YOU ARE DOWNLOADING DOCUMENT

Please tick the box to continue:

Transcript
Page 1: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)Vol. 1, No. 1, (2016) Halaman 133-148ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1

133

PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN LEVERAGE TERHADAPVOLATILITAS HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN NON-FINANCING YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN 2010-2014

Raudhatul Jannah*1, Musfiari Haridhi*2

Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi, Universitas Syiah Kualae-mail: [email protected]*1, [email protected] *2

AbstractThe research examines the effect of dividend policy, earnings volatility, and leverage on share price volatility

of non financing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2010-2014. Dividend policy variabel usingdividend payout ratio and leverage variabel using debt to equity ratio. Secondary data were sourced from thefinancial statements, published by the capital market reference center at the Indonesia Stock Exchange. The researchtype used in this research is hypothesis testing, by using simple random sampling method. There are 195 samples ofthe data that become the object to be researched. This research uses multiple linear regression analysis to test thehypothesis.

The results of this research show that simultaneous of dividend payout ratio, earnings volatility, andleverage have effect on share price volatility. Partially the research shows that (1) dividend payout ratio havenegative effect on share price volatilty, (2) earnings volatility have positive effect on share price volatility, and (3)leverage have positive effect on share price volatility.

Keywords: Dividend Policy, Earnings Volatility, Leverage, and Share Price Volatility

1. Pendahuluan1.1 Latar Belakang

Suatu perusahaan untuk menjalankan kegiatanoperasionalnya membutuhkan dana. Dana tersebutdidapatkan perusahaan dari dua sumber, pertama yangbersumber dari dalam perusahaan, yaitu berupa modalpemilik dan laba ditahan (retained earning). Sumberpembiayaan yang kedua dari luar perusahaan yangberupa hutang/pinjaman dari pihak lain. Selain ituperusahaan juga bisa mendapatkan dana dari luarperusahaan melalui penerbitan sekuritas di pasarmodal, dalam hal ini perusahaan go public yangmemiliki peluang tersebut.

Investor melakukan investasi untuk menyalurkandananya. Umumnya investasi dibedakan menjadi dua,yaitu investasi pada aset riil (real asset) dan investasipada aset keuangan (financial asset). Investasi sektorriil adalah jenis investasi dengan pengadaan aset.Investasi sektor keuangan adalah jenis investasi yangpenanaman modalnya berupa instrumen keuangan dipasar modal maupun pasar uang, instrumen tersebutadalah saham, obligasi, valas, dan sebagainya (Halim,

2005:4). Saham merupakan salah satu bentuk investasidi pasar modal. Saham memegang peranan penting didalam instrumen keuangan dan dapat digunakan untukmenghasilkan uang, baik oleh penerbit saham,investor atau pihak ketiga (Toly, 2009).

Para investor dalam melakukan kegiataninvestasinya selalu melihat dua faktor utama, yaitufaktor tingkat pengembalian saham (return) dan risiko(Tandelilin, 2010:10). Return saham merupakanpendapatan yang diperoleh investor berupapendapatan dividen dan capital gain. Dividen menurutKieso et al., (2010:287) merupakan pendistribusianlaba oleh perusahaan kepada seluruh pemegang sahamsecara proporsional, diberikan setelah mendapatkanpersetujuan dari pemegang saham dalam RUPS (RapatUmum Pemegang Saham). Capital gain merupakanpendapatan dari selisih harga jual saham yang lebihtinggi terhadap harga belinya, sebaliknya apabilaselisih harga jual saham yang lebih rendah terhadapharga belinya akan mendapatkan kerugian (capitalloss). Faktor risiko adalah hal penting yang harusdiperhatikan dalam berinvestasi, investor harus selalu

Page 2: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

134

mempertimbangkan unsur ketidakpastian yangmerupakan resiko investasi. Keputusan investasi yangdibuat investor tidak hanya mempertimbangkan duafaktor utama seperti return dan risiko, namun investorperlu mengumpulkan informasi mengenai perusahaan,baik informasi mengenai harga saham maupun kinerjaperusahaan. Harga saham dipengaruhi oleh informasiyang terdapat di pasar modal saat itu, informasi inidapat mempengaruhi perilaku investor untuk menjualatau membeli saham, sehingga berpengaruh terhadapnilai harga saham. Hal ini yang melatarbelakangiterjadinya fluktuasi harga saham.

Naik turunnya harga saham dapat dipengaruhioleh faktor makro dan mikro (Schwert, 1992:106).Faktor makro adalah faktor-faktor yangmempengaruhi perekonomian secara keseluruhan,antara lain tingkat bunga, inflasi, tingkat produktivitasnasional, politik, dan lain-lain yang memiliki dampakpenting pada potensi keuntungan perusahaan. Faktormikro adalah faktor-faktor yang berdampak langsungpada perusahaan itu sendiri, seperti perubahanmanajemen, harga produk, ketersediaan bahan baku,produktivitas tenaga kerja, dan faktor lain yang dapatmempengaruhi kinerja keuntungan perusahaanindividual (Schwert, 1989:107). Khurniaji (2013),Ramadan (2013), dan Hashemijoo (2012) melihattingkat volatilitas harga saham berdasarkan rumusBaskin yang menggunakan standar deviasi denganindikator harga saham tertinggi dan terendah.

Berdasarkan penelitian Ramadan (2013),menjelaskan kebijakan dividen yaitu dividend yielddan dividend payout ratio, berpengaruh signifikanterhadap tingkat volatilitas harga saham padaperusahaan industri di Jordan. dan penelitian yangdilakukan oleh Lashgari (2014), menunjukkandividend payout ratio berpengaruh negatif signifikan,pertumbuhan aset berpengaruh positif signifikan,sedangkan earning volatility, leverage, dan ukuranperusahaan berpengaruh namun tidak signifikanterhadap volatilitas harga saham.

Kebijakan dividen merupakan bagian yangmenyatu dengan pendanaan perusahaan. Informasimengenai dividen ditentukan oleh semakin besar labaditahan semakin sedikit laba yang dialokasikanperusahaan dalam bentuk dividen kepada investor.

Husnan (2004:94), menyatakan bahwa perusahaanlebih suka menahan keuntungan daripadamembagikan dalam bentuk dividen, sedangkaninvestor lebih suka pembayaran dividen saat inidaripada menundanya untuk direalisasi dalam bentukcapital gain. Investor juga memperhatikan tingkatdividen payout ratio dan dividend yield, namunkebijakan perusahaan sangat berperan besar padadividend payout ratio, karena berkaitan denganearning dan dividen yang dibagikan, sedangkandividend yield lebih bergantung dengan harga pasar.Informasi mengenai tingkat dividen berkaitan denganteori sinyal, karena informasi tersebut memberikansinyal kepada investor mengenai hasil kerjaperusahaan di masa mendatang dan menarik minatinvestor untuk menanamkan dananya pada sahamtersebut, sehingga permintaan akan saham naik danpada akhirnya menyebabkan nilai saham naik juga.

Naik turunnya harga saham juga dipengaruhioleh earning volatility dan leverage yangmenunjukkan tingkat risiko suatu perusahaan. Earningvolatility menunjukkan naik turunnya laba yangdihasilkan perusahaan. Menurut Bathala et al.,(1994), earning volatility merupakan proksi dari risikobisnis. Risiko bisnis merupakan risiko yang dihadapioleh perusahaan dimana perusahaan tidak mampumenutup biaya operasional (Gitman, 2003:154).Leverage menunjukkan tingkat utang perusahaan.Menurut Brigham dan Houston (2004:24), bahwaharga saham perusahaan diantaranya dipengaruhi olehtingkat utang yang menggunakan pengukuran debt toequity ratio. Debt to equity ratio menunjukkan bagiandari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikanjaminan untuk keseluruhan utang yang dimilikiperusahaan. Ketidakmampuan pencapaian laba danmenutupi utang perusahaan merupakan hal yang tidakdiharapkan oleh investor, dan mempengaruhi perilakuinvestor untuk menjual atau membeli saham.

1.2 Rumusan Masalah1) Apakah dividen payout ratio, earning volatility,

dan leverage berpengaruh secara bersama-samaterhadap volatilitas harga saham pada perusahannon financing yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014.

Page 3: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

135

2) Apakah dividen payout ratio berpengaruhterhadap volatilitas harga saham pada perusahannon financing yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014.

3) Apakah earning volatility berpengaruh terhadapvolatilitas harga saham pada perusahan nonfinancing yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014.

4) Apakah leverage berpengaruh terhadap volatilitasharga saham pada perusahan non financing yangterdaftar di BEI tahun 2010-2014.

1.3 Tujuan PenelitianTujuan penelitian ini adalah untuk menguji

secara empiris pengaruh:1) Dividend payout ratio, earning volatility, dan

leverage secara bersama-sama berpengaruh padavolatilitas harga saham pada perusahan nonfinancing yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014.

2) Dividend payout ratio berpengaruh terhadapvolatilitas harga saham pada perusahan nonfinancing yang terdaftar di BEI tahun 2010-2014.

3) Earning volatility berpengaruh terhadap volatilitasharga saham pada perusahan non financing yangterdaftar di BEI tahun 2010-2014.

4) Leverage berpengaruh terhadap volatilitas hargasaham pada perusahan non financing yangterdaftar di BEI tahun 2010-2014.

1.4 Kegunaan Hasil Penelitian1.4.1 Kegunaan Praktis1) Bagi calon investor dan investor saham yang

melakukan investasi pada perusahaan nonfinancing di pasar modal dapat berguna untukmenambah masukan dalam pertimbanganmembuat keputusan investasi.

2) Bagi perusahaan, penelitian ini dapat menjadimasukan untuk mengamati faktor yangmempengaruhi perilaku investor dalam membuatkeputusan investasi terutama dipengaruhi olehfluktuasi harga saham.

1.4.2 Kegunaan Akademisi1) Bagi peneliti berguna sebagai penerapan ilmu-

ilmu dan juga merupakan pengalaman yang

berharga untuk melatih diri menulis karya ilmiahdan memperluas pengetahuan.

2) Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapatmenggunakan hasil penelitian ini sebagai referensidan masukan untuk melakukan kajian di bidangyang sama.

2. Kerangka Teoritis Dan PengembanganHipotesis

2.1 Kajian Pustaka2.1.1 Saham

Saham adalah tanda penyertaan atau kepemilikanseseorang atau badan dalam suatu perusahaan atauperseroan terbatas (Darmadji 2001:5). Saham jugadisebut sebagai surat berharga, yaitu sesuatu yangmempunyai nilai dan tentunya dapat diperjualbelikan.

2.1.2 Harga Saham

Menurut Sartono (2001:70) harga pasar sahamterbentuk dari mekanisme permintaan dan penawaran.Suatu saham mempunyai nilai atau harga.Keberhasilan perusahaan dalam mendapatkankeuntungan memberikan kepuasaan bagi investoryang rasional.

2.1.3 Volatilitas Harga Saham

Tingkat volatilitas yang tinggi menunjukkankarakteristik penawaran dan permintaan yang tidakbiasa. Volatilitas harga saham adalah ukuran dariketidakpasatian tentang basil yang di dapat dari saham(Judokusumo, 2007:146).

2.1.4 Faktor-faktor yang MempengaruhiVolatilitas Harga Saham

2.1.4.1 Kebijakan DividenKebijakan dividen adalah bagian yang tidak

terpisahkan dalam keputusan pendanaan perusahaan.Kebijakan dividen mempengaruhi keputusan seberapabesar jumlah dividen yang akan dibagikan kepadainvestor. Aspek utama dari kebijakan dividenperusahaan adalah menentukan alokasi laba yang tepatantara pembayaran dividen dengan penambahan labaditahan perusahaan (Van Horne dan Wachowicz,2007:268).

Page 4: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

136

2.1.4.2 Earning volatilityEarning volatility digunakan untuk mengukur

tingkat risiko bisnis dan potensi kebangkrutanperusahaan. Earning volatility tidaklah harus diartikansebagai risiko (Brigham dan Houston, 2001:43).

2.1.4.3 LeverageLeverage merupakan rasio yang digunakan untuk

mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhikewajiban-kewajiban jangka panjangnya. Sartono(2001:257) mendefinisikan leverage sebagaipenggunaan aset dan sumber dana (sources of fund)oleh perusahan yang memiliki biaya tetap denganmaksud agar meningkatkan keuntungan potensialpemegang saham.

2.1.5 Teori SinyalTeori sinyal (signaling theory) mengemukakan

mengenai bagaimana seharusnya sebuah perusahaanmemberikan sinyal kepada pengguna laporankeuangan. Sinyal yang diberikan merupakan informasimengenai kinerja perusahaan untuk merealisasikankeinginan pemilik. Brigham dan Houston (2001:36),menyatakan bahwa sinyal adalah suatu tindakan yangdiambil oleh manajemen perusahaan yangmemberikan petunjuk bagi investor tentangbagaimana manajemen memandang prospekperusahaan.

2.2 Kerangka Pemikiran2.2.1 Pengaruh Dividend Payout Ratio terhadap

Volatilitas Harga SahamBhattacharya (1979) menjelaskan perusahaan-

perusahaan menggunakan dividen untuk memberikanisyarat walaupun menanggung kerugian saatmelaksanakannya. Peningkatan dividen yangdibayarkan dianggap sebagai sinyal yangmenguntungkan, sehingga menimbulkan reaksi hargasaham yang positif, dan sebaliknya.

Penelitian Rashid dan Rahman (2008),Hashemijoo et al (2012), Ramadan (2013), danKhurniaji (2013) yang menyatakan bahwa dividenpayout ratio berhubungan negatif signifikan denganvolatilitas harga saham. Hal ini disebabkan olehsemakin besar pembayaran dividen semakin kuat

sinyal profitabilitas perusahaan, sehingga mengurangirisiko dalam berinvestasi dan berpengaruh terhadapnaik turunnya harga saham.

2.2.2 Pengaruh Earning Volatility terhadapVolatilitas Harga Saham

Earning Volatility adalah indikator yangmengukur seberapa stabil laba yang diperolehperusahaan setiap tahun (Khurniaji, 2013). Perusahaanyang memiliki tingkat pendapatan yang tidak stabilmemberikan sinyal kepada investor bahwa perusahaantersebut memiliki risiko yang tinggi untukberinvestasi.

Sinyal yang diberikan perusahaan mengenaiketidakstabilan laba perusahaan akan mempengaruhipara investor untuk menjual saham perusahaan dalamjangka waktu yang cepat. Penelitian Zakaria (2012)dan Lashgari (2014) menyatakan earning volatilityberpengaruh terhadap volatilitas harga saham.Perusahaan yang tingkat earning volatility tinggicenderung menggambarkan pencapaian labaperusahaan yang naik turun, sehingga mempengaruhiharga saham.

2.2.3 Pengaruh Leverage terhadap VolatilitasHarga Saham

Leverage menunjukkan tingkat hutang suatuperusahaan. Lashgari (2014) dan Zakaria (2012)menyatakan leverage berpengaruh terhadap volatilitasharga saham. Leverage pada penelitian inimenggunakan pengukuran Debt to Equity Ratio(DER) menunjukkan seberapa besar hutangperusahaan jika dibandingkan ekuitas yang dimilikioleh perusahaan atau para pemegang saham. Semakintinggi angka DER maka diasumsikan perusahaanmemiliki risko yang semakin tinggi terhadap likuiditasperusahaannya.

Penilitian Sova (2013) menyatakan pengaruhDER secara parsial terhadap volatilitas harga sahampositif, namun tidak signifikan. Brigham dan Houston(2001) menyatkan bahwa debt to equity ratiomerupakan salah satu faktor yang mempengaruhivolatilitas harga saham. Ini menunjukkan jika nilaiDER naik dan variabel independen lain konstan, makanilai total debt naik, sehingga menyebabakan

Page 5: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

137

volatilitas harga saham naik juga meskipun tidaksecara signifikan.

Berdasarkan uraian tersebut, skemakerangka pemikiran ini dapat dilihat pada gambar 2.1.

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Penelitian

2.3 HipotesisH1: Dividend payout ratio, earning volatility, dan

debt to equity ratio secara bersama-samaberpengaruh terhadap volatilitas harga saham.

H2: Dividend payout ratio berpengaruh terhadapvolatilitas harga saham.

H3: Earning volatility berpengaruh terhadapvolatilitas harga saham.

H4: Debt to equity ratio berpengaruh terhadapvolatilitas harga saham.

3. Metode Penelitian3.1 Desain Penelitian

Desain dalam penelitian ini menggunakanmetode penelitian kuantitatif. Penelitian ini mengacupada desain penelitian yang dikemukakan olehSekaran (2011) tersebut dengan berpedoman padaaspek-aspek berikut:1) Sifat Studi

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengujihipotesis (hypothesis testing).

2) Jenis investigasiJenis investigasi dari penelitian ini adalahpenelitian verifikatif. Penelitian verifikatifmerupakan penelitian yang menjelaskan hubungankausal antar variabel melalui pengujian hipotesis.

3) Intervensi PenelitianPenelitian ini merupakan penelitian studi lapangan(field study).

4) Situasi Studi (setting penelitian)

Situasi studi adalah situasi tidak diatur atau alamiatau disebut juga dengan normal.

5) Unit AnalisisUnit analisis dalam penelitian ini adalah kelompok.Data yang dikumpulkan yaitu berupa laporankeuangan dari seluruh perusahaan non financingyang terdaftar dalam BEI selama periode 2010-2014.

6) Horizon WaktuDalam penelitian ini horizon waktu yangdigunakan adalah pooled data/panel data. Paneldata merupakan gabungan dari time series dancross sectional yaitu unit yang sama diteliti dalambeberpa waktu (Gujarati, 2003:636).

3.2 Populasi dan Sampel PenelitianPopulasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

non financing yang membagikan dividen secarakonsisten selama periode 2010-2014 yang terdaftar diBursa Efek Indonesia (BEI). Periode pengamatanpenelitian dilakukan dari tahun 2010-2014.Perusahaan non financing terdiri dari delapan sektor,diantaranya, sektor pertanian, Industri dasar dankimia, aneka industri, industri barang konsumsi,properti dan real estate, infrastruktur, utilitas dantransportasi, serta perdagangan jasa dan investasi.Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini

menggunakan metode simple random sampling.Penentuan jumlah sampel pada penelitian inididasarkan pada teori Slovin yang dijabarkan sebagaiberikut:

Keterangan :n = Jumlah sampelN = Jumlah populasi1 = Konstantae = Margin of Error (Kesalahan maksimum yang bisaditolerir sebesar 10%)

Diketahui bahwa jumlah populasi seluruhperusahaan non financing yang membagikan dividensecara konsisten selama periode 2010-2014 sebanyak65 perusahaan. Perhitungan jumlah sampel sebagaiberikut:

VolatilitasHargaSaham

Dividend PayoutRatio

Earning Volatility

Leverage

Page 6: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

138

Berdasarkan hasil dari perhitungan denganmenggunakan rumus Slovin didapatkan n sebesar39,39. Peneliti menarik kesimpulan bahwa jumlahsampel yang digunakan sebanyak 39 perusahaan.Jumlah data observasi pada penelitian ini adalah 195sampel.

3.3 Sumber dan Teknik Pengumpulan DataData yang digunakan dalam penelitian ini adalah

data sekunder yang diambil dari laporan keuanganperusahaan dari tahun 2010-2014. Metodepengumpulan data yang digunakan dalam penelitianini adalah metode dokumentasi. Dalam penelitian ini,data yang digunakan merupakan laporan keuanganperusahaan non financing yang terdaftar di BEI tahun2010-2014. Data sekunder yang dikumpulkanbersumber dari situs resmi Bursa Efek Indonesia(http//www.idx.co.id) dan dari situs yahoo(http://finance.yahoo.com).

3.4 Operasionalisasi Variabel3.4.1 Variabel Dependen

Variabel dependen pada penelitian ini adalahvolatilitas harga saham diukur menggunakan standardeviasi, yang dilambangkan dengan PriceVol, diukurdengan metode Baskin (1989).

Price Vol =

Keterangan:PriceVol = Volatilitas Harga Saham (Price ShareVolatility)Hi = Harga Saham Biasa Tertinggi untuk tahun iLi = Harga Saham Biasa Terendah untuk tahun in = Jumlah tahun sampel dataNilai i adalah dari 1 sampai n

3.4.2 Variabel Independen3.4.2.1 Dividend Payout Ratio

Dividend payout ratio dilambangkan denganPayout, diukur dengan cara melakukan pembagianantara dividend per share (DPS) dengan earning pershare (EPS). Perhitungan dividend payout ratio (Ang,1997) dilakukan dengan memenuhi langkah-langkahsebagai berikut.1) Menghitung nilai dividen per share (DPS)

2) Menghitung nilai earning per share (EPS)

3) Menghitung dividend payout ratio denganpersamaan:

3.4.2.2 Earning VolatilityEarning volatility dilambangkan dengan Evol,

pengukuran menggunakan standar deviasi earningbefore interest and tax dengan total aset. Dalampenelitian ini menggunakan pengukuran menurutBradley et al., (1984).

Keterangan:EVol = Earning VolatilitySTD = Stanadar DefiasiEBIT = Earning Before Interest and Tax (Labasebelum bunga dan pajak)

3.4.2.3 LeveragePada penelitian ini leverage diukur dengan

debt to equity ratio, seperti penelitian Sova (2013).

EVOL=

Page 7: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

139

Pengukuran menggunakan total hutang jangkapanjang dan jangka pendek dengan total ekuitasperusahaan (Brigham dan Houston: 2001).

3.4.3 Metode Analisis3.4.3.1 Analisis Statistik Deskriptif

Analisis statistik deskriptif merupakan teknikdeskriptif yang memberikan gambaran suatu datasehingga menjadikan sebuah informasi yang lebihjelas dan mudah untuk dipahami. Statistik deskriptifdigunakan untuk mengembangkan profil perusahaanyang menjadi sampel statistik deskriptif berhubungandengan pengumpulan dan peningkatan data, sertapenyajian hasil peningkatan tersebut (Ghozali,2009:53).

3.5.2 Uji Asumsi Klasik3.5.2.1 Uji Normalitas Data

Uji normalitas data bertujuan untuk mengujiapakah dalam model regresi, variabel penggangguatau residual memiliki distribusi normal. Modelregresi yang baik adalah data yang berdistribusinormal atau mendekati normal (Ghozali, 2009: 55).Pengujian meggunakan uji normalitas data dengan ujistatistik Kolmogorov-Smirnov. Uji Kolmogorov-Smirnov dilakukan dengan membuat hipotesis(Ghozali, 2005:56).

H0 : data residual berdistribusi normalHa : data residual tidak berdistribusi normal

Apabila angka probabilitas < α = 0,05 artinyadata tersebut distribusinya tidak normal. Sebaliknya,jika angka probabilitas > α = 0,05 maka Ha ditolakyang berarti variabel terdistribusi secara normal(Sekaran, 2011:34).

3.5.2.2 Uji MultikolinieritasUji multikolinieritas bertujuan untuk menguji

apakah di dalam model regresi ditemukan adanyakorelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi adaatau tidaknya multikolinieritas dengan cara melihatnilai tolerance dan VIF (Variance Inflation Factor).

Jika tolerance < 0,1 dan nilai VIF > 10 berarti terjadimultikolinieritas yang serius di data model regresitersebut (Ghozali, 2009:106).

3.5.2.3 Uji HeteroskedastisitasUntuk mengetahui adanya heteroskedastisitas

dapat dengan menggunakan Uji Glejser. Uji glejserdilakukan dengan meregresikan variabel bebasterhadap nilai residual mutlaknya. Jika probabilitassignifikan > 0,05 (5%), maka model regresi tidakmengandung heteroskedastisitas. Selain menggunakanUji Glejser, uji heteroskedastisitas juga dapatdilakukan dengan menggunakan grafik scatterplots,yaitu dengan melihat ada atau tidaknya pola tertentupada grafik scatter.

3.5.2.4 Uji AutokorelasiPengujian ini dilakukan untuk menguji apakah

dalam suatu model regresi linier ada korelasi antarakesalahan pengguna pada periode t dengan kesalahanpada periode t-1 (Ghozali, 2009:110). Uji autokorelasiperlu dilakukan pada penelitian yang menggunakandata time series.

3.5.3 Rancangan Pengujian Hipotesis3.5.3.1 Regresi Linear Berganda

Regresi linier berganda bertujuan untuk mengujidan menganalisis data baik secara bersama-sama,maupun secara parsial yang diolah dengan programSPSS (Stastical Package for Social Science) versi 21.Analisis regresi merupakan upaya menjelaskanhubungan antara satu atau lebih variabel bebasterhadap satu variabel terikat. Dalam penelitian ini,persamaan regresi yang digunakan adalah:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e

Keterangan:Y = Volatilitas Harga Saham

= Kostantab1, b2, b3 = Koefisien RegresiX1 = Dividend Payout RatioX2 = Earning VolatilityX3 = Debt to Equity Ratioe = epsilon (error term)

Page 8: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

140

3.5.3.2 Uji Statistik FUji statistik F dilakukan untuk melihat apakah

semua variabel independen yang dimasukkan dalammodel regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen (Ghozali, 2009:118).Dasar pengambilan keputusannya adalah:1) Jika F hitung > F tabel atau jika nilai Sig F > 0,05,

maka hipotesis diterima.2) Jika F hitung < F tabel atau jika nilai Sig F < 0,05,

maka hipotesis ditolak.

3.5.3.3 Uji Koefisien DeterminasiKoefisien determinasi (R2) pada intinya

mengukur seberapa jauh kemampuan model dalammenerangkan variasi variabel dependen. Nilaikoefisien determinasi adalah antara nol dan sampaidengan satu. Nilai adjusted R2 yang mendekati satuberarti kemampuan variabel-variabel independenmemberikan hampir semua informasi yang dibutuhkanuntuk memprediksi variasi variabel dependen(Ghozali, 2009:120).

3.5.3.4 Uji Statistik tMenurut Ghozali (2009:122), uji statistik t pada

dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satuvariabel independen secara individual dalammenerangkan variabel dependen. Pengujian dilakukandengan menggunakan significance level 0,05 (α=5%).Penerimaan atau penolakan hipotesis dilakukandengan kriteria sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi T > 0,05 maka hipotesisditolak. Hal ini berarti, secara parsial variabelindependen tidak pengaruh terhadap variabeldependen.

2) Jika nilai signifikansi T < 0,05 maka hipotesisditerima. Hal ini berarti, secara parsial variabelindependen mempunyai pengaruh terhadapvariabel dependen.

4. Hasil Dan Pembahasan

4.1 Statistik Deskriptif

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalahpanel data, yaitu penelitian yang datanyadikumpulkan dalam beberapa periode pengamatan danmemiliki jumlah observasi yang sama setiap tahunnya.Berdasarkan data yang diperoleh dari Bursa EfekIndonesia, populasi pada penelitian ini adalahperusahaan non financing yang membagikan dividensecara konsisten selama periode 2010-2014 yangterdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode2010-2014. Berdasarkan hasil dari rumus Slovin,diperoleh sampel sebanyak 39 perusahaan nonfinancing untuk 5 tahun, sehingga jumlah sampelpenelitian menjadi 195 data observasi. Statistikdeskriptif memberikan gambaran mengenaikarakteristik variabel yang diamati. Statistik deskriptifvariabel yang digunakan dalam penelitian dapat dilihatpada Tabel 4.1.

Tabel 4.1Statistik Deskriptif

Sumber: Output SPSS 21 (2016)

Page 9: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)Vol. 1, No. 1, (2016) Halaman 133-148ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1

141

4.2 Uji Asumsi Klasik4.2.1 Uji Normalitas

Uji asumsi klasik yang pertama dalampenelitian ini dilakukan dengan uji normalitas datamelalui analisis statistik dengan melakukan ujistatistik nonparametric one sample kolmogorov-smirnov.

Uji asumsi klasik pertama dilakukan adalah ujinormalitas data. Tabel 4.2 berikut ini menunjukkanpengujian normalitas.

Tabel 4.2Hasil Uji Normalitas

Sumber: Output SPSS 21 (2016)

4.2.2 Uji MultikolonieritasPada Tabel 4.3 menunjukkan nilai VIF dan

tolerance dari masing-masing variabel, yaitu dividendpayout ratio, earnings volatility, dan leverage. Nilaitolerance untuk ketiga variabel > 0,1 dan nilai VIF <10.

Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwadalam model regresi yang digunakan terbebas darimultikolonieritas antar variabel bebas.

Tabel 4.3Hasil Uji Multikolonieritas

Sumber: Output SPSS 21 (2016)

Page 10: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)Vol. 1, No. 1, (2016) Halaman 133-148ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1

142

4.2.3 Uji HeterokedastisitasPada gambar 4.1 yang menunjukkan bahwa

tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidakterjadi hererokedastisitas.

Gambar 4.2 Hasil Uji HeterokedastisitasSumber: Output SPSS 21 (2016)

4.2.4 Uji AutokorelasiHasil pengujian menunjukkan bahwa padaperhitungan tabel Durbin Watson dengan tingkatprobabilitas 5% untuk 195 sampel (n) dihasilkan nilai

dU= 1,846 dan 4-dU= 2,154. Nilai Durbin Watson2,108 sehingga hasil dari tabel menunjukkan 1,846 <2,108 < 2,154, maka dapat disimpulkan bahwa tidakada autokorelasi pada data tersebut.

Tabel 4.4Hasil Uji Autokorelasi

Sumber: Output SPSS 21 (2016)

4.3 Pengujian Hipotesis4.3.1 Regresi Linear Berganda

Berdasarkan persamaan regresi yang dilakukanmenggunakan program SPSS, maka akan diperolehhasil regresi yang ditampilkan pada Tabel 4.5.

Persamaan regresi linier berganda denganpengukuran struktur modal yang diperoleh

berdasarkan hasil perhitungan statistik seperti yangterlihat pada tabel 4.5 adalah:

Y = 0,101 - 0,155X1 + 0,528X2 + 0,036X3 + e

Berdasarkan persamaan regresi tersebut dapatdiketahui bahwa:1) Konstanta (a) sebesar 0,101. Artinya, jika

dividend payout ratio, earnings volatility, dan

Page 11: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

143

leverage dianggap konstan, maka besarnyavolatilitas harga saham perusahaan non financingyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2010-2014 meningkat sebesar 10,1%.

2) Koefisien regresi dividend payout ratio sebesar -0,155. Artinya setiap kenaikan 100% dividenpayout ratio menurunkan volatilitas harga sahamperusahaan non financing yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2010-2014 sebesar15,5%.

3) Koefisien regresi earnings volatility sebesar0,528. Artinya setiap kenaikan 100% earnings

volatility menaikkan volatilitas harga sahamperusahaan non financing yang terdaftar di BursaEfek Indonesia periode 2010-2014 sebesar52,8%.

4) Koefisien regresi leverage dengan proksi debt toequity ratio sebesar 0,036. Artinya setiapkenaikan 100% debt to equity ratio menaikkanvolatilitas harga saham perusahaan non financingyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode2010-2014 sebesar 3,6%.

Tabel 4.5Hasil Regresi Linier Berganda

Sumber: Output SPSS 21 (2016)

4.3.2 Uji Statistik FPada Tabel 4.6 diperoleh hasil uji signifikansi variabelindependen dapat mempengaruhi variabel dependensecara signifikan. Nilai signifikansi 0,000 yang

bermakna bahwa variabel dividend payout ratio,earnings volatility, dan leverage secara bersama-samamempengaruhi volatilitas harga saham. Dengandemikian, hipotesis pertama (H1) - dapat diterima.

Tabel 4.6Hasil Uji Statistik F

4.3.3 Koefisien DeterminasiPada Tabel 4.8 dapat dilihat bahwa nilai R2

diperoleh sebesar 0,349. Dengan demikian dapatdikatakan bahwa 34,9% variasi volatilitas hargasaham pada perusahaan non financing yang terdaftardi Bursa Efek Indonesia tahun 2010-2014 disebabkan

oleh ketiga variabel independen dalam penelitian iniyaitu dividen payout ratio, earnings volatility danleverage, sedangkan 0,651 atau 65,1% sisanyadisebabkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalampenelitian ini.

Page 12: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi (JIMEKA)Vol. 1, No. 1, (2016) Halaman 133-148ol.x, No.x, July xxxx, pp. 1

1

Tabel 4.7Hasil Uji Koefisien Determinasi

Sumber: Output SPSS 21 (2016)

4.3.4 Uji Statistik tHasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 4.8.1) Variabel dividend payout ratio (X1) memiliki nilai

signifikansi 0,001 < 0,05 (5%). Hal inimenunjukkan bahwa terbukti dividend payoutratio berpengaruh terhadap volatilitas hargasaham. Dengan demikian, hipotesis kedua (H2)yang menyatakan bahwa dividend payout ratioberpengaruh terhadap volatilitas harga sahamdapat diterima.

2) Variabel earnings volatility (X2) memiliki nilaisignifikansi 0,000 < 0,05 (5%). Hal inimenunjukkan bahwa earnings volatilityberpengaruh terhadap volatilitas harga saham.

Dengan demikian, hipotesis ketiga (H3) yangmenyatakan bahwa earnings volatilityberpengaruh terhadap volatilitas harga sahamdapat diterima.

3) Variabel leverage (X3) dengan proksi debt toequity ratio memiliki nilai signifikansi 0,001 <0,05 (5%). Hal ini menunjukkan bahwa leverageberpengaruh terhadap volatilitas harga saham.Dengan demikian, hipotesis keempat (H4) yangmenyatakan bahwa leverage berpengaruhterhadap volatilitas harga saham diterima.

Tabel 4.8Hasil Uji Statistik t

Sumber: Output SPSS 21 (2016)

4.4 Pembahasan Hasil Penelitian4.4.1 Pengaruh Dividen Payout Ratio terhadap

Volatilitas Harga SahamBerdasarkan hasil pengujian statistik, secara

parsial variabel dividend payout ratio berpengaruhterhadap volatilitas harga saham pada perusahaan nonfinancing yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal

ini dapat dilihat dari nilai signifikansi dividend payoutratio yaitu 0.001 berada di bawah tarif signifikansi0.05 (5%). Hubungan negatif sebesar -3,358 yangditunjukkan oleh dividend payout ratio terhadapvolatilitas harga saham bermakna bahwa jika semakintinggi dividen payout ratio dalam suatu perusahaan,maka semakin rendah volatilitas harga sahamperusahaan tersebut, sesuai dengan teori sinyal yang

Page 13: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

144

menyatakan bahwa pengumuman pembagian dividentunai mempunyai kandungan informasi yangmengakibatkan adanya reaksi harga saham

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasilpenelitian Rashid dan Rahman (2008), Hashemijoo etal (2012), Ramadan (2013), dan Khurniaji (2013). Halini disebabkan oleh semakin besar pembayarandividen semakin kuat sinyal profitabilitas perusahaan,sehingga mengurangi risiko dalam berinvestasi danberpengaruh terhadap naik turunnya harga saham.

4.4.2 Pengaruh Earnings Volatility terhadapVolatilitas Harga Saham

Berdasarkan hasil pengujian statistik, secaraparsial variabel earnings volatility berpengaruhterhadap volatilitas harga saham pada perusahaan nonfinancing yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Halini dapat dilihat dari nilai signifikansi profitabilitasyaitu 0,000 atau berada di bawah tarif signifikansi0,05. Hubungan positif sebesar 9,131 yangditunjukkan oleh earnings volatility terhadapvolatilitas harga saham bermakna bahwa jika semakintinggi earnings volatility suatu perusahaan, makasemakin besar volatilitas harga saham perusahaantersebut.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasilpenelitian Zakaria (2012) dan Lashgari (2014).Perusahaan yang tingkat earnings volatility tinggicenderung menggambarkan pencapaian labaperusahaan yang naik turun, sehingga mempengaruhiharga saham. Harga saham perusahaan akanberfluktuasi karena keputusan investor untuk menjualatau membeli saham.

4.4.3 Pengaruh Leverage terhadap VolatilitasHarga Saham

Berdasarkan hasil pengujian statistik, secaraparsial variabel leverage berpengaruh terhadapvolatilitas harga saham pada perusahaan non financingyang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hal ini dapatdilihat dari nilai signifikansi likuiditas yaitu 0,001 atauberada di bawah tarif signifikansi 0,05. Hubunganpositif sebesar 3,477 yang ditunjukkan oleh leverageterhadap volatilitas harga saham bermakna bahwa jikasemakin tinggi leverage suatu perusahaan, maka

semakin besar volatilitas harga saham perusahaantersebut.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasilpenelitian Sova (2013) yang menyatakan DERberpengaruh positif secara terhadap volatilitas hargasaham. Penelitian yang dilakukan oleh Sova (2013)pada perusahaan industri barang skonsumsi di BEItahun 2008-2009.

5. Kesimpulan, Keterbatasan, dan Saran5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitianyang telah dikemukakan sebelumnya, dapatdisimpulkan bahwa:1) Dividend payout ratio, earnings volatility dan

leverage secara bersama-sama dan signifikanberpengaruh terhadap volatilitas harga saham padaperusahaan non financing yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010-2014.

2) Dividend payout ratio berpengaruh negatif dansignifikan terhadap volatilitas harga saham padaperusahaan non financing yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010-2014.

3) Earnings volatility berpengaruh positif dansignifikan terhadap volatilitas harga saham padaperusahaan non financing yang terdaftar di BursaEfek Indonesia tahun 2010-2014.

4) Leverage berpengaruh positif dan signifikanterhadap volatilitas harga saham pada perusahaannon financing yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia tahun 2010-2014.

5.2 Keterbatasan Penelitian1) Pemilihan variabel independen yang diduga

berpengaruh volatilitas harga saham hanyamelihat tiga faktor saja yaitu dividend payoutratio, earnings volatility, dan leverage. Hal inimemungkinkan terabaikannya faktor-faktor lainyang juga mempengaruhi volatilitas harga saham.

2) Penelitian ini hanya meneliti pada perusahaan nonfinancing yang terdaftar di Bursa Efek Indonesiapada tahun 2010 hingga 2014, sehingga hasilnyatidak dapat digeneralisasikan untuk perusahaanfinancing yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Page 14: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

145

3) Penelitian ini menggunakan data sekundersehingga tidak memperoleh persepsi dari pihakmanajemen perusahaan dan investor.

5.3 Saran1) Diharapkan pada penelitian selanjutnya untuk

menambahkan beberapa variabel lainnya yangdiduga mempengaruhi volatilitas harga sahamseperti faktor internal maupun eksternal. Penelitiselanjutnya sebaiknya menggunakan faktormakro, karena penelitian ini pada lingkup mikro.

2) Penelitian ini hanya dilakukan pada perusahaannon financing yang terdaftar di Bursa EfekIndonesia, untuk penelitian selanjutnyadiharapkan dapat memperluas objek penelitian,tidak hanya pada perusahaan non financing, tetapitermasuk juga perusahaan financing, dengandemikian diharapkan kesimpulan yang didapatkanmenyeluruh terhadap perusahan yang terdaftar diBursa Efek Indonesia, agar calon investor/investormendapat gambaran yang komprehensif

3) Diharapkan perusahaan menjaga pertumbuhannya,sehingga harga saham bergerak positif, agarmemberikan keuntungan bagi investor danberdampak pada kegiatan pasar modal.

4) Diharapkan pihak manajemen perusahaan tetapmenjaga pembayaran hutang sesuai jadwalpembayaran, dengan demikian kinerja perusahaanberada dalam kondisi positif dan berdampakpositif terhadap harga saham.

Daftar Pustaka

Ang, R, 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia.Jakarta: Mediasoft.

Baskin, J. 1989. Dividen Policy and the Volatility ofCommon Stock. Journal of PortofolioManagement. Vol. 3, No. 15, hlm 19-25.

Bathala, C. T, KP Moon dan R. P Rao. 1994.Managerial ownership, Debt Policy and theImpact of Institusional Holding: an AgencyPerspective. Financial Management. Vol. 30:Hal. 161-180.

Bhattacharya, Sudipto. 1979. Imperfect information,dividend policy, and “The bird in the hand”

fallacy. Bell Journal of Economics 10. 259-270.

Bradley, M., G. A. Jarrell, E. H. Kim. 1984. “On TheExistence of An Optimal Capital Structure”.Journal of Finance. Vol. 39, No. 3, p.857-878.

Brigham, Eugene F. dan Houston, Joel F. 2001.Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Jakarta:Salemba Empat.

_____. 2004. Financial Management. Edisi 10, Jilid I.Jakarta: Salemba Empat.

Darmadji, Tjipto dan Hendry M Fakhruddin. 2001.Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: SalembaEmpat.

Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariatedengan Program SPSS. Semarang: BadanPenerbit Diponegoro.

Gujarati, Damodar. 2003. Ekonometri Dasar.Terjemahan: Sumarno Zain. Jakarta:Erlangga.

Halim, Abdul. 2005. Analisis Investasi. Jakarta:Salemba Empat.

Hashemijoo, Muhammad, Aref Mahdavi Ardekani,dan Nejat Younesi. 2012. The Impact ofdividen Policy on Share Price Volatility in theMalaysian Stock Market. Journal of BusinessStudies quarterly. Vol. 4, No.1, hlm. 111-219.

Husnan, Suad. 2004. Dasar-dasar Teori Portofoliodan Analisis Sekuritas. Edisi Keempat.Yogyakarta: BPFE.

Judokusumo, Suherdi. 2007. Pengantar DerivatifDalam Moneter Internasional. Jakarta:Grasindo.

Khuriaji, Andreas Widhi dan Surya Raharja. 2013.Hubungan Kebijakan Dividen (DividendPayout Ratio dan Dividend Yield) terhadapVolatilitas Harga Saham di Perusahaan-perushaaan yang Terdaftar di Bursa EfekIndonesia. Diponegoro Journal of Accounting.Vol. 2, No. 3.

Kieso, Weygandt and Kimmel. 2010. AccountingPrinciples. Buku 2. Edisi 7. Jakarta: SalembaEmpat.

Lashgari, Zahra dan Ahmadi, Mousa. 2014. TheImpact of Dividend Policy on Stock Price

Page 15: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

146

Volatility in The Tehran Stock Exchange.Kwait Chapter of arabian Jurnal of Bisnisand Management Riview. Vol 3, No. 10.Tehran: Islamic Azad University.

Ramadan, Imad Zeyad. 2013. Dividen Policy andPrice Volatility. Emprical Evidence fromJordan. International Journal of AcademicResearch in Accounting, Finance andManagement Sciences. Vol. 3, No.2, hlm. 15-22.

Rashid, Afzalur, A. Z. M. Anisur Rahman. 2008.Dividen Policy and Stock Price Volatility:Evidence from Bangladesh. Journal ofApplied Business and Economic.

Sartono, Agus. 2001. Manajemen Keuangan Teori danAplikasi. Yogyakarta: BPEF.

Schwert, G.W. dan Clifford W. Smith, Jr. 1992.Empirical Research in Capital Market.McGraw-Hill, Inc, USA.

Sekaran, Uma. 2011. Metodologi Penelitian untukBisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Sova, Maya. 2013. Penagruh Ratio Leverage terhadapVolatilitas Saham pada Industri BarangKonsumsi di Bursa Efek Indonesia Thaun2004-2008. E-Journal WIDYA Ekonomika.Vol. 1, No. 1.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan InvestasiTeori dan Aplikasi. Edisi Pertama.Yogyakarta: Kanisius.

Toly, Agus Arianto. 2009. Analyzing Rtios asDeterminants of thr LQ 45 stock PricesMovements in Indonesia Stock Exchangeduring the Periode of 2002-2006. Jurnalakuntansi dan Keuangan. Vol. 11, No.2, hlm.76-87.

Van Horne, James C., John M. Wachowicz, JR. 2007.Fundamentals of Financial Management. 12th

Ed. Jakarta: Salemba Empat.Zakaria , Zariawati, Juriah Muhammad, dan Abdul

Hadi Zulkifh. 2012. The Impact Of DividenPolicy On Share Price Volatility: MalaysianConstruction And Material Companies.International Journal of Economic andManagement Sciences. Vol. 2, No. 5, pp. 01-08.

Page 16: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

147

Lampiran 1: Pedoman khusus tentang: Tabel, Gambar, dan Rumus Matematika

Page 17: PENGARUH KEBIJAKAN DIVIDEN, EARNING VOLATILITY, DAN ...

Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Akuntansi Vol. 1, No. 1, (2016)

148


Related Documents