Top Banner
[email protected] 0328-6770024 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS Berita Terkait | 2 Anas Selapas dengan Nazaruddin di Sukamiskin Nasional | hal 2 EVAKUASI KORBAN RUNTUHAN TEBING Sejumlah Tim SAR melakukan proses evakuasi korban runtuhan tebing pantai Sadranan, Tepus, Gu- nungkidul, Yogyakarta, Rabu (17/6). Tim SAR berhasil mengevakuasi 3 korban meninggal dan 2 korban luka parah yang tertimbun runtuhan tebing pantai Sadranan, hingga saat ini tim SAR masih melaku- kan proses evakuasi korban yang diduga masih tertimbun runtuhan tebing. ant/andreas fitri atmoko Tebing Pantai Sadranan Runtuh Tebing Pantai Sadranan di Kecama- tan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ambles dan longsorannya menimbun warga. Belum bisa dipastikan berapa jum- lah korban tertimbun, namun petu- gas sudah mengevakuasi 4 orang korban.
32

Koran Madura 18 Juni 2015

Jul 22, 2016

Download

Documents

koran madura

e Paper Koran Madura
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV 1

[email protected]

0328-677002418 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS

Berita Terkait | 2

Anas Selapas dengan

Nazaruddindi Sukamiskin

Nasional | hal 2

EVAKUASI KORBAN RUNTUHAN TEBING

Sejumlah Tim SAR melakukan proses evakuasi korban runtuhan tebing pantai Sadranan, Tepus, Gu-nungkidul, Yogyakarta, Rabu (17/6). Tim SAR berhasil mengevakuasi 3 korban meninggal dan 2 korban luka parah yang tertimbun runtuhan tebing pantai Sadranan, hingga saat ini tim SAR masih melaku-kan proses evakuasi korban yang diduga masih tertimbun runtuhan tebing.

ant/andreas fitri atmoko

Tebing Pantai Sadranan

RuntuhTebing Pantai Sadranan di Kecama-tan Tepus, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ambles dan longsorannya menimbun warga. Belum bisa dipastikan berapa jum-lah korban tertimbun, namun petu-gas sudah mengevakuasi 4 orang korban.

Page 2: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV2 Berita Utama

“Jaksa eksekutor punya rencana. Rencananya pondok Ramadan. Hari ini berangkat, jadi disesuaikan (pelaksanaan eksekusi) dengan rencana pon-dok Ramadan,” ujar Anas ketika keluar dari Rutan KPK, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (17/6).

Anas bersyukur bisa cepat dieksekusi. Pasalnya, dia, sudah tidak betah menghuni Rutan KPK.

Anggota Presidium Korps Alumni HMI 2012-2015 itu per-caya kondisi di LP Sukamiskin jauh lebih bersahabat.

“Kenapa? Karena kalau di tahanan KPK statusnya seperti 1/8 manusia. Kalau di lapas, setidaknya bisa naik sedikit jadi setengah manusia. Jadi ada peningkatan derajatlah kalau di lapas,” tuturnya.

Anas pun tak masalah ditempatkan satu sel dengan narapidan lain. “Kita, namanya warga baru, ya ikut aturan saja. Ketemu sama siapa saja kan enggak apa-apa,” ujarnya.

Anas sempat mengomentari putusan kasasi yang memper-berat hukumannya. Menurut Anas, putusan itu tidak adil bagi

dirinya. “Saya terus terang yakin dan

menghormati Pak Artidjo me-miliki kredibilitas personal, tapi putusannya dalam hal kasus saya tidak berintegritas karena melukai rasa keadilan, cacat keadilan, tapi dalam kasus saya cacat keadilan,” kata Anas.

Seperti diketahui, Mahkamah Agung (MA) men-jatuhkan vonis 14 tahun penjara dan pencabutan hak politik kepada Anas. Selain itu ia juga dikenakan denda Rp 5 miliar. Ketua Perhimpunan Pergerakan Indonesia itu juga diharuskan membayar uang pengganti sebesar Rp57.592.330.580 dan USD5,26 juta kepada negara. Bila uang pengganti ini dalam waktu satu bulan tidak dilu-nasinya, seluruh kekayaan Anas akan dilelang. Apabila masih juga belum cukup, Anas terancam penjara selama empat tahun.

Ketika ditanya soal uang pengganti ini, lagi-lagi Anas menanggapinya dengan gurauan. “Nanti saya siapkan pakai daun jambu,” jawab Anas.

=GAM/ABD

KASUS KORUPSI HAMBALANG

Anas Tak Keberatan Selapas dengan NazarJAKARTA- Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum akhirnya dieksekusi jaksa eksekutor ke Lapas Sukamiskin, Bandung, dari rumah tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Anas mengaku senang sekalipun Nazaruddin, mantan bendaharanya juga ditem-patkan di Lapas Sukamiskin. Dengan nada canda, Anas menyebut jaksa eksekutor mempunyai rencana di balik eksekusi tersebut.

YOGYAKARTA-Tebing Pantai Sadranan di Ke-camatan Tepus, Kabupa-ten Gunung Kidul, Dae-rah Istimewa Yogyakarta, ambles dan longsorannya menimbun warga. Belum bisa dipastikan berapa jumlah korban tertimbun, namun petu-gas sudah mengevakuasi 4 orang korban.

Salah seorang saksi mata, En-dah di Gunung Kidul, Rabu, me-ngatakan saat kejadian dirinya bersama keponakannya bermain air di pantai, sedangkan suaminya Muhamad Topik dan salah seorang keponakannya Joko berlindung di bawah tebing. “Saat tebing ambles, saya bermain air laut, suami saya di bawah tebing,” kata dia.

Ia mengatakan tebing yang digunakan untuk berteduh oleh banyak wisatawan itu tiba-tiba ambles sekitar pukul 15.00 WIB,

dan terjadi longsor. “Suami saya termasuk yang tertimbun long-soran tersebut,” katanya.

Salah seorang wisatawan dari Megelang, Jawa Tengah, Lia mengatakan dirinya sebelumnya berada di bawah tebing. Namun, ketika merasa ada angin kencang, dirinya lari menyelamatkan diri.

Ia mengaku beruntung bisa selamat dari kejadian terse-but. “Yang tertimbun sekitar 10 orang,” katanya.

Salah seorang pengelola snor-kling Pantai Sadranan mengata-kan di bawah tebing yang ambles itu ada sejumlah orang. “Ada seki-tar 10 orang, tetapi saya tidak tahu pastinya, kemungkinan mereka adalah wisatawan yang berteduh di bawah tebing,” katanya.

EvakuasiHingga jam 19.00 WIB petugas

sudah mengevakuasi empat orang korban. Dua diantaranya selamat, sementara dua orang lainnya meninggal dunia.

Dua korban tersebut berhasil dievakuasi tim gabungan, setelah

1,5 jam terjebak dalam reruntu-han batu.

Sampai jam 21.00, petugas berusaha menyelamatkan kor-ban lainnya yang masih terjebak di dalamnya. “Diperkirakan ada sekitar 10 orang yang tertimbun,” kata dia.

Sementara itu, anggota Polsek Tepus Iptu Y. Wuryanto menga-takan identitas korban yang ber-nama Joko Susanto (37) merupa-kan warga Ngablak RT 02/RW 02, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang.

Menurut Wuryanto, proses identifikasi lebih lanjut akan berkoordinasi dengan petugas dari Polres Gunung Kidul. “Un-tuk keterangan lebih lanjut kami menunggu proses identifikasi dari petugas,” katanya.

Dia mengungkapkan dari saku korban di temukan dompet ber-warna coklat yang berisi uang tunai sebesar Rp320 ribu rupiah, SIM C dan SIM A, STNK Honda Vario AA 4421 EG atas nama Sugi-to, KTP dan selembar uang dolar 1 real. =ANT/SUTARMI

Sekitar 10 Orang Tertimbun TebingDua Korban Tewas Berhasil Dievakuasi

ant/syifa

IMIGRAN ROHINGYA MENCOBA MELARIKAN DIRI. Sejumlah aparat mengintrogasi lima Imigran Etnis Rohingya yang mencoba melarikan diri dari tempat penampungan sementara Desa Bayeun, Rantoe Seulamat, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu (17/6). Menurut data dari pihak Imigrasi Kota Langsa dan petugas keamanan mengata-kan kelima Imigran tersebut mau melarikan diri ke Malaysia dengan menggunakan perahu nelayan.

ant/akbar nugroho gumay

PINDAH KE SUKAMISKIN. Terpidana kasus korupsi Hambalang Anas Urbaningrum meninggalkan rutan KPK di Jakarta, Rabu (17/6). Mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu dipindahkan penahanannya ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat.

Page 3: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV 3NASIONALPROBOLINGGO 3Nasional KORAN MADURA

KAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV

JAKARTA-Revisi Undang-Un-dang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masuk dalam program legislasi nasional (Pro-legnas) prioritas 2015. Revisi UU KPK ini direspons secara beragam, ada yang setuju dan ada juga yang menolak. Bahkan KPK sendiri terbelah menjadi dua kubu.

Plt Ketua KPK Taufiequrachman Ruki termasuk dalam barisan pendukung re-visi UU KPK. Namun syaratnya, revisi UU itu tidak memperlemah posisi lembaga antirasuah itu. Salah satu yang perlu di-masukkan, soal kewenangan KPK untuk mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3).

Berbeda dengan Ruki, Plt Wakil Ketua KPK Indriyanto Seno Adji menilai revisi Undang-Undang KPK akan mengerdil-kan peran lembaga antikorupsi. Pasalnya, perbaikan itu mengutak-atik kewenangan penyadapan yang dimiliki KPK.

Menurutnya, penerbitan SP3 mungkin dilakukan dengan penguatan posisi penasi-hat KPK. Hal ini sesuai dengan konsep awal lembaga antikorupsi. “Dulu dalam konsep awal UU tentang KPK, pimpinan KPK tidak boleh menghentikan penyidikan. Dalam hal demi hukum terpaksa juga harus dihen-tikan maka harus dengan seizin penasihat KPK, tentu dengan prosedur khusus,” kata Ruki kepada wartawan, Rabu (17/6).

Dalam revisi UU versinya, Ruki mene-rangkan penasihat KPK punya wewenang yang luas. Penasihat bakal menjadi komite pengawas yang bertugas mengawasi pelak-sanaan tugas KPK hingga memberi nasihat dan saran bagi pimpinan. “Juga memberi

izin dulu penghentian penyidikan kepada KPK, dan memeriksa pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh pimpinan KPK,” jelasnya.

Hal lain yang mendesak untuk diper-baiki dalam UU, lanjut Ruki, adalah pembe-rian kewenangan KPK untuk mengangkat penyidik sendiri. “Di luar penyidik yang berasal dari Polri dan Kejaksaan,” jelasnya.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan revisi UU KPK dapat dilakukan jika diang-gap perlu. Namun dia mengingatkan agar perubahan aturan bukan berarti memper-lemah lembaga antikorupsi itu. “Direvisi tidak berarti memperlemah, direvisi bisa berarti memperkuat,” kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Uta-ra, Jakarta Pusat, Rabu (17/6).

Dalam revisi UU KPK, salah satu pasal yang masuk dalam perubahan adalah ten-tang penyadapan. JK menyebut, revisi itu untuk memperketat aturan terkait penya-

dapan. “Diperketat aturannya, jangan sam-pai kau bicara dengan pacarmu terus disa-dap, gimana?” kata JK sembari tertawa.

Revisi Undang-Undang Nomor 30 Ta-hun 2002 tentang KPK merupakan hasil rapat antara Badan Legislasi DPR dan Men-teri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yason-na Laoly.

Yasonna menilai RUU KPK perlu dima-sukan dalam Prolegnas prioritas 2015 lan-taran aturan dapat menimbulkan masalah dalam upaya pencegahan dan pemberan-tasan korupsi.

Dia menitikberatkan pada kewenangan penyadapan milik KPK. “Perlu dilakukan peninjauan kembali seperti penyadapan yang tidak melanggar HAM, dibentuk de-wan pengawas, pelaksanaan tugas pimpi-nan, dan sistem kolektif kolegial,” kata Ya-sonna.

Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu akan mempertimbangkan usulan penerbitan SP3 tersebut. Sebab, kata dia, usulan dari semua pihak harus dihormati. “Ya itu kan masih usulan semua. Kami di Komisi III akan pertimbangkan, akan kami kaji dahulu,” kata Masinton.

Masinton menduga keinginan Ruki tersebut kemungkinan besar didasari atas tiga kekalahan KPK di sidang praperadilan. Oleh sebab itu, Komisi III DPR akan mem-pertimbangkan memasukkan wewenang melakukan SP3 ke dalam UU KPK.

=GAM/ABD

Ruki Ingin KPK Bisa Terbitkan SP3Revisi Undang-Undang KPK Mendapat Tanggapan Beragam

ant/fony muharman

AWAN PANAS SINABUNG. Awan panas Sinabung meluncur dari puncak gunung Sinabung ketika terjadi guguran kubah lava terlihat dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Rabu (17/6). Erupsi Sinabung mengakibatkan sedikitnya sepuluh ribu jiwa dari sembilan desa yang terletak di lingkar gunung Sinabung kembali diungsikan.

Page 4: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV4 Nasional

JAKARTA-Anggota Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya me-nangkap dua orang pria yang diduga melakukan pemerasan terhadap anggota Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), DPR RI Lucky Hakim. Dua orang pria tersebut ditangkap di kawasan Ja-karta Pusat, Rabu (17/6).

“Tim Unit I Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direk-torat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya menangkatp terduga pelaku pem-erasan terhadap anggota DPR dari Komisi VII, Lucky Hakim,” kata Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Mur-ti di Mapolda Metro Jaya, Rabu (17/6).

Tersangka pertama bernama Ruslan Siregar (44), warga Jalan Udang 3 Nomor 226 Perumnas 2 Kayu Ringin, Bekasi Selatan, dan

Aprijal (35), warga alamat Jalan Swatantra 1 RT 9 RW 5 Kelurahan Jatiasih, Bekasi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran Madura, kedua tersangka ini merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN). Ruslan tercatat sebagai Ketua Majelis Pertimbangan Partai Cabang (MPPC) PAN Bekasi Se-latan. Sedangkan Aprijal tercatat sebagai Ketua PAC PAN , Jatiasih Bekasi.

Menurutnya, kedua pelaku yang bersahabat karib ini mem-eras Lucky Hakim puluhan juta rupiah. Modus yang dilakukan ter-sangka adalah dengan mengan-cam akan membeberkan beberapa rahasia Lucky kepada masyarakat. Nilai uang yang diperas dari Lucky mencapai Rp36 juta.

“Modus pemerasan adalah dengan mengancam akan mem-beberkan rahasian terkait ijazah, pajak dan kasus perceraian Lucky jika tidak diberi uang tutup mu-lut sebesar 2 ribu dolar AS (Rp26 juta) dan Rp10 juta,” tandasnya.

Dari pantauan di lokasi, pelaku tiba di Polda Metro Jaya

sekitar pukul 19.00 wib dengan menggunakan kaos hijau dan kemeja biru. Kedua tersangka di-kawal ketat anggota kepolisian.

Sementara itu, Lucky Hakim mengakui diperas oknum yang mengaku sebagai pegawai swasta berinisial RS, 44, dan wirausaha-wan berinisial A, 35, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Sela-tan.

“Ya benar saya yang laporkan (pemerasan ini). Nanti ya, setelah BAP (berita acara pemeriksaan) sekitar setengah jam lagi saya kasih keterangan. Sekarang dalam perjalanan ke Polda, sekitar 10 menit lagi sampai ke Polda. seka-rang kan masih proses penyelidi-kan,” kata Lucky.

Di tempat terpisah, Ketua Fraksi PAN Mulfachri Harahap mengaku belum mengetahui kasus pemerasan terhadap Lucky Hakim. Namun, ia yakin pelaku pemerasan bukan berasal dari partai berlambang matahari terbit ini. “Saya belum komentar karena belum tahu kejadiannya. Tapi saya pastikan bukan kader (PAN),” tegas dia.=GAM/ABD

Pemeras Anggota DPR DitangkapOknum Pemeras Diduga Teman Separtai

ant/septianda perdana

VONIS HUKUMAN MATI KASUS NARKOBA. Terdakwa kasus peredaran narkoba Amri Prayoga menjalani sidang pembacaan vonis di Pengadilan Negeri Medan, Sumatera Utara, Rabu (17/6). Majelis hakim menjatuhkan huku-man mati kepada Amri Prayoga karena terbukti bersalah dalam kasus peredaran narkoba jenis sabu-sabu seberat 25 kilogram dan 30 ribu butir pil ekstasi dari Malaysia ke Sumatera Utara melalui Pelabuhan Tanjungbalai.

Menurut dia, Pilkada hanya penting untuk para calon, sebab dalam Pemilu Legislatif tahun 2014 Golkar memperoleh 14,6 persen. Angka tersebut ber-banding terbalik dengan perole-han kemenangan Partai Golkar dalam pilkada yakni sebesar 59 persen “Pilkada penting untuk calon-calon. Buat Golkar gak penting. Buat Golkar itu pilkada mau diadakan tahun ini atau ta-hun depan ya sama saja,” terang Ical di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/6).

Lebih lanjut, Ical menegas-kan dirinya lebih baik memikir-kan RUU penjaminan dibanding mengurusi pilkada Desember 2015. Sebab menurutnya, Inisiatif RUU penjaminan lahir dari sebuah keprihatinan Fraksi Partai Golkar terhadap nasib UMKMK di negeri ini. Meskipun berkontribusi besar terha-dap perekonomian nasional, saat ini payung hukum yang mendukung perkembangan UMKMK masih belum memadai. “Bosen ya. Bosen. Mendingan kita bicara soal Undang-undang penjaminan,” pungkasnya.

Berbeda dengan sikap Ical, kader Golkar tetap mengang-gap pilkada itu sangat penting. Ini terlihat dari sikap Sekjen Golkar kubu Ical, Idrus Marham yang tetap ngotot mendesak KPU agar menerima kepengu-rusan hasil Munas Riau yang sudah sah, dan berhak meneken

pencalonan kepala daerah yang diusung. “Kita hormat karena taat azaz. Ada putusan pengadi-lan dia seperti itu (mengemba-likan ke Munas Riau). Kita harus hormati putusan pengadilan. Sambil menunggu kekuatan hukum tetap maka Munas Riau yang berlaku,” katanya.

Dia menjelaskan, putusan Pengadilan Negeri Jakarta Utara dan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) sama-sama berujung hal yang sama. Keduanya telah membatalkan Surat Keputusan Menkumham terkait kepengurusan hasil Mu-nas Ancol dan mengembalikan kepengurusan ke hasil Munas Riau.

Putusan pengadilan mengembalikan hak kepengu-rusan ke Munas Riau agar tidak ada kekosongan (vacum of power) dalam Golkar. Sehingga, Golkar dapat ikut berkompetisi dalam Pilkada 2015.

Ia menegaskan kepenguru-san Munas Riau belum dapat disebut diberhentikan atau demisioner. Sebab kepengu-rusan hasil Munas Bali atau Munas Ancol sama-sama belum dapat dijalankan. “Kalau ada yang bilang (kepengurusan Munas Riau) sudah demisioner, itu salah. Demisioner itu kalau salah satu baik Munas Bali atau Munas Ancol kepengurusannya sudah berjalan,” ujarnya.

=GAM/ABD

PARTAI POLITIK

Ical: Pilkada Nggak Penting Buat GolkarJAKARTA- Ketua Umum Partai Golkar Hasil Munas Bali, Aburizal Bakrie menyebut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2015 tidak penting bagi Partai Golkar. Kapan pun pelaksanaan Pilkada tak menjadi masalah bagi partai berlambang pohon beringin itu.

ant/trisnadi

MENSOS TINJAU TIMOR TENGAH SELATAN. Menteri Sosial Khofi-fah Indar Parawansa (kanan) menggendong balita saat berkunjung ke rumah warga penerima manfaat program keluarga harapan (PKH) di Desa Oebelo, Kualin, Timor Tengah Selatan, Rabu (17/6), PKH adalah Program bantuan sosial yang diberikan tunai kepada Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM).

Page 5: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV 55Ekonomi KORAN MADURA

KAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV

JAKARTA-Presiden Joko Widodo menunjukkan kekecewaan saat meninjau Pusat Peman-tauan Pelayanan Ekspor Impor Pelabuhan Tanjung. Pasalnya, Orang nomor I di Indonesia ini mendapati pelayanan pelabu-han masih sangat lama dan tidak efisien.

Salah satunya adalah masih lamanya waktu bongkar muat (dwelling time) di Pelabuhan Tanjung Priok yang diklaim masih 5,5 hari. Karena itu, dia meminta agar dwelling time dipangkas menjadi 4,7 hari, bahkan mendekati negara-negara te-tangga seperti Singapura yang hanya satu hingga dua hari.

Bahkan berdasarkan cacatannya, ketidakefisienan di dalam aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok ini mencapai sekira Rp780 triliun. “Karena saya hitung ketidakefisieannya. Angkanya tidak kecil, mendekati Rp780 triliun,” kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas dengan pimpi-

nan kementerian dan lembaga terkait di Ruang Rapat Planning and Control Tower, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (17/6).

Rapat langsung digelar setelah presi-den tidak mendapat jawaban yang me-muaskan saat meninjau Pusat Pemantauan Pelayanan Ekspor Impor Pelabuhan Tan-jung Priok. “Saya ingin, aktifitas pelabuhan lebih cepat, lebih efisien, dan memberikan pelayanan. Urusan kita adalah urusan me-layani urusan masalah trafficking, loading, unloading, memang itu urusannya pemain bisnis,” katanya.

Menurut Presiden , proses dwelling time di Pelabuhan Tanjung Priok itu merupakan yang terlama di Asia. Hal ini terjadi karena yang melayani tidak mau cepat. Karena itu, Presiden Jokowi mendesak agar dwelling time itu bisa ditekan dari rata-rata 5,5 hari menjadi 4,7 hari. “Kita tidak perlu menya-mai negara tetangga soal dwelling time itu, tapi setidaknya mendekati mereka,” pin-tanya.

Perbaikan ini sangat penting mengingat nilai ketidakefisienannya aktifitas pelabu-han terlalu besar. “Pelayanan di Tanjung

Priok itu terlalu lama, ada yang sehari, ada yang tiga hari, 20 hari, ada yang 25 hari. Itu yang harus diselesaikan,” tegasnya.

Presiden meminta agar tidak perlu menceritakan hal-hal yang baik saja. Tetapi hal yang kurang baikpun harus diutarakan agar segera dilakukan perbaikan. “Saya ingin mengetahui siapa yang bikin pelayanan paling lambat? Instansi mana yang paling lambat, dan untuk apa? Saya tanya, nggak ada jawabannya. Akan saya cari sendiri jawaban itu dengan cara saya sendiri,” tegas Presiden Jokowi.

“Kalau sudah sulit, bisa saja Dirjennya saya copot, bisa saja pelaku kerjanya dico-pot, bisa juga menterinya yang saya copot. Pasti kalau itu, kalau saya kerja seperti itu. Artinya apa? Kalau ada sesuatu, disampai-kan,” tegasnya.

Lebih jauh, Presiden Jokowi meng-inginkan agar kinerja kementerian/lem-baga diperbaiki.

“Karena problem-problem yang ada. Itu untuk kita perbaiki. Secara detail akan saya cek ke lapangan dengan cara saya,” pungkasnya.

=GAM

Rp780 Triliun Menguap dari Tanjung Priok Banyak Proses Belum Betul-betul Efisien

MENJELANG RAMADAN

BI Pasok Uang Tunai Rp 125 TJAKARTA-Bank Indonesia (BI) telah menyediakan uang tunai sebesar Rp 119 triliun hingga Rp 125 triliun di kasnya guna mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama bulan suci Ramadan. Angka ini tidak terlalu berbeda jauh dengan persediaan uang tunai pada bulan puasa tahun lalu.

“Pasokan uang kami sudah kaji, akan cukup. Jumlahnya Rp 119 triliun sampai Rp 125 triliun,” ujar Gubernur BI Agus Martowardojo di Sekretariat Mahkamah Agung (MA), Jakarta, Pusat, Rabu (17/6).

Dia menambahkan, berdasarkan pengalaman, biasanya kebutuhan uang selama bulan puasa dan Idul Fitri maksimal Rp 125 triliun.

“Akan terus kami perhatikan karena kebutuhan Lebaran itu secara umum maksimal Rp 125 triliun. Secara umum BI yakini persediaan pasokan baik,” tutupnya.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Ronald Waas menambahkan bank sentral melihat tingkat kebutuhan uang tunai masyarakat tiap Ramadan tak pernah sama. Dia mencontohkan pada tahun lalu, kebutuhan uang tunai terjadi penurunan dibanding saat 2013.

“Gak bisa dipastikan (ada pening-katan stok). Tergantung. Tahun lalu (2014) aja turun dibandingkan tahun 2013,” tutupnya. Bank Indonesia pada tahun 2014 menyiapkan stok uang Rp 156 triliun.

Sementara itu, Kantor Perwakilan BI Wilayah V Jateng-DIY telah menyi-apkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp15 triliun.

“Secara nominal, kantor perwaki-lan BI se-Jawa Tengah yaitu Kantor Perwakilan BI Provinsi Jateng, BI Solo, BI Tegal, dan BI Purwokerto telah menyiapkan uang tunai sekitar Rp15 triliun,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Jateng-DIY Marlison Hakim, di Semarang, Rabu (17/6).

Upaya tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan penarikan jelang Lebaran. Menurutnya, jumlah tersebut meningkat dibandingkan realisasi jumlah penarikan periode yang sama tahun lalu yaitu Rp11,7 triliun.

“Pada prinsipnya kami tidak akan melakukan pembatasan jumlah penukaran, namun pada pelaksa-naannya perlu diatur agar terdapat pemerataan bagi masyarakat yang membutuhkan,” ujarnya.

=GAM

ant/vitalis yogi trisna

PELANTIKAN DEPUTI GUBERNUR BI. Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Erwin Rijanto (tengah) didampingi Isteri Nila Permata (kanan) menerima ucapan selamat dari Mantan Deputi Gubernur BI Halim Alamsyah (kiri) usai mengikuti upacara sumpah jabatan di Jakarta, Rabu (17/8). Erwin Rijanto menggantikan jabatan Halim Alamsyah sebagai Deputi Gubernur BI untuk masa jabatan lima tahun berdasarkan Kepu-tusan Presiden Nomor 39/P Tahun 2015.

Page 6: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV6 Ekonomi

“ULN terdiri dari ULN sektor publik USD132,9 miliar (44,3% dari total ULN) dan ULN sektor swasta USD167,0 miliar (55,7% dari total ULN),”ujar Direktur Ek-sekutif Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (17/6).

Menurutnya, perkembangan ULN pada April 2015 dipengaruhi oleh per-tumbuhan ULN sektor swasta yang me-

ningkat di saat pertumbuhan ULN sek-tor publik melambat. ULN sektor swasta tumbuh 13,4% (yoy), lebih tinggi diban-dingkan dengan pertumbuhan bulan se-belumnya sebesar 12,7% (yoy).

Hal ini jelasnya terutama didorong oleh peningkatan pinjaman (loan agree-ment) dan surat utang (debt securities). “Di sisi lain, ULN sektor publik tumbuh 1,5% (yoy), lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 1,7% (yoy),”urainya.

Berdasarkan jangka waktu asal, je-lasnya posisi ULN Indonesia didominasi oleh ULN jangka panjang (85,2% dari to-tal ULN). ULN jangka panjang pada April 2015 tumbuh 8,6% (yoy), lebih lambat dari pertumbuhan bulan sebelumnya yang ter-catat sebesar 8,9% (yoy). Sementara itu, ULN jangka pendek tumbuh 3,3% (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,3% (yoy).

“Pada akhir April 2015, ULN jangka panjang mencapai USD255,4 miliar ULN, terdiri dari ULN sektor publik USD129,9 miliar (97,8% dari total ULN sektor pub-lik) dan ULN sektor swasta USD125,5

miliar (75,1% dari total ULN swasta),” imbuhnya

Lebih lanjut dia menjelaskan posisi ULN swasta pada April 2015 terutama terkonsentrasi pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, dan listrik, gas & air bersih. Pangsa ULN keempat sektor tersebut terhadap total ULN swasta mencapai 76,8%. Pada April 2015, pertumbuhan tahunan ULN sektor keuangan dan sektor industri pengola-han mengalami peningkatan, sementara pertumbuhan tahunan ULN sektor listrik, gas & air bersih tercatat melambat. “Di sisi lain, pertumbuhan tahunan ULN sek-tor pertambangan justru mencatat kon-traksi,” ucapnya.

BI melihat perkembangan ULN pada April 2015 masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya ter-hadap perekonomian. Untuk itu, BI akan terus memantau perkembangan ULN, khususnya ULN sektor swasta. “Hal ini dimaksudkan agar ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pem-biayaan pembangunan tanpa menim-bulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi,” ujarnya.=GAM

UTANG LUAR NEGERI

April 2015 Sebesar USD 299,8 Miliar

JAKARTA-Utang Luar Ne-geri (ULN) Indonesia pada April 2015 tumbuh 7,8% (yoy), relatif stabil diban-dingkan dengan pertum-buhan pada Maret 2015 sebesar 7,6% (yoy). Dengan pertumbuhan tersebut, posisi ULN Indonesia pada akhir April 2015 tercatat sebesar USD299,8 miliar.

MATA UANG

Butuh Waktu Terapkan Rupiah di PelabuhanJAKARTA-Pemerintah terus men-dorong penggunaan mata uang rupiah untuk berbagai transaksi keuangan untuk menopang pengua-tan nilai tukar garuda ini terhadap dolar Amerika Serikat(AS). Salah satu yang disasar oleh pemerintah adalah kegiatan transaksi perda-gangan di pelabuhan.

Namun Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo II), RJ Lino mengaku, penerapan penggunaan rupiah dalam transaksi di pelabuhan tidak bisa dilaku-kan seketika, melainkan harus bertahap. Itu lebih disebabkan transaksi di pelabu-han tidak hanya dengan pengusaha dalam negeri melainkan juga luar negeri.

“Penggunaan rupiah itu ide yang bagus, tapi jangan semua langsung diap-likasikan. Kalau orang asing datang ke sini dia pasti pakai dolar, itu tidak apa-apa,” kata Lino di Pelabuhan Tanjung Priok, Rabu (17/6).

Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) telah menerbitkan Surat Edaran (SE) Bank Indonesia Nomor 17/11/DKSP mengenai Kewajiban Penggunaan Rupiah di Wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Aturan tersebut mulai berlaku pada 1 Juni 2015 lalu.

Menurutnya, penerapan kewajiban transaksi menggunakan uang rupiah di pelabuhan tidak bias dilakukan serentak. Pasalnya, ada beberapa transaksi yang terikat menggunakan dollar AS.

Dia menjelaskan, transaksi penggu-naan dollar AS jauh lebih ringan. Kebijakan mengenai kepastian kemudahan transaksi juga menjadi poin daya tarik investor untuk menggunakan jasa dan memba-ngun infrastruktur pelabuhan di Indonesia. Karena itu, akan menjadi persoalan yang kompleks jika para investor harus mela-kukan konversi ke rupiah terlebih dahulu sebelum melakukan transaksi.

Lino menambahkan daripada peme-rintah terus mengkritik banyaknya penggunaan valuta asing di pelabuhan, lebih baik melakukan penataan transaksi pembayaran apartemen dan hotel-hotel di Indonesia. “Pelaksanaan itu harus, tapi bertahap, sektor-sektor pelabuhan belakangan saja, biar ini tumbuh dulu, tapi yang apartemen dan hotel, itu saja dulu, karena itu juga banyak,” tutup Lino.

Pelaksana Tugas Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Eko Yulianto menga-takan, Surat Edaran ini menjadi penegasan dari Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang. Kewajiban ini juga telah dilakukan oleh negara lain sehingga dinilai sangat wajar untuk diterapkan juga di Indonesia. =GAM

ant/aditya pradana putra

BELANJA KEBUTUHAN RAMADAN. Warga berbelanja untuk memenuhi kebutuhan Ramadan di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (17/6). Meski harga sejumlah komoditi mengalami kenaikan, pedagang setempat mengaku jumlah permintaan dari warga yang berbelanja tetap mengalami peningkatan antara 50 persen hingga 100 persen untuk memenuhi kebutuhan mereka selama Ramadan.

Page 7: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV 7NASIONALPROBOLINGGO 7Lintas Jatim KORAN MADURA

KAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV

BKD Sarankan Risma Pensiun Dini

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya Mia Shanti Dewi, menyatakan bahwa Wali Kota Rismaharini tidak per-lu mundur dari statusnya sebagai PNS. Sebab jika mundur begitu saja, maka segala fasilitas selama menjadi PNS akan lenyap salah satunya adalah dana tunjungan pensiun.

"Kalau sesuai dengan pera-turan undang-undang memang yang maju harus mundur kalau dia jadi PNS. Itu sudah jadi atu-ran, cuti pun sekarang sudah tidak ada," kata Mia saat ditemui wartawan di Balai Kota Surabaya, Rabu (17/6).

Ia menjelaskan salah satu syarat yang diwajibkan bagi sia-

papun calon yang maju dalam Pilkada yang digelar Desember mendatang harus mundur dari jabatan PNS, TNI, Polri, maupun pimpinan BUMD.

Artinya saat maju mereka harus benar-benar lepas dari jabatan strategis yang meraka emban sebelumnya. Hal itu sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pe-milihan Kepala Daerah (Pilkada) Pasal 7.

Menurut dia, dalam aturan itu menyebutkan bahwa saat mendaftar sebagai pasang-an calon, mereka harus sudah tidak menjabat baik sebagai PNS, TNI, Polri ataupun kepala BUMD. Cuti dari jabatan pun

mulai pilkada saat ini sudah tidak berlaku.

Untuk itu, lanjut dia, pihak-nya menyatakan sayang jika Ris-maharini mundur sebagai PNS. Mia lebih menyarankan agar Ris-maharini mengajukan pensiun saja. Hal ini dikarenakan secara syarat pengabdian, ibu dua anak itu sudah memenuhi, seperti usia harus di atas 50 tahun.

Sedangkan usia Rismaharini saat ini adalah 54 tahun. Selain itu syarat yang lain untuk meng-ajukan pensiun dini adalah wak-tu pengabdian adalah minimal 20 tahun, sedangkan Risma su-dah mengabdi menjadi PNS sejak 1980-an.

"Kalau mau pensiun dini ya sudah memenuhi syarat," kata-nya.

Setidaknya, kata dia, Risma-harini harus mulai mengurus proses pengajuan pensiun dini akhir Juni. Sebab sebagaimana diketahui bahwa proses pendaf-

taran pasangan calon dibuka 26 Juli mendatang. pada saat itu Risma sudah harus lepas dari jabatan PNS-nya.

Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menyatakan bahwa PDIP juga sudah menya-rankan kepada Wali Kota Risma untuk memilih pensiun dini. "Sa-ran dari Pak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, jangan mengundur-kan diri, tapi mengajukan pen-siun dini. Itu lebih elegant," ka-tanya.

Menurut dia, Risma juga sudah setuju dengan usulan itu. Bahkan Whisnu mengata-kan dari awal pada saat Risma datang ke kantor DPC PDIP Surabaya, sudah menyerahkan kesediaan untuk mengundur-kan diri dari PNS. "Itu sesuai UU Pilkada. Saat ini proses penga-juan pensiun dini sudah berja-lan," katanya.

Saat ditanya apakah Risma-harini sudah mengurus kartu tanda anggota (KTA) kader PDIP sebagai syarat maju Pilkada Surabaya melalui PDIP, Whisnu mengatakan wali kota itu sudah membuat KTA. "Bu Risma sudah membuat KTA, pengumuman resmi disepakati akan dirilis par-tai pada saat menjelang pendaf-taran," katanya.

= ABDUL HAKIM/ANT

SURABAYA - Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Sura-baya menyarankan Wali Kota Tri Rismaharini sebaiknya memproses pengajuan pensiun dini dari statusnya sebagai pegawai negeri sipil (PNS) non-aktif jika hendak maju lagi mengikuti Pilkada 2015.

ant/didik suhartono PERMINTAAN ALQURAN MENINGKAT. Pekerja menjilid Alquran di Kawasan Panggung, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/6). Permintaan Alquran yang dijual seharga Rp 20.000 per eksemplar ukuran besar dan Rp 14.000 ukuran sedang tersebut meningkat 30 persen menjelang bulan Ramadan.

PILKADA

PKB Minta Risma MenghadiriPertemuan Pimpinan Parpol

SURABAYA - DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Surabaya meminta Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir pada saat pertemuan pimpin-an antar-parpol yang kedua sebagai bukti keseriusan maju kembali dalam Pilkada Surabaya 2015.

"Bu Risma harus hadir kalau memang serius mau memimpin Surabaya lebih baik ke depan. Sebagai pimpinan daerah mes-tinya juga sebagai pengayom, termasuk pengayom parpol," kata Ketua DPC PKB Surabaya Syamsul Arifin di Surabaya, Rabu (17/6).

Menurut dia, pertemuan pimpinan parpol pertama yang digagas DPC PDIP Surabaya pada Selasa (16/6) masih belum menghasilkan kesepakatan apa-pun. "Hasilnya datar-datar saja. Tujuan untuk Surabaya lebih baik bukan urusan calon wali kota saja," katanya.

Hanya saja, pihaknya mene-gaskan jangan sampai Pilkada Surabaya 2015 hanya ada satu pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. "Itu sama halnya tidak menghargai demokrasi dan demokrasi lumpuh total di Sura-baya," ujarnya.

Untuk itu, pihaknya menya-rankan sebaiknya dalam perte-muan selanjutnya hanya diikuti oleh orang yang mempunyai wewenang di parpol atau utusan pimpinan parpol.

"Jangan sampai yang tidak jelas ikut nimbrung, sehingga terkesan betul-betul serius mem-bahas tentang Surabaya lebih baik," katanya.

Selain itu, lanjut dia, orien-tasinya bukan hanya kepenting-an bakal calon kepala daerah tapi untuk kepentingan secara keseluruhan. "Jangan sampai di Surabaya ada batas antara yang satu dengan yang lain," katanya.

Terakhir, kata dia, pertemuan tidak dilakukan oleh pimpinan parpol saja, tapi juga bakal calon termasuk Tri Rismaharini kalau memang sudah positif menda-patkan rekomendasi dari PDIP.

= ABDUL HAKIM/ANT

Page 8: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV 8 Lintas Jatim

Polresta Jaring Empat Pasangan Tidak Sah

Kepala Unit Sabhara Polsek Manguharjo, Polres Madiun Kota AKP Soedono, mengatakan keempat pasangan tersebut, satu pasang dirazia di Hotel Matahari dan tiga lainnya di Hotel Madya Nugraha.

"Ada empat pasangan bukan suami istri yang berhasil kami razia. Satu di antaranya adalah warga Tiongkok," ujas AKP Soe-dono kepada wartawan, Rabu (17/6).

Menurut dia, warga Tiongkok tersebut atas nama Tseng An Ni. Berdasarkan hasil pemeriksaan, yang bersangkutan merupakan kelahiran Indonesia yang telah berpindah kewarganegaraan menjadi Tiongkok.

"Yang bersangkutan lahir di Madiun, namun ia telah pindah kewarganegaraan. Selain itu ada juga yang warga Bali, karena itu kalau bisa berkasnya kami sele-saikan hari ini agar bisa sidang tindak pidana ringan hari ini juga," kata dia.

Ia menjelaskan, razia penya-kit masyarakat tersebut dilaku-

kan dalam rangka Operasi Cipta Kondisi menjelang bulan Rama-dhan. Sasarannya adalah hotel, warung remang, dan kafe untuk membasmi praktik prostitusi, minuman keras, dan perjudian.

Keempat pasangan di luar nikah tersebut melanggar pera-turan daerah Kota Madiun dan akan dikenai tindak pidana ringan. Mereka tidak ditahan, hanya dilakukan pendataan dan setelah itu menjalani sidang tin-

dak pidana ringan di pengadilan negeri setempat.

"Razia serupa akan rutin kami lakukan selama bulan puasa ber-langsung. Tujuannya adalah un-tuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat muslim dalam menjalankan ibadah pua-sa," kata Soedono.

Sementara, data Polsek Ma-nguharjo mencatat, keempat pasangan yang terjaring razia tersebut adalah pasangan Tseng

An-Ni warga Tiongkok bersama Ahmad Nur Rahman warga Ka-bupaten Wonosobo; pasangan Samsudin dan Suminah warga Kecamatan Jiwan, Kabupaten Madiun.

Kemudian, pasangan Arif Efendi warga Bali dan Yuan-ita Dewi Arianti warga Madiun; serta pasangan Anis Nur warga Nganjuk bersama Tri Hendrik warga Jombang.

= SLAMET AS/LOUIS RIKA/ANT

MADIUN - Petugas Pol-res Madiun Kota, Jawa Timur, menjaring em-pat pasangan tidak sah atau di luar nikah saat merazia sejumlah hotel di wilayah Polsek Man-guharjo dan satu orang di antaranya merupakan warga asing.

ant/siswowidodo TERJARING OPERASI PEKAT. Sejumlah orang yang terjaring Operasi Pekat (Penyakit Masyarakat) menutup wajahnya saat menjalani pemeriksaan di Polsek Manguharjo, Kota Madiun, Jatim, Rabu (17/6). Kepolisian setempat menga-mankan empat pasangan dari kamar hotel saat menggelar Operasi Pekat menjelang Ramadan.

RAZIA

Petugas Temukan Susu Busuk dan Makanan Kedaluwarsa NGAWI - Petugas gabungan

dari Disperindag Ngawi beserta Dinas Kesehatan, Ketahanan Pangan, dan Polres Ngawi, Jawa Timur, menemukan makanan kedaluwarsa dan susu kemasan busuk saat melakukan razia makanan dan minuman di toko swalayan dan pasar tradisional setempat, Rabu (17/6).

"Hasil razia, kami menemu-kan sejumlah makanan kedalu-warsa dan susu kemasan yang bocor hingga membusuk yang masih dipajang oleh pihak pen-gelola toko swalayan," ujar Per-

wakilan tim gabungan dari Dinas Kesehatan Ngawi, Rahmat Sute-jo, kepada wartawan.

Menurut dia, makanan ke-masan yang kedaluwarsa dite-mukan petugas di toko swalayan Luwes, sedangkan susu kemasan bocor dan busuk ditemukan di toko swalayan Tiara.

Atas temuan tersebut, petu-gas langsung meminta pengelo-la toko swalayan untuk menarik makanan yang kedaluwarsa dan rusak tersebut. Petugas juga memberikan sosialisasi agar pe-ngelola toko dan pedagang tidak

memajang produk makanan atau minuman yang rusak dan sudah melewati masa berlaku.

Rahmat menjelaskan, razia tim gabungan tersebut bertujuan untuk mengawasi peredaran produk makanan maupun minu-man yang meningkat menjelang bulan Ramadhan 1436 Hijriah.

Sebab, momentum terse-but rawan disalahgunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk mencari keuntung-an tanpa memperhatikan aturan kesehatan. "Razia ini dilakukan untuk memantau peredaran

makanan dan minuman yang meningkat di masyarakat. Pada kesempatan ini, kami hanya memberikan teguran ringan. Na-mun, jika pada razia berikutnya masih berlaku sama, maka akan kami tindak tegas," kata dia.

Rencananya, razia serupa akan digelar hingga sepekan mendatang. Sasarannya adalah toko-toko swalayan dan juga kios-kios di pasar tradisional.

"Razia makanan dan minu-man juga akan dilakukan secara rutin saat menjelang lebaran nan-ti. Pada saat itu, diharapkan tidak

ada pedagang atau pengelola toko yang masih menjual produk keda-luwarsa atau rusak," tambahnya.

Sementara, Manajer Toko Swalayan Luwes Ngawi, Atik, mengatakan, pihaknya meng-akui kesalahannya karena masih memasang barang kedaluwarsa di etalase toko. "Hal itu terjadi karena pegawai kami kurang cer-mat saat melakukan sortir produk yang akan dijual. Kami berjanji hal ini tidak akan terulang kembali," kata Manajer Toko Swalayan Lu-wes Ngawi, Atik.

= SLAMET AS/LOUIS RIKA/ANT

MOBIL DINAS

Mobdin untuk Mudik Tunggu Pusat

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengatakan kebijakan terkait mobil dinas milik pegawai negeri sipil (PNS) yang digunakan mudik Lebaran masih menunggu kebijakan resmi dari pemerintah pusat, termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Saya akan menunggu kepu-tusan final yang sifatnya resmi dari pemerintah pusat, termasuk imbauan KPK," ujarnya kepada wartawan di Gedung Negara Gra-hadi di Surabaya, Rabu (17/6).

Gubernur yang akrab disapa Soekarwo itu mengaku tidak akan mengeluarkan surat edaran terkait hal tersebut, meski Men-teri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi sudah memberikan lampu hijau penggunaan mobil dinas.

"Jadi, biarkan MenPAN-RB dan KPK berunding dulu sebelum mengambil keputusan penggunaan mobil dinas untuk mudik Lebaran tahun ini," kata eks Sekretaris Daerah Provinsi Jatim itu.

Kendati demikian, Gubernur yang juga seorang politisi terse-but menilai kebijakan Menpan-RB membolehkan pemaikaian mobil dinas untuk keperluan mudik sudah tepat.

= FIQIH ARFANI/ANT

Page 9: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV 9Lintas Jatim

Tikus Serang Ratusan Hektare Padi

"Tanaman padi seluas 791 hektare yang terserang hama ti-kus tersebut tidak ada yang gagal panen, sebab petani dengan ber-bagai cara mengupayakan untuk mengendalikannya," kata Kepala Dinas Pertanian Bojonegoro

Akhmad Djupari, di Bojonegoro, Rabu (16/6).

Ia menyebutkan tanaman padi seluas 791 hektare dengan usia berkisar 40-50 hari terse-but lokasinya di daerah endemis hama tikus yaitu di sejumlah desa di Kecamatan Kapas, Balen, Kanor, dan Bubulan.

"Di Kecamatan Kalitidu, juga masuk daerah endemis hama ti-kus, tapi belum ada laporan tana-man padinya terserang hama ti-kus," jelas dia.

Menurut dia, usaha men-gendalikan serangan hama tikus di daerahnya sudah di-lakukan, antara lain, dengan "gropyokan".

Selain itu, juga memanfaat-kan racun tikus jenis tiram, yang dimasukkan ke dalam lubang persembunyian tikus.

"Cara mengendalikan serang-

an hama tikus dengan gropyokan dan memanfaatkan racun tikus jenis tiram cukup efektif," kata-nya, menegaskan.

Namun, ia mengakui para petani di sejumlah kecamatan juga melakukan usaha membas-mi serangan hama tikus, dengan cara memasang aliran listrik di sawahnya.

"Meskipun dengan aliran lis-trik bisa membunuh tikus, tapi upaya itu berbahaya bagi manu-sia," ujarnya.

Ia mencontohkan seorang perangkat desa di Desa Semand-ing, Kecamatan Kanor, ditemu-kan meninggal dunia, disebab-kan terkena strum listrik yang dipasang di sawahnya.

Oleh karena itu, ia mengim-bau para petani tidak meman-faatkan strum listrik untuk mencegah serangan hama tikus.

Ia juga menjelaskan usaha mencegah serangan hama tikus juga dilakukan dengan meman-faatkan burung hantu.

"Memanfaatkan burung han-tu untuk pembasmi tikus baru dimulai sejak setahun lalu. Ta-hun ini kami juga menambah populasi burung hantu untuk di tempatkan di sejumlah lokasi," paparnya.

Di lain pihak, lanjut dia, para petani di sejumlah desa di Ke-camatan Kapas, juga menjaring burung hantu dengan memba-ngun rumah burung hantu yang dipasang di tengah sawah ma-sing-masing.

"Memanfaatkan burung hantu sebagai pembasmi tikus juga lebih efektif, sebab burung hantu makanannya tikus," tan-dasnya.

= SLAMET AGUS SUDARMOJO/ANT

BOJONEGORO - Di-nas Pertanian Kabu-

paten Bojonegoro, Jawa Timur, menya-

takan hama tikus yang menyerang

tanaman padi seluas 791 hektare pada musim kemarau

ini, mengakibatkan produksi menurun

berkisar 5-15 persen.

ant/ari bowo sucipto KECELAKAAN JALUR MAUT. Pengguna jalan berjalan di samping truk bernopol N 9859 UE yang mengalami kecelakaan di Jalan Kolonel Sugiono, Malang, Jawa Timur, Rabu (17/6). Kepolisian setempat menghimbau pengguna jalan yang melintas di jalur padat kendaraan tersebut agar berhati-hati karena jalan alternatif penghubung Kota Malang dan Blitar tersebut merupakan jalur maut.

TRANSPORTASI

Jalan MERR Berpotensi Macet

SURABAYA - Jalan "Middle East Ring Roads" (MERR) II C yang kini menjadi Jl Soekarno dan Jl Moh Hatta Kota Surabaya yang diresmikan dua tahun silam berpotensi akan sering terjadi kemacetan lalu lintas.

Kepala Bidang Perancangan dan Pemanfaatan Dinas Bina Marga dan Pematusan (DBMP) Kota Surabaya, Ganjar Siswo Pramono, mengatakan bisa dikatakan pembangunan jalan Merr ini pada awalnhya terbilang sukses, namun saat dioperasikan langsung macet.

"Padahal jalan ini diharap-kan bisa mengurai kemacetan di Surabaya Timur," katanya, Rabu (17/6).

Menurut dia, proyek jalan MERR itu sendiri direncanakan sejak 20 tahun silam. Sayangnya, dalam pelaksanaannya, jalan tersebut baru bisa direalisasi-kan sekarang. Sehingga, kondisi jalan yang dikonsep tahun 90-an ini tidak bisa bisa mengikuti perkembangan zaman, dimana laju pertumbuhan semakin tinggi.

"Akibatnya jalan tersebut kini menjadi macet. Seharusnya perlu dilakukan evaluasi untuk menyesuaikan kekinian. Namun karena ini proyek pusat, jadi kami tak bisa berbuat banyak. Aki-batnya, ketika jumlah kendaraan di sana semakin banyak, ternyata lebar dan panjang jalan tetap," katanya.

Adapun yang menjadi masalah lagi, kini kawasan MERR menjadi kawasan bisnis. Sejak dibuka, tumbuh pusat perda-gangan sehingga berdampak terhadap tingginya mobilitas kendaraan di sana.

Selain itu, kawasan pertokoan di sana, kerap mengabaikan keberadaan parkir. Tentunya hal ini membawa konsekwensi yakni kendaraan parkir di jalanan se-hingga terjadi penyempitan.

"Memang untuk membangun gedung ada aturannya. Seperti gedung tersebut harus berjarak beberapa meter dari garis sem-padan jalan," katanya.

Hal ini menjadi sorotan tajam dari dosen arsitektur Universitas Kristen Petra, Benny Purbantanu. Seharusnya, kata dia, konsistensi pemkot harus ditegakan, terutama dalam pengaturan bangunan yang ada di pinggir jalan.

= ABDUL HAKIM/ANT

Page 10: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV 10 Lintas Jatim

TNI AL Segera Hidupkan Kembali Skuadron 100

"Skuadron 100 yang akan kita hidupkan lagi di Lanudal Juanda itu merupakan skuadron helikop-ter jenis AKS (anti-kapal selam), jadi skuadron itu akan menjadi tulang punggung untuk operasi di laut," katanya di Base Ops Lanu-dal Juanda Surabaya, Rabu (17/6).

Ia mengemukakan hal itu setelah menerima brevet Pusat Penerbang Angkatan Laut (Pus-penerbal) dan diangkat menjadi warga kehormatan Puspenerbal oleh Komandan Puspenerbal Lak-samana Pertama TNI Sigit Seti-yanta.

Penyematan brevet itu me-rupakan puncak rangkaian HUT Ke-59 Puspenerbal (1956-2015). Sebelum menerima brevet, KSAL

bergabung dengan penerbangan Heli Bell Nomor Lambung HU-420 dengan pilot Mayor Laut (P) Triwibowo.

Dalam penerbangan itu, KSAL turut mengangkasa sekitar 28 menit dengan ketinggian 500 kaki di atas permukaan laut, lalu saat landing ada dua unit pesawat latih Bonanza yang mengapit Heli Bell HU-420 itu dan Komandan Puspenerbal pun menyematkan brevet.

Menurut KSAL, langkah awal menghidupkan kembali Skuad-ron 100 yang sempat dimiliki TNI pada tahun 1960-an itu dengan 11 unit helikopter yang akan di-terimanya secara bertahap pada tahun ini.

"Ke-11 helikopter itu penting, karena Skuadron 100 itu sem-pat dilebur dengan skuadron lain karena tidak memiliki pesawat.

Kami ingin memiliki kekuatan tempur yang lengkap dengan Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT)," katanya.

SSAT yang lengkap itu memi-liki empat komponen, yakni ka-pal perang (KRI), pesawat udara (pesud), korps marinir, dan pang-kalan. "Dengan menjadi warga kehormatan, saya memiliki kewa-jiban untuk memberi perhatian kepada Penerbang TNI AL," kata-nya.

HUT Puspenerbal Dalam sambutan pada upacara HUT Ke-59 Puspenerbal di Hanggar Lanu-dal Juanda, KSAL menyampaikan rencana mengembangkan TNI AL dengan empat keunggulan yakni sumber daya manusia, organisasi, operasi, dan teknologi.

"Selain membangun kekuatan, kami juga berencana melakukan validasi organisasi baru yang su-

dah disetujui pemerintah adalah pembentukan Komando Armada RI (Koarmada RI) yang berpusat di Surabaya," katanya.

Koarmada RI di Surabaya itu membawahi tiga Komando Arma-da Bernomor (Komando Armada I/Wilayah Barat, Komando Armada II/Wilayah Tengah, dan Komando Armada III/Wilayah Timur), yang masing-masing armada bernomor membawahi dua Guspurla.

"Koarmada RI juga akan mem-bawahi 14 lantamal (pembentu-kan baru adalag Lantamal Ponti-anak, Tarakan, dan Sorong), serta tiga Pasmar," katanya.

Setelah upacara HUT Ke-59 Puspenerbal yang bertema "De-ngan Semangat Dharma Jalakaca Putra, Penerbangan TNI Angka-tan Laut Bertekad Membangun Kekuatan Yang Berkelas Dunia Dalam Rangka Mewujudkan Indo-

nesia Sebagai Poros Maritim Du-nia" itu, KSAL meresmikan Mu-seum Puspenerbal di dekat Mako Puspenerbal.

Museum yang berada tidak jauh dari Mako Puspenerbal menyim-pan koleksi benda-benda yang me-nguatkan perjalanan sejarah Pus-penerbal dari masa ke masa.

Puncak upacara HUT Ke-59 Puspenerbal itu diakhiri dengan demonstrasi udara yang meli-batkan banyak pesawat udara (Pesud) Skuadron 400, TNI AU dan TNI AD.

Dalam skenario, Bandara Juanda diserang kelompok pe-ngacau kepanjangan tangan ne-gara asing, lalu TNI AL menger-ahkan seluruh kekuatan yang ada dari beberapa titik untuk menggempur musuh dari darat dam udara, sehingga menyerah.

= EDY M YA'KUB/ANT

SURABAYA - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Ade Su-pandi menyatakan pihak-nya segera menghidupkan kembali Skuadron 100 untuk memperkuat alat utama sistem senjata (alut-sista) jajaran Penerbangan TNI AL.

ant/zabur karuru HUT KE-59 PUSPERNEBAL. Pasukan khusus TNI AL mengevakuasi korban penyanderaan oleh sejumlah pengacau di area tower Bandara Juanda dengan teknik stabo menggunakan Heli Bell-412 saat simulasi penanganan gangguan objek vital peringatan HUT KE-59 Pusat Penerbangan TNI AL (Puspenerbal) di Lanudal Juanda Surabaya, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (17/6). Sejumlah atraksi ketangguhan prajurit TNI AL dan simulasi ditampilkan dalam peringatan Hari jadi ke-59 Puspenerbal.

Page 11: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV N

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi, Fathol Alif BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni

BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), M. Ridwan BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala) BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN Rp 3.500, LANGGANAN Rp 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

Kriminalitas Ramadan

Salam Songkem

Mulai hari ini, kaum musli-min Indonesia menunaikan rukun Islam keempat, puasa

Ramadan. Selama Ramadan ini ka-dar kriminalitas biasanya cenderung meningkat. Kerawanan paling tinggi cenderung terjadi ketika orang-orang Islam melangsungkan salat tarawih.

Kriminalitas selama Ramadan ini memang harus diantisipasi, di anta-ranya pencurian barang berharga di rumah maupun kendaraan bermotor, peredaran narkoba, kecelakaan lalu lintas, dan tindak kriminal lainnya. Baik pemerintah melalui petugas kepolisian, satpol PP, TNI, hansip, dan masyarakat harus bersatu padu menjaga kondisivi-tas selama Ramadan. Jangan beri pelu-ang untuk pelaku tindak kriminilitas.

Di Banjarmasin, Kalimantan Sela-tan, pengamanan selama Ramadan menjadi prioritas pihak kepolisian setempat, terutama mengenai antisi-pasi peredaran masalah narkoba dan curanmor. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kepolisian Daerah Kaliman-tan Selatan, Brigjen Pol Agung Budi Maryoto. Tentu saja, hal serupa juga perlu diprioritaskan oleh pihak ke-polisian di daerah lain. Dalam hal ini kepolisian lebih berperan daripada petugas pengamanan lainnya. Meski-pun pihak kepolisian harus diperkuat oleh semua kekuatan yang dimiliki negara ini dalam memberantas krimi-nalitas selama Ramadan.

Tentu saja, tidak mudah mene-kan kriminilitas selama Ramadan. Butuh ekstra kerja keras dalam upaya menekan angka kriminalitas, kekompakan warga dan petugas yang berwenang. Memang, dalam agama Islam dinyatakan, setan dibelenggu selama bulan puasa ini. Akan tetapi, ajaran agama itu tidak bisa dipahami secara mentah, bahwa tidak ada ke-jahatan selama bulan Ramadan.

Setan dan pelaku kejahatan tidak bisa dipisahkan, kalaupun ada perbedaan, hanya beda tipis. Itulah sebabnya, ketika setan dibeleng-gu, seharusnya pelaku kejahatan berkurang atau bahkan tidak ada. Akan tetapi, pelaku kejahatan bukan-lah setan, meskipun perbuatannya menyerupai makhluk keji itu. Itulah sebabnya, kejahatan akan selalu ada termasuk dalam bulan Ramadan, ke-tika kesempatan kejahatan itu dibiar-kan terbuka. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (3500 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

“Mengakikkan” Semangat Ramadan

Namun nampaknya pen-jamahan bulan suci Ramadan terimbangi

oleh tenarnya batu akik, yang akhir-akhir ini booming di kalangan masyarakat, entah kalangan superior ataupun in-ferior. Tanpa mamandang kasta, batu akik kini menjadi ‘tranding’ topik atau sajian hangat keseha-rian. Bahkan dapat dibilang, batu akik merupakan hiasan primer yang wajib dimiliki oleh setiap orang, khususnya kaum Adam untuk memperapik wibawa dan penampilan.

Gemuruh riuh dan gaya tarik batu akik memang tidak diragukan lagi. Terbukti, ham-pir dapat dipastikan kalangan artis, selebiritis, politisi, juga pengusaha kaya raya memi-liki dan mengenakan batu akik, baik yang terhias dalam bentuk cincin ataupun kalung. Tidak hanya itu, rona akik merambat pula pada kalangan menengah ke bawah seperti pedagang kaki lima, tukang becak, bahkan tukang parkir sekalipun. Ka-rena ini, boleh dikatakan bahwa kemilau batu akik lebih meng-hipnotis perhatian masyarakat mengalihkan kemilau datang-nya bulan Ramadan.

Memandang hal itu, terdapat point sentral yang dapat men-jadi pelajaran, yaitu semangat

masyarakat dalam upaya me-miliki batu akik. Seharusnya, semangat ini juga terjadi pada penjamahan bulan Ramadan. Dengan kata lain, perlu me-ngakikkan semangat Ramadan, bukan meRamadankan sema-ngat batu akik. Walaupun pada porsi tertentu masyarakat tidak boleh menafikan utilitas anta-ra keduanya. Kalaupun harus dikomparatifkan, menjamah bu-lan Ramadan lebih diprioritas-kan dibanding sebatas pemenu-han hasrat terhadap batu akik. Sebab, Ramadan tidak melulu menjadi hiasan lahiriah, me-lainkan juga batiniah. Sedang-kan batu akik hanya merupakan hiasan lahir yang seandainya se-seorang tidak memilikinya tidak menjadikannya brutal.

Karena harus diakui, Rama-dan merupakan momentum untuk membersihkan diri dari segala hal yang berpotensi negatif, bahkan hal yang terniai sia-sia. Ramadan menuntut kita menjadi orang baik dan lebih baik dari sebelumnya. Ramadan tidak sekedar menahan lapar, haus, nafsu, melainkan juga mampu menghias dan menjaga hati. Laiknya batu akik yang menjadi hiasan badan. Oleh sebab itu, perlu kesadaran men-dalam bagi umat muslim untuk memanfaatkan dan memaksi-malkan momen Ramadan untuk ber-taqarrub ilallah, sekalipun pada bulan lain juga perlu me-lakukan hal demikian.

Meluruskan ParadigmaPerlu disadari bahwa me-

ngakikkan semangat Rama-dan jauh lebih mulia daripada meRamadankan semangat akik. Dipandang secara teoritis, Ramadan (anjuran berpuasa) merupakan perintah Tuhan yang harus dikerjakan oleh setiap umat Islam. (al-Baqarah: 183). Dan apabila dikerjakan, jelas mendapatkan pahala yang di-gandakan. Selain ada pahala dunia, juga ada pahala akhirat sebagai tabungan di hari kelak. Berbanding terbalik dengan batu akik yang hanya sekedar batu untuk memperelok diri

tanpa ada unsur perintah atau anjuran yang jelas.

Secara praktis, Ramadan lebih mudah dan ringan pelak-sanaanya. Tidak memberatkan dan tidak merugikan. Sedangkan batu akik cara memperolehnya perlu keringat bercucuran dan usaha mati-matian, mulai dari mencari, menemukan, memper-halus, menghias, sampai meng-kilaukan batu sehingga layak dipamerkan. Lebih dari itu, dipandang dari aspek utilitas, Ramadan memberikan ketentra-man hati, kedamaian jiwa, dan kenyamanan pikiran. Sedangkan batu akik hanya memberikan sekilas ketenaran identitas.

Relatif ironi, dalam kacama-ta masyarakat kebanyakan, batu akik seakan lebih utama diban-ding bulan Ramadan. Karena se-lain trend, kepimilikan batu akik dapat menjadi tolok ukur bahwa orang tersebut terbilang orang mampu (ber-uang). Dan hal ini merupakan paradigma keliru yang perlu diluruskan. Dengan kata lain, kita boleh memperelok diri dengan hiasan lahiriah se-perti batu akik, emas, dan perak. Namun jangan dilupakan, batin (hati) juga perlu hiasan, yakni hiasan ibadah dan amal sholeh seperti bahagia akan datang-nya bulan suci Ramadan, ikhlas menjalankan puasa, mengaji, berbakti sosial, dan lain-lain.

BersinergiJika untuk memperoleh batu

akik harus dengan usaha sung-guh nan tangguh, mengapa untuk memperoleh keutamaan Ramadan umat Islam berle-ha-leha? Padahal momentum

Ramadan dapat terbilang langka karena hanya sekali dalam se-tahun, itupun bagi orang yang mampu menunaikannya. Bagi orang yang sengaja melalaikan-nya, ia merupakan orang yang merugi dunia-akhirat. Hal inilah yang masih kerap terjadi kepada saudara di sekitar kita. Sungguh sangat disayangkan.

Pada dasarnya, mengenakan batu akik untuk mengapikkan style sebagai simbol mensyukuri nikmat Tuhan memang diper-bolehkan, tapi jangan sampai mengurangi antusias untuk menyambut datangnya bulan suci Ramadan. Perlu sinergi antara se-mangat Ramadan dan batu akik. Bahkan ternilai lebih baik jika umat muslim lebih mengutama-kan semangat Ramadan. Artinya, umat Islam dituntut mampu memposisikan sesuatu sesuai dengan tempat dan porsinya. Dengan kata lain, mendahulukan suatu hal yang memang pantas untuk didahulukan, dan memen-tingkan suatu hal yang memang lebih penting untuk dikedepankan.

Karena itu, sudah menjadi keharusan bagi umat Islam un-tuk “mengakikkan” semangat Ramadan. Hal ini dapat dilaku-kan dengan cara: Pertama, me-luruskan paradigma, bahwa Ramadan adalah semangat per-baikan, baik lahir maupun batin. Kedua, yakin bahwa Ramadan menjanjikan kebahagiaan dunia dan akhirat. Ketiga, umat Islam harus berusaha mati-matian un-tuk memperoleh kemuliaan Rama-dan. Setidaknya, dapat dimulai dengan bahagia akan kedata-ngan bulan penuh ampunan. Wallahu a’lam bi al-shawab. =

Ramadan adalah bulan yang diyakini kebenaran-

nya oleh seluruh umat Islam sebagai bulan

penuh berkah dan ampu-nan. Keyakinan ini men-

jadi stimulus tersendiri bagi seluruh umat Islam untuk ‘berlomba-lomba’

melakukan kebaikan atau ibadah, baik ibadah yang

bercorak vertikal atau ila-hiah yang disebut hablum min allah, maupun ibadah yang bercorak horizontal yang disebut hablum min

an-nas.

11Opini KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV

Page 12: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV12 ProbolinggoNASIONALPROBOLINGGO 12Probolinggo KORAN MADURA

KAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV

PROBOLINGGO - Pemerintah Kota Probolinggo melalui Dinas Koperasi, Energi Mineral, Industri dan Perdangangan (Diskoperindag) kembali menggelar Bazar Ramadan 1436 H. Kali ini digelar di jalan KH.Mansyur, kawasan Alon-Alon Kota Probolinggo. Walikota Hj.Rukmini membuka secara resmi Bazar Ramadan 1436, Rabu (17/6) sore.

Produk yang dipasarkan diantaranya jenis makan dan minuman yang dijual dengan harga yang relatif terjangkau masyarakat. Terlihat sebelum pembu-kaan Bazar, ratusan warga yang kebanya-kan dari kalangan ibu-ibu rumah tangga sudah siap mengantri untuk membeli.

Kepala Diskoperindag, Sukarning-tyas, dalam laporannya mengatakan bazar ramadhan digelar untuk meng-gerakkan daya saing produk UMKM dan membantu pemasarannya. Selain itu untuk membantu pemenuhan kebutu-han masyarakat saat puasa Ramadhan 1436 H. Bazar kali ini diikuti 172 peserta yang berasal dari para pelaku UMKM.

“Untuk kegiatan Bazar Ramadhan kali ini, Pemkot Probolinggo menyeleng-garakan dari tanggal 17 Juni hingga 14 Juli 2015. Untuk itu, saya harap warga masyarakat dapat memanfaatkan ke-

sempatan baik ini,” ucapnya.Sementara itu, Walikota Hj. Rumki-

mini mengapresasi kepada semua pihak yang telah menyelenggarakan Bazar Ramadhan.“Terima kasih kepada semua pihak yang sudah bekerja sama dengan pemerintah Kota Probolinggo mengelar Bazar Ramadhan. Semoga dapat ber-manfaat bagi warga masyarakat,” ucap-nya.

=M.HISbUllAH HUdA

Diskoperindag Gelar Bazar Ramadan

MENINJAU. Walikota Hj. Rukmini didampingi Kepala Diskoperindag, Sukarningtyas men-cicipi makanan dari olahan UMKM di satn bazar Ramadan 1436 H.

Mereka yang terjaring diantaranya ok-num pegawai negeri sipil, guru, bidan dan pelajar perempuan. Selanjutnya mereka digelandang ke Mako Satpol PP Kabupaten Probolinggo, Selasa (16/6) kemarin.

Anggota Satpol PP Kabupaten Probolinggo langsung merazia ke sejum-lah hotel kelas melati yang berada di ja-lan raya Gending Kabupaten Proboling-go. Di hotel tersebut, petugas langsung mendapati penghuni kamar yang alamat dan identitasnya tak sama. Setelah di-interogasi, akhirnya mereka mengaku salah satu pasangan perempuan seorang pelajar perempuan sekolah menengah atas.

Sedangkan pasangan laki-lakinya se-orang guru. Di hotel lain, petugas meng-gerebek pasangan selingkuh pasangan

laki-laki seorang pegawai negeri sipil asal Bondowoso, bersama pasangan perem-puan seorang bidan.

Dari razia pada siang bolong di bebera-pa hotel ini petugas berhasil mendapati tujuh pasangan mesum. Mulai dari pelajar hingga pegawai negeri sipil, oknum guru dan bidan. Petugas selanjutnya membawa mereka ke kantor Satpol PP guna dilaku-kan pembinaan dan pemanggilan anggota keluarga yang bersangkutan.

Menurut Abdu Ramin, Kepala Sat-pol PP Kabupaten Probolinggo, razia ini dilakukan berdasarkan adanya laporan masyarakat karena banyaknya pasangan luar nikah keluar masuk hotel.

“Sebelumnya hotel tersebut sudah kerap kali terjaring razia petugas. Bahkan sering mendapat surat teguran dan pang-gilan. Namun tindakan tersebut tidak per-nah di gubris pihak hotel,”terangnya.

Rencananya pihak Satpol PP akan makin gencar melakukan razia, khususnya pada saat bulan suci Ramadan.”Kami akan gencar melakukan razia untuk memini-malisir penyakit masyarakat pada bulan ramadhan 1436 H. Kami tidak akan tebang pilih,”paparnya.

=M.HISbUllAH HUdA

Tujuh Pasangan Mesum Terjaring RaziaAda yang PNS, Guru, dan Pelajar PROBOLINGGO – Sebanyak tu-juh pasangan mesum digerebek Satuan Polisi Pamong Praja (Sat-pol PP) Kabupaten Probolinggo, sehari menjelang puasa Ramadan saat tengah asyik berduaan di sejumlah kamar hotel

TERJARING. Razia yang gencar dilakukan Satpol PP Kabupaten Probolinggo untuk meminimalisir penyakit masyarakat memasuki bulan suci Ramadan 1436 H.

PROBOLINGGO - Pasca peneri-maan raport akhir pekan lalu, siswa dan siswi di wilayah Kabupaten Probolinggo menikmati liburan panjang sekolah hingga pada 5 Juli 2015 nanti. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utomo, ke-pada wartawan, Rabu (17/6).

Ia menjelaskan, liburan panjang harus bisa dimanfaatkan dengan melakukan kegiatan yang bisa bermanfaat untuk peningkatan kualitas dan keterampilan siswa.“Kurang lebih tiga minggu para siswa menikmati liburan panjang, tentu ada harapan agar waktu liburan ini di manfaatkan dengan baik,” ucap Tutug Edi Utomo.

Bulan suci radaman ini, kata Tutug Edi Utomo, semua lembaga pendidi-kan akan meliburkan kegiatan bela-jar mengajar disetiap sekolah yang ada.”Semua lembaga sekolah secara serentak sudah tidak ada kegiatan belajar mengajar mulai kemarin sampai selesai lebaran. Jadi dalam liburan untuk pendidikan tergolong lama,”ucapnya.

Bulan Ramadan tahun ini memang bertepatan dengan musim liburan se-kolah. Sehingga liburan sekolah tahun ajaran baru tahun ini tergolong lama. Kalau terhitung lebih dari 30 hari atau

satu bulan. “Untuk tahun ajaran baru akan dibuka setelah hari raya idul fitri,” kata Tutug Edi Utomo.

Dalam musim liburan panjang tahun ini, kata Tutug Edi Utomo, tidak menutup kemungkinan sekolah akan tetap menggelar pondok Ramadan un-tuk siswa yang ada di masing-maisng sekolah. Namun kegiatan tersebut tidak akan lama digelar.“Ya, mungkin tiga atau lima hari selama Ramadan untuk di adakan kegiatan kerohanian,” katanya.

Kegiatan tersebut harus digelar oleh masing-masing lembaga. Sebab kegiatan kerohanian merupakan hal penting dalam mendidik mntal dan moralintas siswa . Sehingga momentum Ramadan siswa dan guru di masing-masing pendidikan tidak ketinggalan. “Kegiatan ini justru sangat mendukung untuk peningkatan moralitas siswa dalam beragama,” imbuh Tutug Edi Utomo.

Tutug Edi Utomo berharap, sepan-jang liburan pihak sekolah akan mem-buka Penerimaan Peserta Didik Baru (P2DB) untuk tahun ini. Sedangkan masa Orentasi Sekolah akan digelar setelah lebaran.“Jadi sifatnya pendaftaran tetap dibuka. Karena aktifnya kegiatan belajar mengajar akan digelar selepas bulan puasa,”paparnya.

=MAHfUd HIdAyATUllAH

LIBURAN

Siswa Nikmati Libur Panjang

Page 13: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV 13Probolinggo

Jejeran meja plastik di atasnya tersusun dengan rapi plastik berisi air dan bermacam bentuk bunga, potong jeruk perut, pandan wangi mengun-dang setiap pengunjung yang datang tak henti-hentinya di Pasar Baru dan sejumlah pemakaman di wilayah Kota Probolinggo, Rabu (17/6).

Pemandangan pedagang pen-jual bunga ini sudah terlihat sejak tiga hari lalu. Karena sejak terhi-tung memasuki bulan ramadhan banyak warga membeli bunga untuk tradisi nyekar ke makam keluarga. Apalagi jelang puasa Ra-madan tahun 2015 ini, anak-anak libur sekolah, sehingga warga yang makam keluarganya ada menjadi tujuan utama untuk di ziarahi.

Hal ini seperti dilakukan Sa-tuna (45), pedagang bunga dada-kan yang sehari-harinya menjual ketan di pasar Randupangger Kota Probolinggo menggelarkan

dagangannya sambil berbekal payung dan satu unit meja kecil yang sengaja dibawa dari rumah.

‘’Lumayan pak. Kita kan membantu warga untuk bisa un-tuk bekal ziarah makam. Jadi tak perlu para penziarah harus susah mencari bunga,’’ jelasnya.

Keberuntungan dan keberka-han jelang puasa Ramadan su-dah menjadi momen yang sangat ditunggu para pedagang bunga. Terutama para pedagang bunga yang ada di pasar maupun yang berjualan langsung di lokasi pemakaman.

“Menjelang bulan suci Rama-dan, penjual bunga benar-benar menuai berkah inilah kesempa-tan untuk menambah biaya je-lang puasa, sambil terus mengisi bunga ke dalam kantong plastik berukuran satu kilogram yang di dalamnya sudah terdapat ber-

bagai jenis bunga dan daun-daun wangian,”tandas Satuna.

Karena jelang momen bulan istimewa tersebut, kata Satuna, banyak orang yang membeli bu-nga untuk ziarah ke makam kelu-arga dan sanak saudaranya dibe-berapa pemakaman umum yang ada di wilayah Kota Probolinggo.

Pedagang bunga laninnya, Kristina (40) dalam dua pekan menjelang Bulan Ramadan, dari hasil dagangannya bisa me-raup keuntungan bersih sam-pai Rp500.000, sangat jauh dari hari biasa yang hanya berkisar Rp100.000 hingga Rp150.000.

‘’Ramainya ya kalau musim begini pak, mau puasa banyak yang ziarah. Kalau pas hari biasa ya paling cuma lihat orang lewat saja tak dapat duit. Keculia Sabtu-Minggu,” terang warga yang ting-gal di jalan Brigjen Katamso Ke-lurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo ini.

Diitambahkan Kristina, ka-rena banyaknya permintaan di-rinya pun menggunakan strategi menaikkan harga jual, dari harga Rp 3.000 untuk hari biasa, pada hari menjelang puasa seperti saat ini dijual dengan harga Rp.5.000 perbungkus.

Untuk stok bunga yang di-jualnya diperoleh dari berbagai pemasok dan beberapa di Riau bahkan beberapa tempat di Kota Probolinggo. Semenjak H-10 Ramadan jualannya tidak pernah sepi, bahkan sampai harus me-nyediakan stok lebih.

“Kadang ada orang yang sam-pai tidak kebagian, makanya saya stok yan lebih banyak jika jelang Ramadan,’’ ucapnya.

Pujiamin (40) petugas TPU Kelurahan Kebonsari Wetan, mengatakan kenaikan jumlah pe-ziarah menjelang Ramadan tahun ini lebih besar ketimbang tahun lalu. Menurut dia, jumlah pe-ziarah naik sekitar 40-50 persen dibandingkan jelang puasa Rama-dan 2014 lalu. ‘’Mungkin dikare-nakan sekarang musim libur anak sekolah,’’ jelasnya.

Warga kota dan dari berba-gai kecamatan , datang berziarah bersama rombongan keluarganya menggunakan mobil dan sepeda motor. Setiap tahun TPU Bayusari memang ramai dan rutin berzia-rah di tempat itu. “Kami memang rutin untuk ziarah di sini,” kata Anton yang saat itu berziarah makam keluargnya.

=M.HisbullaH Huda

Penjual Bunga Raup UntungKeuntungan per Hari Mencapai Lima Ratus Ribu RupiahPROBOLINGGO - Ada pepatah di mana ada kemauan di situ ada jalan. Hal ini jugalah dimanfaatkan para penjual bunga di pasar Baru dan di tepian jalan Tempat Pemaka-man Umum (TPU). Hanya menjual bunga bermodalkan tiga sampai empat jenis bunga berbungkus plastik dan daun pisang, bisa meraup untung ratusan ribu rupiah per hari.

DADAKAN. Penjual bunga yang memanfaatkan momentum ramadhan untuk meraup rezeki.

PROBOLINGGO - Me-masuki pertengahan bulan Juni, pemerintah sudah menetapkan awal musim kemarau tahun ini. Untuk mencegah kekurangan air bersih di beberapa daerah yang terkena dampak keke-ringan.

Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo dengan mem-per siapakan mobil tangki untuk pengangkutan air bersih yang siap di distribusi-kan ke pelosok desa setiap tahun dilanda kekurang air bersih.“Untuk mobil tangki yang disiapkan sebanyak enam unit mobil,” terang Kepala Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) Kabu-paten Probolinggo, Dwijoko Nur Jayadi, kepada wartawan, Rabu (17/6).

Ia menjelaskan, daerah yang dinyatakan rawan terkena dampak kekeri-ngan berada di 39 Desa di wilayah sebelas Kecamatan .”Kami sudah melakukan pendataan untuk memasti-kan jumlah desa yang ter-kena dampak kekeringan. Jumlahnya sudah dinilai lebih kecil dari tahun se-belumnya, yakni sebanyak 44 desa,”tandas Dwijoko Nurjayadi.

Pihaknya sudah memak-simalkan pendistribusian air bersih, kata Dwijoko Nur-jayadi, melalui pengiriman tangki air. Dari jumlah desa yang mengalami kekura-ngan air bersih akan dilaku-kan secara bertahap dalam pendistribusiannya.“Untuk penyalurannya akan me-nyesuaikan jadwal yang sudah direncanakan oleh pihaknya,” ucapnya.

“Untuk mengantispasi dampak kekeringan selain air bersih, kata dia, dalam waktu dekat akan melakukan rapat koordinasi lintas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait.”Masalah kekurangan pengairan untuk lahan sawah yang menyebab-kan gagal panen, kami akan berkoordinasi dengan Dinas Pertanian,” papar Dwijoko Nurjayadi.

=MaHfud HidayatullaH

Air Bersih

Antisipasi Kekurangan

Page 14: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV14 Probolinggo

“Operasi Pasar penting di-lakukan, untuk mengantisipasi lonjakan harga yang sering kali terjadi ketika akan memasuki Ramadan,”ujar Kepala Dinas Per-industrian dan Perdagangan (Dis-perindag) Kabupaten Proboling-go, Sidik Wijanarko, kepada wartawan, Rabu (17/6).

Merujuk pengalaman pada

bulan puasa tahun lalu, setiap kali memasuki bulan Ramadhan, beberapa bahan kebutuhan pokok harian naik. Tentu saja, harus di-lakukan antisipasi, dengan me-lakukan operasi pasar.

Dalam pelaksanaan operasi pasar nantinya, Disperindag be-kerjasama dengan Bulog Divre Probolinggo. Termasuk, me-

lakukan pemantuan terhadap seluruh harga bahan kebutuhan pokok harian di seluruh pasar di wilayah Kabupaten Probolinggo. “Hingga kini, dari beberapa ba-han kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng dan lain-nya masih stabil atau belum ter-jadi kenaikan,”tandas Sidik Wija-narko.

Kegiatan operasi pasar terse-but, kata Sidik Wijanarko, ber-langsung dari tanggal 17 Juni-17 juli mendatang atau menjelang hari raya idul fitri. “Operasi pasar

di fokuskan di dua pasar tardaisio-nal, diantaranya pasar Dringu dan Leces. Dua pasar itu dinilai sangat tepat jika dilakukan operasi pasar selama Ramadan,”ucapnya.

Anggaran yang digunakan bersumber dari APBD provinsi Jawa Timur. Sedangkan angga-ran APBD Kabupaten Proboling-go digunakan untuk menggelar pasar murah.”ini dilakukan un-tuk menekan lonjakan harga agar stabil,”imbuh Sidik Wijanarko.

Terpisah, Wakil Kepala Sub Divre Probolinggo, Renato Hori-

son, mengatakan sebelum ke-giatan operasi di gelar, pihaknya bersama pemerintah daerah telah melakukan upaya koordinasi. Penjualan beras dalam kegiatan pasar murah dinilai berkualitas baik sesuai standar pemerintah.

“Satu kemasan berisi lima kilogram beras, gula dan minyak goreng. Sehingga masyarakat bisa terbantu dengan pasar mu-rah, dan harga bahan pokok bisa kembali normal,”paparnya sing-kat.

=Mahfud hidayatullah

Antisipasi Lonjakan Harga! Operasi Pasar Difokuskan di Dua Pasar Tradisional PROBOLINGGO- Antisipasi Kenaikan harga sembako jelang Ramadan 1436 H, Pemkab Probolinggo melakukan operasi pasar di sejumlah pasar tradisional.

PASAR MURAH. Untuk menekan lonjakan harga operasi pasar dengan penjualan sembaku murah

Page 15: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 16 JUNI 2015 | No. 0627 | TAHUN IV 1515Olahraga KORAN MADURA

KAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV

SANTIAGO - Bintang sepa-kbola Cile, Arturo Vidal terlibat dalam kecelakaan kendaraan di jalan tol, pinggiran Kota Santi-ago, Selasa (16/6) malam waktu setempat atau Rabu (17/6) pagi WIB. Mobil Ferrari yang dike-mudinya dalam keadaan mabuk menabrak pembatas jalan dan hancur. Untung, bintang Juventus itu tidak mengalami luka serius.

Aparat kepolian setempat mengungkapkan, Vidal masih ditahan untuk pemeriksaan lebih lanjut pada Rabu (17/6) pagi waktu setempat. “Penge-mudi sedan warna merah mengemudi dalam keadaan mabuk,” kata Kepala Kepolisian Cile, Kolonel Ricardo Gonzalez.

Rumah Sakit San Luis de Buin membenarkan bahwa Vidal dirawat karena mengala-mi luka ringan di unit gawat darurat rumah sakit tersebut. Gambar televisi setempat memperlihatkan, pemain yang berposisi sebagai gelandang itu mening-galkan rumah sakit itu dengan duduk di kursi belakang mobil polisi. Selanjutnya ia kem-bali dibawa ke kantor polisi untuk diperiksa.

Media-media Cile melaporkan, Vidal yang menjadi top skor sementara Copa America 2015 dengan tiga gol dari luar pertandingan itu yang mengemudikan kendaraan Ferrari warna merah bersama istrinya terlibat kecelakaan di jalan tol di Santiago Selatan ketika pulang dari lokasi perjudian.

Kendaraan yang dike-mudinya itu, terutama bagian kiri depan mengalami rusak parah. Vidal sedikit diselamat-kan karena airbag kendaraan itu bekerja dengan baik.

Vidal sendiri men-gakui kecelakaan tersebut melalui akun twitter-nya @kingarturo23. “Saya terlibat kecelakaan lalu lintas. Untung saya masih

baik-baik saja dan tetap tenang. Terima kasih atas per-hatian Anda semua,” tulisnya di akun twitter.

Peristiwa ini dikhawatir-kan akan mengganggu persia-pan Timnas Cile pada Copa America 2015 ini. Pasalnya keberadaan pemain ini sangat vital dalam mengejar gelar juara Copa America pertama sepanjang sejarah. “Peristiwa ini sangat serius karena ter-jadi di tengah Copa America sedang berlangsung. Hal seperti ini tidak terjadi ketika mereka bermain di Eropa. Saya tidak mengerti pelatih Jorge Sampaoli dan tidak habis pikir dengan tindakan konyol Vidal,” kata mantan pelatih Timnas Cile U-20, Jorge Sulantay. =eSpN/cArol AJI

LIGA ITALIA

Arturo Vidal TerlibatKecelakaan Lalu Lintas

Ini adalah kemenangan per-tama tim Tango di turnamen antarnegara Amerika Latin terse-but. Tambahan tiga angka ini mendongkrak perolehan Lionel Messi dan kawan-kawan men-jadi 4 angka. Tapi mereka harus berbagi tempat dengan Para-

guay yang juga mengoleksi empat poin dengan

selisih gol yang sama. Paraguay juga menang tipis

1-0 atas Jamaika pada laga sesaat se-

belumnya yang ber-langsung di Estadio

Regional Calvo y Bascu-nan, Antofagsta.

Uruguay harus rela menempati urutan ketiga

dengan tiga poin hasil keme-nangan atas Jamaika di pertand-ingan pertama. Adapun Jamaika, tim tamu dari zona Amerika Utara, Tengah, dan Karibia atau CONCACAF, harus angkat koper lebih cepat dari turnamen ini ka-rena sudah menelan dua kekala-han beruntun.

Peluang Argentina, Para-guay, dan Uruguay masih sa-ma-sama terbuka. Tetapi Ar-gentina dan Paraguay memiliki peluang paling besar melaju ke fase knock out. Argentina akan menantang Jamaika di laga pa-mungkas, sedangkan Uruguay harus melakoni laga yang juga tidak mudah melawan Paraguay. Paraguay hanya butuh hasil im-bang untuk mengusir Uruguay pulang lebih cepat. Sedangkan Argentina berpeluang menjadi juara grup asalkan mampu men-galahkan Jamaika. Tetapi hasil imbang pun sudah cukup untuk mengantar mereka ke putaran

kedua.Pada laga ini, Argentina mam-

pu mengontrol jalannya pertand-ingan sejak awal sampai akhir. Penguasaan bola mereka sangat dominan dan memaksa Uruguay bermain bertahan sambil mencari peluang melakukan serangan ba-lik. Pertahanan ketat Diego Godin dan kawan-kawan cukup meny-ulitkan para pemain Argentina melakukann umpan-umpan tero-bosan.

Bahkan, pemain terbaik Ar-gentina Lionel Messi tidak terlalu berbuat banyak pada laga ini. Beda ketika melawan Paraguay di laga pertama. Ia tidak banyak mencip-takan peluang karena dijaga san-gat ketat. Ia harus bermain lebih ke dalam untuk menjemput bola sekaligus membuka ruang di lini belakang Uruguay. Karena terlalu ketat penjagaan terhadap Messi, penyerang Barcelona ini pun ter-lihat frustrasi.

Untunglah Argentina bukan hanya memiliki Messi. Pelatih Ar-gentina Gerardo “Tata” Martino juga harus berterima kasih ke-pada penyerang Manchester City Sergio Aguero yang mencetak gol tunggal kemenangan timnya atas Uruguay. Gol yang terjadi pada menit ke-56 ini berawal dari aksi gelandang Paris Saint Germain (PSG) Javier Pastore yang men-girim umpan ke bek kanan Pablo Zabaleta di sisi kiri pertahanan Uruguay.

Bek Manchester City ini ke-mudian mengirim umpan lam-

bung silang ke mulut gawang. Di sana Sergio “Kun” Aguero meny-ambut bola cantik dengan sundu-lan guna menaklukkan Muslera di bawah mistar gawang Uruguay. Ini adalah gol kedua Aguero di turnamen paling elite di Benua Amerika itu.

Meski memiliki sejumlah pe-luang, Uruguay gagal mencetak gol penyama kedudukan hingga wasit Sandro Meira Ricci meniup peluit panjang. Malahan Argen-tina nyaris memperbesar keung-gulan melalui Lionel Messi pada menit ke-83. Tetapi tendangan-nya ke pojok bawah gawang ber-hasil diselamatkan dengan sangat cemerlang oleh Muslera. Alhasil, hingga laga usai, kedudukan 1-0 tetap bertahan untuk kemenan-gan Argentina.

Seusai pertandingan kapten Argentina Lionel Messi akhirnya lega dengan kemenangan ini. Tapi, kata Messi, pertandingan ini cukup berat untuk kedua tim. “Ini laga yang ketat untuk kedua tim. Mereka tidak terlalu ingin lebih banyak bermain,” kata Messi yang menjadi sasaran pelanggaran para pemain Uruguay.

Ia melanjutkan, “Mereka cukup kuat dan bermain keras. Tetapi kami memperlihatkan bahwa kami juga bisa meladeni permainan seperti itu bila kami membutuhkannya. Kami terus menjaga gaya permainan kami sendiri hingga akhirnya kami bisa mencetak gol melalui Kun (Sergio Aguero).” =www.cA2015.coM/cArol AJI

Atasi Uruguay, Tango ke PuncakLA SERENA - Argentina menguasai Grup B Copa America 2015 setelah mengalahkan Uruguay dengan skor tipis 1-0 pada laga kedua grup itu di Estadio La Portada de La Serena, Selasa (16/6) malam waktu setempat atau Rabu (17/6) pagi WIB. Gol tunggal keme-nangan Albiceleste dic-etak oleh Sergio Aguero pada menit ke-56.

Page 16: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 9 JUNI 2015 | No. 0622 | TAHUN IV16 KORAN MADURA

16KAMIS 18 JUNI 2015

No. 0629 | TAHUN IV

VIDALTERLIBAT

LAKALANTAS

OLAHRAGA | 15

LONDON - Penyerang internasional Kolom-

bia Radamel Falcao dipastikan berser-

agam Chelsea mulai musim panas 2015 ini,

meskipun statusnya hanya sebagai pemain pinjaman dengan opsi

dikontrak permanen pada akhir musim.

Kepastian itu disam-paikan oleh pelatih

Timnas Kolombia Jose Pakerman dan pemain Chelsea asal Kolombia

Juan Cuadrado, Rabu (17/6) di Cile tempat Kolombia mengikuti Copa America 2015.

Menurut Pakerman, Falcao akan saling membantu dengan kompatriotnya yang sudah lebih dulu mendarat di Stamford Bridge Juan Cuadrado. “Falcao dan Cuad-rado akan saling membantu di Chelsea dan mereka akan sukses di sana,” kata Pakerman dalam jumpa pers menjelang laga mela-wan Brasil.

Sedangkan Cuadrado juga memastikan bahwa Falcao su-dah pasti ke Chelsea. Ia pun siap bahu membantu dengan Falcao untuk membantu tim dari London Barat itu. Meski demikian, saat ini mereka hanya memikirkan Kolombia. Setelah Copa America baru memikirkan Chelsea.

“Saya sangat bahagia bahwa dia bersama kami di Chelsea, tetapi pertama-tama kami harus konsentrasi di Copa America ini,” kata Cuadrado yang hadir men-dampingi Pakerman dalam jumpa pers tersebut.

Sebelumnya, media di sejumlah negara melaporkan pelatih Chelsea Jose Mourinho tidak menyembu-nyikan kekagumannya pada pe-main ini, meski ia hanya mencetak empat gol dalam 26 pertandingan Liga Utama Inggris selama masa peminjamannya di Manchester United musim 2014-2015.

Harian Portugal, Record, dan media Inggris Sunday Times akhir pekan lalu melaporkan bahwa pe-main 29 tahun itu sepakat pindah ke Stamford Bridge pada jendela transfer musim panas ini tetapi belum bisa dipastikan apakah sebagai pemain pinjaman atau

dikontrak permanen.Sementara Selasa (16/6) pagi,

RMC melaporkan bahwa Monaco ingin menjual Falcao secara per-manen. Sebaliknya harian Prancis L’Equpe menyebutkan, Chelsea hanya ingin mendapatkan Falcao sebagai pemain pinjaman den-gan kompensasi sebesar 7 juta pound dengan klausul pembelian permanen seharga 35 juta pound pada musim panas 2016. Falcao sendiri masih terikat kontrak se-lama tiga tahun ke depan dengan Monaco.

Mantan pemain FC Porto ini dibeli Monaco dari Atletico Ma-drid pada 2013 dengan harga 60 juta euro. Selama membela Por-to dan Atletico, Falcao menjadi striker yang sangat subur. Tetapi pascoperasi 2014, ketajamannya makin berkurang. Hal inilah yang membuatnya tidak dikontrak per-manen oleh MU sesuai opsi saat ia datang pada hari terakhir jendela transfer musim panas 2014 di Old Trafford.

Sementara itu, MU tetap mengejar bek Borussia Dort-mund Mats Hummels sebagai target belanja utama jendela transfer musim panas ini guna memperkuat lini bertahan Setan Merah. Dortmund sendiri sudah memastikan tidak akan menjual pemain 26 tahun itu. Meski de-mikian, pelatih MU Louis van Gaal menilai, pihaknya sudah melaku-kan pendekatan terbaik untuk mendapatkan bek Timnas Jerman tersebut.

Selain Hummels, MU juga memburu bek Valencia Nicolas Otamendi sebagai teraget kedua. Tetapi untuk mendapatkan pe-main yang sedang membela Ar-gentina di Copa America 2015 ini juga tidak mudah selain karena

masalah harga, juga terkait struktur kontrak.

Sedangkan finalis Liga Champions musim 2014-2015, Juventus memberi batas waktu hingga Sabtu ini bagi Carlos Tevez untuk mengam-bil keputusan apakah bertahan di Turin atau pulang kampung untuk membela klub yang membesarkan namanya di Ar-gentina, Boca Juniors. Tevez sebenarnya masih terikat kon-trak satu tahun lagi dengan Si Nyonya Tua, tetapi ia sudah sangat ingin pulang kampung untuk membela Boca. Klub lain yang meminatinya ada-lah Atletico Madrid.

“Kami sangat ber-terima kasih atas semua yang sudah diberikan Tevez untuk Juventus dan kami sangat ingin agar ia bertahan. Kami akan menghargai apa pun keputusannya, tetapi kami ingin mendapat jawaban pada akhir pekan ini. Saya kira ini adil untuk siapa pun. Kami akan m e n g u -mumkan keputu-sannya p a d a S a b t u n a n t i a p a k a h bertahan di Juventus atau kembali ke Boca,” kata Direktur Olahraga Juven-tus Beppe Moratta kepada Corriere dello Sport. =www.cA2015.coM/SKy SporTS/eSpN/cArol

Page 17: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV A

ECERAN Rp 3.500, LANGGANAN Rp 70.000 I E-mAiL: [email protected], [email protected] | WEBSiTE: www.koranmadura.com | TELEpoN/FAx: (0328) 6770024

18 Juni 2015 No. 0629 | Tahun IV SALAM RAMADAN | HAL. PPerkenalkan Islam Melalui Pertanian

KORAN MADURATaneyan Lanjang

Pansus RekoMendasIkan PeMBentukan “ad Hoc”

SURAMADU | HAL. LSUMENEP | HAL. D

PdIP akan usulkan PenuRunan taRIf JeMBatan

PAMEKASAN | HAL. G

ButuH taMBaHan dokteR Hewan

KAMIS

Robert Balbut menjelaskan, selama dua periode menjabat Dirut PDAM, Pemkab memberikan penyertaan mo-dal dua kali dalam kurun waktu satu tahun dengan sistem Memorandum of Understanding (MoU).

Rinciannya, Pemkab memberikan penyertaan modal senilai Rp 350 juta pada tahap pertama dan Rp 250 juta pada tahap kedua. Totalnya mencapai Rp 600 juta dan ditambah lagi dengan bu-nga dalam penyertaan modal tersebut.

"Sisa utang PDAM kurang lebih Rp 1 miliar dengan bunganya, dan kami tidak mampu melunasi utang terse-but," kata Robert Balbut, Rabu (17/6).

Penyertaan modal yang diberi-kan itu, kata Robert, diperuntukkan penambahan pelayanan di wilayah Camplong dan Kota Sampang. Pada waktu itu pelayanan di dua wilayah tersebut minim. Sehingga, dilakukan penyertaan modal.

"Di dalam MoU itu ada klausul yang menyatakan, PDAM harus mengem-balikan penyertaan modal itu kepada Pemkab dalam kurung waktu 10 tahun. Namun, kami akui sampai saat ini tidak mampu melunasi," akunya.

Robert mengaku sempat menyicil kepada pemkab pada tahun 2009 se-

nilai Rp.40 juta, pada tahun 2010 kem-bali menyerahkan cicilan kurang lebih Rp 30 juta. Namun, cicilan itu dihen-tikan lantaran hasil perusahaan setiap tahunnya terlalu minim. "Kami ter-paksa menghentikan cicilan tersebut. Sebab penghasilan PDAM tidak mema-dai," ucapnya.

Dikatakan Robert, setelah dilaku-kan audit oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK), penyertaan modal itu dianggap hutang murni. Namun, yang sangat janggal dibenak Robert, di dalam MoU juga ada klausul yang menyatakan, Pemkab wajib mengaudit keuangan PDAM.

Klausul itu dikatakan bertenta-ngan dengan Undang-undang Nomor 5 tahun 2011. "Dalam undang-undang itu yang berhak mengaudit BPKP/ KAP, bukan Pemkab. Kecuali, Pemkab menyuruh audit ke lembaga yang ber-wenang," ucapnya.

Selain menanggung hutang pada waktu itu, Robert mengaku memikul tanggung jawab berat untuk memenuhi pendapatan asli daerah (PAD) setiap tahunya senilai Rp. 90 juta. Sehingga, cicilan pada Pemkab terpaksa harus di-hentikan. "Kami tidak bisa berbuat apa, kecuali hanya mengakau bahwa PDAM punya utang kepada Pemkab kurang lebih Rp 1 miliar," tandanya.

Oleh karena itu, terpilihnya Di-rektur Utama PDAM Tronojoyo Sam-pang Ir. Fauzan dari Situbondo Periode 2015-2019 terpaksa harus memikul be-ban berat, lantaran Dirut sebelumnya menyisakan hutang kepada Pemkab.

"Yang terpilih Dirut PDAM yang baru itu Ir Fauzan," singkat Kasi POT dan Proda Bagian Perekonomian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sam-pang Agus Sutomo. =RIDWAN/LUM

Robert Wariskan Utang Rp 1 Miliar

SAMPANG - Kepemimpinan Direktur Utama (Dirut) Pe-rusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tronojoyo Kabupa-ten Sampang, Robert Balbut, mewariskan utang kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang senilai Rp 1 miliar.

Page 18: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV BB Sumenep KORAN MADURA

KAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV

SUMENEP – Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemerintah Kabupaten Sume-nep berinisial HI (35) ditangkap Sat-reskoba Polres Sumenep, Senin (15/6) karena terlibat peredaran narkoba. Sebelum ditangkap, ia sempat buron selama sebulan.

Penagkapan abdi negara yang be-ralamat di Jl. Blimbing, Kelurahan Ka-rangduwak, Kecamatan Kota Sumenep, itu merupakan hasil pengembangan dari tersangka M.Abu Zaili yang telah lebih awal mendekam di balik jeruji besi Polres Sumenep, Minggu (26/4).

M. Abu Zaili saat diamankan petu-gas berada di home stay kamar No. 1 Jl. KH. Mansyur, Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep. Saat ditangkap, M. Abu Zaili sedang bersama HI. Hanya saja, HI masih bisa melarikan diri dari kejaran aparat kepolisian.

”HI sudah sebulan jadi incaran kami, yakni setelah penangkapan temannya M. Abu Zaili. Hanya saja sejak penangkapan itu, HI tidak lagi di Sumenep sehingga kami baru bisa menagkapnya kemarin,” kata Kapol-res Sumenep AKBP Rendra Radita Dewayana, melalui Kasubag Humas Polres AKP Hasanuddin, Rabu (17/6).

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas kepolisan terhadap M. Abu Zaili, barang haram itu didapat dari HI. Sehingga, pada saat itu HI ditetapkan menjadi target operasi (TO) Polres Sumenep.

Hanya saja, meskipun pihak kepolisan sudah melakukan penyelidi-kan, HI tidak ditemukan. HI selama sebulan diduga melarikan diri ke luar daerah Kabupaten Sumenep. ”Saya tidak mengerti, HI lama menghilang, padahal kami mau minta keterangan kepemilikan barang bukti yang diakui tersangka pertama. Makanya ketika anggota melihat yang bersangkutan berkeliaran, langsung dilakukan pe-nangkapan,” ungkap mantan Kapolsek Manding itu.

Setelah tertangkap, HI dengan lugas mengakui jika barang haram itu miliknya. Sehingga, polisi menetapkan HI sebagai tersangka setelah M. Abu Zaili. ”Dia mengakui jika narkoba yang dibawa M. Abu Zailiadalah miliknya. Makanya kami tetapkan menjadi ter-sangka juga,” ungkapnya.

Untuk meminimalisir peredaran barang haram di wilayah hukumnya itu, pihaknya mengaku akan terus me-nyelidiki asal usul barang haram itu. ”Kami akan menelusuri dari mana ia dapat. Karena kami ingin Sumenep ini terbebas dari narkoba,” tukasnya.

=JUNAedI/MK

OBAT-OBATAN TERLARANG

Narkoba, PNS Ditangkap Polisi

Mereka meminta DPRD Ka-bupaten Sumenep mendukung program yang telah dicanang-kan Bupati Sumenep A. Busyro Karim, seperti PBB (pajak bumi dan bangunan) gratis, program kesehatan gratis, dan me-lanjutkan rute penerbangan meskipun saat ini masih belum maksimal.

Pantauan Koran Madura, polisi yang mengawasi jalan-nya demonstrasi sempat me-negur koordinator lapangan aksi. Bahkan, di antara mereka ada yang dikeluarkan lanta-ran masih terlalu muda untuk mengikuti demonstasi.

”Ini merupakan kritikan bagi anggota DPRD Sumenep.

Anak kecil saja menerima ter-hadap program Bupati, masak anggota dewan yang sudah mempunyai pemikiran luas tidak menerimanya,” kata koor-dinator aksi Ach. Faisi Aziyadi, saat ditanya peserta demo ba-nyak dari anak di bawah umur.

Kabag Ops Polres Sumenep Kompol Edy Purwanto men-gatakan, anak di bawah umur tidak boleh mengikuti demons-trasi. Hanya saja, dirinya tidak bisa menjelaskan alasannya. ”Itu tidak boleh, tapi lebih je-lasnya tanya ke Kasat Reskrim saja,” ujarnya.

Pengamat hukum dan HAM A. Qusyairi mengaku sangat miris melihat massa demons-

tran melibatkan anak kecil, dan ini bukan yang pertama. Beberapa waktu lalu, salah satu partai politik mengikutserta-kan anak-anak di bawah umur saat melakukan demonstasi.

"Ini sudah melanggar hak anak. Mestinya itu tidak dili-batkan sebab demo bukan so-lusi utama dan masih banyak cara yang lain, seperti dengan diajarkan mengirim surat, me-nyumbang dan pendidikan damai lainnya," terangnya.

Dewan Abal-abalMenurut Ach. Faisi Aziyadi,

semua anggota dewan yang tidak menerima terhadap sejum-lah pogram Bupati Sumenep A. Busyro Karim, seperti pengadaan transportasi laut, keabsahan menjadi wakil rakyat di gedung parlemen diragukan. ”Kalau ada anggota dewan yang seperti itu, itu kan anggota dewan abal-abal namanya,” terangnya.

Mereka menilai sejumlah

program yang telah dilun-curkan Pemkab Sumenep pro rakyat. Anggota DPRD seba-gai wakil rakyat juga diminta mendukungnya. ”Yang meno-lak program itu bisa dipastikan tanpa dasar yang kuat, meski-pun kami yakin itu bersifat subjektif,” ungkapnya.

Demonstan yang mengaku dari RT 10 Desa Pordapor, lang-sung ditemui oleh Ketua Komi-si I DPRD Kabupaten Sumenep Darul Hasyim Fath. Politisi Par-tai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDI-P) itu berjanji menyampaikan semua aspira-sinya kepada pimpinan DPRD.

”Kalau ini pasti kami sam-paikan. Tapi ingat, saya ini tidak mau menjadi perwaki-lan siapa pun, termasuk ketua DPRD dan anggota yang lain, melainkan saya akan menjadi wakil pada diri saya selaku wakil rakyat yang berada di ge-dung parlemen,” terangnya.

=JUNAedI/MK

Anak di Bawah Umur Demo DPRDMinta Dewan Dukung Program A Busyro KarimSUMENEP – Sejumlah anak di bawah umur yang masih duduk di bangku sekolah asal Desa Pordapor, Kecamatan Guluk-Guluk, mengikuti demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Rabu (17/6).

DEMONSTRASI. Anak di bawah umur membentangkan poster saat mengikuti demonstrasi di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep, Rabu (17/6). Mereka meminta dewan mendukung program yang telah dicanangkan Bupati Sumenep A. Busyro Karim.

Page 19: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV CKronika

KORAN MADURA

Call Centre (0328) 6770024

Iklan Baris Bergambar

Advertorial

Berita Kehilangan

Display

PASANG IKLAN

Marhaban Ya Ramadan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

1436 H / 2015 M

&Selamat Atas Prestasi yang Diraih

SYAMSUNI(Kepala Biro Sumenep Koran

Madura sebagai Pemenang Lomba Karya Tulis Tingkat Jatim)

Mengucapkan

Kontra SM & P2NOT

ZAMRUD KHANKetua Kontra SM & P2NOT

SEGENAP PIMPINAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (SKPD)PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

SElAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA 1436 H / 2015 MMarhaban Ya Ramadan

Mengucapkan

SYAMSUNI(Kepala Biro Sumenep Koran Madura sebagai Pemenang

Lomba Karya Tulis Tingkat Jatim)TITIK SURyATIKepala BKPP

FITRIL AKBARDirektur RSUD

ERI SUSANTOKepala DPU Pengairan

SyAIFUL BAHRIKepala Disperindag

M. IDRISKepala Inspektorat

MUHAMMAD FADILLAHKepala Dishub

BAMBANG HERIyANTOKepala Disperta

BAMBANG IRIANTOKepala DPU Cikatarung

yAyAK NURWAHyUDIKepala Diskominfo

KAPRAWIKepala Kesbangpol

Selamat dan Sukses Atas Prestasi yang Diraih

PPlP PT PGRI & STKIP PGRI SUMENEP

AGUSRIyANTI PUSPITORINI, M.PdWakil Ketua Bidang Akademik

MULyADI, M.PdWakil Ketua Bidang Administrasi Umum

KHOIRUL ASIAH, M.SiWakil Ketua Bidang Kemahasiswaan

Drs. ABU IMAMKetua PPLP

Dr. H. MUSAHERI, M.Pd., MMKetua STKIP

Marhaban Ya Ramadan Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

1436 H / 2015 M

Selamat Atas Prestasi yang Diraih

SYAMSUNI(Kepala Biro Sumenep Koran

Madura sebagai Pemenang Lomba Karya Tulis Tingkat Jatim)

Mengucapkan

Page 20: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV D Sumenep

Katua Pansus LKPj AMJ Ruk-minto menjelaskan, pembentu-kan tim ad hoc itu untuk menye-lesaikan beberapa kejanggalan dalam LKPj AMJ Bupati Sumenep A. Busyro Karim dan Wakil Bupati Soengkono Sidik selama lima ta-hun memimpin.

”Kami sudah menyerahkan sebelas rekomendasi kepada ek-sekutif terkait penyelenggaraan

pemerintahan selama lima tahun. Salah satunya tentang pengelo-laan keuangan yang tidak beres, sehingga perlu dilakukan audit ulang,” katanya.

Dikatakan, saat pansus me-lakukan pengkajian terhadap LKPj AMJ Bupati ditemukan banyak kejanggalan di dalamnya. Salah satunya masalah pengelolaan keuangan yang belum tertib se-hingga tetap menerima opini wa-jar dengan pengecualian (WDP).

Untuk memastikan pengelo-laan keuangan, pansus berencana

mengundang Badan Pemeriksa Keungan (BPK) untuk mengaudit pengelolaan keuangan peme-rintah selama lima tahun. ”Kami akan mengundang BPK. Jika tidak bisa, kami yang datang ke sana,” teranganya.

”Selain itu yang menjadi so-rotan di internal kami soal peng-gratisan pajak bumi dan bangunan (PBB),” terangnya. Pembayaran PBB gratis selama ini ditengarai menggunakan alokasi dana desa (ADD). Untuk memastikan kebe-naran persoalan tersebut, pihakn-

ya akan melakukan pendalaman kembali.

Sekretais Daerah Kabupaten (Sekdakab) Hadi Soetarto me-ngaku siap menindak lanjuti 11 rekomendasi yang telah di-sampaikan oleh legislatif. Hanya saja untuk kepastiannya, man-tan Kepala Bappeda Sumenep itu masih akan melakukan pengka-jian atas rekomendasi yang telah disampaikan.

Pihaknya masih belum me-lakukan pengkajian, karena pem-bahasan LKPj AMJ Bupati Sume-

nep A. Busyro Karim dan Wakil Bupati Soengkono Sidik masih baru selesai kemarin malam. ”Yang jelas kami akan tindak lan-juti. Kan ini demi memperbaiki kinerja,” terangnya.

Disinggung soal permintaan untuk dilakukan audit pe-ngelolaan keuangan di internal Pemerintah Kabupaten Sume-nep, pihaknya enggan memberi-kan keterangan. ”Kami hanya ingin berkomentar yang sudah tertulis saja,” tukasnya.

=JUNAedI/MK

Pansus Rekomendasikan Pembentukan “Ad Hoc”Telusuri Kejanggalan LKPj Akhir Masa Jabatan

SUMENEP – Panitia Khusus (Pansus) Pem-

bahasan Laporan Ke-terangan Pertanggung-

jawaban (LKPj) Akhir Masa Jabatan (AMJ)

Bupati A Busyro Karim dan Wakil Bupati So-

engkono Sidik Periode 2010-2015 akan mere-

komendasikan pemben-tukan tim ad hoc.

SUMENEP - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep me-nangguhkan pembahasan tujuh rancangan peraturan daerah (raperda) menyusul ada-nya pembahasan LKPj akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Periode 2010-2015.

Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (BP2D) DPRD Sumenep, Iskandar mengatakan, LKPj akhir jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep Periode 2010-2015 lebih mendesak untuk dibahas. “Karena itu lebih penting,” paparnya.

Dikatakan, pembahasan tujuh raperda ditangguhkan sampai 10 hari. Pembahasan akan dilanjutkan setelah pembahasan ter-hadap LKPj akhir jabatan bupati dan wa-kilnya selesai. Namun begitu, tidak ada tar-get sampai kapan pembahasan itu selesai dilakukan.

“Tergantung dari pansusnya. Hara-pan-nya memang agar segera diselesai-kan. Namun harus tetap memperhatikan kualitas. Agar bisa sesuai dengan harapan masyarakat. Jangan sampai hanya karena terburu-buru kemudian pembahasannya tidak memperhatikan kualitas,” tukasnya.

Namun begitu, pihaknya berharap agar setelah pembahasan LKPj akhir jabatan Bupati selesai unsur pimpinan tidak me-masukkan materi baru. Materi yang dimak-sud adalah perhitungan APBD tahun 2014. Pasalnya, sesuai dengan aturan yang ber-laku, perhitungan APBD itu harus dilakukan 6 bulan setelah akhir anggaran.

Politisi PAN itu mengungkapkan, dari tujuh raperda yang telah selesai dibahas sebelum diskorsing masih ada tiga raperda. Menurutnya, Panitia Khusus (Pansus) I yang

seharusnya membahas empat raperda baru menyelesaikan dua raperda. Sedangkan Pansus II yang diberi tugas membahas tiga raparda baru satu yang diselesaikan.

Namun, Iskandar membantah jika DPRD membuat pembahasan tujuh rapenda terse-but terkatung-katung. Karena, sambungnya, penundaan pembahasan raperda itu murni disebabkan padatnya agenda wakil rakyat. Selain itu, dia menilai bahwa tujuh rapeda yang dibahas lumayan sulit. “Mudah-mu-dahan lah, tidak sampai terkatung-katung,” pungkasnya.

Terkait, Wakil Ketua DPRD Sumenep, Moh. Hanafi mengatakan, dalam waktu dekat sudah akan masuk kepada perhitungan APBD tahun 2014. “Insya Allah awal Ramadan kita sudah masuk kepada perhitungan APBD ta-hun 2014,” kata politisi pantai berlambang mercy itu kepada Koran Madura.

Untuk diketahui, tujuh raperda terse-but, yaitu: Raperda tentang RDTRK wilayah perkotaan yang meliputi Kecamatan Batu-an, Rubaru dan Manding; Raperda RDTRK wilayah perkotaan juga yang meliputi Ke-camatan Kalianget, Talango dan Gapura. Raperda Perubahan Ketiga atas Peraturan Daerah Kabupaten Sumenep Nomor 3 Ta-hun 2012 tentang Retrebusi Jasa Usaha; Raperda Penyelenggaraan Perumahan Ka-bupaten Sumenep.

Selanjutnya ada Raperda tentang Izin Lingkungan; Raperda Percepatan Pertum-buhan Ekonomi Daerah dan Dukungan Dae-rah dalam Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Minyak dan Gas Bumi di Kabupaten Sume-nep; dan Raperda tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.

=FATHOL ALIF/MK

PERUNDANG-UNDANGAN

Pembahasan Tujuh Raperda Ditangguhkan

PENJUALAN BUAH PARIJOTO. Pedagang menjajakan buah parijoto (Medinilla speciosa) di Pasar Bandarjo, Ungaran, Kabupaten Semarang, Jateng, Rabu (17/6). Tanaman yang banyak tumbuh di kawasan Gunung Muria Kudus dan dipercaya berkhasiat menyembuhkan sariawan, diare, dan penambah nutrisi bagi ibu hamil.

Page 21: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV ESumenep

SUMENEP - Pemilihan Kepala Daerah (Pilka-da) di Kabupaten Sumenep bisa saja tidak jadi di-selenggarakan jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat tidak bergerak cepat terkait dengan pen-gadaan logistik.

Hal itu bisa menjadi kenyataan jika semua per-cetakan yang ada di Jawa Timur sampai overload dan KPU tak kebagian. “Kalau sampai overload per-cetakan, kan, bisa gagal Pilkada?,” kata Ketua KPU Sumenep, A. Warits kepada Koran Madura. Dia menduga, salah satu kendala yang akan dihadapi pihaknya dalam pelaksanaan pilkada serentak ta-hun ini adalah penyediaan logistik.

Apalagi, sambungnya, Kabupaten Sumenep merupakan daerah yang paling sulit distribu-si logistiknya di Jawa Timur. Namun begitu, pihaknya akan berusaha maksimal agar pilkada tak sampai gagal. “Selebihnya kita serahkan ke-pada Allah,” kata mantan Ketua Lakpesdam NU Sumenep itu.

Warits menjelaskan, penyediaan logistik yang dimaksud seperti surat suara, sampul dan formu-lir. Menurutnya, dalam pilkada serentak proses penyediaan surat suara tidak sama dengan pilpres. Karena setiap daerah berbeda. “Fotonya berbeda, nama kabupatennya juga berbeda. Kalau pilpres, sekali desain, mungkin sudah bisa langsung dis-istribusikan ke masing-masing percetakan,” pa-parnya.

Selain itu, waktu yang tersedia juga sedikit. Pasalnya, pengadaan surat suara baru bisa dilaku-kan setelah selesai pendaftaran. Hal ini berkaitan

dengan foto, nomor urut calon dan s e b a g a i n y a . S e m e n t a r a pendaftaran masih bulan

Juli mendatang.Di sisi lain, jumlah penyelenggara pilkada ser-

entak tahun ini di Jawa Timur ada sebanyak 19 kota/kabupaten. Sementara sepengetahuannya, jumlah percetakan yang cukup besar dan memiliki kapasitas untuk mencetak surat suara hanya ada dua. Karena tidak semua percetakan bisa mencetak surat suara.

Padahal, berdasarkan salah satu hasil kajian, dalam satu percetakan hanya mampu mencetak atau memenuhi kebutuhan logistik untuk enam kabupaten. Untuk itu, agar pilkada di Sumenep tak sampai gagal, jika nantinya semua percetakan sudah overload dan KPU Sumenep tak kebagian, terpaksa pihaknya akan mencari percetakan di luar Jawa Timur, seperti di Jawa Tengah.

Tantangan lain yang dihadapi KPU Sumenep dalam pilkada tahun ini, menurutnya, adalah per-soalan daftar pemilih tetap (DPT). Pasalnya, meski sistem yang digunakan saat ini sudah lebih mu-takhir dari tahun-tahun sebelumnya, namun po-tensi bermasalah tetap masih ada.

Namun demikian, sebagai penyelenggara pilkada, pihaknya mengaku akan berusaha mak-sima. “Yang pasti, kita akan melaksanakan pilkada di Sumenep sesuai dengan aturan yang berlaku,” pungkasnya.

Untuk diketahui, masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Sumenep periode 2010-2015 akan berakhir pada bulan Oktober nanti. Sedangkan pelaksanaan Pilkada tahun ini dijadwalkan tanggal 9 Desember mendatang. =FATHOL ALIF

JELANG PILKADA

Logistik Bisa Jadi Kendala

Lokasi yang menjadi target Satpol PP saat itu ialah salah satu tempat yang berada di Kecamatan Saronggi. Kasi Ops Satpol PP Labupaten Sume-nep, Moh. Saleh mengatakan lokasi tersebut sengaja dijadikan target karena berdasarkan laporan dari masyarakat tempat tersebut menjadi sarang PSK.

Hanya saja Saleh menuturkan, ke-tika tim gabungan berangkat ke lokasi usai menerima laporan dari rekannya yang ditugas untuk mengintai tempat tersebut, sesampainya di lokasi tim gabungan sudah kecolongan. Rumah yang biasa dijadikan tempat berbuat asusila itu sudah dalam keadaan kosong.

Meski begitu, sambungnya, setelah dari Kecamatan Sronggi, tim gabungan tidak langsung membubabr-kan diri, melainkan melanjutkan

operasi ke rumah-rumah kos. Salah satu rumah kos yang dijadikan target berikutnya adalah salah satu rumah kos yang berada di Desa Gedungan, Kecamatan Batuan.

Di tempat ini, tim gabungan berhasl menemukan dua orang berbeda kelamin di salah satu kamar kos. Meski mengaku sudah melang-sungkan pernikahan secara agama, namun pihaknya tetap membawa kedua orang itu ke kontor Pol PP ka-rena tidak bisa membuktikan status perkawinannya itu secara hukum formal.

Pasangan kekasih itu masing-mas-ing berinisial S, warga Desa Kalianget Timur, Kecamatan Kalianget dan perempuan berinisial R, warga Dusun Gunung Tengah, Desa Batuputih Daya, Kecamatan Batuputih.

Setelah itu, tim gabungan melan-

jutkan operasi ke salah satu rumah kos yang berada di sebelah selatan terminal Arya Wiraraja, Kecamatan Batuan. Di tempat ini, Satpol PP beserta tim lainnya berhasil men-emukan enam remaja; dua peremp-uan dan empat laki-laki. Semuanya tidak sedang melakukan hal negatif, melainkan hanya ngobrol. Dan pintu kamarnya juga dalam keadaan terbuka. Hendra Supriyanto, Albi Saputra, Untung Firmansyah, dan Noval Apriyanto.

Saleh menuturkan, kedua cewek tersebut berasal dari luar Sumenep, yakni Sania, asal Malang, dan Gita Aulia Mayang Sari, asal Kabupaten Bangkalan. Pun juga dengan keem-pat cowoknya, yang masing-masing bernama Hendra Supriyanto, Albi Saputra, Untung Firmansyah, dan Noval Apriyanto juga dari luar daerah, yaitu Pamekasan.

Meski tak ketahuan berbuat yang macam-macam, namun tim gabun-gan tetap membawa keenam remaja itu ke kantor Satpol PP karena ke-tahuan tidak memiliki kartu iden-titas. Semuanya hanya diberikan pembinaan dan menandatangi surat pernyataan.

=FATHOL ALIF/MK

PENEGAKAN PERDA

Operasi Pekat Tak Menemukan PSKSUMENEP - Jelang Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja bekerja sama dengan Dinas Perhubungan dan TNI kembali menggelar operasi penyakit masyarakat (pekat), Selasa (16/6) malam. Hanya saja, dalam operasi tersebut operasi gabungan itu tak berhasil. Pasalnya, tempat yang jadi target operasi karena diduga menjadi lokasi pekerja seks komersial (PSK) sudah kosong.

DIPERIKSA. Pemuda dan pemudi yang tertangkap Satpol PP di sebuah rumah kos di Desa Gedungan Kecamatan Batuan, Selasa (16/6) malam dimintai keterangan di Kantor Satpol PP Sumenep. Dalam operasi tersebut, Satpol PP sebenarnya mengincar lokasi PSK di Ke-camatan Saronggi namun sudah kosong.

Page 22: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IVF PamekasanNASIONALPROBOLINGGO FPamekasan KORAN MADURA

KAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT (DPRD) KABUPATEN PAMEKASANMengucapkanSELAMAT

MENUNAIKAN IBADAH PUASA RAMADAN 1436 H / 2015 M

Permintaan tersebut disam-paikan Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan, Apik. Menurutnya, tujuan adanya perda tersebut untuk mewujudkan suasana hikmat, khusyuk, dan harmonis di bulan Ramadan. Sehingga kegiatan yang dapat mengganggu ibadah puasa perlu dilakukan penertiban.

Apalagi dalam perda tersebut memuat sanksi bagi usaha yang berkaitan dengan warung makan, restoran, tempat hiburan, dan kegiatan usaha yang berkaitan dengan petasan dan sejenisnya, sebagaimana tertuang dalam pasal 10 dan 12 perda nomer 5 tahun 2014 itu.

“Di pasal 10 itu berupa sanksi administrasi dan pasal

12 itu sanksi pidana. Makanya, Satpol PP selaku penegak per-da harus bisa bertindak tegas sesuai dengan aturan dalam perda itu. Agar ibadah puasa masyarakat tidak terganggu,” kata Apik.

Pada pasal Pasal 10 itu, Bupati berwenang mem-berikan sanksi administratif kepada setiap orang yang melanggar perda tersebut. Sanksi administratif yang dimaksud berupa pencabutan izin usaha, tidak menerbit-kan izin usaha selama bulan Ramadhan, dan penutupan tempat usaha.

Kemudian pada sanksi pidana di pasal 12 disebutkan bahwa setiap orang yang melanggar

ketentuan dalam perda tersebut diancam dengan pidana kuru-ngan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda paling banyak Rp 50 juta.

“Dengan ada ketentuan sanksi dalam perda ramadhan kita. Pemkab mempunyai lan-dasan yang jelas untuk mem-berikan sanksi. Jika memang ada yang melanggar,” ungkap-nya.

Sementara itu, Kasi Penye-lidikan dan Penyidikan Satpol PP Pamekasan, Yusuf Wibesono mengatakan sanksi bagi yang melanggar tidak bisa serta merta dapat diberikan sanksi terberat. Sebab, ada tahapan-tahapan yang diatur dalam Standard Operating Procedure (SOP) Satpol PP.

Salah satunya, dengan memberikan peringatan dengan langsung menutup usahanya. Namun, jika sebanyak tidak kali peringatan tetap tidak indahkan dan tetap melakukan pelanggaran, baru kemudian dapat dijatuhi sanksi yang dapat

dipidanakan.“Sanksi

awal mung-kin hanya peringatan dan penutupan saja. Tapi kalau sudah 3 kali tetap me-langgar bisa kita laku-kan tipiring (tindak pi-

dana ringan), dengan dilaporkan kepada kepoli-sian. Karena kami bertugas sesuai dengan aturan yang ada,” kata Yusuf.

Pada perda yang dijadikan landasan surat edaran Bupati itu,

restoran bukan dilarang buka. Hanya saja, waktu bukanya

diatur, yaitu mulai pukul 14.00. Kendati

buka tetap tidak bisa melayani orang makan. Waktu itu untuk mem-persiapkan makanan un-

tuk orang buka puasa.

=ALI SYAHRONI/RAH

DPRD Sentil Satpol PP Harus Tegas Jalankan Perda RamadanPAMEKASAN – Kabupaten Pamekasan telah mempunyai Peraturan Daerah (perda) nomor 5 tahun 2014 tentang penertiban kegiatan di Bulan Ramadan. Memasuki bu-lan puasa bagi umat Islam itu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan, menyentil Satpol PP. Pol PP seharusnya tegas menjalankan perda tersebut.

PENCARI KERANG KARANG. Warga menunjukkan kerang karang tangkapannya di Pantai Desa Ambat, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, Selasa (16/6). Selain dijual, kerang karang tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan lauk-pauk harian mereka.

HaliliKetua DPRD

Kabupaten Pamekasan

M. Suli Faris, SHWakil Ketua II

DPRD Kabupaten Pamekasan

Imam HosairiWakil I

DPRD Kabupaten Pamekasan

HermantoWakil III

DPRD Kabupaten Pamekasan

Masrukin,S.Sos., M.SiSekretaris

DPRD Kabupaten Pamekasan

SEMOGA BISA MEMPERKUAT IMAN DAN TAKWA KEPADA ALLAH SWT. AMIN!

Page 23: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV GPamekasan

Hal itu disampaikan Ketua Komisi I DPRD Pamekasan Ismail. Menurutnya, persoalan minim-nya jumlah dokter hewan sangat penting. Sebab, sebagian besar masyarakat Pamekasan mempu-nyai binatang peliharaan, seperti sapi dan kambing.

Untuk itu, lanjutnya, kondisi itu harus segera disikapi oleh

pemerintah Kabupaten Pame-kasan, agar pelayanan kesehatan hewan bagi masyarakat lebih baik. Sebab, selama ini tugas dokter he-wan dibantu oleh mantri hewan yang secara hukum dilarang me-nangani tugas dokter hewan.

“Butuh kontrol yang maksi-mal dari sisi kesehatan hewannya. Apalagi pada ternak sapi, Pame-

kasan sedang getol dengan pro-gram satu saka (satu tahun satu kelahiran). Kalau tidak diimbangi ketersediaan dokter hewan yang cukup program itu akan sulit ter-capai,” kata Ismail.

Sarannya, menyikapi kondisi itu bisa dilakukan dengan pe-ngadaan dokter hewan pada rekrutmen CPNS 2015. Kemu-dian, bisa juga dengan ada upaya penambahan tenaga honorer dok-ter Hewan, yang ahli dan memang lulusan dokter hewan.

“Mantri hewan dilarang me-lakukan tugas yang dilakukan oleh Dokter Hewan. Jika memang tidak dipenuhi kuota dokter he-wan pada rekrutmen CPNS, paling

tidak perlu merekrut tenaga ho-norer dokter hewan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Pamekasan, Bam-bang Prayogi, melalui staf bidang Kesehatan Hewan, Ahmad Fathul Qorib, membenarkan jumlah dok-ter hewan, yang hanya dua orang. Menurutnya, jumlah ideal dokter hewan untuk wilayah Pamekasan, setiap kecamatan terdapat 1 orang dokter hewan.

“Minimal jumlah dokter hewan itu 13 tenaga untuk 13 kecamatan yang ada, 1 dokter menangani 1 kecamatan. Kalau hanya 2 orang seperti sekarang, otomatis kegiatan pelayanan kesehatan hewan tidak optimal,” kata Qorib.

Selama ini, tugas dokter he-wan dibantu oleh 26 mantri he-wan. Tugas dokter hewan dian-taranya, Pemeriksaan Rumah Pemotongan Hewan (RPH), pela-yanan kesehatan Masyarakat Ve-teriner (kesmavet), pemeriksaan daging, termasuk pemeriksaan makanan yang mengandung un-sur daging hewan ternak.

“Mantri hewan tidak boleh melakukan penanganan medis. Tapi yang ada terbatasnya ter-paksa harus dilakukan. Misalnya, terjadi malapraktek waktu penyun-tikan hewan ternak yang sakit, yang bertanggungjawab penuh tetap dokter hewan,” ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Butuh Tambahan Dokter HewanMantri Hewan Tidak Boleh Melakukan Penanganan Medis PAMEKASAN – Jumlah dokter hewan di Kabupaten Pamekasan hanya sebanyak 2 orang, sementara wilayah tugasnya mencakup seluruh kecamatan di Pamekasan. Akibatnya, dokter hewan yang ada kan kewalahan me-nangani semua kegiatan kesehatan hewan di 13 kecama-tan, sehingga butuh tambahan dokter hewan.

MEMERIKSA. Sejumlah petugas sedang memeriksa kesehatan hewan dengan didampingi dokter hewan

Page 24: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IVH Pamekasan

Hal itu mangacu pada data pagu siswa baru pada PPDB di jenjang SMP, SMA, dan SMK ne-geri yang ada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan. Pagu siswa dari 36 sekolah SMP negeri yang ada di Kabupa-ten Pamekasan berjumlah 5.244.

Apabila dibandingkan dengan data siswa Sekolah Dasar (SD) yang lulus dalam Ujian Sekolah

(US) SD pada tahun ini, yang ber-jumlah 10.249, maka siswa lulus SD yang terancam tidak tertam-pung di SMP negeri berjumlah 5.005 siswa.

Kemudian, pagu siswa sekolah siswa baru di Sekolah Menengah Atas (SMA) yang berjumlah 2.412 dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2.556, sehingga keseluru-han berjumlah 4.968. Jjika me-

nyandingkan data siswa SMP yang lulus di tahun ini yang berjumlah 6.828 siswa, maka akan ada 2.216 siswa lulusan SMP yang terancam tidak tertampung di SMA atau SMK. Sehingga total siswa yang terancam tidak tertampung di SMP, SMA, dan SMK berjumlah 7.221 siswa.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Pamekasan, Moh Tarsun menga-takan pagu siswa setiap sekolah disesuaikan dengan ketersediaan sarana-prasarana dan kemam-puan daya tampung di masing-masing sekolah negeri.

“Juknis (petunjuk teknis)

pengisian rombongan belajar (rombel) dari Provinsi. Tahun ini ada pengurangan jumlah pagu siswa dalam setiap kelasnya. Kalau tahun lalu satu kelas mak-simal berisi 36 siswa, pada juknis yang baru jumlah siswa diten-tukan maksimal 32 siswa,” kata Tarsun.

Melihat ancaman banyak-nya siswa yang terancam tidak tertampung di sekolah negeri, pihaknya merasa tidak khawatir. Sebab banyak sekolah swasta yang siap menampung siswa yang ber-sangkutan. Apalagi, menurutnya, sekolah swasta lebih banyak dari sekolah negeri.

Sistem penilaian yang akan digunakan dalam seleksi PPDB reguler tahun ini, dengan pem-bobotan nilai Ujian Nasional. Se-lama masa penerimaan, sekolah setiap hari melakukan pembobo-tan nilai tertinggi.

“Nanti itu, setiap hari siswa pendaftar dapat melihat hasil skoringnya. Bagi siswa yang su-dah tidak masuk bisa langsung daftar ke sekolah lain. Khusus siswa asal Pamekasan akan men-dapat prioritas daripada siswa luar daerah dalam pembobotan, seperti pada penerimaan siswa baru tahun lalu,” kata ungkapnya.

=ALI SYAHRONI/RAH

7.221 Siswa Bisa Terpental Tarsun: Pagu Siswa Sesuai Ketersediaan Sarpras Setiap SekolahPAMEKASAN – Pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2015 akan dimulai 1 hingga 5 Juli nanti. Ketidakseimbangan jumlah siswa yang lulus dengan siswa yang sudah akan masuk sekolah membuat 7.221 siswa terancam tidak tertampung di sekolah negeri.

TRADISI NGUSAR. Warga mengecat nisan, di kompleks pemakaman Astah Barat, Pamekasan, Jatim, Rabu (17/6). Sejak satu pekan menjelang Ramadan warga di Madura melakukan tradisi “Ngusar” atau bersih-bersih makam dan ziarah ke makam leluhur.

Page 25: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV IPamekasan

Guru sertifikasi bukan (non) pegawai negeri sipil (PNS) yang mengajar di madrasah di bawah naungan Kemenag itu, datang ke kantor Kemenag di Jl swatantar, Rabu (17/6) dengan mengguna-kan kendaraan roda dua dan em-pat, sambil membawa pengeras suara, serta poster yang bertulis-kan tuntutan dan kecaman yang diarahkan ke Kepala Kemenag Pamekasan, Juhedi.

Dalam orasinya, Koordinator aksi FGNP Pamekasan, Ach Faqih mengatakan tuntutan mundur kepada Kamenag itu bukan tanpa alasan. Menurutnya, Juhedi seba-

gai Kepala Kemenag Pamekasan, telah menganggap guru sertifikasi non PNS sudah tidak profesional, sehingga tidak layak untuk men-dapat gaji yang sudah menjadi hak guru sertifikasi.

Terbukti, lanjutnya, sudah 1 tahun guru sertifikasi tidak mendapat gaji tersebut. Dengan alasan, berdasar pada Peraturan Menteri Agama (PMA) nomor 43 tahun 2014, dan Keputusan Men-teri Agama (KMA) nomor 103 tahun 2015. Padahal, sudah ada Surat edaran (SE) dari kemenag Jawa Timur, nomor Kw.15.2/2/HK.00.7/8480/2014, yang isinya

memihak kepada guru sertifikasi non PNS.

“Mundur pak sebagai kepala kemenag. Karena sampeyan tidak mampu memperjuangkan nasib guru-guru yang sudah lama tidak mendapatkan gaji. Kami sudah 1 tahun tidak mendapatkan hak kami sebagai guru bersertifikasi,” kata Faqih.

Sementara itu, Kepala Kemenag Pamekasan, Juhedi enggan menang-gapi tuntutan guru yang memintanya un-tuk mundur itu. Namun, pihaknya menjelaskan pencairan tunjangan sertifikasi harus mengikuti pera-turan yang ada, dan saat ini tengah dalam proses.

Terangnya, jumlah guru ser-tifikasi non PNS di bawah nau-ngan Kemenag Pamekasan, yang belum menerima tunjangan itu diperkirakan sebanyak 3.000 guru. Dengan besaran anggaran mencapai Rp 25 miliar.

“Saya memaklumi dan mema-

hami bahwa guru-guru itu benar menuntut hak-haknya. Insya-Allah akan terbayar semua. Tapi, kita harus mengikuti peraturan yang ada dan ketika kita melang-gar peraturan itu akan menjadi kesalahan mutlak untuk kami. Bahkan bisa berurusan dengan hukum,” kata Juhedi.

Sebelum mengakhiri aksinya, para pengunjuk rasa melakukan zikir bersama, dan mendoakan Kepala Kemenag Pamekasan, Juhedi dan semua pegawai ke-menag Pamekasan, agar segera terbuka hatinya untuk secepatnya mencairkan uang hak mereka.

Ditengah-tengah berlang-sung zikir, Faqih, yang memimpin zikir itu tidak kuasa menahan ke-sedihannya. Sehingga, saat zikir bersama baru berjalan beberapa menit. Ia jatuh pingsan dan harus digotong untuk diberi pertolo-ngan oleh teman-temannya.

=ALI SYAHRONI/RAH

Kepala Kemenag Didesak MundurSejumlah Guru non PNS Dipaksa Berani Menyuarakan AspirasinyaPAMEKASAN - Sejumlah guru yang tergabung dalam Forum Guru Non PNS (FGNP) Pamekasan melakukan unjuk rasa ke kantor Kementerian Agama (kemenag) Pamekasan dan mendesak Kepala Kemenag Pamekasan, Juhedi, mengundurkan diri dari jabatannya, sece-patnya.

KECEWA. Puluhan guru sertifikasi non PNS yang sudah 1 tahun tidak mendapatkan tunjangan, melakukan untuk rasa ke kantor Kemenag Pamekasan, Rabu (17/6).

PAMEKASAN - Para atlet berprestasi yang berlaga di ajang Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur (Porprov Jatim) V di Banyuwangi kini menunggu bonus yang dijanjikan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) setempat. Baik atlet cabang olahraga (cabor) yang ditampilkan secara beregu maupun perorangan.

Berdasar estimasi Koran Madura, total bonus yang akan diberikan untuk para atlet dan pelatih dari berbagai cabor berprestasi mencapai Rp 146 juta. Rinciannya Rp 114 juta untuk atlet dan Rp 32 juta untuk pelatih.

Masing-masing Rp 54 juta untuk altet peraih 6 medali emas, Rp 36 untuk atlet peraih 6 medali perak dan Rp 24 juta untuk para atlet peraih 8 me-dali perunggu, sehingga ber-jumlah Rp 114 juta. Sedang-kan untuk pelatih yaitu, Rp 15 juta untuk pelatih peraih 6 medali emas, Rp 9 juta untuk pelatih peraih 6 medali perak dan Rp juta untuk peraih 8 medali perunggu. Sehingga totalnya Rp 32 juta.

Estimasi jumlah bonus untuk pemain dan pelatih ini berdasarkan kesanggupan yang disampaikan pihak KONI Pame-kasan sebelumnya yakni sudah menyiapkan bonus untuk para atlet dan pelatih. Bonus yang disiapkan yaitu Rp 9 juta untuk peraih medali emas, Rp 6 juta peraih medali perak dan bagi atlet peraih medali perunggu disiapkan bonus sebesar Rp 3 juta. Sedangkan atlet Pame-kasan berhasil mengoleksi 20 medali dengan rincian 6 medali emas, 6 medali perak dan 8 medali perunggu.

Humas KONI Pamekasan, Akhmad Fawaid belum mem-beri kepastian terkait waktu penyerahan dan jumlah bonus yang akan diberikan kepada atlet dan pelatih. Ia mengata-kan masih menunggu kepu-tusan Ketua KONI Pamekasan dan masih akan dibahas di tingkatan pengurus.

“Kami belum bisa memasti-kan karena masih akan dibahas di tingkatan pengurus. Semen-tara ini jumlah tetap yaitu Rp 9 juta peraih emas, Rp 6 juta peraih dan Rp 3 juta untuk atlet peraih perunggu,” katanya.

=A. FAUZI M/RAH

KONI

Atlet dan Pelatih Berprestasi Tidak Gratis

Page 26: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 9 JUNI 2015 | No. 0622 | TAHUN IVJ JSampang KORAN MADURA

KAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629 | TAHUN IV

SAMPANG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sampang Putut Budi Santoso mengatakan, pemerintah memberlakukan pengurangan jam kerja bagi se-luruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) selama bulan Ramadan. Untuk penerapan pengurangan jam kerja ini diberlakukan hari ini.

Putut Budi Santoso menjelas-kan, pada hari biasa semua PNS pulang pukul 15.30 Wib. Namun, selama bulan puasa dimaju-kan 1,5 jam. “Ada pengurangan jam kerja bagi PNS di Sampang selama bulan puasa,” kata Putut Budi Santoso pada Koran Madura, Rabu (17/6).

Kata Putut Budi Santoso, selama Ramadan, untuk hari Senin hingga Kamis jam masuk PNS dimulai pukul 07.00 Wib dan pulang pukul 14.00 Wib. Sedan-gkan hari Jum’at, masuk pukul 06.30 Wib dan pulang pada pukul 11.00 Wib. “Sementara untuk hari Jum’at, masuk setengah tujuh dan pulang jam sebelas, dan un-tuk senam tidak ada sementara,” paparnya.

Putut Budi Santoso menje-laskan, Pemkab sudah menyebar Surat Edaran (SE) kepada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sejak hari Senin tanggal 15 Juni. Untuk penerapan pengurangan jam kerja ini diberlakukan hari ini dan berakhir usai hari raya Idul Fitri. “Suratnya sudah kita sebar ke SKPD dan badan dari hari Senin kemarin itu,” tuturnya. =RIDWAN/LUM

SELAMA RAMADAN

Jam Kerja PNS Dipangkas

Atas kebakaran itu, Ilham merasa tidak terima dengan pe-layanan petugas damkar lan-taran saat menghubungi tidak direspons baik. Bahkan, Ilham mengaku berulang kali men-coba menghubungi petugas dan pejabat BPBD juga tidak ada re-spons.

Namun, secara tiba-tiba, petugas damkar serta dua unit mobil tangki datang dan lang-sung bergerak cepat di wilayah

kebakaran. Saat petugas hendak menyemprot dapur yang keba-karan itu, lebih dulu dimarahi oleh pemilik rumah dan warga lainnya bahkan hampir terjadi saling pukul. Namun, masih ada warga yang melerai.

Menurut keterangan dari warga setempat, Firdaus, ke-bakaran itu terjadi lantaran pemilik rumah lupa mematikan kompor saat memasak air. Se-hingga, api menjalar ke dinding

dapur yang terbuat dari kayu. Tak lama kemudian, api mulai membesar hingga nyaris mer-embet ke rumah warga lainnya. Beruntung, warga yang melihat kebakatan itu langsung mem-adamkan. “Meski seluruh ban-gunan dapur ludes, beruntung tidak sampai menelan korban,” jelasnya.

Kapolsek Kota Sampang AKP Iqbal Gunawan menerangkan, kebakaran tersebut untuk se-mentara dilatarbelakangi akibat pemilik rumah lupa mematikan kompor saat memasak. Pada waktu, api kompor merembet ke dinding dapur yang terbuat dari kayu. Sehingga terjadi keba-karan.

“Sementara penyebab keba-karan itu akibat lupa memati-kan kompor,” terang AKP Iqbal Gunawan saat ditemui di lokasi

kejadian.Kata Iqbal, kerugian dalam

kebakaran tersebut ditaksir kurang lebih mencapai Rp 5 juta. Sebab, alat perabotan dapur yang ada hampir ludes semua. Bahkan, atap dapur ser-ta kayunya sudah tidak bisa di-gunakan lagi. “Kalau kerugian-nya, insya Allah kurang lebih lima juta,” ungkapnya.

Terpisah, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Akh Fauzan, mengakaui datang ke lokasi setelah api berhasil di-padamkan oleh warga setem-pat menggunakan alat ala ka-darnya. Mengingat laporan dari warga setempat baru diterima oleh petugas setelah api sudah dipadamkan. “Kimi sampai ke lokasi, api sudah dipadamkan oleh warga,” singkatnya.

=RIDWAN/LUM

Petugas Damkar LambanKorban Kebakaran MeradangSAMPANG - Korban kebakaran, Ilham, warga Kelurahan Polagan, Kecamatan Kota Sampang, marah kepada petugas pemadam kebakaran (dam-kar) dari Badan Penanggulangan Bencana Dae-rah (BPBD) Sampang. Pasalnya, petugas damkar lamban bergerak. Akibatnya, rumahnya nyaris terbakar setelah si jago merah melalap dapurnya, Rabu (17/6).

Suasana di kantor sebuah lembaga pemerintahan daerah.

Puluhan warga Kelurahan Polagan, Kecamatan Kota Sampang saat berusaha memadamkan kebakaran, Rabu (17/6).

Page 27: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV KNASIONALPROBOLINGGO KBangkalan KORAN MADURA

KAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV

PN Eksekusi Rumah KunoKalah Sidang, Moh Taufik Bingung Mau Tinggal di Mana

Eksekusi rumah yang terletak di Jalan Hasyim Ashari Gang V, Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota dilakukan oleh juru sita did-ampingi anggota kepolisian dan TNI. Hal tersebut dilakukan untuk mengamankan proses eksekusi. Sebelumnya, petugas meminta penghuni rumah tua agar mengo-songkan bangunan. Untungnya, proses eksekusi berjalan damai tanpa perlawanan dari penghuni rumah.

"Kami melakukan eksekusi berdasarkan putusan pengadilan.

Penghuni rumah tua harus men-gosongkan bangunan. Keputusan pengadilan memenangkan peng-gugat. Ditambah, tergugat tidak pernah menghadiri persidangan,," terang juru sita PN Bangkalan, Khalis Rusli.

Meskipun tergugat meng-inginkan rembukan dulu, karena masih belum mempunyai tem-pat tinggal. Namun, alasan dari tergugat Moh Taufik yang meru-pakan ahli waris dari R M Ikhsan tersebut tidak diterima oleh Pe-ngungat Andrianto Sudiatno yang merupakan anak dari ahli waris pengungat RA Maimunah. Karena penggugat sudah tidak meneri-ma rembukan lagi dari tergugat, akhirnya petugas keamanan dari TNI dan Polri langsung mengelu-arkan barang-barang yang ada di dalam rumah.

Menurut Andrian, sengketa tersebut berawal ketika kakeknya mewariskan sebuah lahan yang di atasnya berdiri bangunan. Dalam perkembangannya warisan itu

hendak dijual, kemudian bangunan kuno dibeli ayah Andrian dengan harga Rp 35 juta pada 1991. Lalu hasil penjualan tersebut dibagi pada 40 orang ahli waris.

"Bangunan ini ditempati anaknya Pakde Rahmad dan Pa-kde Iksan, atau sepupu saya. Tapi, dalam perkembangan ketika adik saya mau menanam pohon jati di sekitar bangunan dilarang oleh mereka," ujarnya.

Atas dasar itu, pihaknya beru-paya menseketakan masalah hak kepemilikan ke PN Bangkalan pada 2013. Akhirnya, PN menge-luarkan putusan memenangkan Andrian. Sebab, lahan dan ba-ngunan ini sudah pernah dilaku-kan proses jual beli kepada ibunya.

"Sebelum dieksekusi dan dis-engketakan, kami sudah melaku-kan musyawarah pada penghuni rumah. Tetapi, mereka tidak mau, ya akhirnya kami sengketakan ke pengadilan. Saat ini proses ek-sekusinya," ucapnya.

Sementara itu, Dewi ketu-

runan RP Rachmad yang juga sepupu Adrian mengaku belum pernah diajak rembuk masalah rumah tersebut. Dirinya me-nampik jika masalah yang terjadi di dalam keluarganya telah dimusya-warahkan. Sebab, hak kepemilikan rumah kepunyaan bersama yakni 5 bersaudara yaitu RP Moh Ikh-san, RP Rachmad, RA Maisurah, RA Maimunah dan RA Dewi Kuraisyin. Andrian merupakan keturunan dari RA Maimunah, sedangkan Moh Taufik yang menempati rumah tersebut sejak kecil merupakan keturunan dari RP Moh Ikhsan.

”Tidak benar apa yang disam-paikan Adrian . Hukum memang bisa dibeli karena memang dia orang kaya. Biarkan Allah yang lebih mengetahuinya, kami pas-rah,” terangnya.

Justru, surat jual beli yang dimaksud tersebut dibuat pada tahun 2002, sedangkan pada saat itu RP M Ikhsan sudah mening-gal dunia. Malah, dirinya menga-ku lebih senang jika rumah kuno

tersebut disita negara dan dijadi-kan sebagai museum. Sebab, itu lebih bermanfaat daripada men-jadi sengketa dalam keluarga.

Sementara itu, Moh Taufik mengaku bingung mau tinggal dimana setelah pihak pengadilan mengeksekusi rumah satu-satu-nya yang merupakan peningga-lan dari orang tuanya itu. Mulai tahun 1976 dirinya sudah me-nempati rumah tersebut. Menu-rutnya, berdasarkan amanah dari buyutnya, rumah tersebut ja-ngan sampai dijual atau dijadikan sengketa. Sebab, rumah tersebut harus menjadi tempat berkumpul bersama saat lebaran.

“Saya akan tidur dibawah la-ngit, karena saya ngak punya tempat tinggal lagi. Saya tahu apakah pemerintah memikirkan nasib saya ini. Permasalahan ini tidak pernah ada urun rembuk dalam keluarga. Seumpama saya negara Indonesia, saya dijajah langsung kalah,” jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

BANGKALAN - Sebuah rumah tua yang dibangun tahun 1823 dieksekusi juru sita Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan, Rabu (17/6). Eksekusi dilakukan setelah PN Bangkalan memenang-kan gugatan Andrian Sudi-atmo (45), warga Surabaya, terkait sengketa lahan plus bangunan seluas 1.907 m2. Eksekusi sendiri dilakukan berdasarkan keputusan PN Bangkalan nomor 12/pdt.G/2014/PN.Bkl dengan tergugat Moh Taufik.

moh ridwan/koran maduraSENGKETA. Proses eksekusi rumah kuno di Jalan Hasyim Ashari Gang V, Kelurahan Demangan, Kecamatan Kota.

Page 28: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV L

”Walaupun tidak bisa gratis. Kami akan mengusulkan kepada pemerintah agar tarif tol Sura-madu untuk mobil bisa diturunk-an tarifnya,” ujar ketua DPC PDIP

Bangkalan, H Fatkhurrahman.Usulan penurunan tarif

tol tersebut merupakan aspi-rasi masyarakat Madura yang disampaikan melalui partai.

Masyarakat lebih banyak ber-harap. Sebab, jika usulan itu be-rangkat dari PDIP lebih mudah. Apalagi presiden Jokowi meru-pakan kader PDIP.

Wakil Ketua DPRD Bangkalan ini menerangkan, usulan yang akan disampaikan kepada peme-rintah diharapkan bisa menda-patkan hasil yang sama dengan penggratisan Suramadu untuk kendaraan roda dua. Minimal di-lakukan penurunan tarif hingga

50 persen. Sebab saat ini jembat-an Suramadu menjadi jembatan termahal di Indonesia.

”Harga karcis tol Suramadu saat ini Rp 30 ribu untuk mobil. Kita usulkan bisa dilakukan penu-runan hingga 50 persen. Sehingga pengendara cukup membayar Rp 15 ribu. Beruntung, kalau dalam ususlan ini juga turut digratiskan seperti kendaraan roda dua,” ung-kapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

NASIONALPROBOLINGGO LSuramadu KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV

PDIP Akan Usulkan Penurunan Tarif Jembatan SuramaduBANGKALAN - Setelah penggratisan tarif tol jembatan Suramadu untuk kendaraan roda dua, PDIP Bangkalan akan mengusulkan untuk penurunan tarif kendaraan roda empat. Apalagi digratiskannya tarif kendaraan roda dua mendapatkan apresiasi masyarakat.

H FatkhurrahmanKetua DPC PDIP Bangkalan

BUKA FESTIVAL RAMADAN

Wagub Mainkan Kentongan SURABAYA - Wakil Gubernur

Jawa Timur Saifullah Yusuf me-mainkan kentongan, salah satu alat musik tradisional terbuat dari bambu, saat membuka Festival Ramadan yang digelar Masjid Al-Akbar Surabaya, 17 Juni hingga 13 Juli 2015.

"Festival Ramadan rutin di-gelar setiap tahun dan diikuti ra-tusan kelompok usaha mikro ke-cil menengah berkualitas dengan harga terjangkau," ujarnya di sela pembukaan di halaman Masjid Al- Akbar Surabaya, Rabu (17/6).

Dari tahun ke tahun, kegiatan ini terbukti meningkatkan pereko-nomian, baik dari pedagang mau-pun masyarakat yang membeli.

Catatan dari penyelengga-raan Festival Ramadan 2014, to-

tal transaksinya mencapai angka Rp 3 miliar, dan diharapkan naik pada pelaksaaan tahun ini.

"Diharapkan kali ini menin-gkat hingga mencapai angka Rp 4 miliar untuk transaksinya. Ini tidak berlebihan karena jumlah pedagangnya juga naik, dari 130 stan menjadi 140 stan," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya.

Produk-produk yang dijual antara lain sarung tenun, busana muslim, sandal, sepatu dan ber-bagai jenis makanan. "Produk yang dijual disini cukup untuk ke-butuhan umat Islam selama bulan Ramadan . Belanja banyak bisa di tempat ini," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, eks Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal tersebut menyempatkan

bertausiyah dan menyampaikan bahwa Ramadan itu mengajarkan masyarakat untuk menghadirkan rasa adil di dalam kehidupannya sehari-hari.

"Dengan adanya rasa adil maka untuk menciptakan ke-makmuran akan lebih mudah. Akan tetapi, apabila masyarakat sejahtera belum tentu ada keadil-an didalamnya. Oleh sebab itu, Ramadan ini ciptakan rasa adil di kehidupan beragama," tukasnya.

Sementara itu, Direktur Utama Masjid Al-Akbar Endro Siswan-toro mengaku pihaknya melaku-kan sejumlah perbaikan mengha-dapi Ramadan 1436 H, antara lain penambahan eskalator dan karpet untuk shaf jamaah.

= FIQIH ARFANI/ANT

ant/zabur karuruSALAT TARAWIH PERTAMA SURABAYA. Sejumlah umat muslim melaksanakan salat tarawih pertama pada bulan Ramadan 1436 H di Masjid Agung Al Akbar, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (17/6).

PARIWISATA

KBS Terima CSR dari Tiga BUMN

SURABAYA - Kebun Bina-tang Surabaya, Jawa Timur, menerima bantuan "Corporate Social Responsibilty" dari tiga badan usaha milik negara yakni PT Pelindo III, PT Indosat Tbk., dan Bank Rakyat Indonesia.

"PDT KBS membuka diri bukan hanya soal dukungan namun juga kritikan, dalam artian kita harus membangun KBS bersama," kata Pjs. Direk-tur Utama PDTS KBS Aschta Boestani-Tajudin usai penan-datanganan MoU dengan tiga BUMN di Balai Kota Surabaya, Kamis (17/6).

Menurut dia, konservasi adalah suatu kebutuhan dan gaya hidup. Hal ini dikarenakan seringnya manusia melihat lingkungan sekitar yang mulai berubah akibat efek peruba-han iklim. Oleh karena itu, partisipasi dari berbagai pihak mengenai konservasi sangat diperlukan.

"Saya teringat akan ucapan Komunitas Surabaya bahwa KBS tidak akan menjadi lebih baik jika kita hanya diam dan mendiamkan, namun KBS akan berubah jika kita mempunyai hasrat untuk turun tangan, dengan cara membenahi, memperkenalkan dan kemudian mencintai," katanya.

Ia mengaku program tu-run tangan seperti ini sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Surabaya padah 2010, dan sekarang jejaknya diiukuti oleh tiga instansi besar.

Ia juga berharap program

seperti ini tidak hanya berhenti setelah ini.

Sebagai ucapan terima kasih atas turut membangun KBS menjadi lebih baik, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mem-berikan piagam penghargaan kepada para perusahaan pem-beri CSR. PT. Pelindo III dengan dukungan berupa renovasi untuk fasilitas dan gedung Aquarium, PT. Indosat Tbk dengan aplikasi Surabaya Zoo, dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menginisiasi program e-ticketing.

Wali Kota Surabaya Tri Ris-maharini menegaskan, bahwa dukungan untuk KBS tak hanya berasal dari dalam negeri, namun juga datang dari luar ne-geri. Salah satunya bantuan dari Kebun Binatang Washington, bantuan yang diberikan berupa pelatihan untuk para penjaga dan pelatih satwa di KBS.

"KBS adalah salah satu simbol Kota Surabaya, Pemkot Surabaya hanya pengelola, pemilik aslinya adalah seluruh warga Surabaya. KBS adalah satu sarana untuk anak-anak kita belajar mengenal jenis satwa, mari kita jaga KBS agar anak kita memiliki wadah untuk belajar," katanya.

Menurut dia, fungsi KBS selain tempat hiburan warga Surabaya, adalah sebagai tempat pendidikan, dan ruang terbuka hijau. Wali Kota menyarankan infrasturktur dan kesejahteraan satwa lebih dulu diperhatikan dalam pembangunan ke depan.

= ABDUL HAKIM/ANT

Page 29: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURAKAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV MNASIONALPROBOLINGGO MLapsus KORAN MADURA

KAMIS 18 JUNI 2015 | No. 0629| TAHUN IV

Mendidik Murid Mengadopsi Cara Mengajar Guru Idola

Anton Rusnanto adalah guru di SMPK 4 Penabur Jakarta Utara. Salah satu muridnya, Kristoforus Jason, berhasil meraih medali emas matematika dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat SMP 2014 di bawah bimbingannya.

Ditemui di sekolah tempatnya mengajar, sosok Anton terlihat lebih muda daripada usianya yang sebenarnya. Pada 14 Okto-ber 1975, dia akan genap berusia 40 tahun. Namun, dari paras dan pembawaannya, dia terlihat lebih muda lima tahun.

"Mungkin bergaul dengan anak-anak membuat saya terlihat lebih muda," ujarnya.

Anton mengabdi sebagai guru sejak tahun 2000 di SMPK Penabur 4. Semasa remaja, Anton

tidak pernah berpikir untuk men-jadi seorang guru.

Keinginannya menjadi guru dimulai saat bertemu dengan Purwanto Wakidi, guru matemati-kanya saat masih duduk di bangku kelas II di SMA Negeri 2 Bekasi.

"Saya sangat mengidolakan Pak Purwanto. Beliau kalau mengajar sangat bagus. Tulisannya juga ba-gus. Melihat sosok Pak Purwanto itu membuat saya ingin menjadi guru seperti beliau," katanya.

Keinginan Anton untuk men-jadi guru mendapat dukungan dari orang tuanya. Lulus dari bangku SMA, dia melanjutkan kuliah di Jurusan Pendidikan Matematika Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Yog-yakarta pada 1995.

Saat itu, dia merasa sangat beruntung telah diajar oleh Pur-wanto. Sebab, materi-materi yang diajarkan oleh Purwanto semasa SMA ternyata tidak jauh berbeda dengan materi yang harus dia pelajari di bangku kuliah.

"Pokoknya kuliah pertama saya itu bisa dibilang hanya mengulang apa yang diajarkan oleh Pak Pur.

Soal kalkulus, sudah diajari semua oleh Pak Pur," ceritanya.

Masih segar di ingatan Anton ketika dirinya tidak bisa menger-jakan soal-soal matematika saat masih duduk di kelas II SMA. Tak hanya itu, nilai-nilainya yang lain juga buruk.

Namun, setelah bertemu de-ngan Purwanto perlahan-lahan dia menyukai matematika. Nilai-nilai-nya yang lain pun akhirnya juga ter-dongkrak berkat motivasi Purwanto.

Di bangku kuliah, Anton mene-mukan idola baru yang juga dia jadi-kan panutan. Figur itu adalah salah satu dosennya, yaitu Sukardjono.

Dari Sukardjono, Anton ba-nyak mengadopsi caranya meng-ajar. Cara mengajar Sukardjono dia tiru dalam mengajar anak-anak didiknya di SMPK 4 Penabur Jakarta Utara.

"Pak Sukardjono kalau meng-ajar tulisannya bagus dan runut. Dulu waktu diajar oleh Pak Su-kardjono, saya tidak perlu mem-buat catatan karena sepertinya otak saya ditusuk-tusuk jarum un-tuk menghafal sendiri," kenangnya.

Anton kemudian mengga-

bungkan kedua metode mengajar kedua gurunya itu dalam mendidik murid-muridnya. Hal itu juga dia terapkan saat membimbing Kris-toforus Jason, yang akrab dipang-gil KJ, untuk mempersiapkan diri mengikuti OSN Tingkat SMP 2014.

Untuk metode penulisan ma-teri, dia mengikuti metode yang di-gunakan Purwanto. Sedangkan dari Sukardjono, dia banyak mengambil cerita-cerita yang sering disampaikan di kelas untuk menjelaskan materi.

Selain itu, juga ada satu dosen lagi yang menginspirasi Anton, yaitu Kiki Ariyanti Sugeng yang mengajar saat dia kuliah Pas-casarjana Ilmu Matematika Uni-versitas Indonesia.

"Dari Bu Kiki saya belajar ten-tang kesabaran dalam mendidik. Saya juga harus sabar dan lembut sangat mengajar," tuturnya.

Anton sangat berharap suatu saat nanti bisa mengubah para-digma sebagian besar orang bahwa mata pelajaran matematika sangat sulit. Dia ingin orang yang tidak suka dalam bidang studi matematika pun dapat belajar dengan mudah.

Menurut dia, orang-orang

yang menyukai mata pelajaran itu relatif lebih mudah untuk mem-pelajari matematika. Yang sedang berusaha dia kembangkan adalah bagaimana mengajar orang yang tidak suka matematika agar tidak membenci atau antipati terhadap mata pelajaran itu.

Kepada anak-anak muda ge-nerasi Indonesia saat ini, Anton berpesan agar jangan menjadikan matematika sebagai pelajaran yang menakutkan dan momok. Matematika harus dianggap seba-gai pelajaran yang mengasyikan sehingga bisa dikuasai oleh anak-anak dengan mudah.

"Kalau ada yang tidak suka matematika, itu karena kesala-han proses pembelajaran. Ada ahli pendidikan mengatakan, se-andainya monyet bisa diajak bi-cara dia seharuskan bisa diajari matematika. Itu saya dapatkan waktu saya belajar di S2," katanya.

Anton mengatakan pendidikan pascasarjana di Universitas Indo-nesia juga telah membuat dia me-mahami apa yang selama ini men-jadi ketidaktahuannyaselama ini.

= DEWANTO SAMODRO/ANT

ant/alfian rumagit UJIAN NASIONAL SD. Sejumlah murid SD mengerjakan soal mata pelajaran Bahasa Indonesia saat ujian nasional (UN) di SDN Inpres Kampung Harapan, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, beberapa waktu lalu. Ujian nasional tingkat SD dan sederajat di Sentani, Kabupaten Jayapura, pada tahun ini diikuti oleh 2.849 murid yang berlangsung secara serentak selama tiga hari dengan tiga mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Matematika, dan IPA.

"Pengalaman adalah guru yang terbaik", tetapi bagi Anton Rusnanto, periba-hasa itu mungkin sedikit dimodifikasi menjadi "pengalaman diperoleh dari guru-guru terbaik".

Page 30: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 9 JUNI 2015 | No. 0622 | TAHUN IVN

NKAMIS 17 JUNI 2015No. 0629 | TAHUN IV

KORAN MADURA

Seperti sebagian daerah di Pulau Jawa, masyarakat Madura awalnya merupa-kan masyarakat Hindu dan Budha. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya temuan benda-benda purbakala yang menunjukkan mas-uknya dua agama itu pada masa pra Islam. Bahkan dua agama itu sudah masuk di Pulau Garam itu sejak abad ke-12, atau mungkin sejak sebelumnya.

Beberapa benda purbakala itu di antaranya, sebuah lingga (prasasti) di Desa Kemuning, Kecamatan Sam-

pang, Kabupaten Sampang, yang berdasarkan tulisan di dalamnya “Nagara Gata Bhwawana Agung” atau yang apabila diterjemahkan dalam tahun saka menjadi 1151 Caka atau sekitar 1229 M.

Di Kecamatan Modung, juga terdapat dua buah arca, salah sa-tunya arca Dewa Siwa dan di Ke-camatan Tanah Merah, terdapat

arca Dhayani Budha juga be-berapa arca lainnya. Arca Siwa juga ditemukan di Kecamatan Bangkalan dan di Kecamatan Labang. Begitu pula ditemu-kannya benda purbakala di ke-camatan lainnya.

Sementara di Kabupaten Pamekasan, terdapat sebuah vihara yang dibangun sejak ra-tusan tahun lalu, adanya situs Candi Burung (Candi yang pem-bangunannya tidak dilanjutkan) yang juga menjadi petunjuk, bahwa ada agama lain sebelum masuknya Islam. Demikian pula di wilayah Kabupaten Sumenep.

Bahkan, simbol-simbol Hindu dan Budha itu juga menjadi ciri dari karya seni pada masa Islam. Misalnya, bentuk bangunan gapura yang cenderung menyerupai nda-kan pada candi serta joglo pada bangunan-bangunan tradisional.

Islam diperkirakan mulai masuk secara masif ke Madura pada abad XIV Masehi, atau se-jak dimulainya pemerintahan Is-lam di sejumlah daerah di Jawa. Bahkan, Buya Hamka, seorang sastrawan dan sejarawan yang pernah melakukan penelitian di Madura, menyatakan Islam mulai masuk ke pulau itu sejak abad VII Masehi, namun belum disebarkan secara resmi melalui kerajaan.

Selama terbitan Bulan Rama-dan, Koran Madura akan mencoba menyajikan sekilas kisah tentang tokoh penyiar Islam di empat ka-bupaten di Madura, diawali dari Kabupaten Bangkalan, meskipun dari beberapa catatan dan bukti sejarah, masuknya Islam di kabu-paten itu merupakan yang tera-khir dibanding tiga kabupaten lain di Madura, yakni Sumenep dan Pamekasan.

***Tidak ada catatan sejarah yang

bisa memastikan, di mana Islam pertama kali masuk di wilayah Kabupaten Bangkalan. Namun, dari beberapa situs yang ada di wilayah paling barat Pulau Ma-dura itu, Islam masuk melalui dua jalur, yakni jalur dakwah langsung ke masyarakat yang dilakukan oleh ulama dan jalur kerajaan.

Menurut Abdul Halim Bahwi,

peneliti sejarah Islam di Madura asal Kabupaten Pamekasan, ter-dapat dua bukti bahwa Islam di Bangkalan masuk melalui dua jalur itu. Antara lain adanya to-koh ulama yang dikenal sebagai penyebar agama Islam di kabu-paten itu serta adannya raja-raja yang mulai menggunakan isti-lah “Panembahan” atau “Sultan” yang merupakan sebutan untuk raja Islam, dan tidak mengguna-kan sebutan “Prabu” yang identik dengan raja Hindu atau Buda.

Sebut saja, di antaranya ada-lah Sunan Cendana atau Ki Ageng Cendana di Kecamatan Kwanyar dan Syeikh Husein di Arosbaya. Bukti keberadaan keduanya, adalah makam yang hingga kini dirawat oleh masyarakat sekitar.

Sementara di jalur kerajaan ter-dapat Panembahan Lemah Duwur di Arosbaya, raja yang mendeklarasikan

kerajaannya sebagai kesultanan Is-lam di Madura barat.

“Antara Sunan Cendana, Syeikh Husein dan Lemah Du-wur, masanya hampir bersamaan, yaitu pada tahun 1.500-an Mase-hi. Sehingga tidak salah jika ada yang menyatakan Islam masuk di Bangkalan pada abad XVI Mase-hi,” kata Abdul Halim.

Di antara kedua tokoh ulama itu, sepertinya memang sudah ada pembagian wilayah dakwah. Syeikh Husein mendakwahkan Islam di wilayah pesisir utara se-mentara Sunan Cendana di pesisir selatan Bangkalan.

Paling tidak, kata Halim Bah-wi, ada pembagian sasaran antar kedua ulama tersebut. Sunan Cendana lebih fokus pada Is-lamisasi masyarakat, sementara Syeikh Husein menata Islam mel-alui kerajaan. (bersambung)

JeJak Islam awal dI madura (BaGIaN 1 : BaNGkalaN)

Dari Penggunaan Istilah Panembahan dan Sultan

Page 31: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 16 JUNI 2015 | No. 0627 | TAHUN IV O

OKAMIS 17 JUNI 2015No. 0629 | TAHUN IV

KORAN MADURA

Kegiatan kepesantrenan selama Ramadan tahun ini, pesantren tersebut memanfaat-kan waktu libur sekolah santrin-ya untuk pendalaman ilmu-ilmu dari kitab klasik dan khataman kitab.

Menurut Abdul Qadir, salah seorang pengajar di pesantren itu, pada bulan puasa, santri-santri memiliki kesempatan yang lebih luas untuk melakukan kajian-kajian kitab juga mengi-kuti program khataman, apalagi tahun ini bersamaan dengan li-bur sekolah.

“Di rumah, belum tentu wak-tu bisa mereka isi dengan kegia-tan-kegiatan yang positif. Lebih baik ada di pesantren, agar bisa mengikuti kegiatan-kegiatan yang bernilai ibadah dan ber-manfaat,” katanya.

Selain kegiatan khataman kitab klasik dan Alquran, juga dilaksanakan kajian-kajian masalah hukum fiqh. Kajian hu-kum itu, membahas beberapa masalah yang berkaitan dengan hukum fiqh. Namun, rujukannya menggunakan kitab klasik.

“Memang masalah-masalah yang dibahas, semuanya sudah ada jawabannya. Tapi yang kami pentingkan di sini adalah nilai latihannya serta pendalaman pemahaman. Apalagi yang ikut kegiatan itu merupakan santri usia SLTA dengan pemahaman keagamaan yang belum mema-dai,” katanya.

Kegiatan kajian kitab, hanya akan mengkaji masalah-masalah yang berkaitan dengan hukum fiqh. Pada kegiatan ini, selain para pesertanya dilatih kemam-puan baca kitab kuning, juga dilatih untuk memadukan be-

berapa pendapat ulama dalam satu masalah.

“ M u n g k i n sama dengan bahtsul masail. Hanya ini bersifat internal dan lebih

menekankan pada latihannya. Karenanya, kami tidak menggu-nakan literatur dalam internet,” kata Abdul Kadir.

Sementara untuk kegiatan khataman kitab, dibagi dalam beberapa bidang keilmuan, mu-lai dari kitab-kitab fiqh, tasawuf hingga ilmu alat (nahwu-shar-raf). Seluruh kegiatan khataman itu dibagi di beberapa musala dan kediaman pengasuh, se-

hingga para santri bisa memilih khataman kitab yang akan dii-kutinya. Seluruh kegiatan Ram-adan itu, direncanakan akan berlangsung hingga tanggal 22

Ramadan.Ponpes Sumber Anyar, yang

dihuni oleh sekitar 470 santri, merupakan salah satu ponpes tertua di Pamekasan. Dari cata-tan sejarah yang ada, pesantren itu dibangun oleh Kiai Agung Zubair pada sekitar abad XIV Masehi atau sekitar tahun 1.515 M.

Pesantren yang dilengkapi dengan fasilitas lembaga pen-didikan formal hingga Sekolah Menengah Kejuruan dan Ma-drasah Aliyah itu, memiliki koleksi kitab kuno yang ter-simpan di perpustakaan. Dalam catatan di Balitbang Kemenang RI, koleksi kitab kuno yang sebagian diperkirakan ditulis pada abad XVMasehi karena menggunakan kertas eropa itu, merupakan yang terlengkap di Indonesia.

Beberapa di antara koleksi itu, terdapat kitab langka, di antaranya Kamus Almuhith, Tuhfah Almursalah, dan yang paling terkenal adalah kitab Bahrul Lahut yang katalognya ada di Malaysia, namun negara

itu tidak memiliki bukti fisik kitabnya. Seluruh kitab kuno itu sudah dilakukan digitalisasi oleh Balitbang Kemenag RI di Sema-rang. =AlI SyAHroNI/rAH

Sebuah pertanyaan yang seringkali dilupa-kan, apakah hakikat keinginan manusia? Coba perhatikan, setiap manusia bergerak dan ber-juang sesuai dengan keinginan-keinginannya. Kemudian, mereka berkelompok hingga ter-ciptalah organisasi, perkumpulan, suku, bangsa dan kesatuan masyarakat. Itu tidaklah lepas dari

adanya “keinginan” yang terpendam dalam setiap jiwa manusia.Allah telah menfirmankan hakikat keinginan itu dalam Alquran,

bahwa keinginan manusia, lebih cenderung pada hal-hal yang bersi-fat kesenangan duniawi. “Dijadikan indah dalam pandangan manusia kecintaan pada apa-apa yang diingininya, yakni wanita-wanita, harta yang banyak dari emas, perak, kuda piaraan, binatang-binatang ter-nak dan sawah lading. Itulah kesenangan dunia. Dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik,” (QS. Ali Imran:14)

Allah menganugerahkan rasa ingin dalam diri manusia, sebagai sebuah rahmat agar kehidupan makhluq yang diciptakan untuk menjadi khalifah di bumi bisa dinamis. Keinginan yang kuat, menjadi sebuah dorongan nafsu yang apabila tidak dikendalikan akan menjadi liar dan menguasai hati.

Inilah fungsi diturunkannya Alquran dan diutusnya nabi agar menjadi panduan bagi manusia untuk bisa mengendalikan keinginan-keinginannya. Tidak kurang dari 120 ribu orang nabi diutus Allah untuk menjadi fasilitator bagi manusia menuntun hasrat nafsunya agar terkendali.

Demikian pula tuntunan dalam bentuk nasihat-nasihat yang difirmankan dalam Alquran. Banyak sekali disebutkan dalam ayat-ayat Alquran, bahwa penyaluran keinginan-keinginan itu lebih banyak memberikan kesenangan yang sifatnya semu dan bukan kebahagiaan yang bersifat hakiki, apabila dilakukan dengan cara yang di luar kodrat sebagai manusia, liar dan tidak memper-timbangkan segi maslahah (nilai kebaikan) dan mudharat atau mafsadatnya (dampak negatif).

Banyak pula dicontohkan kisah-kisah kaum terdahulu yang harus hancur oleh sikap mereka yang lebih mementingkan ke-inginan untuk bersenang-senang dan melupakan dirinya sebagai makhluk yang diciptakan untuk menjadi pengayom di muka bumi.

Puasa, adalah bagian dari jalan untuk pengendalian keinginan itu. Ibadah tersebut, menjadi kesempatan bagi setiap muslim untuk melatih diri, membiasakan mengarahkan keinginan-keinginannya ke hal-hal yang positif, seperti ingin berbagi kebahagiaan melalui zakat, ingin sehat melalui membatasi makan dan minum, ingin merasakan penderitaan orang miskin melalui lapar dan dahaga, ingin menda-patkan kebahagiaan yang hakiki melalui melatih diri selama sebulan penuh mengisi waktu dengan hal-hal yang positif.

Puasa bukan sekedar ibadah, yang cukup dilaksanakan secara “formalitas” dengan tidak makan dan minum dalam sehari selama sebulan. Melainkan, sarana untuk melatih diri agar menjadi kebi-asaan dalam bersikap setelah lepas dari bulan puasa.

Insyaallah, jika diniatkan untuk hal-hal yang positif, puasa akan memberi manfaat yang besar bagi upaya untuk mengenda-likan liarnya keinginan. Disamping manfaat bagi kesehatan tubuh dan keimanan. Tapi jika hanya diniatkan untuk sekedar gugur ke-wajiban, bisa jadi ibadah itu tidak akan member manfaat apapun kecuali sekedar lepas dari beban kewajiban.

Semoga kita diberi kemampuan untuk meningkatkan dan menguatkan keimanan agar bisa mengendalikan keinginan kearah yang positif. Amin… =

Ramadan Melatih Kendalikan Keinginan

Ust. Ilmul YaqinPengajar di PP Darut Tauhid Injelan, Sampang

PeSantren Sumber anyar

Intensifkan KajianKitab Klasik

Pesantren Sumber Anyar di Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, terlihat sepi. Hanya terlihat beberapa orang santri yang melintas di jalan poros salah satu pesantren tertua di kabupaten tersebut. Mak-lum, sebagian santrinya masih pulang karena libur sekolah dan kegiatan kepesantrenan baru akan dimulai Jumat (19/2) atau tanggal 2 Ramadan.

Page 32: Koran Madura 18 Juni 2015

KORAN MADURASELASA 9 JUNI 2015 | No. 0622 | TAHUN IVP

Syekh Ahmad Baidawi sendiri merupakan pu-tra dari Pangeran Pa-kaos yang tidak lain adalah cucu Sunan Ku-

dus. Lebih dikenal dengan sebu-tan Pangeran Katandur, karena dalam proses mengenalkan Islam kepada masyarakat beliau meng-gunakan keahliannya di bidang pertanian.

Pangeran Katandur sendiri dikenal sebagai tokoh yang me-miliki pemikiran yang cemerlang. Konon, yang pertama kali men-genalkan cara bercocok tanam dan membajak sawah meng-gunakan nanggala atau salagah yang ditarik oleh dua ekor sapi kepada masyarakat sekitar adalah Pangeran Katandur.

Berkat keahlian yang dimi-likinya, keturunan Sunan Kudus ini bukan hanya berhasil meng-islamkan masyarakat, namun juga bisa membuat masyarakat lebih sejahtera, kebutuhan seha-ri-harinya dapat terpenuhi den-gan baik. Karena, berkat kehad-iran beliau di tanah Sumenep, masyarakat tahu cara bercocok tanam, seperti jagung.

Tak hanya di masanya, sampai sekarang penghormatan terha-dap Pangeran Katandur tetap di-lakukan oleh masyarakat. Banyak masyarakat dari berbagai daerah datang berziarah ke pesareannya yang terletak sekitar 1 kilometer ke utara dari Pasar Bangkal, Ke-

camatan Kota. “Memang tak sep-erti di Asta Tinggi (pemakaman raja-raja Sumenep, red.),” kata salah seorang yang biasa tinggal di asta tersebut, Mushlih.

Lelaki paruh baya yang men-gaku akrab disapa Elli itu menga-takan, pengunjung yang berziarah ke Asta Katandur biasanya tidak dengan rombongan besar yang ter-diri dari puluhan orang lebih. Seba-liknya, pengunjung asta tersebut yang biasa berjumlah tak sampai dari sepuluh orang, bahkan hanya satu dua orang saja.

Meski demikian, ia menga-takan setiap hari pasti ada pen-gunjung datang berziarah ke

makam Syekh Ahmad Baidawi itu. Biasanya, sambung dia, pengun-jung lebih sering datang di malam hari ketimbang siang. Apalagi di waktu-waktu tertentu. “Kalau ada pengunjung yang datang sete-lah shalat Isya’, biasanya sampai Subuh,” katanya kepada Koran Madura.

Ditanya perbedaan jumlah pengunjung antara hari-hari bia-sa dan bulan Ramadan, menurut lelaki asli Kecamatan Ambunten ini tidak ada perbendaan yang mencolok. Menurutnya, kalaupun bulan Ramadan pengunjung tetap seperti biasa, kecuali malam-malam tertentu, misalnya malam Jum’at manis.

Dia menuturkan, tak ada ama-lan khusus yang harus dibaca pen-gunjung saat berziarah ke asta ini. Menurutnya, pengunjung bebas membaca amalan apa saja. Ter-penting, sambungnya, niatan para pengunjung datang ke asta Panger-

an Katandur. “Kalau masalah ama-lan tergantung. Karena tujuan mereka datang ke sini untuk tawas-sul,” pungkasnya.

Pantauan Koran Madura, mes-ki Asta Katandur ini disebut-sebut sebagai salah satu tempat wisata religi yang ada di Kabupaten Sumenep, namun untuk menuju tempat ini melalui jalur selatan para peziarah yang membawa mobil harus rela berjalan kaki. Pasalnya, akses jalan menuju lokasi ini sangat sempit.

Hal itu diperparah, poten-si wisata religi Asta Katandur sejauh ini tidak dikelola oleh pemerintah. Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahra-ga hanya mengelola tiga tempat wisata, yaitu Pantai Lombang, Slopeng dan Musium. Sementara objek-objek wisata lainnya, ter-masuk Asta Katandur tak berada dalam kendali Pemkab.

=FATHOL ALIF

PKAMIS 17 JUNI 2015No. 0629 | TAHUN IV

KORAN MADURA

SYEKH AKHMAD BAIDAWI

Dakwahkan Islam Melalui Pertanian

SUMENEP- Salah satu tokoh penting dalam kisah masyarakat Madura, khu-susnya Sumenep ialah Syekh Ahmad Baidawi, atau lebih dikenal dengan sebutan Pangeran Katandur. Selain sebagai salah seorang tokoh penyebar agama Islam di tanah Sumenep, pangeran ini juga dikenal karena peranannya dalam mem-bangun etos kerja di bidang pertanian.

MujahidSang

Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib RA.

bahwasanya Rasulullah SAW pernah ditanya seseorang mengenai fadilah salat tarawih

di bulan Ramadan, maka beliau berkata, “Fadilah tarawih di malam kedua adalah diampunkan dosa kedua ibu-bapaknya, jika

keduanya beriman.” (Kitab Durratun Nasihin)

FadilahTarawih

Jadwal

MaduraImsakiyah

SUMENEPIMSAK 03:55

SUBUH 04:11

ZUHUR 11:26

ASHAR 14:47

MAGHRIB 17:17

ISYA 18:32

PAMEKASANIMSAK 03:56

SUBUH 04:12

ZUHUR 11:27

ASHAR 14:49

MAGHRIB 17:19

ISYA 18:34

SAMPANGIMSAK 03:57

SUBUH 04:13

ZUHUR 11:28

ASHAR 14:50

MAGHRIB 17:20

ISYA 18:35

BANGKALANIMSAK 03:59

SUBUH 04:15

ZUHUR 11:30

ASHAR 14:51

MAGHRIB 17:22

ISYA 18:37

Sumber: http://jadwalwaktusholat.info

18 JU

NI 2

015

18 JU

NI 2

015