UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR DI PAUD MIFTAHUL ULUM PRINGSEWU Oleh: MARIA ULFA NPM. 1511070127 Pembimbing I Dr. Ahmad Fauzan,M.Pd NIP. 19720818 200604 1 006 Pembimbing II Kanda Komariyah, M.Pd.I FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG 2019 H/1441 M
60
Embed
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI …repository.radenintan.ac.id/8836/1/SKRIPSI 1 2.pdf · kemampuan kognitif melalui media kartu angka bergambar di PAUD Miftahul Ulum
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF MELALUI
MEDIA KARTU ANGKA BERGAMBAR DI PAUD
MIFTAHUL ULUM PRINGSEWU
Oleh:
MARIA ULFA
NPM. 1511070127
Pembimbing I Dr. Ahmad Fauzan,M.Pd
NIP. 19720818 200604 1 006
Pembimbing II Kanda Komariyah, M.Pd.I
FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
RADEN INTAN LAMPUNG
2019 H/1441 M
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penigkatan perkembangan
kemampuan kognitif melalui media kartu angka bergambar di PAUD Miftahul
Ulum Pringsewu. Kemampuan kognitif menggunakan media kartu angka
bergambar yang bervariasi dan menarik sehingga mampu memotivasi minat anak.
Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research)
secara kolaboratif. Setiap siklus terdiri dari empat tahapan yaitu: perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah kelompok B
PAUD Miftahul Ulum Pringsewu yang berjumlah 15 anak. Objek penelitian
adalah kemampuan kognitif anak melalui media kartu angka bergambar. Teknik
pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara.
Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar penelitian, untuk
dokumentasi menggunakan kamera foto untuk mendokumtasikan segala aktivitas
anak selama kegiatan dan wawancara menggunakan pedoman wawancara dengan
guru kelompok B untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang dihadapi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan kognitif anak berkembang sangat
baik. Hal ini dapat dilihat dari kemampuan awal kognitif anak, dari 15 anak yang
ada dikelas B , yang memberi hasil belum berkembang (BB) ada 9 anak yaitu
60%, mulai berkembang (MB) ada 5 anak yaitu 33,3%, berkembang sesuai
harapan (BSH) ada 1 anak yaitu 6,6%, dan berkembang sangat baik (BSB) tidak
ada atau 0%. Dari pertemuan siklus I dari 15 anak yang memberikan hasil belum
berkembang (BB) ada 3 anak yaitu 20%, mulai berkembang (MB) ada 3 anak
yaitu 20%, berkembang sesuai harapan (BSH) ada 5 anak yaitu 33,3%,
berkembang sangat baik (BSB) ada 4 anak yaitu 26,6%. Sedangkan pada siklus
II peserta didik yang menunjukan hasil belum berkembang (BB) tidak ada, mulai
berkembang ada 1 anak yaitu 6,6%, dan berkembang sangat baik (BSB) ada 2
anak 13,3% dan berkembang sangat baik ada 12 anak yaitu 80%.
Kata Kunci = Media Karu Angka Bergambar, Kemampuan Kognitif
MOTTO
Artinya: Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri.
(Q.S Ar-Ra’d: 11)1
1 Dapartemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemah, (Semarang: Raja Publishing, 2011),
h.250
PERSEMBAHAN
Dengan mengharapkan ridho Allah SWT, di bawah naungan rahmat dan
hidayahnya serta dengan curahan cinta dan kasih sayang ku persembahkan skrpsi
ini kepada:
1. Kedua orang tuaku tercinta, Ayahanda Surjo dan Ibunda Masriyah yang telah
mendidikku sejak kecil sampai dewasa, selalu memberikan dukungan materi
dan pengorbanan yang tak kenal lelah hingga aku menjadi orang yang berarti,
serta tak pernah putus kasih dan sayangnya, senantiasa memberikan kesejukan
dalam hatiku, serta selalu memberikan do’a dan dukungannya untuk
keberhasilanku.
2. Kepada adikku tercinta Fitra Al-Farizi yang selalu memberikan semangat,
serta selalu mendo’a kan untuk kesuksesanku, sehingga studiku dapat
terselesaikan..
3. Almamater tercinta Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan
Lampung.
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Maria Ulfa lahir di Sinar Jaya Kec. Banyumas dan Kab.
Pringsewu pada tanggal 21 Mei 1997 . Merupakan anak pertama dari dua
bersaudara dari pasangan Ayahanda Surjo dan Ibunda Masriyah.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh oleh penulis adalah pendidikan
Sekolah Dasar Negri (SDN) Sinar Mulya Kec. Banyumas dan Kab. Pringsewu
yang dimulai pada tahun 2003 tahun 2009. Pada tahun 2009 sampai 2012, penulis
melanjutkan sekolah Madrasyah Tsanawiyah (MTs) di Bustanul Ulum Jaya Sakti.
Penulis juga melanjutkan pendidikan jenjang selanjutnya, yaitu Sekolah
Menengah Atas (SMA) di Banyumas Kab. Pringsewu dari tahun 2009 sampai
dengan tahun 2015. Kemudian pada tahun 2015 penulis terdaftar sebagai
mahasiswi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia
Dini (PIAUD) Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, tiada yang lebih layak selain bersyukur
kepada Allah SWT yang telah mencurahkan segala nikmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesakan skripsi ini yang guna memenuhi syarat
untuk meraih gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan
Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Universitas Islam Negri
(UIN) Raden Intan Lampung.
Penulis menyadari skripsi ini dapat diselesaikan atas dorongan, bantuan,
arahan dan bimbingan dan masukan dari berbagai pihak skripsi ini tidak akan
terselesaikan dengan baik. Maka pada kesempatan ini penulis menyampakan
ucapan terimakasih dan penghormatan yang tulus kepada pihak sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Hj. Nirva Diana, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan
Keguruan UIN Raden Intan Lampung.
2. Dr. H. Agus Jatmiko, M.Pd dan Dr. Heny Wulandari, M.Pd. selaku Ketua
Jurusan dan Sekertaris Jurusan Program Studi Pendidikan Islam Anak
Usia Dini (PIAUD).
3. Dr. Ahmad Fuzan, M.Pd sebagai pembimbing I beserta Kanada
Komariyah, M.Pd.I sebagai pembimbing II atas segala bimbingan, serta
kesadaran, keikhlasan hati dalam bimbingan dan mengarahkan selama
menyelesakan skripsi.
4. Bapak Ibu Dosen serta karyawan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN
Raden Intan Lampung.
5. Ibu Kepala Sekolah PAUD Miftahul Ulum Pringsewu yang telah
memberikan kesempatan dan ijin serta data yang peneliti perlukan.
6. Semua pihak yang turut memberikan dukungan sehingga terselesaikan
skripsi ini dengan lancar.
Semoga semua bantuan Bapak/Ibu/Saudari yang tulus ikhlas membantu
penulis, mendapatkan balasan dan keberkahan dan Allah SWT sesuai dengan
amal ibadahnya. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan
pihak-pihak yang membutuhkannya. Aamiin ya robbal’alamiin.
Bandar Lampung,
Penulis
Maria Ulfa
NPM. 1511070127
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
ABSTRAK ..................................................................................................... ii
MOTTO ......................................................................................................... iii
PERSEMBAHAN .......................................................................................... iv
RIWAYAT HIDUP ....................................................................................... v
KATA PENGANTAR .................................................................................. vi
DAFTAR ISI .................................................................................................. x
DAFTAR TABEL ......................................................................................... xi
DAFTAR TAMPILAN ................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Identifikasi Masalah ....................................................................... 10
C. Batasan Masalah............................................................................. 10
D. Rumusan Masalah .......................................................................... 10
E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ...................................................... 11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Kemampuan Kognitif .......................................................................... 12
1. Pengertian Kemampuan Kognitif ................................................. 12
2. Tahap-tahap Perkembangan Kemampuan Kognitif ...................... 15
3. Kemampuan Kognitif yang Dimiliki Anak Usia Prasekolah ........ 17
4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Kognitif ........... 20
5. Urgensi Kemampuan Kognitif Anak ............................................ 22
B. Tinjauan Tentang Media Kartu Angka Bergambar ............................ 23
1. Pengertian Media Kartu Angka Bergambar ................................... 23
2. Langkah-langkah Media Pembelajaran Kartu Angka Bergambar . 27
3. Fungsi dan Manfaat Kartu Angka Bergambar .............................. 29
4. Jenis-jenis Media Kartu Angka Bergambar ................................... 30
5. Kelebihan dan Kekurangan Media Kartu Angka Bergambar ........ 31
6. Prinsip-prinsip Media Kartu Angka Bergambar ............................ 30
C. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 31
D. Penelitian Relevan ............................................................................. 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian ...................................................... 33
B. Metode Penelitian ....................................................................... 34
C. Rancangan Tindakan ..................................................................... 34
D. Kriterian Keberhasilan Tindakan .................................................. 34
E. Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................ 36
F. Teknik Analisis Data ..................................................................... 42
BAB VI HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Pelaksanaan ................................................................ 45
1. Tindakan Siklus I .................................................................... 52
2. Tindakan Siklus II ................................................................... 62
B. Pembahsan Hasil Penelitian .......................................................... 63
BAB V KESIMPULAN, SARAN DAN PENUTUP
A. Kesimpulan .................................................................................. 70
B. Saran ........................................................................................... 72
C. Penutup ........................................................................................ 75
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil Prapenelitian Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Di Paud Miftahul Ulum Pringsewu
Tabel 2 Presentase Hasil Pra Observasi Awal Pencapaian Indikator
Kognitif Di Paud Miftahul Ulum Pringsewu.
Tabel 3 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (5-6 Tahun)
Pada Siklus I (Pertemuan Ke I)
Tabel 4 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (5-6 Tahun)
Pada Siklus I (Pertemuan Ke II)
Tabel 5 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (5-6 Tahun)
Pada Siklus I (Pertemuan Ke III)
Tabel 6 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (5-6 Tahun)
Pada Siklus II (Pertemuan Ke IV)
Tabel 7 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (5-6 Tahun)
Pada Siklus II (Pertemuan Ke V)
Tabel 6 Hasil Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (5-6 Tahun)
Pada Siklus II (Pertemuan Ke VI)
Tabel 9 Rekapitulasi Presentase Perkembangan Kognitif Melalui Media
Kartu Angka Bergambar di PAUD Miftahul Ulum Pringsewu
Tabel 10 Rekapitulasi Presentase Diagram Perkembangan Kognitif
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kisi-Kisi Observasi Kemampuan Kognitif Anak
Lampiran 2 Kisi-Kisi Wawancara Dengan Guru
Lampiran 3 Pedoman Observasi Kartu Angka Bergambar
5Salmiati Nurbaity, dan Desi Mulia Sari, Upaya Guru Dalam Membimbing
Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini (Suatu Penelitan di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu
Ar-Rahman kota Banda Aceh), journal ISSN 2355-102X, Vol. III No. 1 maret 2016, h. 45. 6Rini Priliantini Sugianto dan Deti Rostika, “Upaya Meningkatkan Kemampuan Kognitif
Anak Dalam Menegenal Konsep Bilangan Melalui Permainan Kartu Angka Di Taman Kanak-
Kanak”, (Jurnal PG-PAUD Universitas Pendidikan Indonesia,Vol. 1 No. 3) 2013.
16
informasi masuk ke dalam pikiran, disimpan, dan ditransfortasikan serta
dipanggil kembali dan digunakan dalam aktifitas kompleks serta berfikir.7
Menurut Sujiono, kemampuan perkembangan kognitif antara lain
mengelompokkan benda yang memiliki persamaan warna, bentuk, dan
ukuran, mencocokkan lingkaran, segitiga, dan segiempat serta mengenali
dan menghitung angka 1 sampai 20.8
Kognitif adalah suatu proses berpikir, daya menghubungkan serta
kemampuan menilai dan mempertimbangkan.9
Oleh karena itu, proses
kognitif memiliki peranan yang sangat penting untuk setiap individu yang
kemudian akan diwujudkan dalam bentuk prilaku atau aktivitas
(intelegensi).10
Menurut Rahman yang dikutip oleh Srianis dkk, dalam
perkembangan kognitif tahap ini banyak hal yang dapat dikembangkan
seperti mengenal lambang bilangan, konsep bilangan, memecahkan masalah
sederhana, warna, mengenal bentuk, ukuran, pola, dan sebagainya.11
Pengenalan bilangan seperti yang dikemukakan oleh Fatimah tentang
perkembangan konsep bilangan pada anak:
1. Anak dapat meneyebut bilangan 1-10
2. Anak dapat mengenal lambang bilangan
7Ratna Juita, Meningkatkan Kemampuan Berhitung Anak Melalui Permainan Menakar
Air Di Tk Aisyiyah Koto Kaciak Maninjau, (Jurnal Pesona PAUD), Vol. 1 No. 1 8Ramaikis Jawati, “Peningkatan Kemampuan Kognitif Anak Melalui Permainan Ludo
Geometri Di Paud Habibul Ulumi II”,Jurnal PAUD, Vol. 1 No. 1 (1 Apri 2013), h. 253 9Didith Pramunditya Ambara, et. Al. Asesmen Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Graha Ilmu,
2014), h. 16 10
Ibid, h. 17 11
Komang Srianis, Ni Ketut Surani, Putu Rahayu Ujianti, Penerapan Metode Puzzel
Geometri Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Dalam Mengenal Bnetuk (E-Jurnal
PG-PAUD Universitas Pendidikan Ganesha, 2014), Vol. 2 No 1. h. 3
17
3. Anak dapat menghitung benda.12
Perkembangan kognitif pada anak usia dini dapat diartikan sebagai
perubahan psikis yang berpengaruh terhadap kemampuan berfikir anak usia
dini. Dengan kemampuan berfikirnya, anak usia dini dapat mengeksplorasi
dirinya sendiri, orang lain, hewan, dan tumbuhan, serta berbagai benda yang
ada disekitarnya sehingga mereka dapat memperoleh berbagai pengetahuan.
Berbagai pengetahuan tersebut kemudian digunakan sebagai bekal bagi
anak usia dini untuk melangsungkan hidupnya dan menjalankan tugasnya
sebagai hamba Allah SWT.13
Berdasarkan pengertian perkembangan kognitif di atas maka dapat
dipahami bahwa kemampuan kognitif merupakan istilah yang digunakan
oleh para ahli psikologi yang berhubungan dengan fikiran otak manusia
yang memungkinkan memperoleh pengalaman serta mampu memecahkan
masalah yang dihadapi dalam proses kehidupan manusia, dan dikenalkan
sejak usia dini.
2. Tahap-tahap Perkembangan Kemampuan Kognitif
Piaget percaya bahwa pemikiran anak-anak berkembang menurut
tahap-tahap atau periode-periode yang terus bertambah kompleks. Piaget
juga meyakini bahwa pemikiran seorang anak berkembang melalui
serangkaian tahapan pemikiran dari masa bayi hingga masa dewasa. Piaget
membagi perkembangan kognitif kedalam empat tahap yaitu tahap sensori
12
Normala R. Kolly, Meningkatkan Kemampuan Bilangan 1-10 Dengan Menggunakan
Media Konkrit Penutup Botol Pada Anak Usia Dini Dikelompok A Cempaka Putih Kabupaten
Gorontalo Utara, (Jurnal S1 Jurusan PG. PAUD FIP UING), h. 5 13
Nova Ardy Wiyani, Psikologi Perkembangan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Grava
Media, 2014), h. 62
18
motor, tahap pra-operasional, tahap operasi konkret dan tahap operasional
formal, yaitu:
1) Tahap Sensorimotor (lahir-18 bulan)
Fase sensori motor dimulai dengan gerakan-gerakan reflek yang
dimiliki anak sejak ia dilahirkan. Fase ini berakhir pada usa 2 tahun. Pada
masa ini, anak mulai membangun pemahaman tentang lingkungannya
melalui kegiatan sensorimotor, seperti menggenggan, menghisap, melihat,
melempar dan secara perlahan ia mula menyadari bahwa suatu benda
tidak menyatu dengan lingkungannya atau dapat dipisahkan dari
lingkungannya di mana benda itu memiliki sifat khusus.
Pada akhir usia 2 tahun anak sudah menguasai pola-pola
sensorimotor yang bersifat kompleks bagaimana cara mendapatkan benda
yang diinginkannya (menarik, menggenggam, dan meminta),
menggunakan benda dengan suatu tujuan yang berbeda. Dengan benda
yang ada ditangannya, ia melakukan apa yang diinginkannya.
Kemampuan ini merupakan awal kemampuan berfikir secara simbolik,
yaitu kemampuan untuk memikirkan suatu objek tanpa kehadiran objek
tersebut secara empiirik.
Sub tahapan perkembangan kognitif usia 0-18 bulan adalah sebagai
berikut:
Sub
Tahapan
Usia Keterangan
Refleks-
refleks
0-1 bulan Bayi melakukan gerakan sederhana dan
refleks-refleks spontan, contoh: refleks
19
hisap
Reaksi-
reaksi
srikular
primer
1-4 bulan Bayi melakukan reaksi yang berulang-
ulang dengan bagian tubuh mereka.
Contoh: mengepak-ngepakan tangan,
memegang-megang rambut, dan
sebagainya. Pada tahap ini bayi belum
mengenal sebab akibat
Reaksi-
reaksi
srikular
sekunder
4-8 bulan Bayi melakukan reaksi berulang yang
melibatkan objek lain di luar dirinya.
Contohnya: menggoyang-goyangkan
mainan yang berbunyi. Pada tahap ini bayi
belum mengerti sebab akibat.
Koordinasi
reaksi-
reaksi
srikular
sekunder
8-12 bulan Bayi melakukan berbagai macam gerakan
yang telah dilakukan pada tahap
sebelumnya. Contoh: menggoyangkan
mainan, membanting, dan menggigit
mainannya
Reaksi-
reaksi
srikuler
tertier
12-18
bulan
Bayi mencoba berbagai cara baru, yang
belum pernah dicoba sebelumnya, untuk
memecahkan masalah. Contoh: menarik
kursi untuk mengambil sesuatu yang
tinggi, menegtuk-ngetuk meja yang agak
tinggi dengan mainannya, agar benda di
20
atas meja jatuh.
2) Tahap Sensorimotor (18 bulan-6/7 tahun)
Pada tahap ini pemikiran anak masih didominasi oleh hal-hal yang
berkaitan dengan aktivitas fisik dan persepsinya sendiri, sekalipun tidak
selalu apa yang ada dalam pikirannya ditampilkan lewat tingkah laku
nyata seperti pada periode sebelumnya. Menurut Siti Rahayu Haditono,
stadium pra operasional dimulai dengan penguasaan bahasa yang
sistematis, permainan simbolik, imitasi, serta bayangan dalam mental.
Semua proses ini menunjukan bahwa anak sudah mampu untuk
melakukan tingkah laku simbolik.
Usia 18-24 bulan ditandai dengan internalized thought. Pada tahap
ini anak mulai memecahkan masalah dengan memikirkannya terlebih
dahulu melalui kesan mental (mental image). Mereka dapat belajar
meniru perilaku orang lain.
Karakteristik berfikir pra operasional anak pra sekolah adalah
sebagai berikut:
Karakteristik Contoh
Berfikir berdasarkan
persepsi (perception
based thinking)
Seorang anak yang melihat dua buah
mangkung yang masing-masing berisi 10
buah jeruk dengan ditata secara berbeda, yang
satu ditumpuk dan yang satu lagi berserakan.
Anak tersebut akan mengira yang berserakan
lebih banyak dibandingkan yang bertumpuk.
Berfikir unidimensi Seorang anak yang diminta untuk mencari
21
(unidimention
thinking)
sebuah batu besar berbentuk persegi, berusaha
untuk menemukannya. Kemudaa nank
tersebut datang membawa batu persegi tetapi
terlalu kecil. Kemudian diminta kembali
untuk mencari batu yag besar, maka anak
tersebut mencari dan membawa sebuah batu
yang besar, tetapi bentuknya bundar.
Irreversibilitas
(irreversibility)
Seorang anak membongkar mainan yang baru
saja dibelikan oleh ayahnya, kemudian
dimarahi dan diminta untuk dipasang
kembali. Namun anak tersebut tidak tahu cara
mengembalikannya dan menempatkan
potongan-potongan itu seperti semula.
Penalaran transduktif
(transductive
reasoning)
Seorang anak mendorong adiknya dan
mengambil boneka yang sedang dimainkan
adiknya. Anak tersebut kemudian mencium
boneka tersebut dan kemudan bersin-bersin.
Tak lama kemudan ibunya datang dan marah
lalu mengambil boneka tersebut dan
diberikannya kepada adiknya. Anak tersebut
menyangka kalau dia mendapatkan hukuman
karena telah bersin.
Egosentrisme Seorang anak yang memakai sepatu baru
bertemu dengan teman sebanyanya yang
memakai sepatu yang sama model dan
warnanya. Kemudian anak tersebut marah dan
meminta sepatu temannya tersebut. Anak
tersebut berpendapat bahwa sepatu yang
dikenakan temannya adalah miliknya juga,
meskipun dia tahu kalau sepatunya sedang
22
dipakai.
Outcome perkembangan kognitif dan belajar anak usia 6 tahun antara lain: