Top Banner
Pilihan Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Miqdad Husein Kolumnis, Tinggal di Jakarta Cak Munali A pa yang paling menarik ketika bicara tentang perjuangan Kar- tini? Emansipasi? Kesetaraan? Atau, perjuangan agar wanita memper- oleh pendidikan? Semua memang me- narik. Tapi sejujurnya, saya merasa ada satu nilai luar biasa yang menjadi sub- tansi dari seluruh perjuangan Kartini: perjuangan agar perempuan memiliki hak untuk memilih. Hak untuk menen- tukan pemikiran dan sikap. Sering para pejuang kesetaraan gen- der terjebak penyederhanaan masalah. Mereka hanya berjuang untuk men- dapat kesempatan berkiprah di ruang publik dengan legitimasi perjuangan emansipasi Kartini. Lalu, kadang ketika ada seorang wanita berada di dalam ru- mah, memilih menjadi ibu rumah tang- ga, dipandang sinis. Dianggap wanita kelas dua. Saya masih ingat ketika Istri Sul- tan Hamengku Buwono X sedikit me- nyesalkan wanita berpendidikan yang memilih menjadi ibu rumah tangga. Beliau mengatakan sangat mubazir jika pendidikan yang diperoleh hanya dipergunakan untuk bekal menjadi se- orang istri, seorang ibu rumah tangga, ibu anak-anak. Hem. Tertangkap aroma menganggap rendah pilihan sikap menjadi ibu rumah tangga. Tidak ada apresiasi pada “pili- hannya.” Seakan menjadi ibu rumah tangga itu, tak perlu pendidikan, hanya tugas ecek-ecek. Seakan membimbing dan mendidik anak itu soal sederhana. Beliau lupa, amat sangat tidak mudah menjadi se- orang ibu. Dan tidak ada di dunia ini pekerjaan yang lebih mulia dari mempersiapkan generasi mendatang. Ini jelas sebuah penyempitan mak- na dan sikap salah kaprah, sekaligus ke- biasaan menekankan seremoni; bukan inti. Ruang yang didobrak Kartini, yang subtansinyamemperjuangkan kebera- nian memilih bagi kaum wanita tera- baikan. Sejatinya Kartini memperjuangkan ruang ekspresi yang sejalan pilihan pikiran dan sikap wanita. Tak ada be- lenggu yang menghalangi wanita untuk memilih. Jelas di sini yang terpenting dari semangat Kartini perjuangan hak mengekspresikan sikap. Bukan angka- angka bernama 30 persen kuota perem- puan. Bukan bernama dorongan agar perempuan lebih banyak berperan di luar rumah, di ruang-ruang publik. Juga bukan perempuan harus begini, harus begitu. Membiarkan memilih bertitik tolak kesadaran pemahaman dan resiko serta faedah. Itulah hak tertinggi ma- nusia, yang diperjuangkan Kartini. Dengan kesempatan memilih ini wanita tentu memiliki dasar-dasar ra- sional, apa yang terbaik bagi dirinya. Siapa saja boleh memberi masukan pemikiran, saran dan sejenis. Namun keputusan tetap diberikan sepenuhnya pada wanita bersangkutan. Apakah ia memilih menjadi seorang ibu rumah tangga, menjadi politisi, pengusaha, bi- rokrat dan lainnya, semua terbuka. Sayang memang, semangat per- juangan Kartini dikerdilkan dan disem- pitkan sekedar perjuangan status sosial di ruang-ruang pub- lik. Bukan pada pilihan kemerdekaan pikiran dan sikap. = g PAMANGGHI Sejatinya Kartini memperjuangkan ruang ekspresi yang sejalan pilihan pikiran dan sikap wanita JAKARTA-Komisi Pemberan- tasan Korupsi (KPK) akhirnya memberangkatkan timnya ke Amerika Serikat (AS) un- tuk memeriksa Mantan Men- teri Keuangan Sri Mulyani. Pemeriksaa Sri Mulyani sangat penting karena sebagai alat pendukung untuk mengeta- hui bukti-bukti adanya tindak pidana dalam proses pembe- rian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) yang menjadi dasar pemberian bailout sebe- sar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century. “Penting berkaitan de- ngan FPJP jadi bisa dikembang- kan,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Senin, (22/4). Seperti diketahui, dalam kasus bank Century ini sudah ada seorang tersangka yakni Budi Mulya. Sementara penerbitan sprindik Siti Fadjrijah masih menunggu second opinion dari Ikatan Dokter Indo- nesia, karena Siti Fadjrijah masih dinyata- kan saki Menurut Johan, tim penyidik KPK berjumlah tiga orang yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Tugas (Kasatgas). “Dipastikan tim penyidik sebanyak tiga orang terkait kasus Century. Sudah be- rangkat hari ini ke AS untuk memeriksa Sri Mulyani sebagai saksi hari ini,” kata dia. Lebih jauh Johan menambahkan seti- banya di AS, tim akan langsung menggelar pemeriksaan terhadap Sri Mulyani. Seperti diketahui, Mantan Menkeu ini, kini duduk sebagai salah satu pejabat di Bank Dunia itu di Washington. Sri yang kini menjabat Direktur Pelaksana Bank Dunia itu akan dimintai keterangan sebagai saksi. Tim KPK ini, sambung Johan, akan be- rada di negeri Paman Sam selama dua hing- ga tiga hari kedepan. “Pemeriksaan di KBRI di Washington. Tim penyidik akan berada di AS sekitar dua hingga tiga hari,” ucapnya Menurut Johan, tim penyidik KPK me- miliki pertimbangan-pertimbangan khu- sus. Sehingga pergi ke AS. Ketika ditanya apakah penyidik juga akan meminta ket- erangan dari pihak-pihak lainnya selama berada di AS, Johan belum bisa memasti- kannya. “Untuk pihak lainnya nanti kami cek lagi,” ujarnya. KPK sendiri sejauh ini telah menetap- kan dua tersangka terkait kasus mega skan- dal Bail Out Bank Century. Kedua tersangka berinisial BM dan SCF yang diketahui seba- gai Budi Mulya dan Siti Chalimah Fadjriah. BM merupakan Deputi V Bidang Pen- gawasan Bank Indonesia. Sementara SCF adalah Deputi Bidang IV Pengelolaan Moneter Devisa Bank Indonesia. BM dan SCF disebut-sebut sebagai pihak yang ber- tanggung jawab terkait kucuran dana Bail Out Bank Century sebesar Rp6,7 triliun. Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Bam- bang Widjojanto terkejut saat ditanya wartawan mengapa KPK hingga kini be- lum memeriksa mantan menteri keuan- gan, Sri Mulyani Indrawati. “Saya malah baru tahu kalau sudah molor,” ujarnya Bambang mengatakan, pemeriksaan terkait kasus Bank Century ke beberapa negara yaitu Jepang dan AS memang sudah direncanakan. Namun, ia harus mengecek jadwal pemberangkan tim pe- nyidik untuk ke dua negara tersebut. Diakui Bambang, tim KPK belum be- rangkat ke dua negara tersebut. Alasan- nya mereka harus melihat kesibukan saksi yang akan diperiksa. Selain itu, tim penyidik juga harus mempertimbangkan kesiapan dari duta besar Indonesia di dua negara tersebut. “Kan kalau pergi ke luar (negeri), kita harus lihat juga kesibukan orang yang akan diperiksa. Sudah ada agendanya,” pungkasnya. Diskriminasi Sementara itu, anggota Komisi III DPR F-PPP, Ahmad Yani mengeritik langkah KPK mendatangi Sri Mulyani di AS. Lang- kah ini membuktikan KPK memperlaku- kannya sebagai seorang yang istimewa. Padahal didepan hukum, semua warga negara memiliki kedudukan yang sama. “KPK telah melakukan diskriminasi hu- kum, tidak menempat semua orang sama di depan hukum (equalitiy before the law). Sejumlah saksi-saksi dipanggil untuk di- periksa. Namun untuk Sri Mulyani, KPK malah datang ke AS,” ujarnya. Semestinya kata dia, Sri Mulyani juga mesti dipanggil ke Indonesia. “Nggak perlu ke AS. Itu hanya membuang-buang anggaran saja. Apalagi dana yang dipa- kai itu menggunakan dana APBN. “Sebe- narnya mubazir, buang-buang anggaran,” tegasnya. Meski demikian, politisi PPP ini tak- kan mempermasalahkan langkah KPK. Karena itu menjadi kewenangan lembaga antirasuah. “Hanya saja KPK yang mel- akukan langkah maju. Setelah pemerik- saan Sri Mulyani ini, harus ada tersangka baru,” tambahnya. Sangat tidak adil, sambung Yani lagi, kalau KPK hanya menetapkan pada dua orang saja, yakni Siti Fajriah dan Budi Mulya. “Karena keputusan pemberian FPJP itu melalui rapat Dewan Gubernur BI. Jadi ini keputusan kolektif. Jadi semua Dewan Gubernur harus menjadi tersang- ka,” jelasnya. Selain itu, ujar Yani, penetapan Bank Century sebagai Bank gagal berdampak sistem ditetapkan melalui rapat Dewan Gubernur BI dan Komite Stabilitas Sek- tor Keuangan (KSSK) yang diketahui Sri Mulyani. “Baik Dewan Gubernur dan KSSK, semuanya harus jadi tersangka,” pungkasnya. (gam/cea) KPK akan Periksa Sri Mulyani di Washington 23 APRIL 2013 SELASA AKSI HARI BUMI. Sejumlah aktivis lingkungan dan nelayan pesisir Surabaya membawa bola dunia berukuran raksasa saat aksi demonstrasi peringatan Hari Bumi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Senin (22/4). Dalam aksinya mereka menolak komersialisasi berlebihan pada alam karena dikhawatirkan membawa dampak pada masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada alam. (Berita di halaman 2 dan 10) ant/dwi agus setiawan TRANSPORTASI Dubes: Kemacetan di Jakarta Wajar JAKARTA - Kemacetan dan polusi di Ja- karta merupakan masalah yang wajar dan biasa ditemui oleh kebanyakan kota-kota besar lain di dunia, demikian disampaikan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk In- donesia Scot Marciel. “Anda tidak bisa mengharapkan sebuah kota dengan penduduk lebih dari 10 juta orang bebas dari masalah kemacetan,” kata Scot saat memberi kuliah umum di Universi- tas Katolik Atma Jaya di Jakarta, Senin. Meski demikian, menurut Scot, per- masalahan semacam itu bukannya tidak bisa diatasi walaupun mungkin membutuh- kan waktu yang panjang. Scot menyebutkan ia mengetahui be- berapa organisasi dari luar negeri sudah memberikan bantuan mereka berupa pen- dampingan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyelesaikan masalah- masalah tersebut. “Beberapa organisasi dari luar negeri su- dah memulai pendampingan untuk Jakarta demi mencari jalan keluar terbaik,” ujar dia. “Tentu mungkin tidak pada tem- patnya bagi saya yang hanya ber- kutat di du- nia diplomatik untuk mengo- mentari per- soalan Jakarta, namun saya yakin mereka akan berhasil menyelesaikan permasala- han-permasalahan yang dihadapi,” kata Scot menambahkan. Sebelumnya, Scot juga menyebutkan bahwa kerja sama antarnegara merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi sebuah negara. “Kunci kesuksesan di dunia adalah kerja sama antara negara, lewat itu setiap negara dapat saling bahu membahu untuk menga- tasi setiap permasalahan yang dihadapi,” ujar dia. Scot yang ditunjuk menjadi Dubes AS untuk Indonesia sejak Agustus 2010 silam tersebut, mengaku masih memiliki banyak pekerjaan untuk dikerjakan di masa-masa akhir jabatannya, yang akan berakhir pada Agustus 2013 mendatang. “Saya rasa Indonesia dan AS sudah men- dapati beberapa peningkatan dalam ran- cang bangun hubungan antara kedua ne- gara, termasuk juga saling pengertian satu sama lain, namun masih ada banyak hal yang perlu dilakukan. Bagi saya diplomasi dan hubungan antarnegara adalah sesuatu yang tidak akan pernah selesai,” ujar Scot. “Banyak hal positif yang sudah dicapai, tapi saya ingin dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara misalnya. Saya juga ingin meningkatkan pertukaran pelajar, kerja sama dalam penelitian sains dan teknologi dan banyak hal lain yang masih bisa dieksplorasi,” kata dia menam- bahkan. (ant/lang/beth) PEYERANGAN KANTOR PDIP PDIP Kirim Surat Protes Pada Panglima TNI JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan telah mengirim surat kepada Panglima TNI sebagai protes atas tindakan oknum TNI yang diduga melakukan pe- mukulan terhadap seorang anggota satuan tugas partai tersebut. “Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Per- juangan sudah melayangkan surat protes kepada Panglima TNI dengan tembusan ke- pada KSAD, dan komandan batalion,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di sela pendaftaran bakal calon anggota legislatif dari partai tersebut ke KPU Pusat, Jakarta, Senin. Menurut dia, PDI Perjuangan melakukan protes kepada pimpinan TNI kenapa sampai ada anggota TNI yang memasuki halaman Kantor DPP PDI Perjuangan dan melakukan pemukulan kepada seorang anggota satgas. PDI Perjuangan, kata dia, sangat me- nyesalkan adanya tindakan dari oknum TNI tersebut. “Meskipun kedua oknum TNI tersebut sudah diserahkan ke Pomdam un- tuk diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku, kami mengajukan surat protes se- cara resmi agar hal ini tidak terjadi lagi,” katanya. Anggota Komisi I DPR RI itu menga- takan bahwa PDI Perjuangan tidak ingin tergesa-gesa mengambil kesimpulan atau membuat praduga. Akan tetapi, pihaknya meminta pimpinan TNI untuk mempros- es hukum oknum tersebut sesuai dengan prosedur agar tidak terulang lagi. (ant/beth) GARUT - Longsor kembali terjadi di lokasi pencarian tiga korban yang tertim- bun tanah longsor di Puncak Lancang, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin. Longsor susulan yang terjadi sesaat setelah hujan mengguyur kawasan itu telah menggerus material tanah lereng dan merobohkan sejumlah pohon. Tidak ada petugas gabungan dari berbagai unsur yang sebelumnya sempat melakukan upaya pencarian korban dis- ekitar lereng itu. “Tidak ada korban akibat kejadian longsor susulan ini karena saat turun hujan kami semua menghentikan aktvi- tas pencarian korban,” kata Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Czi. Dian Hen- driana disekitar lokasi longsor. Menurut dia, proses pencarian tiga korban tertimbun longsor di kawasan lahan Perhutani, Desa Sukakarya tersebut mengalami banyak kendala. Ia menjelaskan kendala yang dialami petugas saat melakukan pencarian adalah karena lokasi pencarian berada diantara perbukitan dan sering hujan serta kabut sehingga cukup mengancam keselama- tan jiwa tim gabungan yang melakukan pencarian. “Kondisi cuaca yang tidak men- dukung seperti hujan deras menghambat kami dalam pencarian korban, bahkan membahayakan jiwa kami,” katanya. (ant/fer/beth) BENCANA ALAM Longsor Kembali Terjadi di Lokasi Pencarian Korban LISTRIK Tukang Listrik : “Bu, anda terlam- bat satu bulan” Istri : “Hah dari mana anda tau ?” Tukang Listrik : “Ini ada di catatan kami…” Istri : “Haaah… masa sampai ada di catatanmu?” Besok paginya si Suami pergi ke kantor pembayaran listrik dengan marahnya. Suami : “Bagaimana ini, kok anda bisa tau istri saya terlambat satu bulan?” Tukang Listrik : “Sabar, sabar pak… Kalau anda ingin catatan itu dihapus anda tinggal bayar saja kepada kami…”. (Wah… pemerasan nih !) pikirnya. Suami : “Lalu kalau saya nekat nggak mau bayar?” Tukang Listrik : “Punya anda akan saya putus…!!!” Suami’ : “Wah… kalau punya saya diputus, istri saya dirumah pakai apa?” Tukang Listrik : “Yaaa… istri anda kan bisa pakai lilin !
16

Koran Madura

Mar 12, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO. 00102 | TAHUN II 1

Pilihan

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Miqdad HuseinKolumnis, Tinggal di Jakarta

Cak Munali

Apa yang paling menarik ketika bicara tentang perjuangan Kar-tini? Emansipasi? Kesetaraan?

Atau, perjuangan agar wanita memper-oleh pendidikan? Semua memang me-narik. Tapi sejujurnya, saya merasa ada satu nilai luar biasa yang menjadi sub-tansi dari seluruh perjuangan Kartini: perjuangan agar perempuan memiliki hak untuk memilih. Hak untuk menen-tukan pemikiran dan sikap.

Sering para pejuang kesetaraan gen-der terjebak penyederhanaan masalah. Mereka hanya berjuang untuk men-dapat kesempatan berkiprah di ruang publik dengan legitimasi perjuangan emansipasi Kartini. Lalu, kadang ketika ada seorang wanita berada di dalam ru-mah, memilih menjadi ibu rumah tang-ga, dipandang sinis. Dianggap wanita kelas dua.

Saya masih ingat ketika Istri Sul-tan Hamengku Buwono X sedikit me-nyesalkan wanita berpendidikan yang memilih menjadi ibu rumah tangga. Beliau mengatakan sangat mubazir jika pendidikan yang diperoleh hanya dipergunakan untuk bekal menjadi se-orang istri, seorang ibu rumah tangga, ibu anak-anak. Hem.

Tertangkap aroma menganggap rendah pilihan sikap menjadi ibu rumah tangga. Tidak ada apresiasi pada “pili-hannya.” Seakan menjadi ibu rumah tangga itu, tak perlu pendidikan, hanya tugas ecek-ecek. Seakan membimbing dan mendidik anak itu soal s e d e r h a n a . Beliau lupa, amat sangat tidak mudah menjadi se-orang ibu. Dan tidak ada di dunia ini pekerjaan yang lebih mulia dari mempersiapkan generasi mendatang.

Ini jelas sebuah penyempitan mak-na dan sikap salah kaprah, sekaligus ke-biasaan menekankan seremoni; bukan inti. Ruang yang didobrak Kartini, yang subtansinyamemperjuangkan kebera-nian memilih bagi kaum wanita tera-baikan.

Sejatinya Kartini memperjuangkan ruang ekspresi yang sejalan pilihan pikiran dan sikap wanita. Tak ada be-lenggu yang menghalangi wanita untuk memilih.

Jelas di sini yang terpenting dari semangat Kartini perjuangan hak mengekspresikan sikap. Bukan angka-angka bernama 30 persen kuota perem-puan. Bukan bernama dorongan agar perempuan lebih banyak berperan di luar rumah, di ruang-ruang publik. Juga bukan perempuan harus begini, harus begitu. Membiarkan memilih bertitik tolak kesadaran pemahaman dan resiko serta faedah. Itulah hak tertinggi ma-nusia, yang diperjuangkan Kartini.

Dengan kesempatan memilih ini wanita tentu memiliki dasar-dasar ra-sional, apa yang terbaik bagi dirinya. Siapa saja boleh memberi masukan pemikiran, saran dan sejenis. Namun keputusan tetap diberikan sepenuhnya pada wanita bersangkutan. Apakah ia memilih menjadi seorang ibu rumah tangga, menjadi politisi, pengusaha, bi-rokrat dan lainnya, semua terbuka.

Sayang memang, semangat per-juangan Kartini dikerdilkan dan disem-

pitkan sekedar perjuangan status sosial di ruang-ruang pub-

lik. Bukan pada pilihan kemerdekaan pikiran dan sikap. =

g PAMANGGHI

Sejatinya Kartini memperjuangkan ruang ekspresi yang sejalan

pilihan pikiran dan sikap wanita

JAKARTA-Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) akhirnya memberangkatkan timnya ke Amerika Serikat (AS) un-tuk memeriksa Mantan Men-teri Keuangan Sri Mulyani. Pemeriksaa Sri Mulyani sangat penting karena sebagai alat pendukung untuk mengeta-hui bukti-bukti adanya tindak pidana dalam proses pembe-rian fasilitas pendanaan jangka pendek (FPJP) yang menjadi dasar pemberian bailout sebe-sar Rp 6,7 triliun kepada Bank Century. “Penting berkaitan de-ngan FPJP jadi bisa dikembang-kan,” kata Juru Bicara KPK, Johan Budi di Jakarta, Senin, (22/4).

Seperti diketahui, dalam kasus bank Century ini sudah ada seorang tersangka yakni Budi Mulya. Sementara penerbitan sprindik Siti Fadjrijah masih menunggu second opinion dari Ikatan Dokter Indo-nesia, karena Siti Fadjrijah masih dinyata-kan saki

Menurut Johan, tim penyidik KPK berjumlah tiga orang yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan Tugas (Kasatgas). “Dipastikan tim penyidik sebanyak tiga orang terkait kasus Century. Sudah be-rangkat hari ini ke AS untuk memeriksa Sri Mulyani sebagai saksi hari ini,” kata dia.

Lebih jauh Johan menambahkan seti-banya di AS, tim akan langsung menggelar pemeriksaan terhadap Sri Mulyani. Seperti diketahui, Mantan Menkeu ini, kini duduk sebagai salah satu pejabat di Bank Dunia itu di Washington. Sri yang kini menjabat

Direktur Pelaksana Bank Dunia itu akan dimintai keterangan sebagai saksi.

Tim KPK ini, sambung Johan, akan be-rada di negeri Paman Sam selama dua hing-ga tiga hari kedepan. “Pemeriksaan di KBRI di Washington. Tim penyidik akan berada di AS sekitar dua hingga tiga hari,” ucapnya

Menurut Johan, tim penyidik KPK me-miliki pertimbangan-pertimbangan khu-sus. Sehingga pergi ke AS. Ketika ditanya apakah penyidik juga akan meminta ket-erangan dari pihak-pihak lainnya selama berada di AS, Johan belum bisa memasti-kannya. “Untuk pihak lainnya nanti kami cek lagi,” ujarnya.

KPK sendiri sejauh ini telah menetap-kan dua tersangka terkait kasus mega skan-dal Bail Out Bank Century. Kedua tersangka berinisial BM dan SCF yang diketahui seba-gai Budi Mulya dan Siti Chalimah Fadjriah.

BM merupakan Deputi V Bidang Pen-gawasan Bank Indonesia. Sementara SCF adalah Deputi Bidang IV Pengelolaan Moneter Devisa Bank Indonesia. BM dan SCF disebut-sebut sebagai pihak yang ber-tanggung jawab terkait kucuran dana Bail Out Bank Century sebesar Rp6,7 triliun.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK, Bam-bang Widjojanto terkejut saat ditanya wartawan mengapa KPK hingga kini be-lum memeriksa mantan menteri keuan-gan, Sri Mulyani Indrawati. “Saya malah baru tahu kalau sudah molor,” ujarnya

Bambang mengatakan, pemeriksaan terkait kasus Bank Century ke beberapa negara yaitu Jepang dan AS memang sudah direncanakan. Namun, ia harus mengecek jadwal pemberangkan tim pe-nyidik untuk ke dua negara tersebut.

Diakui Bambang, tim KPK belum be-rangkat ke dua negara tersebut. Alasan-nya mereka harus melihat kesibukan saksi yang akan diperiksa. Selain itu, tim penyidik juga harus mempertimbangkan kesiapan dari duta besar Indonesia di dua negara tersebut. “Kan kalau pergi ke luar (negeri), kita harus lihat juga kesibukan

orang yang akan diperiksa. Sudah ada agendanya,” pungkasnya.

DiskriminasiSementara itu, anggota Komisi III DPR

F-PPP, Ahmad Yani mengeritik langkah KPK mendatangi Sri Mulyani di AS. Lang-kah ini membuktikan KPK memperlaku-kannya sebagai seorang yang istimewa. Padahal didepan hukum, semua warga negara memiliki kedudukan yang sama. “KPK telah melakukan diskriminasi hu-kum, tidak menempat semua orang sama di depan hukum (equalitiy before the law). Sejumlah saksi-saksi dipanggil untuk di-periksa. Namun untuk Sri Mulyani, KPK malah datang ke AS,” ujarnya.

Semestinya kata dia, Sri Mulyani juga mesti dipanggil ke Indonesia. “Nggak perlu ke AS. Itu hanya membuang-buang anggaran saja. Apalagi dana yang dipa-kai itu menggunakan dana APBN. “Sebe-narnya mubazir, buang-buang anggaran,” tegasnya.

Meski demikian, politisi PPP ini tak-kan mempermasalahkan langkah KPK. Karena itu menjadi kewenangan lembaga antirasuah. “Hanya saja KPK yang mel-akukan langkah maju. Setelah pemerik-saan Sri Mulyani ini, harus ada tersangka baru,” tambahnya.

Sangat tidak adil, sambung Yani lagi, kalau KPK hanya menetapkan pada dua orang saja, yakni Siti Fajriah dan Budi Mulya. “Karena keputusan pemberian FPJP itu melalui rapat Dewan Gubernur BI. Jadi ini keputusan kolektif. Jadi semua Dewan Gubernur harus menjadi tersang-ka,” jelasnya.

Selain itu, ujar Yani, penetapan Bank Century sebagai Bank gagal berdampak sistem ditetapkan melalui rapat Dewan Gubernur BI dan Komite Stabilitas Sek-tor Keuangan (KSSK) yang diketahui Sri Mulyani. “Baik Dewan Gubernur dan KSSK, semuanya harus jadi tersangka,” pungkasnya. (gam/cea)

KPK akan Periksa Sri Mulyani di Washington

23 APRIL 2013 SELASA

AKSI HARI BUMI. Sejumlah aktivis lingkungan dan nelayan pesisir Surabaya membawa bola dunia berukuran raksasa saat aksi demonstrasi peringatan Hari Bumi di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jatim, Senin (22/4). Dalam aksinya mereka menolak komersialisasi berlebihan pada alam karena dikhawatirkan membawa dampak pada masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada alam. (Berita di halaman 2 dan 10)

ant/dwi agus setiawan

TRANSPORTASI

Dubes: Kemacetan di Jakarta Wajar

JAKARTA - Kemacetan dan polusi di Ja-karta merupakan masalah yang wajar dan biasa ditemui oleh kebanyakan kota-kota besar lain di dunia, demikian disampaikan oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk In-donesia Scot Marciel.

“Anda tidak bisa mengharapkan sebuah kota dengan penduduk lebih dari 10 juta orang bebas dari masalah kemacetan,” kata Scot saat memberi kuliah umum di Universi-tas Katolik Atma Jaya di Jakarta, Senin.

Meski demikian, menurut Scot, per-masalahan semacam itu bukannya tidak bisa diatasi walaupun mungkin membutuh-kan waktu yang panjang.

Scot menyebutkan ia mengetahui be-berapa organisasi dari luar negeri sudah memberikan bantuan mereka berupa pen-dampingan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam menyelesaikan masalah-masalah tersebut.

“Beberapa organisasi dari luar negeri su-dah memulai pendampingan untuk Jakarta

demi mencari jalan keluar terbaik,” ujar dia.

“ T e n t u mungkin tidak pada tem-patnya bagi saya yang hanya ber-kutat di du-nia diplomatik untuk mengo-mentari per-soalan Jakarta, namun saya yakin mereka

akan berhasil menyelesaikan permasala-han-permasalahan yang dihadapi,” kata Scot menambahkan.

Sebelumnya, Scot juga menyebutkan bahwa kerja sama antarnegara merupakan salah satu kunci menuju kesuksesan dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi sebuah negara.

“Kunci kesuksesan di dunia adalah kerja sama antara negara, lewat itu setiap negara dapat saling bahu membahu untuk menga-tasi setiap permasalahan yang dihadapi,” ujar dia.

Scot yang ditunjuk menjadi Dubes AS untuk Indonesia sejak Agustus 2010 silam tersebut, mengaku masih memiliki banyak pekerjaan untuk dikerjakan di masa-masa akhir jabatannya, yang akan berakhir pada Agustus 2013 mendatang.

“Saya rasa Indonesia dan AS sudah men-dapati beberapa peningkatan dalam ran-cang bangun hubungan antara kedua ne-gara, termasuk juga saling pengertian satu sama lain, namun masih ada banyak hal yang perlu dilakukan. Bagi saya diplomasi dan hubungan antarnegara adalah sesuatu yang tidak akan pernah selesai,” ujar Scot.

“Banyak hal positif yang sudah dicapai, tapi saya ingin dapat meningkatkan volume perdagangan antara kedua negara misalnya. Saya juga ingin meningkatkan pertukaran pelajar, kerja sama dalam penelitian sains dan teknologi dan banyak hal lain yang masih bisa dieksplorasi,” kata dia menam-bahkan. (ant/lang/beth)

PEYERANGAN KANTOR PDIP

PDIP Kirim Surat Protes Pada Panglima TNI

JAKARTA- Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan telah mengirim surat kepada Panglima TNI sebagai protes atas tindakan oknum TNI yang diduga melakukan pe-mukulan terhadap seorang anggota satuan tugas partai tersebut.

“Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Per-juangan sudah melayangkan surat protes kepada Panglima TNI dengan tembusan ke-pada KSAD, dan komandan batalion,” kata Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di sela pendaftaran bakal calon anggota legislatif dari partai tersebut ke KPU Pusat, Jakarta, Senin.

Menurut dia, PDI Perjuangan melakukan protes kepada pimpinan TNI kenapa sampai ada anggota TNI yang memasuki halaman Kantor DPP PDI Perjuangan dan melakukan pemukulan kepada seorang anggota satgas.

PDI Perjuangan, kata dia, sangat me-nyesalkan adanya tindakan dari oknum TNI tersebut. “Meskipun kedua oknum TNI tersebut sudah diserahkan ke Pomdam un-tuk diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku, kami mengajukan surat protes se-cara resmi agar hal ini tidak terjadi lagi,” katanya.

Anggota Komisi I DPR RI itu menga-takan bahwa PDI Perjuangan tidak ingin tergesa-gesa mengambil kesimpulan atau membuat praduga. Akan tetapi, pihaknya meminta pimpinan TNI untuk mempros-es hukum oknum tersebut sesuai dengan prosedur agar tidak terulang lagi. (ant/beth)

GARUT - Longsor kembali terjadi di lokasi pencarian tiga korban yang tertim-bun tanah longsor di Puncak Lancang, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin.

Longsor susulan yang terjadi sesaat setelah hujan mengguyur kawasan itu telah menggerus material tanah lereng dan merobohkan sejumlah pohon.

Tidak ada petugas gabungan dari

berbagai unsur yang sebelumnya sempat melakukan upaya pencarian korban dis-ekitar lereng itu.

“Tidak ada korban akibat kejadian longsor susulan ini karena saat turun hujan kami semua menghentikan aktvi-tas pencarian korban,” kata Komandan Kodim 0611 Garut, Letkol Czi. Dian Hen-driana disekitar lokasi longsor.

Menurut dia, proses pencarian tiga korban tertimbun longsor di kawasan lahan Perhutani, Desa Sukakarya tersebut mengalami banyak kendala.

Ia menjelaskan kendala yang dialami petugas saat melakukan pencarian adalah karena lokasi pencarian berada diantara perbukitan dan sering hujan serta kabut sehingga cukup mengancam keselama-tan jiwa tim gabungan yang melakukan pencarian.

“Kondisi cuaca yang tidak men-dukung seperti hujan deras menghambat kami dalam pencarian korban, bahkan membahayakan jiwa kami,” katanya. (ant/fer/beth)

BENCANA ALAM

Longsor Kembali Terjadi di Lokasi Pencarian KorbanLISTRIK

Tukang Listrik : “Bu, anda terlam-bat satu bulan”

Istri : “Hah dari mana anda tau ?”Tukang Listrik : “Ini ada di catatan

kami…”Istri : “Haaah… masa sampai ada di

catatanmu?” Besok paginya si Suami pergi ke

kantor pembayaran listrik dengan marahnya.

Suami : “Bagaimana ini, kok anda bisa tau istri saya terlambat satu bulan?”

Tukang Listrik : “Sabar, sabar pak… Kalau anda ingin catatan itu dihapus anda tinggal bayar saja kepada kami…”.

(Wah… pemerasan nih !) pikirnya.Suami : “Lalu kalau saya nekat

nggak mau bayar?”Tukang Listrik : “Punya anda akan

saya putus…!!!”Suami’ : “Wah… kalau punya saya

diputus, istri saya dirumah pakai apa?”Tukang Listrik : “Yaaa… istri anda

kan bisa pakai lilin !

Page 2: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO. 0102 TAHUN II2 SUMENEP

AKSI HARI BUMI. Sejumlah mahasiswa menggelar teatrikal "Aksi Selamatkan Bumi", Senin (22/4). Aksi teatrikal untuk memperingati Hari Bumi tersebut merefleksikan keadaan bumi sekarang dan menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan demi kelangsungan hidup bersama.

SEPI. Terlihat sebuah poster terpampang di salah satu SPBU di sekitar kota Sumenep yang memberitahukan bahwa kuota solar subsidi selesai disalurkan, dan mereka hanya melayani pembelian solar non subsidi. Akan tetapi masyarakat sekitar kurang berminat akan solar non subsidi.

dewi fajriani/ant

syamsuni/koran madura

GOTONG ROYONG

Warga Timbun Tanggul yang Jebol

SUMENEP - Warga Desa Sendir Kecamatan Lenteng, Senin (22/4), bergotong royong menimbun tang-gul yang jebol akibat hujan deras yang menyebabkan banjir. Intensitas hujan bela-kangan ini membuat tanggul dibeberapa daerah seperti Bogem, Sindir dan Muangan jebol dan lahan pertanian terendam banjir.

Penimbunan tanggul yang jebol dengan karung itu untuk mengantsipasi ter-jadinya banjir susulan dalam waktu dekat. PU Pengairan akan melakukan pengeru-kan ditiga titik tersebut karena semakin dangkal dan memerlukan pengeru-kan. ”Dalam secepatnya ditiga titik itu kami lakukan pengerukan,” papar Kepala PU Pengairan Eri Susanto.

Pengerukan ditiga sun-gai tersebut mendesak ka-rena apabila di hulu dan hilir terjadi hujan akan ter-jadi banjir, seperti beberapa waktu lalu yang mengaki-batkan 50 hektar sawah terendam banir. apabila hujan yang terjadi di dae-rah hulu berbarengan de-ngan pasangnya air laut di hilir, sudah bisa dipastikan akan terjadi genangan dan banjir. Untuk itu, walau-pun curah hujan yang datar, tapi melebihi 38 mili meter perhari akan dipastikan ter-jadi banjir dan genangan di perkampungan penduduk di daerah Bogem maupun Muangan. “Tapi kami sudah antisipasi dengan penimbu-nan karung,” tuturnya.

Susanto memprediksi, intensitas hujan di Sume-nep sampai beberapa hari lagi masih akan cukup tinggi. (athink/mk)

Sehari Tanpa Asap

Salah seorang mahasiswa Unija, Ahmad Zainullah men-jelaskan, pada peringatan hari bumi ini, pihaknya sengaja mela-rang kendaraan yang menggu-nakan BBM baik sepeda motor maupun mobil masuk ke dalam kampus.

"Pada momen peringatan Hari Bumi ini, kami ingin di Kam-pus Unija Sumenep bebas asap. Makanya seluruh sepeda motor maupun mobil milik kampus, termasuk rektor dan pembantu rektor, serta mahasiswa sendiri dilarang masuk ke areal kampus,” kata Zainullah, Senin (22/4).

Menurut Zainullah, aksi ini guna mengurangi tingkat po-lusi udara yang semakin tinggi. Sebab, ini sangatmembahayakan kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan. "Faktor utama ting-

ginya polusi udara adalah manu-sia sendiri. Karena itu, kita perlu memberikan penyadaran atas bahaya polusi udara yang dise-babkan oleh asap, baik asap ken-daraan bermotor maupun asap rokok," ujarnya.

Zainullah menjelaskan, se-makin banyak asap, maka makin berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan. "Asap dapat me-nyebabkan menipisnya lapisan ozon. Selain itu juga menyebab-kan terjadinya pemanasan global. Asap kendaraan bermo-tor juga dapat merusak sistem pernapasan,”ungkapnya.

Lebih lanjut dia memaparkan, Selain asap kendaraan bermo-tor bahaya asap rokok. Puntung rokok membutuhkan waktu 1,5 - 2,5 tahun untuk terurai.“Kalau tidak dimulai sekarang un-

tuk mengurangi polusi udara, bagaimana nasib anak cucu kita dihati mendatang. Dimana kita akan tinggal kalau bumi tidak ada. Adakah yang bisa mengga-ransi bumi semakin tua semakin indah,” jelasnya.

Dengan larangan masuk bagi kendaraan bermotor baik roda dua maupun empat, akhirnya seluruh penghuni kampus Unjia Sumenep, mulai Rektor, Pem-bantu Rektor hingga mahasiswa terpaksa berjalan kaki sekitar 300 meter menuju kampus, setelah memarkir kendaraannya di ge-dung Zansibar yang berseberan-gan dengan kampus Unija. Para mahasiswa juga melarang selu-ruh civitas akademika merokok pada Hari Bumi.

Jika penghuni kampus ke-tahuan merokok, akan dikenakan denda sesuai harga rokok 1 pack.

Sedangkan mahasiswa yang nekat masuk kampus meng-endarai sepeda motor, maka diharuskan membayar denda sesuai harga bahan bakar yang digunakan, yakni 1 liter. Untuk mobil dikenakan denda seharga bahan bakar 5 liter. (rif/mk)

SUMENEP – Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) Univer-sitas Wiraraja Sumenep memperingati Hari Bumi, 22 April 2013, dengan aksi yang bertemakan "One day Unija tanpa asap", baik asap kendaraan maupun asap rokok. Para mahasiswa membentangkan poster-poster sambil berorasi di pintu masuk kampus.

PEMILU LEGISLATIF

12 Parpol Serahkan Berkas CalegSUMENEP – Pada hari terak-

hir penyerahan berkas calon ang-gota legisltif 2014, Senin (22/4), Komisi Pemilihan Umum Daerah Sumenep menerima penyerahan berkas caleg dari tujuh partai politik. Tujuh parpol tersebut PDI-P, Partai Nasdem, PPP, Partai Golkar, PKB, PBB, PKPI.

Pada hari pertama penyera-han berkas, Sabtu (20/4), KPU menerima berkas caleg dari PAN, dan pada hari Minggu (21/4) me-nerima berkas caleg dari PKS, Partai Hanura, Partai Demokrat dan Partai Gerindra.

Dari 12 parpol peserta pemilu

2014, Ketua KPU Sumenep Thoha Shamadi mengungkapkan, semua berkas yang diserahkan parpol sesuai dengan aturan, yaitu 50 caleg dari masing-masing daerah pemilihan. “Masing-masing par-pol memang menyerahkan berkas caleg pas 50 kandidat. Jadi, jumlah caleg dari 12 parpol tidak ada yang kurang,” terangnya, Senin (22/4).

Mulai hari ini hingga 6 Mei nanti, KPU Sumenep akan mela-kukan melakukan verifikasi ter-hadap seluruh berkas caleg. akan melakukan verifikasi seluruh berkas caleg itu, mulai tanggal 23 April – 6 Mei mendatang. “Veri-

fikasi dilakukan untuk mengecek kekurangan berkas caleg yang diserahkan. Selama 13 hari sejak tanggal 23 April – 6 Mei, kami akan verifikasi seluruh berkas caleg dari 12 parpol tersebut,” tuturnya.

Toha menambahkan, setelah berkas caleg selesai diverifikasi, maka akan diumumkan daftar caleg sementara (DCS) yang di-jadwalkan pada tanggal 7-8 Mei. “Bagi berkas caleg yang dianggap kurang, kami beri waktu untuk memenuhinya pada masa per-baikan, sejak tanggal 9-22 Mei 2013,” ungkapnya. (atink/rif)

BBM

Solar Non Subsidi Kurang DiminatiSUMENEP – Beberapa pe-

kan terakhir ini bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi sering kosong, dan SPBU me-nyediakan solar non subsidi untuk memenuhi kebutuhan warga yang sering mengeluh. Namun, solar non subsidi se-bagai alternatif untuk men-gantisipasi kelangkaan solar tak banyak diminati.

Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 54.694.01 di Desa Kolor Kecamatan Kota, yang menyediakan solar non subsidi sepi pembeli, Senin (22/4). Asisten Manajer SBPU Ari Siswantoro mengatakan, masyarakat lebih suka men-gantre untuk mendapatkn so-lar bersubsidi daripada mem-beli solar alternatif. “Mereka lebih suka mengantre daripa-da membeli solar non subsidi,” ucapnya.

Padahal, Menteri ESDM

sudah mengeluarkan tentang Pengendalian Penggunaan Bahan Bakar Minyak yang menyebutkan setiap kend-araan milik pemerintah wajib menggunakan solar non sub-sidi kecuali ambulan, mobil pemadam kebakaran, truk pengangkut sampah serta mobil jenazah.

Ari menjelaskan, selama tiga bulan, solar non subsidi yang terjual hanya satu jerigen. “Mungkin karena yang subsidi lebih murah dibanding non sub-sidi. Jadi untuk jenis solar non subsidi sangat jarang sekali dis-entuh oleh masyarakat, mereka lebih rela menunggu untuk mendapatkan yang bersubsidi,” terangnya kepada wartawan

Dia tidak menampik bahwa kelangkaan BBM jenis solar di SPBU yang dia awasi selalu kekurangan stok. Menurut dia, solar tetap lancar, cuma stok

berkurang disebabkan karena SPBU yang lain kadang gulung tikar akibat stok sudah habis. “Untuk pengiriman tetap, teta-pi karena banyak pelanggan kalau di SPBU lain kosong lar-inya ke sini mas,” terang dia.

Sedangkan untuk pengiri-man BBM non subsidi tergan-tung pada permintaan dari SPBU, akan tetapi tetap di ja-tah, yaitu satu kali pengiriman hanya mendapatkan 5 jerigen solar, dan satiap satu jerigen berisikan hanya 10 liter solar, dengan harga per-jerijen Rp 145 ribu.

“Jadi, sebenarnya, untuk pengurangan kuota kalau untuk SPBU disini tidak ada pengu-rangan, di sini tetap 8 KL setiap hari. Entahlah kalau di SPBU lainnya,” pungkasnya

Di SBPU 54.694.01, sudah tidak melayani pembeli pelang-gan yang menggunakan jerigen,

akan tetapi difokuskan kepada kendaraan saja seperti mobil. ”Tetapi tidak berlaku untuk kendaraan milik pemerintah,” jelasnya.

Meskipun setiap hari su-dah dikirm 8 KL, akan tetapi di SPBU Kolor masih belum juga mencukupi kouta. “Sehingga masyarakat banyak yang harus kembali,” ujarnya.

Sementara, Fareadi, salah satu pengendara mobil menga-ku kesulitan mendapatkan so-lar. Menurut dia, kadang sedikit sebal ketika mengantre, sedan-gkan di sisi lain dia harus ter-buru mengantar barang kepada pelanggan. “Untuk beli solar non subsidi, Mas, mahal, yaitu Rp 10.700 perliter, sehingga saya lebih memilih mengan-tre, bahkan kadang saya parkir mobil di rumah daripada harus beli yang non subsidi,” akunya. (sym/mk)

LKPJ BUPATI

Empat Rekomendasi Pansus Siap Dibenahi

SUMENEP – Sekretaris Bappeda Kabupaten Sume-nep Rahman mengatakan empat rekomendasi legis-latif atas laporan kerja per-tanggungjawaban bupati Sumenep akan menjadi ba-han referensi penting bagi pemkab. Pemerintah siap membenahi empat cata-tan yang telah tercamtum dalam laporan pansus LKPJ. “Seperti yang telah direko-mendasikan oleh Pansus, kami akan benahi agar ta-hun depan Sumenep men-jadi lebih baik dan mening-kat,” katanya.

Dalam LKPJ Bupati A. Busyro Karim beberapa pekan lalu, secara umum dewan menilai tidak ada masalah dengan laporan tersebut, tapi ada empat re-komendasi yang perlu men-jadi perhatian pemerin-tah. Pertama, perlu adanya perda yang mengatur ten-tang PI dan CSR. Kedua, ada MoU tentang pendapatan dari sektor bagi hasil migas. Ketiga, pemerintah perlu menyempurnakan setruk-tur organisasi masing-ma-sing SKPD. Keempat, reklame yang ada di jalan-jalan perlu penataan ulang agar tidak mengganggu keelokan kota.

Empat rekomendasi tersebut akan menjadi perhatian pemerintah. “Termasuk juga perdanya sudah mulai dibahas di DPRD, sehingga nantin-ya perda tentang migas

menjadi satu acuan demi mencapai kata transpar-ansi pendapatan daerah (PAD),” ucapnya, Senin (22/4).

Selain itu, pemerin-tah juga akan menyem-purnakan struktur organ-isasi pada masing-masing SKPD, sehingga terban-gun pemerintahan yang

baik (good government). Dan menurut Rahman SO tersebut akan diterapkan pada tahun 2014.

“Karena perdanya su-dah harus selelasi pada akhir tahun 2013. Jadi, empat rekomendasi terse-but sudah mulai diren-canakan, dan menjadi komitmen pemkab pada tahun depan, termasuk masalah reklame yang me-nurut banyak kalangan te-lah mengganggu keelokan kota. Maka dari itu untuk reklame juga menjadi per-hatian serius,” terangnya.

Pihaknya akan mem-buat formulasi ulang terh-adap penempatan reklame yang terpampang di jalan-jalan kota. “Disatu sisi sah-sah saja reklame itu terpampang dimana-ma-na, tetapi di sisi lain juga mengganggu keindahan kota. Maka tahun ini peng-aturan reklame coba akan diformulasikan seperti re-klame seperti di Surabaya, misalnya akan dibuat vid-eo tron bagi mereka yang ingin meletakkan iklan-iklan dengan jatah waktu sekian hari, jam atau detik. Sederhananya, kami akan membuat tempat khusus untuk reklame untuk men-gakomodir semua iklan yang masuk. Sehingga, selain jelas pemasukan terhadap PAD, juga ingin menjaga agar kota menja-di elok dan lestari,” pung-kasnya. (sym/mk)

Disatu sisi sah-sah saja reklame itu terpampang dimana-mana,

tetapi di sisi lain juga mengganggu keindahan kota.

Maka tahun ini pengaturan

reklame coba akan diformulasikan seperti reklame

seperti di Surabaya, misalnya akan

dibuat video tron bagi mereka yang ingin meletakkan iklan-iklan dengan jatah waktu sekian

hari, jam atau detik.

Rahman Sekretaris Bappeda

Sumenep

Page 3: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO. 00102 | TAHUN II 3PAMEKASAN

Pelantikan tersebut di-lakukan dalam Sidang Paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan di Pen-dopo Ronggosokowati Pame-kasan, Senin (22/4).

Dalam sambutannya, Gu-bernur mengatakan pihaknya memberi penghargaan atas

keberhasilan pertumbungah ekonomi di Pamekasan selama dipimpin pasangan Kholilur-rahman dan Kadarisman se-bagai Bupati dan Wakil Bupati.

Keberhasilan itu ditandai dengan peningkatan indika-tor capaian di bidang ekono-mi serta menurunnya angka kemiskinan dan kebutuhan

kerja di wilayah tersebut. Se-lain itu, keterbukaan infor-masi publik di Pamekasan dinilainya patut untuk diper-tahankan dan ditingkatkan.

“Selama lima tahun tera-khir banyak peningkatan yang berhasil dicapai oleh kabu-paten ini, terutama di bidang ekonomi dan layanan infor-masi publik,” kata Soekarwo.

Gubernur mengharap-kan pemerintahan yang baru meningkatkan keberhasilan yang sudah dicapai serta fokus dalam penembangan sek-tor pertanian. Sebab, sektor tersebut di Madura menjadi

bagian penting dalam proses pembangunan masyarakatnya.

Soekarwo yang kini juga menjadi Ketua Umum Per-satuan Alumni (PA) Gerakan Mahasiswa Nasional Indone-sia (GMNI) menambahkan, pemerintah harus senantiasa intens dalam melakukan ko-munikasi dengan masyarakat dan elemen-elemen penting dalam pemerintahan. Sebab, dengan komunikasi yang intens tersebut, segala per-masalahan akan terasa ringan.

Sementara itu, Ketua DPRD Pamekasan, Halili, dalam kesempatan yang sama

berjanji akan mengontrol kakak kandungnya, Akhmad Syafi’i yang kini sudah men-jadi Bupati Pamekasan dalam menjalankan pemerintahan-nya.

Bahkan ia menyatakan tidak akan segan-segan mem-berikan kritik, jika program yang akan dijalankan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat Pamekasan, teru-tama program-program yang sangat dibutuhkan masyarakat kecil.

“Kami berharap, program yang pernah dijanjikan kedu-anya pada masa kampanye lalu bisa dibuktikan, sehingga kepercayaan masyarakat seba-gai modal utama dalam men-jalankan pemerintahan bisa tumbuh,” kata Halili.

Pasangan Asri dilantik setelah berdasar hasil re-kapitulasi perolehan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, pasangan tersebut mengungguli dua calon lainnya, yakni Al An-wari-Holil (AHOK) dan pasan-gan Khalilurrahman-Masduki (KOMPAK).

Nyantai di Warung Wartawan

Sementara itu, usai acara pelantikan, Bupati Pameksan Ahmad Syafii dan wakilnya, Kholil Asyari, melepaskan le-lah dengan berbaur bersama wartawan di sebuah warung kecil yang biasa dijadikan tempat mangkal jurnalis.

Selain untuk berbincang dan minum kopi bersama, pasangan tersebut mencoba menyapa warga yang terdiri dari tukang becak dan peda-gang asongan yang berada di sekitar warung.

“Saya sekedar mampir un-tuk melepaskan lelah, meski sebentar. Karena hari ini jadu-al kegiatan begitu padat,” kata Syafii yang masih mengena-kan seragam lengkap itu.

Sayangnya, acara itu tidak bisa berlangsung lama karena bagian protokoler segera men-jemputnya untuk melanjutkan kegiatan. (afa/auf/muj)

ASRI Resmi DilantikKetua DPRD Janji Kontrol Kakak KandungnyaPamekasan-Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mel-antik pasangan Achmad Syafi’I dan Khalil Asy’ari (Asri) sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan menggantikan pasangan Bupati dan Wakil Bupati sebelumnya, Kholilurrahman – Kadarisman Sas-trodiwirjo.

ASRI DILANTIK.Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, mengambil sumpah jabatan pasangan Ahmad Syafii-Khalil Asyari sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Periode 2013-2018. Acara tersebut disaksikan enam ribu lebih undangan yang hadir.

gozi mujtaba/koranmadura

PAMEKASAN- Dewan Pen-gurus Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan menyerahkan Daf-tar Caleg Sementara (DCS) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pamekasan. Penyer-ahan DCS ini dilakukan seren-tak diseluruh Indonesia dengan waktu berbeda. DPC PPP Pame-kasan, mendaftar pada pendaf-taran terakhir,atau 9 menit se-belum penutupan pendaftaran, yaitu pukul 15. 51 WIB.

Sekretaris DPC PPP Pame-kasan R. Wazirul Jihad menga-takan, penyerahan DCS serentak ini sesuai instruksi Dewan Pen-gurus Pusat (DPP-PPP). Waktu penyerahan DCS ini dipilih sesuai nomor urut partai berasas islam ini, yaitu nomor urut 9.

Dijelaskan, jumlah DCS yang diserahkan ke KPU sebanyak 45 orang, sesuai ketentuan maksi-mal 45 kursi Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Pammekasan. Menurutnya, nama-nama yang diserahkan ke KPU Pamekasan merupakan kader-kader terbaik dari PPP. Mereka sudah melalui tahapan seleksi dan fit and prop-ertes yang dilakukan beberapa

waktu lalu. Seleksi dilakukan ter-hadap 80 pelamar lebih, hingga akhirnya ditetapkan 45 orang.

Dalam penentuan nama DCS ini didasarkan pada kemam-puan masing-masing pelamar disesuaikan dengan asas partai berlambang ka’bah ini. Meliputi kemampuan keislaman, kemam-puan sosial serta kemampuan fi-nansial atau kos politik.

“Tentu kemampuan keislam-an diutamakan sesuai asas partai kami. Termasuk kemampuan so-sial dan finansial. Finansial disini bukan politik uang tapi kos poli-tik,” katanya.

Lebih lanjut, Wazir menje-laskan, pada Pemilu Legislatif (Pileg) 2014 nanti, PPP menar-getkan peroleh kursi sebanyak 22 kursi seperti perolehan kursi beberapa tahun sebelumnya. Tar-get ini merupakan target rasional karena PPP Pamekasan memiliki basis massa yang solid. Target ini, lebih banyak dari perolehan kursi DPRD saat ini sebanyak 8 kursi.

Wazir menambahkan, 45 nama yang didaftarkan ke KPU ini dimungkinkan untuk dilaku-kan perubahan, apabila nantinya

terdapat calon yang tidak bisa melengkapi persyaratan admin-istratif.

Sementara itu, sampai masa penutupan pendaftaran DCS, 12 Parpol peserta pemilu sudah mendaftar ke KPU setempat. Dari seluruh parpol peserta pemilu itu, tidak seluruhnya mendaft-arkan seratus persen sebanyak 45 calon, melainkan terdapat beberapa parpol yang hanya me-manfaatkan sebagian daerah pe-milihan (Dapil).

Agus Kasiyanto, Divisi Hu-kum Sumber Daya Manusia dan Pengawasan KPU Pamekasan menyatakan, pemenuhan DCS sebanyak 45 orang itu merupa-kan batasan maksimal dan tidak harus dipenuhi seratus persen.

Selanjutnya, pihaknya akan memverifikasi berkas yang diu-sulkan parpol peserta pemilu un-tuk selanjutnya akan diberitahu-kan agar dilengkapi jika terdapat kekurangan berkas.

“Verifikasi ini kami target se-lesai besok (hari ini) (23/4), un-tuk selanjutnya kami sampaikan ke masing-masing parpol, agar dilengkapi,” katanya. (adv/uzi/muj)

ADVERTORIAL

9 Menit Sebelum Penutupan, PPP Serahkan DCS ke KPU

UJIAN NASIONAL

Beredar Kertas Diduga Berisi Kunci Jawaban UN

PAMEKASAN- Berdedarnya kertas yang diduga berisi kunci jawaban Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat meresahkan para guru dan orangtua peserta UN. Kertas yang diduga berisi kunci jawaban itu beredar di sejumlah warung internet (warnet) di Pamekasan.

Fotocopi kunci jawaban ini sudah beredar di masyarakat diperoleh dari sejumlah warnet. Lembar kunci jawaban berisi jawaban pilihan dari setiap soal pada mata pelajaran bahasa indonesia. Belum diketahui secara pasti, keaslian kunci jawa-ban tersebut.

Abd. Syukur, salah satu warga setempat mengaku mem-peroleh kunci jawaban tersebut dari salah satu temannya di sebuah warung makanan yang mengaku mendapatkannya dari salah satu warnet yang di Pamekasan.

Kata Abd. Syukur, peredaran kunci jawaban itu harus segera disikapi oleh Dinas Pendidikan (Disdik) setempat. Sebab, kunci jawaban ini dikawatirkan dapat mempengaruhi mental peserta UN. “Ini harus segera disikapi oleh Disdik se-tempat. Kalau kunci jawaban ini dibiarkan, apalagi digunakan oleh siswa, bisa fatal,” katanya.

Sementara itu pelaksanaan UN di sejumlah SMP sederajat di Pamekasan di hari pertama berjalan lancar. Pihak sekolah memperketat aturan dengan menyuruh siswa meletakkan tas dan HP di depan kelasnya.

Abdullah, Kepala SMP Negeri 2 Pamekasan juga mengaku resah dengan beredarnya kunci jawaban itu. Sebab, hal ini dikawatirkan akan membuyarkan konsentrasi siswa yang su-dah melakukan persiapan jauh hari sebelumnya. “Kami sudah memperketat aturan disekolah, dengan memeriksa setiap pe-serta serta mengumpulkan tas mereka. Kami menjamin hal itu tidak ada di sekolah kami, karena para peserta sudah mel-akukan persiapan sejak awal,” katanya.

Pihak sekolah dan wali siswa berharap, kunci jawaban serupa tidak lagi ditemukan atau beredar pada hari kedua. Apalagi, kunci jawaban itu belum diketahui asli tidaknya. (uzi/muj)

UJIAN NASIONAL. Seorang warga menunjukkan kertas yang diduga berisi kunci jawaban UN. Kertas yang banyak beredar di warnet itu belum bisa dipastikan keasliannya.

ahmad fauzi/koranmadura

PAMEKASAN- Pulu-han aktivis mahasiswa di Pamekasan terlibat ben-trok dengan pendukung Anas Urbaningrum saat mereka menggelar aksi penolakan kedatangan mantan Ketua Umum Par-tai Demokrat tersebut, Senin (22/4).

Bentrok terjadi di sekitar salah satu rumah makan yang ada di Jalan Trunojoyo, Pamekasan itu menyebabkan satu orang mahasiswa mengalami luka lebam di bagian wa-jah.

Adu fisik antar ked-ua kelompok itu terjadi saat puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan mahasiswa dan pemuda menggugat (MPM) itu berunjukrasa menolak ke-datangan Anas Urbanin-grum ke Pamekasan.

Awalnya unjukrasa mereka gelar di Bundaran Monumen Arek Lancor. Namun setelah mengeta-hui Anas dan rombongan-nya berada di salah satu

rumah makan di Jalan Trunojoyo, para maha-siswa itu menyusul dan menggelar aksi di dekat rumah makan tersebut.

Mereka menggelar orasi, sambil menye-barkan selebaran untuk para pengemudi roda dua maupun roda empat yang melintas di kawasan terse-but.

Saat para mahasiswa itu mencoba masuk ke

halaman rumah makan, sejumlah pendukung Anas keluar. Awalnya mereka hanya terlibat adu mulut, namun akhirnya antar kedua kelompok terlibat baku hantam dan saling kejar hingga ke Jalan Trun-ojoyo. Satu mahasiswa mengalami luka memar di bagian wajah. Beruntung sejumlah petugas kepoli-sian yang berada di lokasi kejadian segera melerai.

Koordinator aksi, Zaini, mengatakan peno-lakan mereka terhadap kedatangan Anas, karena ingin Pamekasan bersih dari orang yang diduga tersangkut kasus korupsi. Sebab, jargon Pamekasan sebagai Kota Gerbang Salam, harus dibersih-kan dari cela akibat kasus yang merugikan keuangan negara tersebut. (afa/uzi/muj)

UNJUK RASA

Pendukung Anas Bentrok dengan Mahasiswa

SERAHKAN DCS. Sekrataris DPC PPP Pamekasan, Wazirul Jihad, menyerahkan DCS ke KPU setempat, Senin (22/4). Penyerahan daftar bakal caleg partai berlambang Ka’bah itu dilakukan pada menit-menit terakhir masa penutupan.

Page 4: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO.0102 | TAHUN II4 SAMPANG

Bupati Memantau Pelaksanaan UN SMP

Rambu Lalin Masih Belum Diperbaiki

Seorang Pelajar MTsN 1 Tak Ikut UN

UJIAN NASIONAL

TRAFIC LIGHT

PESERTA UN

Seperti diungkapkan Ang-gota KPU Sampang Miftahur Rozaq, hingga hari terakhir bacaleg yang mendaftar hanya dari beberapa parpol saja. Na-mun menjelang waktu penu-tupan pendaftaran sore hari, pihaknya disibukkan dengan menerima bacaleg lainnya yang mendaftar dengan berbon-dong-bondong.

“Meskipun pendaftaran su-dah dibuka sejak tanggal 9 April lalu, tetapi hingga sekarang ini masih tercatat ada tiga par-tai politik yang mendaftarkan calegnya. Namun, menjelang pendaftaran ditutup, kami ke-datangan parpol lainnya yang mendaftarkan bacalegnya,” terang Miftahur Rozaq kepada Koran Madura, Senin (22/4).

Miftahur Rozaq mem-perkirakan minimnya bacaleg yang mendaftar hingga hari terakhir pendaftaran tersebut diperkirakan para bacaleg ten-gah melengkapi sejumlah per-syaratan yang harus dipenuhi saat mendaftar, seperti halnya legalisir ijazah, surat kelakukan catatan kepolisian (SKCK) dan lainnya.

“Mungkin para bacaleg yang mau mendaftar masih melengkapi kekurangan per-syaratan yang wajib dipenuhi, makanya hingga hari terakhir masih beberapa parpol saja yang sudah mendaftarkan ba-calegnya,” ujarnya.

Masih kata Rozaq, selama rentang waktu pendaftaran yang sudah ditentukan oleh

KPU Sampang, banyak bacaleg dan perwakilan parpol yang ke kantor KPU Sampang, namun rata-rata semuanya masih me-nanyakan seputar persyaratan dan tata cara pendaftaran ba-caleg saja.

“Mereka rata-rata hanya menanyakan tentang tata cara dan persyaratan pendaftaran bacaleg di sini dan kami predik-si bacaleg yang mendaftar akan membludak hari ini, karena sekarang merupakan hari tera-khir pendaftaran bacaleg,” im-buhnya.

Jika hingga batas akhir waktu pendaftaran yang telah ditentukan belum juga ada ba-caleg yang mendaftar maupun ada keterlambatan berkas, akan dianggap tidak lolos, karena dalam ketentuan yang sudah ditetapkan tidak ada tambahan waktu.

“Kami tidak akan mentol-erir dengan memberikan waktu tambahan jika ada yang kurang persyaratannya. Jika memang nantinya ditemukan bacaleg yang mendaftar ada yang tidak memenuhi persyaratan, maka dianggap tidak lolos,” ucap Ro-zaq. (iam/msa/rah)

SAMPANG - Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTS ta-hun 2013 dilaksanakan se-cara serentak di seluruh Indonesia, Senin (22/4) ke-marin. Di Kabupaten Sam-pang sebanyak 15.341 siswa tercatat sebagai peserta UN. Di hari pertama, mata pela-jaran yang diujikan yakni Bahasa Indonesia cukup berjalan lancar.

Jumlah peserta UN yang berjumlah 15.341 orang di Kabupaten Sampang ter-diri dari SMP sebanyak 8.066 siswa, MTS sebanyak 5.819, dan peserta paket B sebanyak 1.456. Sebanyak 57 sekolah menjadi penye-lenggara UN yang tersebar di seluruh Kabupaten Sam-pang.

Hari pertama pelak-sanaan UN tingkat SMP di Sampang tersebut, Bupati Sampang A. Fannan Hasib

langsung mengadakan in-speksi mendadak (sidak) sejak pukul 07.00 wib ke se-jumlah sekolah penyeleng-gara UN.

A. Fannan Hasib sidak ke SMP Negeri 1 Sampang di ja-lan Wijaya Kusuma, Kelura-han Gunung Sekar dan Ma-drasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Sampang di Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang, agar meng-etahui proses pelaksanaan UN hari pertama. Bupati berharap seluruh peserta mampu mengerjakan soal-soal ujian dengan baik.

“Dari hasil sidak tadi, ada satu siswa yang tidak bisa hadir di MTsN 1, tapi untuk SMPN 1 tidak ada satu pun peserta yang abs-en. Mudah-mudahan pelak-sanaan UN tingkat SMP kali ini bisa berjalan baik dan lancar tanpa adanya

kendala sampai hari akhir ujian,” ucap orang nomor satu di Kabupaten Sam-pang usai menjalani sidak, Senin (22/4).

Pelaksanaan UN di SMPN 1 Sampang diikuti sebanyak 355 siswa dan di MTsN 1 Sampang semestinya diikuti 164 siswa, namun terdapat seorang siswa di madrasah tersebut yang mengundur-kan diri dengan alasan yang tidak jelas.

Kepala Sekolah MTsN 1 Sampang, Hartono menje-laskan pihaknya masih be-lum mengetahui secara pasti alasan apa yang menyebab-kan siswanya tersebut tidak mengikuti ujian tanpa ada pemberitahuan.

“Untuk siswa yang absen dan tidak mengikuti ujian hari pertama ini hanya ada satu anak, dan sampai seka-rang kami belum menerima

pemberitahuan dari ke-luarga yang bersangkutan,” jelasnya kepada Koran Ma-dura.

Hartono menambah-kan, terkait dengan lokasi sekolahnya yang merupa-kan daerah rawan banjir, ia berencana akan melakukan pemindahan pelaksanaan tempat pelaksanaan UN ke sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Sampang, agar siswanya tersebut bisa melaksanakan ujian dengan aman dan nyaman.

“Jika banjir kembali ter-jadi, kami sudah meren-canakan ada pemindahan tempat ke MAN sesuai kes-epakatan dari Kemenag dan pihak MAN sendiri. Akan tetapi selama tidak ada gangguan banjir, kami akan tetap melaksanaan ujian di sini (MTsN),” ujarnya. (ryn/msa/rah)

SAMPANG - Memasuki hari terkahir pendaftaran Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) untuk tingkat De-wan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sampang periode 2014-2019, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sampang sejak awal pendaftaran tanggal 9 April lalu hingga ditutup 22 April kemarin pukul 16.00 wib telah mendata 472 bacaleg yang mendaftar dari keseluruhan 12 Partai Politik (Par-pol).

Ramai-ramai Mendaftar ke KPU

BACALEG: Puluhan bacaleg saat mendaftar ke kantor KPU Sampang di hari terkahir pendaftaran, Senin (22/4) kemarin.

ist/koran madura

SAMPANG – Pelaksanaan Ujian Nasional di sejumlah sekolah penyelenggara di Sampang terpaksa dipin-dah ke sekolah lain karena di sekolah tersebut masih dipenuhi lumpur banjir yang masih belum dibersihkan. Di lantai halaman SMPN 2 Sam-pang yang terletak di Jalan Bahagia Kelurahan Rongten-gah Kecamatan Kota Sam-pang masih tampak dipenuhi sisa bekas lumpur.

Akibatnya, sebanyak 255 siswa peserta UN di SMPN 2 Sampang dipindahkan ke se-kolah SMAN 2 Sampang yang berada di Jalan Mangkubumi Kelurahan Polagan Kecama-tan Kota Sampang. Namun, 255 siswa tersebut di anta-ranya gabungan dari SMPN Darussalam sebanyak 12 siswa dan SMPN Al-Karomah sebanyak 21 siswa peserta UN.

Salah satu siswi SMPN 2 Sampang, Amirul Nisaun Maufiroh (15) menjelaskan

dirinya terpaksa mengikuti UN pertama hingga terakhir di tempat lain dari yang se-harusnya. "Ya karena enakan di sini Mas, meski jauh lokasinya. Di sekolah kan masih kotor," terangnya usai menjalani ujian hari pertama, Senin (22/4).

Berdasarkan observasi di lapangan, saat koran ini menuju ke sekolah SMPNN 2 Sampang, memang terli-hat beberapa kotoran lumpur kering masih menempel di halaman sekolah, di lapan-gan basket, dan di dalam ru-angan kelas sekolah tersebut. Bahkan, hingga kini kotoran lumpur pasca banjir masih dibersihkan dengan bantuan mesin pompa air untuk mem-bersihkan sisa lumpur itu, sayangnya masih belum se-lesai pada waktu pelaksanaan UN hingga siswa yang men-jadi peserta UN dipindah ke SMAN 2 Sampang.

Kepala Sekolah SMPN 2 Sampang, Djiwa Setiadi men-gatakan dirinya terpaksa harus

memindahkan siswanya untuk melaksanakan Ujian Nasional di SMAN 2 Sampang karena lokasi SMPN 2 jadi langga-nan banjir dan masih kotor akibat lumpurnya belum se-lesai dibersihkan semua. Bah-kan, ia akan berencana masih menempati SMAN 2 tersebut hingga hari terakhir UN untuk menjaga keamanan pelaksan-aan UN tersebut.

"Karena disana kan masih ada sisa lumpur setelah ban-jir. Dan itu sudah saya sosial-isasikan kepada siswa agar tidak mengganggu psikologi mental siswa sehingga tidak menggangu kemungkinan konsentrasi saat pelaksanaan ujian," terangnya saat dite-mui di SMAN 2 Sampang.

Kabid Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Sam-pang, Abi kusno membenar-kan ada beberapa sekolah penyelenggara UN telah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk memin-dahkan pelaksanaan UN ke

sekolah yang lebih aman dari gangguan banjir.

"Memang untuk ter-jadinya banjir lagi kita putus-kan pindah ke sekolah yang tidak rawan banjir, sehingga pelaksanaan UN tingkat SMP masih tetap lancar dan berja-lan," jelasnya.

Abi menambahkan, loka-si banjir yang cukup parah menggenangi lembaga se-kolah meliputi SMPN 2 dan SMPN 6 Sampang. Bahkan, rencananya pemindahan akan dilakukan dari SMPN 2 ke SMAN 2, SMPN 3 ke SMAN 3, SMPN 6 ke SMAN 1 Sam-pang, dan SMP Abu Rasyad di Jalan Delima akan dipindah-kan ke SDN Pasean 2.

"Dari pada kerja dua kali untuk itu SMPN yang ter-genang banjir seperti SMPN 2 pindah ke SMAN 2 hingga akhir ujian. Tapi SMPN 6 masih berada di tempat untuk pelaksanaan ujian, dan semo-ga tidak terjadi banjir lagi," tandasnya. (ryn/msa/rah)

Sisa Lumpur Banjir Mengganggu Pelaksanaan UNPENDIDIKAN

ryan hariyanto/koran madura

DIPINDAH: Sebanyak 255 siswa peserta UN di SMPN 2 Sampang dipindahkan ke sekolah SMAN 2 Sampang yang berada di Jalan Mangkubumi Kelurahan Polagan Kecamatan Kota Sampang akibat kotoran lumpur pasca banjir masih belum selesai dibersihkan, Senin (22/4) kemarin.

ryan hariyanto/koran maduraSIDAK: Bupati Sampang A. Fannan Hasib langsung mengadakan inspeksi mendadak (sidak) sejak pukul 07.00 wib ke sejumlah sekolah penyelenggara UN, Senin (22/4) kemarin.

SAMPANG – Sejumlah in-frastruktur yang rusak aki-bat banjir beberapa hari lalu, di antaranya lampu lalu lintas yang mati sampai hari ini masih belum diper-baiki. Salah satunya traffic light yang butuh perbai-kan itu ada di perempatan monomen Trunojoya Kota Sampang. Akibat rusaknya lampu tersebut, arus kend-araan yang melintasi jalan protokol dan penghubung antara kabupaten di Madu-ra tersebut tak teratur dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas.

"Kadang saya melihat beberapa kendaraan nyaris tabrakan karena saling se-robot," ujar Rohman (32), salah satu pedagang kaki lima yang sering mangkal di Monumen Trunojoyo, Senin (22/4).

Dihubungi terpisah, Ka-sat Lantas Polres Sampang AKP Hari Siswo membenar-kan padamnya lampu penga-tur arus lalu lintas di per-simpangan jalan tersebut. Menurutnya kerusakan itu karena mesin trafic light ter-endam banjir. "Kemungkinan

kerusakan itu akibat banjir bebarapa hari lalu itu, Mas,” terangnya kepada Koran Ma-dura, Senin (22/4).

Untuk memperlan-car arus lalu lintas dan mencegah terjadinya ke-celakaan di persimpangan tengah kota tersebut, Hari Siswo menempatkan se-jumlah anggotanya di lokasi dimaksud. “Kami sudah menerjunkan petugas kami untuk membantu mengatur arus kendaraan, demi keny-amanan pengguna jalan dan juga menghindari terjadinya kecelakaan lalu lintas," je-lasnya.

Masih kata Hari, selama lampu pengatur lalu lintas di perempatan tersebut masih belum bisa menyala, dirin-ya akan tetap menugaskan anggotanya hingga lampu lalu lintas tersebut selesai diperbaiki. ”Kami akan tetap menempatkan anggota kami di sana, karena perempatan di monumen Trunojoyo itu merupakan pusat perkotaan, dan sangat ramai kendaraan yang melintas,” ucap man-tan Kapolsek Kota Sampang. (iam/msa/rah)

SAMPANG – Hari pertama pelaksanaan Ujian Na-sional (UN) tingkat SMP/MTS di Kabupaten Sam-pang berlangsung diikuti 15.341 peserta UN. Dian-taranya terdapat seorang peserta UN dari Madra-sah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 mengundurkan diri dengan alasan yang tidak jelas.

Kepala Sekolah MTsN 1 Sampang, Hartono men-gaku masih belum meng-etahui pasti penyebab siswanya yang berjenis kelamin laki-laki tersebut tidak mengikuti UN.

“Kami belum meng-etahui secara pasti pe-nyebabnya, kenapa siswa yang satu ini mengundur-kan diri dan tidak mengi-kuti UN, namun sesuai infromasi yang kami da-patkan, rumah siswa ini kemarin terendam banjir,” terangnya, Senin (22/4).

Menurut Hartono dirin-ya belum menerima surat keterangan sakit dari dok-ter apabila dia tidak masuk karena sedang sakit.

“Kami sampai saat ini masih belum menerima su-rat keterangan sakit dari dokter, bahkan pihak ke-luarganya pun juga belum memberitahu kenapa anak itu tidak mengikuti UN,” tukasnya kepada Koran Madura.

Sekedar diketahui, pelaksanaan UN di hari pertama ini rata-rata berjalan lancar dan se-lesai sesuai waktu yang telah ditetapkan. ( iam/msa/rah)

iyam z/koran madura

MATI: Akibat banjir lampu lalu lintas mati yang sampai hari ini masih belum diperbaiki.

Page 5: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO.0102 | TAHUN II 5BANGKALAN

Operasi ini sebagai bentuk

pembersihan terhadap

kampung narkoba, kami menerjunkan pasukan dengan jumlah banyak, Sebab, kalau

jumlahnya sedikit para bandar bisa melawan kepada anggota seperti

kejadian dua hari yang lalu,”

Endar PriantoroKapolres Bangkalan

Ketua KPUDBangkalan

Fauzan Jakfar

Penyabu Keok di Hadapan Polisi

Hanura Optimis Peroleh Kursi

Masuk DCS Belum AmanNARKOTIKA

PARPOL

UJI PUBLIK

Sebelum mereka tiba di KPUD Bangkalan, mereka melakukan pawai mengelil-ingi jalan protokol dengan menaiki andong. Selain itu, mereka memakai topeng bi-natang. Langkah unik tersebut dilakukan kiranya untuk men-cari perhatian masyarakat se-bagai parpol baru pada Pemilu 2014 mendatang.

”Naik dokar ini sebagai simbol rakyat kecil, sehingga apabila nanti setelah terpilih sebagai wakil rakyat tidak akan melupakan kepentingan dan memperjuangkan raky-at,” ujar Wakil Ketua I DPD Nasdem Bangkalan, Muzakki ketika tiba di kantor KPUD Bangkalan.

Dengan adanya pawai dokar yang dilakukan oleh Bacaleg Nasdem Bangka-lan, sepenjang jalan protokol sedikit terganggu. Sebab para Bacaleg yang menaiki dokar tanpa ada pengawalan dari pihak kepolisian maupun petugas Dishub.

Selain melakukan konvoi mengelilingi jalan protokol kota Bangkalan untuk meny-erahkan Daftar Caleg pada 6 dapil yang ada. Para bacaleg partai tersebut juga menggu-nakan topeng binatang. Sep-erti topeng bergambar anjing, buaya, kera, dan tikus.

Topeng yang mereka pa-kai dibuka secara bersamaan di depan kantor KPUD Bang-

kalan. Selanjutnya, topeng tersebut diinjak-injak dan dibakar secara bersamaan. Hal itu sebagai simbol perjuangan bahwa kader Nasdem tak ter-masuk dari kader yang bersifat binatang.

”Topeng ini kami gunakan sebagai simbol bahwa anggota legislatif sekarang ini may-oritas banyak yang bertopeng. Tidak pernah bicara kejujuran dan tidak pernah memper-juangkan hak-hak rakyat,” terangnya.

Mantan Sekretaris PKNU itu menegaskan, para Bacaleg Nasdem apabila nanti terpilih dan dipercayai oleh rakyat akan berkomitmen untuk memperjuangkan dan akan bi-cara kepentingan rakyat yang sesungguhnya.

”Bukan menjadi rahasia umum lagi para calon legis-latif sekarang ini hanya ber-janji, tapi setelah terpilih mereka hanya bicara kebo-

hongan,” ujarnya.Menurutnya, Nasdem se-

bagai partai baru di Pemi-lu 2014 yang mengusung restorasi perubahan akan berkomitmen dan akan mem-perjuangkan rakyat serta akan meningalkan kepentingan kelempok.

”Kami akan bicara ke-jujuran dengan hati nurani dan kami tidak akan pernah didikte oleh siapa pun selain dari kepentingan rakyat,” ucapnya.

Partai Nasdem mendaftar-kan 50 bacalegnya yang teridi-ri dari 17 bacaleg perempuan dan 33 bacaleg laki-laki di hari terkahir pendaftaran sebagai peserta Pileg 2014.

Partai milik Surya Paloh itu menjadi partai kelima yang mendaftar ke KPUD Bangkalan di hari terakhir. Disusul Partai Amanat Nasional (PAN). Sebe-lumnya PKS, Golkar, Gerindra, dan PDI Perjuangan. (ori/rah)

BANGKALAN – Senin (22/4), para Bacaleg Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Bangka-lan menyerahkan Daftar Caleg ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) setempat di jalan Pemuda Kaffa.

Calon Legislatif Mendaftar Pakai Topeng

PAWAI TOPENG: Para Bacaleg dari Partai Nasdem Kabupaten Bangkalan menggelar pawai bertopeng dan naik andong, Senin (22/4) kemarin.

BANGKALAN – Partai Hati Nurani Rakyat (HANURA), Kabupaten Bangkalan, Senin (21/4) menyerah-kan daftar calon legislatif (caleg) ke Komisi Pemili-han Umum Daerah (KPUD) Bangkalan.

Menurut ketua DPC Ha-nura Bangkalan Faruq Alqo-mi, sebenarnya jumlah caleg yang hendak mendaftar dari Partai Hanura, pada mulanya berjumlah 60 orang, namun ketika dilakukan verifikasi berkas, oleh tim seleksi yang dibentuk partai Hanura, yang memenuhi syarat un-tuk didaftarkan ke KPUD Bangkalan hanya 46 orang, termasuk kuota perempuan sebanyak 18 orang.

Sedangkan 14 orang dinyatakan tidak memenuhi syarat, karena berkas tidak lengkap, hingga batas waktu yang ditentukan, umur tidak cukup, dan mengundurkan diri. Mengenai target sesuai dengan semboyan partai yak-ni nol satu, satu plus.

Faruq menjelaskan, Ha-nura Bangkalan optimis masuk tiga besar, karena sebagian besar caleg yang diusung Hanura adalah tokoh masyarakat dan orang ber-pengaruh di masing-masing Dapil. Di samping itu, kata Faruq, tiga caleg Hanura Bangkalan berasal dari par-tai lain, yang hingga saat ini masih aktif sebagai anggota

legislatif di DPRD Bangkalan.”Partai Hanura Bangka-

lan, dalam pileg tahun 2009 mendapatkan 3 kursi, yakni dapil 2 saya sendiri, dapil 5 H. Sahrum, dan dapil 6 H. Sum-ambri. Nah, untuk pileg 2014 yang akan datang, saya opti-mis Hanura Bangkalan akan memenuhi semboyan Partai di atas, minimal dapat satu fraksi,” ujar faruq.

Partai yang lain juga optimis

Selain itu, Partai Demokrat untuk kursi pileg mendatang menargetkan 8 kursi. Dari 44 caleg kompo-sisinya 26 laki-laki dan 18 perempuan atau 40 persen. Politisi Partai Demokrat se-banyak empat orang yang kini duduk di kursi DPRD Bangkalan, seluruhnya men-calonkan kembali dalam caleg mendatang dari partai yang sama.

“Semua caleg memper-oleh kesempatan yang sama. Dan target perolehan tiap dapil diharapkan mencapai dua kursi,” harap Ketua DPC Demokrat Bangkalan, Ismail Hasan saat mendaftarkan diri ke KPUD Bangkalan.

Sedangkan Partai Per-satuan Pembangunan (PPP) mendaftarkan 48 caleg yang yang diusungnya, karena dari dapil 4 dan dapil 5 masing-masing kurang satu caleg. Partai berlambang kakbah itu

juga merasa optimis dapat mencapai target perolehan suara sebanyak 20 kursi.

Untuk itu, partai tersebut sudah melakukan konsoli-dasi dengan para bacaleg un-tuk bisa memperoleh suara maksimal di tiap dapilnya masing-masing. Kebanyakan dari caleg berasal dari tokoh masyarakat, unsur ulama, dan kepemudaan. Selain itu, empat orang anggota DPRD yang berangkat dari partai PPP mencalonkan kembali pada pileg mendatang.

“Untuk keterwakilan caleg dari tiap dapil sudah pas. Misalnya, dapil satu ter-diri 9 caleg, yakni 6 laki-laki dan 3 perempuan,” ungkap Ketua DPC PPP Bangkalan, Abdul Latief Amin.

Lain halnya dengan Par-tai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai ini tidak begitu merisaukan target yang akan diperoleh. Akan tetapi, PKB yakin tetap bisa memimpin di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Sebanyak 49 caleg dari partai tersebut juga su-dah mendaftarkan diri ke KPUD Bangkalan.

“Dapil 2 kurang satu caleg, karena tidak memen-uhi deadline dari partai. Sehingga satu calon yang mendaftar tidak bisa meleng-kapi berkas. Kita konsisten dengan batas pendaftaran di partai. Yang ada ya jumlahn-ya itu,” ucapnya. (ori/rah)

ori/koranmadura

ori/koranmadura

ori/koranmadura

MENYERAHKAN: Ketua DPC Hanura Faruq Alqomi menyerahkan daftar calon legislatif (caleg) kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Bangkalan Fauzan Jakfar, Senin (21/4) kemarin.

BANGKALAN – Hari tera-khir pendaftaran calon leg-islatif (caleg) Senin (22/4), sebanyak 12 partai yang telah lolos verifikasi faktu-al sudah mendaftarkan diri ke KPUD Bangkalan. Sete-lah seluruh caleg dari tiap partai mendaftarkan diri, KPUD Bangkalan mengaku akan langsung memverifi-kasi data untuk dijadikan sebagai Daftar Caleg Se-mentara (DCS). Dari daf-tar tersebut akan dilaku-kan uji publik terhadap masyarakat.

”Hari terakhir pendaf-taran seluruh partai sudah mendaftarkan calegnya ke KPUD. Selanjutnya akan dilakukan verifikasi pen-etapan sementara,” kata Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan jakfar, kemarin (22/4)

Dia menjelaskan, masa verifikasi kelengkapan per-syaratan dari caleg akan dilakukan tanggal 23 April sampai 6 Mei mendatang. Selanjutnya, 7 dan 8 Mei di-lakukan pengumuman ter-hadap seluruh caleg yang sudah mendaftar.

”Setelah pengumu-man baru caleg yang lolos verifikasi segera meleng-kapi kekurangan yang perlu dilengkapi,” jelas Fauzan.

Tak hanya berhenti di situ, setelah itu akan di-lakukan verifikasi kembali mengenai perbaikan yang telah dilakukan dari 9 Mei sampai 23 Mei. Itu adalah waktu yang telah diberikan kepada partai politik. Per-baikan yang wajib dilakukan

hanya satu kali itu saja.Nantinya setelah

ditetapkan DCS-nya, masyarakat diberikan kesempatan untuk me-nilai calonnya. Anggaplah semacam ada uji public, ka-tanya.

Dia menambahkan, dari uji publik tersebut, pihaknya bisa mengetahui misalnya ada semacam pengaduan dari masyarakat mengenai caleg yang sudah terdaftar. Pengaduannya bisa berupa apa saja, baik pelanggaran atau hal semacamnya.

”Kalau terbukti ada pel-anggaran yang tidak baik juga bisa menggugurkan caleg. Asalkan yang meny-ampaikan mempunyai iden-titas jelas. Kemudian KPU akan menindaklanjuti,” im-buhnya.

Menurutnya, krite-ria keguguran tersebut

berdasarkan tanggapan masyarakat tentang caleg yang diumumkan pada DCS. Jadi, jika memang menurut penilaian KPUD memang terbukti dari caleg memi-liki catatan yang tidak baik menurut KPU, maka bisa diganti oleh caleg lain dari partai yang sama. ”Partai bisa mengganti calegnya kalau memang sudah ter-bukti,” kata Fauzan.

Selain itu, kriteria kedua yang bisa menggugurkan caleg apabila caleg yang terdaftar di DCS meninggal dunia. Termasuk juga, jika caleg partai memundurkan diri. Namun, pemunduran diri tersebut tidak serta merta disetujui oleh KPUD, tetapi harus juga melalui partai.

”Jadi harus ada keteran-gan dari partai caleg yang bersangkutan. Kalau par-tainya sendiri tidak mem-proses, kita akan abaikan pemunduran dirinya,” ung-kapnya.

Lebih lanjut Fauzan me-nerangkan, jika sifatnya pe-munduran diri dari caleg, tidak bisa diganti oleh par-tai yang bersangkutan. Ke-cuali, itu berasal dari caleg perempuan. Upaya peng-gantian bisa dilakukan de-ngan catatan penggantinya harus berasal dari caleg per-empuan juga.

”Caleg laki-laki yang je-las tidak bisa diganti, kalau sudah resmi memundurkan diri dan dapat rekom dari partai. Caleg tersebut tidak bisa digantikan,” ujarnya. (ori/rah)

BANGKALAN – Polres Bang-kalan kembali menggerebek rumah yang dijadikan se-bagai tempat dan transaksi sabu, Senin (22/4). Dibantu tim Reserse Narkoba dan anggota Brimob Polda Jawa Timur, Polres Bangkalan melakukan penggeledahan ke sejumlah rumah warga yang diduga menjadi bandar narkoba di Dusun Tapel, Desa Parseh, dan Kecama-tan Socah.

Penggeledahan terse-but dipimpin langsung oleh kapolres Bangkalan. Dari lokasi penggeledahan terse-but, petugas menemukan kamar-kamar khusus untuk para pengkonsumsi narkoba dan berhasil mengamankan

8 tersangka.“Para tersangka yang

berhasil kami amankan di antaranya Daus Prana (31), Robi (32), Margelap (40), Sarif Maulana (53), Mansur (25), Arik (32), Bunadi (52), dan Moh Romli (40),” terang Kapolres Bangkalan AKBP Endar Priantoro.

Endar menambahkan, selain menangkap para ter-sangka petugas juga menga-mankan sejumlah barang bukti berupa narkoba jenis sabu-sabu sebanyak 0,32 gram, 1 alat hisap narkoba dan ganja, dan 11 hand-

phone milik tersangka.“Operasi ini sebagai

bentuk pembersihan terha-dap kampung narkoba, kami menerjunkan pasukan de-ngan jumlah banyak, Sebab, kalau jumlahnya sedikit para bandar bisa melawan kepada anggota seperti ke-jadian dua hari yang lalu,” ucapnya.

Diketahui dari delapan tersangka, tiga di anta-ranya berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Di antaranya Robi yang be-ralamat di Jalan Kapten Syafiri Kelurahan Pajagan.

Sehari-hari dirinya ber-tugas di Kecamatan Kota. Selain itu, seorang PNS di Perpustakaan Bangka-lan yakni Syarif Maulana, yang beralamatkan di ja-lan KH Moh Toha kelura-han Pangeranan. Terakhir, Arik, salah satu PNS di kantor Pemerintah Daerah (Pemda) yang beralamat di Jalan KH Zainal Alim Bang-kalan. Sementara itu, satu tersangka lainnya bernama Daus Prana merupakan Tenaga Harian Lepas (THL) di Perpustakaan Bangka-lan. (ori/rah)

MENGGEREBEK: Polres Bangkalan kembali menggerebek warga yang diduga menjadi bandar narkoba di Dusun Tapel Desa Parseh dan Kecamatan Socah.

Page 6: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO.0102 | TAHUN II6 LINTAS MADURA

UN Digarap di Tiga Lokasi

Pikap Seruduk Truk, Satu Orang Meninggal Dunia

UJIAN NASIONAL

TABRAKAN

KERICUHAN: Sempat terjadi kericuhan di Pengadilan Negeri Bangkalan dari pihak keluarga korban saat berusaha menyerang terdakwa, Senin (22/4) kemarin.doni heriyanto/koran madura

BANGKALAN – Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan kem-bali menggelar sidang de-ngan agenda kesaksian dari Basuni (29), warga Kecamatan Burneh, eksekutor pembunu-han atas diri korban bernama Mustofa (20), warga Dusun Jakan, Desa Parseh, Kecama-tan Socah. Dalam sidang yang dilangsungkan Senin (22/4) itu sempat diwarnai kericu-han ketika salah satu keluar-ga korban tiba-tiba berusaha menyerang terdakwa karena tidak puas dengan keteran-gan yang diberikan terdakwa.

Kericuhan bermula saat terdakwa memberikan kesak-sian terkait proses terjadinya pembunuhan. Dalam ket-erangannya terdakwa men-yangkal kesaksian yang di-berikan oleh Moh. Jakil (35), warga jalan Ki Lemah Duwur Pejagan sebagai perantara pembunuhan pada sidang se-

belumnya, bebepa waktu lalu. Dalam persidangan ter-

dakwa mengatakan semua rencana pembunuhan berasal dari saudara Jaki, bukan atas inisiatif dari diri terdakwa seperti ditudingkan Moh. Jak-il pada sidang sebelumnya.

“Keterangan yang di-berikan Jakil itu tidak benar. Jadi, perlu saya sangkal yang tertulis di BAP yang Bapak Hakim bacakan,” ungkapnya.

Dalam kesaksiannya, ter-dakwa berbelit-belit dan ser-ing mengatakan lupa terkait kronologis terjadinya pem-bunuhan. Karena terdakwa menilai perbuatan yang di-lakukan sudah cukup lama dan sulit untuk mengingat secara detail. Beberapa kali hakim memberikan per-tanyaan kepada terdakwa, namun jawaban yang di-berikan tidak memuaskan bahkan bertentangan de-

ngan pernyataannya sendiri yang tertuang dalam berita acara pemeriksaan (BAP) saat dalam penyidikan.

Tak pelak, kesaksian yang diberikan oleh terdakwa mem-buat kerabat korban yang ikut dalam persidangan tampak emosi. Keluarga korban me-nilai kesaksian yang diberi-kan penuh dengan rekaya dan dibuat-buat sehingga tidak sesuai dengan kenyataan yang sesungguhnya. Akibatnya, saat persidangan berlangsung salah satu keluarga korban mengan-cam terdakwa.

“Yang benar kamu mem-berikan kesaksian, awas kamu jangan berbohong. Enak saja kamu menerima uang habis membunuh. Pak Hakim, Basuni tidak usah ditahan. Biarkan saja berkeliaran. Kasih aja pada kami, biar im-bas nyawa dibayar nyawa,” teriak salah satu kerabat kor-

ban yang merasa tidak puas dengan kesaksian terdakwa di muka pengadilan.

Situasi persidangan pun mulai tidak kondusif. Akan tetapi, hakim bisa meredam emosi kerabat korban dengan memohon agar tidak berbicara saat persidangan berlangsung.

Beberapa saat kemudian, situasi mulai dapat dikenda-likan dan sidang dilanjutkan kembali dengan beberapa pertanyaan yang diajukan ke-pada terdakwa. Namun lagi-lagi terdakwa berbelit-belit saat menjawab pertanyaan, sehinggga raut muka kesal tampak di wajah hakim yang memberikan pertanyaan. Tidak hanya hakim saja, Jaksa Penuntut Umum pun dibuat demikian oleh terdakwa.

Oleh sebab itu, Hakim ter-paksa memberhentikan sidang kesaksian dan meminta JPU untuk mendatangkan Moh.

Jakil untuk dikonfrontir de-ngan terdakwa untuk men-emukan kesaksian yang sebe-narnya pada sidang yang akan digelar hari Kamis mendatang.

Pada saat terdakwa mau digiring keluar menuju sel tahanan PN Bangkalan, tam-pak beberapa keluarga korban menghampiri terdakwa ke-mudian memukul bahkan me-nendang terdakwa. Kericuhan pun tak dapat dihindarkan.

Melihat keluarga korban menyerang terdakwa, aparat kepolisan dan beberapa petugas dari pengadilan dan kejaksaan yang turut serta mengawal proses persidan-gan dengan sigap berusaha melerai dan melindungi ter-dakwa dari amukan kerabat terdakwa. Petugas akhirnya berhasil melindungi terdakwa dengan membawa ke sel ta-hanan milik PN Bangkalan.(dn/rah)

Sidang Kesaksian Kasus Pembunuhan Diwarnai KericuhanPERSIDANGAN

“Akhir-akhir ini banyak keluhan dari masyarakat pengguna kendaraan bermo-tor berbahan bakar solar, ten-tang sulitnya membeli BBM jenis ini. Makanya kami me-minta agar pemerintah pusat agar mengkaji ulang kebijakan tersebut,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagan-gan (Disperindag) Pemkab

Bangkalan Nawawi, Senin.Menurut dia, kelangkaan

solar yang terjadi akhir-akh-ir ini di wilayah Kabupaten Bangkalan akibat penguran-gan jatah pendistribusian pada setiap SPBU yang ada di Bangkalan. Sementara kebu-tuhan solar masyarakat masih tetap tinggi.

Sehingga antara kebutu-

han dan stok yang ada tidak berimbang. Kondisi ini me-nyebabkan seringnya ter-jadi antrian kendaraan untuk mendapatkan solar. Bahkan hampir setiap hari di Kabu-paten Bangkalan SPBU ke-habisan stok solar.

“Kami meminta kebija-kan itu dikaji ulang. Kasihan masyarakat di bawah, teru-tama mereka yang mempun-yai mobil angkutan berbahan bakar solar,” tuturnya.

Sebelumnya, Humas Per-tamina wilayah Jawa Timur Eviyanti Nofraida mengata-kan mulai tahun 2013 dis-

tribusi bahan bakar minyak bersubsidi jenis solar di Ma-dura, termasuk di Kabupaten Bangkalan dikurangi sekitar 8,3 persen.

Pada tahun 2012 distribusi solar ke Bangkalan mencapai 24.083 kilo liter, akan tetapi pada tahun 2013 jatah distri-busi solar hanya 22.084 kilo liter. Pengurangan jatah dis-tribusi solar merupakan kebi-jakan pemerintah pusat untuk mengurangi pembengkakan dana subsidi pada APBN dan Pertamina sebatas pelaksana.

Menurut Nawawi, se-harusnya pemerintah mem-

persiapkan cara alternatif se-belum menetapkan kebijakan untuk mengurangi jatah dis-tribusi solar bersubsidi, sep-erti pada BBM jenis bensin. Salah satunya dengan menye-diakan jatah solar nonsubsidi.

“Yang terjadi sekarang kan tidak seperti itu. Jatah solar bersubsidi dikurangi, tetapi pemerintah belum menye-diakan penjualan solar non subsidi, sehingga masyarakat pengguna kendaraan bermo-tor berbahan bakar solar bin-gung untuk mendapatkan-nya,” katanya menjelaskan. (ant/rah)

BANGKALAN - Pemkab Bangkalan, Jawa Timur, me-minta pemerintah pusat mengkaji ulang kebijakan pengurangan distribusi bahan bakar minyak (BBM) jenis solar ke wilayah itu, karena meresahkan masyarakat.

Pemerintah Pusat Diminta Kaji Ulang Pengurangan Solar

ANTRE MEMBELI SOLAR: Sejumlah warga antre untuk membeli solar di SPBU Ngaren, Ngadirejo, Temanggung, Jateng. Sejumlah operator traktor bajak, penggergajian kayu, dan penggilingan padi mengaku sejak tiga pekan terkakhir kesulitan mendapatkan solar pasca pengurangan kuota solar oleh pemerintah.

ant/anis efizudin

SUMENEP – Hari perta-ma ujian nasional tingkat SLTP, Senin (22/4), siswa SMPN 1 Sumenep Trisandi Amelia tidak bisa mengi-kuti ujian karena sakit dan sedang dirawat di rumah sakit di Surabaya. Ainur Rofiq, siswa MTs Negeri Tarate Pandian mengikuti ujian di ruang perpus-takaan karena sakit, dan siswa lainnya, Moh Warid mengikuti UN di rumah sakit Moh Anwar Sumenep karena menderita DBD se-jak minggu lalu.

Demikian temuan Wakil Bupati Soengkono Sidik saat memantau pelaksanaan ujian nasional di MTs Neg-eri Terate dan SMP Negeri 1 Sumenep.

"Kami sudah mendatan-gi dua sekolah. Alhamdulil-lah tidak ada temuan yang mengganggu jalannya Unas. Unas hari pertama ini berja-lan lancar. Tidak ada keter-lambatan atau pun kekuran-gan soal yang harus difoto copy seperti di daerah-dae-

rah lain," katanya.Soengkono menyatakan,

hasil pantauannya, seman-gat dan tingkat kehadiran siswa cukup tinggi. Han-ya ada 1 siswa yang tidak mengikuti UN karena diope-rasi di Surabaya. "Siswa ini sakitnya cukup parah, maka dia tidak bisa ikut Unas hari ini dan akan mengikuti uji-an susulan," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumenep Ahmad Sadik menerang-kan, jumlah peserta Unas SMP sederajat di Sumenep sebanyak 14.856 siswa dan 156 penyelenggara.

"Dan ada 1 siswa lagi yang sakit dan dirawat di Rumah Sakit Moh. Anwar Sumenep, Moh. Warid, siswa SMPN 2 Sumenep. Tapi siswa itu tetap mengi-kuti UN di rumah sakit, de-ngan prosedur yang sama seperti siswa lain, ditunggu oleh pengawas, dan peny-erahan soal dikawal aparat Kepolisian," pungkasnya. (rif/mk)

SAMPANG - Kecelakaan kem-bali terjadi di Jalan Desa Blu’uran Kecamatan Karang-penang Kabupaten Sampang. Dalam insiden itu, Marsinten (50), warga Desa Bluuran, Kecamatan Karangpenang meninggal di tempat kejadian perkara ketika mobil pikap L300 Nopol M 8259 N yang di-tumpangi korban menambrak sebuah truk kuning nopol M 8170 GA, Senin (22/4).

Kejadian bermula sekitar pukul 13.00 Wib mobil Pikap L300 Nopol M 8259 N yang dikemudikan oleh Mujib (35), warga Desa Omben Kecama-tan Omben melaju dari arah selatan hendak mengantarkan rombongan pengajian. Tiba di TKP di tikungan tajam dan sempit tiba-tiba dari arah ber-lawanan melaju sebuah truk kuning yang dikemudikan oleh Junaedi (29), warga Desa Tlam-beh Kecamatan Karangpenang.

Pikap L 300 itu diketahui membawa sebanyak 15 orang penumpang. Salah satu tan-gan penumpangnya yang ber-nama Marsinten (50) nongol ke samping jalan sehingga saat salipan tangan kanan milik Marsinten terseret body truk hingga nyaris putus. Seketika tangan korban men-galami pendarahan yang san-gat banyak.

Kanit Laka Lantas Polres Sampang, Iptu Yudy Prastyo

menjelaskan, penyebab dari kecelakaan tersebut karena lebar jalan hanya mencapai 4 meter ke samping. Sehingga mobil tak bisa salipan di jalan sempit dan tikungan itu. Apal-agi saat kejadian tangan kor-ban nongol keluar dari mobil.

“Karena kurang hati-hatinya si korban Marsinten tangannya nongol ke samping sehingga terseret body truk. Apalagi kondisi kecepatan kedua kendaraan di atas kece-patan normal,” jelasnya.

Lanjut Yudhi, seharusnya pikap tersebut bukan untuk mobil penumpang orang mel-ainkan hanya untuk menump-ang barang. Bahkan, dalam kejadian tersebut kurang hati-hatinya penumpang. Sehingga pada saat berpapasan posisi truk dan juga pikap sangat mepet.

Di tempat terpisah, Kasat Lantas Polres Sampang AKP Hari Siswo mengungkapkan untuk para pengguna jalan yang lewat di jalan sempit dan menikung diharapkan ber-hati-hati. Karena jalan yang sempit merupakan kawasan yang rawan kecelakaan.

“Khususnya untuk kend-araan roda empat dan dua di tikungan tajam agar berhati-hati dan mengurangi laju ken-daraannya,” ucap Pama Polri dengan tiga balok di pundakn-ya tersebut. (ryn/msa/rah)

rif/koran madura

MENJENGUK: Wakil Bupati Soengkono Sidik saat menjenguk salah satu peserta ujian nasional di Rumah Sakit Moh. Anwar Sumenep.

ryan hariyanto/koran madura

Sebuah truk berwarna kuning Nopol M8170GA diamankan di halaman Polsek Kota Sampang, Senin (22/4).

Page 7: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO.0102| TAHUN II 7LINTAS MADURA

Sementara itu, Kepala SMPN 1

Bangkalan Anwari Anwar mengatakan jumlah siswa SMPN 1 yang ikut UN kali ini sebanyak 236 siswa, menempati 12 ruangan yang

ada.

Kelima kecamatan yang nunggak bayar raskin di anta-ranya Kecamatan Geger, Galis Blega, Kecamatan Socah, dan Kecamatan Arosbaya. Dengan demikian untuk pendistribu-sian selanjutnya harus melu-nasi tunggakan terlebih dahu-lu. Karena harga tebus raskin (HTR) merupakan salah satu syarat untuk dapat didistri-busikan raskin pada tahapan berikutnya.

“Berdasarkan laporan yang tertanggal 18 April sementara masih ada lima kecamatan yang nunggak untuk pem-bayarkan raskin pada bulan Januari, kebetulan memang pendistribusian raskin pada bulan Januari dilakukan pada bulan April karena ada be-berapa persayaratan yang harus dilengkapi,” papar Ka-bag Perekonomian Rudiyanto melalui Kasubag Produksi Daerah Saat Wijaya, kemarin (22/4).

Saat menjelaskan, sejat-inya pelunasan untuk penebu-san raskin yaitu H+7. Sehingga untuk pendistribusian selan-jutnya bagi kecamatan yang belum melunasi pembayaran harus melunasi terlebih da-hulu. Sebab pelunasan raskin sebelumnya itu merupakan

salah satu persyaratan dalam distribusi raskin berikutnya.

Besar kemungkinan ada beberapa kendala yang mem-buat lima kecamatan tersebut belum melunasi tunggakan. Kendati pun begitu, bila masih ingin raskin berikutnya dapat dicairkan, maka kelima ke-camatan tersebut hendaknya melunasi tunggakan raskin yang ada.

“Selain berita acara serah terima (BAST) dan daftar pen-erima manfaat (DPM) 1 dan 2 yang menjadi persyaratan, salah satunya adalah harga tebus raskin (HTR) yang harus dipenuhi oleh setiap kecama-tan,” imbuhnya.

Ditanya mengenai proses pendistribusian sejauh ini, Saat mengatakan bahwa se-mua tahapan berjalan lancar karena pihaknya telah mem-bentuk tim monitoring yang terdiri dari Lembaga Swadaya Masyarakat dan Kejaksaan serta Kepolisian. Dalam satu tahun terdapat 12 kali alokasi. Hanya saja untuk Bangka-lan sampai saat ini pendis-tribusian masih untuk bulan Januari karena beberpa ken-dala. Sedangkan bulan Feb-ruari masih terdapat empat kecamatan yang telah mel-

akukan penebusan. Keempat kecamatan tersebut adalah Kecamatan Modung, Klampis, Tanah Merah, dan Kecamatan Kokop.

“Dalam satu tahun itu ada 12 kali alokasi. Memang setiap bulannya beras itu harus dike-luarkan. Karena ada beberapa kendala hingga saat ini baru jatah Bulan Januari yang telah selesai terdistribusikan. Akan tetapi ada program percepa-tan untuk pengalokasian. Se-hingga dengan percepatan itu bisa seimbang dalam penditri-

busian pada bulan-bulan beri-kutnya,” terangnya.

Sementara itu, berdasar-kan data Tim Nasional Per-cepatan Penanggulangan kemiskinan (TNP2K) bahwa rumah tangga sasaran pen-erima manfaat (RTSM) pada tahun ini berjumlah 85.068 KK (Kepala Keluarga). Dari data itu menunjukan tren menurun sebanyak 15,02 persen dibanding pada tahun sebelumnya yang mencapai 100.102 rumah tangga sasa-ran penerima manfaat (RTS-

PM.). Berdasarakan Surat Gu-

bernur Nomor 518 / 24531/021 2012, ditetapkan untuk tahun 2013 ini kuota raskin untuk Bangkalan sebanyak 85.068 rumah tangga sasaran pen-erima manfaat (RTS-PM). Jumlah tersebut paling rendah dibandingkan dengan Pame-kasan yang mencapai 86.397 RTS-PM, Kabupaten Sam-pang 108.647 RTS-PM, dan Sumenep sebagai angka pen-erima raskin tertinggi dengan 116.378 RTS-PM.(dn/rah)

Lima Kecamatan Nunggak RaskinBANGKALAN - Sebanyak lima kecamatan dari 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan menunggak pembayaran beras untuk rumah tangga miskin (raskin) pada pendistribusian bulan Januari 2013. Tunggakan dari lima kecamatan itu mencapai Rp 399.768 juta.

SAMPANG – Imbas dari kebijakan pemerintah mem-batasi kouta BBM jenis solar, kelangkaan solar terus ber-lanjut di Sampang. Di sejum-lah SPBU yang ada di wilayah Sampang masih belum me-nerima kiriman solar. Aki-batnya beberapa pengemudi kendaraan bermotor menge-luhkan langkanya bahan bakar minyak jenis solar tersebut.

Tidak hanya kendaraan mobil penumpang umum (MPU), melainkan juga para

nelayan dan pemilik kapal penumpang yang biasa ber-sandar di Pelabuhan Tanlok Sampang tidak mendapatkan solar. Padahal kapal itu meru-pakan satu-satunya sarana transportasi laut bagi warga Pulau Mandangin yang ingin bepergian ke Kota Sampang.

Namun sejak solar men-galami kelangkaan dalam be-berapa minggu terakhir telah membuat sebagian besar kapal itu tidak beroperasi sehingga para penumpangnya meng-

gerutu karena tak bisa men-jalankan aktifitasnya.

“Kami harus antri berjam-jam untuk membeli solar di SPBU Banyuanyar, namun karena persediannya terbatas kadang kami tidak kebagian jatah. Sehingga kami tidak bisa membawa penumpang yang ingin pulang ke Pulau Mandangin,” tutur H Hidir, salah seorang pemilik kapal asal Pulau Mandangin.

Dia menuturkan dalam kondisi normal, kapal miliknya

biasanya membawa pulang pe-numpang sekitar pukul 12.00 siang, tapi sejak solar sulit di-dapat ia tidak bisa mengangkut penumpang tepat waktu. Terka-dang tidak dapat beroperasi ka-rena kehabisan BBM sehingga berpengaruh terhadap peng-hasilan. “Jika kelangkaan solar terus berlangsung lama, bisa-bisa keluarga kami tidak makan karena tidak punya pemasukan sama sekali,” keluhnya.

Tidak hanya pemilik ka-pal yang mengeluh, para penumpang yang hendak menyeberang ke Pulau Man-dangin juga merasa kecewa, karena harus sabar menunggu berjam-jam bahkan terpaksa menginap di Pelabuhan Tank-lok apabila kapal tidak keba-gian jatah solar.

“Setiap hari saya kulakan barang-barang kebutuhan pokok untuk dijual, tapi akibat kapal batal berangkat mem-buat kami merugi karena tidak bisa menjual dagangan,” tutur Mariyam, pedagang asal Pulau Mandangin dengan nada sedih.

Kelangkaan solar juga me-mukul para nelayan, karena pembatasan jatah pembelian hanya 1 jerigen dalam sehari. Membuat mereka kelimpungan tidak dapat mencari ikan di ten-gah laut.

Kebutuhan BBM minimal 2 jerigen per harinya, tapi pihak SPBU membatasi pembelian hanya 1 jerigen saja sehingga nelayan tidak dapat melaut.

“Kami tidak mungkin bisa mencari ikan jika kapal hanya

diisi dengan 1 jerigen saja, karena mencari ikan di dekat pantai sudah susah, sehingga harus mencari hingga perairan Probolinggo hingga mencapai selat Bali,” kata Karim, ne-layan asal Darma Camplong, Kec. Camplong.

Dia mengatakan untuk mensiasati pembatasan pem-belian solar tersebut, maka dia mengakali dengan cara membawa anggota keluarg-anya juga ikut antri membawa jerigen. Sebab apabila harus bolak balik membawa 1 jer-igen bisa butuh waktu berjam-jama karena antriannya cukup panjang. “Kalau tidak diakali dengan cara seperti itu, kelu-arga kami tidak akan bisa ma-kan,” ucapnya.

Pemilik SPBU Banyuan-yar, Harun mengatakan kel-angkaan solar tersebut dipicu akibat distribusi BBM dari Pertamina dibatasi jatahnya. SPBU miliknya hanya menda-pat jatah 8 ton per harinya, sehingga untuk menyiasati agar semua konsumen keba-gian maka pihaknya terpaksa mengurangi jumlah pembel-ian dari nelayan yang biasa menggunakan jerigen.

“Kita batasi pembelian 6 jerigen hanya diperbolehkan menjadi 2 jerigen saja. Keten-tuan itu sudah saya sampaikan melalui surat resmi kepada Pemkab Sampang untuk meng-hindari aksi penimbunan dan pembagian biar merata ter-hadap semua konsumen,” tukas Harun. (msa/rah)

BBM

Warga Mengeluhkan Langkanya Solar

SUMENEP – Kepala Di-nas Kependudukan dan Catatan Sipil Akh. Zaini mengaku siap akan meng-ganti kartu tanda penduduk elektronik (e-KTP) yang tidak sesuai dengan identi-tas pemiliknya. “Sekarang sudah diproses oleh pusat, dan pusat sudah siap meng-ganti kesalahan pada kesala-han cetak,” katanya, Senin (22/4).

Data yang dilansir Dis-pendukcapil Sumenep me-nyebutkan, dari sekitar 250 ribu hasil perekaman e-KTP, hanya terdapat sekitar 105 e-KTP yang salah cetak. Ke-salahn tersebut disebabkan kurangnya koordinasi antara Dirjen Kependudukan dan Dirjen Adminduk dalam soal kode wilayah, sehingga data ratusan E-KTP yang sudah tercetak tidak sesuai de-ngan identitas pemiliknya, misalnya adanya kesala-han pada nama, alamat dan jabatan pemiliknya.

Ia mencontohkan seperti Batuan dan Lenteng. “Sep-erti di Batuan yang masuk ke Desa Lenteng. Tetapi sesuai rakornas di Jakarta kemarin, Dirjen Adminduk akan mencetak ulang ter-hadap kesalahan cetak pada ratusan E-KTP yang salah,” terang Zaini.

Hingga akhir Maret, proses perekaman E-KTP di Sumenep masih terus ber-jalan. Terdapat sekitar 664 ribu orang atau sekitar 77,36 persen yang belum melaku-kan perekaman data dari to-tal target 860 ribu wajib KTP. Sedangkan yang sudah ter-catat baru mencapai 250 ribu orang atau sekitar 35 persen dari wajib KTP.

Zaini berharap masyarakat proaktif men-dukung program e-KTP agar cepat selesai dan sesuai tar-get. “Kami berharap semua masyarakat proaktif atas perekaman e-KTP. Silakan bagi masyarakat yang masih belum selesai merekam, segera datang ke UPT se-tempat untuk melakukan perekaman,” harap dia.

Secara terpisah, Zarnuji, warga Desa Lapa Laok Ke-camatan Dungkek mengaku kecewa terhadap kelambat-an distribusi e-KTP. Menurut dia, dirinya sudah lama mel-akukan perekaman di UPT setempat. “Sampai seka-rang KTP saya belum sele-sai. Entahlah, saya kurang tahu kenapa terlambat, se-

hingga banyak warga kurang proaktif terhadap pereka-man e-KTP. Selain terkesan lamban, juga terjadi banyak kesalahan, maka masyarakat sudah enggan ketika ingin merekam lagi,” tegas Zarnuji

Sukron, warga Desa Sabuntan Kecamatan Sa-peken berharap daerah kepulauan juga dapat per-hatian soal program e-KTP. “Saya harap dinas terkait tidak tebang pilih soal pro-gam e-KTP, karena sepertin-ya, kepulauan selalu dalam urutan paling buncit dalam hal apapun, termasuk e-KTP,” harapnya.

Mahendra, warga Desa Ketupat Kecamatan Raas, mengatakan tebang pilih antara daratan dan kepu-lauan masih sangat kental dan kepulauan selalu di-anaktirikan. “Semestinya, tak ada tebang pilih antara kepulauan dan daratan, se-muanya sama, tak ada per-bedaan. Program E-KTP bukan hanya untuk dara-tan, tetapi untuk semua masyarakat Sumenep,” ucapnya.

RebutanDi Kecamatan Ganding,

Senin (22/4) warga men-datangi UPT Disduk Capil setempat hingga harus an-tre sampai satu jam untuk menunggu giliran pengakti-fan e-KTP. Kepala UPT Dis-duk Capil Ganding Su’udi mengatakan, pada hari itu pihaknya menyiapkan 100 e-KTP yang sudah siap untuk didistribusikan. “Pada hari ini, kami akan menyalurkan 100 e-KTP kepada tiga desa yang telah mendapatkan undangan pengambilan e-KTP,” katanya.

Tiga desa tersebut ada-lah Desa Ketawang Kartay, Desa Gadu Timur dan Desa Ganding. Namun, pihaknya tidak yakin warga yang telah mendapat undangan akan hadir semua. “Biasaya dari 100 yang ditargetkan, paling banyak yang datang hanya 500 orang saja,” katanya.

Sitiyah, warga Dusun Tana Bentar Barat Desa Gadu Timur mengatakan, dirinya harus menunggu cukup lama untuk menda-patkan e-KTP. “Ketimbang kami harus membayar ke-tika dikemudian hari, maka kami rela untuk menunggu wealaupun sampai satu jam lamanya,” katanya di UPT Disduk Capil Ganding. (sym/edy/mk)

E-KTP

Salah Cetak Akan Diganti

PAMEKASAN - Dua bersaudara yakni Achmad Syafii Yasin dan Halili Yasin memimpin pemerintah di lingkungan Pemkab Pamekasan, Jawa Timur, periode 2013-2018.

Achmad Syafii memimpin eksekutif dengan menjadi Bupati Pamekasan, sedangkan adik kandungnya Halili menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan.

“Saya ini menjadi Ketua DPRD Pamekasan atas keinginan partai, bukan atas kemauan kakak saya yang terpilih menjadi Bupati Pamekasan,” kata Ketua DPRD Pamekasan Halili, Senin.

Meski bersaudara, Halili dan Syafii ini berasal dari partai berbeda. Halili merupakan kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sedangkan Achmad Syafii merupakan kader Partai Demokrat (PD).

Kedua bersaudara kakak-adik ini, baru memimpin pemer-intahan di Kabupaten Pamekasan setelah pelaksanaan Pilkada Pamekasan 9 Januari 2013.

Halili menjabat sebagai Ketua DPRD Pamekasan sejak Ketua DPRD sebelumnya Kholil Asy’ari mengundurkan diri karena mencalonkan diri sebagai Wakil Bupati Pamekasan mendampingi Achmad Syafii.

Sedangkan Syafii sendiri ditetapkan sebagai Bupati Pame-kasan, Senin (22/4), setelah dinyatakan sebagai calon bupati terpilih dan dilantik oleh Gubernur Jawa Timur, Soekarwo.

“Meski saya dan bupati bersaudara, akan tetapi saya akan tetap bekerja secara profesional, menjadi kontrol atas kinerja ekesekutif yang dipimpin kakak saya,” ucap Halili.

Ia mengatakan, sebagai ketua di lembaga legislatif, dirinya harus tetap bersikap kritis, atas berbagai bentuk kebijakan pemer-intahan. Termasuk apabila ada kebijakan yang merugikan rakyat dan masyarakat Pamekasan.

“Sebab jika hal itu dibiarkan, maka hal itu sama dengan mem-biarkan kakak saya berbuat tidak baik,” tuturnya.

Halili juga membantah, sebagian pemikiran yang berkembang di kalangan masyarakat bahwa keberadaan dirinya dalam struktur kepemimpinan legislatif justru akan membuka ruang untuk ber-buat kolusi dan nepotisme, karena keduanya bersaudara.

Sebagaimana Halili, Syafii juga memastikan, dirinya akan tetap mampu menjalankan sistem pemerintahan secara sehat, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Kakak Pimpin Eksekutif, Adik Pimpin Legislatif

DUA BERSAUDARA

BANGKALAN - Kepala Di-nas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur Harun menegaskan para siswa atau pun penye-lenggara jangan sampai ter-makan isu kebocoran soal UN SMP/Sederajat. Sebab, men-urut Harun, isu kebocoran soal UN itu hanya memecah konsentrasi belajar siswa. Apalagi selama ini belum ditemukan bukti kebocoran soal yang dilakukan oknum tertentu.

”Semua itu hanya isu un-

tuk memecah konsentrasi siswa dan penyelenggara Ujian Nasional (UN),” tegas Harun saat sidak UN di SMPN 1 Bangkalan, kemarin (22/4).

Kedatangan dirinya bersa-ma anggota polda dan Kepala Kanwil Kemenag Jatim guna memastikan pelaksanaan UN di Kabupaten Bangkalan ber-jalan lancar. Dirinya mengaku ingin memantau langsung pelaksanaan ujian nasional yang ada di Bangkalan.

”Upaya yang kita lakukan

agar bisa memantau, apakah pendistribusian dan kelengka-pan soal sudah sesuai jadual? Selain itu, ingin mengatahui pengamanan dari pihak ke-polisian, apa sudah sesuai prosedural?” ungkapnya.

Tak lebih dari 30 menit, rombongan Harun langsung kembali ke Surabaya dengan agenda sidak ke Kabupaten Gresik dan Sidorjao pada hari Selasa (23/4).

Sementara itu, Kepala SMPN 1 Bangkalan Anwari

Anwar mengatakan jumlah siswa SMPN 1 yang ikut UN kali ini sebanyak 236 siswa, menempati 12 ruangan yang ada. Seluruh siswa mengi-kuti pelaksanaan ujian tan-pa ada satu pun siswa yang mangkir.

”Semua siswa lengkap, tidak ada yang sakit atau pun yang Drop out (DO). Sejauh ini, pelaksanaan hari pertama UN tidak ada kendala. Semoga lancar dan siswa lulus semua,” ucapnya. (ori/rah)

PENDIDIKAN

Kadisdik Jatim: Jangan Termakan Isu Kebocoran Soal

Page 8: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO. 0102 TAHUN II8 IKLAN

Pekan KIM Jatim Dimulai Hari iniBakal Dibuka Gubernur Jatim Dr. H. Soekarwo

SUMENEP – Pe-kan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Jatim, ke VII 2013 itu bakal dimulai hari ini di Graha Adipoday. Acara yang akan digelar se-lama 5 hari, sejak 23 hingga 27 April mendatang itu akan dibuka secara simbolis oleh Gubernur Jatim, Dr.H. Soekarwo.

Pada acara pembukaan nanti akan dihadiri sedikitnya 1000 undangan dari sejum-lah kabupaten dan kota di Jatim. Undangan itu meli-puti pejabat terkait, tokoh masyarakat KIM yang ada di Jatim. Pada acara pem-bukaan KIM itu akan dihibur dengan beberapa tari tra-disional Sumenep, seperti Tari Codik. Bupati Sumenep A. Busyro Karim dan wabup Soengkono Sidik akan me-

nyambut sebagai tuan ru-mah.

Pelaksanaan KIM VII ini juga akan diberikan trhopy kepada empat grand final Grand Final Lomba Cerdik Cermat Komunikatif. Empat peserta itu adalah KIM Wara Desa Bakorwil Madiun, KIM KOM Bakorwil Bojonegoro, KIM Bijak Bakorwil Malang, KIM Semanggi Bakorwil Se-manggi.

Pelaksanaan pekan KIM itu akan diikuti 72 peserta. Mereka akan membuka stand untuk memamerkan produk unggulan di daerah masing-masing. Termasuk, Sumenep juga akan mem-buka stand pameran produk unggulan dari ukir (diskop dan UKM), batik (Disperin-dag), keris Disbudparpora dan makanan olahan (Dis-

perta, Disnak, Dishutbun, DKP).

Kabid Komunikasi Dis-kominfo Sumenep, Abd. Kadir menjelaskan, acara pelaksanaan KIM ke VII ini dipastikan akan semarak. Hampir setiap waktu tidak akan ada waktu yang leng-gang untuk acara. ”Bah-kan pada sore dan malam sudah kami siapkan aca-ra yang akan menghibur masyarakat,” katanya.

Dijelaskan, pada sore hari selama pelaksanaan KIM akan dipentaskan kreasi siswa kota Sumekar. Lalu, un-tuk malam hari akan ada fes-tival pertunjukan tradisional. ”Dengan begitu, masyarakat akan terhibur dengan apa yang dilakukan. Tentu, saja agenda KIM itu akan lebih se-marak,” ungkapnya.

Sekdakab Sumenep Hadi Soetarto menjelaskan, pelaksanaan KIM memper-oleh keseragaman antara KIM, menjunjung kelancaran komunikasi antara anggota dan pengurus KIM. ”Tentu-nya, dengan harapan mam-pu melakukan dokumen-tasi data dan informasi agar nantinya arsip organisasi dapat disajikan cepat, tepat, lengkap dan aman,” katanya.

Selain itu, sambung mantan kepala Bappeda ini, dengan KIM diharap-kan mampu menjadi sarana pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil. ”Masyarakat Sumenep mendukung pelak-sanaan KIM. Kami mengang-gap manfaatnya memang begitu besar. Semoga sukses dan barokah,” ucapnya. (yat/adv).

BAKAL SEMARAK. Salah satu poster Gubernur Jatim, Soekarwo dan Syaifullah Yusuf serta bupati Sumenep dan wakilnya, A. Busyro Karim dan Soengkono Sidik, di lokasi pekan KIM 2013.

Page 9: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO. 00102 | TAHUN II 9IKLAN

Page 10: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO.0102 | TAHUN II10

Dalam aksi itu, mereka membawa miniatur globe atau bola dunia raksasa de-ngan garis tengah 4 meter. Sambil berjalan, mereka juga menggelar performance art atau aksi teaterikal, seba-gai bentuk perlawanan dan media ‘agitasi’ mereka ke-pada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan.

Tidak hanya melakukan teaterikal, sesampai di depan Gedung Negara Grahadi, mereka juga menggelar orasi dengan mengkritik pemer-intah yang giat membangun, tapi tidak memperdulikan ke-lestarian lingkungan.

Tidak hanya itu, para aktivis lingkungan ini juga menuding, jika rusaknya alam di Indonesia akibat dari

ulah investor asing yang mel-akukan eksplorasi secara ber-lebihan.

Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jawa Timur (Jatim), Oni Ma-hardika. Dalam orasinya, pihaknya menolak sikap pemerintah yang terkesan mengkomersilkan kekayaan alam secara berlebihan. Ka-rena menurutnya, sikap pemerintah tidak sesuai de-ngan filosofi para leluhur bangsa, yakni ‘gemah ripah loh jinawi’ atau tenteram dan makmur serta sangat subur tanahnya.

“Kita menolak komer-sialisasi berlebihan terha-dap alam. Kaeran kerusakan alam akan berdampak pada masyarakat yang hidupnya

bertumpu pada alam,” kata dia. Senin (22/4).

Dirinya menambahkan, jika pihaknya juga menolak pertemuan Asia-Pacific Eco-nomic Cooperation (APEC) yang baru saja di gelar di Surabaya. Karena, dirinya menganggap negara-negara yang tergabung dalam APEC dan World Trade Organiza-tion (WTO) atau Organisasi Perdagangan Dunia, hanya mengeruk kekayaan alam yang ada di Indonesia, tanpa memperhatikan kelestarian lingkungannya.

“Lihat seperti Freeport, Oxxon, Petronas, dan lain-lain. Mereka mengekplorasi habis-habisan negeri ini, tan-pa memperdulikan dampak atau kelestarian lingkungan-nya,” papar dia.

Dirinya juga memberikan contoh kerusakan di pesisir Pantai Kenjeran, Surabaya, akibat pengerukan pasir laut oleh kalangan swasta. Hal ini mengakibatkan kerusakan terumbu karang dan ekosis-tem pantai. Akibatnya, ne-layan Kenjeran pun kehilan-

gan mata pencaharian karena ikan semakin sedikit.

Sementara itu, Sugeng Grondrong, selaku koordina-tor aksi dari kalangan seniman mengatakan, dengan miniatur globe raksasa dan lewat aksi aksi teaerikal, dirinya meng-gambarkan keadaan alam dan lingkungan saat ini. Tidak han-ya itu, dirinya juga membawa papan yang bertulis ‘ndunya isine mbujuk’.

“Semuanya ini menggam-barkan keadaan lingkungan kita saat ini, yang semakin hari semakin rusak. Kalau papan nama itu, untuk me-nyindir pemerintah yang se-lalu berbohong kepada raky-atnya,” papar dia.

Aksi peringatan Hari Bumi ini juga membuat ruas jalan protokol mulai dari TBJT di jalan Genteng Kali 85, Jalan Tunjungan sampai Gedung Negara Grahadi di jalan Gu-bernur Suryo, Surabaya ma-cet. Karena puluhan Seniman dan Aktivis Lingkungan dari Walhi mengarak miniatur bola dunia raksasa yang ber-diameter 4 meter. (wan/dar)

LINTAS JATIM

PERINGATAN HARI BUMI. Para aktivis dan seniaman berangkat dari TBJT menuju Gedung Negara Grahadi dengan membawa miniatur bola dunia raksasa.Aksi peringatan Hari Bumi di depan gedung negara Grahadi, sempat membuat kemacetan.

Teatrikal Hari BumiSeniman dan Aktivis Bawa Miniatur Globe Menuju GrahadiSURABAYA – Puluhan Seniman dan Aktivis, Senin (22/4) kemarin turun ke jalan memper-ingati Hari Bumi. Mereka melakukan long-march dari Taman Budaya Jawa Timur (TBJT) sampai depan Gedung Negara Grahadi, di jalan Gubernur Suryo, Surabaya.

BEBAS NARKOBA

Pegawai Kejari Jalani Tes Urine

SURABAYA- Subdit III Jatanras Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur berhasil meringkus seorang residivis pencurian kendaraan bermo-tor (curanmor) antar kota.

Dalam penyelidikannya, rupanya, residivis yang dia-mankan kali ini merupakan jaringan curanmor Pasuruan, Pandaan dan Malang. Ter-sangka ialah Holili alias Lili (27) warga desa Sapulante Ke-camatan Pasrapen Kabupaten Pasuruan.

Tidak hanya itu, petugas juga berhasil membekuk se-orang penadah hasil kejaha-tan, yakni Wawan Sugianto (26) yang tak lain merupakan kakak ipar tersangka. Sedan-gkan sebelumnya, salah satu tersangka dalam jaringan ini dibakar massa saat mel-akukan pencurian motor di Pasuruan, yakni Makdul (30) warga asal Karangrong.

“Satu pelaku tewas sebu-lan lalu karena dibakar mas-sa saat tertangkap sedang melakukan pencurian,” ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Jatim Komisaris Besar (Pol) Drs. Hilman Thayib, Senin (22/04).

Dalam penangkapannya, tersangka yang telah lama menjadi incaran dikarena-kan sepak terjangnya dalam dunia kriminal cukup mere-sahkan, berhasil ditangkap

petugas pada Kamis (4/4) lalu di depan Rumah Sakit DKT Sidoarjo saat keduanya hendak melakukan transaksi jual beli.

“Tersangka diamankan saat petugas mengetahui keberadaan tersangka yang hendak melakukan proses transaksi jual beli,” kata Kombes (Pol) Hilman Thayib, Senin (22/4) di Markas Ke-polisian Daerah (Mapolda) Jawa Timur.

Dalam proses jual beli ken-daraan curian roda dua terse-but, sambung polisi dengan Tiga melati dikepangkatannya itu, tersangka Lili menjual de-ngan harga Rp. 1, 5 hingga Rp 2 juta kepada Wawan. Seba-gian motor yang diamankan petugas juga didapat dari ter-sangka Makdul.

“Tersangka menjual ba-rang curian terutama roda dua ini dengan harga 1, 5 juta dan dijual kembali oleh wawan seharga 2 juta rupi-ah,” ujar Hilman Thayib me-nerangkan.

Dijelaskannya, Lili dalam menjalankan aksinya meng-gunakan cara dengan sp-esialis pembobolan rumah-rumah kosong dan kendaraan yang diparkir ditempat sepi. Tak hanya itu, lanjutnya, ter-sangka juga nekat mengga-rong rumah-rumah yang ada penghuninya dengan cara mencongkel jendela rumah

dan setiap motor yang bera-da diruang tamu raib digon-dolnya.

“ Dari hasil yang dicuri ada sekitar 20-an motor. Sebagian dari tersangka Lili yang men-curi dan sebagian dari tangan Makdul. Namun, polisi hanya berhasil menyita tujuah buah sepeda motor dari kejahatan tersangka,” ungkapnya.

Sementara itu, di hada-pan petugas tersangka Lili mengaku sudah dua bulan ini beraksi dan berhasil meng-gondol setidaknya 20-an motor. Dalam seharinya, dia menjelaskan berhasil mel-akukan pencurian di tiga hingga empat tempat kejadi-an perkara (TKP).

“Ada sekitar tiga hingga empat TKP dalam seharinya. Tapi, juga dibantu oleh Mak-dul yang meninggal terlebih dahulu karena ketangkap massa,” aku tersangka. Wawan menambahkan, jika setiap motor yang dijual kepadanya, ia dapat meraup keuntungan mulai dari Rp. 500 ribu hingga 1 juta rupiah.

Akibat aksi yang dilaku-kan keduanya, tersangka Holi dijerat dengan pasal363 KUHP dengan ancaman hu-kuman maksimal 7 tahun penjara. Sedangkan Wawan dijerat dalam pasal 480 ten-tang penadahan diancam de-ngan hukuman minimal 4 ta-hun penjara. (mag/dar)

Polisi Menangkap Residivis Curanmor

TANGKAP RESIDIVIS. Komisaris Besar (Pol) Hilman Thayib (kiri) memberikan keterangan tentang dua tersangka Holili alias Lili dan Wawan Sugianto di Mapolda Jatim

PENCURIAN KENDARAAN BERMOTOR

SURABAYA- Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menetapkan dua tersangka yang terlibat kasus dugaan korupsi jembatan Brawijaya, Kediri Jawa timur.

Dalam kasus tersebut, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Jatim Kombespol Hil-man Thayib menyatakan pihaknya kini jelas telah men-tapkan kepada dua orang yang menjadi ter-sangka. Keduan-ya, yakni Kepala dinas PU dan Ketua Panitia lelang jembatan Brawijaya.

“Kasus ko-rupsi Jembatan Brawijaya, un-tuk tersangka kini statusnya jelas yakni 2 orang, Kepala dinas PU dan Ketua Panitia lelang jembatan Brawijaya,” ka-tanya, kepada awak media di Markas Ke-polisian Dae-rah (Mapolda) Jatim, Kemarin Senin (22/4).

Pembuktian kasus terse-but, pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap 42 saksi diantara-nya, 14 pejabat, 11 Pelaksana PT. SGS, 11 anggota DPRD dan Dua orang pemilik re-kening menampung semua dana pembanguanan. Na-

mun, sambung Hilman, saat ini keduanya masih belum menjaddi tahanan kepoli-sian dikarenakan menunggu dengan adanya Audit oleh Badan pemeriksa keuangan (BPK).

“Tersangka tidak ditahan, kami masih menunggu di-karenakan menunggu audit masih dilakukan oleh BPK,” terangnya.

Dijelaskannya, peneta-pan terhadap keduanya dika-renakan Ketua lelang sebagai sebagai orang yang meng-etahui ten-tang pelelan-gan danpaling b e r t a n g g u n g jawab. Men-genai penyu-apan, kata dia, sudah jelas bisa dibuktikan dengan buk-ti-bukti yang ada. Kendati demikian, ia menegasakan, perosalan pem-buktian dengan

besarnya kerugian yang di-alami Negara menunggu ana-lisis BPK.

“Keduanya telah terbukti dari 42 saksi yang diperiksa. Status tahanan kota itu han-ya sementara, pokoknya kita menunggu Analisis BPK dan dari dua orang tersebut kami akan mengembangkan lagi,” tukasnya. (mag/dar).

Dua Orang Ditetapkan Sebagai Tersangka

KORUPSI JEMBATAN BRAwIJAyA

Tersangka tidak ditahan, kami

masih menunggu dikarenakan

menunggu audit masih dilakukan

oleh BPK

SURABAYA- Warga Kedung Doro, Surabaya Senin (22/4) siang geger lantaran ditemu-kan sesosok mayat di kawasan parkiran eks. karaoke Deboss, kompleks Ruko Kedungdoro. Jenasah tersebut tergeletak di dalam sebuah mobil Toyota Innova warna Hitam nopol W 1093 PK di tempat duduk sopir. Setelah diselidiki, sosok terse-but bernama Firman Hasiolan Siregar (48), anggota TNI-AL berpangkat Kolonel Laut.

Seorang saksi mata yang berada di lokasi, yang tidak in-gin diketahui namanya men-jelaskan, pertama kali korban ditemukan sekitar pukul 07.00 Senin (22/4) pagi dan warga yang berjaga di lokasi parkir merasa curiga mengingat su-dah cukup lama parkir.

Karena penasaran, war-ga pun mencoba mendekati dan mendapati korban sudah tidak bernyawa. “Ya, pagi tadi. Diketahui korban dalam po-sisi seperti tidur begitu, warga akhirnya melapor ke Polsek terdekat,” katanya.

Sementara itu, Kapolsek

Sawahan Komisaris (Pol) Manang Soebekti saat dikon-firmasi menyatakan, dari keterangan saksi di lokasi kejadian, awalnya dikira sep-erti orang yang sedang ter-tidur. Namun, karena lama tak bergerak, salah satu saksi lantas mencoba membangun-kan yang bersangkutan. Dari situlah diketahui bahwa kor-ban sudah meninggal. “Korban dipastikan sudah meninggal saat ditemukan,” ujarnya.

Dari hasil penyelidikan sementara di lokasi kejadian tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan seperti tanda kekerasan maupun penga-niayaan di tubuh jenasah. Na-mun, untuk mengetahui pasti penyebab kematian, pihaknya mengirimkan jenasah ke RSUD dr Soetomo untuk dilakukan pemeriksaan secara foren-sik. “Dugaan sementara, kor-ban meninggal karena sakit. Sebab, tidak ada tanda-tanda kekerasan yang ditemukan di fisiknya. Jenasah sudah kita kirimkan ke rumah sakit,” ka-tanya. (mag/ara)

Meninggal di ParkiranDISANGKA TERTIDUR

DIGOTONG. Jenazah Firman saat akan dibawa ke ambulance

SURABAYA - 80 Pegawai dilingkungan Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya men-jalani tes urine secara maraton yang di-lakukan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya.

Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya, Sunarto mengatakan, pemeriksaan urine tersebut sebagai peran serta BNN agar Kejari Surabaya bebas dari narkoba. “Sebanyak 40 pegawai TU dan 40 jaksa fungsional di tes urine,” ujar dia saat ditemui di kantor Kejari Surabaya, Senin (22/4) kemarin.

Tes urine di kantor Kejari Surabaya ini, lanjut Sunarto, sebagai bentuk pem-berdayaan pegawai di kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Surabaya. “Sebagai pemberdayaan terhadap pegawai kejari Surabaya. Juga sebagai pencegahan ba-haya narkoba,”ujar dia.

Selain melakukan tes urine, BNN Kota Surabaya juga memberikan penyuluhan

terhadap pegawai dan jaksa Kejari Sura-baya. “Kami juga memberikan penyuluhan terhadap pegawai dan jaksa, karena tidak semua mereka tahu bagaimana bahaya narkoba,” tandas dia.

Saat ditanya apa yang dilakukan BNN bila ada pegawai atau jaksa yang positif mengkonsumsi narkoba, Sunarto mengaku akan menyerahkannya ke pimpinan yaitu kepala kejari Surabaya. “Jika ada yang ter-bukti, hasilnya akan kami berikan ke kepa-la kejari Surabaya,” tegas dia.

Sebanyak 9 pegawai BNN dengan dipimpin Sunarto tiba di kantor Kejari Surabaya sekitar pukul 09:00 pagi. Tak mau berlama-lama, mereka langsung menggelar tes urine yang diikuti pegawai dan jaksa fungsional Kejari Surabaya.

Secara maraton satu persatu pegawai dan jaksa di lakukan tes urine. “Hasilnya nanti bisa dikathui 24 jam setelah pemeriksaan tes urine dilakukan,” pung-kasnya. (kas/dar)

DAFTAR. Sejumlah staf dan jaksa fungsional Kejari Surabaya melakukan pendaftaran sebelum dilakukan tes urine oleh BNN Kota Surabaya, senin (22/4) kemarin.

Page 11: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO.0102 | TAHUN II 11LINTAS JATIM

SURABAYA – Di hari terakhir pen-daftaran Calon Legislatif (Caleg) Jawa Timur, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menjadi partai penutup yang menyerahkan Daftar Calon Legislatif Sementara (DCS) ke Kantor Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Provinsi Jatim di Jalan Tenggilis, Senin (22/4).

Di hari yang sama, enam partai lainnya yang belum menyerahkan DCS yaitu Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Kesejahter-aan Sosial (PKS), dan Partai Nasional Demokrat (Nasdem) sudah lebih dulu menyelesaikan pendaftaran. Hal tersebut diungkapkan sekretaris KPU Provinsi Jatim, Jonathan Judianto.

Dikatakannya, hingga ditutup pada pukul 16.00 WIB, pihaknya telah leng-kap menerima pendaftaran caleg par-tai. “Hari ini total ada 7 partai yang menyelesaikan pendaftaran. Dengan demikian, lengkap sudah 12 partai mendaftarkan DCS,” papar dia.

Sementara untuk pendaftar calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Dapil Jatim, hari ini tercatat ada sebanyak 33 orang. “Pada hari terakhir, pendaftar baik caleg dari partai maupun personal untuk DPD cenderung banyak jika dibanding hari-hari pertama,” ka-tanya seraya menambahkan bahwa DPD dapil Jatim hanya tersedia 4 kursi.

Jonathan juga menjelaskan, pada pemilu 2009 lalu jumlah calon DPD RI dari Jatim 31 orang. “Untuk tahun ini lumayan bertambah 2. Semakin ban-yak pendaftar berarti semakin ketat persaingan dan semakin demokratis,” urainya. (neu)

PENDAFTARAN CALEG

PKB Jadi Penutup

KEDIRI. Pekerja mengumpulkan telur ayam di peternakan ayam petelur di Desa Kranggan, Kras, Kediri, Jatim, Minggu (21/4). Harga telur ayam naik dari Rp. 13.000 per kilogram menjadi Rp. 15.500 per kilogram, kenaikan itu disebabkan biaya mobil pengiriman naik akibat kelangkaan BBM bersubsidi khususnya Solar.

HARGA TELUR NAIK

SURABAYA- Mantan Pangdam Brawijaya, Letjen TNI (Purn) Djaja Suparman harus menjalani sidang milit-er di Pengadilan Militer Ting-gi III Juanda Sidoarjo. Dia didakwa melakukan proses ruislag kepada PT Citra Marga Nusapala Persada (CMNP) de-ngan dugaan kerugian negara sebesar Rp 13,644 miliar.

Dalam sidang perdana sekitar pukul 09.00 WIB itu, majelis hakim Letjen TNI Hidayat Manao SH, Laks-dya TNI Sinoeng Harjantian SH, MH, dan Marsdya Bam-bang Aribowo, SH memberi kesempatan Oditur Militer Letjen TNI Sumartono mem-bacakan berkas dakwaan terhadap Djaja Suparman. Proses pembacaan berkas dakwaan itu dilakukan se-lama dua jam.

Adapun terdakwa, yang pensiun sebagai TNI AD pada 2006 itu duduk di kursi ter-dakwa. Meski sudah pensiun,

namun dia mengenakan pa-kaian dinas ketentaraan be-serta lambang penghargaan di dadanya. Pria yang lahir di Sukabumi pada 1949 ini ter-lihat serius menyimak dak-waan yang dibacakan oditur.

Sedangkan oditur mem-bacakan secara runtut kronologis kejadian yang membuat mantan Pangdam Brawijaya era 1997-1998 ini harus di mejahijaukan. Odi-tur menyebut bahwa kasus ini bermula dari audit BPK RI yang kemudian ditin-daklanjuti dengan proses pemeriksaan, setelah men-dapat perintah dari KSAD.

Kasus itu terjadi pada 1998 lalu, saat dia men-jabat Pangdam V Brawijaya. Adanya ruislag itu dilaku-kan Kodam berupa tanah yg sekarang dipake jalan tol Perak-Waru. Itu diduga tanpa izin KSAD dan pem-beli tanah sekaligus yang membangun jalan tol, yakni

PT CMNP. “Adanya kasus ini membuat terdakwa dijerat dakwaan primer yakni pasal 1 ayat 1 huruf a jo pasal 28 tentang UU No 13/1971 ten-tang pemberantasan tindak

pidana korupsi serta dak-waan subsidair yakni pasal 1 ayat 1 huruf b jo pasal 28 tentang UU No 13/1971,” pa-parnya dalam persidangan, Senin (22/4) kemarin.

Atas dakwaan itu, Letjen TNI Purn Djaja Suparman langsung mengajukan Ek-sepsi yang dibacakan sendiri. Selain itu tim kuasa hukumya yakni Heru B Samiaji dari LBH Pancasila juga membacakan eksepsi.

Dalam eksepsinya, ter-dakwa maupun pengacaranya menolak dakwaan yang di-jeratkan oditur tinggi militer terhadapnya,”kami keberatan atas dakwaan oditur, karena klien kami sudah melaku-kan tugasnya sesuai dengan prosedur.”Ungkap Heru usai persidangan.

Uniknya meski telah purnawirawan dari TNI AD, Namun Mantan Pangdam Brawijaya, Letjen TNI Purn Djaja Suparman itu terlihat masih mengenakan seragam dinas saat persidangan. Hal itu sempat diingatkan oleh ketua majelis hakim Letjen TNI Hidayat Manao SH sete-lah diakhir persidangan. (kas)

KORUPSI RUISLAG

Mantan Panglima Kodam V Brawijaya Diadili

Puluhan orang tersebut mendesak Kepala Dinas Pe-ternakan (kadisnak Jatim), Maskur agar lebih selektif dalam memilih rekanan pe-nyedia barang untuk mema-tuhi ketentuan spesifikasi ba-rang dan ternak.

Dalam orasinya, koordina-tor aksi Mahmudi Ibnu Khotib mengungkapkan program yang selalu dibangga-bang-gakan Pemerintah Provinsi Jatim dan didukung oleh 7 Satuan Kerja Perangkat Dae-rah (SKPD) seperti Dinas Ke-lautan, Peternakan, Pertanian, Industri dan Perdagangan, Koperasi dan UMKM, serta Perkebunan dan Biro Kesra ini sarat penyimpangan. “ber-bagai macam bentuk bantuan yang disiapkan oleh SKPD, yang paling diminati adalah paket bantuan berupa ternak. Sayangnya, pada implemen-tasinya dikotori dengan ban-yaknya penyelewengan dan penyimpangan yang dilaku-

kan secara sistematis. Indikasi monopoli dan pungli sudah tampak jelas sejak proses pen-daftaran dan pemenangan lel-ang atau tender,” teriaknya.

Rekanan, lanjutnya, penye-dia barang terindikasi banyak yang tidak mematuhi keten-tuan spesifikasi barang dan ter-nak sebagaimana diatur dalam ketentuan. “tim selektor atau penerima barang dari SKPD juga lebih terkesan memberi-kan toleransi dengan menerima bantuan yang tidak memenuhi spesifikasi,” papar Mahmudi.

Diterangkan dia, kejadi-an di Kabupaten Trenggalek merupakan kasus yang san-gat nyata dimana Dinas Pe-ternakan melalui Tim Seleksi Ternak (TST) diketahui telah sengaja membela rekanan dan meloloskan ternak yang tidak memenuhi spesifikasi yang seharusnya untuk kambing minimal 59 cm dan domba minimal 58 cm. “namun ban-yak Rumah Tangga Sangat

Miskin (RTSM) menerima ban-tuan yang jauh dari spesifikasi tersebut. Bahkan, pendamping yang sudah berusaha meng-ingatkan tidak digubris oleh baik oleh rekanan maupun tim selektor,” urai dia lagi seraya menambahkan bahwa pen-damping dan pemantau dari Universitas Brawijaya (Uni-braw) yang melakukan pen-gukuran di lapangan malah mendapatkan perlakuan in-timidasi dan premanisme.

Selain orasi, para pen-demo juga membawa poster dan spanduk berisikan huja-tan terhadap Disnak. Sete-lah hampir selama satu jam mereka menggelar aksi unjuk rasa tersebut, beberapa orang perwakilan pendemo diterima dan diijinkan masuk untuk melakukan audiensi.

Terpisah, menanggapi hal tersebut Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf mengaku tidak tahu menahu. Dikatakan pria yang akrab disapa Gus Ipul ini pihaknya tidak pernah me-nerima laporan dari pejabat daerah setempat. “kami belum pernah menerima laporan dari kepala Desa atau lurah soal ini. Selama ini kami melihat program tersebut tepat sasa-ran dan masih efektif,” ujar Saifullah. (neu)

Jalinkesra Sarat PenyelewenganGus Ipul Lepas TanganSURABAYA – Dinilai sarat pelanggaran dan penyelewengan dalam penyaluran Jalin Kesra, Kantor Dinas Peternakan Jawa Timur didatangi massa yang tergabung dalam Forum Komuni-kasi dan Solidaritas Pendamping Jalin Kesra se- Jawa Timur (FKSPJ) Jatim, Senin (22/4).

SURABAYA- Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sura-baya yang diketuai Suhartoyo menjatuhkan vonis hukuman 20 tahun penjara terhadap Li-manto Hartono alias Erik (32) karena dinilai bersalah telah merencanakan pembunuhan terhadap Ellen Carolina, kar-yawan PT Asco Prima Mo-bilindo, Senin (22/4/) kemarin.

Dalam pertimbangan yang memberatkan bagi majelis hakim yakni perbuatan yang dilakukan Limanto sangat kejam dengan menghabisi nyawa seorang perempuan yang sudah tidak berdaya.

“Terlebih lagi korban ada-lah seorang yang baik hati dan gigih yakni bekerja sambil kuliah. Korban juga menjadi tu-lang punggung keluarga,”kata hakim Suhartoyo saat memba-cakan putusannya.

Limanto oleh hakim Su-hartoyo dinyatakan terbukti melakukan pembunuhan be-rencana sebagaimana tertu-ang dalam pasal 340 juncto 55 KUHP. Yakni merencanakan pembunuhan terhadap Ellen Carolina.

Hal tersebut berdasar fakta di persidangan yakni di-mana keterangan korban yang menyebutkan bahwa sebelum membunuh korban, terdakwa mengajak untuk berputar-putar mengelilingi Surabaya. “ Jadi terdakwa mempunyai cukup waktu untuk berfikir apakah membunuh korban atau tidak membunuh kor-ban,” ujar Suhartoyo.

Selain itu, terdakwa juga menyuruh temannya membeli tali rafia sebelum melakukan pembunuhan. “ Jadi, memang pembunuhan tersebut sudah direncanakan oleh terdakwa,” imbuhnya.

Pertimbangan lain dalam putusan hakim disebutkan, berdasar visum at repartum yang menyimpulkan bahwa korban mati lemas. Maka telah bisa dibuktikan bahwa terdak-wa membunuh korban dengan cara mencekik.

Selain itu juga disebutkan hakim bahwa terdakwa dalam melakukan aksinya tidak bisa sendiri, namun mengajak orang lain yakni seorang buruh ang-kat yang bernama Joko Slamet.

“ Saat di mobil, terdakwa menyatakan pada rekan-nya bahwa akan diajak untuk mengambil barang milik kor-ban dengan memberikan im-balan 2,5 juta,” ujarnya.

Karena semua unsur tel-ah terpenuhi, maka majelis hakim tidak sependapat de-ngan kuasa hukum terdakwa yang menyatakan bahwa ter-dakwa terbukti melakukan perbuatan 365 bukan 340.

Atas vonis 20 tahun terse-but, ibu korban Winarsih Wijaya menyatakan secara pribadi dia tidak puas apabila terdakwa dihukum 20 tahun. Namun, Winarsih mengaku pasrah dan menerima apabila dalam aturan hukum yang ada di Indonesia hanya memung-kinkan demikian. “Saya ucap-kan terimakasih pada Jaksa dan hakim karena telah mem-berikan hukuman yang setim-pal pada terdakwa,” ucapnya.

Sementara kuasa hukum terdakwa dari tim Yuliana Heriatiningsih menyatakan pikir-pikir atas vonis tersebut.

Perlu diketahui, dinilai ter-bukti melakukan pembunu-han terhadap Ellen Carolina, karyawan PT Asco Prima Mo-bilindo, Limanto Hartono alias Erik (32) dituntut pidana pen-jara selama 20 tahun oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ririn Indrawati, Rabu (3/4/2013) lalu.

Dalam pertimbangan tun-tutan Jaksa Ririn disebutkan bahwa Erik terbukti bersalah sesuai dengan fakta persidan-gan yang menjelaskan jika terdakwa melanggar Pasal 340 juncto 55 KUHP tentang pembunuhan berencana. Erik dinilai melakukan perenca-naannya sebelum menghabisi nyawa mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma, itu pada Ok-tober 2012 lalu.

“Menuntut terdakwa se-lama 20 tahun pidana seba-gaimana telah disebutkan dalam pasal,” ujar Ririn saat itu.

Menurut Ririn, dalam persidangan juga terungkap bahwa terdakwa melaku-kan pembunuhan yang telah direncanakan sehari sebelum menemui korban di rumah makan cepat saji di kawasan Mulyosari. Itu terbukti dengan dipekatkannya kaca mobil Avanza yang disewa oleh ter-dakwa.

“ Terdakwa juga mencekik korban dan memukulnya berkali-kali hingga meninggal dunia,” ujarnya.

Ellen Carolina sendiri diketahui tewas dengan men-genaskan saat jasadnya dite-mukan pencari rumput di Desa Ketapanrame, Trawas Mojokerto. (kas)

KASUS PEMBUNUHAN

Limanto Hartono Divonis 20 Tahun Penjara

SURABAYA - Ujian Nasional (UN) tingkat Sekolah Menegah Pertama (SMP) sederajat yang digelar Senin (22/4) di Jawa Timur diliputi berbagai persoalan. Jika sebelumnya Kepala Dinas Pendidi-kan Dr. Harun, MSi, MM dengan yakin mengklaim siswa Jawa Timur (Jatim) seratus persen mengikuti UN, ternyata diketahui bahwa dua orang siswa SMPN 1 Magetan tidak bisa mengikuti UN karena ketahuan sedang mengandung.

Tidak hanya itu, puluhan siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs) Sabilil Khoir di Porong Sidoarjo pun terpaksa mengi-kuti ujian dengan keterbatasan kondisi. Hal ini karena bau

menyengat yang tercium akibat luapan lumpur Lapindo meng-ganggu konsentrasi mereka.

Usai menggelar sidak UN di beberapa SMP di Sidoarjo dan Bangkalan, menanggapi hal tersebut, Harun hanya bisa mengelak. Dia menyatakan bahwa solusi terbaik bagi kedua siswa yang terpaksa tidak bisa ikut UN ini adalah dengan mengikuti ujian kejar paket C.

“Yang bisa dilakukan oleh kedua siswa tersebut adalah mengikuti ujian kejar paket C. Bu-kan berarti mereka tidak bisa ikut ujian ‘kan,” katanya berkelit.

Harun menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan

kepada seluruh Kepala Dinas Pen-didikan Kota/Kabupaten se-Jawa Timur untuk tidak mempersulit kondisi siswa untuk ikut ujian.

“Kami sudah instruksikan bahwa siswa jangan dipersulit. Tapi terkait aturan soal siswa hamil kami juga sudah menya-takan bahwa kami menyerahkan keputusan kepada masing-masing sekolah. Itu otoritas sekolah,” ujarnya tegas.

Sementara terkait persoalan kurang memadainya fasilitas di sejumlah sekolah, Harun mengata-kan bahwa masalah ini akan segera diselesaikan. “Kami akan melaku-kan koordinasi dengan panitia UN di beberapa sekolah yang dilapor-kan memiliki kondisi yang kurang nyaman bagi siswa untuk melak-sanakan ujian. Nanti biar dicarikan solusinya,” papar dia.

Menurut orang nomer satu di lingkungan pendidikan Jawa Timur ini, ujian nasional tahun ini berja-lan lancar tanpa hambatan berarti. “Saya belum menerima laporan ada masalah dalam pendistribusian soal maupun laporan terjadinya keboco-ran soal. Tahun ini soal ujian tidak akan bocor. Kita doakan saja ujian tahun ini baik tingkat SMA maupun SMP berjalan lancar,” tukasnya seraya menambahkan bahwa jum-lah siswa SMP sederajat yang ikut UN di Jatim tercatat sebanyak 500 ribu lebih. (neu)

UJIAN NASIONAL SMP

Harun: Tahun ini UN Lancar

OPI juga ingin memposisikan diri seba-gai induk sentra kerajinan yang lang-

sung membawahi dan memberdayakan (Empowering People) UKM dari seluruh penjuru Indonesia dan menjadi wadah

bagi mereka dalam berkreasi, serta merepresentasikan Indonesia melalui

hasil karya mereka.

Anda membutuhkan souvenir hasil kerajinan asli Indonesia? CV Jatim

Media Partner melalui Original Premium Indonesia (OPI) menyedia-kan tas, dompet, dll dari kulit, kain Tenun, Songket, Batik, Ulos, etc dan

Seni Pahat.

email: [email protected]

Bagi yang berminat bisa datang langsung di Jalan Raya Darmo 155- 159, Bumiputera Building lantai 8 807, Surabaya, phone 031-561 5173

BERMINAT?

Page 12: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO.0102| TAHUN II12 NASIONAL

KARAWANG- Pertum-buhan industri otomotif di Indonesia lebih tinggi dibandingkan Cina. Bahkan diperkirakan pertumbuhan-nya dapat mencapai hingga 25% di 2013 ini. “Dan kita bersaing dengan Thailand, bahkan kalau melihat kinerja ekonomi kita, kita bisa lebih unggul,” ujar Wakil Presiden (Wapres), Boediono ketika meresmikan Pabrik Peraki-tan Kendaraan Bermotor dan Pusat Riset dan Pengemban-gan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) di Industri Suryacip-ta Karawang Timur, Senin (22/4).

Menurut dia, pemilihan Indonesia sebagai sentra produksi sangat tepat karena Indonesia memiliki pasar dalam negeri yang besar dan tumbuh dengan cepat.. “Tidak ada alasan untuk tidak memil-ih Indonesia sebagai product center yang penting atau uta-ma, karena Indonesia mempu-nyai pasar dalam negeri yang besar dan tumbuh dengan ce-pat,” ucap Wapres.

Keunggulan lain yang di-miliki Indonesia kata dia, tenaga kerja yang terampil dan tenaga kerja yang siap dididik menjadi tenaga kerja terampil dengan cepat. Adan-ya tenaga kerja yang terampil merupakan faktor penting bagi sebuah industri untuk menentukan letak dimana industrinya akan berada. Dan juga keberadaan indus-tri di Indonesia memberikan kesempatan bagi anak-anak muda Indonesia untuk mem-pelajari pengetahuan baru dan mendapatkan posisi yang baik dalam manajemen. Indonesia juga memiliki keunggulan se-bagai negara dengan ekonomi terbesar di kawasan ASEAN, sehingga dapat dijadikan jalur industri untuk menjangkau pasar ASEAN secara keseluru-han.

Wapres Boediono, me-muji upaya dimulainya produksi Low Cost Green Car (LCGC) secara prototipe oleh Daihatsu dan Toyota. Ia ber-harap agar pemerintah dan dunia usaha serius menanga-ni kendaraan ramah lingkun-gan untuk memenuhi pasar dalam dan luar negeri. Men-urutnya, di banyak negara terutama negara berkembang seperti ASEAN, segmen LCGC adalah segmen yang belum terpenuhi dengan baik, yai-tu segmen yang berada di antara segmen roda dua dan empat. “Saya berharap LCGC diciptakan dalam waktu yang tidak terlalu lama dan dalam skala ekonomis. Kita bisa lebih dahulu dibanding ne-gara lain,” ujar Wapres.

Keberadaan pusat riset dan pengembangan meru-pakan hal yang sangat pent-ing, karena sejalan dengan upaya kita untuk memperd-alam sektor manufaktur agar makin banyak komponen yang diproduksi dalam neg-eri. Hadirnya pusat riset dan pengembangan juga dapat meningkatkan nilai tambah, nilai prosesing, dan peman-faatan teknologi. “Sehingga kita bisa mempunya indus-tri teknologi yang dalam dan mengakar, dan memperoleh nilai tambah yang besar,” ujar Wapres.

Dia juga berharap agar pemerintah dan dunia usaha aktif dalam melakukan trans-fer teknologi giat mendidik dan melatih tenaga-tenaga kerja Indonesia, sehingga pada suatu hari nanti dapat mengembangkan teknologi baru bagi indsutri otomotif di tanah air.

Wapres memahami bah-wa peran teknologi di masa depan sangat penting di bi-dang manufaktur, khususn-ya di bidang otomotif. “Saya mengerti bahwa ke depan, masa depan nasib dari oto-moitf sangat tergantung pada teknologi mana yang akan unggul,” ujar Wapres.

Sebelumnya, Presiden Daihatsu Motor Koichi Ina menyampaikan ADM meru-pakan pabrik yang penting dan terbesar bagi Daihatsu Motor di luar Jepang. “Saya berharap agar Astra Daihatsu Ayla, dan Astra Toyota Agya memenuhi kebutuhan kon-sumen Indonesia,” ujar Ina. (gam/abd)

IndustrI OtOmOtIf

Tumbuh Pesat

JAKARTA-Komisi Ke-polisian Nasional (Kompol-nas) berencana memanggil satu per satu para calon kepala Kepolisian RI pada bulan Mei 2013. Peman-ggilan itu dilakukan untuk mengumpulkan dan men-gonfirmasi rekam jejak calon kapolri yang saat ini tengah ditelusuri Kompol-nas. “Nanti bulan Mei se-mua calon-calon itu akan kita panggil satu-satu. Kita akan izin kepada Kapolri,” kata anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan di Sekolah Tinggi Ilmu Ke-polisian (PTIK), Jakarta, Senin (22/4).

Seperti diketahui, Pres-iden berencana mengganti Kapolri Jenderal Timur Pradopo pada Agustus atau September 2013. Renca-na pergantian Kapolri itu lebih cepat dari masa pen-siun Timur, yakni Januari 2014 mendatang. Namun, Juru Bicara Presiden Julian Aldrin Pasha mengatakan, hal itu tidak terkait kin-erja Timur, melainkan un-tuk persiapan matang pada Pemilu 2014.

Kompolnas saat ini tengah menyusun nama-nama calon kapolri peng-ganti Jenderal (Pol) Timur Pradopo. Selain itu, mereka juga menelusuri rekam je-jak calon kapolri dan mem-inta bantuan Pusat Pelapo-ran Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK). Edi menerangkan, ada delapan sampai sembilan nama calon kapolri yang akan diserahkan kepada Pres-iden Susilo Bambang Yud-hoyono (SBY).

Edi berharap Kapolri memberikan izin rencana pemanggilan tersebut. “Pe-manggilan itu dilakukan sebelum nama-nama dan rekam jejaknya kita kasih Presiden,” terangnya.

Mereka yang berpo-tensi menjadi calon kapolri ialah masih memiliki masa tugas lebih dari dua ta-hun dan pernah menjabat sebagai kepala kepolisian daerah. Saat ini, ada se-jumlah jenderal bintang tiga atau pangkat komjen yang jauh dari masa pen-siun atau memasuki usia 58 tahun. Mereka, antara lain, Kabareskrim Polri Komjen Sutarman, Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan, dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Anang Is-kandar.

Sementara itu, jenderal bintang dua yang namanya sempat disebut menjadi calon kapolri ialah Inspek-tur Jenderal Putut Eko Bay-useno, yang saat ini men-jabat Kepala Polda Metro Jaya.

Sementara itu, Waka Polri, Komjen Nanan meng-harapkan Kapolri baru harus berani independen dan terbuka. “Independ-ent tapi bukan arogan. In-

dependen itu transparan, terbuka, siap diaudit, dan bertanggung jawab,” kata Waka Polri, Komjen Nanan di Jakarta, Senin (22/4).

Namun demikian, kata Nanan lagi, semua itu ter-gantung dari dukungan masyarakat agar kepolisian bebas dari intervensi sia-papun. Sehingga pimpinan polri yang terpilih men-jadi lebih baik. “Sangat tergantung pada kepoli-siannya, apakah polisinya independen, ya harus inde-penden,” tambahnya.

Oleh karena itu, Nanan berharap siapapun peng-ganti pucuk pimpinan di Korps Trunojoyo lebih baik dari pimpinan saat ini. “Kita berharap penerus-penerus kami itu yang leb-ih baik daripada era yang sekarang,” tegasnya

Jenjang Karier

Secara terpisah, ang-gota Komisi III Aboe Ba-kar Al Habsy mengatakan, pergantian Kapolri harus memperhatikan jenjang karier dan kaderisasi di Polri. “Formasi yang ter-bentuk di Polri tentunya adalah hasil sebuah jenjang kaderisasi dan reward and punishment selama men-jalankan tugas. Karenanya Kapolri sebagai jabatan tertinggi di Polri, haruslah ditempati oleh profil yang telah syarat akan prestasi dan memiliki integritas terhadap Tribrata Polri,” ungkapnya.

Secara teknis, lanjut Aboe, Kapolri yang baru harus menguasai peta konflik di lapangan, serta memiliki desain untuk menuntaskan persoalan konflik sosial yang marak terjadi. “Perlu ada desain kebijakan yang jelas untuk mengatasi persoalan ini, karena instrumen huku-mnya sudah lengkap, baik melalui Undang-Undang Penanganan Konflik So-sial, maupun Inpres No-mor 2 Tahun 2013.

Dia mengusulkan, akan lebih baik jika Kapolri terpilih memiliki back-ground atau pengalaman yang cukup dibidang in-telejen dan keamanan. Hal ini akan sangat men-dukung pekerjaan rumah (PR) untuk kapolri yang baru adalah mengemba-likan kepercayaan publik terhadap proses hukum yang dilaksanakan oleh Polri. “Beberapa insiden, seperti kasus Cebongan, penyerangan Mapolres OKU, pengeroyokan Ka-polsek Dolok Pardamean, serta penyerangan pulu-han polsek adalah indi-kator rendahnya keper-cayaan publik pada proses penegakan hukum yang sedang dilakukan oleh Polri,”pungkasnya. (gam/abd/cea)

KapOlrI Baru

Harus Berani Transparan

SERAHKAN BAKAL CALEG. Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo (kiri) menyerahkan daftar bakal calon legislatif sementara kepada petugas Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Gedung KPU, Jakarta.

Menurut dia, mereka yang masuk DCS itu telah mele-wati proses bertahap mulai dari psikotes, wawancara, dan juga tes urine.

Untuk kuota 30 persen keterwakilan perempuan, PDI Perjuangan telah me-menuhi syarat itu. “PDI-Perjuangan telah memenuhi kuota perempuan termasuk di kota dan kabupaten. Se-mentara ini ada 32 persen dengan 7 orang perempuan yang ditempatkan di nomor urut satu,” sambungnya.

Mengenai nomor urut, PDI-Perjuangan menegaskan tidak ada dikotomi antara caleg laki-laki dengan per-empuan, karena memegang prinsip kesamaan hak.

PDI-Perjuangan pun memasukkan berbagai ele-men masyarakat sebagai caleg. “Caleg kami ada yang purnawirawan bintang dua dan bintang tiga polisi, ter-masuk polisi dengan pangkat Iptu. Selain itu ada pengacara seperti Henry Yosodiningrat, Juniver Girsang. Dari kalan-gan artis ada Yessy Gusman,

Nico Siahaan, Sony Tulung, Rieke Diah Pitaloka, dan Edo Kondologit,” ujar Tjahjo.

Dari total 94 anggota DPR RI yang masih aktif, sekitar 80 persen kembali dicalonkan menjadi legislator periode 2014-2018. “Keputusan itu diambil setelah diadakan pe-nilaian dari laporan pimpinan fraksi dan semua mengikuti psikotes. Tetapi bagi yang sudah lebih dari tiga peri-ode, harus mendapatkan izin khusus dari ketua umum,” tu-turnya.

Menghadapi Pemilu 2014, partai yang dipimpin oleh Megawati Soekarnopu-tri ini menyatakan diri siap mengikuti tahapan Pemilu yang demokratis dan siap meraih kemenangan. “Kami yakin Pemilu 2014 akan berjalan demokratis dengan KPU dan Bawaslu yang ne-tral, intelijen, TNI dan Polri juga harus netral, serta tidak ada uang dari APBN dan APBD untuk kepentingan memenangi pesta demokra-si,” tegasnya.

Sementara itu, Partai Per-

satuan Pembangunan (PPP) menargetkan 12 persen suara dalam Pileg 2014. “Mudah-mudahan angka 12 persen tercapai dengan caleg yang tersedia saat ini,” kata Ketua Umum PPP Suryadharma Ali di Jakarta, Senin (22/4).

Namun, kata dia, untuk memenuhi angka 12 persen ini, PPP harus bekerja ekstra keras di beberapa dapil. “De-ngan optimisme dan kerja keras kami berharap dapat meraih 12-15 persen,” je-lasnya.

Dijelaskannya, saat ini ada sekira 560 orang caleg PPP dengan komposisi 354 caleg laki-laki atau 63 persen dan 206 caleg perempuan atau 37 persen.

Dari jumlah 206 caleg perempuan, sambung dia, sekira 22 orang caleg men-empati nomor urut 1 dari 22 dapil. “Dari sisi pendidikan, ada 14 orang doktor atau 2,5 persen, S2 111 orang atau 19,8 persen,” katanya.

Sedangkan, Partai Bulan Bintang (PBB) hanya meny-erahkan 552 DCS dari kuota kursi di DPR sebanyak 560. PBB bersama Partai Keadi-lan dan Persatuan Indonesia (PKPI) adalah dua partai yang menyerahkan DCS kurang dari 560.

Menurut Ketua Umum PBB MS Kaban, dari daftar calon yang diserahkan, ada tujuh persen guru besar, ke-mudian ada pensiunan TNI, ulama, dan perempuan se-banyak 37,9 persen. “Untuk pertama kalinya juga, kami punya wakil dari disabili-tas, yaitu Saharudin Dam-ing untuk daerah pemilihan Sulawesi Selatan 1,” kata Ka-

ban, bangga.PBB, kata Kaban, hanya

menargetkan lolos ke ambang batas parlemen (parliamen-tary threshold). “Baru setelah lolos, kita bicara soal calon presiden,” katanya.

ArtisSementara itu, presenter

Arzeti Bilbina dan pedangdut Viki Rhoma Irama hadir di KPU untuk menyerahkan DCS Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Keduanya ikut men-dampingi Sekjen PKB Imam Nahrawi, bersama sejumlah petinggi partai seperti Hanif Dhakiri, Ida Fauziyah, Jazilul Fawaid, Helmy Faisal, Abdul Kadir Karding, dan Malik Haramain.

Menurut Imam, kompo-sisi caleg PKB beragam mulai dari ulama, wartawan, aktivis, sampai artis. Termasuk dua menteri yakni Menteri Dae-rah Tertinggal Helmi Faizal dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Is-kandar.

Dari 1.200 yang daftar, kata Imam, disortir menjadi 560 anggota. “Keterwakilan perempuan sampai 37,5 pers-en,” ujarnya.

Dari sebanyak itu, 19 orang di antaranya bergelar doktor. Sedangkan dari 28 anggota legislatif, semua mencalonkan diri lagi.

PKB juga merekrut Dedi Irama, adik pedangdut Rho-ma Irama dan aktivis 98 Fei-sol Reza. Arzeti yang tampil berkerudung akan memper-ebutkan kursi dari dapil Jawa Timur 1. Dia berani tampil untuk mengisi kursi perem-puan di DPR. “Suami saya sih tidak ikut nyaleg,” katanya. (gam/abd/cea)

PDI Perjuangan Pasang Target 20 Persen JAKARTA- PDI Perjuangan menyerahkan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota legislatif, Senin (22/4). Tak tanggung-tanggung, partai moncong putih ini menargetkan perolehan suara sedikitnya 20 persen supaya bisa mengajukan calon dalam pilpres. “Hari ini PDI Perjuangan menyerah-kan 560 daftar calon legislatif sementara yang meliputi 77 dapil. Jumlah itu didapat setelah menyeleksi sekitar 22.000 bakal calon yang mendaftar, baik untuk DPR RI, DPRD I dan DPRD II di seluruh Indonesia,” ucap Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo saat menyerahkan berkas DCS di gedung KPU, Senin (22/4).

JAKARTA-Buntut kerusu-han antara pelajar dan oknum TNI yang kemudian masuk ke kantor DPP PDI Perjuan-gan membuat sejumlah kader banteng merasa ters-inggung. Karena itu, mereka meminta agar peristiwa pe-rusakaan kantor ini jangan sampai terulang lagi, meng-ingat dampaknya politiknya bisa mengganggu demokrasi. “Beritahukan jajarannya, saling kasih tahu, kantor-kantor partai tidak boleh di-ganggu. Alat demokrasi kan parpol, membuat keadaan jadi tidak baik,” kata Ketua MPR, HM Taufiq Kiemas di Jakarta, Senin (22/4).

Seperti diberitakan, sekelompok anggota TNI Angkatan Darat dikabarkan menyerang Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Len-teng Agung, Jakarta Selatan,

Sabtu (20/4). Penyerangan berawal dari kecelakaan di depan SPBU yang letaknya di samping Kantor DPP PDI Perjuangan yang melibatkan pelajar SMA dengan oknum TNI. Pelajar tersebut kemu-dian dipukuli oleh orang yang diduga anggota TNI. Saat itu, petugas keamanan DPP PDI Perjuangan memi-sahkan. Sekitar 30 menit kemudian, datang sekitar 12 anggota TNI AD dan lang-sung menyerang pos Satgas DPP yang letaknya di depan Kantor DPP. Ajudan resmi Ketua Umum DPP PDI Per-juangan Megawati Soekar-noputri berhasil menangkap dua anggota TNI yang mer-angsek masuk ke Kantor DPP PDI Perjuangan.

Meski tidak ada mo-tif politik, namun Politisi senior PDI Perjuangan ini

mempertanyakan mengapa pertengkaran oknum pelajar dan TNI itu sampai masuk ke kantor parpol. “Aneh kenapa lari ke kantor? Kan jauh itu, sekitar 200 meter jaraknya,” tambahnya

Suami Megawati Soekar-noputri ini meminta agar kasus ini jangan sampai terulang lagi. Meski begitu, PDI Perjuangan tidak akan membesar-besarkan. “Tidak boleh terjadi sekali lagi. PDI Perjuangan kan tidak ribut, yang lain pasti ribut,” im-buhnya.

Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan, Tjahjo Ku-molo mengatakan pihaknya sudah mengirim surat resmi terkait insiden tersebut. “Kemarin partai sudah men-girim surat resmi kepada panglima TNI, dan surat itu sudah ditandangani oleh

ketua umum,” ujarnyaMantan Ketua umum

KNPI ini mengaku kecewa dengan insiden tersebut. Karena telah menyinggung harga diri partai. “Kami me-nyesalkan, karena ini men-yangkut lambang partai, kenapa bisa tiba-tiba ada orang datang tanpa permisi dan mengacak-acak kantor kami. Bahkan mengaku dari institusi lain. Kami meny-erahkan prosesnya kepada panglima TNI,” terangnya

Ditempat terpisah, Pan-glima Kodam Jaya Mayor Jenderal Erwin Hudawi Lubis menegaskan 10 oknum ang-gota TNI sebelumnya di-periksa di Detasemen Polisi Militer (Denpom), Cijantung, Jakarta Timur. “Kira-kira su-dah tersangka dan sudah diperiksa 10-nya. Mereka mengaku bergerak ke situ,”

katanya.Diakui Pangdam Jaya,

ada keributan antara ang-gota TNI dengan pengen-dara di dekat Kantor PDIP. Keributan berujung pada pemukulan tiga orang yang bertugas di Pos Jaga Kantor PDIP. Awalnya, ketiga orang itu berupaya mendamai-kan. “Jadi, selesai di lokasi itu. Tapi, saya yang punya wilayah Kodam Jaya. Saya perintahkan dan Pomdam saya. Tapi, tetap anggota TNI AD itu harus diperiksa POM,” tambahnya.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, mengaku polisi menyerahkan sepe-nuhnya kasus insiden itu kepada Polisi Militer. “Su-dah diselesaikan, dari pihak komandan batalyon sudah bertemu dengan senior di

PDIP kemudian kasusnya diserahkan ke POM TNI,” ujarnya

Dia mengatakan, hasil penyelidikan pihak POM TNI menyebutkan pelaku ber-jumlah sekitar 10-15 orang. Penyebab keributan, akibat adanya senggolan antara pihak TNI dengan pemuda di sekitaran kantor PDIP.”Yang kita ketahui hanya masalah penyenggolan antara pelaku dengan pemuda di sana, ka-rena pertama kejadian sudah selesai sudah bubar,” ucapn-ya.

Rikwanto mengatakan, pemuda yang senggolan de-ngan oknum TNI itu bukan-lah kader PDI Perjuangan. Polisi juga belum menemu-kan identitas pemuda terse-but. “Yang pemuda itu belum kita ketahui,” pungkasnya. (gam/cea)

Perusakan Kantor Parpol Ganggu Demokrasi KErusuHan

Page 13: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO.0102| TAHUN II 13EKONOMI

Kesepakatan APEC Perparah Krisis Iklim JAKARTA-Indonesia for Global Justice (IGJ) menge-cam rendahnya komitmen negara-negara yang tergabung di Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dalam upaya mencegah dan mengurangi dampak buruk perubahan iklim. Padahal, kerjasama ekonomi regional memiliki tanggung jawab besar guna mengurangi beban pelepasan emisi karbon di atmosfer.

Sebelumnya, 7 hingga 21 April 2013, di Surabaya, ber-langsung pertemuan tingkat menteri APEC atau disebut Minister Responsible for Trade (MRT) APEC.

Pertemuan para Menteri Perdagangan APEC ini me-nyepakati empat hal utama di antara negara-negara ang-gota ekonomi APEC. Keem-pat kesepakatan tersebut, yaitu komitmen mendukung sistem perdagangan multi-lateral melalui Konferensi Tingkat Menteri (Ministerial Conference/MC) ke-9, pen-capaian Bogor Goals, penca-paian pertumbuhan berkes-inambungan dengan prinsip keadilan, dan promosi konek-tivitas. “Kesepakatan untuk mendukung sistem perda-gangan multilateral diwujud-kan dengan upaya melawan proteksionisme dan tindakan yang mendistorsi perdagan-gan,” jelas Menteri Perda-gangan (Mendag), Gita Wir-jawan yang sekaligus adalah Ketua Pertemuan APEC MRT 2013, Senin (22/4).

Komitmen ini telah dibuat para Pemimpin Ekonomi APEC di Honolulu pada tahun 2011 dan Vladivostok pada 2012, yang kemudian diperpanjang hingga akhir 2016.

Menteri-menteri APEC juga mendorong penyelesa-ian isu perundingan fasili-tasi perdagangan, pertanian, dan pembangunan, termasuk kepentingan Kelompok Nega-ra Kurang Berkembang (Less Developed Countries).

Kemudian, dia meyakinkan perdagangan terbuka multilat-eral yang didukung dan dipro-mosikan semua negara anggota APEC ini juga telah dibuktikan dengan empat dari lima calon Direktur Jenderal WTO yang berasal dari ekonomi APEC.

Sementara itu, terkait pencapaian Bogor Goals, Mendag Gita Wirjawan menyatakan negara-negara anggota APEC sepakat mel-anjutkan upaya pencapaian Bogor Goals dan berkomit-men untuk membantu negara berkembang dalam mencapai Bogor Goals di tahun 2020

dengan menjembatani dan mengidentifikasi kesenjan-gan pembangunan.

Beberapa poin penting lain-nya terkait pencapaian Bogor Goals antara lain adalah mem-perluas daftar barang-barang ramah lingkungan berbasis agro, memperbaiki kualitas Corporate Social Responsibil-ity (CSR), melanjutkan gagasan Good Regulatory Practice.

Salah satu kesepakatan ne-gara-negara APEC adalah untuk mendorong dilanjutkannya Pu-taran Doha dalam perundingan di WTO Desember mendatang. Melalui Putaran Doha, APEC bersepakat untuk memperluas liberalisasi perdagangan de-ngan cara menghilangkan ham-batan-hambatan.

Direktur Eksekutif IGJ M.Riza Damanik menilai kes-epakatan di Surabaya adalah kado buruk Peringatan Hari Bumi tahun ini. Sebab, perlu-asan kerjasama perdagangan yang didorong oleh APEC jus-tru akan memperparah krisis iklim.Terdapat hubungan erat antara perdagangan dan ting-kat polusi.Seperti yang terjadi di Amerika Serikat, emisi yang dikeluarkan mengalami kenai-kan semenjak resesi ekonomi terjadi dit ahun 2008,” jelas dia.

Sebagai informasi, APEC terdiri dari 21 negara yang di-antaranya tercatat sebagai pembuang emisi terbesar bagi bumi, diantaranya adalah China dan Amerika (data tercantum).

“Dengan kenyataan bahwa dua Negara anggota APEC, yakni Cina dan Amerika Seri-kat adalah emitor terbesar didunia. Sudah semestinya Forum APEC mengambil tanggung jawab besar untuk melakukan koreksi terhadap

kebijakan perdagangan dan investasi. Bukan sebaliknya memfasilitasi mobilisasi ba-han mentah dan sumber daya alam dari Negara berkembang kenegara-negara industry de-ngan mendukung kebijakan WTO,” pungkas dia. (gam)

JAKARTA- Bank OCBC NISP memberikan bantu-an pendidikan sebesar Rp 150.000.000, kepada Yayasan Paguyuban Keluarga Sejahtera (PKS) Manunggal, Slawi. Ban-tuan ini merupakan bentuk komitmen Bank OCBC NISP dalam meningkatkan kuali-tas pendidikan di Indonesia. “Pendidikan merupakan salah satu kunci membangun ne-gara, karena bekal pendidi-kan yang baik akan mencip-takan generasi penerus yang berkualitas dan menjadi fon-dasi kokohnya suatu bangsa,” ujar Direktur Bank OCBC NISP, Rama P Kusumaputra dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (22/4).

Menurut Rama, pembe-rian bantuan pendidikan ini merupakan aksi nyata Bank OCBC NISP untuk mendukung anak-anak berkebutuhan khu-sus memperoleh hak yang sama dalam mengenyam pendidikan yang berkualitas. “Bantuan pendidikan terse-but akan dikelola oleh pihak Yayasan PKS Manunggal Slawi untuk memenuhi kebutu-han operasional Sekolah Luar Biasa (SLB) dan Panti Asuhan Manunggal Slawi dalam men-

unjang alat-alat pembelaja-ran, serta sarana dan prasa-rana sekolah, terutama yang berkaitan dengan anak-anak

berkebutuhan khusus,” jelas dia.

Dia menjelaskan, kegiatan sosial ini merupakan rangka-

ian perayaan HUT ke-72 Bank OCBC NISP pada tanggal 4 April 2013 yang lalu. Bank OCBC NISP juga menggelar

sejumlah kegiatan sosial di berbagai daerah di Indonesia seperti Berbagi Kasih dengan masyarakat di lingkungan sekitar kantor, Donor Darah yang dilakukan di 72 kantor Bank OCBC NISP serta Donasi 10.000 Buku di 34 kota de-ngan tajuk “Membuka Jendela Dunia Anak Indonesia” yang bekerjasama dengan Kompas Gramedia Group dalam pe-nyediaan dan distribusi buku-buku tersebut.

Kegiatan Corporate So-cial Responbility (CSR) terus dikembangkan oleh Bank OCBC NISP melalui berbagai program pendidikan antara lain pengembangan program I Love Science untuk anak-anak sekolah dasar, pembekalan pengetahuan dunia perban-kan yang diikuti hampir 2000 mahasiswa yang berasal lebih dari 50 perguruan tinggi di berbagai kota di Indonesia se-jak tahun 2007, serta program pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi sejak tahun 2008. Seluruh program CSR ini sekaligus memantap-kan komitmen Bank OCBC NISP sebagai ”Your Partner For Life” bagi seluruh stake-holder. (gam)

BANK OCBC NISP

Salurkan Bantuan Pendidikan Rp 150 Juta

JAKARTA-Bank Ekonomi meresmikan Kantor Cabang Pembantu Jelambar di Jl. Jelambar Baru Raya No. 53BB, Grogol Petamburan, Jakarta Barat yang meru-pakan relokasi dari Kan-tor Cabang Toko Tiga yang sebelumnya berlokasi di Hotel Capitol Jl. Toko Tiga Seberang No.27, Jakarta. Peresmiannya dilakukan oleh Direktur Direktur Net-work and Distribution Bank Ekonomi, Gimin Sumalim disaksikan Lie Phing, Re-gional Head A dan pejabat perwakilan Bank Indonesia. Turut hadir dalam peresmi-an tersebut, para nasabah setia Bank Ekonomi.

Bank Ekonomi terus menggenjot bisnisnya de-ngan melakukan peningka-tan aksesibilitas jaringan kantor cabang. Sampai men-jelang akhir kuartal pertama 2013 ini, Bank Ekonomi sedikitnya telah membuka dua kantor cabang baru, masing-masing di Pati dan Purwokerto, dan telah mere-lokasi tiga kantor cabangn-ya, di Hang Lekir, Kemang dan Jelambar.

Menurut Gimin Sumalim, salah satu strategi Bank dalam meningkatkan per-forma bisnis tahun ini ada-lah dengan meningkatkan kemudahan bertranksi nasa-bah melalui pemilihan lokasi kantor cabang yang strategis dan memiliki potensi yang baik untuk berkembang. “2013 merupakan tahun transformasi dimana kami telah melakukan banyak hal untuk memperkuat landasan Perseroan,” ujar Gimin.

Sementara itu, Head

of Business Services Bank Ekonomi, mengatakan Stuart E. Rogers, kondisi stabilitas pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik, pihakn-ya yakin hal tersebut akan memberikan dampak positif bagi peningkatan Bank di masa mendatang.

Lebih jauh Stuart me-nambahkan, relokasi Kantor Cabang Pembantu Jelambar ini tidak lepas dari potensi ekonomi yang ada dika-wasan ini, terutama di usaha kecil dan menengah (UKM). “Kantor Cabang ini akan di-fokuskan untuk membiayai sektor UKM”.

Terkait dengan rencana bisnis pada tahun ini, mana-jemen terus menggenjot kinerjanya melalui melalui efektivitas bisnis yang dis-alurkan melalui 99 kantor cabang di 31 kota di seluruh Indonesia, manajemen yak-in target bisnis ditetapkan akan tercapai.

Pada tahun 2012, total asset Bank Ekonomi men-ingkat 5% menjadi Rp. 25,3 triliun. Peningkatan sebesar 23% pada kredit yang dis-alurkan (total loan – gross) menjadi Rp. 17,2 triliun. Simpanan nasabah (DPK) juga mengalami peningka-tan sebanyak 4% dari po-sisi akhir tahun 2011 sebesar menjadi Rp. 20,9 triliun pada tutup buku periode 2012.

Meski penyaluran kredit meningkat, namun angka NPL gross masih terjaga dengan baik pada kisaran 0.28%. Angka ini masih tentu sesuai dengan target NPL dari BI pada level 5%. (gam)

BANK EKONOMI

Fokus Tingkatkan Performa Bisnis

JAKARTA-Badan Koor-dinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat realisasi investasi dalam rangka pe-nanaman modal dalam neg-eri (PMDN) dan penanaman modal asing (PMA) selama pe-riode Triwulan I-2013 sebesar Rp 93,0 triliun atau meningkat sebesar 30,6 % bila dibanding-kan dengan capaian periode yang sama pada tahun 2012 sebesar Rp 71,2 triliun. Pen-ingkatan nilai investasi ini merupakan hasil dari upaya perbaikan iklim investasi, teru-tama penyederhanaan periz-inan penanaman modal mela-lui Peraturan Kepala BKPM No. 5 Tahun 2013. “Dengan diimplementasikannya aturan baru tersebut, diharapkan mi-nat investasi dapat meningkat, demikian jugarealisasi inves-tasi PMA/PMDN dapat tumbuh pada sektor/bidang-bidang usaha yang memberi nilai tam-bah” ujar Kepala BKPM, Mu-hamad Chatib Basri di Jakarta, Senin (22/4).

Dia menjelaskan, dari se-baran investasi berdasarkan wilayah pada periode Januari – Maret 2013, porsi Luar Jawa se-makin besar. Realisasi investasi di luar Pulau Jawa adalah sebe-sar Rp 44,4 triliun atau 47,7% dari total realisasi investasi, apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012 terdapat peningkatan sebesar 32,1%.

Menurut dia, terjadi pen-ingkatan realisasi investasi PMDN pada periode Triwulan I-2013 jika dibandingkan de-ngan periode yang sama pada tahun 2012 sebesar 39,6%, dari nilai realisasi investasi Rp 19,7 triliun menjadi Rp 27,5 triliun.

Berdasarkan data kata dia. realisasi PMDN disum-bangkan oleh 5 sektor usaha besar. Sektor tersebut adalah Pertambangan Rp 6,0 triliun, Transportasi, Gudang dan Tel-ekomunikasi Rp 6,0 triliun, In-dustri Makanan Rp 4,0 triliun, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Elektronik Rp 1,8 triliun dan Listrik, Gas dan Air Rp 1,7 triliun. “Real-isasi PMDN berdasarkan lokasi

proyek 5 besar adalah Jawa Timur Rp 9,0 triliun, Kaliman-tan Timur Rp 4,8 triliun, Kali-mantan Selatan Rp 3,4 triliun, Sumatera Utara Rp 2,0 triliun dan DKI Jakarta Rp 1,9 triliun.

Sementara itu kata dia re-alisasi investasi PMA pada pe-riode Triwulan I Tahun 2013 jika dibandingkan dengan pe-riode yang sama pada tahun 2012 juga meningkat sebesar 27,2%, dari nilai realisasi inv-estasi Rp 51,5 triliun menjadi Rp 65,5 triliun.

Realisasi PMA berdasarkan sektor usaha 5 besar adalah Pertambangan US$ 1,4 miliar, Industri Kimia Dasar, Barang Kimia dan Farmasi US$ 1,2 miliar, Industri Logam Dasar, Barang Logam, Mesin dan Ele-ktronik US$ 1,0 miliar, Industri Alat Angkutan dan Transpor-tasi Lainnya US$ 0,9 miliar dan Industri Kertas, Barang dari kertas dan Percetakan US$ 0,6 miliar. “Sedangkan realisasi PMA berdasarkan lokasi proyek 5 besar adalah Jawa Barat US$ 1,3 miliar, Banten US$ 1,1 mil-iar, Papua US$ 0,8 miliar, Jawa Timur US$ 0,6 miliar dan Riau US$ 0,6 miliar.

Sedangkan realisasi PMA berdasarkan asal negara 5 be-sar adalah Jepang US$ 1,2 mil-iar, Amerika Serikat US$ 0,9 miliar, Korea Selatan US$ 0,8 miliar, Singapura US$ 0,6 mil-iar dan Inggris US$ 0,5 miliar.

Dia menjelaskan, sebaran lokasi proyek pada Triwulan I-2013 di luar Jawa sebesar Rp 44,4 triliun (47,7%). Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2012 sebesar Rp 33,6 triliun (47,2%), terjadi peningkatan sebesar 32,1%. “Realisasi penyerapan tenaga kerja Indonesiapada Triwulan I-2013 mencapai 361.924 orang yang terdiri dari, oleh proyek PMDN sebanyak 148.521 orang dan oleh proyek PMA sebanyak 213.403 orang. Keberadaan investasi PMDN dan PMA diperkirakan akan da-pat mengakibatkan efek ganda terhadap penyerapan tenaga kerja secara tidak langsung yaitu sebesar 4 kali,” jelas dia. (gam)

TrIwulAN I-2013

Penanaman Modal PMDN - PMA Naik 30,6%

No Negara emisi Co2

1 Australia 405.34

2 Brunei Darussalam 8.27

3 Kanada 548.75

4 Indonesia 389.43

5 Jepang 1,164.47

6 Korea Selatan 578.97

7 Malaysia 181.93

8 SelandiaBaru 39.58

9 Filipina 85.63

10 Singapura 172.19

11 Thailand 278.49

12 AmerikaSerikat 5,610.1113 RepublikCina 8,320.9614 Hong Kong 83.7815 Taiwan 305.3816 Meksiko 445.2817 Papua New Guinea 5.3118 Chili 68.7619 Peru 41.8820 Russia 1,633.8021 Vietnam 112.8

JAKARTA-Hasil pemerik-saan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemberan-tasan Korupsi (KPK) menemu-kan adanya potensi kerugian negara yang dilakukan perusa-haan pembiayaan kendaraan bermotor. Potensi kerugian ini bersumber dari banyak pen-daftaran fidusia belum dibayar oleh perusahaan pembiayaan ke negara. “Hasil pemeriksaan BPKP maupun KPK menunjuk-kan, kegiatan pembiayaan ken-daraan bermotor ada potensi kerugian Negara. Dan kerugian negara mencapai 30 miliar ru-piah dari belum didaftarkan-nya fidusia tersebut,” kata Kepala Eksekutif Bidang Indus-tri Keuangan Non-Bank (IKNB) Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Firdaus Djaelani di JW Marriott Jakarta, Senin (22/4).

Meski saat ini OJK men-etapkan pendaftaran jaminan

fidusia tidak wajib, namun kata Firdaus, perlu kesadaran dari perusahaan pembiayaan untuk mendaftarkan jaminan fidusia ke Kantor Pendaftaran Fidusia. “Kalau mempunyai itikad baik, maka sejak hari pertama mel-akukan pembebanan fidusia, perusahaan sebaiknya langsung daftar,” kata Firdaus.

Menurut Firdaus, biaya pendaftaran fidusia tersebut akan masuk ke dalam kas ne-gara dalam bentuk Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). “Saat ini hanya satu persen pe-rusahaan yang tidak melakukan pembebanan fidusia kepada nasabah. Artinya, sebanyak 99 persen perusahaan pembiayaan di Indonesia melakukan pem-bebanan jaminan fidusia ter-hadap konsumen. Dan ini wajib didaftarkan,” tegas dia.

Berdasarkan temuan BPKP dan KPK yang menyebutkan adanya potensi kerugian negara

tersebut, jelas Firdaus, membuat Kementerian Keuangan menge-luarkan PMK No. 130/2012 ten-tang Pendaftaran Jaminan Fidu-sia Bagi Perusahaan Pembiayaan yang Melakukan Pembiayaan Konsumen untuk Kendaraan Bermotor dengan Pembeba-nan Jaminan Fidusia. Aturan ini memberikan batas waktu satu bulan harus mendaftarkan,” kata Firdaus sembari menambahkan bahwa pada UU No. 42/1999 ten-tang Jaminan Fidusia tidak ada batasan waktu untuk pendafta-ran.

“Jangan mentang-mentang berdasarkan UU tidak ada batas waktu, terus perusahaan pem-biayaan tidak mau mendaf-tar dan tidak mempunyai itikad baik kepada pemerintah untuk meningkatkan PNBP,” ujar Fir-daus.

Tak WajibMeski berpotensi merugi-

kan negara, OJK tidak mewa-

jibkan industri pembiayaan mendaftarkan jaminan fidu-sia. Sebab pendaftaran fidusia bersifat sukarela. Hal tersebut merujuk kepada UU Nomor 42 tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia yang mengatur bahwa penjaminan fidusia dipisahkan dari perjanjian kredit. “Kontrak fidusia bukan hal yang wajib, sehingga perusahaan pembi-ayaan yang tidak mendaftar fidusia bukan tindak pidana ko-rupsi,” ujar dia.

OJK kata dia tengah meny-iapkan aturan pengawasan bagi industri pembiayaan. Aturan pengawasan ini nantinya ber-laku bagi semua perusahaan pembiayaan yang ada di Indo-nesia, baik yang telah mendaf-tar jaminan fidusia maupun yang belum.

Aturan pembiayaan yang dibahas akan mengacu kepada persoalan prudensial laporan keuangan industri pembiayaan.

Selain itu, pengawasan difokus-kan pada perhitungan risiko yang muncul dari perusahaan pem-biayaan tersebut. Fidusia wajib dilakukan jika dalam perjanjian pembiayaan terdapat pembeba-nan fidusia. Pembebanan fidusia dalah kesepakatan para pihak untuk mengikat diri pada fidu-sia yang dilakukan dalam bentuk akta noratis,” jelas dia.

Menurut dia , tim penga-was industri pembiayaan OJK akan memberikan proteksi serta melakukan pengecekan terhadap tiap-tiap perusahaan pembiayaan yang beroperasi di Indonesia.

Namun, dia enggan berko-mentar terkait detail-detail aturan pengawasan yang akan dilakukan oleh tim pengawas OJK. “Kalau soal itu saya perlu tanya ke tim pengawasnya dulu karena saya bukan bagian dari tim tersebut,” pungkas dia. (gam/bud)

Potensi Kerugian Negara Dilakukan Perusahaan PembiayaanKPK

Page 14: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO.0102 | TAHUN II14 TAPAL KUDA

PROBOLINGGO– Sudah be-berapa hari ini di beberapa SPBU di wilayah Kota Probolinggo tak tampak lagi puluhan kendaraan yang antre solar hingga men-umpuk di jalan raya, alias lan-car. Namun demikian kondisi itu bukan jaminan bahwa tak akan ada lagi penumpukan antrean kendaraan.

Untuk memastikan so-lusi jangka panjang, Komisi A DPRD Kota Probolinggo menggelar hearing dengan seluruh pihak terkait untuk mencari solusi jangka panjang tentang solar, Senin (22/4).

Ketua Komisi A DPRD Kota Probolinggo, As’ad An-shari mengatakan beberapa pertimbangan melihat SPBU agak mencengangkan, mis-alnya SPBU Mayangan, 408 ton dikirim, dan 300 ton ada yang tidak dikirim. Begitu juga, di SPBU Triwung Kidul ada beberapa hari tak terkirim. Sedangkan SPBU Pilang, dari tanggal 14 sampai hari ini tak dikirim. Keadaan seperti ini juga terjadi di Pelabuhan.

“Ada apa yang terjadi sebe-narnya, ini merupakan kebija-kan pemerintah. Langkah awal kita akan melakukan antisipa-si melalui koordinasi. Impian saya semua daerah melakukan hal seperti ini,”ujarnya.

Menyikapi hal itu, Kabid Perdagangan dan Sumberdaya Mineral, Diskoperindag Kota Probolinggo, Adi Purnomom negatakan bahwa langkah Dis-koperindag, sebenarnya sudah dua kali melakukan koordinasi dengan SPBU, terkait penjad-walan pengiriman, dan koor-dinasi dengan Pertamina Re-gion V Malang.

Kenapa pengiriman tak sesuai, ada yang sedikit dan banyak. Menurutnya, hal itu di sesuaikan kondisi kebutu-han, misalnya 8 ton. Pertamina sendiri tahun 2013 mempre-diksi pertumbuhan ekonomi semakin meningkat, banyak in-dustri yang muncul hingga ada kenaikan 70 persen, pemerin-tah sendiri mengantasipasi su-plai dalam setahun dibagi 2 kali.

Begitu juga, pengiriman BBM ke SPBU disesuaikan de-ngan DO. Jalan keluarnya se-lain antisispasi adanya kemac-etan, seperti dulu pemerintah mengeluarkan kebijakan LPG. Kuota Kota Probolinggo kekua-rangan 1600 LPG, data BPS yang diminta pertamina tidak pas. Antsisipanya meminta tambahan kepada Dirjen Mi-gas, direlaisasi tapi agak lama. “Bagaimana kalau minta tam-bahan kuota BBM untuk SPBU ke Dirjen Migas,”ucapnya.

Sementara itu, Bambang, perwakilan pengusaha SPBU di Kota Probolinggo meng-khawatirkan masalah antrian panjang yang kerap terjadi. Ia meminta Satpol PP dan Ke-polisian untuk menjaga an-trian panjang, takut terjadi hal yang tak diinginkan.

“Kami sudah sampaikan kepihak Disperindag Kota Probolinggo. Bahkan, pihak pertamina ada penjadwalan tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. Untuk kuota kurang lebih 4 persen, sehing-ga perlu ada pembatasan. Ini berkembang, SPBU kami bi-asanya 1 minggu 6 kali hanya dapat 4 kali, dan ada jadwal 3 kali,”terang Bambang, pemilik SPBU Mastrip.

Bambang, mengaku ke-banyakan dari masyarakat se-belum tangki masuk ke SPBU sampai jam 03.00 pagi, men-umpuk hingga membuat an-trian semakin berdesakan,.

“Ini masalahnya, sebe-narnya pengguna yang ada di SPBU Mastrip dari Petani, Pengecer, dan Kendaraan. Su-sahnya komplain dari petani jika stok solar tak ada di SPBU Mastrip,”ucapnya mengeluh.

Tak hanya itu, masalah an-gkutan seperti truk pasir, kata dia, setiap hari angkut pasir butuh Rp. 100 ribu perhari. Belum lagi mengangkutnya sampai dua kali. Jika perhari itu yang terjadi, minimal ada dana Rp. 7 milyar tidak berpu-tar. Belum angkutan Bus, rata-rata perhari 2 milyar.

“Kalau di total se Kota

Probolinggo, padahal mac-etnya dari Surabaya sampai Banyuwangi. Berapa triliun perputaran ekonomi terken-dala. SPBU jual solar Rp.4.500 dan Rp 6.500. Kalau seperti itu akan kacau. Sebab 70 persen dikonsumsi mobil, 30 persen untuk motor. Apalagi kejadian-nya seperti ini, terjadi trobel besar, yang antri pakai drigen sampai banyak seperti ddi SPBU Mastrip,”tandas Bambang.

Secara terpisah, Kasat Reskrim Probolinggo Kota, AKP. Agus I Supriyanto mengatakan yang paling diuntungkan pega-wai, dan yaang banyak dirugi-kan pengusaha. Menurutnya, dari awal kepolisian sudah mengambil langkah awal men-urunkan personilnya di setiap SPBU, agar tidak terjadi antri-an panjang. Hingga membuat kemacetan lalu lintas.

“Saya pastikan tidak ada penimbunan solar oleh pengu-saha SPBU. Kepolisian mengi-kuti dari awal pengurangan solar. Kami paham apa yang menjadi beban masyarakat, tanpa ada pemberitahuan ada pengurangan pengiriman solar. Kami sudah monitor soal peny-impangan solar, terutama pem-belian dengan dirgen. Tapi tidak gebah uyah, Cuma hanya me-monitor dari pembelian sampai penggunaan,”ujar Kasatreskrim Polres Probolinggo Kota.

Masalah aturan, harus ada surat rekomendasi. Agus I Su-priyanto mengaku ada indikasi penyimpangan, terutama yang terjadi di wilayah Sumberasih dan Tongas, seperti nelayan membeli pakai diregen, bukan untuk berlayar tapi dijual di ja-lan karena ada yang membeli. “Saat ini kepolisian melangkah untuk Pemasangan spanduk terkait himbauan penyalahgu-naan BBM di setiap SPBU. Sam-pai saat ini belum, tapi wacana ini sudah senter di masyarakat. Floating SPBU adalah penjualan solar dan premium, tapi setelah itu ada indikasi penjualan per-tamak, biosolar. Kalau ini terja-di, akan merugikan pengusaha SPBU,”pungkasnya.(hud).

DENGAR PENDAPAT

Hearing Tentang Kelangkaan Solar

Menariknya, kendaraan plat merah tersebut, oleh pe-miliknya sudah diganti plat hitam, dan digunakan untuk mencalonkan diri dalam Pil-caleg 2014 nantinya.

Salah satu kendaraan yang berhasil terekam adalan mobil LGX, bernopol N 560 PP, yang ditengarai milik Kepala Di-nas Perhubungan Kabupaten Probolinggo. Mobil itu terpa-kir sekitar puluhan meter dari pintu masuk Gedung Hasan Center, Dringu, Kabupaten Probolinggo.

Hal tersebut, membuat sejumlah caleg banyak ber-tanya.” Lho, ini kok di ganti plat warna hitam, ini namanya

pelanggaran,” seru seorang caleg ketika didekati sejumlah wartawan.

Menangapi hal itu, Dir Eksekutif Komnas PKPU Cabang Probolinggo, Achmad Mukhoffi, SPd, SH mengata-kan jika benar yang bersang-kutan memakai mobil dinas dan mengganti plat hitam guna mendaftarkan diri se-bagai bacaleg, maka perbua-tan tersebut sangat tidak mencerminkan perilaku se-orang kepala dinas.

“Setahu kami plat merah atau kendaraan dinas tidak diperkenankan untuk kepent-ingan Parpol, apalagi hari ini adalah pendaftaran Caleg oleh

KPUD yang jelas-jelas tidak ada hubungannya dengan tu-gas kedinasan,” ucapnya.

Achmad Mukhofi sendiri menyayangkan oknum yang menggunakan kendaraan plat merah tersebut tidak paham dengan aturan. Padahal ken-daraan tersebut dipergunakan untuk menunjuang kerja dinas untuk melayani masyarakat, bukan kegiatan Parpol.

Menurutnya ada 2 mo-tif, yakni ingin membeli BBM bersubsidi atau ingin ber-gaya seolah-olah mobil dinas tersebut adalah mobil pribadi. “Untuk kepentingan pribadi terlarang memakai fasilitas negara. Kepala dinas selalu merealisasikan perilaku besar dan elegan, bukan perilaku yang menunjukkan ketidak pantasannya sebagai kepala dinas,” pungkas Achmad Muk-hofi.(hud)

Ada Caleg Pakai Mobil Plat Merah PROBOLINGGO – Hari terakhir, caleg yang akan melakukan pendaftaran ke KPUD Kabupaten Probolinggo dihiasi kendaraan plat merah, yang ter-parkir di depan Gedung Hasan Center Senin (22/4).

Diparkir Puluhan Meter dari Tempat Pendaftaran

JEMBER.Calon legeslatif (caleg) dari Partai Nasdem David HS melakukan sumpah pocong di Alun-alun Jember, Jawa Timur, Senin (22/4). Sumpah pocong itu dilakukan sebelum menyerahkan pendaftaran ke KPUD Jember, dan dalam sumpahnya siap untuk jujur serta tidak korupsi jika jadi anggota dewan.

SUMPAH POCONG

DENGAR PENDAPAT. Sejumlah pengusaha SPBU menyampaikan keluh kesahnya kepada Komisi A DPRD Kota Probolinggo

PROBOINGGO – Dewan Pimpinan Cabang Partai Ke-bangkitan Bangsa (DPC PKB) Kota Probolinggo optimis dapat memperoleh mayori-tas kursi dari 30 kursi yang diperebutkan di DPRD Kota Probolinggo periode 2014-2019. Terlebih lagi, mayoritas caleg yang diusung PKB se-banyak 100 persen dikuasai oleh kader yang profesional.

Ungkapan itu disampai-kan, Ketua DPC PKB Kota Probolinggo, Habib Hadi Zainal Abidin seusai proses penyerahan DCS ke KPUD Kota Probolinggo, di hari terakhir. Dalam DCS yang diserahkan, DPC PKB Kota Probolinggo menyertakan 30 nama caleg, sisanya 60 orang caleg menjadi waiting list.

“Kelima anggota Dewan di DPRD Kota Probolinggo juga masuk dalam daftar caleg, dan satu orang mendaftar caleg Propinsi. Target 2014, kita pasti menang,” jelas ang-gota DPRD Jawa Timur, Dapil II dari Fraksi Kebangkitan Bangsa, Senin, (22/4).

Habib Hadi Zainal Abidin mengaku, partainya memang berupaya tetap dapat meraih kemenangan di pemilu 2014 mendatang. “PKB senantiasa melakukan konsolidasi inter-nal dan pendekatan dengan konstituen demi peningka-tan dukungan suara hingga bisa melewati ambang batas parlemen,”ujarnya.

Mengenai penyerahan DCS yang baru dilakukan di hari-hari terakhir batas penyerahan, Habib Zainal Abidin menjelaskan, hal itu karena Partai Kebangkitan Bangsa melakukan proses verifikasi faktual dan proses seleksi yang cukup lama, yaitu mulai dari 28 Februari hingga 17 April. Hal itu di-maksudkan agar caleg yang nantinya maju dalam pemili-han adalah caleg yang benar-benar berkualitas dan dikenal masyarakat.

Adapun dari 90 orang yang mengambil formulir, lanjut dia, hanya 30 orang yang mengembalikan formu-lir. Kemudian dari 30 orang tersebut, dilakukan verifikasi faktual, proses seleksi mulai

dari wawancara, tingkat ele-ktabilitas, hingga legalisasi ijazah.

“Kita lakukan proses se-leksi, bahkan kami minta bantuan sama Nahdlatul Ulama (NU), kalangan profes-sional dan tokoh masyarakat untuk melihat tingkat elekta-biltas di caleg dari PKB. Kita mau lihat kedekatan bakal caleg ini di tengah-tengah masyarakat,”tandas Habib Zainal Abidin.

Selanjutnya, Habib Hadi Zainal Abidin, minta seluruh caleg untuk mulai menyo-sialisasikan dirinya kepada masyarakat. Nomor urut tidak menentukan terpilih atau tidak terpilihnya caleg.

“Justru yang menentukan upaya keras caleg dalam menyosialisasikan diri dan memperkenalkan PKB di masyarakat,”katanya.

Target Menang PemiluHabib Hadi Zainal Abidin

mengaku, partainya memang berupaya tetap dapat meraih kemenangan di pemilu 2014 mendatang. Oleh karena itu, PKB senantiasa melakukan konsolidasi internal dan pen-dekatan dengan konstituen demi peningkatan dukungan suara hingga bisa melewati ambang batas parlemen.

“Masyarakat Kota Probolinggo masih memper-cayai PKB sebagai saluran aspirasinya. Artinya PKB ini menjadi partai solusi bang-sa,” ujarnya.

Sebagai partai yang struk-tur kepengurusannya diisi oleh mayoritas anak muda, menurut angota DPRD Jawa Timur ini, PKB tentu dihara-

pkan masih berkiprah dengan masa depan yang lebih pan-jang.

“Untuk itu partai ini harus menjadi harapan publik. Kon-stituen PKB ini captive mar-ket, semacam tidak pindah ke lain hati begitu lah. Dalam kondisi apapun, bahkan konf-lik, konstituen kami ternyata tetap setia,” ucap Habib Hadi Zainal Abidin.

Ia bersyukur upaya kon-solidasi internal partainya menampakkan hasil positif berupa kenaikan elektabili-tas. Bahkan, partainya opti-mis bisa meningkatkan per-olehan suara hingga suara mayoritas di pemilu menda-tang.

“Konsolidasi kami dari hari ke hari makin bagus. Memang kadang tidak ter-publikasi di media massa, tapi kenyataannya konsoli-dasi itu jalan terus. Saya in-gin mengembalikan kejayaan PKB di Kota Probolinggo sep-erti kemenangan tahun 1999 dan 2004,”pungkasnya.

Hari terakhir, selain PKB yang menyerahkan DCS Ke KPUD Kota Probolinggo, yakni, Partai Nasionalis Demokrat (Nasdem), Partai Keadilan dan Persatuan In-donesia (PKPI), Partai Bu-lan Bintang (PBB), Partai Demokrat, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Nasdem Siap Kalahkan Partai Lain

Sementara itu, Partai Nasdem Kota Probolinggo sebagai peserta baru dalam pemilu 2014 menyerahkan daftar calon legislatif se-mentara (DCS), senin 22/4 kepada KPU setempat, par-tai dengan nomor urut satu ini optimis akan mengalah-kan partai lain dengan per-olehan kursi 10 dari 30 kursi yang diperebutkan.

Hal itu disampaikan Nu-rul Munjiat sekretaris par-tai Nasdem kota Proboling-go kepada Koran Madura, senin22/4. Nurul yakin akan peroleh kursi tersebut (10 kursi) karena partainya didukung oleh politisi muda dan unsur perempuan. “Tar-get itu bukan muluk-muluk, karena kalangan muda dan unsur perempuan banyak

yang mendukung Nasdem” kata Nurul penuh semangat.

Kouta 30 persen dari unsur perempuan di masing masing dapil sudah dapat terpenuhi bahkan lebih, “Kouta 30 Persen dari unsur perempuan sudah dipenuhi bahkan lebih seperti di dapil kecamatan kedopok dan kecamatan Kademangan yang seharusnya 3 dari unsur perempuan di isi 5 caleg” kata Nurul Munjiat.

PDI-P dan Golkar Target 10 Kursi

Tidak hanya Nasdem yang mentargetkan sepuluh kursi di DPRD Kota Probolinggo, PDIP dan Partai Golkar juga menarget sepuluh kursi

Sebagaimana diberitakan Koran Madura senin 22/4, PDI-P sebagai partai peme-nang pada pemilu 2009 juga menargetkan 10 wakil rakyat dalam pemilu 2014. “Target 10 kursi dalam pileg 2014 berdasarkan daerah pemili-han (Dapil) yang berjumlah 3 dapil, artinya dari setiap dapilnya minimal 3 atau 4 kursi perwakilan” kata Indi Yanuarto ketua DPC PDIP Kota Probolinggo. Saat ini lanjut Indi Yunuarto, pada pi-leg 2009, PDI-P telah meraih delapan kursi di DPRD Kota Probolinggo karenanya ia yakin di 2014 perolehan kursi PDIP meningkat menjadi dua kali lipat.

Sebab menurut dia ele-ktabilitas PDIP Mening-kat, selain itu kader PDIP di Kota Problinggo juga meningkat.”Dengan alas an itulah kami optimistis partai akan memaksimalkan kekua-tan untuk mendapat tiga atau empat kursi di tiap dapil yang ada.ya tidak muluk muluk, itu target sepuluh kursi, syukur saja kalau bias dapat lebih” jelas Indi Yuniarto.

Bukan hanya itu, Golkar juga pasang target 3 kursi di masing masing dapil. Ketua DPD partai Golkar, H. Zulki-fli Khalik, optimis sebagai partai besar dan termasuk paling siap akan mampu mer-ebut 10 kursi di DPRD Kota Probolinggo. “Kami pernah memperoleh 3 kursi di DPRD, untuk tager 10 kursi saya kira itu target yang sangat Realis-tis” tegas Zulkifli Khalik.

Sekedar diketahui, DPRD Kota Probolinggo dengan jumlah kursi 30, sejak pemilu 2004 belum pernah ada satu partaipun yang memperoleh sepuluh kursi. PKB pemenang pemilu 2004 memperoleh 9 kursi,PDIP pemenang pemilu 2009 memperoleh 8 kursi .

Sedangkan dari 30 kursi yang ada saat ini diduduki oleh PDIP 8 kursi, PKB 5 kur-si, PKNU 3 kursi Demokrat3 kursi, Golkar 3 kursi, PPP 2 kursi, PAN 2 kursi, PKPI 1 kursi, Pelopor 1 kursi, PKS 1 kursi, Gerindra 1 kursi. (hud/nto/dar)

POLITIK

Optimisme Parpol Jelang Pemilu Legislatif

Page 15: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO.0102 | TAHUN II 15OPINI

salam songkem

A Pemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Ahmed David (non aktif), Website M. Kamil Akhyari Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Taufiq Rahman, Muhammad Fauzi, Faqih Amyal, Sampang Mahardika Surya Abriyanto (Kepala), Iyam Z, Ryan H, Junaidi Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Sidoarjo Yuyun, Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Agus Purwoko, Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Manajer Pemasaran Moh. Rasul, Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Mus-lim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan), Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Prioritas Pendidikan

Setelah dilantik Senin (22/4) kemarin, pasangan Bupati-Wakil Bupati Pamekasan Ahmad Syafi’i-Khalil Asy’ari (ASRI) men-gaku tidak menyiapkan program 100 hari sebagaimana menjadi

program pimpinan daerah lain di negeri ini. Sungguh begitu, Bupati Pamekasan telah menyiapkan sektor pendidikan menjadi prioritas program kepemimpinannya di Pamekasan periode 2013-2018.

Bupati mengawali pernyataan tersebut hari ini dengan men-injau pelaksanaan UN SMP/Sederajat di sejumlah sekolah yang sudah disiapkan. Dalam UN SMP/Sederajat di Pamekasan kali ini diikuti oleh peserta UN sebanyak 15.778 pelajar. Bila dirinci pe-serta UN tersebut berasal dari SMP sebanyak 6639 orang, seban-yak 8097 peserta UN dari Mts, SMP Luar Biasa ada 4 orang, pe-serta peket B sebanyak 1038 orang. UN tersebut diselenggarakan di 369 sekolah penyelenggara.

Pernyataan itu tampaknya bukan sekedar retorika politik. Tentu saja program prioritas Bupati tersebut menjadi angin segar bagi pelaku pendidikan di Pamekasan. Bahkan hal itu juga menjadi indikasi kemajuan Kebupaten Pamekasan. Sebab bangsa yang maju identik dengan majunya pendidikan. Bahkan dengan pendidikan yang baik dan pesat juga berimplikasi kepada tatanan kehidupan yang semakin baik. Tatanan pemerintahan yang lebih bersih dari praktek kolusi, korupsi, dan nepotisme.

Memang, pemerintahan yang bebas dari KKN menjadi hara-pan bersama. Hanya saja selama ini pembebasan suatu daerah dari KKN tampaknya hanya sebatas publikasi di media, belum terintegrasikan dalam tindakan nyata. Sehingga perjuangan memerangi KKN belum mencapai hasil yang signifikan. Bahkan praktek memperkaya diri dengan KKN itu masih banyak dilaku-kan oleh sejumlah oknum pejabat pemerintah dan kalangan lain yang kecipratan uang panas.

KKN masih marak terjadi meski sulit ditemukan buktinya. Hal itu terjadi karena pimpinan pemerintahan di daerah tersebut kurang memiliki keberanian menggusur oknum-oknum pejabat yang terlibat korupsi di instansinya. Sebab pemimpin daerah yang terlalu antipati pada KKN, apalagi sampai mendongkel se-jumlah oknum pejabat yang terindikasi terlibat KKN dari jabatan basahnya, cenderung membuka permusuhan terselubung sehing-ga mengancam posisinya sebagai pimpinan daerah.

Bupati Pamekasan yang baru juga dipastikan menghadapi dilema pemerintahan semacam tersebut. Tentu tidak mudah bagi kepala daerah menentukan sikap ketika dihadapkan pada persoa-lan semacam itu. Dapat dipastikan siapa pun bupatinya, tak juga pasangan Ahmad Syafi’i-Khalil Asy’ari, kiranya akan bersikap hati-hati dan cenderung mendiamkan para pejabat koruptor itu sambil terus berharap terbongkar sendiri atau ada pihak lain yang lebih berani mengungkapnya. Cara tersebut paling aman bagi pasangan Bupati dan Wakil Bupati yang baru dilantik itu, meski tetap beresiko kepemimpinannya dinilai kurang tegas menindak korupsi, kolusi, dan nepotisme di Pamekasan.

Bila semacam ini yang terjadi, maka kepemimpinan Ahmad Syafi’i-Khalil Asy’ari tak ubahnya kepemimpinan sebelumnya, tak berani menciptakan pemerintahan yang betul-betul bersih dan asri. Dengan demikian kumpulan orang-orang berpendidikan di instansi pemerintahan bisa kurang efektif mengawal pemerin-tahan Kabupaten Pamekasan menuju pemerintahan yang benar-benar bebas KKN. Maka agenda pendidikan yang dijadikan pri-oritas dalam kepemimpinan pasangan ASRI akan sangat teruji. =

Jalan terjal demokrasi nampaknya masih menyelimuti negeri ini, labirin panjang berkelok seakan

juga tak ada ujung yang segera kita temui. Endemik intrik politik rasan-ya kian hari juga kian mengubur cita-cita kemakmuran negeri ini. Gejala apa gerangan yang terjadi? Bung Karno dalam salah satu kesem-patan pidatonya mengatakan secara retoris-provokatif:

“Saudara-saudara, saya usul-kan, kalau kita mencari demokrasi hendaknya bukan demokrasi barat, tetapi permusyawaratan yang mem-beri hidup, yaitu politiek-economische yang mampu mendatangkan kese-jahteraan sosial”

Kutipan pidato sang proklamator itu betapapun masih sangat kontek-stual dan relevan jika kita bumikan ke dalam demokrasi Indonesia saat ini. Mengapa? Meminjam istilahnya William Liddle (2010) demokrasi In-donesia saat ini adalah demokrasi in waiting, demokrasi yang sedang proses loading, demokrasi yang se-dang mulet-mulet kanginan mencari bentuk, menentukan posisi mana yang pas, format bagaimana yang cocok serta gaya apa yang klik untuk bangsa ini.

Dalam pada itu, wakil pres-iden Muhammad Hatta juga per-nah mengatakan dengan berapi-api bahwa kelak harusnya, demokrasi Indonesia adalah demokrasi yang sesuai dengan kultur dan juga nilai-nilai luhur yang dimiliki bangsa, bukan demokrasi yang asal “copy-paste” mentah-mentah dari barat. Demokrasi seperti itu dinamakan oleh Hatta sebagi demokrasi kekelu-argaan yang menjunjung tinggi per-musyawaratan.

Konsep demokrasi yang digagas oleh Soekarno dan Hatta itulah yang kemudian hari diterjemahkan oleh Yudi Latif (2011) sebagai demokrasi deliberatif, demokrasi yang melet-akkan keutamaan diskusi dan juga musyawarah yang bertendensi pada argumentasi-argumentasi serta daya konsensus serta hikmah kebijaksan-aan yang mumpuni.

Namun, lain konsep lain pula implementasi. Melihat realitas yang ada serta berkembang hari-hari ini terutama terkait demokrasi serta perpolitikan negeri ini nampaknya kita harus rela berpeluh keringat

lebih guna memikirkan secara se-rius, bertindak secara jeli tidak grusa-grusu dan juga berlaku adil serta konstruktif dalam membaca demokrasi.

Realitas demokrasi kita masih sangat ramai diwarnai dengan gontok-gontokan, menang-menan-gan serta kagiatan-kegiatan yang bersifat politis-transaksional.

Sengkarut demokrasi kita tidak hanya datang dari sulitnya men-erapakan konsep saja, lebih dari itu ketidak seragaman kita dalam me-mahami demokrasi itu sendiri juga menjadi masalah yang teramat se-rius yang harus kita kaji lebih jauh.

Betapa banyak produk demokrasi kita hari ini yang dianggap inkonstu-sional? Hampir di setiap pascahaja-tan pemilu, pemilukada dan juga pemilihan-pemilihan yang lainnya selalu diikuti oleh protes, kecaman dan juga tak jarang “amuck” dari pihak yang kalah karena merasa di-curangi.

Sudah tak terhitung jumlahnya sengketa pilkada yang terjadi di neg-eri ini, dan itu semua sebagaima-na kita pahami adalah salah satu produk demokrasi negeri ini.

Mahfud MD (2012) pernah men-gutip Samuel Hintington dalam menganalisis perjalanan demokrasi negeri ini, ia mengatakan bahwa jika melihat realitas demokrasi kita hari ini sesungguhnya sampai manakah tahapan demokrasi negeri ini? Ilmuwan politik asal Amerika Huntington –sebagaimana dikutip Mahfud MD—itu mengatakan bahwa

setidaknya ada dua tahapan dalam demokrasi yakni tahapan transisi dan juga tahap konsolidasi. Tahapan transisi ini adalah tahapan di mana sebuah negara beranjak dari ceng-keraman rezim lama menuju “du-nia baru”, sementara tahapan kon-solidasi demokrasi terjadi tatkala demokrasi sudah menjadi satu-satu-nya acuan serta aturan yang ditera-pkan dalam negera tersebut, tak ada yang lain.

Jika kita berpegang teguh serta menganut pola pembacaan demokrasi berdasarkan katagori yang ditawarkan oleh Huntington tersebut tentu dengan sangat tidak sulit kita akan segera menyimpulkan bahwa demokrasi kita hari ini masih berada pada tahap transisi.

Masa transisi demokrasi itu setidaknya terlihat dari masih be-lum berhasilnya pemerintahan kita “melepaskan” diri dari cengkeraman orde-orde penguasa sebelumnya. Bahkan jika kita mau terus terang sebetulnya reformaasi yang kita banggakan yang terjadi pada tahun 1998 itu tidaklah berhasil—jika tidak mau dikatakan gagal--.

Reformasi dalam arti menggul-ingkan kekuasaan Soeharto secara formal mungkin iya, namun yang tak berhasil kita gulingkan adalah “Soeharto-Soeharto” lain dan baru yang pascareformasi kelahirannya semakin lama semakin mengecam-bah. Dalam bahasa lain, perampok tunggal negeri ini pada era orde baru adalah Soeharto secara indi-vidu, namun pasca reformasi per-

ampok negeri ini adalah Soeharto-Soeharto lain yang lebih abstrak sifatnya.

Lebih jauh lagi kondisi demokra-si kita hari ini juga sangat mungkin bisa dikatakan sebagi demokrasi nirdemos, demokrasi yang tak men-empatkan rakyatknya sebagai inst-rumen utama dalam pelaksanaan-nya. Demokrasi yang semacam ini sungguh sangat berbahaya dampa-knya jika kita kita biarkan terlalu berlarut-larut.

Bahkan WS. Rendra (1987) dalam pidato kebudayaannya di Taman Ismail Marzuki (TIM) 25 tahun silam mengatakan bahwa, tidakkah kita pernah berpikir ul-ang dan mengaca pada sejarah bahwa sistem perintahan kita su-dah bongkar pasang, gonta-ganti sistem, dari monarki, republik sampai demokrasi namun sampai hari ini kita masih tertatih-tatih, rakyat hidup tanpa jaminan kon-stitusi, para konglongmerat bebas mengeruk kekayaan negeri se-mentara rakyat semakin hari se-makin kehilangan hak-hak yang seharusnya mereka miliki.

Kita bandingkan dengan Inggris atau misalnya Belanda yang sejak dahulu istiqomah memilih monar-ki sebagi sistem negara, mengapa mereka berhasil? Jawabannya ka-rena yang mereka utamakan adalah keadaulatan rakyat di atas segala-galanya, kedaulatan rakyat dijamin oleh negara. Jadi jelas, mengguna-kan sistem model bagaimanapun, berganti pola pemerintahan seperti apapun jika tanpa dibarengi dengan penghargaan serta jaminan atas ke-daulatan rakyat maka runyamlah ne-gara tersebut.

Terakhir, semoga demokrasi kita tak sampai berlarut-larut masuk kategori demokrasi yang disebutkan oleh Bung Karno dalam sebuah pidatonya : “Marilah kita ingat akan pelajaran revolusi per-ancis itu. Marilah kita ingat akan bagimana kadang-kadang palsunya semboyan demokrasi, yang me-nolong rakyat jelata bahkan seba-liknya mengorbankan rakyat jelata, membinasakan rakyat jelata seba-gaimana telah terjadi di revolusi perancis itu”.

Wallahu a’lam bis showab.

Oleh: Fariz Alniezar | Alumni Pasca Sarjana Universitas Negeri Jakarta

Mempertanyakan Kembali Nasib Demokrasi

UN SMP

Pelaksanaan UN SMP / Sederajat yang digelar mulai Senin (22/4) juga terindikasi bermasalah. Di sejumlah tempat terjadi keterlambatan pengiriman naskah ujian nasional,

seperti yang terjadi pada pelaksanaan UN SMP hari pertama di wilayah Indonesia bagian timur.

Dari 12 SMP yang mendapat soal UN, baru 11 lembaga pen-didikan penyelenggara yang mendapat naskah lengkap, sedang-kan 1 SMP yang ada di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Teng-gara Timur (NTT) masih menunggu paket naskah dari Maumere. Akibat belum menerima naskah UN, sekolah tersebut tidak bisa melangsungkan UN secara serentak.

Tidak hanya masalah keterlambatan pengiriman logistik naskah soal ujian nasional, melainkan juga UN SMP/MTs/Paket B terindikasi terjadi kebocoran soal. Tak jauh berbeda dengan pelaksanaan UN SMA/MA/SMK/Paket C yang digelar seminggu sebelumnya, pelaksanaan UN SMP kali ini pun cenderung menyi-sakan beban ketakutan pada diri peserta dan lembaga bersang-kutan.

Pelaku pendidikan, peserta UN, dan sekolah terkait merasa terbebani dengan target kelulusan 5.5 yang ditetapkan secara nasional. Ada rasa khawatir anak didik yang sedang mengik-tui UN tersebut tidak bisa melalui ujian nasional dengan baik. Sebab apabila terdapat seorang saja peserta UN yang tidak lulus, maka hal itu menjadi tanggung jawab moral guru dan lembaga tempatnya belajar pun akan memperoleh penilaian negatif dari para wali murid. Ujung-ujungnya berdampak pada citra dan pen-erimaan siswa baru. Anak-anak akan semakin takut meneruskan pendidikan di sekolah yang terdapat pelajarnya tidak lulus UN.

Dengan pemikiran semacam itu, pihak lembaga dan pelaku pen-didikan, bahkan instansi terkait termotifasi melakukan berbagai cara untuk meminimalisir angka ketidaklulusan. Bukan tidak mungkin, mereka justeru berinisiatif melakukan kecurangan untuk melulus-kan semua anak didiknya yang sedang mengikuti UN. Baru-baru ini dalam sebuah artikelnya, Dainori menyatakan semakin kuat pemer-intah berupaya menekan besarnya kelulusan dengan merubah paket dengan 20 bercode, maka akan semakin gencar pula pihak lembaga dan instansi terkait melakukan kecurangan. Walau pun tudingan itu akan sulit menemukan pembuktian.

Karena itulah, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur Harun meminta semua pihak jangan terpancing dengan isu mu-rahan terkait pelaksanaan UN, baik UN SMA maupun UN SMP, terutama mengenai kebocoran soal. Karena isu tersebut senga-ja digulirkan oleh pihak tertentu yang ingin memecah konsen-trasi peserta UN. Bahkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) M. Nuh juga merasa terpanggil untuk memberikan penegasan tentang pelaksanaan UN selama ini tidak terjadi ke-bocoran soal sebagaimana yang sering diungkap berbagai media.

Terlepas dari pihak mana yang benar, tampaknya pelaksanaan UN untuk tahun yang akan datang tak perlu lagi diadakan, karena hanya menimbulkan tekanan mental dan psikologis pada peserta UN dan semua pihak yang berkepentingan dengan kelulusan UN. Bahkan cenderung berpotensi menjadi lahan korupsi. =

Oleh: Mohammad Sholihul Wafi | Pegiat Kajian di Al-Qadiriyyah Yogyakarta

Urgensi Mengkartinikan Perempuan

Perempuan selalu identik de-ngan cantik, anggun, dan lemah lembut. Stigma ini telah

merasuk dalam diri perempuan-perempuan zaman sekarang. Ban-yak perempuan yang terjebak dalam stigma ini. Mereka berlomba-lomba mempercantik diri, berupaya agar menjadi sosok yang berpenampilan seksi, bertubuh langsing, berbibir eksotis, beralis lengkung, dan be-rambut indah. Pendifinisian cantik yang seperti ini, menjadikan per-empuan tak lagi peduli dengan ling-kungan sekitar. Hal ini sangat berke-balikan dengan sosok RA Kartini (1879-1904), sang pahlawan perem-puan dari Jepara.

Berbeda dengan perempuan za-man modern, Kartini dikenal seba-gai tokoh memperjuangkan eman-sipasi hak-hak perempuan. Sebuah perjuangan yang patut mendapat apresiasi yang luar biasa. Ia mem-perjuangkan kesetaraan hak-hak perempuan pada laki-laki. Ia beru-saha mengubah stigma yang telah tertanam kuat di mayarakat, bahwa perempuan hanya identik dengan 3-ur, yaitu dapur, sumur, dan kasur. Atas perjuagannya itu, nama ‘Karti-ni’ sampai sekarang terus dikenang. Bahkan kelahirannya tanggal 21 April, dijadikan sebagai salah satu hari besar nasional.

Tak hanya Kartini, banyak per-empuan yang telah terbukti hebat di dunia ini. Mereka sangat ber-pengaruh dalam membangun ke-majuan dunia, berkat keberanian mereka. Sebut saja, Hillary Clin-

ton Hillary (Menteri Luar Negeri Amerika Serikat), Dilma Rouseff Dilma (Presiden Brazil), Angela Merkel (Kanselir Jerman), Sheryl Sandberg Sherly, dan Aung San Suu Kyi, tokoh demokrasi Myan-mar yang berhasil memenangkan Pemilu 1 April tahun lalu. Melihat hal yang demikian, peran perem-puan memang tak dapat dianggap enteng dan remeh.

Perempuan mempunyai kekua-tan besar yang bisa saja mengubah dunia menjadi lebih baik. Kekuatan yang besar semacam ini, jangan sampai disia-siakan. Perempuan sangat layak untuk diberi kedudu-kan dan kesempatan yang sama, untuk ikut andil memperbaiki du-nia ini. Perempuan tidak boleh dibiarkan hidup dalam budaya pa-triarkhi (dominasi laki-laki atas

perempuan). Sebab, dalam budaya itu perempuan cenderung bersifat inferior dan tidak berani melaku-kan hal-hal baru. Padahal, ide-ide perempuan sangat dibutuhkan un-tuk mengubah dunia ini. Mereka dibutuhkan untuk memperjuang-kan keadilan gender bagi perem-puan-perempuan yang tak pernah mendapat perlakuan yang layak.

Jika kita melihat sejarah, beta-pa perempuan punya andil besar dalam memajukan dunia ini. Lihat saja Sayidah Khadijah dan Arju-mand. Meski mereka hanya berdiri di belakang suaminya, yaitu Nabi Muhammad dan Syah Jahan dari India(Pendiri Taj Mahal). Jasa-jasanya tak usah diragukan lagi, serta tak mungkin dapat dilupakan begitu saja.

Sayidah Khadijah dengan setia

mencurahkan segala pengorbanan, menyumbangkan pemikiran-pe-mikiran cemerlang, menyemangati, memotivasi serta mendampingi Nabi Muhammad dalam menyebar-kan agama islam. Dan berkat cinta Arjumand, Syah Jahan sukses dalam membangun salah satu keajaiban dunia (Taj Mahal). Mereka mampu membuktikan, bahwa wanita tidak hanya identik dengan 3-ur.

Melihat urgensi peran perem-puan yang sedemikian penting, bu-kan hal yang keliru jika perempuan mendapatkan porsi hak yang sama dengan laki-laki. Perempuan telah terbukti mampu membuat dunia lebih baik. Dan untuk memajukan dunia, butuh peran perempuan di segala lini kehidupan.

Menyikapi hal ini, perempuan zaman sekarang seharusnya tak hanya sibuk dengan upaya memper-cantik diri sendiri. Perempuan za-man sekarang juga dituntut untuk peduli dengan orang lain dan ling-kungan sekitar. Terutama lingkup bangsa Indonesia, bangsa ini san-gat butuh dengan ulur tangan kaum perempuan. Terlebih pada perem-puan-perempuan seperti Kartini. Bangsa ini sangat membutuhkan Kartini-Kartini kontemporer, yang dapat menyumbangkan gagasan-ga-gasan cemerlangnya. Dengan begitu, bangsa ini akan segera bangkit dari keterpurukan-keterpurukan yang sampai saat ini belum diketahui ka-pan berakhirnya.

Selamat Hari Kartini! Wallahu a’lam bi al-shawaab.

Page 16: Koran Madura

SELASA 23 APRIL 2013 NO. 0102 TAHUN II16 IKLAN