PERPUSTAKAAN NASIONAL RI
RENSTRA PUSDATIN 2020-2024
Daftar Isi
BAB I .........................................................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
PENDAHULUAN ........................................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
I.1 ARAH PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PERPUSNAS .. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
I.2 ARAH PENGEMBANGAN TATANAN ORGANISASI PERPUSNASERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
I.3 PERANAN TI DALAM TATANAN ORGANISASI PERPUSNASERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
BAB II ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
RENCANA STRATEGIS TIK–PERPUSNAS 2021-2025 .ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
2.1. PERNYATAAN VISI, MISI DAN TUJUAN STRATEGIS TIK - PERPUSNASERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.
2.2. SASARAN STRATEGIS TIK - PERPUSNAS & DESKRIPSI .... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
2.3. TUJUAN STRATEGIS, SASARAN STRATEGIS & IKU TIK - PERPUSNASERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.
BAB III........................................................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI ............................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
3.1. ARSITEKTUR APLIKASI YANG AKAN DITUJU ................................. ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
3.2. REKOMENDASI .................................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
3.3. DETAIL REKOMENDASI .................................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
BAB IV .......................................................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
KELEMBAGAAN DAN SDM TIK .................................ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
4.1. FUNGSI DAN PERAN TIK ........................................................ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
4.2. GAMBARAN UMUM STRUKTUR ORGANISASI TATA KELOLA TIK ..... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
4.2.1. Model Organisasi TIK .............................................. Error! Bookmark not defined.
4.2.2. Fungsi–fungsi Organisasi TIK ................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.3. Pengembangan fungsi - fungsi TIK Organisasi kedepanError! Bookmark not defined.
4.2.4. Fungsi–fungsi dalam Organisasi TIK (detil) ............. Error! Bookmark not defined.
4.2.5. Fungsi Perencanaan & Kebijakan TIK ...................... Error! Bookmark not defined.
4.2.6. Fungsi Arsitektur TIK ............................................... Error! Bookmark not defined.
4.2.7. Fungsi Pengembangan & Implementasi TIK ........... Error! Bookmark not defined.
4.2.8. Fungsi Operasional & Layanan TIK .......................... Error! Bookmark not defined.
4.3. ALIH DAYA TIK (ICT OUTSOURCING) ....................................... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
4.3.1. Pengertian dan Latar Belakang ............................... Error! Bookmark not defined.
4.3.2. Prinsip-prinsip Dasar Alih Daya TIK ......................... Error! Bookmark not defined.
4.3.3. Kriteria Pemilihan Alih Daya TIK............................. Error! Bookmark not defined.
4.3.4. Metode Penentuan Alih daya TIK ........................... Error! Bookmark not defined.
4.3.5. Daftar Potensi Layanan (ICT services) ................... Error! Bookmark not defined.
4.3.6. Pemetaan daftar layanan TIK yang berpotensi dialihdayakan (Outsourced ICT /Function Services) Error! Bookmark not defined.
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Kondisi Umum
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpustakaan mengamanatkan bahwa pembangunan
perpustakaan bertujuan memberikan layanan kepada pemustaka, meningkatkan kegemaran membaca
dan wahana belajar sepanjang hayat. Arahan presiden Joko Widodo dirumuskan didalm Rencana
pembangunan Jangaka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Secara umum, sasaran yang ingin
dicapai dari agenda pembangunan nasional menurut RPJMN adalah: (a) Pembangunan SDM, dalam
hal ini bahwa membangun SDM pekerja keras yang dinamis, produktif, terampil dan menguasai ilmu
pengetahuan dan teknologi didukung dengan kerja sama industry dan talenta global; (b) Pembangunan
Infrastruktur, dengan arahan bahwa melanjutkan pembangunan infrastruktur yang menghubungkan
kawasan produksi dengan kawasan distribusi, yang mempermudah akses ke kawasan wisata, yang
mendongkrak lapangan kerja baru, yang mengakselerasi nilai tambah perekonomian rakyat; (c)
Penyederhanaan Regulasi, bahwa menyederhanakan kendala regulasi dimana Pemerintah akan
mengajak DPR untuk menerbitkan dua undang-undang besar. Pertama, UU Cipta Lapangan Kerja.
Kedua, UU Pemberdayaan UMKM yang akan menjadi “ombnibus law; (d) Penyederhanaan Birokrasi,
dalamhal ini bahwa memprioritaskan investasi untuk penciptaan lapangan kerja, memangkas prosedur
dan birokrasi yang Panjang, dan menyederhanakan eselonisasi; (e) Transformasi Ekonomi, yaitu
melakukan transformasi ekonomi dari ketergantungan SDA menjadi daya saing manufaktur dan jasa
modern yang mempunyai nilai tambah tinggi bagi kemakmuran bangsa demi keadilan social bagi
seluruh rakyat Indonesia.
Dilihat dari agenda RPJMN tersebut, Peran perpustakaan dalam pembangunan adalah (1) sebagai pusat
ilmu pengetahuan, dimana perpustakaan mampu mendorong inovasi dan kreativitas; (2) sebagai pusat
pemberdayaan masyarakat, dimana Perpustakaan menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk
mengembangkan potensi berbasis literasi; (3) Pusat kebudayaan, dimana perpustakaan sebagai pusat
pemajuan dan pelestarian kebudayaan. Jika diliat dari peran perpustakaan, nampak bahwa pembanguan
perpustakaan memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat. Hal ini dapat dibuktikan pada kemampuan
literasi, sebagai bagian dari modal manusia yang merupakan salah satu kontributor utama bagi
pertumbuhan. Individu dengan kemampuan literasi yang baik memiliki peluang besar untuk sukses di
pasar kerja. Berikut adalah gambarannya:
Sumber: Literacy, Numeracy and Labour Market Outcomes in Canada. Statistics Canada Catalogue number 89-552-
MIE2001008
dampak lain dari pembangunan perpustakaan bagi ekonomi masyarakat disampaikan
juga melalui economic evaluation of the british library berikut:
Sumber: Economic Evaluation of the British Library, April 2013
Menurut hasil evaluasi Kementerian PPN/ Bappenas bahwa ada beberapa isu strategies pada
pembangunan bidang perpustakaan 2020-2024, salah satunya adalah pengembangan infrastruktur di
bidang literasi berbasis TI dimana pengembangan yang dimaksud fokus pada keterbatasan infrastruktur
TIK untuk perpustakaan di daerah, e-Library, fully-automated libraries,dan bookless libraries.
Perpustakan Nasional merupakan lembaga pemerintah dibidang layanan publik khususnya
perpustakaan. Untuk meningkatkan literasi,inovasi dan kreativitas sesuai arah kebijakan dan strategis
RPJMN 2020-2024, Perpustakaan Nasional melakukan salah satu upaya dalam mengembangkan
budaya iptek, inovasi, kreativitas dan daya cipta melalui program pembanguan perpustakaan yang
dituangkan kedalam rencana strategis (Renstra) Perpustakaan Nasional 2020-2024.
I.2 Arah Rencana Strategis Perpustakaan Nasional 2020-2024
Adapun arah kebijakan dan strategis Perpustakaan Nasional Tahun 2020-2024 adalah sebagai berikut:
1. Peningkatan budaya literasi melalui pemasyarakatan kegemaran membaca, penguatan konten
literasi dan transformasi perpustakaan melalui peningkatan akses dan kualitas layanan berbasis
inklusi sosial bagi terwujudnya masyarakat berpengetahuan, inovatif, kreatif dan berkarakter,
melalui:
a) Pengembangan dan pembinaan perpustakaan melalui akreditasi dan standarisasi semua jenis
perpustakaan, modernisasi gedung fasilitas layanan perpustakaan umum provinsi dan
kabupaten/kota, penguatan perpustakaan melalui bantuan bahan perpustakaan dan layanan
perpustakaan bergerak melalui mobil perpustakaan keliling digital dan motor perpustakaan
keliling.
b) Implementasi kebijakan dan pengkajian perpustakaan, pembudayaan kegemaran membaca dan
literasi melalui gerakan sosial literasi, penguatan influencer literasi baik duta baca, tokoh
masyarakat dan agama serta public figure;
c) Peningkatan tenaga perpustakaan dan pegiat literasi yang kompeten sebagai pengelolaan
perpustakaan dan pendamping literasi;
d) Penguatan sistem informasi perpustakaan yang terpadu, dan inovasi layanan perpustakaan
berbasis teknologi informasi untuk pengembangan jejaring nasional perpustakaan.
2. Pelestarian, pengembangan dan pemanfaatan bahan perpustakaan dan naskah nusantara bagi
terwujudnya pemajuan kebudayaan untuk memperteguh jati diri bangsa, melalui:
a) Peningkatan koleksi nasional, deposit dan bibliografi serta pengolahan bahan perpustakaan
yang lengkap dan mutakhir;
b) Peningkatan pelestarian dan alih media bahan perpustakaan dan naskah nusantara/kuno.
3. Peningkatan tata kelola dan manajemen Perpustakaan Nasional RI yang baik dan andal, melalui:
a) Peningkatan kapabilitas pengawasan intern Perpustakaan Nasional yang andal, efektif dan
berintegritas;
b) Terwujudnya pelayanan hukum, kemitraan, tata laksana organisasi yang berkualitas;
c) Terwujudnya Aparat Sipil Negara dan ketatausahaan Perpustakaan Nasional yang profesional;
d) Perencanaan dan pengelolaan keuangan yang transparan dan akuntabel.
Berdasarkan arah kebijakan dan strategis Perpustakaan Nasional khususnya terkait dengan arah
pembangunan infrastruktur bidang literasi berbasis TI ada pada penguatan sistem informasi
perpustakaan yang terpadu, dan inovasi layanan perpustakaan berbasis teknologi informasi untuk
pengembangan jejaring nasional perpustakaan. Dalam hal ini, kegiatan utama dalam mendukung
program perpustakaan dan literasi ada pada pengelolaan data dan informasi.
1.3 Arah Pengembangan Tatanan Organisasi Pengelola TIK
1.3.1 Tatanan Organisasi Perpusnas
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan, dan
Peraturan Perpustakaan Nasional RI Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Organisasi dan Tata Kerja
Perpustakan Nasional Berlaku Mulai 14 September 2020, tatanan organisasi Perpusnas terbentuk
struktur kelembagaan dengan skema yang dapat disajikan pada Gambar 1. berikut:
Gambar 1. Skema Struktur Organisasi Perpusnas RI (Sumber: Perpusnas RI, 2020)
Saat ini Pengelola TI pada Organisasi Perpustakan Nasional dibawah tanggung jawab langsung
Kepala Perpustakaan Nasional RI yang biasa disebut dengan unit mandiri sejak bulan September
tahun 2020 dengan nama Unit Pusat Data dan Informasi. Berikut adalah skema structural pada unit
Pusat Data dan Informasi.
Gambar 2. Struktur Organisasi Pusat Data dan Informasi Perpusnas RI
Pada Gambar 2 diatas, dijelaskan bahwa Pusat Data dan Informasi menjalankan tugas dan fungsi
tersebut dengan membagi sumber dayanya menjadi tiga kelompok substansi, yaitu:
1. Kelompok Substansi Penelusuran dan Pengolahan Data dan Informasi Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dan Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI);
a. Sub Kelompok Penelusuran dan Pengolahan Data dan Informasi Berbasis Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK)
b. Sub Kelompok Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI);
2. Kelompok Substansi Pengembangan Sistem Informasi, Infrastruktur dan Jaringan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK),
a. Sub Kelompok Substansi Pengembangan Sistem Informasi,
b. Sub Kelompok Substansi Pengembangan Infrastruktur dan Jaringan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK);
3. Kelompok Substansi Manajemen Layanan Data.
1.3.2 Tugas, Pokok dan Fungsi Pusat Data dan Informasi
Sesuai dengan Peraturan Perpustakaan Nasional RI Nomor 4 Tahun 2020, Pusat Data dan Informasi
mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, fasilitasi, bimbingan teknis,
supervisi, dan evaluasi dan pelaporan di bidang pengelolaan data dan informasi perpustakaan dan
memiliki fugsi sebagai berikut:
1. Penyusunan kebijakan teknis di bidang pengelolaan data dan informasi perpustakaan;
2. Pelaksanaan kebijakan di bidang pengelolaan data dan informasi perpustakaan;
3. Pelaksanaan bimbingan teknis dan supervisi di bidang pengelolaan data dan informasi
perpustakaan;
4. Pembangunan, pengembangan, pengelolaan, pengujian dan penjaminan kualitas infrastruktur
teknologi informasi dan komunikasi (TIK) perpustakaan;
5. Pengelolaan, pengawasan, dan interoperabilitas data;
6. Pengembangan dan pembinaan repositori jejaring nasional perpustakaan digital nasional;
7. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan; dan
8. Pengelolaan urusan ketatausahaan Pusat Data dan Informasi.
I.4 Peranan TI dalam Tatanan Organisasi Perpusnas RI
1.4.1 Peranan TI dalam Tatanan Organisasi Perpusnas
Peranan TI dalam organisasi Perpusnas RI berada pada tanggung jawab unit Pusat Data dan Informasi
Perpustakaan Nasional RI. Pada satu dekade terakhir peranan TI berada pada koordinasi sub bidang
Otomasi Perpustakaan di bawah koordinasi Deputi Bidang Pengembangan Bahan Pustaka unit Pusat
Jasa Perpustakaan dan Informasi. Pengelolaan dan pengembangan TIK itu sendiri menjadi tanggung
jawab Sub Bidang Otomasi yang mempunyai tugas sesuai keputusan Kaperpusnas No.3 Tahun 2001
tentang organisasi dan tata kerja Perpustakaan Nasional RI yaitu melakukan pengelolaan pangkalan
data perpustakaan lingkup nasional, pembinaan dan pengembangan otomasi perpustakaan, pengelolaan
website dan jaringan intranet serta mengembangkan format komunikasi Indonesia Machine Readable
Cataloging (IndoMARC).
Seiring berjalannya waktu dan sesuai dengan perkembangan Teknologi Informasi yang semakin pesat,
Perpustakaan Nasional melalui Pusat Data dan Informasi terus mengembangkan dan mendorong
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Melalui rencana strategis lima tahunan yang
disusun, Pusat Data dan Informasi berupaya merancang program dan kebijakan yang dapat
mewujudkan visi Perpustakaan Nasional yaitu "Terwujudnya Indonesia Cerdas Melalui Gemar
Membaca Dengan Memberdayakan Perpustakaan" dengan misi: (1)Terwujudnya layanan prima; (2)
Terwujudnya perpustakaan sebagai pelestari khazanah budaya bangsa; (3) Terwujudnya perpustakaan
sesuai standar nasional perpustakaan. Perwujudan tersebut dapat dilaksanakan melalui pengembangan
infrastruktur di bidang literasi berbasis TI sesuai dengan RPJMN 2020-2024 bidang Perpustakaan.
Rencana Strategis (Renstra) Pusat Data dan Informasi dirancang dengan merujuk pada UU No.43 tahun
2007 tentang Perpustakaan, dasar hukum TIK, PP Perpusnas RI Nomor 7 Tahun 2020 tentang Renstra
Perpusnas 2020-2024, dan tinjauan hasil evaluasi capaian kinerja pada Renstra Perpusnas sebelumnya.
Pada Renstra Perpusnas Tahun 2015—2019, Perpusnas berupaya meningkatkan pemanfaatan
perpustakaan dan keterjangkauan akses layanan perpustakaan sehingga berdampak pada tingkat
kepuasan pemustaka melalui program kegiatan pengembangan infrastruktur TIK. Disamping itu, upaya
lain diwujudkan melalui peningkatan perpustakaan yang tergabung dalam jejaring nasional
perpustakaan melalui program kegiatan pembangunan sistem interoperabilitas jejaring perpustakaan,
advokasi jejaring, serta fasilitasi jejaring perpustakaan berbasis TIK.
1.4.2 PERANAN TI MELALUI PROSES BISNIS ORGANISASI PERPUSNAS RI
Berikut adalah proses bisnis Perpustakaan Nasional RI
Gambar 3. Proses Bisnis Perpusnas
Pada gambar tersebut diatas proses utama memiliki pengaruh yang besar dan bersifat langsung
terhadap keberhasilan perpusnas dalam mencapai visi dan misi perpusnas. sementara itu, proses
manajerial dan proses pendukung merupakan proses untuk mengelola operasional suatu sistem dan
memastikan proses utama berjalan dengan baik. proses utama terdiri dari empat proses yaitu
pengelolaan bahan perpustakaan, pengelolaan layanan perpustakaan, pengolahan kebijakan dan
pengembangan perpustakaan, serta pengelolaan sumber daya perpustakaan. untuk pengelolaan
teknologi informasi berada pada proses pendukung. dimana unit yang mengelola dibawah pusat data
dan informasi. berikut adalah gambaran proses bisnis pengelolaan teknologi informasi.
Gambar 4. Proses Bisnis Pendukung untuk proses Pengelolaan Data dan Informasi
Dilihat dari gambar 4 tersebut bahwa terdapat dua proses yang harus dijalankan yaitu proses
pengelolaan data dan teknologi perpustakaan, dan proses pengelolaan TIK Perkantoran.
Adapun sub proses bisnis pengelolaan data dan teknologi perpustakaan adalah (1) Pengelolaan Pusat
Data dan Informasi; (2) Pengelolaan teknologi Informasi dan Komunikasi Perpustakaan. Pada sub
proses ini memiliki peta lintas fungsi pengelolaan data dan teknologi perpustakaan yang dapat disajikan
pada Gambar 5 berikut:
Gambar 5 Peta lintas fungsi sub proses pengelolaan data dan teknologi perpustakan
Sebagai gambaran pemetaan proses bisnis pendukung – Pengelolaan Teknologi Informasi Perpusnas
yang diintegrasikan dengan rencana strategis Peprusnas 2020-2024, disajikan pada gambar berikut:
Gambar 5. pemetaan renstra peprusnas dengan proses bisnis tik