Top Banner
Faedah Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : MH. Said Abdullah Anggota DPR RI Cak Munali " Semua tradisi agama pada dasarnya membawa pesan yang sama, yaitu cinta, kasih sayang dan pengampu- nan. Tetapi yang penting adalah mereka harus menjadi bagian dalam kehidupan sehari – hari." Kalimat bijak yang disampaikan oleh tokoh spiritual Budha Dalai Lama itu menggambarkan satu hal: nilai ke- baikan sebuah agama pada akhirnya tergantung sikap dan perilaku para penganutnya di tengah kehidupan kes- eharian. Agama memberi makna dan manfaat ketika mereka yang beragama mampu hadir di tengah masyarakat de- ngan membawa cinta, kasih sayang dan pengampunan. Ketaatan personal kepada agama se- cara spiritual tergambar pada kesung- guhan menjalankan ritual ubudiyah ag- amanya. Namun ukuran itu tak cukup karena pada dasarnya agama turun ke bumi untuk kepentingan manusia. Ka- rena itu, ketika ketaatan spiritual selesai pemaknaan agama harus dilanjutkan dalam kehidupan sosial sebagai tujuan dasar keberadaan agama di muka bumi. Selalu azbabun nuzul turunnya agama ke permukaan bumi ini, karena kelakuan manusia yang melampaui batas. Ketika nilai kemanusian hancur tercabik hingga manusia berada pada titik moral terendah, yang bahkan lebih rendah dari binatang. Pada setting san- gat muram itulah biasanya agama turun untuk mengembalikan manusia pada nilai kemanusiannya. Bisa dipahami ketika nilai ke- beradaan agama, kesadaran keagamaan, manfaat keagamaan selalu diukur dari parameter perilaku sosial. Karena me- mang untuk kehidupan sosial manusia dan menyelamatkan nilai kemanusian, agama itu turun ke permukaan bumi ini. Tak salah bila ada penegasan bahwa sebenarnya seseorang belum beraga- ma ketika Ia -betapa pun taat secara ritual ubudi- yah- justru menjadi sebab ketaktenan- gan dalam kehidupan masyarakat; menjadi sum- ber distorsi dan kekacauan masyarakat manusia. Ia belum be- ragama ketika kehadirannya di tengah masyarakat menjadi duri dalam daging. Danah Zohar, yang terkenal de- ngan konsep Spiritual Quotient secara tegas mengatakan bahwa seseorang memiliki kecerdasan beragama ter- lihat pada kemampuannya memberi makna pada hidupnya. Dan makna hidup terindah adalah ketika sese- orang memberi manfaat dan faedah pada sesama. Kristalisasi serta ketaatan ritual dan ubudiyah yang bisa jadi sangat pribadi bukan satu hal yang dapat berpisah dengan kesalehan sosial. Justru ukuran sesungguhnya dari ketaatan ritual dan ubudiyah terletak pada perilaku sese- orang dalam kehidupan sosialnya. Dari sini tertangkap makna beraga- ma yang sesungguhnya. Seseorang bisa disebut beragama -jika memang tidak memiliki kemampuan berbuat baik- minimal tidak merugikan orang lain. Tidak membuat tetangga terganggu; tidak mengganggu ketenangan apal- agi melakukan tindak kekerasan pada orang lain. Ketika Dalai Lama yang beragama Budha itu ditanya, apa agama terbaik; jawaban yang terucap bukan nama agama yang dianutnya. "Agama terbaik adalah agama yang membuat penga- nutnya makin dekat kepada Tuhan dan membuat dia menjadi lebih baik dalam kehidu- pan," katanya. = g PAMANGGHI SEPAK BOLA Persela Tumbangkan Persija 2-1 SOLO- Kesebelasan Persela Lamongan berhasil meraih poin penuh setelah men- umbangkan lawannya Persija Jakarta 2-1 pada pertandingan kompetisi Liga Indone- sia di Stadion Manahan Solo, Minggu. Anak-anak Persela Lamongan asuhan pelatih Didik Ludiyanto melalui serangan- serangan yang tajam pada menit kelima berhasil menjebol gawang Persija yang dijaga Galih Su- daryono melalui sundulan kepala oleh Samsul Arif yang menfaatkan umpan dari Gus- tavo Lopes, dan sekaligus men- gubah kedudu- kan menjadi 1-0 untuk Persela. Setelah ket- inggalan satu gol, anak-anak Persija asuhan pelatih Sudirman ganti melakukan serangan yang tajam dan pada menit ke-10 berhasil menjebol gawang Persela yang dijaga Khoirul Huda melalui tendangan penalti yang dilakukan oleh Pe- dro Javier dan sekaligus mengubah kedudu- kan menjadi imbang 1-1. Kedudukan 1-1 dalam pertandin- gan antara kedua sebelasan yang diguyur air hujan itu berlangsung sampai turun minum. Memasuki babak kedua, anak-anak Persija bermain dengan taktis dan bahkan dalam serangannya itu sering mengancam gawang. Anak-anak Persela hanya sekali-kali melakukan serangan balik dan pada menit- menit akhir Samsul Arif Kembali berhasil menjebol gawang Persija melalui tendan- gan kakinya itu dan sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Persela. Didik Ludiyanto, Pelatih Persela, menga- takan bahwa pihak puas dengan permainan yang ditampilkan anak-anak asuhannya yang bisa meraih poin penuh. (wid/abe) Seseorang bisa disebut beragama -jika memang tidak memiliki kemampuan berbuat baik- minimal tidak merugikan orang lain. JAKARTA- Dalam kurun satu dekade terakhir, setidaknya 46.960 hektare (ha) hutan kaya karbon dan habitat bagi satwa eksotis, gajah dan harimau sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau telah musnah. “Deforestasi ternyata juga terjadi di kawasan konservasi. Ini yang harus kita benahi,” kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Minggu. Berdasarkan analisis citra landsat, pada tahun 2000 luas hutan di TNTN dan hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, yang kemudian dijadikan ar- eal perluasan taman nasional itu, masih mencapai 75.335 hektare. Namun pada 2012 luas hutan pada ta- man nasional yang dikelola bersama de- ngan LSM asing WWF tersebut tinggal 28.375 hektare. Awalnya luas TNTN hanya 38.576 hektare berdasarkan Surat Keputusan Menhut No.255/Menhut-II/2004, ke- mudian melalui inisiatif WWF, taman nasional tersebut kemudian diperluas menjadi 83.068 hektare dengan memas- ukkan areal hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, berdasarkan SK No.663/Menhut-II/2009. TNTN kemudian dikelola secara kolaboratif bersama LSM yang memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss itu. Namun demikian kerusakan hutan TNTN justru semakin parah, yang mana saat ini, hutan alam di TNTN sudah hilang hingga 64 persen, sementara khusus pada areal perluasan, hutan alam yang hancur telah mencapai 83 persen. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Subagyo mengingatkan, su- dah waktunya pemerintah memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan LSM asing seperti WWF. “Ini waktunya bagi Indonesia untuk tidak berkompromi de- ngan WWF karena mereka terbukti tidak mampu melakukan apa pun,” katanya. Firman mencontohkan, kondisi Ta- man Nasional Tesso Nilo yang dikelola secara kolaboratif dengan WWF dan kini terus terdeforestasi sudah menjadi cukup bukti ketidakmampuan LSM tersebut dalam membantu dan memberikan solusi bagi masalah lingkungan di Indonesia. “Mereka hanya bisa berteriak-teriak dan melakukan kampanye hitam di luar negeri. Sikap arogan LSM itu berdampak pada pelemahan daya saing Industri kita di luar negeri yang akhirnya memperbu- ruk ekonomi Indonesia,” katanya. Firman mengungkapkan, sebagian be- sar LSM asing di Indonesia datang dengan berbagai misi yang tidak murni. Menurut dia, mereka merupakan agen intelijen negara asing yang menyamar de- ngan mengatasnamakan LSM dan berke- dok ingin menyelamatkan lingkungan. Padahal, kepentingan LSM asing lebih didominasi motif dagang dan keinginan untuk mengetahui potensi ekonomi dan sumber daya alam di Indonesia. “Ini sudah berulang-ulang saya ingat- kan kepada berbagai pihak karena sangat berbahaya dan harus diwaspadai,” katan- ya. Untuk itu, kata Firman, pihaknya akan mempercepat penerbitan Undang- undang terkait organisasi massa dan LSM untuk mempertegas maksud dan tujuan mereka ke Indonesia. (ant/gyo/abe) 46.960 HA Hutan TN Tesso Nilo Sudah Musnah Susu motor Matrawi kesel ketika sepeda mo- tor yang ingin dijual tidak juga laku. Ia akhirnya mencoba menawarkan pada seorang peternak. “Maaf, saya lebih memilih membeli seekor sapi ketimbang sepeda motor,” jawab si peternak. “Bapak akan terlihat lucu, kalau di masa sekarang naik seekor sapi,” kata Matrawi, merayu. “Saya pikir, jauh lebih terlihat lucu, kalau saya terlihat memeras susu sepeda motor,” jawab peter- nak, sambil berjalan meninggalkan Matrawi. 11 MARET 2013 SENIN SAMPANG - Lebih dari 7000 warga Madura mengikuti Jalan Sehat yang diga- gas Koran Madura dan Pemkab Sampang. Mereka terdiri atas balita sampai manula mengikuti program bertajuk Ajelen Asareng Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono. Ribuan warga tersebut berjalan sejauh dua kilometer menyusuri ruas jalan kota dengan start dan finish di depan pendopo bupati. Sepanjang sejarah, acara Jalan Se- hat ini merupakan program dengan pe- serta terbanyak. Ini karena Koran Madura dan Pemkab Sampang tidak memungut biaya pendaftaran. Bahkan, 1000 pendaf- tar pertama mendapat tshirt. Bupati Sampang Fannan Hasib men- gakui peserta Jalan Sehat yang digelar kemarin (10/3) merupakan momentum dengan partisipasi warga terbanyak. Dia menilai besarnya antusiasme masyarakat sebagai salah satu tanda kebersamaan publik dengan Pemkab Pamekasan dan Koran Madura yang bekerja sama dalam penyelenggaraan Jalan Sehat. “Ini awal kerjasama yang baik,” katanya. Dirut Koran Madura, Abrari, yang juga hadir dalam acara ini menegaskan acara Jalan Sehat sebagai bagian dari pemer- satu umat. Menurut dia, pada acara Aje- len Sareng Bupati dan Wakil Bupati Sam- pang siapa saja berjalan bersama-sama apapun pangkat dan jabatannya. Pria yang akrab disapa Abe itu menambahkan, kerja sama antara Koran Madura dengan Pemkab Sampang merupakan budaya gotong-royong menuju persatuan dan kebersamaan. “Acara ini ikhtiar untuk me- lestarikan persatuan dan gotong-royong,” ujar lulusan magister psikologi Untag Surabaya. Bagi ketua panitia Devi M, acara Aje- len Sareng Bupati-Wakil Bupati Sampang hasil kerjasama Koran Madura-Pemkab Sampang merupakan pekerjaan bersama. Tujuannya, dia menyebut antara lain un- tuk mendekatkan pejabat dengan rakyat dan sebaliknya. Terbukti, Bupati Fannan Hasib, Wakil Bupati Fadhilah Budiono, Anggota DPR RI MH Said Abdullah ber- sama ribuan warga berjalan bersama, beriringan, dan penuh kekeluargaan. “Alhamdulillah, publik sangat antusias,” terangnya. Dalam acara ini, panitia bersama Koran Madura-Pemkab Sampang me- nyediahkan hiburan, door prize, hadiah seperti puluhan payung, jam dinding, ki- pas angin, magic com, DVD compact disk, televisi, netbook, sepeda gunung, dan sepeda motor. Selain itu, Koran Madura juga memberikan fresh money untuk 20 peserta masing-masing uang tunai senilai Rp. 500.000. (beth/abe) AYOMI WARGA Koran Madura-Pemkab Sampang Kawal Jalan Sehat PARADE OGOH-OGOH. Sekelompok pemuda mengarak “Ogoh-Ogoh” hasil kreativitas seninya dalam parade untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1935 di Tegallalang, Gianyar, Bali, Minggu (10/3). Boneka raksasa berbentuk monster yang melambangkan sifat buruk/jahat itu diarak berkeliling desa untuk menetralisir kekuatan negatif tersebut agar pelaksanaan Hari Raya Nyepi berlangsung dengan damai dan hening. ant/nyoman budhiana JELANG HARI RAYA NYEPI Pasar Badung Diserbu Pembeli DENPASAR-Aktivitas Pasar Badung di Kota Denpasar, Minggu malam atau dua hari menjelang Hari Raya Galungan, tam- pak diserbu oleh pengunjung dari berbagai wilayah di sekitar Ibu Kota Provinsi Bali itu. Akibat ramainya pengunjung sehingga seluruh kawasan pasar dipenuhi oleh kend- araan bermotor. Terlihat deretan ratusan sepeda motor yang terparkir di luar dan dalam pasar yang berada di jantung kota tersebut. Begitu juga dengan mobil. Kondisi tersebut membuat jalan menu- ju pasar itu, yakni Jalan Gajah Mada men- galami kemacetan yang cukup parah. Pembeli terus berdatangan membeli keperluan yang akan digunakan untuk ritu- al upacara menjelang hari raya umat Hindu tersebut pada hari Selasa (12/3). Akibat banyaknya permintaan semen- tara pasokan barang yang terbatas, mem- buat harga sejumlah kebutuhan upacara keagamaan naik dari kisaran 50--100 pers- en. “Saya tadi membeli canang, bunga, dan janur, semua harganya mengalami kenai- kan dan cukup tinggi dari hari biasanya, mungkin karena menjelang hari raya,” kata Ketut Yani, pembeli di pasar tersebut. Sekarang harga bunga dari Rp3.000 menjadi Rp5.000. Begitu pula, canang men- jadi Rp1.000 per satu buahnya. Wayan Satri, pedagang perlengkapan upacara di Pasar Badung, mengatakan bah- wa kenaikan terjadi setiap harinya menjel- ang Nyepi. Keramaian pasar itu ternyata dijadikan ajang oleh para pencopet mencari sasaran. Terbukti, beberapa kali pengurus pasar mengumumkan tentang kehilangan dom- pet milik para pengunjung. Oleh karena itu, pengurus pasar meng- ingatkan kepada para pengunjung untuk waspada dan menyimpan barang berharg- anya dengan aman. Sebelumnya, Direktur PD Pasar Den- pasar I Made Westra mengatakan, berdasar- kan catatan pihaknya, pedagang musiman bertambah jumlahnya sekitar 150 orang saat jelang hari raya keagamaan. Dia menjelaskan, jika pada hari biasa, jumlah pedagang tersebut sebanyak 100 orang. Namun, saat ini menjadi 250 peda- gang. Ia menjelaskan bahwa mereka berasal dari berbagai daerah di Pulau Dewata. Ada- pun barang dagangan yang mereka jual umumnya adalah berbagai perlengkapan untuk persembahyangan dan ritual, mulai dari janur, sarana upakara, makanan, hing- ga buah-buahan. (ant/gung/beth) Diduga Ada LSM Luar Negeri yang Terlibat
16

Koran Madura

Mar 24, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II 1

Faedah

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : MH. Said AbdullahAnggota DPR RI

Cak Munali

"Semua tradisi agama pada dasarnya membawa pesan yang sama, yaitu cinta, kasih sayang dan pengampu-

nan. Tetapi yang penting adalah mereka harus menjadi bagian dalam kehidupan sehari – hari."

Kalimat bijak yang disampaikan oleh tokoh spiritual Budha Dalai Lama itu menggambarkan satu hal: nilai ke-baikan sebuah agama pada akhirnya tergantung sikap dan perilaku para penganutnya di tengah kehidupan kes-eharian. Agama memberi makna dan manfaat ketika mereka yang beragama mampu hadir di tengah masyarakat de-ngan membawa cinta, kasih sayang dan pengampunan.

Ketaatan personal kepada agama se-cara spiritual tergambar pada kesung-guhan menjalankan ritual ubudiyah ag-amanya. Namun ukuran itu tak cukup karena pada dasarnya agama turun ke bumi untuk kepentingan manusia. Ka-rena itu, ketika ketaatan spiritual selesai pemaknaan agama harus dilanjutkan dalam kehidupan sosial sebagai tujuan dasar keberadaan agama di muka bumi.

Selalu azbabun nuzul turunnya agama ke permukaan bumi ini, karena kelakuan manusia yang melampaui batas. Ketika nilai kemanusian hancur tercabik hingga manusia berada pada titik moral terendah, yang bahkan lebih rendah dari binatang. Pada setting san-gat muram itulah biasanya agama turun untuk mengembalikan manusia pada nilai kemanusiannya.

Bisa dipahami ketika nilai ke-beradaan agama, kesadaran keagamaan, manfaat keagamaan selalu diukur dari parameter perilaku sosial. Karena me-mang untuk kehidupan sosial manusia dan menyelamatkan nilai kemanusian, agama itu turun ke permukaan bumi ini.

Tak salah bila ada penegasan bahwa sebenarnya seseorang belum beraga-ma ketika Ia -betapa pun taat secara ritual ubudi-yah- justru menjadi sebab ke t a k t e n a n -gan dalam k e h i d u p a n m a s y a r a k a t ; menjadi sum-ber distorsi dan kekacauan m a s y a r a k a t manusia. Ia belum be-ragama ketika kehadirannya di tengah masyarakat menjadi duri dalam daging.

Danah Zohar, yang terkenal de-ngan konsep Spiritual Quotient secara tegas mengatakan bahwa seseorang memiliki kecerdasan beragama ter-lihat pada kemampuannya memberi makna pada hidupnya. Dan makna hidup terindah adalah ketika sese-orang memberi manfaat dan faedah pada sesama.

Kristalisasi serta ketaatan ritual dan ubudiyah yang bisa jadi sangat pribadi bukan satu hal yang dapat berpisah dengan kesalehan sosial. Justru ukuran sesungguhnya dari ketaatan ritual dan ubudiyah terletak pada perilaku sese-orang dalam kehidupan sosialnya.

Dari sini tertangkap makna beraga-ma yang sesungguhnya. Seseorang bisa disebut beragama -jika memang tidak memiliki kemampuan berbuat baik- minimal tidak merugikan orang lain. Tidak membuat tetangga terganggu; tidak mengganggu ketenangan apal-agi melakukan tindak kekerasan pada orang lain.

Ketika Dalai Lama yang beragama Budha itu ditanya, apa agama terbaik; jawaban yang terucap bukan nama agama yang dianutnya. "Agama terbaik adalah agama yang membuat penga-

nutnya makin dekat kepada Tuhan dan membuat dia menjadi

lebih baik dalam kehidu-pan," katanya. =

g PAMANGGHISEPAK BOLA

Persela Tumbangkan Persija 2-1

SOLO- Kesebelasan Persela Lamongan berhasil meraih poin penuh setelah men-umbangkan lawannya Persija Jakarta 2-1 pada pertandingan kompetisi Liga Indone-sia di Stadion Manahan Solo, Minggu.

Anak-anak Persela Lamongan asuhan pelatih Didik Ludiyanto melalui serangan-serangan yang tajam pada menit kelima berhasil menjebol gawang Persija yang

dijaga Galih Su-daryono melalui sundulan kepala oleh Samsul Arif yang menfaatkan umpan dari Gus-tavo Lopes, dan sekaligus men-gubah kedudu-kan menjadi 1-0 untuk Persela.

Setelah ket-inggalan satu gol, anak-anak

Persija asuhan pelatih Sudirman ganti melakukan serangan yang tajam dan pada menit ke-10 berhasil menjebol gawang Persela yang dijaga Khoirul Huda melalui tendangan penalti yang dilakukan oleh Pe-dro Javier dan sekaligus mengubah kedudu-kan menjadi imbang 1-1.

Kedudukan 1-1 dalam pertandin-gan antara kedua sebelasan yang diguyur air hujan itu berlangsung sampai turun minum. Memasuki babak kedua, anak-anak Persija bermain dengan taktis dan bahkan dalam serangannya itu sering mengancam gawang.

Anak-anak Persela hanya sekali-kali melakukan serangan balik dan pada menit-menit akhir Samsul Arif Kembali berhasil menjebol gawang Persija melalui tendan-gan kakinya itu dan sekaligus mengubah kedudukan menjadi 2-1 untuk Persela.

Didik Ludiyanto, Pelatih Persela, menga-takan bahwa pihak puas dengan permainan yang ditampilkan anak-anak asuhannya yang bisa meraih poin penuh. (wid/abe)

Seseorang bisa disebut beragama

-jika memang tidak memiliki kemampuan

berbuat baik- minimal tidak

merugikan orang lain.

JAKARTA- Dalam kurun satu dekade terakhir, setidaknya 46.960 hektare (ha) hutan kaya karbon dan habitat bagi satwa eksotis, gajah dan harimau sumatera di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Riau telah musnah.

“Deforestasi ternyata juga terjadi di kawasan konservasi. Ini yang harus kita benahi,” kata Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, di Jakarta, Minggu.

Berdasarkan analisis citra landsat, pada tahun 2000 luas hutan di TNTN dan hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, yang kemudian dijadikan ar-eal perluasan taman nasional itu, masih mencapai 75.335 hektare.

Namun pada 2012 luas hutan pada ta-man nasional yang dikelola bersama de-ngan LSM asing WWF tersebut tinggal 28.375 hektare.

Awalnya luas TNTN hanya 38.576 hektare berdasarkan Surat Keputusan Menhut No.255/Menhut-II/2004, ke-

mudian melalui inisiatif WWF, taman nasional tersebut kemudian diperluas menjadi 83.068 hektare dengan memas-ukkan areal hutan produksi terbatas yang berada di sisinya, berdasarkan SK No.663/Menhut-II/2009.

TNTN kemudian dikelola secara kolaboratif bersama LSM yang memiliki kantor pusat di Jenewa, Swiss itu.

Namun demikian kerusakan hutan TNTN justru semakin parah, yang mana saat ini, hutan alam di TNTN sudah hilang hingga 64 persen, sementara khusus pada areal perluasan, hutan alam yang hancur telah mencapai 83 persen.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Subagyo mengingatkan, su-dah waktunya pemerintah memutuskan untuk tidak bekerja sama dengan LSM asing seperti WWF. “Ini waktunya bagi Indonesia untuk tidak berkompromi de-ngan WWF karena mereka terbukti tidak mampu melakukan apa pun,” katanya.

Firman mencontohkan, kondisi Ta-man Nasional Tesso Nilo yang dikelola secara kolaboratif dengan WWF dan kini terus terdeforestasi sudah menjadi cukup bukti ketidakmampuan LSM tersebut

dalam membantu dan memberikan solusi bagi masalah lingkungan di Indonesia.

“Mereka hanya bisa berteriak-teriak dan melakukan kampanye hitam di luar negeri. Sikap arogan LSM itu berdampak pada pelemahan daya saing Industri kita di luar negeri yang akhirnya memperbu-ruk ekonomi Indonesia,” katanya.

Firman mengungkapkan, sebagian be-sar LSM asing di Indonesia datang dengan berbagai misi yang tidak murni.

Menurut dia, mereka merupakan agen intelijen negara asing yang menyamar de-ngan mengatasnamakan LSM dan berke-dok ingin menyelamatkan lingkungan. Padahal, kepentingan LSM asing lebih didominasi motif dagang dan keinginan untuk mengetahui potensi ekonomi dan sumber daya alam di Indonesia.

“Ini sudah berulang-ulang saya ingat-kan kepada berbagai pihak karena sangat berbahaya dan harus diwaspadai,” katan-ya.

Untuk itu, kata Firman, pihaknya akan mempercepat penerbitan Undang-undang terkait organisasi massa dan LSM untuk mempertegas maksud dan tujuan mereka ke Indonesia. (ant/gyo/abe)

46.960 HA Hutan TN Tesso Nilo Sudah Musnah

Susu motorMatrawi kesel ketika sepeda mo-

tor yang ingin dijual tidak juga laku. Ia akhirnya mencoba menawarkan pada seorang peternak. “Maaf, saya lebih memilih membeli seekor sapi ketimbang sepeda motor,” jawab si peternak.

“Bapak akan terlihat lucu, kalau di masa sekarang naik seekor sapi,” kata Matrawi, merayu.

“Saya pikir, jauh lebih terlihat lucu, kalau saya terlihat memeras susu sepeda motor,” jawab peter-nak, sambil berjalan meninggalkan Matrawi.

11 MARET 2013 SENIN

SAMPANG - Lebih dari 7000 warga Madura mengikuti Jalan Sehat yang diga-gas Koran Madura dan Pemkab Sampang. Mereka terdiri atas balita sampai manula mengikuti program bertajuk Ajelen Asareng Bupati dan Wakil Bupati Sampang, Fannan Hasib dan Fadhilah Budiono.

Ribuan warga tersebut berjalan sejauh dua kilometer menyusuri ruas jalan kota dengan start dan finish di depan pendopo bupati. Sepanjang sejarah, acara Jalan Se-hat ini merupakan program dengan pe-serta terbanyak. Ini karena Koran Madura

dan Pemkab Sampang tidak memungut biaya pendaftaran. Bahkan, 1000 pendaf-tar pertama mendapat tshirt.

Bupati Sampang Fannan Hasib men-gakui peserta Jalan Sehat yang digelar kemarin (10/3) merupakan momentum dengan partisipasi warga terbanyak. Dia menilai besarnya antusiasme masyarakat sebagai salah satu tanda kebersamaan publik dengan Pemkab Pamekasan dan Koran Madura yang bekerja sama dalam penyelenggaraan Jalan Sehat. “Ini awal kerjasama yang baik,” katanya.

Dirut Koran Madura, Abrari, yang juga hadir dalam acara ini menegaskan acara Jalan Sehat sebagai bagian dari pemer-satu umat. Menurut dia, pada acara Aje-len Sareng Bupati dan Wakil Bupati Sam-pang siapa saja berjalan bersama-sama apapun pangkat dan jabatannya. Pria yang akrab disapa Abe itu menambahkan, kerja sama antara Koran Madura dengan Pemkab Sampang merupakan budaya gotong-royong menuju persatuan dan kebersamaan. “Acara ini ikhtiar untuk me-lestarikan persatuan dan gotong-royong,” ujar lulusan magister psikologi Untag Surabaya.

Bagi ketua panitia Devi M, acara Aje-len Sareng Bupati-Wakil Bupati Sampang hasil kerjasama Koran Madura-Pemkab Sampang merupakan pekerjaan bersama. Tujuannya, dia menyebut antara lain un-tuk mendekatkan pejabat dengan rakyat dan sebaliknya. Terbukti, Bupati Fannan Hasib, Wakil Bupati Fadhilah Budiono, Anggota DPR RI MH Said Abdullah ber-sama ribuan warga berjalan bersama, beriringan, dan penuh kekeluargaan. “Alhamdulillah, publik sangat antusias,” terangnya.

Dalam acara ini, panitia bersama Koran Madura-Pemkab Sampang me-nyediahkan hiburan, door prize, hadiah seperti puluhan payung, jam dinding, ki-pas angin, magic com, DVD compact disk, televisi, netbook, sepeda gunung, dan sepeda motor. Selain itu, Koran Madura juga memberikan fresh money untuk 20 peserta masing-masing uang tunai senilai Rp. 500.000. (beth/abe)

AYOMI WARGA

Koran Madura-Pemkab Sampang Kawal Jalan Sehat

PARADE OGOH-OGOH. Sekelompok pemuda mengarak “Ogoh-Ogoh” hasil kreativitas seninya dalam parade untuk menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1935 di Tegallalang, Gianyar, Bali, Minggu (10/3). Boneka raksasa berbentuk monster yang melambangkan sifat buruk/jahat itu diarak berkeliling desa untuk menetralisir kekuatan negatif tersebut agar pelaksanaan Hari Raya Nyepi berlangsung dengan damai dan hening.

ant/nyoman budhiana

JELANG HARI RAYA NYEPI

Pasar Badung Diserbu Pembeli

DENPASAR-Aktivitas Pasar Badung di Kota Denpasar, Minggu malam atau dua hari menjelang Hari Raya Galungan, tam-pak diserbu oleh pengunjung dari berbagai wilayah di sekitar Ibu Kota Provinsi Bali itu.

Akibat ramainya pengunjung sehingga seluruh kawasan pasar dipenuhi oleh kend-araan bermotor.

Terlihat deretan ratusan sepeda motor yang terparkir di luar dan dalam pasar yang berada di jantung kota tersebut. Begitu juga dengan mobil.

Kondisi tersebut membuat jalan menu-ju pasar itu, yakni Jalan Gajah Mada men-galami kemacetan yang cukup parah.

Pembeli terus berdatangan membeli keperluan yang akan digunakan untuk ritu-al upacara menjelang hari raya umat Hindu tersebut pada hari Selasa (12/3).

Akibat banyaknya permintaan semen-tara pasokan barang yang terbatas, mem-buat harga sejumlah kebutuhan upacara keagamaan naik dari kisaran 50--100 pers-en.

“Saya tadi membeli canang, bunga, dan janur, semua harganya mengalami kenai-kan dan cukup tinggi dari hari biasanya, mungkin karena menjelang hari raya,” kata Ketut Yani, pembeli di pasar tersebut.

Sekarang harga bunga dari Rp3.000 menjadi Rp5.000. Begitu pula, canang men-jadi Rp1.000 per satu buahnya.

Wayan Satri, pedagang perlengkapan upacara di Pasar Badung, mengatakan bah-wa kenaikan terjadi setiap harinya menjel-ang Nyepi.

Keramaian pasar itu ternyata dijadikan ajang oleh para pencopet mencari sasaran. Terbukti, beberapa kali pengurus pasar mengumumkan tentang kehilangan dom-pet milik para pengunjung.

Oleh karena itu, pengurus pasar meng-ingatkan kepada para pengunjung untuk waspada dan menyimpan barang berharg-anya dengan aman.

Sebelumnya, Direktur PD Pasar Den-pasar I Made Westra mengatakan, berdasar-kan catatan pihaknya, pedagang musiman bertambah jumlahnya sekitar 150 orang saat jelang hari raya keagamaan.

Dia menjelaskan, jika pada hari biasa, jumlah pedagang tersebut sebanyak 100 orang. Namun, saat ini menjadi 250 peda-gang.

Ia menjelaskan bahwa mereka berasal dari berbagai daerah di Pulau Dewata. Ada-pun barang dagangan yang mereka jual umumnya adalah berbagai perlengkapan untuk persembahyangan dan ritual, mulai dari janur, sarana upakara, makanan, hing-ga buah-buahan. (ant/gung/beth)

Diduga Ada LSM Luar Negeri yang Terlibat

Page 2: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 TAHUN II2 SUMENEP

BLH Belum Bisa Hentikan Penambang Ilegal

“Semua penamban-gan pasir di pantai utara di Sumenep itu ilegal. Kami sudah berupaya memaksi-malkan agar penambanan pasir itu dihentikan, namun ternyata mereka tetap saja,” kata Hari Patriadi, Minggu (10/3).

Sesuai data BLH, hingga saat ini hanya satu lokasi penambangan yang memi-

liki izin, yakni di Kecamatan Batuan. Dengan demikian, aktifitas penambangan pa-sir seperti di Dasuk, Batu Putih, Pasongsongan dan Ambunten ilegal.

“Sedangkan pasir hasil penambangan tersebut, di-pasarkan keluar Kabupaten Sumenep seperti Pame-kasan dan Sampang,” pa-parnya.

Akibat maraknya penambangan pasir se-cara ilegal, keberadaan gunung pasir di wilayah kecamatan Dasuk, Batu-putih, Pasongsongan dan Ambunten semakin terkikis dan berdampak negatif pada pemukiman warga terdekat karena dapat me-nyebabkan longsor. “Saat ini di sejumlah kecamatan yang biasanya ada gunung pasir, saat ini sudah punah dan pasti lambat laun akan berdampak negatif pada ke-hidupan masyarakat setem-pat,” urainya.

Untuk mencegah se-makin maraknya penam-bangan pasir ilegal, BLH

akan semakin sering mel-akukan operasi penerti-ban. Bahkan, kata Hari, pelaku yang tertangkap sudah diproses secara hu-kum oleh kepolisian se-tempat. “Namun ternyata masih belum mampu,” ke-luhnya.

Hari berharap, pelaku penambangan pasir ilegal dan pelaku perusak ekosis-tem lainnya diberi sanksi maksimal sesuai aturan hu-kum yang berlaku guna mel-ahirkan efek jera. “Harapan kami, penegak hukum bisa memberikan sanksi yang berat bagi pelaku penam-bang ilegal itu agar mereka jera,” harapnya. (rif/mk)

SUMENEP - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Sumenep hingga saat ini sekalipun sudah menggandeng Satpol PP belum bisa menghen-tikan penambangan pasir ilegal. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH ) Harri Patriadi men-gatakan, sebagian besar pembambangan pasir tak berizin.

KESEHATAN

Peralatan Pengasapan Tak MemadaiSUMENEP - Perala-

tan pengasapan (fogging) yang dimiliki Dinas Kes-ehatan Kabupaten Sume-nep, terbatas yakni hanya 13 unit.

"Sebanyak enam unit berada di bawah tanggung jawab kami di Dinas Kes-ehatan (Dinkes) Sumenep dan tujuh lainnya diser-ahkan ke tujuh puskesmas yang ada di wilayah kepu-lauan," kata Pelaksana Tu-gas Kepala Dinkes Sume-nep dr Rizka Anugerah Rahadi di Sumenep, Sabtu (10/3).

Sumenep memiliki 30 puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan di wilayah daratan dan sembilan ke-camatan kepulauan.

"Kami akan mengu-

payakan masing-masing puskesmas memiliki satu unit peralatan fogging be-

serta petugasnya. Ini untuk mempercepat pelaksanaan pengasapan di wilayah yang salah seorang warganya positif menderita demam berdarah," ujarnya.

Selama ini, kata dia, pelaksanaan fogging di 18 kecamatan di wilayah dara-tan dilakukan oleh petugas dan peralatan yang berada di Dinkes Sumenep.

"Ini membuat pelak-sanaan pengasapan tidak bisa dilakukan secepatnya, karena harus bergiliran. Ke-tika ada peningkatan kasus demam berdarah, petugas fogging cukup kerepotan karena luasnya cakupan wilayah," tuturnya.

Rizka menjelaskan setiap kali melakukan fog-ging, sasarannya adalah

rumah warga yang positif menderita demam berdarah dan bangunan yang berada di sekitarnya dalam radius 100 meter.

"Kalau di setiap puskes-mas memiliki peralatan fogging dan petugasnya, tentu tindakan pengasapan di wilayahnya bisa dilaku-kan lebih cepat," katanya.

Ia juga mengimbau warga Sumenep untuk menggiatkan kembali ger-akan pemberantasan sa-rang nyamuk (PSN) guna mencegah penyebaran kasus demam berdarah.

Sesuai data di Dinkes Sumenep, pada Januari 2013 terdeteksi 349 kasus demam berdarah dan Feb-ruari sebanyak 117 kasus. (ant/mk)

Kalau di setiap puskesmas

memiliki peralatan fogging dan petugasnya,

tentu tindakan pengasapan di wilayahnya bisa dilakukan lebih

cepat

dr Rizka Anugerah Rahadi Kepala Dinkes Sumenep

Page 3: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 TAHUN II 3SUMENEP

PERTANIAN

Hama Santomonas Serang Tanaman Padi

SUMENEP - Puluhan hektare padi siap panen dis-ejumlah daerah seperti di Kecamatan Ganding dan Kota Sumenep terserang hama santomonas (xanthomonas) dan penggerek batang. Petani khawatir gagal panen.

Hasimah, warga Gand-ing mengatakan, hama san-tomonas hampir menyerang tanaman petani setiap tahun-nya. “di daerah kami ini bisa dikatakan hama yang selalu menyerang setiap tahun. Na-mun, pada tahun ini hama santomonas lebih parah dari pada tahun-tahun sebelumn-ya,” ucapnya.

Hama tersebut mengaki-batkan buliran padi memutih dan tidak berisi dan petani khawatir terancam gagal panen.

Menurut Hasimah, tana-man petani tidak hanya terserang hama santomonas, melainkan juga hama peng-gerek batang yang mengakiba-takan tanaman padi menjadi mati. Hama penggerek tidak hanya menyerang bagian buah saja, melainkan sampai me-motong bagian tengah pohon padi. "Hama penggerek padi itu lebih parah ketimbang san-tomonas, karena menyebab-kan tanam padi kami terpo-tong di bagian tengah. Setelah itu, tanaman padi kami akan mati," tambahnya.

Untuk mencegah makin meluasnya serangan hama santomonas dan penggerek batang, petani melakukan pe-nyemprotan pestisida setiap minggu. "Kami sudah meny-emprot dengan obat pem-basmi hama. Mudah-mudahan saja serangan hama ini bisa teratasi," harapnya.

Sementara Kepala Dinas

Pertanian dan Tanaman Pan-gan Sumenep, Bambang Heri-yanto menjelaskan, serangan hama santomonas dan peng-gerek batang tersebut dipicu adanya cuaca ekstrem. Selain itu, faktor bibit padi yang di-gunakan petani juga mempen-garuhi. "Rata-rata bibit yang digunakan petani ini bukan varietas unggul. Akibatnya rentan terhadap serangan hama, terutama santomonas dan penggerek batang," ka-tanya.

Menurut Bambang, lapo-ran yang masuk ke Dinas Per-tanian dan Tanaman Pangan, jumlah lahan yang terserang hama santomonas dan peng-gerek batang sekitar 20 hektar tersebar di beberapa kecama-tan seperti Arjasa, Lenteng, dan Ganding, Batuan. "Tapi serangan hama itu sifatnya sporadis, dan masih di bawah ambang batas ekonomi," terangnya.

Ia menambahkan, pihakn-ya sudah memberikan bantu-an berupa pestisida pada para

petani yang lahannya diserang hama. "Jadi sudah atasi, dan kami yakin, serangan hama itu bisa dikendalikan. Kami ber-harap para petani tidak sam-pai mengalami gagal panen," pungkasnya.

BantuanPada Jumat (8/3), petani

padi yang terserang hama santomonas di desa, Angon-angon, Buddi, Angkatan, Sawah Sumur, Gelaman, Kolo-kolo Kecamatan Arjasa Pulau Kangean menerima bantuan 50 liter pestisida dari Dinas Pertanian Tanaman.

Kepala Disperta, Bam-bang Heriyanto mengatakan selain memberikan bantuan pestisida, juga memberi ban-tuan obat nordox sebanyak 30 gram.

“Pencegahan harus dilaku-kan lebih dini supaya tidak fatal akibatnya. Dan bantuan itu diberikan hanya kepada mereka yang padinya diserang hama santomonas itu, ”ungka-pnya. (edy/athink/mk)

Cagub PDI Perjuangan Mengerucut ke Khofifah-Said

Khofifah menyatakan su-dah bertemu Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekar-noputri, Kamis lalu bersama mantan Presiden Jusuf Kalla. Dalam pertemuan tersebut, kedua tokoh perempuan ini membahas mengenai ke-mungkinan Khofifah diusung oleh partai berlambang ban-teng moncong putih terse-

but sebagai calon gubernur, dan Megawati memberi sin-yal kuat bahwa dirinya akan dipasangkan dengan kader partainya.

“Insya Allah pertemuan tersebut memberikan hasil. Semoga saja ada jalan dan dukungan. Doakan saja lan-car,” katanya singkat saat ditemui di Islamic Center,

Minggu (10/3).Namun, mantan Menteri

Pemberdayaan Wanita terse-but masih enggan menye-butkan wakil pasangannya. “Belum tahu. Hanya doakan saja ada hasilnya. Kalau soal dukungan dan siapa kadern-ya silahkan tanya langsung pada PDIP,” paparnya saat ditanya wartawan.

Sementara Said Abdul-lah mengatakan, partainya memberikan amanah agar dirinya maju dalam Pilgub Jatim yang akan dihelat Agustus mendatang. “Untuk itulah, atas nama keluarga besar PDIP saya juga mohon

doa restu kepada seluruh masyarakat Pinggir Papas dan Kertasada bahwa saya akan maju pada putaran pilgub yang akan datang,” katanya di Pinggir Papas, Sumenep, saat memberikan bantuan, Sabtu (9/3).

Namun, Said belum me-nerima rekomendasi dari PDIP, tapi penugasan par-tai sudah turun. “Dan tes psikotes sudah saya jalani. Pokoknya, saya tidak terlalu khawatir soal itu, karena PDIP adalah partai oposisi yang penuh kejutan,” ka-tanya seraya senyum. (neu/sym/han)

SUMENEP - Kemungkinan besar PDI Perjuangan akan mengusung Ketua PP Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa sebagai calon gubernur Jawa Timur dan Politisi PDIP asal Ma-dura Said Abdullah sebagai wakilnya.

KESEJAHTERAAN

Tim Raskin Perlu Cek Penerima RaskinSUMENEP – Kepala Ba-

gian Perekonomian Pemkab Sumenep Syaiful Bahri mem-persilahkan tim raskin di desa untuk mengecek penerima raskin jika data yang ditetap-kan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dinilai tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

“Verifikasi ulang itu harus melalui musyawarah di ting-kat desa, kemudian hasilnya dimasukkan pada Formulir Rekap Pengganti (FRP) untuk disampaikan ke TNP2K,” kata Syaiful Bahri, Minggu (10/3).

Saiful mencontohkan, data yang bisa diubah jika di daerah itu terdapat penerima ganda, pindah alamat atau mening-gal dunia yang tidak ada ahli warisnya, serta kondisi ekono-mi penerima bantuan itu di-pandang sudah mampu.

“Tidak serta merta tim

raskin desa itu merubah data yang telah ada. Tapi, tim raskin bisa merubahnya melalui musyawarah desa dengan catatan ada data gan-da, penerima pindah alamat, atau meningal dunia dan sudah dinyatakan mampu,’ ujarnya.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan menetapkan, pagu raskin un-tuk Kabupaten Sumenep ta-hun 2013 ini menyusut 16,45 persen atau sekitar 22 ribu lebih dari alokasi pagu raskin 2012 yang mencapai 139.294 KK.

“Tahun ini pagu raskin memang menurun dari tahun 2012 lalu dan soft copy data tersebut telah kami sampai-kan ke seluruh kecamatan, dan diharapkan disalin men-jadi hard copy untuk selan-jutnya disebar ke seluruh

desa,”ungkapnya.Dia juga memaparkan,

tidak hanya tim raskin desa bias menverifikasi ulang ter-

hadap data penerima raskin, tapi jika di desa tertentu itu kelebihan jumlah raskin bisa dialihkan ke desa yang kekurangan, namun harus melalui musyawarah di ting-

kat kecamatan.“Jika hasil musyawarah

kecamatan mengizinkan, maka kelebihan jatah raskin yang ada di sebuah desa, da-pat dialihkan ke desa yang jatah raskinnya dianggap masih kurang, namun juga harus disertai berita acara,” paparnya.

Hanya saja, lanjut Syaiful, perubahan tersebut tentu-nya tidak boleh melampaui alokasi raskin yang ditetap-kan untuk kecamatan terse-but. Artinya, pengalihan raskin itu hanya bisa dilaku-kan diantara desa di satu ke-camatan.

“Yang jelas perubahan jumlah penerima raskin itu tidak boleh melebihi alokasi raskin di kecamatan tersebut, kalau sampai melebihi pasti tidak boleh,” punkasnya. (rif/mk)

Tidak serta merta tim raskin desa itu merubah data yang

telah ada.

Syaifuk BahriKabag Perekonomian

ALAT PENGUSIR HAMA. Seorang petani membunyikan alat keprak kaleng (kaleng isi batu) untuk mengusir hama burung di areal sawah mereka.

oky lukmansyah/ant

Page 4: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II4 PAMEKASAN

PAMEKASAN- Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan akan kembali memanggil salah seorang anggota DPRD Pamekasan, H Muhdlar Ab-dullah, setelah tidak meng-hadiri pemanggilan sebel-umnya karena alasan sakit. Muhdlar akan diperiksa seba-gai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan bentuan sapi Dinas Peternakan (Dis-nak)

Pamekasan. Pekan lalu, salah seorang politisi senior itu tidak menghadiri pang-gilan Kejari untuk diperiksa dalam kasus itu karena se-dang sakit. Belum diperoleh informasi kapan Wakil Ketua DPRD Pamekasan itu akan kembali dipanggil.

Muhdlar menjadi target pemeriksaan tim penyidik karena berdasarkan hasil pemeriksaan sebelumnya se-jumlah saksi dan tersangka menyebutkan politisi Partai Bulan Bintang itu berperan dalam mengarahkan kebi-jakan dinas memenangkan tender proyek pada salah satu rekanan, yakni CV. Enam Bin-tang. Muhdlar juga disebut-sebut ikut menerima aliran dana dari program bantuan sapi yang nilai proyeknya mencapai Rp. 1 miliar ber-sumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) 2010 itu.

Sementara itu, Kepala Ke-

jari Pamekasan, Agus Irianto, mengatakan pihaknya sudah menerima Laporan Hasil Au-dit (LHA) Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Surabaya. Sayangnya Agus Irianto beralasan lupa, sehingga tidak berani me-nyebut nilai kerugian ne-gara yang ditimbulkan dalam kasus tersebut.

“Hasil penghitungan kerugian keuangan negara dari BPKP dalam kasus itu sudah kami terima. Tapi be-rapa jumlah nilai kerugian-nya, nanti tanya Kasipidsus,” katanya.

Kajari menargetkan, pen-anganan dugaan Tipikor

yang mengendap di lembaga itu selama dua tahun terse-but, bisa tuntas akhir bulan ini. Sehingga berkasnya bisa segera dilimpahkan ke pen-gadilan tindak pidana korup-si (PN Tipikor) Surabaya, un-tuk disidangkan. Ia mengaku sudah memeriksa sejumlah saksi-saksi termasuk saksi ahli dari BPKP.

Saksi ahli BPKP perlu diperiksa dalam hal yang berkaitan dengan hasila udit kerugian negara. Selain itu, ia juga mengaku sudah me-meriksa sejumlah tersangka masing-masing berinsial HT dan WS dari unsur Dinas Pe-ternakan serta ZR, dari unsur rekanan.

Dugaan korupsi bantuan sapi itu mulai disidik Kejari Pameksan setelah dilapor-kan oleh Forum Komunikasi dan Monitoring Pamekasan (FKMP) akhir 2011 lalu. Pelaksanaan progran itu di-duga mengandung tindak pi-dana korupsi karena sapi yang didistribusikan ke petani di-duga tidak sesuai spesifikasi yang ditentukan. Seharusnya, sapi yang diberikan kepada petani seharga sekitar Rp. 5 juta perekor namun yang di-berikan diperkirakan hanya seharga Rp. 2 juta perekor, sehingga uang negara yang diduga dikorupsi mencapai Rp. 3 juta perekor atau seki-tar Rp. 480 juta. (uzi/muj)

KORUPSI BANTUAN SAPI

Kejari Bersiap Panggil Muhdlar

PAMEKASAN--Kabupaten Pamekasan kembali akan mem-perebutkan prestasi di ting-kat nasional awal tahun ini. Beberapa hari yang lalu, tim nasional Evaluasi Kinerja Pe-nyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Direktorat Jenderal Otonomi Daerah, Ke-mentrian Dalam Negeri turun ke Pamekasan untuk melaku-kan seleksi daerah-daerah yang patut untuk mendapat peng-hargaan tersebut.

Bupati Pamekasan Kho-

lilurrahman kemarin (10/03) mengatakan setelah tim mel-akukan penilaian awal, Kabu-paten Pamekasan masuk kat-egori 15 besar Kabupaten/Kota se Indonesia yang mendapat pengharagaan EKPPD. Setelah masuk 15 besar itu, Kabupaten Pamekasan akan memperebut-kan 10 besar Kabupaten/Kota terbaik se Indonesia.

“Alhamdulillah selam lima tahun saya berpartisipasi dalam membangun Pamekasan su-dah banyak pernghargaan yang

diraih. Yang terakhir kali ini sebelum saya melepas jabatan sebagai Bupati adalah penghar-gaan EKPPD dari Kemendagri,” katanya.

Ditambahkan pria yang juga Ketua Dewan Syuro Par-tai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan ini, meskipun peng-hargaan yang diraihnya cukup banyak, beberapa pekerjaan pembangunan di Pamekasan masih banyak yang belum sele-sai. Sehingga dirinya berharap kepada para pejabat di lingkun-gan Pemkab Pamekasan, untuk terus bekerja dengan baik untuk membangun Pamekasan.

“kepada Achmad Syafii yang akan menggantikan saya, segala kekurangan yang ada bisa diperbaiki dan yang sudah baik bisa disempurnakan lagi,” ujarnya. Sebagai orang yang pernah membangun Pame-kasan, Kholil mengaku siap un-tuk membackup pembangunan di Pamekasan agar bisa lebih baik dan semakin bersaing de-ngan kabupaten lainnya.

Kholil mencatat, am-bisi pembangunan yang be-lum terealisasi sampai akh-ir jabatannya lepas yakni pelebaran dan perbaikan jalan lingkar barat mulai dari Jem-batan Gurem-Teja Timur-Teja Barat-Betet-Nyalabu Laok hingga Bugih. “jalan lingkar barat tahun ini sudah saya minta kepada Dinas Pekerjaan Umum agar diselesaikan dan bisa dilebarkan seperti jalan

lingkar selatan,” tandasnya.Dijelaskan mantan ang-

gota DPRD Jawa Timur ini, di antara beberapa kriteria pe-nilaian EKPPD yakni beberapa penghargaan yang diraih Ka-bupaten Pamekasan sebel-umnya. Di antaranya peng-hargaan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan terkait dengan pengelolaan keuan-gan daerah. Selain itu, capaian Indeks Kesejahteraan Rakyat (IkRar) kategori sedang yang diraih Pamekasan, menempat-kan kabupaten yang dikenal dengan Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) ini, sejajar dengan dae-rah maju lainnya di Jawa Timur, seperti Jember, Banyuwangi, Kota Probolinggo, Malang dan Surabaya.

Tidak hanya itu, tiga sek-tor pembangunan prioritas Kabupaten Pamekasan yakni Pendidikan, Ekonomi dan Kes-ehatan, menjadi penilaian pal-ing besar. Di sektor pendidi-kan, anggaran yang dikucurkan pemerintah daerah melebihi dari ketentuan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional, yakni 40 persen. “saya ucap-kan terima kasih kepada se-luruh masyarakat Pamekasan yang sudah mengapresiasi pembangunan selama lima ta-hun berjalan. Mudah-mudahan ke depan Pamekasan menjadi lebih baik lagi,” ungkapnya pe-nuh harap. (advertorial/fik)

ADVERTORIAL

Pamekasan Masuk 15 Besar EKPPD Nasional

KEKOSONGAN GURU PNS

Pemerintah akan Lakukan Pemerataan Guru PNS

PAMEKASAN- Petani garam meminta PT Garam melaksanakan keputusan bersama Kementerian BUMN, Kementerian Perindustri-an dan Perdagangan serta pimpinan PT Garam yang menyerahkan pengelolaan la-han pegaraman Madura yang disengketakan kepada petani melalui yayasan petani di masing-masing daerah.

Dalam keputusan bersa-ma yang dikuatkan dengan keputusan rapat Komisi II DPR RI tanggal 27 Septem-ber tahun 2006 itu dinya-takan, petani garam yang diwadahi oleh yayasan di masing-masing daerah di Madura, diberi hak peng-garapan lahan untuk mem-produksi garam.

Ketua Umum Gerakan Gotong Royong Masayrakat Petani Garam Madura, Mas-rawi, kemarin (10/3), menga-takan, jika eksekusi hak garap lahan garam tidak segera diserahkan kepada petani, maka lembaganya meminta agar perusahaan milik negara itu tidak lagi beroperasi di wilayah Madura.

Masrawi menilai PT Garam sengaja melanggar keputusan itu dengan tidak segera memberi hak kelola

lahan yang selama ini dis-engketakan kepada petani. Padahal, pimpinan perusa-haan itu juga turut menan-datangani keputusan itu.

“Jika persoalan terus dibiarkan berlarut-larut, maka sampai kapan ekseku-

si hak garap lahan garam akan diberikan kepada kami. Maka kami harus menge-luarkan ancaman agar suara kami didengar,” jelasnya.

Seharusnya, kata dia, se-rah terima lahan pegaraman kepada petani itu paling lambat dilaksanakan tang-

gal 31 Maret 2007. Entah apa persoalannya sampai seka-rang belum ada kejelasan kapan eksekusi akan dilak-sanakan.

Untuk mendesak BUMN itu melaksanakan keputu-san tersebut, dalam waktu dekat perwakilan petani ga-ram Madura akan menemui Menteri BUMN, Dahlan Iskan, di Jakarta agar ikut menangani masalah itu. Hal itu dinilai Masrawi penting dilakukan, karena beberapa kali surat yang dikirim per-wakilan petani ke Menteri BUMN tidak pernah ada balasan.

Konflil petani garam Ma-dura dengan PT Garam su-dah berlangsung sejak 2004 lalu. Perusahaan BUMN itu mengklaim sebagian lahan pegaraman yang dikelola petani sebagai asetnya, se-mentara petani bersikukuh lahan itu merupakan lahan miliknya yang dikelola se-cara turun-temurun.

Sampai berita ini di-laporkan, tidak diperoleh konfirmasi dari pimpinan PT Garam di Madura. Kepala Biro Umum PT Garam, Farid Zahid, yang beberapa kali di-hubungi melalui ponselnya, tidak berhasil. (fik/muj)

SENGKETA LAHAN PEGARAMAN

Petani Minta PT Garam Segera Serahkan Hak Kelola Lahan

PERBAIKAN TROTOAR

Pamkab Kembali Anggarkan Perbaikan Trotoar dengan Dana Besar

PAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten Pamekasan kembali mengalokasikan anggaran perbaikan trotoar di wilayah itu sete-lah anggaran pada tahun sebelumnya dinilai tidak cukup.

Tahun ini, anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan tersebut sebesar Rp.3,1 miliyard. Dengan anggaran itu, maka total dana yang dialokasikan untuk perbaikan trotoar di Pame-kasan itu mecapai Rp. 9,1 miliar.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum setempat, Totok Hartono, mengatakan tambahan alokasi itu karena anggaran sebelumnya yang dialokasikan untuk kegiatan itu dinilai belum cukup.

Anggaran perbaikan dan pembangunan trotoar di enam titik itu, pertama kali dianggarkan pada APBD 2012 lalu sebesar Rp. 5 milar dan ditambah melalui Perubahan Anggaran Keuangan tahun yang sama sebesar Rp. 1 miliar.

”Dana yang dianggarkan pada anggaran tahun sebelumnya tidak cukup untuk melakukan perbaikan trotoar yang sejak 1999 lalu tidak pernah dilakukan. Karenanya pada tahun ini kami kembali menganggarkan sebesar Rp. 3,1 miliar,” kata Totok.

Totok mengatakan, pelaksanaan proyek itu akan dilaksana-kan dengan transparan dan bisa dipertanggungjawabkan serta dilakukan pengawasan secara ketat untuk menjaga agar proyek tersebut dilaksanakan sesuai standar.

Sementara itu, sejumlah aktivis mahasiswa mempertanya-kan penggunaan anggaran perbaikan trotoar yang hingga kini belum tuntas. Padahal, besar anggaran yang dialokasikan untuk kegiatan itu cukup besar.

Pada saat melakukan pertemuan dengan pimpinan Dinas Pekerjaan Umum Pamekasan, pekan lalu, juru bicara maha-siswa, Fery Hermawan, menyampaikan dugaan bahwa pelak-sanaan proyek tersebut sarat dengan penyimpangan.

”Dengan dana sebesar Rp. 6 miliar, seharusnya pekerjaan perbaikan itu tuntas. Ini belum selesai malah kembali mengaju-kan tambahan dana yang juga cukup besar,” kata Fery.

Para mahasiswa meminta agar pemerintah melakukan pengawasan secara ketat terhadap pelaksanaan proyek tersebut dan menghentikan kegiatan itu jika ditemukan penyimpangan.

Mereka menilai, dana yang dialokasikan untuk perbaikan itu cukup besar dan dikawatirkan menjadi target pemeriksaan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

”Kami tidak ingin kabupaten ini tercoreng oleh kasus-kasus korupsi. Karenanya, kami meminta agar semua proyek diawasi secara benar dan ketat untuk menghindari kasus tersebut,” katanya. (afa/muj)

PAMEKASAN: Bupati Pamekasan, Kholilurrahman, memerintahkan pengelola Rumah Sakit dr. Slamet Mar-todirjo, Pamekasan men-gevaluasi kondisi seluruh bangunan rumah sakit terse-but menyusul runtuhnya pla-fon salah satu ruang rawat inap beberapa waktu lalu.

Kholil meminta agar evaluasi itu dilakukan secara menyeluruh di semua bagian bangunan mulai atap, langit-langit hingga kondisi sam-bungan listrik antar ruang perawatan.

“Saya sudah perintahkan agar kondisi bangunan rumah sakit itu dievaluasi secara me-nyeluruh. Tahap awal, sambil menunggu tim ahli yang akan melakukan kajian, Bagian Pembangunan saya minta melakukan evaluasi awal,” ka-tanya.

Bupati mengatakan saat ini kondisi rumah sakit itu mulai sering mendapat kelu-han dari keluarga pasien. Ke-luhan itu terutama berkaitan dengan beberapa fasilitas, seperti saluran air, kondisi kamar mandi dan rembesan air dari lantai dua ke lantai di bawahnya.

“Seluruhnya harus di-evaluasi. Bukan hanya kondi-si bangunan tapi juga ke-beradaan fasilitas yang ada agar pasien dan keluarganya merasa nyaman,” kata Kholi-lurrahman.

Plafon salah satu ruangan di zal anak tiba-tiba runtuh pada Jumat pekan lalu. Run-tuhnya langit-langit ruangan di lantai 2 itu diduga disebab-kan kayu penyangga plafon sudah lapuk. Tidak ada kor-ban jiwa dalam peristiwa itu, namun satu orang keluarga pasien mengalami luka ringan akibat terkena serpihan pla-fon.

Kejadian itu merupakan kali ketiga setelah sebelumn-ya peristiwa yang sama terjadi di ruang bersalin dan ruang newnatus.

Derektur Rumah Sakit dr. Slamet Martodirjo dr. Iri Agus Subaidi mengatakan pihaknya sudah menggandeng tim ahli dari Institut Tekhnologi Sepu-luh November (ITS) Surabaya untuk melakukan evaluasi terhadap kondisi seluruh ban-gunan di rumah sakit yang dipimpinnya itu.

Hasil evaluasi itu akan dijadikan bahan untuk mel-akukan perbaikan yang dibu-tuhkan. Perbaikan itu, akan diambilkan dari dana alokasi untuk perawatan gedung.

“Kami akan gunakan ang-garan perawatan gedung un-tuk melakukan perbaikan itu. Memang saat ini anggarannya masih Rp. 200 juta. Tapi jika ternyata tidak cukup, akan kami ajukan tambahan di anggaran perubahan nanti,” kata Iri. (afa/muj)

Bupati Ingin Bangunan Rumah Sakit Dievaluasi

PAMEKASAN- Pelak-sana Tugas Sekretaris Daerah Pamekasan, Herman Kusnadi, mengatakan akan segera mel-akukan langkah untuk meng-isi kekosongan guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sejumlah sekolah yang men-galami kekurangan dan masih diisi tenaga honorer dan suka-relawan.

Salah satu langkah tang akan dilakukan adalah men-gupayakan pemerataan de-ngan memindah guru dari se-kolah yang dinilai mengalami kelebihan tenaga pengajar PNS.

Langkah lainnya, tahun ini direncanakan akan di-lakukan rekrumen PNS dan

pengankatan tenaga honorer Katagori II. Langkah itu, di-harapkan sedikit bisa menu-tupi kekurangan PNS guru.

“Kami berharap agar Badan Kepegawaian Negara, bisa memberikan kouta rekru-ment guru lebih banyak, dari formasil lainya,” kata Herman.

Sambil menunggu rekru-ment dan pengakatan tenaga honorer tersebut, kepada se-kolah diminta memaksimal-kan tenaga guru sukarelawan. Sekalipun, tidak bisa dilaku-kan pengawasan semaksimal guru PNS.

Kepala Bidang Ketena-gaan pada Dinas Pendidikan Pemkab Pamekasan, Ach-mad Nawawi menerangkan,

kekurangan guru banyak ter-jadi di sekolah-sekolah yang ada di wilayah utara, dianta-ranya Kecamatan Waru dan Batumarmar. Kekurangan itu disebabkan minimnya tenaga guru dari wilayah itu yang ter-rekrut sebagai PNS.

Karenanya, kata Nawawi, pihaknya mendorong agar di wilayah tersebut menjadi pri-oritas dalam rekrutmen PNS untuk formasi guru. Setidakn-ya akan dibangun komitmen dengan calon PNS untuk ber-sedia ditempatkan di wilayah utara.

“Kalau semuanya hanya bersedia ditempatkan di wilayah kota, maka kekuran-gan guru di wilayah utara

tidak akan terselesaikan,” kata Nawawi.

Bupati Pamekasan, Kho-lilurrahman, melalui Dinas Pendidikan sudah berkirim surat ke Kementerian Pendidi-kan Nasional dan Kebudayaan RI tentang kebutuhan guru PNS di wilayah tersebut. Na-mun, sampai saat ini jawaban atas surat tersebut belum dit-erima.

Sebelumnya, Komisi D DPRD Pamekasan menemu-kan sejumlah sekolah yang mengalami kekurangan guru PNS sehingga kegiatan se-kolah terkesan tidak maksimal karena ditangani tenaga hon-orer dan guru sukarelawan. (afa/muj)

Untuk mendesak BUMN itu

melaksanakan keputusan tersebut,

dalam waktu dekat perwakilan

petani garam Madura akan

menemui Menteri BUMN

Kajari menargetkan, penanganan

dugaan Tipikor yang

mengendap di lembaga itu selama dua

tahun tersebut, bisa tuntas

akhir bulan ini

Page 5: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II 5PAMEKASAN

KOMUNITAS

Bangun Persaudaraan dengan Workshop Fotografi

PEMILIHAN UMUM

KPU Pastikan Rekrutmen PPK Bebas KKN

KORUPSI BERAS MISKIN

Korupsi Raskin Sekitar Rp.58,8 Miliar

KORUPSI

Polda Diminta Tuntaskan Dugaan Korupsi Rumah Sakit

Ia menjelaskan bahwa

pelaksanaan rekrutmen calon anggota Panitia

Pemilihan Kecamatan

(PPK) di Kabupaten

Pamekasan kali ini ditangani

secara langsung oleh KPU Provinsi,

berbeda dengan rekrut

PPK dalam pelaksanaan

pemilihan bupati

sebelumnya.

PAMEKASAN- Dinas Pen-didikan (Disdik) Pamekasan meminta kepala Sekolah Dasar (SD) di wilayah itu memperhatikan kebenaran data siswa peserta Ujian Na-sional (UN). Terutama yang berkaitan dengan penulisan nama, alamat, tanggal lahir serta penulisan nama orang-tua siswa.

Kepala Bidang Pendidi-kan TK/SD, Disdik Pame-kasan, Pramajaya, men-gatakan, masing-masing sekolah sebaiknya melaku-kan pengecekan ulang data peserta sampai benar-benar tidak ditemukan kesalahan.

Hal ini penting dilakukan karena menyangkut data diri peserta didik yang akan di-pakai sampai ke jenjang pen-didikan selanjutnya menyu-sul pemberlakuan pendataan secara online.

Tahapan pelaksanaan UN-SD mulai dari perenca-naan, pendataan serta per-siapan kelancaran lainnya sudah harus dilakukan, sam-bil melaksanakan validasi data. Dinas Pendidikan akan segera melaksanakan sosial-isasi kepada penyelenggara UN agar bisa menyeleng-garakan kegiatan ujian itu sesuai petunjuk pelaksan-aan (Juklak) serta petunjuk teknis (Juknis) yang sudah

ditetapkan pemerintah.“Validasi data peserta UN

selalu kami tekankan kepada para kepala sekolah, karena ini menyangku data siswa. Jangan sampai ada kesalahan sedikitpun, karena sekarang sudah online dan data ini akan digunakan untuk mel-anjutkan ke SMP,” katanya.

Sementara itu, teknis pelaksaan UN-SD tahun ini, kata Prama, relatif sama de-ngan pelaksanaan tahun se-belumnya. Sesuai Juklak dan Juknis yang sudah diterima Disdik, paket soal yang akan digunakan tetap mengguna-kan system satu paket.

Sedangkan standart pe-nentuan kelulusan UN SD menggunakan nilai UN dan rata-rata raport siswa de-ngan perbandingan 60-40 persen. Yaitu bobot nilai UN 60 persen sedangkan nilai rata-rata raport dari semes-ter 7 sampai semester 11 sebesar 40 persen.

UN SD akan berlangsung selama tiga hari yaitu pada 6-8 Mei 2013 dan akan diu-mumkan pada 8 Juni 2013. Sedangkan jumlah peserta UN SD sederajat tahun ini sebanyak 16. 495 atau menu-run sebanyak 304 siswa dari tahun ajaran sebelumnya se-banyak 16.799 peserta. (uzi/muj)

UJIAN NASIONAL SD

Disdik Tekankan Validasi Peserta UN-SD

UJIAN NASIONAL.Sementara itu, teknis pelaksaan UN-SD tahun ini, kata Prama, relatif sama dengan pelaksanaan tahun sebelumnya. Sesuai Juklak dan Juknis yang sudah diterima Disdik, paket soal yang akan digunakan tetap menggunakan system satu paket

WORKSHOP.Sekitar 60 orang penggemar fotografi di Madura dan Surabaya sibuk melakukan pengambilan gambar dua orang model di taman SMA Negeri 2 Pamekasan, kemarin (10/3)

PAMEKASAN- Sekitar 60 orang penggemar fotografi di Madura dan Surabaya sibuk melakukan pengambilan gam-bar dua orang model di taman SMA Negeri 2 Pamekasan, ke-marin (10/3).

Kegiatan itu merupakan bagian dari workshop fotografi dengan tema Basic Photogra-phy, Creative Strobist Lighting yang dilaksanakan komuni-tas Madura Photo Club (MPC) Pamekasan sebagai bagian dari ulangtahunnya yang tiga.

Workshop dibagi menjadi dua sesi, pertama sesi pemate-rian berupa pemaparan teknik

fotografi dengan pemateri R Suweswit N April dari Sura-baya dan sesi pemotretan dengan mendatangkan dua orang model milik MPC, yak-ni Anamara Qonita dan Risa Imami.

Dalam kegiatan yang juga bekerjasama dengan Karimata FM, Koran Madura, Madura TV dan Madura Channel itu, para peserta diberi pembekalan teknik fotografi yang pene-kanannya pada teknik penca-hayaan.

Ketua MPC, Mohammad Redy, mengatakan workshop itu dilaksanakan untuk men-

jalin hubungan persaudaraan antar penggemar fotografi baik di Madura maupun dari daerah lain di Jawa Timur.

“Kami ingin sekali mem-bangun hubungan per-saudaraan dengan sesame pencinta seni fotografi. Keg-iatan ini adalah salah satu cara kami membangun itu disamping kegiatan lain yang juga menjadi agenda klub,” katanya.

Dipilihnya kegiatan work-shop itu, karena dalam keg-iatan itu para peserta yang sebagian besar merupakan fo-torgrafer pemula, bisa menda-

patkan pengetahuan tentang teknik-teknik fotografi yang langsung dipraktekkan dalam sesi pemotretan.

Dalam setiap sesi, baik pematerian maupun sesi pe-motretan, para peserta diberi kesempatan untuk menggali pengetahuan seputar teknik pengambilan gambar foto. Bahkan, pada saat sesi pe-motretan, mereka meminta evaluasi atas hasil pemotretan yang dilakukan, baik kepada pemateri maupun para foto-grafer MPC.

“Kami sangat ingin me-manfaatkan kesempatan ini

juga sebagai sarana berbagi pengalaman dengan yang lain. Mereka belajar dan kamipun belajar. Tidak ada yang lebih tahu karena semua memiliki pengalaman yang berbeda,” kata Redy.

Pemilik Rigna Studio itu berencana akan melaksana-kan kegiatan serupa di tahun-tahun berikutnya disamping kegiatan lain bekerjasama de-ngan komunitas fotografer di Madura dan daerah lainnya. (fik/muj)

Pamekasan - Komisi Pe-milihan Umum Kabupaten Pamekasan, Madura, me-mastikan rekrutmen calon anggota Panitia Pemilihan Kecamatan untuk pelaksan-aan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2013 bebas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.

“Kami pastikan tidak akan ada praktik korupsi, ko-lusi, dan nepotisme (KKN),” kata Sekretaris KPU Kabu-paten Pamekasan Akhmad Zaini, Sabtu (9/3) sore.

Ia menjelaskan bahwa pelaksanaan rekrutmen calon anggota Panitia Pemili-han Kecamatan (PPK) di Kabu-paten Pame-kasan kali ini di-tangani secara langsung oleh KPU Provinsi, berbeda de-ngan rekrut PPK dalam pelak-sanaan pemili-han bupati se-belumnya.

Dengan de-mikian, sam-bung Zaini, KPU Kabupaten nyaris tidak memiliki ke-wenangan sama sekali dalam m e n e t a p k a n calon ang-gota PPK untuk p e l a k s a n a a n Pilgub Jatim 2013.

“Kami di Pamekasan ini hanya me-nyediakan kelengkapan ad-ministrasi saja, seperti me-nerima berkas pendaftaran,” kata Zaini.

Semua bentuk penila-ian dalam proses rekrutmen calon anggota PPK oleh KPU

Provinsi Jatim, bukan KPU Pamekasan, sebagaimana saat rekrutmen calon ang-gota PPK dalam pelaksanaan pilbup, katanya menegas-kan.

Sementara itu, dalam pelaksanaan rekrutmen anggota PPK pada Pemili-han Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan sebelumnya, terindikasi adanya praktik kolusi dan nepotisme.

Sebagian anggota penye-lenggara pemilu yang ber-tugas di PPK, menurut dia, merupakan titipan sejum-lah pejabat dan partai poli-

tik tertentu, t e r m a s u k Ketua KPU K a b u p a t e n P a m e k a s a n Moh Ramli sendiri.

S a a t m e n d a f t a r sebagai calon anggota KPU, Moh Ramli masih ter-catat seba-gai pengurus DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan.

“Saat ini, tidak akan ada lagi ang-gota PPK yang men-jadi pengurus partai sebab sesuai de-ngan keten-tuan anggota PPK bukan

pengurus partai,” kata Zaini menegaskan.

Zaini juga menambah-kan, sistem rekrutmen calon anggota PPK nantinya akan transparan, dan hasil tes akan diumumkan melalui media massa. (ant/mk)

Pamekasan - Forum Komu-nikasi dan Monitoring Pame-kasan (FKMP) mendesak tim penyidik Polda Jatim segera menuntaskan sejumlah kasus dugaan korupsi di rumah sakit daerah, seperti pengadaan alat-alat kesehatan dan pem-banguan di rumah sakit itu.

Ketua FKMP Moh Sahur Abadi, Minggu mengatakan penyelidikan atas berbagai persoalan di RSD Dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan perlu segera diselesaikan karena adanya kasus dugaan korupsi di rumah sakit itu bisa me-nyebabkan kualitas pelayanan terganggu.

“Kami menduga akibat ko-rupsi itu juga maka kualitas pembangunan di rumah sakit Pamekasan menjadi sangat jelek, sehingga sudah bebera-pa kali bangunan ambruk dan bebarapa pasien nyaris men-jadi korban,” katanya.

Terakhir kasus ambrukn-ya bangunan di rumah sakit Pamekasan pada Jumat (8/3) sekitar pukul 03.00 WIB pagi. Plafon di ruang itu tiba-tiba

ambruk dan sejumlah pasien yang berada di ruang itu nyaris menjadi korban.

Sebelum kejadian itu, ru-ang perawatan bayi di rumah sakit itu juga ambruk. Padahal rumah sakit yang beralamat di Jalan Raya Panglegur, Pame-kasan itu baru ditempati sejak tahun 2006 lalu.

Hasil temuan DPRD Pame-kasan belum lama ini menye-butkan, proses pembangunan di rumah sakit daerah (RSD) Pamekasan itu memang ter-indikasi banyak penyimpan-gan. Selain proses tender proyek diduga kolusi, juga, karena kualitas pembangunan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.

“Direktur rumah sakit sebagai penanggung jawab kegiatan harus bertanggung jawab dalam hal ini. Makanya kami mendesak Polda Jatim juga memeriksa yang bersang-kutan,” kata Sahur.

Kasus dugaan korupsi di RSD Slamet Martodirdjo yang juga menjadi sorotan pub-lik dan kini sedang diselidiki

Polda Jatim adalah dugaan ko-rupsi pembelian alat-alat kes-ehatan senilai Rp8 miliar.

Sebanyak enam orang staf rumah sakit dan panitia pen-gadaan barang telah diperiksa dalam kasus ini, sebab jenis barang yang dibeli diduga tidak sesuai dengan spesifi-kasi teknis (spek).

Menurut Kabid Pelayanan RSD Pamekasan Rusdi Saleh, para pihak yang diduga terli-bat dalam kasus proyek pem-belian alat-alat kesehatan itu, antara lain Sri Agustini (ang-gota Panitia Pengadaan Ba-rang dan Jasa) dan Indah Sri Murniati (Kasubag Penyusu-nan Program yang sekaligus Ketua Panitia Pengadaan Ba-rang).

Juga, Nurhalifah (bagian penerima barang) dan Bam-bang Irawan (anggota panitia lelang yang saat ini bertugas di Dinas Perhubungan Pemkab Pamekasan).

Rusdi Saleh, Bambang, Indah dan Norhalifah telah diperiksa beberapa hari lalu, sedangkan Sri Agustini pada

Senin (25/2) unit I Subdit III Korupsi Direskrimsus Polda Jatim.

“Saya dan teman-teman lainnya memang telah di-periksa, tapi pak Direktur be-lum,” katanya.

Selain polisi, perwakilan dari pihak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim juga sempat datang ke Pamekasan untuk menyelidiki dugaan kasus pe-nyimpangan pada pembelian alat-alat kesehatan di RSD Pamekasan tersebut.

Menurut Ketua FKMP Moh Sahur Abadi, pihaknya me-mandang perlu untuk terus mendesak aparat penegak hukum menuntaskan sejum-lah dugaan kasus korupsi di RSD Pamekasan, termasuk memeriksa direktur di rumah sakit itu, sebab akibat praktik melanggar hukum itu, kualitas pelayanan menjadi menurun dan korbannya adalah rakyat kecil.

“Padahal negara men-galokasi anggaran untuk pembangunan di rumah sakit itu, agar kualitas pelayanan

menjadi baik, dan masyarakat miskin mendapatkan jaminan layanan kesehatan yang me-madai,” katanya menambah-kan.

Secara terpisah, Direktur RSD Pamekasan dr Iri Agus Subaidi membantah dirinya telah melakukan praktik KKN. Menurutnya, rusaknya sejum-lah bangunan di rumah sakit Pamekasan itu karena faktor alam, bukan karena kualitas bangunan yang sangat jelek.

Sedangkan dalam kasus pembelian alat-alat kesehatan yang kini diproses di Mapolda Jatim, menurut Agus Subaidi, hanya karena faktor teknis. Ia juga memastikan dugaan kes-alahan spek pada pengadaan alat-alat kesehatan itu, tidak akan berpengaruh pada kuali-tas layanan.

“Insya Allah pelayanan di rumah sakit ini akan tetap baik. Karena kami terus mel-akukan pemantauan secara langsung kepada para petugas medis dan dokter di rumah sakit ini,” katanya. (ant/mk)

Pamekasan - Hasil pe-nelitian sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Pame-kasan menyebutkan, dugaan korupsi bantuan beras bagi masyarakat miskin (raskin) yang terjadi di wilayah itu sekitar Rp58,8 miliar perta-hun.

Juru bicara LSM dari Sat-uan Aksi Mahasiswa Revolusi (Samar) Pamekasan Hamdi Djibril, Minggu, menyatakan perhitungan jumlah kerugian negara sebesar Rp58,8 miliar pertahun itu dengan asumsi, pembagian raskin dilakukan sebanyak enam bulan dalam setahun.

“Asumsi yang kami tetap-kan ini adalah asumsi teren-dah. Sebab di beberapa desa faktanya ada yang hanya

dibagikan tiga kali dalam se-tahun, bahkan ada yang hanya sekali saja,” katanya.

Di Pamekasan, jumlah ru-mah tangga sasaran penerima manfaat sebanyak 109.017 RTS atau setara dengan 1.635.255 kilogram per bulan.

Jumlah ini setara Rp9.811.530.000 per bulan dengan harga tebus Rp6.000 perkilogram.

Dalam setahun, alokasi dana yang harus dikeluarkan pemerintah untuk bantuan raskin kepada masyarakat Pamekasan sebanyak Rp127,5 miliar, termasuk bantuan raskin ke-13 setiap tahunnya.

“Korupsi bantuan raskin di Pamekasan ini sebenarnya sudah sangat parah,” katanya.

Oleh karenanya, pemer-

intah sebaiknya melakukan kajian ulang program bantuan ini, karena dengan banyaknya uang negara yang dikorupsi, program bantuan untuk pem-berdayaan masyarakat itu tidak bermanfaat dengan baik.

Samar merupakan satu-satunya LSM yang selama ini gencar memprotes dugaan korupsi bantuan raskin oleh oknum pejabat di lingkungan pemkab Pamekasan.

Menurut hasil penelian yang dilakukan Samar, dugaan korupsi bantuan raskin di Pamekasan melibatkan ham-pir semua oknum institusi pemerintahan. “Pola korupsi berjamaah inilah yang tam-paknya menutup mata aparat penegak hukum, mengapa kasus ini kurang menjadi per-

hatian hingga saat ini,” kata Hamdi Djibril.

Secara konsep, pola distri-busi seperti yang disampaikan para pejabat di lingkungan pemkab Pamekasan, sebe-narnya sudah baik dan sangat ideal. Sebab, selain ada tim pemantau, dalam pendistri-busian juga melibatkan aparat kepolisian dari jajaran Polres Pamekasan.

“Tapi meski ada tim pe-mantau dan ada petugas, fak-tanya korupsi bantuan raskin ini masih saja terjadi hingga saat ini,” terang Hamdi Djibril.

“Hasil analisa kami kartu raskin ini tidak diberikan, ka-rena kalau bantuan dicairkan, tidak akan ada peluang bagi oknum untuk menggelapkan bantuan,” ujarnya.

Di kalangan anggota DPRD Pamekasan sudah sempat berkembang usulan mem-bentuk pansus raskin dengan alasan korupsi bantuan beras bagi warga miskin ini sudag sangat parah.

Akan tetapi usulan yang hanya digagas sebagian ang-gota fraksi dari Partai Am-anat Nasional (PAN) ini gagal, karena tidak mendapatkan dukungan mayoritas anggota parlemen.

“Kalau saya secara pribadi lebih baik bantuan raskin ini dihentikan saja, ketika fak-tanya kurang memiliki azas manfaat kepada masyarakat,” kata anggota DPRD dari Par-tai Demokrat Khairul Kalam. (ant/mk)

Page 6: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II6

SAMPANG – Hingga saat ini Pejabat Pelaksana Tugas (Plt) masih menjadi pemimpin pada sembilan Satuan Kerja Perangkat Dae-rah (SKPD).

Kepala Bidang Mu-tasi Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Sampang, Edi Subinto me-nyebutkan sampai tanggal 1 Maret 2013  tercatat ada sem-bilan  jabatan Kepala SKPD yang diisi oleh Plt. Sejauh ini pihaknya belum melakukan pembahasan terkait persoa-lan tersebut karena merupa-kan kewenangan Bupati.

“Kita hanya meny-iapkan data, karena untuk

mengganti dengan pejabat definitif adalah otoritas Bu-pati,” ungkapnya kepada Ko-ran Madura, Sabtu (09/3).

Sementara itu, Ket-ua Komisi A DPRD Sampang Mohammad Hodai menyay-angkan hal tersebut. Dirinya mendesak kepada BKD dan Bupati Sampang untuk segera mengangkat dan melantik pejabat baru yang definitif sehingga program Pemkab Sampang bisa berjalan de-ngan maksimal.

“Bupati dan BKD harus berkoordinasi un-tuk mengganti Plt dengan Pejabat yang definitif, agar program-programnya bisa

berjalan dengan maksimal,” tegasnya.

Di antara sembilan  SKPD yang masih diisi Plt adalah  Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pertamban-gan (Disperindagtam), Badan Lingkungan Hidup (BLH), Di-nas Kependudukan dan Cata-tan Sipil (Dispendukcapil), Dinas PU Pengairan, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishub-kominfo), Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (Dispendaloka), Ins-pektorat dan Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (Cika-tarung). (jun/msa/rah)

SAMPANG - Gangguan listrik yang sering terjadi di sejumlah desa dan 14 Ke-camatan Kabupaten Sam-pang yang disebab oleh petir yang menyambar membuat Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Sampang mem-persiapkan sejumlah proteksi pengamanan jaringan di se-jumlah kawasan untuk men-gantisipasi kerusakan akibat petir yang terus mengecam wilayah Kabupaten Sampang tersebut.

Selain itu, mengantisi-pasi dari tindakan yang dapat merugikan secara materil, Perusahaan Listrik Negara (PLN) terutama di Kabupaten Sampang sudah memasang alat Spesialis Instalatir Pen-angkal Petir yakni Arrester. Fungsi instalasi penangkal petir pada dasarnya ada-

lah menghindarkan sebuah obyek bangunan dari kerusa-kan fatal akibat aliran arus petir yang cukup besar.

Kepala PLN Rayon Sam-pang Hanji Edo Purnama menjelaskan dalam upaya ini bertujuan untuk menghindari terjadinya kerugian pada pelanggan dan perusahaan akibat gangguan kerusakan jaringan yang tersambar pe-tir. Adapun salah satunya adalah pemasangan arrester di setiap gardu di Kabupaten Sampang. “Kita pasang ar-rester ini supaya petir yang saat mengancam pada sebuah objek tidak bisa merusaki ke semua jalur,” terangnya, Sab-tu (09/3).

Mengenai spesifikas-inya sendiri, untuk saat ini, pihaknya masih menggu-nakan arrester dengan daya

tampung hingga 20 kilo am-pere sehingga jika ada petir yang melebihi dari kapasitas tersebut, maka arrester tidak akan mampu menampungn-ya.

“Ada daerah yang rawan oleh sambaran petir seperti di wilayah utara Sampang, diantaranya Kecamatan Ke-dundung dan Omben,” tan-das Edo.

Sebagaimana diketahui, intensitas terjadinya petir di Pulau Madura beberapa hari ini memang cenderung meningkat. Tidak sedikit masyarakat yang sudah men-jadi korban akibat sambaran petir tersebut. Menurut pra-kirawan BMKG Juanda Sura-baya, hal tersebut terjadi ka-rena pengaruh regional dan adanya pemanasan lokal. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Forum Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK) SMP/MTS Kabupaten Sampang menggelar pelatihan Teknik Konseling guru BK SMP dan MTS dengan tema “Urgensi Penggunaan Teori Konseling dalam Praktik Layanan Kon-seling di Sekolah” pada hari Sabtu (09/3) di aula SMPN 1, jalan Wijaya Kusuma Sam-pang.

Pelatihan ini digelar de-ngan tujuan salah satu dian-taranya adalah keberadaan siswa yang terus mengalami banyak masalah sehingga hasil dari kegiatan ini bisa meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru BK SMP Negeri maupun swasta di Kabupaten Sampang.

Sebanyak 80 guru BK ting-kat SMP dan MTS memadati aula SMPN 1 Sampang untuk mengikuti pelatihan Teknik Konseling dalam penanganan masalah siswa yang akhir-akhir ini semakin banyak dan kompleks sehingga MGBK mempunyai inisiatif untuk menciptakan suasana sekolah yang kondusif, bersahabat, dan terciptanya komunikasi yang harmonis antara kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa itu sendiri.

Hadi Sasmito, Ketua Pen-

gurus MGBK SMP Kabupaten Sampang menjelaskan, bah-wa tujuan ini digelar untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalitas guru BK (konselor sekolah) tingkat SMP dan MTS negeri maupun swasta yang ada di Kabupat-en Sampang, dan dapat men-ingkatkan pelayanan bimbin-gan dan Konseling di sekolah sesuai standar.

“Guru BK di Kabupaten Sampang diharapkan bisa meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru BK dalam memberikan pelay-anan bimbingan dan kon-seling mengenai Teknik-Teknik masalah terhadap permasalahan siswa,” je-lasnya kepada Koran Madura, Sabtu (09/3).

Juga disampaikan Sugia-rto, S.Pd, Sekretaris Pengurus MGBK SMP Kabupaten Sam-pang, dengan harapan dalam kegiatan dimaksud guru BK bisa menguasai metode pen-dekatan dan strategi dalam bimbingan konseling. Selain itu dia juga berharap bisa memberikan konseling trau-matic terhadap siswa dalam menghadapi masalah yang nantinya menentukan pili-han terhadap kelanjutan se-kolah hingga kariernya.

“Kegiatan ini nantinya

tidak hanya bermanfaat bagi guru BK saja, melainkan bisa bermanfaat bagi sekolah, siswa, dan bagi MGBK sendiri untuk meningkatkan pendid-ikan dan peran serta dalam memajukan pendidikan, khu-susnya yang ada di Kabupat-en Sampang,” jelasnya.

Masih kata Sugik, ia men-gungkapkan bahwa peserta pelatihan tersebut tidak di-pungut biaya sepeser pun. Sumber dana kegiatan dimak-sud berasal dari Block Grand peningkatan Pengembangan Karir PTK Dikdas (pendidikan dasar) tahun 2012.

“Para peserta tidak di-pungut biaya, dan mereka juga mendapatkan konsumsi sekaligus sertifikat gratis dari kami, dan pelatihan ini masih ada kelanjutannya sesuai jad-wal MGBK berikutnya,” pung-kas guru BK SMPN 1 Sampang tersebut.

Kegiatan tersebut dihadiri Plt. Kepala Dinas Pendidikan Sampang, H. Sumadi, Penga-was BK SMP/SMA Dinas Pen-didikan Kabupaten Sampang, Saidil Akhmadi dan Hj. Nurul Samsiyah, serta Boy Soedar-madji, Dosen Bimbingan dan Konseling UNIPA Surabaya dan Asesor Sertifikasi Guru sebagai pemateri pada pelati-han tersebut. (jun/msa/rah)

Festival Muaik Bisa Motivasi Generasi Bangsa

Guru BK Seharusnya Menguasai Metode Pendekatan Siswa

PELATIHAN: MGBK SMP/MTS Kabupaten Sampang saat menggelar pelatihan Teknik Konseling guru BK SMP dan MTS Sabtu (09/3) kemarin.

junaidi/koran madura

PLN Pasang Arrester Karena Takut Petir

Sembilan Pejabat Plt Masih Pimpin SKPD

PENERANGAN

PENDIDIKAN

KESENIAN

PEJABAT PEMERINTAH

SAMPANG

BAZAR BUKU: Salah satu penjual buku ikut memeriahkan pelaksanaan JJS yang dilaksanakan oleh Pemkab Sampang bersama Koran Madura, Minggu (10/3) kemarin.

KREATIF: Salah satu Grup Band tampil bersama Wakil Bupati Fadilah Budiono di JJS yang diselenggarakan oleh Pemkab Sampang bersama Koran Madura, Minggu (10/3) kemarin.

junaidi/koran madura

junaidi/koran madura

PKL Selalu Berinovasi dalam Mencari Rezeki

Sejumlah pedagang dada-kan mulai dari pintu masuk dan yang ada di arel tersebut sudah mempersiapkan barang dagangannya. Mereka nampak ceria ketika melihat jumlah undangan yang hadir mem-bludak dan memadati lapan-

gan Wijaya Kusuma. Mereka terasa optimis bahwa barang dagangannya akan laku ban-yak dan bisa meraih keuntun-gan dalam momentum sep-erti ini. Mereka tidak pernah berpikir barang dagangannya akan terkena hujan.

Salah satu pedagang dada-kan dari PC IPNU/IPPNU Kabupaten Sampang yang membuka kios untuk bazar buku dan baju batik melalui Fatmawati (25) mengatakan kesempatan ini jarang kita temukan. Apalagi di Sampang jarang sekali ada acara semer-iah ini. “Kami mencoba untuk menyesuaikan dengan kondisi karena ini acara tasyakkuran, maka kami menjual buku-buku tentang ke-NU-an dan tentang keagamaan,“ ujarnya.

Sebelum hujan banyak yang melihat dan membeli buku ini meskipun acaranya sudah dimulai. Tapi karena kondisinya hujan jadi terpaksa

dia menaruh kembali buku ke-dalam tempatnya.

Hal senada juga disam-paikan oleh Hannan (30), asal Kudus yang menjual gambar Habib Syech Abdul Qodir As-segaf. Dia mengatakan bahwa dagangannya banyak yang laku, tetapi karena hujan jadi pembeli kayaknya banyak yang berteduh dan tidak be-gitu memperhatikannya.

“Saya pun juga membi-arkan barang dagangan saya karena kami tidak memper-siapkan alat untuk berteduh. Biasa kami dari jarak yang jauh cuma mempersiapkan alat seadanya saja,” ungkapn-ya. (jun/msa/rah)

SAMPANG – Guru Seni di SMAN 1 Sampang Syamhaidi (30) mengatakan untuk mer-angsang regenerasi musikus di Kabupaten Sampang diper-lukan even-even yang bisa membangkitkan gairah musik terutama pada pelajar musik.

“Dibutuhkan wadah, dan terutama even-even yang bisa membangkitkan gairah para bibit baru, terutama pelajar untuk bermusik,” tutur Syam di sela-sela kesibukannya saat tampil menghibur peserta Ja-lan Sehat yang diselenggara-kan oleh Koran Madura beser-ta Pemkab Sampang Minggu (10/03).

Syam menambahkan bahwa even-even semacam festival band bisa merangsang gairah bermusik para bibit baru karena tidak bisa dipungkiri, bahwa di ajang semacam inilah muncul bibit baru dalam bermusik. Hal ini tak lain karena kecenderun-gan para pemuda yang cend-erung menyukai musik-musik band, jadi hal itulah yang mem-pengaruhi keinginan bermusik mereka.

“Mayoritas pemuda itu mendengarkan musik-musik band, dan biasanya yang lagi trend saat-saat ini. Jadi itulah yang mempengaruhi mengapa para bibit-bibit baru lebih me-nyukai konsep band. Dan de-ngan adanya festival-festival musik, bisa memacu dan men-jadi wadah untuk apresiasi

mereka untuk bermusik,” tu-tur Syam.

Syam mengakui saat ini di-rinya kesulitan untuk mencari band di sekolahnya, itu terli-hat di saat sekolah tempat dia mengajar mengadakan acara hanya ada 3 band dari 4 band yang dibutuhkan untuk meng-isi acara. Perbedaan ini jauh sekali dengan 3 tahun yang lalu yaitu tahun 2009, saat itu dia harus menyeleksi 15 band dari 4 band yang dibutuhkan.

Syam juga menmbahkan, mungkin konsep band bagi beberapa kalangan mengang-gap bahwa kurang kreatif ka-rena hanya meniru dan yang dibawakan adalah lagu orang lain. Tapi seyogyanya kita tidak memandang dari satu sisi. Sebagai pecinta seni se-harusnya kita melihat dari sisi itu sebagai permulaan dan proses seseorang untuk be-musik.

“Mungkin konsep band bagi beberapa kalangan terli-hat kurang kreatif dan inovatif, tapi tidak bisa dipungkiri, hampir semua musisi berang-kat dari konsep band, contoh kecil mungkin Sawung Jabo, Balawan, dan masih banyak lagi, mereka semua berangkat dari konsep band. Semuanya butuh proses, saya sendiri se-belum mengenal jenis musik lain dan membuat group de-ngan konsep all round ini juga berangkat dari konsep band,

dan konsep itu tetap kami bawa. Yang terpenting adalah bagaimna kita merangsang para bibit-bibit baru ini untuk bermusik,” kata Syam.

Heru (30), pemerhati dan sekaligus pelaku musik di Sampang mengakui kurangn-ya wadah terutama even-even semacam festival musik terutama band yang mem-pengaruhi terhadap minat pemusik muda terutama bibit-bibit baru kurang berminat untuk bermusik, karena tidak dapat dipungkiri bahwa may-oritas para pemuda memilih bermusik dengan konsep band.

“Kurangnya wadah yang menampung dan tempat un-tuk berapresiasi menjadi salah satu penyebab menurunnya gairah bermusik bibit-bibit baru, tidak dapat dipungkiri ajang festival selain sebagai tempat apresiasi, juga untuk merangsang para bibit baru untuk meningkatkan kualitas mereka dalam bermusik,” tu-tur Heru.

Heru menyambut baik, beberap waktu lalu sebuah komunitas mengadakan even yaitu festival musik, dan ren-cananya dalam waktu dekat akan ada lagi even semacam ini, serta kesediaan Koran Ma-dura beserta Pemkab Sampang memperkenalkan musik de-ngan konsep baru, yaitu cam-puran konsep band dan tradisi.

“Dengan kembali adanya beberpa festival dan pihak penyelenggara acara mau menggunakan konsep yang baru sebagai hiburan, bisa membangkitkan kembali gai-rah bermusik para bibit-bibit baru,” imbuh Heru, drumer salah satu grup yang minggu lalu menjadi juara 1 di festival band musik se-Madura yang diselenggarakan oleh MATIC.

Syam berharap bahwa pihak terkait dan terutama Dewan Kesenian (DK) Sam-pang untuk lebih memper-hatikan perkembangamn bibit-bibit baru ini. “Sebagai pemerhati dan pelaku musik saya berharap kebelakangnya DK Sampang untuk lebih per-duli terhadap perkembangan bibit-bibit baru di musik,” ucapnya.

Syam juga menyambut baik rencana DK untuk men-gadakan even-even untuk para pelaku seni. Janji DK un-tuk lebih komunikatif dengan pelaku seni dan dia berharap itu terwujud apalagi untuk perkembangan bibit-bibit baru pelaku seni di semua golon-gan.

“Seperti yang dijanjikan oleh DK Sampang beberapa waktu lalu melalui A. Junaidi, saya berharap DK benar-be-nar lebih komunikatif dengan pelaku seni yang ada di Sam-pang,” imbuh Syam. (cyo/msa/rah)

SAMPANG - Pedagang kaki lima secara dadakan memadati lapangan Wijaya Kusuma saat Pemerin-tah Kabupaten (Pemkab) Sampang mendatangkan Habib Syeh Abdul Qodir Asssegaf dalam rangka tasyakkuran terhadap bupati terpilih KH. Fannan Hasib Siraj dan Wakil Bupati Fadhilah Budhiono. Namun pedagang yang berharap hasil jualannya akan mendapatkan untung banyak tidak tercapai karena acara tersebut diguyur hujan deras.

Page 7: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II 7SAMPANG

Semarak JJS tersebut terli-hat dari ribuan warga sekitar yang mulai berkumpul di ar-eal start di Lapangan Wijaya Kusuma Sampang sejak pukul 05.30 Wib. Mereka antre un-tuk mendapatkan hadiah uta-ma maupun hadiah menarik lainnya yang sudah terpajang di atas panggung pengundian.

Tak hanya itu, selain bisa menyehatkan kondisi badan, acara yang telah dilepas oleh Bupati Sampang K.A Fannan Hasib pukul 06.00 Wib, dii-kuti ribuan masyarakat mulai dari para anak dan orang tua.

Bahkan, para pelajar pun dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK, maupun Mandrasah di kota Sampang ikut serta dalam memeriahkan JJS tersebut.

Acara Jalan-Jalan Sehat diselenggarakan oleh Pemer-intah Kabupaten Sampang bersama media cetak harian Koran Madura yang bertema-kan “Ajelen Sareng Bupati dan Wakil Bupati Sampang“ juga dihadiri oleh anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah, dan pimpinan redaksi Koran Ma-dura Abrari Alzael, serta be-

berapa pejabat tinggi kota ba-hari dari Kapolres Sampang, DanDim, Ketua Koni Sampang (Komite Olahraga Nasional Indonesia ), Kepala SKPD ( Satuan Kerja Perangkat Dae-rah) Kabupaten Sampang.

Ketika Said Abdullah memberikan sambutan did-ampingi oleh Dirut Koran Ma-dura Abrari Alzael dan Direk-tur Keuangan Fety Fathiyah, kemudian dilanjutkan dengan memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp. 10.000.000 kepada Bupati Sampang K.A Fannan Hasib.

Selain itu, saat tiba pen-gundian kupon gratis Aje-len Sareng Bupati dan Wakil Bupati Sampang, beberapa warga dan anak pelajar yang sudah mempunyai kupon merapat ke sekitar panggung. Beberapa hadiah sudah siap dibagikan kepada para peser-ta jalan-jalan sehat, dianta-ranya hadiah yang dibagikan

berupa hadiah payung, hadi-ah peralatan rumah tangga, 3 jam dinding, 5 Majicom, 4 TV 14 inc, 5 kipas angin, 5 VCD, 4 HP Nokia, 4 sepeda gunung, 2 lemari es, dan 1 laptop serta hadiah yang paling ditunggu yakni hadiah utama berupa 1 sepeda motor Honda.

Selain dipenuhi masyarakat setempat, jalan-jalan sehat tersebut dimeri-ahkan juga dengan hadirnya para santriwati dari Pondok Pesantren Attanwir sebanyak enam ratus orang, membuat suasana berbeda dengan lain-ya, karena mereka yang hadir mengenakan pakaian serba putih.

Akan tetapi, mereka tak hanya membawa pulang tan-gan kosong. Ada beberapa se-bagian yang telah membawa pulang hadiah berupa satu bingkisan hadiah vcd, payung, handphone, laptop, dan Maji-com.

Hadiah utama 1 sepeda motor Honda dimenangkan oleh Redy Rusti, putra Mo-hammad Hosen, warga jalan Delima Desa Pasean Kec/Kota Sampang. Redy tampak begi-tu senang saat no kupon un-dian yang ada di tangan pria yang masih duduk di bangku kelas satu di SMP 2 Sampang itu mencocoki panggilan MC yang sedang mengatur pros-esi penyerahan undian bagi peserta JJS yang beruntung.

Saat ditanya mengenai awal perasaan sebelum mem-bawa pulang sepeda motor tersebut, Redy hanya terseny-um dan bangga melihat hadi-ahnya. Apalagi orang tua yang saat itu hadir dalam acara tersebut mengatakan pembe-rian hadiah yang dibawanya akan digunakan saat trans-portasi ke sekolah. “Ya nanti ini buat sekolah ya, Nak,” tandas Moh. Hosen, di depan panggung. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Para penggu-na jalan yang melintas di Ja-lan Jamaludin di depan taman kota dan Polresta, serta kan-tor Depag Sampang Minggu (10/03/2013) harus terganggu kenyamananya, karena jalan di areal tersebut tergenang air setinggi 20-30 cm yang me-luap dari got yang tak mampu menampung air hujan.

Hujan turun sekitar pukul 14.00 sampai dengan pukul 16.00, membuat got tidak mampu menampung air hujan hingga meluap ke jalan.

Yang paling terkena damp-ak dari tergenangnya Jalan Jamaluddin ini adalah seba-gaian warga Selong Permai, salah satu jalur utama jalan akses bagi warga Selong Per-mai. Musyafik (38), salah satu warga Selong Permai menga-takan bahwa ini sudah kes-ekian kali Jalan Jamaluddin di sekitar Taman Kota tergenang air setelah hujan.

Dia menambahkan bahwa ini sangat mengganggu keny-amanan masyarakat yang melintas di jalan Jamaluddin, apalagi jalan ini termasuk ja-lan padat, dimana kendaraan roda 4 yang menuju arah Surabaya juga melewati jalan ini, terutama kendaraan pe-numpang.

“Ini sudah kesekian ka-linya. Jujur terganggu, karena

jalan ini menjadi akses jalan akses bagi saya bila keluar dari rumah untuk mengantarkan istri ke pasar atau menuju ke tempat lainnya, karena jalan yang tergenang saya memilih jalan lain. Tak jarang saat kita berpapasan dengan kendaraan besar kita tersiram air,” tutur Musyafik.

Tampak beberapa pen-gendara sepeda motor yang akan melalui jalan tersebut mengurungkan niatnya, mes-ki banyak diantaranya terus melintas walau bisa membuat kendaraannya tiba-tiba mati setelah air masuk ke knalpot.

Purnomo, salah satu warga perumahan Permata Selong memilih mengurungkan ni-atnya untuk melintas dan me-milih mencari jalan alternatif lain untuk pulang karena jalan yang tergenang air hujan.

“Karena jalan tergenang saya memilih tidak melintas, saya tadi tidak tahu, dari ru-mah orang tua Jalan Rajawali saya bermaksud beli bensin ke pom. Ketika mau melin-tas ternyata di Jamaluddin banjir, jadi mending mencari jalan lainnya untuk menuju pom bensin. Beberapa waktu yang lau waktu jalan ini juga banjir, ada pengendara yang motornya macet karena knal-ponya kemasukan air,” tutur Purnomo. (cyo/msa/rah)

Air Meluap Karena Selokan Sempit

Ribuan Warga Ajelen Sareng Bupati dan Wakil Bupati

SAMPANG TEREDAM

SAMPANG - Rentetan acara dalam rangka Jalan Jalan Sehat (JJS) yang bertemakan “Ajelen Sareng Bupati dan Wakil Bupati Sampang“ saat digelar, Minggu (10/03), di depan Pendopo Bupati hingga kembali lagi ke garis finish depan Pendopo berja-lan cukup lancar, karena beberapa masyarakat kota bahari merasakan meriahnya acara tersebut.

BANJIR. Sejumlah mobil tampak melintasi genangan air di Jalan Jamaluddin akibat got tidak mampu menampung air hujan, Minggu (10/3) kemarin.

JJS: Ribuan masyarakat Sampang memadati start di depan pendopo Bupati Sampang sesaat sebelum dilepas oleh Bupati Sampang, K. Fannan Hasib dalam acara JJS yang diselenggarakan oleh Pemda Kabupaten Sampang bersama Koran Madura, Minggu (10/3) kemarin.

junaidi/koran madura

mahardika surya abrianto/koran madura

Page 8: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II8 BANGKALAN

Untuk itu, Kasat Lantas Polres Bangkalan AKP. Yusis Budi mengharap kepada selu-ruh masyarakat untuk selalu disiplin dalam berkendaraan. Karena begitu tingginya ang-gka kecelakaan yang menim-bulkan korban jiwa. Ketidak-disiplinan pengendara bisa menjadi pemicu utama dalam kecelakaan lalu lintas.

‘’Kami sangat berharap ke-pada seluruh masyarakat agar selalu mengutamakan kese-

lamatan dalam berkendaraan. Sebab, jika kurang hati-hati dapat merugikan keselama-tan diri sendiri maupun orang lain,” ungkap Y usis, Minggu (10/3).

Menurut Yusis, pihaknya terus berupaya untuk me-nekan angka terjadinya ke-celakaan lalu lintas dengan mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih santun saat berkendaraan mengingat begitu besarnya resiko yang

harus ditanggung jika ter-jadi kecelakaan di jalan raya. Penyebab utama terjadinya kecelakan itu manusianya sendiri misalnya berkendara dengan kecepatan tinggi dan tidak menjaga jarak aman.

‘’Patut disayangkan, sebab sebanyak 5 nyawa harus me-layang di jalanan dengan sia-sia dalam dua bulan tera-khir. Hal ini terjadi lantaran kurangnya kesadaran berk-endara secara aman bagi para pengendara motor,” imbuhn-ya.

Berdasarkan data laka lantas Polres Bangkalan pada bulan Januari 2013 telah ter-jadi 17 kecelakaan lalu lintas, dengan 2 korban meninggal dunia, kemudian luka berat 9 orang dan luka ringan 15 orang. Sedangkan kerugian

materiil yang ditimbulkan ak-ibat lakalantas itu mencapai Rp.87.000.000 (delapan puluh tujuh juta ribu rupiah).

Sedangkan untuk bu-lan Pebruari terdapat 11 ke-celakaan lalu lintas yang mengakibatkan 3 korban meninggal dunia. Korban luka berat sebanyak 3 orang dan luka ringan 15 orang. Kerugian materi yang harus ditanggung sebesar Rp.37.000.000.

Daerah yang rawan terjadi kecelakaan yaitu Burneh dan Tanah Merah. Semuanya itu disebabkan oleh faktor manu-sia yang kurang hati-hati.

Sementara itu, dalam bu-lan Maret ini sudah terdapat dua korban meninggal dunia akibat kecelakaan yang terjadi di jalan Raya Desa Galis Ke-camatan Galis Bangkalan pada

Rabu (6/3) sore sekitar pukul 16.00 WIB serta kecelakaan yang terjadi di jalan patemon Desa Poter Kecamatan Tanah Merah, Sabtu (9/3).

Begitu tingginya an-gka kecelakaan yang terjadi membuat jajaran Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan akhir-akhir ini terus mel-akukan patroli di sejumlah daerah yang rawan terjadi kecelakaan lalu lintas DAN adanya publik address un-tuk selalu mengimbau ke-pada seluruh masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara. Demikian itu demi terciptanya keamanan keselamatan ketertiban dan kelancaran berlalu lintas di jalan khususnya di wilayah hukum polres Bangkalan.(dn/rah)

Triwulan Pertama Tahun 2013 Tujuh Orang Tewas KecelakaanBANGKALAN - Dalam dua bulan terakhir 28 kasus kecelakaan lalulintas terjadi di wilayah Kabupaten Bangkalan. Dari jumlah tersebut sedikitnya 5 orang tewas dan 12 orang luka berat serta 30 orang lain-nya mengalami luka ringan. Rata-rata korban ke-celakaan menimpa pengguna sepeda motor karena kurang berhati-hati saat berkendaraan.

KEAMANAN

Polisi Seharusnya Tegas Mengungkap Pelaku Pembacokan

BANGKALAN – Calon Bupati Bangkalan yang terelimi-nasi menjelang pelaksanaan pemilukada setempat 12-12-2012 lalu Imam Buchori meminta aparat kepolisian lebih tegas mengungkap pelaku pembacokan atas korban Muzakki (35), warga Desa Karanganyar, Kecamatan Kwanyar, Jumat sore (01/03) dan Mahmudi Ibnu Khotib desa Galis Kecama-tan Galis yang terjadi di Jalan Teku Uma Bangkaln, Jumat siang (8/3), agar tragedi berdarah tersebut tidak terulang lagi di wilayah Bangkalan.

“Saya berharap pada penegak hukum, supaya meneg-akkan hukum yang sebenar-benarnya di Bangkalan, kalau tidak Bangkalan akan berlaku hukum rimba,” tegas Imam Buchori, usai menjenguk Mahmudi Ibnu Khotib, korban pembacokan di RSUD Syamrabu, baru-baru ini.

Ra Imam sangat menyesalkan peristiwa pembacokan yang terjadi di Bangkalan, terutama pada dua korban terse-but yang aktifis demokrasi Bangkalan, usai melakukan aksi unjuk rasa.

“Hari ini kembali terjadi pada saudara Mahmudi, saya yakin ini hanya sebuah upaya untuk membungkan terhadap pejuang-pejuang kebenaran dan keadilan di bumi Bangka-lan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakapolres Bangkalan Kompol Budi Santosa mengatakan, bahwa langkah dari kepolisian sudah jelas kalau ada tindak pidana kriminal akan ditindaklanjuti secara serius dan tuntas.

“Kami harapkan para pihak untuk tidak berspekulasi, kami akan tangani secara tuntas berdasarkan bukti-bukti dan keterangan dari para saksi-saksi,” tandasnya.

Untuk diketahui, Aktivis PMII pada hari Kamis (7/3), sebelum terjadinya pembacokan terhadap Mahudi Ibnu Khotib menggelar audiensi dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas aksi kekerasan. Ketua PMII Bangkalan Helmy Fuad pada saat itu mengatakan, kekerasan terhadap intelektual sering kali terjadi. Akan tetapi para pelaku tidak pernah terungkap. Jelas ini menjadi ancaman serius bagi para intelektual yang ingin mengungkapkan aspirasinya pada pemerintah.

Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro melalui Kasat Reskrim AKP Mukammad Lutfi pada saat audiensi dengan aktivis PMII mengatakan, untuk kasus pembacokan jika nantinya ada yang terungkap, pihaknya tidak akan segan-segan melakukan proses hukum kepada para pelaku sesuai dengan regulasi yang ada.(dn/rah)

BANGKALAN – Kepala Bapemas Pemdes Bangkalan Roosli Mulyono mengharap masyarakat bisa melapor-kan Badan Permusyawara-tan Desa yang tidak as-piratif. Menurutnya BPD berfungsi menampung as-pirasi masyarakat, termasuk dalam pelaksanaan pemili-han kepala desa. Karenan-ya jika terdapat BPD yang tidak mau melaksanakan pemilihan kepala desa perlu dilaporkan agar bisa cepat ditindaklanjuti.

Anggota DPRD Bang-kalan beberapa waktu lalu mengatakan problematika pelaksanaan Pilkades di be-berapa tempat selama ini terletak pada Badan Per-musyawaratan Desa (BPD) karena mayoritas BPD yang ada di Bangkalan adalah kalangan orang-orang kepa-la desa imcumbent sehingga berupaya mengamankan po-sisi jabatannya.

Menyikapi hal ini, Roosli Mulyono minta masyarakat melaporkan BPD yang tidak menjalankan fungsin-ya menampung aspirasi masyarakat, termasuk ke-inginan masyarakat se-tempat yang menghendaki dilakukannya pemilihan kepala desa.

“Jadi, berdasarkan Perda perubahan ke-2 atas Perda no 3 tahun 2010 tentang perubahan kedua atas Perda no 6 tahun 2006 tentang BPD, apabila BPD melanggar sumpah dan janji, sedangkan sumpah dan janji mereka adalah menampung aspi-

rasi masyarakat desa, maka kepala daerah bisa memberi sanksi kepada BPD tersebut, teguran, sanksi adminis-tratif, dan financial. Apabila sanksi tersebut tidak diin-dahkan maka bisa berujung pada pemberhentian oleh kepala daerah,” paparnya.

Atas hal tersebut, Roosli mempersilahkan kepada masyarakat untuk melapor-kan kejadian serupa jika me-mang dirasa perlu, setidakn-ya kepada camat setempat. Namun, jika masyarakat be-lum menginginkan adanya pemilihan hal itu tidak bisa dipaksakan.

“Tapi kalau masyarakat memang tidak menghendaki pemilihan juga jangan di-paksakan, tentu hal terse-but tak baik. Yang saya tahu selama ini masyarakat memang lebih memilih kepala desa yang ada se-lama itu tidak bermasalah. Sehingga kepala desa yang sudah memimpin 2 periode biasanya ditunjuk lagi oleh BPD dan tokoh masyarakat sebagai Penjabat sementara (PJS) hingga bertahun-ta-hun, dan itu tak menyalahi aturan selama didukung oleh masyarakat setempat,” imbuhnya.

Sementara itu, saat ini, terdapat 4 desa yang tengah mempersiapkan Pilkades diantaranya yaitu desa lar-angan Klintong Kecamatan Galis, Desa Pamorah Ke-camatan Tragah, Desa Jung Anyar Kecamatan Socah dan Durjan Kecamatan Kokop.(dn/rah)

BANGKALAN- Rekrutmen anggota Panitia Pemilihan Ke-camatan (PPK) yang digelar KPUD Bangkalan menarik mi-nat para Pegawai Negeri Sipil (PNS), baik dari kalangan guru atau pegawai di lingkungan pemkab setempat. Tingginya honor yang diperoleh selama menjadi anggota PPK menjadi salah satu alasan ketertarikan PNS untuk menjadi anggota.

Salah satu peserta PPK Nasbi Hasbillah, waga Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal yang merupakan guru SMPN 1 Kwanyar itu mengemuka-kan, selain faktor honor yang diperoleh, keikutsertaannya dalam rekrutmen anggota PPK itu juga dijadikan kesempa-tan menambah wawasannya di luar bidangnya. “Ingin me-nambah wawasan dan honorn-ya juga,” ungkapnya, Minggu (10/3).

Ketua KPUD Bangkalan Fauzan Djakfar dalam keter-angannya menuturkan, back-ground PNS yang mendaf-tar sebagai calon anggota PPK tidak lebih dari 10 orang. ”Ada yang guru dan ada juga pega-wai dari lingkungan pemkab,” tuturnya.

Khusus untuk pendaftar dari golongan PNS, lanjutnya, harus melampirkan surat ket-erangan dari instansi terkait sebagai salah satu syarat mengikuti tahapan seleksi pe-milihan calon anggota PPK.

”Kalau guru, minimal dari kepala sekolah atau dari UPTD. Sementara pegawai di lingkungan pemkab minimal dari kepala dinas di mana ia ditempatkan,” paparnya.

TES PPK. Salah satu peserta calon anggota PPK saat mengikuti tes wawancara di kantor KPUD Bangkalan

PANITIA PEMILIHAN KECAMATAN

Pegawai Negeri Sipil Banyak Mendaftar Jadi PPK

doni heriyanto /koran madura

Lebih lanjut Fauzan men-jelaskan, jumlah pendaftar untuk menjadi anggota PPK sebanyak 196 orang dari 18 kecamatan yang ada. Saat ta-hap seleksi administrasi, jum-lahnya menyusut menjadi 166. ”Jumlah itu yang selanjutnya

berhak mengikuti tahapan tes tulis,” tandasnya.

Dalam tes tulis yang telah dilakukan sebelumnya, dua peserta dari 133 orang gugur. Hingga menyisakan 131 pe-serta yang berhak mendapat undangan wawancara pada

Sabtu tangal 9 hingga Min-ggu 10 Maret 2013. ”Nantinya akan diambil hanya 90 orang. Di mana setiap kecamatan, akan diisi lima orang anggota PPK,” jelasnya.

Ia menambahkan, hasil dari tes wawancara yang merupakan

tahap akhir seleksi, akan diu-mumkan pada Selasa tanggal 12 Maret. ”Pelantikan akan dilaku-kan pada 16 Maret dan lang-sung bekerja membantu kami untuk menyeleksi anggota PPS (panitia pemungutan suara),” ucapnya.(dn/rah)

PILKADES

Masyarakat Bisa Laporkan BPD

Page 9: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II 9MATARAMAN

Fakta itu merupakan hasil ungkap sindikat peredaran minuman keras yang dilaku-kan jajaran Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo, selama se-tahun terakhir.

“Selama tahun 2012 lalu tidak kurang dari 3.000 liter minuman keras ilegal yang

berhasil kami amankan, dan mayoritas jenis arak Jawa,” un-gkap Kapolres Ponorogo AKBP Yudha Gustawan, Minggu.

Ia mengakui sebagian minuman keras oplosan terse-but dipasarkan di wilayah tu-gasnya, namun persentasenya dipastikan tidak besar.

Menurut hasil investigasi jaringan intelijen kepolisian maupun pengakuan para ter-sangka pengedar yang ter-tangkap tangan, sebagian be-sar minuman keras jenis arak Jawa tersebut akan dikirim ke beberapa daerah di Jawa Timur.

“Sebagian kecil dijual di sini, yang lain diantarkan lagi ke daerah lain seperti ke Trenggalek, Madiun, Nganjuk sampai Kediri,” papar Yudha.

Fakta menarik lainnya, lan-jut Kapolres, dari ribuan liter minuman keras ilegal yang ber-

hasil diamankan tersebut, kes-emuanya diproduksi dari luar Ponorogo, yaitu dari daerah Be-konang, kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

“Jadi, Ponorogo hanya jadi transit karena lokasinya yang kemudian bercabang ke kota-kota lain yang jadi pemasaran minuman keras ini,” imbuhn-ya.

Selain Ponorogo, diten-garai masih ada sekitar tiga hingga empat jalur distribusi lain yang digunakan sindikat peredaran minuman keras oplosan dari Jawa Tengah un-

tuk menyuplai pasar di Jawa Timur.

Beberapa jalur alternatif itu di antaranya melalui per-batasan Jawa Tengah dengan Kabupaten Pacitan, jalur Nga-wi-Magetan, maupun jalur pan-tai utara (pantura).

Ponorogo sendiri kerap menjadi jalur favorit karena selain secara geografis dekat dengan daerah produksi, jala-nan dari Sukoharjo menuju Ponorogo dikenal sepi dan pengawasannya lebih lemah dibanding jalur Solo-Ngawi-Madiun. (ant/sas)

KEDIRI - Sejumlah pedagang bawang putih di Pasar Grosir Ngronggo, Kediri, Jawa Timur, mengeluhkan sepinya pembeli sebagai dampak tingginya harga jual komoditas tersebut.

“Pembeli sekarang sepi. Jika biasanya setiap hari keluar ba-rang sampai 5 ton saat ini hanya sekitar 5 kuintal saja,” kata Malik Ashari, salah seorang pedagang, Minggu.

Ia mengatakan, harga bawang putih saat ini memang naik ta-jam. Sebulan lalu, harganya masih Rp25 ribu per kilogram, saat ini sudah naik dua kali lipat mencapai Rp50 ribu.

Pihaknya menduga, kenai-kan ini sebagai dampak dari pembatasan impor. Selama ini, bawang putih yang dijual di pasar diimpor dari China. Bah-kan, selama ini bawang putih lebih mengandalkan impor.

Selain bawang putih, harga bawang merah juga mengalami kenaikan. Saat ini, harganya mencapai Rp30 ribu per kilo-gram, padahal semula harganya hanya Rp15 ribu.

Malik juga menyebut, saat ini sejumlah pedagang bawang lebih memilih berjualan komodi-tas lainnya. Selain sepi pembeli, harga bawang juga semakin ting-

gi.Sebelumnya, terdapat 15

penjual bawang putih di pasar ini, tapi karena situasi yang sulit, kini tinggal dua pedagang yang bertahan. Jika kondisi ini tidak berubah, dikhawatirkan mem-buat petani makin merugi.

Kenaikan harga bawang putih yang terjadi selama beberapa bu-lan terakhir menyebabkan inflasi di Kediri. Pada Februari 2013 ini laju inflasi 0,94 persen, sedang-kan Januari 2013 mencapai 1,05 persen.

“Faktor cuaca ini berpen-garuh pada distribusi dan hor-tikultura di Kediri,” kata Kepala

Seksi Statistik dan Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Kedi-ri Lulus Haryono.

Selain karena cuaca, Lulus menyebut adanya inflasi ini juga karena kebijakan pemerintah akan impor. Beberapa komoditas bahan pokok ataupun buah dari luar negeri dibatasi, sehingga harga komoditas bahan makanan dalam negeri juga naik.

“Tujuan awal pembatasan impor ini diharapkan agar produk lokal mampu bersaing. Kami menduga, pembatasan im-por ini berpengaruh pada kenai-kan harga,” ucapnya. (ant/msw)

KEDIRI - Kebija-kan pemerintah untuk mengimpor bawang putih sebagai bentuk menstabilkan harga dinilai sebagai bentuk kegagalan pemerin-tah untuk membangun petani yang mandiri.

“Pemerintah telah gagal membangun petani yang mandiri di atas tanahnya sendiri. Dengan alasan untuk menstabilkan harga, impor dilakukan,” kata Ketua Dewan Pimpi-nan Nasional Relawan Perjuangan Demokrasi (DPN-REPDEM) Bidang Penggalangan Tani Sidik Suhada saat dihubungi lewat telepon seluler, Minggu.

Pihaknya menyebut kebijakan ini sangat memprihatinkan. In-donesia adalah negara agraris yang tidak hanya mempunyai alam yang subur, tapi juga sum-ber daya manusia yang melimpah.

“Tidak seharusnya impor dilakukan. Kebijakan ini membuk-tikan pemerintah gagal membangun kedaula-tan pangan nasional,” tegasnya.

Harusnya, lanjut dia, pemerintah bisa tegas memanfaatkan sumber daya yang ada di Indonesia. Pemerintah seharusnya melaku-kan reformasi agraria

(pembaruan agraria) sebagai upaya mem-bangun petani yang mandiri. Dengan itu, ke-daulatan pangan dapat diciptakan.

Kementerian Perda-gangan telah menerbit-kan Surat Persetujuan Impor (SPI) bawang putih sebanyak 29.136 ton atau hanya 18,21 persen dari rekomendasi Kementerian Pertanian sebanyak 160.000 ton bawang putih.

Rencananya, impor bawang putih itu akan dilakukan oleh 16 im-portir dari sekitar 114 importir yang terdaftar di Kementerian Perda-gangan. Saat ini, masih dalam proses 26 peru-sahaan importir lainnya yang akan menyusul guna melakukan impor bawang putih. Komodi-tas itu akan diimpor dari China dan India.

Badan Pusat Statistik (BPS) men-catat sepanjang tahun

2012, Indonesia telah mengimpor 415.000 ton bawang putih dari beberapa negara dengan nilai 242,3 juta dollar AS atau senilai Rp2,3 triliun bawang putih.

Mayoritas bawang putih tersebut diimpor dari China, sebanyak 410.100 ton dengan nilai 239,4 juta dollar AS atau Rp2,27 triliun untuk periode Januari hingga Desember 2012.

Selain dari China, juga tercatat kegiatan impor bawang putih beberapa negara lain seperti India, Malaysia, Pakistan, dan Thailand, namun impor tidak terjadi setiap bulan dan tidak terlalu signifikan.

Sementara itu, harga komoditas bawang putih di Pasar Grosir Kediri, naik sangat drastis. Saat ini, harganya mencapai Rp50 ribu per kilogram padahal satu bulan sebelumnya hanya Rp25 ribu per kilogram.

Sejumlah penjual mengeluhkan sepinya pembeli dengan naiknya harga bawang ini. Hal ini membuat penjualan mereka turun drastis.

“Biasanya setiap hari keluar barang sampai 5 ton saat ini hanya sekitar 5 kuintal saja,” kata Malik Ashari, salah seorang pedagang di Pasar Ngronggo Kediri.(ant/rah)

TULUNGAGUNG - Pulu-han pekerja seks komersil (PSK) yang dulu menghuni dua eks-lokalisasi Ngu-jang dan Kaliwungu, Kabu-paten Tulungagung, Jawa Timur saat ini terlantar ka-rena tidak mendapat pen-dampUngan ataupun pembi-naan dari pemerintah daerah setempat.

Koresponden Antara di Tulungagung, Minggu me-laporkan, sinyalemen itu mengemuka setelah pihak Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsos-nakertran) maupun Badan Pemberdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Ke-luarga Berencana (BP3KB), sama-sama menolak ber-tanggung jawab terhadap re-sosialisasi puluhan PSK Ngujang dan Kaliwungu.

“Penanganan PSK sudah tidak menjadi kewenangan Disosnakertrans,” jawab Sek-retaris Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Din-sosnakertran) Tulungagung, Zainal Mukhodim.

Ia berdalih, pengawasan dan pembinaan para PSK penghuni eks-Lokalisasi Ngujang maupun Kaliwun-gu bukan tanggung jawab mereka, melainkan masuk program pengentasan di bawah komando Badan Pem-berdayaan Perlindungan Perempuan Anak dan Kelu-arga Berencana (BP3KB).

Menurutnya, di Tulun-gagung sudah tidak ada lagi lokalisasi sehingga program pembinaan maupun pem-berdayaan mantan penghuni dua sentra pelacuran terbe-sar di daerahnya itu tidak lagi dijalankan.

Namun saat isu yang sama dikonfirmasikan ke

pihak BP3KB, mereka juga menolak dibebani tanggung jawab pengentasan puluhan PSK dari eks-Lokalisasi Ngu-jang dan Kaliwungu.

“Program resoilalisasi (mengembalikan fungsi so-sial mereka) PSK sejauh ini sudah dijalankan, tapi jika orangnya sudah tidak ada tentu kami juga tidak bisa melakukan apa-apa, dan ini menjadi tanggung jawab semua pihak, bukan hanya BP3KB,” kata Ketua Tim Resolialisasi PSK BP3KB Tulungagung, Winarno, Disebutkan, dari dua eks-lokalisasi Ngujang dan Ka-liwungu tercatat ada sekitar 40 PSK yang berdomisili asli di Tulungagung.

Dari jumlah itu, 27 orang diantaranya telah memiliki kegiatan alihprofesi, semen-tara 13 sisanya tidak terde-teksi atau tidak diketahui ke-beradaan dan aktivitasnya.

“Ada kemungkinan mereka masih menjalani profesi lama (sebagai PSK),” ujar Winarno.

Pantauan di sekitar bekas bangunan lokalisasi Ngujang dan Kaliwungu, aktivitas bis-nis prostitusi sampai saat ini masih terlihat.

Meski tidak lagi dilaku-kan secara terang-terangan di rumah-rumah bordil se-bagaimana saat dua eks-lokalisasi ini masih eksis, praktik pelacuran masih mu-dah ditemukan dengan cara terselubung.

“Iya masih ada memang, beberapa waktu lalu juga ada yang ditangkap satpol PP karena prostitusi liar,” ujar Herlambang, warga sekitar eks-Lokalisasi Ngujang, Ke-camatan Ngantru. (ant/sas)

Puluhan PSK Tulungagung “Terlantar”

Pedagang Bawang Putih Keluhkan Sepinya Pembeli Repdem: Impor Bawang

Bentuk Kegagalan Pemerintah

Ponorogo Jadi Jalur Distribusi Minuman Keras Oplosan

BARANG IMPOR

SEKSUALITAS

KEBUTUHAN WARGA

PONOROGO - Kabupaten Ponorogo ditengarai se-bagai salah satu jalur favorit bagi peredaran minu-man keras oplosan, terutama jenis arak Jawa, dari wilayah Jawa Tengah menuju sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Timur.

PERLINTASAN KA MAUT. Seorang pengendara sepeda motor terjatuh saat melintas di perlintasan kereta api (KA) yang memotong jalan raya di Jalan Yos Sudarso Kota Madiun, Jatim, Minggu (10/3). PT. KAI Daop VII Madiun berencana membongkar jalur KA tersebut karena sering mengakibatkan kecelakaan . FOTO ANTARA/Fikri Yusuf/ss/ama/13

ant/fikri yusuf

HARGA BAWANG PUTIH. Buruh angkut membawa karung yang berisi bawang putih di pasar grosir Ngronggo Kota Kediri, Jawa Timur. Jumat (8/7). Harga bawang putih naik dari Rp. 27.000 naik menjadi Rp. 50.000 per kilogramnya.

ant/rudi mulya

“Tidak seharusnya impor dilakukan.

Kebijakan ini membuktikan

pemerintah gagal membangun kedaulatan

pangan nasional,”

Page 10: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

UPACARA MELASTI. Sejumlah umat Hindu mengikuti ritual upacara Melasti di Pantai Akademi TNI AL (AAL) Bumimoro Surabaya, Jatim, Minggu (10/3). Upacara yang diikuti ribuan umat Hindu se-Jatim tersebut bertujuan untuk membersihkan diri dan jiwa dari segala bentuk perbuatan buruk dan ini merupakan rangkaian Hari Raya Nyepi.

Ritual Melasti sendiri di-lakukan dengan membersih-kan dan mensucikan Pratime atau benda suci yang disakral-kan dan biasa digunakan un-tuk posesi persembahyangan umat Hindu di Pura, dengan menguunakan air laut.

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Prosesi Ritual Melasti di Surabaya dipusat-kan di pantai Aru, kompleks Akademi Angkatan Laut, Sura-baya.

Dalam prosesi ritual Mel-asti tahun ini, umat Hindu di Surabaya dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Anom Jalakara-na Manuaba dari Pura Segara Kenjeran, Surabaya. Sedang-kan pemberi Darma Wacana atau siraman rohani adalah Ida Pandita Mpu Jaya Acarya Ananda dari Griya Mumbul Sari, Gianyar, Bali.

Melasti siang tadi diawali dengan prosesi arak-arakan seluruh Pratime dari Pura

Agung Jagat Karana yang be-rada di Jl. Lumba-lumba, Sura-baya menuju pantai Aru yang berjarak sekitar 2 kilometer. Sesampai di Pantai Aru, be-berapa Pratime lantas disuci-kan dengan air laut disertai pembacaan doa.

Dalam ceramah Dharma Wacananya, Mpu Jaya Acarya Ananda, berharap perayaan ta-hun baru saka kali ini mampu membawa seluruh umat Hindu kembali pada keadaan suci baik hati maupun tindakan. “Semo-ga perayaan ini mampu mem-bawa kita ke titik nol, sebuah titik yang menjadikan kita kem-bali sederhana dan menghargai pada sesama,” kata dia.

Dirinya juga menambah-kan, bahwa banyaknya ritual

doa yang ternyata tak dibaren-gi dengan sikap-sikap toler-ansi antar sesama. “Kalau di Bali tiap hari kita berdoa, tapi apakah tiap hari pula prilaku kita sudah benar,” tambah dia.

Selain prosesi ritual Me-lasti, untuk menyambut hari suci Nyepi tahun baru Saka 1935, hari ini umat Hindu Surabaya juga akan menggelar Tawur Agung Kasanga yang akan dilakukan di Tugu Pahla-wan Surabaya. Senin (11/3).

Tawur Agung Kasanga sendiri akan menghadirkan beberapa ogoh-ogoh sebagai simpul catur bratha penye-pian. Tujuan dari ritual ini adalah sebuah pengorbanan untuk membersihkan dunia.(wan)

Ribuan Umat Hindu Menggelar MelastiSURABAYA - Ribuan umat Hindu di Surabaya, kemarin menggelar prosesi ritual Melasti, Minggu (10/3). Salah satu ritual untuk mengawali hari suci Nyepi tahun baru saka 1935, yang jatuh pada Selasa (12/3) besok.

SIDOARJO - Peraturan Presiden (Perpres) no 37/2012 tentang Perubahan Keem-pat Atas Peraturan Presiden No 14/ 2007 Tentang Badan Penaggulangan Lumpur Sidoarjo yang menetapkan desa Ketapang Kecamatan Tanggulangin sebagai salah satu wialayah penanganan luapan lumpur diluar Peta Area Terdampak, rupanya tak disambut suka hati oleh warga setempat. Buktinya, meski nantinya mendapatkan ganti rugi namun mereka mengaku tidak akan menjual tanahnya.

Ratusan warga desa Keta-pang yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Cinta Tanah Leluhur (PMCTL) me-nyerukan tidak akan menjual tanah mereka yang terkena dampak luapan lumpur Lap-indo, Minggu (10/3). Pasalnya, tanah tersebut merupakan

warisan nenek moyang yang tak selayaknya untuk dijual berapapun harganya.

“Kami tidak akan menjual tanah warisan nenek moyang. Kami tidak mematok harga berapa pun karena memang tidak akan dijual sampai ka-pan pun,” seru M. Huda, Ketua PMCTL, Minggu (10/3).

Menurutnya, alasan uta-ma mengapa tanah mereka tidak dijual, selain menghor-mati dan menghargai para leluhur pemberi warisan, juga lantaran uang ganti rugi yang mereka terima belum tentu cukup untuk membeli tanah dan bangunan kem-bali.

“Tidak ada jaminan sete-lah mendapatkan ganti rugi bisa beli rumah lagi. Ada yang tidak bisa beli rumah lagi ka-rena uangnya tidak cukup,” sambungnya.

Uniknya, jika Knanti tanah mereka ikut terendam lumpur dan mereka harus meninggal-kan tanah leluhurnya, mereka meminta agar rumahnya bu-kan dibeli melainkan di sewa dengan ganti rugi berupa ru-mah yang layak.

“Kalau sampai tanah le-luhurnya dibutuhkan oleh pemerinta, mereka akan me-nyerahkan. Syaratnya, tan-ahnya di sewa, bukan di beli. Dan perjanjiannya harus pe-nuh, warga diberikan rumah yang layak,” tukas Huda.

Meskipun demikian, mere-ka tidak akan menghalangi warga desa Ketapang yang berniat tanah dan bangunan-nya dijual kepada pemerintah sesuai Perpres No 37/2012.

“Bagi yang ingin dijual silahkan, tapi bagi yang tidak ingin dijual silahkan gabung PMCTL,” pungkasnya. (yun)

Warga Ketapang Tolak Ganti RugiKORBAN LAPINDO

Pedagang Pasar Turi Kota Surabaya meminta hak-hak mereka lebih diperhatikan oleh pemkot dan investor pembangunan Pasar Turi Baru.

“Kami berharap perte-muan rapat dengar pendapat pada Senin (11/3) dengan anggota Komisi C DPRD dan Pemkot Surabaya serta inves-tor menghasilkan keputusan yang memihak pedagang,” kata Sekretaris Tim Pemuli-han PascaKebakaran (TPPK) Pasar Turi Kemas A Chalim, di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, ada beberapa tuntutan pedagang yang akan disampaikan kepada DPRD Surabaya yakni pertama hak pedagang harus tetap terli-dungi dan tidak terabaikan, kedua DPRD, Pemkot dan In-vestor dalam kebijakanannya terkait pembangunan Pasar Turi harus saling ada keterbu-kaan kepada pedagang.

Ketiga pembangunan ge-dung Pasar Turi Baru wajib ja-lan terus tapi dengan catatan tidak bermasalah di kemudian hari , keempat status pembel-ian harus jelas, kelima adanya bank penjamin, keenam zon-ing dan gambar/layout tidak perlu diubah dan ketujuh rencana pembongkan tem-pat penampungan sementara (TPS) tidak harus dipaksakan jika ada solisi lain, kesembi-lan tidak adanya denda oleh investor jika pedagang ter-lambat membayar angsuran untuk pembayaran stan yang 80 persen.

“Terakhir nasib pedagang yang belum terdaftar harus diperhatikan. Tentunya harus mendapapatkan haknya beru-pa stan,” katanya.

Tuntutan tersebut, lan-jut dia, wajib disikapi DPRD Surabaya untuk memberikan rekomendasi kepada pemkot dan investor demi kelancaran pembangunan Pasar Turi.

“Kami berharap DPRD mem-berikan rekomendasi yang berpihak kepada pedagang,” katanya.

Sebelumnya, Ketua Komi-si C DPRD Surabaya Sachi-roel Alim menilai kerja sama pembangunan Pasar Turi Baru antara Pemkot dengan PT Gala Megah Invesment (GMI) menyalahi aturan.

Ia mengatakan PT GMI sebagai konsorsium tiga peru-sahaan, PT Gala Bumi Perkasa (GBP), PT Central Asia Invest-ment (CAI) dan PT Lusida Mega dinilai melanggar kon-trak kerja sama khususnya pasal 14 ayat 4.

“Pemkot berhak memu-tus kerja sama, menarik uang muka pembelian stan yang disetor pedagang dari inves-tor untuk dimasukkan dalam kas daerah (kasda),” katanya.

Penegasan Alim disam-paikan lantaran perjanjian kontrak kerja sama tidak bisa diperpanjang lagi, sebagaima-na diatur dalam pasal 14 ayat 4. Hingga kini PT GMI be-lum membayar retribusi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) senilai Rp8.549.186.000.

Menilik perjanjian kon-trak kerja sama, kata Alim, GMI harus menuntaskan pembangunan Pasar Turi Baru tahap satu hingga empat per Oktober 2013. Ini setelah lahan diserahterimakan ke in-vestor pada Oktober 2011.

“Kalau tidak ada adden-dum harusnya pembangunan Pasar Turi selesai Oktober 2013,” katanya.

Namun, lanjut dia, ber-dasar hasil sidak Komisi C pada Rabu (27/2) terkesan pembangunan akan keting-galan dengan alasan perlu membongkar masjid, Tempat Penampungan Sementara (TPS) dan tempat genset un-tuk memasukan crane, se-hingga investor minta adden-dum lagi. (ant/hkm/dar)

Pedagang Pasar Turi Menuntut Hak

PASCA KEBAKARAN

LINGKUNGAN

BLH Gelar GP Sadar Lingkungan Probolinggo

SURABAYA - Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya mengeksekusi dua terpidana yang sempat buron selama dua tahun lebih. Keduanya divonis dalam kasus berbeda. Satu buron ditangkap saat melaporkan kasus ke Polda Jatim.

Menurut Kepala Kejak-saan Negeri (Kejari) Sura-baya, Muhammad Dhofir melalui Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Judhy Ismono mengatakan, buron yang dieksekusi saat mel-aporkan kasus di Polda Jatim bernama Yoseph Wirahadi-kusumo, warga Jalan HR. Muhammad Surabaya. “Dia buron kasus KDRT,” ujar dia kemarin.

Judhy menjelaskan, penangkapan Yoseph tanpa sengaja. Dia ditangkap polisi Polda Jatim saat melaporkan kasus baru, Kamis (73) lalu.

“Saat melapor, polisi tahu dia ternyata buron. Ya lang-sung ditangkap lalu diserah-kan ke kami,” ucap dia.

Yoseph adalah terpidana perkara Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Ia dilaporkan istrinya, Setiawa-ti, ke Polrestabes Surabaya 2009 lalu, atas tuduhan kekerasan dalam rumah tangga. Diadili di PN Sura-baya, majelis hakim mem-vonisnya 10 bulan penjara.

Tak terima, Yoseph ajukan upaya banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya. PT meneguhkan putusan PN. Dia lantas mel-akukan upaya kasasi ke MA dan Majelis Hakim Agung menolak kasasinya. Putusan kasasinya digedok tahun 2010.

Tahun itu juga, salinan putusan Yoseph turun di PN Surabaya. Kejari Surabaya

pun melayangkan panggilan eksekusi hingga tiga kali, namun diabaikannya. Sejak itu dia ditetapkan sebagai buron.

Uniknya, selama masa buron Yoseph sempat bolak-balik PN Surabaya meng-hadiri gugatan yang dilay-angkannya terhadap sebuah bank di Surabaya. Dia juga sering ke Polda Jatim men-gurus kasus. Ditanya soal itu, Judhy menjawab,” kami sudah cari ke rumahnya di Jakarta dan dia tidak ada.” Ungkap dia

Judhy menuturkan, eksekusi Yoseph adalah yang kedua dalam sepe-kan. Dua hari sebelumnya dia mengaku menangkap dan mengeksekusi seorang terpidana buron. “Nama buronnya Kauman,” pungkas mantan Kasipidum Kejari Denpasar, Bali, itu. (kas).

EKSEKUSI

Sepekan Kejari Eksekusi Dua Buron

Probolinggo – Menjel-ang penilaian Persiapan Pemantauan (P2) Adipura Kota Probolinggo tahun 2012-2013, upaya penya-daran masyarakat terhadap lingkungan terus digalakkan. Diantaranya kegiatan Gera-kan Masyarakat Sadar Ling-kungan (GP Darling) Kota Probolinggo untuk Gerakan Indonesia Bersih, di lapangan Kelurahan Sumber Wetan, Ke-camatan Kademangan, Senin (11/3) hari ini.

Hal itu dikatakan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH), Budi Krisyanto kepada Koran Madura, Minggu (10/3) kemarin.

Menurut Budi Krisyanto, penanganan kebersihan dan keindahan kota secara par-tisipatif terus digalakkan. Diantaranya pembinaan melalui informasi dan pen-didikan lingkungan. “ Pesan lingkungan juga bisa dalam bentuk hiburan. Sepeti keg-iatan besok (Senin 7/3) ,”

ujar Budi Krisyanto.Kegiatan tersebut, lan-

jut Budi Krisyanto, nantin-ya juga ditandai dengan penandatangan Nota Kes-epahaman (MoU) antara Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo dengan pengu-saha untuk Kampung In-dustri Ramah Lingkungan (KIRLI) .“Pemkot juga akan-bekerjasama dengan KODIM 0820 Probolinggo untuk Gerakan Indonesia Bersih,” lanjut Budi Krisyanto.

Kegiatan ini dikemas pula dengan pameran karya kelompok masyarakat, de-ngan masing-masing peserta mengangkat isue pesan ling-kungan. Selain itu, juga acara peresmian bank sampah. “Kegiatan ini dimaksud-kan agar semua elemen masyarakat lebih terpanggil, lebih peduli dan lebih sa-dar untuk mewujudkan Kota Probolinggo semakin ramah lingkungan dan semakin asri,” pungkas Budi Krisyanto.

Rencananya undangan yang hadir, antara lain wa-likota, wakil walikota, sek-retaris daerah, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah, pimpinan masing-masing SKPD, organisasi masyarakat, kelompok masyarakat peduli sampah, perusahaan-perusa-haan, pengurus bank sampah, paguyupan eco pesantren, Kementerian Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur. (ara)

KOMPETISI ROBOT TINGKAT PELAJAR

ROBOTIKA PELAJAR. Sejumlah pelajar memperhatikan robot mereka yang ditimbang sebelum turun dalam nomer “Cooperated Automatic Manual Robot (CAMR)” pada kompetisi robotika pelajar nasional terbesar di Indonesia di Gedung Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Jatim, Sabtu (9/3). Kompetisi robotika yang diikuti 176 tim dalam kategori pelajar tersebut memperebutkan hadiah total Rp. 24 juta.

Page 11: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

Mohalli kedapatan mem-bawa sajam berukuran 35 cm dalam bentuk selongsong pipa besi warna hitam. Sehingga, ia ditetapkan sebagai tersang-ka atas pelanggaran hukum UU No 12 Lembaran Negara/DRT/1951 pasal 1 ayat 1 ten-tang kepemilikan senjata, de-ngan ancaman hukuman 12 tahun penjara.

Kasubbag Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris (Pol) Lilly Djafar kepada Koran Madura, kemarin mengatakan hingga kini supporter Aremania, Mo-halli, masih berada ditahanan Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kasus terse-but, kata dia, tetap menda-patkan proses hukum sesuai dengan ketetapan Undang-undang.

“Saat ini masih kita proses dan masih ditahan di Polres Pelabuhan,” kata Lily, Minggu (10/3).

Dikatakan Lilly, mengenai 3 rekan Mohalli yang awalnya ikut dibawa ke Mapolres, oleh pihaknya hanya ditetapkan sebagai saksi dan kini sudah diperbolehkan pulang setelah

orang tua mereka menjemput.Lily menjelaskan, kejadian

bermula pada hari Kamis (7/3) lalu. Saat polisi melakukan penggeledah puluhan Arema-nia di atas bus yang terdapat di Tol Dupak, saat Polisi hen-dak melakukan penyelamatan terhadap Aremania. Bus yang ditumpangi puluhan supor-ter itu, terjebak macet di tol Dupak. Saat polisi melaku-kan penggeledahan ternyata ditemukan sajam. Setelah penemuan sajam tersebut, para supporter tidak ada yang mengakui kepemilikan sajam tersebut.

Karena tidak ada yang mengaku, polisi akhirnya mengeluarkan “ancaman’. “Apabila, tidak ada yang men-gakui sajam ini milik siapa, kaka kami akan meninggalkan anda,” papar Lilly.

Mendengar ancaman polisi tersebut, Mohalli pun mengakui bahwa barang itu miliknya. Kemudian petugas membawa Mohalli bersama 3 rekannya yang hanya bersatus sebagai saksi.

Kepada petugas, dikata-kan Lilly, tersangka mengakui

apabila barang tersebut meru-pakan sajam yang dibelinya di salah satu pasar di Malang. Saat melawat ke Gresik, sajam tersebut dipergunakan untuk berjaga-jaga.

“Dia mengaku, membawa pisau itu membelinya di pasar malang dan akan dipakai un-tuk berjaga-jaga,” terang lilly.

Hal senada dinyatakan Ka-polsek Asemrowo, Komisaris (pol) Mustofa, penggeleda-han terhadap para supporter Arema dikarenakan antisi-pasi tindak kericuhan dalam wilayah hukum pihaknya. Dalam penggeledahan, kata dia, petugas mampu menga-mankan sebuah senjata tajam, dan mampu diamankan se-orang tersangka.

Tindakan pengamanan tersebut, juga meliputi pe-nyitaan atribut-atribut baik syal dan kaos milik Aremania disita petugas. Hal itu seiring dengan disekeliling jalan tol Dupak menuju Gresik telah banyak bonek menanti.

“Kami juga menyita be-berapa syal dan atribut lain yang dimiliki oleh para Are-mania, hal itu dilakukan agar menghindarkan dari bentro-kan antar supporter,” kata Mustofa.

Selain sebagai bentuk pengamanan agar tidak ter-jadi bentrokan, menurut Dia, Aremania selain supporter mereka (aremania,red) juga sebagai aset Negara penerus bangsa yang patut dijaga dan dilindungi. (mag/han)

Suporter Arema Terancam Penjara

Panwaslu Berencana Tertibkan Bendera Kampanye

KAMPANYE

SIDOARJO-Kampanye partai politik (Parpol) yang belakangan merebak mem-buat Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) gerah. Pasalnya, ratusan wilayah yang se-harusnya bebas dari spanduk dan bendera parpol malah dijadikan ajang kampanye parpol. Seperti yang terlihat di kawasan alun-alun, taman-taman, beberapa jalan arteri dan sekolah di Sidoarjo.

Menurut Ketua Panwaslu, Berlian Luckytasari, pihaknya akan segera merazia spanduk dan bendera Parpol yang tidak sesuai dengan aturan yang sudah ditetapkan oleh KPUD. Panwaslu Sidoarjo tak akan memandang bulu dalam melakukan penertiban. Mereka tidak akan pandang bulu untuk mencopot bendera Parpol apapun yang mema-sang alat peraga tidak sesuai dengan ketentuan.

“Kita akan menggunakan kewenangan yang dimiliki untuk membersihkan lokasi-lokasi dari emblem Parpol,” ujar Berlian, Minggu (10/3).

Untuk itu, Panwaslu me-minta peran serta masyarakat untuk memberikan informasi agar bisa bertindak mengawal jalannya Pemilihan Umum (Pemilu) sesuai aturan yang sudah ditetapkan.

“Kita sudah menerima surat ketetapan KPUD yang menetapkan beberapa ka-wasan steril dari alat peraga. Sperti alun-alun, jalan arteri, sekolahan, taman-taman, dan puluhan bahkan ratusan titik yang tidak boleh dipasangi alat peraga parpol,” sam-bungnya. (yun)

SURABAYA – Menyandang gelar kota terbesar kedua setelah ibu kotaJakarta, mem-buat Kota Surabaya mendapat kehormatan untuk mentuk menjadi tuan rumah perhela-tan akbar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Second Senior Officials Meeting (SOM2) Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) mendatang.

Diungkapkan Kepala Biro Kerjasama Setdaprov Jatim Lili Sholeh, pertumbuhan ekonomi Jatim yang luar biasa juga menjadi salah satu alasan Kota Surabaya ditunjuk men-jadi tuan rumah acara ber-gengsi ersebut.

“Kota Surabaya diang-gap mampu menjadi tuan ru-mah KTT SOM2 APEC. Oleh sebab itu, kami melakukan semua persiapan semaksimal mungkin seperti persiapan keamanan, kenyamanan para delegasi negara lain anggota APEC sekaligus akomodasi dan transportasi. Pokoknya, diupayakan layanan terbaik akan diberikan untuk para delegasi mulai H-2 hingga mereka semua kembali ke ne-gara masing-masing,” paparn-ya Minggu (10/3).

KTT SOM2 APEC sendiri, lanjut dia, akan digelar selama dua minggu mulai 7 hingga 21 April mendatang. Sebanyak 25 delegasi dari berbagai negara di Asia Pasifik dipastikan tu-rut hadir meramaikan acara ini. “rencananya, pertemuan ini akan digelar di tiga lokasi yaitu ; Hotel JW Marriot, Ho-tel Sheraton, dan Conven-tion Hall Grand City Mall, Surabaya. Selain pertemuan SOM2, akan juga dilaksana-kan agenda pertemuan Min-isters Responsible For Trading (MRT) atau pertemuan seting-kat Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang perda-gangan. (neu)

KTT SOM2

Surabaya Tuan Rumah KTT SOM2

Buntut Kasus Bentrokan Antar SuporterSURABAYA- Konflik antara suporter kesebelasan Arema Malang dan Persebaya Surabaya beberapa waktu lalu, berbuntut panjang. Seorang aremania - sebutan untuk suporter Arema terpaksa berurusan dengan polisi. Mohalli (24), warga Kedung Kan-dang, Malang, ditetapkan sebagai tersangka karena kedapatan membawa senjata tajam (sajam).

PAMER BARANG BUKTI. Kompol Mustofa didampingi AKP Lilly Djafar memamerkan barang bukti sajam yang dibawa Aremania

SURABAYA- Bentro-kan supporter Persebaya Surabaya dengan sejumlah aparat kepolisian, Kamis (7/3) lalu membawa damp-ak yang cukup signifikan, yakni berhubungan de-ngan laga pertandingan Persebaya yang digelar dikandang. Bukan hanya itu, pihak kepolisian Pol-restabes Surabaya pun mengamankan 19 orang akibat kerusuhan tersebut.

Namun, mengenai pen-angkapan tersebut, Kapol-restabes Surabaya, Kombes Pol Tri Maryanto menyata-kan, pihaknya telah memu-langkan dengan kata lain menangguhkan penahanan, hingga mengetahui benang merah konflik tersebut. Masalahnya, belum ada bukti yang kuat untuk ket-erlibatan para supporter tersebut terkait kejadian pelemparan dan pemba-karan truk dan motor polisi.

Kendati demikian, pros-es hukum tetap berjalan meskipun belum ada buk-ti-bukti otentik paska ke-jadian kerusuhan itu, maka mereka dipanggil kembali. Namun pihaknya menda-patkan barang bukti batu, potongan kayu, potongan besi, serta bangkai truk yang dibakar suporter.

“19 orang yang kita amankan sudah kita pu-langkan, sambil menunggu bukti otentik,” kata Tri saat dikonfirmasi Minggu (10/3).

19 orang yang may-oritas warga Simo itu, kata Tri Maryanto tidak hanya memulangkan mereka saja, melainkan harus wa-

jib lapor. Sedangkan laga pertandingan persebaya untuk sementara dicabut hingga batas tidak ditentu-kan.

”Untuk sementara laga pertandingan Persebaya akan kami cabut guna dikaji ulang, jadi pertandingan tidak digelar dalam waktu dekat ini. Namun semua tergantung situasi,” papar Tri.

Duo Persebaya, sama-sama melakukan pen-dekatan dan koordinasi dengan polsi khususnya Polrestabes Surabaya. Ini dilakukan agar mendapat izin menggelar pertandin-gan pasca pembekuan usai kerusuhan Jumat (8/3) lalu.

Manager Persebaya Du yang berlaga di Di-visi Utama ISL, Bambang Pramukantoro menjelas-kan pihaknya terus beru-paya mendapat izin laga bertanding di Surabaya saat menghadapi Perseba Super

Bangkalan 16 Maret men-datang.

Menurutnya, Persebaya DU dengan Perseba Super Bangkalan selama ini tidak memiliki permasalahan antar suporter sehingga tidak perlu dikhawatirkan terjadi konflik suporter.

“Kami terus berupaya dan berkoordinasi dengan kepolisian agar mendapat izin pertandingan dan bisa bermain di Gelora Bung Tomo (GBT),” kata Bam-bang, Minggu (10/3/2013).

Yang menjadi ganjalan saat ini, kata Bambang, ada-lah pertandingan timnya yang dijamu dengan Deltras Sidoarjo sudah tertunda 2 kali.

“Harusnya kan Jumat kemarin kita bertanding, karena yang pertama pihak Deltras tidak mendapatkan izin dari Polres Sidoarjo ke-mudian ada kejadian kema-rin sehingga ditunda lagi. Tapi pihak Deltras meminta agar pertandingan dipindah ke Kanjuruhan Malang dan tentunya kami keberatan karena situasinya masih tidak memungkinkan dna kita usulkan di gelar di Gresik atau Bangkalan,” je-lasnya.

Sementara manajemen Persebaya 1927 juga terus melakukan koordinasi de-ngan pihak kepolisian. Terkait hal itu, pihaknya juga akan menggadakan rapat dulu dengan sebe-lum berkoordinasi dengan kepolisian. “Semoga ada pencerahan dan izin bisa kembali diberikan,” kata Ram Surahman. (mag)

PERESMIAN BANYUWANGI WIFI SOCIETY

BANYUWANGI WIFI SOCIETY. Menteri Komunikasi dan Informatika, Tifatul Sembiring (ketiga kiri) bersama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas (kedua kiri) dan Dirut Telkom Arief Yahya (kiri) memperhatikan sejumlah anak memanfaatkan internet pada peresmian Banyuwangi Wifi Society di Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (9/3). Grand Launching Banyuwangi Wifi Society yang didukung Telkom tersebut memasang 1000 Wifi tersebar di seluruh pelosok Banyuwangi

BUNTUT BENTROKAN SUPORTER

Ijin Main Persebaya Dicabut

”Untuk sementara laga pertandingan Persebaya akan kami cabut guna dikaji ulang, jadi

pertandingan tidak digelar dalam waktu

dekat ini.”

Kombes Tri Maryanto

KEDIRI – Akses jalan menuju puncak lereng Gunung Kelud di desa Sugih Waras Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri ambrol, diduga akibat hujan deras yang mengguyur kawasan tersebut setiap hari. Ada dua titik jalan yang ambrol, di-antaranya di dekat tempat peristirahatan menu-ju posko pemantau serta di area jalan gravitasi.

Untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan, agar kendaraan tidak terperosok masuk ke dalam jurang, sementara ini, warga beserta pengelola lokasi wisata secara swadaya hanya bisa menut-up lubang jalan yang ambrol menggunakan sam-sak plastik berisi pasir serta pagar yang terbuat dari bambu.

Pelaksana Tugas Kabag Humas Pemkab Kedi-ri Edi Purwanto dikonfirmasi membenarkan per-ihal ambrolnya jalan aspal tersebut. Menurutnya dalam waktu dekat Pemerintah Kabupaten Kediri akan mengintruksikan Bina Marga berkordinasi dengan Dinas Pariwisata untuk melakukan per-baikan jalan.

“Ya nanti kita akan perbaiki jalan tersebut agar tidak membahayakan keselamatan pengun-jung nantinya,” ujar Edi saat dihubungi melalui telepon selulernya, Minggu (10/3) sore.

Karena adanya penutupan lubang jalan yang ambrol, ruas lebar jalan menjadi menyempit. Untuk melintasi jalan tersebut, pengendara se-baiknya lebih berhati-hati. Selain itu, dihimbau agar mengurangi laju kendaraannya.

Sementara itu, memasuki hari libur jumlah pengunjung wisatawan Gunung Kelud senan-tiasa membeludak. Mencapai ribuan pengunjung dari pagi hingga siang hari. (kak/dar)

Jalan ke Gunung Kelud Ambrol

AKSES WISATA

SURABAYA – Kerusuhan yang terjadi di IAIN Sunan Ampel, Surabaya, Rabu (6/3) menimbulkan kerugian hingga mencapai puluhan juta rupiah. Kerugian tersebut meliputi perabotan rektorat yang hancur dan sejumlah komputer serta kaca. “Keru-gian materi mencapai Rp 68 juta. Dianta-ranya sejumlah komputer, kaca, meja dan kursi,” kata Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya, Prof. Dr. Abd A’la, Minggu (10/3) kemarin.

Rektor mengatakan kerugian tersebut diluar dari data-data internal kampus yang sempat disita dan dirusak oleh mahasiswa saat demo yang berujung kerusuhan. “Itu belum termasuk data-data internal kampus yang belum kembali,”ujarnya

Sebagai bentuk pertanggungjawaban atas peristiwa tersebut, 11 mahasiswa kini ditetapkan sebagai tersangka. Peneterapan tersangka tersebut berdasarkan bukti reka-man video milik aparat. 7 diantaranya ter-bukti melakukan tindak pengrusakan dan 2 lainnya melakukan penganiayaan terhadap satpam kampus, sedangkan dua lainnya dilibat dalam aksi pengrusakan dan penga-niayaan.

“Dua diantaranya melakukan kekerasan dan penganiayaan. Total ada 11 mahasiswa yang kami tahan,” jelas Kanit Jatanum Pol-restabes Surabaya, Iptu Solikhin Ferry.

Penetapan tersangka, lanjut Iptu So-likhin Ferry, setelah polisi mengamankan 27 mahasiswa yang diduga menjadi pro-vokator kekerasan. 16 diantaranya dibe-baskan dan hanya dijadikan sebagai saksi.

“16 mahasiswa ini tidak terbukti mel-

akukan kekerasan dan penganiayaan, sete-lah 1x24 jam kami melakukan penyidikan,” lanjut Iptu Solikhin Ferry.

Untuk diketahui, kemarahan maha-siswa tersebut merupakan aksi yang ketiga kalinya secara berturut-turut, dimana ma-hasiswa mendesak agar rektor memberikan penjelasan transparansi uang pratikum dan pendampingan sebesar Rp. 200 ribu yang dinilai hanya untuk mengeruk uang seban-yak mungkin dari mahasiswa. Koordinator aksi Ibnu Hariawan mengungkapkan dana pratikum yang direalisasikan setiap se-mester sejak 2009 lalu hanya tiga kali saja. Lembaga pusat pendampingan mahasiswa

yang dibentuk dengan dana mahasiswa, menurut dia tidak jelas visi dan misinya.

“Kami sudah tiga kali menemui rek-torat, dan hasilnya nihil, tidak ada penjela-san yang komprehensif,” ujarnya.

Kemarahan semakin tak terbendung karena satpam dan pegawai rektorat se-makin menghalangi massa. Akibatnya, massa merusak kaca depan rektorat dan melempari kaca di lantai dua. Tak cukup itu, meja di ruang adminitrasi dibakar. Be-berapa arsip dan fasilitas kantor dibawa ke-luar. Dimana sebelumnya, mereka terlibat dorong-mendorong dengan satpam kam-pus. (ara)

IAIN Diperkirakan Rugi Sekitar Ep. 68 JutaMAHASISWA RUSUH

Page 12: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II12 NASIONAL

”Sekarang ini sedang dikembangkan apakah dugaan terjadinya tindak pidana pen-cucian uang itu juga bisa di-

lakukan tersangka lain atau tidak. Ini yang dalam pengem-bangan KPK,” kata Jubir KPK, Johan Budi di Jakarta, Minggu

(10/3)Namun demikian, sam-

bung Johan, KPK sedang beru-paya menemukan dua alat bukti yang cukup agar Lu-thfi juga bisa dikenai pasal-pasal TPPU. Untuk itu, KPK tidak hanya mengembangkan kasus suap impor sapi men-jadi TPPU, tapi juga mengem-bangkan penyidikan kasus korupsinya. ”Dalam konteks tindak pidana korupsi, itu juga masih dikembangkan, apakah hanya berhenti pada

dua orang yang menerima dan dua orang yang memberi suap atau ada tersangka lain. Pengembangannya pada dua hal itu, dalam konteks korupsi dan tindak pidana pencucian uang,” tambahnya

Fathanah adalah salah satu tersangka yang diduga menerima suap dari dua ang-gota direksi perusahaan im-portir daging sapi, PT Indo-guna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi. Tersangka lain yang diduga menerima

Mantan Presiden PKS Bisa Dijerat TPPU JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah menjerat Ahmad Fathanah, tersangka kasus suap impor daging dengan pasal tindak pidana pen-cucian uang (TPPU). Karena itu, terbuka kemung-kinan, tersangka yang lainnya juga akan dijerat dengan pasal yang sama, termasuk mantan Pres-iden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq.

J A K A RTA- M a r a k n y a kasus korupsi yang meli-batkan kader partai politik (parpol) membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap parpol menurun. Bahkan, akumulasi kekece-waan ini melahirkan sikap skeptis masyarakat terhadap parpol. Karena itu, menjel-ang Pemilu 2014 mendatang, masing-masing parpol harus membenahi diri jika ingin memperbaiki tingkat elekta-bilitasnya. “Masyarakat ke-cewa dengan perilaku elite politik yang korupsi dan sering menyampaikan janji-janji saat kampanye tapi tapi tidak ditepati,” kata Pakar Politik Azyumardi Azra di Ja-karta, Minggu,(10/3).

Malah mantan mantan Rektor IAIN Syarif Hiday-atullah, Jakarta ini mem-berikan contoh, ada partai politik yang dari hasil survei diketahui perolehan suaran-ya terus menurun tajam, ka-rena sejumlah kadernya ter-jerat kasus korupsi.”Politisi yang terjerat kasus korupsi dan telah telah ditetapkan sebagai tersangka maka cit-ranya akan rusak, dan ber-dampak negatif pada partai politiknya,” tambahnya

Menurut Azyumardi lagi, perilaku korupsi ini sangat mengecewakan masyarakat, sehingga jika ada politisi dari suatu parpol diketahui mel-akukan korupsi, masyarakat akan mengalihkan pilihaan-nya dari polisi tersebut mau-pun partai politiknya.

Faktor lain yang men-urunkan kepercayaan masyarakat terhadap par-tai politik, adalah perilaku politisinya yang menyam-paikan janji-janji pada saat kampanye, tapi tidak me-menuhi janjinya. “Banyak janji, tetapi sedikit yang me-nepati janji,” tuturnya.

Yang jelas, katanya, ada empat masukan untuk memperbaiki partai politik (parpol) agar dapat kembali dipercaya oleh masyarakat

jelang Pemilu 2014. “Ada empat usulan agar parpol bisa kembali dipercaya oleh masyarakat,” ucapnya.

Pertama dibutuhkan par-pol untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat adalah integritas parpol. Se-dangkan kedua, penguatan konsolidasi internal dalam partai.”Konsolidasi internal ini sebagai bentuk menun-jukkan rasa solid yang ada didalam partai agar tidak ter-jadi perpindahan kader yang dapat menimbulkan masalah didalam partai,” ujarnya

Langkah ketiga kata dia, parpol harus merumuskan program yang out of the box bila parpol tersebut menda-pat kesempatan berkuasa. Menurutnya, masyarakat tidak mau dijanjikan pro-gram-program yang muluk-muluk dan normatif. “Mis-alnya program-program isu strategis seperti mengatasi pengangguran, penegakan hukum, peningkatan keseha-tan dan lainnya,” tukasnya

Dan yang keempat ada-lah dengan memperbaiki ko-munikasi politik dengan civil society. Azyumardi menga-takan, saat ini belum ada komunikasi politik yang baik antara parpol dengan civil society. “Parpol juga harus menjelaskan program ke-pada civil society, agar civil society dapat memahami. Saat ini saya melihat belum ada komunikasi dengan civil society,” kata Azyumardi.

Sementara itu, peneliti dari Saiful Mujani Research Center (SMRC), Marbawi A Katon menambahkan, ting-kat kepercayaan masyarakat terhadap partai politik terus menurun. “Saat ini keper-cayaan masyarakat kepada parpol yang tertinggi hanya sekitar 20 persen,” katanya.

Marbawi juga menegas-kan, masyarakat jauh lebih percaya kepada media mas-sa, terutama televisi, daripa-da pernyataan-pernyataan para politisi. (gam/cea)

KADER PARPOL KORUP

Turunkan Kepercayaan Publik

suap itu adalah Luthfi Hasan Ishaaq. KPK menduga Fathan-ah merupakan perantara, se-dangkan target utama suap adalah Luthfi. Pihak Luthfi menyangkal menerima uang suap tersebut.

Sebelumnya, KPK telah melakukan rekonstruksi kasus suap pengurusan kuota impor daging sapi di Kemen-terian Pertanian, Jumat, 8 Ma-ret 2013. Penyidik menggelar rekonstruksi kasus suap yang menjerat mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di PT Indoguna Uta-ma di Jalan Taruna Nomor 8, Pondok Bambu, Jakarta Timur. “Penyidik melakukan rekonstruksi kasus suap im-por daging sapi di PT Indo-guna Utama dengan mem-bawa serta tersangka,” papar Johan lagi.

Menurut Johan, proses re-konstruksi itu untuk melihat secara langsung proses peny-erahan uang suap yang dilaku-kan oleh dua Direktur PT In-doguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi kepada Ahmad Fathanah, orang dekat Luthfi Hasan Ishaaq. “Bi-asanya setelah rekonstruksi ini akan segera dilakukan pe-limpahan tahap dua (penun-tutan),” tukasnya

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang se-bagai tersangka kasus suap pengurusan kuota impor dag-ing sapi. Diantaranya, Arya Abdi Effendi, Juard Effendi, Luthfi Hasan Ishaaq dan Ah-mad Fathanah.

Penyidik mengamankan barang bukti uang senilai Rp1 miliar dari mobil Ah-mad Fathanah yang diduga akan diberikan kepadal Luthfi Hasan Ishaaq. Uang Rp1 miliar itu diduga merupakan bagian dari commitmen fee yang di-janjikan untuk Luthfi Hasan Ishaaq sebesar Rp40 miliar. (gam/cea)

GANTUNG KOROPTOR. Foto tersangka kasus korupsi Hambalang Nazaruddin (bawah) dan foto tersangka kasus korupsi sapi impor Lutfi Hasan Ishaaq (atas), digantung oleh pengunjukrasa yang tergabung dalam Solidaritas Rakyat Anti Korupsi (Sorak) Makassar di Tol Tol Reformasi Makassar, Sulsel, Selasa (26/2). Dalam aksinya, pengunjukrasa meminta agar KPK mengusut tuntas kasus-kasus korupsi dan memenjarakan semua yang terkait kasus korupsi tersebut.

ant/yusran uccang

JAKARTA-Kalangan in-telektual, terutama perguruan tinggi mulai mengaku empat pilar kebangsaan yang selama ini digagas dan dikembangkan MPR sebagai sebuah langkah maju menuju cita-cita berbang-sa dan bernegara. “Yang ber-bahagia bukan doktornya, tapi yang berbahagia empat pilar itu diakui sebagai sumber segala-segalanya bagi Indonesia,” kata

Ketua MPR RI Taufiq Kiemas di Jakarta, Minggu (10/3)

Ketua MPR RI Taufiq Kie-mas mendapat gelar Doktor Kehormatan atau Doctor Hon-oris Causa (H.C) dari Universi-tas Trisakti. Gelar tersebut di-berikan kepada Taufiq karena sebagai Ketua MPR RI telah melahirkan gagasan sosial-isasi empat pilar kebangsaan Indonesia.

Lebih jauh Taufiq ber-harap agar generasi muda bisa mewujudkan gagasan empat pilar kebangsaan tersebut. Karena 4 pilar kebangsaan ini menjadi acuan dan sumber hukum di Indonesia.

Sementara itu, Rektor Uni-versitas Trisakti Thoby Muthis menilai Taufiq Kiemas telah berjasa melahirkan gagasan sosialisasi empat pilar kebang-

saan Indonesia. Sehingga nilai tersebut dapat dipahami oleh para pejabat negara dalam berbangsa dan bernegara. Em-pat pilar kebangsaan tersebut terdiri dari Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, UUD 1945 dan NKRI.

Selain itu melahirkan ga-gasan sosialisasi tersebut, kata Thoby lagi, Taufiq juga telah berhasil dalam menso-sialisasikan nilai-nilai empat pilar kebangsaan bagi seluruh masyarakat Indonesia sehing-ga nilai-nilai tersebut dapat dijadikan acuan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dalam kerangka NKRI.

Ditempat yang sama, Wakil Ketua Tim Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Ahmad Basarah, me-nilai pemberian gelar tersebut kepada TK, merupakan ke-hormatan akademik atas jasa-jasanya melahirkan gagasan dan memimpin pelaksanaan sosialisasi Empat Pilar Kebang-saan itu. Inti Empat Pilar adalah Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Pemberian gelar doktor itu, kata Basarah, adalah seka-ligus juga pengakuan akad-emis terhadap Empat Pilar Kebangsaan sebagai sumber moralitas dan sumber hu-

kum nasional. Sebab diser-tasi Taufiq untuk memperoleh gelar doktor honoris causa itu sendiri bertema Empat Pilar itu. “Kami akan semakin aktif mensosialisasikan Empat Pilar menjadi pedoman pelaksan-aan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” pa-parnya.

Dengan demikian maka tidak ada keraguan lagi bagi MPR untuk terus meng-gelorakan nilai-nilai yang ter-kandung dalam Empat Pilar tersebut. “Pemberian gelar ini bukan saja peristiwa akademis bagi beliau tetapi juga peris-tiwa akademis bagi segenap anggota MPR RI karena pro-gram sosialisasi Empat Pilar yang sedang dilaksanakan MPR RI saat ini telah men-dapatkan pijakan ilmiahnya,” imbuhnya.

Acara tersebut dimulai pukul 11.00 WIB. Hadir dalam acara ini Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Wakil Presiden Boediono. Hadir juga istri Taufiq Kiemas, Megawati Soekarnoputri dan keluarga, Jusuf Kalla, Jimly As-shiddiqie, Joko Widodo, Mah-fud MD, Jenderal Timur Pra-dopo, Pramono Anung, Tjahjo Kumolo dan beberapa tokoh lainnya. (gam/cea)

EMPAT PILAR DIAKUI AKADEMISI

Usakti Beri Taufik Kiemas Gelar Doktor Kehormatan

SIAPA PENGGANTI ANAS?

Kepastian Soekarwo Maju, Tunggu KPU

JAKARTA- Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku belum ada komunikasi dengan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk men-jadikannya pelaksana tugas (plt) ketua umum menggantikan Anas Urbaningrum. “Nggak ada (komunikasi),” kata Soekar-wo seusai menghadiri penganugerahan gelar Doktor Honoris Causa kepada Ketua MPR Taufiq Kiemas, di Gedung Parle-men, Senayan, Jakarta, Minggu (10/3).

Yang jelas, katanya, PD akan mengikuti sesuai dengan prosedur Undang-Undang yang berlaku saat ini. “Itu kan produk formal yang harus dilakukan, itu produk perundang-undangan,” ucapnya. Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Jero Wacik

menegaskan persoalan pe-milihan ketua umum baru Partai Demokrat sebenarnya sudah selesai, tanpa harus melalui kongres luar biasa (KLB).

Namun, karena atu-ran hukum mewajibkan pemilihan ketum melalui KLB, maka Demokrat harus menggelar pemilihan Ke-tum baru. Bahkan, Jero bisa memastikan, semua DPD dan DPC akan patuh de-ngan langkah yang akan diambil Majelis Tinggi PD. “Apapun keputusan Maje-lis Tinggi itu akan dipatuhi oleh seluruh kader. DPD dan DPC. Demokrasi kita itu kan masih dalam tahap

tertentu. Siapa yang ditunjuk atau disebut oleh big bosnya, itu semua yang dituruti,” katanya di Jakarta, Minggu (10/3).

Menteri ESDM ini menambahkan Majelis Tinggi sudah dua kali bertemu dengan ketua DPD. Semua mendukung ma-jelis tinggi dan didukung DPD dan DPC. “Sudah banyak ketua DPD dan DPC menandatangi pakta integritas. Demokrat di dalam solid. Di luar saja yang menjadikan demokrat tidak solid,” ungkapnya.

Lebih jauh kata Jero lagi, Majelis Tinggi demokrat tidak mengkhawatirkan akan adanya friksi-friksi pasca KLB, karena semua sudah mendukung langkah Majelis Tinggi. “Sebetulnya (Majelis Tinggi) tidak langsung mengajukan namanya. Tetapi intinya, ketua DPD dan DPC mendukung penyelematan partai dari Majelis Tinggi. Kalau tidak (nama) diusulkan (dari bawah), maka harus menurut (Majelis Tinggi),” tuturnya.

Jero menegaskan dirinya sebagai Sekretaris Majelis Ting-gi sudah diminta untuk mempersiapkan gelaran KLB. Namun ia mengatakan belum menemukan waktunya. “Saya mem-persiapkan mungkin dimana KLB sebelum 9 April. Saya meli-hat ini ketua 33 DPD dan seluruh DPC mendukung apa yang diarahkan Majelis Tinggi,” pungkasnya. (cea)

JAKARTA- PDI Perjuangan merespon positif tawaran soal pilpres 2014, termasuk ajakan Yusril Ihza Mahendra kepada Puan Maharani sebagai calon wakil presiden (cawapres), kendati sampai saat ini, par-tai peserta pemilu nomor 4 itu belum membicarakan soal pilpres. “Saya memberikan apresiasi dan surprise juga kalau Pak Yusril memiliki ide cemerlang seperti itu,” kata Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani usai meng-hadiri penganugerahan doktor kehormatan kepada ayahnya, Taufiq Kiemas, di Jakarta, Minggu (10/3)

Namun soal cawapres ini, kata putri kandung Megawati

Soekarnoputri ini, semua ter-gantung dari keputusan Ketua Umum PDI Perjuangan. “Yang pasti buat kami yang berkaitan dengan pilpres dikembalikan lagi pada Ibu Ketum, tentang siapa calon yang akan jadi pada 2014,” tambahnya.

Disisi lain, Puan men-gaku gagasan Yusril sebagai sebuah ide yang menarik un-tuk dibahas. Namun dirinya belum pernah membicarakan hal tersebut dengan Yusril. “Belum pernah bicara, belum pernah ketemu Pak Yusril. ma-kanya saya katakan, wah Pak Yusril punya ide cemerlang seperti ini, oke juga,” katanya.

Diakui Puan, PDI Perjuan-gan saat ini sedang berkon-

sentrasi memenangkan pemilu legislatif 2014. “Sekarang kami fokus pada konsolidasi par-tai agar solid dan juga fokus menyelesaikan administrasi berkaitan pilpres,” ujarnya

Sementara itu, Ketua Maje-lis Syuro Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra mengakui niatnya mengajak Puan Maharani, putri Ketua Umum PDI Perjuangan Mega-wati Soekarnoputri, menjadi pasangannya di Pilpres 2014. “Sekiranya Puan berkenan maju sama-sama, saya pikir ini ideal dan ada harapan be-sar mendapat dukungan may-oritas rakyat dalam Pemilihan Presiden 2014,” katanya

Bagi Yusril, Puan adalah

pasangan yang cocok karena masih berusia muda, cakap, dan pintar. Pada diri Puan juga mengalir darah Bung Karno melalui Megawati, kata Yusril.

Hal-hal itu, menurut Yus-ril, cocok dipadu dengan di-rinya yang seorang pakar hu-kum tata Negara, tentunya memiliki ilmu bagaimana me-nata negara dengan baik dan benar, plus pengalaman yang panjang dalam mengelola pemerintahan.”Kalau Puan berkenan, Insya Allah, ini akan menjadi kombinasi yang ideal. Kami bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman untuk mem-buat bangsa ini jauh lebih baik ke depan,” terangnya

Dia lalu mengingatkan, se-

jarah mencatat, PNI sebagai akar PDI Perjuangan, dan Masy-umi sebagai akar basis PBB per-nah bekerjasama dengan ba-gus. “Bung Karno dan M Natsir berjalan seiring. Insya Allah ke depan PDI Perjuangan dan PBB dapat berkoalisi. Saya dan Puan sama-sama memimpin bangsa ini untuk kemajuan bangsa,” kata Yusril.

Walau demikian, Yusril juga mengaku dirinya sangat memahami bahwa keingi-nannya itu takkan mungkin terjadi apabila tak mendapat persetujuan Megawati sebagai pemimpin tertinggi PDI Per-juangan. “Mudah-mudahan Beliau (Megawati) berkenan,” pugkasnya. (gam/cea)

JELANG PEMILU PRESIDEN

Puan Apresiasi Tawaran Yusril Soal Cawapres

Page 13: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II 13EKONOMI

PROYEK PINTU AIR PLUIT. Pekerja menyelesaikan proyek rekonstruksi Stasiun Pompa Timur di Muara Waduk Pluit, Jakarta Utara, Sabtu (9/3). Proyek Kementerian PU dengan bantuan hibah Jepang tersebut menelan biaya 1,437 miliar Yen, yang nantinya mampu mengurangi dampak banjir terutama di daerah Jakarta Utara, dan diperkirakan selesai pada pertengahan 2014.

ant/udhi mahatma

Desakan ini seperti dis-ampaikan Koordinator Ad-vokasi Fitra, Maulana saat menggelar konferensi pers di Jakarta, Minggu (10/3). “Saat mengelola anggaran ne-gara, Kementerian Perenca-naa Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas dan Kemen-terian Keuangan melakukan pekerjaan secara terpisah. Ini sangat berpotensi membuang uang negara dan membuat rumit pengelolaannya,” ka-tanya.

Maulana menjelaskan, se-lama ini perencanaan APBN dilakukan Kementerian PPN/Bappenas, lalu penyusunan-nya dilimpahkan ke Direktorat Jenderal Anggaran Kemenkeu. “Sementara itu, ketika me-laporkan mengenai penda-patan dan belanja negara di akhir tahun, ini menjadi tugas Direktorat Jenderal Perbenda-haraan Kemenkeu,” paparnya.

Dengan demikian, jelas dia, secara otomatis setiap kementerian dan lembaga (K/L) akan bekerja tiga kali dalam mengelola anggaran K/L di setiap tahunnya. “Ini semua karena tidak terinte-grasinya sistem pengelolaan anggaran. Bappenas, Ditjen Anggaran dan Ditjen Perben-daharaan menjadi raja-raja kecil saat pengelolaan angga-ran negara,” tuturnya.

Namun demikian, lanjut Maulana, pekerjaan tahap awal yang berada di Kemen-terian PPN/Bappenas, kare-na agenda kerja yang sudah dirancang akan disusun ulang oleh Ditjen Anggaran Kemen-keu. “Ini berpotensi untuk dimentahkannya program pembangunan infrastruktur

yang sudah dirancang Bap-penas, jika anggarannya tidak disetujui Ditjen Anggaran,” jelasnya.

Menurut dia, metode penganggaran APBN di In-donesia sedianya memang mengaplikasikan perenca-naan pembangunan di Bap-penas, namun penetapan dana program yang sudah dirancang menjadi hak mut-lak Ditjen Anggaran. “Jadi bisa dikatakan, mimpinya ada di Bappenas, namun un-tuk merealisasikan mimpi itu sepenuhnya ada di Ditjen Anggaran,” ujar Maulana.

Budget OfficeBerdasarkan kajian

FITRA, kata Maulana, me-tode penganggaran yang se-lama ini dilakukan pemerin-tah bisa dilakukan oleh satu kementerian atau lembaga saja. Dengan demikian, pen-gelolaan anggaran bisa ber-jalan efektif, terkoordinasi dan akuntabel. “Kalau di Uni Eropa ada namanya budget office sebagai lembaga yang mengurus perencanaan hing-ga pelaporan anggaran ne-gara,” ucapnya.

Penanganan tung-gal dalam mengelola uang negara tersebut, menurut Maulana, diyakini akan bisa menghindari perbedaan nilai pendapatan dan belanja sep-erti yang selama ini terjadi di Indonesia. “Dengan sistem pengelolaan tunggal itu, juga diyakini tidak akan meng-hambur-hamburkan angga-ran,” tegasnya.

Mulyana mengatakan, hasil temuan FITRA menun-jukkan bahwa Ditjen Angga-

ran telah menghabiskan dana senilai Rp16,7 miliar untuk membuat aplikasi software pada sistem Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian-Lembaga (RKA-KL) Tahun Anggaran 2011 hingga 2013.

Pada 2011 anggarannya sebesar Rp8,8 miliar, sedan-gkan di 2012 senilai Rp4,2 miliar dan untuk aplikasi software di tahun ini sebesar Rp3,7 miliar. Pengaplikasian sistem komputer ini, kata Maulana, sedianya diharap-kan untuk memudahkan pe-nyusunan anggaran K/L se-cara terpadu.

“Saya banyak berbic-ara dengan eselon III dan IV dari kementerian lain, semua mengaku sistem RKA-KL itu sulit untuk dipergunakan. Jadi, sebenarnya dengan sis-tem ini siapa yang diuntung-kan?” kata Maulana memper-tanyakan.

Dengan demikian, FITRA mendesak agar pemerintah membatalkan penganggaran untuk proyek software RKA-KL di 2013. “Software RKA-KL 2011-2013 adalah mem-buang-buang anggaran dan menyusahkan pembuat ang-garan seluruh kementerian,” tegasnya.

Sebelumnya, Wakil Pres-iden Boediono meminta agar K/L lebih cermat dan teliti dalam menyusun perenca-naan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014. Keinginan ini tidak ter-lepas dari realisasi penyera-pan anggaran di tahun-tahun sebelumnya yang dinilai kurang optimal.

Boediono meminta, selu-ruh jajaran pemerintah untuk memanfaatkan masa kerja kabinet yang hanya menyisa-kan waktu belasan bulan saja. “Ini akhir masa tugas Kabi-net Indonesia Bersatu Kedua. Sudah ada petunjuk-petun-juk dan arahan Presiden. Tu-juannya, kita menyelesaikan tugas secara maksimal,” kata Boediono di Jakarta, baru-baru ini.(gam/bud)

FITRA Desak SBY Integrasikan Pengelolaan APBNJAKARTA-Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mendesak Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY) untuk mengintegrasikan sistem pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Negara (APBN). Pasalnya, sistem perenca-naan, penyusunan dan pelaporan APBN selama ini dilakukan secara terpisah sehingga menjadi rumit bahkan berpotensi membuang uang negara.

JAKARTA - Kemente-rian Perindustrian sudah menandatangani kesepaka-tan awal (letter of intent/LoI) pembangunan pabrik petrokimia dengan perusa-haan Ferrostaal GmbH. Pada kesepahaman tersebut, peru-sahaan asal Jerman itu beren-cana mendirikan kompleks in-dustri manufaktur itu dengan investasi awal sebesar USD1,8 miliar.

Menteri Perindustrian, MS Hidayat memperkirakan, pabrik yang nantinya berdiri di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat itu, akan mulai beroprasi pada tahun 2019. “Ferrostaal sudah menanda-tangani MoU dengan Kemen-terian Perindustrian,” kata Hi-dayat saat ditemui di Bandar Udara Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (9/3).

Menurut Hidayat, pabrik petrokimia yang akan memanfaatkan cadangan gas bumi di lapangan Tangguh itu diharapkan mampu menyerap tiga ribu orang ternaga kerja dari dalam negeri, terutama masyarakat Papua Barat. De-ngan demikian, tambah dia,

jumlah tersebut lebih besar empat kali lipat dari penyera-pan tenaga kerja di sektor se-jenis.

Dia memperkirakan, pabrik petrokimia itu akan memproduksi polipropilen se-banyak 400 ribu ton setiap ta-hunnya. Selain itu, lanjut dia, pabrik tersebut juga diharap bisa menghasilkan bahan sin-

tetik serta produk sampingan bensin sebesar 150 ribu ton dan gas cair sebanyak 34 ribu ton per tahun.

Lebih lanjut Hidayat men-egaskan, produksi polipropilen dari gas alam itu diharapkan bisa menutupi kebutuhan do-

mestik untuk menggantikan impor yang nilainya mencapai USD600 juta per tahun.

Kebutuhan gas untuk ba-han baku produksi diperkira-kan harus tersedia mulai 2017 dengan volume sebanyak 200 juta standar metrik kaki kubik per hari (mmscfd). “Kebutu-hannya 200 mmscfd itu dija-min Presiden,” kata Hidayat.

Selain sebagai investor, jelas Hidayat, Ferrostaal akan berperan sebagai developer yang sekaligus merencanakan pembuatan struktur investasi kegiatan usaha. Struktur inv-estasi itu nantinya juga akan digarap mitra dari luar negeri maupun dari dalam negeri.

Kesepakatan awal kerjasa-ma ini, tambah Hidayat, pada kegiatan produksinya juga akan diterapkan pembagian pengadaan gas dari sumber daya alam (SDA) di daerah. Selain itu, lanjut dia, Kemen-perin melakukan pembagian lahan bangunan dalam satu kawasan industri di Teluk Bin-tuni.

Sebelumnya, Direktur Fer-rostaal Klaus Lesker menga-takan, pihaknya akan mena-

namkan modal untuk proyek petrokimia-downstream di Papua Barat. Rencana itu, jelas Lesker, sudah dituangkannya di dalam LoI yang ditandata-ngani bersama Presiden SBY ketika bertandang ke Jerman beberapa waktu lalu.

“Kompleks instalasi ini de-ngan tekniknya yang terkem-bang mengakibatkan trans-fer teknologi dan menjamin adanya lowongan kerja yang berkelanjutan untuk sampai kira-kira 3.000 karyawan lang-sung dan tidak langsung,” ujar Lesker dalam siaran pers yang disampaikan melalui surat elektronik, baru-baru ini.

Hasil produksi berupa poli-propilen akan digunakan pada industri plastik untuk mem-produksikan kotak kemasan. Kini, polipropilen semakin banyak digunakan industri otomotif dan mebel. Produksi polipropilen membutuhkan gas bumi daerah dari sum-ber daya alam di Papua Barat. Cadangan gas bumi di Teluk Bintuni diperkirakan bisa me-masok kebutuhan pabrik min-imal selama 25 tahun. (bud/abe)

INVESTASI

RI dan Jerman Sepakat Bangun Pabrik Petrokimia

Perusahaan asal Jerman

itu berencana mendirikan

kompleks industri manufaktur itu

dengan investasi awal sebesar USD1,8 miliar.

JAKARTA. Perbankan na-sional terus menggenjot per-tumbuhan portofolio kredit tanpa agunan (KTA) atau per-sonal loan, tidak terkecuali de-ngan PT Bank CIMB Niaga Tbk (“CIMB Niaga”). Hingga De-sember 2012, kredit personal loan CIMB Niaga telah men-capai Rp942 miliar, meningkat signifikan 135% dibandingkan perolehan periode yang sama tahun sebelumnya, senilai Rp401 miliar.

Head of Consumer Lend-ing CIMB Niaga, Tony Tardjo, mengungkapkan, angka per-tumbuhan tersebut merupa-kan salah satu yang tertinggi diantara pertumbuhan bisnis CIMB Niaga selama 2012. Se-lain penetrasi pemasaran ke kota-kota besar di Indonesia, personal loan CIMB Niaga juga dipasarkan melalui jarin-gan kantor CIMB Niaga yang tersebar luas di berbagai loka-si di Tanah Air.

“Kami juga fokus pada na-sabah existing kami. Pertim-bangannya, mereka sudah me-mahami produk dan layanan yang kami berikan, sehingga relatif lebih mudah untuk memasarkan produk personal loan kepada mereka,” terang Tony di Jakarta, Minggu (10/3).

Tony menambahkan, men-yasar pekerja kantor yang baru memulai karirnya hing-ga yang sudah mencapainya di level menengah, maupun masyarakat dengan penggu-naan internet rata-rata 45-60 jam per bulannya, personal loan CIMB Niaga menyedia-kan plafon hingga maksimal Rp200 juta dan jangka waktu

36 bulan. Selain itu, produk ini juga memberikan bunga yang kompetitif, proses persetujuan yang relatif cepat, dan dana yang dapat digunakan untuk beragam kegunaan.

Menurut Tony, dari total kredit personal loan CIMB Niaga per akhir 2012, area Ja-bodetabek masih memberikan kontribusi terbesar sebanyak 60%. Adapun dari sisi non performing loan/NPL, CIMB Niaga berhasil menjaganya di level yang relatif baik.

“Ke depan, kami melihat bisnis personal loan masih mempunyai ruang untuk terus tumbuh. Hal ini sejalan de-ngan strategi CIMB Niaga yang fokus pada bisnis bermargin tinggi, salah satunya adalah personal loan. Untuk itu, kami akan terus berekspansi ke ar-ea-area lain di Indonesia yang masih memiliki potensi untuk terus tumbuh, khususnya di kota-kota besar di Indonesia,” tutup Tony. (gam)

PERBANKAN

Personal Loan CIMB Niaga Tumbuh 135%JAKARTA- Citi Indonesia

Women Council (IWC) mem-berikan penghargaan kepada para perawat perempuan yang telah mendedikasikan diri untuk memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia. Apresiasi secara khusus diberikan kepada para perawat yang mewakili lima Puskesmas di Jakarta dalam bentuk bantuan alat-alat me-dis untuk melengkapi layanan di kelima Puskesmas tersebut. “Kami ingin mendedikasikan Hari Perempuan Interna-sional 2013 bagi para per-awat perempuan Indonesia, sekaligus untuk mengangkat tingkat kesadaran masyarakat terhadap jasa, dedikasi, kon-tribusi yang sudah mereka berikan,” ujar Ketua Citi IWC Novita Djani di Jakarta, Jumat (8/3).

Selain penghargaan, Citi Indonesia juga memberikan beasiswa kepada empat ma-hasiswi akademi keperawatan yang berprestasi dan membu-tuhkan bantuan untuk mel-anjutkan pendidikan. “Ting-kat kesadaran masyarakat terhadap pentingnya peran perawat perempuan di dunia kesehatan Indonesia masih cukup rendah, sedangkan ke-butuhan masyarakat terhadap jasa yang mereka berikan ter-us bertumbuh,” ungkap dia,

Berdasarkan data Ke-menterian Kesehatan, jum-lah rumah sakit di Indonesia sudah mencapai 1.959 unit per Mei 2012. Setiap tahun akan dibangun kurang lebih 100 unit rumah sakit baru di Indonesia sesuai dengan perkembangan di setiap dae-rah, ketersediaan tenaga

medis, pemodal, dan pangsa pasar. Mendekati pelaksan-aan Badan Penyelenggara Ja-minan Sosial (BPJS) Keseha-tan pada 1 Januari 2014, laju pertumbuhan rumah sakit sudah sebanding dengan laju pertumbuhan penduduk In-donesia. Yang menjadi per-masalahan adalah laju per-tumbuhan rumah sakit ini tidak sebanding dengan laju pertumbuhan tenaga medis yang dibutuhkan.

Tersedianya tenaga medis, terutama tenaga perawat yang

memadai sangatlah dibutuh-kan. Dedikasi dan komitmen yang diberikan oleh perawat kepada masyarakat luas san-gat patut dihargai dan Citi In-donesia melihat bahwa sudah sepantasnya masyarakat mu-lai mengekspresikan rasa ter-ima kasih dan penghargaan terhadap sosok tersebut dan turut serta membantu men-ciptakan tenaga medis dan perawat yang berkualitas dan memiliki komitmen penuh kepada negara. “Harapan dari diadakannya kegiatan ini

adalah agar Citi Indonesia da-pat menjadi salah satu pionir gerakan penghargaan bagi perawat Indonesia,” kata, Citi Country Officer Indonesia, Tigor M. Siahaan.

Citi Indonesia kata dia in-gin meningkatkan perhatian masyarakat terhadap pent-ingnya kualitas profesion-alitas dari perawat dan men-dorong siswa-siswi akademi perawatan atau calon-calon perawat Indonesia untuk da-pat melanjutkan pendidikan keperawatan ke jenjang beri-

kutnya untuk menjadi per-awat profesional dan meng-abdi kepada bangsa.

Hal senada juga diung-kapkan oleh Prof Dr Budi Anna Keliat, SKp, MAppSc, Guru Besar Kelompok Kep-erawatan Jiwa, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas In-donesia. “Inisiatif kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kesa-daran publik mengenai pent-ingnya peranan perawat di dunia kesehatan Indonesia. Semoga meningkatnya ting-kat apresiasi masyarakat terh-adap perawat juga diikuti oleh naiknya minat generasi muda untuk menekuni bidang kep-erawatan dan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi guna memenuhi kebutuhan pekerja kesehatan berkualitas tinggi, terutama perawat, dalam menyambut pelaksanaan BPJS Kesehatan pada tahun 2014 nanti.”

Turut menghadiri dan berpartisipasi dalam kegia-tan ini adalah Menteri Kes-ehatan Republik Indonesia Nafsiah Mboi, seluruh jaja-ran manajemen Citi Indone-sia, Tika Bisono serta sekitar 500 karyawan Citi Indonesia yang berada di Jakarta. “IWC berkomitmen untuk terus melaksanakan dan mengem-bangkan program-program yang sejalan dengan tujuan kami untuk meningkatkan kapasitas kelembagaan dan jejaring serta keikutser-taan masyarakat untuk terus mendukung terlaksananya kesetaraan gender dan pem-berdayaan perempuan di Indonesia,” tambah Novita Djani (gam).

KESEHATAN

IWC Beri Apresiasi Perawat Perempuan

Page 14: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 | TAHUN II14 TAPAL KUDA

“Saat itu korban masih se-hat. Setelah sampai di keting-gian 1.300 meter dari permu-

kaan air laut kondisinya drop, muka pucat, menggigil, dan muntah-muntah. Seketika itu,

saya langsung memberi per-tolongan untuk digotong oleh sejumlah rekan dari atas men-uju ke Desa Baderan, Kecama-tan Sumber Malang. Sampai di bawah nyawanya sudah tak tertolong lagi dan langsung dibawa ambulans untuk dio-topsi di rumah sakit, di Besu-ki,” kata Muhammad Sidik, teman korban, kepada Koran Madura, Minggu (10/3).

Muhammad Sidik menutur-kan, mereka berangkat bersama 19 orang rekannya sejak Kamis (7/3) pagi dari desa Baderan

Kecamatan Sumber Malang Kabupaten Situbondo, untuk melaksanakan tugas Peserta Pendidikan Dasar Lanjutan Ma-hasiswa Pecinta Alam (UNSIKA) ke-19 PLDL MAPALASKA.

Mengawali perjalanan pendakian kondisi korban, kata dia, masih sehat, ceria, dan tak terlihat sakit. “Baru menginjak di ketinggian 1.300 meter, korban merasa mual, kedinginan hingga sekujur tubuhnya kaku, dan muntah-muntah hingga tak sadarkan diri,”ucap Muhammad Sidik.

Melihat kondisi itu, lanjut dia, rekan satu timnya lang-sung memberi bantuan perto-longan dengan membopong, dan menidurkan sejenak sam-bil memberi bantuan perna-pasan. Rekan yang lain mem-buat tandu dari kayu seadanya. Dan langsung dievakuasi tu-run ke bawah menuju lokasi terdekat di Desa Baderan.

“Waktu dibawa turun, korban sudah tidak bisa ber-bicara lagi. Sekujur tubuhnya kaku, dan (saat hampir) sam-pai di lokasi nyawanya sudah tidak terselamatkan,” terang Muhammad Sidik, dengan air mata berlinang.

Sementara itu, Arianto, M.Pd., Koordinator Pecinta Alam Kabupaten Probolinggo, mengatakan pihaknya sebe-lumya sempat memberikan panduan kepada 20 mahasiswa sebelum mendaki Gunung Ar-gopuro. Namun situasi berkata lain, baru selang beberapa waktu, dia mendapat informa-si bahwa satu mahasiswa Uni-versistas Singaperbangsa tak bisa meneruskan perjalanan.

“Waktu itu saya langsung perintahkan untuk segera tu-run. Sampai di lokasi nyawan-ya sudah tak tertolong lagi. Saya langsung berkoordinasi dengan BPBD dan BKSDA se-tempat, dan segera membawa k erumah sakit untuk diotopsi. Hasil visum, korban mening-gal karena mengalami kram perut.” terang Arianto, yang juga pembina Mapala Mar-abunta Universitas Panca Mar-ga Probolinggo.

Setelah dilakukan otopsi, kata dia, pukul 22.00 WIB jenaz-ah korban langsung dibawa pulang diiringi 5 (lima) rekan-nya ke rumah duka di Kerawang Jawa Barat. Sementara 15 ma-hasiswa lainnya, kini diistira-hatkan di Mapala Marabunta Universitas Panca Marga Kabu-paten Probolinggo.

“Mereka dipulihkan dulu kesehatannya. Sebelum pulang ke Karawang Mereka harus pulih kesehatannya,”pungkas Arianto. (hud/dar)

Seorang Pecinta Alam Meninggal di ArgopuroPROBOLINGGO - Gunung Argopuro yang terletak di antara kabupaten Situbondo dan Probolinggo kem-bali memakan korban. Setelah bulan sebelumnya satu pendaki, Zainul Arifin dari Mahasiswa Pecinta Alam ( Mapala) STAI Nurul Jadid Paiton Probolinggo, kini pendaki Ferry Susanto (21), mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi, Jurusan Teknik Informasi, Uni-versistas Singaperbangsa Karawang, ikut menjadi korban keangkeran Gunung Argopuro.

JELANG PILGUB

PROBOLINGGO- Kapol-res Probolinggo AKBP Gatot Soegeng Soesanto melaku-kan kunjungan mendadak alias blusukan kepasar tradisonal di Kabupaten Probolinggo. Tradisi men-jumpai rakyat bukan sekali dilakukan orang nomor satu di Jajaran Polres Kabu-paten Probolinggo ini untuk mengetahui kondisi mereka secara diam-diam.

“Gimana keamanannya? Apakah ada tukang palak atau tukang target? Kalau ada segera lapor kepolisi, dan kita akan menindak tegas,”ujar AKBP Gatot Soegeng Soesan-to, setibanya di pasar Maron, yang langsung berkomunikasi dengan warga, Minggu (10/3).

Bukan hanya itu, pria yang gagah besar serta me-masyarakat ini langsung menyambangi pedagang yang lain di lokasi yang sama. “Semoga dagangan-nya laris dan rejekinya ber-tambah,” do’anya yang lang-sung di sambut “Amin” oleh para pedagang di lokasi itu.

Kemudian rombongan langsung bergerak ke Pasar Wangkal Kecamatan Gading. Dilokasi ini, ratusan peda-gang pasar sudah siap untuk menyapa Probo 1 (panggilan Kapolres Probolinggo).

“Baru kali ini, Pak Ka-polres ke pasar-pasar. Sebe-lumnya gak ada seperti ini pak?” ucap pedagang.

Sementara pedagang yang lain sempat bertan-

ya-tanya di pasar wangkal itu.”Ada apa ini, kok tiba-tiba banyak polisi seperti ini?,”tuturnya.

Sontak saja Kapolres menjawab, kalau kegiatan ini di lakukan untuk patroli bersama. “Kita lakukan pa-troli ini dengan cara blusu-kan. Dan kegiatan ini, meru-pakan agenda rutin Polres Probolinggo,”terang AKBP. Gatot Soegeng Soesanto.

Tak lama berkomuni-kasi dengan pedagang di pasar Wangkal, AKBP. Gatot Soegeng Soesanto melan-jutkan blusukannya di Pasar Senen Kecamatan Besuk. Ia langsung disambut tu-kang ojek yang kebanyakan tidak memakai helm sebagai keselamatan waktu meng-endara motornya. “Jangan lupa, pakai hlem dan jangan kebut-kebutan di jalan. Ka-rena, keluarga bapak-bapak semua sedang menunggu di rumah,”ucapnya.

Terakhir, Kapolres Probolinggo bersama rom-bongan mampir di warung kopi. Mengajak warga untuk minum kopi bersama. Mere-ka sungguh akrab dengan kapolres, begitu juga Ka-polres sangat akrab di mata masyarakat.

“Cuma sekarang ini, Ka-polresnya merakyat seperti ini. Kalau dulu, tidak pernah seperti ini pak,”pungkas Ar-man, tukang ojek yang ser-ing mangkal di pasar Senen. (hud/dar)

Kapolres Blusukan Ke Pasar Tradisional

TURUN LAPANGAN

PROBOLINGGO – Sedikitnya lima puluhan pemuda dan pemudi yang tergabung dalam elemen masyarakat, Minggu (10/3) pagi menggelar deklarasi satu juta brengos. Acara yang ber-langsung di Alun-alun Kota Probolinggo itu, untuk men-dukung Soekarwo, menjadi gu-bernur kembali periode 2013-2018.

Mereka melakukan aksi dengan cara berdiskusi. Usai berdiskusi di aula tengah alun-alun, mereka memba-cakan deklarasi yang intinya, berjuang untuk meraih suara guna memenangkan ketua DPD Partai Demokrat Jatim, menjadi gubernur. Dalam acara itu, mereka secara sim-bolis memasang kumis atau brengos, tidak terkecuali per-empuan.

Mereka kemudian menyu-suri areal sekitar alun-alun, membagikan selebaran yang berisi naskah gerakan satu juta brengos dan stiker pakde serta brengos (Kumis) buatan De-ngan pengeras suara, mereka

mengajak pengunjung pasar sabtu minggu di alun-alun untuk mendukung soekarwo, menjadi gubernur kembali.

Ahmat Faruq Yunus Putra, koordinator komunitas gera-kan sejuta brongos kota dan Kabupaten Probolinggo, men-jelaskan. Deklarasi itu meru-pakan sebuah ekspresi dan ini-siasi elemen masyarakat yang

sepakat memenangkan dan mendukung Soekarwo, untuk berkiprah kembali menjadi gu-bernur jatim 2013-2018. “Hari ini, merupakan titik awal per-juangan untuk memenangkan pakde karwo,” kata Faruq

Inisiasi tersebut berang-kat dari obrolan serius dan diskusi panjang serta ihtiar politik yang dilakukan sejum-

lah komponen masyarakat se-cara ikhlas tanpa mengharap imbal-balik. Dengan melihat beberapa keberhasilan yang telah dilakukan pakde karwo, Diantaranya, kemiskinan dan peningkatan kesehatan serta gizi anak balita.

Dalam sambutannya, Faruq mengungkap brengos merupakan identitas pakde Karwo. Dan gerakan satu juta brengos itu, bukan gerakan tim sukses. Tetapi sebuah gerakan yang murni dilakukan sejum-lah masyarakat. Diantaranya, Relawan Peduli Kemiskinan (RPK), Forum Regenerasi Na-layan (RFN), Jaringan miskin rakyat kota (Jerami Kota), Jar-ingan Tani dan Nelayan In-donesia (JTNI). Dan sejumlah LSM diantaranya, Pokja Seim-bang, Forum Sekartaji, Lingkar 21, Komunitas Punk dan anak jalanan.

Kegiatan ini, kata Faruq, bukan gerakan politik men-curi start, tetapi sebuah gera-kan masyarakat yang mem-inta Soekarwo untuk menjadi gubernur kembali. Adapu ruh

gerakan ini, adalah semangat perjuangan untuk memenang-kan Soekarwo, satu putaran dalam pemilihan gubernur ja-tim, 29 Agustus mendatang. “ Ini murni gerakan kami. Ini in-isiasi kami, bukan permintaan Pakde Karwo,” pungkas Faruq.

Sementara itu, ketua pani-tia pengawas pemilu (panwa-slu) setempat, Putut Gunawar-man yang mengikuti danikut mengawasi pelaksanaan gera-kan itu mengatakan. Deklarasi berbentuk kampanye bukan pelanggaran pemilukada. Sebab hal itu itu dilakukan sebelum KPU menetapkan pa-sangan dan nomor urut calon.

Yang dikatakan melanggar, menurut pria yang berprofesi sebagai pengacara itu, saat no-mor urut pasangan calon su-dah ditetapkan, dan kegiatan mereka tidak masuk tahapan pilkada. ”KPU Provinsi be-lum menetapkan pasangan calon. Aktivitas apapun, sep-erti himbauan atau ajakan, be-lum merupakan pelanggaran , kalau belum masuk tahapan pilkada,” katanya. (gus)

Soekarwo Masih Gunakan Simbol “Brengose”

AKRAB. Kapolres Probolinggo AKBP. Gatot Soegeng Soesanto ngopi bareng warga di salah satu warung sederhana milik warga.

PROBOLINGGO-Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Probolinggo hingga saat ini belum menentukan siapa calon Walikota yang akan diusung dalam pilwali, 29 Agustus mendatang. Na-mun, ada 3 nama kader disebut-sebut berebut ‘tiket’ dari partai berlambang bintang sembilan tersebut. Mereka diantaranya, Ketua DPC PKB Habib Hadi Zainal Abidin, Wakil Ketua DPRD Kota Probolinggo Abdullah Zabut, dan Anggota FKB DPR RI Malik Haramain. Dua nama yang terakhir ini, Abdullah Zabut dan Malik Haramain, meru-pakan kakak-beradik. Merekalah kader yang berpeluang direkomendasi DPP PKB.

Lantas siapa kader internal PKB yang akan direkom. Malik, yang juga Wakil Sekjen DPP PKB, mengaku belum mengetahui. Tiga nama yang berpotensi akan mendapat rekom, menurutnya, adalah kader terbaik PKB. “Ten-tunya kader terbaik,” kata Malik, saat ditemui di Kota Probolinggo, Minggu (10/3).

Dijelaskan, ada beberapa tahapan yang harus dilalui, sebelum DPP merekom kadernya. Minggu ini, DPW dan DPP akan turun ke bawah untuk mengecek elektabilitas ketiga kader tersebut. Tidak hanya ke kalangan kader partai, DPW dan DPP juga akan turun ke NU. Pria yang juga menjadi anggota desk pilkada DPP ini menyebut, respon Nahdlatul Ulama (NU) yang paling menentukan kader yang akan direkom.

Disinggung musyawarah kebangkitan (Muskit) DPC PKB, yang mengusung Habib Hadi Zainal Arifin, seba-gai calon Walikota, Malik yang juga anggota DPR RI dapil Pasuruan- Probolinggo, menjelaskan Muskit akan menjadi pertimbangan DPP. “Tiga calon itu, nantinya akan dipanggil Desk Pilkada untuk menjalani uji kelaya-kan dan kepatutan (fit and proper test). Ini yang akan menjadi pertimbangan DPP untuk menetapkan rekom,” jelas Malik.

Kendati PKB bisa memberangkatkan kadernya sendiri sebagai calon Walikota tanpa koalisi, namun partai yang dipimpin Muhaimin Iskandar ini, masih akan meng-gandeng partai lain. Paling tidak, dengan berkoalisi, kata Malik, akan menambah kekuatan dan meraup suara lebih banyak. Malik juga menyebut, calon wakil walikota (Cawawali) juga akan ditentukan bersamaan dengan penetapan Cawali.

Selanjutnya, mantan ketua umum PB PMII ini yakin, suara PKB tidak akan pecah dan tetap akan solid, siapa-pun yang akan direkomendasikan sebagai calon Walikota (Cawali). Mengenai namanya yang masuk dalam bursa Cawali, hal itu kata Malik, suara dari struktur PKB.

“Yah, itu suara teman-teman di PKB,” pungkasnya. gus/han/dar)

PARTAI POLITIK

3 Kader PKB Disiapkan Jadi Cawali

PROBOLINGGO - Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Probolinggo, Dedy Suyanto mengusulkan kepada Pemkab Probolinggo, agar pemilihan kepala desa (Pilkades) di 58 desa di 23 kecamatan yang masa jabatan kepala desanya (kades) berakhir tahun ini agar ditunda. Hal tersebut dimak-sud agar Pilkades dapat ber-jalan lancar tanpa intervensi akibat adanya Pilgub.

“Kami meminta kepada Pemkab Probolinggo agar pemilihan kepala desa ini di-tunda hingga pemilihan Gu-bernur Jawa Timur usai. Hal ini dilakukan agar pemilihan Kades bisa berjalan lancar tanpa adanya intervensi aki-bat adanya pemilihan guber-nur,” ujarnya, kepada Koran Madura, Minggu (10/3).

Dedy Suyanto meminta agar masa jabatan Kepala Desa yang sebagian besar habis pada bulan April mendatang diperpanjang hingga masa pe-milihan Gubernur Jawa Timur usai. Menurutnya, permintaan ini sesuai dengan surat edaran dari Menteri Dalam Negeri yang menyatakan ada klausul penundaan Pilkades apabila dikhawatirkan menimbul-kan keresahan dan gangguan ketertiban masyarakat yang berkaitan dengan pemilihan kepala daerah.

Penundaan Pilkades itu, lanjut Dedy Suyanto, dimak-sudkan agar Kades terpilih nanti sudah menjalankan tugasnya sesuai UU tentang Desa. Begitupun dalam proses Pilkadesnya. “Alasan kondisi psikologis paska Pemilukada,

saya mengusulkan kepada Bu-pati Probolinggo agar Pilkades yang mestinya dilakukan pada bulan April mendatang bisa ditunda hingga pemilihan Gubernur Jawa Timur usai,” pungkasnya.

Sumber data di Bagian Pemerintahan Kabupaten Probolinggo menyebutkan, masa berakhirnya jabatan 58 kades bervariasi. Paling awal masa jabatan berakhir tang-gal 24 Mei 2013 untuk Kades Plampang, Pandean, Sum-berejo, Kecamatan Paiton. Dan masa jabatan Kades Ka-libuntu, Kandangjati Wetan, Kecamatan Kraksaan. Se-dangkan masa jabatan pal-ing akhir tanggal 2 Juli 2013, yakni Kades Ngadisari Ke-camatan Sukapura.

Sementara kecamatan

Tiris, (Desa Tlogosari, Pe-sawahan, Wedusan, Racek, Tulupari), Kecamatan Gad-ing (Desa Betek, Taman, Dandang, Kertosono, Rent-eng), Kecamatan Maron, (Desa Brabe, maron Wetan, Sumberdawe, Kedungsari. Kecamatan Dringu, (Desa Dringu, watuwungkuk, Sum-bersuko, Tamansari), Ke-camatan Wonomerto, (Desa Kedungsupit, Wonorejo, Sepuhgembol, Kareng Kidul).

Untuk kecamatan Sum-berasih, (Desa Ambulu, Ban-jarsari, Pesisir, Muneng), Kecamatan Paiton, (Desa Plampang, Pandean, Sumber-lele), Kecamatan Pakuniran, (Desa Kedungsumur, Bimo, Sumberkare), Kecamatan Pa-jarakan, (Desa Karangbong, Sukokerto, Sukomulyo).

Selanjutnya, Kecamatan Tegalsiwalan (Desategalsiwa-lan, Bulujaran Kidul, Paras), Kecamatan Lumbang (Desa Lumbang, Palangbesi, Pu-rut), Kecamatan Besuk (Desa Besuk Kidul, Sindet Anyar), Kecamatan Krucil (Desa Betek, Seneng), Kecamatan Gend-ing (Desa Gending, Jatiadi), Kecamatan Banyuanyar (Desa Klenang Lor, Liprak Kulon), Kecamatan Bantaran (Desa Legundi, Kedungrejo).

Terakhir, Kecamatan yang hanya satu desa melakukan Pilkades, yakni Kecamatan Ko-tanyar (Desa Kedungrejoso), Kecamatan Krejengan (Desa Rawan), Kecamatan Leces (Desa Warujinggo), Kecama-tan Kuripan (Desa Menyono), dan Kecamatan Sumber (Desa Sumberanom). (hud/dar)

Komisi A Minta 58 Pilkades Ditunda

Page 15: Koran Madura

KAMIS 7 MARET 2013 NO.0070 | TAHUN II 15

Australia dan Pelabuhan Buat Komitmen

salam songkem

OPINI

A Pimpinan Redaksi Abrari, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, R. Aditya, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Zeinul Ubbadi, Hariri Em-Noer (non aktif), Design Grafis Ahmed David (non aktif), M. Farizal Amir, Ach. Sunandar Redaktur Website M. Kamil Akhyari Sumenep Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Ryan H Bangkalan Doni Harianto, Cahyo Wuriyanto Rahmat, Moh. Ridwan, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Djunaidi, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 Website www.koranmadura.com | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Oleh: A. Dardiri Zubairi | Sekretaris PCNU Sumenep dan Penulis Buku Rahasia Perempuan Madura

Oleh: A. Busyro Karim, Msi|Penulis Buku Tinggal di Sumenep Menjauhi Pesona Harta

Harta memang mempesona sepanjang masa, nyaris dirasa-kan oleh semua orang, dari rakyat jelata sampai penguasa. Bahkan tidak sedikit pejabat penting di negara ini, baik

dari kalangan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, terseret ke ranah hukum karena tergiur pesona harta.

Memang, menjadi seorang pejabat negara, terutama di instan-si pemerintahan dan di lembaga perwakilan rakyat tak ubahnya berada di ladang basah, sangat rawan terpesona harta. Sebagai salah satu contohnya, kasus korupsi pengadaan simulator surat izin mengemudi atau SIM.

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan 4 tersangka, yaitu Djoko Susilo, Brigjen Didik Purrnomo (Wakil Kepala Porlantas), Sukotjo S. Bambang (Direktur PT ITI), dan Budi Santoso (PT CMMA), karena keempatnya sudah terbukti terlibat uang panas simolator tersebut.

Bahkan, setelah menetapkan orang tersangka tersebut, KPK mengendus aliran dana haram itu sudah memasuki senayan yang notabene lembaga perwakilan rakyat. Keberhasilan KPK mengen-dus aliran dana ini tentu bisa dianggap sebagai suatu langkah positif KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi di tanah air. Rakyat tentu sangat mendukung kinerja KPK yang terus berani mengungkap satu demi satu koruptor di bumi pertiwi ini.

Akan tetapi, bila ternyata KPK gagal membuktikan endusan-nya, tidak ada wakil rakyat di senayan yang terlibat dalam aliran dana simolator surat izin mengemudi, hakikatnya KPK menggali lubang untuk mengubur dirinya sendiri. Rakyat juga akan men-ganggap KPK hanya pandai mencari muka dengan sensasi sesaat tentang aliran dana SIM itu ke lembaga perwakilan rakyat di Ja-karta yang menjadi mitra Mabes Polri.

Selama ini, KPK tampaknya tidak main-main dengan perny-ataannya. Memang kuat dugaan ada keterlibatan komisi hukum di DPR. Setidak-tidaknya terlihat dari keseriusan penyidik KPK dalam mengintrosi salah seorang anggota Komisi III DPR Das-rul Djabar mengenai kasus dugaan aliran dana tersebut. Kendati masih baru sebuah praduga, yang masih perlu dibuktikan kebe-narannya.

Satu yang pasti, jika ternyata memang benar, KPK dapat mem-buktikan praduganya, aliran dana simolator dikorupsi oleh peng-huni senayan, maka daftar para wakil rakyat di Senayan yang ter-libat prilaku korupsi akan semakin bertambah. Bukan mustahil, nyanyian akan semakin meramaikan lembaga hukum KPK. Tentu membongkar orang-orang korup di Indonesia seperti ini memang menjadi suatu harapan, kecuali bagi mereka yang menginginkan keterlibatannya tidak terungkap.

Sudah menjadi maklum, rakyat di negara ini tampak acuh ke-tika mendapati orang lain terlibat masalah hukum, namun ketika dirinya juga disebut-sebut bahkan terduga terlibat, maka baru keluar ‘nyanyian’ yang menggerahkan. Kasus ini terjadi pada Nazaruddin, Unar Urbaningrum, dan nama lain. Budaya semacam ini tentu bukan budaya yang baik diterapkan di negara mana pun, termasuk di Indoneisa, karena dapat menghambat proses pem-berantasan korupsi di tanah air.

Menjauhi pesona harta, langkah paling tepat untuk meng-hindar dari masalah pelanggaran tindak korupsi. Prinsip ini semestinya dilakukan para wakil rakyat dan pejabat penting di instansi pemerintahan. Tetapi, yang terjadi justeru sebaliknya, menjadi wakil rakyat menjadi rebutan karena di sana lahan subur untuk mendulang harta kekayaan.(*)=

Menjaga Kesehatan

Kesehatan merupakan sesuatu yang sangat urgen dalam ke-hidupan seseorang. Karena itu, untuk menjaga kesehatan raganya, seseorang bisa mengupayakan dengan segala cara,

salah satunya dengan berolahraga.Termasuk Jalan-Jalan Sehat atau JJS, sesungguhnya juga bentuk

dari olahraga. Akan tetapi, JJS belakangan ini mulai menjadi even tertentu yang dikemas untuk menyampaikan suatu maksud tertentu sebagaimana yang dilaksanakan di depan Pendopo Sampang.

Dalam acara JJS yang diselenggarakan oleh Pemda dan Koran Madura itu, sesungguhnya tidak hanya bernilai olahraga, namun juga hakikatnya merupakan suatu keinginan pimpinan daerah Sam-pang dan Koran Madura untuk selalu akrab dengan masyarakat Sampang.

Dengan keakraban tersebut, maka Pemerintah, pers, dan masyarakat Sampang bisa bersama-sama membangun daerah Sam-pang menjadi lebih cerdas, lebih wibawa, lebih bersih dari KKN, dan tentu juga lebih membawa kemajuan pembangunan dan kesejahter-aan bagi masyarakat Sampang secara keseluruhan. Di antara rakyat jelata maupun pejabat pemerintah, antara yang kaya dan yang mis-kin, tak lagi terpisahkan dengan status sosial ekonomi yang begitu tajam.

Itulah salah satu fungsi olah raga yang dikemas dengan JJS. Me-mang, JJS tidak pernah lepas dengan tendensi tertentu, yang bergan-tung pada penyelenggaranya. Tendensi apa pun selama membawa kebaikan bersama, tentu bukan suatu yang tabu.

Masyarakat Sampang dan sekitarnya juga bisa memperoleh manfaat dari kegiatan olahraga JJS tersebut, karena dalam acara itu telah disediakan berbagai hadiah beragam, mulai payung, peralatan rumah tangga, jam dinding, Majicom, TV, kipas angin, VCD, HP, se-peda gunung, lemari es, laptop, sampai sepeda motor.

Hadiah tersebut sebenarnya hanyalah media yang barangkali berarti bagi pemenangnya. Bagi mereka yang belum bisa meraih hadiah-hadiah tersebut barangkali nasib sedang mengujinya men-jadi seorang manusia yang lebih bersabar menerima keadaan. Apa pun yang terjadi pada manusia di muka bumi sudah ditentukan oleh sang pencipta, hanya dengan menyadari posisi manusia di hadapan tuhannya semacam ini, maka kekecewaan akan kehilangan seba-gian besar pengaruhnya sehingga hati tidak terlalu tersakiti oleh ketidakberuntungan.

Sungguh pun begitu, sebetulnya tidak mendapat hadiahpun sudah beruntung. Dengan berolahraga JJS berarti telah menikmati fungsi organ tubuh yang telah diberikan Tuhan. Setidak-tidaknya kegiatan itu menyadarkan diri manusia diberi organ tubuh memang untuk digunakan beraktivitas guna menambah amal kebajikan. Dan, berolahraga merupakan bagian dari kebajikan itu sehingga tubuh terasa lebih sehat, lebih indah, dan juga lebih bergairah menjalani aktivitas kehidupan.

Selain itu, olahraga JJS juga mengurangi risiko berbagai penyak-it, agar penyakit tak bertambah parah, bisa mengurangis stres ka-rena bahan kimia yang ada pada otak menjadi lebih rileks dan baha-gia dengan berolahraga, membuat lebih bisa menikmati kenikmatan tidur. (*)=

Meningkatkan performa dan kinerja Pemerintah Desa (Pemdes) sebagai wilayah

otonom, sudah menjadi agenda penting sejak saya menjabat seba-gai Bupati Sumenep. Karena men-urut saya, sebagai pemerintahan yang menempati struktur paling bawah dan posisinya berdekatan dengan masyarakat, maka pantas jika pemerintahan desa menjadi tumpuan utama dalam pelaksanaan pembangunan di masyarakat.

Namun ironisnya, karena po-sisinya berada paling bawah dalam hirarki otonomisasi kewilayahan, pemerintahan desa kurang memiliki akses terhadap kebijakan pemer-intah yang bersifat terpusat (top down). Dan hanya reponsif terha-dap masalah aspirasi kemasyaraka-tan (botton up).

Seperti halnya ketika dihadap-kan pada masalah regulasi, masalah kebijakan pemerintah pusat dan provinsi, seakan-akan ada yang ter-putus antara keberadaan pemerin-tah pusat dan provinsi di satu sisi dengan pemerintah desa disisi lain-nya. Mengapa demikian?

Hal ini terjadi, karena dalam struktur otonom daerah terdapat

daerah otonom, yaitu pemeritahan kabupaten, yang memiliki peranan penting dalam pendistribusian kebijakan untuk sampai ke desa. Pendistribusian disini tidak hanya bersifat sosialisasi, mediasi dan fasilitasi. Tetapi lebih jauh, mem-berikan arahan dan pembinaan yang berdampak pada hasil pelak-sanaan.

Oleh karena itu, sejak awal men-jabat, saya banyak mengarahkan fokus perhatian pemerintah daerah pada pemberdayaan pemerintahan desa. Banyak kebijakan yang sudah dikeluarkan. Diantaranya, adalah memberikan bimbingan pelatihan Sekretaris Desa (Sekdes) secara berkala, tidak ada lain tujuannya untuk memberdayakan pemerinta-han desa, utamanya dalam hal ini penguatan birokrasinya.

Pada tanggal 27 Maret 2012, untuk mengawali pelaksanaan pembangunan dan penyelengga-raan pemerintahan tahun 2012, tel-ah dilaksanakan Diklat Optimalisasi Kinerja Sekretaris Desa Angkatan IV. Tujuannya adalah untuk mem-bekali kemampuan dan meningkat-kan kapabilitas Sekdes agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar.

Bebarapa hari yang lalu, tepatnya tanggal 27 Februari 2013, sebagaimana pada diklat tahun 2012, saya turut ambil bagian meng-isi materi pelatihan pada pelaksan-aan diklat angkatan ke V di Sarana Kegiatan Diklat (SKD) Batuan. Se-cara garis besar saya menyampai-kan konsep pelayanan publik yang baik, dikaitkan dengan paradigma kerja birokrasi yang benar.

Berdasarkan Permendagri No-mor 32 Tahun 2006, sekretaris desa dituntut harus mampu mel-aksanakan semua jenis dan ben-tuk administrasi desa. Sedangkan administrasi desa yang harus di-kuasai Sekdes antara lain, admin-istrasi umum, penduduk, keuangan, pembangunan, produk hukum dan administrasi lainnya.

Sementara dalam pelaksanaan-nya, tugas dan fungsi yang lebih ditekankan terutama dalam mem-berikan pelayanan, baik pelayanan internal antar organisasi maupun pelayanan kepada masyarakat. Un-tuk mencapai ini, tidak ada jalan lain terkecuali segala upaya pem-benahan administrasi desa harus dilakukan secara berkelanjutan sampai kualitas pelayanan sesuai dengan kebutuhan dan tuntutan masyarakat.

Masih terkait dengan pemer-intahan desa, pada tanggal 2 Mei 2012, di rumah Kepala Desa Lobuk diselenggarakan acara “kumpul bareng wongcilik” yang dihadiri jajaran Forpimda, kepala SKPD, LSM dan sejumlah pengusaha. Aca-ra tersebut selain bertujuan untuk mengetahui secara langsung aspi-rasi masyarakat desa Lobuk, juga dalam rangka merubah fokus keg-iatan pemerintah yang selama ini ditempatkan di kantor kecamatan ke desa.

Adapun pengalihan fokus di-maksudkan agar kesempatan dan peluang pemerintah desa dalam upaya meningkatkan performa dan eksistensi pemerintahan desa men-jadi lebih besar. Kegiatan desa tidak hanya monoton pada kegiatan yang berskala internal desa, tapi lebih bervariasi dengan hadirnya kegia-tan yang berskala lebih luas.

Hal lain yang tidak kalah pent-ingnya untuk dicermati terkait de-ngan pemerintahan desa, yaitu tentang terwujudnya pemerintahan desa yang demokratis. Kita tahu bahwa perwujudan demokrasi dit-ingkat pemerintahan desa seringka-li terbentur dengan kebiasaan lama. Sehingga suksesnya pelaksanaan Pemilhan Kepala Desa (Pilkades) yang demokratis tidak serta merta melahirkan pemerintahan yang demokratis.

Kebiasaan lama itu diantaranya kecenderungan Kades mengguna-kan kekuasaan tunggal pemerinta-han desa berada di tangannya. Pem-

bagian kekuasaan dengan Badan Perwakilan Desa (BPD) sebagai mi-tra kerja dalam urusan penyeleng-garaan pemerintahan dan pelaksan-aan pembangunan di desa terkesan tarik ulur. Bahkan godaan yang ker-ap muncul menjadikan BPD sebatas kepanjangan tangan Kades.

Nuansa ini barangkali tidak bisa dipersalahkan sepenuhnya kepada Kades. Karena diawal kemunculan-nya ada sejumlah BPD yang menaf-sirkan perannya untuk memberhen-tikan Kades. Peran-peran sebagai penyeimbang dalam budget, kon-trol dan pengawasan dikesamp-ingkan atau dipraktekkan melebihi fungsinya. Akibatnya kehidupan demokrasi dalam pemerintahan desa menjadi labil.

Disisi lain, sebagai satu kes-atuan pemerintah dibawah kendali kades, perangkat desa acapkali tidak satu suara. Sekretaris Desa (Sekdes) yang semestinya menjadi pengatur teknis birokrasi desa ada jarak de-ngan Kades. Kondisi ini dipicu oleh keberadaan sekdes pada masa ter-dahulu yang tidak netral akibat dari pengangkatannya menjadi satu pa-ket dengan kades.

Sekarang ini, kades dan selu-ruh perangkat desa dituntut harus netral. Terutama sekdes. Semenjak statusnya diangkat menjadi PNS, tidak ada alasan bagi sekdes untuk tidak bekerjasama dengan kades terplih. Sekdes harus mampu men-jalankan tugas dan fungsinya tanpa harus memandang dari keluarga mana kadesnya berasal.

Akhirnya, saya hanya bisa ber-harap. Dari berbagai upaya yang tel-ah dilakukan Pemerintah Kabupat-en Sumenep untuk memberdayakan pemerintahan desa, kedepan bisa manghasilkan pemerintahan desa yang mandiri. Sedangkan kepada seluruh perangkat desa saya tekan-kan, seiring dengan kenaikan tun-jangan yang telah diberikan maka harus ada pengimbangan hasil kin-erja yang membanggakan. Selamat berjuang.=

Saya mengapresiasi keinginan Bupati Sumenep, KHA. Busyro Karim, untuk membangun

Madura hand in hand dengan tiga bupati lainnya di wilayah Madura. Satu keinginan yang bijak mengin-gat selama ini sepertinya pimpinan daerah di wilayah Madura berjalan sendiri-sendiri. Setidaknya itu-lah yang tersirat dalam tulisan KH Busyro Kariem, Membangun Madura Bersatu [Koran Madura, 4/3].

Tulisan ini ingin mendiskusi-kan gagasan bupati Sumenep itu, kira-kira apa isu bersama yang bisa merajut “kebersatuan” membangun Madura. Dalam tulisannya, bupati hanya menyinggung luas wilayah, jumlah penduduk, Sumber Daya Alam [mungkin migas] dan regen-erasi kepemimpinan di 4 kabupaten di Madura yang diharapkan bisa menjadi pemantik bagi kemajuan Madura.

Pada hal ada sesuatu yang penting yang tidak terungkap atau mungkin tak terpikirkan yaitu, Ma-dura sebagai sebuah identitas [et-nisitas] lengkap dengan simbol bu-dayanya. Berbicara ini berarti kita harus menyelami dasar terdalam bagaimana simbol kebudayaan Ma-dura dimaknai, mulai sejak budaya dalam pengertian artefak, juga

pandangan dan falsafah hidupnya. Sebenarnya di atas basis budaya inilah, menurut saya, membangun Madura harus dimulai.

Dalam pengertian artefak, saya sebagai orang Madura merasa as-ing di daerah sendiri. Sejak saya be-rangkat dari Sumenep hingga tiba di pintu masuk jembatan Suramadu saya tak menemukan simbol-simbol budaya Madura. Arsitektur kantor pemerintahan, pakaian pegawai kantornya, petunjuk jalan, nama jalan, dsb. sama sekali tak memberi “pengalaman” bahwa saya berada di daerah Madura. Pengalaman yang saya maksud di sini bukan dalam makna geografis tetapi kebudayaan. Bayangkan, jika yang datang orang luar Madura, mungkin akan tambah asing.

Saya membayangkan, bisakah dalam hari-hari tertentu pega-wai pemerintahan menggunakan sarung dan songkok? Mungkin ga-gasan ini dianggap lucu tetapi, bagi saya tidak. Sarung dan songkok bagi saya termasuk identitas Madura. Ketika saya dulu kuliah di Jakarta, seringkali saya ditanyai kenapa orang Madura sering menggunakan sarung dan songkok.

Melihat pegawai menggunakan sarung dan songkok di hari terten-tu, tentu hal ini akan memberi pen-galaman bagi orang luar –termasuk bagi orang Madura sendiri—mas-uk dalam kebudayaan Madura. Ia betul-betul “ada” di Madura bukan melulu dalam pengertian geografis, tetapi dalam kebudayaannya atau dalam identitasnya. Jika Bali bisa, kenapa Madura tidak? Dalam kon-teks ini, saya mengapresiasi keingi-nan Jokowi yang merencanakan pa-kaian khas Betawi menjadi pakaian resmi pegawai negeri dan swasta di Jakarta satu hari dalam seminggu.

Tentang petunjuk jalan, nama jalan, nama-nama tempat ziarah

atau wisata barangkali disamping menggunakan bahasa Indonesia, penting juga ditulis bahasa Ma-dura-nya. Misalnya ucapan “Anda Memasuki Kabupaten Sumenep”, di bawahnya bisa diikuti bahasa Ma-dura “Panjenengan Ampon Tand-huk dha’ Kabupaten Songenep”. Dan ini perlu dilakukan seragam sejak Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Ini cara sederhana khususnya bagi orang luar Madura untuk mengenal bahasa Madura sebagai pintu masuk memahami ke-budayaan Madura.

Hal lain yang layak diper-timbangkan dalam “membangun Madura bersatu”, perlunya meru-muskan ulang branding yang me-mudahkan orang luar ingat Madura. jika dulu orang luar Madura menye-but “pulau garam”, kenapa branding ini tidak digunakan lagi? Toh fak-tanya, 60% kebutuhan garam na-sional dipasok dari Madura.

Jika branding ini dipilih tentu harus dibarengi upaya sungguh-sungguh dari semua bupati di wilayah Madura untuk meningkat-kan produksi garam. Termasuk ten-tu saja meningkatkan taraf ekonomi petaninya dengan misalnya, ikut mengawal jual-beli garam sesuai dengan harga pokok penjualan (HPH) yang ditentukan pemerin-tah. Bukan seperti sekarang, petani garam dijadikan bulan-bulanan PT Garam dan pengusaha garam.

Cara lain yang bisa ditempuh adalah memberi keterampilan bagi [kelompok] petani garam agar bisa memproduksi garam beryodium dalam kemasan yang layak jual di swalayan, didistribusikan ke hotel-hotel, tempat wisata, dan tempat-tempat ziarah. Sehingga orang luar tertarik untuk membeli garam bery-udium dalam kemasan indah itu. Sesuai fungsi branding tadi, orang luar akan merasa belum lengkap

ke Madura jika belum membeli ga-ram Madura. Memang hanya garam, tetapi jika kemasannya cantik pasti orang luar Madura akan beli. Apal-agi garam beryudium yang dita-warkan berkualitas premium, pasti laku.

Catatan penting yang patut dia-gendakan juga tentang kebudayaan dalam pengertian nilai-nilai dan pandangan hidup. Singkatnya, ke-bijakan apapun untuk memajukan Madura harus diletakkan dalam bingkai kebudayaannya. Kebu-dayaan harus ditempatkan seba-gai basis. Di atas basis kebudayaan inilah kemudian infrastruktur so-sial, ekonomi, dan politik dibangun.

Karena itu penting pemerintah daerah mendorong di perguruan tinggi atau di pesantren ada pusat kajian kebudayaan Madura. Hasil kajian ini dimanfaatkan pemer-intah daerah dalam mendesain pembangunan di Madura. Hal ini untuk menghindari pembangunan yang justru menjadikan Madura ter-cerabut dari akar budayanya. Saya menyontohkan misalnya, pengem-bangan pariwisata, sudahkah pemerintah daerah di Madura pu-nya konsep pengembangan yang diletakkan dalam nilai-nilai kema-duraan? Jangan sampai pariwisata yang dikembangkan hanya dilihat dari sudut pandang ekonomi, teta-pi abai terhadap nilai-nilai kebu-dayaan Madura yang relijius.

Jika pemerintah daerah tidak menjadikan kebudayaan sebagai basis dalam membangun Madura, sama saja menjadikan Madura han-ya gugusan pulau yang tidak lagi asin. Bukan sekedar garamnya, teta-pi yang utama kebudayaannya.=

Berdayakan Desa Menuju Kemandirian

Madura, Pulau yang Tak Lagi AsinCatatan untuk Bupati KHA. Busyro Karim

Page 16: Koran Madura

SENIN 11 MARET 2013 NO.0073 TAHUN II16 OLAHRAGA

Acungan Jempol untuk Busari

Kekalahan ini sekaligus memupus target tiga poin yang disusung Mundari sete-lah ditahan imbang 0-0 pada pertandingan sebelumnya Sabtu (2/02) kemarin saat bertandang ke markas Per-sita Tangerang.

F a k t o r k e k a l a -han PSPS s e n d i r i t i d a k

lepas dari h e n g -k a n g n y a dua pe-m a i n n y a M. Ilham dan Ri-hit Chan ke klub ISL lain-nya. Di samping itu, ke-b a n g k i -tan PMU s e n d i r i sudah dis-adari sejak awal oleh M u n d a r i m bahwa akan menjadi an-caman atas

timnya. “kami sudah waspada

sebelumnya melawan PMU karena trend positif tiga pertandingan terakhir yang dilakoninya,” kata Mundari saat konferensi pers seusai

pertandingan. Selain itu, kecenderungan per-

mainannya juga sudah bisa dite-bak oleh PMU. Hal itu tidak lepas dari keberadaan

tiga mantan pe-mainnya yang kini

m e m p e r k u a t PMU. Tiga pemain itu masing-mas-ing Michael Orah, Zainal Arif dan Ali Kadafi.

S e -m e n t a r a

itu Daniel Roekito ke-

pada Koran Madura mengatakan, kunci

kemenangan PMU sore kemarin berada pada tingginya disiplin para pemain dalam men-jaga areanya masing-masing. Terutama di lini tengah dan lini belakang. Sebab la-wan menggunakan formasi 1-4-3-3. Menurutnya, for-masi itu harus di-antisipasi dengan ketatnya sektor lapa-

ngan tengah sampai ke belakang.

“kita tahan bola sam-pai di tengah dan strategi ini berhasil. Anak-anak

mainnya sangat disiplin dan mentalnya cukup bagus. Bah-kan peluang lebih banyak kita,” terangnya.

Ditambahkan mantan pelatih Persib Bandung ini, strategi yang diterapkan la-wan mudah dibaca dan siapa yang bisa mencetak gol lebih dulu akan jadi pemenangnya. “kita tidak bertahan tetapi perminan cukup di tengah saja. Lawan lebih banyak melakukan kesalahan dan itu yang kita manfaatkan,” im-buhnya.

Dalam pertandingan kali ini, Busari mendapat acun-gan jempol dari Daniel. Pe-main yang pernah dipanggil untuk bergabung ke skuad Timnas Garuda itu, mampu melakukan akselerasi per-mainan di second line ber-sama Ali Kadaafi dan Issac Jober. Hal itu disadari karena dua stricker PMU, Osas Saha dan Zainal Arif mendapat kawalan ketat dari tim lawan. “semua pemain cukup bagus penampilannya, tapi Busari dapat acungan jempol,” tan-dasnya.

Bertanding di Pekanbaru, tidak mudah untuk meraih kemenangan. Kondisi cuaca yang cukup panas membuat pemain cepat lelah. Oleh sebab itu, PMU tidak ter-lalu agresif dan lebih banyak mengantisipasi serangan la-wan. “ini laga away dan kita hanya ingin mengamankan satu poin saja. Karena kita unggul sejak menit awal, tidak perlu terlalu ngoyo dalam permainan,” pungkas Daniel.

Dengan kemenangan ini, PMU berhasil menambah tiga poin. Di klasemen sementara ISL, PMU naik tahta dari per-ingkat 12 ke peringkat 7 de-ngan jumlah poin 14 dari 10 kali pertandingan. Pertan-dingan selanjutnya, PMU akan dijamu Macan Kemay-oran Persija Jakarta. Pada pertandingan yang sama, Persija dipaksa menyerah 1-2 oleh tamunya Persela La-monga. (fik)

PAMEKASAN—Pelatih PSPS Pekanbaru, Mundari Karya harus gigit jari setelah timnya kalah tipis 1-0 saat menjamu Laskar Sape Kerrap Persepam Madura United (PMU) di hadapan ribuan pen-dukung fanatiknya. Gol cepat di menit ke 3 babak pertama melalui pemain nomor punggung 17 Busari, membungkam tim berjuluk Asykar Ber-tuah ini di stadion Tuanku Tambusari, Kampar, Riau.

Milan Mengancam Napoli

Gerard Pique: Gareth Bale Layak Main di Barcelona

LIGA ITALIA

LA LIGA SPANYOL

GENOA - AC Milan mem-beri ancaman dan tekanan terhadap Napoli, setelah memetik kemenangan 2-0 atas Genoa dalam laga lanju-tan Liga Seri A Italia, Jumat (8/3) malam waktu setempat atau Sabtu (9/3) dini hari WIB di Stadion Luigi Ferraris.

Dengan kemenangan ini, Milan memantapkan posisin-ya di tempat ketiga klasemen sementara dengan 51 poin atau hanya selisih dua poin dari Napoli yang mengantogi 53 angka. Tetapi, Napoli ber-peluang memperlebar jarak bila mampu mengatasi per-lawanan tuan rumah Chievo Verona pada Minggu (10/3). Saat berita ini diturunkan, laga kedua tim ini sedang ber-langsung.

Kubu Milan berharap, Napoli tergelincir pada laga tersebut sehingga mereka bisa menyalip Napoli dalam pekan-pekan selanjutnya.

Terlepas dari itu, anak-anak asuh Massimiliano Al-legri yakin bahwa mereka akan terus memperbaiki po-sisinya di papan klasemen. Bek Cristian Zapata, mis-alnya, optimistis timnya bisa mendekati atau bahkan men-yalip "Partenopei" di akhir musim.

"Genoa selalu menjadi tim yang kuat. Kami harus bisa fokus dan kami telah melaku-kannya. Kini, kami mencoba meraih posisi kedua. Jika kami bekerja bersama-sama, kami akan mendapatkan Napoli," kata mantan bek Udinese ini.

Pada laga melawan Genoa tersebut, Milan memecahkan kebuntuan pada menit ke-22. Menerima umpan Mathieu Flamini, Giampaolo Pazzini melepaskan tendangan keras

dari tepi kotak penalti yang sempat membentur mistar sebelum akhirnya melesat masuk.

Namun, mantan striker Inter Milan itu harus ditarik keluar beberapa saat setelah mencetak gol karena men-galami cedera engkel. Pazzini terpaksa ditarik keluar untuk digantikan Mario Balotelli. Kedudukan 1-0 pun bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Genoa terus berupaya untuk menyamakan kedudukan. Ce-sare Bovo memiliki peluang melalui eksekusi tendangan bebasnya. Namun, usahanya masih kandas oleh tiang ga-wang. Marco Borriello gantian mengancam, tetapi tembakan mantan pemain AC Milan ini terlalu mudah diantisipasi Christian Abbiati.

Milan lantas tidak tinggal diam. Mereka gantian mene-kan. Sebuah tendangan deras Mathieu Flamini ditepis de-ngan brilian oleh Sebastian Frey, dan hanya menghasil-kan sepak pojok. Stephan El Shaarawy mengambil ten-dangan sudut dan halauan buruk dari pertahanan Genoa dalam mengantisipasi ten-dangan penjuru itu membuat Zapata dapat memberikan bola kepada Balotelli, yang langsung melesakkannya ke dalam gawang Frey. Milan pun menggandakan keunggulan pada menit ke-60.

Hanya enam menit berse-lang, kubu "Rossoneri" harus bermain dengan sepuluh orang menyusul kartu kuning kedua bagi Constant akibat pertikaian sengit dengan Bovo setelah dilanggar oleh gelan-dang Genoa itu. Kedua pemain sama-sama menerima kartu

kuning, tetapi Constant se-belumnya sudah dikartu pada babak pertama.

Unggul jumlah pemain, Genoa semakin deras men-erapkan tekanan, tapi sampai wasit Damato meniup peluit panjang mereka tidak mampu membobol gawang tim tamu dan kedudukan 2-0 untuk ke-menangan Milan pun tidak berubah.

Kemenangan atas Genoa ini disambut baik oleh pelatih Milan Massimiliano Allegri. Menurutnya, para pemain su-dah membuat langkah kecil tapi manis di papan klasemen. "Para pemain sudah membuat langkah kecil nan manis. Dan bila Napoli mengijinkan, kami akan naik ke peringkat kedua," ucapnya.

Allegri lebih senang lagi karena kemenangan ini memperpanjang rekor tidak

terkalahkan Milan dalam 11 laga terakhir. Padahal, mereka sempat terseok-seok di awal musim.

"Genoa bermain dengan agresif. Kami menghadapi tim yang sangat bagus, tapi kami tetap tenang. Kami bermain bagus dalam penyerangan. Pazzini mencetak gol pent-ing, dan sangat bagus Balotelli bisa menggandakan keunggu-lan," imbih gelandang Milan Ricardo Montolivo.

Hanya saja kemenangan Milan ini harus dibayar ma-hal karena cederanya Giam-paolo Pazzini dan Philippe Mexes. Dikhawatirkan kedua pemain ini akan absen saat melakoni leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Camp Nou pekan ini. "Kondi-si kedua pemain ini akan terus diobservasi," tutup Al-legri. (Sky Sports/aji)

getty imagesGOAL. Striker AC Milan asal Italia, Gianpaolo Pazzini melakukan selebrasi setelah mencetak gol pembuka bagi Milan dalam lanjutan pertandingan Serie-A di Stadion Luigi Ferraris.

BARCELONA - Pemain sayap Tottenhan Hotspur Gareth Bale dinilai layak bermain di klub-klub besar

seperti Barcelona dan Real Madrid. Hal itu muncul setelah pemain Tim Na-sional Wales itu tampil luar biasa gemilang ber-sama Spurs musim ini.

Meski bukan se-bagai penyerang, Bale kini justru berada di posisi

tiga topskorer Liga Primer Inggris dengan 16

gol, setelah mencetak 10 gol di dalam sembilan penampilan terakhirn-ya untuk Spurs, yang turut dibantunya menempati posisi tiga di Liga Utama Inggris. Bale bera-da di bawah Luis Suarez dan Robin

van Persie." S e k a r a n g

dia ada di Tottenham dan se-dang melakukan pekerjaan yang hebat, dan kita akan lihat (apakah ia akan bergabung)," kata bek Barcelona Gerard Pique.

Dia melanjutkan, "Kami ingin memiliki para pemain terbaik di tim kami. Saya pikir dia adalah pemain yang luar biasa, dia pemain hebat. Dia punya semua syarat untuk bermain di tim yang diingin-kannya."

Menurut Pique, Bale leb-ih cocok dengan gaya per-mainan Real Madrid. Meski demikian, Bale juga memiliki kualitas untuk merumput ber-sama Barcelona. "Saya selalu berpikir bahwa pemain ter-baik bisa cocok ke tim mana saja, tidak masalah dengan gaya tim. Benar saya berpikir bahwa dengan kecepatan dan tenaganya, mungkin dia justru sedikit lebih cocok (di Madrid). Tapi sudah pasti dia

bisa bermain di sini juga. Saya tidak melihat adanya kendala yang membuatnya tak bisa bermain (untuk Barca)," papar Pique.

RooneySementara dari Inggris

dilaporkan,pelatih Manches United (MU) Sir Alex Fergu-son kini juga menyatakan bahwa wayne Rooney akan disodori kontrak baru sebe-lum kontraknya yang seka-rang habis.

Masa depan Rooney di MU sempat jadi spekulasi setelah ia tidak dipasang sedari menit awal--ia akh-irnya turun sebagai pemain pengganti--ketika menjamu Real Madrid di leg II babak 16 besar Liga Champions pada tengah pekan.

Akan tetapi, Fergi mene-pis segala rumor tersebut. MU, menurutnya, takkan melepas salah satu pemain terbaiknya

itu sehingga Rooney pun di-pastikan tetap di Old Trafford musim depan.

Media-media Inggris me-laporkan, sebelum kontrak Rooney habis pada 2015, MU pun akan menyodori peny-erang berusia 27 tahun terse-but sebuah kontrak baru. "Tak ada masalah dengan kontrak. Ketika harus dinegosiasikan lagi, maka itu akan dilakukan. Kami tak ingin pemain bin-tang kami pergi. Ia (Rooney) adalah (pemain serpeti Paul) Gascoigne, Bobby Charlton. Ia pemain Inggris terbagus. Ia akan memasuki usia kematan-gan," kata Ferguson.

Dia menambahkan, "Ta-hun ini ia menjalani banyak masalah terkait cedera, kebu-garan, dan juga tidak bermain dalam waktu panjang, tapi ia tetap memberi saya 14 gol. Ia akan menuntaskan musim-dengan 20 gol, itu tak diragu-kan lagi." (Aji)

Kalahkan Deportivo, Barcelona

Dapat Suntikan Moral Lawan Milan

BARCELONA - Barcelona bangkit setelah dikalahkan rival abadinya, Real Madrid di semifinal Copa del Rey de-ngan memetik kemenangan 2-0 atas Deportivo La Coruna dalam lanjutan La Liga Span-yol di Camp Nou, Sabtu (9/3) malam waktu setempat atau Minggu (10/3) dini hari WIB.

Pada laga tersebut, asisten pelatih El Barca Jor-di Roura mengistirahatkan beberapa pemain intinya. Messi, Andres Iniesta, dan Sergio Busquets baru dipa-sang di babak kedua. Pemain-pemain ini sengaja disimpan untuk menghadapi AC Milan di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pekan ini di Camp Nou.

Pada laga melawan De-portivo itu, Barceloa mengu-asai permainan dan men-ciptakan beberapa peluang bagus di babak pertama, Barca cuma bisa bikin satu gol. Gol tersebut tercipta atas nama Sanchez.

Di babak kedua, Barca sempat kesulitan membong-kar pertahanan Deportivo. Mereka baru bisa mencetak gol tambahan di menit-menit akhir lewat kaki Messi.

Hasil ini tak mengubah posisi Barca di urutan teratas klasemen sementara dengan koleksi 71 poin dari 27 per-tandingan, unggul 14 poin atas Atletico Madrid yang ada di posisi kedua dan 16

poin atas Real Madrid di po-sisi ketiga. Deportivo tetap menghuni dasar klasemen dengan 17 poin.

Barca berpeluang mem-buka skor pada menit ke-12 melalui percobaan Dani Alves. Namun, tembakan Alves dari sudut sempit bisa digagalkan oleh kiper Daniel Aranzubia.

Berselang dua menit, Cesc Fabregas membuang peluang bagus. Tembakan-nya dari dalam kotak penalti masih melambung.

Barca mendapatkan pelu-ang emas pada menit ke-24. Tembakan jarak dekat David Villa bisa diantisipasi Aran-zubia. Bola rebound disam-bar Adriano, tapi juga dimen-tahkan Aranzubia. Cristian Tello yang mencoba meman-faatkan bola muntah juga gagal karena tendangannya melambung.

Gol yang ditunggu-tung-gu publik tuan rumah akh-irnya tercipta di menit ke-38. Diawali umpan silang Alves dari sisi kanan, Sanchez me-nyundul bola ke arah gawang. Meski bisa dijangkau Aran-zubia, si kulit bundar lebih dulu melewati garis gawang.

Villa punya kesempatan bagus saat laga berusia 42 menit. Usai menerima ump-an Sanchez, dia melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti, tapi arah bola masih melenceng.

Di babak kedua, Barca m e n c o b a m e n a m b a h daya dobrak mereka. Villa dan Thiago ditarik keluar, Messi dan Inies-ta dimasukkan.

Messi sem-pat menjebol ga-wang Deportivo pada menit ke-74 setelah meman-faatkan bola mun-tah hasil tendangan Iniesta. Tapi, gol ini tak disahkan karena Messi lebih dulu terperangkap offside.

Messi mencetak gol ke-dua Barca, dua menit jelang berakhirnya waktu normal. Usai bermain umpan satu-dua dengan Alves, dia dengan cerdik menjebol gawang De-portivo lewat tendangan chip yang melewati Aranzubia.

Tambahan tiga angka ini tak hanya memantapkan posisi Barca di puncak klase-men dengan 71 poin. Keme-nangan ini juga jadi modal bagus bagi Barca untuk menghadapi Milan.

Di leg pertama lalu, An-dres Iniesta dan kawan-kawan dipaksa menyerah 0-2 di San Siro. Dengan hasil ini, Barca wajib memetik keme-nangan dengan selisih mini-mal tiga gol untuk lolos ke perempat final. (aji)

PIALA FA

Carlos Tevez CemerlangMANCHESTER - Carlos

Tevez tampil fantastis saat Manchester City bertemu Barnsley di perempat final Piala FA. Dia menciptakan tiga gol plus dua umpan untuk mem-bantu timnya menang telak 5-0 dan lolos ke semifinal.

Menjamu Barnsley di Eti-had Stadium, Minggu (10/3) dinihari WIB, City memang tampil sangat baik. Tim besu-tan Roberto Mancini itu sudah unggul tiga gol di babak per-tama lewat Tevez (dua gol) dan Aleksandar Kolarov.

The Citizens mencetak dua gol tambahan di babak ke-dua. Tevez sekali lagi mencat-atkan namanya di papan skor, sementara satu gol lainnya di-sumbangkan oleh David Silva.

Edin Dzeko punya peluang

bagus untuk membawa City unggul pada menit kesembilan. Dia menyundul umpan silang Samir Nasri dari sisi kiri, tapi bola masih sedikit melambung.

Dua menit kemudian, Tevez memecahkan kebuntuan. Berawal dari umpan matang Yaya Toure kepada Silva, Silva menyontek bola, tapi bisa ditepis kiper Luke Steele. Si kulit bundar sempat mengenai tiang dan memantul ke arah Tevez. Tanpa kesulitan, pe-nyerang asal Argentina itu men-dorong bola ke dalam gawang.

Dzeko kembali mengancam pada menit ke-24. Namun, sundu-lannya meneruskan sebuah ten-dangan sudut masih melenceng.

City menggandakan keunggu-lan di menit ke-27. Kolarov men-untaskan umpan matang Tevez dengan tembakan menyilang yang

tak bisa diantisipasi Steele.Berselang empat menit,

tim tuan rumah mencetak gol ketiganya. Umpan pen-dek Silva di kotak penalti dit-erima Tevez, Tevez kemudian mengecoh satu bek lawan se-belum menyelesaikan aksinya dengan tembakan jarak dekat.

Tevez berpeluang membuat hat-trick pada menit ke-37. Tapi, tembakannya dari depan kotak penalti diblok Steele.

Memasuki menit ke-50, Tevez benar-benar mencetak hat-trick. Diawali pergerakan Nasri di sisi kiri, bola kemudian diumpankan ke Tevez yang berdiri di mulut ga-wang. Tevez tak menyia-nyiakan-nya dan sontekannya berbuah gol keempat City.

Barnsley bukannya tanpa peluang. Pada menit ke-57,

tembakan voli Jacob Mel-lis bisa dimentahkan Costel Pantilimon. Berselang empat menit, Pantilimon mengga-galkan percobaan dari Ryan Tunnicliffe dan Mellis.

City unggul 5-0 pada men-it ke-65. Silva menggiring bola dari tengah lapangan kemu-dian memberikannya kepada Tevez yang bergerak di sisi kanan. Setelah memasuki ko-tak penalti, Tevez mengemba-likan bola kepada Silva. Meski tembakan pertamanya bisa di-blok Steele, Silva tak gagal lagi di percobaan berikutnya.

James Milner punya kes-empatan untuk mencetak gol keenam City pada menit ke-85. Namun, tembakan kerasn-ya digagalkan tiang gawang. (aji)