MASALAH EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI
A.MASALAH POKOK EKONOMI
1. Masalah Pokok Ekonomi Aliran Klasik
Pokok masalah ekonomi aliran klasik ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
– Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan
mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.yan dilakukan oleh tenaga kerja. dalam
kegiatan produksi menyangkut cara penggunaan bahan mentah peralatan tenaga kerja dan
teknologi yang menentukan kemampun memproduksi barang atau jasa.
– Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda
yang berdasarkan kebutuhan,selera serta daya beli.
kegiatan konsumsi dipengarui oleh 2 faktor,yaitu:
1.faktor internal,seperti: pendapatan,selera karakter,kepribadian,motivasi.
2.faktor eksternal seperti: kebudayaan,peradaban,lingkungan,status social,kebijakan
pemerintah,dll.
– Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen
serta saluran distribusi apa yang dipergunakan.
Distribusi dibedakan menjadi 2 :
1. Distribusi langsung dimana barang hasil distribusi langsung disalurkan ke konsumen
dari produsen.
2.distribusi tak langsung dimana kegiatan distribusinya melalui perantara seperti
agen,grosir,konselor,eksportir dan importir
2. Masalah Pokok Ekonomi Aliran Modern
Menurut teori modern,Menurut Paul A Samuelson,seorang pakar ekonomi membedakan
masalah pokok yg di hadapi oleh perekonomian, yaitu :
>>Tiga masalah pokok ekonomi :
- Apa yang di produksi ( What )
Karena keterbatasan sumber daya factor produksi.Maka,harus ada hal yang tidak mungkin
akan memproduks sebanyak banyaknya, Maka harus dilakukan pemilihan barang apa yang
harus di produksi serta berapa jumlahnya.Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan
tak terbatas.maka tidak semua barang dan jasa yang di butuhkan masyarakat dapat di
produksi.Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan di
produksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa ang akan
diproduksi kemudian, seta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan
masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (SDA, manusia, dan modal) ke
dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa `````````````````
- Bagaimana proses produksinya (How)
Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya factor produksi dari setiap wilayah
atau Negara. bagi Negara maju akan mengunakan factor prosduksi padat modal dengan
teknologi majunya,sementara bagi Negara yang berkembang akan menerapkan teknologi
menengah tanpa mengesampingkan pendya kunaan sumber daya manusia yang ada sehingga
tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
- Untuk siapa hasil produksi di tunjukkan ( For Whom )
Untuk masalah yang satu ini, pertimbangan ditujukkan bagaimana caranya agar hasil
produksi dapat memenuhi kebutuhan utama masyarakat serta engan tingkat harga yang
terjangkau oleh masyarakat. Konsumen perlu dipetakkan menurut kemampuannya seperti
pendidikan dan pekerjaannya.
B. SISTEM EKONOMI SEBAGAI SOLUSI
A. Pengertian Sistem Ekonomi
Yang dimaksud sistem ekonomi adalah suatu cara untuk mengatur dan mengorganisasi
segala aktivitas ekonomi dalam masyarakat baik yang dilakukan oleh pemerintah atau swasta
berdasarkan prinsip tertentu dalam rangka mencapai kemakmuran atau kesejahteraan.
B. Macam-macam Sistem Ekonomi
Ada berbagai macam sistem ekonomi di dunia ini yang saling berbeda satu sama lain.
Tumbulnya berbagai macam sistem ekonomi yang berbeda tersebt dalam suatu negara
disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:
Ada tidaknya campur tangan pemerintah dalam kegiatan ekonomi.
Sistem pemerintahan yang dianut suatu negara.
Kepemilikan negara terhadap faktor-faktor produksi.
Sumber daya yang ada dalam suatu negara, baik sumber daya manusia maupun sumber
daya alam yang dimiliki.
1. SistemEkonomiTradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah suatu sistem ekonomi di mana organisasi kehidupan
ekonomi dijalankan menurut kebiasaan, tradisi masyarakat secara turun-temurun dengan
mengandalkan faktor produksi apa adanya.
Ciri-ciri sistem ekonomi tradisional
Belum adanya pembagian kerja yang jelas.
Ketergantungan pada sektor pertanian/agraris.
Ikatan tradisi bersifat kekeluargaan sehingga kurang dinamis.
Teknologi produksi sederhana.
Kebaikan sistem ekonomi tradisonal
Menimbulkan rasa kekeluargaan dan kegotongroyongan masing-masing individu dalam
memenuhi kebutuhan hidupnya.
Pertukaran secara barter dilandasi rasa kejujuran daripada mencari keuntungan.
Keburukan sistem ekonomi tradisional
Pola pikir masyarakat secara umum yang masih statis.
Hasil produksi terbatas sebab hanya menggantungkan faktor produksi alam dan tenaga
kerja secara apa adanya.
Kelebihan : kekurangan:
1.Hubungan antar individu terjalin erat 1. kualitas barang masih rendah
2.Kondisi ekonomi masyarakat stabil 2. ketidakjelasan pengukuran nilai dalam barter
3.gotong royong 3. produktivitas rendah karena teknologi rendah
2. Sistem Ekonomi Terpusat/Komando (Sosialis)
Sistem ekonomi terpusat adalah sistem ekonomi di mana pemerintah memegang peranan
paling penting atau dominan dalam pengaturan kegiatan ekonomi. Dominasi dilakukan
melalui pembatasan-pembatasan terhadap kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh anggota
masyarakat. Negara yang menganut sistem ini antara lain : Rusia, RRC, dan negara-negara
Eropa Timur (bekas negara Uni Soviet).
Ciri-ciri sistem ekonomi terpusat
Kegiatan perekonomian dari produksi, distribusi, dan konsumsi serta harga ditetapkan
pemerintah dengan peraturan negara.
Hak milik perorangan atau swasta tidak diakui, sehingga kebebasan individu dalam
berusaha tidak ada.
Alat-alat produksi dikuasai oleh negara.
Kebaikan sistem ekonomi terpusat
Pemerintah lebih mudah dalam mengadakan pengawasan dan pengendalian.
Pemerintah bertanggung jawab sepenuhnya terhadap seluruh kegiatan ekonomi.
Kemakmuran masyarakat merata.
Perencanaan pembangunan lebih cepat direalisasikan.
Keburukan sistem ekonomi terpusat
Adanya pemasungan daya kreasi masyarakat sehingga hampir semua inisiatif, inovasi
diprakarsai oleh pemerintah.
Adanya pasar gelap yang diakibatkan adanya pembatasan yang terlalu ketat oleh
pemerintah.
Anggota masyarakat tidak dijamin untuk memilih dan menentukan jenis pekerjaan serta
memilih barang konsumsi yang dikehendaki.
Pemerintah bersifat paternalistis, artinya apa yang telah diatur/ditetapkan oleh pemerintah
adalah benar dan harus dipatuhi.
Kelebihan :
1.kemudahan bagi pemerintah untuk mengendalikan masalah ekonomi
2.produksi dan pasar di bawah kendali pemerintah.
3.Distribusi pendapatan merata.
4.pengendalian krisis ekonomi oleh pemerintah kan lebih mudah.
Kekurangan :
1.kurangnya kreatifitas dan inovasi masyarakat.
2.Monopoli kegiatan ekonomi oleh pemerintah merugikan masyarakat.
3.Rendahnya partisivasi masyarakat dalam mengungkapkan ide.
3. Sistem Ekonomi Liberal (Kapitalis)/Pasar
Sistem ekonomi liberal adalah suatu sistem ekonomi yang menghendaki kebebasan yang
seluas-luasnya bagi setiap individu untuk melakukan tindakan ekonomi tanpa campur
tangan dari pemerintah. Suatu kondisi di mana pemerintah benar-benar lepas tangan dalam
pengambilan keputusan ekonomi dalam istilah ekonomi disebut laissez-faire.
Negara-negara yang menganut sistem ekonomi liberal adalah Amerika Serikat, Inggris,
Perancis, Belgia, Irlandia, Swiss, Kanada, dan Indonesia yang pernah menganut sistem
ekonomi liberal pada tahun 1950-an.
Ciri-ciri sistem ekonomi liberal
Diakuinya kebebasan pihak swasta/masyarakat untuk melakukan tindakantindakan
ekonomi.
Diakuinya kebebasan memiliki barang modal (barang kapital).
Dalam melakukan tindakan ekonomi dilandasi semangat untuk mencari keuntungan
sendiri.
Kebaikan sistem ekonomi liberal
Adanya persaingan sehingga mendorong kemajuan usaha.
Campur tangan pemerintah dalam bidang ekonomi kecil sehingga mendorong kesempatan
lebih luas bagi pihak swasta.
Produksi didasarkan pada permintaan pasar atau kebutuhan masyarakat.
Pengakuan hak milik oleh negara mendorong semangat usaha masyarakat.
Keburukan sistem ekonomi liberal
Adanya praktik persaingan tidak sehat, yaitu penindasan pihak yang lemah.
Persaingan tidak sehat dapat menimbulkan monopoli yang merugikan masyarakat.
Timbulnya praktik yang tidak jujur yang didasari mengejar keuntungan yang sebesar-
besarnya, sehingga kepentingan umum dikesampingkan.
4.Sistem Ekonomi Campuran
Sistem ekonomi campuran yaitu suatu sistem ekonomi di mana di satu sisi pemerintah
memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk berusaha dalam melakukan kegiatan
ekonomi, tetapi disisi lain pemerintah ikut campur tangan dalam perekonomian yang
bertujuan menghindari penguasaan secara penuh dari segolongan masyarakat terhadap
sumber daya ekonomi.
Ciri-ciri sistem ekonomi campuran
Adanya pembatasan pihak swasta oleh negara pada bidang-bidang yang menguasai hajat
hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
Mekanisme kegiatan ekonomi yang terjadi di pasar adalah campur tangan pemerintah
dengan berbagai kebijakan ekonomi.
Hak milik perorangan diakui tetapi penggunaannya tidak boleh merugikan kepentingan
umum.
Kebaikan sistem ekonomi campuran
Sektor ekonomi yang dikuasai oleh pemerintah lebih bertujuan untuk kepentingan
masayarakat.
Hak individu/swasta diakui dengan jelas.
Harga lebih mudah untuk dikendalikan.
Keburukan sistem ekonomi campuran
Peranan pemerintah lebih berat dibandingkan dengan swasta.
Timbulnya KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) dalam pemerintah karena banyak
sektor-sektor produksi yang lebih menguntungkan pihak pemerintah sedangkan sedikit
sekali pengawasannya.
5. Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem ekonomi yang dianut negara Indonesia adalah sistem ekonomi Pancasila. Sistem
ekonomi Pancasila adalah salah satu tata ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila,
yang di dalamnya terkandung makna demokrasi ekonomi yaitu kegiatan ekonomi yang
dilakukan berdasarkan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotongroyongan
dari, oleh, dan untuk rakyat di bawah pimpinan dan pengawasan pemerintah.
Berikut ini ciri-ciri pokok sistem ekonomi Pancasila sesuai Pasal 33 Setelah Amandemen
2002:
Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang
banyak dikuasai oleh negara.
Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip
kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian,
serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
Kebaikan:
Perekonomian indonesia disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas azaz
kekeluargaan
Hak individu diakui dengan jelas
Cabang cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang
dikuasai oleh negara
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan
digunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.
Warga negara memiliki kebebasan dalam memilih pekerjaan yang dikehendaki serta
mempunyai hak akan pekerjaan dan penghidupan yang layak.
Kelemahan:
Sistem “ Free Fight Liberalism “ yang menumbuhkan eksploitasi manusia dan bangsa lain.
Sistem “ Etatisme” , negara sangat dominan serta mematikan potensi dan daya kreasi unit- unit ekonomi diluar sektor negara.
Pemusatan ekonomi pada suatu kelompok dalam bentuk monopoli yang merugikan
masyarakat.
2. Masalah pokok ekonomi klasik adalah masalah ekonomi yang dilihat dari sudut paling sederhana
yang bertujuan untuk kemakmuran. Masalah Pokok Ekonomi
3. Macam-macam Masalah Ekonomi Klasik adalah persoalan kebutuhan, selera, serta daya beli
konsumen Adalah permasalahan bagaimana memproduksi semua benda (barang dan jasa) yang
dibutuhkan oleh orang banyak. Adalah permasalahan b agaimana supaya benda -benda hasil produksi
bi sa sampai ke tangan ko nsumen yang membutuhkan.
4. 4 Pokok Permasalahan Ekonomi Modern
5. Sistem Ekonomi Tradisional Terpusat Campuran
6. Dalam sistem ekonomi ini, masyarakat yang bersangkutan memproduksi sendiri barang- barang yang
mereka butuhkan dengan cara sederhana. Mereka tidak mengenal perdagangan, dan semua aktivitas
dilakukan menurut adat-istiadat dan kebiasaan, serta turun-temurun. Sistem Ekonomi Tradisional
(Traditional Economy)
7. Karakteristik sistem ekonomi tradisional a. Kegiatan ekonomi bertumpu pada sektor agraris. b. Tidak
mengenal teknologi. Kalaupun ada, sangat sederhana. c. Rumah tangga produksi menyatu dengan
rumah tangga konsumsi. Dengan kata lain, produsen mengkonsumsi sendiri barang produksinya. d.
Tidak mengenal spesialisasi. e. Tidak mengenal perdagangan.
8. Sisi Positf Sisi Negatif BACK
9. Sistem ekonomi terpusat merupakan suatu sistem dimana pemerintah memiliki kendali yang ketat
dalam menentukan kepemilikan bisnis, laba, dan alokasi sumber daya untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan pemerintah. Sistem Ekonomi Terpusat (Government Planned Economy)
10. Karakteristik sistem ekonomi terpusat a. Pemerintah berkuasa penuh terhadap pengat uran produksi,
distribusi, dan konsumsi. b. Semua barang modal dan faktor produksi ada lah milik pemerintah. c.
Tidak mengenal hal milik pribadi atau perora ngan. Semuanya dibagikan oleh pemerintah. d. Tidak ada
individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan pere konomian.
11. Sisi Positf Sisi Negatif BACK
12. Kebanyakan negara menerapkan sistem ekonomi campuran, yaitu sistem ekonomi yang
memadukan antara sistem ekonomi terpusat dengan sistem ekonomi pasar.Dalam sistem ekonomi ini,
pemerintah dan swasta mempunyai peranan yang berimbang dalam kegiatan ekonomi. Sistem Ekonomi
Campuran (Mixed Economy System)
13. Karakteristik sistem ekonomi campuran a. Gabungan dari sistem ekonomi terpusat dan sis tem
pasar. b. Barang modal dan sumber daya yang vital dikuasai langsung oleh pemerintah. c. Pemerintah
melakukan intervensi dengan cara membuat peraturan, menetapkan kebijakan fis kal, moneter,
membantu dan mengawasi kegia tan sektor swasta, dan sebagainya. d. Peran pemerintah dan sektor
swasta berimba ng
Masalah Ekonomi dalam Sistem Ekonomi Peranan pemerintah dalam perekonomian negara terdiri atas peranan jangka panjang dan peranan jangka
pendek. Dalam jangka panjang pemerintah antara lain harus menghantarkan masyarakat pada kemakmuran dan
kesejahteraan. Adapun dalam jangka pendek pemerintah di tuntut untuk menciptakan iklim usaha yang
kondusif. Keberhasilan pemerintah dalam jangka panjang tidak terlepas dari kemampuan menangani masalah-
masalah ekonomi jangka pendek.
Sistem ekonomi berpengaruh pada keberhasilan pemerintah dalam mencapai misi memakmurkan dan
mensejahterakan perekonomian masyarakatnya. Dengan adanya keterkaitan ini maka masalah ekonomi
dan sistem ekonomi dapat memengaruhi kegiatan ekonomi. Masalah ekonomi merupakan masalah mendasar
yang terjadi disemua negara. Oleh karena itu, dalam menyikapi permasalahan ekonomi setiap negara, masing-
masing negara menganut sistem ekonomi yang sesuai dengan kondisi dan ideologi negara yang bersangkutan.
Masalah Pokok Ekonomi
Pada era klasik masalah pokok ekonomi ada tiga, yaitii masalah produksi, masalah konsumsi, dan masalah
dislribusi.
1. Masalah produksi menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah
kegunaan suatn benda.
2. Masalah konsumsi menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu
benda.
3. Masalah distribusi menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada
konsumen.
Pada masa era ekonomi modern, Paul A. Samuelson, seorang alih ekonomi dari Amerika Serikat
mengemukakan tiga permasalahan pokok yang dihadapi dalam perekonomian, yaitu berkaitan dengan
pertanyaan Apa (What), Bagaimana (How), dan Untuk siapa barang diproduksi (for Whom).
1. Barang Apa (What) yang Harus Diproduksi?
Bagi pemerintah atau produsen, masalah ekonomi pertama yang harus dihadapi dan dipecahkan adalah barang
apa {what) yang haras diproduksi dan berapa banyak? Di dalam hubungannya dengan masalah tersebut,
pemerintah atau produsen harus memerhatikan barang apa dan berapa banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Kemudian, apakah telah tersedia sumber daya imtuk menghasilkan barang tersebut.
Pemerintah atau produsen harus menentukan berapa banyak setiap barang dan jasa akan diproduksi dan kapan
diproduksinya. Apakah anda akan membuat mobil atau motor hari ini? Sedikit motor bermutu tinggi atau motor
bermutu rendah dalam jumlah yang banyak? Apakah anda akan menggunakan sumber daya yang terbatas untuk
membuat banyak barang konsumsi (seperti mobil)? Atau apakah anda akan membuat lebih sedikit barang
konsumsi dan lebih banyak barang Investasi (misalnya mesin pembuat mobil) yang akan meningkatkan produksi
dan konsumsi di kemudian hari?
2. Bagaimana (How) Barang Harus Diproduksi?
Produsen haras menentukan siapa yang akan melakukan produksi. Setelah jenis dan jumlah produksi dipilih,
persoalan yang Harus dipecahkan, yaitu bagaimana (how) barang tersebut diproduksi? Siapa yang
memproduksi? Sumber daya apa yang digunakan? Teknologi apa yang digunakan?
Dengan sumber daya apa dan telcnik produksi apa yang akan digunakan. Siapa yang bertani dan siapa yang
mengajar? Apakah listrik dihasilkan dari minyak, batu bara, atau matahari? Apakah pabrik akan dijalankan oleh
manusia atau robot? Semua pertanyaan tersebut merupakan masalah pokok ekonomi bagaimana (how) barang
diproduksi.
3. Untuk Siapa (for Whom) Barang Harus Diproduksi? A
Setelah pemecalian persoalan bagaimana memproduksi barang dipecahkan. Selanjutnya, yaitu untuk siapa (for
whom) barang yang diproduksi? Atau siapa yang menilcmatinya? Masalah ini berkaitan dengan siapa yang akan
menikmati dan memperoleh manfaat dari barang tersebut. Sebab apa gunanya produksi melimpah karena
menggunakan teknologi tinggi, berskala besar dan efisien, jika hanya dinikmati sebagian anggota masyarakat
saja? Keputusan untuk siapa barang dan jasa diproduksi berkaitan erat dengan konsep keadilan masyarakat.
Dengan adanya ketiga masalah pokok ekonomi tersebut, setiap manusia dituntut untuk menentukan pilihan atau
keputusan dalam mempergunakan siunber daya atau faktor produksi sehingga dapat mencari alternatif dalam
menghadapi sumber daya yang langka.
Sistem Ekonomi Terjadinya kelangkaan dalam sumber daya ekonomi yang menimbulkan masalah ekonomi akan melahirkan
tindakan untuk memecahkannya. Suatu negara memiliki cara tersendiri dalam memecahkan permasalahan
ekonomi negaranya. Cara tersebut dikenal dengan sistem ekonomi.
Secara sederhana, definisi sistem ekonomi dapat diartikan sebagai cara pengorganisasian satuan ekonomi imtuk
membuat keputusan-keputusan mengenai berbagai masalah ekonomi masyarakatnya dalam rangka mencapai
kesejahteraan ekonomi yang diharapkan. Oleh karena itu, fungsi sistem ekonomi adalah untuk menjawab
masalah kelangkaan dan masalah pokok ekonomi. Terdapat lima sistem ekonomi yang tumbuh dan berkenibang
sesuai dengan situasi kondisi dan ideologi negaraiyang bersangkutan. Kelima sistem ekonomi tersebut,
yaitn sistem ekonomi tradisional, sistem ekonomi terpusat, sistem ekonomi pasar, sistem ekonomicampuran,
dan sistem ekonomi Islam.
1. Sistem Ekonomi Tradisional
Sistem ekonomi tradisional adalah sistem ekonomi yang dilakukan secara turun-temurun dengan menggunakan
faktor produksi yang sederhana dan terbatas.
Beberapa karakteristik sistem ekonomi tradisional, yaitu sebagai berikut.
Tujuan produksi tidak terlalu diinotivasi untuk mencari keuntungan.
Skala produksi masih sangat kecil, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sendiri.
Kelebihan produksi ditukarkan (barter) dengan produksi dari unit ekonomi lain.
Pembagian kerja umumnya masih sangat terbatas dan hanya dilakukan atas dasar turun-temurun.
Contohnya keluarga petani biasanya dilarang untuk mengembangkan keahliannya disemua bidang non-pertanian
karena dalam sistem perekonomian tradisional, tugas pemerintah hanya terbatas memberikan perlindungan
dalam bentuk pertahanan, dan menjaga ketertiban umum. Masalah apa (what) dan berapa, bagaimana (how) dan
imtuk siapa (Jor whom) barang diproduksi sebagai kegiatan ekonomi semuanya diatur oleh masyarakat. Oleh
karena itu, sistem ekonomi ini tidak dapat diharapkan untuk membangun perekonomian modern.
Berikut merupalcan kelebihan dan kekurangan sistem ekonomi tradisional.
Kelebihan sistem ekonomi tradisional. Tidak ada persaingan tidak sehat di bidang ekonomi karena
pada diri mereka terlelcat rasa persaudaraan. Mereka hidup aman karena masih merasa keluarga. Jarang terjadi
krisis ekonomi karena semua sendi kehidupan ekonomi berjalan sesuai tradisi.
Kekurangan sistem ekonomi tradisional. Efisiensi dan efektivitas kurang karena bersifat tradisional.
Tingkat kemakmuran rendah karena produktivitas rendah. Kegiatan ekonomi dilakukan hanya imtuk memenuhi
kebutuhan dasar. Sukar menerima perkembangan teknologi karena terikat dengan adat.
2. Sistem Ekonomi Terpusat
Sistem ekonomi terpusat disebut juga sistem ekonomi komando, yaitu sistem ekonomiketika sektor
perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Dengan kata lain, peran individu dalam kegiatan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Penguasaan sumber daya alam atau faktor produksi dikuasai oleh negara.
Imbalan yang diberikan pada perseorangan didasarkan pada kebutuhannya bukan berdasarkan jasa
yang diberikannya.
Prinsip keadilan pada sistem ekonomi terpusat adalah setiap orang mendapatkan imbalan yang sama.
Persoalan pokok ekonomi sepenuhnya direncanakan oleh pemerintah.
Kelebihan sistem ekonomi komando antara lain:
Mudahnya pengawasan pemerintah dalam kegiatan perekonomian;
negara bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan perekonomian;
terjadinya pemerataan pendapatan antar berbagai lapisan masyarakat.
Adapun kekurangan sistem ekonomi komando antara lain.
potensi, inisiatif, dan kreativitas masyarakat tidak dapat berkembang;
sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memanfaatkan sumber daya.
3. Sistem Ekonomi Pasar (Market Economy System)
Sistem ekonomi pasar atau lebih dikenal dengan sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi ketika sektor
perekonomian diserahkan sepenuhnya pada permintaan dan penawaran di masyarakat (mekanisme pasar).
Sistem ini sesuai dengan doktrin laissezfaire “biarkan segala sesuatu berjalan sendiri” yang digagas oleh Adam Smith. Dalam sistem ekonomi pasar dinyatakan bahwa kebebasan secara penuh kepada individu akan
membawa kemakmuran masyarakat.
Karakteristik sistem ekonomi pasar, antara lain sebagai berikut.
Faktor produksi dikuasai dan dikelola oleh individu.
Kegiatan produksi dilandasi oleh semangat mencari keuntungan maksimal.
Munculnya persaingan antar pemilik faktor produksi.
Peran pemerintah dalam perekonomian relatif kecil.
Kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada interaksi permintaan dan penawaran pasar
(mekanisme pasar).
Percaya bahwa semua yang terlibat dalam kegiatan ekonomi akan diuntungkan, minimal tidak ada yang
dirugikan (win-win solution).
Berdasarkan karakteristik sistem ekonomi pasar, pada intinya sistem ekonomi pasar menekankan pada
pengakuan yang luas terhadap kegiatan ekonomi perseorangan, pengaturan ekonomi didasarkan pada
mekanisme pasar sehingga kedudukan pemerintah sangat kurang, yaitu sebagai pengamat dan pelindimg dalam
perekonomian.
4. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy System) Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang merupakan perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan
komando. Sistem ini mengadopsi semua kelebihan yang ada pada sistem pasar dan komando, serta membuang
semua kelemahan dari kedua sistem ekonomi tersebut. Semua negara di dunia sebenamya menganut sistem
ekonomi campuran ini. Dalam realitasnya, tidak ada negara yang murni kapitalis dan murni komando.
Dalam sistem ekonomi campuran, sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping
sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran umumnya digunakan oleh negara-negara dunia ketiga, dengan bobot yang berbeda.
Misalnya, di Filipina bobot sistem ekonomi pasarnya lebih tinggi dibandingkan bobot sistem sosialisnya atau di
India bobot sosialismenya lebih tinggi daripada bobot ekonomi pasarnya. Indonesia pada dasarnya juga
menganut sistem ekonomi campuran yang dalam penjelasan UUD 1945 Pasal 33 dikenal dengan istilah sistem
demokrasi ekonomi Pancasila.
5. Sistem Ekonomi Islam (Islamic Economy System) Dewasa ini berbagai pihak mulai mengenalkan sistem ekonomi Islam sebagai alternatif baru pemecahan
masalah pokok ekonomi. Sistem ini bercirikan dengan memasukkan nilai-nilai Islam sebagai variabel dalam
kegiatan dan kebijakan ekonomi. Prinsip keadilan pada sistem ini, yaitu setiap orarig berhak menerima imbalan
sesuai prestasi selama tidak merugikan orang lain berupa kecurangan (gharar) dan judi untung-untungan
(maisyir), Dalam hal ini bisa diartikan sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai
Islam yang universal.
Dalam kehidupan ekonomi, sistem ekonomi Islam dapat dilihat penerapannya, yaitu sebagai berikut.
Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam yang tidak menerapkan sistem bunga
(interest) dan ternyata mampu bersaing dengan bank-bank kapitalis (negara Barat).
Bank-bank Islam seperti Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama di negara Indonesia dan
lembaga-lembaga keuangan syariah.
Pusat-pusat perdagangan yang berdasarkan syariah.
Karakteristik sistem ekonomi Islam, di antaranya sebagai berikut.
Pemilikan barang bukanlah penguasaan mutlak atas sumber-sumber ekonomi, tetapi kemampuan untuk
memanfaatkannya.
Lamanya kepemilikan manusia atas sesuatu benda terbatas pada lamanya manusia itu hidup di dunia
ini.
Kerja sama antar pelaku kegiatan ekonomi merupakan watak masyarakat ekonomi menurut ajaran
Islam.
Mencegah penindasan ekonomi (distribusi kekayaan) dengan tidak merata.
Peranan negara pada umumnya dan pemerintah pada khususnya sangat menentukan sekali dalam
pelaksanaan nilai-nilai sistem ekonomi Islam.
Gambaran umum pemecahan masalah ekonomi pada beberapa sistem ekonomi
Masalah ekonomi adalah barang apa yang di produksi (what), bagaimana barang tersebut
diproduksi (how), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (whom). Jawaban atas 3 pertanyaan
what, how, dan whom menunjukkan sistem ekonomi yang dianut oleh suatu bangsa atau negara.
Sistem ekonomi merupakan serangkaian ekonomi yang saling berhubungan dan saling tergantung satu
dengan yang lainnya dalam rangka mencapai suatu tujuan perekonomian. Pada dasarnya ada 3 sistem
ekonomi yang dikenal yaitu, sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan campuran.