PENGGUNAAN MESIN ATM (AUTOMATIC TELLER MACHINE) UNTUK TRANSAKSI
ANTAR NASABAH BANKMAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAHBahasa Indonesia KeilmuanYang
dibina oleh Ibu Dwi SulistioriniOleh :
Muhammad Chudori Azhar 130511616240Muttaqi Azmi 130511605774Odo
Lageri L 130511605768
S1 Pendidikan Teknik Mesin
Fakultas Teknik
Universitas Negeri Malang
November , 2013Judul : Penggunaan Mesin ATM (Automatic Teller
Machine) untuk Transaksi Antar Nasabah Bank1. Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Pada zaman yang serba modern dan canggih ini, hampir semua aspek
hidup manusia serba terkomputerisasi. Mulai dari sekadar hiburan
(seperti bermain video games), berkomunikasi (chatting, video
conversation), juga aktivitas belajar yang materinya mudah kita
dapatkan melalui internet. Tidak terkecuali sistem keuangan. Dulu
sebelum sistem keuangan belum begitu berkembang, masyarakat sangat
direpotkan oleh berbagai macam pembayaran, di antaranya membayar
tagihan listrik, telepon, cicilan rumah, cicilan kendaraan
bermotor, biaya pendidikan, dan lain-lain. Tidak hanya membuang
tenaga, banyaknya jenis aktivitas pembayaran juga membuang banyak
waktu yang berharga di mana harus mengantri di depan loket
pembayaran. Sekarang aktivitas pembayaran sudah sangat mudah dan
cepat salah satunya dengan memanfaatkan fitur dari kartu ATM.
Hampir semua bank di Indonesia memberikan layanan berupa ATM.
Misalnya : bank BRI, BCA, BNI, dan lain-lain.
Banyak manfaat yang di dapat dari penggunaan kartu ATM. Kartu
ATM dapat digunakan untuk tarik tunai, transfer sejumlah uang
secara elektronik ke rekening bank milik orang lain atau suatu
lembaga dengan cepat dan mudah, dan juga setoran tunai. Kartu ATM
juga dapat digunakan untuk membayar tagihan telepon, membeli pulsa
untuk ponsel, membayar tagihan rekening listrik, membayar cicilan,
juga aktivitas berbelanja di tempat-tempat perbelanjaan tertentu
tanpa harus menggunakan uang tunai. Dengan ini, aktivitas keuangan
kita berlangsung lebih cepat sehingga dapat menghemat waktu. Juga
dengan tidak perlunya kita untuk membawa uang tunai saat berbelanja
sehingga aktivitas berbelanja lebih aman.Penggunaan ATM menurut
penilaian nasabah tentu tidak semata langsung dirasakan kenyamanan
penggunaannya, tentu ada kejanggalan yang dirasakan nasabah dalam
penggunaan ATM. Resiko yang dimiliki nasabah yang memilikinya
menjadi satu masalah yang milik pribadi. Contoh resiko yang penulis
terangkan disini adalah kehilangan kartu ATM, nasabah harus
menindaklanjuti kasus tersebut ke pihak kepolisian karena itu
merupakan terapan hukum yang sudah disepakati bank. Keterkaita
kasus tersebut tentulah menjadi tanggungjawab pribadi, mengingat
kartu ATM tersebut sudah diatas namakan dan ditandatangani oleh
nasabah.Tindak kriminal yang terjadi saat penggunaan ATM juga
beragam seperti yang penulis dapat di situs mediator investor.
Kejahatan kartu ATM yang sering terjadi adalah pemalsuan kartu ATM,
dimana si pelaku kejahatan membuat kartu ATM palsu lengkap dengan
magnetic stripe yang sudah berisi rekaman data dari kartu yang
dipalsukan. Selain memalsukan kartu si pelaku juga mengetahui nomor
PIN dari kartu yang digandakannya.
(http://mediatorinvestor.wordpress.com). Contoh lain yang dikutip
di situs mediator investor. Para pelaku kejahatan kartu ATM maupun
Kartu Kredit mempunyai mesin pembuat kartu. Mesin encoding data
pada magnetic stripe kartu sesuai dengan data yang terekam pada
kartu asli. kartu ini sering dipakai untuk membuat tanda pengenal
ID card, kartu anggota, dan lain-lain.
(http://mediatorinvestor.wordpress.com). Contoh dari beberapa
kejanggalan tersebut tentunya menimbulkan keresahan bagi nasabah
yang menggunakan kartu ATM.Berdasarkan uraian di atas dapat
disimpulkan pentingnya penggunaan ATM sangat membantu nasabah dalam
melakukan transaksi. Dalam hal pengambilan uang atau bertransaksi
antar nasabah dengan nasabah lain menjadi suatu keseharian yang
sering dilakukan. ATM sangat efektif dalam hal bertransaksi dengan
teknologi yang terkini memungkinkan adanya kemudahan untuk nasabah.
Berbagai aspek pembayaran dan pengiriman uang sering dilakukan
dengan menggunakan ATM, sehingga hal ini membuat ATM menjadi suatu
kebutuhan yang sangat diperlukan oleh masyarakat kebanyakan.Adanya
fakta di atas, maka penulis mengangkat judul Penggunaan Mesin ATM
(Automatic Teller Machine) untuk Transaksi Antar Nasabah Bank.
Judul tersebut diangkat karena maraknya penggunaan ATM untuk
berbagai macam transaksi. Pembaca juga tidak perlu takut lagi untuk
menggunakan ATM. 1.2 Rumusan MasalahBerdasarkan latar belakang di
atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut (1) Mengapa
nasabah bank tertarik menggunakan ATM untuk bertransaksi ?(2)
Bagaimana keunggulan dan kelemahan penggunaan ATM untuk transaksi
antar nasabah bank ?1.3 TujuanBerdasarkan rumusan masalah di atas,
maka tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut (1) Untuk
mengetahui ketertarikan nasabah bank menggunakan ATM dalam
bertransaksi.(2) Untuk mengetahui keunggulan dan kelemahan
penggunaan ATM untuk transaksi antar nasabah bank.2. Pembahasan2.1
Alasan Ketertarikan Nasabah Bank Menggunakan ATM Dalam
BertransaksiKartu kredit dan debit menawarkan pengalaman berbelanja
bebas yang memungkinkan nasabahnya memiliki kenyamanan. Uang tunai
yang dicuri pasti bisa digunakan oleh siapa saja. Jika nasabah
kehilangan kartu kredit atau debit, dapat laporkan ke bank penerbit
kartu tersebut. Kartu kredit bisa membantu nasabah melakukan
pembayaran di segala jenis kegawatdaruratan. Sebagian kartu kredit
dan debit deterima di seluruh dunia. Nasabah bisa mendapatkan mata
uang lokal dengan penarikan dana melalui ATM atau bank di seluruh
dunia yang menerima kartu kredit atau debit nasabah sendiri.
Fleksibilitas yang dimiliki kartu kredit memungkinkan nasabah untuk
memanfaatkan momen diskon atau penawaran khusus, kemudian nasabah
bisa melunaskan tagihannya kemudian. Pengaturan anggaran lebih
mudah dengan kartu kredit, nasabah bisa merencanakan untuk
melakukan pembelian dalam jumlah besar dan membayarkannya kemudian
sekaligus atau secara bertahap sesuai dengan kemampuan nasabah.
Elemen penting untuk transaksi belanja via surat, telepon dan
internet. Kartu kredit atau debit juga mempermudah dan mempercepat
proses belanja lewat surat, telepon dan online. Menjadikan kartu
atau mesin ATM menjadi suatu alat untuk bertransaksi antar nasabah
bank merupakan suatu terobosan untuk mempermudah suatu kegiatan
transaksi. Mengingat telah meluasnya penggunaan ATM menjadi suatu
kemudahan untuk mendapatkannya. Menemukan tempat yang tidak terlalu
jauh atau bahkan dimana saja. Contoh tempat, penggunaan kartu ATM
adalah sebagai berikut :a) Mesin ATM, di mesin ini pembaca dapat
melakukan berbagai aktivitas antara lain menarik uang tunai dari
saldo, transfer sejumlah uang, juga aktivitas pembayaran tagihan
(telepon, air, listrik).b) Tempat perbelanjaan, di sini pembaca
dapat melakukan pembayaran tanpa uang tunai, melainkan dengan
fungsi kartu debet yang akan memotong saldo uang di rekening
nasabah dengan menggesekkan kartu ke suatu alat pembaca kartu.
2.2 Keunggulan dan Kelemahan Penggunaan ATM untuk Transaksi
antar Nasabah BankKeunggulan yang dimiliki ATM untuk digunakan
bertransaksi antar nasabah bank tentu sangat membantu. Penggunaan
ATM saat ini yang hanya berperan sebagai transaksi uang untuk satu
nasabah saja memungkinkan untuk dapat digunakan juga sebagai
transaksi antar nasabah bank. Sebagian kartu kredit dan debit
deterima di seluruh dunia. Bandingkan dengan uang tunai dan cek.
Bahkan jika nasabah memerlukan uang tunai, nasabah bisa mendapatkan
mata uang lokal dengan penarikan dana melalui ATM atau bank di
seluruh dunia yang menerima kartu kredit atau debit milik
nasabah.Keunggulan penggunaan ATM terkait dengan manfaat ATM itu
sendiri. Manfaat menggunakan kartu pembayaran di jelaskan sebagai
berikut 1. Kenyamanan, kartu kredit dan debit menawarkan pengalaman
berbelanja bebas repot, tanpa membutuhkan uang tunai, tanpa cek,
dan tanpa persyaratan bukti identitas lainya.
2. Keamanan, uang tunai yang dicuri pasti bisa digunakan oleh
siapa saja. Jika nasabah kehilangan kartu kredit atau debit,
laporkan ke bank penerbit kartu tersebut sesegera mungkin agar
terlindungi dari penggunaan kartu tanpa izin. Namun, tiap bank
penerbit kartu bisa saja memiliki kebijakan yang berbeda,
konfirmasikanlah dengan bank yang bersangkutan.
3. Perlindungan darurat, kartu kredit bisa membantu nasabah
melakukan pembayaran di segala jenis kegawatdaruratan. Ibarat
selimut pengaman yang akan memberikan perlindungan di segala
situasi.
4. Diterima di seluruh dunia, sebagian kartu kredit dan debit
diterima di seluruh dunia. Bahkan jika pembaca memerlukan uang
tunai, nasabah bisa mendapatkan mata uang lokal dengan penarikan
dana melalui ATM atau bank di seluruh dunia yang menerima kartu
kredit atau debit.
5. Pencatatan transaksi lebih simpel, kartu kredit dan debit
memberikan catatan semua transaksi tiap bulannya, jadi nasabah bisa
melacak kemana uang yang pergi.
6. Perlindungan kosumen, saat nasabah membeli barang atau jasa
dengan kartu kredit, nasabah bisa memiliki perlindungan jika
produk/jasa tersebut cacat atau tidak memuaskan, karena bank
penerbit kartu tersebut bisa melakukan intervensi atas nama nasabah
jika terjadi perselisihan. Namun kalau nasabah telah membayar tunai
atau dengan cek, maka merchant tidak akan terlalu tertarik untuk
melakukan penyesuaian-penyesuaian. Konsultasikan sejelas-jelasnya
dengan bank penerbit tentang kebijakan perselisihan dengan
merchant.
7. Manfaat tambahan, banyak kartu kredit menawarkan potongan
harga, cash back, cicilan 0% atau manfaat tambahan yang tidak akan
pembaca nikmati dengan pembayaran melalui uang tunai.
8. Fleksibilitas, misalnya pembaca berada di sebuah pusat
perbelanjaan dan melihat sebuah barang yang diobral dalam waktu
terbatas. Kartu kredit memungkinkan untuk memanfaatkan momen diskon
atau penawaran khusus, kemudian pembaca bisa melunaskan tagihannya
kemudian.
9. Pengaturan anggaran lebih mudah, dengan kartu kredit, nasabah
bisa merencanakan untuk melakukan pembelian dalam jumlah besar dan
membayarkannya kemudian sekaligus atau secara bertahap sesuai
dengan kemampuan.
10. Elemen penting untuk transaksi belanja via surat, telepon
dan internet, kartu kredit atau debit sangat penting untuk
pemesanan tiket pesawat atau kamar hotel. Saat bepergian ke luar
negeri, kartu kredit adalah garansi universal kemampuan untuk
membayar. Kartu kredit atau debit juga mempermudah dan mempercepat
proses belanja lewat surat, telepon dan online. (sumber :
http://www.practicalmoneyskills.co.id).Adanya mesin ATM yang sudah
ada di berbagai tempat tentu akan mempermudah untuk nasabah
bertransaksi dengan nasabah lain, dibandingkan jika nasabah bank
pergi ke bank di tempat terdekat. Kelemahan justru hanya terdapat
dipihak bang saja karena adanya kemudahan pendataan transaksi yang
dilakukan memberikan kemudahan bila nasabah melakukannya dibank.
Saat ini bankbank ternyata masih terus di hantui oleh munculnya
kejahatan perbankan, ada kejahatan yang di kategorikan kejahatan
kerah putih (white collar) dengan berbagai modus operandi yang
dilakukan mulai dari pemalsuan dokumen, penerbitan L/C fiktif, Bank
Garansi Bodong dan lain sebagainya.Kejahatan yang sering terjadi
saat menggunakan ATM menurut situs monokotil adalah sebagai berikut
1. Untuk mencuri PIN biasanya pelaku mengintip calon korban dari
belakang antrian lewat bahu korban yang sedang melakukan transaksi
pada mesin ATM, ini bisa terjadi pada tempat-tempat seperti di Mall
atau di lobby bank yang letak ATM-nya terbuka. Dan si pelaku pasti
orang yang punya daya ingat tinggi karena dapat merekam nomor PIN
dikepala hanya dengan sekilas.
2. Pelaku kejahatan memasang kamera kecil (Spycamera) dan Card
reader pada mesin ATM. Mesin card reader berfungsi untuk merekam
data dari magnetic stripe kartu ATM, sementara kamera kecil yang
tersembunyi digunakan untuk mengintip atau merekam nomor PIN korban
saat menggunakan keypad ATM.
3. Membaca Record Terakhir : Modus yang satu ini tergolong
berbahaya, nasabah tidak akan menemukan keanehan atau sesuatu yang
tidak wajar di dalam anjungan atau ruangan ATM, modus kejahatan ATM
yang satu ini telah banyak terjadi di luar negeri, cara kerja
kejahatan ini membaca record terakhir dari transaksi mesin ATM
dengan menggunakan kartu ATM kosong (akan tetapi kartu ATM tersebut
telah di program untuk berkerja membaca transksi terakhir dari
mesin ATM), dan seandainya korban atau nasabah melaporkan kejadian
seperti ini pada bank yang bersangkutan, tentu korban akan di tuduh
melakukan penipuan, karena transaksi yang dilakukan valid. 4. Modus
lainnya dari kejahatan kartu ATM adalah bisa dilakukan oleh oknum
pegawai bank, (tapi ini hanya kemungkinan kecil), yaitu dengan cara
membuat kartu ATM fiktif melalui nomor rekening nasabah yang tidak
menginginkan kartu ATM. Oknum pelaku biasanya memakai rekening yang
saldonya besar akan tetapi pasif dalam aktivitas transaksi. Dengan
kartu ATM yang fiktif tadi si oknum menguras isi rekening
nasabahnya yang tidak aktif tadi dengan nyaman.
5. Modus lainya adalah dengan cara agar kartu ATM menyangkut
pada ATM slot, dengan menyisipkan sesuatu benda (bisa plastik,
permen karet, korek api, atau benang nilon dll) yang akan membuat
kartu ATM tertahan didalam. Dan si pelaku kejahatan akan pura-pura
membantu atau menolong si korban dengan menyuruh kembali mencoba
memasukan PIN, setelah berkali-kali dicoba gagal dan kartu ATM-pun
seolah telah ditelan mesin, maka si korban pergi untuk melakukan
pengaduan pada bank yang bersangkutan, pada saat si korban pergi,
si pelaku kejahatan mengambil kartu dari slot ATM dengan menarik
benda yang dipasangnya, selanjutnya menarik tunai uang si korban.
Dalam modus ini ada juga si penjahat yang memasang striker palsu
serta memalsukan nomor telepon bank, sehingga pada saat si nasabah
atau korban menghubungi nomor telepon yang tercantum di stiker
palsu, si penjahat akan mengarahkan anda dengan berbagai cara agar
anda menyebutkan nomor PIN anda. Modus telepon pengaduan palsu ini,
kadang si penjahat bisa menggunakan cara hipnotis melalui telepon,
yang akan membuat anda mengkuti semua instruksi si penjahat.(Sumber
: http://monokotil.wordpress.com/2012/05/13/kartu-atm/).
3. Penutup 3.1 Kesimpulan .Kartu kredit bisa membantu nasabah
melakukan pembayaran di segala jenis kegawatdaruratan. Nasabah bisa
mendapatkan mata uang lokal dengan penarikan dana melalui ATM atau
bank di seluruh dunia yang menerima kartu kredit atau debit nasabah
sendiri. ATM menjadi pilihan yang banyak digunakan oleh nasabah.
Dengan berbagai fasilitas yang dimiliki ATM seperti alat
pengambilan uang telah menjadi pilihan utama bagi nasabah. Untuk
bertransaksi antar nasabah jika dilakukan oleh mesin ATM tentu akan
mempermudah seperti layaknya pengambilan uang.
Adanya mesin ATM yang sudah ada di berbagai tempat tentu akan
mempermudah nasabah untuk bertransaksi dengan nasabah lain,
dibandingkan jika nasabah bank pergi ke bank di tempat terdekat.
Banyak sekali keuntungan yang di dapat ketika menggunakan ATM
tetapi disamping banyak keuntungan dan kemudahan, oleh oknum yang
tidak bertanggung jawab penggunaan ATM dimanfaatkan untuk tindak
kejahatan yang beragam.3.2 Saran
1. Bagi pihak bank
Pihak bank penyedia ATM sebaiknya menambah security camera
disetiap sudut di lokasi mesin ATM atau di ATM center baik di Mall
maupun di bank dan tempat-tempat di sekitar mesin ATM yang ada,
agar dapat merekam segala aktifitas orang-orang yang melakukan
transaksi di ATM atau aktifitas lainnya.
2. Bagi nasabah
Nasabah sebaiknya selalu menyimpan nomor pengaduan yang dberikan
oleh bank untuk di simpan di handphone atau di catat di buku nota,
agar bisa menanyakan langsung pada customer service bank yang
bersangkutan. Nasabah juga harus selalu waspada dengan adanya
kejanggalan yang ada pada mesin ATM.
DAFTAR PUSTAKA
2012.Kartu ATM. (Online).
http://monokotil.wordpress.com/2012/05/13/kartu-atm/. Diakses pada
15 November 2013.Kejahatan Kartu ATM dan KartuKredit.
(Online).http://mediatorinvestor.wordpress.com
/artikel/kejahatan-kartu-atm-kartu-kredit/. Diakses pada 18
November 2013Keuntungan Menggunakan Kartu Pembayaran.
(Online).http://www.practicalmoneyskills.
co.id/keuangan/perbankan/kartukredit/keuntungan.php. Diakses pada
15 November 2013.