Top Banner
MEMASUKI tahun 2014 nanti ada kabar baik yang relatif memberikan harapan pada perjala- nan bangsa Indonesia ke depan. Apalagi kalau bukan terkait disahkan- nya Undang-undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada si- dang paripurna DPR terakhir, di tahun 2013. Sebuah UU yang bisa jadi, jika dilaksanakan dengan baik akan memberikan suntikan luar biasa pada percepatan kinerja pegawai negeri sipil dan pembenahan birokrasi di negeri ini. Mungkin karena aroma politiknya tak kental, soal UU ASN ini relatif tak mendapat perhatian berarti dari pemberitaan media massa. Padahal, UU ASN sangat strategis terkait peningkatan kinerja birokrasi, yang selama ini menjadi masalah utama kinerja pemerintahan baik di tingkat pusat, maupun di daerah. Sudah jadi rahasia umum, berbagai program pembangunan berjalan tertatih- tatih bagai orang tua jompo. Tingkat sera- pan anggaran di mayoritas daerah, termasuk juga di kementrian sangat rendah. Padahal mekanisme pelak- sanaan penyerapan anggaran, termasuk yang perlu dilelang sudah dipermu- dah. Namun tetap saja, proyek-proyek pemerintah ter- cecer dan kalau toh dikerjakan sering di penghujung tahun yang tentu dengan bumbu tergesa-gesa. Coba lihat, di penghu- jung tahun, banyak proyek-proyek yang baru dikerjakan dengan tergesa-gesa, di berbagai daerah di negeri ini. Semua menggambarkan betapa buruk kinerja birokrasi Indonesia. Paling tidak, sudah dua Presiden RI yang mengeluhkan tentang birokrasi di negeri ini. Pertama, Presiden RI keempat Megawati Soekarnoputri, lalu Presiden Sby. Satu pen- egasan betapa kompleksitas birokrasi sudah sangat akut. Ironisnya, keluhan itu muncul justru ketika keduanya menjabat sebagai Presiden RI. Keluhan Ibu Megawati mungkin bisa dipahami jika langkah pembenahannya belum selesai karena beliau tak terlalu lama menjabat sebagai Presiden RI. Sementara Presiden SBY, sampai periode kepemimpinan keduanya berakhir kurang memperlihatkan hasil tentang pembenahan birokrasi. Ada yang menyindir, mungkin memang SBY punya kebiasaan mengeluh dan bukan bertindak, jadi wajar bila periode kepemimpinannya praktis birokrasi seperti jalan di tempat. Secara regulasi sebenarnya relatif lengkap. Apalagi dengan disahkannya UU ASN, yang makin mempertegas bagaimana seharusnya birokrasi pemerintah itu bekerja; termasuk di dalamnya standar para PNS. Namun tentu saja, semua lagi-lagi tergantung pelaksanaan, terutama terkait leadership atau kepemimpi- nan pada masing-masing tingkatan. Secara obyektif harus diakui, di luar keny- ataan mayoritas birokrasi dan ASN terjebak lingkaran kinerja rendah di negri ini, ada beberapa daerah yang mampu mengatasi kompleksitas masalah itu. Ini menggambarkan bahwa kepemimpinan pada masing-masing tingkatan menjadi faktor utama bagaimana birokrasi pemerintah dan ASN dapat bekerja optimal. Mungkin yang paling mencolok kinerja birokrasi pemerintahan DKI Jakarta, yang belakangan menghiasi berbagai media. Perubahannya sangat signifikan. Termasuk juga Kota Bandung, Pekanbaru, yang menera- pkan menejemen profesional, sesuai tuntunan jaman. Tahun 2014 yang sebentar lagi akan dila- lui, dicanangkan sebagai titik awal pembena- han birokrasi; termasuk penerapan akuntasi berbasis akruel pada pengelolaan kekuangan seluruh jajaran pemerintahan. Semua secara konsepsi, sistem, mekanisme sudah terpapar “di atas meja.” Masalahnya, apakah me- mang ingin berobah ke arah lebih baik atau tidak. Itu saja. = Harapan 31 DESEMBER 2013 Koran Madura SELASA Oleh : Miqdad Husein Kolumnis, tinggal di Jakarta Cak Munali g PAMANGGHI Sudah jadi rahasia umum, berbagai program pembangunan berjalan tertatih-tatih bagai orang tua jompo. Kalender Suatu hari Matrahem tanpa sengaja bertemu Matrawi di tengah jalan. Rupanya Matrawi baru saja dari pasar. Ia membawa banyak sekali barang bawaan Matrahem : Pegang apa tuh...? Matrawi : Kalender 2014.... baru beli... Matrahem : Kok banyak.....buat apaan...??? Matrawi : Kamu tahu.... barang yang dibeli sekali dan baru habis dalam waktu setahun ya kal- ender ini. Makanya aku beli 7 buah. Biar gak repot-repot beli lagi sampa tahun 2020 nanti. Berita di hal 8 Peluang Chelsea Makin Terbuka Lebar JAKARTA- Komisi Pemberan- tasan Korupsi memeriksa kelu- arga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dalam penyidikan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU). “Semuanya diperiksa untuk tersangka AM (Akil Mochtar, red.),” Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Senin. Keluarga Akil yang diperiksa, adalah istrinya, Ratu Rita Akil, dan dua anaknya, Aries Adhitya Shafitri serta Riki Januar Ananda.Selain istri dan anak Akil, KPK juga memeriksa Sekretaris Jenderal DPR RI Winatuningtyastiti dalam kasus itu. KPK telah menyita sejumlah aset dalam kasus yang sama, yaitu satu rumah dan sebidang tanah di Desa Karang Duhur, Petanahan, Kabupaten Kebumen, rumah AM dan istrinya di Jalan Pancoran Indah III Nomor 8 Jakarta Selatan, sebidang ke- bun mahoni seluas 6.000 meter persegi di Desa Cimuleuk, Waluran, Sukabumi, dan tanah seluas 12.600 meter persegi di Sing- kawang, Kalimantan Barat. Untuk kendaraan, KPK total menyita sekitar 33 mobil yang diduga terkait de- ngan Akil, 26 mobil yang juga diduga terkait dengan Muchtar Ependy yang disita dari “show room” mobil di kawasan Puncak Bogor, Cempaka Putih, dan Depok, serta dua di antaranya berpelat merah. Sebanyak lima mobil lain yang juga sudah disita adalah tiga mobil mewah Toyota Crown Athlete, Audi Q5, dan Mer- cedes Benz S350 yang disita di rumah Akil, satu mobil milik istri Akil, Ratu Rita Akil dengan merek Toyota Fortuner, dan satu Mazda CX9 bernomor polisi Palembang. KPK juga telah menyita 31 sepeda mo- tor dari berbagai merek yang dalam penguasaan Muchtar Ependy Ratu Rita adalah istri Akil yang juga telah diperiksa dalam kasus itu karena menjadi pengelola CV Ratu Samagad di Pontianak yang didapati melaku- kan transaksi hingga Rp100 miliar berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan. Akil Mochtar menjadi tersang- ka penerima suap Pilkada Kabu- paten Gunung Mas dan Lebak serta Kota Palembang bersama dengan lima tersangka lain se- jak 3 Oktober lalu. Tersangka dugaan pen- erimaan suap dalam perkara Pilkada Kabupaten Gunung Mas bersama dengan Akil, ada- lah anggota Komisi II dari Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa, sedangkan pemberi adalah Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan Cornelis Nalau dari pihak swasta dengan barang bukti uang senilai sekitar Rp3 miliar. Dalam kasus sengketa Pilkada Lebak, Akil Mochtar dan Susi Tur Handayani menjadi tersangka se- bagai penerima suap,sedangkan Tubagus Chaery Wardhana dan kawan-kawan selaku pemberi suap. KPK juga menyita uang senilai Rp1 miliar di rumah orang tua Susi sebagai ba- rang bukti. Akil juga masih ter- jerat dugaan suap seng- keta Pemilihan Wali Kota Palembang dan Bupati Empat Lawang karena KPK mendapati uang Rp2,7 miliar di rumah Akil. (ant/des) Sang Ratu di Tengah Pusaran Skandal PEMERIKSAAN RATU RITA. Istri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, Ratu Rita, memenuhi panggilan KPK, di Gedung KPK Jakarta, Senin (30/12). Ratu Rita diperiksa sebagai saksi untuk suaminya , Akil Mochtar, yang menjadi tersangka terkait kasus tindak pidana pencucian uang. Pasal TPPU Menanti Akil Mochtar “Berdasarkan hasil kajian penyidik maka akan diperiksa ahli Badan Pemeriksa Keuan- gan berkaitan dengan hasil audit dan diharapkan pada pertengahan Januari proses pemeriksaan selesai dan akhir Januari kajian diterima dan kemudian dinaikkan ke pen- gadilan,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam konferensi pers akhir tahun 2013 KPK di Jakarta, Senin. Pada Senin (23/12), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai Century yaitu keru- gian negara akibat pemberian pemberian fasilitas pendan- aan jangka pendek (FPJP) dari Bank Indonesia ke Bank Century mencapai Rp689,3 miliar, sedangkan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik merugikan keuangan negara sebesar Rp6,76 triliun sehingga totalnya adalah Rp7,4 triliun. “Saat ini KPK sedang mempelajari laporan audit BPK yang belum lama ini diserah- kan, dan proses selanjutnya adalah komunikasi penyidik dan penuntut umum sebelum pelimpahan tahap 1 dilakukan,” tambah Bambang. Bambang mengaku hingga saat ini sudah ada 94 saksi diperiksa yang diperiksa de- ngan ada enam orang ahli, selain ahli dari BPK yang juga akan dimintai keterangan oleh KPK. KPK dalam kasus ini baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka dan telah di- tahan sejak 15 November 2013 lalu di rumah tahanan KPK. Sebenarnya ada pihak lain yang dapat dimintai pertanggungjawaban hukum yaitu mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah namun saat ini Fajriah masih sakit sehingga belum bisa dimintai pertanggung- jawaban pidana. Budi Mulya dikenai pasal penyalahgunaan kewenangan dari pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pember- antasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 tentang perbuatan menguntungkan diri sendiri. (ant/des/beth) KASUS CENTURY KPK Targetkan ke Pengadilan Akhir Januari ant/rosa panggabean REFLEKSI AKHIR TAHUN KPK. Pimpinan KPK (kedua kanan ke kiri) Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, Abraham Samad, Bambang Widjojanto bersama jajarannya saat konferensi pers kinerja pimpinan KPK di Auditorium KPK, Jakarta, Senin (30/12). Pada 2013 KPK melakukan 76 penyelidikan, 102 penyidikan, dan 66 penuntutan, baik kasus baru maupun sisa penanganan pada tahun sebelumnya serta memasukkan ke kas negaran dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp1178 triliun. Khusus Kasus Century, KPK menargetkan Januari ini sudah dilimpahkan ke pengadilan. JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi menargetkan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century dan penetapan bank tersebut sebagai bank gagal berdampak sistemik bisa masuk ke pengadilan pada akhir Januari 2014. diharapkan pada pertengahan Januari proses pemeriksaan selesai dan akhir Januari kajian diterima dan kemudian dinaikkan ke pengadilan Bambang Widjojanto Wakil Ketua KPK ant/rosa panggabean
31

e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

Mar 19, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 1

MEMASUKI tahun 2014 nanti ada kabar baik yang relatif memberikan harapan pada perjala-nan bangsa Indonesia ke depan. Apalagi kalau bukan terkait disahkan-nya Undang-undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada si-

dang paripurna DPR terakhir, di tahun 2013. Sebuah UU yang bisa jadi, jika dilaksanakan dengan baik akan memberikan suntikan luar biasa pada percepatan kinerja pegawai negeri sipil dan pembenahan birokrasi di negeri ini.

Mungkin karena aroma politiknya tak kental, soal UU ASN ini relatif tak mendapat perhatian berarti dari pemberitaan media massa. Padahal, UU ASN sangat strategis terkait peningkatan kinerja birokrasi, yang selama ini menjadi masalah utama kinerja pemerintahan baik di tingkat pusat, maupun di daerah.

Sudah jadi rahasia umum, berbagai program pembangunan berjalan tertatih-tatih bagai orang tua jompo. Tingkat sera-

pan anggaran di mayoritas daerah, termasuk juga di kementrian sangat rendah. Padahal mekanisme pelak-sanaan penyerapan anggaran, termasuk yang perlu dilelang sudah dipermu-dah. Namun tetap saja, proyek-proyek pemerintah ter-cecer dan kalau toh dikerjakan sering di penghujung tahun yang tentu dengan

bumbu tergesa-gesa. Coba lihat, di penghu-jung tahun, banyak proyek-proyek yang baru dikerjakan dengan tergesa-gesa, di berbagai daerah di negeri ini. Semua menggambarkan betapa buruk kinerja birokrasi Indonesia.

Paling tidak, sudah dua Presiden RI yang mengeluhkan tentang birokrasi di negeri ini. Pertama, Presiden RI keempat Megawati Soekarnoputri, lalu Presiden Sby. Satu pen-egasan betapa kompleksitas birokrasi sudah sangat akut. Ironisnya, keluhan itu muncul justru ketika keduanya menjabat sebagai Presiden RI.

Keluhan Ibu Megawati mungkin bisa dipahami jika langkah pembenahannya belum selesai karena beliau tak terlalu lama menjabat sebagai Presiden RI. Sementara Presiden SBY, sampai periode kepemimpinan keduanya berakhir kurang memperlihatkan hasil tentang pembenahan birokrasi. Ada yang menyindir, mungkin memang SBY punya kebiasaan mengeluh dan bukan bertindak, jadi wajar bila periode kepemimpinannya praktis birokrasi seperti jalan di tempat.

Secara regulasi sebenarnya relatif lengkap. Apalagi dengan disahkannya UU ASN, yang makin mempertegas bagaimana seharusnya birokrasi pemerintah itu bekerja; termasuk di dalamnya standar para PNS. Namun tentu saja, semua lagi-lagi tergantung pelaksanaan, terutama terkait leadership atau kepemimpi-nan pada masing-masing tingkatan.

Secara obyektif harus diakui, di luar keny-ataan mayoritas birokrasi dan ASN terjebak lingkaran kinerja rendah di negri ini, ada beberapa daerah yang mampu mengatasi kompleksitas masalah itu. Ini menggambarkan bahwa kepemimpinan pada masing-masing tingkatan menjadi faktor utama bagaimana birokrasi pemerintah dan ASN dapat bekerja optimal. Mungkin yang paling mencolok kinerja birokrasi pemerintahan DKI Jakarta, yang belakangan menghiasi berbagai media. Perubahannya sangat signifikan. Termasuk juga Kota Bandung, Pekanbaru, yang menera-pkan menejemen profesional, sesuai tuntunan jaman.

Tahun 2014 yang sebentar lagi akan dila-lui, dicanangkan sebagai titik awal pembena-han birokrasi; termasuk penerapan akuntasi berbasis akruel pada pengelolaan kekuangan seluruh jajaran pemerintahan. Semua secara konsepsi, sistem, mekanisme sudah terpapar

“di atas meja.” Masalahnya, apakah me-mang ingin berobah ke arah lebih

baik atau tidak. Itu saja. =

Harapan

31 DESEMBER 2013

Koran Madura

SELASA

Oleh : Miqdad HuseinKolumnis, tinggal di Jakarta

Cak Munali

g PAMANGGHI

Sudah jadi rahasia umum,

berbagai program

pembangunan berjalan

tertatih-tatih bagai orang tua jompo.

KalenderSuatu hari Matrahem tanpa sengaja

bertemu Matrawi di tengah jalan. Rupanya Matrawi baru saja dari pasar. Ia membawa banyak sekali barang bawaan

Matrahem : Pegang apa tuh...?Matrawi : Kalender 2014.... baru beli...Matrahem : Kok banyak.....buat

apaan...???Matrawi : Kamu tahu.... barang yang

dibeli sekali dan baru habis dalam waktu setahun ya kal-ender ini. Makanya aku beli 7 buah. Biar gak repot-repot beli lagi sampa tahun 2020 nanti.

Berita di hal 8

Peluang ChelseaMakin Terbuka Lebar

JAKARTA- Komisi Pemberan-tasan Korupsi memeriksa kelu-arga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dalam penyidikan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Semuanya diperiksa untuk tersangka AM (Akil Mochtar, red.),” Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Senin.

Keluarga Akil yang diperiksa, adalah istrinya, Ratu Rita Akil, dan dua anaknya, Aries Adhitya Shafitri serta Riki Januar Ananda.Selain istri dan anak Akil, KPK juga memeriksa Sekretaris Jenderal DPR RI Winatuningtyastiti dalam kasus itu.

KPK telah menyita sejumlah aset dalam kasus yang sama, yaitu satu rumah dan sebidang tanah di Desa Karang Duhur, Petanahan, Kabupaten Kebumen, rumah AM dan istrinya di Jalan Pancoran Indah III Nomor 8 Jakarta Selatan, sebidang ke-bun mahoni seluas 6.000 meter persegi di Desa Cimuleuk, Waluran, Sukabumi, dan tanah seluas 12.600 meter persegi di Sing-kawang, Kalimantan Barat.

Untuk kendaraan, KPK total menyita sekitar 33 mobil yang diduga terkait de-ngan Akil, 26 mobil yang juga diduga terkait dengan Muchtar Ependy yang disita dari “show room” mobil di kawasan Puncak Bogor, Cempaka Putih, dan Depok, serta dua di antaranya berpelat merah.

Sebanyak lima mobil lain yang juga sudah disita adalah tiga mobil mewah Toyota Crown Athlete, Audi Q5, dan Mer-cedes Benz S350 yang disita di rumah Akil, satu mobil milik istri Akil, Ratu Rita Akil dengan merek Toyota Fortuner, dan satu Mazda CX9 bernomor polisi Palembang.

KPK juga telah menyita 31 sepeda mo-

tor dari berbagai merek yang dalam penguasaan Muchtar Ependy Ratu Rita adalah istri Akil yang juga telah diperiksa dalam kasus itu karena menjadi pengelola CV Ratu Samagad di Pontianak yang didapati melaku-kan transaksi hingga Rp100 miliar berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Akil Mochtar menjadi tersang-ka penerima suap Pilkada Kabu-paten Gunung Mas dan Lebak serta Kota Palembang bersama dengan lima tersangka lain se-jak 3 Oktober lalu.

Tersangka dugaan pen-erimaan suap dalam perkara Pilkada Kabupaten Gunung Mas bersama dengan Akil, ada-lah anggota Komisi II dari Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa, sedangkan pemberi adalah Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan Cornelis Nalau dari pihak swasta dengan barang bukti uang senilai sekitar Rp3 miliar.

Dalam kasus sengketa Pilkada Lebak, Akil Mochtar dan Susi Tur Handayani menjadi tersangka se-bagai penerima suap,sedangkan Tubagus Chaery Wardhana dan kawan-kawan selaku pemberi suap. KPK juga menyita uang senilai Rp1 miliar di rumah orang tua Susi sebagai ba-rang bukti.

Akil juga masih ter-jerat dugaan suap seng-keta Pemilihan Wali Kota Palembang dan Bupati Empat Lawang karena KPK mendapati uang Rp2,7 miliar di rumah Akil. (ant/des)

Sang Ratu di Tengah Pusaran Skandal

PEMERIKSAAN RATU RITA. Istri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, Ratu Rita, memenuhi panggilan KPK, di Gedung KPK Jakarta, Senin (30/12). Ratu Rita diperiksa sebagai saksi untuk suaminya , Akil Mochtar, yang menjadi tersangka terkait kasus tindak pidana pencucian uang.

Pasal TPPU Menanti Akil Mochtar

“Berdasarkan hasil kajian penyidik maka akan diperiksa ahli Badan Pemeriksa Keuan-gan berkaitan dengan hasil audit dan diharapkan pada pertengahan Januari proses pemeriksaan selesai dan akhir Januari kajian diterima dan kemudian dinaikkan ke pen-gadilan,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam konferensi pers akhir tahun 2013 KPK di Jakarta, Senin.

Pada Senin (23/12), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai Century yaitu keru-gian negara akibat pemberian pemberian fasilitas pendan-aan jangka pendek (FPJP) dari Bank Indonesia ke Bank Century mencapai Rp689,3 miliar, sedangkan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik merugikan keuangan negara

sebesar Rp6,76 triliun sehingga totalnya adalah Rp7,4 triliun.

“Saat ini KPK sedang mempelajari laporan audit BPK yang belum lama ini diserah-kan, dan proses selanjutnya adalah komunikasi penyidik

dan penuntut umum sebelum pelimpahan tahap 1 dilakukan,” tambah Bambang.

Bambang mengaku hingga saat ini sudah ada 94 saksi diperiksa yang diperiksa de-ngan ada enam orang ahli, selain ahli dari BPK yang juga akan dimintai keterangan oleh KPK.

KPK dalam kasus ini baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka dan telah di-tahan sejak 15 November 2013 lalu di rumah tahanan KPK.

Sebenarnya ada pihak lain yang dapat dimintai pertanggungjawaban hukum yaitu mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah namun saat ini Fajriah masih sakit sehingga belum bisa dimintai pertanggung-jawaban pidana.

Budi Mulya dikenai pasal penyalahgunaan kewenangan dari pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pember-antasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 tentang perbuatan menguntungkan diri sendiri. (ant/des/beth)

KASUS CENTURY

KPK Targetkan ke Pengadilan Akhir Januari

ant/rosa panggabean

REFLEKSI AKHIR TAHUN KPK. Pimpinan KPK (kedua kanan ke kiri) Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, Abraham Samad, Bambang Widjojanto bersama jajarannya saat konferensi pers kinerja pimpinan KPK di Auditorium KPK, Jakarta, Senin (30/12). Pada 2013 KPK melakukan 76 penyelidikan, 102 penyidikan, dan 66 penuntutan, baik kasus baru maupun sisa penanganan pada tahun sebelumnya serta memasukkan ke kas negaran dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp1178 triliun. Khusus Kasus Century, KPK menargetkan Januari ini sudah dilimpahkan ke pengadilan.

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi menargetkan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century dan penetapan bank tersebut sebagai bank gagal berdampak sistemik bisa masuk ke pengadilan pada akhir Januari 2014.

diharapkan pada pertengahan

Januari proses pemeriksaan selesai

dan akhir Januari kajian diterima dan

kemudian dinaikkan ke pengadilan

Bambang WidjojantoWakil Ketua KPK

ant/rosa panggabean

Page 2: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 1

MEMASUKI tahun 2014 nanti ada kabar baik yang relatif memberikan harapan pada perjala-nan bangsa Indonesia ke depan. Apalagi kalau bukan terkait disahkan-nya Undang-undang tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) pada si-

dang paripurna DPR terakhir, di tahun 2013. Sebuah UU yang bisa jadi, jika dilaksanakan dengan baik akan memberikan suntikan luar biasa pada percepatan kinerja pegawai negeri sipil dan pembenahan birokrasi di negeri ini.

Mungkin karena aroma politiknya tak kental, soal UU ASN ini relatif tak mendapat perhatian berarti dari pemberitaan media massa. Padahal, UU ASN sangat strategis terkait peningkatan kinerja birokrasi, yang selama ini menjadi masalah utama kinerja pemerintahan baik di tingkat pusat, maupun di daerah.

Sudah jadi rahasia umum, berbagai program pembangunan berjalan tertatih-tatih bagai orang tua jompo. Tingkat sera-

pan anggaran di mayoritas daerah, termasuk juga di kementrian sangat rendah. Padahal mekanisme pelak-sanaan penyerapan anggaran, termasuk yang perlu dilelang sudah dipermu-dah. Namun tetap saja, proyek-proyek pemerintah ter-cecer dan kalau toh dikerjakan sering di penghujung tahun yang tentu dengan

bumbu tergesa-gesa. Coba lihat, di penghu-jung tahun, banyak proyek-proyek yang baru dikerjakan dengan tergesa-gesa, di berbagai daerah di negeri ini. Semua menggambarkan betapa buruk kinerja birokrasi Indonesia.

Paling tidak, sudah dua Presiden RI yang mengeluhkan tentang birokrasi di negeri ini. Pertama, Presiden RI keempat Megawati Soekarnoputri, lalu Presiden Sby. Satu pen-egasan betapa kompleksitas birokrasi sudah sangat akut. Ironisnya, keluhan itu muncul justru ketika keduanya menjabat sebagai Presiden RI.

Keluhan Ibu Megawati mungkin bisa dipahami jika langkah pembenahannya belum selesai karena beliau tak terlalu lama menjabat sebagai Presiden RI. Sementara Presiden SBY, sampai periode kepemimpinan keduanya berakhir kurang memperlihatkan hasil tentang pembenahan birokrasi. Ada yang menyindir, mungkin memang SBY punya kebiasaan mengeluh dan bukan bertindak, jadi wajar bila periode kepemimpinannya praktis birokrasi seperti jalan di tempat.

Secara regulasi sebenarnya relatif lengkap. Apalagi dengan disahkannya UU ASN, yang makin mempertegas bagaimana seharusnya birokrasi pemerintah itu bekerja; termasuk di dalamnya standar para PNS. Namun tentu saja, semua lagi-lagi tergantung pelaksanaan, terutama terkait leadership atau kepemimpi-nan pada masing-masing tingkatan.

Secara obyektif harus diakui, di luar keny-ataan mayoritas birokrasi dan ASN terjebak lingkaran kinerja rendah di negri ini, ada beberapa daerah yang mampu mengatasi kompleksitas masalah itu. Ini menggambarkan bahwa kepemimpinan pada masing-masing tingkatan menjadi faktor utama bagaimana birokrasi pemerintah dan ASN dapat bekerja optimal. Mungkin yang paling mencolok kinerja birokrasi pemerintahan DKI Jakarta, yang belakangan menghiasi berbagai media. Perubahannya sangat signifikan. Termasuk juga Kota Bandung, Pekanbaru, yang menera-pkan menejemen profesional, sesuai tuntunan jaman.

Tahun 2014 yang sebentar lagi akan dila-lui, dicanangkan sebagai titik awal pembena-han birokrasi; termasuk penerapan akuntasi berbasis akruel pada pengelolaan kekuangan seluruh jajaran pemerintahan. Semua secara konsepsi, sistem, mekanisme sudah terpapar

“di atas meja.” Masalahnya, apakah me-mang ingin berobah ke arah lebih

baik atau tidak. Itu saja. =

Harapan

31 DESEMBER 2013

Koran Madura

SELASA

Oleh : Miqdad HuseinKolumnis, tinggal di Jakarta

Cak Munali

g PAMANGGHI

Sudah jadi rahasia umum,

berbagai program

pembangunan berjalan

tertatih-tatih bagai orang tua jompo.

KalenderSuatu hari Matrahem tanpa sengaja

bertemu Matrawi di tengah jalan. Rupanya Matrawi baru saja dari pasar. Ia membawa banyak sekali barang bawaan

Matrahem : Pegang apa tuh...?Matrawi : Kalender 2014.... baru beli...Matrahem : Kok banyak.....buat

apaan...???Matrawi : Kamu tahu.... barang yang

dibeli sekali dan baru habis dalam waktu setahun ya kal-ender ini. Makanya aku beli 7 buah. Biar gak repot-repot beli lagi sampa tahun 2020 nanti.

Berita di hal 8

Peluang ChelseaMakin Terbuka Lebar

JAKARTA- Komisi Pemberan-tasan Korupsi memeriksa kelu-arga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dalam penyidikan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU).

“Semuanya diperiksa untuk tersangka AM (Akil Mochtar, red.),” Kepala Bagian Pemberitaan dan Informasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Senin.

Keluarga Akil yang diperiksa, adalah istrinya, Ratu Rita Akil, dan dua anaknya, Aries Adhitya Shafitri serta Riki Januar Ananda.Selain istri dan anak Akil, KPK juga memeriksa Sekretaris Jenderal DPR RI Winatuningtyastiti dalam kasus itu.

KPK telah menyita sejumlah aset dalam kasus yang sama, yaitu satu rumah dan sebidang tanah di Desa Karang Duhur, Petanahan, Kabupaten Kebumen, rumah AM dan istrinya di Jalan Pancoran Indah III Nomor 8 Jakarta Selatan, sebidang ke-bun mahoni seluas 6.000 meter persegi di Desa Cimuleuk, Waluran, Sukabumi, dan tanah seluas 12.600 meter persegi di Sing-kawang, Kalimantan Barat.

Untuk kendaraan, KPK total menyita sekitar 33 mobil yang diduga terkait de-ngan Akil, 26 mobil yang juga diduga terkait dengan Muchtar Ependy yang disita dari “show room” mobil di kawasan Puncak Bogor, Cempaka Putih, dan Depok, serta dua di antaranya berpelat merah.

Sebanyak lima mobil lain yang juga sudah disita adalah tiga mobil mewah Toyota Crown Athlete, Audi Q5, dan Mer-cedes Benz S350 yang disita di rumah Akil, satu mobil milik istri Akil, Ratu Rita Akil dengan merek Toyota Fortuner, dan satu Mazda CX9 bernomor polisi Palembang.

KPK juga telah menyita 31 sepeda mo-

tor dari berbagai merek yang dalam penguasaan Muchtar Ependy Ratu Rita adalah istri Akil yang juga telah diperiksa dalam kasus itu karena menjadi pengelola CV Ratu Samagad di Pontianak yang didapati melaku-kan transaksi hingga Rp100 miliar berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan.

Akil Mochtar menjadi tersang-ka penerima suap Pilkada Kabu-paten Gunung Mas dan Lebak serta Kota Palembang bersama dengan lima tersangka lain se-jak 3 Oktober lalu.

Tersangka dugaan pen-erimaan suap dalam perkara Pilkada Kabupaten Gunung Mas bersama dengan Akil, ada-lah anggota Komisi II dari Fraksi Partai Golkar Chairun Nisa, sedangkan pemberi adalah Bupati Gunung Mas Hambit Bintih dan Cornelis Nalau dari pihak swasta dengan barang bukti uang senilai sekitar Rp3 miliar.

Dalam kasus sengketa Pilkada Lebak, Akil Mochtar dan Susi Tur Handayani menjadi tersangka se-bagai penerima suap,sedangkan Tubagus Chaery Wardhana dan kawan-kawan selaku pemberi suap. KPK juga menyita uang senilai Rp1 miliar di rumah orang tua Susi sebagai ba-rang bukti.

Akil juga masih ter-jerat dugaan suap seng-keta Pemilihan Wali Kota Palembang dan Bupati Empat Lawang karena KPK mendapati uang Rp2,7 miliar di rumah Akil. (ant/des)

Sang Ratu di Tengah Pusaran Skandal

PEMERIKSAAN RATU RITA. Istri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, Ratu Rita, memenuhi panggilan KPK, di Gedung KPK Jakarta, Senin (30/12). Ratu Rita diperiksa sebagai saksi untuk suaminya , Akil Mochtar, yang menjadi tersangka terkait kasus tindak pidana pencucian uang.

Pasal TPPU Menanti Akil Mochtar

“Berdasarkan hasil kajian penyidik maka akan diperiksa ahli Badan Pemeriksa Keuan-gan berkaitan dengan hasil audit dan diharapkan pada pertengahan Januari proses pemeriksaan selesai dan akhir Januari kajian diterima dan kemudian dinaikkan ke pen-gadilan,” kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto dalam konferensi pers akhir tahun 2013 KPK di Jakarta, Senin.

Pada Senin (23/12), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengenai Century yaitu keru-gian negara akibat pemberian pemberian fasilitas pendan-aan jangka pendek (FPJP) dari Bank Indonesia ke Bank Century mencapai Rp689,3 miliar, sedangkan penetapan Bank Century sebagai bank gagal berdampak sistemik merugikan keuangan negara

sebesar Rp6,76 triliun sehingga totalnya adalah Rp7,4 triliun.

“Saat ini KPK sedang mempelajari laporan audit BPK yang belum lama ini diserah-kan, dan proses selanjutnya adalah komunikasi penyidik

dan penuntut umum sebelum pelimpahan tahap 1 dilakukan,” tambah Bambang.

Bambang mengaku hingga saat ini sudah ada 94 saksi diperiksa yang diperiksa de-ngan ada enam orang ahli, selain ahli dari BPK yang juga akan dimintai keterangan oleh KPK.

KPK dalam kasus ini baru menetapkan mantan Deputi Bidang IV Pengelolaan Devisa Bank Indonesia Budi Mulya sebagai tersangka dan telah di-tahan sejak 15 November 2013 lalu di rumah tahanan KPK.

Sebenarnya ada pihak lain yang dapat dimintai pertanggungjawaban hukum yaitu mantan Deputi Bidang V Pengawasan BI Siti Chodijah Fajriah namun saat ini Fajriah masih sakit sehingga belum bisa dimintai pertanggung-jawaban pidana.

Budi Mulya dikenai pasal penyalahgunaan kewenangan dari pasal 3 Undang-undang No 31 tahun 1999 tentang Pember-antasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana diubah pada UU No 20 tahun 2001 tentang perbuatan menguntungkan diri sendiri. (ant/des/beth)

KASUS CENTURY

KPK Targetkan ke Pengadilan Akhir Januari

ant/rosa panggabean

REFLEKSI AKHIR TAHUN KPK. Pimpinan KPK (kedua kanan ke kiri) Busyro Muqoddas, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain, Abraham Samad, Bambang Widjojanto bersama jajarannya saat konferensi pers kinerja pimpinan KPK di Auditorium KPK, Jakarta, Senin (30/12). Pada 2013 KPK melakukan 76 penyelidikan, 102 penyidikan, dan 66 penuntutan, baik kasus baru maupun sisa penanganan pada tahun sebelumnya serta memasukkan ke kas negaran dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebanyak Rp1178 triliun. Khusus Kasus Century, KPK menargetkan Januari ini sudah dilimpahkan ke pengadilan.

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi menargetkan kasus dugaan korupsi pemberian fasilitas pendanaan jangka pendek kepada Bank Century dan penetapan bank tersebut sebagai bank gagal berdampak sistemik bisa masuk ke pengadilan pada akhir Januari 2014.

diharapkan pada pertengahan

Januari proses pemeriksaan selesai

dan akhir Januari kajian diterima dan

kemudian dinaikkan ke pengadilan

Bambang WidjojantoWakil Ketua KPK

ant/rosa panggabean

Page 3: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II2

antara foto/dhoni setiawan

JLNT RESMI BEROPERASI. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo memeriksa ruas Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang yang usai diresmikannya di Jakarta, Senin (30/12). Proyek jalan sepanjang 3,4 km dan menghabiskan anggaran Rp 905 milliar ini bertujuan untuk mengatasi kemacetan di ruas jalan tersebut.

Kubu Ratu Atut MelawanJAKARTA- Desakan agar Ratu Atut Chosiyah men-gundurkan diri dari jabatannya kian menguat. Bah-kan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengajukan surat secara resmi ke Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi agar menonak-tifkan Ratu Atut. Namun kubu Ratu Atut melawan. Kuasa hukum Ratu Atut mengajukan surat ke-pada Mendagri agar menolak menonaktifkan klien mereka dari jabatan Gubernur Banten.

Aturan Rutan Berubah, Keluarga Batal Jenguk Atut

Namun siapapun sosok capres yang dihasilkan Pemira PKS, masyarakat pe-milih tidak akan menggubris calon yang diusung partai dakwah ini. Ibarat produk, nama PKS sudah terlanjur “jatuh” di mata masyarakat. “Harus diakui turbulensi politik kasus suap impor daging dengan segala printilannya, terutama kisah kasih elit PKS, ke-mewahan, prilaku koruptif lainnya serta mengingkari jati dirinya sebagai partai bersih membuat masyarakat cuek dengan capres PKS,” ungkap pengamat politik di Universitas Indonesia (UI) Ari Junaedi, di Jakarta, Senin (30/12).

Seperti diketahui, PKS akhirnya merilis 5 daftar nama kandidat capres yang

dipilih melalui peringkat suara nasional Pemira PKS Ke 5 nama itu yakni Hidayat Nur Wahid, Anis Matta, Ahmad Heryawan (Aher), Tifatul Sembiring dan Nur Mahmudi Ismail.

Menurut Ari, siapapun capres PKS, tidak punya nilai jualnya. Ibarat produk, semua produk PKS ibarat buah busuk. Kerena itu, lanjut Ari, siapa pun yang diajukan, entah itu Hi-dayat, Anis Matta ataupun Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, akan cukup berat bagi PKS menarik minat kalangan pemilih. Apalagi pemilih sekarang ini se-makin rasional dan memori pemilih tidak bisa dima-nipulasi walaupun dengan gegap gempita pencitraan.

Kalaupun Hidayat Nur

Wahid yang tetap dimajukan PKS sebagai capres, Ari Ju-naedi mengingatkan faktor kekalahan Hidayat di Pilgub DKI juga akan mengurangi nilai jual Hidayat.

“Tentu masyarakat akan melihat tidak ada daya tarik yang lebih karena yang dimunculkan dari stok lama. Masyarakat kita sekarang ini butuh pemimpin alternatif yakni sosok muda yang mumpuni. Bukan lagi dari pemimpin lama,” ungka-pnya.

Senada dengan Ari, pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya menilai kecil kemungkinan HNW itu ber-tarung di Pilpres. Salah satu alasannya adalah Hidayat pernah keok saat bertarung di tingkat kepala daerah. “Bagaimana mungkin kita bicara elektabilitas HNW di level nasional. Dulu saja sudah terbukti di Pilkada DKI lawan Jokowi, hasilnya seperti apa? Dan bisa ter-baca lah kalau dia nyapres,” kata Yunarto. (gam)

PARTAI POLITIK

Suara PKS Diprediksi Anjlok DrastisJAKARTA- Nama mantan Ketua MPR Hidayat Nurwahid menjadi kampiun teratas calon pres-iden (capres) Pemilu 2014 berdasarkan hasil Pe-milihan Raya (Pemira) Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Di posisi kedua, menyusul nama Presiden PKS pengganti Luthfi Hasan Ishaq, Anies Matta.

ant/reno esnir

CAPRES PKS. Sekretaris Jenderal PKS Ketua Panitia Pemilihan Raya (Pemira) Toufik Ridho (kanan) didampingi Majelis Pertimbangan PKS Arifin (kiri) memberikan keterangan pers mengenai pengumuman hasil Pemira PKS di DPP PKS, Jakarta, Minggu (29/12). Hasil suara nasional Pemira Capres PKS menempatkan Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid menduduki peringkat pertama dengan perhitungan suara 18.34% disusul dengan Presiden PKS Anis Matta dengan 17.46% dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dengan 16.69%.

“Usulan ini didorong oleh KPK. Kami akan menyurati Mendagri, sekiranya Mend-agri tidak melanggar Undang-Undang. Wilayah penentuan status seseorang pada posisi terdakwa dan terpidana,” kata Firman Wijaya di Rutan Pon-dok Bambu, Jakarta Timur, Senin (30/12).

Sejak Atut ditetapkan sebagai tersangka, ban-yak desakan muncul agar ia mengundurkan diri dari jabatannya. Desakan muncul baik dari kalangan masyarakat hingga rekan-rekan politikn-ya. Atut merupakan tersangka kasus suap Pilkada Lebak yang kini mendekam di Rutan Pon-dok Bambu, Jakarta Timur.

Menurutnya, usulan pem-berhentian sementara Atut sebagai Gubernur Banten dari KPK melanggar undang-un-dang. Selain itu, penahanan Atut memberi untung untuk pihak lain. “Makanya saya mengatakan apa yang dilaku-kan kepada ibu, cara ampuh membuat pemerintahan Ibu Atut lumpuh. Karena, argu-mentasi melarikan diri itu sangat tidak rasional. Toh KPK tidak pernah terhadang mel-akukan pemeriksaan kan,” je-lasnya.

Firman mengakui Mend-agri dapat menonaktifkan jabatan kliennya bila statusn-ya terdakwa. “Tetapi usulan pemberhentian sementara dari KPK menurut saya itu abuse of procedure karena me-negakkan hukum tidak boleh

melanggar Undang-Undang. Bermasalah secara legal for-mal, substansial dan tidak ada doktrin hukumnya. Jadi, saya pikir jangan sampai kita mem-buat kebijakan yang bersifat policy brutality atau kebijakan yang keluar dari konteks UU,” ujarnya.

Menurut Firman, desa-kan penonaktifan kliennya merupakan tindak kejahatan dalam politik. Karenanya, Fir-man menduga ada yang diun-tungkan dari penahanan Ratu Atut jika dipandang dari sudut politis. Alasan KPK menahan Atut begitu cepat dinilai tidak memiliki landasan yang kuat.

”Ini saya lihat ada political crime fenomenal. Kita harus bicara legal sistem, tertib dan disiplin. Kini, dorongan untuk mengundurkan diri jauh lebih deras dari masalahnya,” tam-bahnya.

Sementara itu, kuasa hu-kum Atut, TB Sukatma ber-harap KPK menangguhkan tahanan Atut agar tetap men-jalankan pemerintahan Ban-ten sebagai gubernur.

“Kita juga minta ke KPK mempertimbangkan tidak dalam bentuk penahanan, tapi hak-haknya dialihkan. Jadi, penangguhannya agar di-kabulkan. Sebab dia tidak akan melarikan diri, dan tidak akan menghilangkan barang bukti. Walau bagaimanapun meng-haruskan lebih baik dia berada di Banten untuk menjalankan roda pemerintahan yang ber-hadapan dengan pelayanan masyarakat harus tetap berja-lan,” katanya.

Sukatma menambahkan, terkait delegasi kewenangan Atut sebagai Gubernur Bant-en, Pemerinta Provinsi Banten melalui Sekretaris Daerah tel-ah mengirimkan surat kepada KPK untuk bisa berkonsul-tasi dengan Atut yang masih menjabat sebagai Gubernur Banten. Saat ini proses pende-legasian masih berjalan.

Batal JengukPihak keluarga Ratu Atut

Chosiyah batal menjenguk tersangka suap Pemilu Kada Lebak, Banten, Senin (30/12),

di Rumah Tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur. Hal ini terkait dengan peraturan baru dari pihak rutan yang tidak memungkinkan keluarga Atut bisa menjenguk setiap hari. “Per hari ini ada aturan baru di Rutan Pondok Bambu, khu-sus untuk keluarga (tahanan) bisa membesuk hanya setiap Selasa, Kamis dan Jumat. Jadi, karena ini Senin, keluarga Bu Atut tidak bisa besuk, kecuali pengacara. Kami merasa ke-cewa dan keberatan dengan peraturan baru ini,” kata TB Sukatma.

Sukatma mengatakan pihaknya merasa keleluasaan untuk berkunjung dibatasi. Padahal, Atut sangat mem-butuhkan kehadiran keluarg-anya. “Biasanya bisa (jenguk) tiap hari, kecuali Sabtu dan Minggu, sekarang tidak bisa. Apalagi keadaan psikologis Ibu juga membutuhkan kelu-arga untuk berkumpul untuk berbicara guna meningkatkan lagi semangatnya. Ini sangat terganggu dengan aturan ini, meskipun aturan harus dihor-mati,” ujar Sukatma.

Rutan Pondok Baru mem-berlakukan peraturan kun-jungan yang baru dan mulai berlaku hari ini, Senin (30/12). Jadwal kunjungan untuk ta-hanan berlaku hari Selasa, Kamis dan Jumat.

Sementara untuk nara-pidana hari Senin, Rabu dan Jumat. Peraturan tersebut ber-dasarkan pasal P0 PP RI 27 Ta-hun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana, Pasal 37 PP RI No 58/1999 tentang Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan We-wenang, Tugas dan Tanggung-jawab Perawatan Tahanan, dan Pasal 21 Peraturan Menteri Ke-hakiman RI no M.04-UM.01.06 tahun 1983 tentang Tata Cara Penempatan Perawatan Ta-hanan dan Tata Tertib Rumah Tahanan. (gam)

JAKARTA-Keputusan politik DPR membekukan anggaran TVRI sebesar Rp 1,3 triliun yang sudah disahkan dalam UU APBN 2014 sangat aneh. Sikap ini merupa-kan bentuk arogansi DPR yang tidak pro kepentingan publik dan negara.

Pakar Hukum Tata Negara Universitas Parahyangan Bandung Asep Warlan menegaskan. Komisi I DPR RI, pimpinan DPR maupun mentri keuangan tidak boleh mem-batalkan apa yang sudah disahkan dalam paripurna DPR hanya karena kepentingan pribadi saja. “Kalau

memang anggaran untuk TVRI sudah disahkan oleh paripurna DPR dan menjadi UU, maka hal itu tidak bisa dibatalkan oleh sebuah surat dari ketua komisi I ataupun pimpi-nan DPR. Itu tindakan inkonstitu-sional. Kementrian keuangan juga tidak perlu mengacuhkan surat pimpinan DPR karena kementrian dan lembaga negara lainnya wajib hukumnya pada pada aturan perun-dangan termasuk UU APBN 2014.Tindakan ini sekali lagi menunjuk-kan bentuk arogansi DPR,” ujar Asep ketika dihubungi wartawan, Minggu (29/12).

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso dan Ketua Komisi I Mahfud Siddiq mengakui telah membintangi anggaran TVRI sebesar Rp 1,3 Triliun dikarenakan kisruh yang terjadi antara Dewan Pengawas TVRI dan jajaran direksi TVRI. Kisruh ini terjadi karena adan-ya dugaan penyelewengan anggaran TVRI untuk membeli program liga Italia dan juga beberapa program lokal. BPKP telah mengeluarkan hasil audit yang mengindikasikan adanya penyelewengan.

Kejaksaa Agung pun telah me-nyelidiki kasus ini. Dewan pun ke-

mudian memutuskan memecah jaja-ran direksi TVRI yang tidak disetujui oleh komisi I dengan alasan adanya kesepakatan bahwa tindakan pemecatan menunggu panja komisi I menyelidikinya.Namun dalam UU jelas tertulis bahwa kewenangan mengangkat dan memecat direksi ada pada dewan pengawas.

Menurut Asep, Komisi I maupun pimpinan DPR seharusnya sadar dan patuh pada undang-undang karena bagaimana mungkin undang-undang yang mereka sahkan sendiri lantas mereka langgar sendiri. (gam/beth)

ANGGARAN TVRI

DPR Jangan Main-main dengan Kepentingan Publik

Kalau memang anggaran untuk TVRI sudah

disahkan oleh paripurna DPR dan menjadi UU,

maka hal itu tidak bisa dibatalkan oleh sebuah surat dari ketua komisi I ataupun pimpinan DPR.

Asep WarlanPakar Hukum Tata Negara

NASIONAL

Page 4: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 3EKONOMI

ant/yusran uccang

KEMBANG API TAHUN BARU. Penjual kembang api merapikan kembang api jualannya di Makassar, Sulsel, Senin (30/12). Menjelang tahun baru 2014 sejumlah penjual kembang api mulai menjamur, dan kembang api yang biasa digunakan warga untuk merayakan tahun baru tersebut dijual Rp5.000 hingga Rp300 ribu per buah.

TRANSAKSI SWAP

BI Perbaiki Ketentuan

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) melakukan penyempur-naan ketentuan terkait Tran-saksi Swap Lindung Nilai Ke-pada Bank Indonesia dengan menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/17/PBI/2013. PBI ini mencabut PBI No.7/36/PBI/2005 dan akan direview dari waktu ke waktu menyesuaikan perkem-bangan pasar valas domestik.

Direktur Eksekutif Depar-temen Komunikasi BI, Difi A. Johansyah mengatakan PBI baru ini akan berlaku tanggal 3 Februari 2014.

Dia mengatakan transaksi Swap Lindung Nilai kepada BI adalah transaksi swap beli bank dalam valuta asing ter-hadap Rupiah, dalam rangka lindung nilai yang dilakukan antara bank dengan BI.

Penyediaan instru-men swap lindung nilai bagi pelaku pasar domestik tersebut merupakan upaya BI dalam memperdalam pasar valas domestik di-mana instrumen swap jangka menengah-panjang masih terbatas. Hal ini ditujukan untuk meminimalkan risiko nilai tukar dan meningkatkan kegiatan investasi di Indo-nesia.

Menurutnya, beberapa penyempurnaan yang diatur dalam PBI tersebut antara lain mengenai perluasan cakupan underlying transak-si, perpanjangan tenor tran-saksi dan setelmen secara netting, pricing, mekanisme transaksi dan dokumentasi transaksi.

Dengan penyempurnaan ini, kontrak lindung nilai da-pat dilakukan dengan jangka waktu hingga 3 (tiga) tahun yang dilaksanakan mela-lui Transaksi Swap Lindung Nilai kepada BI dengan tenor 3 (tiga), 6 (enam), atau 12 (dua belas) bulan. Transaksi tersebut dapat diperpanjang dengan penyelesaian secara netting. (gam)

Angka ini naik sebesar Rp 115 triliun atau tumbuh sekitar 11,6% dibandingkan dengan target pajak dalam APBN-P 2013 sebesar Rp995,2 triliun. “Peran penerimaan pajak ini adalah sebesar 66,6% dari total pendapatan negara sebesar Rp1.667.1 triliun,” ujar Kepala Seksi Hubungan Ek-sternal Ditjen Pajak Chandra Budi di Jakarta, Senin (30/12).

Dia mengaku, untuk men-capai target tersebut tidaklah

mudah. Namun, DJP telah menyusun langkah optimal-isasi penerimaan pajak yang dijabarkan dalam bentuk pro-gram kerja strategis seperti penyempurnaan sistem ad-ministrasi perpajakan untuk meningkatkan kepatuhan Wa-jib Pajak (WP). Saat ini, Ditjen Pajak telah menyempurnakan cara pelaporan Surat Pember-itahuan (SPT) dengan meng-gunakan internet atau dikenal dengan e-filing. Selain itu,

juga akan diimpelmentasikan penggunaan electonic faktur (e-faktur) dalam adminis-trasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Bulan Juli 2014.

Selain itu, DJP juga mel-akukan ekstensifikasi WP orang pribadi berpendapatan tinggi dan menengah. Kegia-tan ekstensifikasi yang dilaku-kan akan lebih fokus kepada orang pribadi yang memiliki potensi untuk membayar pa-jak, sehingga kontribusi domi-nan penerimaan pajak akan bergeser secara bertahap dari Wajib Pajak Badan ke Wajib Pajak Orang Pribadi.

“Seperti layaknya negara maju, maka penerimaan dari

Wajib Pajak Orang Pribadi leb-ih besar daripada Wajib Pajak

Badan sehingga tidak terlalu riskan terhadap perubahan

ekonomi global,”tegasnya.Strategi lainnya jelasnya,

perluasan basis pajak, ter-masuk kepada sektor-sektor yang selama ini tidak terlalu banyak digali potensinya. Sektor-sektor yang akan di-gali potensinya karena be-lum tersentuh secara mak-simal diantaranya sektor perdagangan (Usaha Kecil dan Menengah) yang memi-liki tempat usaha di pusat-pusat perbelanjaan dan sek-tor properti.

“Optimalisasi Peman-faatan Data dan Informasi Berkaitan dengan Perpajakan dari Institusi Lain. Optimal-isasi Implementasi Pasal 35A

UU KUP karena persoalan uta-ma yang dihadapi Ditjen Pajak untuk mengali potensi pajak adalah kurangnya data ekster-nal yang valid,” imbuhnya.

Hal ini dibarengi dengan penguatan penegakan hukum bagi penghindar pajak. Untuk memberikan rasa keadilan, maka bagi Wajib Pajak yang tidak menjalani kewajiban perpajakannya dengan benar akan dilakukan penegakan hu-kum mulai dari pemeriksaan, penyidikan dan penagihan. “Penyempurnaan peraturan perpajakan untuk lebih mem-berikan kepastian hukum dan perlakuan yang adil dan wa-jar,” tuturnya.

Bahkan, Ditjen Pajak telah membentuk Tim Harmonisasi Peraturan Perpajakan untuk mengkaji dan mengharmo-nisasi semua peraturan per-pajakan sehingga lebih me-miliki kepastian hukum dan berkeadilan.

“Dengan adanya program kerja strategi tersebut, kinerja Ditjen Pajak kedepan akan semakin terarah, fokus dan berorientasi hasil. Sehing-ga, target penerimaan pajak 2014 akan tercapai walaupun ditenggarai masih dibayangi kondisi ekonomi global yang belum pulih akibat kebijakan tapering off dari Bank Sentral AS,” pungkasnya. (gam)

Pajak 2014 Ditarget Mencapai Seribu TriliunJAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemen-terian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan peneri-maan pajak dalam APBN 2014 diatas seribu triliun atau mencapai Rp1.110,2 triliun.

“Demi kepentingan nasabah dan perekonomian nasional, Bank Mandiri siap untuk bersama-sama de-ngan BI dan OJK mewujudkan sistem keuangan dan perban-kan yang sehat dan tumbuh secara berkelanjutan di bawah BI dan OJK,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gu-nadi Sadikin di Jakarta, Senin (30/12).

Seperti diketahui, terhi-tung mulai 1 Januari 2014 pengawasan perbankan nasional secara resmi beralih dari BI ke OJK.

Budi berharap, dalam peralihan ini ada upaya mem-perjuangkan asas resiprokal, penerapan financial inclusion dan upaya lain terus berlanjut untuk kemajuan perbankan Indonesia. Kesiapan peralihan

fungsi pengawasan perban-kan ke OJK sudah terjadi di OJK. OJK, kata Budi, mengaku siap 100 persen melaksana-kan peralihan pengawasan perbankan, dari pengaturan hingga komunikasi.

Untuk aspek pengaturan, OJK telah menyiapkan proses identifikasi ketentuan-keten-tuan perbankan dan mengkaji pengawasan terintegrasi atas konglomerasi keuangan. Begitu juga untuk aspek pengawasan, organisasi sektor perbankan, kantor regional, kantor OJK serta SOP untuk pengawasan bank.

Dalam menyambut tahun 2014 sebagai tahun yang dinamis akan perubahan, dan seiring dengan peralihan fungsi pengaturan dan pen-gawasan bank dari BI kepada OJK, BII berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung BI dan OJK dalam memastikan peralihan tugas tersebut ber-jalan dengan cepat dan lancar. “Perjalanan tahun 2013 akan segera berakhir dan berganti dengan hadirnya tahun baru 2014. Atas segala dukungan yang diberikan kepada PT Bank Internasional Indo-nesia Tbk (BII), kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada para stakehold-ers, nasabah setia, serta pihak media massa atas kerja sama yang terbina dengan baik selama ini,” jelas Direksi BII dalam keterangan tertulisnya.

BII katanya menyambut baik kerja sama yang erat dengan OJK dalam memper-tahankan dan meningkatkan stabilitas industri perbankan Indonesia. (gam)

PENGAWASAN

Perbankan Nasional Harus Lebih Kuat

Demi kepentingan nasabah dan

perekonomian nasional, Bank

Mandiri siap untuk bersama-sama

dengan BI dan OJK mewujudkan sistem

keuangan dan perbankan yang sehat

dan tumbuh secara berkelanjutan di

bawah BI dan OJK

Budi Gunawan S.Direktur Utama Bank Mandiri

JAKARTA-Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN) tampaknya akan menerima hantaman yang besar dari krisis global. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah dan oil produk yang akan membeng-kakkan pengeluaran sub-sidi dalam APBN. Selain itu, merosotnya nilai tukar rupiah terhadap US dollar yang akan melipatgandakan utang luar negeri, bunga utang dan cici-lan utang pokok pemerintah.

“Hal ini akan menjadi sumber penyebab utama yang akan menghantam sektor keuangan pemerintah dalam 2014. Artinya, Indonesia tengah menghadapi daru-rat ekonomi nasional,” ujar Direktur Indonesia for Global Justice (IGJ), Riza Damanik saat menyampaikan Refleksi 2013 dan Proyeksi 2014 ‘Poli-tik Etalase dan Rapuhnya Ke-daulatan Ekonomi Bangsa’di Jakarta, Senin (30/12).

Menurutnya, pemicu utamanya adalah pembeng-kakan subsidi energi yakni subsidi BBM dan listrik. Be-

lanja subsidi energi di RAPBN 2014 melonjak Rp 44,1 triliun, dari Rp 284,7 triliun men-jadi Rp 328,7 triliun. Selain itu pemicu yang lebih keras adalah membengkaknya nilai utang luar negeri pemerintah akibat merosotnya rupiah. Bahkan untuk menutup pengeluaran APBN yang se-makin besar untuk membayar bunga utang dan cicilan utang pokok pemerintah terus men-gakumulasi utang luar negeri dan dalam negeri.

Padahal data Bank Indo-nesia (BI) menunjukkan posisi surat utang negara sampai de-ngan Oktober 2013 mencapai Rp 915,175 triliun. Semen-tara Posisi utang luar negeri pemerintah USD 123,212 miliar. Dengan demikian pada tingkat kurs 12.000 maka total utang pemerintah secara kes-eluruhan adalah Rp 1.478,544 triliun utang luar negeri + Rp. 915,175 triliun utang

dalam negeri. Sehingga utang pemerintah keseluruhan ada-lah Rp. 2.393,719 triliun.

Sebagaimana diberitakan,

rencana utang pemerintah pusat pada 2014 mencapai Rp 345 triliun. Senilai Rp 205 triliun ditarik melalui pener-

bitan surat berharga negara guna menutup defisit fiskal 2014. Sisanya sekitar Rp 140 triliun adalah utang untuk

melunasi utang-lama yang jatuh tempo.

Cara pemerintah mengatasi masalah dengan menumpuk utang akan semakin menam-bah masalah perekonomian dimasa yang akan datang. Dampaknya memperburuk fundamental ekonomi dan meningkatkan kerentanan nilai tukar. Hal paling memba-hayakan adalah negara akan semakin tenggelam dalam cen-kraman bangsa lain oleh beban utang luar dan dalam negeri.

Indonesia terus men-galami deficit perdagangan sepanjang 2013. Deficit kem-bali terjadi dalam bulan ok-tober senilai USD 1,89 miliar. Sepanjang Januari Oktober defisit mencapai 6,36 miliar USD (Kementrian Perdaga-gan RI). Defisit perdagangan sepanjang Januari-Oktober sebagian besar disumbangan oleh impor migas sebesar USD 37,11 dibanding ekspor USD

26,47 atau mengalami defisit senilai USD - 10,64 miliar. Defisit transaksi berjalan sepanjang Januari–Oktober mencapai USD -24,276 miliar, sedangkan defisit neraca pembayaran mencapai USD -11,212 miliar.

Data BI jelasnya men-unjukkan Utang Luar Negeri pemerintah sampai dengan kwartal III (Oktober 2013) senilai USD 123,212 miliar dan posisi Utang Luar Negeri swasta USD 136,655 mil-iar. Total utang luar negeri pemerintah dan swasta mencapai USD 259,867 miliar. Dengan demikian secara keseluruhan utang luar neg-eri pemerintah dan swasta dalam rupiah mencapai Rp. 3.118,404 trliun. Kondisi ini berimplikasi terhadap Pembiayaan pokok dan bunga pemerintah USD 1.283 miliar. Pembiayaan pokok dan bunga swasta pada kwartal III senilai USD 30.223 miliar. Total pembiayaan pokok dan bunga pemerintah dan swasta pada kwartal III 2013 mencapai USD 31.506 miliar. (gam)

OUTLOOK EKONOMI 2014

Indonesia Akan Menghadapi Darurat Ekonomi Nasional

JAKARTA-Perbankan nasional mendukung perali-han fungsi pengawasan dan pengaturan perbankan nasional dari Bank Indonesia (BI) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diharapkan, peralihan ini membuat fungsi pengawasan perbankan berjalan baik sehingga menghantar perbankan Indonesia menjadi kuat sep-erti saat ini.

Peran penerimaan pajak ini adalah

sebesar 66,6% dari total pendapatan negara sebesar Rp1.667.1 triliun

Chandra Budi Kepala Seksi Hubungan Eksternal

Ditjen Pajak

Page 5: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO.0271 | TAHUN II4

Total pengunjung mulai 22 Desember

kemarin sudah ada 81.572 orang.

Sejak liburan selama seminggu

ini pengunjung KBS mencapai 10 ribuan

per harinya,”

Agus SupangkatHumas KBS

LINTAS JATIM

ant/eric ireng

Kru udara (air crew) berada di depan satu dari empat pesawat latih dasar Bonanza G-36 buatan Beechcraft, Wichita, Kansas, USA pada upacara penyerahan pesawat kepada Skuadron Udara 200 Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) di Base Ops Lanudal Juanda, Surabaya, Jatim, Senin (30/12). Pesawat latih Bonanza G-36 yang memiliki kapasitas penumpang empat orang dengan kemampuan jelajah 1.713 Km di ketinggian 5.639 m tersebut merupakan salah satu komponen dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yaitu KRI, Pesawat Udara, Marinir dan Pangkalan TNI AL.

PURNA TUGAS

Sukardi Gantikan Rasiyo sebagai Sekdaprov JatimSURABAYA - Teka-teki

mengenai siapa sosok yang mengisi jabatan sebagai Sek-retaris Daerah (Sekdaprov) Jawa Timur menggantikan Rasiyo yang purna tugas karena pensiun, akhirnya terjawab sudah. Senin (30/12) kemarin, bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Gubernur Soekar-wo resmi melantik Akhmad Sukardi, seperti yang diam-anatkane oleh Surat Keputu-san (SK) Presiden RI nomor 157/M Tahun 2013 tentang Sekdaprov Jatim yang sudah turun dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jumat (27/12) lalu.

Dalam amanatnya, Pakde Karwo, sapaan akrab gubernur berpesan kepada Sekdaprov yang baru agar tetap konsentrasi pada lima indikator kinerja utama, yakni pertumbuhan ekonomi, penurunan angka pengang-guran, angka kemiski-nan, peningkatan indeks pembangunan manusia(IPM), dan penurunan disparitas wilayah.

Menurut Pakde, pokok

dari indikator kinerja utama adalah pertumbuhan ekonomi. Apabila pertumbu-han ekonominya bagus, maka indikator lainnya akan ikut terungkit.

“Pertumbuhan ekonomi Jatim sampai dengan akhir 2012 yang mencapai 7,27 terbukti mampu menurunkan angka kemiskinan di Jatim. Kurun waktu 2009-2013 penurunan kemiskinan Jatim 4,13 persen. Dengan penu-runan yang cukup signifikan tersebut, tugas Sekdaprov Jatim yang baru adalah tetap konsisten pada hal tersebut,” kata Pakde.

Karena itu, hal per-tama yang harus dilakukan Sekdaprov Jatim yang baru adalah meningkatkan kinerja ekonomi melalui investasi. Sebagai informasi, realisasi investasi di Jatim semester I tahun 2013 dibandingkan semester I tahun 2012 men-galami peningkatan sebesar 11,86 persen dan total izin prinsip meningkat sebesar 200,96 persen.

”Apabila investasi terus masuk ke Jatim pertumbu-

han ekonomi akan melesat dan dibarengi meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Pakde Karwo menje-laskan selain harus men-ingkatkan pertumbuhan ekonomi. Sekdaprov harus memperhatikan rumah tangga miskin. Sampai de-ngan Maret 2013 ada sekitar 4.771260 masyarakat miskin di Jatim . Sepuluh persen-nya didominasi oleh rumah tangga miskin yang meru-pakan single parent.

”Banyaknya jumlah single parent yang mengalami kemiskinan merupakan salah satu bentuk feminism kemiskinan. Hal tersebut disebabkan peran ibu yang seharusnya menjadi pendidik dalam rumah tangga, mer-angkap peran menjadi kepala rumah tangga yang sekaligus sebagai pencari nafkah,” tegasnya.

Seorang ibu yang meru-pakan single parent, yang sebelumnya tidak bekerja, akan mengalami rata-rata ekonomi yang berat. Oleh sebab itu, pemerintah harus

hadir di dalamnya. “Sekdaprov harus membentuk kelompok yang bisa membantu keuan-gan kepada para single parent secara inklusif,” jelasnya.

Mengenai kasus Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) dan jasa pungut yang mencuat, sek-daprov harus bisa menjelaskan ke publik lewat Inspektorat. "Sehingga, anggaran bisa clean dan clear," pesan Pakde.

Sekdaprov juga harus melakukan pembenahan ad-ministrasi dinas dan lembaga teknis. Yang terakhir adalah menjalankan tugas lain yang diberikan gubernur dan wakil gubernur.

"Seperti kasus perbaikan ada jalan rusak di Jatim, pemprov harus koordinasi pusat. Jangan saling lempar tanggung jawab bahwa itu jalan nasional, provinsi atau kabupaten/kota," imbuhnya.

Yang penting, lanjut Pakde, Sekda harus tahu sedikit tentang sesuatu yang banyak dan harus generalis. Ini beda dengan dinas, yang tahu banyak tentang sesuatu sedikit. (han)

han/koran madura

PENGAMBILAN SUMPAH. Akhmad Sukardi saat pengambilan sumpah Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim.

Banyak yang Ragu, Tapi Tetap OptimisSURABAYA - Terpilihnya

Akhmad Sukardi sebagai Sekdaprov Jawa Timur meng-gantikan Rasiyo yang purna tugas, direspon positif se-jumlah tokoh di Jawa Timur. Meski demikian, banyak pejabat yang ragu, putera asli Madura ini bisa menjalankan tugas sebaik pendahulunya, Rasiyo.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, figur Akhmad Sukardi memang pantas menggantikan Rasiyo.

"Pak Rasiyo itu sudah baik kerjanya dan bisa men-jadi bapak yang baik bagi SKPD. Pak Kardi harus bisa melanjutkan lebih baik lagi,"

ujar Gus Ipul.Ketua Komisi A DPRD

Jawa Timur Sabron Djamil Pasaribu juga mengatakan bahwa secara administratif, Sukardi sudah memenuhi. Namun, menurutnya menjadi Sekdaprov tidak cukup hanya memenuhi syarat admin-istratif, kecakapan lainnya yakni kemampuan komuni-kasi yang baik sehingga bisa menjadi mediator antara leg-islatif dan eksekutif menjadi pertimbangan non teknis.

“Pak Kardi (sapaan akrab Sukardi, red), selain sudah mengikuti pelatihan Lem-hanas, pendidikannya S3, komunikasinya dengan leg-islatif juga baik. Kami yakin

beliau mampu jadi media-tor eksekutif dan legislatif,” terang politisi dari Fraksi Partai Golkar ini.

Keyakinan Sabron di-dasarkan trackrecord Sukardi selama ini. Menurutnya, se-jak menjadi Kepala Dispenda Jatim, Sukardi sudah me-mahami dinamika birokrasi yang ada di Jatim. Ditambah lagi dengan pengalamannya menjadi asisten IV Pemprov Jatim, menurutnya menjadi-kan lebih memahami tantan-gan yang akan dihadapi di masa jabatannya.

“Dari trackrecord-nya itu, kita optimis beliau mampu menjalankan tugasnya de-ngan baik,” tegasnya.

Sabron menambahkan, Sukardi termasuk pejabat di lingkungan pemprov yang cukup kooperatif. Menu-rutnya, dia juga mahir dalam berkomunikasi baik dengan politisi maupun dengan wartawan. “Pak Kardi sosok yang lengkap. Bisa berkoordi-nasi dengan baik,” tuturnya.

Sebelumnya, Akhmad Sukardi menjabat sebagai Asisten IV Bidang Adminis-trasi Umum Setdaprov Jawa Timur. Terpilihnya Akhmad Sukardi, berarti mengalahkan dua pesaing terberatnya yai-tu, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Harsono dan Kepala Dinas Pertanian Jatim, Wibowo Eko Putro. (han)

SELAMA MUSIM LIBURAN

Pengunjung KBS Mencapai 81.572SURABAYA – Jelang akhir

tahun 2013 dan berakhirnya Liburan Natal, pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) telah mencapai 81.572 orang. Diprediksi puncaknya 1 Januari 2014 mendatang.

“Total pengunjung mulai 22 Desember kemarin sudah ada 81.572 orang. Sejak liburan se-lama seminggu ini pengunjung KBS mencapai 10 ribuan per harinya,” ujar Humas KBS, Agus Supangkat, Senin (30/12).

Dari jumlah pengunjung tersebut, Minggu (29/12) mer-upakan jumlah pengunjung KBS terbanyak yang mencapai 24.218 orang.

“Minggu kemarin juga puncak liburan. Tapi prediksi kami ini pengunjung akan semakin meningkat sampai tanggal 1 Januari 2014 menda-tang,” ungkapnya.

Pengunjung yang ingin masuk KBS-pun harus rela berdesakan karena antrian karcis hingga sepanjang 100 meter. “Maklum, dilibur kali ini wahana KBS masih mena-warkan wisata hewan serta bermacam permainan anak sehingga tetap menjadi pri-madona pengunjung,” pa-parnya.

Pada hari biasa, Agus men-jelaskan, jumlah pengunjung

sekitar 3.000-an orang. Dika-takan Agus, tren pengunjung selalu naik saat liburan Natal dan Tahun Baru. Pengunjung didominasi oleh rombongan komunitas dan keluarga.

Selama musim liburan, lanjut Agus, manajemen KBS sengaja memberikan sajian hiburan dan edukasi yang

menarik. Diantaranya feeding time, pertunjukan satwa dan badut, serta live music dari ar-tis dangdut. “Pengunjung bisa melihat saat komodo, buaya, atau gajah diberi makan, ujarnya.

Dari catatan KBS jumlah pengunjung pada libur tahun baru 2013 mencapai 30 ribu

orang. Sedangkan jumlah pen-gunjung pada tahun baru 2014 diperkirakan mencapai 50 ribu orang. “Pengunjung didomi-nasi berasal dari wilayah Sura-baya dan Sidoarjo,”tandasnya.

Dengan kelahiran baru sat-wa-satwa penghuni KBS, salah satunya kuda nil betina ber-nama Dona menjadi daya tarik pengunjung untuk melihat sat-wa tersebut. Selain itu, kolam besar kandang Gajah Sumatera.

Mengantisipasi mem-bludaknya jumlah pengunjung KBS, pihak manajemen telah bekerjasama dengan Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya dan Linmas. Pengamanan tersebut sebagai antisipasi mencegah gangguan keamanan dan tindak kriminalitas selama musim libur.

“Pengamanan yang di-lakukan kepolisian juga men-gantisipasi indikasi terjadinya tindak pidana pencurian sat-wa, maupun tindak kejahatan lain yang terjadi di dalam area KBS,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Agus, pengamanan oleh pihak ke-polisian yang diminta pihak manajemen KBS, semata-ma-ta untuk memberikan keny-amanan bagi pengunjung. (ara)

13,3 Juta Rakyat Tak Tercakup Jamkes

"Belasan juta rakyat Jatim yang tidak tercakup jamkes itu meliputi buruh, rakyat miskin, tidak mampu, dan kelompok marjinal," kata Sekjen Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) Jatim Jamaludin di Surabaya, Senin (30/12).

Menurut dia, mereka tidak tercakup dalam jaminan kese-hatan akibat kelalaian pemer-intah, belum terintegrasinya Jamskesda, dan sistem penda-taan penduduk yang buruk.

Selain itu, belum tuntasn-ya peraturan turunan, belum siapnya BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, dan sistem pelayanan kesehatan yang menyebabkan implemen-tasi terancam gagal dan tidak mencapai sasaran. "Peraturan turunan yang akan menga-tur secara teknis pelaksanaan BPJS antara lain data kepeser-taan valid dan akurat, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, dan sistem pelayanan keseha-tan, termasuk mekanisme ruju-kan dan alurnya," katanya.

Ia menjelaskan Jawa Timur yang berpenduduk 38.318.791

jiwa (2013) justru hanya ada kepesertaan BPJS Keseha-tan per 1 Januari 2014 sekitar 17.330.767 jiwa atau sekitar 45 persen penduduk Jatim. "Itu pun merupakan peserta perali-han otomatis yang berasal dari kalangan yang selama ini meru-pakan peserta Jamkesmas, Jam-sostek dan Askes yang terdiri dari Jamkesmas 14.001.871 jiwa PNS 2.163.139 jiwa, TNI 171.846 jiwa, Polri 71.542 jiwa dan, Jamsostek 922.369 jiwa," katanya.

Oleh karena itu, katanya, belasan juta masyarakat Jatim akan terkendala mendapat-kan jaminan kesehatan akibat belum tuntasnya peraturan turunan sekitar 12 aturan un-tuk BPJS Kesehatan yang se-harusnya sudah selesai 25 November 2012 dan sembilan aturan turunan untuk BPJS Ke-tenagakerjaan yang seharusnya selesai 25 November 2013. "Jadi, ada 13.341.538 juta jiwa rakyat Jatim yang belum tercakup jaminan kesehatan, di antara-nya 5.265.778 pekerja/buruh formal yang bekerja di sekitar 32.487 perusahaan, namun hanya 922.369 pekerja/buruh di

sekitar 3.124 perusahaan yang terlindungi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jam-sostek. Jadi, 82 persen belum tercakup skema itu," katanya.

Selain itu, jumlah warga miskin dan tidak mampu di Jatim dengan berpatokan ke-pada standar setiap orang yang memiliki penghasilan/gaji sama dengan atau lebih kecil dari upah minimum maka jumlahnya diperkirakan sekitar 25 Juta, namun jumlah yang tercakup peserta Jamkes-mas adalah 14.001.871 orang.

Untuk peserta Jamkesda yang diselenggarakan Provinsi maupun Kabupaten/Kota juga diperkirakan hanya sekitar 2 jutaan yang di dalamnya ada-lah gelandangan, tukang be-cak, pengamen, anak jalanan, penyandang cacat, kaum jom-po, anak panti dan WTS.

"Jadi, hanya 8.998.129 juta jiwa atau 36 persen penduduk miskin dan tidak mampu yang belum tercakup dalam skema BPJS Kesehatan. Apal-agi, infrastruktur, fasilitas dan Tenaga Kesehatan juga belum siap, karena dari 8.523 desa/kelurahan di Jatim hanya ada 286 rumah sakit dan 959 Puskesmas dengan sarana dan prasarana yang terbatas serta penyebarannya tidak merata," katanya. (ant/edy/dik)

SURABAYA - Sebanyak 13.341.538 rakyat Jawa Timur tidak tercakup dalam skema jaminan kes-ehatan yang akan dijalankan BPJS Kesehatan per 1 Januari 2014.

PESAWAT LATIH BARU

Page 6: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO.0271 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

Persoalan ini sangat penting, karena

kalau sampai TPA Benowo diharuskan

tutup operasi karena melanggar UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

maka yang rugi warga Surabaya,”

Indra WiraganaKepala BLH Provinsi Jatim

Kita ingin memberikan

hiburan kepada warga kota supaya

memanfaatkan pergantian tahun dengan situasi

menarik,”

Yayuk Eko AgustinAsisten I Bidang Pemerinta-

han Sekkota Surabaya

ant/rudi mulya

Sejumlah pengendara melintas di atas jembatan bambu darurat yang membentang di sungai Brantas yang menghubungkan wilayah Kediri dan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (30/12). Warga terpaksa menyeberang melewati jembatan bambu darurat karena jika melalui jalur sebenarnya harus memutar dan menempuh jarak sekitar 30 kilometer. Pada musim penghujan seperti saat ini jembatan yang terbuat dari bambu tersebut rawan hanyut terbawah aliran arus sungai sehingga membahayakan warga.

JEMBATAN BAMBU DARURAT

BLH Jatim Menegur Walikota

"Kami mengambil lang-kah tegas pada Walikota Sura-baya, sesudah dapat laporan dari masyarakat dan aktifis lingkungan hidup yang meng-informasikan, kalau TPA Be-nowo membuang air lindinya langsung ke Kali Lamong tan-pa diolah. Akibatnya, kawasan di sekitar Kali Lamong terce-mar, banyak ikan mati dan pendapatan para nelayan juga terancam," tandasnya.

Sebelumnya, Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL) mendesak pemerintah Kota Surabaya untuk menutup

TPA Benowo. Sebab organisasi wartawan tersebut menemu-kan adanya sejumlah pipa 'si-luman' pembuangan limbah berbahaya, yang diduga be-rasal dari Tempat Pembuan-gan Akhir (TPA) Benowo Sura-baya ke Kali Lamong, hingga mengakibatkan pencemaran di kawasan tersebut. Pemkot dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup . Dalam aturan itu sudah jelas tugas dan fungsi BLH, di-antraranya adalah melakukan

pemantauan dan pengawasan pada Upaya Kelola Lingkun-gan (UKL) dan Upaya Penga-wasan Lingkungan (UPL),

Menurut Indra, BLH Jawa Timur sangat menyesalkan

lemahnya pengawasan yang dilakukan Walikota Surabaya pada pengelolaan sampah di TPA Benowo yang jadi satu-satunya TPA warga Surabaya.

"Persoalan ini sangat pent-ing, karena kalau sampai TPA Benowo diharuskan tutup

operasi karena melanggar UU Perlindungan dan Pengelo-laan Lingkungan Hidup maka yang rugi warga Surabaya," je-las Indra.

Dengan hasil pantauan di lapangan, BLH Jawa Timur memastikan, ada kesalahan proses pengelolaan limbah yang dilakukan TPA Benowo, karena air limbah berupa lindi yang dibuang ke Kali Lamong tidak diolah dengan baik sebe-lum dialirkan ke Kali Lamong.

"Hasil temuan di lokasi, ternyata pipa pembuangan limbah TPA Benowo ditanam masuk ke dalam permukaan air, padahal aturannya pipa pem-buangan limbah, harus ada di atas permukaan air setinggi 50 centimenter," jelas Indra.

Selain adanya indikasi kes-engajaan, PT Sumber Organik (SO) pengelola TPA Benowo yang ditunjuk Pemkot Sura-baya juga sudah terbukti mel-anggar ketentuan baku mutu air limbah yang bisa dibuang ke Kali Lamong.

"Semua pelanggaran yang dilakukan Pemkot Surabaya sudah dipantau dan dilaporkan BLH Jawa Timur ke Kementrian

Lingkungan Hidup dan Pres-iden. Dampak dari laporan yang dilakukan BLH Jawa Timur, juga bisa berdampak pada pencabu-tan penghargaan Adipura Ken-cana yang diterima Surabaya," tegas Indra.

Akibat kelalaian pemkot Surabaya ini, lanjut Indra, bisa saja gelar Adipura Kencana dicabut. Sebab salah satu indi-kator utama dalam penilaian untuk mendapatkan adipura adalah pengelolaan sampah yang baik.

Menanggapi pernyat-aane Kepala BLH Jawa Timur, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Surabaya, Chalid Buchari berkelit. Menu-rutnya, pemkot sudah sudah memberikan surat peringatan kepada PT Sumber Organik se-bagai pengelola TPA Benowo. "Selain itu, pemkot juga akan menerapkan teknologi Ad-vanced Oxidation Processes (AOP) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Dengan teknologi itu, air limbah yang dibuang TPA Benowo ke Kali Lamong akan lebih jernih dan memenuhi standar baku mutu air," kilah Chalid. (han)

SURABAYA - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur melayangkan surat teguran kepada Wali Kota Surabaya karena belum juga mengambil tindakan yang tegas terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang membuang limbah lindinya ke Kali Lamong, sehingga men-gakibatkan pencemaran. Kepala BLH Provinsi Jawa Timur, Indra Wiragana kepada wartawan di Sura-baya kemarin mengatakan, surat teguran terse-but terpaksa dikirimkan sesudah BLH melakukan pengawasan langsung di lokasi pencemaran dan mengambil contoh limbah yang dibuang dari TPA Benowo ke Kali Lamong.

SAMBUT TAHUN BARU

Pemkot Tutup Empat Ruas Jalan Protokol

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mendukung sepenuhnya program dari Polrestabes Surabaya bakal memberlakukan car free night pada 4 jalan protokol di Kota Surabaya mulai sore nanti, hingga Rabu (1/1) dini hari besok. Jalan-jalan yang ditutup untuk kendaraan bermotor tersebut yakni Raya Darmo,Tunjungan, Gu-bernur Suryo dan Jalan Pan-glima Sudirman. Beragam hiburan akan disajikan mulai dari tari-tarian tradisional khas Surabaya, festival band, lomba cheerleader, streetball performance dan parkour, juga pameran produk dari 70 Usaha Kecil Menengah (UKM) di bawah naungan Di-nas Koperasi dan UKM Kota Surabaya, termasuk juga aksi berbagai komunitas di Kota Pahlawan.

Asisten I Bidang Pemer-intahan Sekretaris Kota (Sek-kota) Surabaya, Yayuk Eko Agustin saat jumpa wartawan siang kemarin mengatakan, sebenarnya car free night tersebut merupakan program dari Polrestabes Surabaya. Sehingga pemkot tidak men-galokasikan anggaran khusus untuk acara tersebut karena semuanya sudah bekerjasama dengan pihak lain. "Kita ingin memberikan hiburan kepada warga kota supaya meman-faatkan pergantian tahun de-ngan situasi menarik," kata Yayuk.

Menurut Yayuk, pada ruas jalan yang ditutup, keg-iatannya berbeda-beda. Un-tuk Jalan Darmo misalnya, akan dipusatkan untuk aksi budaya, Jalan Tunjungan di-fokuskan bagi aktivitas anak muda (youth) seperti festival band dan yel-yel eco school.

Untuk kelancaran dan keamanan acara tersebut, Pemkot Surabaya menerju-kan sebanyak 1.520 personel, di antaranya dari Satpol PP

sebanyak 300 personel, 200 personil Linmas, , Dinas Per-hubungan 200 personel, lalu Dinas Kesehatan, Di-nas Kebersihan dan Perta-manan, personel Pemadam Kebakaran, Dinas Pariwisata, Dinkop UKM, Bapemas KB, dan Badan Lingkungan Hidup.

Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya, Pol-restabes Surabaya akan mem-berlakukan car free night pada malam pergantian tahun di kota SUrabaya untuk men-gatasi keruwetan yang kerap kali terjadi pada malam per-gantian tahun. Ide menarik ini digagas sendiri oleh Kapol-restabes Surabaya Kombes Polisi Setija Junianta. Tu-juannya, agar kegiatan warga kota Surabaya pada malam tahun baru terpusat dan terkondisi dengan baik serta untuk meminimalisasi keg-iatan konvoi/arak-arakan. Sehingga tercipta kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas ( Kamseltibcar Lantas ) yang sesuai dengan harapan. Begitu pula kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Acara car free night malam tahun baru 2014 dimulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB. Agenda utama yaitu penutupan Jalan Raya Darmo sepanjang 1,5 KM, Ja-lan Tunjungan, Jalan Guber-nur Suryo dan Jalan Penglima Sudirman sepanjang 2,5 KM. Agar masyarakat tidak jenuh, sejumlah hiburanpun disu-guhkan. Untuk di Jalan Raya Darmo akan diadakan acara yang mengangkat tema ten-tang budaya. Kegiatannya mulai dari ludruk pelajar, ba-kar jagung bersama, tarian bu-daya pelajar, musik tradisional pelajar, lawak simultan yang akan berusaha memecahkan rekor Muri hingga kuliner khas Surabaya. Sedangkan di jl Tunjungan mengangkat tema kaum muda, acaranya antara lain Band Indie, Stand Up Comedy, Music Dance Per-formence, Anime, Komunitas Sulap dan Bazar Hasil Karya Pelajar. Jalan Gubernur Suryo menggelar kegiatan Parkour, Capoera, Atraksi Komuni-tas Sepeda BMX, Food Fest, Band Fussion dan Jazzy de-ngan tema olahraga dan hiburan pendidikan. Semen-tara untuk Jalan Panglima Sudirman bertemakan ko-munitas, akan dimeriahkan oleh Komunitas Club Motor, Bazar dan Giant Screen Non-ton Bareng XXI (han)

KEHILANGAN

Uang UPTD Pelayanan Pajak DirampokSURABAYA - Karyawan

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Pajak Jl Kutisari Utara V, Adit (sopir), Isbaniah dan Mifta, sekitar pukul 15.15 WIB jadi korban perampok, Senin (30/12). Akibatnya uang Rp 388 juta amblas dibawa kabur para pelaku yang berjumlah sekitar enam orang.

Peristiwa bermula ketika rombongan karyawan UPTD Pelayanan Pajak Surabaya baru saja mengambil uang dari kantor Pemkot Rp 788 juta dengan mengendarai Toyota Avanza. Uang itu dibagi menjadi dua tas mas-ing-masing berisi Rp 388 juta dan Rp 400 juta. Mereka tidak sadar sedang dibuntuti enam perampok yang mengendarai tiga motor.

Begitu sampai di hala-

man UPTD Pelayanan Pajak, Isbaniah yang turun mem-bawa tas berisi uang Rp 388 juta langsung dikejar seorang pelaku membawa parang. Sedangkan seorang pelaku lainnya menodongkan pistol ke kepala Adit sambil men-gancam akan menembak jika sopir itu berani bergerak.

Sempat terjadi tarik-menarik antara pelaku dengan karyawan Dirjen Pajak ini. Namun setelah pelaku meng-hunus parang dan mengancam akan membacok korban bila tak melepas tasnya, Isbaniah ke-takutan. Begitu tas berpindah tangan, para pelaku langsung kabur ke arah selatan.

Petugas Polsek Wono-colo yang mendapat laporan bergegas datang ke lokasi, na-mun kehilangan jejak pelaku. Kapolsek Wonocolo Kompol

Naufil Hartono menjelaskan, peristiwa penjambretan itu berlangsung sangat cepat. “Pelaku diperkirakan ada enam orang dan membekali dirinya dengan senjata tajam dan kemungkinan Senpi. Se-jumlah saksi bakal diperiksa untuk menyelidiki kasus ini,” tegasnya.

Saat disinggung men-genai keterlibatan orang dalam terkait kasus penjam-bretan ini, Kompol Naufil menyatakan hal itu bisa saja terjadi, pasalnya para korban mengambil uang itu di Pemkot Surabaya, bukan di tempat umum seperti bank. “Kami akan mengumpulkan keterangan para saksi sambil meneliti lokasi kejadian. Setelah itu baru bisa memu-nculkan dugaan sementara,” tandasnya.(ddy)

OLAH TKP.Sejumlah

petugas identifikasi dari

Polrestabes Surabaya saat

melakukan olah TKP.

ddy/koran madura

PERANGI BISING DI TAHUN BARU

Polisi Mengamankan 38 Motor Berknalpot Brong SURABAYA – Tahun baru harus bersih dari kebisingan knalpot brong, demikian tekad kepolisian di Surabaya. Hal ini bisa dilihat dari ketegasan polisi sektor (Polsek) Tambaksari yang mengamankan 38 motor berknalpot brong. 38 unit motor tersebut diamankan anggota Polsek Tam-baksari dalam razia yang digelar beberapa hari terakhir di sejum-lah titik.

Kapolsek Tambaksari, Kompol Hartono mengata-kan, selain untuk mencipta-kan suasana yang kondusif bebas kendaraan berkenalpot brong, saat malam pergan-tian tahun baru nanti, hal ini bertujuan untuk keamanan dalam berkendara.

"Pengalaman tahun ke-marin, di wilayah hukum kami ada tiga kendaraan yang terbakar karena meng-gunakan kenalpot brong," kata Kompol Hartono kepada wartawan, Senin (30/12).

Dia menambahkan, untuk memberikan efek jera, sepeda motor yang terjaring razia, akan disita sampai malam pergantian tahun usai.

"Sementara kami sita, dan bisa diambil 10 Janu-ari 2014 nanti, dengan syarat mengganti kenalpot standart dan mampu men-unjukkan surat-surat kend-araan," ujarnya..

Menurutnya, banyak warga yang mengeluh aki-bat suara bising yang timbul dari kendaraan berkenalpot brong. Menanggapi keluhan

tersebut, pihaknya menin-dak tegas warga yang nekat menggunakan kendaraan berkenalpot brong.

"Untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat lain, sehingga kami melakukan tindakan te-gas," tambahnya.

Suara keras dari knalpot brong juga bisa memicu niat pengendara untuk melaju

lebih kencang, sehingga rawan menimbulkan ke-celakaan.

“Kalau suara knalpot keras, bisa memicu adrena-lin pengendaranya untuk semakin kebut-kebutan. Tidak hanya nyawanya (Pen-gendara motor berknalpot brong) yang terancam, tapi juga pengendara lain,” tan-dasnya. (ddy)

ddy/koran madura

KNALPOT BRONG. Kapolsek Tambaksari, Kompol Hartono menunjukkan knalpot brong yang dilepas dari motor yang diamankan.

Page 7: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO.0271 | TAHUN II6

Jangan sampai fasilitas tersebut, diikutkan dalam

ranah politik pemilu. Apalagi memanfaatkan

untuk mensukseskan

istrinya, itu sudah tidak dibenarkan,”

Muhtar RazakMantan Ketua Cabang

PMII Probolinggo

PROBOLINGGO

ugi/koran madura

FANTASTIS. Para pembeli saat mengerumuni pedagang di pasar tugu di Alun-alun Kota Probolinggo sanggup mendongkrak PAD, omset perhari mencapai Rp 45 juta.

OMZET CAPAI RP 50 JUTA

Pasar Tugu Mampu Dongkrak PAD

PROBOLINGGO – Omset penjualan pedagang di pasar Sabtu dan Minggu (Tugu) yang berada di alun-alun Kota Probolinggo mencapai Rp 54 juta. Angka itu merupakan omset fantastis yang diper-oleh dalam setiap hari.

“Itu perputaran finansial dalam setiap harinya,” ujar Kepala Diskoperiindag Kota Probolinggo, Zainullah kepada wartawan, Senin (30/12).

Zainullah mengatakan, perputaran finasial di pasar Tugu tersebut, sudah jelas mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi di pasar Tugu, tidak hanya dihuni oleh para PKL yang asli warga Kota Probolinggo, melainkan juga banyak PKL yang berasal dari Kabupaten.

“Data di Diskoperindag, jumlah PKL tahun 2011 yang menempati pasar Tugu seban-yak 218 orang, tahun 2012 se-banyak 283 orang. Sedangkan pada tahun 2013 ini sebanyak 362 PKL,”paparnya.

Untuk memberdayakan para UKM yang ada di Kota Probolinggo, kata dia, Dis-

koperindag rencananya akan mengalihkan ke kawasan sela-tan Kota Probolinggo. Rencana itu dilakukan agar pertumbu-han ekonomi tidak terpusat di kawasan utara (dalam perko-taan). “Rencananya memang begitu. Tetapi untuk membuat pasar tidak semudah itu,” tan-das Zainullah.

Zaenullah menambahkan, untuk menghadapi perdagan-gan bebas Asia tahun 2015, barang impor harus lebih mu-rah. Selain itu, produk yang dihasilkan UKM harus lebih berani bersaing.

“Caranya ya UKM harus mempunyai setrategi penjua-lan yang bagus. Mereka harus inovatif dan menjaga kwalitas produk,” timpal mantan Kepa-la Dinas Capil dan Kependudu-kan Kota Probolinggo itu.

Untuk menjaga kwalitas produk yang dihasilkan UKM, Diskoperindag akan terus melakukan pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). “Pembinaan itu berupa sosialisasi dan pemberian bantuan terhadap para UKM,”pungkasnya.(ugi).

Jampersal Ibu Hamil DibatasiWarga Disarankan Ikut Asuransi BPJS

Kepala Dinas Keseha-tan Kabupaten Probolinggo, Endang Astuti, mengatakan Jampersal untuk ibu hamil dalam tahun depan tidak lagi akan berlaku untuk umum. Yang berhak menerima pro-gram Jampersal hanya bagi warga yang memiliki kartu

Jamkesmas dari pemerintah pusat dan kartu jamkesda dari pemerintah Kabupaten.

“Jampersal tidak sama dengan tahun 2013. Kalau pada tahun tersebut, semua masyarakat yang hamil mem-peroleh jaminan secara gratis tanpa melihat orang kaya atau

miskin. Bagi yang tidak me-miliki kartu tersebut, disaran-kan untuk mengikuti program asuransi.,” paparnya, kepada wartawan, Senin (30/12).

Menurutnya, warga yang tidak memilki kartu disaran-kan untuk memasukkan data dirinya melalui Badan Pe-nyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia, yakni lembaga asuransi jami-nan kesehatan PT Askes dan lembaga jaminan sosial ke-

tenaga kerjaan PT Jamsostek.“PT Askes dan PT Jam-

sostek menjadi BPJS dimulai pada awal 2014. Melalui BPJS warga disarankan untuk mem-bayar iuran perbulan sesuai dengan klaster ekonomi kelu-arga tersebut,” tandas Endang Astuti.

Jaminan kesehatan masyarakat, kata Endang, melalui BPJS segala penyakit yang dideritanya akan men-dapatkan jaminan asuransi. Sehingga masyarakat bisa ef-esien dalam mengeluarkan biaya pengobatan jiwanya.” BPJS juga mengatur masalah

jaminan persalinan ibu hamil,” tegasnya.

Anggran untuk Jamkesmas di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2014 mendatang, lanjut dia, sebesar Rp 24 miliar untuk 618 ribu orang. Sedang-kan untuk anggaran Jamkesda bagi masyarakat kurang lebih Rp 15 miliar. Dana tersebut di peroleh dari APBD Kabupaten dan APBD Provinsi.

“Dana tersebut merupa-kan dana sering untuk Jam-kesda yang diterima oleh 29 ribu penduduk Kabupaten Probolinggo,” pungkas En-dang Astuti.(fud)

PROBOLINGGO - Jaminan Persalinan (Jampersal) untuk Ibu hamil tahun 2014 mendatang tak lagi gratis untuk umum. Penerima jampersal, hanya diberlakukan untuk orang yang memiliki kartu Jaminan Kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

ANGIN KENCANG

Ratusan Pohon Pinggir Nyaris Tumbang

PROBOLINGGO – Angin kencang yang terjadi di Kota Probolinggo, membuat ratu-san pohon di pinggir-ping-gir jalan nyaris tumbang. Beruntung, meski terjadi angin kencang, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Meski tidak sampai men-imbulkan korban jiwa, namun tidak sedikit genteng rumah warga yang hancur akibat re-runtuhan ranting pohon yang terjatuh. “Ada sebagian rumah warga yang gentengnya rusak karena kejatuhan ranting po-hon,” ujar seorang warga Ke-lurahan Kademangan, Bam-bang kepada wartawan, Senin (30/12).

Bambang menceritakan, sore itu entah kenapa an-gin tiba-tiba kencang. Meli-hat kondisi angin kencang tersebut, sebagian warga se-tempat ada yang ketakutan. Mereka khawatir dengan ter-jadinya angin kencang terse-but, banyak pepohonan yang tumbang. “Sebagian peng-endara motor terpaksa ada yang berhenti karena terjadi angin kencang,” timpal dia.

Terjadinya angin kencang tersebut, imbuh dia, hanya berlangsung beberapa menit.

Melihat ada angin kencang itu, ada sebagian warga yang sempat mengeluarkan per-alatan dapur. Hal ini dilaku-kan untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan. “Ke-percayaan warga memang seperti itu,” katanya.

Terjadinya angin ken-cang itu tidak hanya terjadi di wilayah Kecamatan Kade-mangan, namun juga di ka-wasan perkotaan. Misalnya, di kawasan alun-alun Kota Probolinggo. Sejumlah peda-gang di kawasan itu sempat ketakutan.

Bahkan, warung yang be-rada di bawah pohon sempat terdengar suara ranting po-hon yang jatuh akibat terpaan angin kencang itu. Sebagian pedagang sempat ketakutan, karena angin tiba-tiba datang dengan kencang.

“Tidak tahu arah angin-nya dari mana. Tiba-tiba datang angin kencang,” ujar seorang pedagang, Ny. Misla.

Menurut dia, angin ken-cang itu tiba-tiba saja da-tang. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun kondisi angin ken-cang tersebut membuat war-ga sekitar ketakutan.(ugi).

TAHUN BARU

Polisi Memperketat Konvoi

PROBOLINGGO - Menyi-kapi datangnya tahun baru 2014, Polres Probolinggo akan melakukan upaya penjagaan ekstra ketat. Ke-biasaan menyambut tahun baru, masyarakat cenderung melakukan konvoi dititik keramaian.

Kapolres Probolinggo Endar Priantoro, melalui Ka-satlantas Polres Proboling-go, AKP Warih Hutomo, mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya perketat penjagaan dalam menyam-but tahun baru 2014 besok malam. Pengamaan tersebut merupakan rangakian dari operasi semeru 2013 meny-ambut tahun baru,

“Semua jajaran polres dan pihak Satlantas akan melakukan upaya peman-

tauan lalu lintas. Terutama kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas, akan kami tindak tegas,” terangnya, Senin (30/12).

Menurutnya, jalur yang akan dilakukan pemantauan di seluruh wilayah hukum Polres Probolinggo. Namun yang akan menjadi titik tekan terahadap pengendara motor yang menggunakan knalpot brong dan roda kecil. Bahkan pihaknya akan melakkan sanksi tegas de-ngan menilang kendaraan tersebut.“Langkah terse-but, sudah jelas melanggar aturan undang-undang lalu lintas,”tandas AKP.Warih Hutomo.

Warih Hutomo menam-bahkan, kebiasaan meny-ambut tahun baru banyak kalangan masyarakat teruta-ma bagi pemuda melakukan konvoi di daerah keramaian. Kalau memang terjadi, maka harus melakukan upaya konvoi yang tertib lalin.

“Jika konvoinya meng-gunakan knalpot brong, roda kecil, dan tidak menggu-nakan helm. Maka pihak satlantas akan tindak de-ngan menilang sepedanya. Knalpot brong sangat meng-gangu lingkungan karena suara yang di keluarkannya terlalu nyaring,”pungkas AKP.Warih Hutomo. (fud).

AKP. Warih HutomoKasatlantas Polres Probolinggo

CALON LEGISLATOR

Panwas Soroti Istri PNS Nyaleg

PROBOLINGGO - Ban-yaknya istri pegawai neg-eri sipil (PNS) di Kabu-paten Probolinggo yang mencalonkan diri men-jadi Calon Legslatif dalam pemilu 2014 mendatang, mendapat sorotan serius dari pihak Panwas. Pihakn-ya menilai, kerawanan pihak suami terlibat kam-panye dalam mencari suara dukungan.

Menurut Divisi Penga-wasan Panwas Kabupat-en Probolinggo, Lukman Hakim, kepada wartawan,

Senin (30/12), menegaskan bahwa permasalahan istri PNS yang terlibat men-jadi caleg dalam pileg 2014 mendatang menjadi soro-tan pihaknya.

Hal itu dinilai rawan ket-erlibatan suaminya dalam mengampanyekan istrinya untuk memperoleh dukun-gan. Bahkan pejabat yang memilki fasilitas negara

seperti penyalahgunaan anggaran atau yang lainnya yang sangat dilarang. Karena PNS tidak boleh ikut campur dalam urusan politik praktis seperti pileg.

“Langkah tersebut tidak dibenarkan dan melanggar aturan. Kalau nanti itu dite-mukan, kami akan memberi-kan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Lukman Hakim.

Menyikapi hal itu, Mantan Ketua Peregara-kan Mahasiswa Islam In-donesia (PMII) Kabupat-en Probolinggo, Muhtar Razak, istri PNS yang ikut andil dalam bursa pen-calonan pileg 2014 men-datang, dinilai banyak ditemukan di Kabupaten Probolinggo.

“Jangan sampai fasilitas tersebut, diikutkan dalam ranah politik pemilu. Apal-agi memanfaatkan untuk mensukseskan istrinya, itu sudah tidak dibenarkan,” pa-parnya.

Karena itu, ia meminta fasilitas negara itu han-ya peruntukannya untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi. Apalagi menyangkut uru-san politik praktis. “Itu tidak boleh dan menyalahi aturan yang berlaku,” tegas Muhtar Razak.

Muhtar Razak menam-bahkan, kalau mobil dinas milik pejabat kerap kali ditemukan mengganti plat merah. Tujuannya untuk mengelabuhi masyarakat dengan mengganti plat hi-tam. “Ya kalau mobil negara jangan sampai dijadikan alat politik oleh PNS, karena itu mobil untuk pelayan rakyat,” pungkasnya.(fud).

ant/sahlan kurniawan

Wisatawan mancanegara berjalan di sekitar padang pasir Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Senin (30/12). Wisatawan yang berkunjung ke Bromo selalu tertarik untuk menikmati kawah Gunung Bromo serta padang pasirnya yang unik.

WISATA GUNUNG BROMO

KECELAKAAN

Santunan Korban Tembus Rp 1,4 TriliunPROBOLINGGO - Angka

kecelakaan lalu lintas di In-donesia tetap tinggi. Hal itu tergambar dari nilai santu-nan yang dibayarkan oleh PT Jasa Raharja. Sepanjang Jan-uari-Desember 2013, BUMN bidang asuransi sosial ini membayarkan total santunan pada korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum (darat, laut/sungai/danau/ dan udara sekitar Rp 1,4 triliun.

“Sepanjang tahun 2013 sebanyak tiga puluh dua ribu korban meninggal, dan setiap jam tiga orang meninggal di jalan,”kata Kepala Divisi Pencegahan dan Pelayanan PT. Jasa Raharja, Abdul Haris, usai memberikan santuan kepada ahli waris korban ke-celakaan Pick Up dan Truk, di Desa Mentor Kecamatan Sum-

berasih Kabupaten Proboling-go, Senin (30/12).

Abdul Haris menga-takan sampai saat ini ke-celakaan lalu lintas paling banyak dialami usia produk-tif, yakni umur 15 – 45 tahun.”Totalnya hingga men-capai 63 persen kecelakaan lalu lintas,”tandasnya.

Menurutnya, santunan yang dibayarkan untuk kor-ban meninggal mendapatkan sebesar 25 juta, sedangkan rawat inap kami bekerja sama dengan rumah sakit terkait dengan biaya setinggi-ting-ginya 10 juta.

“Kami berikan santunan ini sesuai dengan Undang-un-dang no. 34 tahun 1964 ten-tang asuransi kecelakaan. Un-tuk setiap korban meninggal diberikan santunan Rp 25 juta, sementara untuk korban luka

maksimal Rp 10 juta,”papar Abdul Haris.

Abdul Haris menam-bahkan, selain mengemban tugas pokok yaitu mem-berikan santunan pada kor-ban kecelakaan angkutan penumpang umum dan lalu lintas, Jasa Raharja sebagai salah satu BUMN juga turut memberikan bantuan ke-pada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.

"Kami melakukan Program Kemitraan Dan Bina Lingkun-gan (PKBL). Dari perspektif bisnis, PKBL merupakan wu-jud kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kami juga sedang fokus pada pemberdayaan masyarakat yang berada di wilayah daerah tertinggal," tu-tupnya.(hud).

Page 8: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 7OPINI

salam songkem

Peduli Kerakyatan

Setelah mengalami desakan bertubi-tubi, akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencabut Peraturan Presiden (Perpres) nomor 105/2013 ten-

tang Pelayanan Kesehatan Paripurna kepada Menteri dan Pejabat Tertentu dan Perpres Nomor 106/2013 ten-tang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Pimpinan Lembaga Negara. Tentu saja pencabutan dua perpres itu karena ada alasannya. Baik Presiden maupun berbagai elemen yang mendesak pencabutan kedua perpres itu masing-masing berargumen demi kepedulian terhadap rakyat Indonesia.

Kedua perpres itu selama ini dianggap sangat berpi-hak kepada kepentingan pejabat pemerintahan, seakan-akan mereka mendapat perlakuan istimewa daripada lainnya, padahal pejabat pemerintah maupun lainnya itu sama-sama rakyat Indonesia. Sehingga pemerintah dengan adanya dua perpres itu terkesan kurang mem-pedulikan terhadap semua rakyatnya, bahkan cenderung mengabaikan rakyat yang bukan pejabat.

Itulah sebabnya Presiden tidak mau dianggap berbuat abai terhadap rakyat miskin dan lebih memprioritaskan pejabat yang sudah sejahtera. SBY pun mencabut dua perpres itu dengan dasar sudah ada Sistem Jaminan So-sial Nasional (SJSN) dan Badan Penyelenggasra Jaminan Sosial (BPJS), yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2014, sehingga perpres/105/2013 dan perpres 106/2013 sudah tidak dibutuhkan lagi.

Dalam sistem jaminan sosial yang akan diberlakukan sejak awal tahun 2014 telah dialokasikan dana sebesar Rp 19,93 triliun. Dana triliunan tersebut dapat digunakan untuk menanggung kesehatan 86,4 juta masyarakat yang tergolong sangat miskin, miskin, dan rentan, termasuk di dalamnya pejabat negara dan pejabat pemerintah beserta isteri, anak, maupun keluarganya. Itu juga mengindikasi-kan SJSN dan BPJS masih sangat menganakemaskan PNS dan sangat menafikan rakyat yang bukan pejabat negara dan pejabat pemerintah. Sebab seharusnya yang menjadi kebutuhan sistem jaminan yang lebih berpihak kepada rakyat sangat miskin, miskin, dan rentan, bukan pejabat negara, bukan juga pejabat pemerintah.

Logikanya, PNS, baik itu pejabat negara maupun pejabat pemerintah lainnya, sudah mendapatkan gaji tetap dan tunjangan lainnya dari negara ini, sehingga mereka dipastikan pendapatannya sudah terjamin. Se-dangkan rakyat selain mereka, tidak mendapatkan pen-dapatan yang jelas, sehingga kesejahteraan rakyat ini sangat perlu ditingkatkan. Dua sisi kehidupan rakyat In-donesia sangat berbeda, bahkan status ekonomi mereka sangat pincang, sehingga butuh perhatian pemerintah secermat-cermatnya, agar kucuran perhatian yang di-berikan pemerintah tidak lebih berpihak pada kalangan yang kesejahteraannya sudah terjamin. (*)

Kado Zaman

Nanti malam, pas jam 00.00, pergantian tahun ter-jadi. Itu artinya, pada waktu itu tahun 2013 akan berakhir, tergeser otomatis oleh tahun baru 2014

yang datang tak bisa ditolak. Ini sirkulasi zaman yang sudah pasti terjadi sepanjang tahun. Sangat mengesan-kan, sulit dilupakan. Bagaikan kado istimewa yang akan terkenang selamanya. Apalagi di penghujung tahun 2013 ini, ternyata ada catatan yang membuat rakyat Indonesia makin sulit melupakan kado zaman tahun ini.

Kado zaman di penghujung tahun ini diantaranya terdapat 346 TKI diusir oleh Malaysia. Bahkan menurut catatan Koordinator Lapangan Satgas TKI Bermasalah Tanjungpinang, Sony, sepanjang Desember ini, sudah terjadi enam kali pengusiran TKI oleh pemerintahan Ma-laysia, yaitu pada 3 Desember 2013, 5 Desember 2013, 12 Desember 2013, 19 Desember 2013, dan 20 Desember 2013. Bila dikalkulasi dari enam kali pengusiran TKI ber-masalah itu, terdapat 1.662 orang, terdiri dari 1.160 orang laki-laki, 502 orang perempuan, dan 43 orang anak-anak. Jika ditotal selama 2013, lebih dari 15 ribu TKI ber-masalah yang diusir Malaysia melalui Tanjungpinang de-ngan rata-rata per bulannya mencapai 1000-1200 orang TKI bermasalah.

Pengusiran warga Indonesia yang berangkat hendak menjadi TKI di Malaysia yang terulang sampai enam kali menjadi potret lemahnya negara ini dalam menangani masalah ketenagakerjaan dan migrasi. Indonesia sudah tidak mampu lagi melindungi rakyatnya sendiri. Tidak bisa lagi mampu memberikan ketenangan hidup bagi warga negara. Sehingga yang terjadi kemudian Indonesia menjadi negara yang gerah, sehingga tidak sedikit rak-yatnya lebih memilih hengkang ke negeri orang.

Bahkan warga negara yang berusaha tetap bertahan di wilayah NKRI, meskipun tingkat kesejahteraannya ber-sama isteri, anak, dan keluarga besarnya sudah mendapat jaminan negara, terbukti masih tidak tenang, apalagi rak-yat kecil yang pendapatannya tak jelas. Salah satunya di sektor hukum, telah banyak praktisi hukum terjerat kasus hukum karena kemaruk harta, sebagai bukti ketidaktena-gannya hidup di negara ini. Demikian juga kasus di dunia pendidikan, dalam catatan akhir tahun ini, telah ditemu-kan 135 laporan gratifikasi. Ratusan kasus gratifikasi itu telah diterima oleh Unit Pengendalian Gratifikasi UPG Kemendikbud.

Banyaknya kasus gratifikasi selama tahun 2013 di Ke-mendikbud mendapat apresiasi dari KPK karena paling banyak menyampaikan laporan gratifikasi di antara lem-baga negara lainnya. Ini juga menambah kondisi negara kita makin buruk, sehingga rakyat semakin kehilangan kepercayaannya terhadap bumi kelahirannya sendiri. Ha-nya ada harapan yang masih menggantung, kado zaman di penghujung 2013 yang buruk ini tidak makin buruk di tahun 2014 mendatang. (*)

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Efektivitas Pemerintahan SBY

Tahun Baru Masehi dalam Kacamata Islam

Tidak hanya itu, anggapan masyarakat Islam terhadap per-ayaan tahun baru juga beragam,

ada yang membolehkannya dan ada pula yang menganggapnya sebagai se-buah bid’ah dan tradisi yang menyim-pang dari ajaran agama Islam. Namum sebelum mengkaji pandangan Islam tentang tahun baru masehi, alangkah lebih baiknya untuk mengurai sejarah perayaan tahun baru masehi.

Sejarah Perayaan Tahun Baru Masehi

Perayaan tahun baru masehi per-tama kali dilakukan pada tanggal 01 january 45 SM (Sebelum Masehi). Mo-

ment itu dilakukan oleh seorang to-koh besar dunia yaitu salah seorang kaisar Romawi Julius Caesar dengan dibantu oleh para ehli astronomi dari Alexandria, Sosigenes, dengan meng-ubah penanggalan penanggalan tradi-sional Romawi sejak abadke-7 SM.

Penanggalan Romawi didesain dengan mengikuti revolusi matahari. Saat itu sudah ada bulan juli dengan mengacu pada nama Julius Caesar dan bulan agustus dengan mengacu pada salah satu nama kaisar Romawi yang lain yaitu Augustus. Menurut seagian sumber, Julius caesar mendedikasi-kan tahun baru itu pada Dewa Janus, dewa yang memiliki dua wajah yang menghadap ke depan dan ke belakang. Mitolog Romawi beranggapan bahwa dewa Janus yang memiliki wajah yang menghadap ke depan dan ke bela-kang merupakan simbol masa lalu dan masa depan.

Tradisi yang berkembang pada waktu itu adalah saling berbagi antar sesama manusia dengan saling mem-berikan kacang, potongan dahan yang dianggap suci, koin lapis emas dan se-bagainya.

Pada abad pertengahan hingga tahun 1600 M, negara-negara barat menggunakan kalender gregorian atau kalender masehi sebagai kalen-der internasional. Masyarakat Eropa menggunakan tanggal 25 maret, yaitu kenaikan Isa al-Masih atau Yesus Kris-tus, sebagai tahun baru umat kristen. Akan tetapi lambat laun tahun baru umat kristen mulai beralih pada tang-gal 01 januari. Bagi umat kristen, ta-hun baru merupakan ritual yang sakral dan suci karena merupakan hari kela-hiran Isa al-Masih atau Yesus Kristus.

Pandangan IslamDalam kaca mata Islam, per-

ayaan tahun baru masehi masih be-perdebatkan diantara para ulama’. Perbedaan pendapat ulama’ tentang boleh tidaknya merayakan tahun baru masehi. Sebagian ulama’ mengharam-kan perayaan tahun baru masehi dan sebagian yang lain justru membole-hkannya.

Setidaknya ada beberapa alasan yang mendasari para ulama’ yang mengharamkan perayaan tahun baru masehi yaitu: pertama, tahun baru adalah ibadahnya orang kafir, kedua, menyerupai orang kafir dan ketiga, banyak maksiat di dalamnya. Me-nurut ulama’ yang mengharamkan, tahun baru masehi merupakan iba-dahnya orang-orang kafir yaitu ritual ibadahnya masyarakat Romawi yang menyembah Dewa Janus atau ritual ibadahnya umat kristiani dalam mer-ayakan hari kelahiran Isa al-Masih atau Yesus Kristus. Sementara dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa “ba-rang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum itu”. Artinya, umat Islam yang ikut merayakan ritual masyarakat Ro-mawi dalam menyembah dewa Janus maka termasuk bagian dari masyarak penyembah dewa Janus. Umat Islam yang ikut merayakan ritual umat kris-ten dalam menyembah Isa al-Masih maka termasuk bagian dari umat kris-ten tersebut.

Disamping itu, dalam perayaan tahun baru maehi banyak maksiat di dalamnya. Karena tradisi orang-orang eropa dalam merayakan tahun baru masehi adalah dengan melakukan ke-senangan-kesenangan yang menyim-pang dari ajaran agama Islam seperti zina, minum-minuman keras dan lain sebagainya.

Menurut ulama’ yang membole-hkan, perayaan tahun baru masehi

boleh saja dilakukan asal niatnya be-nar. Dalam sebuah hadits dijelaskan “sesungguhnya semua amal perbua-tan itu tergantung niatnya”. Jika per-ayaan tahun baru masehi diniatkan untuk kebaikan akan menjadi baik dan jika diniatkan untuk keburukan maka akan menjadi buruk pula.

Menurut hemat penulis, tahun baru masehi tidaklah menyimpang dari ajaran agama Islam asal diniat-kan bukan untuk menyembah Dewa orang-orang romawi atau Tuhan orang-orang kristen. Yang menjadi persoalan adalah muatannya, de-ngan kegiatan apa tahun baru mase-hi itu diisi. Tradisi tahlilan 7 hari ke-matian seorang muslim, 100 harinya, 1 tahun dan 1000 harinya juga bukan merupakan tradisi asli umat Islam di Indonesia. Tradisi itu merupakan tradisi masyarakat Hindu yang dia-dopsi oleh para wali songo dengan mengubah muatannya, yaitu dengan diisi dengan ritual-ritual atau bacaan-bacaan yang dianggap benar oleh Is-lam atau sekarang biasa disebut de-ngan “tahlilan”.

Tradisi perayaan tahun baru masehi juga demikian, jika moment tahun baru diisi dengan kegiatan yang positif maka akan menjadi positif juga. Sebagaimana pernah dilakukan oleh masyarakat Trompoasri Sidoarjo. Pada tahun baru masehi, salah satu masjid Trompoasri Sidoarjo mengun-dang masyarakat Trompoasri untuk melakukan istighasah dan do’a ber-sama di masjid. Jika tahun baru diisi dengan kegiatan yang positif maka akan menjadi positif dan jika diisi de-ngan kegiatan yang negatif maka akan menjadi negatif juga. wallahu a’lam.=

*) Dosen LB Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan.

Tahun baru merupakan per-ayaan pergantian masa satu tahun ke tahun berikutnya. Satu hari lagi, masyarakat dunia akan mengalami sebuah even besar yaitu datangnya tahun baru masehi yang bagi sebagian orang sangat dinan-ti-nantikan. Sementara bagi yang lainnya merupakan hari yang biasa-biasa saja dan tidak ada bedanya dengan hari-hari yang lainnya.

Kurang lebih 10 bulan ke depan se-jak Desember 2013 ini, tepatnya Oktober 2014, Kabinet Indone-

sia Bersatu-II bakal demisioner. Dalam rentang waktu yang relatif pendek itu, tak banyak yang bisa diperbuat SBY-Boediono untuk memperbaiki efektivi-tas pemerintahan. Soalnya, fokus kedua pemimpin pun terpecah, karena terus didera isu mega skandal Bank Century dan kasus korupsi lain yang diduga mel-ibatkan keluarga presiden.

Berita tentang langkah presiden menunjuk pengacara khusus untuk melindungi keluargannya dari fitnah, sudah cukup menggambarkan gejolak batin presiden saat ini. Kasus suap Im-por daging sapi, kasus Hambalang dan kasus suap mantan Kepala SKK MIgas jelas membuat presiden tidak nyaman.

Bunda Putri dan Sengman Tjahya ‘menjual’ kedekatan mereka dengan Presiden dan keluarga untuk menda-patkan tambahan kuota impor daging sapi. Sedangkan saksi untuk kasus Hambalang dan kasus suap SKK Migas menyebut-nyebut nama anak pres-

iden. Citra ibu negara pun sempat terganggu oleh pemberitaan yang ber-sumber dari bocoran dokumen hasil penyadapan intelijen Australia yang diperoleh Wikileaks.

Lalu, entah bagaimana SBY menyi-kapi keterangan pers Wapres Boediono soal gelembung dana talangan Bank Century yang tak jelas pertanggung-jawabannya itu. Dengan menunjuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai penanggungjawab gelembung dana talangan, sama artinya Boediono menarik SBY ke dalam pusaran kasus Bank Century, karena LPS bertang-gungjawab kepada presiden.

Sayang, publik seperti menunggu godot, karena presiden tak kunjung merespopns masalah ini. Curiga pub-lik pun menguat. Sebab, luar biasa aneh jika administrasi pemerintah-an SBY-Boediono tak berani dan tak mampu menyuarakan pertanggung-jawaban mereka atas penggunaan dana LPS itu.

Karenanya, dalam rentang waktu sisa pengabdian mereka yang 10 bu-lan itu, Jelas bahwa kedua pemimpin akan terus diganggu oleh masalah ini. Sebab, Tim Pengawas (Timwas) DPR untuk kasus Bank Century akan te-rus menuntut pertanggungjawaban itu. DPR berpendirian bahwa kasus ini harus dituntaskan agar tidak menjadi preseden. Sekarang dan di kemudian hari, para pemimpin harus menyadari bahwa kekuasaan tak boleh dilaksana-kan semena-mena. Setiap pemimpin publik boleh merumuskan dan me-netapkan kebijakan sesuai wewenang yang melekat padanya, tetapi kebi-jakan itu tetap harus bisa dipertang-gungjawabkan kepada rakyat dengan parameter yang jelas dan masuk akal, serta minus rekayasa.

Boediono boleh saja menolak me-menuhi panggilan Timwas DPR. Tetapi, bisa dipastikan bahwa proses untuk mempersoalkan kasus ini tidak berhenti pada penolakan Boediono. Saat dana talangan Century dicairkan, dia men-jabat Gubernur Bank Indonesia, dan juga anggota Komite Stabilisasi Sistem Keuangan (KSSK). Dengan dua jabatan itu, dia otomatis tidak bisa cuci tangan begitu saja dari kasus gelembung dana talangan. Argumentasinya sederhana; LPS melaksanakan mandat KSSK. Seba-gai anggota KSSK, Boediono harus ikut bertanggungjawab jika terjadi gelem-

bung dana talangan.Kalau pada level pemerintahan pu-

sat marak dengan berita berbau korupsi dan manipulasi, kecederungan yang sama juga terjadi di tingkat daerah. September 2013 lalu, pejabat pada Di-rektorat Jenderal Otonomi Daerah Ke-menterian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan bahwa jumlah pejabat pada level pimpinan daerah yang ber-masalah dengan hukum sudah menca-pai 304 pejabat. Ini bukan jumlah yang kecil. Kecenderungannya terus bertam-bah karena pada Mei 2013 baru berjum-lah 291 pejabat yang bermasalah.

Auto Pilot

Pejabat daerah yang bermasalah dengan hukum meliputi 21 gubernur, 7 wakil gubernur, 156 bupati, 46 wakil bu-pati, 41 walikota, dan 20 wakil walikota. Dengan penahanan gubernur Banten oleh KPK, berarti sudah 22 gubernur yang bermasalah dengan hukum. Se-mentara dari Nusa Tenggara Timur diberitakan bahwa walikota Kupang periode 2007-2012 ditahan oleh Kejak-saan setempat, karena diduga terlibat korupsi dalam proyek pendidikan.

Di Jawa Tengah, Komite Penye-lidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) se-tempat mencatat, setidaknya 4 bupati (aktif), seorang walikota dan seorang wakil bupati harus berurusan dengan penegak hukum karena diduga terli-bat kasus korupsi. Di provinsi ini, lima mantan bupati dan dua mantan wa-likota juga bernasib sama.

Kalau semua kasus terungkap, ko-rupsi di daerah pun tak kalah marak-nya dengan di pusat. Banyak pejabat daerah lebih berani melakukan tindak pidana korupsi karena pejabat peme-rintah pusat di Jakarta memberikan contoh perilaku korup itu. Kecender-ungan ini marak karena pejabat da-erah ‘harus’ memberi upeti kepada pejabat di pusat agar proyek yang dibutuhkan daerahnya bisa lolos dalam pembahasan anggaran di Ja-karta. Itu sebabnya, pejabat daerah – atau utusan mereka -- harus terbang ke Jakarta untuk melakukan lobi sam-bil memberi upeti.

Praktik wajib memberi upeti ke-pada oknum di pusat ini otomatis menjadi semacam pembelajaran bagi pejabat di daerah. Melihat bahwa pejabat di pusat begitu leluasa mela-

kukan korupsi, pejabat di daerah pun mencari caranya sendiri untuk bisa memanipulasi anggaran daerahnya.

Dengan ratusan pimpinan dae-rah harus meninggalkan ruang kerja-nya untuk menjalani proses hukum, apakah pemerintahan bisa berjalan efektif? Omong kosong kalau ada klaim bahwa pemerintahan berjalan normal. Manajemen pemerintahan akan mengalami guncangan hebat jika kepala pemerintahannya berstatus tersangka, apalagi ditahan. Sekalipun ada WKDH, tetap saja butuh waktu tidak sedikit untuk melakukan kon-solidasi memulihkan pemerintahan.

Kalau terjadi pergantian karena diangkatnya pejabat KDH yang baru, proses memulihkan pemerintahan tidak selalu berjalan mulus. Pejabat baru pasti ingin bersih-bersih dulu, dengan cara menunjuk orang-orang kepercayaan baru.

Prinsip otonomi daerah bahkan sering membuat persoalan menjadi bertambah rumit. Pemerintah pu-sat cenderung lambat bertindak atau merespons masalah dengan alasan otonomi daerah. Kelambanan ini jus-tru sering mengeskalasi persoalan di daerah. Kalau persoalannya tereskala-si, bagaimana mungkin pemerintahan bisa berjalan normal?

Menyoroti persoalan yang mem-belenggu pemerintahan di sejumlah daerah tidak berarti pemerintah pu-sat boleh lepas tangan karena alasan otonomi tadi. Peran pemerintah pusat itu komprehensif, dan karenanya juga harus bertanggungjawab mewujudkan stabilitas dan kualitas pemerintahan daerah.

Akhirnya, karena kecenderungan di pusat dan puluhan daerah hampir sama, tidaklah berlebihan untuk me-ngatakan bahwa efektivitas pemerin-tahan SBY-Boediono terus menurun. Ini sudah menjadi persepsi publik, sehingga memunculkan guyonan ten-tang Indonesia sebagai negara auto pilot alias negeri tanpa pemimpin. Guyonan ini ingin memberi pesan ke-pada pemerintah bahwa negara dan rakyat bisa mengatasi persoalannya sendiri tanpa kepemimpinan atau per-an pemerintah. Negeri ini telah terke-coh oleh pencitraan.=

*) Anggota DPR RI dan wakil ketua umum Kadin Indonesia.

Banyak kursi dalam gerbong kepala daerah (KDH) dan wakil kepala daerah (WKDH) sering berganti penumpang di te-ngah jalan. Sebab, jumlah KDH dan WKDH yang bermasalah dengan hukum terus bertam-bah. Fakta ini mengindikasi-kan dua kecenderungan yang meresahkan; tak hanya meng-gambarkan maraknya korupsi di daerah, tetapi juga mere-fleksikan turunnya efektivitas pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Wakil Presiden Boediono.

Page 9: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II8

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

LIVEONTVRabu 1 Januari 2014

LIGA PRIMER INGGRISSwansea City vs Manchester City

19.00 WIB di beIN Sport 3

Southampton vs Chelsea21.30 WIB di SCTV

Liverpool vs Hull City21.30 WIB di beIN Sport 1

Arsenal vs Cardif City22.00 WIB di beIN Sport 2

Sunderland vs Aston Villa22.00 WIB di O-Channel

West Brom vs Newcastle22.00 WIB di FIGHT Sport

Stoke City vs Everton22.00 WIB di NEX Entertainment

Kamis 2 Januari 2014LIGA PRIMER INGGRIS

Manchester United vs Tottenham 00.05 WIB di SCTV

FRIENDLY MATCH

PSG vs Real Madrid21.00 WIB di MNCTV

8OLAHRAGA 31 DESEMBER 2013No. 0271 | TAHUN II

KORAN MADURASELASA

LONDON - Chelsea men-jaga peluang merebut gelar juara Liga Utama Inggris musim ini setelah melumat Liverpool 2-1 pada laga boxing day di Stam-ford Bridge, Minggu (29/12) ten-gah malam hingga Senin (30/12) dini hari WIB. Tambahan tiga poin ini mengokohkan pasukan Jose Mourinho di tempat ketiga klasemen sementara dan hanya selisih dua poin dari Arsenal yang bertengger di puncak klase-men dan tertinggal satu poin dari Manchester City di tempat kedua.

Pada laga tersebut, “The Reds” unggul terlebih dahulu berkat gol cepat Martin Skrtel ketika pertandingan baru berja-lan empat menit. Gol ini berawal dari kesalahan Samuel Eto’o yang melanggar pemain lawan sedikit di luar garis 16 Chelsea. Coutin-ho yang mengambil tendangan bebas berhasil men-girim bola ke kotak penalti dan beru-paya disambut de-ngan sundulan Luis Suarez. Bola lemah dari kaki bek Chelsea justru bergulir ke tiang dekat dan berhasil dijangkau Skrtel yang tidak terkawal dan diteruskannya dengan kaki kiri ke gawang Petr Cech yang sudah kosong dan gol.

Tersengat gol cepat tersebut, para pemain Chelsea segera be-reaksi. Tendangan keras Frank Lampard dari luar garis 16 pada menit ke-12 masih bisa dihalau kiper Liverpool, Mignolet. Te-kanan demi tekanan para pemain “The Blues” akhirnya membuah-kan hasil berkat gol indah Eden Hazard dari luar garis 16. Ker-jasama Hazard dengan Wilian diakhiri dengan tendangan keras Hazard yang menghujam pojok

kiri atas gawang Mignolet dan mengubah kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-17.

Setelah kedudukan imbang, Chelsea semakin beringas. Mereka mengunci pergerakan para pemain Liverpool. Operan-operan anak-anak asuh Brendan Rodgers itu berhasil dipotong John Terry dan kawan-kawan. Samuel Etoo akhirnya membawa timnya unggul 2-1 pada menit ke-34. Gol ini berawal dari bola sodoran Lampard dari sisi kiri pertahanan Liverpool kepada Oscar di dalam kotak penalti. Gerakan pemain Brasil ini sem-pat mengecoh peman Liverpool sebelum melepas tendangan mendatar di sela-sela kaki bek Liverpool ke mulut gawang. Bola tersebut bisa dijangkau oleh Etoo dengan kaki kiri sambil menjatuhkan diri dan bola bersarang di pojok kanan bawah gawang Mi-gnolet .

Kedudukan 2-1 ini bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, kedua tim saling menyerang dan saling mengancam. Liverpool memiliki peluang mencetak gol melalui sundulan bek kiri Sakho, sayang bola tersebut masih memben-tur mistar gawang. Sedangkan Chelsea memiliki dua peluang melalui tendangan keras Sam-uel Etoo dan Fernando Torres

yang menggantikan Etoo menjelang bubaran. Sayang, tidak satu pun peluang-pelu-ang itu menghasil-

kan gol. (aji)

LONDON - Dua pemain Chelsea Frank Lampard dan Branislav Ivanovic harus ditarik keluar saat menjamu Liverpool di Stamford Bridge akibat cedera, pada Minggu (29/12). Belum tahu seberapa parah cedera kedua pemain ini.

Lampard digantikan oleh John Obi Mikel mulai awal babak kedua sedangkan Ivanovic meninggalkan lapa-

ngan lebih awal. Bek asal Serbia itu ditarik keluar saat pertandingan baru berusia setengah jam dan

digantikan oleh Ashley Cole.Seusai pertandingan, manajer Chelsea

Jose Mourinho mengonfirmasi cedera Lam-pard dan Ivanovic. Tapi, dia belum tahu

berapa lama dua pemain itu akan absen.“Lampard mengalami cedera otot.

Jadi, lupakan dia untuk sementara waktu. Masih terlalu dini untuk bilang berapa lama. Ivanovic men-galami masalah pada ligamen lateralnya. Kami tidak berpikir ini adalah masalah besar. Tapi,

ini hal yang menyakitkan,” kata Mourinho.

Dia melanjutkan, “Normalnya dia juga akan absen, tapi itu adalah konsekuensi periode yang berat seperti ini.”

Sementara itu, Arsenal yang tidak diperkuat Mesut Oezil saat menang atas Newcastle United

karena cedara bahu diperkirakan akan segera pulih. Bahkan pemain internasional Jerman ini sudah bisa tampil pada tahun baru nanti.

Menurut pelatih Arsenal Arsene Wenger, Oezil mungkin masih akan absen saat Arsenal menjamu Cardiff City di lanjutan Premier League, Rabu (1/1) mendatang. Tapi Wenger memprediksi pesepakbola 25 tahun itu tidak akan menepi untuk waktu yang lama.

“Ada peradangan di bahu. Itu mungkin akan membuat dia absen sepekan lagi mungkin

kurang, saya tidak tahu, tapi tidak dalam waktu yang lama,” ucap Wenger. (aji)

Chelsea mendemon-strasikan tekad mereka untuk menjuarai Liga Utama Inggris dengan bangkit dari ketingga-lan dan mengalahkan sesama kandidat juara

Liverpool 2-1 pada pertandingan yang

berlangsung di Stam-ford Bridge.

LAGA Chelsea melawan Liverpool di Stadion Stamford Bridge (29/12) juga menjadi ajang ‘reuni’ bagi dua pemain, Branislav Ivanovic dan Luis Suarez.

Boleh dibilang, keduanya menjadi pusat perhatian di laga ini karena mere-ka adalah aktor utama dalam insiden gigitan Suarez pada tangan Ivanovic April lalu. Akibat insiden ini Suarez mendapat hukuman larangan tampil.

Maka, penonton menunggu momen di mana keduanya akan melakukan jabat tangan sesaat sebelum kick-off. Fans me-nanti reaksi Suarez dan Ivanovic.

Ternyata, Luis Suarez benar-benar melakukan sesuatu yang unik. Dia mengedipkan matanya saat berjabat tangan dengan lawannya itu. Tidak ada reaksi dari Ivanovic.

Entah apa arti kedipan itu? (dar)

EdEn Hazard menjadi pemicu kebangkitan Chelsea dengan golnya di menit ke-17. Sebelumnya, Si Biru sempat kaget dengan gol cepat bek Liv-erpool Martin Skrtel.

Tak hanya itu, winger asal Belgia ini juga turut andil dalam proses gol kedua Chelsea yang dicetak Sameul Eto’o.

Selain itu, ada fakta me-narik pada penampilan Hazard kali ini, yakni keputusan yang dibuat oleh Manajer Chelsea Jose Mourinho memainkannya di sayap kanan, padahal posisi regulernya di sayap kiri.

Mourinho beralasan bahwa penempatan ini membuat Eden Hazard lebih kuat dalam sisi penyerangan. Penempatan ini memang efektif bagi Chelsea. Hazard mampu mengeksploita-si pertahanan Liverpool dari sisi kanan. Dia beberapa kali mel-akukan gerakan cutting inside yang merepotkan bek Liverpool.

“Ia bekerja dengan amat fantastis. Hari ini saya memu-tuskan tidak memainkannya di sisi kiri, karena saya tahu bahwa (Glenn) Johnson akan banyak melakukan serangan,” jelasnya.

“Eden adalah salah seorang pemain yang sudah tampil di setiap laga, jadi jika saya me-mainkannya di kiri, maka ia akan banyak bekerja dan energinya akan menguap sia-sia. Jadi saya ingin ia bermain di kanan untuk terus menggunakan tenaganya guna membantu serangan tim dan membuat situasi berba-haya,” pungkas Mourinho. (dar)

DOHA-Libur musim dingin biasanya dimanfaatkan sebagian besar klub Eropa untuk menjala-ni pemusatan latihan. Ada yang seru yakni duel persahabatan antara Paris St Germain kontra Real Madrid di Qatar.

Kedua tim kaya itu akan melakoni ujicoba di Doha, Qa-tar pada Kamis (2/1) malam WIb mendatang. Pertarungan ini mengulang duel keduanya di musim panas yang dihelat di Gotheburg, Swedia, di mana El Real menang 1-0 berkat gol Ka-rim Benzema.

Meski cuma berstatus persa-habatan di jeda musim dingin, namun atmosfer pertandingan dipastikan akan berjalan seru

dan panas mengingat banyaknya pemain top dunia di PSG mau-pun Madrid.

Duel mahal bernilai ratusan triliun ini akan menampilkan Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Edinson Cavani, Ezequiel Lavez-zi, dan Thiago Motta di kubu PSG. Lalu ada Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Iker Casillas dari Madrid.

Untuk pertama kalinya sejak Portugal menyingkirkan Swedia di playoff Piala Dunia 2014 lalu, Ronaldo akan berjumpa lagi de-ngan Ibra. Duel yang akan sarat emosi untuk Carlo Ancelotti, yang melatih Madrid usai men-inggalkan PSG akhir musim lalu.

Padahal Ancelotti baru saja

membawa PSG meraih juara Ligue 1 yang pertama dalam 19 tahun terakhir.

Sementara itu, striker PSG asal Swedia Zlatan Ibrahimovic baru-baru ini mengungkapkan salah satu keinginannya untuk pensiun di klub Skotlandia, FC Celtic, yang punya suporter luar biasa dan itu salah satu hal yang membuatnya tertarik.

Selama kariernya, Ibra me-mang terkenal sebagai pemain yang nomaden dan kerap ber-pindah-pindah klub seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan saat ini memperkuat Paris St Germain.

Meski bermain di klub top Prancis dan punya dana me-limpah, Ibra sepertinya tak ber-niat mengakhiri kariernya di sana. Malah Ibra ingin menjajal bermain di Liga Skotlandia ber-sama Celtic.

Apa sebab Ibra berkata de-mikian? Ini karena pemain 32 ta-hun itu mendengar cerita dari eks rekannya di timnas Swedia, Henrik Larsson, yang sempat lama ber-main untuk rival Rangers itu.

“Celtic adalah klub dengan tradisi besar dan tempat untuk para pemain top yang ingin pen-siun. Bagaimana aku bisa me-nolak untuk bermain di depan fans seperti itu setiap pekan-nya? Henrik cukup bagus untuk bermain di tim Eropa manapun. Tapi setelah bermain di Celtic Park, mudah untuk memahami mengapa ia memilih lama ber-main di sana,” ucapnya. (aji)

Hazard Fantastis

Akhir Manis Si Biru

MAN OF THE MATCH

Hajar Liverpool, Chelsea Jaga Peluang Juara Musim Ini

SENGIT Para pemain Chelsea dan Liverpool berduel sengit untuk memperebutkan bola pada laga yang berlangsung di Stadion Stamford Bridge, Minggu (29/12). Laga tersebut berakhir untuk kemenangan Chelsea 2-1.

Kedipan Mata Luis Suarez

MOMEN SPESIAL

Momen saat Luis Suarez mengedipkan mata pada Branislav Ivanovic

PEMAIN CEdErA

Lampard-Ivanovic Menepi, Oezil Segera Kembali

JELANG LAGA PErSAHABATAN

PSG dan Real Madrid Bentrok di Doha

MESUT OZIL bisa tampil lagi untuk Arsenal pada tahun baru nanti.

Page 10: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO.0271 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang31 DESEMBER 2013 SELASA 9

Novi Khirul UmmahAtletCinta Tradisional

Tidak semua yang tradisional itu kuno dan setiap yang hal yang kuno tak sesuai dengan perkembangan za-

man. Setiap generasi memiliki tradisi dan diwariskan secara turun-temurun. Namun warisan berupa tradisi saat ini mulai kurang digemari. Hal itu tidak berlaku untuk Siti Muthmainnah.

Menurutnya, peninggalan setiap gen-erasi memiliki keunikan tersendiri. Keunikan inilah yang memikat hati gadis yang sedang mendalami seni tradisional itu untuk meng-etahui seluk beluk tradisi yang ditinggalkan nenek moyang.

“Semua orang dilahirkan di dunia ini membawa keunikan masing-masing. Jadi hargailah setiap keunikan yang ada pada orang-orang di sekitarmu,” ujar gadis kelahi-ran 23 Juli 1992 yang pernah menyabet juara 1 lomba presenter.

Jerih payahnya mendalami seni tari tradisional mulai diendus publik. Beberapa waktu lalu, perempuan penyuka bakso itu tampil memperagakan tari tradisional di Surabaya. Ribuan pasang mata dari Sabang sampai Merauke menyaksikan kebolehannya dalam menari.

“Dengan keunikan itu hidup kita lebih berwarna,” pungkasnya. (mk)

Kelangkaan Pupuk DikeluhkanDisperta: Karena ada Pengurangan Kuota di Jawa Timur

Puluhan anggota kelompok tani bersama dengan pengurus Kelompok Tani Andalan (KTNA) ditemui komisi B. Mereka menyampaikan permasalah-permasalah yang dialami petani, di antaranya sulitnya petani mendapatkan pupuk dan kurangnya perhatian pemer-intah.

Salah satu perwakilan kelompok tani, Abdul Muhyi, menyampaikan, petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk, dan sampai sekarang masih be-lum ada perhatian dari Pemerintah Ka-bupaten Sampang, khususnya yang me-nangani bidang pertanian.

"Kami berharap ada solusi dari anggota DPRD Kabupaten Sampang, terhadap kondisi petani yang meny-ulitkan petani. Serta berharap dalam pendistribusian pupuk, petani lang-sung mengambilnya ke produsen karena kalau tidak seperti itu pupuk tersebut hilang dan tidak jelas," ujarnya kepada anggota komisi B.

Aktivis Pemuda Bahari Moh Salim menambahkan kalau pupuk dimung-kinkan ada. Dia menuding keberadaan pupuk masih disimpan, dan menurutnya keberpihakan Pemerintah Kabupaten Sampang melalui APBD sangat minim.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi B Syamsul Arifin menyatakan, kelang-kaan pupuk tersebut merupakan per-mainan dari distributor bahkan dinas terkait pun tidak bisa membantu petani dengan maksimal. Dia mendukung per-gerakan dari poktan.

Pihaknya juga mendukung massa untuk mendatangi dinas terkait. Dia berjanji akan mengawal terus dan akan turun ke lapangan karena kelangkaan pupuk diduga karena terjadi bisnis tidak sehat.

“Selama ini yang kami ketahui me-mang dinas terkait tidak bisa mem-bantu petani dengan maksimal, dan kel-

angkaan ini disebabkan permainan dari distributor. Nanti kami akan memanggil tiga dinas yaitu Disperindag, Pertanian-dan dan Perkebunan, untuk memberikan penjelasan kepada kami dan poktan,” ujarnya.

Anggota Komisi B yang lain, Mat Sehri menambahkan, pada tahun 2013 memang terjadi kelangkaan pupuk ka-rena memang sudah habis. Dan yang bertanggung jawab terhadap kelan-gaan pupuk dinas pertanian sesuai dengan Permentan Nomor 87 Tahun 2011.

“Seharusnya memang ada pemba-gian wilayah untuk kios distributor agar tidak ngumpul di pasar dan kami akan melakukan sidak (inspeksi mendadak) serta akan memanggil dinas terkait dan akan menyampaikan pada Bupati Sam-pang,” tandasnya.

Disperta MengakuiSecara terpisah, Kepala Dinas Perta-

nian Kabupaten Sampang, Agus Santoso melalui Kabid Teknis, Suyono mengakui jika terjadi kelangkaan pupuk di kabu-paten setempat, dan membuat beberapa para petani merana.

Menurutnya, kelangkaan pupuk dis-ebabkan adanya pengurangan kuota pu-puk urea bersubsidi, yang awalnya men-dapat 17.900 ton kini menjadi 16.124 ton. Padahal, kebutuhan petani tercacat

sebanyak 22.600 ton."Karena ada pengurangan kuota

ini dimana semua Kabupaten di Jatim dikurangi sebanyak 200 ton, ini yang membuat tidak aman, apalagi kebutu-han petani semakin meningkat perta-hunnya," ucap Suyono saat ditemui di ruangannya.

Lanjut Suyono, alokasi pupuk ber-subsidi sektor pertanian di Kabupaten Sampang menurun juga setelah ter-bitnya peraturan Gubenur Jawa Timur Nomor 76 Tahun 2012. Penurunan tersebut mulai dari 9, 92 persen menjadi 39,01 persen.

Evaluasi penyaluran pupuk ber-subsidi sampai dengan bulan Oktober 2013, sisa stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan 2 bulan Kedepan yaitu bulan Nopember dan Desember 2013 khusu-nya pupuk Urea SP 36 sebesar 5.120 ton dan 431 ton.

”Penurunan pupuk bersubsidi di Sampang turun mulai dari 9,92 men-jadi 36,01 persen, dengan rinciannya Jenis Pupuk Urea dari 17.900 menjadi 16.124, SP 36 dari 5.575 menjadi 3.400, ZA dari 1.437 menjadi 2000, NPK dari 2.162 menjadi 1.400. Organik semula 1.545 menjadi 1.100. Penyebab turunn-ya pupuk bersubsidi karena di Sampang pada saat itu kebutuhan pupuk rendah sehingga turun peraturan Pergub terse-but," tuturnya.

Pihaknya sudah mengusulkan penambahan kuota pupuk urea bersub-sidi sebanyak 4.000 ton ke pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan tan-aman pangan dan perkebunan yang ada didaerahnya.

Pengajuan pupuk subsidi yang di-lakukan pada awal Desember itu seban-yak 4.000 ton. Namun, saat ini baru ter-salurkan dari pabrik sebesar 2.400 ton. "Artinya setelah kita ajukan ke pemprov sebanyak 4.000 ton ternayata dikirim dari pabrik separuhnya yaitu 2.400 ton," ungkapnya.

Kata Suyono, dimungkinkan alasan pemerintah mengurangi itu, beralasan karena petani supaya tidak tergantung pupuk pabrikan. Seharusnya, dalam sa-ran dirinya sembari menunggu pengiri-man dari pabrik petani bisa mengguna-kan pupuk organik.

Pihaknya berharap, pemerintah pu-sat dapat memikirkan kebutuhan pupuk bersubsidi di daerah, agar dilakukan pendistribusian lebih cepat. Sehingga, kebutuhan penyubur tanaman dapat segera dinikmati oleh para petani.

"Mungkin alasanya seperti itu pemerintah menguranginya, saya harap secepatnya ini bisa terealisasikan sama pemerintah provinsi, biar cepet dikrim karena bekutuhan bisa tersentuh oleh petani," imbuhnya. (jun/ryn/mk)

SAMPANG – Gabungan Kelompok tani (Gapoktan) Kecamatan Jrengik, Senin (30/12) beraudensi dengan anggota DPRD Kabupaten Sampang. Di aula besar kantor dewan, mereka mengeluhkan kel-angkaan pupuk yang menyulitkan petani.

ant/saiful bahri

LATIHAN KERAPAN SAPI. Seorang joki saat melaju kencang bersama sepasang sapi yang ditunggangi dalam latihan kerapan sapi di Kabupaten Pamekasan beberapa waktu lalu.

KONSUMSI MASYARAKAT

Kebutuhan Daging Sapi Surplus

BANGKALAN - Selama tahun 2013 kebu-tuhan daging sapi di Kabupaten Bangkalan mengalami surplus sebanyak seribu ton lebih. Kebutuhan daging untuk dikonsumsi masyarakat setempat hanya 3.300 ton. Sedangkan ketersediaan daging tersebut mencapai 4.500 ton. Bahkan tiap tahunnya bisa mengirim keluar daerah Madura.

"Kebutuhan daging sapi di Bangkalan sudah tercukupi dari dalam daerah sendiri, daging sapi kita sebanyak 4.500 ton lebih, sedangkan kebutuhan masyarakat kita hanya 3.300 ton lebih," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso.

Dengan tercukupinya kebutuhan dag-ing sapi di daerah setempat, kata Puguh, masyarakat pun tak mempunyai persoalan dengan harga. Sehingga semua lapisan masyarakat yang membutuhkan daging tidak akan merasa kesulitan dan dengan mudah mendapatkan daging berkualitas tinggi. Apalagi kemurnian daging sapi lokal benar-benar dijaga dengan baik.

Menurutnya, sesuai instruksi dari Guber-nur Jawa Timur, sapi luar Madura dilarang masuk ke Madura untuk menjaga keaslian dan kemurnian sapi Madura. Namun selama daging yang dari luar itu sehat dan layak dikonsumsi, hal itu tidak dipermasalahkan. Disamping itu, sebagian pedagang daging masih mengambil dari luar Madura. Akan tetapi secara kualitas daging sapi Madura masih lebih baik dibanding daging lainnya.

"Kalau daging sapi luar Madura boleh dijual di Madura selama tidak berpenyakit dan memang ada sebagian pedagang kita ngambil dari daerah luar Bangkalan, rata-rata harganya di pasaran Rp 80ribu hingga Rp 85ribu/kg, tapi kualitasnya tetap lebih bagus dari lokal Madura," jelasnya.

Dia menjelaskan sapi Madura yang berasal dari Sumenep, Pamekasan, dan Sampang serta Bangkalan sendiri, setiap ta-hunnya yang dikirim keluar Madura melalui pintu Bangkalan rata-rata mencapai 35 ribu ekor. Rinciannya 15 ribu ekor berasal dari Bangkalan dan 20 ribu ekor berasal dari tiga Kabupaten di Madura. Hal itu menunjuk-kan kualitas daging sapi setempat sangat mumpuni untuk dikonsumsi.

"Dari Bangkalan sendiri sebanyak 15 ribu ekor yang dikirim per tahunnya, 20 ribu ekor lainnya merupakan dari Sumenep, Pame-kasan, dan Sampang," ungkapnya.(dn/rah)

Siti MuthmainnahGuru Tari

Page 11: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II10 SUMENEP

Beberapa waktu lalu, Dishutbun mengucurkan proyek APBD Jawa Timur tersebut kepada 16 kelompok tani yang tersebar di empat kecamatan di ujung timur pulau Madura, yakni Kecama-tan Ambunten, Rubaru, Batu-putih dan Dungkek.

Sekitar pukul 9.00 sejum-lah ketua kelompok tani men-datangi kantor Dishutbun Sumenep untuk mengklari-fikasi dugaan penyimpangan pencairan proyek. Mereka ditemui oleh Kasi Produksi sekaligus penanggung jawab pengadaan proyek tersebut Didik Prayitno. Namun, mas-sa merasa tidak puas dengan penjelasan Didik.

Usai dari dishutbun, mere-ka mendatangi kantor DPRD. Sejumlah ketua kelompok tani disambut Ketua Komisi B DPRD Bambang Proyogi. Kepada wakil rakyat, mereka menyampaikan dugaan pe-nyimpangan proyek tersebut. Dewan sempat memberikan arahan dan masukan terkait maslah tersebut.

Informasinya, proyek yang bersumber dari dana APBD Jawa Timur itu satu paket, namun pengadaan-ya dipisah menjadi empat macam. Sementara sampai

saat ini kelompok tani hanya menerima tiga macam, yakni bibit minte, bibit jagung dan juga bukasi. Sementara untuk bantuan pengadaan kambing, sampai saat ini kelompok tani masih belum juga menerima. Waktu pencairan sampai 31 Desember 2013.

Dan ada sebagian kelom-pok yang sudah menerima bantuan tersebut tapi mela-lui kepala desa, namun bukan dalam bentuk kambing. Per-kelompok hanya menerima uang sebesar Rp 1.800.000 dari yang semenstinya Rp. 2.000.000. uang Rp. 200.000 diambil oleh oknum.

Ketua Kelompok Tani Bunga Sumekar, Muhammad Holil, menjelaskan, kedatan-gan mereka ke dishutbun dan DPRD untuk mencari keje-lasan terkait adanya dugaan penyelewengan itu.

”Kami ke sini hanya mau mengklarifikasi apa yang telah menjadi hak kami. Ka-rena kami takut hak kami dirampas oleh salah satu ok-num yang tidak bertanggung jawab. Makanya kami mau konsultasi untuk mencari ja-lan keluaranya,” katanya.

Bantuan tersebut se-harusnya sudah diterima oleh kelompok tani, namun hingga

sampai saat ini masih belum juga diberikan. Sehingga mereka khawatir bantuan itu hanya dijadikan bancakan oknum tertentu. ”Kami hanya orang kecil yang tidak tahu persoalan pengadaan barang dalam bantuan itu, namun yang jelas di setiap kelompok tani menerima 5 ekor kamb-ing,” terangnya.

Dari lima ekor kamb-ing yang telah diberikan itu, sambung Holil, seharusnya diberikan secara utuh kepada kelompok penerima. Na-mun kenyataanya, dari 5 ekor kambing hanya diberikan uang sebesar Rp 1.800.000. ”Kaba-ranya itu anggarannya 2 juta, namun itu dipotong sebesar Rp 200 ribu. Sehingga kelompok

hanya manerima Rp 1.800.000. Itupun hanya sebagian saja yang menerima,” jelasnya.

Kasi Industri Dishutbun Sumenep, Hadi Prayitno mengatakan, pihaknya men-gaku telah lama mengetahui adanya dugaan penyimpan-gan itu. ”Memang gejolak itu kami sudah lama yang kami ketahui, bahkan kami sudah melaporkan tindakan itu ke Dishutbun Provinsi. Bahkan pihak rekanan sudah siap untuk mendistribusiakn ban-tuan itu pada hari Kamis ke-marin, namun kenyataannya sampai saat ini masih belum juga terealisasi,” katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Hadi, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan me-

diasi, sehingga semua per-soalan itu segera teratasi. ”Semua kebijakan itu kan ada di Provinsi, namun kami se-bagai pengawasan saja, maka akan berusaha untuk mem-pertemukan keduanya nanti,” ungkapnya.

Sementara Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Proyogi mengatakan, ter-jadinya dugaan penyimpan-gan itu karena lemahnya ko-munikasi antara dishutbun dengan pihak legislatif.”Oleh sabab itu, minggu depan kami akan memanggil in-stansi terkait dan juga ketua kelompok tani untuk duduk bersama. Hal itu untuk men-cari kejelasan perjalan proyek tersebut,” tukasnya. (edy/mk)

SUMENEP - Pencairan dana BOS (bantuan opera-sional sekolah) sudah tuntas dicairkan beberapa waktu lalu. Namun demikian, dalam proses pencairannya dit-erangai ada penyimpangan. Pasalnya, salah satu madra-sah diniyah diduga tidak ada siswanya memperoleh dana tersebut.

Pegiat Gerakan Aktivis Sumenep Anti Korupsi Bagus Junaidi membenarkan infor-masi adanya dugaan madin fiktif. Madrasah tersebut ter-dapat di Desa Padikeh, Kec Talango. Informasinya, madin tersebut diduga tidak pernah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KMB), tapi menerima BOS sampai Rp 6.660.000.

“Aneh itu memang, Mas. Masak tidak ada siswanya tapi bisa memperoleh bantuan dana BOS. Lantas dari mana madin tersebut bisa menda-patkan bantuan BOS. Kalau memang indikatornya tidak jelas, ini sama saja terjadi pe-nyimpangan dana BOS. Apal-agi bantuan dana BOS yang diterima madin tersebut men-capai Rp 6,6 juta,” ujarnya.

Selain itu, juga ditengarai terjadi ketimpangan dalam pencairan dana BOS kepu-lauan. Pasalnya, kata Bagus, pencairan dana BOS terke-san tebang pilih. Dari total 14 madin yang sudah memenuhi standar penerimaan dana BOS sebagian tidak memperoleh dana BOS.

Ia mencontohkan Madin Asyafa yang jumlah muridn-ya mencapai 145 orang tapi

malah tidak menerima dana BOS. Madin Hidayatul Thali-bin Gapurana Kec Talango de-ngan jumlah siswa 105 juga tidak menerima BOS. Sehinga indikasi terjadinya dugaan pe-nyimpangan dana itu semakin kuat.

“Saya contohkan ma-din yang menerima bantuan BOS itu, seperti Madin Nurul Ummah, Desa Panaungan, siswanya yang berjumlah 30 orang justru menerima ban-

tuan dana BOS sebesar Rp 22 juta. Sayangnya, lantaran kh-watir bermasalah, maka kepa-la madin tersebut tidak berani menerima bantuan dana BOS tersebut,” terangnya.

Sementara Kepala Dis-dik Sumenep A Shadik saat dikonfirmasi melalui saluran telepon selulernya mengata-kan masih dalam perjalanan pulang dari Surabaya. “Coba hubungi Bu Tina,” katanya seraya menutup pembicaraan di teleponnya. (edo/mk)

Poktan Mendatangi HutbunTerkait Dugaan Penyimpangan Proyek ABPD JatimSUMENEP – Sejumlah ketua kelompok tani (poktan) dari Kecamatan Ambunten mendatangi kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hut-bun) Sumenep, Senin (30/12). Mereka meminta kejelasan terkait dugaan penyimpangan proyek sertifikasi tanaman pengembangan bibit mente.

Catatan Jurnalis

Budaya Bali Tak Tergerus GlobalisasiOleh : Syamsuni

Bali, salah satu daerah yang mengalami revolusi zaman yang luar biasa, bahkan se-

mua orang tahu bahwa Bali ada-lah tempat wisata yang paling di-gemari oleh wisatawan, terutama wisatawan luar negeri. Sehingga ungkapan “Bali tak pernah mati” memang benar, dengan eksotisme wisata yang bagus nan indah membuat suasana di Bali terus ra-mai hingga 24 jam.

Apa yang menarik dari pulau dewata ini hingga tak hidup sepanjang hari? Tentu, setiap orang yang berkunjung kesana akan memiliki jawaban tersendiri. Pantai Kute, dengan keindahan pantai putih dan ombak yang menjadi tempat berselancar wisa-tawan luar negeri, mungkin tanah lot, pantai terindah kedua setelah kuta selatan dan kuta dua dengan

keindahan wisata alam akumulasi dengan kekentalan budaya khas Bali. Atau alasan mereka karena di Bali menyuguhkan tempat-tem-pat Pemuja Seks Seperti Legian, Akasaka, dan sepanjang jalan seminyak yang merupakan bagian daftar nama-nama tempat yang mungkin paling banyak disebut.

Namun, hal menarik yang bisa kita temukan jika kita dikasih kesempatan bertandang ke Bali untuk melakukan studi wisata, tentu tidak hanya alasan itu, tetapi karena alasan Bali adalah kota budaya, bagaimana tidak, sampai kepada pintu masuk, hidung kita sudah disuguhkan oleh bau kemenyan upacara adat, dan bangunan-bangunan yang ala Majapahit berdiri tegak.

Inilah hasil perjalanan warta-wan Koran Madura saat mel-akukan studi wisata alam di Bali selama 3 hari. Mungkin ini meru-

pakan salah satu pintu masuk bagi Sumenep untuk mempertegas ciri khas wisata dan budaya Sumenep ke depan. Terutama soal indus-tri pariwisata bisa berkembang, namun tanpa menghilangkan budaya lokal?

Awal masuk pelabuhan Gili Manuk, bau kemenyan de-ngan suguhan nuansa bali yang sebenarnya mulai nampak. Kian tampak kekentalan adat dan budaya, ketika di rumah-rumah warga, tampak jelas, bangunan rumah dengan gambar-gambar cagar budaya bali di depan rumah. Dengan label itu, sekali da-tang, masyarakat akan langsung berucap “mungkin inilah alasan Bali yang dikenal dengan Pulau dewata”.

Meski arus modernitas me-nyerang peradaban masyarakat bali, tetapi tidak sampai meng-hilangkan identitas kebudayaan lokal. Kearifan lokal sungguh tetap kukuh melawan godaan arus modernitas. Walaupun harus ber-hafap-hadapan dengan wisdom kapital, yang dibawa oleh arus industi pariwisata sebagai anak kandung modernitas, hal pal-ing tampak dan bisa kita jadikan sebagai contoh adalah pakaian adat Bali.

Bagi masyarakat Bali, Pakaian Adat Bali sebenarnya serupa de-ngan pakaian adat Jawa. Bahkan, mereka sendiri mengakui, bahwa pakain yang disebut sebagai paka-ian adat itu, merupakan kebu-dayaan Jawa Kuno. Masyarakat Bali hanyalah merawat tradisi berpakaian masyarakat Jawa.

“Cuma sayangnya, setelah Jawa itu pindah agama, mengapa simbol-simbol itu malah ditak-lukkan, padahal itu yang dicari. Dalam sebuah penelitian yang saya baca, bahwa sanya, keaslian dari pakaian budaya jawa, itu bisa ditemukan di Bali. Nah itu. Jawa sendiri saat ini sudah men-inggalkan, termasuk madura, yang merupakan pulau terdekat bali,” terang I Gede Sukarya, Guide Pariwisata Di Pulau Bali, saat berbincang bincang dengan Koran Madura soal persinggun-gan budaya dan globalisasi.

Gede dengan udeng khas Balinya menuturkan, paka-ian aday yang terdiri Udeng, selendang, dan baju berwarna putih, adalah pakaian wajib yang harus digunakan oleh pemandu

pariwisata. Dia merupakan corak pakaian yang wajib dipakai se-bagai simbol nenek moyangnya dahulu. Tentu juga sebagai peneguhan identitas.

Dengan adanya modern-isasi ini, bukan berarti kita menghilangkan atau mening-galkan kebudayaan kita. Justru, dengan adanya modernisasi itu, kita mengambil nilai-nilai kebudayaan orang luar, untuk mengembangkan kebudayaan kita sendiri. Budaya asing yang tidak sesuai dengan adat ketimuran, ya kita tinggalkan.

Di bali ini, banyak kebudayaan luar yang masuk. Beraneka ragam. Mulai dari cara berpakaian , sam-pai cara pandang yang berbeda. Sehingga muncul persepsi bahwa bali merupakan industri seks terbesar se dunia. Tetapi cara pandang yang semacam itu hanya sepihak, itu belum sepenuhnya. Makanya kami tetap memperta-hankan pakaian adat.

Menurut Gede, mempertahan cara berpakaian, bukan soal per-bedaan mode dan semata-mata kepentingan budaya. Tetapi, hal tersebut merupakan bagian dari memperjuangkan falsafah hidup orang Bali. Iya, falsafah hidup orang Bali, menerima globalisasi, tanpa menghilangkan identi-tas lokal. Inilah bagi warga Bali kenapa budayanya tak tergerus arus globalisasi, karena mereka dengan bangga terus menjunjung tinggi warisan kerajaan majapa-hit tersebut. Bagi Gede dan yang lainnya, apa yang mereka lakukan sebagai salah satu bentuk menye-harikan falsafah nilai.

Inilah seharusnya harus di-contoh oleh Kabupaten Sumenep. Jika Sumenep adalah kota Budaya dan wisata, mestinya, cagar bu-daya itu harus dirawat, bagaimana caranya, tentu dengan kesadaran bersama dan kebijakan pemerin-tah yang tegas mempertahankan kearifan lokal di tengah arus deras globalisasi. Mungkin Bali bisa menjadi contoh, sebab di sana, cagar budaya terus dijunjung, bahkan di semua rumah dan ban-gunan seperti hotel, perumahan dan tempat wisata ada patung berlukiskan simbol majapahit, yang mereka puja dan agungkan. Sehingga bagi mereka menjun-jung tinggi kearifan lokal meru-pakam pengahmbaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. =

Arus globalisasi tak dapat dibantah, deras mengalir dalam sendi-sendi kehidupan ma-nusia. Bahkan siapapun tak bisa menghindar darinya. Tak terkecuali globalisasi pun mu-lai nampak berdiri tegak di berbagai daerah. Bahkan kita mulai disuguhkan oleh antraksi-antraksi tehnologi sebagai anak kandung dar globalisasi. Iya, tehnologi telah menjadi kiblat baru bagi masarakat kita. Selain tehnologi, sebagai salah satu contoh, kita juga melihat, bangunan-bangunan ala barat juga menghiasi banyak daerah, baik rumah maupun bangu-nan-bangunan lain.

Bantuan OPErasiOnal sEKOlaH

Mengemuka Madin Fiktif Menerima BOS

aneh itu memang, Mas. Masak tidak ada

siswanya tapi bisa memperoleh bantuan dana BOs. lantas dari mana madin tersebut

bisa mendapatkan bantuan BOs.

Bagus JunaidiAktivis

Page 12: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 11

BERITA KEHILANGAN

IKLAN BARIS

SUMENEP

STNKB Daihatsu Th 2012 Nopol M 1106 VC , dompet, Sim A dan C serta kartu perpustakaan an. PUTRA ANDIKA RAHMAT WIRA Perum Puskesmas Talango RT/RW: 01/06 Ds/Kec. Talango Kab. Sumenep.

Dari data kepolisian, Senin (30/12), sepanjang tahun 2013 ter-catat sebanyak 24 kasus narkoba. Kasus narkoba jumlahnya melon-jak dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, tercatat kasus narkoba sebesar 12 kasus. Sehingga, terjadi peningkatan dalam kasus narkoba mencapai 100 persen.

“Peningkatan kasus narkoba sangat drastis, mencapai 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 12 kasus narkoba. Upaya untuk memberantas peredaran narkoba terus kita gencarkan dengan mel-akukan penggerebekan dan razia tempat-tempat yang dicurigai terjadi transaksi narkoba,” tegas Kapolres Sumenep AKBP Mar-joko.

Hal tersebut justru terbalik dibandingkan dengan sejumlah kasus krimainal lainnya. Kasus kriminalitas pada 2013, tercatat sebanyak 586 tindak pidana de-ngan jumlah kasus yang berhasil ditangani sebanyak 234 tindak pidana. Sehingga terdapat 352 kasus yang belum tertangani pihak kepolisian.

“Bandingkan dengan tahun

sebelumnya. Pada 2012 tercat-at sebanyak 623 tindak pidana kriminal dengan kasus yang tertangani hanya sebanyak 297 tindak pidana. Artinya terdapat 326 kasus kriminal sepanjang 2012 yang belum tertangani. Se-hingga dari data itu, terjadi pe-nurunan tren kasus kriminal jika dibandingkan tahun ini,” ujar Kapolres.

Meski penyelesaian perka-ra cenderung menurun, namun pihak kepolisian, jelas dia, tidak

akan berpangku tangan. Justru hal tersebut menjadi pekerjaan rumah untuk segera menuntaskan kasus yang belum selesai.”Ini PR besar yang harus kita tuntaskan, meski pun terjadi penurunan kasus krim-inal sebesar 5 persen dari total kes-eluruhan kasus sepanjang 2012,” katanya.

Sementara untuk kasus ke-celakaan lalu lintas (laka lan-tas) juga terjadi tren penurunan. Pada 2013 terjadi 130 lakalan-tas dengan kasus yang berhasil diselesaikan 116 tindak pidana. Bandingkan dengan 2012, se-banyak 208 kasus laka yang ber-hasil ditangani baru 119 tindak pidana.

“Sehingga terjadi penurunan kasus lakalantas yang terjadi sepanjang 2013 ini. Dari total keseluruhan kasus laka lantas, tren penurunan kasus mencapai 37,5 persen jika dibandingkan de-ngan 2012 lalu. Dari sekian kasus itu, ada beberapa kasus sedang dalam proses pengiriman berkas, hanya menunggu P 21,” ujar Ka-polres Sumenep.

Selain kasus tersebut, orang nomor satu di jajaran kepolisian Sumenep itu mengatakan masih terdapat kasus lainnya. Seperti kasus perjudian, kepemilikan sa-jam, senpi, dan kasus curanmor. Khusus untuk kasus curanmor roda dua sebanyak 72, sedangkan roda empat sebanyak 19 kasus curanmor sepanjang 2013 ini.

(edo/mk)

SUMENEP – Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (KKKM-MI) Ganding bekerjasama dengan IGRA (Ikatan Guru Raudlatul Atfal) dan KKG (Kelompok Kerja Guru) ke-camatan setempat menggelar lomba Hafalan Juz ‘Amma dan Gerak Jalan Shalawat untuk tingkat RA dan MI tingkat kecamatan. Acara tersebut diselenggarakan selama 2 hari itu, Kamis-Jum’at (26-27/12) di Aula Ke-camatan Ganding.

Lomba tersebut diikuti 35 delegasi dari MI dan 32 dari RA. Panitia me-netapkan 20 pemenang dari 67 lem-baga yang mengikuti lomba tersebut. Pemenang lomba dibagi menjadi dua kategori, yakni juara utama dan hara-pan. Dari masing-masing lomba dip-ilih lima orang pemenang.

Ketua Panitia, Abd. Karim, men-gatakan, kegiatan tersebut diharap-kan mampu meningkatkan semangat

siswa tingkat RA dan MI se-Kecama-tan Ganding dalam menuntut ilmu.

Sedangkan PPAI Kecamatan Gan-ding, Mohammad Arif, menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari serangkaian menyambut Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI yang ke-68 yang akan diperingati pada tanggal 3 Januari 2014.

Selain itu, kegiatan tersebut bisa menjadi sarana untuk semakin mem-pererat tali persaudaraan antara lem-baga dan siswa se-Kecamatan Gand-ing. ”Ini merupakan agenda tahunan yang kami lakukan. Kami harap kede-pannya bisa ditingkatkan dan diper-tahankan,” imbuhnya. (*/edy)

SUMENEP- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ka-bupaten Sumenep menyenti kinerja KPU terkait dengan sejumlah parpol yang masih belum melaporkan dana kam-panye. Menurut panwaslu, ketika sejumlah parpol belum melaporkan dana kampanye, KPU harus bertindak tegas kepada partai yang mangkal menyetor laporan dana.

Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep, Zamrud Khan, mengatakan, KPU sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas itu semua memang harus tegas kepada semua parpol yang masih mangkal tak melaporkan dana kam-panye.

“Sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang inde-penden, pertama, KPU harus tegas. Artinya, harus meyikapi dengan tegas mengenai hal tersebut. Jika sejak 27 belum menyertakan, maka KPU harus mngembil sikap lebih tegas lagi, bahkan bisa mengambil kebijakan yang lebih keras. Sebab jika KPU kinerjanya lamban dan tidak tegas, maka publik melihat KPU tak lagi bertaring dalam pemilu ini, bahkan publik bisa tidak percaya lagi,” jelasnya.

Disinggung soal tugas Panwaslu dalam hal itu, men-urut Zamrud, sebagai lembaga pengawas, pihaknya akan tetap mengawasi hingga tuntas. “Bahkan kami juga su-dah menyurati KPU agar laporan dana kampnye partai politik segera dikirim ke panwaslu. Sebab kami juga akan melakukan sweeping kepada sejumlah parpol,” jelasnya.

Ketika ditanya lebih jauh apakah KPU harus mem-berikan toleransi terhadap parpol yang sudah melewasi masa waktu laporan, panwaslu tidak bisa terlalu jauh mengurusi itu, sebab kata Zamrud Khan, itu adalah we-wenang dan tugas KPU.

Namun, lanjut Zamrud, jika partai masih dikasih waktu toleran, maka akan menjadi preseden butuk bagi penyelenggara pemilu. “Partai lain akan melakukan komplain karena masih setengah hati membuat aturan, termasuk pula, orang melihat KPU lemah sebab tak bisa menindak tegas. Artinya, toleransi itu hanya akan mem-buat partai kian tak disiplin,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa batas akhir pelaporan dana kampanye adalah 4 Januari mendatang. “Jika partai masih belum menyetor juga, maka KPU langsung mencore, biar partai tidak bermain-main. Sebab seharusnya, KPU sudah merampungkan hasil laporan dana kampanye, sebab masih akan dilakukan pengecekan,” pungkasnya. (sym/mk)

SUMENEP – Anggota Komisi C DPRD Sumenep A. Kurdi H.A mangaku kece-wa terhadap kualitas pekerjaan hotmix di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru. Pihaknya dalam waktu dekat akan me-manggil pihak rekanan proyek tersebut. ”Kalau pekerjaan itu sudah jelek, ini su-dah patut dicuriai adanya ketidaksesuai dengan juknis (petunjuk teknis). Makan-ya kami akan penggil rekanannya nanti,” katanya.

Politisi Demokrat itu menilai CV Jati Wangi melalaikan kepercayaan yang telah diberikan padanya. ”Seharusnya rekanan itu mengutamakan kualitas, sehingga hasilnya juga memuaskan. Ka-rena tujuan pekerjaan itu bukan hanya untuk pribadi saja, melainkan harus bisa memberikan kontribusi yang baik, khu-susnya bagi masyarakat secara umum,” katanya.

Pihaknya akan terus mendalami adanya dugaan penyimpangan itu, karena tindakan itu dinilai telah merugikan ne-gara. ”Ini sudah jelas merugikan Negara, makanya kami terus mendalami persoa-lan itu,” ungkapnya.

Sementara Direktur CV Jati Wangi saat dihubungi Koran Madura melalui saluran telepon masih belum bisa mem-berikan komentar karena masih berada di Surabaya. ”Maaf, Mas, saya lagi ny-etir dalam perjalan dari Surabaya,” ka-tanya, singkat.

Beberapa waktu lalu, warga mengeluhkan proyek APBD sebesar Rp 230 juta. Proyek jalan tersebut diduga tidak sesuai dengan spek. Ketebalan hotmix diperkirakan hanya 1 sentim-eter, padahal minimal 5 sentemiter. Selain itu, hamparan hotmix dilakukan saat suhu dingin. (edy/mk)

SUMENEP - Harga pupuk terus mengalami kenaikan. Hal itu semakin membuat petani resah. Seperti harga pu-puk urea di Desa Payudan Karang Sokon, Kecamatan Gu-luk-guluk yang harganya semakin tidak terkendali.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Koran Madura, Senin (30/12), sebelum masa tanam padi tiba, harga pu-puk urea hanya berkisar Rp 90- ribu hingga Rp 95 ribu per kuintal. Saat ini harga pupuk sudah menembus harga Rp 110 ribu per kuintal. Harga pupuk terus mengalami peningkatan seiring jumlah pembeli yang semakin ber-ebutan untuk membeli dan memperoleh pupuk. Petani itu pun resah karena harga pupuk semakin mencekik petani.

“Sebenarnya saya tidak ingin membeli pupuk de-ngan harga mahal. Petani di sini ingin membeli pu-puk dengan harga terjangkau. Kalau haraganya mel-ebihi Rp 100 ribu, bisa-bisa petani bukan menambah untung, malahan hanya akan merugi,” ujar Haizah, petani desa setempat.

Menurutnya, kalau petani membeli pupuk sehar-ga Rp. 110 ribu, modal tanam bisa mengalahkan hasil panen. Sebab, petani hanya bermodal semangat dan ker-ja keras. ”Kadang kami tidak mikirkan hasil, yang pent-ing bisa makan. Tapi jika harga sudah sangat mahal dan harganya tidak terjangkau, ini malah hanya menambah hutang saja,” keluhnya.

Senada dengan Haizah, Imroatin, petani lain membe-narkan tingginya harga pupuk tersebut. Bahkan menurut dia, petani semakin bingung lantaran harga yang sudah samakin melambung. Sebab, informasi yang diterimanya harganya sudah di atas Rp 100 ribu perkuintal. ”Kalau harga pupuk semakin mahal, alamat rugi petaninya,” pa-parnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumenep Bambang Heriyanto mengatakan, harga pupuk fluktuatif. Secara khusus, dia mengimbau petani untuk masuk dalam anggota kelompok tani (pok-tan) agar dapat memperoleh harga pupuk dengan harga standar.

”Petani yang sudah masuk dalam poktan, bisa dapat harga miring. Di luar itu, petani harus membeli seperti bi-asa. Artinya jangan membeli harga melebihi kapasitas pu-puk yang diperlukan sehingga tidak mengalai kelangkaan distribusi pupuk yang berakibat pada mahalnya harga pu-puk yang dijual secara eceran,” terang dia. (edo/mk)

RILIS KASUS: Polisi Resor Sumenep memperlihatkan sejumlah tahanan kepada awak media. Selama tahun 2013, kasus narkoba naik 100 persen. Sementara tindak kriminal lainnya cenderung turun.

Kasus Narkoba Naik 100 PersenKapolres: Laka Lantas Turun 37,5 PersenSUMENEP - Sepanjang 2013, kasus narkoba semakin mera-jalela. Kasus yang sudah ditangani pihak kepolisian men-galami lonjakan drastis dari kasus narkoba tahun sebelum-nya. Meski pihak kepolisian berusaha memerangi peredaran narkoba, namun tren kasus narkoba justru semakin parah.

DUGAAN PENYIMPANGAN

Dewan Bakal Panggil Rekanan

KILAS AKTIVITAS

KKKM-MI Ganding Adakan Lomba Gerak Jalan Shalawat

PEMILU

Panwaslu Menyentil Kinerja KPU

HARGA PUPUK

Harga Pupuk Tembus Rp 110 Ribu

Peningkatan kasus narkoba sangat drastis mencapai 100 persen, dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yang hanya 12 kasus

narkoba.

AKBP MarjokoKapolres Sumenep

Page 13: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II12 PAMEKASAN

Modus yang digunakan toko (penjual) adalah dengan menyatakan tidak memiliki persediaan untuk pembelian satu sak (50 kilogram). Mereka hanya mau melayani pembel-ian secara eceran dengan har-ga Rp 2.500 per kilogram atau menjadi Rp 125.000 per sak, sehingga akhirnya jauh mela-mpaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang seharusnya ha-

nya Rp 90.000 per sak atau Rp 1.800 perkilogram.

Salah seorang petani asal Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Syamsul mengatakan hampir semua toko hanya melayani pembelian pupuk secara eceran. "Aneh untuk membeli pupuk sekarang, beli satu sak tidak ada, tapi kalau mau beli eceran hingga satu kwintal bisa ada," katanya.

Demi tanaman padi mere-ka, sejumlah petani terpaksa membeli secara eceran, meski dengan harga yang cukup ma-hal. Mereka sempat memper-tanyakan hal itu ke pemilik toko dan dinyatakan persedi-aan pupuk masih minim, ka-rena tidak ada pengiriman dari distributor.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Komisi Pengawasan Pupuk dan Pastisida (KP3) Pamekasan, Achmad Djum-hari Gani membenarkan jika pada bulan lalu sempat terjadi kelangkaan pupuk, karena ada cuaca buruk, sehingga kapal pengangkut pupuk terlambat dalam melakukan pengiriman. Namun untuk saat ini, kelang-kaan itu sudah tertangani dan

persediaan sudah normal dan aman.

Diakuinya pupuk yang ada di bawah pengawasan KP3 adalah pupuk bersubsidi yang diperuntukkan untuk kelom-pok tani (poktan).

Terkait terjadinya per-mainan harga, pihaknya menduga hal itu hanya ter-jadi pada pupuk non-subsidi. Sebab harga pupuk bersubsidi tidak dapat dipermainkan, ka-rena pembelian hanya bisa dilakukan melalui kelompok tani dan bukan perorangan.

"Bisa saja itu terjadi, tapi saya yakin bukan pupuk ber-subsidi, karena pembelian-nya tidak melalui kelompok. Karena kalau poktan tidak mungkin membeli secara

eceran. Untuk perniagaan pu-puk silahkan tanyakan pada Disperindag." katanya.

Kepala Dinas Perindus-trian dan Perdagangan (Dis-perindag) setempat, Budi iri-

yanto melalui Kapala Bidang Perdagangan, Slamer Riadi mengatakan sejauh ini pihak belum menerima informasi atau temuan dugaan permain-an harga pupuk di wilayahnya, terutama pupuk bersubsidi.

Tata niaga pupuk yang diawasinya adalah pupuk yang bersubsidi. Sementara untuk yang non-subsidi di luar ke-wenangannya, sehingga pi-haknya tidak memiliki data pupuk non-subsidi yang ma-suk ke wilayah Pamekasan.

"Kami hanya mengawasi pendistribusian pupuk ber-subsidi dari gudang penyang-ga ke kios (pengecer) kemu-dian ke poktan. Kami tidak mengawasi bagaimana pen-distribusian ke petani, karena

itu sudah menjadi tangungan poktan masing-masing," jelas-nya.

Disadarinya tidak semua petani di kabupaten terse-but tergabung dalam poktan. Namun dalam perkiraan-nya, jumlahnya hanya sangat kecil. Sebab poktan sudah menyebar hingga ke selu-ruh desa di Pamekasan. Un-tuk itu, pihaknya berharap kepada petani yang belum bergabung hendak segera bergabung dalam poktan terdekat yang ada di desan-ya. Sehingga mempermudah proses pendistribusian pu-puk bersubsidi yang mereka butuhkan untuk tanaman padi maupun tembakau. (oni/muj/rah).

Diduga Kuat Ada Politisasi Harga Pupuk Penjual Hanya Melayani Pembelian Eceran

PAMEKASAN – Langkanya pupuk selama ini di wilayah Pamekasan diduga kuat karena adanya gangguan keterlambatan pengiriman. Selain itu, belakangan ini diduga juga telah terjadi politisasi harga pupuk di pasaran. Harga pupuk yang diduga dipermaikan adalah jenis urea, dengan memanfaat-kan kelangkaan yang sempat terjadi sebelumnya.

Bisa saja itu terjadi, tapi saya yakin bukan

pupuk bersubsidi, karena pembeliannya

tidak melalui kelompok.”

Achmad Djumhari Gani Sekretaris KP3 Pamekasan

PAMEKASAN - Baliho yang bertebaran di sejumlah ruas jalan di Madura, yang meng-hilangkan nama Persepam di nama klub sepak bola Madura menjadi Madura United FC, membuat Bupati Pamekasan, Achmad Syafii tidak terima. Ia mengancam akan menggugat manajemen Persepam Ma-dura United (P-MU), jika nama Persepam dihilangkan. Sebab perubahan nama tersebut, tanpa persetujuan pimpinan Peme-rintah Kabupaten Pamekasan yang sedari awal ikut menfasili-tasi perkembangan klub bola tersebut.

"Saya pertama kali orang yang sakit hati dan dipastikan saya bersama masyarakat Pame-kasan, akan menggugat manaje-men," katanya.

Menurut Syafii, besarnya P-MU saat ini merupakan cikal bakal dari lahirnya Persatuan Sebak Bola Pamekasan (Per-sepam) yang berkedudukan di Pamekasan. Klub itu tidak bisa berkopetisi di ISL saat ini, tanpa Persepam yang dimulai sejak divisi III, II, I dan Divisi Utama.

Sejak terbentuk pada tahun 2003 lalu, perjuangan untuk bisa mengangkat Persepam, naik ke kompetisi yang lebih tinggi membutuhkan perjuangan yang tinggi dan waktu yang panjang.

"Sekarang di kala Persepam sudah masuk ISL, semua orang mau memiliki. Sementara saat masih ada di bawah, tidak ada yang mau meliriknya," katanya.

Syafii mengutip perkataan Bung Karno, yang menyatakan jangan sekali-kali melupakan sejarah, dan meminta agar pe-ngelola klub itu tidak menjadi kacang lupa pada kulitnya. Sebab P-MU besar karena ada Per-sepam yang dalam sejarahnya harus tertatih-tatih untuk bangkit.

Ia menjelaskan tambahan

nama Madura United di belakang Persepam dimaksudkan untuk mempersolid klub dalam men-dapat dukungan dari masyarakat Madura. Sementara, di Badan Liga Indonesia yang digunakan tetap Persepam, yang saat ini bertambah nama menjadi Perse-pam Madura United (PMU). "Per-sepam Harga Mati yang tidak boleh lepas dari Madura United," tegasnya.

Ia mengaku belum menerima informasi yang pasti mengenai perubahan nama dari Perse-pam Madura United menjadi Madura United FC. Seperti yang diketahui, ada sejumlah banner bertuliskan Madura United FC, dan tulis One Life, One Love, dan One Club. Dalam Banner terse-but tempampang foto Ahsanul Qosasi dan foto Empat Bupati di Madura.

Banner besar itu terpasang di sejumlah titik strategis dan di dalamnya terpampang nama klub bola milik masyarakat Ma-dura, Madura United FC tanpa menyertakan nama Persepam di dalamnya.

Pada tahun-tahun sebelum-nya, juga sempat beredar rumor, nama Persepam akan dibuang. Rumor ini sontak mendapat kecaman dari masyarakat Pame-kasan. Bahkan ada beberapa komunitas suporter akan mem-boikot pertandingan, jika nama Persepam jadi dihilangkan.

Sementara itu, Sekretaris Manajemen PMU, Jhon Julianto mengatakan klubnya tidak mungkin berubah nama menjadi Madura United FC. Sebab yang terdaftar di PT Liga Indonesia adalah nama Persepam Madura United (P-MU).

"Sehingga, jika namanya diubah menjadi Madura United FC, maka harus melalui dari kompetisi awal dari Divisi 1 dan Divisi Utama," katanya. (awa/muj/rah)

NAMA PERSEPAM

Bupati Berencana Menggugat Manajemen PMU

KAMPANYE. Salah satu baliho bergambar foto AQ bersama empat bupati di Madura. Nama klub bola milik warga Madura di baliho itu tidak lagi mencantumkan nama Persepam.

Kepala Dinas Perta-nian, Isye Windarti melalui Kabid Produksi dan Pangan, Slamet Budi Harsono menje-laskan bahwa produktifitas padi sepanjang tahun ini ditargetkan lebih besar dari tahun 2012 lalu yang sebe-sar 158.195 ton gabah kering panen. Sebab selain adanya dukungan musim hasil tersebut juga ditopang oleh adanya Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Ter-padu berupa Laboratorium Lapang (LL) di masing-ma-sing kelompok tani.

Target produkifitas itu,

menurut dia, berasal dari seluruh luas lahan yang tersebar di seluruh kecama-tan yang mencapai 24.263 hektare. Luas lahan itu sama dengan tahun sebelumnya. Pihaknya merasa kesuli-tan menambah luas lahan, karena keterbatasan areal persawahan yang memung-kinkan untuk pengembang-an tanaman padi.

Dia katakan di Kabu-paten Pamekasan produksi padi hampir merata ada di semua kecamatan. Hanya saja pemerintah setempat menetapkan Kecamatan

Proppo, Pademawu, La-rangan, Galis, Pakong, dan Pamekasan sebagai kawasan lumbung penghasil padi, karena di sejumlah kecama-tan itu, lahannya merupa-kan lahan basah yang cocok untuk tanaman tersebut. ”Hasil produksi tanaman padi kalau diprosentasekan, 56 persen pada lahan kering, sisanya, 44 persen merupa-kan padi sawah,” katanya.

Sekolah lapang berupa LL, menurutnya, merupakan program tahunan Dinas Per-tanian yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas padi sesuai dengan karakter lokasi persawahan di ma-sing-masing tempat.

Melalui program tersebut, petani akan mendapatkan ilmu tentang penanaman padi yang baik dan benar, karena petani

bisa belajar sendiri me-ngenai budidaya padi yang sesuai dengan kondisi alam masing-masing.

”Banyak hal yang diajar-kan. Misalnya cara pengatu-ran jarak tanam, pemupukan berimbang, pemberian pu-puk organik, cara pengairan. Masing-masing lokasi akan menghasilkan rekomendasi budidaya padi berbeda yang dapat digunakan oleh ang-gota kelompok hingga masa tanam tahun mendatang,” ungkapnya.

Memasuki musim tanam padi menjelang akhir tahun ini, pihaknya kembali akan membentuk ratusan Labora-toruim Lapang di wilayahn-ya. Program itu akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu untuk petani lahan kering dan lahan sawah. Rencanan-ya 240 Laboratorium Lapang

untuk padi lahan kering dan 232 Laboratorium Lapang untuk padi sawah.

Untuk kebutuhan ope-rasional itu, masing-masing kelompok dianggarkan seki-tar Rp 1 juta rupiah. Sehing-ga, anggaran total menjadi sekitar Rp 472 juta. Untuk diketahui, tahun 2012 lalu, produktifitas padi di Pame-kasan mencapai 158.195 ton gabah kering panen. Penca-paian itu melebihi dari target sebanyak 144.900 ton gabah kering panen.

Pada waktu itu, luas lahan sama dengan tahun ini, yaitu 24.263 hektare. Hasil gabah para petani di wilayah itu sebagian besar disimpan untuk dikonsumsi sendiri dan sebagian lainnya dijual ke se-jumlah toko dan Bulog sebagai badan penyangga stok (buffer stock) beras. (oni/muj/rah).

PERTANIAN

Produksi Padi 2013 Mencapai 164 Ribu TonPAMEKASAN - Produksi padi di Kabupaten Pame-kasan pada tahun 2013 mencapai 164.988 ton gabah kering panen. Capaian jumlah tersebut dise-babkan oleh panjangnya musim penghujan, sehing-ga di sejumlah sentra produksi padi di wilayah itu mengalami peningkatan jumlah produksi.

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim berupaya mene-kan angka golput pada pemilu 2014 dengan me-ningkatkan peran serta kelompok masyarakat, se-perti LSM dan organisasi kemasyarakatan melalui kelompok diskusi.

Ketua KPU Jatim Andery Dewanto di Pamekasan, Senin, menjelaskan target angka golput pada pemilu legislatif 2014 seperti yang telah ditetapkan KPU pusat 25 persen.

"Salah satu cara yang kami lakukan adalah meli-batkan secara proaktif ber-

bagai kelompok masyarakat dan kalangan LSM dalam bentuk kelompok diskusi," katanya.

Menurut dia, dengan adanya kelompok diskusi dan kegiatan secara terus menerus dilakukan KPU hingga mendekati pelaksa-naan pemilu, maka KPU ya-kin partisipasi pemilih akan terus meningkat.

Selain membentuk kelompok diskusi, KPU juga telah merekrut tenaga relawan demokrasi di ma-sing-masing kabupaten di Jawa Timur dengan jumlah sebanyak 25 orang per kabu-paten.

Relawan demokrasi ini akan bertugas membantu tugas-tugas panitia pe-nyelenggara pemilu, yakni mensosialisasikan tahapan pelaksanaan pemilu, serta memberikan penyadaran ke-pada masyarakat akan pent-ingnya menggunakan hak pilihnya pada pemilu.

"Dengan cara seperti ini, maka kami yakin angka golput di Jatim khususnya di Pamekasan bisa ditekan," katanya.

Di Pamekasan diskusi kelompok atau atau "Focus Group Discussion" (FGD) untuk pertama kali digelar Senin (30/12) di salah satu

hotel di Pamekasan.Diskusi yang memba-

has secara khusus tentang upaya meningkatkan partisi-pasi pemilih, serta menekan angka golput ini melibat-kan semua perwakilan LSM dan kelompok organisasi sosial dan organisasi keaga-maan yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu legislatif 2014 di Kabupa-ten Pamekasan sebanyak 879.171 orang, atau bertam-bah sekitar 22 ribu lebih di-banding pemilu gubernur Jatim yang digelar pada Agustus 2013.

Data hasil penetapan DPT itu meliputi, jumlah pemilih laki-laki sebanyak 329.416 orang, sedangkan untuk pemilih perempuan sebanyak 349.755 orang, se-hingga total DPT untuk Pileg 2014 yang ditetapkan seba-nyak 879.171 orang pemilih tetap. Sedang DPT pada Pil-gub lalu sebanyak 656.342 orang pemilih.

Jumlah pemilih sebanyak 879.171 orang ini tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupa-ten Pamekasan. Mereka akan menggunakan hak pilihnya di 1.777 tempat pemungutan suara (TPS). (ant/rah)

PEMILU

KPU Jatim Tekan Angka Golput

AYO MEMILIH UNTUK INDONESIASeorang tukang becak melintas depan baliho yang bertuliskan imbauan, "Ayo Memilih untuk Indonesia", di Jalan Raya Alun-alun utara, Pasuruan, Jatim. Pemasangan baliho yang berisikan imbauan tersebut, diharapkan masyarakat agar tahu pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 dan menekan angka golput.

Page 14: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 13PAMEKASAN

Dari penetapan itu dike-tahui bahwa anggaran belanja aparatur masih sangat tinggi diatas belanja publik. Belanja aparatur (belanja tidak lang-sung) dianggarkan sebesar Rp. 854, 4 miliar lebih, sedangkan belanja publik (belanja lang-sung) hanya Rp 569, 7 miliar lebih. Jika persentase, anggaran belanja tidak langsung menca-pai 60 persen lebih.

Wakil ketua DPRD Pame-kasan Suli Faris mengatakan penghematan belanja aparatur untuk dialihkan ke belanja pub-lik, sebenarnya bisa dilakukan meski diakui tidak bisa sekali-gus. Hal ini sangat bergantung pada komitmen Pemkab Pame-kasan untuk bisa mengubah

paradigma lama ke paradigma baru. Yaitu menyusun program sesuai harapan masyarakat dan tidak hanya menyusun program untuk menghabiskan anggaran. Jika hal tersebut sudah diterap-kan, maka penerapan pengelo-laan keuangan aspiratif, efisien, dan tepat guna bisa terwujud.

Menurutnya penyusunan RAPBD beda dengan penyusu-nan rapeda lainnya. Penyusu-nan APBD merupakan tanggung jawab Bupati untuk menyusun bersama masing-masing pimpi-nan satuan kerja perangkat da-erah (SKPD). Sedangkan DPRD hanya bisa mengevaluasi dan mengusulkan beberapa prog-ram yang tidak penting untuk dicabut. Sehingga dari beberapa

program yang diajukan Bupati sudah ada yang diperbaiki mes-ki belum sepenuhya bisa men-jawab keseluruhan kepentingan publik.

"Kalau dalam perumusan perda selain APBD, DPRD bisa mengusulkan rancangan perda inisiatif, tetapi APBD ini tang-gung jawab Bupati. Karena bu-nyinya seperti itu, maka tang-gung jawab kami hanya bisa mengusulkan untuk dicabut dan diperbaiki dan itu sudah dilaku-kan," katanya.

Bupati Achmad Syafii me-ngatakan penetapan Perda APBD 2014 telah melalui ta-hapan proses pembahasan ber-sama antara Badan Anggaran dan Tim Penyusun Anggaran terhadap Rancangan APBD Ka-bupaten Pamekasan tahun 2014 dan sudah dihasilkan kesepa-katan pada 2 Desember 2013. Hasilnya kemudian dikirim ke Gubernur sebagai dasar evaluasi APBD.

Dijelaskan hasil evaluasi gu-bernur pada prinsipnya sudah tidak ada masalah sehingga bisa dilakukan penetapan yang su-

dah dilaksanakan kemarin. Hal ini berdasar SK Gubernur Jawa Timur tertanggal 17 Desem-ber 2013, nomor : 188/139.K/KPTS/013/2013, perihal hasil evaluasi Raperda Kabupaten Pamekasan tentang APBD 2014 dan rancangan peraturan bupa-ti (Perbub) tentang penjabaran APBD tahun 2014.

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, atas terlaksananya penetapan APBD 2014 tepat waktu, dengan men-gakomodasi catatan, saran, dan koreksi gubernur serta me-masukkan kegiatan-kegiatan DPA-L maupun jadwal ulang. Selanjutnya ia meminta para pengguna anggaran agar me-ninggalkan kebiasaan menyerap anggaran di akhir tahun.

"Keberhasilan pembangunan itu bisa diukur dari penyerapan anggaran. Saya sudah menekan-kan kepada pengguna anggaran agar bisa segera menyiapkan diri untuk melaksanakan prog-ram mulai Januari ini. Jadi ke-biasaan melaksanakan program di akhir tahun ini harus diting-galkan, karena hasilnya pasti

kurang baik," katanya.Bupati juga mengakui APBD

Pamekasan masih didominasi belanja aparatur, namun be-lanja publik utamanya di sek-tor pembangunan infrastruktur sudah dianggarkan cukup besar.

Adapun komposisi APBD Pamekasan, yaitu pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp 1,3 triliun lebih bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 83, 8 miliar, dana perimbangan Rp 937, 1 miliar, dan lain-lain pendapatan dae-rah yang sah sebesar Rp 301,05 miliar lebih.

Sedangkan belanja daerah 2014 dianggarkan sebesar Rp 1,4 triliun lebih. Rinciannya belanja tidak langsung sebesar Rp 859, 4 miliar dan belanja langsung sebe-sar Rp 569, 7 miliar lebih.

Dengan demikian, saat ini masih terdapat devisit anggaran sebesar Rp 107,1 miliar. Devisit ini ditutupi dari pembiayaan netto, antara lain penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp 120,1 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 13, 08 miliar. (uzi/rah)

APBD 2014 Abaikan Rakyat KecilTerungkap Belanja Aparatur Masih DominanPAMEKASAN - Rancangan Peraturan Daerah (Raper-da) Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan 2014 sudah ditetapkan, pada Senin (30/12) kemarin. Penetapan raperda ini dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Pamekasan masa sidang III ta-hun 2013 dengan agenda penetapan rancangan prog-ram legislasi daerah 2014 dan raperda tentang APBD tahun anggaran 2014.

PAMEKASAN - Menjelang tahun baru 2014, per-sediaan mobil sewaan di sejumlah pengusaha rental mobil di Kabupaten Pamekasan sudah habis. Para penyewa mobil sudah melakukan pemesanan jauh hari sebelum perayaan tahun baru.

Pantauan koran ini di sejumlah tempat perse-waan mobil, rata-rata sudah kehabisan stok. Seperti di tempat persewaan mobil di Jl Dirgahayu, perse-waan mobil di Jl Pintu Gerbang, dan sejumlah tempat persewaan lain di Kecamatan Palengaan, Larangan, dan Kecamatan Pamekasan sudah tidak persediaan mobil yang bisa disewakan.

Salah satu pemilik rental mobil di Jl Dirgahayu Pamekasan Hadi mengatakan menjelang tahun baru ini, para penyewa umumnya memesan dengan sistem paket untuk beberapa hari kede-pan. Dari 15 armada mobil miliknya, kini sudah laku disewa-kan sampai tahun baru nanti. Terakhir satu mobil dis-ewakan pada Senin (30/12) kemarin sampai 2 Januari nanti.

"Kalau cari mobil sekarang gak bakalan dapat, Mas. Akhir pe-kan dan tahun baru ini pasti sudah laku disewa," katanya.

Sebagian pengu-saha rental menaik-kan tarif sewaan. Kenaikan harga sewa rata-rata Rp 50 ribu sesuai jenis mobil yang disewakan, mobil jenis Avanza dari semula Rp 200 ribu perhari, kini naik menjadi Rp 250 ribu. Sedang-kan jenis Inova naik dari semula Rp 250 ribu menjadi Rp 300 ribu perhari.

Abdurahem, salah satu calon penyewa saat dikonfirmasi di salah tempat persewaan mobil tidak memaklumi kenaikan harga sewa mobil. Sebab pada momentum ini peminat cenderung meningkat, sedangkan persediaan mobil sewaan di daerah itu terbatas.

Menurut Abdurahem, sejak dua hari lalu, ia sudah berusaha mencari mobil sewaan ke sejumlah tempat persewaan mobil. Namun sampai Senin (30/12) ke-marin, ia tak kunjung mendapat mobil sewaan.

"Harga naik sudah masuk akal, Mas, karena orang-orang yang mau nyewa juga banyak. Sedang-kan mobil sewaan yang tersedia terbatas. Saya sam-pai sekarang belum dapat mobil," katanya.

Abdurahem hendak menyewa mobil untuk berlibur bersama keluarganya ke luar kota. Namun jika sampai hari ini tak kunjung mendapat mobil sewaan ia berencana menggunakan kendaraan umum, atau bahkan membatalkan rencana berli-burnya.

Hal serupa juga dialami Taufik warga Desa Lan-car, Kecamatan Larangan. Namun, ia masih terbilang lebih beruntung, karena mendapat pinjaman mobil rumahan milik temannya.

"Saya dari kemarin sudah telepon relasi yang punya jaringan mobil sewaan, tapi sudah kosong semua. Padahal saya harus berangkat hari ini juga ke Probolinggo. Untungnya ada teman yang meminjam-kan mobilnya," kata Taufik. (uzi/rah)

JELANG TAHUN BARU

Pengusaha Rental Mobil Panen Rupiah

Saya dari kemarin sudah telepon-

telepon relasi yang punya jaringan mobil sewaan, tapi sudah

kosong semua. Padahal saya harus berangkat hari ini

juga ke Probolinggo. Untungnya ada

teman yang meminjamkan

mobilnya,”

TaufikWarga

JALUR PUNCAK DITUTUP. Sejumlah kendaraan bergerak tersendat menuju Puncak di simpang Gadog, Ciawi, Bogor, Senin (30/12). Menurut Polres Bogor, untuk menghindari kepadatan dan kemacetan malam tahun baru maka pada Selasa (31/12)dari pukul 19.00-06.00 WIB, arus lalu lintas menuju Puncak dialihkan lewat Jonggol/Sukabumi.

Lalu, satu hari men-jelang tutup tahun ini, ia kembali melakukan mutasi pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan pemerinta-hannya. Sebanyak 190 orang pejabat terkena kebijakan itu. Rinciannya, eselon II seba-nyak, 21 orang, eselon III se-

banyak 75 orang dan eselon IV sebanyak 94 orang.

Dalam sambutannya, Bupati mengakui bahwa dalam mutasi dan per-gantian pejabat itu tidak semua pejabat menerima-nya. Namun ia menegaskan kebijakannya itu didasari

oleh keinginan agar roda pemerintahan di bawah kepemimpinannya berjalan lebih lancar dan maksimal. "Saya yakin dalam mutasi ini ada yang puas, ada pula yang tidak puas. Untuk itu saya minta maaf kepada para pejabat yang kurang berkenan dimutasi," kata-nya.

Ia menyampaikan mu-tasi dan pergantian pejabat tersebut, memang diarah-kan di akhir tahun agar para pejabat bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan sejalan dengan realisasi APBD 2014.

"Mutasi ini, bersamaan dengan disahkannya APBD 2014, sehingga diharapkan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah bisa men-jalankan programnya dengan baik," katanya.

Bupati menyatakan sepanjang dirinya menjabat sebagai kepala daerah, baru kali itu dirinya melaku-kan mutasi besar-besaran. Ia berharap mutasi itu dapat memacu kinerja para pejabat di lingkung-an Pemerintah Kabupa-ten Pamekasan. Diantara pejabat yang dimutasi itu, Kepala Dinas Perhubungan

Komonikasi dan Informati-ka, Bahrun digeser menjadi Kepala Dinas Pertenekan. Ia digantikan Mohammad Za-kir, yang sebelumnya men-jabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (Bapemas dan Pemdes).

Posisi Zakir diisi oleh Masrukin yang sebelum-nya menjabat Kasat Pol PP. Jabatan itu, kini diisi Didik Haryadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH). Sementara Kepala BLH dijabat oleh Mohammad Jabir. (awa/muj/rah)

PENYEGARAN BIROKRASI

Bupati Melakukan Mutasi Besar-besaran Pejabat PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii kembali melakukan mutasi dan pergantian pejabat di lingkungan pemerintahannya. Ini adalah mutasi kali kedua yang dilakukannya pada bulan Desember tahun ini. Sebelumnya, pada 18 Desember lalu, Bu-pati melakukan mutasi terhadap sedikitnya 45 orang pejabat eselon II, III, dan IV.

PAMEKASAN - Komisi B DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berencana men-gevaluasi program usaha garam rakyat (pugar) di Di-nas Kelautan dan Perikanan (DKP) tahun 2013 ini pada awal 2014.

"Hingga kini data tentang realisasi program bantuan usaha garam rakyat itu belum selesai," kata Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Achmad, Senin.

Secara otomatis DPRD Pamekasan tidak bisa mela-

kukan pengecekan data la-pangan, sebelum data-data penerima dana bantuan Pu-gar itu belum terkumpul. Apalagi bantuan pugar di Kabupaten Pamekasan se-lama 2013 ini realisasinya molor dan tidak sesuai de-ngan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Pemerintah pusat itu kan menginginkan agar realisasi program pugar selesai sebelum masa produksi. Tapi di Pame-kasan ini saat masa produksi belum selesai," kata Hosnan

Achmadi menjelaskan.Bantuan dana pugar un-

tuk kelompok usaha garam di Kabupaten Pamekasan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN).

Menurut Kepala Dinas Ke-lautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Pamekasan Nurul Widiastutik, total dana Pugar 2013 yang diperoleh Pame-kasan sebesar Rp3,6 miliar.

"Tapi dana sebesar itu tidak terserap semua," kata-nya menjelaskan.

Ia mengemukakan dana Pugar yang tidak terserap itu sebanyak Rp100 juta, sehing-ga harus dikembalikan ke kas negara. Sebab, kelompok pen-erima dana itu tidak bersedia mengelola sesuai petunjuk teknis yang sudah ditentukan pusat.

Nurul juga menjelaskan, pelaksanaan Pugar di Ka-bupaten Pamekasan ber-langsung dengan baik, ken-dati terkendala secara teknis dalam realisasi pembagian dana kelompok. (ant/rah)

GARAM

DPRD Mengevaluasi Bantuan Pugar 2013

Hingga kini data tentang realisasi program bantuan

usaha garam rakyat itu belum selesai,”

Hosnan AchmadKetua Komisi B DPRD

Pamekasan

TAMAN PUSTAKA BUNGA BANDUNG. Sejumlah penari melihat Taman Pustaka Bunga Cilaki, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/12). Sekitar 100 ribu jenis bunga dari berbagai spesies ditanam di Taman Pustaka Bunga oleh pemerintah kota Bandung. Selain untuk revitalisasi taman kota, pun berfungsi sebagai perpustakaan bunga.

Page 15: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II14 SAMPANG

Enam desa yang akan mendatangi kantor pemkab, meliputi Desa Karang Gayam, Desa Pandan, Desa Kamond-ung, Desa Sogian, serta Desa Kebun Sareh, dan Desa Ka-rang Nangger. Dalam aksinya, mereka mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Omben.

Koorlap aksi, Nur Hasan, mengatakan, warga ingin ber-tamu langsung dengan Bupati Sampang A Fannan Hasib un-tuk menyampaikan bebera-pa tuntutan. "Dari Aliansi Masyarakat Kecamatan Om-ben menggugat kepada peme-rintah," ucapnya.

Tuntutan warga meliputi,

meminta ketegasan bupati terkait pelaksanaan pilkades dengan adanya surat edaran Mendagri, dan ingin memba-has anggaran dana pilkades yang dinilai tidak sesuai de-ngan Peraturan Daerah (Per-da) Nomor 5 Tahun 2006.

"Seharusnya anggaran pilkades itu kan tidak dibeban-kan kepada pasangan calon. Karena dana itu dana talangan dan berdasarkan perda itu su-dah diterapkan, bahwa 2.500 rupiah per DPT kenapa talan-gan kok masih satu pun tidak dikembalikan oleh pemerin-tah kepada calon, kemana dana itu," tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Koran Ma-dura, ribuan massa akan melakukan long march dari Depan Pasar Srimangunan Ja-lan Wahid Hasyim, Kelurahan Gunung Sekar, Kec/Kota Sam-pang menuju kantor pemkab setempat. Direncanakan, jika dalam aksi itu tidak mene-mukan solusi dan titik terang maka akan terus menduduki kantor pemkab sampai terpe-nuhinya tuntutan mereka.

"Kalau ini masih belum ada titik temu saya yakin massa akan lebih gejolak lagi, karena keinginan massa sudah melampui dari kesabaran," tu-tur Nur Hasan. (ryn/mk)

KEPUNG PEMKAB. Koordinator aksi, Nur Hasan, menunjukkan

surat pemberitahuan aksi demo ke Pemkab Sampang, hari ini.

Tutup Tahun dengan DemoHari ini, 3000 Massa Mendatangi Pemkab

SAMPANG – Hari ini, sedikitnya 3.000 warga dari enam desa di Kecamatan Omben akan melakukan aksi unjuk rasa. Warga akan mendatangi kantor Pemkab Sampang di Jalan Jamaludin Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota untuk mempertanyakan kejelasan pelaksanaan pilkades.

SAMPANG - Kantor Pengadilan Agama Kabupa-ten Sampang pada tahun ini sedikitnya menerima 1.231 kasus perceraian. Namun hal itu lebih rendah jika diband-ingkan dengan laporan kasus perceraian pada tahun sebelumnya yang mencapai 1.620 kasus.

Dari 1.231 kasus yang diterima pengadilan agama pada tahun ini, terdapat 1.214 kasus yang sudah diputuskan. Sedangkan untuk tahun 2012, yang sudah diputuskan sebanyak 808 kasus.

Dari data laporan tahunan perkara Pengadilan Agama Sampang, sebanyak 865 te-lah bercerai baik talak (dari suami) maupun gugat (dari istri). Namun, yang telah diputuskan resmi cerai untuk tahun ini 774 pasangan.

"Data ini ada dua yaitu laporan tahunan perkara yang diterima sama yang telah diputuskan, dimana

tahun ini bahwa yang dit-erima 865 pasangan cerai, tapi yang telah diputuskan 774 orang (pasangan)," ucap Nur Holis, Panitera Muda (Panmud) Hukum, mewakili Ketua Pengadilan Agama Sampang, Syaiful Heja, Senin (30/12).

Faktor perceraian karena ketidakharmonisan, gang-guan pihak ketiga, faktor ekonomi, dan faktor kawin paksa. "Dari jumlah 719, faktor-faktor penyebab per-ceraian ini didominasi oleh ketidakharmonisan pasang-an sebanyak 297 pasangan, kemudian disusul faktor pihak ketiga yakni ada 117," tuturnya.

Dari data angka perta-hun, perceraian sangat ting-gi terdapat di bulan Januari. "Kalau dilihat dari data di faktor penyebab perceraian ada di bulan Januari itu sa-ngat tinggi yaitu jumlahnya 89 jika dibandingkan bulan lainnya," jelasnya. (ryn/mk)

RUMAH TANGGA

Angka Perceraian Tidak Naik

SAMPANG - Dinas Pengairan Kabupa-ten Sampang mengaku belum tahu terha-dap dampak proyek pemancangan di Jalan Syamsul Arifin, karena pelaksanan proyek tersebut adalah Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur. Dan selama berjalan, koordi-nasinya hanya diawal pelaksanaan saja.

Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Sam-pang melalui Sekretarisnya Susanta menga-takan, masih belum tahu terhadap dampak proyek pemancangan sungai Kali Kemoning yang sedang berjalan. Namun, dia menga-ku pernah mendapat laporan dari beberapa LSM dan wartawan kalau proyek tersebut berdampak pada rumah warga sekitar dan terjadi penyempitan sungai.

Pihaknya masih akan menyampai-kannya ke kepala dinas karena sejak pelaksanaan proyek terse-but dimulai, dia hanya berkoordina-si waktu awal saja dengan Dinas Penga-iran Provinsi Jatim.

“Akan kami sampaikan ke Kadis (kepa-la dinas) tentang kondisi itu, karena kami sampai sekarang masih belum menerima laporan dari pelaksana proyek tersebut. Dan kami belum berkoordinasi lagi dengan Dinas Pengairan Provinsi,” ujarnya, Senin (30/12) kepada Koran Madura.

Sebelumnya, warga yang tinggal di dekat Kali Kemuning meresahkan proyek tersebut. Proyek tersebut mengikis tanah di bagian barat, dan rumah warga banyak yang retak akibat proyek tersebut. (jun/mk)

DAMPAK PROYEK KALI KEMONING

Dinas Pengairan Belum Tahu

Akan kami sampaikan ke Kadis

(kepala dinas) tentang kondisi itu,”

SusantaSekretaris Dinas

Pengairan Sampang

KALI KEMONING. Proyek Pemancangan Sungai Kali Kemoning di jalan Syamsul Arifin yang dimaksudkan untuk memperluas sungai.

SAMPANG - Sebanyak 90 pengendara kend-araan bermotor tewas di Jalan Raya akibat meng-alami kecelakaan lalu lintas selama 2013, kata Ka-polres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar.

"Jumlah korban tewas sebanyak 90 orang ini berasarkan data rekapitulasi jumlah korban men-inggal dunia yang mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sampang selama 2013," katanya di Sampang, Senin (30/12).

Ia menjelaskan, jumlah kecelakaan lalu lin-tas yang terjadi di Kabupaten Pamekasan selama Januari hingga Desember 2013 ini sebanyak 105 kasus kecelakaan. Jumlah ini berkurang dibanding tahun 2012. Sebab saat ini jumlah kecelakaan lalu lintas hanya mencapai 141 kasus.

Jumlah kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sampang sepanjang 2013 ini sebanyak Rp395,4 juta.

"Jumlahnya memang sa-ngat banyak, akan tetapi jika diband-ingkan jumlah k e c e l a k a a n lalu lintas pada tahun 2012 justru le-bih sedikit," terang kapol-res.

Ia menjelas-kan, pada tahun 2012, jumlah kerugian mate-rial akibat ke-celakaan lalu lintas di Kabupaten Sampang seba-nyak Rp403,1 juta.

Jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdata di Satuan Lalu Lintas Polres Sampang juga masih tercatat tinggi, yakni sebanyak 9.500 jenis pe-langgaran. Jumlah ini hanya selisih sebanyak 84 kasus pelanggaran dibandingkan tahun 2012.

Menurut Kapolres, pelanggaran paling banyak tidak memakai helm, lalu tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM), serta mengubah bentuk kendaraan bermotor. "Ini menunjukkan bahwa kesadaran tertib lalu lintas masyarakat Sampang ini masih sangat rendah," katanya.

Sepanjang tahun 2013, kasus pelanggaran ter-banyak terdata selama bulan Ramadhan dan de-mikian pula dengan kecelakaan lalu lintas.

"Ini terjadi karena warga di bulan Ramadhan, khusus remaja, biasa menggelar balapan liar de-ngan alasan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Padahal itu perbuatan yang melanggar hu-kum," kata Kapolres.

Pada Ramadhan tahun ini, Polres Sampang mencatat, sebanyak 18 orang tewas, dan para korban semuanya anak berusia remaja atau usia sekolah. (jun/ant/mk)

LALU LINTAS

90 Orang Tewas Akibat Kecelakaan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sampang Firman Pria Abadi, Senin, mengatakan jumlah kasus kematian bayi di Kabupa-ten Sampang selama 2013 sebanyak 179 kasus, atau menurun sebanyak 33 kasus dibandingkan dengan tahun 2012.

"Sebab jumlah kematian bayi pada 2012 berdasarkan data di Dinkes Sampang ini sebanyak 212 kasus," kata Firman.

Dari 179 kasus kematian bayi itu, sebagian besar ka-rena berat badan lahir ren-

dah (BBLR), yakni kurang dari 2.500 gram. Hal ini terjadi karena kebanyakan ibu hamil yang kekurangan asupan gizi saat mengan-dung bayi dan kondisi itu berdampak kekurangan darah (anemia).

Tidak hanya itu, ibu hamil kekurangan gizi juga bisa mudah terserang ber-bagai jenis penyakit lainnya, seperti diare, dan ispenksi pernapasan akut (ISPA), sehingga melahirkan bayi bisa BBLR.

"Kalau dilihat dari jumlah kasus, memang ada penu-

runan, akan tetapi belum signifikan," kata Firman Pria Abadi menjelaskan.

Firman menjelaskan di Kabupaten Sampang kasus kematian bayi terbanyak berada di empat kecama-tan, yakni Kecamatan Kota, Omben, Tambelangan dan Kecamatan Kedungdung.

Pihaknya sebenarnya te-lah membuat sejumlah prog-ram untuk menekan angka kematian bayi di Kabupaten Sampang ini.

Salah satunya menye-diakan pil tambah darah dan memberikannya secara gratis kepada para ibu hamil itu, tetapi program itu kurang berjalan secara optimal, karena kurangnya kesadaran warga untuk meminum obat.

"Kalaupun ada yang ter-laksana, akan tetapi program ini hanya terlaksana sekitar 10 persen saja," katanya menjelaskan.

Kendatipun demikian sambung Firman, pihaknya akan terus berupaya mem-berikan penyadaran kepada masyarakat dengan meminta bantuan para wakil rakyat dan para tokoh masyarakat dan ulama.

"Mereka tentunya kami harapkan bisa membantu menyampaikan sosialisa-si akan pentingnya men-jaga asupan gizi saat hamil. Soalnya sebagian masyarakat masih men-ganggap apapun yang ter-jadi adalah takdir," terang Firman. (ant/mk)

KESEHATAN

Kasus Kematian Bayi Tak BertambahSAMPANg - Kasus kematian bayi di Kabupaten Sampang, selama tahun 2013 cenderung menurun dibandingkan dengan kasus kematian bayi tahun 2012.

AKBP Imran Edwin SKapolres Sampang

ANGKA KECELAKAAN PANTURA NAIK. Sejumlah warga abaikan keselamatan dengan menaiki mobil pikap melebihi kapasitas saat melintas di Jalur Pantura, Brebes, Jateng, Senin (30/12). Menurut Kesatuan Lalu Lintas Polres Brebes, angka kecelakaan pada tahun 2013 secara umum naik 12 kasus, dari 715 kasus kecelakaan pada 2012 menjadi 727 kecelakaan pada 2013 sedangkan korban meninggal dunia turun 34 orang dari 154 pada tahun 2012 menjadi 120 orang tahun 2013.

Page 16: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 15

ant/istimewa

AKSI RIBUAN RELAWAN PMI. Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan Kirab Relawan di Jakarta, Kamis (26/12). PMI DKI Jakarta melaksanakan aksi simpatik peringatan Hari Relawan PMI 2013 dengan menggelar Kirab Relawan dengan tema “Relawan PMI Berbakti untuk Perikemanusiaan, Persaudaraan, dan Perdamaian”.

“Kami masih belum mel-akukan pemanggilan. Sebab, masih terbengkalai dengan banyaknya agenda komisi,” terang Sekretaris Komisi C DPRD Bangkalan, Mahmudi, kemarin (28/12).

Sebelumnya, pihaknya telah berjanji untuk meman-

ggil lembaga tersebut, agar segera dilakukan perbaikan jalan pada jalan pantura. Sebab jalan yang dimaksud sudah tak layak pakai. Ban-yak jalan berlubang dan jalan bergelombang akibat gun-dukan tambal sulam yang dilakukan. Bahkan kondisi

yang demikian telah mema-kan banyak korban luka-luka, bahkan ada yang mening-gal dunia. “Kita berencana menunggu rapat bamus, kita langsung akan buatkan surat pemanggilan,” ungkapnya.

Kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan pantai utara telah memakan banyak korban. Pengendara sepeda motor seringkali terjatuh saat melintas di jalan terse-but. Masyarakat sudah beru-langkali mengadukan dan mengeluhkan jalan pantura yang rusak tersebut, namun penanganan dinas terkait masih belum juga ada keje-lasannya.

Dinas terkait seharusnya tanggap dalam menangani permasalahan jalan. Sebab pemicu kecelakaan disebab-kan kondisi jalan yang ru-sak. Sehingga menimbulkan kondisi jalan yang rawan dan berbahaya. Apabila terus dibi-arkan dalam kondisi tersebut, tentunya akan banyak lagi korban kecelakaan yang ber-jatuhan.

Perbaikan yang dilakukan pemerintah harus benar-benar sesuai dengan standar penger-jaan, karena tidak sedikit jalan yang sudah diperbaiki tidak bertahan lama. Apalagi hanya sekedar tambal sulam.

Mahmudi menerangkan

selepas dari kota Bangkalan ke arah utara, sepanjang ja-lan memang tidak ada yang bagus. Banyak tambal sulam yang terlihat di jalan, sehing-ga membentuk gundukan ja-lan. Hal itu juga berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan di jalan. Pemerintah provinsi seharusnya lebih teliti lagi, kawasan mana saja yang perlu dilakukan peningkatan jalan. Tidak hanya sebatas tambal sulam.

Sepanjang pantura belum ada penanganan dan perbai-kan jalan yang serius. Pada-hal jalan sudah tak nyaman lagi bagi kendaraan bermotor. Disamping bergelombang, ter-

dapat banyak lubang. Apalagi jika memasuki musim peng-hujan seperti saat ini. Jalanan akan menjadi licin.

Banyak juga pengendara sepeda motor yang jatuh mengakibatkan patah tulang. Bahkan dirinya menilai ada korban meninggal dunia. Se-hingga solusinya memang harus dilakukan peningkatan jalan, bukan sebatas tambal sulam.

”Banyak sekali jalan ber-lubang, sehingga tidak mem-berikan kenyamanan bagi pengendara. Itu pun tidak pernah dilakukan perbaikan peningkatan jalan,” ucapnya. (ori/rah)

Komisi C Belum Memanggil PU Bina MargaBANGKALAN - Rencana Komisi C DPRD Bangkalan terkait pemanggilan PU Bina Marga Provinsi hingga saat ini urung terlaksana. Banyaknya agenda kegia-tan komisi dinilai menjadi penyebabnya, sehingga belum diketahui jadwal pemanggilan yang pasti. Pemanggilan yang direncanakan komisi tersebut terkait akses jalan sepanjang jalan pantai utara (pantura) yang tak kunjung diperbaiki.

BANGKALAN - Pem-berlakuan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) akan dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2014 mendatang. Namun hingga saat ini di Kabu-paten Bangkalan, yang melakukan rekam data baru mencapai 515,992 orang, atau 62,3 persen dari total jumlah wajib e-KTP.

Belum tuntasnya rekam data tersebut, disinyalir karena kurang sadarnya masyarakat terkait pentingnya dokumen kependudukan sebagai identi-tas kewarganegaraan.

“Jumlah keselurahan yang wajib memiliki e-KTP seban-yak 822.635 orang, namun yang sudah melakukan rekam data masih berkisar 515,992 orang. Jadi sisa penduduk yang belum melakukan rekam data sebanyak 309.811 orang,” ujar Kadispenduk Capil Bangkalan, M Musleh, melalui Kabid Administrasi Kependudukan, Jayus Sayuti.

Menurutnya, jumlah total penduduk yang sudah melaku-kan rekam data e-KTP, baru sekitar 492,988 keping e-KTP yang tercetak dari pusat. Se-dangkan, sisa e-KTP yang be-lum tercetak dan belum didis-tribusikan dari pusat sebanyak 23.004 atau 96,13 persen. Dari jumlah tersebut ditemukan 386 keping harus dicetak ulang, karena mengalami kerusakan pada kartu e-KTP.

“Ada ratusan e-KTP yang harus dicetak ulang karena rusak. Jumlah pastinya yaitu

386 keping. Hal itu akan di-lakukan setelah pemerintah pusat menyerahkan proses pencetakan ke Kabupaten/Kota yang direncanakan 1 Januari 2014 kalau tidak ada

perubahan,” kata Jayus.Dia menjelaskan dalam

proses realiasasi program baru pemerintah ini ban-yak kendala yang dihadapi untuk menyelesaikan semua rekam data. Terutama kurang sadarnya masyarakat men-genai pentingnya memiliki dokumen kependudukan. Terlebih masyarkat yang ada di pelosok desa. Mereka lebih mementingkan untuk bertani dibanding meluangkan waktu sedikit saja dalam melakukan rekam data. Sehingga tidak heran jika sampai saat ini rekam data belum rampung secara keseluruhan.

“Jadi yang tidak mem-proses rekam data, mereka yang ada di pelosok desa. Rata-rata yang mengesamp-ingkan pentingnya e-KTP itu para petani. Padahal identitas kependudukan itu sangat dibutuhkan terutama di saat ada kepentingan yang memerlukan e-KTP tersebut,” tandasnya.(dn/rah)

KEPENDUDUKAN

Rekam Data e-KTP Hanya Mencapai 62%

“Kami mempelajari aturan kesejahteraan lansia ini dari Kementerian Sosial, kedepan dengan Perda itu, kami minta pemerin-tah Kabupaten Bangkalan berkewajiban untuk menja-min kesejahteraan manula, baik itu lansia produktif atau yang tidak,” kata anggota Komisi D DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi.

Menurut angota komisi yang membidangi kes-ejahteraan masyarakat ini, hal itu menjadi perlu untuk diperhatikan guna memberi-kan peluang agar kelompok ini terus diberdayakan dan tidak dipinggirkan. Setidakn-ya, kata Imron, mendorong agar mindset pada usia lansia harus diubah, karena banyak lansia yang masih produktif. Dan kelompok inilah yang harus diberikan peluang dan diberdayakan agar tidak dianggap sebagi beban.

Dengan demikian, lanjut politisi Gerindra ini, para lansia tidak perlu merasa

khawatir jika nantinya sudah ada aturan berupa Perda yang mejadi legalitas formal untuk kesejahteraan dimasa yang akan datang. Keber-langsungan hidup para lansia tetap harus menjadi tang-gung jawab pemerintah. “Jika bukan pemerintah Bangka-lan, lalu siapa lagi yang akan memberdayakan mereka,” tegas Imron.

Disinggung apakah nanti aturan tersebut dapat beru-jung pada pendirian panti jompo untuk lansia yang ada di Bangkalan, Imron secara tegas menolak hal itu. Karena arah dari kebijakan ini tidak untuk menampung lansia dalam sebuah tempat tertentu.

“Tidak untuk mendiri-kan panti jompo. Melihat kultur masyarakat Madura, hal itu tidak memungkinkan. Namun kedepan arahnya semacam bantuan dan pemberdayaan karang wreda sebagai wadah aktivitas dari komunitas lansia yang ada,” tandasnya.(dn/rah)

BANGKALAN - Jelang pergantian tahun baru, petugas jembatan tol Suramadu membuka tiga jalur tiket. Hal itu dilaku-kan untuk menghindari lonjakan pengguna jasa jembatan yang hendak me-nyeberang menuju Sura-baya. Pasalnya mengacu pada setiap tahun baru di-pastikan ada pelonjakan jumlah pengendara.

“Kami menambah jalur tiket untuk pengendara se-peda motor. Asalnya dua tempat tiket, kita tambah menjadi tiga,” kata Kepala Gerbang Jembatan Surama-du sisi Madura, Suharyono, kemarin (30/12).

Dia menjelaskan setiap pergantian tahun, peng-endara sepeda motor asal Madura, umumnya akan menyeberang ke Surabaya untuk melakukan kegiatan perayaan pergantian baru di luar Jawa. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya antrean pihakn-ya telah membuka jalur tiket agar memudahkan pengendara sepeda motor.

“Dari Selasa (31/12) siang diprediksi sudah mu-lai ada lonjakan pengguna jasa jembatan Suramadu. Mereka umumnya meraya-kan tahun baru di jawa,” ungkapnya.

Saat malam tahun baru tiba, lanjutnya, apabila terlalu banyak penump-ang, pihaknya juga akan mengantisipasinya dengan membuka jalur roda dua baru. Menurutnya, jalur

mobil juga disiapkan untuk jalur sepeda motor.

“Itu akan dilakukan, jika benar-benar sudah melon-jak. Dengan memberikan sedikit jalur yang biasanya dipakai oleh mobil. Namun kami memprediksi lon-jakan tidak akan sampai dari 50 persen, kita masih menunggu perkembangan penumpang selanjutnya,” terangnya.

Dia menambahkan un-tuk jalur kendaraan roda empat, masih belum dilaku-kan penambahan. Jadi tetap seperti biasa. Sebab um-umnya kendaraan roda em-pat tidak begitu mengalami antrean panjang, apabila ada sebuah perayaan. “Jalur tiket untuk mobil masih normal, hanya penambahan di jalur sepeda roda dua saja,” ucapnya. (ori/rah)

PERATURAN DAERAH

Perlu Perhatian Konkret terhadap Lansia

JEMBATAN SURAMADU

Jelang Tahun Baru Jalur Tiket Ditambah

BANGKALAN - DPRD Bangkalan menyatakan dalam upaya menyejahterakan para lansia harus ada payung hukum melalui Peraturan Daerah (Perda). Dengan peraturan tersebut kesejahteraan akan bisa terwujud. Apalagi keberadaan Perda mengandung konsekuensi hukum yang mengikat, sehingga tidak ada alasan lagi bagi pemerintah setempat untuk membiarkan para lansia.

BANGKALAN

Banyak sekali jalan berlubang, sehingga tidak memberikan kenyamanan bagi pengendara. Itu pun tidak pernah

dilakukan perbaikan peningkatan jalan

MahmudiSekretaris Komisi C

DPRD Bangkalan

Ada ratusan e-KTP yang harus dicetak ulang karena rusak.

Jumlah pastinya yaitu 386 keping. Hal itu akan dilakukan setelah pemerintah pusat menyerahkan

proses pencetakan ke Kabupaten/Kota yang

direncanakan 1 Januari 2014 kalau tidak ada

perubahan

Jayus Sayuti Kabid Administrasi

Kependudukan Kami menambah jalur tiket untuk

pengendara sepeda motor. Asalnya dua

tempat tiket, kita tambah menjadi

tiga

SuharyonoKepala Gerbang Jem-

batan Suramadu

Klik dan unduh di sini:http://www.koranmadura.com/category/epaper-koranmadura/

ePaper

Terbit Siang!

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Page 17: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II16SUMENEPSatu Hat i untuk Bangsa

IKLAN DAN BERLANGGANANWILAYAH SUMENEP081939363544Suramadu 16

31 DESEMBER 2013No. 0271 | TAHUN II

KORAN MADURASELASA

SURABAYA – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Ter-minal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo menyatakan, ke-marin (30/12) merupakan puncak penumpang yang be-pergian menuju luar kota Surabaya dalam rangka liburan Tahun Baru.

“Berdasarkan catatan kami, hingga nanti malam (kemarin-red) pasti terjadi peningkatan jumlah calon pe-numpang di Purabaya. Peningkatan jumlah itu dibanding-kan dengan jumlah penumpang pada hari biasa,” terang Kepala UPTD Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo, May Ronald di temui kantornya, Senin (30/12).

May Ronald memastikan sekurangnya 4.000 hingga 5.000 orang calon penumpang bakal berangkat dari terminal Purabaya, menuju sejumlah kota tujuan diluar Surabaya de-ngan menggunakan bus.

Pada hari biasa jumlah penumpang di Purabaya dikisaran 3.000 sampai dengan 3.500 orang. “Tetapi masyarakat tidak perlu khawatir karena kami sudah me-mastikan bahwa seluru penumpang akan terangkut,” tegas May Ronald.

Sementara ditanya puncak peningkatan jumlah pe-numpang pada jelang tahun baru, May Ronald meny-ampaikan sepertinya sudah terjadi pada Sabtu (28/12) lalu sejak pagi hingga malam dengan tercatatnya sekitar 60.000 lebih penumpang.

“Kalau puncaknya sepertinya sudha terjadi pada Sab-tu (28/12) lalu sejak pagi hingga malam kami mencatat sekurangnya 60.000 penumpang bernagkat dari terminal Purabaya,” kata May Ronald.

Dan jika jumlah itu dibandingkan dengan catatan ta-hun lalu yang hanya dikisaran 50.000 penumpang, maka peningkatan jumlah calon penumpang tersebut memang sesuai dengan prediksi awal.

May Ronald menegaskan kemarin tetap terjadi pen-ingkatan jumlah penumpang terkait tahun baru meski jumlahnya tidak terlalu tinggi. “Peningkatan tetap ter-jadi, tapi jumlahnya tidak tinggi,” tegas May Ronald.

Petugas Terminal Bus Purabaya Surabaya di Bungurasi Sidoarjo menyiagakan sebanyak 40 bus insidentil antarko-ta dalam provinsi (AKDP) selama libur Natal dan juga per-gantian tahun baru 2014.

“Namun, hingga saat ini, bus yang sudah disiagakan tersebut masih siaga dan belum ada yang digunakan menyu-sul kemampuan armada yang ada masih mencukupi,” ujar Kepala Sub Unit Keamanan dan Ketertiban Terminal Pura-baya Surabaya Hardjo S.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pen-ingkatan pelayanan dengan menempatkan petugas di be-berapa titik serta memasang pos pelayanan di dalam ling-kungan Terminal Purabaya Surabaya.(ara)

SURABAYA – Penumpang di Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda sepan-jang musim liburan Natal dan Tahun Baru 2014 sekitar 50.000 orang. Jumlah terse-but lebih kecil dibanding perkiraan awal yang menca-pai sebesar 56.000 orang per hari.

PT Angkasa Pura I (API) menyatakan jumlah pe-numpang di Bandara Juanda tersebut telah mengalami lonjakan. Puncaknya terjadi pada Jumat (27/12) lalu yang mencapai sekitar 52.000 pe-numpang per hari dibanding hari normal yang mencapai 48.000 orang per hari. Se-mentara jumlah penumpang sepanjang musim lebaran mulai H-4 Natal hingga H+3 Tahun Baru 2014, diprediksi hanya mencapai 500.000 pe-numpang.

“Memang terjadi pening-katan, tetapi tidak signifÍ-kan. Pergerakannya hanya dikisaran 50.000 penump-ang per hari, naik sekitar 4% dibanding hari biasa yang mencapai 48.000 per hari. Puncaknya pada hari Jumat sebanyak 52.000 penump-ang dan besok tanggal 24 Desember. Sementara untuk libur Tahun Baru saya kira juga tidak banyak kenaikan-nya, karena tidak bertepatan dengan libur akhir minggu,” ujar Communication & Le-gal Section Head PT Ang-kasa Pura I (AP I) , Andrias Yustinian di Surabaya, Senin (30/12).

Rute tergemuk sepan-jang liburan kali ini adalah Jakarta-Surabaya dan Sura-baya-Jakarta. Pergerakannya mencapai 37,3% dengan 52 penerbangan per hari siap menghubungkan kota Sura-baya dengan Ibukota Jakarta. Dan hampir seluruh airline menerbangi rute ini yaitu Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Citilink, Lion Air, Batik Air, Air Asia, Tiger mandala dan Sriwijaya Air.

Urutan kedua kota Ba-likpapan sebesar 12,5% dengan frekuensi 14 pen-

erbangan per hari. Rute ini diterbangi oleh airline Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air dan Sriwijaya Air. Rute tergemuk ketiga ada-lah Surabaya-Makassar yang berkontribusi sebesar 10,1% dengan frekuensi 16 penerbangan per hari. Air-line yang terbang pada rute ini adalah Garuda Indo-nesia, Merpati Nusantara, Citilink, Lion Air, Air Asia, Express Air dan Sriwijaya Air, selanjutnya Banjarma-sin 8,9% dan Denpasar dan Lombok sebesar 8% dan 4%.

“Untuk rute internasional, ada empat kota besar di Asia menjadi tujuan para pelan-cong dari Surabaya untuk menghabiskan masa liburan Natal & Tahun baru, yaitu Singapura dan Kuala lumpur masing-masing sebesar 34,6% dan 34,0%, Hongkong 10,7%, Bangkok 5,6%, dan Jo-hor Baru sebesar 4%. Sampai dengan hari Sabtu kemarin, airline yang telah mengaju-kan penambahan rute ada-lah China Airline dari dan ke Taipe, Lion air flight dari dan ke Jeddah berangkat pada 25 Desember 2013 dan da-tang tanggal 01 Januari 2014,” pungkasnya. (ara)

PAMEKASAN - Badan Per-musyawaratan Desa (BPD) Desa Batu Bintang, Kecama-tan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, menyatakan menolak penunjukan Pelak-sana Tugas (Plt) Kepala Desa (Kades) mereka oleh Bupati setempat, Achmad Syafii. Pe-nolakan itu mereka nyatakan saat bertemu pimpinan Komi-si A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin (30/12). Kedatangan mereka untuk mengadukan perihal kekosongan jabatan kepala desa di desa mereka.

Selain ditemui anggota Komisi A, mereka juga dite-mui Asisten Bidang Pemer-intahan, Herman Kusnadi dan Kepala Badan Pember-dayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bap-emas Pemdes), Muhammad Zakir, serta Camat Batu-marmar, Fathorrahman.

Enam orang BPD ter-diri ketua dan anggotanya itu menyampaikan penolakan ter-hadap rencana penujukan Plt. Kades dari pihak luar aparat desa, karena di desa itu masih ada Sekretaris Desa yang ber-status Pegawai Negeri Sipil.

Ketua BPD Batu Bintang, Misuri mengatakan penolakan mereka atas rencana itu, ka-rena pertimbangan keamanan dan kondusifitas suasana di desa mereka. Sebab jika ren-cana itu jadi dilaksanakan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi aksi penolakan oleh warga dan menimbulkan pergesekan sosial.

“Kami mendengar infor-

masi bahwa Forum Pimpi-nan Daerah telah bersepakat menunjuk Plt dari unsur TNI di desa kami. Padahal di desa kami aman dan kondusif,” kata Misuri dalam pertemuan itu.

Untuk itu, lanjutnya, seba-gai tindak lanjut dari penola-kan itu, BPD meminta kepada Komisi A merekomendasikan kepada Bupati setempat, un-tuk mengangkat Sekretaris

Desa Batu Bintang sebagai Plt, sesuai dengan Peraturan Dae-rah nomor 6 tahun 2012.

Dia mengatakan sebenarn-ya BPD dan tokoh masyarakat di desa tersebut sangat kecewa dengan kinerja instansi terkait di lingkungan Pemkab Pame-kasan. Sebab sejak Kades Batu Bintang mengundurkan diri 2 bulan lalu, tidak ada lang-kah yang dilakukan agar tidak terjadi kekosongan pemimpin pemerintahan di desa tersebut.

Jika alasannya kondusi-fitas, Misuri mengatakan se-bagai warga dan BPD di desa itu, dirinya merasa tidak ada gangguan keamanan yang terjadi. Sehingga dirinya mempertanyakan ukuran yang dipakai oleh Bupati dan Forpinda yang menyebutkan bahwa suasana di Desa Batu Bintang tidak kondusif.

Asisten Bidang Pemerin-tahan Pemkab Pamekasan, Herman Kusnadi mengata-kan rencana Bupati untuk menempatkan anggota TNI sebagai Plt di desa itu bukan keputusan final, sebab Bupati masih melakukan kajian ter-hadap semua informasi dan pendapat yang masuk. “Itu

belum final. Sekarang Bupati masih mengkaji semua in-formasi dan masukan yang diterimanya. Pastinya kupu-tusan yang akan diambil ada-lah keputusan yang resikonya paling kecil,” katanya.

Diakuinya saat Kades Batu Bintang mengundurkan diri sudah direncanakan untuk menetapkan Sekretaris Desa setempat sebagai Plt. Bahkan pada waktu tiu SK-nya sudah dipersiapkan. Namun karena ada laporan tentang kondisi keamanan di desa itu, SK tersebut ditangguhkan.

Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Iskandar men-gatakan akan menyampaikan semua masukan dan usulan dari BPD tersebut kepada Bu-pati Achmad Syafi’i agar dapat digunakan sebagai pertim-bangan dalam pengambilan keputusan. Ia mengatakan pihaknya hanya memiliki ke-wenangan menerima aspirasi, sedang keputusannya sepe-nuhnya menjadi kewenan-gan Bupati. Sejauh ini belum diperoleh konfirmasi dari Bu-pati setempat, Achmad Syafii, mengenai masalah tersebut. (oni/muj/rah).

“Menjadi petani ga-ram merupakan pekerjaan musiman. Sebab jika sudah datang musim penghujan dipastikan petani tak da-pat bekerja,” kata H Hoiril, pemilik tambak garam di Pesanggrahan, kecamatan Kwanyar.

Dia menjelaskan lahan yang tadinya dipakai untuk proses pengkristalan ga-ram kini sudah tidak bisa dipakai. Sebab air hujan telah menggenangi tempat pembuatan garam. Apala-gi, kondisi cahaya matahai yang kurang, sehingga tidak akan bisa menghasilkan kristalisasi garam.

“Petani disini masih tradisional, mengandalkan matahari dalam proses pem-

buatan garam. Kalau sudah datang musim penghujan tidak akan lagi bisa ditempati untuk proses pembuatan ga-ram,” ungkapnya.

Oleh karena itu, bagi pemi-lik tambak garam, umumnya akan mempergunakan lahan-nya sebagai tempat pembibi-tan ikan. Sebagai bentuk usaha peralihan dari lahan garam tersebut. Meskipun, hal itu bukan cara satu-satunya bagi para pemilik lahan garam.

“Ada juga yang membi-arkan begitu saja lahannya tanpa tergarap. Mereka akan menunggu panas lagi, un-tuk menggarap lahannya,” terangnya.

Sementara itu, bagi para petani garam, yang biasanya kerjanya menggarap lahan

garam kerjanya serabutan. Menurutnya, mereka akan be-ralih sebagai pekerja bangu-nan. Adapula, yang berdagang kecil-kecilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Artinya banyak yang beralih profesi, kalau sudah tidak menggarap lahan ga-ram lagi,” pungkasnya.

Hosnan, salah satu petani garam yang saat ini beralih profesi menjadi kuli bangu-nan tersebut mengaku terbi-asa dengan pekerjaan musi-man yang dilakoninya. Sebab, petani garam di Madura memang hanya memanfaat-kan matahari dalam proses pengkristalan garam. Tidak

heran, jika memasuki musim penghujan, dirinya tidak bisa bekerja sebagai petani.

“Harus bisa cari pekerjaan lain, agar bisa tetap bertahan dan bisa memenuhi kebutu-han sehari-hari. Apa saja asal bisa hasil dan saya bisa ker-jakan, saya lakukan,” akunya. (ori/rah)

Petani Garam Beralih ProfesiKarena Lahan Garam Tergenang Air Hujan

MUSIM LIBURAN

50 Ribu Penumpang Lalui Bandara Juanda

JELANG AKHIR TAHUN

Terminal Purabaya Siagakan 40 bus AKDP

AUDIENSI

BPD Batu Bintang Menolak Rencana Penunjukan Plt Kades

BANGKALAN - Musim penghujan yang terjadi di Bangkalan, rupanya memaksa para petani garam untuk beralih profesi lain. Kebanyakan mereka akan beralih menjadi buruh bangunan dan pedagang. Termasuk juga para pemilik tambak garam. Mereka akan mencari usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Pasalnya lahan yang dipakai untuk mengolah garam sudah tak bisa dipakai akibat tergenang air hujan.

Memang terjadi peningkatan, tetapi

tidak signifÍkan. Pergerakannya hanya dikisaran

50.000 penumpang per hari, naik sekitar

4% dibanding hari biasa yang mencapai

48.000 per hari.

Andrias YustinianPT Angkasa Pura I

Surabaya

INFLASI. Konsumen berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Semarang, Jateng, Senin (30/12). Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi pada Bulan Desember 2013 maksimal mencapai 0,5 persen, sementara inflasi tahunan (year on year) diperkirakan akan berada pada posisi 8,5 persen.

Page 18: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 3EKONOMI

ant/yusran uccang

KEMBANG API TAHUN BARU. Penjual kembang api merapikan kembang api jualannya di Makassar, Sulsel, Senin (30/12). Menjelang tahun baru 2014 sejumlah penjual kembang api mulai menjamur, dan kembang api yang biasa digunakan warga untuk merayakan tahun baru tersebut dijual Rp5.000 hingga Rp300 ribu per buah.

TRANSAKSI SWAP

BI Perbaiki Ketentuan

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) melakukan penyempur-naan ketentuan terkait Tran-saksi Swap Lindung Nilai Ke-pada Bank Indonesia dengan menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/17/PBI/2013. PBI ini mencabut PBI No.7/36/PBI/2005 dan akan direview dari waktu ke waktu menyesuaikan perkem-bangan pasar valas domestik.

Direktur Eksekutif Depar-temen Komunikasi BI, Difi A. Johansyah mengatakan PBI baru ini akan berlaku tanggal 3 Februari 2014.

Dia mengatakan transaksi Swap Lindung Nilai kepada BI adalah transaksi swap beli bank dalam valuta asing ter-hadap Rupiah, dalam rangka lindung nilai yang dilakukan antara bank dengan BI.

Penyediaan instru-men swap lindung nilai bagi pelaku pasar domestik tersebut merupakan upaya BI dalam memperdalam pasar valas domestik di-mana instrumen swap jangka menengah-panjang masih terbatas. Hal ini ditujukan untuk meminimalkan risiko nilai tukar dan meningkatkan kegiatan investasi di Indo-nesia.

Menurutnya, beberapa penyempurnaan yang diatur dalam PBI tersebut antara lain mengenai perluasan cakupan underlying transak-si, perpanjangan tenor tran-saksi dan setelmen secara netting, pricing, mekanisme transaksi dan dokumentasi transaksi.

Dengan penyempurnaan ini, kontrak lindung nilai da-pat dilakukan dengan jangka waktu hingga 3 (tiga) tahun yang dilaksanakan mela-lui Transaksi Swap Lindung Nilai kepada BI dengan tenor 3 (tiga), 6 (enam), atau 12 (dua belas) bulan. Transaksi tersebut dapat diperpanjang dengan penyelesaian secara netting. (gam)

Angka ini naik sebesar Rp 115 triliun atau tumbuh sekitar 11,6% dibandingkan dengan target pajak dalam APBN-P 2013 sebesar Rp995,2 triliun. “Peran penerimaan pajak ini adalah sebesar 66,6% dari total pendapatan negara sebesar Rp1.667.1 triliun,” ujar Kepala Seksi Hubungan Ek-sternal Ditjen Pajak Chandra Budi di Jakarta, Senin (30/12).

Dia mengaku, untuk men-capai target tersebut tidaklah

mudah. Namun, DJP telah menyusun langkah optimal-isasi penerimaan pajak yang dijabarkan dalam bentuk pro-gram kerja strategis seperti penyempurnaan sistem ad-ministrasi perpajakan untuk meningkatkan kepatuhan Wa-jib Pajak (WP). Saat ini, Ditjen Pajak telah menyempurnakan cara pelaporan Surat Pember-itahuan (SPT) dengan meng-gunakan internet atau dikenal dengan e-filing. Selain itu,

juga akan diimpelmentasikan penggunaan electonic faktur (e-faktur) dalam adminis-trasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) di Bulan Juli 2014.

Selain itu, DJP juga mel-akukan ekstensifikasi WP orang pribadi berpendapatan tinggi dan menengah. Kegia-tan ekstensifikasi yang dilaku-kan akan lebih fokus kepada orang pribadi yang memiliki potensi untuk membayar pa-jak, sehingga kontribusi domi-nan penerimaan pajak akan bergeser secara bertahap dari Wajib Pajak Badan ke Wajib Pajak Orang Pribadi.

“Seperti layaknya negara maju, maka penerimaan dari

Wajib Pajak Orang Pribadi leb-ih besar daripada Wajib Pajak

Badan sehingga tidak terlalu riskan terhadap perubahan

ekonomi global,”tegasnya.Strategi lainnya jelasnya,

perluasan basis pajak, ter-masuk kepada sektor-sektor yang selama ini tidak terlalu banyak digali potensinya. Sektor-sektor yang akan di-gali potensinya karena be-lum tersentuh secara mak-simal diantaranya sektor perdagangan (Usaha Kecil dan Menengah) yang memi-liki tempat usaha di pusat-pusat perbelanjaan dan sek-tor properti.

“Optimalisasi Peman-faatan Data dan Informasi Berkaitan dengan Perpajakan dari Institusi Lain. Optimal-isasi Implementasi Pasal 35A

UU KUP karena persoalan uta-ma yang dihadapi Ditjen Pajak untuk mengali potensi pajak adalah kurangnya data ekster-nal yang valid,” imbuhnya.

Hal ini dibarengi dengan penguatan penegakan hukum bagi penghindar pajak. Untuk memberikan rasa keadilan, maka bagi Wajib Pajak yang tidak menjalani kewajiban perpajakannya dengan benar akan dilakukan penegakan hu-kum mulai dari pemeriksaan, penyidikan dan penagihan. “Penyempurnaan peraturan perpajakan untuk lebih mem-berikan kepastian hukum dan perlakuan yang adil dan wa-jar,” tuturnya.

Bahkan, Ditjen Pajak telah membentuk Tim Harmonisasi Peraturan Perpajakan untuk mengkaji dan mengharmo-nisasi semua peraturan per-pajakan sehingga lebih me-miliki kepastian hukum dan berkeadilan.

“Dengan adanya program kerja strategi tersebut, kinerja Ditjen Pajak kedepan akan semakin terarah, fokus dan berorientasi hasil. Sehing-ga, target penerimaan pajak 2014 akan tercapai walaupun ditenggarai masih dibayangi kondisi ekonomi global yang belum pulih akibat kebijakan tapering off dari Bank Sentral AS,” pungkasnya. (gam)

Pajak 2014 Ditarget Mencapai Seribu TriliunJAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemen-terian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan peneri-maan pajak dalam APBN 2014 diatas seribu triliun atau mencapai Rp1.110,2 triliun.

“Demi kepentingan nasabah dan perekonomian nasional, Bank Mandiri siap untuk bersama-sama de-ngan BI dan OJK mewujudkan sistem keuangan dan perban-kan yang sehat dan tumbuh secara berkelanjutan di bawah BI dan OJK,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gu-nadi Sadikin di Jakarta, Senin (30/12).

Seperti diketahui, terhi-tung mulai 1 Januari 2014 pengawasan perbankan nasional secara resmi beralih dari BI ke OJK.

Budi berharap, dalam peralihan ini ada upaya mem-perjuangkan asas resiprokal, penerapan financial inclusion dan upaya lain terus berlanjut untuk kemajuan perbankan Indonesia. Kesiapan peralihan

fungsi pengawasan perban-kan ke OJK sudah terjadi di OJK. OJK, kata Budi, mengaku siap 100 persen melaksana-kan peralihan pengawasan perbankan, dari pengaturan hingga komunikasi.

Untuk aspek pengaturan, OJK telah menyiapkan proses identifikasi ketentuan-keten-tuan perbankan dan mengkaji pengawasan terintegrasi atas konglomerasi keuangan. Begitu juga untuk aspek pengawasan, organisasi sektor perbankan, kantor regional, kantor OJK serta SOP untuk pengawasan bank.

Dalam menyambut tahun 2014 sebagai tahun yang dinamis akan perubahan, dan seiring dengan peralihan fungsi pengaturan dan pen-gawasan bank dari BI kepada OJK, BII berkomitmen untuk sepenuhnya mendukung BI dan OJK dalam memastikan peralihan tugas tersebut ber-jalan dengan cepat dan lancar. “Perjalanan tahun 2013 akan segera berakhir dan berganti dengan hadirnya tahun baru 2014. Atas segala dukungan yang diberikan kepada PT Bank Internasional Indo-nesia Tbk (BII), kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada para stakehold-ers, nasabah setia, serta pihak media massa atas kerja sama yang terbina dengan baik selama ini,” jelas Direksi BII dalam keterangan tertulisnya.

BII katanya menyambut baik kerja sama yang erat dengan OJK dalam memper-tahankan dan meningkatkan stabilitas industri perbankan Indonesia. (gam)

PENGAWASAN

Perbankan Nasional Harus Lebih Kuat

Demi kepentingan nasabah dan

perekonomian nasional, Bank

Mandiri siap untuk bersama-sama

dengan BI dan OJK mewujudkan sistem

keuangan dan perbankan yang sehat

dan tumbuh secara berkelanjutan di

bawah BI dan OJK

Budi Gunawan S.Direktur Utama Bank Mandiri

JAKARTA-Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN) tampaknya akan menerima hantaman yang besar dari krisis global. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga minyak mentah dan oil produk yang akan membeng-kakkan pengeluaran sub-sidi dalam APBN. Selain itu, merosotnya nilai tukar rupiah terhadap US dollar yang akan melipatgandakan utang luar negeri, bunga utang dan cici-lan utang pokok pemerintah.

“Hal ini akan menjadi sumber penyebab utama yang akan menghantam sektor keuangan pemerintah dalam 2014. Artinya, Indonesia tengah menghadapi daru-rat ekonomi nasional,” ujar Direktur Indonesia for Global Justice (IGJ), Riza Damanik saat menyampaikan Refleksi 2013 dan Proyeksi 2014 ‘Poli-tik Etalase dan Rapuhnya Ke-daulatan Ekonomi Bangsa’di Jakarta, Senin (30/12).

Menurutnya, pemicu utamanya adalah pembeng-kakan subsidi energi yakni subsidi BBM dan listrik. Be-

lanja subsidi energi di RAPBN 2014 melonjak Rp 44,1 triliun, dari Rp 284,7 triliun men-jadi Rp 328,7 triliun. Selain itu pemicu yang lebih keras adalah membengkaknya nilai utang luar negeri pemerintah akibat merosotnya rupiah. Bahkan untuk menutup pengeluaran APBN yang se-makin besar untuk membayar bunga utang dan cicilan utang pokok pemerintah terus men-gakumulasi utang luar negeri dan dalam negeri.

Padahal data Bank Indo-nesia (BI) menunjukkan posisi surat utang negara sampai de-ngan Oktober 2013 mencapai Rp 915,175 triliun. Semen-tara Posisi utang luar negeri pemerintah USD 123,212 miliar. Dengan demikian pada tingkat kurs 12.000 maka total utang pemerintah secara kes-eluruhan adalah Rp 1.478,544 triliun utang luar negeri + Rp. 915,175 triliun utang

dalam negeri. Sehingga utang pemerintah keseluruhan ada-lah Rp. 2.393,719 triliun.

Sebagaimana diberitakan,

rencana utang pemerintah pusat pada 2014 mencapai Rp 345 triliun. Senilai Rp 205 triliun ditarik melalui pener-

bitan surat berharga negara guna menutup defisit fiskal 2014. Sisanya sekitar Rp 140 triliun adalah utang untuk

melunasi utang-lama yang jatuh tempo.

Cara pemerintah mengatasi masalah dengan menumpuk utang akan semakin menam-bah masalah perekonomian dimasa yang akan datang. Dampaknya memperburuk fundamental ekonomi dan meningkatkan kerentanan nilai tukar. Hal paling memba-hayakan adalah negara akan semakin tenggelam dalam cen-kraman bangsa lain oleh beban utang luar dan dalam negeri.

Indonesia terus men-galami deficit perdagangan sepanjang 2013. Deficit kem-bali terjadi dalam bulan ok-tober senilai USD 1,89 miliar. Sepanjang Januari Oktober defisit mencapai 6,36 miliar USD (Kementrian Perdaga-gan RI). Defisit perdagangan sepanjang Januari-Oktober sebagian besar disumbangan oleh impor migas sebesar USD 37,11 dibanding ekspor USD

26,47 atau mengalami defisit senilai USD - 10,64 miliar. Defisit transaksi berjalan sepanjang Januari–Oktober mencapai USD -24,276 miliar, sedangkan defisit neraca pembayaran mencapai USD -11,212 miliar.

Data BI jelasnya men-unjukkan Utang Luar Negeri pemerintah sampai dengan kwartal III (Oktober 2013) senilai USD 123,212 miliar dan posisi Utang Luar Negeri swasta USD 136,655 mil-iar. Total utang luar negeri pemerintah dan swasta mencapai USD 259,867 miliar. Dengan demikian secara keseluruhan utang luar neg-eri pemerintah dan swasta dalam rupiah mencapai Rp. 3.118,404 trliun. Kondisi ini berimplikasi terhadap Pembiayaan pokok dan bunga pemerintah USD 1.283 miliar. Pembiayaan pokok dan bunga swasta pada kwartal III senilai USD 30.223 miliar. Total pembiayaan pokok dan bunga pemerintah dan swasta pada kwartal III 2013 mencapai USD 31.506 miliar. (gam)

OUTLOOK EKONOMI 2014

Indonesia Akan Menghadapi Darurat Ekonomi Nasional

JAKARTA-Perbankan nasional mendukung perali-han fungsi pengawasan dan pengaturan perbankan nasional dari Bank Indonesia (BI) ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Diharapkan, peralihan ini membuat fungsi pengawasan perbankan berjalan baik sehingga menghantar perbankan Indonesia menjadi kuat sep-erti saat ini.

Peran penerimaan pajak ini adalah

sebesar 66,6% dari total pendapatan negara sebesar Rp1.667.1 triliun

Chandra Budi Kepala Seksi Hubungan Eksternal

Ditjen Pajak

Page 19: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO.0271 | TAHUN II4

Total pengunjung mulai 22 Desember

kemarin sudah ada 81.572 orang.

Sejak liburan selama seminggu

ini pengunjung KBS mencapai 10 ribuan

per harinya,”

Agus SupangkatHumas KBS

LINTAS JATIM

ant/eric ireng

Kru udara (air crew) berada di depan satu dari empat pesawat latih dasar Bonanza G-36 buatan Beechcraft, Wichita, Kansas, USA pada upacara penyerahan pesawat kepada Skuadron Udara 200 Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) di Base Ops Lanudal Juanda, Surabaya, Jatim, Senin (30/12). Pesawat latih Bonanza G-36 yang memiliki kapasitas penumpang empat orang dengan kemampuan jelajah 1.713 Km di ketinggian 5.639 m tersebut merupakan salah satu komponen dalam Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) yaitu KRI, Pesawat Udara, Marinir dan Pangkalan TNI AL.

PURNA TUGAS

Sukardi Gantikan Rasiyo sebagai Sekdaprov JatimSURABAYA - Teka-teki

mengenai siapa sosok yang mengisi jabatan sebagai Sek-retaris Daerah (Sekdaprov) Jawa Timur menggantikan Rasiyo yang purna tugas karena pensiun, akhirnya terjawab sudah. Senin (30/12) kemarin, bertempat di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Gubernur Soekar-wo resmi melantik Akhmad Sukardi, seperti yang diam-anatkane oleh Surat Keputu-san (SK) Presiden RI nomor 157/M Tahun 2013 tentang Sekdaprov Jatim yang sudah turun dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jumat (27/12) lalu.

Dalam amanatnya, Pakde Karwo, sapaan akrab gubernur berpesan kepada Sekdaprov yang baru agar tetap konsentrasi pada lima indikator kinerja utama, yakni pertumbuhan ekonomi, penurunan angka pengang-guran, angka kemiski-nan, peningkatan indeks pembangunan manusia(IPM), dan penurunan disparitas wilayah.

Menurut Pakde, pokok

dari indikator kinerja utama adalah pertumbuhan ekonomi. Apabila pertumbu-han ekonominya bagus, maka indikator lainnya akan ikut terungkit.

“Pertumbuhan ekonomi Jatim sampai dengan akhir 2012 yang mencapai 7,27 terbukti mampu menurunkan angka kemiskinan di Jatim. Kurun waktu 2009-2013 penurunan kemiskinan Jatim 4,13 persen. Dengan penu-runan yang cukup signifikan tersebut, tugas Sekdaprov Jatim yang baru adalah tetap konsisten pada hal tersebut,” kata Pakde.

Karena itu, hal per-tama yang harus dilakukan Sekdaprov Jatim yang baru adalah meningkatkan kinerja ekonomi melalui investasi. Sebagai informasi, realisasi investasi di Jatim semester I tahun 2013 dibandingkan semester I tahun 2012 men-galami peningkatan sebesar 11,86 persen dan total izin prinsip meningkat sebesar 200,96 persen.

”Apabila investasi terus masuk ke Jatim pertumbu-

han ekonomi akan melesat dan dibarengi meningkatnya tingkat kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Pakde Karwo menje-laskan selain harus men-ingkatkan pertumbuhan ekonomi. Sekdaprov harus memperhatikan rumah tangga miskin. Sampai de-ngan Maret 2013 ada sekitar 4.771260 masyarakat miskin di Jatim . Sepuluh persen-nya didominasi oleh rumah tangga miskin yang meru-pakan single parent.

”Banyaknya jumlah single parent yang mengalami kemiskinan merupakan salah satu bentuk feminism kemiskinan. Hal tersebut disebabkan peran ibu yang seharusnya menjadi pendidik dalam rumah tangga, mer-angkap peran menjadi kepala rumah tangga yang sekaligus sebagai pencari nafkah,” tegasnya.

Seorang ibu yang meru-pakan single parent, yang sebelumnya tidak bekerja, akan mengalami rata-rata ekonomi yang berat. Oleh sebab itu, pemerintah harus

hadir di dalamnya. “Sekdaprov harus membentuk kelompok yang bisa membantu keuan-gan kepada para single parent secara inklusif,” jelasnya.

Mengenai kasus Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) dan jasa pungut yang mencuat, sek-daprov harus bisa menjelaskan ke publik lewat Inspektorat. "Sehingga, anggaran bisa clean dan clear," pesan Pakde.

Sekdaprov juga harus melakukan pembenahan ad-ministrasi dinas dan lembaga teknis. Yang terakhir adalah menjalankan tugas lain yang diberikan gubernur dan wakil gubernur.

"Seperti kasus perbaikan ada jalan rusak di Jatim, pemprov harus koordinasi pusat. Jangan saling lempar tanggung jawab bahwa itu jalan nasional, provinsi atau kabupaten/kota," imbuhnya.

Yang penting, lanjut Pakde, Sekda harus tahu sedikit tentang sesuatu yang banyak dan harus generalis. Ini beda dengan dinas, yang tahu banyak tentang sesuatu sedikit. (han)

han/koran madura

PENGAMBILAN SUMPAH. Akhmad Sukardi saat pengambilan sumpah Jabatan Sekretaris Daerah Provinsi Jatim.

Banyak yang Ragu, Tapi Tetap OptimisSURABAYA - Terpilihnya

Akhmad Sukardi sebagai Sekdaprov Jawa Timur meng-gantikan Rasiyo yang purna tugas, direspon positif se-jumlah tokoh di Jawa Timur. Meski demikian, banyak pejabat yang ragu, putera asli Madura ini bisa menjalankan tugas sebaik pendahulunya, Rasiyo.

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, figur Akhmad Sukardi memang pantas menggantikan Rasiyo.

"Pak Rasiyo itu sudah baik kerjanya dan bisa men-jadi bapak yang baik bagi SKPD. Pak Kardi harus bisa melanjutkan lebih baik lagi,"

ujar Gus Ipul.Ketua Komisi A DPRD

Jawa Timur Sabron Djamil Pasaribu juga mengatakan bahwa secara administratif, Sukardi sudah memenuhi. Namun, menurutnya menjadi Sekdaprov tidak cukup hanya memenuhi syarat admin-istratif, kecakapan lainnya yakni kemampuan komuni-kasi yang baik sehingga bisa menjadi mediator antara leg-islatif dan eksekutif menjadi pertimbangan non teknis.

“Pak Kardi (sapaan akrab Sukardi, red), selain sudah mengikuti pelatihan Lem-hanas, pendidikannya S3, komunikasinya dengan leg-islatif juga baik. Kami yakin

beliau mampu jadi media-tor eksekutif dan legislatif,” terang politisi dari Fraksi Partai Golkar ini.

Keyakinan Sabron di-dasarkan trackrecord Sukardi selama ini. Menurutnya, se-jak menjadi Kepala Dispenda Jatim, Sukardi sudah me-mahami dinamika birokrasi yang ada di Jatim. Ditambah lagi dengan pengalamannya menjadi asisten IV Pemprov Jatim, menurutnya menjadi-kan lebih memahami tantan-gan yang akan dihadapi di masa jabatannya.

“Dari trackrecord-nya itu, kita optimis beliau mampu menjalankan tugasnya de-ngan baik,” tegasnya.

Sabron menambahkan, Sukardi termasuk pejabat di lingkungan pemprov yang cukup kooperatif. Menu-rutnya, dia juga mahir dalam berkomunikasi baik dengan politisi maupun dengan wartawan. “Pak Kardi sosok yang lengkap. Bisa berkoordi-nasi dengan baik,” tuturnya.

Sebelumnya, Akhmad Sukardi menjabat sebagai Asisten IV Bidang Adminis-trasi Umum Setdaprov Jawa Timur. Terpilihnya Akhmad Sukardi, berarti mengalahkan dua pesaing terberatnya yai-tu, Kepala Dinas Kesehatan Jatim, Harsono dan Kepala Dinas Pertanian Jatim, Wibowo Eko Putro. (han)

SELAMA MUSIM LIBURAN

Pengunjung KBS Mencapai 81.572SURABAYA – Jelang akhir

tahun 2013 dan berakhirnya Liburan Natal, pengunjung Kebun Binatang Surabaya (KBS) telah mencapai 81.572 orang. Diprediksi puncaknya 1 Januari 2014 mendatang.

“Total pengunjung mulai 22 Desember kemarin sudah ada 81.572 orang. Sejak liburan se-lama seminggu ini pengunjung KBS mencapai 10 ribuan per harinya,” ujar Humas KBS, Agus Supangkat, Senin (30/12).

Dari jumlah pengunjung tersebut, Minggu (29/12) mer-upakan jumlah pengunjung KBS terbanyak yang mencapai 24.218 orang.

“Minggu kemarin juga puncak liburan. Tapi prediksi kami ini pengunjung akan semakin meningkat sampai tanggal 1 Januari 2014 menda-tang,” ungkapnya.

Pengunjung yang ingin masuk KBS-pun harus rela berdesakan karena antrian karcis hingga sepanjang 100 meter. “Maklum, dilibur kali ini wahana KBS masih mena-warkan wisata hewan serta bermacam permainan anak sehingga tetap menjadi pri-madona pengunjung,” pa-parnya.

Pada hari biasa, Agus men-jelaskan, jumlah pengunjung

sekitar 3.000-an orang. Dika-takan Agus, tren pengunjung selalu naik saat liburan Natal dan Tahun Baru. Pengunjung didominasi oleh rombongan komunitas dan keluarga.

Selama musim liburan, lanjut Agus, manajemen KBS sengaja memberikan sajian hiburan dan edukasi yang

menarik. Diantaranya feeding time, pertunjukan satwa dan badut, serta live music dari ar-tis dangdut. “Pengunjung bisa melihat saat komodo, buaya, atau gajah diberi makan, ujarnya.

Dari catatan KBS jumlah pengunjung pada libur tahun baru 2013 mencapai 30 ribu

orang. Sedangkan jumlah pen-gunjung pada tahun baru 2014 diperkirakan mencapai 50 ribu orang. “Pengunjung didomi-nasi berasal dari wilayah Sura-baya dan Sidoarjo,”tandasnya.

Dengan kelahiran baru sat-wa-satwa penghuni KBS, salah satunya kuda nil betina ber-nama Dona menjadi daya tarik pengunjung untuk melihat sat-wa tersebut. Selain itu, kolam besar kandang Gajah Sumatera.

Mengantisipasi mem-bludaknya jumlah pengunjung KBS, pihak manajemen telah bekerjasama dengan Polda Jatim, Polrestabes Surabaya, Satpol PP Kota Surabaya dan Linmas. Pengamanan tersebut sebagai antisipasi mencegah gangguan keamanan dan tindak kriminalitas selama musim libur.

“Pengamanan yang di-lakukan kepolisian juga men-gantisipasi indikasi terjadinya tindak pidana pencurian sat-wa, maupun tindak kejahatan lain yang terjadi di dalam area KBS,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Agus, pengamanan oleh pihak ke-polisian yang diminta pihak manajemen KBS, semata-ma-ta untuk memberikan keny-amanan bagi pengunjung. (ara)

13,3 Juta Rakyat Tak Tercakup Jamkes

"Belasan juta rakyat Jatim yang tidak tercakup jamkes itu meliputi buruh, rakyat miskin, tidak mampu, dan kelompok marjinal," kata Sekjen Komite Aksi Jaminan Sosial (KAJS) Jatim Jamaludin di Surabaya, Senin (30/12).

Menurut dia, mereka tidak tercakup dalam jaminan kese-hatan akibat kelalaian pemer-intah, belum terintegrasinya Jamskesda, dan sistem penda-taan penduduk yang buruk.

Selain itu, belum tuntasn-ya peraturan turunan, belum siapnya BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan, dan sistem pelayanan kesehatan yang menyebabkan implemen-tasi terancam gagal dan tidak mencapai sasaran. "Peraturan turunan yang akan menga-tur secara teknis pelaksanaan BPJS antara lain data kepeser-taan valid dan akurat, kesiapan fasilitas pelayanan kesehatan, ketersediaan tenaga kesehatan, dan sistem pelayanan keseha-tan, termasuk mekanisme ruju-kan dan alurnya," katanya.

Ia menjelaskan Jawa Timur yang berpenduduk 38.318.791

jiwa (2013) justru hanya ada kepesertaan BPJS Keseha-tan per 1 Januari 2014 sekitar 17.330.767 jiwa atau sekitar 45 persen penduduk Jatim. "Itu pun merupakan peserta perali-han otomatis yang berasal dari kalangan yang selama ini meru-pakan peserta Jamkesmas, Jam-sostek dan Askes yang terdiri dari Jamkesmas 14.001.871 jiwa PNS 2.163.139 jiwa, TNI 171.846 jiwa, Polri 71.542 jiwa dan, Jamsostek 922.369 jiwa," katanya.

Oleh karena itu, katanya, belasan juta masyarakat Jatim akan terkendala mendapat-kan jaminan kesehatan akibat belum tuntasnya peraturan turunan sekitar 12 aturan un-tuk BPJS Kesehatan yang se-harusnya sudah selesai 25 November 2012 dan sembilan aturan turunan untuk BPJS Ke-tenagakerjaan yang seharusnya selesai 25 November 2013. "Jadi, ada 13.341.538 juta jiwa rakyat Jatim yang belum tercakup jaminan kesehatan, di antara-nya 5.265.778 pekerja/buruh formal yang bekerja di sekitar 32.487 perusahaan, namun hanya 922.369 pekerja/buruh di

sekitar 3.124 perusahaan yang terlindungi program Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Jam-sostek. Jadi, 82 persen belum tercakup skema itu," katanya.

Selain itu, jumlah warga miskin dan tidak mampu di Jatim dengan berpatokan ke-pada standar setiap orang yang memiliki penghasilan/gaji sama dengan atau lebih kecil dari upah minimum maka jumlahnya diperkirakan sekitar 25 Juta, namun jumlah yang tercakup peserta Jamkes-mas adalah 14.001.871 orang.

Untuk peserta Jamkesda yang diselenggarakan Provinsi maupun Kabupaten/Kota juga diperkirakan hanya sekitar 2 jutaan yang di dalamnya ada-lah gelandangan, tukang be-cak, pengamen, anak jalanan, penyandang cacat, kaum jom-po, anak panti dan WTS.

"Jadi, hanya 8.998.129 juta jiwa atau 36 persen penduduk miskin dan tidak mampu yang belum tercakup dalam skema BPJS Kesehatan. Apal-agi, infrastruktur, fasilitas dan Tenaga Kesehatan juga belum siap, karena dari 8.523 desa/kelurahan di Jatim hanya ada 286 rumah sakit dan 959 Puskesmas dengan sarana dan prasarana yang terbatas serta penyebarannya tidak merata," katanya. (ant/edy/dik)

SURABAYA - Sebanyak 13.341.538 rakyat Jawa Timur tidak tercakup dalam skema jaminan kes-ehatan yang akan dijalankan BPJS Kesehatan per 1 Januari 2014.

PESAWAT LATIH BARU

Page 20: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO.0271 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

Persoalan ini sangat penting, karena

kalau sampai TPA Benowo diharuskan

tutup operasi karena melanggar UU Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup

maka yang rugi warga Surabaya,”

Indra WiraganaKepala BLH Provinsi Jatim

Kita ingin memberikan

hiburan kepada warga kota supaya

memanfaatkan pergantian tahun dengan situasi

menarik,”

Yayuk Eko AgustinAsisten I Bidang Pemerinta-

han Sekkota Surabaya

ant/rudi mulya

Sejumlah pengendara melintas di atas jembatan bambu darurat yang membentang di sungai Brantas yang menghubungkan wilayah Kediri dan Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, Senin (30/12). Warga terpaksa menyeberang melewati jembatan bambu darurat karena jika melalui jalur sebenarnya harus memutar dan menempuh jarak sekitar 30 kilometer. Pada musim penghujan seperti saat ini jembatan yang terbuat dari bambu tersebut rawan hanyut terbawah aliran arus sungai sehingga membahayakan warga.

JEMBATAN BAMBU DARURAT

BLH Jatim Menegur Walikota

"Kami mengambil lang-kah tegas pada Walikota Sura-baya, sesudah dapat laporan dari masyarakat dan aktifis lingkungan hidup yang meng-informasikan, kalau TPA Be-nowo membuang air lindinya langsung ke Kali Lamong tan-pa diolah. Akibatnya, kawasan di sekitar Kali Lamong terce-mar, banyak ikan mati dan pendapatan para nelayan juga terancam," tandasnya.

Sebelumnya, Komunitas Jurnalis Peduli Lingkungan (KJPL) mendesak pemerintah Kota Surabaya untuk menutup

TPA Benowo. Sebab organisasi wartawan tersebut menemu-kan adanya sejumlah pipa 'si-luman' pembuangan limbah berbahaya, yang diduga be-rasal dari Tempat Pembuan-gan Akhir (TPA) Benowo Sura-baya ke Kali Lamong, hingga mengakibatkan pencemaran di kawasan tersebut. Pemkot dinilai melanggar Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup . Dalam aturan itu sudah jelas tugas dan fungsi BLH, di-antraranya adalah melakukan

pemantauan dan pengawasan pada Upaya Kelola Lingkun-gan (UKL) dan Upaya Penga-wasan Lingkungan (UPL),

Menurut Indra, BLH Jawa Timur sangat menyesalkan

lemahnya pengawasan yang dilakukan Walikota Surabaya pada pengelolaan sampah di TPA Benowo yang jadi satu-satunya TPA warga Surabaya.

"Persoalan ini sangat pent-ing, karena kalau sampai TPA Benowo diharuskan tutup

operasi karena melanggar UU Perlindungan dan Pengelo-laan Lingkungan Hidup maka yang rugi warga Surabaya," je-las Indra.

Dengan hasil pantauan di lapangan, BLH Jawa Timur memastikan, ada kesalahan proses pengelolaan limbah yang dilakukan TPA Benowo, karena air limbah berupa lindi yang dibuang ke Kali Lamong tidak diolah dengan baik sebe-lum dialirkan ke Kali Lamong.

"Hasil temuan di lokasi, ternyata pipa pembuangan limbah TPA Benowo ditanam masuk ke dalam permukaan air, padahal aturannya pipa pem-buangan limbah, harus ada di atas permukaan air setinggi 50 centimenter," jelas Indra.

Selain adanya indikasi kes-engajaan, PT Sumber Organik (SO) pengelola TPA Benowo yang ditunjuk Pemkot Sura-baya juga sudah terbukti mel-anggar ketentuan baku mutu air limbah yang bisa dibuang ke Kali Lamong.

"Semua pelanggaran yang dilakukan Pemkot Surabaya sudah dipantau dan dilaporkan BLH Jawa Timur ke Kementrian

Lingkungan Hidup dan Pres-iden. Dampak dari laporan yang dilakukan BLH Jawa Timur, juga bisa berdampak pada pencabu-tan penghargaan Adipura Ken-cana yang diterima Surabaya," tegas Indra.

Akibat kelalaian pemkot Surabaya ini, lanjut Indra, bisa saja gelar Adipura Kencana dicabut. Sebab salah satu indi-kator utama dalam penilaian untuk mendapatkan adipura adalah pengelolaan sampah yang baik.

Menanggapi pernyat-aane Kepala BLH Jawa Timur, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Pemkot Surabaya, Chalid Buchari berkelit. Menu-rutnya, pemkot sudah sudah memberikan surat peringatan kepada PT Sumber Organik se-bagai pengelola TPA Benowo. "Selain itu, pemkot juga akan menerapkan teknologi Ad-vanced Oxidation Processes (AOP) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo. Dengan teknologi itu, air limbah yang dibuang TPA Benowo ke Kali Lamong akan lebih jernih dan memenuhi standar baku mutu air," kilah Chalid. (han)

SURABAYA - Badan Lingkungan Hidup (BLH) Provinsi Jawa Timur melayangkan surat teguran kepada Wali Kota Surabaya karena belum juga mengambil tindakan yang tegas terhadap Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo yang membuang limbah lindinya ke Kali Lamong, sehingga men-gakibatkan pencemaran. Kepala BLH Provinsi Jawa Timur, Indra Wiragana kepada wartawan di Sura-baya kemarin mengatakan, surat teguran terse-but terpaksa dikirimkan sesudah BLH melakukan pengawasan langsung di lokasi pencemaran dan mengambil contoh limbah yang dibuang dari TPA Benowo ke Kali Lamong.

SAMBUT TAHUN BARU

Pemkot Tutup Empat Ruas Jalan Protokol

SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya mendukung sepenuhnya program dari Polrestabes Surabaya bakal memberlakukan car free night pada 4 jalan protokol di Kota Surabaya mulai sore nanti, hingga Rabu (1/1) dini hari besok. Jalan-jalan yang ditutup untuk kendaraan bermotor tersebut yakni Raya Darmo,Tunjungan, Gu-bernur Suryo dan Jalan Pan-glima Sudirman. Beragam hiburan akan disajikan mulai dari tari-tarian tradisional khas Surabaya, festival band, lomba cheerleader, streetball performance dan parkour, juga pameran produk dari 70 Usaha Kecil Menengah (UKM) di bawah naungan Di-nas Koperasi dan UKM Kota Surabaya, termasuk juga aksi berbagai komunitas di Kota Pahlawan.

Asisten I Bidang Pemer-intahan Sekretaris Kota (Sek-kota) Surabaya, Yayuk Eko Agustin saat jumpa wartawan siang kemarin mengatakan, sebenarnya car free night tersebut merupakan program dari Polrestabes Surabaya. Sehingga pemkot tidak men-galokasikan anggaran khusus untuk acara tersebut karena semuanya sudah bekerjasama dengan pihak lain. "Kita ingin memberikan hiburan kepada warga kota supaya meman-faatkan pergantian tahun de-ngan situasi menarik," kata Yayuk.

Menurut Yayuk, pada ruas jalan yang ditutup, keg-iatannya berbeda-beda. Un-tuk Jalan Darmo misalnya, akan dipusatkan untuk aksi budaya, Jalan Tunjungan di-fokuskan bagi aktivitas anak muda (youth) seperti festival band dan yel-yel eco school.

Untuk kelancaran dan keamanan acara tersebut, Pemkot Surabaya menerju-kan sebanyak 1.520 personel, di antaranya dari Satpol PP

sebanyak 300 personel, 200 personil Linmas, , Dinas Per-hubungan 200 personel, lalu Dinas Kesehatan, Di-nas Kebersihan dan Perta-manan, personel Pemadam Kebakaran, Dinas Pariwisata, Dinkop UKM, Bapemas KB, dan Badan Lingkungan Hidup.

Seperti yang pernah kami beritakan sebelumnya, Pol-restabes Surabaya akan mem-berlakukan car free night pada malam pergantian tahun di kota SUrabaya untuk men-gatasi keruwetan yang kerap kali terjadi pada malam per-gantian tahun. Ide menarik ini digagas sendiri oleh Kapol-restabes Surabaya Kombes Polisi Setija Junianta. Tu-juannya, agar kegiatan warga kota Surabaya pada malam tahun baru terpusat dan terkondisi dengan baik serta untuk meminimalisasi keg-iatan konvoi/arak-arakan. Sehingga tercipta kondisi Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran Lalu Lintas ( Kamseltibcar Lantas ) yang sesuai dengan harapan. Begitu pula kondisi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas).

Acara car free night malam tahun baru 2014 dimulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 02.00 WIB. Agenda utama yaitu penutupan Jalan Raya Darmo sepanjang 1,5 KM, Ja-lan Tunjungan, Jalan Guber-nur Suryo dan Jalan Penglima Sudirman sepanjang 2,5 KM. Agar masyarakat tidak jenuh, sejumlah hiburanpun disu-guhkan. Untuk di Jalan Raya Darmo akan diadakan acara yang mengangkat tema ten-tang budaya. Kegiatannya mulai dari ludruk pelajar, ba-kar jagung bersama, tarian bu-daya pelajar, musik tradisional pelajar, lawak simultan yang akan berusaha memecahkan rekor Muri hingga kuliner khas Surabaya. Sedangkan di jl Tunjungan mengangkat tema kaum muda, acaranya antara lain Band Indie, Stand Up Comedy, Music Dance Per-formence, Anime, Komunitas Sulap dan Bazar Hasil Karya Pelajar. Jalan Gubernur Suryo menggelar kegiatan Parkour, Capoera, Atraksi Komuni-tas Sepeda BMX, Food Fest, Band Fussion dan Jazzy de-ngan tema olahraga dan hiburan pendidikan. Semen-tara untuk Jalan Panglima Sudirman bertemakan ko-munitas, akan dimeriahkan oleh Komunitas Club Motor, Bazar dan Giant Screen Non-ton Bareng XXI (han)

KEHILANGAN

Uang UPTD Pelayanan Pajak DirampokSURABAYA - Karyawan

Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pelayanan Pajak Jl Kutisari Utara V, Adit (sopir), Isbaniah dan Mifta, sekitar pukul 15.15 WIB jadi korban perampok, Senin (30/12). Akibatnya uang Rp 388 juta amblas dibawa kabur para pelaku yang berjumlah sekitar enam orang.

Peristiwa bermula ketika rombongan karyawan UPTD Pelayanan Pajak Surabaya baru saja mengambil uang dari kantor Pemkot Rp 788 juta dengan mengendarai Toyota Avanza. Uang itu dibagi menjadi dua tas mas-ing-masing berisi Rp 388 juta dan Rp 400 juta. Mereka tidak sadar sedang dibuntuti enam perampok yang mengendarai tiga motor.

Begitu sampai di hala-

man UPTD Pelayanan Pajak, Isbaniah yang turun mem-bawa tas berisi uang Rp 388 juta langsung dikejar seorang pelaku membawa parang. Sedangkan seorang pelaku lainnya menodongkan pistol ke kepala Adit sambil men-gancam akan menembak jika sopir itu berani bergerak.

Sempat terjadi tarik-menarik antara pelaku dengan karyawan Dirjen Pajak ini. Namun setelah pelaku meng-hunus parang dan mengancam akan membacok korban bila tak melepas tasnya, Isbaniah ke-takutan. Begitu tas berpindah tangan, para pelaku langsung kabur ke arah selatan.

Petugas Polsek Wono-colo yang mendapat laporan bergegas datang ke lokasi, na-mun kehilangan jejak pelaku. Kapolsek Wonocolo Kompol

Naufil Hartono menjelaskan, peristiwa penjambretan itu berlangsung sangat cepat. “Pelaku diperkirakan ada enam orang dan membekali dirinya dengan senjata tajam dan kemungkinan Senpi. Se-jumlah saksi bakal diperiksa untuk menyelidiki kasus ini,” tegasnya.

Saat disinggung men-genai keterlibatan orang dalam terkait kasus penjam-bretan ini, Kompol Naufil menyatakan hal itu bisa saja terjadi, pasalnya para korban mengambil uang itu di Pemkot Surabaya, bukan di tempat umum seperti bank. “Kami akan mengumpulkan keterangan para saksi sambil meneliti lokasi kejadian. Setelah itu baru bisa memu-nculkan dugaan sementara,” tandasnya.(ddy)

OLAH TKP.Sejumlah

petugas identifikasi dari

Polrestabes Surabaya saat

melakukan olah TKP.

ddy/koran madura

PERANGI BISING DI TAHUN BARU

Polisi Mengamankan 38 Motor Berknalpot Brong SURABAYA – Tahun baru harus bersih dari kebisingan knalpot brong, demikian tekad kepolisian di Surabaya. Hal ini bisa dilihat dari ketegasan polisi sektor (Polsek) Tambaksari yang mengamankan 38 motor berknalpot brong. 38 unit motor tersebut diamankan anggota Polsek Tam-baksari dalam razia yang digelar beberapa hari terakhir di sejum-lah titik.

Kapolsek Tambaksari, Kompol Hartono mengata-kan, selain untuk mencipta-kan suasana yang kondusif bebas kendaraan berkenalpot brong, saat malam pergan-tian tahun baru nanti, hal ini bertujuan untuk keamanan dalam berkendara.

"Pengalaman tahun ke-marin, di wilayah hukum kami ada tiga kendaraan yang terbakar karena meng-gunakan kenalpot brong," kata Kompol Hartono kepada wartawan, Senin (30/12).

Dia menambahkan, untuk memberikan efek jera, sepeda motor yang terjaring razia, akan disita sampai malam pergantian tahun usai.

"Sementara kami sita, dan bisa diambil 10 Janu-ari 2014 nanti, dengan syarat mengganti kenalpot standart dan mampu men-unjukkan surat-surat kend-araan," ujarnya..

Menurutnya, banyak warga yang mengeluh aki-bat suara bising yang timbul dari kendaraan berkenalpot brong. Menanggapi keluhan

tersebut, pihaknya menin-dak tegas warga yang nekat menggunakan kendaraan berkenalpot brong.

"Untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap masyarakat lain, sehingga kami melakukan tindakan te-gas," tambahnya.

Suara keras dari knalpot brong juga bisa memicu niat pengendara untuk melaju

lebih kencang, sehingga rawan menimbulkan ke-celakaan.

“Kalau suara knalpot keras, bisa memicu adrena-lin pengendaranya untuk semakin kebut-kebutan. Tidak hanya nyawanya (Pen-gendara motor berknalpot brong) yang terancam, tapi juga pengendara lain,” tan-dasnya. (ddy)

ddy/koran madura

KNALPOT BRONG. Kapolsek Tambaksari, Kompol Hartono menunjukkan knalpot brong yang dilepas dari motor yang diamankan.

Page 21: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO.0271 | TAHUN II6

Jangan sampai fasilitas tersebut, diikutkan dalam

ranah politik pemilu. Apalagi memanfaatkan

untuk mensukseskan

istrinya, itu sudah tidak dibenarkan,”

Muhtar RazakMantan Ketua Cabang

PMII Probolinggo

PROBOLINGGO

ugi/koran madura

FANTASTIS. Para pembeli saat mengerumuni pedagang di pasar tugu di Alun-alun Kota Probolinggo sanggup mendongkrak PAD, omset perhari mencapai Rp 45 juta.

OMZET CAPAI RP 50 JUTA

Pasar Tugu Mampu Dongkrak PAD

PROBOLINGGO – Omset penjualan pedagang di pasar Sabtu dan Minggu (Tugu) yang berada di alun-alun Kota Probolinggo mencapai Rp 54 juta. Angka itu merupakan omset fantastis yang diper-oleh dalam setiap hari.

“Itu perputaran finansial dalam setiap harinya,” ujar Kepala Diskoperiindag Kota Probolinggo, Zainullah kepada wartawan, Senin (30/12).

Zainullah mengatakan, perputaran finasial di pasar Tugu tersebut, sudah jelas mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD). Apalagi di pasar Tugu, tidak hanya dihuni oleh para PKL yang asli warga Kota Probolinggo, melainkan juga banyak PKL yang berasal dari Kabupaten.

“Data di Diskoperindag, jumlah PKL tahun 2011 yang menempati pasar Tugu seban-yak 218 orang, tahun 2012 se-banyak 283 orang. Sedangkan pada tahun 2013 ini sebanyak 362 PKL,”paparnya.

Untuk memberdayakan para UKM yang ada di Kota Probolinggo, kata dia, Dis-

koperindag rencananya akan mengalihkan ke kawasan sela-tan Kota Probolinggo. Rencana itu dilakukan agar pertumbu-han ekonomi tidak terpusat di kawasan utara (dalam perko-taan). “Rencananya memang begitu. Tetapi untuk membuat pasar tidak semudah itu,” tan-das Zainullah.

Zaenullah menambahkan, untuk menghadapi perdagan-gan bebas Asia tahun 2015, barang impor harus lebih mu-rah. Selain itu, produk yang dihasilkan UKM harus lebih berani bersaing.

“Caranya ya UKM harus mempunyai setrategi penjua-lan yang bagus. Mereka harus inovatif dan menjaga kwalitas produk,” timpal mantan Kepa-la Dinas Capil dan Kependudu-kan Kota Probolinggo itu.

Untuk menjaga kwalitas produk yang dihasilkan UKM, Diskoperindag akan terus melakukan pembinaan dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). “Pembinaan itu berupa sosialisasi dan pemberian bantuan terhadap para UKM,”pungkasnya.(ugi).

Jampersal Ibu Hamil DibatasiWarga Disarankan Ikut Asuransi BPJS

Kepala Dinas Keseha-tan Kabupaten Probolinggo, Endang Astuti, mengatakan Jampersal untuk ibu hamil dalam tahun depan tidak lagi akan berlaku untuk umum. Yang berhak menerima pro-gram Jampersal hanya bagi warga yang memiliki kartu

Jamkesmas dari pemerintah pusat dan kartu jamkesda dari pemerintah Kabupaten.

“Jampersal tidak sama dengan tahun 2013. Kalau pada tahun tersebut, semua masyarakat yang hamil mem-peroleh jaminan secara gratis tanpa melihat orang kaya atau

miskin. Bagi yang tidak me-miliki kartu tersebut, disaran-kan untuk mengikuti program asuransi.,” paparnya, kepada wartawan, Senin (30/12).

Menurutnya, warga yang tidak memilki kartu disaran-kan untuk memasukkan data dirinya melalui Badan Pe-nyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Berdasarkan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2011, BPJS akan menggantikan sejumlah lembaga jaminan sosial yang ada di Indonesia, yakni lembaga asuransi jami-nan kesehatan PT Askes dan lembaga jaminan sosial ke-

tenaga kerjaan PT Jamsostek.“PT Askes dan PT Jam-

sostek menjadi BPJS dimulai pada awal 2014. Melalui BPJS warga disarankan untuk mem-bayar iuran perbulan sesuai dengan klaster ekonomi kelu-arga tersebut,” tandas Endang Astuti.

Jaminan kesehatan masyarakat, kata Endang, melalui BPJS segala penyakit yang dideritanya akan men-dapatkan jaminan asuransi. Sehingga masyarakat bisa ef-esien dalam mengeluarkan biaya pengobatan jiwanya.” BPJS juga mengatur masalah

jaminan persalinan ibu hamil,” tegasnya.

Anggran untuk Jamkesmas di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2014 mendatang, lanjut dia, sebesar Rp 24 miliar untuk 618 ribu orang. Sedang-kan untuk anggaran Jamkesda bagi masyarakat kurang lebih Rp 15 miliar. Dana tersebut di peroleh dari APBD Kabupaten dan APBD Provinsi.

“Dana tersebut merupa-kan dana sering untuk Jam-kesda yang diterima oleh 29 ribu penduduk Kabupaten Probolinggo,” pungkas En-dang Astuti.(fud)

PROBOLINGGO - Jaminan Persalinan (Jampersal) untuk Ibu hamil tahun 2014 mendatang tak lagi gratis untuk umum. Penerima jampersal, hanya diberlakukan untuk orang yang memiliki kartu Jaminan Kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda).

ANGIN KENCANG

Ratusan Pohon Pinggir Nyaris Tumbang

PROBOLINGGO – Angin kencang yang terjadi di Kota Probolinggo, membuat ratu-san pohon di pinggir-ping-gir jalan nyaris tumbang. Beruntung, meski terjadi angin kencang, tidak sampai menimbulkan korban jiwa.

Meski tidak sampai men-imbulkan korban jiwa, namun tidak sedikit genteng rumah warga yang hancur akibat re-runtuhan ranting pohon yang terjatuh. “Ada sebagian rumah warga yang gentengnya rusak karena kejatuhan ranting po-hon,” ujar seorang warga Ke-lurahan Kademangan, Bam-bang kepada wartawan, Senin (30/12).

Bambang menceritakan, sore itu entah kenapa an-gin tiba-tiba kencang. Meli-hat kondisi angin kencang tersebut, sebagian warga se-tempat ada yang ketakutan. Mereka khawatir dengan ter-jadinya angin kencang terse-but, banyak pepohonan yang tumbang. “Sebagian peng-endara motor terpaksa ada yang berhenti karena terjadi angin kencang,” timpal dia.

Terjadinya angin kencang tersebut, imbuh dia, hanya berlangsung beberapa menit.

Melihat ada angin kencang itu, ada sebagian warga yang sempat mengeluarkan per-alatan dapur. Hal ini dilaku-kan untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan. “Ke-percayaan warga memang seperti itu,” katanya.

Terjadinya angin ken-cang itu tidak hanya terjadi di wilayah Kecamatan Kade-mangan, namun juga di ka-wasan perkotaan. Misalnya, di kawasan alun-alun Kota Probolinggo. Sejumlah peda-gang di kawasan itu sempat ketakutan.

Bahkan, warung yang be-rada di bawah pohon sempat terdengar suara ranting po-hon yang jatuh akibat terpaan angin kencang itu. Sebagian pedagang sempat ketakutan, karena angin tiba-tiba datang dengan kencang.

“Tidak tahu arah angin-nya dari mana. Tiba-tiba datang angin kencang,” ujar seorang pedagang, Ny. Misla.

Menurut dia, angin ken-cang itu tiba-tiba saja da-tang. Meski tidak sampai menimbulkan korban jiwa, namun kondisi angin ken-cang tersebut membuat war-ga sekitar ketakutan.(ugi).

TAHUN BARU

Polisi Memperketat Konvoi

PROBOLINGGO - Menyi-kapi datangnya tahun baru 2014, Polres Probolinggo akan melakukan upaya penjagaan ekstra ketat. Ke-biasaan menyambut tahun baru, masyarakat cenderung melakukan konvoi dititik keramaian.

Kapolres Probolinggo Endar Priantoro, melalui Ka-satlantas Polres Proboling-go, AKP Warih Hutomo, mengatakan, pihaknya akan melakukan upaya perketat penjagaan dalam menyam-but tahun baru 2014 besok malam. Pengamaan tersebut merupakan rangakian dari operasi semeru 2013 meny-ambut tahun baru,

“Semua jajaran polres dan pihak Satlantas akan melakukan upaya peman-

tauan lalu lintas. Terutama kendaraan yang melanggar aturan lalu lintas, akan kami tindak tegas,” terangnya, Senin (30/12).

Menurutnya, jalur yang akan dilakukan pemantauan di seluruh wilayah hukum Polres Probolinggo. Namun yang akan menjadi titik tekan terahadap pengendara motor yang menggunakan knalpot brong dan roda kecil. Bahkan pihaknya akan melakkan sanksi tegas de-ngan menilang kendaraan tersebut.“Langkah terse-but, sudah jelas melanggar aturan undang-undang lalu lintas,”tandas AKP.Warih Hutomo.

Warih Hutomo menam-bahkan, kebiasaan meny-ambut tahun baru banyak kalangan masyarakat teruta-ma bagi pemuda melakukan konvoi di daerah keramaian. Kalau memang terjadi, maka harus melakukan upaya konvoi yang tertib lalin.

“Jika konvoinya meng-gunakan knalpot brong, roda kecil, dan tidak menggu-nakan helm. Maka pihak satlantas akan tindak de-ngan menilang sepedanya. Knalpot brong sangat meng-gangu lingkungan karena suara yang di keluarkannya terlalu nyaring,”pungkas AKP.Warih Hutomo. (fud).

AKP. Warih HutomoKasatlantas Polres Probolinggo

CALON LEGISLATOR

Panwas Soroti Istri PNS Nyaleg

PROBOLINGGO - Ban-yaknya istri pegawai neg-eri sipil (PNS) di Kabu-paten Probolinggo yang mencalonkan diri men-jadi Calon Legslatif dalam pemilu 2014 mendatang, mendapat sorotan serius dari pihak Panwas. Pihakn-ya menilai, kerawanan pihak suami terlibat kam-panye dalam mencari suara dukungan.

Menurut Divisi Penga-wasan Panwas Kabupat-en Probolinggo, Lukman Hakim, kepada wartawan,

Senin (30/12), menegaskan bahwa permasalahan istri PNS yang terlibat men-jadi caleg dalam pileg 2014 mendatang menjadi soro-tan pihaknya.

Hal itu dinilai rawan ket-erlibatan suaminya dalam mengampanyekan istrinya untuk memperoleh dukun-gan. Bahkan pejabat yang memilki fasilitas negara

seperti penyalahgunaan anggaran atau yang lainnya yang sangat dilarang. Karena PNS tidak boleh ikut campur dalam urusan politik praktis seperti pileg.

“Langkah tersebut tidak dibenarkan dan melanggar aturan. Kalau nanti itu dite-mukan, kami akan memberi-kan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegas Lukman Hakim.

Menyikapi hal itu, Mantan Ketua Peregara-kan Mahasiswa Islam In-donesia (PMII) Kabupat-en Probolinggo, Muhtar Razak, istri PNS yang ikut andil dalam bursa pen-calonan pileg 2014 men-datang, dinilai banyak ditemukan di Kabupaten Probolinggo.

“Jangan sampai fasilitas tersebut, diikutkan dalam ranah politik pemilu. Apal-agi memanfaatkan untuk mensukseskan istrinya, itu sudah tidak dibenarkan,” pa-parnya.

Karena itu, ia meminta fasilitas negara itu han-ya peruntukannya untuk kepentingan rakyat, bukan untuk kepentingan pribadi. Apalagi menyangkut uru-san politik praktis. “Itu tidak boleh dan menyalahi aturan yang berlaku,” tegas Muhtar Razak.

Muhtar Razak menam-bahkan, kalau mobil dinas milik pejabat kerap kali ditemukan mengganti plat merah. Tujuannya untuk mengelabuhi masyarakat dengan mengganti plat hi-tam. “Ya kalau mobil negara jangan sampai dijadikan alat politik oleh PNS, karena itu mobil untuk pelayan rakyat,” pungkasnya.(fud).

ant/sahlan kurniawan

Wisatawan mancanegara berjalan di sekitar padang pasir Gunung Bromo di Probolinggo, Jawa Timur, Senin (30/12). Wisatawan yang berkunjung ke Bromo selalu tertarik untuk menikmati kawah Gunung Bromo serta padang pasirnya yang unik.

WISATA GUNUNG BROMO

KECELAKAAN

Santunan Korban Tembus Rp 1,4 TriliunPROBOLINGGO - Angka

kecelakaan lalu lintas di In-donesia tetap tinggi. Hal itu tergambar dari nilai santu-nan yang dibayarkan oleh PT Jasa Raharja. Sepanjang Jan-uari-Desember 2013, BUMN bidang asuransi sosial ini membayarkan total santunan pada korban kecelakaan lalu lintas jalan dan penumpang umum (darat, laut/sungai/danau/ dan udara sekitar Rp 1,4 triliun.

“Sepanjang tahun 2013 sebanyak tiga puluh dua ribu korban meninggal, dan setiap jam tiga orang meninggal di jalan,”kata Kepala Divisi Pencegahan dan Pelayanan PT. Jasa Raharja, Abdul Haris, usai memberikan santuan kepada ahli waris korban ke-celakaan Pick Up dan Truk, di Desa Mentor Kecamatan Sum-

berasih Kabupaten Proboling-go, Senin (30/12).

Abdul Haris menga-takan sampai saat ini ke-celakaan lalu lintas paling banyak dialami usia produk-tif, yakni umur 15 – 45 tahun.”Totalnya hingga men-capai 63 persen kecelakaan lalu lintas,”tandasnya.

Menurutnya, santunan yang dibayarkan untuk kor-ban meninggal mendapatkan sebesar 25 juta, sedangkan rawat inap kami bekerja sama dengan rumah sakit terkait dengan biaya setinggi-ting-ginya 10 juta.

“Kami berikan santunan ini sesuai dengan Undang-un-dang no. 34 tahun 1964 ten-tang asuransi kecelakaan. Un-tuk setiap korban meninggal diberikan santunan Rp 25 juta, sementara untuk korban luka

maksimal Rp 10 juta,”papar Abdul Haris.

Abdul Haris menam-bahkan, selain mengemban tugas pokok yaitu mem-berikan santunan pada kor-ban kecelakaan angkutan penumpang umum dan lalu lintas, Jasa Raharja sebagai salah satu BUMN juga turut memberikan bantuan ke-pada pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi dan masyarakat.

"Kami melakukan Program Kemitraan Dan Bina Lingkun-gan (PKBL). Dari perspektif bisnis, PKBL merupakan wu-jud kepedulian sosial terhadap masyarakat dan lingkungan sekitarnya. Kami juga sedang fokus pada pemberdayaan masyarakat yang berada di wilayah daerah tertinggal," tu-tupnya.(hud).

Page 22: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 7OPINI

salam songkem

Peduli Kerakyatan

Setelah mengalami desakan bertubi-tubi, akhirnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencabut Peraturan Presiden (Perpres) nomor 105/2013 ten-

tang Pelayanan Kesehatan Paripurna kepada Menteri dan Pejabat Tertentu dan Perpres Nomor 106/2013 ten-tang Jaminan Pemeliharaan Kesehatan bagi Pimpinan Lembaga Negara. Tentu saja pencabutan dua perpres itu karena ada alasannya. Baik Presiden maupun berbagai elemen yang mendesak pencabutan kedua perpres itu masing-masing berargumen demi kepedulian terhadap rakyat Indonesia.

Kedua perpres itu selama ini dianggap sangat berpi-hak kepada kepentingan pejabat pemerintahan, seakan-akan mereka mendapat perlakuan istimewa daripada lainnya, padahal pejabat pemerintah maupun lainnya itu sama-sama rakyat Indonesia. Sehingga pemerintah dengan adanya dua perpres itu terkesan kurang mem-pedulikan terhadap semua rakyatnya, bahkan cenderung mengabaikan rakyat yang bukan pejabat.

Itulah sebabnya Presiden tidak mau dianggap berbuat abai terhadap rakyat miskin dan lebih memprioritaskan pejabat yang sudah sejahtera. SBY pun mencabut dua perpres itu dengan dasar sudah ada Sistem Jaminan So-sial Nasional (SJSN) dan Badan Penyelenggasra Jaminan Sosial (BPJS), yang akan diberlakukan mulai 1 Januari 2014, sehingga perpres/105/2013 dan perpres 106/2013 sudah tidak dibutuhkan lagi.

Dalam sistem jaminan sosial yang akan diberlakukan sejak awal tahun 2014 telah dialokasikan dana sebesar Rp 19,93 triliun. Dana triliunan tersebut dapat digunakan untuk menanggung kesehatan 86,4 juta masyarakat yang tergolong sangat miskin, miskin, dan rentan, termasuk di dalamnya pejabat negara dan pejabat pemerintah beserta isteri, anak, maupun keluarganya. Itu juga mengindikasi-kan SJSN dan BPJS masih sangat menganakemaskan PNS dan sangat menafikan rakyat yang bukan pejabat negara dan pejabat pemerintah. Sebab seharusnya yang menjadi kebutuhan sistem jaminan yang lebih berpihak kepada rakyat sangat miskin, miskin, dan rentan, bukan pejabat negara, bukan juga pejabat pemerintah.

Logikanya, PNS, baik itu pejabat negara maupun pejabat pemerintah lainnya, sudah mendapatkan gaji tetap dan tunjangan lainnya dari negara ini, sehingga mereka dipastikan pendapatannya sudah terjamin. Se-dangkan rakyat selain mereka, tidak mendapatkan pen-dapatan yang jelas, sehingga kesejahteraan rakyat ini sangat perlu ditingkatkan. Dua sisi kehidupan rakyat In-donesia sangat berbeda, bahkan status ekonomi mereka sangat pincang, sehingga butuh perhatian pemerintah secermat-cermatnya, agar kucuran perhatian yang di-berikan pemerintah tidak lebih berpihak pada kalangan yang kesejahteraannya sudah terjamin. (*)

Kado Zaman

Nanti malam, pas jam 00.00, pergantian tahun ter-jadi. Itu artinya, pada waktu itu tahun 2013 akan berakhir, tergeser otomatis oleh tahun baru 2014

yang datang tak bisa ditolak. Ini sirkulasi zaman yang sudah pasti terjadi sepanjang tahun. Sangat mengesan-kan, sulit dilupakan. Bagaikan kado istimewa yang akan terkenang selamanya. Apalagi di penghujung tahun 2013 ini, ternyata ada catatan yang membuat rakyat Indonesia makin sulit melupakan kado zaman tahun ini.

Kado zaman di penghujung tahun ini diantaranya terdapat 346 TKI diusir oleh Malaysia. Bahkan menurut catatan Koordinator Lapangan Satgas TKI Bermasalah Tanjungpinang, Sony, sepanjang Desember ini, sudah terjadi enam kali pengusiran TKI oleh pemerintahan Ma-laysia, yaitu pada 3 Desember 2013, 5 Desember 2013, 12 Desember 2013, 19 Desember 2013, dan 20 Desember 2013. Bila dikalkulasi dari enam kali pengusiran TKI ber-masalah itu, terdapat 1.662 orang, terdiri dari 1.160 orang laki-laki, 502 orang perempuan, dan 43 orang anak-anak. Jika ditotal selama 2013, lebih dari 15 ribu TKI ber-masalah yang diusir Malaysia melalui Tanjungpinang de-ngan rata-rata per bulannya mencapai 1000-1200 orang TKI bermasalah.

Pengusiran warga Indonesia yang berangkat hendak menjadi TKI di Malaysia yang terulang sampai enam kali menjadi potret lemahnya negara ini dalam menangani masalah ketenagakerjaan dan migrasi. Indonesia sudah tidak mampu lagi melindungi rakyatnya sendiri. Tidak bisa lagi mampu memberikan ketenangan hidup bagi warga negara. Sehingga yang terjadi kemudian Indonesia menjadi negara yang gerah, sehingga tidak sedikit rak-yatnya lebih memilih hengkang ke negeri orang.

Bahkan warga negara yang berusaha tetap bertahan di wilayah NKRI, meskipun tingkat kesejahteraannya ber-sama isteri, anak, dan keluarga besarnya sudah mendapat jaminan negara, terbukti masih tidak tenang, apalagi rak-yat kecil yang pendapatannya tak jelas. Salah satunya di sektor hukum, telah banyak praktisi hukum terjerat kasus hukum karena kemaruk harta, sebagai bukti ketidaktena-gannya hidup di negara ini. Demikian juga kasus di dunia pendidikan, dalam catatan akhir tahun ini, telah ditemu-kan 135 laporan gratifikasi. Ratusan kasus gratifikasi itu telah diterima oleh Unit Pengendalian Gratifikasi UPG Kemendikbud.

Banyaknya kasus gratifikasi selama tahun 2013 di Ke-mendikbud mendapat apresiasi dari KPK karena paling banyak menyampaikan laporan gratifikasi di antara lem-baga negara lainnya. Ini juga menambah kondisi negara kita makin buruk, sehingga rakyat semakin kehilangan kepercayaannya terhadap bumi kelahirannya sendiri. Ha-nya ada harapan yang masih menggantung, kado zaman di penghujung 2013 yang buruk ini tidak makin buruk di tahun 2014 mendatang. (*)

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Efektivitas Pemerintahan SBY

Tahun Baru Masehi dalam Kacamata Islam

Tidak hanya itu, anggapan masyarakat Islam terhadap per-ayaan tahun baru juga beragam,

ada yang membolehkannya dan ada pula yang menganggapnya sebagai se-buah bid’ah dan tradisi yang menyim-pang dari ajaran agama Islam. Namum sebelum mengkaji pandangan Islam tentang tahun baru masehi, alangkah lebih baiknya untuk mengurai sejarah perayaan tahun baru masehi.

Sejarah Perayaan Tahun Baru Masehi

Perayaan tahun baru masehi per-tama kali dilakukan pada tanggal 01 january 45 SM (Sebelum Masehi). Mo-

ment itu dilakukan oleh seorang to-koh besar dunia yaitu salah seorang kaisar Romawi Julius Caesar dengan dibantu oleh para ehli astronomi dari Alexandria, Sosigenes, dengan meng-ubah penanggalan penanggalan tradi-sional Romawi sejak abadke-7 SM.

Penanggalan Romawi didesain dengan mengikuti revolusi matahari. Saat itu sudah ada bulan juli dengan mengacu pada nama Julius Caesar dan bulan agustus dengan mengacu pada salah satu nama kaisar Romawi yang lain yaitu Augustus. Menurut seagian sumber, Julius caesar mendedikasi-kan tahun baru itu pada Dewa Janus, dewa yang memiliki dua wajah yang menghadap ke depan dan ke belakang. Mitolog Romawi beranggapan bahwa dewa Janus yang memiliki wajah yang menghadap ke depan dan ke bela-kang merupakan simbol masa lalu dan masa depan.

Tradisi yang berkembang pada waktu itu adalah saling berbagi antar sesama manusia dengan saling mem-berikan kacang, potongan dahan yang dianggap suci, koin lapis emas dan se-bagainya.

Pada abad pertengahan hingga tahun 1600 M, negara-negara barat menggunakan kalender gregorian atau kalender masehi sebagai kalen-der internasional. Masyarakat Eropa menggunakan tanggal 25 maret, yaitu kenaikan Isa al-Masih atau Yesus Kris-tus, sebagai tahun baru umat kristen. Akan tetapi lambat laun tahun baru umat kristen mulai beralih pada tang-gal 01 januari. Bagi umat kristen, ta-hun baru merupakan ritual yang sakral dan suci karena merupakan hari kela-hiran Isa al-Masih atau Yesus Kristus.

Pandangan IslamDalam kaca mata Islam, per-

ayaan tahun baru masehi masih be-perdebatkan diantara para ulama’. Perbedaan pendapat ulama’ tentang boleh tidaknya merayakan tahun baru masehi. Sebagian ulama’ mengharam-kan perayaan tahun baru masehi dan sebagian yang lain justru membole-hkannya.

Setidaknya ada beberapa alasan yang mendasari para ulama’ yang mengharamkan perayaan tahun baru masehi yaitu: pertama, tahun baru adalah ibadahnya orang kafir, kedua, menyerupai orang kafir dan ketiga, banyak maksiat di dalamnya. Me-nurut ulama’ yang mengharamkan, tahun baru masehi merupakan iba-dahnya orang-orang kafir yaitu ritual ibadahnya masyarakat Romawi yang menyembah Dewa Janus atau ritual ibadahnya umat kristiani dalam mer-ayakan hari kelahiran Isa al-Masih atau Yesus Kristus. Sementara dalam sebuah hadits dijelaskan bahwa “ba-rang siapa yang menyerupai suatu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum itu”. Artinya, umat Islam yang ikut merayakan ritual masyarakat Ro-mawi dalam menyembah dewa Janus maka termasuk bagian dari masyarak penyembah dewa Janus. Umat Islam yang ikut merayakan ritual umat kris-ten dalam menyembah Isa al-Masih maka termasuk bagian dari umat kris-ten tersebut.

Disamping itu, dalam perayaan tahun baru maehi banyak maksiat di dalamnya. Karena tradisi orang-orang eropa dalam merayakan tahun baru masehi adalah dengan melakukan ke-senangan-kesenangan yang menyim-pang dari ajaran agama Islam seperti zina, minum-minuman keras dan lain sebagainya.

Menurut ulama’ yang membole-hkan, perayaan tahun baru masehi

boleh saja dilakukan asal niatnya be-nar. Dalam sebuah hadits dijelaskan “sesungguhnya semua amal perbua-tan itu tergantung niatnya”. Jika per-ayaan tahun baru masehi diniatkan untuk kebaikan akan menjadi baik dan jika diniatkan untuk keburukan maka akan menjadi buruk pula.

Menurut hemat penulis, tahun baru masehi tidaklah menyimpang dari ajaran agama Islam asal diniat-kan bukan untuk menyembah Dewa orang-orang romawi atau Tuhan orang-orang kristen. Yang menjadi persoalan adalah muatannya, de-ngan kegiatan apa tahun baru mase-hi itu diisi. Tradisi tahlilan 7 hari ke-matian seorang muslim, 100 harinya, 1 tahun dan 1000 harinya juga bukan merupakan tradisi asli umat Islam di Indonesia. Tradisi itu merupakan tradisi masyarakat Hindu yang dia-dopsi oleh para wali songo dengan mengubah muatannya, yaitu dengan diisi dengan ritual-ritual atau bacaan-bacaan yang dianggap benar oleh Is-lam atau sekarang biasa disebut de-ngan “tahlilan”.

Tradisi perayaan tahun baru masehi juga demikian, jika moment tahun baru diisi dengan kegiatan yang positif maka akan menjadi positif juga. Sebagaimana pernah dilakukan oleh masyarakat Trompoasri Sidoarjo. Pada tahun baru masehi, salah satu masjid Trompoasri Sidoarjo mengun-dang masyarakat Trompoasri untuk melakukan istighasah dan do’a ber-sama di masjid. Jika tahun baru diisi dengan kegiatan yang positif maka akan menjadi positif dan jika diisi de-ngan kegiatan yang negatif maka akan menjadi negatif juga. wallahu a’lam.=

*) Dosen LB Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan.

Tahun baru merupakan per-ayaan pergantian masa satu tahun ke tahun berikutnya. Satu hari lagi, masyarakat dunia akan mengalami sebuah even besar yaitu datangnya tahun baru masehi yang bagi sebagian orang sangat dinan-ti-nantikan. Sementara bagi yang lainnya merupakan hari yang biasa-biasa saja dan tidak ada bedanya dengan hari-hari yang lainnya.

Kurang lebih 10 bulan ke depan se-jak Desember 2013 ini, tepatnya Oktober 2014, Kabinet Indone-

sia Bersatu-II bakal demisioner. Dalam rentang waktu yang relatif pendek itu, tak banyak yang bisa diperbuat SBY-Boediono untuk memperbaiki efektivi-tas pemerintahan. Soalnya, fokus kedua pemimpin pun terpecah, karena terus didera isu mega skandal Bank Century dan kasus korupsi lain yang diduga mel-ibatkan keluarga presiden.

Berita tentang langkah presiden menunjuk pengacara khusus untuk melindungi keluargannya dari fitnah, sudah cukup menggambarkan gejolak batin presiden saat ini. Kasus suap Im-por daging sapi, kasus Hambalang dan kasus suap mantan Kepala SKK MIgas jelas membuat presiden tidak nyaman.

Bunda Putri dan Sengman Tjahya ‘menjual’ kedekatan mereka dengan Presiden dan keluarga untuk menda-patkan tambahan kuota impor daging sapi. Sedangkan saksi untuk kasus Hambalang dan kasus suap SKK Migas menyebut-nyebut nama anak pres-

iden. Citra ibu negara pun sempat terganggu oleh pemberitaan yang ber-sumber dari bocoran dokumen hasil penyadapan intelijen Australia yang diperoleh Wikileaks.

Lalu, entah bagaimana SBY menyi-kapi keterangan pers Wapres Boediono soal gelembung dana talangan Bank Century yang tak jelas pertanggung-jawabannya itu. Dengan menunjuk Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sebagai penanggungjawab gelembung dana talangan, sama artinya Boediono menarik SBY ke dalam pusaran kasus Bank Century, karena LPS bertang-gungjawab kepada presiden.

Sayang, publik seperti menunggu godot, karena presiden tak kunjung merespopns masalah ini. Curiga pub-lik pun menguat. Sebab, luar biasa aneh jika administrasi pemerintah-an SBY-Boediono tak berani dan tak mampu menyuarakan pertanggung-jawaban mereka atas penggunaan dana LPS itu.

Karenanya, dalam rentang waktu sisa pengabdian mereka yang 10 bu-lan itu, Jelas bahwa kedua pemimpin akan terus diganggu oleh masalah ini. Sebab, Tim Pengawas (Timwas) DPR untuk kasus Bank Century akan te-rus menuntut pertanggungjawaban itu. DPR berpendirian bahwa kasus ini harus dituntaskan agar tidak menjadi preseden. Sekarang dan di kemudian hari, para pemimpin harus menyadari bahwa kekuasaan tak boleh dilaksana-kan semena-mena. Setiap pemimpin publik boleh merumuskan dan me-netapkan kebijakan sesuai wewenang yang melekat padanya, tetapi kebi-jakan itu tetap harus bisa dipertang-gungjawabkan kepada rakyat dengan parameter yang jelas dan masuk akal, serta minus rekayasa.

Boediono boleh saja menolak me-menuhi panggilan Timwas DPR. Tetapi, bisa dipastikan bahwa proses untuk mempersoalkan kasus ini tidak berhenti pada penolakan Boediono. Saat dana talangan Century dicairkan, dia men-jabat Gubernur Bank Indonesia, dan juga anggota Komite Stabilisasi Sistem Keuangan (KSSK). Dengan dua jabatan itu, dia otomatis tidak bisa cuci tangan begitu saja dari kasus gelembung dana talangan. Argumentasinya sederhana; LPS melaksanakan mandat KSSK. Seba-gai anggota KSSK, Boediono harus ikut bertanggungjawab jika terjadi gelem-

bung dana talangan.Kalau pada level pemerintahan pu-

sat marak dengan berita berbau korupsi dan manipulasi, kecederungan yang sama juga terjadi di tingkat daerah. September 2013 lalu, pejabat pada Di-rektorat Jenderal Otonomi Daerah Ke-menterian Dalam Negeri (Kemendagri) mengungkapkan bahwa jumlah pejabat pada level pimpinan daerah yang ber-masalah dengan hukum sudah menca-pai 304 pejabat. Ini bukan jumlah yang kecil. Kecenderungannya terus bertam-bah karena pada Mei 2013 baru berjum-lah 291 pejabat yang bermasalah.

Auto Pilot

Pejabat daerah yang bermasalah dengan hukum meliputi 21 gubernur, 7 wakil gubernur, 156 bupati, 46 wakil bu-pati, 41 walikota, dan 20 wakil walikota. Dengan penahanan gubernur Banten oleh KPK, berarti sudah 22 gubernur yang bermasalah dengan hukum. Se-mentara dari Nusa Tenggara Timur diberitakan bahwa walikota Kupang periode 2007-2012 ditahan oleh Kejak-saan setempat, karena diduga terlibat korupsi dalam proyek pendidikan.

Di Jawa Tengah, Komite Penye-lidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KP2KKN) se-tempat mencatat, setidaknya 4 bupati (aktif), seorang walikota dan seorang wakil bupati harus berurusan dengan penegak hukum karena diduga terli-bat kasus korupsi. Di provinsi ini, lima mantan bupati dan dua mantan wa-likota juga bernasib sama.

Kalau semua kasus terungkap, ko-rupsi di daerah pun tak kalah marak-nya dengan di pusat. Banyak pejabat daerah lebih berani melakukan tindak pidana korupsi karena pejabat peme-rintah pusat di Jakarta memberikan contoh perilaku korup itu. Kecender-ungan ini marak karena pejabat da-erah ‘harus’ memberi upeti kepada pejabat di pusat agar proyek yang dibutuhkan daerahnya bisa lolos dalam pembahasan anggaran di Ja-karta. Itu sebabnya, pejabat daerah – atau utusan mereka -- harus terbang ke Jakarta untuk melakukan lobi sam-bil memberi upeti.

Praktik wajib memberi upeti ke-pada oknum di pusat ini otomatis menjadi semacam pembelajaran bagi pejabat di daerah. Melihat bahwa pejabat di pusat begitu leluasa mela-

kukan korupsi, pejabat di daerah pun mencari caranya sendiri untuk bisa memanipulasi anggaran daerahnya.

Dengan ratusan pimpinan dae-rah harus meninggalkan ruang kerja-nya untuk menjalani proses hukum, apakah pemerintahan bisa berjalan efektif? Omong kosong kalau ada klaim bahwa pemerintahan berjalan normal. Manajemen pemerintahan akan mengalami guncangan hebat jika kepala pemerintahannya berstatus tersangka, apalagi ditahan. Sekalipun ada WKDH, tetap saja butuh waktu tidak sedikit untuk melakukan kon-solidasi memulihkan pemerintahan.

Kalau terjadi pergantian karena diangkatnya pejabat KDH yang baru, proses memulihkan pemerintahan tidak selalu berjalan mulus. Pejabat baru pasti ingin bersih-bersih dulu, dengan cara menunjuk orang-orang kepercayaan baru.

Prinsip otonomi daerah bahkan sering membuat persoalan menjadi bertambah rumit. Pemerintah pu-sat cenderung lambat bertindak atau merespons masalah dengan alasan otonomi daerah. Kelambanan ini jus-tru sering mengeskalasi persoalan di daerah. Kalau persoalannya tereskala-si, bagaimana mungkin pemerintahan bisa berjalan normal?

Menyoroti persoalan yang mem-belenggu pemerintahan di sejumlah daerah tidak berarti pemerintah pu-sat boleh lepas tangan karena alasan otonomi tadi. Peran pemerintah pusat itu komprehensif, dan karenanya juga harus bertanggungjawab mewujudkan stabilitas dan kualitas pemerintahan daerah.

Akhirnya, karena kecenderungan di pusat dan puluhan daerah hampir sama, tidaklah berlebihan untuk me-ngatakan bahwa efektivitas pemerin-tahan SBY-Boediono terus menurun. Ini sudah menjadi persepsi publik, sehingga memunculkan guyonan ten-tang Indonesia sebagai negara auto pilot alias negeri tanpa pemimpin. Guyonan ini ingin memberi pesan ke-pada pemerintah bahwa negara dan rakyat bisa mengatasi persoalannya sendiri tanpa kepemimpinan atau per-an pemerintah. Negeri ini telah terke-coh oleh pencitraan.=

*) Anggota DPR RI dan wakil ketua umum Kadin Indonesia.

Banyak kursi dalam gerbong kepala daerah (KDH) dan wakil kepala daerah (WKDH) sering berganti penumpang di te-ngah jalan. Sebab, jumlah KDH dan WKDH yang bermasalah dengan hukum terus bertam-bah. Fakta ini mengindikasi-kan dua kecenderungan yang meresahkan; tak hanya meng-gambarkan maraknya korupsi di daerah, tetapi juga mere-fleksikan turunnya efektivitas pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) - Wakil Presiden Boediono.

Page 23: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II8

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

LIVEONTVRabu 1 Januari 2014

LIGA PRIMER INGGRISSwansea City vs Manchester City

19.00 WIB di beIN Sport 3

Southampton vs Chelsea21.30 WIB di SCTV

Liverpool vs Hull City21.30 WIB di beIN Sport 1

Arsenal vs Cardif City22.00 WIB di beIN Sport 2

Sunderland vs Aston Villa22.00 WIB di O-Channel

West Brom vs Newcastle22.00 WIB di FIGHT Sport

Stoke City vs Everton22.00 WIB di NEX Entertainment

Kamis 2 Januari 2014LIGA PRIMER INGGRIS

Manchester United vs Tottenham 00.05 WIB di SCTV

FRIENDLY MATCH

PSG vs Real Madrid21.00 WIB di MNCTV

8OLAHRAGA 31 DESEMBER 2013No. 0271 | TAHUN II

KORAN MADURASELASA

LONDON - Chelsea men-jaga peluang merebut gelar juara Liga Utama Inggris musim ini setelah melumat Liverpool 2-1 pada laga boxing day di Stam-ford Bridge, Minggu (29/12) ten-gah malam hingga Senin (30/12) dini hari WIB. Tambahan tiga poin ini mengokohkan pasukan Jose Mourinho di tempat ketiga klasemen sementara dan hanya selisih dua poin dari Arsenal yang bertengger di puncak klase-men dan tertinggal satu poin dari Manchester City di tempat kedua.

Pada laga tersebut, “The Reds” unggul terlebih dahulu berkat gol cepat Martin Skrtel ketika pertandingan baru berja-lan empat menit. Gol ini berawal dari kesalahan Samuel Eto’o yang melanggar pemain lawan sedikit di luar garis 16 Chelsea. Coutin-ho yang mengambil tendangan bebas berhasil men-girim bola ke kotak penalti dan beru-paya disambut de-ngan sundulan Luis Suarez. Bola lemah dari kaki bek Chelsea justru bergulir ke tiang dekat dan berhasil dijangkau Skrtel yang tidak terkawal dan diteruskannya dengan kaki kiri ke gawang Petr Cech yang sudah kosong dan gol.

Tersengat gol cepat tersebut, para pemain Chelsea segera be-reaksi. Tendangan keras Frank Lampard dari luar garis 16 pada menit ke-12 masih bisa dihalau kiper Liverpool, Mignolet. Te-kanan demi tekanan para pemain “The Blues” akhirnya membuah-kan hasil berkat gol indah Eden Hazard dari luar garis 16. Ker-jasama Hazard dengan Wilian diakhiri dengan tendangan keras Hazard yang menghujam pojok

kiri atas gawang Mignolet dan mengubah kedudukan menjadi 1-1 pada menit ke-17.

Setelah kedudukan imbang, Chelsea semakin beringas. Mereka mengunci pergerakan para pemain Liverpool. Operan-operan anak-anak asuh Brendan Rodgers itu berhasil dipotong John Terry dan kawan-kawan. Samuel Etoo akhirnya membawa timnya unggul 2-1 pada menit ke-34. Gol ini berawal dari bola sodoran Lampard dari sisi kiri pertahanan Liverpool kepada Oscar di dalam kotak penalti. Gerakan pemain Brasil ini sem-pat mengecoh peman Liverpool sebelum melepas tendangan mendatar di sela-sela kaki bek Liverpool ke mulut gawang. Bola tersebut bisa dijangkau oleh Etoo dengan kaki kiri sambil menjatuhkan diri dan bola bersarang di pojok kanan bawah gawang Mi-gnolet .

Kedudukan 2-1 ini bertahan hingga turun minum.

Pada babak kedua, kedua tim saling menyerang dan saling mengancam. Liverpool memiliki peluang mencetak gol melalui sundulan bek kiri Sakho, sayang bola tersebut masih memben-tur mistar gawang. Sedangkan Chelsea memiliki dua peluang melalui tendangan keras Sam-uel Etoo dan Fernando Torres

yang menggantikan Etoo menjelang bubaran. Sayang, tidak satu pun peluang-pelu-ang itu menghasil-

kan gol. (aji)

LONDON - Dua pemain Chelsea Frank Lampard dan Branislav Ivanovic harus ditarik keluar saat menjamu Liverpool di Stamford Bridge akibat cedera, pada Minggu (29/12). Belum tahu seberapa parah cedera kedua pemain ini.

Lampard digantikan oleh John Obi Mikel mulai awal babak kedua sedangkan Ivanovic meninggalkan lapa-

ngan lebih awal. Bek asal Serbia itu ditarik keluar saat pertandingan baru berusia setengah jam dan

digantikan oleh Ashley Cole.Seusai pertandingan, manajer Chelsea

Jose Mourinho mengonfirmasi cedera Lam-pard dan Ivanovic. Tapi, dia belum tahu

berapa lama dua pemain itu akan absen.“Lampard mengalami cedera otot.

Jadi, lupakan dia untuk sementara waktu. Masih terlalu dini untuk bilang berapa lama. Ivanovic men-galami masalah pada ligamen lateralnya. Kami tidak berpikir ini adalah masalah besar. Tapi,

ini hal yang menyakitkan,” kata Mourinho.

Dia melanjutkan, “Normalnya dia juga akan absen, tapi itu adalah konsekuensi periode yang berat seperti ini.”

Sementara itu, Arsenal yang tidak diperkuat Mesut Oezil saat menang atas Newcastle United

karena cedara bahu diperkirakan akan segera pulih. Bahkan pemain internasional Jerman ini sudah bisa tampil pada tahun baru nanti.

Menurut pelatih Arsenal Arsene Wenger, Oezil mungkin masih akan absen saat Arsenal menjamu Cardiff City di lanjutan Premier League, Rabu (1/1) mendatang. Tapi Wenger memprediksi pesepakbola 25 tahun itu tidak akan menepi untuk waktu yang lama.

“Ada peradangan di bahu. Itu mungkin akan membuat dia absen sepekan lagi mungkin

kurang, saya tidak tahu, tapi tidak dalam waktu yang lama,” ucap Wenger. (aji)

Chelsea mendemon-strasikan tekad mereka untuk menjuarai Liga Utama Inggris dengan bangkit dari ketingga-lan dan mengalahkan sesama kandidat juara

Liverpool 2-1 pada pertandingan yang

berlangsung di Stam-ford Bridge.

LAGA Chelsea melawan Liverpool di Stadion Stamford Bridge (29/12) juga menjadi ajang ‘reuni’ bagi dua pemain, Branislav Ivanovic dan Luis Suarez.

Boleh dibilang, keduanya menjadi pusat perhatian di laga ini karena mere-ka adalah aktor utama dalam insiden gigitan Suarez pada tangan Ivanovic April lalu. Akibat insiden ini Suarez mendapat hukuman larangan tampil.

Maka, penonton menunggu momen di mana keduanya akan melakukan jabat tangan sesaat sebelum kick-off. Fans me-nanti reaksi Suarez dan Ivanovic.

Ternyata, Luis Suarez benar-benar melakukan sesuatu yang unik. Dia mengedipkan matanya saat berjabat tangan dengan lawannya itu. Tidak ada reaksi dari Ivanovic.

Entah apa arti kedipan itu? (dar)

EdEn Hazard menjadi pemicu kebangkitan Chelsea dengan golnya di menit ke-17. Sebelumnya, Si Biru sempat kaget dengan gol cepat bek Liv-erpool Martin Skrtel.

Tak hanya itu, winger asal Belgia ini juga turut andil dalam proses gol kedua Chelsea yang dicetak Sameul Eto’o.

Selain itu, ada fakta me-narik pada penampilan Hazard kali ini, yakni keputusan yang dibuat oleh Manajer Chelsea Jose Mourinho memainkannya di sayap kanan, padahal posisi regulernya di sayap kiri.

Mourinho beralasan bahwa penempatan ini membuat Eden Hazard lebih kuat dalam sisi penyerangan. Penempatan ini memang efektif bagi Chelsea. Hazard mampu mengeksploita-si pertahanan Liverpool dari sisi kanan. Dia beberapa kali mel-akukan gerakan cutting inside yang merepotkan bek Liverpool.

“Ia bekerja dengan amat fantastis. Hari ini saya memu-tuskan tidak memainkannya di sisi kiri, karena saya tahu bahwa (Glenn) Johnson akan banyak melakukan serangan,” jelasnya.

“Eden adalah salah seorang pemain yang sudah tampil di setiap laga, jadi jika saya me-mainkannya di kiri, maka ia akan banyak bekerja dan energinya akan menguap sia-sia. Jadi saya ingin ia bermain di kanan untuk terus menggunakan tenaganya guna membantu serangan tim dan membuat situasi berba-haya,” pungkas Mourinho. (dar)

DOHA-Libur musim dingin biasanya dimanfaatkan sebagian besar klub Eropa untuk menjala-ni pemusatan latihan. Ada yang seru yakni duel persahabatan antara Paris St Germain kontra Real Madrid di Qatar.

Kedua tim kaya itu akan melakoni ujicoba di Doha, Qa-tar pada Kamis (2/1) malam WIb mendatang. Pertarungan ini mengulang duel keduanya di musim panas yang dihelat di Gotheburg, Swedia, di mana El Real menang 1-0 berkat gol Ka-rim Benzema.

Meski cuma berstatus persa-habatan di jeda musim dingin, namun atmosfer pertandingan dipastikan akan berjalan seru

dan panas mengingat banyaknya pemain top dunia di PSG mau-pun Madrid.

Duel mahal bernilai ratusan triliun ini akan menampilkan Zlatan Ibrahimovic, Thiago Silva, Edinson Cavani, Ezequiel Lavez-zi, dan Thiago Motta di kubu PSG. Lalu ada Cristiano Ronaldo, Gareth Bale, dan Iker Casillas dari Madrid.

Untuk pertama kalinya sejak Portugal menyingkirkan Swedia di playoff Piala Dunia 2014 lalu, Ronaldo akan berjumpa lagi de-ngan Ibra. Duel yang akan sarat emosi untuk Carlo Ancelotti, yang melatih Madrid usai men-inggalkan PSG akhir musim lalu.

Padahal Ancelotti baru saja

membawa PSG meraih juara Ligue 1 yang pertama dalam 19 tahun terakhir.

Sementara itu, striker PSG asal Swedia Zlatan Ibrahimovic baru-baru ini mengungkapkan salah satu keinginannya untuk pensiun di klub Skotlandia, FC Celtic, yang punya suporter luar biasa dan itu salah satu hal yang membuatnya tertarik.

Selama kariernya, Ibra me-mang terkenal sebagai pemain yang nomaden dan kerap ber-pindah-pindah klub seperti Ajax Amsterdam, Juventus, Inter Milan, Barcelona, AC Milan, dan saat ini memperkuat Paris St Germain.

Meski bermain di klub top Prancis dan punya dana me-limpah, Ibra sepertinya tak ber-niat mengakhiri kariernya di sana. Malah Ibra ingin menjajal bermain di Liga Skotlandia ber-sama Celtic.

Apa sebab Ibra berkata de-mikian? Ini karena pemain 32 ta-hun itu mendengar cerita dari eks rekannya di timnas Swedia, Henrik Larsson, yang sempat lama ber-main untuk rival Rangers itu.

“Celtic adalah klub dengan tradisi besar dan tempat untuk para pemain top yang ingin pen-siun. Bagaimana aku bisa me-nolak untuk bermain di depan fans seperti itu setiap pekan-nya? Henrik cukup bagus untuk bermain di tim Eropa manapun. Tapi setelah bermain di Celtic Park, mudah untuk memahami mengapa ia memilih lama ber-main di sana,” ucapnya. (aji)

Hazard Fantastis

Akhir Manis Si Biru

MAN OF THE MATCH

Hajar Liverpool, Chelsea Jaga Peluang Juara Musim Ini

SENGIT Para pemain Chelsea dan Liverpool berduel sengit untuk memperebutkan bola pada laga yang berlangsung di Stadion Stamford Bridge, Minggu (29/12). Laga tersebut berakhir untuk kemenangan Chelsea 2-1.

Kedipan Mata Luis Suarez

MOMEN SPESIAL

Momen saat Luis Suarez mengedipkan mata pada Branislav Ivanovic

PEMAIN CEdErA

Lampard-Ivanovic Menepi, Oezil Segera Kembali

JELANG LAGA PErSAHABATAN

PSG dan Real Madrid Bentrok di Doha

MESUT OZIL bisa tampil lagi untuk Arsenal pada tahun baru nanti.

Page 24: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO.0271 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang31 DESEMBER 2013 SELASA 9

Novi Khirul UmmahAtletCinta Tradisional

Tidak semua yang tradisional itu kuno dan setiap yang hal yang kuno tak sesuai dengan perkembangan za-

man. Setiap generasi memiliki tradisi dan diwariskan secara turun-temurun. Namun warisan berupa tradisi saat ini mulai kurang digemari. Hal itu tidak berlaku untuk Siti Muthmainnah.

Menurutnya, peninggalan setiap gen-erasi memiliki keunikan tersendiri. Keunikan inilah yang memikat hati gadis yang sedang mendalami seni tradisional itu untuk meng-etahui seluk beluk tradisi yang ditinggalkan nenek moyang.

“Semua orang dilahirkan di dunia ini membawa keunikan masing-masing. Jadi hargailah setiap keunikan yang ada pada orang-orang di sekitarmu,” ujar gadis kelahi-ran 23 Juli 1992 yang pernah menyabet juara 1 lomba presenter.

Jerih payahnya mendalami seni tari tradisional mulai diendus publik. Beberapa waktu lalu, perempuan penyuka bakso itu tampil memperagakan tari tradisional di Surabaya. Ribuan pasang mata dari Sabang sampai Merauke menyaksikan kebolehannya dalam menari.

“Dengan keunikan itu hidup kita lebih berwarna,” pungkasnya. (mk)

Kelangkaan Pupuk DikeluhkanDisperta: Karena ada Pengurangan Kuota di Jawa Timur

Puluhan anggota kelompok tani bersama dengan pengurus Kelompok Tani Andalan (KTNA) ditemui komisi B. Mereka menyampaikan permasalah-permasalah yang dialami petani, di antaranya sulitnya petani mendapatkan pupuk dan kurangnya perhatian pemer-intah.

Salah satu perwakilan kelompok tani, Abdul Muhyi, menyampaikan, petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk, dan sampai sekarang masih be-lum ada perhatian dari Pemerintah Ka-bupaten Sampang, khususnya yang me-nangani bidang pertanian.

"Kami berharap ada solusi dari anggota DPRD Kabupaten Sampang, terhadap kondisi petani yang meny-ulitkan petani. Serta berharap dalam pendistribusian pupuk, petani lang-sung mengambilnya ke produsen karena kalau tidak seperti itu pupuk tersebut hilang dan tidak jelas," ujarnya kepada anggota komisi B.

Aktivis Pemuda Bahari Moh Salim menambahkan kalau pupuk dimung-kinkan ada. Dia menuding keberadaan pupuk masih disimpan, dan menurutnya keberpihakan Pemerintah Kabupaten Sampang melalui APBD sangat minim.

Menanggapi hal itu, anggota Komisi B Syamsul Arifin menyatakan, kelang-kaan pupuk tersebut merupakan per-mainan dari distributor bahkan dinas terkait pun tidak bisa membantu petani dengan maksimal. Dia mendukung per-gerakan dari poktan.

Pihaknya juga mendukung massa untuk mendatangi dinas terkait. Dia berjanji akan mengawal terus dan akan turun ke lapangan karena kelangkaan pupuk diduga karena terjadi bisnis tidak sehat.

“Selama ini yang kami ketahui me-mang dinas terkait tidak bisa mem-bantu petani dengan maksimal, dan kel-

angkaan ini disebabkan permainan dari distributor. Nanti kami akan memanggil tiga dinas yaitu Disperindag, Pertanian-dan dan Perkebunan, untuk memberikan penjelasan kepada kami dan poktan,” ujarnya.

Anggota Komisi B yang lain, Mat Sehri menambahkan, pada tahun 2013 memang terjadi kelangkaan pupuk ka-rena memang sudah habis. Dan yang bertanggung jawab terhadap kelan-gaan pupuk dinas pertanian sesuai dengan Permentan Nomor 87 Tahun 2011.

“Seharusnya memang ada pemba-gian wilayah untuk kios distributor agar tidak ngumpul di pasar dan kami akan melakukan sidak (inspeksi mendadak) serta akan memanggil dinas terkait dan akan menyampaikan pada Bupati Sam-pang,” tandasnya.

Disperta MengakuiSecara terpisah, Kepala Dinas Perta-

nian Kabupaten Sampang, Agus Santoso melalui Kabid Teknis, Suyono mengakui jika terjadi kelangkaan pupuk di kabu-paten setempat, dan membuat beberapa para petani merana.

Menurutnya, kelangkaan pupuk dis-ebabkan adanya pengurangan kuota pu-puk urea bersubsidi, yang awalnya men-dapat 17.900 ton kini menjadi 16.124 ton. Padahal, kebutuhan petani tercacat

sebanyak 22.600 ton."Karena ada pengurangan kuota

ini dimana semua Kabupaten di Jatim dikurangi sebanyak 200 ton, ini yang membuat tidak aman, apalagi kebutu-han petani semakin meningkat perta-hunnya," ucap Suyono saat ditemui di ruangannya.

Lanjut Suyono, alokasi pupuk ber-subsidi sektor pertanian di Kabupaten Sampang menurun juga setelah ter-bitnya peraturan Gubenur Jawa Timur Nomor 76 Tahun 2012. Penurunan tersebut mulai dari 9, 92 persen menjadi 39,01 persen.

Evaluasi penyaluran pupuk ber-subsidi sampai dengan bulan Oktober 2013, sisa stok pupuk bersubsidi untuk kebutuhan 2 bulan Kedepan yaitu bulan Nopember dan Desember 2013 khusu-nya pupuk Urea SP 36 sebesar 5.120 ton dan 431 ton.

”Penurunan pupuk bersubsidi di Sampang turun mulai dari 9,92 men-jadi 36,01 persen, dengan rinciannya Jenis Pupuk Urea dari 17.900 menjadi 16.124, SP 36 dari 5.575 menjadi 3.400, ZA dari 1.437 menjadi 2000, NPK dari 2.162 menjadi 1.400. Organik semula 1.545 menjadi 1.100. Penyebab turunn-ya pupuk bersubsidi karena di Sampang pada saat itu kebutuhan pupuk rendah sehingga turun peraturan Pergub terse-but," tuturnya.

Pihaknya sudah mengusulkan penambahan kuota pupuk urea bersub-sidi sebanyak 4.000 ton ke pemerintah pusat untuk memenuhi kebutuhan tan-aman pangan dan perkebunan yang ada didaerahnya.

Pengajuan pupuk subsidi yang di-lakukan pada awal Desember itu seban-yak 4.000 ton. Namun, saat ini baru ter-salurkan dari pabrik sebesar 2.400 ton. "Artinya setelah kita ajukan ke pemprov sebanyak 4.000 ton ternayata dikirim dari pabrik separuhnya yaitu 2.400 ton," ungkapnya.

Kata Suyono, dimungkinkan alasan pemerintah mengurangi itu, beralasan karena petani supaya tidak tergantung pupuk pabrikan. Seharusnya, dalam sa-ran dirinya sembari menunggu pengiri-man dari pabrik petani bisa mengguna-kan pupuk organik.

Pihaknya berharap, pemerintah pu-sat dapat memikirkan kebutuhan pupuk bersubsidi di daerah, agar dilakukan pendistribusian lebih cepat. Sehingga, kebutuhan penyubur tanaman dapat segera dinikmati oleh para petani.

"Mungkin alasanya seperti itu pemerintah menguranginya, saya harap secepatnya ini bisa terealisasikan sama pemerintah provinsi, biar cepet dikrim karena bekutuhan bisa tersentuh oleh petani," imbuhnya. (jun/ryn/mk)

SAMPANG – Gabungan Kelompok tani (Gapoktan) Kecamatan Jrengik, Senin (30/12) beraudensi dengan anggota DPRD Kabupaten Sampang. Di aula besar kantor dewan, mereka mengeluhkan kel-angkaan pupuk yang menyulitkan petani.

ant/saiful bahri

LATIHAN KERAPAN SAPI. Seorang joki saat melaju kencang bersama sepasang sapi yang ditunggangi dalam latihan kerapan sapi di Kabupaten Pamekasan beberapa waktu lalu.

KONSUMSI MASYARAKAT

Kebutuhan Daging Sapi Surplus

BANGKALAN - Selama tahun 2013 kebu-tuhan daging sapi di Kabupaten Bangkalan mengalami surplus sebanyak seribu ton lebih. Kebutuhan daging untuk dikonsumsi masyarakat setempat hanya 3.300 ton. Sedangkan ketersediaan daging tersebut mencapai 4.500 ton. Bahkan tiap tahunnya bisa mengirim keluar daerah Madura.

"Kebutuhan daging sapi di Bangkalan sudah tercukupi dari dalam daerah sendiri, daging sapi kita sebanyak 4.500 ton lebih, sedangkan kebutuhan masyarakat kita hanya 3.300 ton lebih," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bangkalan, Puguh Santoso.

Dengan tercukupinya kebutuhan dag-ing sapi di daerah setempat, kata Puguh, masyarakat pun tak mempunyai persoalan dengan harga. Sehingga semua lapisan masyarakat yang membutuhkan daging tidak akan merasa kesulitan dan dengan mudah mendapatkan daging berkualitas tinggi. Apalagi kemurnian daging sapi lokal benar-benar dijaga dengan baik.

Menurutnya, sesuai instruksi dari Guber-nur Jawa Timur, sapi luar Madura dilarang masuk ke Madura untuk menjaga keaslian dan kemurnian sapi Madura. Namun selama daging yang dari luar itu sehat dan layak dikonsumsi, hal itu tidak dipermasalahkan. Disamping itu, sebagian pedagang daging masih mengambil dari luar Madura. Akan tetapi secara kualitas daging sapi Madura masih lebih baik dibanding daging lainnya.

"Kalau daging sapi luar Madura boleh dijual di Madura selama tidak berpenyakit dan memang ada sebagian pedagang kita ngambil dari daerah luar Bangkalan, rata-rata harganya di pasaran Rp 80ribu hingga Rp 85ribu/kg, tapi kualitasnya tetap lebih bagus dari lokal Madura," jelasnya.

Dia menjelaskan sapi Madura yang berasal dari Sumenep, Pamekasan, dan Sampang serta Bangkalan sendiri, setiap ta-hunnya yang dikirim keluar Madura melalui pintu Bangkalan rata-rata mencapai 35 ribu ekor. Rinciannya 15 ribu ekor berasal dari Bangkalan dan 20 ribu ekor berasal dari tiga Kabupaten di Madura. Hal itu menunjuk-kan kualitas daging sapi setempat sangat mumpuni untuk dikonsumsi.

"Dari Bangkalan sendiri sebanyak 15 ribu ekor yang dikirim per tahunnya, 20 ribu ekor lainnya merupakan dari Sumenep, Pame-kasan, dan Sampang," ungkapnya.(dn/rah)

Siti MuthmainnahGuru Tari

Page 25: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II10 SUMENEP

Beberapa waktu lalu, Dishutbun mengucurkan proyek APBD Jawa Timur tersebut kepada 16 kelompok tani yang tersebar di empat kecamatan di ujung timur pulau Madura, yakni Kecama-tan Ambunten, Rubaru, Batu-putih dan Dungkek.

Sekitar pukul 9.00 sejum-lah ketua kelompok tani men-datangi kantor Dishutbun Sumenep untuk mengklari-fikasi dugaan penyimpangan pencairan proyek. Mereka ditemui oleh Kasi Produksi sekaligus penanggung jawab pengadaan proyek tersebut Didik Prayitno. Namun, mas-sa merasa tidak puas dengan penjelasan Didik.

Usai dari dishutbun, mere-ka mendatangi kantor DPRD. Sejumlah ketua kelompok tani disambut Ketua Komisi B DPRD Bambang Proyogi. Kepada wakil rakyat, mereka menyampaikan dugaan pe-nyimpangan proyek tersebut. Dewan sempat memberikan arahan dan masukan terkait maslah tersebut.

Informasinya, proyek yang bersumber dari dana APBD Jawa Timur itu satu paket, namun pengadaan-ya dipisah menjadi empat macam. Sementara sampai

saat ini kelompok tani hanya menerima tiga macam, yakni bibit minte, bibit jagung dan juga bukasi. Sementara untuk bantuan pengadaan kambing, sampai saat ini kelompok tani masih belum juga menerima. Waktu pencairan sampai 31 Desember 2013.

Dan ada sebagian kelom-pok yang sudah menerima bantuan tersebut tapi mela-lui kepala desa, namun bukan dalam bentuk kambing. Per-kelompok hanya menerima uang sebesar Rp 1.800.000 dari yang semenstinya Rp. 2.000.000. uang Rp. 200.000 diambil oleh oknum.

Ketua Kelompok Tani Bunga Sumekar, Muhammad Holil, menjelaskan, kedatan-gan mereka ke dishutbun dan DPRD untuk mencari keje-lasan terkait adanya dugaan penyelewengan itu.

”Kami ke sini hanya mau mengklarifikasi apa yang telah menjadi hak kami. Ka-rena kami takut hak kami dirampas oleh salah satu ok-num yang tidak bertanggung jawab. Makanya kami mau konsultasi untuk mencari ja-lan keluaranya,” katanya.

Bantuan tersebut se-harusnya sudah diterima oleh kelompok tani, namun hingga

sampai saat ini masih belum juga diberikan. Sehingga mereka khawatir bantuan itu hanya dijadikan bancakan oknum tertentu. ”Kami hanya orang kecil yang tidak tahu persoalan pengadaan barang dalam bantuan itu, namun yang jelas di setiap kelompok tani menerima 5 ekor kamb-ing,” terangnya.

Dari lima ekor kamb-ing yang telah diberikan itu, sambung Holil, seharusnya diberikan secara utuh kepada kelompok penerima. Na-mun kenyataanya, dari 5 ekor kambing hanya diberikan uang sebesar Rp 1.800.000. ”Kaba-ranya itu anggarannya 2 juta, namun itu dipotong sebesar Rp 200 ribu. Sehingga kelompok

hanya manerima Rp 1.800.000. Itupun hanya sebagian saja yang menerima,” jelasnya.

Kasi Industri Dishutbun Sumenep, Hadi Prayitno mengatakan, pihaknya men-gaku telah lama mengetahui adanya dugaan penyimpan-gan itu. ”Memang gejolak itu kami sudah lama yang kami ketahui, bahkan kami sudah melaporkan tindakan itu ke Dishutbun Provinsi. Bahkan pihak rekanan sudah siap untuk mendistribusiakn ban-tuan itu pada hari Kamis ke-marin, namun kenyataannya sampai saat ini masih belum juga terealisasi,” katanya.

Oleh sebab itu, lanjut Hadi, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan me-

diasi, sehingga semua per-soalan itu segera teratasi. ”Semua kebijakan itu kan ada di Provinsi, namun kami se-bagai pengawasan saja, maka akan berusaha untuk mem-pertemukan keduanya nanti,” ungkapnya.

Sementara Ketua Komisi B DPRD Sumenep Bambang Proyogi mengatakan, ter-jadinya dugaan penyimpan-gan itu karena lemahnya ko-munikasi antara dishutbun dengan pihak legislatif.”Oleh sabab itu, minggu depan kami akan memanggil in-stansi terkait dan juga ketua kelompok tani untuk duduk bersama. Hal itu untuk men-cari kejelasan perjalan proyek tersebut,” tukasnya. (edy/mk)

SUMENEP - Pencairan dana BOS (bantuan opera-sional sekolah) sudah tuntas dicairkan beberapa waktu lalu. Namun demikian, dalam proses pencairannya dit-erangai ada penyimpangan. Pasalnya, salah satu madra-sah diniyah diduga tidak ada siswanya memperoleh dana tersebut.

Pegiat Gerakan Aktivis Sumenep Anti Korupsi Bagus Junaidi membenarkan infor-masi adanya dugaan madin fiktif. Madrasah tersebut ter-dapat di Desa Padikeh, Kec Talango. Informasinya, madin tersebut diduga tidak pernah menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar (KMB), tapi menerima BOS sampai Rp 6.660.000.

“Aneh itu memang, Mas. Masak tidak ada siswanya tapi bisa memperoleh bantuan dana BOS. Lantas dari mana madin tersebut bisa menda-patkan bantuan BOS. Kalau memang indikatornya tidak jelas, ini sama saja terjadi pe-nyimpangan dana BOS. Apal-agi bantuan dana BOS yang diterima madin tersebut men-capai Rp 6,6 juta,” ujarnya.

Selain itu, juga ditengarai terjadi ketimpangan dalam pencairan dana BOS kepu-lauan. Pasalnya, kata Bagus, pencairan dana BOS terke-san tebang pilih. Dari total 14 madin yang sudah memenuhi standar penerimaan dana BOS sebagian tidak memperoleh dana BOS.

Ia mencontohkan Madin Asyafa yang jumlah muridn-ya mencapai 145 orang tapi

malah tidak menerima dana BOS. Madin Hidayatul Thali-bin Gapurana Kec Talango de-ngan jumlah siswa 105 juga tidak menerima BOS. Sehinga indikasi terjadinya dugaan pe-nyimpangan dana itu semakin kuat.

“Saya contohkan ma-din yang menerima bantuan BOS itu, seperti Madin Nurul Ummah, Desa Panaungan, siswanya yang berjumlah 30 orang justru menerima ban-

tuan dana BOS sebesar Rp 22 juta. Sayangnya, lantaran kh-watir bermasalah, maka kepa-la madin tersebut tidak berani menerima bantuan dana BOS tersebut,” terangnya.

Sementara Kepala Dis-dik Sumenep A Shadik saat dikonfirmasi melalui saluran telepon selulernya mengata-kan masih dalam perjalanan pulang dari Surabaya. “Coba hubungi Bu Tina,” katanya seraya menutup pembicaraan di teleponnya. (edo/mk)

Poktan Mendatangi HutbunTerkait Dugaan Penyimpangan Proyek ABPD JatimSUMENEP – Sejumlah ketua kelompok tani (poktan) dari Kecamatan Ambunten mendatangi kantor Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hut-bun) Sumenep, Senin (30/12). Mereka meminta kejelasan terkait dugaan penyimpangan proyek sertifikasi tanaman pengembangan bibit mente.

Catatan Jurnalis

Budaya Bali Tak Tergerus GlobalisasiOleh : Syamsuni

Bali, salah satu daerah yang mengalami revolusi zaman yang luar biasa, bahkan se-

mua orang tahu bahwa Bali ada-lah tempat wisata yang paling di-gemari oleh wisatawan, terutama wisatawan luar negeri. Sehingga ungkapan “Bali tak pernah mati” memang benar, dengan eksotisme wisata yang bagus nan indah membuat suasana di Bali terus ra-mai hingga 24 jam.

Apa yang menarik dari pulau dewata ini hingga tak hidup sepanjang hari? Tentu, setiap orang yang berkunjung kesana akan memiliki jawaban tersendiri. Pantai Kute, dengan keindahan pantai putih dan ombak yang menjadi tempat berselancar wisa-tawan luar negeri, mungkin tanah lot, pantai terindah kedua setelah kuta selatan dan kuta dua dengan

keindahan wisata alam akumulasi dengan kekentalan budaya khas Bali. Atau alasan mereka karena di Bali menyuguhkan tempat-tem-pat Pemuja Seks Seperti Legian, Akasaka, dan sepanjang jalan seminyak yang merupakan bagian daftar nama-nama tempat yang mungkin paling banyak disebut.

Namun, hal menarik yang bisa kita temukan jika kita dikasih kesempatan bertandang ke Bali untuk melakukan studi wisata, tentu tidak hanya alasan itu, tetapi karena alasan Bali adalah kota budaya, bagaimana tidak, sampai kepada pintu masuk, hidung kita sudah disuguhkan oleh bau kemenyan upacara adat, dan bangunan-bangunan yang ala Majapahit berdiri tegak.

Inilah hasil perjalanan warta-wan Koran Madura saat mel-akukan studi wisata alam di Bali selama 3 hari. Mungkin ini meru-

pakan salah satu pintu masuk bagi Sumenep untuk mempertegas ciri khas wisata dan budaya Sumenep ke depan. Terutama soal indus-tri pariwisata bisa berkembang, namun tanpa menghilangkan budaya lokal?

Awal masuk pelabuhan Gili Manuk, bau kemenyan de-ngan suguhan nuansa bali yang sebenarnya mulai nampak. Kian tampak kekentalan adat dan budaya, ketika di rumah-rumah warga, tampak jelas, bangunan rumah dengan gambar-gambar cagar budaya bali di depan rumah. Dengan label itu, sekali da-tang, masyarakat akan langsung berucap “mungkin inilah alasan Bali yang dikenal dengan Pulau dewata”.

Meski arus modernitas me-nyerang peradaban masyarakat bali, tetapi tidak sampai meng-hilangkan identitas kebudayaan lokal. Kearifan lokal sungguh tetap kukuh melawan godaan arus modernitas. Walaupun harus ber-hafap-hadapan dengan wisdom kapital, yang dibawa oleh arus industi pariwisata sebagai anak kandung modernitas, hal pal-ing tampak dan bisa kita jadikan sebagai contoh adalah pakaian adat Bali.

Bagi masyarakat Bali, Pakaian Adat Bali sebenarnya serupa de-ngan pakaian adat Jawa. Bahkan, mereka sendiri mengakui, bahwa pakain yang disebut sebagai paka-ian adat itu, merupakan kebu-dayaan Jawa Kuno. Masyarakat Bali hanyalah merawat tradisi berpakaian masyarakat Jawa.

“Cuma sayangnya, setelah Jawa itu pindah agama, mengapa simbol-simbol itu malah ditak-lukkan, padahal itu yang dicari. Dalam sebuah penelitian yang saya baca, bahwa sanya, keaslian dari pakaian budaya jawa, itu bisa ditemukan di Bali. Nah itu. Jawa sendiri saat ini sudah men-inggalkan, termasuk madura, yang merupakan pulau terdekat bali,” terang I Gede Sukarya, Guide Pariwisata Di Pulau Bali, saat berbincang bincang dengan Koran Madura soal persinggun-gan budaya dan globalisasi.

Gede dengan udeng khas Balinya menuturkan, paka-ian aday yang terdiri Udeng, selendang, dan baju berwarna putih, adalah pakaian wajib yang harus digunakan oleh pemandu

pariwisata. Dia merupakan corak pakaian yang wajib dipakai se-bagai simbol nenek moyangnya dahulu. Tentu juga sebagai peneguhan identitas.

Dengan adanya modern-isasi ini, bukan berarti kita menghilangkan atau mening-galkan kebudayaan kita. Justru, dengan adanya modernisasi itu, kita mengambil nilai-nilai kebudayaan orang luar, untuk mengembangkan kebudayaan kita sendiri. Budaya asing yang tidak sesuai dengan adat ketimuran, ya kita tinggalkan.

Di bali ini, banyak kebudayaan luar yang masuk. Beraneka ragam. Mulai dari cara berpakaian , sam-pai cara pandang yang berbeda. Sehingga muncul persepsi bahwa bali merupakan industri seks terbesar se dunia. Tetapi cara pandang yang semacam itu hanya sepihak, itu belum sepenuhnya. Makanya kami tetap memperta-hankan pakaian adat.

Menurut Gede, mempertahan cara berpakaian, bukan soal per-bedaan mode dan semata-mata kepentingan budaya. Tetapi, hal tersebut merupakan bagian dari memperjuangkan falsafah hidup orang Bali. Iya, falsafah hidup orang Bali, menerima globalisasi, tanpa menghilangkan identi-tas lokal. Inilah bagi warga Bali kenapa budayanya tak tergerus arus globalisasi, karena mereka dengan bangga terus menjunjung tinggi warisan kerajaan majapa-hit tersebut. Bagi Gede dan yang lainnya, apa yang mereka lakukan sebagai salah satu bentuk menye-harikan falsafah nilai.

Inilah seharusnya harus di-contoh oleh Kabupaten Sumenep. Jika Sumenep adalah kota Budaya dan wisata, mestinya, cagar bu-daya itu harus dirawat, bagaimana caranya, tentu dengan kesadaran bersama dan kebijakan pemerin-tah yang tegas mempertahankan kearifan lokal di tengah arus deras globalisasi. Mungkin Bali bisa menjadi contoh, sebab di sana, cagar budaya terus dijunjung, bahkan di semua rumah dan ban-gunan seperti hotel, perumahan dan tempat wisata ada patung berlukiskan simbol majapahit, yang mereka puja dan agungkan. Sehingga bagi mereka menjun-jung tinggi kearifan lokal meru-pakam pengahmbaan terhadap Tuhan yang Maha Esa. =

Arus globalisasi tak dapat dibantah, deras mengalir dalam sendi-sendi kehidupan ma-nusia. Bahkan siapapun tak bisa menghindar darinya. Tak terkecuali globalisasi pun mu-lai nampak berdiri tegak di berbagai daerah. Bahkan kita mulai disuguhkan oleh antraksi-antraksi tehnologi sebagai anak kandung dar globalisasi. Iya, tehnologi telah menjadi kiblat baru bagi masarakat kita. Selain tehnologi, sebagai salah satu contoh, kita juga melihat, bangunan-bangunan ala barat juga menghiasi banyak daerah, baik rumah maupun bangu-nan-bangunan lain.

Bantuan OPErasiOnal sEKOlaH

Mengemuka Madin Fiktif Menerima BOS

aneh itu memang, Mas. Masak tidak ada

siswanya tapi bisa memperoleh bantuan dana BOs. lantas dari mana madin tersebut

bisa mendapatkan bantuan BOs.

Bagus JunaidiAktivis

Page 26: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 11

BERITA KEHILANGAN

IKLAN BARIS

SUMENEP

STNKB Daihatsu Th 2012 Nopol M 1106 VC , dompet, Sim A dan C serta kartu perpustakaan an. PUTRA ANDIKA RAHMAT WIRA Perum Puskesmas Talango RT/RW: 01/06 Ds/Kec. Talango Kab. Sumenep.

Dari data kepolisian, Senin (30/12), sepanjang tahun 2013 ter-catat sebanyak 24 kasus narkoba. Kasus narkoba jumlahnya melon-jak dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2012, tercatat kasus narkoba sebesar 12 kasus. Sehingga, terjadi peningkatan dalam kasus narkoba mencapai 100 persen.

“Peningkatan kasus narkoba sangat drastis, mencapai 100 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya 12 kasus narkoba. Upaya untuk memberantas peredaran narkoba terus kita gencarkan dengan mel-akukan penggerebekan dan razia tempat-tempat yang dicurigai terjadi transaksi narkoba,” tegas Kapolres Sumenep AKBP Mar-joko.

Hal tersebut justru terbalik dibandingkan dengan sejumlah kasus krimainal lainnya. Kasus kriminalitas pada 2013, tercatat sebanyak 586 tindak pidana de-ngan jumlah kasus yang berhasil ditangani sebanyak 234 tindak pidana. Sehingga terdapat 352 kasus yang belum tertangani pihak kepolisian.

“Bandingkan dengan tahun

sebelumnya. Pada 2012 tercat-at sebanyak 623 tindak pidana kriminal dengan kasus yang tertangani hanya sebanyak 297 tindak pidana. Artinya terdapat 326 kasus kriminal sepanjang 2012 yang belum tertangani. Se-hingga dari data itu, terjadi pe-nurunan tren kasus kriminal jika dibandingkan tahun ini,” ujar Kapolres.

Meski penyelesaian perka-ra cenderung menurun, namun pihak kepolisian, jelas dia, tidak

akan berpangku tangan. Justru hal tersebut menjadi pekerjaan rumah untuk segera menuntaskan kasus yang belum selesai.”Ini PR besar yang harus kita tuntaskan, meski pun terjadi penurunan kasus krim-inal sebesar 5 persen dari total kes-eluruhan kasus sepanjang 2012,” katanya.

Sementara untuk kasus ke-celakaan lalu lintas (laka lan-tas) juga terjadi tren penurunan. Pada 2013 terjadi 130 lakalan-tas dengan kasus yang berhasil diselesaikan 116 tindak pidana. Bandingkan dengan 2012, se-banyak 208 kasus laka yang ber-hasil ditangani baru 119 tindak pidana.

“Sehingga terjadi penurunan kasus lakalantas yang terjadi sepanjang 2013 ini. Dari total keseluruhan kasus laka lantas, tren penurunan kasus mencapai 37,5 persen jika dibandingkan de-ngan 2012 lalu. Dari sekian kasus itu, ada beberapa kasus sedang dalam proses pengiriman berkas, hanya menunggu P 21,” ujar Ka-polres Sumenep.

Selain kasus tersebut, orang nomor satu di jajaran kepolisian Sumenep itu mengatakan masih terdapat kasus lainnya. Seperti kasus perjudian, kepemilikan sa-jam, senpi, dan kasus curanmor. Khusus untuk kasus curanmor roda dua sebanyak 72, sedangkan roda empat sebanyak 19 kasus curanmor sepanjang 2013 ini.

(edo/mk)

SUMENEP – Kelompok Kerja Kepala Madrasah Ibtidaiyah (KKKM-MI) Ganding bekerjasama dengan IGRA (Ikatan Guru Raudlatul Atfal) dan KKG (Kelompok Kerja Guru) ke-camatan setempat menggelar lomba Hafalan Juz ‘Amma dan Gerak Jalan Shalawat untuk tingkat RA dan MI tingkat kecamatan. Acara tersebut diselenggarakan selama 2 hari itu, Kamis-Jum’at (26-27/12) di Aula Ke-camatan Ganding.

Lomba tersebut diikuti 35 delegasi dari MI dan 32 dari RA. Panitia me-netapkan 20 pemenang dari 67 lem-baga yang mengikuti lomba tersebut. Pemenang lomba dibagi menjadi dua kategori, yakni juara utama dan hara-pan. Dari masing-masing lomba dip-ilih lima orang pemenang.

Ketua Panitia, Abd. Karim, men-gatakan, kegiatan tersebut diharap-kan mampu meningkatkan semangat

siswa tingkat RA dan MI se-Kecama-tan Ganding dalam menuntut ilmu.

Sedangkan PPAI Kecamatan Gan-ding, Mohammad Arif, menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan bagian dari serangkaian menyambut Hari Amal Bhakti Kementerian Agama RI yang ke-68 yang akan diperingati pada tanggal 3 Januari 2014.

Selain itu, kegiatan tersebut bisa menjadi sarana untuk semakin mem-pererat tali persaudaraan antara lem-baga dan siswa se-Kecamatan Gand-ing. ”Ini merupakan agenda tahunan yang kami lakukan. Kami harap kede-pannya bisa ditingkatkan dan diper-tahankan,” imbuhnya. (*/edy)

SUMENEP- Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Ka-bupaten Sumenep menyenti kinerja KPU terkait dengan sejumlah parpol yang masih belum melaporkan dana kam-panye. Menurut panwaslu, ketika sejumlah parpol belum melaporkan dana kampanye, KPU harus bertindak tegas kepada partai yang mangkal menyetor laporan dana.

Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep, Zamrud Khan, mengatakan, KPU sebagai lembaga yang bertanggung jawab atas itu semua memang harus tegas kepada semua parpol yang masih mangkal tak melaporkan dana kam-panye.

“Sebagai lembaga penyelenggara pemilu yang inde-penden, pertama, KPU harus tegas. Artinya, harus meyikapi dengan tegas mengenai hal tersebut. Jika sejak 27 belum menyertakan, maka KPU harus mngembil sikap lebih tegas lagi, bahkan bisa mengambil kebijakan yang lebih keras. Sebab jika KPU kinerjanya lamban dan tidak tegas, maka publik melihat KPU tak lagi bertaring dalam pemilu ini, bahkan publik bisa tidak percaya lagi,” jelasnya.

Disinggung soal tugas Panwaslu dalam hal itu, men-urut Zamrud, sebagai lembaga pengawas, pihaknya akan tetap mengawasi hingga tuntas. “Bahkan kami juga su-dah menyurati KPU agar laporan dana kampnye partai politik segera dikirim ke panwaslu. Sebab kami juga akan melakukan sweeping kepada sejumlah parpol,” jelasnya.

Ketika ditanya lebih jauh apakah KPU harus mem-berikan toleransi terhadap parpol yang sudah melewasi masa waktu laporan, panwaslu tidak bisa terlalu jauh mengurusi itu, sebab kata Zamrud Khan, itu adalah we-wenang dan tugas KPU.

Namun, lanjut Zamrud, jika partai masih dikasih waktu toleran, maka akan menjadi preseden butuk bagi penyelenggara pemilu. “Partai lain akan melakukan komplain karena masih setengah hati membuat aturan, termasuk pula, orang melihat KPU lemah sebab tak bisa menindak tegas. Artinya, toleransi itu hanya akan mem-buat partai kian tak disiplin,” paparnya.

Ia menambahkan bahwa batas akhir pelaporan dana kampanye adalah 4 Januari mendatang. “Jika partai masih belum menyetor juga, maka KPU langsung mencore, biar partai tidak bermain-main. Sebab seharusnya, KPU sudah merampungkan hasil laporan dana kampanye, sebab masih akan dilakukan pengecekan,” pungkasnya. (sym/mk)

SUMENEP – Anggota Komisi C DPRD Sumenep A. Kurdi H.A mangaku kece-wa terhadap kualitas pekerjaan hotmix di Desa Matanair, Kecamatan Rubaru. Pihaknya dalam waktu dekat akan me-manggil pihak rekanan proyek tersebut. ”Kalau pekerjaan itu sudah jelek, ini su-dah patut dicuriai adanya ketidaksesuai dengan juknis (petunjuk teknis). Makan-ya kami akan penggil rekanannya nanti,” katanya.

Politisi Demokrat itu menilai CV Jati Wangi melalaikan kepercayaan yang telah diberikan padanya. ”Seharusnya rekanan itu mengutamakan kualitas, sehingga hasilnya juga memuaskan. Ka-rena tujuan pekerjaan itu bukan hanya untuk pribadi saja, melainkan harus bisa memberikan kontribusi yang baik, khu-susnya bagi masyarakat secara umum,” katanya.

Pihaknya akan terus mendalami adanya dugaan penyimpangan itu, karena tindakan itu dinilai telah merugikan ne-gara. ”Ini sudah jelas merugikan Negara, makanya kami terus mendalami persoa-lan itu,” ungkapnya.

Sementara Direktur CV Jati Wangi saat dihubungi Koran Madura melalui saluran telepon masih belum bisa mem-berikan komentar karena masih berada di Surabaya. ”Maaf, Mas, saya lagi ny-etir dalam perjalan dari Surabaya,” ka-tanya, singkat.

Beberapa waktu lalu, warga mengeluhkan proyek APBD sebesar Rp 230 juta. Proyek jalan tersebut diduga tidak sesuai dengan spek. Ketebalan hotmix diperkirakan hanya 1 sentim-eter, padahal minimal 5 sentemiter. Selain itu, hamparan hotmix dilakukan saat suhu dingin. (edy/mk)

SUMENEP - Harga pupuk terus mengalami kenaikan. Hal itu semakin membuat petani resah. Seperti harga pu-puk urea di Desa Payudan Karang Sokon, Kecamatan Gu-luk-guluk yang harganya semakin tidak terkendali.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Koran Madura, Senin (30/12), sebelum masa tanam padi tiba, harga pu-puk urea hanya berkisar Rp 90- ribu hingga Rp 95 ribu per kuintal. Saat ini harga pupuk sudah menembus harga Rp 110 ribu per kuintal. Harga pupuk terus mengalami peningkatan seiring jumlah pembeli yang semakin ber-ebutan untuk membeli dan memperoleh pupuk. Petani itu pun resah karena harga pupuk semakin mencekik petani.

“Sebenarnya saya tidak ingin membeli pupuk de-ngan harga mahal. Petani di sini ingin membeli pu-puk dengan harga terjangkau. Kalau haraganya mel-ebihi Rp 100 ribu, bisa-bisa petani bukan menambah untung, malahan hanya akan merugi,” ujar Haizah, petani desa setempat.

Menurutnya, kalau petani membeli pupuk sehar-ga Rp. 110 ribu, modal tanam bisa mengalahkan hasil panen. Sebab, petani hanya bermodal semangat dan ker-ja keras. ”Kadang kami tidak mikirkan hasil, yang pent-ing bisa makan. Tapi jika harga sudah sangat mahal dan harganya tidak terjangkau, ini malah hanya menambah hutang saja,” keluhnya.

Senada dengan Haizah, Imroatin, petani lain membe-narkan tingginya harga pupuk tersebut. Bahkan menurut dia, petani semakin bingung lantaran harga yang sudah samakin melambung. Sebab, informasi yang diterimanya harganya sudah di atas Rp 100 ribu perkuintal. ”Kalau harga pupuk semakin mahal, alamat rugi petaninya,” pa-parnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Sumenep Bambang Heriyanto mengatakan, harga pupuk fluktuatif. Secara khusus, dia mengimbau petani untuk masuk dalam anggota kelompok tani (pok-tan) agar dapat memperoleh harga pupuk dengan harga standar.

”Petani yang sudah masuk dalam poktan, bisa dapat harga miring. Di luar itu, petani harus membeli seperti bi-asa. Artinya jangan membeli harga melebihi kapasitas pu-puk yang diperlukan sehingga tidak mengalai kelangkaan distribusi pupuk yang berakibat pada mahalnya harga pu-puk yang dijual secara eceran,” terang dia. (edo/mk)

RILIS KASUS: Polisi Resor Sumenep memperlihatkan sejumlah tahanan kepada awak media. Selama tahun 2013, kasus narkoba naik 100 persen. Sementara tindak kriminal lainnya cenderung turun.

Kasus Narkoba Naik 100 PersenKapolres: Laka Lantas Turun 37,5 PersenSUMENEP - Sepanjang 2013, kasus narkoba semakin mera-jalela. Kasus yang sudah ditangani pihak kepolisian men-galami lonjakan drastis dari kasus narkoba tahun sebelum-nya. Meski pihak kepolisian berusaha memerangi peredaran narkoba, namun tren kasus narkoba justru semakin parah.

DUGAAN PENYIMPANGAN

Dewan Bakal Panggil Rekanan

KILAS AKTIVITAS

KKKM-MI Ganding Adakan Lomba Gerak Jalan Shalawat

PEMILU

Panwaslu Menyentil Kinerja KPU

HARGA PUPUK

Harga Pupuk Tembus Rp 110 Ribu

Peningkatan kasus narkoba sangat drastis mencapai 100 persen, dibandingkan dengan

tahun sebelumnya yang hanya 12 kasus

narkoba.

AKBP MarjokoKapolres Sumenep

Page 27: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II12 PAMEKASAN

Modus yang digunakan toko (penjual) adalah dengan menyatakan tidak memiliki persediaan untuk pembelian satu sak (50 kilogram). Mereka hanya mau melayani pembel-ian secara eceran dengan har-ga Rp 2.500 per kilogram atau menjadi Rp 125.000 per sak, sehingga akhirnya jauh mela-mpaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang seharusnya ha-

nya Rp 90.000 per sak atau Rp 1.800 perkilogram.

Salah seorang petani asal Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Syamsul mengatakan hampir semua toko hanya melayani pembelian pupuk secara eceran. "Aneh untuk membeli pupuk sekarang, beli satu sak tidak ada, tapi kalau mau beli eceran hingga satu kwintal bisa ada," katanya.

Demi tanaman padi mere-ka, sejumlah petani terpaksa membeli secara eceran, meski dengan harga yang cukup ma-hal. Mereka sempat memper-tanyakan hal itu ke pemilik toko dan dinyatakan persedi-aan pupuk masih minim, ka-rena tidak ada pengiriman dari distributor.

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris Komisi Pengawasan Pupuk dan Pastisida (KP3) Pamekasan, Achmad Djum-hari Gani membenarkan jika pada bulan lalu sempat terjadi kelangkaan pupuk, karena ada cuaca buruk, sehingga kapal pengangkut pupuk terlambat dalam melakukan pengiriman. Namun untuk saat ini, kelang-kaan itu sudah tertangani dan

persediaan sudah normal dan aman.

Diakuinya pupuk yang ada di bawah pengawasan KP3 adalah pupuk bersubsidi yang diperuntukkan untuk kelom-pok tani (poktan).

Terkait terjadinya per-mainan harga, pihaknya menduga hal itu hanya ter-jadi pada pupuk non-subsidi. Sebab harga pupuk bersubsidi tidak dapat dipermainkan, ka-rena pembelian hanya bisa dilakukan melalui kelompok tani dan bukan perorangan.

"Bisa saja itu terjadi, tapi saya yakin bukan pupuk ber-subsidi, karena pembelian-nya tidak melalui kelompok. Karena kalau poktan tidak mungkin membeli secara

eceran. Untuk perniagaan pu-puk silahkan tanyakan pada Disperindag." katanya.

Kepala Dinas Perindus-trian dan Perdagangan (Dis-perindag) setempat, Budi iri-

yanto melalui Kapala Bidang Perdagangan, Slamer Riadi mengatakan sejauh ini pihak belum menerima informasi atau temuan dugaan permain-an harga pupuk di wilayahnya, terutama pupuk bersubsidi.

Tata niaga pupuk yang diawasinya adalah pupuk yang bersubsidi. Sementara untuk yang non-subsidi di luar ke-wenangannya, sehingga pi-haknya tidak memiliki data pupuk non-subsidi yang ma-suk ke wilayah Pamekasan.

"Kami hanya mengawasi pendistribusian pupuk ber-subsidi dari gudang penyang-ga ke kios (pengecer) kemu-dian ke poktan. Kami tidak mengawasi bagaimana pen-distribusian ke petani, karena

itu sudah menjadi tangungan poktan masing-masing," jelas-nya.

Disadarinya tidak semua petani di kabupaten terse-but tergabung dalam poktan. Namun dalam perkiraan-nya, jumlahnya hanya sangat kecil. Sebab poktan sudah menyebar hingga ke selu-ruh desa di Pamekasan. Un-tuk itu, pihaknya berharap kepada petani yang belum bergabung hendak segera bergabung dalam poktan terdekat yang ada di desan-ya. Sehingga mempermudah proses pendistribusian pu-puk bersubsidi yang mereka butuhkan untuk tanaman padi maupun tembakau. (oni/muj/rah).

Diduga Kuat Ada Politisasi Harga Pupuk Penjual Hanya Melayani Pembelian Eceran

PAMEKASAN – Langkanya pupuk selama ini di wilayah Pamekasan diduga kuat karena adanya gangguan keterlambatan pengiriman. Selain itu, belakangan ini diduga juga telah terjadi politisasi harga pupuk di pasaran. Harga pupuk yang diduga dipermaikan adalah jenis urea, dengan memanfaat-kan kelangkaan yang sempat terjadi sebelumnya.

Bisa saja itu terjadi, tapi saya yakin bukan

pupuk bersubsidi, karena pembeliannya

tidak melalui kelompok.”

Achmad Djumhari Gani Sekretaris KP3 Pamekasan

PAMEKASAN - Baliho yang bertebaran di sejumlah ruas jalan di Madura, yang meng-hilangkan nama Persepam di nama klub sepak bola Madura menjadi Madura United FC, membuat Bupati Pamekasan, Achmad Syafii tidak terima. Ia mengancam akan menggugat manajemen Persepam Ma-dura United (P-MU), jika nama Persepam dihilangkan. Sebab perubahan nama tersebut, tanpa persetujuan pimpinan Peme-rintah Kabupaten Pamekasan yang sedari awal ikut menfasili-tasi perkembangan klub bola tersebut.

"Saya pertama kali orang yang sakit hati dan dipastikan saya bersama masyarakat Pame-kasan, akan menggugat manaje-men," katanya.

Menurut Syafii, besarnya P-MU saat ini merupakan cikal bakal dari lahirnya Persatuan Sebak Bola Pamekasan (Per-sepam) yang berkedudukan di Pamekasan. Klub itu tidak bisa berkopetisi di ISL saat ini, tanpa Persepam yang dimulai sejak divisi III, II, I dan Divisi Utama.

Sejak terbentuk pada tahun 2003 lalu, perjuangan untuk bisa mengangkat Persepam, naik ke kompetisi yang lebih tinggi membutuhkan perjuangan yang tinggi dan waktu yang panjang.

"Sekarang di kala Persepam sudah masuk ISL, semua orang mau memiliki. Sementara saat masih ada di bawah, tidak ada yang mau meliriknya," katanya.

Syafii mengutip perkataan Bung Karno, yang menyatakan jangan sekali-kali melupakan sejarah, dan meminta agar pe-ngelola klub itu tidak menjadi kacang lupa pada kulitnya. Sebab P-MU besar karena ada Per-sepam yang dalam sejarahnya harus tertatih-tatih untuk bangkit.

Ia menjelaskan tambahan

nama Madura United di belakang Persepam dimaksudkan untuk mempersolid klub dalam men-dapat dukungan dari masyarakat Madura. Sementara, di Badan Liga Indonesia yang digunakan tetap Persepam, yang saat ini bertambah nama menjadi Perse-pam Madura United (PMU). "Per-sepam Harga Mati yang tidak boleh lepas dari Madura United," tegasnya.

Ia mengaku belum menerima informasi yang pasti mengenai perubahan nama dari Perse-pam Madura United menjadi Madura United FC. Seperti yang diketahui, ada sejumlah banner bertuliskan Madura United FC, dan tulis One Life, One Love, dan One Club. Dalam Banner terse-but tempampang foto Ahsanul Qosasi dan foto Empat Bupati di Madura.

Banner besar itu terpasang di sejumlah titik strategis dan di dalamnya terpampang nama klub bola milik masyarakat Ma-dura, Madura United FC tanpa menyertakan nama Persepam di dalamnya.

Pada tahun-tahun sebelum-nya, juga sempat beredar rumor, nama Persepam akan dibuang. Rumor ini sontak mendapat kecaman dari masyarakat Pame-kasan. Bahkan ada beberapa komunitas suporter akan mem-boikot pertandingan, jika nama Persepam jadi dihilangkan.

Sementara itu, Sekretaris Manajemen PMU, Jhon Julianto mengatakan klubnya tidak mungkin berubah nama menjadi Madura United FC. Sebab yang terdaftar di PT Liga Indonesia adalah nama Persepam Madura United (P-MU).

"Sehingga, jika namanya diubah menjadi Madura United FC, maka harus melalui dari kompetisi awal dari Divisi 1 dan Divisi Utama," katanya. (awa/muj/rah)

NAMA PERSEPAM

Bupati Berencana Menggugat Manajemen PMU

KAMPANYE. Salah satu baliho bergambar foto AQ bersama empat bupati di Madura. Nama klub bola milik warga Madura di baliho itu tidak lagi mencantumkan nama Persepam.

Kepala Dinas Perta-nian, Isye Windarti melalui Kabid Produksi dan Pangan, Slamet Budi Harsono menje-laskan bahwa produktifitas padi sepanjang tahun ini ditargetkan lebih besar dari tahun 2012 lalu yang sebe-sar 158.195 ton gabah kering panen. Sebab selain adanya dukungan musim hasil tersebut juga ditopang oleh adanya Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Ter-padu berupa Laboratorium Lapang (LL) di masing-ma-sing kelompok tani.

Target produkifitas itu,

menurut dia, berasal dari seluruh luas lahan yang tersebar di seluruh kecama-tan yang mencapai 24.263 hektare. Luas lahan itu sama dengan tahun sebelumnya. Pihaknya merasa kesuli-tan menambah luas lahan, karena keterbatasan areal persawahan yang memung-kinkan untuk pengembang-an tanaman padi.

Dia katakan di Kabu-paten Pamekasan produksi padi hampir merata ada di semua kecamatan. Hanya saja pemerintah setempat menetapkan Kecamatan

Proppo, Pademawu, La-rangan, Galis, Pakong, dan Pamekasan sebagai kawasan lumbung penghasil padi, karena di sejumlah kecama-tan itu, lahannya merupa-kan lahan basah yang cocok untuk tanaman tersebut. ”Hasil produksi tanaman padi kalau diprosentasekan, 56 persen pada lahan kering, sisanya, 44 persen merupa-kan padi sawah,” katanya.

Sekolah lapang berupa LL, menurutnya, merupakan program tahunan Dinas Per-tanian yang bertujuan untuk meningkatkan produktifitas padi sesuai dengan karakter lokasi persawahan di ma-sing-masing tempat.

Melalui program tersebut, petani akan mendapatkan ilmu tentang penanaman padi yang baik dan benar, karena petani

bisa belajar sendiri me-ngenai budidaya padi yang sesuai dengan kondisi alam masing-masing.

”Banyak hal yang diajar-kan. Misalnya cara pengatu-ran jarak tanam, pemupukan berimbang, pemberian pu-puk organik, cara pengairan. Masing-masing lokasi akan menghasilkan rekomendasi budidaya padi berbeda yang dapat digunakan oleh ang-gota kelompok hingga masa tanam tahun mendatang,” ungkapnya.

Memasuki musim tanam padi menjelang akhir tahun ini, pihaknya kembali akan membentuk ratusan Labora-toruim Lapang di wilayahn-ya. Program itu akan dibagi menjadi dua kategori, yaitu untuk petani lahan kering dan lahan sawah. Rencanan-ya 240 Laboratorium Lapang

untuk padi lahan kering dan 232 Laboratorium Lapang untuk padi sawah.

Untuk kebutuhan ope-rasional itu, masing-masing kelompok dianggarkan seki-tar Rp 1 juta rupiah. Sehing-ga, anggaran total menjadi sekitar Rp 472 juta. Untuk diketahui, tahun 2012 lalu, produktifitas padi di Pame-kasan mencapai 158.195 ton gabah kering panen. Penca-paian itu melebihi dari target sebanyak 144.900 ton gabah kering panen.

Pada waktu itu, luas lahan sama dengan tahun ini, yaitu 24.263 hektare. Hasil gabah para petani di wilayah itu sebagian besar disimpan untuk dikonsumsi sendiri dan sebagian lainnya dijual ke se-jumlah toko dan Bulog sebagai badan penyangga stok (buffer stock) beras. (oni/muj/rah).

PERTANIAN

Produksi Padi 2013 Mencapai 164 Ribu TonPAMEKASAN - Produksi padi di Kabupaten Pame-kasan pada tahun 2013 mencapai 164.988 ton gabah kering panen. Capaian jumlah tersebut dise-babkan oleh panjangnya musim penghujan, sehing-ga di sejumlah sentra produksi padi di wilayah itu mengalami peningkatan jumlah produksi.

PAMEKASAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim berupaya mene-kan angka golput pada pemilu 2014 dengan me-ningkatkan peran serta kelompok masyarakat, se-perti LSM dan organisasi kemasyarakatan melalui kelompok diskusi.

Ketua KPU Jatim Andery Dewanto di Pamekasan, Senin, menjelaskan target angka golput pada pemilu legislatif 2014 seperti yang telah ditetapkan KPU pusat 25 persen.

"Salah satu cara yang kami lakukan adalah meli-batkan secara proaktif ber-

bagai kelompok masyarakat dan kalangan LSM dalam bentuk kelompok diskusi," katanya.

Menurut dia, dengan adanya kelompok diskusi dan kegiatan secara terus menerus dilakukan KPU hingga mendekati pelaksa-naan pemilu, maka KPU ya-kin partisipasi pemilih akan terus meningkat.

Selain membentuk kelompok diskusi, KPU juga telah merekrut tenaga relawan demokrasi di ma-sing-masing kabupaten di Jawa Timur dengan jumlah sebanyak 25 orang per kabu-paten.

Relawan demokrasi ini akan bertugas membantu tugas-tugas panitia pe-nyelenggara pemilu, yakni mensosialisasikan tahapan pelaksanaan pemilu, serta memberikan penyadaran ke-pada masyarakat akan pent-ingnya menggunakan hak pilihnya pada pemilu.

"Dengan cara seperti ini, maka kami yakin angka golput di Jatim khususnya di Pamekasan bisa ditekan," katanya.

Di Pamekasan diskusi kelompok atau atau "Focus Group Discussion" (FGD) untuk pertama kali digelar Senin (30/12) di salah satu

hotel di Pamekasan.Diskusi yang memba-

has secara khusus tentang upaya meningkatkan partisi-pasi pemilih, serta menekan angka golput ini melibat-kan semua perwakilan LSM dan kelompok organisasi sosial dan organisasi keaga-maan yang ada di Kabupaten Pamekasan.

Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu legislatif 2014 di Kabupa-ten Pamekasan sebanyak 879.171 orang, atau bertam-bah sekitar 22 ribu lebih di-banding pemilu gubernur Jatim yang digelar pada Agustus 2013.

Data hasil penetapan DPT itu meliputi, jumlah pemilih laki-laki sebanyak 329.416 orang, sedangkan untuk pemilih perempuan sebanyak 349.755 orang, se-hingga total DPT untuk Pileg 2014 yang ditetapkan seba-nyak 879.171 orang pemilih tetap. Sedang DPT pada Pil-gub lalu sebanyak 656.342 orang pemilih.

Jumlah pemilih sebanyak 879.171 orang ini tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan di Kabupa-ten Pamekasan. Mereka akan menggunakan hak pilihnya di 1.777 tempat pemungutan suara (TPS). (ant/rah)

PEMILU

KPU Jatim Tekan Angka Golput

AYO MEMILIH UNTUK INDONESIASeorang tukang becak melintas depan baliho yang bertuliskan imbauan, "Ayo Memilih untuk Indonesia", di Jalan Raya Alun-alun utara, Pasuruan, Jatim. Pemasangan baliho yang berisikan imbauan tersebut, diharapkan masyarakat agar tahu pelaksanaan Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2014 dan menekan angka golput.

Page 28: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 13PAMEKASAN

Dari penetapan itu dike-tahui bahwa anggaran belanja aparatur masih sangat tinggi diatas belanja publik. Belanja aparatur (belanja tidak lang-sung) dianggarkan sebesar Rp. 854, 4 miliar lebih, sedangkan belanja publik (belanja lang-sung) hanya Rp 569, 7 miliar lebih. Jika persentase, anggaran belanja tidak langsung menca-pai 60 persen lebih.

Wakil ketua DPRD Pame-kasan Suli Faris mengatakan penghematan belanja aparatur untuk dialihkan ke belanja pub-lik, sebenarnya bisa dilakukan meski diakui tidak bisa sekali-gus. Hal ini sangat bergantung pada komitmen Pemkab Pame-kasan untuk bisa mengubah

paradigma lama ke paradigma baru. Yaitu menyusun program sesuai harapan masyarakat dan tidak hanya menyusun program untuk menghabiskan anggaran. Jika hal tersebut sudah diterap-kan, maka penerapan pengelo-laan keuangan aspiratif, efisien, dan tepat guna bisa terwujud.

Menurutnya penyusunan RAPBD beda dengan penyusu-nan rapeda lainnya. Penyusu-nan APBD merupakan tanggung jawab Bupati untuk menyusun bersama masing-masing pimpi-nan satuan kerja perangkat da-erah (SKPD). Sedangkan DPRD hanya bisa mengevaluasi dan mengusulkan beberapa prog-ram yang tidak penting untuk dicabut. Sehingga dari beberapa

program yang diajukan Bupati sudah ada yang diperbaiki mes-ki belum sepenuhya bisa men-jawab keseluruhan kepentingan publik.

"Kalau dalam perumusan perda selain APBD, DPRD bisa mengusulkan rancangan perda inisiatif, tetapi APBD ini tang-gung jawab Bupati. Karena bu-nyinya seperti itu, maka tang-gung jawab kami hanya bisa mengusulkan untuk dicabut dan diperbaiki dan itu sudah dilaku-kan," katanya.

Bupati Achmad Syafii me-ngatakan penetapan Perda APBD 2014 telah melalui ta-hapan proses pembahasan ber-sama antara Badan Anggaran dan Tim Penyusun Anggaran terhadap Rancangan APBD Ka-bupaten Pamekasan tahun 2014 dan sudah dihasilkan kesepa-katan pada 2 Desember 2013. Hasilnya kemudian dikirim ke Gubernur sebagai dasar evaluasi APBD.

Dijelaskan hasil evaluasi gu-bernur pada prinsipnya sudah tidak ada masalah sehingga bisa dilakukan penetapan yang su-

dah dilaksanakan kemarin. Hal ini berdasar SK Gubernur Jawa Timur tertanggal 17 Desem-ber 2013, nomor : 188/139.K/KPTS/013/2013, perihal hasil evaluasi Raperda Kabupaten Pamekasan tentang APBD 2014 dan rancangan peraturan bupa-ti (Perbub) tentang penjabaran APBD tahun 2014.

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, atas terlaksananya penetapan APBD 2014 tepat waktu, dengan men-gakomodasi catatan, saran, dan koreksi gubernur serta me-masukkan kegiatan-kegiatan DPA-L maupun jadwal ulang. Selanjutnya ia meminta para pengguna anggaran agar me-ninggalkan kebiasaan menyerap anggaran di akhir tahun.

"Keberhasilan pembangunan itu bisa diukur dari penyerapan anggaran. Saya sudah menekan-kan kepada pengguna anggaran agar bisa segera menyiapkan diri untuk melaksanakan prog-ram mulai Januari ini. Jadi ke-biasaan melaksanakan program di akhir tahun ini harus diting-galkan, karena hasilnya pasti

kurang baik," katanya.Bupati juga mengakui APBD

Pamekasan masih didominasi belanja aparatur, namun be-lanja publik utamanya di sek-tor pembangunan infrastruktur sudah dianggarkan cukup besar.

Adapun komposisi APBD Pamekasan, yaitu pendapatan daerah dianggarkan sebesar Rp 1,3 triliun lebih bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 83, 8 miliar, dana perimbangan Rp 937, 1 miliar, dan lain-lain pendapatan dae-rah yang sah sebesar Rp 301,05 miliar lebih.

Sedangkan belanja daerah 2014 dianggarkan sebesar Rp 1,4 triliun lebih. Rinciannya belanja tidak langsung sebesar Rp 859, 4 miliar dan belanja langsung sebe-sar Rp 569, 7 miliar lebih.

Dengan demikian, saat ini masih terdapat devisit anggaran sebesar Rp 107,1 miliar. Devisit ini ditutupi dari pembiayaan netto, antara lain penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp 120,1 miliar dan pengeluaran pembiayaan daerah sebesar Rp 13, 08 miliar. (uzi/rah)

APBD 2014 Abaikan Rakyat KecilTerungkap Belanja Aparatur Masih DominanPAMEKASAN - Rancangan Peraturan Daerah (Raper-da) Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan 2014 sudah ditetapkan, pada Senin (30/12) kemarin. Penetapan raperda ini dilaksanakan dalam rapat paripurna DPRD Pamekasan masa sidang III ta-hun 2013 dengan agenda penetapan rancangan prog-ram legislasi daerah 2014 dan raperda tentang APBD tahun anggaran 2014.

PAMEKASAN - Menjelang tahun baru 2014, per-sediaan mobil sewaan di sejumlah pengusaha rental mobil di Kabupaten Pamekasan sudah habis. Para penyewa mobil sudah melakukan pemesanan jauh hari sebelum perayaan tahun baru.

Pantauan koran ini di sejumlah tempat perse-waan mobil, rata-rata sudah kehabisan stok. Seperti di tempat persewaan mobil di Jl Dirgahayu, perse-waan mobil di Jl Pintu Gerbang, dan sejumlah tempat persewaan lain di Kecamatan Palengaan, Larangan, dan Kecamatan Pamekasan sudah tidak persediaan mobil yang bisa disewakan.

Salah satu pemilik rental mobil di Jl Dirgahayu Pamekasan Hadi mengatakan menjelang tahun baru ini, para penyewa umumnya memesan dengan sistem paket untuk beberapa hari kede-pan. Dari 15 armada mobil miliknya, kini sudah laku disewa-kan sampai tahun baru nanti. Terakhir satu mobil dis-ewakan pada Senin (30/12) kemarin sampai 2 Januari nanti.

"Kalau cari mobil sekarang gak bakalan dapat, Mas. Akhir pe-kan dan tahun baru ini pasti sudah laku disewa," katanya.

Sebagian pengu-saha rental menaik-kan tarif sewaan. Kenaikan harga sewa rata-rata Rp 50 ribu sesuai jenis mobil yang disewakan, mobil jenis Avanza dari semula Rp 200 ribu perhari, kini naik menjadi Rp 250 ribu. Sedang-kan jenis Inova naik dari semula Rp 250 ribu menjadi Rp 300 ribu perhari.

Abdurahem, salah satu calon penyewa saat dikonfirmasi di salah tempat persewaan mobil tidak memaklumi kenaikan harga sewa mobil. Sebab pada momentum ini peminat cenderung meningkat, sedangkan persediaan mobil sewaan di daerah itu terbatas.

Menurut Abdurahem, sejak dua hari lalu, ia sudah berusaha mencari mobil sewaan ke sejumlah tempat persewaan mobil. Namun sampai Senin (30/12) ke-marin, ia tak kunjung mendapat mobil sewaan.

"Harga naik sudah masuk akal, Mas, karena orang-orang yang mau nyewa juga banyak. Sedang-kan mobil sewaan yang tersedia terbatas. Saya sam-pai sekarang belum dapat mobil," katanya.

Abdurahem hendak menyewa mobil untuk berlibur bersama keluarganya ke luar kota. Namun jika sampai hari ini tak kunjung mendapat mobil sewaan ia berencana menggunakan kendaraan umum, atau bahkan membatalkan rencana berli-burnya.

Hal serupa juga dialami Taufik warga Desa Lan-car, Kecamatan Larangan. Namun, ia masih terbilang lebih beruntung, karena mendapat pinjaman mobil rumahan milik temannya.

"Saya dari kemarin sudah telepon relasi yang punya jaringan mobil sewaan, tapi sudah kosong semua. Padahal saya harus berangkat hari ini juga ke Probolinggo. Untungnya ada teman yang meminjam-kan mobilnya," kata Taufik. (uzi/rah)

JELANG TAHUN BARU

Pengusaha Rental Mobil Panen Rupiah

Saya dari kemarin sudah telepon-

telepon relasi yang punya jaringan mobil sewaan, tapi sudah

kosong semua. Padahal saya harus berangkat hari ini

juga ke Probolinggo. Untungnya ada

teman yang meminjamkan

mobilnya,”

TaufikWarga

JALUR PUNCAK DITUTUP. Sejumlah kendaraan bergerak tersendat menuju Puncak di simpang Gadog, Ciawi, Bogor, Senin (30/12). Menurut Polres Bogor, untuk menghindari kepadatan dan kemacetan malam tahun baru maka pada Selasa (31/12)dari pukul 19.00-06.00 WIB, arus lalu lintas menuju Puncak dialihkan lewat Jonggol/Sukabumi.

Lalu, satu hari men-jelang tutup tahun ini, ia kembali melakukan mutasi pejabat eselon II, III dan IV di lingkungan pemerinta-hannya. Sebanyak 190 orang pejabat terkena kebijakan itu. Rinciannya, eselon II seba-nyak, 21 orang, eselon III se-

banyak 75 orang dan eselon IV sebanyak 94 orang.

Dalam sambutannya, Bupati mengakui bahwa dalam mutasi dan per-gantian pejabat itu tidak semua pejabat menerima-nya. Namun ia menegaskan kebijakannya itu didasari

oleh keinginan agar roda pemerintahan di bawah kepemimpinannya berjalan lebih lancar dan maksimal. "Saya yakin dalam mutasi ini ada yang puas, ada pula yang tidak puas. Untuk itu saya minta maaf kepada para pejabat yang kurang berkenan dimutasi," kata-nya.

Ia menyampaikan mu-tasi dan pergantian pejabat tersebut, memang diarah-kan di akhir tahun agar para pejabat bisa melaksanakan tugasnya dengan baik dan sejalan dengan realisasi APBD 2014.

"Mutasi ini, bersamaan dengan disahkannya APBD 2014, sehingga diharapkan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah bisa men-jalankan programnya dengan baik," katanya.

Bupati menyatakan sepanjang dirinya menjabat sebagai kepala daerah, baru kali itu dirinya melaku-kan mutasi besar-besaran. Ia berharap mutasi itu dapat memacu kinerja para pejabat di lingkung-an Pemerintah Kabupa-ten Pamekasan. Diantara pejabat yang dimutasi itu, Kepala Dinas Perhubungan

Komonikasi dan Informati-ka, Bahrun digeser menjadi Kepala Dinas Pertenekan. Ia digantikan Mohammad Za-kir, yang sebelumnya men-jabat sebagai Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Desa (Bapemas dan Pemdes).

Posisi Zakir diisi oleh Masrukin yang sebelum-nya menjabat Kasat Pol PP. Jabatan itu, kini diisi Didik Haryadi yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH). Sementara Kepala BLH dijabat oleh Mohammad Jabir. (awa/muj/rah)

PENYEGARAN BIROKRASI

Bupati Melakukan Mutasi Besar-besaran Pejabat PAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii kembali melakukan mutasi dan pergantian pejabat di lingkungan pemerintahannya. Ini adalah mutasi kali kedua yang dilakukannya pada bulan Desember tahun ini. Sebelumnya, pada 18 Desember lalu, Bu-pati melakukan mutasi terhadap sedikitnya 45 orang pejabat eselon II, III, dan IV.

PAMEKASAN - Komisi B DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, berencana men-gevaluasi program usaha garam rakyat (pugar) di Di-nas Kelautan dan Perikanan (DKP) tahun 2013 ini pada awal 2014.

"Hingga kini data tentang realisasi program bantuan usaha garam rakyat itu belum selesai," kata Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Achmad, Senin.

Secara otomatis DPRD Pamekasan tidak bisa mela-

kukan pengecekan data la-pangan, sebelum data-data penerima dana bantuan Pu-gar itu belum terkumpul. Apalagi bantuan pugar di Kabupaten Pamekasan se-lama 2013 ini realisasinya molor dan tidak sesuai de-ngan ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah.

"Pemerintah pusat itu kan menginginkan agar realisasi program pugar selesai sebelum masa produksi. Tapi di Pame-kasan ini saat masa produksi belum selesai," kata Hosnan

Achmadi menjelaskan.Bantuan dana pugar un-

tuk kelompok usaha garam di Kabupaten Pamekasan ini bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Ne-gara (APBN).

Menurut Kepala Dinas Ke-lautan dan Perikanan (DKP) Pemkab Pamekasan Nurul Widiastutik, total dana Pugar 2013 yang diperoleh Pame-kasan sebesar Rp3,6 miliar.

"Tapi dana sebesar itu tidak terserap semua," kata-nya menjelaskan.

Ia mengemukakan dana Pugar yang tidak terserap itu sebanyak Rp100 juta, sehing-ga harus dikembalikan ke kas negara. Sebab, kelompok pen-erima dana itu tidak bersedia mengelola sesuai petunjuk teknis yang sudah ditentukan pusat.

Nurul juga menjelaskan, pelaksanaan Pugar di Ka-bupaten Pamekasan ber-langsung dengan baik, ken-dati terkendala secara teknis dalam realisasi pembagian dana kelompok. (ant/rah)

GARAM

DPRD Mengevaluasi Bantuan Pugar 2013

Hingga kini data tentang realisasi program bantuan

usaha garam rakyat itu belum selesai,”

Hosnan AchmadKetua Komisi B DPRD

Pamekasan

TAMAN PUSTAKA BUNGA BANDUNG. Sejumlah penari melihat Taman Pustaka Bunga Cilaki, Bandung, Jawa Barat, Senin (30/12). Sekitar 100 ribu jenis bunga dari berbagai spesies ditanam di Taman Pustaka Bunga oleh pemerintah kota Bandung. Selain untuk revitalisasi taman kota, pun berfungsi sebagai perpustakaan bunga.

Page 29: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II14 SAMPANG

Enam desa yang akan mendatangi kantor pemkab, meliputi Desa Karang Gayam, Desa Pandan, Desa Kamond-ung, Desa Sogian, serta Desa Kebun Sareh, dan Desa Ka-rang Nangger. Dalam aksinya, mereka mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Omben.

Koorlap aksi, Nur Hasan, mengatakan, warga ingin ber-tamu langsung dengan Bupati Sampang A Fannan Hasib un-tuk menyampaikan bebera-pa tuntutan. "Dari Aliansi Masyarakat Kecamatan Om-ben menggugat kepada peme-rintah," ucapnya.

Tuntutan warga meliputi,

meminta ketegasan bupati terkait pelaksanaan pilkades dengan adanya surat edaran Mendagri, dan ingin memba-has anggaran dana pilkades yang dinilai tidak sesuai de-ngan Peraturan Daerah (Per-da) Nomor 5 Tahun 2006.

"Seharusnya anggaran pilkades itu kan tidak dibeban-kan kepada pasangan calon. Karena dana itu dana talangan dan berdasarkan perda itu su-dah diterapkan, bahwa 2.500 rupiah per DPT kenapa talan-gan kok masih satu pun tidak dikembalikan oleh pemerin-tah kepada calon, kemana dana itu," tegasnya.

Berdasarkan informasi yang dirangkum Koran Ma-dura, ribuan massa akan melakukan long march dari Depan Pasar Srimangunan Ja-lan Wahid Hasyim, Kelurahan Gunung Sekar, Kec/Kota Sam-pang menuju kantor pemkab setempat. Direncanakan, jika dalam aksi itu tidak mene-mukan solusi dan titik terang maka akan terus menduduki kantor pemkab sampai terpe-nuhinya tuntutan mereka.

"Kalau ini masih belum ada titik temu saya yakin massa akan lebih gejolak lagi, karena keinginan massa sudah melampui dari kesabaran," tu-tur Nur Hasan. (ryn/mk)

KEPUNG PEMKAB. Koordinator aksi, Nur Hasan, menunjukkan

surat pemberitahuan aksi demo ke Pemkab Sampang, hari ini.

Tutup Tahun dengan DemoHari ini, 3000 Massa Mendatangi Pemkab

SAMPANG – Hari ini, sedikitnya 3.000 warga dari enam desa di Kecamatan Omben akan melakukan aksi unjuk rasa. Warga akan mendatangi kantor Pemkab Sampang di Jalan Jamaludin Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota untuk mempertanyakan kejelasan pelaksanaan pilkades.

SAMPANG - Kantor Pengadilan Agama Kabupa-ten Sampang pada tahun ini sedikitnya menerima 1.231 kasus perceraian. Namun hal itu lebih rendah jika diband-ingkan dengan laporan kasus perceraian pada tahun sebelumnya yang mencapai 1.620 kasus.

Dari 1.231 kasus yang diterima pengadilan agama pada tahun ini, terdapat 1.214 kasus yang sudah diputuskan. Sedangkan untuk tahun 2012, yang sudah diputuskan sebanyak 808 kasus.

Dari data laporan tahunan perkara Pengadilan Agama Sampang, sebanyak 865 te-lah bercerai baik talak (dari suami) maupun gugat (dari istri). Namun, yang telah diputuskan resmi cerai untuk tahun ini 774 pasangan.

"Data ini ada dua yaitu laporan tahunan perkara yang diterima sama yang telah diputuskan, dimana

tahun ini bahwa yang dit-erima 865 pasangan cerai, tapi yang telah diputuskan 774 orang (pasangan)," ucap Nur Holis, Panitera Muda (Panmud) Hukum, mewakili Ketua Pengadilan Agama Sampang, Syaiful Heja, Senin (30/12).

Faktor perceraian karena ketidakharmonisan, gang-guan pihak ketiga, faktor ekonomi, dan faktor kawin paksa. "Dari jumlah 719, faktor-faktor penyebab per-ceraian ini didominasi oleh ketidakharmonisan pasang-an sebanyak 297 pasangan, kemudian disusul faktor pihak ketiga yakni ada 117," tuturnya.

Dari data angka perta-hun, perceraian sangat ting-gi terdapat di bulan Januari. "Kalau dilihat dari data di faktor penyebab perceraian ada di bulan Januari itu sa-ngat tinggi yaitu jumlahnya 89 jika dibandingkan bulan lainnya," jelasnya. (ryn/mk)

RUMAH TANGGA

Angka Perceraian Tidak Naik

SAMPANG - Dinas Pengairan Kabupa-ten Sampang mengaku belum tahu terha-dap dampak proyek pemancangan di Jalan Syamsul Arifin, karena pelaksanan proyek tersebut adalah Dinas Pengairan Provinsi Jawa Timur. Dan selama berjalan, koordi-nasinya hanya diawal pelaksanaan saja.

Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Sam-pang melalui Sekretarisnya Susanta menga-takan, masih belum tahu terhadap dampak proyek pemancangan sungai Kali Kemoning yang sedang berjalan. Namun, dia menga-ku pernah mendapat laporan dari beberapa LSM dan wartawan kalau proyek tersebut berdampak pada rumah warga sekitar dan terjadi penyempitan sungai.

Pihaknya masih akan menyampai-kannya ke kepala dinas karena sejak pelaksanaan proyek terse-but dimulai, dia hanya berkoordina-si waktu awal saja dengan Dinas Penga-iran Provinsi Jatim.

“Akan kami sampaikan ke Kadis (kepa-la dinas) tentang kondisi itu, karena kami sampai sekarang masih belum menerima laporan dari pelaksana proyek tersebut. Dan kami belum berkoordinasi lagi dengan Dinas Pengairan Provinsi,” ujarnya, Senin (30/12) kepada Koran Madura.

Sebelumnya, warga yang tinggal di dekat Kali Kemuning meresahkan proyek tersebut. Proyek tersebut mengikis tanah di bagian barat, dan rumah warga banyak yang retak akibat proyek tersebut. (jun/mk)

DAMPAK PROYEK KALI KEMONING

Dinas Pengairan Belum Tahu

Akan kami sampaikan ke Kadis

(kepala dinas) tentang kondisi itu,”

SusantaSekretaris Dinas

Pengairan Sampang

KALI KEMONING. Proyek Pemancangan Sungai Kali Kemoning di jalan Syamsul Arifin yang dimaksudkan untuk memperluas sungai.

SAMPANG - Sebanyak 90 pengendara kend-araan bermotor tewas di Jalan Raya akibat meng-alami kecelakaan lalu lintas selama 2013, kata Ka-polres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar.

"Jumlah korban tewas sebanyak 90 orang ini berasarkan data rekapitulasi jumlah korban men-inggal dunia yang mengalami kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Sampang selama 2013," katanya di Sampang, Senin (30/12).

Ia menjelaskan, jumlah kecelakaan lalu lin-tas yang terjadi di Kabupaten Pamekasan selama Januari hingga Desember 2013 ini sebanyak 105 kasus kecelakaan. Jumlah ini berkurang dibanding tahun 2012. Sebab saat ini jumlah kecelakaan lalu lintas hanya mencapai 141 kasus.

Jumlah kerugian material akibat kecelakaan lalu lintas di Kabupaten Sampang sepanjang 2013 ini sebanyak Rp395,4 juta.

"Jumlahnya memang sa-ngat banyak, akan tetapi jika diband-ingkan jumlah k e c e l a k a a n lalu lintas pada tahun 2012 justru le-bih sedikit," terang kapol-res.

Ia menjelas-kan, pada tahun 2012, jumlah kerugian mate-rial akibat ke-celakaan lalu lintas di Kabupaten Sampang seba-nyak Rp403,1 juta.

Jumlah pelanggaran lalu lintas yang terdata di Satuan Lalu Lintas Polres Sampang juga masih tercatat tinggi, yakni sebanyak 9.500 jenis pe-langgaran. Jumlah ini hanya selisih sebanyak 84 kasus pelanggaran dibandingkan tahun 2012.

Menurut Kapolres, pelanggaran paling banyak tidak memakai helm, lalu tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM), serta mengubah bentuk kendaraan bermotor. "Ini menunjukkan bahwa kesadaran tertib lalu lintas masyarakat Sampang ini masih sangat rendah," katanya.

Sepanjang tahun 2013, kasus pelanggaran ter-banyak terdata selama bulan Ramadhan dan de-mikian pula dengan kecelakaan lalu lintas.

"Ini terjadi karena warga di bulan Ramadhan, khusus remaja, biasa menggelar balapan liar de-ngan alasan untuk menunggu waktu berbuka puasa. Padahal itu perbuatan yang melanggar hu-kum," kata Kapolres.

Pada Ramadhan tahun ini, Polres Sampang mencatat, sebanyak 18 orang tewas, dan para korban semuanya anak berusia remaja atau usia sekolah. (jun/ant/mk)

LALU LINTAS

90 Orang Tewas Akibat Kecelakaan

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Sampang Firman Pria Abadi, Senin, mengatakan jumlah kasus kematian bayi di Kabupa-ten Sampang selama 2013 sebanyak 179 kasus, atau menurun sebanyak 33 kasus dibandingkan dengan tahun 2012.

"Sebab jumlah kematian bayi pada 2012 berdasarkan data di Dinkes Sampang ini sebanyak 212 kasus," kata Firman.

Dari 179 kasus kematian bayi itu, sebagian besar ka-rena berat badan lahir ren-

dah (BBLR), yakni kurang dari 2.500 gram. Hal ini terjadi karena kebanyakan ibu hamil yang kekurangan asupan gizi saat mengan-dung bayi dan kondisi itu berdampak kekurangan darah (anemia).

Tidak hanya itu, ibu hamil kekurangan gizi juga bisa mudah terserang ber-bagai jenis penyakit lainnya, seperti diare, dan ispenksi pernapasan akut (ISPA), sehingga melahirkan bayi bisa BBLR.

"Kalau dilihat dari jumlah kasus, memang ada penu-

runan, akan tetapi belum signifikan," kata Firman Pria Abadi menjelaskan.

Firman menjelaskan di Kabupaten Sampang kasus kematian bayi terbanyak berada di empat kecama-tan, yakni Kecamatan Kota, Omben, Tambelangan dan Kecamatan Kedungdung.

Pihaknya sebenarnya te-lah membuat sejumlah prog-ram untuk menekan angka kematian bayi di Kabupaten Sampang ini.

Salah satunya menye-diakan pil tambah darah dan memberikannya secara gratis kepada para ibu hamil itu, tetapi program itu kurang berjalan secara optimal, karena kurangnya kesadaran warga untuk meminum obat.

"Kalaupun ada yang ter-laksana, akan tetapi program ini hanya terlaksana sekitar 10 persen saja," katanya menjelaskan.

Kendatipun demikian sambung Firman, pihaknya akan terus berupaya mem-berikan penyadaran kepada masyarakat dengan meminta bantuan para wakil rakyat dan para tokoh masyarakat dan ulama.

"Mereka tentunya kami harapkan bisa membantu menyampaikan sosialisa-si akan pentingnya men-jaga asupan gizi saat hamil. Soalnya sebagian masyarakat masih men-ganggap apapun yang ter-jadi adalah takdir," terang Firman. (ant/mk)

KESEHATAN

Kasus Kematian Bayi Tak BertambahSAMPANg - Kasus kematian bayi di Kabupaten Sampang, selama tahun 2013 cenderung menurun dibandingkan dengan kasus kematian bayi tahun 2012.

AKBP Imran Edwin SKapolres Sampang

ANGKA KECELAKAAN PANTURA NAIK. Sejumlah warga abaikan keselamatan dengan menaiki mobil pikap melebihi kapasitas saat melintas di Jalur Pantura, Brebes, Jateng, Senin (30/12). Menurut Kesatuan Lalu Lintas Polres Brebes, angka kecelakaan pada tahun 2013 secara umum naik 12 kasus, dari 715 kasus kecelakaan pada 2012 menjadi 727 kecelakaan pada 2013 sedangkan korban meninggal dunia turun 34 orang dari 154 pada tahun 2012 menjadi 120 orang tahun 2013.

Page 30: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II 15

ant/istimewa

AKSI RIBUAN RELAWAN PMI. Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan Kirab Relawan di Jakarta, Kamis (26/12). PMI DKI Jakarta melaksanakan aksi simpatik peringatan Hari Relawan PMI 2013 dengan menggelar Kirab Relawan dengan tema “Relawan PMI Berbakti untuk Perikemanusiaan, Persaudaraan, dan Perdamaian”.

“Kami masih belum mel-akukan pemanggilan. Sebab, masih terbengkalai dengan banyaknya agenda komisi,” terang Sekretaris Komisi C DPRD Bangkalan, Mahmudi, kemarin (28/12).

Sebelumnya, pihaknya telah berjanji untuk meman-

ggil lembaga tersebut, agar segera dilakukan perbaikan jalan pada jalan pantura. Sebab jalan yang dimaksud sudah tak layak pakai. Ban-yak jalan berlubang dan jalan bergelombang akibat gun-dukan tambal sulam yang dilakukan. Bahkan kondisi

yang demikian telah mema-kan banyak korban luka-luka, bahkan ada yang mening-gal dunia. “Kita berencana menunggu rapat bamus, kita langsung akan buatkan surat pemanggilan,” ungkapnya.

Kerusakan yang terjadi di sepanjang jalan pantai utara telah memakan banyak korban. Pengendara sepeda motor seringkali terjatuh saat melintas di jalan terse-but. Masyarakat sudah beru-langkali mengadukan dan mengeluhkan jalan pantura yang rusak tersebut, namun penanganan dinas terkait masih belum juga ada keje-lasannya.

Dinas terkait seharusnya tanggap dalam menangani permasalahan jalan. Sebab pemicu kecelakaan disebab-kan kondisi jalan yang ru-sak. Sehingga menimbulkan kondisi jalan yang rawan dan berbahaya. Apabila terus dibi-arkan dalam kondisi tersebut, tentunya akan banyak lagi korban kecelakaan yang ber-jatuhan.

Perbaikan yang dilakukan pemerintah harus benar-benar sesuai dengan standar penger-jaan, karena tidak sedikit jalan yang sudah diperbaiki tidak bertahan lama. Apalagi hanya sekedar tambal sulam.

Mahmudi menerangkan

selepas dari kota Bangkalan ke arah utara, sepanjang ja-lan memang tidak ada yang bagus. Banyak tambal sulam yang terlihat di jalan, sehing-ga membentuk gundukan ja-lan. Hal itu juga berpengaruh terhadap tingkat kecelakaan di jalan. Pemerintah provinsi seharusnya lebih teliti lagi, kawasan mana saja yang perlu dilakukan peningkatan jalan. Tidak hanya sebatas tambal sulam.

Sepanjang pantura belum ada penanganan dan perbai-kan jalan yang serius. Pada-hal jalan sudah tak nyaman lagi bagi kendaraan bermotor. Disamping bergelombang, ter-

dapat banyak lubang. Apalagi jika memasuki musim peng-hujan seperti saat ini. Jalanan akan menjadi licin.

Banyak juga pengendara sepeda motor yang jatuh mengakibatkan patah tulang. Bahkan dirinya menilai ada korban meninggal dunia. Se-hingga solusinya memang harus dilakukan peningkatan jalan, bukan sebatas tambal sulam.

”Banyak sekali jalan ber-lubang, sehingga tidak mem-berikan kenyamanan bagi pengendara. Itu pun tidak pernah dilakukan perbaikan peningkatan jalan,” ucapnya. (ori/rah)

Komisi C Belum Memanggil PU Bina MargaBANGKALAN - Rencana Komisi C DPRD Bangkalan terkait pemanggilan PU Bina Marga Provinsi hingga saat ini urung terlaksana. Banyaknya agenda kegia-tan komisi dinilai menjadi penyebabnya, sehingga belum diketahui jadwal pemanggilan yang pasti. Pemanggilan yang direncanakan komisi tersebut terkait akses jalan sepanjang jalan pantai utara (pantura) yang tak kunjung diperbaiki.

BANGKALAN - Pem-berlakuan kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) akan dilaksanakan pada tanggal 1 Januari 2014 mendatang. Namun hingga saat ini di Kabu-paten Bangkalan, yang melakukan rekam data baru mencapai 515,992 orang, atau 62,3 persen dari total jumlah wajib e-KTP.

Belum tuntasnya rekam data tersebut, disinyalir karena kurang sadarnya masyarakat terkait pentingnya dokumen kependudukan sebagai identi-tas kewarganegaraan.

“Jumlah keselurahan yang wajib memiliki e-KTP seban-yak 822.635 orang, namun yang sudah melakukan rekam data masih berkisar 515,992 orang. Jadi sisa penduduk yang belum melakukan rekam data sebanyak 309.811 orang,” ujar Kadispenduk Capil Bangkalan, M Musleh, melalui Kabid Administrasi Kependudukan, Jayus Sayuti.

Menurutnya, jumlah total penduduk yang sudah melaku-kan rekam data e-KTP, baru sekitar 492,988 keping e-KTP yang tercetak dari pusat. Se-dangkan, sisa e-KTP yang be-lum tercetak dan belum didis-tribusikan dari pusat sebanyak 23.004 atau 96,13 persen. Dari jumlah tersebut ditemukan 386 keping harus dicetak ulang, karena mengalami kerusakan pada kartu e-KTP.

“Ada ratusan e-KTP yang harus dicetak ulang karena rusak. Jumlah pastinya yaitu

386 keping. Hal itu akan di-lakukan setelah pemerintah pusat menyerahkan proses pencetakan ke Kabupaten/Kota yang direncanakan 1 Januari 2014 kalau tidak ada

perubahan,” kata Jayus.Dia menjelaskan dalam

proses realiasasi program baru pemerintah ini ban-yak kendala yang dihadapi untuk menyelesaikan semua rekam data. Terutama kurang sadarnya masyarakat men-genai pentingnya memiliki dokumen kependudukan. Terlebih masyarkat yang ada di pelosok desa. Mereka lebih mementingkan untuk bertani dibanding meluangkan waktu sedikit saja dalam melakukan rekam data. Sehingga tidak heran jika sampai saat ini rekam data belum rampung secara keseluruhan.

“Jadi yang tidak mem-proses rekam data, mereka yang ada di pelosok desa. Rata-rata yang mengesamp-ingkan pentingnya e-KTP itu para petani. Padahal identitas kependudukan itu sangat dibutuhkan terutama di saat ada kepentingan yang memerlukan e-KTP tersebut,” tandasnya.(dn/rah)

KEPENDUDUKAN

Rekam Data e-KTP Hanya Mencapai 62%

“Kami mempelajari aturan kesejahteraan lansia ini dari Kementerian Sosial, kedepan dengan Perda itu, kami minta pemerin-tah Kabupaten Bangkalan berkewajiban untuk menja-min kesejahteraan manula, baik itu lansia produktif atau yang tidak,” kata anggota Komisi D DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi.

Menurut angota komisi yang membidangi kes-ejahteraan masyarakat ini, hal itu menjadi perlu untuk diperhatikan guna memberi-kan peluang agar kelompok ini terus diberdayakan dan tidak dipinggirkan. Setidakn-ya, kata Imron, mendorong agar mindset pada usia lansia harus diubah, karena banyak lansia yang masih produktif. Dan kelompok inilah yang harus diberikan peluang dan diberdayakan agar tidak dianggap sebagi beban.

Dengan demikian, lanjut politisi Gerindra ini, para lansia tidak perlu merasa

khawatir jika nantinya sudah ada aturan berupa Perda yang mejadi legalitas formal untuk kesejahteraan dimasa yang akan datang. Keber-langsungan hidup para lansia tetap harus menjadi tang-gung jawab pemerintah. “Jika bukan pemerintah Bangka-lan, lalu siapa lagi yang akan memberdayakan mereka,” tegas Imron.

Disinggung apakah nanti aturan tersebut dapat beru-jung pada pendirian panti jompo untuk lansia yang ada di Bangkalan, Imron secara tegas menolak hal itu. Karena arah dari kebijakan ini tidak untuk menampung lansia dalam sebuah tempat tertentu.

“Tidak untuk mendiri-kan panti jompo. Melihat kultur masyarakat Madura, hal itu tidak memungkinkan. Namun kedepan arahnya semacam bantuan dan pemberdayaan karang wreda sebagai wadah aktivitas dari komunitas lansia yang ada,” tandasnya.(dn/rah)

BANGKALAN - Jelang pergantian tahun baru, petugas jembatan tol Suramadu membuka tiga jalur tiket. Hal itu dilaku-kan untuk menghindari lonjakan pengguna jasa jembatan yang hendak me-nyeberang menuju Sura-baya. Pasalnya mengacu pada setiap tahun baru di-pastikan ada pelonjakan jumlah pengendara.

“Kami menambah jalur tiket untuk pengendara se-peda motor. Asalnya dua tempat tiket, kita tambah menjadi tiga,” kata Kepala Gerbang Jembatan Surama-du sisi Madura, Suharyono, kemarin (30/12).

Dia menjelaskan setiap pergantian tahun, peng-endara sepeda motor asal Madura, umumnya akan menyeberang ke Surabaya untuk melakukan kegiatan perayaan pergantian baru di luar Jawa. Oleh karena itu, untuk mengantisipasi terjadinya antrean pihakn-ya telah membuka jalur tiket agar memudahkan pengendara sepeda motor.

“Dari Selasa (31/12) siang diprediksi sudah mu-lai ada lonjakan pengguna jasa jembatan Suramadu. Mereka umumnya meraya-kan tahun baru di jawa,” ungkapnya.

Saat malam tahun baru tiba, lanjutnya, apabila terlalu banyak penump-ang, pihaknya juga akan mengantisipasinya dengan membuka jalur roda dua baru. Menurutnya, jalur

mobil juga disiapkan untuk jalur sepeda motor.

“Itu akan dilakukan, jika benar-benar sudah melon-jak. Dengan memberikan sedikit jalur yang biasanya dipakai oleh mobil. Namun kami memprediksi lon-jakan tidak akan sampai dari 50 persen, kita masih menunggu perkembangan penumpang selanjutnya,” terangnya.

Dia menambahkan un-tuk jalur kendaraan roda empat, masih belum dilaku-kan penambahan. Jadi tetap seperti biasa. Sebab um-umnya kendaraan roda em-pat tidak begitu mengalami antrean panjang, apabila ada sebuah perayaan. “Jalur tiket untuk mobil masih normal, hanya penambahan di jalur sepeda roda dua saja,” ucapnya. (ori/rah)

PERATURAN DAERAH

Perlu Perhatian Konkret terhadap Lansia

JEMBATAN SURAMADU

Jelang Tahun Baru Jalur Tiket Ditambah

BANGKALAN - DPRD Bangkalan menyatakan dalam upaya menyejahterakan para lansia harus ada payung hukum melalui Peraturan Daerah (Perda). Dengan peraturan tersebut kesejahteraan akan bisa terwujud. Apalagi keberadaan Perda mengandung konsekuensi hukum yang mengikat, sehingga tidak ada alasan lagi bagi pemerintah setempat untuk membiarkan para lansia.

BANGKALAN

Banyak sekali jalan berlubang, sehingga tidak memberikan kenyamanan bagi pengendara. Itu pun tidak pernah

dilakukan perbaikan peningkatan jalan

MahmudiSekretaris Komisi C

DPRD Bangkalan

Ada ratusan e-KTP yang harus dicetak ulang karena rusak.

Jumlah pastinya yaitu 386 keping. Hal itu akan dilakukan setelah pemerintah pusat menyerahkan

proses pencetakan ke Kabupaten/Kota yang

direncanakan 1 Januari 2014 kalau tidak ada

perubahan

Jayus Sayuti Kabid Administrasi

Kependudukan Kami menambah jalur tiket untuk

pengendara sepeda motor. Asalnya dua

tempat tiket, kita tambah menjadi

tiga

SuharyonoKepala Gerbang Jem-

batan Suramadu

Klik dan unduh di sini:http://www.koranmadura.com/category/epaper-koranmadura/

ePaper

Terbit Siang!

Unduh Koran Madura versi ePaper dan nikmati beragam informasi dari gadget anda

Page 31: e Paper Koran Madura 31 Desember 2013

SELASA 31 DESEMBER 2013 NO. 0271 | TAHUN II16SUMENEPSatu Hat i untuk Bangsa

IKLAN DAN BERLANGGANANWILAYAH SUMENEP081939363544Suramadu 16

31 DESEMBER 2013No. 0271 | TAHUN II

KORAN MADURASELASA

SURABAYA – Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Ter-minal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo menyatakan, ke-marin (30/12) merupakan puncak penumpang yang be-pergian menuju luar kota Surabaya dalam rangka liburan Tahun Baru.

“Berdasarkan catatan kami, hingga nanti malam (kemarin-red) pasti terjadi peningkatan jumlah calon pe-numpang di Purabaya. Peningkatan jumlah itu dibanding-kan dengan jumlah penumpang pada hari biasa,” terang Kepala UPTD Terminal Purabaya, Bungurasih Sidoarjo, May Ronald di temui kantornya, Senin (30/12).

May Ronald memastikan sekurangnya 4.000 hingga 5.000 orang calon penumpang bakal berangkat dari terminal Purabaya, menuju sejumlah kota tujuan diluar Surabaya de-ngan menggunakan bus.

Pada hari biasa jumlah penumpang di Purabaya dikisaran 3.000 sampai dengan 3.500 orang. “Tetapi masyarakat tidak perlu khawatir karena kami sudah me-mastikan bahwa seluru penumpang akan terangkut,” tegas May Ronald.

Sementara ditanya puncak peningkatan jumlah pe-numpang pada jelang tahun baru, May Ronald meny-ampaikan sepertinya sudah terjadi pada Sabtu (28/12) lalu sejak pagi hingga malam dengan tercatatnya sekitar 60.000 lebih penumpang.

“Kalau puncaknya sepertinya sudha terjadi pada Sab-tu (28/12) lalu sejak pagi hingga malam kami mencatat sekurangnya 60.000 penumpang bernagkat dari terminal Purabaya,” kata May Ronald.

Dan jika jumlah itu dibandingkan dengan catatan ta-hun lalu yang hanya dikisaran 50.000 penumpang, maka peningkatan jumlah calon penumpang tersebut memang sesuai dengan prediksi awal.

May Ronald menegaskan kemarin tetap terjadi pen-ingkatan jumlah penumpang terkait tahun baru meski jumlahnya tidak terlalu tinggi. “Peningkatan tetap ter-jadi, tapi jumlahnya tidak tinggi,” tegas May Ronald.

Petugas Terminal Bus Purabaya Surabaya di Bungurasi Sidoarjo menyiagakan sebanyak 40 bus insidentil antarko-ta dalam provinsi (AKDP) selama libur Natal dan juga per-gantian tahun baru 2014.

“Namun, hingga saat ini, bus yang sudah disiagakan tersebut masih siaga dan belum ada yang digunakan menyu-sul kemampuan armada yang ada masih mencukupi,” ujar Kepala Sub Unit Keamanan dan Ketertiban Terminal Pura-baya Surabaya Hardjo S.

Ia mengatakan, pihaknya akan terus melakukan pen-ingkatan pelayanan dengan menempatkan petugas di be-berapa titik serta memasang pos pelayanan di dalam ling-kungan Terminal Purabaya Surabaya.(ara)

SURABAYA – Penumpang di Bandar Udara (Bandara) Internasional Juanda sepan-jang musim liburan Natal dan Tahun Baru 2014 sekitar 50.000 orang. Jumlah terse-but lebih kecil dibanding perkiraan awal yang menca-pai sebesar 56.000 orang per hari.

PT Angkasa Pura I (API) menyatakan jumlah pe-numpang di Bandara Juanda tersebut telah mengalami lonjakan. Puncaknya terjadi pada Jumat (27/12) lalu yang mencapai sekitar 52.000 pe-numpang per hari dibanding hari normal yang mencapai 48.000 orang per hari. Se-mentara jumlah penumpang sepanjang musim lebaran mulai H-4 Natal hingga H+3 Tahun Baru 2014, diprediksi hanya mencapai 500.000 pe-numpang.

“Memang terjadi pening-katan, tetapi tidak signifÍ-kan. Pergerakannya hanya dikisaran 50.000 penump-ang per hari, naik sekitar 4% dibanding hari biasa yang mencapai 48.000 per hari. Puncaknya pada hari Jumat sebanyak 52.000 penump-ang dan besok tanggal 24 Desember. Sementara untuk libur Tahun Baru saya kira juga tidak banyak kenaikan-nya, karena tidak bertepatan dengan libur akhir minggu,” ujar Communication & Le-gal Section Head PT Ang-kasa Pura I (AP I) , Andrias Yustinian di Surabaya, Senin (30/12).

Rute tergemuk sepan-jang liburan kali ini adalah Jakarta-Surabaya dan Sura-baya-Jakarta. Pergerakannya mencapai 37,3% dengan 52 penerbangan per hari siap menghubungkan kota Sura-baya dengan Ibukota Jakarta. Dan hampir seluruh airline menerbangi rute ini yaitu Garuda Indonesia, Merpati Nusantara, Citilink, Lion Air, Batik Air, Air Asia, Tiger mandala dan Sriwijaya Air.

Urutan kedua kota Ba-likpapan sebesar 12,5% dengan frekuensi 14 pen-

erbangan per hari. Rute ini diterbangi oleh airline Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air dan Sriwijaya Air. Rute tergemuk ketiga ada-lah Surabaya-Makassar yang berkontribusi sebesar 10,1% dengan frekuensi 16 penerbangan per hari. Air-line yang terbang pada rute ini adalah Garuda Indo-nesia, Merpati Nusantara, Citilink, Lion Air, Air Asia, Express Air dan Sriwijaya Air, selanjutnya Banjarma-sin 8,9% dan Denpasar dan Lombok sebesar 8% dan 4%.

“Untuk rute internasional, ada empat kota besar di Asia menjadi tujuan para pelan-cong dari Surabaya untuk menghabiskan masa liburan Natal & Tahun baru, yaitu Singapura dan Kuala lumpur masing-masing sebesar 34,6% dan 34,0%, Hongkong 10,7%, Bangkok 5,6%, dan Jo-hor Baru sebesar 4%. Sampai dengan hari Sabtu kemarin, airline yang telah mengaju-kan penambahan rute ada-lah China Airline dari dan ke Taipe, Lion air flight dari dan ke Jeddah berangkat pada 25 Desember 2013 dan da-tang tanggal 01 Januari 2014,” pungkasnya. (ara)

PAMEKASAN - Badan Per-musyawaratan Desa (BPD) Desa Batu Bintang, Kecama-tan Batumarmar, Kabupaten Pamekasan, menyatakan menolak penunjukan Pelak-sana Tugas (Plt) Kepala Desa (Kades) mereka oleh Bupati setempat, Achmad Syafii. Pe-nolakan itu mereka nyatakan saat bertemu pimpinan Komi-si A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Senin (30/12). Kedatangan mereka untuk mengadukan perihal kekosongan jabatan kepala desa di desa mereka.

Selain ditemui anggota Komisi A, mereka juga dite-mui Asisten Bidang Pemer-intahan, Herman Kusnadi dan Kepala Badan Pember-dayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bap-emas Pemdes), Muhammad Zakir, serta Camat Batu-marmar, Fathorrahman.

Enam orang BPD ter-diri ketua dan anggotanya itu menyampaikan penolakan ter-hadap rencana penujukan Plt. Kades dari pihak luar aparat desa, karena di desa itu masih ada Sekretaris Desa yang ber-status Pegawai Negeri Sipil.

Ketua BPD Batu Bintang, Misuri mengatakan penolakan mereka atas rencana itu, ka-rena pertimbangan keamanan dan kondusifitas suasana di desa mereka. Sebab jika ren-cana itu jadi dilaksanakan, tidak menutup kemungkinan akan terjadi aksi penolakan oleh warga dan menimbulkan pergesekan sosial.

“Kami mendengar infor-

masi bahwa Forum Pimpi-nan Daerah telah bersepakat menunjuk Plt dari unsur TNI di desa kami. Padahal di desa kami aman dan kondusif,” kata Misuri dalam pertemuan itu.

Untuk itu, lanjutnya, seba-gai tindak lanjut dari penola-kan itu, BPD meminta kepada Komisi A merekomendasikan kepada Bupati setempat, un-tuk mengangkat Sekretaris

Desa Batu Bintang sebagai Plt, sesuai dengan Peraturan Dae-rah nomor 6 tahun 2012.

Dia mengatakan sebenarn-ya BPD dan tokoh masyarakat di desa tersebut sangat kecewa dengan kinerja instansi terkait di lingkungan Pemkab Pame-kasan. Sebab sejak Kades Batu Bintang mengundurkan diri 2 bulan lalu, tidak ada lang-kah yang dilakukan agar tidak terjadi kekosongan pemimpin pemerintahan di desa tersebut.

Jika alasannya kondusi-fitas, Misuri mengatakan se-bagai warga dan BPD di desa itu, dirinya merasa tidak ada gangguan keamanan yang terjadi. Sehingga dirinya mempertanyakan ukuran yang dipakai oleh Bupati dan Forpinda yang menyebutkan bahwa suasana di Desa Batu Bintang tidak kondusif.

Asisten Bidang Pemerin-tahan Pemkab Pamekasan, Herman Kusnadi mengata-kan rencana Bupati untuk menempatkan anggota TNI sebagai Plt di desa itu bukan keputusan final, sebab Bupati masih melakukan kajian ter-hadap semua informasi dan pendapat yang masuk. “Itu

belum final. Sekarang Bupati masih mengkaji semua in-formasi dan masukan yang diterimanya. Pastinya kupu-tusan yang akan diambil ada-lah keputusan yang resikonya paling kecil,” katanya.

Diakuinya saat Kades Batu Bintang mengundurkan diri sudah direncanakan untuk menetapkan Sekretaris Desa setempat sebagai Plt. Bahkan pada waktu tiu SK-nya sudah dipersiapkan. Namun karena ada laporan tentang kondisi keamanan di desa itu, SK tersebut ditangguhkan.

Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Iskandar men-gatakan akan menyampaikan semua masukan dan usulan dari BPD tersebut kepada Bu-pati Achmad Syafi’i agar dapat digunakan sebagai pertim-bangan dalam pengambilan keputusan. Ia mengatakan pihaknya hanya memiliki ke-wenangan menerima aspirasi, sedang keputusannya sepe-nuhnya menjadi kewenan-gan Bupati. Sejauh ini belum diperoleh konfirmasi dari Bu-pati setempat, Achmad Syafii, mengenai masalah tersebut. (oni/muj/rah).

“Menjadi petani ga-ram merupakan pekerjaan musiman. Sebab jika sudah datang musim penghujan dipastikan petani tak da-pat bekerja,” kata H Hoiril, pemilik tambak garam di Pesanggrahan, kecamatan Kwanyar.

Dia menjelaskan lahan yang tadinya dipakai untuk proses pengkristalan ga-ram kini sudah tidak bisa dipakai. Sebab air hujan telah menggenangi tempat pembuatan garam. Apala-gi, kondisi cahaya matahai yang kurang, sehingga tidak akan bisa menghasilkan kristalisasi garam.

“Petani disini masih tradisional, mengandalkan matahari dalam proses pem-

buatan garam. Kalau sudah datang musim penghujan tidak akan lagi bisa ditempati untuk proses pembuatan ga-ram,” ungkapnya.

Oleh karena itu, bagi pemi-lik tambak garam, umumnya akan mempergunakan lahan-nya sebagai tempat pembibi-tan ikan. Sebagai bentuk usaha peralihan dari lahan garam tersebut. Meskipun, hal itu bukan cara satu-satunya bagi para pemilik lahan garam.

“Ada juga yang membi-arkan begitu saja lahannya tanpa tergarap. Mereka akan menunggu panas lagi, un-tuk menggarap lahannya,” terangnya.

Sementara itu, bagi para petani garam, yang biasanya kerjanya menggarap lahan

garam kerjanya serabutan. Menurutnya, mereka akan be-ralih sebagai pekerja bangu-nan. Adapula, yang berdagang kecil-kecilan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari.

“Artinya banyak yang beralih profesi, kalau sudah tidak menggarap lahan ga-ram lagi,” pungkasnya.

Hosnan, salah satu petani garam yang saat ini beralih profesi menjadi kuli bangu-nan tersebut mengaku terbi-asa dengan pekerjaan musi-man yang dilakoninya. Sebab, petani garam di Madura memang hanya memanfaat-kan matahari dalam proses pengkristalan garam. Tidak

heran, jika memasuki musim penghujan, dirinya tidak bisa bekerja sebagai petani.

“Harus bisa cari pekerjaan lain, agar bisa tetap bertahan dan bisa memenuhi kebutu-han sehari-hari. Apa saja asal bisa hasil dan saya bisa ker-jakan, saya lakukan,” akunya. (ori/rah)

Petani Garam Beralih ProfesiKarena Lahan Garam Tergenang Air Hujan

MUSIM LIBURAN

50 Ribu Penumpang Lalui Bandara Juanda

JELANG AKHIR TAHUN

Terminal Purabaya Siagakan 40 bus AKDP

AUDIENSI

BPD Batu Bintang Menolak Rencana Penunjukan Plt Kades

BANGKALAN - Musim penghujan yang terjadi di Bangkalan, rupanya memaksa para petani garam untuk beralih profesi lain. Kebanyakan mereka akan beralih menjadi buruh bangunan dan pedagang. Termasuk juga para pemilik tambak garam. Mereka akan mencari usaha sampingan untuk memenuhi kebutuhan pangan. Pasalnya lahan yang dipakai untuk mengolah garam sudah tak bisa dipakai akibat tergenang air hujan.

Memang terjadi peningkatan, tetapi

tidak signifÍkan. Pergerakannya hanya dikisaran

50.000 penumpang per hari, naik sekitar

4% dibanding hari biasa yang mencapai

48.000 per hari.

Andrias YustinianPT Angkasa Pura I

Surabaya

INFLASI. Konsumen berbelanja di sebuah pusat perbelanjaan di Semarang, Jateng, Senin (30/12). Bank Indonesia (BI) memproyeksikan inflasi pada Bulan Desember 2013 maksimal mencapai 0,5 persen, sementara inflasi tahunan (year on year) diperkirakan akan berada pada posisi 8,5 persen.