MASALAH EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI A.MASALAH POKOK EKONOMI 1. Masalah Pokok Ekonomi Aliran Klasik Pokok masalah ekonomi aliran klasik ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi. – Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.yan dilakukan oleh tenaga kerja. dalam kegiatan produksi menyangkut cara penggunaan bahan mentah peralatan tenaga kerja dan teknologi yang menentukan kemampun memproduksi barang atau jasa. – Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda yang berdasarkan kebutuhan,selera serta daya beli. kegiatan konsumsi dipengarui oleh 2 faktor,yaitu: 1.faktor internal,seperti: pendapatan,selera karakter,kepribadian,motivasi. 2.faktor eksternal seperti: kebudayaan,peradaban,lingkungan,status social,kebijakan pemerintah,dll. – Distribusi, menyangkut kegiatan menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen serta saluran distribusi apa yang dipergunakan. Distribusi dibedakan menjadi 2 : 1. Distribusi langsung dimana barang hasil distribusi langsung disalurkan ke konsumen dari produsen. 2.distribusi tak langsung dimana kegiatan distribusinya melalui perantara seperti agen,grosir,konselor,eksportir dan importir 2. Masalah Pokok Ekonomi Aliran Modern Menurut teori modern,Menurut Paul A Samuelson,seorang pakar ekonomi membedakan masalah pokok yg di hadapi oleh perekonomian, yaitu : >>Tiga masalah pokok ekonomi : - Apa yang di produksi ( What ) Karena keterbatasan sumber daya factor produksi.Maka,harus ada hal yang tidak mungkin akan memproduks sebanyak banyaknya, Maka harus dilakukan pemilihan barang apa yang harus di produksi serta berapa jumlahnya.Karena sumber daya terbatas sementara kebutuhan tak terbatas.maka tidak semua barang dan jasa yang di butuhkan masyarakat dapat di produksi.Suatu masyarakat ekonomi harus menentukan barang dan jasa apa saja yang akan di produksi, barang dan jasa mana yang akan diprioritaskan, barang dan jasa apa ang akan diproduksi kemudian, seta barang dan jasa apa yang tidak dapat diproduksi. Ini merupakan masalah bagaimana mengalokasikan sumber daya yang ada (SDA, manusia, dan modal) ke dalam berbagai sektor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa ````````````````` - Bagaimana proses produksinya (How) Hal ini sangat tergantung dari ketersediaan sumber daya factor produksi dari setiap wilayah atau Negara. bagi Negara maju akan mengunakan factor prosduksi padat modal dengan teknologi majunya,sementara bagi Negara yang berkembang akan menerapkan teknologi menengah tanpa mengesampingkan pendya kunaan sumber daya manusia yang ada sehingga tidak terjadi pengangguran yang tinggi.
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
MASALAH EKONOMI DALAM SISTEM EKONOMI
A.MASALAH POKOK EKONOMI
1. Masalah Pokok Ekonomi Aliran Klasik
Pokok masalah ekonomi aliran klasik ada tiga, yaitu: produksi, konsumsi dan distribusi.
– Produksi, menyangkut masalah usaha atau kegiatan
mencipta atau menambah kegunaan suatu benda.yan dilakukan oleh tenaga kerja. dalam
kegiatan produksi menyangkut cara penggunaan bahan mentah peralatan tenaga kerja dan
teknologi yang menentukan kemampun memproduksi barang atau jasa.
– Konsumsi, menyangkut kegiatan menghabiskan atau mengurangi kegunaan suatu benda
yang berdasarkan kebutuhan,selera serta daya beli.
Sistem ekonomi terpusat disebut juga sistem ekonomi komando, yaitu sistem ekonomiketika sektor
perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah. Dengan kata lain, peran individu dalam kegiatan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah. Sistem ekonomi komando memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Penguasaan sumber daya alam atau faktor produksi dikuasai oleh negara.
Imbalan yang diberikan pada perseorangan didasarkan pada kebutuhannya bukan berdasarkan jasa
yang diberikannya.
Prinsip keadilan pada sistem ekonomi terpusat adalah setiap orang mendapatkan imbalan yang sama.
Persoalan pokok ekonomi sepenuhnya direncanakan oleh pemerintah.
Kelebihan sistem ekonomi komando antara lain:
Mudahnya pengawasan pemerintah dalam kegiatan perekonomian;
negara bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan perekonomian;
terjadinya pemerataan pendapatan antar berbagai lapisan masyarakat.
Adapun kekurangan sistem ekonomi komando antara lain.
potensi, inisiatif, dan kreativitas masyarakat tidak dapat berkembang;
sering terjadinya monopoli yang merugikan masyarakat.
masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memanfaatkan sumber daya.
3. Sistem Ekonomi Pasar (Market Economy System)
Sistem ekonomi pasar atau lebih dikenal dengan sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi ketika sektor
perekonomian diserahkan sepenuhnya pada permintaan dan penawaran di masyarakat (mekanisme pasar).
Sistem ini sesuai dengan doktrin laissezfaire “biarkan segala sesuatu berjalan sendiri” yang digagas oleh Adam Smith. Dalam sistem ekonomi pasar dinyatakan bahwa kebebasan secara penuh kepada individu akan
membawa kemakmuran masyarakat.
Karakteristik sistem ekonomi pasar, antara lain sebagai berikut.
Faktor produksi dikuasai dan dikelola oleh individu.
Kegiatan produksi dilandasi oleh semangat mencari keuntungan maksimal.
Peran pemerintah dalam perekonomian relatif kecil.
Kegiatan ekonomi diserahkan sepenuhnya kepada interaksi permintaan dan penawaran pasar
(mekanisme pasar).
Percaya bahwa semua yang terlibat dalam kegiatan ekonomi akan diuntungkan, minimal tidak ada yang
dirugikan (win-win solution).
Berdasarkan karakteristik sistem ekonomi pasar, pada intinya sistem ekonomi pasar menekankan pada
pengakuan yang luas terhadap kegiatan ekonomi perseorangan, pengaturan ekonomi didasarkan pada
mekanisme pasar sehingga kedudukan pemerintah sangat kurang, yaitu sebagai pengamat dan pelindimg dalam
perekonomian.
4. Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy System) Sistem ekonomi campuran adalah sistem ekonomi yang merupakan perpaduan antara sistem ekonomi pasar dan
komando. Sistem ini mengadopsi semua kelebihan yang ada pada sistem pasar dan komando, serta membuang
semua kelemahan dari kedua sistem ekonomi tersebut. Semua negara di dunia sebenamya menganut sistem
ekonomi campuran ini. Dalam realitasnya, tidak ada negara yang murni kapitalis dan murni komando.
Dalam sistem ekonomi campuran, sektor swasta dan pemerintah sama-sama diakui. Hal ini berarti di samping
sektor swasta, terdapat pula badan perencana negara yang merencanakan arah dan perkembangan ekonomi.
Sistem ekonomi campuran umumnya digunakan oleh negara-negara dunia ketiga, dengan bobot yang berbeda.
Misalnya, di Filipina bobot sistem ekonomi pasarnya lebih tinggi dibandingkan bobot sistem sosialisnya atau di
India bobot sosialismenya lebih tinggi daripada bobot ekonomi pasarnya. Indonesia pada dasarnya juga
menganut sistem ekonomi campuran yang dalam penjelasan UUD 1945 Pasal 33 dikenal dengan istilah sistem
demokrasi ekonomi Pancasila.
5. Sistem Ekonomi Islam (Islamic Economy System) Dewasa ini berbagai pihak mulai mengenalkan sistem ekonomi Islam sebagai alternatif baru pemecahan
masalah pokok ekonomi. Sistem ini bercirikan dengan memasukkan nilai-nilai Islam sebagai variabel dalam
kegiatan dan kebijakan ekonomi. Prinsip keadilan pada sistem ini, yaitu setiap orarig berhak menerima imbalan
sesuai prestasi selama tidak merugikan orang lain berupa kecurangan (gharar) dan judi untung-untungan
(maisyir), Dalam hal ini bisa diartikan sistem ekonomi Islam adalah sistem ekonomi yang berdasarkan nilai-nilai
Islam yang universal.
Dalam kehidupan ekonomi, sistem ekonomi Islam dapat dilihat penerapannya, yaitu sebagai berikut.
Islamic Development Bank (IDB) atau Bank Pembangunan Islam yang tidak menerapkan sistem bunga
(interest) dan ternyata mampu bersaing dengan bank-bank kapitalis (negara Barat).
Bank-bank Islam seperti Bank Muamalat sebagai bank syariah pertama di negara Indonesia dan
lembaga-lembaga keuangan syariah.
Pusat-pusat perdagangan yang berdasarkan syariah.
Karakteristik sistem ekonomi Islam, di antaranya sebagai berikut.
Pemilikan barang bukanlah penguasaan mutlak atas sumber-sumber ekonomi, tetapi kemampuan untuk
memanfaatkannya.
Lamanya kepemilikan manusia atas sesuatu benda terbatas pada lamanya manusia itu hidup di dunia
ini.
Kerja sama antar pelaku kegiatan ekonomi merupakan watak masyarakat ekonomi menurut ajaran
Islam.
Mencegah penindasan ekonomi (distribusi kekayaan) dengan tidak merata.
Peranan negara pada umumnya dan pemerintah pada khususnya sangat menentukan sekali dalam
pelaksanaan nilai-nilai sistem ekonomi Islam.
Gambaran umum pemecahan masalah ekonomi pada beberapa sistem ekonomi
Masalah ekonomi adalah barang apa yang di produksi (what), bagaimana barang tersebut
diproduksi (how), dan untuk siapa barang tersebut di produksi (whom). Jawaban atas 3 pertanyaan
what, how, dan whom menunjukkan sistem ekonomi yang dianut oleh suatu bangsa atau negara.
Sistem ekonomi merupakan serangkaian ekonomi yang saling berhubungan dan saling tergantung satu
dengan yang lainnya dalam rangka mencapai suatu tujuan perekonomian. Pada dasarnya ada 3 sistem
ekonomi yang dikenal yaitu, sistem ekonomi kapitalis, sosialis, dan campuran.