8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
1/35
MAKALAH KELOMPOK 4
LANDASAN ILMU PENDIDIKAN
Pendidikan karakter
Oleh:
Rachmat Rizaldi (14175!4"
Ulil Am#i (14175$5"
Him%a# (1417545"
&'l Azha#i (141754"
PENDIDIKAN )ISIKA *
PRO+RAM S,UDI PENDIDIKAN )ISIKA
PAS-ASAR.ANA
UNI/ERSI,AS NE+ERI PADAN+
!15
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
2/35
KA,A PEN+AN,AR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan makalah ini.
Selama penulisan makalah ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak,
sehingga makalah ini dapat diselesaikan. Untuk itu, Penulis mengucapkan terima kasih
kepada Pro. !r. "estiyed, #.S, selaku !osen Pembina mata kuliah $andasan %lmu
Pendidikan dan &ekan-rekan mahasis'a yang telah turut membantu memberikan kritik dan
saran guna kesempurnaan makalah ini.
Penulis menyadari dalam penulisan dan penyajian makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. (leh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Atas kritik dan saran yang diberikan, penulis mengucapkan
terima kasih. Penulis mengharapkan semoga makalah ini dapat bermanaat dan menambah
'a'asan bagi semua pihak.
Padang, No)ember *+
Penulis
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
3/35
DA),AR ISI
Halama0
KA,A PEN+AN,AR ..................................................................................... i
DA),AR ISI ................................................................................................ ii
*A* I PENDAHULUAN
A. $atar elakang #asalah .........................................................................
B. &umusan #asalah................................................................................... /
C. Tujuan Penulisan ..................................................................................... /
D. #anaat Penulisan................................................................................... /
*A* II KA.IAN PUS,AKA
A. Pengertian Pendidkan 0arakter
1. Pendidikan karakter menurut islam ................................................... 1
2. Pendidikan karakter menurut pakar pendidikan.................................
B. 0onsep Pendidikan 0arakter .................................................................. 2
C. Pentingnya Pendidikan 0arakter agi angsa %ndonesia
1. Pendidikan 0arakter %PA "isika Terintegrasi 0arakter angsa .........
2. Pengintegrasian Pendidikan Terhadap Sekolah.................................. /
D. !esain Pendidikan 0arakter !isekolah
1. &ambu 3&ambu Pengembangan Pendidikan 0arakter ................... 1
2. &ambu 3 &ambu penyesunan dan pengembangan silabus, &PP,
untuk pendidikan karakter................................................................ 4E. Peran 0urikulum *+/ !alam Pendidikan 0arakter.............................. *
*A* III PEM*AHASAN
A. #atrik %mplementasi Pendidikan 0arakter terhadap pengembangan
0urikulum 555555555555555555555555 *1
B. #atriks %mplementasi Pendidikan 0arakter terhadap Proses
Pembelajaran........................................................................................... *6
C. #atriks %mplementasi pendidikan 0arakter Terhadap Pembinaan
0esis'aan55555555555555555555555.... /
*A* I/ PENU,UP
A. 0esimpuan .............................................................................................. //
B. Saran....................................................................................................... //
DA),AR RU.UKAN .................................................................................. /1
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
4/35
*A* I
PENDAHULUAN
A. Lata# *elaa02 Ma%alah
Pendidikan merupakan salah satu aktor yang paling mendasar dalam kehidupan
kita karena pendidikan adalah suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana
untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia %ndonesia
seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan berta7'a kepada Tuhan 8ang #aha
9sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreati, mandiri, dan menjadi 'arga negara
yang demokratis serta bertangung ja'ab. Pendidikan adalah suatu proses transer o kno'ledge :ilmu pengetahuan, teknologi dan seni; yang dilakukan oleh guru
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
5/35
#asyarakat %ndonesia adalah salah satu dampak kemajuan peradaban dan
pengetahuan tersebut. #asyarakat %ndonesia mau tidak mau harus bisa dan dapat bersaing
dengan masyarakat lainnya. Apalagi menyongsong abad ??% yang menitikberatkan
perdagangan global. =adi secara langsung kehidupan masyarakat %ndonesia dituntut
mampu dan dapat bersaing dengan masyarakat internasional.
Salah satu senjata masyarakat kita untuk menghadapi tantangan itu adalah dunia
pendidikan . pendidikan sangat cocok dan strategis merubah tatanan kehidupan
masyarakat. Pendidikan di Negara kita mendapat perhatian penuh dari pemerintah.
!imana sektor pendidikan kita lebih di utamakan dari pada sektor 3 sektor lainnya.
Pemerintah mengalokasikan *+@ dari APN untuk kebutuhan pendidikan.
Perhatian pemerintah terhadap pendidikan tidak berhenti di masalah dana saja.
Tapi pemerintah menyesuaikan latar belakang pendidikan kita terhadap tuntutan >aman
pada saat itu. Usaha pemerintah dapat kita lihat dari perubahan 3 perubahan kurikulum,
kurikulum 41 disempurnakan oleh kurikulum 00. egitu juga kurikulum 00
disempurnakan oleh kurikulum 0TSP. !an usaha yang terakhir pada saat ini kurikulum
0TSP disempurnakan oleh kurikulum *+/ dengan pendidikan karakter.
!ari masalah 3 masalah yang dikemukakan diatas, kami penulis perlu
memberikan solusi untuk membahas pendidikan karakter. Pendidikan karakter cocok dan
tepat menghadapi tuntutan dan tantangan perkembangan >aman pada saat ini.
B. R'm'%a0 Ma%alah
1. agaimana peranan pendidikan karakter terhadap dunia pendidikan
2. agaimana implementasi pendidikan karakter terhadap sekolah
C. ,'3'a0 Pe0'li%a0
1. #enjelaskan peranan pendidikan karakter terhadap dunia pendidikan
5
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
6/35
2. #enjelaskan implementasi pendidikan karakter terhadap sekolah.
D. Ma0aat Pe0'li%a0
1. Sebagai bahan rujukan bagi pembaca untuk pendidikan pada saat ini.
2. Sebagai sumber bahan tambahan untuk materi pembelajaran bagi pendidik.
3. Seabagai bahan rujukan untuk kita semuanya.
*A* II
KA.IAN PUS,AKA
A. Pe02e#tia0 Pe0didia0 Ka#ate#
1. Pe0dida0 Ka#ate# Me0'#'t I%lam
0arakter dalam islam disebut juga fitrah. 0ata fitrah memiliki arti yang beragam
jadi tergantung seseorang itu melihat dari sudut mana. Seperti #urtadha #untari :*++;
6
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
7/35
yaitu itrah itu fi’liyah yang artinya menciptakan sesuatu tanpa contoh. #enurut Buraish
Shihab :446; kata fitrah itu diambil dari kata al-fithr yang artinya belahan. !alam
kamus al-munawwir :44/ ; yang mengartikan fitrah adalah naluri atau pemba'aan.
!ari penjelasan beberapa tokoh tersebut tentang fitrah , 0ami penulis
menyimpulkan pengertian fitrah yang artinya sesuatu yang diba'a sejak lahir belum
tercampurkan oleh dosa-dosa. Cal ini sesuai dengan sabda rasulullah sa' D
Etidaklah seseorang diciptakan dan dilahirkan kecuali pada itrahnya, sehinggalidahnya yang membuat ia berubah dari itrahnyaE :C&.#US$%#;
!alam al-7urFan Allah S't menjelaskan itrah itu pada suroh ar-rum ayat /+ D
/+. #aka hadapkanlah 'ajahmu dengan $urus kepada agama AllahG :tetaplah atas;
itrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut itrah itu. tidak ada
perubahan pada itrah Allah. :%tulah; agama yang lurusG tetapi kebanyakan
manusia tidak mengetahui.
!alam suroh al-Cud ayat , juga menjelaskan tentang itrah itu D
. Cai kaumku, aku tidak meminta upah kepadamu bagi seruanku ini. Upahku
tidak lain hanyalah dari Allah yang telah menciptakanku. #aka tidakkah kamu
memikirkan:nya;H
!alam suroh al-isra ayat juga dijelaskan tentang pengertian itrah D
. Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin :hidup; menurut
pikiranmuH. #aka mereka akan bertanyaD HSiapa yang akan menghidupkan 0ami
kembaliH 0atakanlahD H8ang telah menciptakan kamu pada kali yang pertamaH.
7
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
8/35
lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkataD
H0apan itu :akan terjadi;H 0atakanlahD H#udah-mudahan 'aktu berbangkit itu
dekatH,
dari penjelasan ayat diatas, kami penulis menyimpulkan bah'a itrah atau
karakter itu adalah suatu anugrah yang diberikan allah s't, dengan penuh nilai- nilai
kebenaran. nilai kebenaran itu manusia sendiri yang mengotorinya.
2. Pe0didia0 Ka#ate# Me0'#'t Paa# Pe0didia0
Pendidikan karakter menurut &atna #ega'angi :*++1 ; adalah sebuah usaha untuk
mendidik anak- anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan
memperaktikkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga mereka memberikan
kontirbusi baik terhadap lingkungannya. Iubaidi :*+; menyatakan bah'a karakter
adalah J kepribadian berprilaku, bersiat, bertabiat,dan ber'atakE. 0amus esar ahasa
%ndonesia :*++*; mengartikan 'atak sebagai Jsiat batin manusia yang mempengaruhi
segenap pikiran dan tingkah laku, budi pekerti, dan tabiatE. 0arakter disimpulkan
sebagai siat manusia yang mempengaruhi tingkah laku baik itu prilaku yang baik, atau
buruk menurut penilaian manusia lainnya.
%stilah karakter dipakai khusus dalam konteks pendidikan baru muncul pada akhir
abad ke 2. Terminologi ini biasanya mengacu pada sebuah pendekatan idealis spritualis
dalam pendidikan yang juga dikenal sebagai teori pendidikan normati. 8ang menjadi
prioritas adalah nilai 3 nilai transenden yang dipercaya sebagai motor penggerak sejarah,
baik bagi indi)idu maupun perubahan sosial.
Pendidikan karakter merupakan gabungan dari dua kata, yaitu pendidikan dan
karakter. Seperti yang diketahui bah'a pengertian pendidikan begitu banyak )ersi yang
menyebutkan. Salah satunya adalah 0i Cadjar !e'antara dalam 0ongres Taman Sis'a
yang pertama tahun 4/+ mengatakan bah'a pendidikan umumnya berarti daya upaya
untuk memajukan bertumbuhnya budi pekerti :kekuatan batin, karakter;, pikiran
:intelek;, dan tubuh anakG dalam Taman Sis'a tidak boleh dipisahkan bagian-bagian itu
8
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
9/35
agar kita dapat memajukan kesempurnaan hidup, kehidupan dan penghidupan anak-anak
yang kita didik selaras dengan dunianya.
#enurut Undang-Undang tentang sistem Pendidikan Nasional No. *+ tahun *++/,
pendidikan nasional berungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk
'atak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan berta7'a kepada Tuhan 8ang #aha 9sa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreati, mandiri, dan menjadi 'arga negara yang demokratis serta bertanggung
ja'ab. Penjelasan mengenai pendidikan karakter juga dikemukakan oleh Nar'anti :*+;
yang menyebutkan bah'a, JCakikat dari pendidikan karakter dalam konteks pendidikan
di %ndonesia adalah pendidikan nilai, yakni pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber
dari budaya bangsa %ndonesia sendiri, dalam rangka membina kepribadian generasi
mudaE. !engan demikian bah'a pendidikan karakter merupakan suatu pendidikan yang
menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai luhur dari budaya bangsa pada diri sis'a
untuk diinternalisasikan dalam diri masing-masing sis'a dan menerapkannya dalam
kehidupan sebagai anggota masyarakat dan 'arga negara yang religius, nasionalis,
produkti dan kreati. Artinya selain pemahaman akan materi-materi pembelajaran yang
diajarkan di sekolah, sis'a juga dituntut dapat memiliki nilai-nilai luhur dari budaya
bangsa yang ada didalam pembelajaran.
Penjelasan karakter menurut pakar tersebut beragam dan berbeda, jadi kami
menarik kesimpulan bah'a karakter itu adalah suatu kesucian yang dianugrahkan allah
s't sejak lahir kemudian kesucian itu dikotori oleh perbuatan manusia itu sendiri, agar
manusia itu kembali itrah atau berkarakter maka dengan pendidikan karakter.
!asar hukum pendidikan karakter terdapat dalam UU! 1 pasal / bagian :/;, dan
undang-undang nomor *+ tahun *++/ tentang Sistem Pendidikan Nasional, disana
disebutkan bah'a pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk me'ujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara akti mengembangkan
potensi dirinya untuk memiliki kekuatan keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
9
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
10/35
bangsa, dan negara, selanjutnya juga terdapat dalam peraturan pemerintah nomor 4
tahun *++ tentang standar nasional pendidikan, permendiknas no /4 tahun *++2 tentang
pembinaan kesis'aan, permendiknas nomor ** tahun *++6 tentang standar isi,
permendiknas nomor */ tahun *++6 tentang standar kompetensi lulusan, rencana
pemerintah jangka menengah nasional *++-*+1,
Terdapat beberapa prinsip pembelajaran yang harus dilakukan pada pembelajaran
yang terintegrasi karakter :kurikulum *+/; yang dikemukakan di dalam PP No. 6 tahun
*+/ yaitu sebagai berikutD
1. !ari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahuG
2. !ari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis anekasumberbelajarG
3. !ari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiahG
4. !ari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensiG
5. !ari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpaduG
6. !ari pembelajaran yang menekankan ja'aban tunggal menuju pembelajarandengan ja'aban yang kebenarannya multi dimensiG
7. !ari pembelajaran )erbalisme menuju keterampilan aplikatiG
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan isikal :hardskills; danketerampilan mental : softskills;G
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta
didik sebagai pembelajar sepanjang hayatG
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan :ing
ngarso sung tulodo;, membangun kemauan :ing madyo mangun karso;, dan
mengembangkan kreati)itas peserta didik dalam proses pembelajaran : tut wuri
handayani;G11. Pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakatG
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bah'a siapa saja adalah guru, siapa
saja adalah sis'a, dan di mana saja adalah kelas.13. Pemanaatan teknologi inormasi dan komunikasi untuk meningkatkan
eisiensi dan eekti)itas pembelajaranG dan
14. Pengakuan atas perbedaan indi)idualdan latar belakang budayapesertadidik.
B. K0%e6 Pe0didia0 Ka#ate#
0arakter mulia berarti indi)idu memiliki pengetahuan tentang potensi dirinya,
yang ditandai dengan nilai-nilai seperti relekti, percaya diri, rasional, logis, kritis,
analitis, kreati dan ino)ati, mandiri, hidup sehat, bertanggung ja'ab, cinta ilmu, sabar,
10
http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.html
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
11/35
berhati-hati, rela berkorban, pemberani, dapat dipercaya, jujur, menepati janji, adil,
rendah hati, malu berbuat salah, pemaa, berhati lembut, setia, bekerja keras, tekun,
ulet
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
12/35
cara guru berbicara atau menyampaikan materi, bagaimana guru bertoleransi, dan
berbagai hal terkait lainnya.
pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan
moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya
menjadi manusia yang baik, 'arga masyarakat, dan 'arga negara yang baik. Adapun
kriteria manusia yang baik, 'arga masyarakat yang baik, dan 'arga negara yang baik
bagi suatu masyarakat atau bangsa, secara umum adalah nilai-nilai sosial tertentu, yang
banyak dipengaruhi oleh budaya masyarakat dan bangsanya. (leh karena itu, hakikat dari
pendidikan karakter dalam konteks pendidikan di %ndonesia adalah pedidikan nilai, yakni
pendidikan nilai-nilai luhur yang bersumber dari budaya bangsa %ndonesia sendiri, dalamrangka membina kepribadian generasi muda.
Pendidikan karakter berpijak dari karakter dasar manusia, yang bersumber dari
nilai moral uni)ersal :bersiat absolut; yang bersumber dari agama yang juga disebut
sebagai the golden rule. Pendidikan karakter dapat memiliki tujuan yang pasti, apabila
berpijak dari nilai-nilai karakter dasar tersebut. #enurut para ahli psikolog, beberapa
nilai karakter dasar tersebut adalahD cinta kepada Allah dan ciptaann-Nya :alam dengan
isinya;, tanggung ja'ab, jujur, hormat dan santun, kasih sayang, peduli, dan kerjasama,
percaya diri, kreati, kerja keras, dan pantang menyerah, keadilan dan kepemimpinanG
baik dan rendah hati, toleransi, cinta damai, dan cinta persatuan. Pendapat lain
mengatakan bah'a karakter dasar manusia terdiri dariD dapat dipercaya, rasa hormat dan
perhatian, peduli, jujur, tanggung ja'abG ke'arganegaraan, ketulusan, berani, tekun,
disiplin, )isioner, adil, dan punya integritas. Penyelenggaraan pendidikan karakter di
sekolah harus berpijak kepada nilai-nilai karakter dasar, yang selanjutnya dikembangkan
menjadi nilai-nilai yang lebih banyak atau lebih tinggi :yang bersiat tidak absolut atau
bersiat relati; sesuai dengan kebutuhan, kondisi, dan lingkungan sekolah itu sendiri.
!e'asa ini banyak pihak menuntut peningkatan intensitas dan kualitas
pelaksanaan pendidikan karakter pada lembaga pendidikan ormal. Tuntutan tersebut
didasarkan pada enomena sosial yang berkembang, yakni meningkatnya kenakalan
remaja dalam masyarakat, seperti perkelahian massal dan berbagai kasus dekadensi moral
12
http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.html
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
13/35
lainnya. ahkan di kota-kota besar tertentu, gejala tersebut telah sampai pada tara yang
sangat meresahkan. (leh karena itu, lembaga pendidikan ormal sebagai 'adah resmi
pembinaan generasi muda diharapkan dapat meningkatkan peranannya dalam
pembentukan kepribadian peserta didik melalui peningkatan intensitas dan kualitas
pendidikan karakter .
Para pakar pendidikan pada umumnya sependapat tentang pentingnya upaya
peningkatan pendidikan karakter pada jalur pendidikan ormal. Namun demikian, ada
perbedaan-perbedaan pendapat di antara mereka tentang pendekatan dan modus
pendidikannya. erhubungan dengan pendekatan, sebagian pakar menyarankan
penggunaan pendekatan-pendekatan pendidikan moral yang dikembangkan di negara-negara barat, sepertiD pendekatan perkembangan moral kogniti, pendekatan analisis nilai,
dan pendekatan klariikasi nilai. Sebagian yang lain menyarankan penggunaan
pendekatan tradisional, yakni melalui penanaman nilai-nilai sosial tertentu dalam diri
peserta didik.
erdasarkan grand design yang dikembangkan 0emendiknas :*++;, secara
psikologis dan sosial kultural pembentukan karakter dalam diri indi)idu merupakan
ungsi dari seluruh potensi indi)idu manusia :kogniti, aekti, konati, dan psikomotorik;
dalam konteks interaksi sosial kultural :dalam keluarga, sekolah, dan masyarakat; dan
berlangsung sepanjang hayat. 0onigurasi karakter dalam konteks totalitas proses
psikologis dan sosial-kultural tersebut dapat dikelompokkan dalamD (lah Cati :Spiritual
and emotional de)elopment; , (lah Pikir :intellectual de)elopment;, (lah &aga dan
0inestetik :Physical and kinestetic de)elopment;, dan (lah &asa dan 0arsa :Aecti)e
and Lreati)ity de)elopment; yang secara diagramatik dapat digambarkan sebagai berikut.
C. Pe0ti020a Pe0didia0 Ka#ate# *a2i *a02%a I0d0e%ia
1. Pe0didia0 Ka#ate# IPA )i%ia ,e#i0te2#a%i Ka#ate# *a02%a
Pendidikan karakter secara terintegrasi dalam proses pembelajaran adalah
pengenalan nilai-nilai, asilitasi diperolehnya kesadaran akan pentingnya nilai-nilai, dan
penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-hari melalui
proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar kelas pada semua
13
http://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.htmlhttp://kabar-pendidikan.blogspot.com/2011/05/artikel-pendidikan-konsep-pendidikan.html
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
14/35
mata pelajaran. !engan demikian, kegiatan pembelajaran, yang dirancang dan dilakukan
menjadikan peserta didik menguasai kompetensi secara utuh yaitu tidak hanya menguasai
pengetahuan tetapi juga mengenal, menyadari
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
15/35
Pengintegrasian pendidikan karakter dalam perangkat pembelajaran dapat
dilakukan dengan dua cara, yaituD
1) &e)isi subtansi bahan ajar sesuai 0%, 0!, dan karakter yang akan dibentuk dalam
pembelajaran.
ahan ajar yang tersedia disusun kembali sesuai pengembangan perangkat
pembelajaran dalam silabus, &PP, beserta perangkat penilaiannya. ahan ajar ditata
ulang isinya sesuai 0%, 0!, dan karakter yang menunjang pencapaian 0% dan 0!
tersebut.
2) Pengembangan perangkat pembelajaran sesuai pengembangan karakter bangsa
dengan memanaatkan bahan ajar yang telah tersedia.Perangkat pembelajaran apapun sepanjang menunjang ketercapaian 0% dan 0! dapat
digunakan dalam pembelajaran. Pengembangan pendidikan karakter bangsa
dilakukan dengan penyusunan silabus, &PP, dan perangkat penilaiannya
(leh karena itu, ukuran ketercapaian karakter tersebut juga sangat ditentukan oleh
keluasan dan kedalaman 0ompetensi %nti dan 0ompetensi !asar yang dibelajarkan.
Sejalan dengan rumusan karakter yang dikembangkang pada jenjang sekolah dan
karakteristik %PA "isika, maka dalam mata pelajaran %PA isika secara spesiik peserta
didik akan dididik dan dilatih untuk mengembangkan karakter yang telah dijelaskan
dalam datar 2 nilai karakter bangsa.
!eskripsi dari tiap nilai pendidikan karakter bangsa tersebut sesuai dengan
gambaran keterkaitan antara mata pelaajaran %PA dengan nilai yang dapat dikembangkan
untuk pendidikan budaya dan karakter bangsa, diantaranyaD Peduli kesehatan, nilai
intelektual, &eligius, 9mpati, #andiri, !isiplin, Toleransi, Cati-hati,
ersahabat
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
16/35
1. !ari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu.
2. !ari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka
sumber belajar.
3. !ari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatanilmiah.
4. !ari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi.
5. !ari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu.
6. !ari pembelajaran yang menekankan ja'aban tunggal menuju pembelajaran dengan
ja'aban yang kebenarannya multi dimensi.
7. !ari pembelajaran )erbalisme menuju keterampilan aplikati.
8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan isikal :hardskills; dan
keterampilan mental : softskills;.
9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik
sebagai pembelajar sepanjang hayat.
10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan :ing ngarso sung tulodo;, membangun kemauan :ing madyo mangun karso;, dan
mengembangkan kreati)itas peserta didik dalam proses pembelajaran :tut wurihandayani;.
11. Pembelajaranyang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakatG
12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bah'a siapa saja adalah guru, siapa sajaadalah sis'a, dan di mana saja adalah kelas.
13. Pemanaatan teknologi inormasi dan komunikasi untuk meningkatkan eisiensi dan
eekti)itas pembelajaranG dan
14. Pengakuan atas perbedaan indi)idualdan latar belakang budayapesertadidik.
D. De%ai0 Pe0didia0 Ka#ate# Di%elah
1. Ram9' Ram9' Pe02em9a02a0 Pe0didia0 Ka#ate#
&ambu-rambu yang dapat membantu kita mengembangkan silabus pendidikan
karater di sekolah sekurang-kurangnya mencakup teori kurikulum dan teori pendidikan
karakter.
a; ,e#i '#i'l'm
0urikulum adalah sekumpulan pelajaran dan kegiatan yang dita'arkan di
sekolah. Secara menyeluruh, kurikulum sekolah dapat digambarkan melalui grais )ektor
kurikulum. 0urikulum adalah sehimpunan pengalaman yang penting khususnya untuk
pembentukan atau perkembangan indi)idu. &ingkasnya pengalaman normati adalah
pengalaman yang membuat indi)idu mengalami perkembangan. Pengalaman
transormati adalah pengalaman yang membuat perkembangan indi)idu dalam hal pola
16
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
17/35
atau strukturnya, biasanya struktur kepribadian.%ni lebih rincinya, perubahan pola aekti,
pola kogniti, dan atau pola psikomotor atau perbuatan.
0urikulum sekolah programatik yaitu 0TSP :0urikulum Tingkat Satuan
Pendidikan; masing-masing sekolah.0TSP memang programatik, segala sesuatunya serba
terencana, bahkan kalau bisa terukur juga.0TSP sebagai kurikulum sekolah, tidak
eksklusi pendidikan kogniti, atau pendidikan sains yang kering dari nuansa nilai-
nilai.ahkan ketrampilan in7uiri yang sering dituntut dalam mata pelajaran %PA mulai
dari S! sampai S#A, tidak secara eklusi hanya pendidikan ketrampilan belaka. Kirah,
rasa senang, ketekunan, kegigihan, perhatian anak ketika melakukan obser)asi atau
percobaan akan turut meningkatkan capaian kognitinya. !an ketika ini tercapai, pola psikomotornya dan pola emosinya terbentuk menjadi kebisaan :habit;, sis'a setelah
de'asa akan menjadi dan dapat turut berpartisipasi sebagai ilmuan yang membangun
bangsanya.
Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun *++ tentang Standar Nasional Pendidikan
pasal 6 ayat :; menyatakan bah'a kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejujuran,
dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri dariD
; . 0elompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
*; . 0elompok mata pelajaran ke'arganegraan dan kepribadian.
/; . 0elompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi.
1; . 0elompok mata pelajarn estetika.
; . 0elompok mata pelajaran jasamani, olahraga, dan kesehatan.
0elompok mata pelajaran agama, akhlak mulia, ke'arganegaraan, dan
kepribadian jelas sekali berkaitan atau bahkan identik dengan pendidikan karakter.Tabel
berikut ini merupakan kutipan tentang cakupan kedua kelompok mata pelajaran tersebut,
dan hasil identiikasinya sebagai pendidikan karakter.
%dentiikasi tujuan pendidikan karakter pada kelompok mata pelajaran agama dan
akhlak mulia serta ke'arganegaraan dan keprbadian. !apat dilihat pada Tabel /.
,a9el $; 6e0didia0 a#ate# 6ada elm6 mata 6ela3a#a0 a2ama da0
ahla m'lia
17
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
18/35
0elompok #ata Pelajaran dan Lakupannya %dentiikasi Tujuan Pendidikan 0arakter
Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia dimaksudkan untuk membentuk pesertadidik menjadimanusia yang berimnn dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Mah sa serta
berakhlak mulia! Akhlak mulia mencakup etika"budi pekerti" atau moral sebagai perwujudan
dari pendidikan agama!
0ata dan rasa yang dicetak miring di
kolom sebelah kiri yang merupakan
rumusan tujuan pendidikan, secara jelasdan tegas menunjukkan kelompok mata
pelajran Agama dan Akhlak mulia
adalah meupakan pendidikan karakter,dan tidak mungkin pendidikan kogniti
semata-mata
0e'arganegaraan dan 0epribadian.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik akan
status" hak" dan kewajibanya dalam kehidupan
bermasyarakat" berbangsa" dan bernegara" serta
peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia!
0ata dan rasa yang dicetak miring
pada kolom sebelah kiri yng merupakan
rumusan tujuan pendidikan, secara jelas
dan tegas menunjukkan kelompok mata
pelajaran. 0e'arganegaraan dan
0epribadian merupakan pendidikan
karakter, dan tidak mungkin pendidikan
kogniti semata-mata.
!emikianlah kelompok-kelompok mata pelajaran dengan cakupan dari Standar %si
dan 0TSP, yang merupakan kurikulum sekolah programatik, merupakan pemdidikan
karakter, dan tidak hanya merupakan penidikan kogniti dan aekti secara ekslusi.
Pendidikan karakter, di samping melalui mata pelajaran yang ada, juga dapat disediakan
melalui kegiatan ekstrakulikuler dan pengembangan diri. #isalnya, pendidikan
ke'irausahaan, pendidikan karya ilmiah dan teknologi, pendidikan keagaman,
pendidikan kesenian, pengabdian masyarakat, gerakan lingkungan hidup, pramuka,
pendidikan olahraga. Kuru sebagai pendidik harus mampu memahami, mimilih, dan
memilah karakter yang mau di didiknya.
0urikulum dalam-sekolah adalah kurikulum yang dipraktikan pada tataran
sekolah, merupakan pengalaman-pengalaman di sekolah yang merupakan bagian dari
Jpengalaman belajarE yang membuat orang tertransormasi, tetapi bukan bagian dari
pengalaman terarah atau kurikulum programatik di sekolah.
18
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
19/35
Pendidikan karakter dalam sekolah dapat berorientasi proses, yaitu asal para sis'a
mengalami kegiatan tertentu yang dirancang seolah, dan dapat pula berorientasi hasil atau
produk belajar. Para sis'a yang hasil belajarnya belum sesuai standar yang ditetapkan
harus dibimbing secara khusus. Perancangannya harus sedemikian rupa agar intensitas
atau kualitas proses dapat dicapai sehingga semua sis'a diharapkan mengalami
perubahan tingkahlaku.
Pranata pendidikan, sebetulnya tidak hanya berada di sekolah, tetapi juga di
lembaga-lembaga lainnya. #isalnya, di kehakiman atau pertahanan, terdapat juga
sosialissi dan pendidikan, tetapi ungsi utamanya bukan pendidikan. $ingkungan atau
pengalaman dapat memberikan pengaruh yang mendidik atau tidak mendidik. $embaga-lembaga yang baik akan turut membantu pranata pendidikan dalam mendidik anak-anak
dan generasi muda.
9; ,e#i Pe0didia0 Ka#ate#
Untuk memahami pendidikan karakter, lebih mudah ketika kita memulainya
dengan memahami ranah-ranah kepribadian yang ingin dikembangkan melalui
pendidikan. Sejak loom dan ka'an-ka'anya mengembangkan taksonomi tujuan-tujuan
pendidikan pada akhir tahun 4+, dan masuk ke %ndonesia pada pertengahan tahun 4M+
melalui kuri kulum FM, kita mengenal tiga ranah kepribadian yaitu kogniti, aekti, dan
psikomotor.Sebetulnya jika hanya sekedar pengenalan tentang ranah tanah ini sudah ada
sejak lama yaitu, dengan istilahD kapala, hati, dan tangan atau dalam bahasa inggris head,
heart, and hand. 8ang istime'a dari loom dan ka'an-ka'an adalah elaborasi ranah
kogniti ini secara saintiik.
=ika kita bertumpu pada skema kogniti, aekti, psikomotor, pendidikan karakter
identik dengan pendidikan aekti, dan seakan terpisah secara saling menolak serta
:mutually e#clusive; dengan pendidikan kogniti dan psikomotor. Sesungguhnya tidak
demikian, halnya, sering terdapat persinggungan atau irisan antara ketiganya. Pengajaran
yang eksklusi, seperti yang yang terjai de'asa ini, mengeksklusi :menolak serta;
khususnya pendidikan aekti untuk bergaung.
anyak guru atau pendidik terlibat dalam suatu bentuk pendidikan sikap,
meskipun mereka tidak selalu menyadarinya. !alam bebrapa kasus, pembelajaran sikap
19
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
20/35
merupakan tujuan utama dari pengajaran. Sosialisasi anti-narkoba, anti-korupsi, dan
keluarga berencana adalah contoh dari tipe pengajaran yang berokus sikap. Pembelajran
sikap merupakan komponen utama, sebagaimana sosialisasi tersebut, dapat menjadi
sebuah komponen diantara komponen-komponen pembelajaran lainnya :kogniti dan
psikomotor;. Strategi-strategi pengajaran yang spesiik dapat dimanaatkan untuk
pembelajaran aekti, apakah ia sebagai sebuah komponen utama ataupun ia sebagai
sebuah komponen pembelajaran diantara pembelajran jenis-jenis lainnya.Teori-teori pembentukan dan perubahan sikap adalah teori-tori belajar tentang
perubahan sikap, okus pada penguatan perilaku sebagai aktor primer penentu
perkembangan sikap,
Teori disonansi kogniti, riset a'al tentang perubahan sikap berasal dari teori
disonansi kogniti $estinger , yang mengemukakan bah'a ketika seseorang terpersuasi
untuk bertindak dengan suatu cara yang tidak sejalan dengan sebuah sikap yang sudah
ada sebelumnya, ia bisa jadi mengubah sikapnya untuk mengurangi disonansi tersebut.
%isonansi artinya suara yang tidak menyenangkan, inkonsistensi. Pemanaatan disonansi
untuk menghasilkan perubahan sikap, pendidik pertama-tama harus menciptakan
disonansi, dan kemudian menyediakan sebuah metode untuk mengurangi disonansi
tersebut.Teori konsistensi mengasumsikan bah'a indi)idu-indi)idu membutuhkan
pengalaman konsistensi antara sikap dan perilaku akan memodiikasi satu atau keduanya
untuk mencapai keseimbangan. Teori konsistensi aekti-kogniti mengkaji perhubungan
antara sikap-sikap dan kepercayaan-kepercayaan dan menggungkapkan bah'a indi)idu-
indi)idu berada dalam suatu kedaan tidak setabil ketika sikap mereka terhadap sebuah
objek, peristi'a dan pengetahuan mereka tentang objek tersebut bersiat tidak konsisten.
Teori konsitensi aekti-kogniti menyarankan bah'a komponen aekti dari sistem sikap
dapat diubah dengan pengubahn komponen kogniti melalui penyediaan inormasi baru.Teori pertimbangan sosial, menekankan peranan sikap-sikap sebelumnya dalam
pembentukan dan perubahan sikap. #ereka mendeskripsikan sikap sebuah jenis dari
spektrum dengan sebuah Jruang penerimaanE yang mengelilingi sebuah sikap yang ada.
Teori ini menyarankan bah'a perubahan dalam posisi sikap dapat leboh besar dalam
20
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
21/35
merespon terhadap presentasi dari sebuah posisi persuasie yang moderat ketimbang
dalam merespon terhadap sebuah pesan yang lebih ekstrem.
Teori pembelajaran sekolah ini okus pada perkembangan kognisi-kognisi yang berkaitan dengan dampak perilaku yang diharapkan. Teori ini menyarankan bah'a
seorang indi)idu belajar sikap-sikap dengan mengamati perilaku orang lain yang
mendidiknya untuk menirukan. Suatu perilaku yang diamati tidak harus diperkuat untuk
dipelajari, dan modelnya dapat disajikan melalui ilm, no)el, atau menggunakan sarana-
sarana pengalaman tidak langsung lainnya. Sementara sikap-sikap yang terbentuk melalui
pengalaman langsung dengan objek atau isu sikap adalah lebih predikti ketimbang sikap-
sikap yang terbentuk melalui pengalaman tak langsung. Teori-teori pembelajaran sosial
tentang perunahan sikap terkait erat dengan teori-teori yang menekankan peranan
pembelajaran sosial dalam perkembangan kogniti.Teori ungsional menyarankan bah'a sikap-sikap bertugas melayani beragam
kebutuhan psikologis dan bah'a perubahan sebuah sikap mempersyaratkan sebuah
pemahaman mengenai tujuan dalam kehidupan indi)idu yang menganutnya.#anaat teori
ini dibatasi oleh akta bah'a riset sikap dalam 'ilayah ini belum menghasilkan
sehipunan kategori yang konsisten yang menghubungkan sikap dengan kebutuhan-
kebutuhan psikologis.
2. Ram9' Ram9' Pe0'%'0a0 da0 Pe02em9a02a0 Sila9'%< RPP U0t'
Pe0didia0 Ka#ate#
&ambu-rambu Penyusunan &PP 0urikulum *+/Sebagaimana yang sudah
dijelaskan pada artikel perbedaan esensial 0TSP dan kurikulum *+/ bah'a kegiatan
pengembangan silabus merupakan ke'enangan pemerintah, kecuali untuk mata pelajaran
tertentu yang secara khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang bersangkutan, akan
tetapi penyusunan &encana Pelaksanaan Pembelajaran :&PP; masih merupakan
ke'enangan guru yang bersangkutan, yaitu dengan mengembangkannya dari uku
abon :termasuk silabus; yang telah disiapkan pemerintah. 0arenanya kali ini
layananptk.'ordpress.com akan berbagi artikel &ambu-rambu Penyusunan &PP
0urikulum *+/.
21
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
22/35
Cal yang sangat mendasar dari &PP 0urikulum *+/ ini adalah bah'a
pendekatan pembelajaran yang hendak dikembangkan harus menggambarkan sebuah
proses pembelajaran yang lebih mengedepankan peran akti sis'a dalam mengkonstruksi
pengetahuan dan keterampilannya. Sementara guru lebih banyak menampilkan perannya
sebagai pembimbing dan asilitator belajar sis'a. Sebelum menyusun &PP, ada beberapa
hal yang harus diketahui D
a) &PP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalamupaya mencapai kompetensi dasar.
b) Setiap guru pada satuan pendidikan berke'ajiban menyusun &PP secara lengkap dan
sistematis.
c) &PP disusun untuk setiap 0! yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuanatau lebih.
d) Kuru merancang penggalan &PP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan
penjad'alan di satuan pendidikan. 0omponen &PP itu sendiri harus berisi D
1) %dentitas #ata Pelajaran
*; 0ompetensi !asar
/; %ndikator Pencapaian 0ompetensi
1; Tujuan pembelajaran
; #ateri ajar
6; Alokasi 'aktu
M; #etode pembelajaran
2; 0egiatan pembelajaran
4; Penilaian hasil belajar
+; Sumber belajar
Prinsip Penyusunan &PP 0urikulum *+/&encana pelaksanaan pembelajaran :&PP;
adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
22
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
23/35
mencapai satu kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam Standar %si dan dijabarkan
dalam silabus. $ingkup &encana Pembelajaran paling luas mencakup :satu; kompetensi
dasar yang terdiri atas :satu; indikator atau beberapa indikator untuk :satu; kali
pertemuan atau lebih. %stilah standar kompetensi tidak lagi dikenal pada kurikulum *+/ ,
namun muncul istilah baru yaitu 0ompetensi %nti. 0ompetensi inti adalah D
:;. Kambaran mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan kedalam aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan :aekti, kogniti dan psikomotor; yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.
:*;. 0emampuan yang harus dimiliki seorang peserta didik untuk setiap kelas melalui
pembelajaran. Selain harus memperhatikan &ambu-rambu Penyusunan &PP0urikulum *+/.
E; Pe#a0 K'#i'l'm !1$ Dalam Pe0didia0 Ka#ate#
Pembentukan karakter sangat perlu pada setiap jenjang pendidikan. Alasannya
apabila seseorang kehilangan karakternya, ia kehilangan sisi genuine nya dan
kehadirannnya di publik kehilangan kemanaatan, kehilangan karakter orisinilnya.
Padahal kehidupan yang sejati adalah kehidupan yang memainkan masing-masing
karakter orisinalnya : genuine;.
1; Ada P#%e% Ketelada0a0 da0 Pem9ia%aa0
Sebenarnya proses penanaman kebaikan itu tidak bisa dijejalkan dari luar. Anak-anak
butuh cermin yang bisa memantulkan kilau kebaikan dalam diri mereka. #ereka butuh
upaya dan stimulasi kreti dari kita untuk mencuatkan itrah kebaikan itu. Pembiasaan
:habituation;, adalah proses menanamkan kebiasaan tentang yang baik sehingga guru dan
peserta didik memahami,mampu merasakan, dan mau melakukan yang baik. Kuru
berupaya menanamkan kebaikan di benak anak didik seperti mengukir cita rasa kebaikan
di sanubari mereka, sehingga perilaku baik terpahatkan menjadi kebiasaan.
Pembentukan karakter sangat eekti pada usia-usia ormati atau disebut usia
emas, karena pada usia itu terbukti sangat menentukan kemampuan anak dalam
mengembangkan potensinya. Sehingga sudah selayaknya pendidikan karakter dimulai
dari dalam keluarga, yang merupakan lingkungan pertama bagi pertumbuhan karakter
23
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
24/35
anak. !emikian pula mengapa kurikulum *+/ pengembangan sikap untuk S! menjadi
kepedulian utama.
0ebiasaan baik perlu upaya transormasi nilai secara terus menerus sehingga
menjadi budaya suatu masyarakat. Prosesnya dari kebiasaan akan menjadi tradisi dan
selanjutnya menjadi budaya, dan inilah modal paling mahal dalam membangun
peradaban bangsamenjadikan nilai-nilai kemuliaan dan keutamaan :sopan santun,
diisiplin, jujur, bersih, toleran, produkti, kreati; menjadi kebiasaan. Tidak ada yang sulit
jika sudah menjadi kebiasaan.
Pembentukan karakter membutuhkan 'aktu, proses berkesinambungan, daya
gugah dan sentuh ke kedalaman emosi dengan cara-cara kreati dan ino)ati, serta
melibatkan semua pihak :guru, orangtua, dan masyarakat; =adi ada empat tahap yang
harus dioptimalkan, yaituD ; keteladananG *; mengembangkan pemahaman manaat baik
dan burukG /; mengajak secara )erbal kepada sebuah pilihan perilaku, dan 1; menerangi
atau melapangkan kemudahan bagi terbiasanya perilaku yang harus dipilih.
!; P#%e% 6e0didia0 a#ate# di %elah
Carus ada perubahan paradigma dalam proses belajar mengajar. Proses belajar
mengajar bukan hanya merupakan prakarsa bagi terjadinya transer pengetahuan dan
keterampilan, tetapi juga meliputi transer nilai-nilai budaya dan norma-norma sosial.
Pendidkan adalah proses memanusiakan manusia dan mempersiapkan anak didik
menghadapi kehidupan sesuai dengan >aman mereka. %tulah arah kurikulum *+/, yaitu
peningkatan kompetensi yang utuh antara pengetahuan, keterampilan, dan sikap.
Peran guru sebagai teladan mesti ditonjolkan. =ika ingin mengajarkan karakter,
maka perlu harus menampilkan karakter guru terlebih dahulu. Pengaruh-pengaruh yang
paling menonjol pada karakter murid tampaknya adalah kualitas-kualitas pribadi guru
yang di'ujudkan dan diteladani di depan murid.
Selanjutnya, perlunya meleburkan nilai-nilai moral yang rele)an di semua mata
pelajaran dan kegiatan ekstrakurikuler, ko-kurikuler, dan ekstrakurikuler. Nilai
compassion" fairness" sportivitas, dan integritas bisa dileburkan dalam pelajaran olahraga.
24
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
25/35
Penilainnya pun tak semata pada pengetahuan anak didik tentang karakter baik, tetapi
juga sikap dan perilaku nyata sehari-hari di sekolah maupun di luar sekolah.
$; Pe0didia0 a#ate# 6ada '#i'l'm !1$ meli9ata0 li02'02a0
%nteraksi sosial anak-anak dengan lingkungan sekitar mereka perlu dijadikan
sebagai laboratorium etik. !ari pergaulan sehari-hari dengan masyarakat, mereka bisa
belajar langsung kesantunan dan kepekaan soaial. Perlu dirancang pula kegiatan-kegiatan
menantang tapi menyenangkan, seperti kunjungan sosial ke panti jompo, ke lokasi
bencana alam, ke pemukiman kumuh, ke pusat-pusat pengembangan teknologi
kontemporer, dan lain-lain. Cal tersebut adalah cara-cara belajar )isual untuk
memberikan pelajaran karakter yang sekaligus dapat membangkitkan rasa kepekaan
sosial, dan rasa mencintai sains.
#embangun kultur budaya sekolah yang kondusi dalam membentuk karakter
sis'a. udaya sekolah yang sehat perlu dukungan dari kepala sekolah, guru, petugas
administrasi, sis'a, dan masyarakat sekitar sekolah. #engkondisikan lingkungan
berdasarkan konsep budaya sekolah sehat yang jelas dijaga dan dipupuk.
Sehingga sangat perlu sekolah bekerjasama dengan keluarga sis'a, media massa,
dan lembaga-lembaga sosial lainnya untuk sama-sama berperan membendung arus
karakter negati dan membangun karakter positi bagi calon generasi bangsa
*A* III
PEM*AHASAN
A. Mat#i% Im6leme0ta%i Pe0didia0 Ka#ate# ,e#hada6 Pe02em9a02a0
K'#i'l'm
Sebagai suatu sistem, kurikulum terdiri atas komponen- komponen yang saling
terkait, terintegrasi dan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. agaikan dua sisi mata
uang logam, tujuan 3 tujuan tersebut adalah tujuan , program atau materi , proses, dan
e)aluasi. Struktur komponen kurikulum terhadap pendidikan karatktermenurut Ceri
Kuna'an :*+*; terdidri 0omponen- komponen pengembangan kurikulum, Prinsip-
25
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
26/35
prinsip pengembanagn kurikulum, dan !esain dan model kurikulum pendidikan
karakter . dan Untuk lebih memahami mari kita lihat Tabel 1.
,a9el 4; Im6leme0ta%i '#i'l'm te#hada6 6e0didia0 a#ate#.
St#'t'# m60e0 '#i'l'm te#hada6 6e0didia0 a#ate#
0omponen- komponen
pengembangan kurikulum
Prinsip- prinsip
pengembanagn kurikulum.
!esain dan model kurikulum
pendidikan karakter.
Tujuan 0urikulum 1.Prinsip berorientasi pada
tujuan.
Aspek 3 aspek tujuan itu
adalah aspek
pengetahuan,
keterampilan, sikap,
penilaian.
1. The administrative model
2. The &rass 'oot Model
3. (eauchamp sistem
4. #odel !emonstrasi
3. #odel TabaF
4. #odel hubungan%nterpersonal dari roger
5. The systematic action-
research model
6. merging tehnical model
Tujuan kurikulum adalah
setiap tujuan program
pendidikan yang akan
diberikan pada sis'a.
erlangsung dengan
proses.
* #ateri 5. Prinsip &ele)ansi.
Pengembangan
kurikulum endidikan
karakter yang meliputi
tujuan, isi dan system
penyampaiannya harus
rele)ansi:sesuai;
Adapun kriteria yang
digunakan dalam memilih
materi isi kurikulum
adalah
6. #ateri sesuai
dengan kurikulum7. #ata pelajaran
harus tahan diuji
8. #ateri pelajaran
harus memiliki
kegunaan
:ungsional; bagi
sis'a dan
masyarakat.
/ #etode 9.Prinsip eisiensi dan
eekti)itas.
Pengembangan kurikulum
harus mempertimbangkan
#etode yang dipakai
sesuai dengan
karakteristik sis'a. Ada
26
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
27/35
tiga alternati)e yang
sesuai dengan metode
atau pendekatan D
1. Pendekatan yang
berpusat pada
mata pelajaran.
2. Pendekatan yang
berpusat pada
sis'a
3. Pendekatan yang
berpusat pada
masyarakat,
eisiensi pendayagunaan
dana, 'aktu, tenaga, dan
sumber-sumber yang
tersedia dalam
pendidikan.
1 9)aluasi 4.Prinsip
berkesinambungan ,
pengembangan
kurikulum pendidikan
karakter seharusnya
disusun secara
berkesinambungan.
9)aluasi merupakan suatu
bagian komponen
kurikulum, dengan
e)aluasi dapat diperoleh
inormasi yang akurat
tentang penyelenggaran
proses pembelajaran.Penilaian harus utuh
:sikap, keterampilan dan
pengetahuan;
5.Prinsip keterpaduan.
Artinya pengembangan
kurikulum pendidikan
karakter seharusnya
menjaga keseimbangan
secara proporsional dan
ungsional antara bagian program, sub program,
semua mata pelajaran
dan aspek sis'a.
B. Mat#i% Im6leme0ta%i Pe0didia0 Ka#ate# ,e#hada6 P#%e% Pem9ela3a#a0
27
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
28/35
#enurut 0emendiknas dalam buku panduan pendidikan karakter disekolah
pengenalan nilai 3 nilai sebagai pengetahuan melalui bahan ajar dapat dilakukan, yang
dititikberatkan adalah penginternalisasian nilai-nilai melalui kegiatan- kegiatan di dalam
proses pembelajaran,
!alam kegiatan pembelajaran, kegiatan penilaian menjadi kegiatan yang paling
)ital dilakukan karena kegiatan ini bertujuan untuk mengukur ketercapaian peserta didik
dalam belajar. egitu halnya dengan pembelajaran karakter, jenis karakter yang
diharapkan muncul dari diri peserta didik seyogyanya dapat dinilai dalam proses
penilaian dan sesuai dengan indikator perilaku dalan penilaian. 9. #ulyasa :*+/;
memberikan ormat penilaian karakter peserta didik seperti dalam Tabel .
,a9el 5; Pe0ilaia0 Ka#ate# Pe%e#ta Didi dalam P#%e% Pem9ela3a#a0.ENIS
KARAK,ER
INDIKA,OR PERILAKU Pe#ate0a dalam
ehid'6a0 %eha#i ha#i
ertanggung =a'ab a. #elaksanakan ke'ajiban
b. #elaksanakan tugas sesuai
dengan ke'ajiban
c. #anaati tata tertib sekolahd. #emeliharan tata tertib sekolah
e. #enjaga kebersihan lingkungan
- Pekerjaan &umah :P&;
dikerjakan sendiri tanpa
mencontek dari temannya.- Tugas 3 tugas dikerjakan
tepat 'aktu- Tidak kopy Paste dalam
semua bentuk tugas.- erani mengakui kesalahan
Percaya !iri a. Pantang menyerahb. erani menyatakan pendapat
c. erani bertanya
d. #engutamakan usaha sendiri
daripada bantuane. erpenampilan tenang
- 8akin dengan kemampuansendiri dalam menyelesaikan
tugas.- Semua tantangan
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
29/35
b. #enunjukkan semangat
berprestasi
c. erusaha ingin lebih majud. #emilki keinginan untuk tahue. Tampil beda dan unggul
kreakti yang membangun- #encari ide-ide yang ino)ati
=ujur a. #engemukakan apa adanya
b. erbicara secara terbuka
c. #enunjukkan akta yangsebenarnya
d. #enghargai data
e. #engakui kesalahan
- #engerjakan semua tugas
dengan benar meskipun
tanpa a'asan pendidik - Tetap melakukan yang sudah
ditetapkan bersama
'alaupun berat dan susah.
:membiasakan dengan prosesnya;
Pembelajaran ini dapat menumbuhkan beberapa nilai-nilai karakter pada diri
peserta didik. Nilai 3 nilai 0arakter tersebut antara lainD religius, rasa ingin tahu, jujur,
teliti, kreati, bertanggung ja'ab dan disiplin. Nilai-nilai dalam pendidikan dan karakter-
karakter tersebut dapat dilihat lebih jelas pada Tabel 6D
,a9el =; I0diat# Nilai Pe0didia0 *'daa da0 Ka#ate# *a02%a
N I0diat#> De%#i6t# S'9 I0diat#. Reli2i'%
Sikap dan perilaku patuh terhadap
ajaran agama yang dianutnya
• Akti)itas pembelajaran dia'ali
dengan berdoa sesuai dengan
keyakinan masing-masing
• Adanya salah satu pokok
bahasan dalam materi 3alatoptikalat yang berhubungan
dengan ayat-ayat 3ayat al-
7uran
*. Ra%a I02i0 tah'
Sikap dan tindakan yang selalu
berupaya untuk mengetahui lebih
mendalam dan meluas dari sesuatu
yang dipelajarinya, dilihat, dan
didengar.
• ertanya dan membaca
sumber mengenai materi
yang terkait dengan materialat-alat optik
• ertanya dan mendiskusikan
mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan alat-alatoptik
• Termoti)asi dalam
pemecahan masalah yang
29
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
30/35
berhubungan dengan alat-alat
optic
/. .'3'#
Perilaku yang didasarkan pada upaya
yang menjadikan dirinya sebagai
seorang yang selalu dapat dipercaya
dalam perkataan, tindakan dan
pekerjaan
• #enyelesaikan tugas yang
diberikan guru sesuai dengan
kemampuan diri sis'a
• erusaha tidak melihat hasil
pekerjaan teman yang lain
1. ,eliti • Termoti)asi dalam
melaksanakan kegiatan
pembelajaran
. K#eati
erikir dan melakukan sesuatu untuk
menghasilkan cara atau hasil baru dari
sesuatu yang telah dimiliki.
• #engajukan pemikiran-
pemikirannya mengenai suatu
pokok bahasan alat-alat optik • ertanya mengenai penerapan
alat-alat optik yang berhubungan dalam
kehidupan sehari-hari
• #empunyai daya imajinasi
yang tinggi dalam pembelajaran materi alat-alat
optic
6. *e#ta022'02 .a8a9
Tindakan yang memperlihatkan
melakukan pekerjaan dengan penuh
tanggung ja'ab.
• #elakukan kegiatan sesuai
dengan langkah-langkah
dalam kegiatan eksperimen• Akti dalam kegiatan
pembelajaran pada materialat-alat optik dan dapat
memberikan inormasi
mengenai alat-alat optikdengan baik dan benar
M. Di%i6li0
Tindakan yang menunjukkan perilaku
tertib dan patuh pada berbagai
ketentuan dan peraturan
• #elakukan kegiatan
eksperimen sesuai dengan
petunjuk yang diberikan guru
• #enyelesaikan tugas-tugas
yang diberikan guru tepat
pada 'aktunya
erdasarkan uraian diatas Pendidikan karakter merupakan mendidik dan
mengajarkan nilai, atau siat yang positi, yang tidak merugikan diri sendiri dan orang
lain dalam pembelajaran dan kehidupan sehari- hari agar menjadi pribadi yang berilmu.
30
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
31/35
Pendidikan karakter juga meningkatkan kompetensi dalam pembelajaran, karena
pendidikan karakter dapat memperlemah karakter negati sis'a yang dapat menghambat
pembelajaran. Salah satu nilai karakter yang dapat muncul yakni karakter kreati, karena
dalam materi dan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan dapat membantu sis'a dalam
menemukan konsep-konsep isika yang telah dipelajari peserta didik.
C. Im6leme0ta%i Pe0didia0 K#ate# ,e#hada6 Pem9i0aa0 Ke%i%8aa0;
0ementrian Pendidikan Nasional :0emendiknas D *++; dalam buku panduan
pendidikan karakter disekolah, telah melansir beberapa kegiatan pembinaan kesis'aan
dalam rangka implementasi pendidikan karakter disekolah dan hubungannya dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat . Untuk lebih jelasnya kami sajikan Tabel M Sebagai
berikut D
,a9el 7; Im6leme0ta%i 6e0didia0 a#ate# te#hada6 6em9i0aa0 e%i%8aa0
No =enis 3 jenis pembinaan
kesis'aan dalam rangka pendidikan karakter
Tujuan 0eterkaitannya
dengan pendidikankarakter
#asa (rientasi Sis'a :#(S; #engenalkan sis'a barukehidupan lingkunagn
sekolah, dapat menyatu
dengan 'arga sekolah,
mengetahui hak dan ke'ajibansis'a.
- Percaya diri- Patuh pada
aturan 3 aturan
sosial
- !isiplin- ertanggung
ja'ab- Linta ilmu- Santun- Sadar akan hak
dan ke'ajiban
* Pembinaan keimanan dan
keta7'aan terhadap tuhan 8#9
- #emberikan pengetahuan,
pemahaman, dan pembiasaanterhadap perintah dan
larangan allah s't.
- #eningkatkan ketak'aan,menanamkan akhlak mulia
dala setiap sis'a.
- Nilai religious
:iman, tak'a,ta'akkal, sabar
dan ikhlas;
/ (rganisasi Sis'a %ntra Sekolah:(S%S;
- Sebagai 'adah bagikegiatan sis'a
- Sebagai
penggerak
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
32/35
- Peranan yang pre)enti
-
- disiplin- demokratis- berji'a
'irausaha
1 0epramukaan - menumbuh kembangkankesadaran rela berkorban
terhadap sesame- mengunjungi dan
mempelajari tempat-
tempat bersejarah- melaksanakan kegiatan
bela Negara- menghormati dan menjaga
symbol dan lambing
Negara
- demokratis- percaya diri- patuh pada
aturan- aturansosial
- menghargai
keberagaman- kerja keras- disiplin- bertanggung
ja'ab Penegakan !isiplin dan tata
tertib sekolah
- mengembangkan pola
sikap dan dan perilakuyang lebih disiplin dan
prodikti
- disiplin- santun- jujur - sadar akan hak
dan ke'ajiban
6 Upacara endera - membiasakan bersikap
tertib dan disiplin- membiasakan
bernampilan rapi- meningkatkan
kemampuan memimpin- membina kekompakan
dan kerja sama- #empererat rasa
semangat dan kebangsaan
- Nasionalis- !isiplin
M Usaha 0esehatan Sekolah - Usaha membina,mengembangkan dan
meningkatkan
kemampuan hidup sehat
melalui program pendidikan disekolah
- ergaya hidupsehat dan peduli
terhadap
lingkungan
2 Palang #erah &emaja - Wadah untuk melakukan
pembinaan dan
pengembangan kepalangmerahan kepada sis'a.
- Peduli sosial dan
lingkungan- ergaya hidup
sehat- !isiplin mandiri
4 Pendidikan penggunaanPenyalah Kunaan
- #emahami penyalahgunaan narkoba
- ergaya hidupsehat
32
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
33/35
Narkoba:P/N; - #empunyai sikap yang
positi dalam
mengembangkan pola
perilaku dan hidup yangsehat
- #emiliki keterampilanmengelola dan mengontrol
diri yang konstrukti
dalam menghindaritantangan penyalah
gunaan narkoba
- Patuh pada
aturan sosial
+ Pembinan akat dan #inat - #enyiapkan danmenghasilkan sis'a yang
unggul disemua aspek
seperti bidang sains, olahraga, seni dan bahasa dll
- Santun- Saling
menghargaikarya dan
prestasi yang lain- #enghargai
keberagaman- nasionalis
*A* I/
PENU,UP
A. Ke%im6'la0
Pendidikan karakter adalah sebuah usaha untuk mendidik anak- anak agar dapat
mengambil keputusan dengan bijak dan memperaktikkannya dalam kehidupan sehari-
hari, sehingga mereka memberikan kontirbusi baik terhadap lingkungannya. Adapun
peranan pendidikan karakter adalah sebagai berikut D
1. Pendidikan karakter secara terintegrasi dalam proses pembelajaran, pengenalan nilai-
nilai, dan penginternalisasian nilai-nilai ke dalam tingkah laku peserta didik sehari-
hari melalui proses pembelajaran baik yang berlangsung di dalam maupun di luar
kelas pada semua mata pelajaran
2. Pendidikan karakter didalam sekolah memiliki &ambu-rambu yang dapat membantu
kita mengembangkan silabus pendidikan karakter di sekolah sekurang-kurangnya
mencakup teori kurikulum dan teori pendidikan karakter
33
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
34/35
B. Sa#a0
!emikianlah makalah ini disusun, diharapkan kepada para pembaca untuk
memberikan kritikan dan sarannya apabila terdapat kekurangan dalam penulisan makalah
ini. 0ritikan dan sarannya sangat berarti bagi kami penulis dan pemakalah yang akan
datang. Atas semua partisipasi dan kontribusinya kami ucapkan terima kasih.
Data# R'3'a0
Al-7uran terjemahan dan al hadits.
Al-muna'ir .44/. tafsir al-manar .#esir D !aar Al-#anar
!harma 0esuma,!kk.*+*. )endidikan Karakter Kajian Teori dan )raktik %isekolah!
andung D &osda 0arya.
!epartemen Pendidikan Nasional. *++/. )edoman Khusus )engembangan *ilabus dan
)enilaian Mata )elajaan $isika! =akartaD !irjen !ikti
!epartemen Pendidikan Nasional. *++6. Kurikulum Tingkat *atuan )endidikan +)A
*M)dan MTs" $isika *MA dan MA! =akartaD !irjen !ikti
!epdiknas. *++2. )anduan )engembangan (ahan Ajar . =akarta D !irektorat Pembinaan
Sekolah #enengah Atas.
Kuna'an, Ceri . *+*. )endidikan karakter konsep dan implementasi. andung D ala
beta.
0amus esar ahasa %ndonesia *++*
0emendiknas *++ tentang standar isi dan standar kelulusan.
#ulyasa. *++M. Kurikulum Tingkat *atuan )endidikan ,KT*)! andungD &emaja &osda
0arya.
34
8/17/2019 MAKALAH KELOMPOK 4.rtf
35/35
#urtadha. *++. Al-tarbiyah al- islamiyah" ju. + , #esir D !aar al-manar
Peraturan Pemerintah No 6 tahun *+/ tentang system pendidikan karakter.
Peraturan Pemerintah No 4 tahun *++ tentang sistem Pendidikan Nasional.
Permendiknas no /4 Tahun *++2 tentang Pembinaan sis'a.
Permendiknas no ** Tahun *++6 tentang standar isi
Puskur .*++. panduan pengembangan indikator ! =akarta D !epartemen Pendidikan
Nasional
&atna, #. :*++1;. )endidikan karakter dan penerpannya! =akarta D PT.&ineka Lipta
Shihab, Buraish 446. Membumikan al/uran. andung D #i>an
Undang 3 Undang sistem pendidikan nasional no *+ tahun *++/.
Iubaidi . *+. (elajar dan )embelajaran. =akarta D PT. &ineka Lipta