Top Banner
17 DESEMBER 2013 Koran Madura SELASA Cak Munali Keibuan “Katanya, wanita yang baik bila memiliki sifat keibuan. Benar Wi?” tanya Burhan, sekali waktu. “Benar Bur. Karena biasanya sifat ibu kan baik sekali,” jelas Matrawi. “Tapi kok saya, sangat terganggu dengan sifat keibuan istri saya,” ungkap Burhan. “Kok ente aneh. Sifat keibuan bagaimana yang bikin ente galau?” “Bagaimana tidak bikin galau. Dikit-dikit cekcok, dia pergi ke ibunya. Ditegor dikit pulang ke ibunya,” jelas Burhan. “Itu bukan keibuan tapi kambuhan...,” tutur Ma- trawi sambil ketawa ngakak. Berita di hal 8 Pecat Hotspur Villas-Boas “Dari empat kemung- kinan empat pasangan tersebut, baru dua pasangan yang kemungkinan akan terjadi yakni pasangan yang akan diusung oleh PDI Perjuangan serta pasangan yang akan diusung oleh Partai Golkar,” kata Hanta Yudha AR pada diskusi “Di- alog Pilar Negara: Refleksi Akir Tahun Politik Indone- sia” di Gedung MPR/DPR/ DPD RI, Jakarta, Senin. Menurut Hanta Yudha, dua pasangan calon pres- iden yang akan terjadi adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari PDI Perjuan- gan dan dari Partai Golkar. “Karena PDI Perjuan- gan dan Partai Golkar yang dukungan massa yang stabil dan elektabilitasnya cukup tinggi,” kata Direk- tur Eksekutif Poltracking Intitute ini. Dari Partai Golkar, kata dia, sudah pasti akan men- gusung ketua umumnya, Aburizal Bakrie tapi PDI Perjuangan sampai saat ini belum memutuskan akan mengusung siapa. Jika mencermati situasi yang berkembang, Hanta memperkirakan, PDI Per- juangan kemungkinan akan mengusung ketua um- umnya Megawati Soekar- noputri atau kadernya yang saat ini menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. Kemudian kata dia, pasangan calon presiden lainnya kemungkinan akan diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Ger- indra tapi harus berkoalisi dengan partai-partai poli- tik lainnya. Menurut dia, koalisi Partai Gerindra dan partai- partai politiknya lain- nya kemungkinan akan mengusung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden. Namun, koalisi Partai Demokrat dan partai-partai politik lainnya, belum me- mastikan akan mengusung siapa, karena masih akan menunggu hasil konvensi calon presiden. “Partai Demokrat akan memilih calon presiden berdasarkan hasil survei yang akan dilakukan dalam dua tahap sebelum pemilu legislatif,” katanya. (ant/ riz) PILPRES 2014 Diprediksi Ada Empat Pasang Capres JAKARTA- Pengamat politik Hanta Yudha AR memperkirakan akan ada empat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung partai politik dan gabungan partai politik pada Pemilu Presiden 2014. JAKARTA- Kementerian Hu- kum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhukham) mencegah lima orang terkait kasus suap Kepala Kejaksaan Negeri Praya. Salah satunya diantaranya adalah Ketua Dewan Pengarah Partai Ha- nura Bambang Wiratmadji Soeharto. Selain Bambang, Jaksa Pratama di Kejaksaan Negeri Praya (kasi Pid- sus), Apriyanto Kurniawan, Kepala Pengadilan Negeri Praya, H. Sumedi, serta dua Hakim Pratama Muda pada Pengadilan Negeri Praya, Anak agung Putra wiratjaya dan Dewi Santini juga turut dicegah berpergian ke luar neg- eri. Mereka dicegah guna kepentingan penyidikan atas tersangka Kepala Ke- jaksaan Negeri Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Subri dan pengusaha Lusita Ani Razak. “Mereka dicegah sesuai dengan Kep. Pimpinan KPK Skep Nomor KEP- 917/01/12/2013, tanggal 15 Desem- ber 2013,” ujar Wakil Menteri Hukum Denny Indrayana melalui sambungan telepon, Senin, (16/12). Pada Sabtu malam, (14/12), tim KPK menangkap Lucyta dan Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Subri, di se- buah kamar hotel di Mataram, Nusa Tenggara Barat. Lucyta dituding me- nyuap Subri dalam kaitan dengan kasus pemalsuan dokumen tanah di Lombok Tengah. Uang dalam peca- han dolar Amerika Serikat dan rupiah bernilai total Rp 213 juta ditemukan di dalam kamar itu. Kini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di rumah tahanan KPK. Bambang diketahui sebagai direk- tur PT Pantai Aan yang melaporkan Sugiharta alias Along atas tuduhan mencaplok lahan kawasan wisata milik PT Pantai Aan di Selong Bela- nak, Praya Barat, Lombok Tengah. Sugiharta saat ini menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Praya. Sugiharta alias Along telah dituntut tiga tahun penjara oleh tim jaksa PN Praya pada Kamis (28/11) lalu. KPK sendiri telah menetapkan Subri dan Lusita sebagai tersangka suap dengan barang bukti uang yang nilainya sekitar Rp 213 juta. Subri disangkakan sebagai penerima suap. Sementara Lusita disangkakan seba- gai pemberi suap. Secara terpisah, Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menduga tersangka suap jaksa Praya, Lucyta Anie Razak, merupakan anak buah Bambang Wiratmadji Soeharto. Na- mun, Busyro tidak tahu pasti apakah Lucyta benar merupakan Direktur PT Pantai Aan, dan apakah perusahaan itu dimiliki oleh Bambang. “Seper- tinya begitu,” ujar Busyro. Menurut Busyro, Bambang dicegah ke luar negeri agar KPK bisa menelisik hubungannya dengan Lu- cyta. Selain itu, tim penyidik ingin mengusut apakah ada kemungkinan keterlibatan aktor dari sektor swasta lain dalam kongkalikong dengan pen- egak hukum di Praya. Dia berpendapat, bisa saja Bam- bang atau orang-orang lainnya men- jadi tersangka berikutnya dalam kasus tersebut. “Untuk kepentingan peny- idikan, terbuka kemungkinan jika ada nama-nama baru” ucapnya. (gam/abd) Hanura Mulai Ikut Terseret Kasus Hukum POLEMIK LABEL HALAL Sertifikasi Produk Haram Lebih Penting JAKARTA- Sertifikasi produk haram sebagai pengganti sertifikasi produk halal bukan kebijakan populer, kata anggota Komisi VIII DPR RI Muhammad Baghowi. “Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim sebenarnya lebih efektif dilindungi oleh sertifikasi produk haram diband- ing halal. Namun nantinya siapa yang mau mengujikan produkn- ya,” kata Baghowi di kawasan Tebet, Jakarta, Senin. Dengan begitu, menurut Bag- howi, konsumen Muslim menjadi tidak ragu-ragu lagi terhadap suatu produk seperti selama ini. Terlebih sertifikat halal yang diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) selama ini be- rasal dari kesukarelaan produsen untuk mengujikan produknya. Maka dari itu, produsen yang tidak mengajukan produknya diuji tentu akan diragukan status haram tidaknya dari produk tersebut. “Sebenarnya jika susah- susah menerbitkan sertifikat halal, kenapa tidak dibalik? Yaitu produk yang tidak lulus uji kehalalannya tinggal diberi label haram,” katanya. Sejauh ini, sertifikasi produk halal berlaku untuk beberapa kebutuhan konsumen seperti makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik. (ant/nom/beth) Garuda Melaju Ke Semi Final ant/deni mahendra TIMNAS MELAJU KE SEMIFINAL.Pesepakbola timnas Indonesia Bayu Gatra (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Myanmar Nay Phyo Aung (kiri) pada pertandingan penyisihan grup B Sea Games ke-27 di stadion Youth Training Center, Yangon, Myanmar, Senin (16/12). Indonesia menang dengan skor 1-0 dan melaju ke semifinal. BANDA ACEH - Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo menyata- kan TNI akan menindak tegas masyarakat yang mengibarkan bendera bulan bintang di dae- rah itu. “Kami akan turunkan bendera yang dinaikkan dan juga mengamankan ben- dera bulan bintang tersebut,” katanya usai tepung tawari Wali Nanggroe Malek Mahmud Al-Haytar di Pendopo Guber- nur Aceh, Banda Aceh, Senin. Dijelaskannya, saat ini masih ada pihak-pihak yang ingin mem- perkeruh suasana di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dengan membawa atau mengibarkan bendera bulan bintang tersebut. “Kami tidak akan main-main dan tetap akan menurunkan bendera tersebut,” katanya. Aparat gabungan TNI dan Polri juga menyita puluhan lembar ben- dera bulan bintang dari rombongan warga yang menghadiri pengukuhan Malek Mahmud sebagai Wali Nang- groe di Banda Aceh. Bendera bulan bintang yang diajukan DPRA dan Pemerintah Aceh sebagai bendera daerah itu identik de- ngan salah satu simbol yang diguna- kan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat konflik lalu. Bendera bulan bintang tersebut hingga saat ini belum menda- pat persetujuan Pemerintah Pusat. Pangdam berharap dengan pengukuhan Wali Nanggroe tersebut dapat terus menjaga dan merawat perdamaian yang telah terbina di Tanah Rencong tersebut. “Kami berharap dengan dikuku- hkannya Wali Nanggroe tersebut da- pat mengayomi seluruh masyarakat di Aceh,” katanya. (ant/if) PENGUKUHAN WALI NANGGROE ACEH TNI Tindak Tegas Pengibar Bendera Bulan Bintang Ketua Dewan Penasehat Hanura Dicekal KPK Dari empat kemungkinan empat pasangan tersebut, baru dua pasangan yang kemungkinan akan terjadi yakni pasangan yang akan diusung oleh PDI Perjuangan serta pasangan yang akan diusung oleh Partai Golkar Hanta Yudha Pengamat Politik
16

e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

Mar 09, 2016

Download

Documents

koran madura

Satu Hati untuk Bangsa
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II 1

17 DESEMBER 2013

Koran Madura

SELASA

Cak Munali

Keibuan

“Katanya, wanita yang baik bila memiliki sifat keibuan. Benar Wi?” tanya Burhan, sekali waktu.

“Benar Bur. Karena biasanya sifat ibu kan baik sekali,” jelas Matrawi.

“Tapi kok saya, sangat terganggu dengan sifat keibuan istri saya,” ungkap Burhan.

“Kok ente aneh. Sifat keibuan bagaimana yang bikin ente galau?”

“Bagaimana tidak bikin galau. Dikit-dikit cekcok, dia pergi ke ibunya. Ditegor dikit pulang ke ibunya,” jelas Burhan.

“Itu bukan keibuan tapi kambuhan...,” tutur Ma-trawi sambil ketawa ngakak.

Berita di hal 8

PecatHotspur

Villas-Boas

“Dari empat kemung-kinan empat pasangan tersebut, baru dua pasangan yang kemungkinan akan terjadi yakni pasangan yang akan diusung oleh PDI Perjuangan serta pasangan yang akan diusung oleh

Partai Golkar,” kata Hanta Yudha AR pada diskusi “Di-alog Pilar Negara: Refleksi Akir Tahun Politik Indone-sia” di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Senin.

Menurut Hanta Yudha, dua pasangan calon pres-iden yang akan terjadi adalah pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dari PDI Perjuan-gan dan dari Partai Golkar.

“Karena PDI Perjuan-gan dan Partai Golkar yang dukungan massa yang stabil dan elektabilitasnya

cukup tinggi,” kata Direk-tur Eksekutif Poltracking Intitute ini.

Dari Partai Golkar, kata dia, sudah pasti akan men-gusung ketua umumnya, Aburizal Bakrie tapi PDI Perjuangan sampai saat ini belum memutuskan akan mengusung siapa.

Jika mencermati situasi yang berkembang, Hanta memperkirakan, PDI Per-juangan kemungkinan akan mengusung ketua um-umnya Megawati Soekar-noputri atau kadernya yang saat ini menduduki jabatan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo.

Kemudian kata dia, pasangan calon presiden lainnya kemungkinan akan diusung oleh Partai Demokrat dan Partai Ger-indra tapi harus berkoalisi dengan partai-partai poli-tik lainnya.

Menurut dia, koalisi Partai Gerindra dan partai-partai politiknya lain-nya kemungkinan akan mengusung Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, sebagai calon presiden.

Namun, koalisi Partai Demokrat dan partai-partai politik lainnya, belum me-mastikan akan mengusung siapa, karena masih akan menunggu hasil konvensi calon presiden.

“Partai Demokrat akan memilih calon presiden berdasarkan hasil survei yang akan dilakukan dalam dua tahap sebelum pemilu legislatif,” katanya. (ant/riz)

PILPRES 2014

Diprediksi Ada Empat Pasang CapresJAKARTA- Pengamat politik Hanta Yudha AR memperkirakan akan ada empat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung partai politik dan gabungan partai politik pada Pemilu Presiden 2014.

JAKARTA- Kementerian Hu-kum dan Hak Asasi Manusia (Kemenhukham) mencegah lima orang terkait kasus suap Kepala Kejaksaan Negeri Praya. Salah satunya diantaranya adalah Ketua Dewan Pengarah Partai Ha-nura Bambang Wiratmadji Soeharto.

Selain Bambang, Jaksa Pratama di Kejaksaan Negeri Praya (kasi Pid-sus), Apriyanto Kurniawan, Kepala Pengadilan Negeri Praya, H. Sumedi, serta dua Hakim Pratama Muda pada Pengadilan Negeri Praya, Anak agung Putra wiratjaya dan Dewi Santini juga turut dicegah berpergian ke luar neg-eri. Mereka dicegah guna kepentingan penyidikan atas tersangka Kepala Ke-jaksaan Negeri Negeri Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Subri dan pengusaha Lusita Ani Razak.

“Mereka dicegah sesuai dengan Kep. Pimpinan KPK Skep Nomor KEP- 917/01/12/2013, tanggal 15 Desem-ber 2013,” ujar Wakil Menteri Hukum Denny Indrayana melalui sambungan telepon, Senin, (16/12).

Pada Sabtu malam, (14/12), tim KPK menangkap Lucyta dan Kepala Kejaksaan Negeri Praya, Subri, di se-buah kamar hotel di Mataram, Nusa

Tenggara Barat. Lucyta dituding me-nyuap Subri dalam kaitan dengan kasus pemalsuan dokumen tanah di Lombok Tengah. Uang dalam peca-han dolar Amerika Serikat dan rupiah bernilai total Rp 213 juta ditemukan di dalam kamar itu. Kini, keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka dan mendekam di rumah tahanan KPK.

Bambang diketahui sebagai direk-tur PT Pantai Aan yang melaporkan Sugiharta alias Along atas tuduhan mencaplok lahan kawasan wisata milik PT Pantai Aan di Selong Bela-nak, Praya Barat, Lombok Tengah.

Sugiharta saat ini menjalani proses hukum di Pengadilan Negeri Praya. Sugiharta alias Along telah dituntut tiga tahun penjara oleh tim jaksa PN Praya pada Kamis (28/11) lalu.

KPK sendiri telah menetapkan Subri dan Lusita sebagai tersangka suap dengan barang bukti uang yang nilainya sekitar Rp 213 juta. Subri disangkakan sebagai penerima suap. Sementara Lusita disangkakan seba-gai pemberi suap.

Secara terpisah, Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas menduga tersangka suap jaksa Praya, Lucyta Anie Razak, merupakan anak buah Bambang Wiratmadji Soeharto. Na-mun, Busyro tidak tahu pasti apakah Lucyta benar merupakan Direktur PT Pantai Aan, dan apakah perusahaan itu dimiliki oleh Bambang. “Seper-tinya begitu,” ujar Busyro.

Menurut Busyro, Bambang dicegah ke luar negeri agar KPK bisa menelisik hubungannya dengan Lu-cyta. Selain itu, tim penyidik ingin mengusut apakah ada kemungkinan keterlibatan aktor dari sektor swasta lain dalam kongkalikong dengan pen-egak hukum di Praya.

Dia berpendapat, bisa saja Bam-bang atau orang-orang lainnya men-jadi tersangka berikutnya dalam kasus tersebut. “Untuk kepentingan peny-idikan, terbuka kemungkinan jika ada nama-nama baru” ucapnya. (gam/abd)

Hanura Mulai Ikut Terseret Kasus Hukum

POLEMIK LABEL HALAL

Sertifikasi Produk Haram Lebih Penting

JAKARTA- Sertifikasi produk haram sebagai pengganti sertifikasi produk halal bukan kebijakan populer, kata anggota Komisi VIII DPR RI Muhammad Baghowi.

“Indonesia yang mayoritas berpenduduk Muslim sebenarnya lebih efektif dilindungi oleh sertifikasi produk haram diband-ing halal. Namun nantinya siapa yang mau mengujikan produkn-ya,” kata Baghowi di kawasan Tebet, Jakarta, Senin.

Dengan begitu, menurut Bag-howi, konsumen Muslim menjadi tidak ragu-ragu lagi terhadap suatu produk seperti selama ini.

Terlebih sertifikat halal yang diterbitkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) selama ini be-rasal dari kesukarelaan produsen untuk mengujikan produknya.

Maka dari itu, produsen yang tidak mengajukan produknya diuji tentu akan diragukan status haram tidaknya dari produk tersebut.

“Sebenarnya jika susah-susah menerbitkan sertifikat halal, kenapa tidak dibalik? Yaitu produk yang tidak lulus uji kehalalannya tinggal diberi label haram,” katanya.

Sejauh ini, sertifikasi produk halal berlaku untuk beberapa kebutuhan konsumen seperti makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik. (ant/nom/beth)

Garuda Melaju Ke Semi Final

ant/deni mahendra

TIMNAS MELAJU KE SEMIFINAL.Pesepakbola timnas Indonesia Bayu Gatra (kanan) berebut bola dengan pesepakbola Myanmar Nay Phyo Aung (kiri) pada pertandingan penyisihan grup B Sea Games ke-27 di stadion Youth Training Center, Yangon, Myanmar, Senin (16/12). Indonesia menang dengan skor 1-0 dan melaju ke semifinal.

BANDA ACEH - Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo menyata-kan TNI akan menindak tegas masyarakat yang mengibarkan bendera bulan bintang di dae-rah itu.

“Kami akan turunkan bendera yang dinaikkan dan juga mengamankan ben-dera bulan bintang tersebut,” katanya usai tepung tawari Wali Nanggroe Malek Mahmud Al-Haytar di Pendopo Guber-nur Aceh, Banda Aceh, Senin.

Dijelaskannya, saat ini masih ada pihak-pihak yang ingin mem-perkeruh suasana di provinsi ujung paling barat Indonesia itu dengan membawa atau mengibarkan bendera bulan bintang tersebut.

“Kami tidak akan main-main dan tetap akan menurunkan bendera

tersebut,” katanya.Aparat gabungan TNI dan Polri

juga menyita puluhan lembar ben-dera bulan bintang dari rombongan warga yang menghadiri pengukuhan Malek Mahmud sebagai Wali Nang-groe di Banda Aceh.

Bendera bulan bintang yang diajukan DPRA dan Pemerintah Aceh sebagai bendera daerah itu identik de-ngan salah satu simbol yang diguna-kan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) saat konflik lalu. Bendera bulan bintang tersebut hingga saat ini belum menda-pat persetujuan Pemerintah Pusat.

Pangdam berharap dengan pengukuhan Wali Nanggroe tersebut dapat terus menjaga dan merawat perdamaian yang telah terbina di Tanah Rencong tersebut.

“Kami berharap dengan dikuku-hkannya Wali Nanggroe tersebut da-pat mengayomi seluruh masyarakat di Aceh,” katanya. (ant/if)

PENGUKUHAN WALI NANGGROE ACEH

TNI Tindak Tegas Pengibar Bendera Bulan Bintang

Ketua Dewan Penasehat Hanura Dicekal KPK

Dari empat kemungkinan

empat pasangan tersebut, baru dua pasangan

yang kemungkinan akan terjadi yakni

pasangan yang akan diusung oleh

PDI Perjuangan serta pasangan

yang akan diusung oleh Partai Golkar

Hanta YudhaPengamat Politik

Page 2: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II2

JAKARTA- Komisi Pemberan-tasan Korupsi melimpahkan kasus dugaan suap sengketa pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi de-ngan tersangka Chairun Nisa, Hambit Bintih, dan Cornelis Nhalau, ke penuntutan setelah berkasnya dinyatakan lengkap atau P21.

“Kasus dugaan tindak pidana ko-rupsi dalam sengketa pilkada di MK untuk tiga tersangka Chairun Nisa, Hambit Bintih, dan Cornelis Nhalau naik ke proses penuntutan hari ini,” kata Juru Bicara Komisi Pemberan-tasan Korupsi Johan Budi di Gedung KPK, Jakarta, Senin.

Kasus yang juga menyeret mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mo-chtar itu terkuak setelah tangkap tan-gan yang dilakukan KPK saat Chairun Nisa yang merupakan anggota DPR dari fraksi Partai Golkar tertangkap saat hendak memberi suap kepada Akil di rumah dinas Akil di kompleks Widya Chandra III No 7.

Penyidik KPK menangkapnya bersama seorang pengusaha asal

Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Cornelis Nhalau bersama barang bukti uang 284.050 dolar Singapura dan 22.000 dolar AS yang dimasukkan dalam beberapa amplop cokelat. Total uang sekitar Rp3 miliar.

Keduanya diduga hendak mem-berikan suap kepada Akil yang juga turut diciduk KPK untuk pengurusan sengketa pilkada di Gunung Mas, Kali-mantan Tengah yang tengah diproses di MK yang melibatkan Bupati Gu-nung Mas Hambit Bintih.

Pasangan calon Bupati dan wakil

Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya Samaya Monong-Daldin serta pasangan bakal calon Bupati dan waki Bupati Alfridel Jinu dan Ude Ar-nold Pisy mengajukan gugatan terkait Pilkada yang didasarkan pada SK KPU Kabupaten Gunung Mas Nomor 15 Tahun 2013 tentang Penetapan Pa-sangan Calon Bupati dan Wakil Bupati dalam Pemilihan Umum Kepala Dae-rah dan Wakil Kepala Daerah Kabu-paten Gunung Mas Tahun 2013.

Hambit diduga mencoba menyuap Akil agar MK menolak gugatan yang diajukan oleh pemohon. Sebelum si-dang putusan digelar, KPK berhasil melakukan operasi tangkap tangan meskipun akhirnya MK tetap menolak gugatan yang diajukan oleh pemohon.

Dalam kasus ini, Chairun Nisa yang berperan sebagai perantara ditetapkan sebagai tersangka pener-ima suap bersama Akil Mochtar yang diduga melanggar pasal 12 huruf c jo pasal 55 ayat 1 ke-1 atau pasal 6 ayat 2 jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP.

Adapun Hambit Bintih dan Cor-nelis Nhalau diduga sebagai pemberi suap. Keduanya diduga melanggar Pasal 6 ayat 1 huruf a UU Pemberan-tasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP. (ant/mon/beth)

NASIONAL

KPK Limpahkan Kasus Suap MK ke Penuntutan

“Kecenderungan ini, ka-rena parpol mengalami proses deinstitusionalisasi, dimana citra parpol pada 2012-2013 makin menurun. Jadi, sulit sekarang ini ada rakyat pe-milih merupakan bagian dari partai itu sendiri. Mempri-hatinkan, angkanya kurang dari 20 persen. Lebih parah lagi dialami oleh Demokrat dan PKS yang turun drastis akibat kasus korupsi dan wan-

ita yang menyelimuti partai tersebut,” kata Direktur Ekse-kutif Pol-Tracking Institute, Hanta Yuda, dalam diskusi “Refleksi Akhir Tahun bidang Polhukamnas” Refleksi Akhir Tahun bidang Polhukamnas di Jakarta, Senin,(16/12).

Saat ini kata dia, masyarakat cenderung ber-tumpu pada kekuatan figur. Untuk jangka pendek hal itu akan menguntungkan, tapi untuk jangka menengah dan panjang akan merugikan partai, karena akan selalu tergantung pada figur, seperti dialami Demokrat. Sedangkan yang tak punya figur akan mencari figur di luar partai. “Figur partai menguat, tapi institusionalisasi partai terus melemah. Karena itu banyak partai mencari fugur capres dari luar partai seperti PKB yang memunculkan Rhoma Irama, Mahfud MD, dan Jusuf Kalla. Tapi, hal itu sulit untuk mendongkrak suara PKB,” tegasnya.

Sebagai contoh, kata Hanta lagi, pada kasus PKS dan Partai Demokrat yang mengalami degradasi. Begitu pula yang terjadi pada Partai Golkar dan PDI-Perjuangan. “Apalagi pasca reformasi selama 16 tahun ini, parpol mengalami proses presidensi-

alisasi dan dikendalikan pada satu orang saja,” tambahnya.

Lebih jauh dikatakan Hanta, ada dua kelemahan parpol, yakni soal citra dan elektabilitas figur. Dimana parpol akan terseok-seok saat citranya jatuh, sehingga harus mencari figur guna mendong-krak elektabilitas. “Parpol ini dalam kategori lemah,” ucapnya.

Hal itu berbarengan de-ngan terjadinya fenomena makin turunnya kepercayaan (trust) rakyat terhadap partai, sehingga rakyat terpolarisasi pada figur dan bukan pada partai.

Kondisi pemerintahan sekarang ini jelasnya mencer-minkan potret partai, karena parpol yang mengendalikan DPR, eksekutif maupun yudikatif. “Ini yang harus diselesaikan akibat terjadinya oligarki dan presidensial-isasi partai itu. Dengan begitu maka pada pemilu 2014 nanti, kekuatan partai itu berada pada dua hal; yaitu citra dan kekuatan figur, karena keper-cayaan terhadap partai makin habis,” ungkapnya.

Menyinggung kontelasi Pilpres menurut Hanta, ada 4 kemungkinan yang terjadi; presidensialiasi partai yang dipegang oleh ketua um-umnya, figur dengan elek-tabilitas yang tinggi seperti Jokowi, pemilik modal yang bisa membeli tiket capres, dan akan muncul nama-nama baru seperti Jokowi. “Tapi, itu belum ada tanda-tandanya,” ujarnya.

Sementara itu, ang-gota MPR dari Fraksi PDI Perjuangan Maruara Sirait lebih menyoroti masalah Pemilu legislatif 2014 yang rawan kerusuhan karena ada pemicu untuk itu seperti soal kesejahteraan rakyat belum terealisasi, penegakan hukum untuk korupsi belum tuntas ditambah lagi konflik SARA di beberapa daerah semakin tajam tanpa diselesaikan de-ngan cepat.

Menurut Ara-panggilan akrabnya, ada lagi yang memicu rusuh yaitu soal Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang kini masih meragukan hasilnya karena ada per-tentangan antara KPU dan Kementerian Dalam Negeri. “Soal Century, Hambalang, daging impor, SKK Migas , kini belum tuntas penyelesaian hukumnya, yang membuat rakyat menilai ada kelemahan saat menegakan hukum bagi koruptor,” ucapnya. (gam/abd)

PARTAI POLITIK

Pemilih Setia Parpol Diperkirakan Turun 20%

JAKARTA-Polri akan me-nyiapkan 87.772 personel un-tuk mengamankan perayaan Natal 2013 dan Tahun Baru 2014. Dari jumlah tersebut, se-banyak 944 personel disiapkan dari Mabes Polri dan 86.828 personel dari jajaran Polda.

Kapolri Jenderal Polisi Su-tarman kepada Komisi III DPR mengatakan Polri akan kem-bali menjalankan operasi Lilin untuk menjamin keamanan masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun baru.

Menurutnya, personel Polri akan ditempatkan di tempat-tempat strategis di sejumlah kota-kota besar di Indonesia seperti Sumatera Utara (Su-mut), Sumatera Selatan (Sum-sel), Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Jawa Barat, dan Bali. Polri juga akan melaku-kan langkah deteksi dan an-tisipasi yang dapat terjadinya Kamtibmas, meliputi jalan raya, SPBU, tempat ibadah, tempat rekreasi dan lokasi lainnya. “Dalam rangka men-ciptakan Kantibmas maka di-gelar operasi Zebra dan Pekat,” kata Kapolri dalam rapat kerja

dengan Komisi III DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/12).

Pengamanan, jelasnya, di-fokuskan di tempat-tempat ibadah gereja, pusat kerama-ian seperti terminal dan pusat perbelanjaan serta pusat re-kreasi dan objek-objek tempat pergantian Tahun Baru.

Lebih lanjut, Sutarman mengakui pihaknya menang-kap banyak tokoh teroris di In-donesia. Namun satu sel yang terpecah dan berkembang melakukan aksi serupa. “Sel teroris masih hidup dan sel ini diikuti anggotanya. Yang sel nya masih hidup kita ikuti, kita laporkan, untuk lakukan tindakan preventif atau pen-egakan hukum,” ujarnya.

Kapolri mengakui polisi sudah menangkap seorang ter-sangka pengeboman di Vihara Ekayana, Jakarta Barat, ber-inisial RR beberapa waktu lalu. Kini, RR dalam pemeriksaan polisi. RR dan komplotannya meledakkan bom di tempat ibadah itu pada Agustus 2013. Tak ada korban jiwa dalam ke-jadian tersebut. (gam/abd)

PERAYAAN NATAL DAN TAHUN BARU

Polri Siapkan 87.772 Personel

JAKARTA - Jaksa Agung Basrief Arief berterima kasih kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas penangkapan Kepala Kejaksaan Praya, Lombok Tengah, Subri. Ini membuk-tikan bahwa KPK tidak diskriminatif dalam pemberantasan korupsi di republik ini.

Demikian diungkapkan Basrief Arief di Jakarta, Senin (16/12).

Pada kesempatan itu, dia juga mengungkapkan keprihatianannya atas perilaku bawahannya yang korup di tengah upaya pembenahan di internal dalam rangka reformasi bi-rokrasi. “Siapapun, kalau melakukan pelanggaran hukum harus ditindak-lanjuti. Ini sudah diambil dan sangat membantu terkait masalah reformasi birokrasi di Kejaksaan,” kata Basrief.

Basrief menambahkan, pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus Subri ini kepada KPK dan jika diper-lukan pihaknya akan membantu dalam pengusutan kasus itu.

“Mudah-mudahan ini menjadi pelajaran yang sangat signifikan untuk seluruh aparatur Kejaksaan agar bisa menjaga diri dan menjaga institusi,” katanya.

Sementara itu, Wakil Menteri Hu-kum dan Hak Asasi Manusia Denny Indrayana secara terpisah membenar-kan bahwa KPK sudah menyampaikan permintaan pencekalan terhadap Kepala Pengadilan Negeri Praya H Sumedi, terkait penyidikan kasus dugaan suap penanganan perkara pemalsuan sertifikat lahan yang men-jerat Kepala Kejaksaan Negeri Praya,

Subri. Pencegahan berlaku sejak 15 Desember 2013 selama enam bulan ke depan. “Kep. Pimpinan KPK Skep Nomor KEP- 917/01/12/2013, tanggal 15 Desember 2013, nama H Sumedi,” kata Denny Indrayana.

Denny menambahkan, KPK juga mengajukan permohonan cegah atas nama Anak Agung Putra Wiratjaya dan Dewi Santini yang merupakan

hakim pratama muda pada Pengadi-lan Negeri Praya.

Lembaga antikorupsi itu juga meminta Imigrasi mencegah jaksa Apriyanto Kurniawan dan mencegah Ketua Dewan Pengarah Bapilu Partai Hanura Bambang Wiratmadji Soe-harto yang juga ketua dewan pimpi-nan pusat Kosgoro terkait penyidikan kasus yang sama.

Ada pun Sumedi diketahui sebagai ketua majelis hakim yang menangani perkara dugaan pemalsuan sertifikat lahan di Selong Belanak, Praya Barat, Lombok Tengah dengan terdakwa Sugiharta alias Along. Perkara ini diajukan ke pengadilan oleh tim jaksa yang salah satunya adalah Apriyanto Kurniawan.

Pada Kamis (28/11) silam, Along dituntut tiga tahun penjara oleh tim jaksa PN Praya. Diduga, pemberian suap kepada Kepala Kejari Praya Subri berkaitan dengan perkara dugaan pemalsuan dokumen lahan dengan terdakwa Sugiharto alias Along tersebut.

Pemberian suap diduga dilaku-kan melalui Lusita Anita Razak yang tertangkap tangan bersama Subri di sebuah kamar hotel di Lombok pada Minggu (15/12). KPK pun menetap-kan Subri dan Lusita sebagai tersang-ka suap dengan barang bukti uang yang nilainya sekitar Rp 213 juta.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjo-janto sebelumnya mengatakan bahwa KPK menduga ada pihak lain yang bermain dalam kasus suap menyuap yang melibatkan Subri dan Lusita ini. KPK masih mendalami motif pembe-rian uang oleh Lusita yang diketahui sebagai pengusaha di Jakarta itu.

“Sedang didalami apakah hanya pengusaha atau teman dari penguasa, juga didalami apakah ia perantara atau messenger atau owner (pemilik) dalam usaha properti di sana (Pantai Senggigi),” kata Bambang. (gam/aji/beth)

KEPALA PN PRAYA DICEKAL

Jaksa Agung: Terima Kasih KPK

ant/fanny octavianus

KUNJUNGAN MENHAN CHINA. Menhan China Jenderal Chang Wanquan melakukan inspeksi pasukan saat tiba di gedung Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin (16/12). Kunjungan Menhan China itu dalam rangka kerjasama bilateral bidang pertahanan.

OTT KAJARI

Empat Jempol untuk KPK

JAKARTA-Wakil Ketua Komisi III DPR Tjatur Sapto Edy meng-apresiasi kinerja Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) yang telah menangkap tangan Kepala Kejak-saan Negeri Praya Subri.

Menurut dia, tertangka-pnya jaksa Subri oleh KPK hanya fenomena gunung es. Dikhawat-irkan masih banyak jaksa nakal lainnya yang belum terungkap. “Kami sampaikan apresasi dengan empat jempol pada pada KPK yang menangkap jaksa nakal tersebut,” kata Tjatur di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/12).

Seperti diberitakan, Subri dan perempuan berinisial Lar ditangkap berdua di kamar hotel di kawasan wisata Senggigi, Lombok, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (14/12). Saat itu, Lar diduga hendak menyerahkan uang suap kepada Subri terkait perkara pengurusan pemalsuan dokumen di Lombok.

Dalam perkara ini, penyidik KPK juga menyita uang dollar AS terdiri dari pecahan 100 dollar AS sebanyak 164 lembar atau sekitar Rp 190 juta. Penyidik KPK juga menyita uang dalam bentuk rupiah sehingga total keseluruhan yang disita adalah Rp 213 juta. (gam/abd/beth)

Kecenderungan ini, karena parpol mengalami proses

deinstitusionalisasi, dimana citra parpol

pada 2012-2013 makin menurun. Jadi,

sulit sekarang ini ada rakyat pemilih merupakan bagian

dari partai itu sendiri

Hanta YudaDirektur Eksekutif

Pol-Tracking Institute

JAKARTA-Kesetian pemilih terhadap partai politik (parpol) mengalami penurunan drastis dibandingkan pemilu tahun sebelumnya. Dalam penelitian terungkap ada sekitar 20% pemilih yang tidak memilih parpolnya.

Kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam

sengketa pilkada di MK untuk tiga tersangka Chairun Nisa, Hambit Bintih, dan Cornelis

Nhalau naik ke proses penuntutan

Johan BudiJuru Bicara KPK

Page 3: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II 3EKONOMI

ant/wahyu putro a

LAPORAN TRIWULANAN PEREKONOMIAN INDONESIA. Managing Director American Chambers of Commerce in Indonesia Andrew White (kanan) menjadi pembicara dengan moderator Country Director World Bank for Indonesia Rodrigo A. Chaves (kedua kanan) pada peluncuran laporan triwulanan perekonomian Indonesia Bank Dunia-BKPM di Kantor BKPM Jakarta, Senin (16/12). Menurut Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan akan tetap di bawah 6 persen.

IMBANGI LAJU KREDIT

DPK Didorong Tumbuh 15-16 Persen

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) meyakini, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) in-dustri perbankan nasional di 2014 akan berada pada kisa-ran 15-16 persen. Sehingga, angka ini diharapkan mampu mengimbangi pertumbuhan kredit yang ditargetkan antara 15-17 persen.

Pernyataan tersebut seperti dikemukakan Gubernur BI, Agus Martowardojo di Jakarta, Senin (16/12). “Dana pihak ketiga (DPK) 2014 akan ada di kisaran 15-16 persen. Ini di-harapkan pertumbuhan kredit akan lebih seimbang dengan pertumbuhan DPK,” kata Agus.

Dia mengatakan, BI juga akan fokus mencermati pen-guatan struktur pendanaan, berdasarkan jangka waktu maupun tingkat bunga. Meng-ingat saat ini loan to deposit ratio sudah cukup tinggi di atas 90 persen. “Sehingga dalam penyaluran kredit dapat didukung oleh pengelo-laan yang prudent dan baik,” imbuhnya.

Agus menegaskan, target pertumbuhan kredit perban-kan di 2014 sekitar 15-17 persen dinilai sudah selaras dengan perkiraan pertum-buhan ekonomi di kisaran 5,8-6,2 persen. “Secara umum sampai akhir tahun ini kami cukup bisa mengendalikan inflasi yang kami khawatirkan tinggi. Ternyata inflasi yang selama ini kami perkirakan antara 9-9,8 persen bisa lebih rendah,” tuturnya.

Menurut Agus, pada akhir 2013 ini inflasi diperkirakan akan berada di bawah 8,5 persen. “Ini menunjukkan kondisi yang terkendali. Ka-rena sebelumnya ada tekanan kenaikan BBM pada Juni 2013. Namun, di 2014 kami meya-kini inflasi sudah kembali di track-nya pada kisaran 4,5 persen plus minus 1 persen,” jelas Agus. (gam)

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rod-rigo Chaves memperkirakan, pertumbuhan ekonomi yang akan melambat di 2014 dapat berubah arah dengan berbagai kebijakan makro tambahan yang terarah. Pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah langkah guna mem-

perkuat stabilitas makro jang-ka pendek, terutama lewat penyesuaian kebijakan mon-eter dan nilai tukar rupiah. Namun untuk meningkatkan perdagangan dan merangsang laju pertumbuhan jangka panjang, yang diperlukan adalah reformasi struktural yang lebih luas. “Indonesia

telah melewati tahun penuh tantangan dengan jatuhnya permintaan ekspor dan harga komoditas, selain juga pasar modal yang bergejolak dan sulitnya memperoleh dana eksternal. Kebijakan moneter telah mendukung penyesua-ian ekonomi,” kata, Rod-rigo Chaves dalam laporan perkembangan triwulan perekonomian Indonesia Bank Dunia (IEQ) terbaru di Jakarta, Senin (16/12).

Dia mengatakan Indonesia akan menerima manfaat bila pemerintah berfokus pada investasi yang bersifat jangka panjang, karena Indonesia memerlukan lebih banyak

investasi. Kebijakan moneter sebaiknya tidak merupakan tanggapan yang dominan.

Bank Dunia mempre-diksikan pertumbuhan PDB Indonesia turun dari level 5,6 persen di 2013 menjadi 5,3 persen di 2014. Salah satu ala-san untuk pelemahan prediksi Bank Dunia adalah penurunan investasi, yang hanya tumbuh 4,5 persen di kuartal ketiga, terutama untuk alat berat dan industri mesin.

Proyeksi Bank Dunia masih diwarnai sejumlah risiko tinggi, dan tertuju pada pertumbuhan yang lebih lemah. Rencana penghapu-san stimulus bank sentral

Amerika Serikat (US Federal Reserve) diperkirakan akan membuat kondisi pasar modal dunia terus bergejolak dan menghambat akses Indonesia terhadap dana eksternal. Per-tumbuhan konsumsi domestik yang selama ini cukup tang-guh juga diperkirakan akan melemah. Proyeksi keuangan juga terlihat rentan akibat belanja subsidi BBM.

Defisit neraca akun berjalan diperkirakan akan menyusut dari $31 milyar (3,5 persen PDB) di 2013 men-jadi $23 milyar di 2014 (2,6 persen PDB), akibat lemahnya pertumbuhan impor dan per-mintaan ekspor yang mening-

kat secara moderat. Dalam rangka menyikapi

defisit neraca akun berjalan, yang perlu dilakukan bukan-lah menekan tingkat impor, tetapi dengan menaikkan ekspor dan mengamankan ketersediaan dana eksternal, terutama investasi asing lang-sung (FDI).

“Langkah-langkah per-baikan terhadap iklim usaha sangat penting untuk menarik investasi. Membuat peratu-ran perdagangan dan logistik lebih sederhana juga dapat membantu mendongkrak ekspor,” ujar Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop. (gam)

Risiko Pertumbuhan Ekonomi 2014 Tetap Tinggi JAKARTA- Bank Dunia memproyeksi masih diwarnai sejumlah risiko tinggi, dan tertuju pada pertum-buhan yang lebih lemah. Rencana penghapusan stimulus bank sentral Amerika Serikat (US Federal Reserve) diperkirakan akan me mbuat kondisi pasar modal dunia terus bergejolak dan menghambat akses Indonesia terhadap dana eksternal.

“Dengan akan beralihnya pengaturan dan pengawasan perbankan syariah dari BI ke OJK pada 31 Desember 2013, kami meyakini OJK dapat menjaga konsistensi arah kebijakan perbankan sya-riah,” ujar Gubernur BI, Agus Martowardojo saat seminar Outlook Perbankan Syariah 2013 di Gedung BI Jakarta, Senin (16/12).

Menurut Agus, nantinya cetak biru perbankan sya-riah yang sudah disusun BI akan diadopsi OJK. Namun demikian, berakhirnya fungsi pengaturan dan pengawasan BI tersebut bukan berarti bah-wa BI kehilangan peran dalam industri keuangan syariah. “BI akan melakukan pemantauan terhadap lembaga-lembaga maupun pasar keuangan dalam rangka memelihara stabilatas sistem keuangan,

termasuk perbankan syariah,” ujarnya.

Sejauh ini, jelas Agus, kinerja dan pertumbuhan industri perbankan syariah terbilang cukup baik. “Se-cara industri pertumbuhan perbankan syariah, baik bank umum syariah (BUS) dan unit usaha syariah (UUS), hingga Oktober 2013 mencapai 23 persen (year-on-year),” ucap Agus.

Dia menyebutkan, total aset perbankan syariah hingga Oktober 2013 men-capai Rp299,5 triliun, total pembiayaan Rp179 triliun dan total simpanan Rp174 triliun. “Layanan perbankan sya-riah pun terus berkembang,” imbuhnya.

Agus mengatakan, saat ini jumlah BUS ada 11 unit, UUS ada 23 unit dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) sebanyak 160 unit. “Bertambahnya jaringan kantor berdampak positif dari peningkatan jumlah rekening dana di bank syariah menjadi 12 juta rekening. Financing deposit ratio sudah mencapai 100 persen dengan prioritas pembiayaan ke usaha mikro, kecil dan menengah,” katanya.

Bahkan dari sisi keta-hanan, lanjut dia, perbankan syariah mampu menjaga rasio kecukupan modal berkisar 14-15 persen dan rasio pem-biayaan bermasalah (NPF) cukup terkendali di 2-3 pers-en. “Seiring tekanan ekonomi dan menurunnya sektor riil, target pangsa pasar target perbankan syariah 5 persen dari total industri perbankan belum dapat direalisasikan,” jelas Agus. (gam/abd)

KEBIJAKAN BANK SYARIAH

OJK Harus Konsisten Melakukan Pengawasan

Dengan akan beralihnya

pengaturan dan pengawasan

perbankan syariah dari BI ke OJK pada 31 Desember 2013, kami meyakini OJK

dapat menjaga konsistensi arah

kebijakan perbankan syariah

Agus MartowardojoGubernur Bank Indonesia

JAKARTA-Bank BRI terus berekspansi dan memperluas layanan kepada nasabah dengan mengenalkan sejumlah layanan baru bertepatan pada perayaan HUT BRI ke 118 yang jatuh pada Senin (16/12) kemarin. Layanan yang diberikan antara lain Layanan Jasa Trust BRI. Layanan ini sudah dipercaya nasabah untuk mengelola aset perusahaan.

Corporate Secretary BRI Muhamad Ali mengatakan, BRI mendapat kepercayaan mengelola aset trustee senilai Rp 9.9 triliun dari 9 nasabah. Sebagai informasi sejak di-terbitkannya Peraturan Bank Indonesia (PBI) tentang Jasa Trust pada akhir 2012, BRI menjadi bank pertama yang memperoleh ijin Layanan Jasa Trust dari Bank Indonesia.

Ali menambahkan, per

akhir Maret 2013, BRI telah menerima ijin prinsip dan surat penegasan dari Bank Indonesia (BI) untuk men-jalankan layanan Jasa Trust di Indonesia.

Layanan unggulan lain-nya Britama Valas. Produk simpanan pihak ketiga dalam bentuk Valuta asing ini terdiri dari 5 mata uang USD, AUD, SGD, CNY, dan EUR.

Beberapa fitur yang baru diperkenalkan diantaranya adalah nasabah dapat mel-akukan transaksi informasi saldo, tarik tunai di ATM BRI & Bank lain serta penarikan uang di luar negeri. Bah-kan nasabah BRI juga dapat melakukan transfer maupun transaksi over booking di ATM BRI, sehingga nasabah tidak perlu antre di teller.

“Kartu Debit BritAma Valas juga dapat digunakan untuk transaksi belanja di

dalam dan luar negeri, dengan target nasabah adalah nasa-

bah existing maupun nasabah baru,” ucap Ali.

BRI juga menggenjot layanan Branchless bank-

ing demi memperluas layanan perbankan kepada unbankable people, untuk mengakses produk dan jasa keuangan, seperti tabungan dan layanan perbankan, guna mendukung program financial inclusion.

BRI kata Ali menggandeng PT Telkom (Persero) Tbk untuk mendukung kebijakan pemerintah dengan model bisnis bank dan telco (hybrid). “Sistem dimaksud merupakan sistem penyedia transaksi keuangan berbasis e-Money Server Based menggunakan Mobile Number (no HP) seba-gai Account Number (nomor Rekening) dengan nama “T-BANK” serta perluasan layanan tanpa ke bank meng-gunakan konsep keagenan (agent based),” ujar Ali.

Branchless Banking BRI, melalui implementasi T-BANK saat ini dilaksana-

kan di 2 (dua) Provinsi, yaitu Kecamatan Ayah, Sempor dan Karanggayam di Kabupaten Kebumen, Propinsi Jawa Ten-gah serta Kecamatan Rogo-jampi, Sempu dan Muncar di Kabupaten Banyuwangi, Propinsi Jawa Timur. “Jumlah agen yang kami ikut-sertakan dalam ujicoba tersebut saat ini berjumlah 13 agen,” imbuh dia.

Produk unggulan BRI ter-baru yang lain yakni E-Buzz Sekolah, dengan menyasar pelajar untuk memberikan edukasi perbankan sejak dini. Para pelajar dapat merasakan layanan berbeda karena E-buzz Sekolah didesain khusus, baik dari sisi interior maupun eksterior.

Kehadiran E-buzz Sekolah ini sekaligus menunjang ekspansi tabungan BRI Junio di sekolah-sekolah. Sebagai informasi jumlah rekening Tabungan BRI Junio per Okto-ber 2013 hampir mencapai 1 juta rekening dengan volume tabungannya lebih dari Rp 2,2 Triliun.(gam/abd)

HUT 118 TAHUN

BRI Luncurkan Layanan Top

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) berharap agar Otori-tas Jasa Keuangan (OJK) mampu menjaga konsistensi arah kebijakan pengembangan industri perbankan syariah. Hal ini terkait dengan akan beralihnya fungsi pengaturan dan pengawasan bank dari BI ke OJK pada 2014.

Langkah-langkah perbaikan terhadap iklim usaha sangat

penting untuk menarik investasi.

Membuat peraturan perdagangan

dan logistik lebih sederhana juga

dapat membantu mendongkrak ekspor

Ndiame DiopEkonom Utama Bank Dunia untuk

Indonesia

Page 4: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO.0262 | TAHUN II4

Nama-nama usahanya tidak usah

kami sebut, tapi mereka sengaja

memindahkan usaha untuk mencari

tenaga kerja yang memadai dan lebih

logis,”

Warno Hari SasonoKepala BPM Jawa Timur

LINTAS JATIM

Kejati Jatim Geledah Kantor Dirjen Bea CukaiKorupsi Senilai Rp 2 Miliar

Pemeriksaan dipimpin langsung oleh Kepala Seksi Penyidi (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim Romadi. Tim penyidik tiba di Dirjen bea Cukai perak pukul 10.45 WiB. Mereka lang-sung memasuki ruang fasilitas Pabean dan ruang administra-si keungan.

“Kami di sini (bea cukai) melakukan penggeledahan dan penyitaan dokumen un-tuk memperkuat pembuktian korupsi pembangunan kantor Kanwil Bea cukai, ada seki-tar 50 Dokumen yang saat ini kami sita,"Terang Kepala seksi penyidikan Kejati, Rohmadi.

Rohmadi menambahkan bahwa besar kemungkinan ada tersangka baru dalam kasus tersebut. “Saat ini su-dah ada 10 orang saksi yang sudah kami mintai keteran-gan, sedang dua orang yang sudah kami tetapkan sebagai

tersangka, masih belum kami tahan karena masih memen-uhi 3 KUHAP, tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru," ujarnya.

Sementara itu, menurut perhitungan dari kejaksaan, kasus tersebut mengakibatkan kerugian negara mencapai Rp 2 milyar. Kejaksaan menarget-kan januari 2014 pemeriksaan sudah selesai.

"Atas kasus ini, kita sudah tetapkan dua orang sebagai tersangka. Yaitu, Agus Kuncoro bertindak sebagai Pejabat Pem-buat Komitmen (PPK) dan satu lagi dari kontraktornya, Direk-tur PT Bintang Timur Nangdi, Nanang N," lanjut Rohmadi.

Sedang Kasubbag Humas dan rumah tangga kanwil I Jatim Teguh Yanuwiarso men-erangkan bahwa pemeriksaan tersebut diusahakan sebisa mungkin agar pelayanan ter-

SURABAYA - Menindak lanjuti kasus dugaan korupsi pembangunan tahap II Gedung Kantor Wilayah (Kanwil) Bea dan Cukai Jawa Timur, seksi penyidik Kejaksaan tinggi (Kejati) melakukan pemeriksaan Kantor Dirjen Bea Cukai Tanjung Perak Surabaya, senin (16/12).

hadap masyarakat di bea cukai tetap berjalan normal.

" kami menghormati pros-

es hukum yang sedang ber-langsung, pemeriksaan ini sama sekali tidak mengganggu

Pelayanan," Terangnya“Sampai saat ini kanwil Bea

cukai Jatim belum menerima

pemberitahuan dari kejaksaan atas Kasus yang menyeret ter-sangka Agus Kuncoro, namun

kami tetap menghormati asas praduga tak bersalah," tandas Teguh. (ddy)

ddy/koran madura

DISITA. Tim penyidik Kejati Jatim saat menyita dokumen dari Dirjen Bea Cukai Tanjung Perak, Senin (16/12) untuk menindaklanjuti kasus dugaan korupsi.

STATUS MATA PELAJARAN

Bahasa Inggris Hanya Baik untuk EkstrakurikulerSURABAYA - Pada tahun

ajaran 2013/2014, Kurikulum Berbasis kompetensi (KBK) yang dimulai tahun 2006 mengalami perubahan. Peru-bahan tersebut menerapkan pendidikan berbasis tematik integratif yang pada ting-kat Sekolah Dasar (SD) ban-yak mengalami perubahan standar. Jumlah mata pelaja-ran untuk siswa SD dikurangi hingga 6 mata pelajaran yang membuat beberapa mata pela-jaran diintegrasikan dalam suatu tema.

Siswa SD yang menggu-nakan kurikulum 2013 tidak lagi mempelajari satu per satu mata pelajaran, melain-kan berdasarkan tema yang di dalamnya terangkum be-berapa mata pelajaran. Seba-gai contoh tema “diri sendiri: jujur, tertib, dan bersih” akan diisi dengan mata pelajaran yang terkait, seperti matema-tika, PPKN, dan Bahasa Indo-nesia.

Wakil Menteri Pendidi-kan dan Kebudayaan Bidang Pendidikan, Musliar Kasim menyatakan, “Guru dan se-kolah tetap mempunyai keleluasaan untuk memper-kaya materi. Karena yang ditekankan oleh kurikulum 2013 adalah pemenuhan kompetensi minimal,” seperti yang dikutip dari edukasi.kompas.com.

Sementara itu, Prof. Dr. Nur Syam, M.Si ke-pada Koran Madura menyebutkan hakikat perubahan kurikulum 2013 merupakan pena-jaman kurikulum 2006. Mantan Rektor IAIN Sunan Ampel ini men-gapresiasi pemerintah dalam konteks peru-bahan kurikulum demi mem-bangun sistem pengajaran yang lebih baik. Perubahan kurikulum 2013 berdampak

pada hilangnya beberapa mata pelajaran bagi siswa SD. Pelajaran bahasa Inggris tidak masuk dalam mata pelajaran yang diintegrasikan. Status mata pelajaran itu kini men-jadi kegiatan ekstrakurikuler siswa.

Imbasnya, jumlah jam pengajaran untuk bahasa Ing-gris berkurang drastis. “Baha-sa Inggris memang dibutuh-kan dalam pengajaran. Tetapi pada kenyataannya, pelajaran bahasa Inggris untuk siswa SD hanyalah sebuah keterampi-lan,” ujar Siti Fatimah Agus-tin.

Perempuan yang berpro-fesi sebagai guru ini menilai

sudah tepat keputusan yang ‘memindahkan’ bahasa Ing-gris menjadi ekstrakurikuler. Ia menambahkan, “Dengan

cara penyajian pelajaran yang lebih dekat dengan kes-eharian anak, maka diharap-kan siswa mampu menyerap pelajaran dengan lebih baik,” ujarnya.

Dengan dilaksanakannya kurikulum terbaru ini, dihara-pkan pondasi berpikir siswa semakin kuat. “Jika pelajaran diselenggarakan dengan fun, maka tekanan anak untuk be-lajar akan menurun. Saya pikir hal ini bagus bagi kelangsun-gan dunia pendidikan Indone-sia,” ujarnya.

Wacana penghapusan be-berapa mata pelajaran termas-uk bahasa Inggris membuat keresahan beberapa pihak

lainnya. Pengamat Pendidikan, Ida

Bagus Oka Gu-nastawa ter-

masuk salah satu pihak

y a n g t i d a k

setu-j u .

“Pemerintah terlanjur berani untuk menyetujui AFTA 2015. Indonesia butuh persiapan yang matang. Salah satunya

melalui pendidikan bahasa inggris di tingkat dasar,” terangnya.

Gunastawa menambah-kan, dalam menghadapi AFTA, kemampuan berkomunikasi adalah kebutuhan yang vital. Menurutnya penghapusan AFTA akan memperlemah salah satu kekuatan Indone-sia, yakni pemuda.

“Siswa-siswa sekolah, sepuluh tahun lagi ada-lah tenaga utama Indonesia dalam menghadapi AFTA dan globalisasi. Bagaimana kita bisa mempunyai daya saing bila para pemudanya mem-punyai masalah komunikasi bahasa. Ada bahasa Inggris saja masih kurang dalam hal berkomunikasi, apalagi diha-puskan,” imbuhnya.

Menurutnya bahasa ing-gris dalam pendidikan SD tidak perlu dihapuskan, meskipun konsentrasi utamanya ada-lah pendidikan bahasa dae-rah. “Pendidikan bahasa harus dipilah konsentrasinya. Ting-kat sekolah dasar konsentrasi pada bahasa daerah, tingkat SMP bahasa Indonesia, ting-kat SMA bahasa Inggris, tapi

jangan dihapuskan, karena mereka wajib diperkenal-

kan,” paparnya.Gunastawa mencon-

tohkan anaknya yang sengaja dia sekolah-kan ke Desa. Saat disekolahkan SMP kota anaknya mem-punyai bahasa Bali yang paling tinggi di kelas. “Tata krama dan sopan santunnya dalam berbudaya Bali pun sangat berbeda. Meskipun dalam mata pelajaran ba-hasa Indonesia biasa-

biasa saja. Tidak ada masalah, toh akan ia mepelajari itu ke-tika duduk di SMP,” pungkasn-ya. (ara)

CUACA

Hujan Angin Ancam Jatim hingga Januari SURABAYA – Badan

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda memperkirakan hujan de-ngan intensitas tinggi akan terjadi di Jawa Timur dalam tiga hari ke depan. Hal ini dampak tekanan rendah (low depression) di sebelah timur laut Madura.

“Sekarang ini hujan mengguyur Surabaya ba-gian utara, barat, dan akan bergerak ke tengah dan timur. Begitu juga di Jatim dampak tekan rencah 1.007 milibar tersebut, hujan turun di sebelah utara Madura, Pantura Bojonegoro, Lamon-gan, Gresik yang masih ban-jir, sehingga perlu waspada. Karena hujan dengan in-tensitas tinggi diprakirakan masih terjadi hingga tiga hari ke depan," papar Prakirawan Badan Meteorologi, Klima-tologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda Teguh, Senin (16/12)

Teguh mengatakan puncak curah hujan yang cukup tinggi ini akan terjadi pada bulan Desember sampai

Januari. Sejumlah wilayah di Jawa Timur perlu diwaspadai akan meluasnya banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo.

“Cuaca hujan tahun ini berbeda dengan tahun lalu, hujan yang terjadi sejak awal Desember tahun ini hingga akhir January tahun 2014 mendatang curah hujanya cukup tinggi, dan bahkan masyarakat yang tinggal di dekat aliran sungai perlu waspada dan berhati-hati, karena adanya air bah yang akan ditimbulkan dari curah hujan tersebut,” ujarnya

Teguh menjelaskan, untuk angin, masih bertiup normal dari Barat dengan kecepatan 05 – 35 Km/jam. Kalaupun terjadi angin ken-cang, karena dampak lokal adanya awan Cumulonimbus (CB). Sementara itu cuaca di Bandara Internasional Juanda Surabaya, sekitar pukul 11.30 masih berawan, jarak pandang 10 kilometer, dan suhu 29 derajat Celcius.

"Pantuan dari Citra

Satelit, untuk aktifitas pen-erbangan perlu diwaspadai sebagian besar wilayah di atas Laut Jawa antara Jawa Timur hingga Kalimantan sebagian Selatan karena ter-tutup awan. Juga di Kaliman-tan Timur, Sulawesi Tengah, NTB, NTT dan Maluku Ten-gah. Jika pesawat melintas di atas wilayah tersebut karena banyak gumpalan asan, bisa terjadi guncangan," jelasnya.

Menurut Teguh, bahwa, hujan disertai angina putting beliung akan terus terjadi merata diseluruh wilayah Jawa Timurdengan dae-rah paling rawan disekitar aliran sungai bengawan Solo seperti wilayah Bojonegoro, Tuban, Lamongan serta Gresik.

“Kalau untuk angin put-ing beliung, memang ada tapi tidak terlalu berbahaya, namun yang perlu diwas-padai pertama kali adalah adanya air bah yang sewak-tu-waktu timbul di beberapa daerah di Jawa timur,” pung-kasnya. (ara)

ari armadianto/ koran madura

SELIMUTI SURABAYA. Awan Cumulonimbus (awan gelap) menyelimuti Kota Surabaya, Senin (16/12).

DAMPAK KENAIKAN UMK

Enam Perusahaan Pindah Keluar Ring I

"Kita beruntung se-benarnya karena mereka memperluas usaha di dae-rah lain. Jadi ada pemer-ataan ekonomi," kata Kepala BPM Jawa Timur, Warno Hari Sasono,Senin (16/12).

Menurut Hari, enam pe-rusahaan yang memperluas

usahanya ini mayoritas meru-pakan pengusaha di bidang usaha manufaktur, serta be-berapa barang lainnya.

“Misalnya ada sebuah pabrik sepatu dari Mojokerto saat ini membuka perluasan usaha ke Ngawi. Selain itu ada juga pabrik Logam dari Gresik

yang membuka lagi di Lamon-gan,” tambahnya.

Begitu juga ada beberapa perusahaan plastik dan tekstil yang memindahkan usahanya dari Surabaya ke Nganjuk. "Nama-nama usahanya tidak usah kami sebut, tapi mereka sengaja memindahkan usaha untuk mencari tenaga kerja yang memadai dan lebih lo-gis," ujarnya.

Selain menginginkan tenaga kerja murah, di daerah baru yang akan mereka guna-kan membuka usaha juga me-miliki dukungan infrastruktur yang baik. Selain itu di daerah itu harga tanah juga relatif

murah.Sementara itu, Apindo

Jawa Timur menilai pemin-dahan beberapa perusahaan di luar Ring I murni karena tingginya upah minimum ka-bupaten/kota (UMK).

"Kami sudah mengusulkan maksimal kenaikan UMK 10 persen, tapi tidak didengar-kan Gubernur," kata Jhonson M Simanjuntak, Koordinator Bidang Pengupahan Apindo Jawa Timur, Senin (16/12).

Menurut Jhonson, para pengusaha sebenarnya mulai melirik daerah di luar ring I sudah sejak tahun lalu. Tapi baru terealisasi pasca ter-

bitnya Peraturan Gubernur Jatim (Pergub) Nomor 78/2013 tentang upah minimum Kabu-paten/Kota (UMK) 2014.

Pada tahun lalu, kenaikan UMK dari Rp1,4 juta menjadi Rp1,7 sudah sangat member-atkan. Ini diperparah dengan kenaikan yang saat ini terjadi yaitu menjadi di atas Rp2 juta, yaitu Surabaya sebesar Rp2,2 juta, Kabupaten Gresik sebe-sar Rp2,195 juta, Sidoarjo dan Kabupaten Pasuruan sebesar Rp2,190 juta, serta Kabupaten Mojokerto sebesar Rp2,050 juta.

Menurut dia, memind-ahkan usaha ke luar ring I

merupakan sikap yang real-istis karena pengusaha mem-butuhkan iklim usaha yang aman, nyaman dan murah.

Daerah yang saat ini men-jadi incaran utama pengusaha, kata dia, yakni Lamongan dan Tuban yang nilai UMK-nya hanyalah Rp1.220.000 dan Rp1.370.000. Selain murah, dua daerah itu juga sangat dekat dengan pantura dan akses tol sehingga memudah-kan akses distribusi logistik.

Selain memindahkan se-bagian usaha ke luar ring I, pengusaha di daerah ring I juga akan segera melakukan perampingan karyawan. (ddy)

SURABAYA – Kenaikan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK) ring I yang signifikan mulai berdampak kepada investasi di Jawa Timur. Badan Penana-man Modal (BPM) Jawa Timur mengatakan saat ini sudah ada enam perusahaan yang akan mengem-bangkan usahanya ke luar ring I. Hal ini ditanggapi positif oleh BPM Jatim.

Page 5: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO.0262 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

Kejati Jatim Geledah Kantor Dirjen Bea Cukai BPBD Minta Warga Terus Waspada

Data terakhir Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo Jatim menye-butkan, ketinggian permu-kaan air yang sempat terjadi dan terparah pada Minggu (15/12) mencapai 29,22 meter (dihitung menggunakan peils-chaal atau alat ukur dari dasar sungai hingga permukaan banjir) di Karangnongko, Ke-camatan Ngraho Bojonegoro. Statusnya pun atau siaga I. Sementara di Bojonegoro sendiri mencapai 15,00 meter atau masuk siaga III. Lalu di Babat Lamongan tinggi air mencapai 7,72 meter atau siaga II, Plangwot Lamon-gan 5,36 meter (siaga I), dan Karanggeneng Lamongan 3,93 meter (siaga I).

Kepala Badan Penang-gulangan Bencana (BPBD) Jatim, Sudarmawan minta masyarakat untuk lebih siaga. Pasalnya tinggi permukaan air bisa terus bertambah hingga menyebabkan air meluber dan banjir lebih parah.

“Saat ini hujan di dae-rah hulu seperti Ponorogo,

Madiun dan Ngawi masih tinggi, meski hujan di hilir ini tidak tinggi, banjir kiriman dari hulu Bengawan Solo itu masih terjadi,” ujarnya, Senin (16/12).

Imbasnya, kombinasi kiriman banjir dari hulu itu serta ditambah hujan lokal di hilir Bengawan Solo sendiri menyebabkan terjadinya ban-jir. Meski banjir saat ini tidak begitu parah, mengingat dari hulu di daerah Jawa Tengah seperti Wonogiri, Solo, Sragen masih belum sering terjadi banjir.

“Ini baru banjir permulaan yang masih bisa dikendalikan, semua tim harus tetap siaga, karena Januari nanti banjir lebih besar diprediksi datang,” tuturnya.

Sudarmawan pun me-minta masyarakat untuk mengikuti jalur evakuasi yang telah dirancang oleh tim di lapangan, sehingga ketika banjir tiba tidak kesulitan untuk menjangkau tempat penampungan dan shelter yang telah disiapkan. Bila

ada barang-barang berharga atau harta benda yang sulit ditinggalkan pun, masyarakat diminta lebih mengamankan barang-barang itu jauh hari sebelum peringatan tiba.

“Biasanya masih banyak juga yang memperdulikan harta bendanya, sehingga enggan mengungsi,” ka-tanya.

Data BPBD menyebutkan, banjir yang terjadi di wilayah Bojonegoro telah merendam 30 desa yang tersebar di 7 ke-camatan, sebanyak 1.705 KK (Kepala Keluarga) dan 1.727 hektare (ha) sawah terendam banjir. Banjir terparah di kecamatan Padangan yang melanda 9 desa dengan 823 KK dan 250 ha sawah, lalu ke-camatan Bojonegoro melanda 3 desa yang terdiri dari 585 KK dan 28 ha sawah. Semen-tara banjir di Tuban baru me-landa 13 desa yang tersebar di 4 kecamatan, sekitar 2.249 rumah terendam.

Selain itu, kondisi 15 tanggul sepanjang Benga-wan Solo dan anak sun-gainya di Bojonegoro juga dalam kondisi kritis, seperti tanggul di Desa Ngulanan, tanggul Desa Kanor dan tanggul di Desa Banjarum, sehingga berpotensi banjir yang mengancam wilayah pemukiman, areal pertanian di sekitarnya. (ara)

SURABAYA – Banjir Sungai Bengawan Solo di Bojo-negoro, Tuban dan Lamongan berpotensi lebih luas dan besar, seiring dengan tingginya permukaan air Bengawan Solo yang terus naik, khususnya daerah hilir aliran sungai tersebut. Meski dampak banjir baru sebagian wilayah Bojonegoro dan Tuban.

KERAP DIPERAS OKNUM DITPOL AIRUD

Pemilik Kapal Mogok BerlayarSURABAYA - Pemilik kapal

yang mengangkut berbagai kebutuhan bahan pokok ke Indonesia bagian timur, mel-akukan aksi mogok di pelabu-han Rakyat (Pelra) kalimas Tanjung Perak, Senin (16/12). Aksi tersebut dipicu ulah ok-num Ditpol Airud yang kerap melakukan pemerasan ter-hadap pemilik kapal dengan modus penangkapan kapal.

"Selama ini kapal kami sering ditangkap oleh oknum Ditpol Airud dengan sengaja dicari kesalahan, kami tidak masalah kalau memang kami melanggar silahkan ditindak sesuai prosedur hukum, tapi jangan mencari-cari kesala-han," Ujar Lajhoni salah satu pemilik kapal.

Para pemilik kapal yang tergabung dalam Indonesian Ship's Owner Assotiation (Insa), menuntut pemerintah

agar melakukan tindakan de-ngan membentuk Kosguard, demi kepastian hukum pela-yaran yang selama ini men-jadi tumpang tindih penga-wasan dan kewenangan.

“Untuk pelayaran sendi-ri, sebenarnya kami sudah mengantongi izin layar dan keselamatan dari otoritas ke sahbandaran tanjung perak, namun oknum tersebut sela-lu menangkap dan menahan kapal kami yang ujung ujun-gnya sudah bukan rahasia umum lagi," tambahnya.

Ulah oknum Ditpol Airud dinilai pengusaha sangat merugikan mereka, karena biaya operasional menjadi membengkak, waktu pengiri-man juga sering terlambat. Padahal sumbangsih pengu-saha kapal terhadap negara tidak sedikit.

“Kami memberikan kon-

tribusi terhadap negara, di-mana rakyat Indonesia Ba-gian timur terutama pulau terpencil, menggantungkan pasokan dari sini (Surabaya) dan jakarta, namun adanya tangan tangan kotor yang se-lalu menghambat, sehingga minimbulkan bengkaknya bi-aya logistik," Lanjut Lajhoni.

Wakil Ketua Insa, Slamet menyatakan bahwa masyarakat bagian timur sangat bergantung kepada pelayaran yang mensuplai kebutuhan mereka. Jika terus diganggu oknum tak bertang-gung jawab, bisa berdampak besar terhadap ekonomi masyarakat Indonesia bagian Timur. "Barang untuk luar pulau disuplai dari dua dae-rah, yakni Jakarta dan Sura-baya, saudara kita yang ada di Indonesia bagian Timur, menggantungkan hidupnya

pada pelayaran, kami harap jangan pernah lagi hal yang sekiranya dibuat-buat, dan mengakibatkan biaya logistik menjadi tinggi,” tandasnya.

Menurut Kepala Sah-bandar Pelabuhan tanjung perak surabaya, Kriswanda " kalau memang sudah men-gantongi izin kelayakan dan keselamatan pelayaran, kalau kapal masih ditangkap si-lahkan dikasih saja, jangan memberikan sesuatu biar ra-mai dan menjadi masalah," ungkapnya

Pihak Pelabuhan berjanji akan segera menyelidiki kelu-han tersebut dan memerangi pemerasan tersebut. “Kami segera akan melakukan pert-muan dengan pihak terkait, untuk segera dilakukan pem-bentukan Kosguard seperti yang tuntutan dari mereka," tandasnya. (ddy)

ddy/koran madura

AKSI BERKABUNG. Pengusaha kapal melakukan aksi berkabung dan mogok layar di pelabuhan Rakyat (Pelra) kalimas Tanjung Perak karena kerap diperas Oknum Ditpol Air.

han/koran madura

DIPENJARA. Andrea Waldeck ketika mengikuti sidang pembacaan tuntutan di pengadilan negeri, Surabaya, Jawa Timur, Senin (16/12). Adrea dituntut 16 tahun penjara, uang sebesar 2 miliar rupiah dan 6 bulah tahanan subsider.

KASUS NARKOTIKA

Warga Inggris Dituntut 16 Tahun Penjara SURABAYA - Andrea

Ruth Waldeck (43), warga negara Inggris yang di-tangkap Badan Narkotika Nasional (BNN) pada 28 April 2013 lalu di Hotel 88 Surabaya karena membawa narkoba jenis sabu seberat 1,4 kg, dituntut selama 16 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar. Dalam sidang lanjutan yang digelar di Pengadilan Negeri Surabaya, Senin (16/12) kemarin, Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Pengadilan Negeri Surabaya Deddy Agus meminta majelis hakim agar terdakwa divonis seberat itu karena telah secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan melakukan pe-mufakatan membawa benda untuk mengirim narkotika, sebagaimana diatur dan dian-cam dalam dakwaan primer dalam pasal 112 ayat 2 Jo pasal 132 ayat 1 UU RI Tahun

2009 tentang narkotika. " Terdakwa kami tuntut

dengan penjara selama 16 tahun penjara dan denda Rp 2 miliar," tandas Agus.

Untuk diketahui Andrea dicokok petugas BNN di kamar nomor 712 hotel yang terletak di Jalan Embong Kenongo Surabaya tersebut. Perempuan bule itu ter-tangkap tangan membawa 1,4 kg sabu yang disimpan didalam pesanan Hendrick Lesmana, warga Jakarta. Rencananya barang haram tersebut dikirim melalui Bayu. Barang bukti sabu yang dibawa Andrea dipisah menjadi dua paket, masing masing dibungkus plastik dan disembunyikan dalam paka-ian dalam serta celana dalam dan ditaruh dalam koper yang dibawa Andrea.

Setelah menangkap An-drea, petugas BNN membujuk Andrea agar menelpon Bayu

jika barangnya sudah siap. Mereka melakukan perte-muan di Hotel Santika di Jalan Pandegiling Surabaya pada 1 Mei 2013. Disana, Bayu yang datang seorang diri langsung diamankan petugas BNN saat menerima barang bukti tas koper berisi sabu. Dari sini, petugas kemudian menang-kap Hendrick Lesmana di Gardu Breceng, Jakarta Barat pada 2 Mei 2013.

Sementara salah satu kuasa hukum terdakwa, Robert usai sidang kepada wartawan mengaku pihaknya akan mengajukan keberatan atas tuntutan yang dibuat JPU. Pihaknya menganggap tuntutan terlalu berlebihan serta menolak jika kliennya dianggap sebagai bandar.

"Tuntutan JPU sangat berat dan dipaksakan. Andrea bukan sebagai pengedar dan tidak pernah memiliki barang tersebut," ujarnya. (han)

ant/syaiful arif

PENGGELEDAHAN RUMAH TERDUGA TERORIS. Warga melihat rumah terduga teroris Irwan Kurniawan alias Arqom pasca penggeledahan oleh tim densus 88 Minggu (15/12) malam di Gang 2 RT 3 RW 2 Kelurahan Jetis, kota Lamongan, Jatim, Senin (16/12). Pasca penggeledahan rumah terduga teroris Irwan Kurniawan itu belum ada penyelidikan lebih lanjut dari kepolisian serta tidak ada petugas yang menjaga rumah tersebut hanya dipasangi garis polisi.

SIAP MEMBANTU MASYARAKAT

Polda Siagakan 1000 Pasukan SAR TerlatihSURABAYA - Polda Jawa

Timur menyiagakan seki-tar 1.000 personel pasukan terlatih yang siap membantu masyarakat dalam meng-hadapi bencana alam akibat tingginya curah hujan di Jawa Timur belakangan ini. Hal tersebut disampaikan Wakil Kapolda Jawa Timur, Brigjen Pol Suprodjo WS kepada wartawan usai memimpin Apel Kesiapsiagaan Penang-gulangan Bencana di lapa-ngan Mapolda Jawa Timur

Senin (16/12) kemarin.“Kami siagakan 1.000

personel yang berkualifikasi Search And Rescue (SAR) baik Brimob, Sahbara dan Polair. Mereka sudah dilatih khusus untuk membantu masyarakat yang tertimpa bencana, sep-erti banjir,” kata Wakapolda.

Menurut Wakapolda, selain dilatih secara khusus, mereka juga on call atau se-waktu-waktu siap diterjunkan ke lokasi bencana. Wilayah yang menjadi fokus penanga-

nan polisi SAR ada di 9 kabu-paten yang rawan bencana, seperti Bojonegoro, Tuban, Lamongan, Gresik, Sampang, Pasuruan, Probolinggo, Jem-ber, dan Situbondo.

“Baru saja kita kerahkan satu SSK ke Bojonegoro. Mereka juga dilengkapi de-ngan peralatan seperti perahu karet, perahu rakit, kapal, jet sky, dan sebagainya, bahkan satu SSK Sabhara itu memiliki mobil baru yakni SAR yang siap menderek pohon yang

tumbang,” tandasnya.Untuk membantu

masyarakat korban ben-cana, Polda melengkapi tim SAR-nya dengan peralatan keselamatan yang mema-dai. Untuk satu SSK Brimob berkualifikasi SAR dilengkapi dengan satu unit perahu ka-ret, 14 unit perahu rakit, dua unit mesin tempel, dan unit SAR lengkap. Untuk satu SSK Sabhara berkualifikasi SAR dilengkapi dengan satu unit mobil SAR, tiga unit perahu

besar, 80 unit perahu kano, dan 65 unit perahu kayak, sedangkan satu SST Polair dilengkapi dengan satu unit kapal C1, dua unit kapal C2, delapan unit kapal C3, empat perahu karet, dan dua unit jet sky.

“Itu bagian dari kesia-pan Polri untuk membantu masyarakat, sebab UU Nomor 2 Tahun 2002 menyebutkan bahwa polisi merupakan pelindung, pengayom, dan pe-layan masyarakat, karena itu

polisi harus siap membantu masyarakat dalam kondisi apapun,” ujarnya.

Sementara itu, dalam apel yang diikuti ribuan peserta dari jajaran kepolisian, BPBD, Badan SAR, Tagana, dan Pramuka tersebut, Wakapolda membacakan sambutan Ka-polda Jatim Irjen Pol Unggung Cahyono. Intinya, bahwa bencana itu bisa datang kapan saja dan dimana saja tanpa bisa ditawar-tawar. Karena itu polisi harus selalu siaga. (han)

Pol Suprodjo WSWakapolda Jatim

Page 6: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO.0262 | TAHUN II6

... secara kedinasan belum bisa

menginformasikannya kepada para peserta tes, terkait hal itu. Kami secara resmi

belum menerima surat secara tertulis,”

Sugeng Agus P.Kabid Pengembangan

dan Diklat

Kita berharap masyarakat

peduli terhadap lingkungannya. Karena dengan

melakukan bersih-bersih lingkungan

itu salah satu cara untuk

mengantisipasi terjadinya bencana

alam,”

MunarisCamat Sumberasih

PROBOLINGGO

KRETIVITAS

Film Pendek Karya Pelajar Kota Jawara AICFFPROBOLINGGO - Film

pendek karya pelajar SMA Negeri 1 Kota Probolinggo, meraih penghargaan Karya Terunggul dalam Asian Inter-national Children's Film Fes-tival (AICFF), 26 November - 2 Desember 2013 di Jepang.

Karya yang digarap oleh Achmad Nazar Abror, Ach-mad Choirul Rizal dan Andika Nurtri Kurnia Wibowo de-ngan judul "Bullying Is Not Change Everything" ini me-mikat dewan juri dan mampu bersaing dengan 72 film pen-dek dari Jepang serta 55 film pendek Asia lainnya.

“Saya bersyukur kita me-nang. Jumlah peserta yang mengikuti festival yang mengedepankan nilai-nilai persahabatan ini totalnya adalah 16 negara,”ujar Ach-mad Nazar Abror, ditemui wartawan, Senin (16/12).

Achmad Nazar Abror, mengatakan ketetarikan mengikuti vestifal vidiografi karena kesempatan ba-gus dan peminatnya sangat sedikit.”Ayo kita ikut, menang kalah terserah belakang. Yang penting kita ikut,”ucapnya.

Mendengar pertama kali ada lomba vidiografi, yang hadiahnya ke Jepang, yang di-lakukan Achmad Nazar Abror,

Achmad Choirul Rizal dan Andika Nurtri Kurnia Wibowo, melakukan sharing dengan teman-temannya untuk mem-buat konsep cerita. Setelah itu, membikin kelompok-kelom-pok untuk membuat vidiografi dengan tema "Bullying Is Not Change Everything".

“Temanya dari sana. Kita harus menampilkan film yang menyampaikan pesan tidak akan merubah selamanya. Sampai selesai, hanya bu-tuh waktu seminggu.”tandas Achmad Nazar Abror.

Achmad Nazar Abror, me-nambhakan kompetesi awal diseleksi di Kedutaan Besar Jepang di Indonesia. Hasilnya, Tim Indonesia mengirimkan 3 karya film pendek dalam festival ini. Selain dari SMA 1 Probolinggo, Indonesia juga mengirimkan karya film pen-dek dari SMKN 1 Klaten, Jawa Tengah yang berjudul "Bul-lying Effect" dan SMA Santo Lukas Jakarta yang berjudul "Sadarkah Kita".

"Tema ini cukup berat. Namun, perasaan-perasaan yang sama yang dimiliki ma-nusia di manapun berada dan semangat menumbuhkem-bangkan keberanian untuk menghadapi bullying menjadi pegangan,”terangnya.

Secara terpisah, Misbahul, selaku Pembina mengungka-pkan awalnya melihat lomba itu konsepnya sangat berat bagi mereka, tetapi pihaknya positif thinking untuk selalu berusaha. Bahkan, tidak men-untut mereka menang, paling tidak melatih mereka mem-buat skenario, pengambilan gambar, editing, dan mental bagaimana mencoba berlom-ba dengan kompetitor lain.

“Targetnya yang penting ikut. Seberapa jauh, penila-ian juri yang notabene be-rasal dari institute perfilman dari Jogjakarta. Sebelumn-ya, mereka hanya mencoba berlomba di tingkat lokal. Sekarang waktunya untuk mencoba go internasional. Setelah dapat informasi, mereka menjuarai tingkat na-sional, dan terunggul di neg-eri Sakura”tuturnya.

Menurutnya, dukungan yang diberikan berupa sisi moral, mental, dan persia-pan dari perfilman untuk menghadapi dewan juri un-tuk menampilkan hasil karya filmnya, karena kompetitorn-ya lebih dari 100 orang dari berbagai negara.“Peralatan, rata-rata mereka mempunyai handy camp,”ucap Misbahul.

Misbahul berharap, agar

menggunakan kesempatan untuk mencoba kesempa-tan jika ada lomba vidiografi setingkat SMA. Sehingga bisa membandingkan ke-mampuan membuat film de-ngan SMA yang lain. “Saya hanya memberikan awal ilmu sekilas tentang Vidi-ografi. Selanjutnya, terserah mereka mengaplikasikan dilapangan,”terangnya.

Bicara soal kendala di-lapangan, ia mengaku ken-dalanya mereka dalam men-sikronkan konsep awal ketika membuat vidio film dilapa-ngan. “Bagimanapun juga tetap berusaha. Jujur saja konsep awal dengan hasil yang dibuat tetap berbeda, namun tetap satu jalur,”ucap Misbahul.

Diketahui, Asian Interna-tional Children's Film Festival 2013 merupakan ajang pem-binaan sumber daya manu-sia, interaksi, persahabatan, kerja sama dan saling men-genal nilai-nilai hidup yang beragam. Festival ini telah di-laksanakan untuk yang ke-7 kali. Kota Minamiawaji Hyogo merupakan lokasi penyeleng-garaan festival yang ke-6 dan ke-7. Tahun ini, tema yang dipilih oleh panitia adalah tentang Bullying.(hud).

hud/koran madura

KARYA TERUNGGUL. Film pendek karya pelajar SMA Negeri 1 Kota Probolinggo, meraih penghargaan dalam Asian International Children's Film Festival (AICFF).

Apdesi Dukung Pengesahan RUU Desa

"Saya sangat mendukung dengan disahkannya RUU itu menjadi Undang-Undang," ujar Ketua I Dewan Pengurus Pusat (DPP) Apdesi, Edi San-toso kepada wartawan, Senin (16/12).

Alasan sikap dukungan itu karena desa yang ada di dae-rah membutuhkan pengem-bangan potensi. "Dengan aturan jabatan kades selama

tiga periode maka desa bisa lebih leluasa untuk mengem-bangkan potensi yang ada," tandasnya.

Untuk mengembangkan potensi desa, kata dia, tentu saja dengan dukungan ang-garan yang memadai. "Desa itu tidak bisa berkembang tanpa adanya dukungan dana anggaran yang memadai," katanya.

Edi menjelaskan, selama

ini desa hanya menjadi obyek bukan subyek atau pelaku yang bisa mengembangkan desanya. Dengan menjadi pelaku, maka desa akan lebih leluasa untuk mengembang-kan daerahnya sendiri. Hanya saja, Edi menyarankan setelah RUU tersebut disahkan, desa harus lebih berhati-hati dalam merealisasikan dana anggaran.

"Pejabat desa itu tidak usah takut menggunakan anggaran, sepanjang dalam penggunaannya sesuai prose-dur dan undang-undang yang berlaku," katanya.

Meski jabatan kades nanti berlaku selama tiga periode, namun bukan berarti tidak ada batasan. Seperti batasan umur misalnya. Karena ada batasan-batasan umur ketika seseorang sudah tidak mem-punyai potensial lagi.

"Umur diatas 60 tahun itu kebanyakan orang sudah tidak potensial. Makanya batasan umur ini juga sangat pent-ing untuk masuk dalam RUU tersebut," pungkasnya.(ugi).

EDI SANTOSOKetua I Dewan Pengurus

Pusat (DPP) Apdesi

PROBOLINGGO - Ran-cangan Undang-Undang (RUU) desa rencananya akan disahkan pada Rabu (18/12) mendatang. Pengesahan RUU terse-but membuat kalangan Asosiasi Perangkat Desa Seluruh Indonesia (Apde-si) merasa lega. Bahkan Apdesi sendiri menyata-kan sikap dukungannya terhadap pemerintah untuk mengesahkan RUU tersebut.

PENGUMUMAN HASIL TES CPNS K2

BKD Belum Terima Surat dari BKNPROBOLINGGO - Pengu-

muman kelulusan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) K2 Kabupaten Probolinggo masih belum bisa dipastikan. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Probolinggo secara resmi belum menerima surat dari BKN pusat.

Menurut, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Probolinggo, mela-lui Kabid Pengembangan dan Diklat, Sugeng Agus Purnomo, mengatakan, untuk pengu-maman CPNS Pegawai K2, pihaknya masih belum bisa me-mastikan kapan akan diumum-kannya. Pihaknya mengaku belum terima surat resmi dari BKD Provinsi Jawa Timur, dan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) pemerintah pusat.

“Memang ada, saya deng-ar informasi dari media massa kalau pengumuamannya tang-gal 24 November mendatang. Tetapi kami, secara kedinasan belum bisa menginformasi-kannya kepada para peserta

tes, terkait hal itu. Kami se-cara resmi belum menerima surat secara tertulis,” katanya, Senin (16/12).

Sugeng Agus Purnomo, mengatakan pihaknya telah

melakukan koordinasi. Bah-kan menanyakan kepada BKD dan BKN, terkait informasi CPNS. Namun, pagawai yang ada di lembaga itu belum be-rani memberikan informasi. Dikarenakan, belum ada per-

intah dari atasannya.“Kami belum berani memberikan kabar secara pasti menegnai informasi itu,” ujarnya.

Ketika ditanya mekenisme pengumuman CPNS K2, kata dia, mengaku kalau masalah teknis tersebut, pihak BKD akan mengi-kuti aturan dari BKN pusat sesuai dengan panduan yang ada dalam surat yang akan diterimanya nantinya. “Apakah melalui me-dia massa atau pengumuman-nya hanya ditempel di BKD Kabuapten Probolinggo, atau menggunakan surat panggilan itu teragntung petunjuk dalam surat tersebut,” terang Sugeng Agus Purnomo.

Kalau jumlah kuota CPNS yang akan diteriamnya, lan-jut Sugeng Agus Purnomo, pihaknya belum bisa memas-tikannya. Karena rekruitmen tersebut tergantung pemer-intah pusat.“Saya berharap CPNS yang akan diterimanya, sesuai dengan pendaftar yang mengikuti tes beberapa bulan kemarin,” pungkasnya.(fud)

JELANG NATAL

Polisi Bersenjata Lengkap Sisir GerejaPROBOLINGGO – Men-

jelang perayaan Natal 2013, Polres Probolinggo Kota, men-erjunkan puluhan anggotanya menyisir 14 gereja di Kota Probolinggo. Tahap awal, pe-nyisiran dilakukan di Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, yang memiliki jemaat lebih dari 3.000 orang.

Penyisiran dilakukan de-ngan menggunakan alat metal detector. Puluhan polisi me-meriksa seluruh sudut, baik di dalam maupun di luar ruangan gereja. Penyisiran dilakukan mulai dari halaman depan, pintu masuk, hingga seluruh sudut ruangan dan serta di seluruh pernak-pernik natal. Terdengar beberapa kali bunyi tit,tit,tit, dari alat pendeteksi logam yang dipegang seorang polisi itu.

"Ini antisipasi agar pelak-sanaan Natal berjalan lancar dan aman. Penyisiran gereja menjelang perayaan natal juga akan kami lakukan di sejum-lah gereja lain, yang dianggap prioritas dalam pengamanan," ujar Kapolresta AKBP Iwan Setyawan, usai memimpin langsung penyisiran di Gereja Katolik Bunda Maria Karmel, Senin (16/12).

AKBP. Iwan Setyawan men-gatakan, penyisiran ke gereja itu merupakan salah satu ben-tuk pengamanan pelaksanaan Natal. Pola pengamanan yang akan diterapkan, dengan me-makai pola terbuka dan tertu-tup.

Terbuka diartikan sebagai penempatan personil berse-ragam lengkap dengan sen-jatanya, sedangkan tertutup

dapat diartikan dengan pen-empatan personil berpakaian lepas dan bersenjata."Ada 180 personil yang kita siapkan untuk pengamanan 14 ger-eja di Kota Probolinggo. Kita juga bekerjasama dengan pengamanan internal gereja," terangnya.

Sementara itu, Pastur Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, Hugo Yakobus Sus-dianto Ocarm, mengung-kapkan, dalam membantu pengamanan pelaksanaan Natal, pihaknya menyeru-kan kepada jamaat katolik agar tidak membawa tas atau tidak memakai jaket saat da-tang ke gereja."Itu dilakukan agar supaya mudah penga-manannya. Jemaat kita seki-tar 3 ribu orang,"pungkasnya.(hud).

hud/koran madura

ANTISIPASI. Kapolres Probolinggo Kota saat melakukan penyisiran di Gereja Katolik Maria Bunda Karmel, yang memiliki jemaat lebih dari 3.000 orang.

ANTISIPASI BANJIR

Warga Gelar Bersih-bersihPROBOLINGGO - Untuk

mengantisipasi terjadinya banjir, warga Desa Pesisir menggelar normalisasi salu-ran sungai di desa setempat. Normalisasi itu dilakukan dengan membersihkan ber-bagai sampah yang meny-umbat saluran sungai.

Giat normalisasi yang dikemas dengan kerja bakti itu dihadiri oleh muspida Kecamatan Sumberasih serta BPBD Kabupaten Probolinggo. Bahkan, berbagai per-alatan untuk melakukan pembersihan itu didatang-kan dari BPBD setempat.

Pjs Desa Pesisir, Agus Orbawan menjelaskan, giat bersih-bersih untuk mengantisipasi banjir itu mendapat dukun-gan dari warga setempat. Terbukti, banyak warga yang berdatangan untuk membantu melakukan normalisasi tersebut. "Warga setempat sangat antusias sekali," katanya kepada wartawan, Senin (16/12).

Kepala BPBD Kabu-paten Probolinggo, Dwijoko mengatakan, giat bersih-bersih lingkungan tersebut merupakan salah satu upaya

pemerintah daerah untuk mengantisipasi terjadinya banjir di musim penghujan. "Apalagi di sungai desa ini seringkali terjadi banjir," katanya.

Bahkan, jika banjir terja-di, airnya hingga meluap ke rumah-rumah warga. "Ma-kanya membangun sinergi

gotong royong itu sangat penting," tandasnya.

Menurut dia, kegiatan berupa gotong royong mem-bersihkan lingkungan ini diharapkan dilakukan se-cara kontinyu. Karena selain untuk men-gantisipasi terjadinya banjir juga menciptakan kesadaran masyarakat agar lebih mencintai

lingkungannya. Sementara itu, Ca-

mat Sumberasih, Munaris menegaskan, upaya bersih-bersih lingkungan itu sangat penting dilakukan. Apalagi di musim penghujan.

"Kita berharap masyarakat peduli terha-dap lingkungannya. Karena dengan melakukan bersih-bersih lingkungan itu salah satu cara untuk menganti-sipasi terjadinya bencana alam,"pungkasnya.(ugi).

BUNTUT PHK 140 KARYAWAAN

Hari ini, PT Sasa Inti Gending Didemo

PROBOLINGGO - Hari ini, Selasa (17/12), ratusan karyawan PT Sasa Inti Gend-ing Kabupaten Probolinggo yang terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) be-berapa waktu lalu menggelar aksi demo di depan perusa-haan.

Kapolres Probolinggo, AKBP Endar Priantoro, membenarkan adanya ren-cana aksi tersebut. Karena surat laporan yang diterima pihaknya sudah masuk.“Tadi surat ijinnya sudah masuk ke Polres,” katanya, Senin (16/12).

AKBP. Endar Priantoro, menegaskan aksi tersebut akan berlangsung Selasa (Hari ini, Red). Sedangkan massa yang akan mengi-kuti aksi itu, kurang lebih 150 orang. Diantaranya,

mereka merupakan kar-yawan yang terkena PHK beberapa waktu lalu oleh Pihak perusahaan.“Aksi tersebut akan berlangsung sekitar pukul 09.00 WIB,” ujarnya.

Menurutnyan, pihakn-ya akan menerjunkan pasukan kepolisian seki-tar 70 personil. Pasu-kan tersebut, merupa-kan gabungan dari unsur Polsek Gending dan Polres Probolinggo.“Semoga aksi tersebut bisa berjalan lan-jar dan kondusif,” harap AKBP.Endar Priantoro.

Sementara itu, Pihak Di-reksi PT Sasa Inti belum bisa dimintai keterangan terkait aksi demo tersebut. Karena Kepala Humas pada peru-sahaan itu tidak ada dikan-tornya. (fud)

fud/koran madura

LENGANG. PT Sasa Inti Gending Kabupaten Probolinggo, hari ini, Selasa (17/12) akan didemo oleh ratusan karyawan.

Page 7: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II 7OPINI

salam songkem

Penegak Hukum

Sudah terlalu sering para penegak hukum, di negeri ini, dihukum. Jika tidak terjadi lagi, kasus terakhir kepala kejaksaan negeri Praya, Subri, belum lama ini

tertangkap tangan KPK. Meski bukan bermaksud mem-berikan praduga bersalah, namun dalam skala kepatutan, adegan serah terima uang itu tak lazim. Oleh karenanya terhadap oknum jaksa berinisial S, pantaslah diduga ber-buat hal-hal yang diinginkan bahkan direncanakan.

Ada beberapa paradoks dalam kasus korupsi yang menimpa penegak hukum. Pertama, korupsi jelas sudah diatur dalam UU Tipikor berikut pasal dan ancaman hu-kuman yang menyertainya. Kedua, pelaku dugaan korupsi justru dilakukan oleh SDM yang seharusnya menegak-kan aturan. Ketiga, korupsi menyebabkan masyarakat terlantar di tengah kemiskinan yang merenggut bangsa ini meski dasar negara menginginkan bangsa sejahtera. Pendek kata, koruptor juga subversif karena merongrong nilai-nilai Pancasila.

Tetapi mengapa koruptor dengan ancaman hukuman tinggi masih marak dan Indonesia justru negara terkorup di Asia Tenggara, di sinilah letak ketidakmengertian kita se-bagai warga. Bagaimana mungkin di sini hukum bisa tegak bila penegak hukumnya terseok-seok. Salah satu dan kini belum dicoba, koruptor sudah saatnya digantung.

Penggantungan ini bukan sebagai representasi dari tidak adanya kasih sayang. Justru, bagi orang yang tidak bisa berbuat baik untuk masa depannya, keluarga dan bangsanya, pembunuhan konstitusional justru menjadi kasih sayang alternatif bagi koruptor. Sebab memperta-hankan hidupnya yang terus-menerus konstruktif, bukan saja melanggar, mengganggu, tetapi juga telah mengan-cam keselamatan bangsa, merongrong Pancasila.

Dalam beberapa kasus korupsi di Indonesia, hampir bisa dipastikan terjadinya lingkaran setan. Ini berawal dari longgarnya hukum bagi kelompok tertentu. Kerap terjadi, korupsi tersusun dari penguasa, pengusaha, dan penegak hukum. Di lingkaran inilah terpola komitmen kolektif kolegial dan dalam kasus Subri, sebagaimana juga dialami Akil Mochtar.

Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini menjadi bangsa yang peragu. Padahal, keragu-raguan ini justru menyebabkan negeri ini tidak berwibawa. Cobalah me-mulai menegakkan hukum sebagaimana China menggan-tung koruptor. Mungkin dengan cara ini bangsa Indonesia lebih berwibawa. Begitu pula pemerintah juga tegas dalam menyikapi apapun yang merongrong bangsa. Dalam kasus Australia, SBY yang (hanya) berkirim menjadi tertawaan anak kecil, “Ye hare gini kirim surat, SMS dong.”

Itulah sebabnya, Indonesia butuh ketegasan agar bisa tegak. Indonesia jangan menunggu ketidakpastian da-tang berkelanjutan biar tidak dianggap dungu. Indone-sia harus menunjukkan adanya kedaulatan baik hukum, ekonomi, politik, geografis, dan apapun ; kecuali negeri ini telah menjadi negara boneka. (*)

APemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Bhinneka Tunggal Islam

Namun berbeda konteks, jika timbulnya Bhinneka Tunggal Ika akibat dari banyaknya ras

dan suku bangsa yang ada di nege-ri ini. Dan mengemban sebuah misi yakni untuk mempersatukan bangsa Indonesia dengan tujuan agar terbe-bas dari penjajahan kala itu. Maka, berbeda dengan Bhinneka tunggal Is-lam yang dapat dikatakan timbul aki-bat banyaknya organisasi Islam yang bermunculan di negeri ini, dan tak da-pat dipungkiri pula bahwa munculnya organisasi tersebut tentunya mem-bawa misi yang sama pula, yakni agar terciptanya tatanan masyarakat yang lebih baik.

Sebut saja organisasi Islam yang telah tumbuh dan berkembang di ne-geri ini, mulai dari NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, FPI (Front Pembela Islam) dan lain sebagainya. Semua organisasi tersebut membawa misi yang baik yakni agar selalu me-lakukan amar ma’ruf dan tidak ada yang melakukan amar munkar. Akan tetapi, cara penerapannya ke dalam

masyarakatlah yang berbeda-beda. Ambil contoh dari mulai Nahdlatul Ulamak yang didirikan oleh KH. Hasy-im Asyari. Dapat diambil kesimpulan bahwa organisasi ini masuk ke ranah masyarakat dengan menerapkan sis-tem pendidikan tradisional. Yakni dengan mendirikan banyak sekali lembaga pondok pesantren dengan pengajaran yang lebih mengacu ter-hadap kitab-kitab kuning atau biasa disebut dengan pengajian ala sorogan dan bahsul masail. Nah, dari pengaja-ran itulah akhirnya kader-kader yang dicetak dalam organisasi ini adalah orang-orang yang mempunyai in-telektual yang tinggi dalam bidang agama.

Kedua organisasi Islam yang ber-basis Muhammadiyah yang didirikan oleh Syaikh Ahmad Dahlan. Muham-madiyah adalah organisasi yang lebih condong terhadap alur berkembang-naya zaman. Alhasil, organisasi ini tu-run ke masyarakat dalam bidang pen-didikan formal, seperti SD, SMP, SMA, SMK dan Universitas. Dilain sisi Mu-hammadiyah pun banyak mendirikan lembaga-lembaga kesehatan seperti rumah sakit dan lain sebagainya. Nah, dari ruang lingkup inilah akhirnya kader-kader Muhammadiyah banyak yang dicetak berasal dari perkulia-han atau sarjana. Dan perlu diketahui bahwa Muhammadiyah merupakan organisasi terkaya di ranah Asia Teng-gara. Ketiga Front Pembela Islam atau yang sering disebut FPI, organisasi ini merupakan organisasi yang didirikan oleh Syaikh Habib Riziq Syihab. Or-ganisasi ini muncul dilatar belakangi oleh kedua organisasi diatas yakni NU dan Muhammadiyah.

Ketua umum FPI cabang Teman-ggung kyai Burhanuddin menuturkan bahwa kemunculan FPI dilatar bela-kangi karena banyaknya masyarakat yang masih melakukan tindakan krim-inalitas. Oleh karena itu, organisasi ini terjun ke lingkungan masyarakat dalam bidang keamanan atau pene-

gakan hukum. Sebab, dirasa masih banyak sekali tindakan yang kontro-fersial atau menyalahi aturan baik perundang-undangan di Indonesia itu sendiri, terlebih terhadap syariat Is-lam. Disamping itu, organisasi ini juga didasari dengan melihat kebanyakan masyarakat yang hanya melakukan perintah Allah berupa (amar ma’ruf) memerintah kebaikan semata.

Namun, inilah kebanyakan masyarakat yang hanya mencari ja-lan aman saja, yakni meninggalkan nahi munkar. Padahal perkara ini, sudah jelas telah dilarang oleh Nabi Muhammad SAW yang bersabda “Ba-rang siapa diantara kalian melihat kemungkaran maka ubahlah dengan tangan (kekuasaan), namun jika tidak mampu maka ubahlah dengan lisan (nasehat), namun jika tidak mampu juga, maka ubahlah dengan hati (in-gkar dalam hati dan mendoakan-nya).” Nah, dari hadis inilah banyak ulamak yang berpendapat bahwa hukum nahi munkar adalah wajib. Namun ironisnya, kalangam muslim justru apatis terhadap hadis terse-but. Hingga akhirnya, FPI pun turun dalam lingkup ini.

Nah, demikianlah sebagian besar dari organisasi Islam yang ada di ne-geri ini. Namun sungguh miris, inilah kecenderungan sifat manusia yang fa-natik terhadap organisasi tertentu. Al-hasil, masih banyak masyarakat yang bersifat eksklusif (tertutup), yakni tidak mau menerima pendapat dari orang lain dan mereka menyangka bahwa hanya organisasinya saja yang paling benar. Padahal, tak dapat di-pungkiri bahwa kebenaran yang hakiki hanyalah berada di tangan Allah SWT. Perihal ini juga telah ditegaskan oleh Imam Al-Ghozali yang berasumsi bah-wa “ketika kalian berpikir bahwa ka-lian itu benar maka seketika itu kalian dalam keadaan yang salah.” Dan perlu diketahui juga, bahwa seluruh organ-isasi mengambil dasar hukumnya tak lain dari Al-Quran dan Al-Hadis.

Namun, wajar sajalah jika masih banyak terjadi percekcokan antar or-ganisasi. Sebab tak sedikit orang yang hanya taqlid buta terhadap pemikiran seseorang dan tidak mau mencari tendensi ataupun dasar dari penda-pat yang dipakai. Disamping itu, ba-nyaknya orang yang tidak mengetahui makna Islam yang sesungguhnya pun menjadi penyebab tersendiri bagi ter-jadinya percekcokan yang kerap kali terjadi.

Padahal, jika mereka mengetahui arti dari Islam itu sendiri, maka sikap toleran pun sedikit akan tumbuh dan mewarnai kehidupan antar berorgan-isasi. Dan makna dari Islam itu sendiri adalah tunduk dan patuh. Dalam ar-tian tunduk dan patuh terhadap pera-turan yang ada. Nah, dari arti inilah yang menyebabkan bapak pluralisme yakni KH. Abdurrohaman Wahid yang biasa disapa dengan panggilan Gus Dur mengatakan bahwa seluruh aga-ma itu sama. Yakni sama-sama meme-rintahkan untuk berbuat kebaikan dan menolak kemungkaran.

Sikap toleran juga akan tum-buh ketika semua organisasi bersifat inklusif (terbuka) terhadap yang lain-nya. Oleh sebab itu, perlu adanya ke-sadaran bahwa Islam itu warna-warni. Jika diumpamakan maka Islam itu ibarat sebuah taman yang didalamnya terdapat banyak sekali bunga-bunga yang berwarna-warni hingga akhirnya terciptalah kecantikan dari warna-warni bunga tersebut. Dilain sisi per-bedaan itu bukan untuk permusuhan, akan tetapi untuk keindahan. Perihal ini pun pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW yang bersabda “Ikh-tilaful ummati Rohmatun” yang artin-ya perbedaan diantara umatku adalah rahmat. Wallahu a’lam bi al-sowab.=

*) Peraih Beasiswa Tahfidz Al -Quran di Asrama Mahasiswa Pe-

muda Islam (AMPI) dan Peneliti di Lembaga Studi Agama dan Nasion-

alisme (Lesan)

Kalimat “Bhinneka Tunggal Islam” (Berbeda-beda tetapi tetap Islam), tentu tak jauh berbeda dengan semboyan yang ada di negeri ini, sebut saja Bhinneka Tunggal Ika (Berbeda-beda tetapi tetap satu tujuan). Sebab, kalimat ini dipungut dari istilah tersebut.

Madura dalam Parébasan

Struktur geografis seperti mem-bawa retakan tanah pada setiap bakul-bakul timba, layar yang

dipancangkan di atas perahu agar da-pat mempengaruhi badai dan gelom-bang. Selain itu, orang Madura me-miliki perilaku yang termaktub dalam surat-surat adat istiadat (parébasan), etos kerja, tradisi, sastra dan hikayat yang diceritakan secara bertutur, dan di dalamnya berisi tentang wejangan-wejangan bijaksana yang mempen-garuhi filosofi hidup orang Madura, seperti adagium abantal omba’, asapo’ angin. Adagium tersebut memberi-kan nutrisi bagi orang Madura, bahwa alam semesta memberikan entitas energi yang cukup dahsyat untuk di-larungkan dalam tubuh, membentuk karakter, dan cara pandang. Walhasil, orang Madura secara geografis—ekon-omis dikelilingi oleh pulau, sebagai mata pencaharian dasar di darat dan di laut. Laut menjadi salah satu bagian dari subsistem di dalam membangun potensi ekonomi bagi masyarakat Ma-dura, yakni dengan aneka ragam hasil tangkapan ikan sebagai sebuah upaya untuk membangun perekonomian masyarakat Madura.

Maka, adagium tersebut di atas menjadikan orang Madura dalam ke-hidupan sehari-harinya, terutama di bidang ekonomi bergantung pada laut, yakni menjadi nelayan, me-mancangkan layar, melempar sauh, terabas badai dan gelombang, hanya untuk memberi nafkah terhadap kelu-arga yang sedang menunggu di rumah (anak, istri). Selain itu, laut melaku-kan transformasi kedirian, melakukan sinergi tubuh, melakukan simbiosis—mutualism terhadap cara pikir, cara bertindak bagi orang Madura untuk jujur dan berterus terang, apa adanya tanpa harus menyembunyikan sesua-tu, lantaran hempasan gelombang dan cadas bebatuan membentuk tubuh manusia Madura.

Selain itu, parebasan abantal om-bak asapo’ angin, merupakan perwu-judan dari manifestasi—relasi kebijak-sanaan yang membentuk kepribadian manusia madura, yakni tubuh kekar (sehat jasmani), kulit coklat kehita-man. Hal tersebut hanya bisa dite-mukan di dalam aforisma—metaforis yang dibangun melalui tradisi keber-lisanan (folk wisdom). Sehingga ma-nusia memiliki kearifan-kearifan yang lahir dari tubuh bahasa.

Ungkapan-ungkapan (paréba-san) menjadi fenomena budaya yang berkembang dalam masyarakat Ma-dura, yakni tradisi bertutur, bercerita di saat bulan purnama. Hal ini me-nunjukkan bahwa masyarakat Madura dipenuhi dengan sifat kesederhanaan, tidak tamak, rakus, dengki dan selalu berserah diri terhadap Tuhan yang Maha Kuasa. Kesederhanaan berband-ing lurus dengan tawakkal, sabar dan tidak mau ruwet terhadap realitas hidup. Walhasil, metafora dalam pare-basan Madura merupakan bukti ke-mampuan manusia Madura di dalam menangkap tanda-tanda alam semes-ta secara holistik dan universal.

Jones dalam Danesi (2012) me-ngatakan bahwa metafora (pareba-san) untuk “menimbulkan hubungan dalam di antara benda-benda”. Pada saat metafora diterima sebagai fakta ilmiah, metafora menggunakan suatu eksistensi konseptual di dunia nyata yang menunjukkan jalan untuk mem-bawa perubahan di dan pada dunia.

Jadi, peran dan fungsi parébasan

bagi masyarakat Madura sebagai ben-tuk peneguhan eksistensi yang mele-kat pada dirinya, dengan membentuk sebuah relasi spiritualias (vertical), relasi dengan alam semesta, dan re-lasi antara manusia dengan manu-sia lainnya. Peneguhan diri dalam parébasan pada hakikatnya sebagai perekat identitas bagi manusia Ma-dura, sehingga melahirkan manusia Madura yang tangguh dan mampu beradaptasi dengan perkembangan global.

Jadi, abantal ombak asapo’ angin, menjadi salah satu bentuk penegu-han yang secara metaforis dapat di-katakan sebagai cara manusia Madura untuk melakukan relasi dengan alam semesta, yang memiliki keberlanjutan dengan sifat tawakkal dan berpasrah diri terhadap kekuatan yang maha dahsyat. Relasi alam semesta acapkali memiliki keterkaitan dengan keper-cayaan terhadap animisme, sehingga masih kita lihat masyarakat Madura sebelum pergi melaut, membakar ke-menyan, sekaligus harus melakukan ritual rokat tase’ sebagai bagian dari prosesi ritualitas, agar alam semesta memberikan apa yang mereka ingin-kan, atau alam semesta agar tidak murka dan memberikan ikan-ikan yang berlimpah.

Hal ini merupakan realisasi dari rasa spiritualitas yang berkembang dan dianut oleh masyarakat Madura. Rasa spiritualitas dalam hal ini tidak terjebak pada sebuah institusi agama, yang melahirkan gerakan-gerakan ekstrimisme, melainkan rasa spirtitu-alitas hadir untuk membangun kes-eimbangan diri manusia dengan alam semesta. Agar tercipta harmoni yang menjadi sebentuk cahaya sebagai pe-nunjuk arah jalan pulang. Jalan yang setidaknya mengingatkan seseorang untuk kembali pada ruh, sehingga identitas dirinya tidak pecah. Spir-itualitas tidak hanya hadir atau ada dalam sebuah institusi agama formal yang kita pahami sebagai sebuah ke-benaran. Spiritualitas hidup dalam ruh dan menghidupi alam semesta sebagai ruang perwujudan diri bahwa kita adalah makhluk yang beragama, berbudi dan memiliki tingkat kema-nusiaan yang paling tinggi, dan di-dasarkan pada perjuangan akan nilai.

Spiritulitas dalam wacana teks me-rupakan sebuah ruang yang memiliki ruh, lahir atas dasar penciptaan teks melalui berbagai bentuk perenungan yang mendalam, sebagai sarana un-tuk menyadarkan kembali, membina mental manusia, atau pengendalian dan penyucian hasrat, dari hasrat ren-dah menuju hasrat yang lebih tinggi, yang akhirnya bermuara pada has-rat yang bersifat ilahiah(an-nafs al-muthma’innah) (Piliang: 2009).

Walhasil, mitos kepala sapi yang diarak ke tengah laut, menjadi pros-esi yang sangat menarik untuk dilihat, sekaligus dibarengi dengan menabur kembang tujuh rupa, dengan doa-doa atau mantra memiliki makna simbo-lik. Doa dan mantra menjadi bagian dari spiritualitas teks yang melakukan internalisasi dan terintegrasi dalam bahasa verbal juga bernilai interper-sonal. Makna simbolik yang dibangun dalam mitos-mitos tersebut merupa-kan hal ihwal bagi pintu masuk bahwa masyarakat Madura masih memeg-ang teguh kepercayaan-kepercayaan para pendahulu mereka (nenek moy-ang). Mantra yang dilafalkan melaku-kan transmisi internalisasi teks yang bergerak diantara laut yang bergelom-bang, sehingga membentuk kesadaran akan relasi manusia dengan alam se-mesta.

Jadi, parébasan abantal ombak asapo’ angin memiliki makna yang cukup dalam, yakni sebuah makna yang terintegrasi dalam tubuh dan ruh, atau jiwa raga manusia Madura, sehingga melahirkan manusia Madura yang tangguh, pekerja keras (memiliki etos kerja yang cukup tinggi), tawak-kal dan mampu menginternalisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam parebasan tersebut. Maka, setiap yang dikerjakan atau dilakukan oleh manu-sia Madura selalu memberi manfaat, baik bagi dirinya, keluarganya dan orang lain, seperti termaktub dalam parébasan “Jha’ Abujai Sagara”, yaitu perbuatan yang percuma atau sia-sia, atau perbuatan yang tidak menghasil-kan dan menciptakan manfaat dan maslahat. Semoga!=

*) Budayawan dan dosen di STKIP PGRI Sumenep. Tinggal di Kabupaten

Sumenep - Madura.

Madura sebagai sebuh entitas dari sebuah kebudayaan nasio-nal memiliki integritas budaya yang lahir dari percikan-per-cikan mutiara yang susup dan hablur dalam perilaku atau cara sikap orang Madura. Hal tersebut ditopang oleh struk-tur geografis, cara pandang agama, budaya dan beberapa hakikat kesenian yang hidup di dalamnya.

Menjual Anarkisme

Belakangan ini anarkisme tampaknya sudah men-jadi daya jual tinggi. Pemerintah selalu terbukti KO dengan setiap tuntutan yang disertai aksi anarkis.

Itulah sebabnya tidak mengherankan apabila anarkisme marak terjadi dan sulit diredam, apalagi dihentikan.

Dalam sejarahnya, anarkisme tidak selalu sama de-ngan kerusuhan. Meskipun sama-sama tindakan yang tidak beradab. Memang teramat sulit membedakan tinda-kan anarkis dengan kerusuhan, namun diantara kedunya, anarki dan kerusuhan sebenarnya dapat dibedakan.

Setiap tindakan anarkis selalu disertai kerusuhan, na-mun tidak setiap kerusuhan itu perbuatan anarkis. Itulah alasan, anarkisme menjadi daya jual, sedangkan kerusu-han justeru mendatangkan kebencian. Sebagai buktinya, mahasiswa seringkali melakukan tekanan terhadap pe-merintahan melalui aksi yang kerapkali cenderung beru-jung pada konflik fisik.

Cukup sering ini terjadi, diantaranya ketika maha-siswa bersama semua elemen kekuatan rakyat lainnya bersama-sama memaksa rezim Orde Baru tumbang. Tak mudah menggulingkan kedigjayaan Soeharto dari kursi istananya. Dalam aksi tersebut rakyat terlibat adu fisik dengan kekuatan yang mencoba melindungi presiden ke-dua tersebut, bahkan ada yang meregang nyawa. Sebuah tindakan kekerasan yang pada mulanya dicaci dan dima-ki, namun pada akhirnya justeru dipuja dan diagungkan.

Meskipun bentuknya berbeda, tampaknya anarkisme ini juga yang sedang ditawarkan oleh para napi di Lem-baga Pemasyarakatan Klas IIA Palopo, Sulawesi Selatan. Mereka seakan sudah mengetahui untuk merubah kea-daan di Lapas tersebut, yang barangkali sudah dirasa sa-ngat menyesakkan para napi, tidak ada cara lain kecuali dilakukan dengan aksi anarkis.

Sudah dapat dipastikan banyak pihak yang tidak men-dukung anarkisme para napi, namun itu atas pertimban-gan sebelah pihak. Karena biasanya memang tidak ada yang pro dengan perbuatan kekerasan, apalagi sampai diwarnai pembakaran lapas. Sepihak pembakaran itu me-mang menyerupai kerusuhan yang tak bisa ditolerir lagi, karena hanya menimbulkan kerugian. Akan tetapi, sekali lagi, pandangan itu hanya sepihak, yang tak pernah mau tahu apalagi peduli dengan nasib yang dialami para napi.

Para napi juga manusia, sama dengan kita. Hanya nasibnya saja yang membedakan. Mereka harus pasrah meringkuk di lapas untuk mempertanggungjawabkan perbuatan jahatnya. Sungguh pun begitu, mereka pun se-betulnya memiliki rasa untuk tetap diperlakukan secara baik oleh sesamanya, baik sesama penghuni lapas, mau-pun pasukan lapas dan selainnya. Walaupun peraturan dan undang-undang tetap harus diberlakukan terhadap para napi tersebut, sebagai konsekwensi atas musabab yang membuat mereka berada di balik lapas tersebut. (*)

Page 8: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II8SELASA 17 DESEMBER 20138 OLAHRAGA

LONDON - Pelatih Tottenham Hotspur Andre Villas-Boas resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Manajer Tottenham Hotspur setelah 17 bulan menduduki posisi tersebut. Demikian pernyataan resmi klub asal London Utara tersebut sebagaimana dilansir dalam situs resminya.

Menyusul kekalahan telak 0-5 yang diderita Hotspur dari Liverpool Senin (16/12) dini hari WIB dalam lanjutan Liga Primer Inggris di White Hart Lane, tampaknya manajemen klub telah kehilangan kesabaran ter-hadap manajer asal Portugal tersebut.

Villas-Boas harus menelan pil pahit ini menyusul dua kekalahan memalukan Tottenham Hotspur. Per-tama, mereka kalah 0-6 dari Man-chester City, yang kemudian ditambah kekalahan menyakitkan dari Liverpool di kandang sendiri.

Saat ini Hugo Lloris dkk mendudu-ki peringkat ketujuh klasemen Liga

Primer Inggris dengan 27 poin dari 16 pertandingan, terpaut lima angka dari Manchester City yang meng-huni zona Liga Champions di per-ingkat keempat.

“Klub dapat mengumum-kan bahwa telah tercapai kesepakatan dengan Pelatih Kepala Andre Villas-Boas untuk pemutusan kerjasa-ma,” demikian bunyi perny-ataan di situs resmi Totten-ham Hotspur.

“Keputusan ini dibuat de-ngan dasar kesepakatan ber-sama dan kepentingan semua

pihak. Kami mendoakan yang terbaik bagi masa depan Andre. Kami akan membuat pengumu-man lanjutan dalam waktu dekat.”

Villas-Boas direktur “The Lili-ywhites” pada bulan Juli 2012 yang lalu. Musim lalu, mantan asisten Jose Mourinho itu membawa timnya finis di peringkat kelima. Namun, di

musim keduanya ini, dia gagal memen-

uhi ekspektasi besar klub meskipun telah melaku-kan belanja besar-besaran senilai 105 juta pounds di bursa transfer musim pa-nas.

Setelah menjual bin-tang mereka Gareth Bale, Villas-Boas berada dalam tekanan meskipupun telah menginvestasikan dana tersebut ke sejumlah pemain berbakat. Musim ini, mantan arsitek Chelsea ini hanya mampu membawa timnya mencetak 15 gol dari 16 pertandingan liga.

Pemecatan ini menjadi kegagalan beruntun keduanya di klub London Utara. Sebelumnya dia diberhentikan oleh Chelsea di bulan Maret 2012, sete-lah hanya sembilan bulan melatih klub yang bermarkas di Stamford Bridge itu.

Fabio Capello digadang-gadang akan menjadi suksesor Villas-Boas di White Hart Lane. Capello ketahuan sedang menonton pertandingan Hot-spur kontra Liverpool kemarin.

Suarez Cetak Dua GolSementara itu, Striker “The Reds”

Luis Suarez meneruskan penampilan tajamnya dengan mencetak dua gol saat Liverpool menghancurkan Tot-tenham Hotspur 5-0 di White Hart Lane kemarin.

Pemain internasional Uruguay itu menyarangkan gol ke-16 dan 17-nya musim ini - lebih banyak daripada koleksi gol Spurs sebagai satu tim.

“Kami bermain sangat baik hari ini. Saya mencoba memberikan yang terbaik di atas lapangan. Karena saya seorang striker maka saya berjuang untuk mencetak gol. Tetapi yang pal-ing penting adalah penampilan tim yang begitu sempurna pada babak pertama. Saya sangat senang,” kata striker asal Uruguay itu.

Jordan Henderson, Jon Flanagan, dan Raheem Sterling juga menyum-bang gol untuk kemenangan timnya.

Pelatih Liverpool Brendan Rodg-

ers memuji penampilan anak-anak asuhnya. Menurut dia, ini adalah penampilan terbaik Liverpool sela-ma dia melatih klub Merseyside itu sejak 2012 silam.

“Ini laga yang fantastik. Semua yang kami inginkan berjalan pada laga ini, bagaimana kami menguasai bola dan menekan lawan. Kami memain-kan sepakbola yang sangat bekualitas dengan mencetak lima gol, meskipun seharusnya kami bisa mencetak tujuh atau delapan gol. Ini penampilan yang paling sempurna sejak saya datang ke Anfield,” kata Rodgers yang bersama-sama dengan Villas-Boas pernah men-jadi staf Jose Mourinho di Chelsea. (aji/dar)

MADRID - Atletico Madrid menjaga peluangnya untuk bisa berburu gelar juara musim ini dengan terus men-empel ketat Barcelona di papan klase-men. Kemenangan 3-0 atas Valencia dalam lanjutan pertandingan La Liga Spanyol di Vicente Calderon, Minggu (15/12) waktu setempat atau Senin (16/12) dini hari WIB, membawa “Los Rojiblancos” berada di posisi kedua de-ngan nilai sama dengan Barca yang be-rada di pucak tabel klasifika. Kedua tim sama-sama mengoleksi 43 angka tetapi “Blaugrana” unggul selisih gol.

Setelah bermain imbang tanpa gol di babak pertama, Atletico yang didukung penuh suporter berhasil me-mecahkan kebuntuan laga pada menit ke-59. Diego Costa menerima umpan dari tengah lapangan dan membawa bola hingga ke dalam kotak penalti. Dengan tenang, striker naturalisasi Timnas Spanyol ini mengoyak jala gawang Valencia yang dikawal Diego Alves dengan sepakan terukurnya.

Gol tersebut seakan menjadi pem-buka jalan kemenangan bagi tuan rumah. Pasalnya, lima menit bersel-ang dari gol pertama, Atletico sukses menggandakan keunggulan lewat Raul Garcia. Menerima umpan silang Juanfran, Raul Garcia tanpa ampun melepaskan tembakan keras yang ga-gal diantisipasi Diego Alves.

Diego Costa mendapat kesempatan untuk memeperlebar jarak kemeangan timnya saat Victor Ruiz melakukan pel-

anggaran di kotak penal-ti. Namun, eksekusinya masih mampu digaga-lkan Diego Alves. Akan tetapi, sang bomber membayar lunas kesala-hannya juga lewat ten-

dangan penalti pada menit ke-81. Kali ini, eksekusinya meluncur mulus ke gawang Diego Alves.

Di partai lain, Sevilla dan Athletic Bilbao harus rela berbagi angka sete-lah keduanya bermain imbang 1-1 di Estadio Ramon Sanchez Pizjuan. Sevilla yang tampil sebagai tim tuan rumah berhasil unggul terlebih da-hulu melalui gol Alberto Moreno ke-tika laga baru berjalan empat menit. Namun, kegembiraan tersebut hanya bertahan dua menit setelah Markel

Susaeta mampu menyama-kan kedudukan. Berawal dari sapuan lemah dari Federico Fazio yang membuat Gaizka Toquero menguasai bola dan memberikan kepada Susaeta un-tuk mencetak gol.

Bahkan, Bilbao seharusnya bisa unggul di injury time babak pertama ketika Carlos Bacca dianggap melakukan hand-ball di kotak terlarang. Namun, eksekusi penalti Susaeta gagal menaklukkan Beto. Ini menjadi kega-galan Bilbao memetik poin penuh kedua kali secara berun-tun setelah pekan lalu ditumbangkan Celta Vigo. (espn/aji)

LONDON - Mantan pelatih West Bromwich Alibon Ste-ve Clarke sangat menyesalkan pemecatannya oleh manaje-men klub pada Sabtu (14/12) lalu. setelah menelan kekala-han 0-1 dari Cardiff City. Ini adalah kekalahan keempat secara beruntun West Bromwich dan menempatkan mere-ka hanya dua poin di atas zona dedgradasi. Pasalnya, masih banyak hal yang harus dikerjakannya di klub tersebut.

Dua nama disebut-sebut sebagai calon kuat peng-ganti Clarke di kursi pelatih tim tersebut yaitu mantan pelatih Chelsea Roberto Di Matteo dan mantan Martin Jol yang dipecat Fulham beberapa saat sebelumnya.

Musim lalu, Clarke yang pernah bekerja sama dengan Jose Mourinho dan Sir Bobby Robson mengantar West Bro-mwich duduk di peringkat kedelapan klasemen akhir. Dia

pun mengaku bangga dengan capaiannya tersebut. “Saya rasa, masih banyak urusan yang harus saya selesaikan bersama klub itu karena itu saya sangat menyesali peme-catan ini. Persiapan saya de-ngan tim utama memang belum terlau baik setelah 14 tahun berkarier sebagai pelatih dengan belajar dari para pelatih hebat jaman modern ini. Menggantikan Roy Hodgson adalah sebuah tantangan setelah dia men-gantar klub itu duduk di per-ingkat 10 musim 2011-2102

setelah sukses mempertahankan klub ini di Liga Utama Inggris pada musim sebelumnya,” kata Clarke.

Dia melanjutkan, “Saya sangat bangga atas apa yang sudah saya bangun, terutama ketika tim ini duduk di per-ingkat kedepalan pada musim 2012-2013. Ini adalah ca-paian tertinggi klub selama 30 tahun terakhir.”

Dia mengakui bahwa ekspektasi terhadap timnya pada musim ini memang terlampau tinggi dan tidak re-alisits. “Padahal empat kekalahan beruntun sama sekali belum menghapus status kami di Liga Utama Inggris. Saya masih yakin, tim ini akan berada di posisi yang ba-gus pada musim ini,” ucapnya.

Dia pun berharap agar pelatih berikut yang meng-gantikan dirinya bisa mempersembahkan yang terbaik untuk West Bromwich Albion. Sejauh ini belum ada pelatih yang ditunjuk untuk menggantikan Clarke. Teta-pi dua nama disebut-sebut sebagai calon kuat penggan-tinya yaitu Martin Jol dan Roberto Di Matteo. (espn/aji

Pasca Kekalahan Memalukan dari Liverpool

Hotspur Pecat Villas-Boas

Atletico Madrid Tempel Ketat Barcelona

STATISTIK

OffsidePelanggaranSepak PojokThrow-inDribbleTekel

OffsidePelanggaranSepak PojokThrow-inDribbleTekel

39822521

014116 12 18

VALENCIAATLETICO MADRID

48%

Penguasaan Bola Penguasaan Bola

Umpan Sukses

79% 52%Umpan Sukses

84%

MAN OF THE MATCH Striker Atletico Madrid Diego Costa

mencetak dua gol saat timnya mengalahkan Valencia 3-0

Steve Clarke Sesali Pemecatannya

RAHEEM STERLING MAKIN PEDESterling menunjukkan performa impresif pada laga kemarin. Kekuatan, kecepatan dan intelejensinya menghadirkan ancaman dari sisi kanan.

JORDAN HENDERSONHenderson tak kenal lelah merebut bola, mendistribusikannya, dan menjadi pelayan sempurna bagi Luis Suarez. Dengan kemampuan komplet ini, Henderson memainkan peran penting dalam penyerangan dan pertahanan Liverpool musim ini.

JON FLANAGAN BUKAN BEK KIRIDi awal babak kedua, sisi kiri yang dijaga Flanagan nampak rentan. Hal ini dimanfaatkan oleh Hotspur yang mengalirkan serangannya dari sisi ini.

TANPA STURRIDGE DAN GERRARDTanpa Daniel Sturridge, Liverpool belum berhenti mencetak gol-14 gol dalam tiga pertandingan terakhir mereka. Tanpa skipper Steven Gerrard, lini tengah Liverpool tetap solit. Lucas Leiva, Joe Allen dan Jordan Henderson bekerja dengan baik di lapangan tengah. Henderson sukses menjadi pengendali permainan menggantikan peran Gerrard.

4 PELAJARAN PENTINGLIVERPOOL

Klub dapat mengumumkan bahwa telah tercapai

kesepakatan dengan Pelatih Kepala Andre Villas-Boas

untuk pemutusan kerjasama.

Tottenham Hotspur

Saya sangat bangga atas apa yang sudah saya bangun, terutama

ketika tim ini duduk di peringkat

kedelapan pada musim 2012-2013

Steve Clarke

NAY PYI TAW - Titik Kusumawardani terpeleset di anak panah terakhir sehingga gagal mem-

persembahkan emas bagi Indonesia pada SEA Games 2013 di Wunna Theikdi Archery Stadium Naypyitaw, Myanmar, Senin.

Sebenarnya atlet kelahiran 20 September 1993 itu sudah unggul di dua panah pertama

dengan nilai 10 dan 10. Sedangkan atlet Singapura yang menjadi lawannya di partai final yaitu Chan Jing Ru men-dapatkan nilai 10 dan 9.

Di anak panah terakhir, atlet Singapura mampu mendapatkan nilai 10 sedangkan andalan Indonesia di nomor recurve 70 meter ini hanya mampu mendapatkan nilai 7. Secara keseluruhan, Titik kalah 4-6 dari Chan Jing Ru.

“Secara teknik sebenarnya tidak ada masalah. Tapi saya kurang tepat memprediksi angin,” kata Titik Kusuma-wardani usai merebut medali perak.

Meski hanya mendapatkan medali perak, Titik men-gaku sangat bangga. Hal ini terjadi karena medali yang diperoleh di Naypyitaw merupakan medali pertama selama mengikuti dua SEA Games.

“Ini adalah medali yang pertama. Saat SEA Games di Jakarta saya tidak dapat medali,” katanya menambahkan.

Titik mengaku medali emas yang diraih di nomor recurve akan dijadikan modal untuk turun di nomor beregu, Selasa (17/12), bersama atlet lain di antaranya bersama Ika Yuliana Rochmawati. (ant/dar)

SEA GAMES - PANAHAN

Titik Terpeleset di Anak Panah Terakhir

PERAK PANAHAN. Pemanah Indonesia Titik Kusumawardani melepaskan anak panah saat berlaga pada final kategori recurve putri di Komplek Olahraga Wunna Theikdi, Naypyidaw, Myanmar, Senin (16/2). Titik medapatkan perak setelah kalah dari pemanah Singapura Chan jing Ru dengan skor 6-4.

ant/prasetyo utomo

Andre Villas-Boas

Striker Liverpool LUIS SUAREZ tampil impresif pada laga antata Tottenham Hotspur kontra Liverpool di White Hart Lane. Dia mencetak dua dari 5 gol kemenangan timnya atas tuan rumah.

05

Page 9: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO.0262 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang17 DESEMBER 2013 SELASA 9

Proses dan Tekad

Punya tekad, sunggug-sungguh dan giat belajar adalah kunci kesuk-sesan. Itulah kalimat sederhana

yang hendak terus dipupuk oleh Istofarini dalam meraih kesuksesan. Dara kelahiran Sumenep 20 maret 1994 asal Sukajeruk, Masalembu tersebut ingin terus berkomit-men dan punya tekad kuat untuk men-jemput impiannya. Memang tak mudah, tetapi apapun tantangan yang kita hadapi itu akan luluh jika kita punya tekad dan semangat membaja.

Mahasiswi semester 3 Jurusan Bahasa Inggris di Perguruan Tinggi STKIP PGRI itu seolah ingin mengatakan kepada se-muanya bahwa tak ada kesuksesan tanpa punya usaha dan tekat yang kuat. Sebab nasib baik itu takkan pernah berpihak pada kita jika kita bermalas-malasan dan bermain-main.

Oleh karena itu, tak terlalu berlebihan kiranya jika perempuan yang akrab disapa Rini itu tak mengisi waktu luangnya dengan hal-hal yang bermanfaat. Karena selain berkuliah, aktivitas lain yang ia geluti ada-lah organisasi, baik intra maupun ekstra.

“Sebab bagi saya, impian itu bisa kita capai hanya denga tekad yang kuat. Ketika seseorang menginginkan cita-citanya tercapai ia dituntut untuk tidak silau pada hasil, tetapi sejauh mana ia mengagumi proses,” ucapnya santai di sela-sela ia baru datang mengikuti kegiatan keorgan-isasian di kampus tercintanya.

Iya, bersungguh-sungguh dalam segala hal akan menuai hasil yang me-muaskan. Sebagai salah satu contoh, jika kita hendak mendapatkan banyak ilmu, maka ia harus menumbuhkn tekad yang tinggi, dan kesungguhan yang nyata . “Nah, jika sejak muda kita sudah tak mau bersusah payah, maka benar apa yang dikatakan oleh Ibnu Malik bahwa balasan itu tergantung pada usahanya. Jika kita tidak berusaha dengan sungguh-sungguh, maka apa yang hendak kita capai hanya tinggal mimpi dan ilusi,” jelas gadis yang lumayan fasih baca kitab kuning tersebut.

Alumnus Ponpes Mathaliul Anwar, Pan-garangan tersebut kini telah meneguhkan diri untuk menjadi perempuan yang cerdas dengan cara berproses tiada henti. Sebab orang-orang yang hebat itu bukan karena ia punya bakat, tetapi karena dia berproses.

Sehingga diumurnya yang muda, dalam proses menjadi pribadi yang mengagumkan ia mulai menunjukkan prestasinya. Walau-pun tidak hanya berskala kampus, tetapi juara 2 dalam lomba Pengembangan Krea-tivitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) yang diadakan oleh kampus menjadi bekal berhaga baginya untuk terus memupuk potensinya hingga nanti menuai banyak prestasi. (Sym)

Kejaksaan Tumpul Tangani Kasus Besar

Kajari: Masalah Tipikor Terabaikan karena Penyidik dan Saksi

Keenam kasus yang be-lum tuntas tersebut adalah dugaan korupsi dalam Per-ingatan Hari Amal Bhakti (HAB) dan pungutan pener-bitan NRG guru di Kemenag Pamekasan serta dugaan korupsi dana Adhock senilai Rp 1,9 miliar di Dinas Pen-didikan.

Selain itu, dugaan ko-rupsi pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Angsanah, dugaan korupsi di Badan Penanggulangan Ben-cana Daerah (BPBD) Pame-kasan 2010-2011, senilai Rp 4 miliar, dan dugaan korupsi Raskin di Desa Klompang Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan.

Data yang diterima Koran Madura menyebutkan dari 10 dugaan korupsi yang ditan-gani selama 2013, dua kasus sudah diputus dan lainnya masih dalam proses persi-dangan di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya.

Dua perkara yang sudah diputus, yaitu kasus korupsi pengadaan sapi senilai Rp 1 miliar di Dinas Peternakan Pamekasan dan Tipokor Raskin di Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pade-mawu. Semua terdakwanya divonis bersalah dan sudah menjalani penginapan di Lapas Suka Miskin, Band-ung, Jawa Barat.

Sedangkan dua kasus dugaan korupsi yang dalam proses persidangan, yai-tu dugaan korupsi dana Blockgrant di Kantor Ke-menterian Agama (Keme-nag) Pamekasan dengan terdakwa mantan Kepala Seksi Mapenda, Juhairiyah dan dugaan korupsi raskin di Desa Tanjung, Kecama-tan Pademawu, dengan terdakwa Kades setempat, Mohammad Urip.

Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Sudiharto men-gatakan dari enam kasus

korupsi yang belum tuntas itu, beberapa diantaranya sudah memasuki tahap pe-nyidikan dan ada juga yang masih tahap penyelidikan.

Penanganan kasus yang sudah tahap penyidikan di antaranya, kasus adhoc dan kasus pembangunan TPA Angsanah. Kasus adhoc masih menunggu hasil audit kerugian negara yang sampai kini belum selesai. Sedan-gkan kasus TPA Angsanah, saat ini sudah ada tersangka baru, namun identitasnya masih dirahasiakan.

Sementara itu, kasus dugaan korupsi yang masih dalam tahap penyelidikan, yaitu dugaan korupsi pada Hari Amal Bhakti Kemenag Pamekasan, kasus penari-kan dana untuk pengurusan Nomor Registrasi Guru, dan kasus dugaan korupsi dana BPBD dan kasus Raskin di Desa Klompang Timur.

Kajari menyatakan ada beberapa faktor yang me-nyebabkan penanganan kasus itu tidak bisa ditun-taskan tahun ini. Selain ka-rena terkendala saksi-saksi yang bisa dimintai keter-

angan, keterlambatan itu juga disebabkan faktor ke-terbatasan tenaga penyidik yang dimiliki Kejari.

"Jumlah jaksa yang kami punya sangat ter-batas. Sehingga kami terapkan skala perioritas dalam penanganan perka-ra. Kecuali adhoc yang masih menunggu hasil audit untuk menentukan kerugian negara," katanya.

Kajari berkomitmen un-tuk terus menangani ber-bagai tunggakan dugaan korupsi itu sampai tuntas. Khusus untuk kasus dugaan korupsi dana adhoc yang tergolong paling lama, pihaknya masih tetap

berkoordinas dan me-lengkapi data tambahan yang diminta BPKP Jawa Timur. Bahkan, lembag-anya sudah meminta ban-tuan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), karena salah satu tersangkanya yang berinisial YD terli-bat dalam dugaan korupsi impor daging sapi dengan tersangka Lutfi Hasan Ishak yang saat ini ditan-gani KPK. (uzi/muj/rah)

PAMEKASAN - Hingga tahun ini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan masih belum mampu menangani 6 kasus besar, masing-masing men-genai dugaan tindak pidana korupsi (tipikor).

Enam Kasus Dugaan Korupsi yang Masih Mengendap di Kejari Pamekasan

No. Kasus Instansi Status Tersangka

1. Dana Achoc Dinas Pendidikan Penyidikan 3 mantan pimpinan Dinas Pendidikan 3 orang dari rekanan2. Pembangunan TPA Angsanah Badan Lingkungan Hidup Penyidikan Mantan Kepala BLH & Seorang pemilik tanah3. Penarikan dana HAB Kemenag Kantor Kemenag Penyelidikan Belum Ada4. Penarikan dana pengurusan NRG Kantor Kemenag Penyelidikan Belum Ada5. Dana Penganggulangan Bencana BPBD Penyelidikan Belum Ada6. Korupsi Raskin Pemdes Klompang Penyelidikan Belum Ada

Data diolah dari pemberitaan koran madura

KANTOR DPRD

Runtuhnya Plafon Gedung DewanSUMENEP – Plafon atap

gedung dekat pintu masuk kantor DPRD Sumenep ambruk, Minggu (15/12) malam. Hingga saat ini belum diketahui penyabab ambruknya plafon atap yang berada di depan ruangan wakil ketua DPRD Faisal Muhlis. Namun, diperkirakan akibat kayu penyangga sudah lapuk.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Sebab, kejadian itu terjadi saat tidak ada orang di kan-tor legislatif. Senin (16/12) pagi, plafon atap itu akan diperbaiki namun makin banyak yang berjatuhan.

Anggota Komisi A DPRD Sumenep Abd Hamid Ali Munir menilai konstruksi plafon atap gedung dewan tidak beres dari awal. Indi-kasinya, plafon atap gedung dewan itu baru selesai

diperbaiki namun ternyata sudah ambruk lagi.

”Yang kami pertanyakan dana pemeliharaan untuk gedung dewan itu ada. Lalu, kemana dana itu?,” katanya dengan nada tanya, Senin.

Politisi asal PKB ini

mengungkapkan, ambrukn-ya plafon atap gedung dewan ini harus menjadi bahan evaluasi bersama. Pasalnya, kejadian sem-cama ini mestinya bisa diantasipasi dan direncana-kan dari awal. “Nah kalau

sudah kadung ambruk kayak ini, perencanaannya bagaimana?” tanyanya.

Lebih lanjut, Hamid mengungkapkan, runtuhnya plafon atap gedung dewan menjadi bukti pekerjaan yang dilakukan itu hanya memenuhi keindahan semata. Sementara kualitas plafon atap gedung dewan patut dipertanyakan. ”Ini semestinya pihak rekanan, kontraktor pelaksana harus sama-sma bertanggung jawab,” katanya.

Sementara itu Sekwan Abd Mulki mengaku masih baru menjabat sebagai sekwan. Sehinga pihaknya tidak mengetahui betul konstruksi awal bangu-nan plafon atap gedung itu. Namun direncanakan, tahun depan atap ambruk itu sudah bisa diperbaiki. (edo/yat)

KERAKYATAN

SJSN-BPJS Dinilai Tak Berpihak Rakyat

BANGKALAN - Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bangkalan menyatakan secara tegas menolak Pelaksanaan Sitem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS). Kedua program pemerintah tersebut dinilai dapat menyengsarakan rakyat dan para buruh. Bahkan dapat menimbulkan konflik verti-kal antara pemerintah dan rakyat.

"Sistem SJSN dan BPJS bukan-lah solusi konkrit untuk membantu masyarakat. Maka dari itu kami secara tegas menolak program tersebut. Apalagi sangat berpotensi menyengsarakan rakyat kecil," kata Pembina DKR Bangka-lan, Hardiansyah.

Menurutnya, pelaksanaan SJSN dan BPJS akan semakin mempertajam konflik antara rakyat dan pemerintah, rakyat dan pelayanan kesehatan, juga buruh dan pengusaha, bahkan pengusaha dan pemerintah. Terlebih konflik antara dae-rah kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Apalagi program yang direncanakan diberlakukan pada 2014 mendatang itu secara nasional.

"Kami juga menuntut Presiden segera mengeluarkan Peraturan Pengganti Undang-undang (PERPPU) yang meng-gantikan kedua undang-undang yang menyengsarakan rakyat dengan yang melindungi dan menjamin rakyat sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945," kata Hardinasyah.

Ditegaskan Hardiansyah, undang-undang jaminan sosial yang dibutuhkan oleh rakyat adalah jaminanan kesehatan untuk seluruh rakyat, yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN/APBD) dan dikelola oleh negara. Jaminan kecelakaan kerja untuk setiap pekerja yang terdampak kecelakaan kerja atau akibat kerja.

"Serta pekerja mendapatkan pelayanan kesehatan dan santunan berupa sejumlah uang yang didanai dari iuran pemberi kerja dan dikelola negara. Jaminan kematian untuk pekerja agar pekerja mendapatkan pelayanan pemakaman dan santunan berupa sejumlah uang yang diberikan ke-pada ahli warisnya didanai pemberi kerja," ujarnya.(dn/rah)

LINGKUNGAN

Kesadaran Lingkungan Masih Rendah

SAMPANG - Ketua Aktivis Lingkun-gan Mitra Alam Indonesia (ALMAI) Totok Nurdianto mengatakan, kepedulian warga Kabupaten Sampang untuk terhadap masih sangat rendah. Indikasinya, banyak pen-ebangan tanaman mangrove di sejumlah titik jalan di Desa Taddan Kecamatan Cam-plong Kabupaten Sampang.

Padahal, fungsi tanaman mangrove mempunyai peranan penting bagi ekosis-tem laut serta dapat menghindari terjadin-ya abrasi terhadap pantai. Namun, sejauh ini kepedulian masyarakat itu tidak ada sama sekali.

"Saya melihat masih banyaknya garis pantai di Sampang yang jarang tertanam mangrove. Bahkan tadi ada nelayan yang menebang mangrove diangkut dengan perahu. Katanya buat kayu bakar," ucapnya.

Dirinya berencana terus akan men-sosialisasikan kepada masyarakat agar lebih menjaga dan merawat keberadaan tanaman mangrove. Baik dengan langkah penanaman maupun ajakan langsung. Sehingga, kedepannya seluruh warga mempunyai rasa memiliki. "Kita ajak warga untuk menjaga mangrove, karena peran mangrove bagi kehidupan sangat penting," jelasnya.

Totok menerangkan, untuk pemulihan dan ajakan kepada masyarakat untuk men-jaga tumbuhan penahan abrasi itu, pihakn-ya sejauh ini telah melakukan penanaman bibit mangrove di wilayah Sampang. Dian-taranya, pantai Sejati Kecamatan Camplong dan muara sungai Lemuning. "Mungkin nanti ajakan secara langsung untuk tanam mangrove di sejumlah pantai,"tuturnya.

Diketahui, adanya manfaat tanaman pepohonan atau komunitas tanaman yang hidup di antara laut dan daratan yang dipengaruhi oleh pasang surut. Habitat mangrove sendiri seringkali ditemukan di tempat pertemuan antara muara sun-gai dan air laut yang kemudian menjadi pelindung daratan dari gelombang laut yang besar. Sungai mengalirkan air tawar untuk mangrove dan pada saat pasang, pohon mangrove dikelilingi oleh air garam atau air payau.

Beberapa manfaat lainnya yang tidak langsung sebagai konsumsi manusia anta-ra lain yakni menumbuhkan pulau dan menstabilkan pantai, menjernihkan air, mengawali rantai makanan, melindungi dan memberi nutrisi bagi ikan.(ryn)

edo/koran madura

RUNTUH. Seseorang sedang melintas di bawah Plafon gedung DPRD.

IstofariniMahasiswi

BUAH NAGA.Pedagang menggelar buah naga dagangannya, di Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, Desa Rombasan, Pragaan, Sumenep, Jatim, Selasa yang lalu. Pada awal musim buah jenis kaktus dari marga Hylocereus dan Selenicereus yang banyak menfaatnya bagi kesehatan tubuh manusia ini, harganya mencapai Rp 30.000 per kg.

ant/saiful bahri

Page 10: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II10 SURAMADU

Menurut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pamekasan Sudiharto, Senin, ke-80 orang yang telah diperiksa tim peny-idik Kejari itu yang diduga ter-libat dalam kasus tersebut.

“Mereka yang telah kami periksa itu antara lain para guru dan pegawai negeri sipil di lingkungan Kemenag, ter-masuk mantan Kepala Keme-

nag Pamekasan Normaludin,” katanya menjelaskan.

Kasus dugaan korupsi terkait acara HAB di Kantor Kemenag Pamekasan itu ter-ungkap atas laporan para guru dan pegiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) di wilayah setempat.

Kasus ini dilaporkan masyarakat melibatkan man-

tan Kepala Kemenag Normalu-din dan mantan Kasi Madrasah dan Pendidikan (Mapenda) Ju-hairiyah.

“Pemeriksaan hingga kini masih berlanjut dan kami belum menetapkan satu or-angpun sebagai tersangka,” kata Kajari Sudiharto menje-laskan.

Kasus dugaan korupsi dalam acara HAB Kemenag yang diusut Kejakasaan Neg-eri Pamekasan ini, merupakan satu dari beberapa kasus di kantor Kementerian Agama se-tempat.

Kasus dugaan korupsi lain-nya terkait pemotongan dana bantuan pembangunan madra-

sah di tingkat madrasah ibtid-aiyah (MI), madrasah tsanawi-yah (MTs) dan madrasah aliyah (MA).

Kasus ini menyeret mantan Kasi Mapenda Juhairiyah seba-gai tersangka karena berdasar-kan hasil penyidikan yang dilakukan oleh pihak Kejari, perintah pemotongan bantuan oleh Juhairiyah.

“Dalam kasus dugaan ko-rupsi HAB Kemenag Pame-kasan, Juhairiyah nampaknya juga terlibat. Tapi kami belum bisa memastikan sejauh mana keterlibatan yang bersangku-tan, karena proses penyidikan belum selesai,” terang Kajari Sudiharto. (ant/mk)

80 Saksi Korupsi Kankemenag Diperiksa

SURABAYA - Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur optimistis program bebas pasung yang dicanangkan Gubernur Soekarwo akan terealisasi karena semua daerah merespon positif dan berusaha mewujudkannya.

“Dari semua kabupaten/kota yang sudah saya temui, semuanya siap untuk mewujudkan program itu. Jadi tidak ada alasan program ini akan gagal, apalagi targetnya masih 2014,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Jawa Timur, Harsono, kepada wartawan di Surabaya, Senin (16/12).

Hanya saja, dari 38 kabupaten/kota di provinsi ini, baru Kabupaten Ponorogo yang paling giat merespon program Jatim bebas pasung pada 2014.

kendati demikian, lanjut dia, pihaknya sering terjun ke daerah untuk memasti-kan program ini berjalan atau tidak. Dari beberapa kunjungannya itu, daerah yang paling banyak ada orang dengan gang-guan jiwa yang dipasung berada di Ka-bupaten Ponorogo dengan 94 kasus dan Trenggalek 49 kasus, dari total jumlah orang yang dipasung sebanyak 794 orang.

Berdasarkan keputusan Kementerian Kesehatan, kategori pasung adalah orang yang dirantai, dibalok dan diisolasi dalam kamar atau tempat khusus. Dengan ban-yaknya kategori ini, akan banyak orang yang dipasung meski hanya diisolasi dalam kamar.

“Biasanya orang gila yang dipasung itu karena menggangu keamanan dirinya dan orang lain, merusak dan meng-ganggu lingkungan. Alasan paling banyak dipasung adalah merusak. Dengan cara dipasung ini dianggap paling aman,” katanya.

Pemprov Jatim telah menganggarkan Rp15 miliar untuk mewujudkan program bebas pasung 2014. Gubernur Jatim Soekarwo menjelaskan telah menyiapkan-nya secara khusus untuk membebaskan sekitar 1.000 pasien jiwa yang saat ini dipasung.

“Akhir 2014 diharapkan sudah tidak ada lagi pasien gangguan jiwa di Jatim yang dipasung. Semua daerah di Jatim harus bebas pasung,” kata Gubernur Jatim, Soekarwo, kepada wartawan be-berapa waktu lalu.

Dalam program ini melibatkan Pem-prov Jatim dan pemkab/pemkot untuk menyukseskannya. Sebab untuk biaya pengobatan seluruhnya akan ditanggung pemprov, sedangkan untuk akomodasi dan perawatan ditanggung kabupaten/kota.

Untuk pengobatannya dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Menur milik Pemprov Jatim. Sedangkan, untuk membawa dari daerah ke RSJ Menur ditanggung daerah. Begitu juga setelah sembuh dan dibawa pulang, ada pengobatan rutin dan pen-gobatannya juga ditanggung pemprov. Sedangkan, daerah memiliki tanggung jawab merawatnya. (ant/mk)

PAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, memeriksa sedikitnya 80 orang saksi, terkait kasus dugaan korupsi terkait penggunaan ang-garan untuk acara Hari Amal Bakti (HAB) Kan-tor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

PROGRAM KESEHATAN

Dinkes Percaya Diri Bebas Pasung Terealisasi

PAMEKASAN - Panitia Penga-was Pemilu Pamekasan, Madura, Jawa Timur, memperbolehkan partai politik dan para calon anggota legislatif memasang stiker di kend-araan pribadi dan kendaraan umum.

“Karena pemasangan alat stiker di kendaraan itu tidak diatur dalam ketentuan kampanye. Selama tidak ada aturan yang jelas, maka tentunya diperbolehkan,” kata Ketua Panwa-slu Pamekasan, Zaini di Pamekasan, Senin (16/12).

Zaini menjelaskan, aturan ten-tang pemasangan alat peraga kam-panye sebagaiman telah ditentukan dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya di jalan raya, dipepohonan, dan tiang listrik dan tiang telepon.

Pemasangan alat peraga kampa-nye, baik stiker maupun spanduk di pepohonan, sesuai dengan keten-tuan memang dilarang. Demikian juga di pinggir jalan raya tertentu yang masuk zona larangan larangan kampanye.

Alat peraga kampanye juga dilar-ang dipasang di tiang listrik dan tiang telepon, dan demikian juga di area lembaga pendidikan dan tempat iba-dah. “Kalau di kendaraan, baik mobil, sepeda motor ataupun becak, kami memang tidak menemukan adanya pelarangan. Di helm juga seperti itu,” kata Zaini menjelaskan.

Oleh karenanya, Panwaslu tidak bisa bertindak melakukan penerti-ban di sejumlah kendaraan bermotor yang diketahui memasang alat peraga kampanye, baik untuk partai politik maupun alat peraga kampanye untuk calon legislatif peserta pemilu.

Dengan demikian, sambung Zaini, berbagai jenis kendaraan bermotor bebas untuk dipasangi alat peraga kampanye, baik kendaraan roda dua maupun kendaraan roda empat.

“Termasuk mobil penumpang umum (MPU) dan bus antarkota juga bebas dipasangi alat peraga kampanye calon atau partai politik tertentu,” kata Zaini menjelaskan.

Jenis kendaraan yang dilarang un-tuk dipasangi alat peraga kampanye menurut dia adalah jenis kendaraan dinas atau kendaraan berpelat merah.

“Sebab, sesuai dengan keten-tuan PNS itu harus netral dan secara otomatis kendaraan yang mereka gunakan tidak boleh dipasangi stiker caleg atau partai politik tertentu,” katanya.

Jika, sambung Zaini, ada mobil di-nas yang diketahui memasang stiker caleg atau partai politik tertentu, ia meminta agar sebaiknya dilaporkan kepada pimpinannya atau kepala Panwaslu secara langsung. (ant/mk)

KAMPANYE CALEG

Stiker Dikendaraan Tak Melanggar

PAMEKASAN - Sebanyak 180 personel polisi dari jajaran Polres Pamekasan akan diterjunkan un-tuk mengamankan perayaan Natal Umat Kristiani serta pergantian malam Tahun Baru 2014.

Kepala Bagian Operasional (Ka-bag Ops) Polres Pamekasan Kom-pol Wuriyanto, Senin, mengatakan personel yang akan diterjunkan untuk mengamankan peryaan Na-tal dan pergantian malam tahun baru itu merupakan gabungan dari

berbagai satuan.“Mereka ini akan bertugas

melakukan pengamanan dua hari menjelang perayaan Natal,” katan-ya menjelaskan.

Menurut dia, khusus untuk pengamanan perayataan Natal, polisi akan melakukan penjagaan ke sejumlah rumah ibadah umat Kristiani di Kabupaten Pamekasan.

Masing-masing gereja diren-canakan dijaga sebanyak lima orang personel polisi, gabungan

dari satuan Samapta, dan Intelkam Polres Pamekasan.

Menurut Kabag Ops Kompol Wuriyanto, pola pengamanan yang akan diberlakukan polisi untuk Perayaan Natal dan pergantian malam tahun baru ini ialah mener-apkan dua pola. Yakni pola penga-manan terbuka dan pola penga-manan tertutup.

Pola pengamanan terbuka akan dilakukan oleh petugas Polres Pamekasan yang berpakaian se-

ragam, sedang pola pengamanan tertutup akan dilakukan oleh petu-gas berpakaian preman. Ia lebih lanjut menjelaskan, ke-180 personel polisi yang akan diterjunkan untuk mengamankan perayaan Natal dan pergantian malam tahun baru 2014 itu, nantinya juga akan bertugas dalam operasi lilin.

“Operasi ini merupakan instruk-si dari Mabes Polri dan Polda Jatim dalam rangka pengamanan Natal dan Tahun Baru,” katanya. (ant/mk)

PAMEKASAN - Dinas Peker-jaan Umum Pemerintah Kabupat-en Pamekasan di Pulau Madura, Jawa Timur, berencana melakukan uji laboratorium material proyek “embung” bantuan presiden (Ban-pres) di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, yang tanggulnya ambruk.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemkab Pamekasan Totok Suhartono, Senin menjelaskan, pihaknya perlu melakukan uji laboratorium untuk mengetahui secara pasti penyebab ambruknya pembangunan embung bantuan Presiden RI itu.

“Sebab melalui hasil uji labo-ratorium itu nantinya akan dike-tahui apakah bahan material bangunan memang sesuai dengan spesifikasi teknis atau tidak,” kata Totok menjelaskan.

Jika hasilnya sesuai dengan sp-esifikasi teknis yang telah ditetap-kan pemkab saat lelang proyek beberapa waktu lalu, maka yang menjadi penyebab ambruknya tanggul embung itu, jelas karena faktor alam.

Akan tetapi, sambung dia, jika bahan material bagungan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan, maka am-bruknya tanggung embung di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, be-berapa hari lalu, memang karena kualitasnya jelek.

“Yang jelas, sesuai dengan ke-tentuan, apabila pembangunan rusak saat masa pengerjaan, itu merupakan tanggungjawab rekanan pelaksana proyek,” kata Totok.

Kadis PU Pemkab Pamekasan lebih lanjut menjelaskan, pihakn-

ya telah memerintahkan stafnya untuk meninjau secara langsung ke lokasi proyek pembangunan tanggul embung bantuan Presiden RI yang ambruk.

“Kalau berdasarkan perkiraan sementara, ambruknya tanggul em-bung di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, itu karena kualitasnya jelek. Tapi itu baru perkiraan saja, tidak berdasarkan hasil uji laboratorium,” kata Totok Suhartono menjelaskan.

Pada tahun ini, pemkab Pamekasan mendapatkan ban-tuan pembangunan embung dari Presiden RI melalui Kementerian Pekerjaan Umum dengan besaran anggaran Rp12 miliar.

Salah satunya untuk pembangunan embung di Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pame-kasan. Dua proyek pembangunan embung lainnya yang juga bersum-ber dari APBN ialah di Desa Lancar, Kecamatan Larangan, dan proyek pembangunan embung di Desa Palengaan, Pamekasan. (ant/mk)

Terkait Kasus Dugaan Korupsi HAB

JELANG NATAL

Polisi Siaga Pengamanan Natal

PROYEK “EMBUNG”

Laboratorium Proyek Banpres Ambruk

PEMAIN BARU. Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian (MMIB) selaku Pengelola Persebaya Surabaya, Diar Kusuma Putra (kanan) menunjukkan kostum tim Persebaya Surabaya bersama Greg Nwokolo usai penandatanganan kontrak di Surabaya, Jatim, Senin (16/12). Pemain naturalisasi Indonesia asal Nigeria tersebut resmi dikontrak selama semusim untuk berlaga di Liga Super Indonesia (LSI) 2014

ant/m. risyal hidayat

Seorang pedagang menata pohon cemara jenis “Cemara Kipas” di sentra penjualan bunga dan pohon kawasan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, Senin (16/12). Menjelang perayaan Natal permintaan pohon Cemara yang dijual dari harga Rp. 50.000 sampai Rp. 1,5 juta tergantung ukuran, naik hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasanya

ant/

rudi

mul

ya

Yang jelas, sesuai dengan ketentuan,

apabila pembangunan rusak saat masa

pengerjaan, itu merupakan

tanggungjawab rekanan pelaksana proyek

Page 11: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II 11SUMENEP

ant/eric ireng

PAMERAN FOTO. Sejumlah siswa mencermati sejumlah karya foto yang dipamerkan di Royal Plaza Surabaya, Senin (16/12). Pameran bertajuk ‘Our Daily Life’ yang memajang 57 foto karya siswa SMP Santo Yosef dan SMP Santo Carolus Surabaya, hasil dari pelatihan foto jurnalistik ‘Matanesia Institute Goes To School’ tersebut, bertujuan untuk mengenalkan foto jurnalistik dasar sejak dini dan melatih kepekaan sosial di lingkungan mereka.

Sejauh ini, kasus tersebut masih mangkrak dan belum ada titik terang. Sulitnya mengen-dus pelaku dalam kasus terse-but menjadi tantangan yang menjajal kemampuan aparat kepolisian. Bahkan Kapolres setempat AKBP Sulistiono mer-asa punya hutang apabila tidak

mampu mengungkap siapa pelaku pembobolan brangkas tersebut. Tidak hanya itu, dia juga merasa terbebani apabila tidak berhasil mengungkap pelaku kasus-kasus hukum lainnya.

“Anggaplah itu hutang pol-res Bangkalan, yang harus kami

ungkap kepada masyarakat. Yang namanya hutang, sampai kapan pun harus dibayar,” ujar Sulistiono, kemarin (16/12).

Menurutnya, mengungkap pelaku kejahatan dan siapa saja yang terlibat, tidaklah mudah. Beda halnya dengan kasus yang sudah diketahui pelakunya atau yang mengarah kepada pelaku yang dicurigai, polisi bisa langsung menjemputnya untuk diselidiki. Kenyataannya, sulitnya kasus untuk diungkap lantaran tidak adanya alat bukti yang mengerucut pada pelaku

atau orang yang diduga sebagai pelaku. Sehingga membuat ada kasus mangkrak.

Kasus di SMA 3 itu mis-alnya, hingga kini masih belum ada seorang pun yang dijadikan tersangka. Sebab, saat pemerik-saan alat bukti berupa sidik jari juga mengalami kerusakan. Ke-mudian, polres juga melakukan penyelidikan melalui bantuan polda menggunakan pemerik-saan IT. Akan tetapi, juga belum menemukan titik terang.

“Meskipun begitu, polisi terus melakukan penyelidikan,

karena itu merupakan tang-gung jawab kita,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, kasus kejahatan bukan hanya ter-jadi di SMAN 3 saja, melainkan kasus-kasus lain yang sampai saat ini masih belum terung-kap. Dengan bantuan semua pihak, dirinya berharap pada ta-hun 2014 bisa menguak semua kasus kejahatan.

“Kurang lebih 10 kasus yang masih belum diketahui pelaku-nya. Kami berharap bisa segera mengungkap setiap kasus keja-hatan,” harapnya. (ori/rah)

Pembobol Brankas SMAN 3 Belum TerlacakBANGKALAN - Maraknya kasus kejahatan yang terjadi di Bangkalan, masih banyak yang belum terungkap, karena polisi mengalami kesulitan melacak pelaku-nya. Salah satunya, kasus pembobolan brankas yang ada di SMAN 3 Bangkalan.

BANGKALAN - Hingga kini pihak kepolisian belum bisa mengetahui secara pasti pe-nyebab terbakarnya belasan toko di pasar Tanjung Bumi. Pihak kepolisian mengaku tengah menyelidiki kasus tersebut, karena masih belum ditemukan titik terang men-genai kejadian yang merusak belasan toko. Meskipun de-mikian, tim labfor sudah me-nyelidiki kejadian tersebut dan menunggu hasil pemerik-saan.

“Penyebab utama terba-karnya belasan toko dan de-lapan kios di pasar tradisional Tanjung Bumi Kecamatan Tanjung Bumi masih belum terungkap. Kami menunggu laporan tim labfor yang ten-gah menyelidikinya,” kata

kapolsek Tanjung Bumi, AKP Abd. Cholik.

Menurutnya, pihak Labfor Polda Jatim masih melakukan penyidikan lebih dalam terkait penyebab kebakaran, yang menghanguskan sejumlah toko di pasar Tanjung Bumi. Sebab belum menemukan bukti yang menjadi alasan ter-bakarnya toko.

“Saya minta bersabar dulu ya, paling tidak lama lagi in-formasi penyebab kebakaran pasar tradisional Tanjung Bumi sudah kami peroleh dari Labfor Polda Jatim,” ke-lit mantan Kasat Intel Polres Bangkalan tersebut.

Peristiwa terbakarnya pasar tersebut terjadi 07.00 WIB, Selasa (10/12) lalu. Aki-bat kebakaran tersebut se-

banyak 15 toko dan 8 lapak hangus terbakar. Namun, hingga saat ini belum dike-tahui penyebab terjadinya ke-bakaran.

Berdasarkan informasi di lapangan, sumber api berawal dari sebuah toko Sembako UD. Mulya yang ada di deretan depan. Toko sembako itulah yang terbakar pertama kali. Kobaran api dengan cepat merembet pada deretan tokok lainnya. Sebab, rata-rata toko yang terbakar itu diduga berisi gas LPG dan barang kebutu-han sehari-hari yang nota-bene merupakan barang yang mudah terbakar.

Api pun dengan cepat melalap toko lainnya, karena berisi LPG dan semabako yang mudah terbakar. (ori/rah)

INSIDEN TANJUNG BUMI

Hingga Kini Penyebab Kebakaran Belum Terungkap

Karena itulah, Bangka-lan Coruption Watch (BCW) menilai pernyataan Samad tersebut harus dibuktikan.

Apagila KPK tidak dapat membuktikan kebenaran-nya, maka opini publik yang digulirkan KPK hanya mem-buat wilayah Jawa Timur tidak kondusif. Harus ada tindakan nyata dari lembaga penanganan korupsi terse-but, agar tidak membuat citra KPK rusak.

“Kita juga merasa kebin-gungan dengan pernyataan tersebut, mana sebenarnya yang dimaksud oleh Abra-ham Samad. Meskipun kami yakin mengenai adanya tindakan korupsi di Jawa Timur,” kata Abdus Syukur, Ketua BCW, kemarin (16/12).

Pihaknya menilai sejauh ini wilayah Jawa Timur memang tidak tersentuh oleh penanganan KPK. Pa-dahal APBD Jatim kategori terbesar setelah Kalimantan. Pihaknya juga tengah meng-kaji dan mengkerucutkan pernyataan Samad, tetapi masih mengambang dengan adanya koruptor kelas kakap yang dimaksud.

“Kami lebih mendukung

jika dilakukan upaya nyata dari KPK. Namun KPK sendiri jangan mem-buat ngambang pernyataan tersebut. Harus direalisasi-kan, jika benar ada koruptor kelas kakap di Jawa Timur yang disebut-sebut Samad,” ungkapnya.

Dia menambahkan kalau hanya sebuah pernyataan seperti itu, hanya membuat nyata bingungnya sosok Sa-mad dalam menangani kasus hukum di negeri ini. Selain itu, kata aktivis BCW ini, pihaknya juga pernah mel-akukan pelaporan kepada KPK terkait dugaan kasus korupsi yang ada di wilayah Bangkalan.

“Kita sudah pernah mel-aporkan kepada KPK terkait proyek PT MISI dan program bantuan masyarakat Sam-bas,” terangnya.

Selaku lembaga yang bermitra dengan KPK, pihaknya juga dibuat ngam-bang dengan pernyataan tersebut. Siapa sebenarnya yang dimaksud Samad.

Paling tidak, lanjutnya, Samad harus serius dalam mengungkap kasus. Kalau pun ada, dirinya menilai Sa-mad tak perlu berkoar-koar membentuk isu dan beropini pada publik. Sebab, harus melalui tindakan nyata un-tuk mengusut semua kasus korupsi yang terjadi.

Tentunya, BCW akan mendukung langkah nyata yang dilakukan KPK. Tidak hanya sekedar melempar isu seperti itu. Pihaknya sepe-nuhnya akan membantu, jika butuh informasi men-genai dugaan korupsi, tanpa membuat opini publik.

“Karena ini ngambang, kita juga bingung. Mudah-mudahan KPK bisa mem-buktikan itu. Tak hanya sek-edar berpendapat,” sesalnya. (ori/rah)

Bayangkan harganya kini tembus Rp 81.000, mengalami kenaikan Rp 4000 dari harga sebelumnya. Apalagi, lonjakan harga tersebut tidak ada pember-itahuan terlebih dahulu dari pemerintah, sehingga rakyat yang menjadi konsumen gas

kemasan tersebut merasa dikejutkan dengan harganya yang mendadak melambung.

“Sebelumnya, saya membeli seharga Rp 77 ribu untuk kemasan 12 kilogram. Sekarang menjadi Rp 81 ribu,” ungkap Eko Supriyan-to, warga Kelurahan Panger-anan Kecamatan Kota.

Menurutnya, kenaikan itu seharusnya ada pember-itahuan dari pihak agen atau pun pertamina. Sebab, de-ngan adanya pemberitahuan masyarakat dapat mengete-hui alasan maupun sebab dari kenaikan tersebut. Terlebih lagi bisa melakukan adaptasi dengan harga yang

baru. “Jelas saya kaget juga, Mas. Apalagi tidak ada kabar kenaikan sebelumnya,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Gudang CV Setia, Suparlan selaku agen khusus elpiji kemasan 12 Kg menyata-kan ada kenaikan sebesar Rp 3.500 dari harga sebel-umnya. Kenaikan harga yang dilakukan oleh pihaknya hanya menjalankan perin-tah dari pimpinan. Selaku bawahan tidak bisa berbuat apa-apa jika ada instruksi langsung dari atasan.

“Saya hanya menjalan-kan perintah pimpinan, ya mau gimana lagi namanya juga agen khusus,” kata Suparlan.

Suparlan menjelaskan pihaknya menjual elpiji 12 Kg seharga Rp 76,500. Sebelumnya, dipatok seharga Rp 73 ribu dalam setiap tabungnya. Namun, ia tidak mengetahui jika harga tabung gas elpiji di peda-gang eceran mencapai Rp 81 ribu. Karena secara ketentu-an kenaikan harga hanya Rp 3.500. “Kalau seharga Rp 81 ribu, saya tidak tahu, karena yang saya tahu kenaikan itu hanya Rp 3.500,” jelasnya.

Hingga pertengahan di bulan Desember ini, Supar-lan menambahkan tidak ada pengurangan jumlah pen-giriman elpiji. Dalam setiap dua hari, pihak CV Setia mendatangkan 200 tabung elpiji. (dn/rah/beth)

KORUPTOR JATIM

KPK Harus Membuktikan Ucapannya

BAHAN BAKAR

Harga Elpiji 12 Kilogram Tak Terkejar

BANGKALAN - Pernyataan Ketua Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad soal adanya koruptor kelas kakap di Jawa Timur me-mantik reaksi sejumlah kalangan. Jangan sampai pernyataan tersebut hanya didasari sebuah asumsi yang tak berdasar, karena dapat meresahkan dan membohongi rakyat.

BANGKALAN – Masyarakat Bangkalan dan seki-tarnya harus mengurut dada, sebab harga semua barang kebutuhan di pasaran melejit. Setelah harga BBM melonjak, kini kenaikan harga elpiji 12 kilogram juga tak terkejar.

Kita juga merasa kebingungan dengan pernyataan tersebut,

mana sebenarnya yang dimaksud oleh

Abraham Samad. Meskipun kami yakin

mengenai adanya tindakan korupsi di

Jawa Timur

Abdus SyukurKetua BCW

Sebelumnya, saya membeli seharga Rp 77 ribu untuk

kemasan 12 kilogram. Sekarang menjadi Rp 81 ribu

Eko SupriyantoWarga Kelurahan Pangeranan

Kota Bangkalan

BANGKALAN

Kurang lebih 10 kasus yang masih belum diketahui pelakunya. Kami

berharap bisa segera mengungkap

setiap kasus kejahatan

AKBP SulistionoKapolres Bangkalan

ant/wahyu putro a

KORUPTOR KAKAP. Pernyataan Ketua KPK, Abraham Samad bahwa di Jawa Timur ada koruptor kakap membuat masyarakat menduga-duga, termasuk juga di Bangkalan. Karenanya Bangkalan Corruption Watch mendesak Abraham mengungkap secara gamblang siapa sebenarnya yang ia maksud.

Page 12: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II12 SAMPANG

Massa meminta P2KD se-cepatnya menggelar pilkades, bahkan kalau bisa sebelum tahun 2014. Warga mengaku sudah lama menunggu diada-kannya pilkades. Sementara calon yang siap berlaga Moh Zaini (incumbent), Murtanah, Taufiq, Kholid, dan Mat Tamri.

"Warga menuntut bulan Desember ini segera diadakan pilkades. Warga sudah cukup lama menunggu. Jangan sampai tahun 2014 karena kami tidak setuju," terang Abdullah (40), salah satu warga Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong.

Alasan dari Panitia Pe-milihan Kepala Desa (P2KD) hingga kini tidak melakukan pilkades yakni tidak ingin

melanggar tahapan sesuai dengan aturan Pemkab Sam-pang. Sebab, pihak panitia juga telah menerima surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 340/7635/PMD ter-tanggal 11 Desember 2013.

Adapun surat edaran itu berisi tentang pemberitahuan bahwa pertama untuk meny-ukseskan Pemilihann umum anggota DPR, DPD, DPRD, serta Pemilihan Presiden (Pilpres), dan Wakil Presiden (Wapres). Maka, selama tahun 2014 pelaksanaan Pilkades di tiadakan dan pemilihan kepa-la desa dimaksud dilaksana-kan pada tahun 2015.

Kedua, Bupati / Wali kota

memberhentikan kepala desa yang telah habis masa jabatannya pada tahun 2014 dan mengangkat pejabat kades yang berasal dari PNS Kecamatan atau tokoh masyarakat desa setempat sesuai ketentuan berlaku. Se-dangkan, ketiga yaitu pejabat kepala desa melaksanakan tu-gas pemerintah sehari - hari sampai terpilihnya kepala desa hasil pemilihan.

Wakil Ketua P2KD Banjar Talelah, Kusairi, mengatakan, atas dasar surat edaran Mend-agri itulah panitia tetap tidak melaksanakan pilkades ta-hun mendatang. Jika desakan warga baik dari pihak calon kades untuk tetap melaksana-kan pilkades harus resmi men-dapatkan rekomendasi dari Mendagri.

"Surat edaran ini bahwa pelaksanaan pilkades 2014 di-tiadakan. Kami sebagai pantia tidak boleh dan tidak mau me-langgar aturan. Tapi desakan

calon kades harus bulan ini. Tetapi, jika tetap pada pendi-riannya dan memaksa maka harus ada rekom dari Mend-agri," jelasnya.

Lanjutnya, rencana dari pihak panitia sendiri pada Senin (16/12), akan melaku-kan rapat dengan memanggil seluruh kandidat calon kades. Tentu, maksud dalam rapat tersebut panitia ingin me-nyampaikan dan memberi-kan informasi jika ada surat edaran dari Mendagri. Namun, itu malah ditanggapi negatif dari calon kandidat dengan membawa massa dari warga pendukung calon kades. "Ren-cananya memang akan ada ra-pat untuk pemberitahuan surat edaran ini, tapi kenapa malah membawa massa," ungkapnya.

Ditanya sampai sejauh mana tahapan pemilihan, Ku-sairi menambahkan, hingga kini pihak panitia sudah me-rencanakan jadwal tahapan - tahapan pilkades di desanya

tersebut. Dimana, seperti dari tahapan pembentukan pani-tia, pendaftaran gelombang I dan gelombang II, penelitian berkas calon kades, serta pe-nentuan nomer urut calon, masa kampanye, dan sampai ke rencana kegiatan pemun-gutan surat suara yang akan diselenggarakan pada Rabu 2 April tahun 2014 mendatang. "Semua sudah direncanakan ta-hapan - tahapan pilkades, sam-pai hari pemilihannya, cuma kalau sudah ada surat edaran mau gimana lagi," tuturnya.

Pantauan di lapangan, ra-tusan massa tak puas setelah mendatangi kantor sekertariat P2KD Banjar Talelah, Kecama-tan Camplong, beralih ke kan-tor Pemkab Sampang guna menumakan petunjuk lang-sung dari Bupati A Fannan Hasib. Bahkan, massa yang menggunakan iringan mobil terbuka terus di kawal oleh pihak kepolisian setempat. (ryn/lum)

Tuntutan Pilkades Menggeliat

SAMPANG - Lantaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) tidak segera dilaksanakan. Ratusan warga Desa Banjar Talelah, Kecamatan Camplong, Senin (16/12) sekitar pukul 15.00 Wib berbondong-bondong mendatangi sekertariat Panitia Pemilihan Kepada Desa (P2KD) setempat.

Sejumlah warga berbondong-bondong mendatangi P2KD Desa Banjar Tlaleh, Kecamatan Camplong, untuk segera menggelar pemilihan kepala desa.

SAMPANG - Panitia Pengawas Pemilu (Panwas-lu) Kabupaten Sampang menyiapkan sebanyak 558 panitia pengawas lapangan (PPL) dengan asumsi tiap desa akan diawasi oleh tiga orang PPL. Namun akan dikondisikan sesuai dengan kepadatan penduduk.

Ketua Panwaslu Kabupa-ten Sampang Ahmad Rifto mengatakan, penempatan PPL ditiap desa jumlahnya berbeda, tergantung letak geografis dan jumlah tem-pat pemungutan suara (TPS) yang berada di masing-ma-sing desa. Menurutnya, ren-cana itu sudah diajukan ke Badan Pengawasan Pemilu

(Bawaslu).“Saya melihat letak geo-

grafis dan adanya kekhawat-iran terjadi penyimpangan maka dalam 1 desa disiapkan 1 sampai 5 PPL. Kami su-dah mengajukan ke Bawas-lu bahwa satu TPS ada satu pengawas,” ujarnya, Senin (16/12).

Jumlah TPS di Kabupa-ten Sampang sebanyak 2582 TPS. Meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan de-ngan pelaksanaan pilgub yang jumlahnya sekitar 1500 lebih. Pada pelaksan-aa pileg 2014 dalam setiap TPS jumlah pemilihnya kurang lebih 500 pemilih. (jun/mk)

PENGAWASAN PEMILU

558 PPL Bakal Mengawasi Pemilu

SAMPANG - Karena belum ada perbaikan jalan, warga Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Senin (16/12) pagi mema-sang pohon pisang di tengah jalan desa setempat. Jalan tersebut dipasangi pohon karena seringkali terjadi ke-celakaan, khususnya ketika malam hari karena minim lampu penerangan.

Jalan tersebut rusak dan berlubang. Namun hingga saat ini masih belum diper-baiki. Jalan tersebut dekat dengan turunan, sehingga kendaraan yang melintasi jalan tersebut banyak yang mepet ke pinggir jalan dan dipinggir jalan tersebut juga banyak lubang, sehingga se-ring terjadi kecelakaan.

Salah satu warga Desa Gulbung, Ahmad Hadori (26), mengatakan, dengan menanam pisang di te-ngah jalan pengendara bisa melihat kalau jalan tersebut berlubang, karena di tempat tersebut sering membuat pengendara jatuh.

“Kami terpaksa me-nanam pohon pisang agar

tidak dilewati oleh peng-endara karena jalan terse-but sebelum diberi tanda banyak yang jatuh karena menghindari lubang yang ada di tengah jalan. Sedang-kan yang dipinggir jalan sendiri juga berlubang. Kami berharap ada perbaikan jalan agar jalan ini tidak bertambah banyak memakan korban,” ujarnya kepada Koran Madura.

Hal senada juga diung-kapkan oleh Manaf (32). Ia mengatakan pengendara yang datang dari arah barat banyak yang berkecepatan tinggi sehingga ketika tiba di tempat jalan yang rusak pengendara banyak yang gugup untuk menghindar dari jalan yang berlubang. Dan yang paling parah, menurutnya, ketika malam hari karena jalan tersebut minim dengan lampu pene-rangan. “Memang banyak pengendara yang sering jatuh ketika melewati jalan tersebut apalagi ketika malam hari yang minim dengan lampu penerangan,” ucapnya. (jun/lum)

INFRASTRUKTUR RUSAK

Awas! Ada Pohon Pisang di Tengah Jalan

AWAS. Jalan yang ditanami pohon pisang oleh warga Desa Gulbung, Kecamatan Pangarengan, Senin (16/12) pagi.

SAMPANG - Kepolisian Re-sor Sampang, Senin (16/12) sekitar pukul 07.00 Wib menggelar apel siaga banjir di halaman Mapolres setempat. Pelaksanaan apel itu dihadiri Bupati A Fannan Hasib, dari Badan Penanggulangan Ben-cana daerah (BPBD), Tagana, TNI, PMI, Dinas Kesehatan, serta instansi terkait.

Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar melalui Kabag Ops Imam Irianto me-

ngatakan, pelaksanaan siaga banjir merupakan instruksi langsung dari Kapolda Jatim khusus Kabupaten Sampang. Polisi diharapkan bisa turut membantu mengatasi banjir yang kerap melanda Kota Ba-hari.

Meski hingga kini pihak-nya belum mempunyai perahu karet, dirinya siap membantu mengatasi banjir. Jika terjadi banjir yang mengkhawatirkan akan mendatangkan Polisi Air

(Polair) dari Kota Surabaya. Pi-haknya hanya bertugas sece-patnya mengevakuasi korban banjir agar tidak banyak ber-jatuhnya korban seperti tahun sebelumnya.

"Sarana perahu karet ha-nya milik BPBD. Pihak kepoli-sian belum punya tapi kita akan datangkan Polair dari Surabaya bila terjadi banjir mengkwatirkan. Tidak mau seperti tahun lalu, dan kita akan terus menambah per-

sonel kalau banjirnya tambah besar," jelasnya.

Polres juga berencana mendirikan posko distribusi makanan kepada beberapa warga yang berada di gang-gang terpencil.

"Ya kita juga sudah ada ke-siapan dimana nantinya posko untuk pendistribusian ma-kanan sudah disiapkan. Itu un-tuk para warga yang rumahnya di gang kecil dan ditempat sulit dijangkau,"ujarnya. (ryn/mk)

MUSIM PENGhUjAN

Polisi Turut Siaga Banjir

...Tidak mau seperti tahun lalu, dan kita

akan terus menambah personel kalau

banjirnya tambah besar,”

Imam IriantoKabag Ops

Warga menangkap kesan sengaja diperlambat untuk menguntungkan orang-orang tertentu. Karena jika pada bulan ini tidak bisa digelar, pelak-sanaan pilkades terancam digelar pada tahun 2015, mengingat Menteri Dalam Negeri RI mengeluarkan surat edaran tentang penundaaan pelaksanaan pilkades pada tahun 2014.

Imam, di depan camat dan beberapa staf ke-camatan, menyatakan, kedatangannya untuk mempertanyakan panitia pemilihan kepala desa (P2KD) Kemondung yang masih belum melakukan

tahapan pilkades, ter-masuk belum memasang pengumuman pelaksanaan pilkades.

“Kami ke sini ingin meminta kejelasan dari camat tentang P2KD Desa Kamondung yang masih belum melakukan tahapan pelaksanaan pilkades, kare-na kami diminta oleh warga untuk mempertanyakan tentang itu. Jangan-jangan ini ada rencana untuk men-gulur waktu sesuai dengan rekaman yang kami punya,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Camat Omben, Yudhi Adi Dharta, mengatakan, pihaknya sudah memberi-

kan teguran kepada P2KD Kamondung dan sudah menyarankan untuk mela-kukan tahapan serta sudah membuat rencana kerja. Akan tetapi hal itu tidak

akan selesai dalam waktu cepat.

Terkait SE Mendagri tentang penundaan pe-laksanaan pilkades pada tahun 2014, pihaknya

mengaku belum menerima. “Selama belum menerima surat perintah dari peme-rintah kabupaten, kami akan terus melaksanakan tahapan. Apabila itu benar,

kami yang paling ruwet. Tapi kalau misalkan ada perintah maka akan dilak-sanakan dan jika tidak ada perintah maka jalan terus,” tegasnya (jun/mk)

PEMILIhAN KEPALA DESA

Pelaksanaan Pilkades Terkesan DiperlambatSAMPANG - Warga Desa Kamondung, Ke-camatan Omben, kembali mendatangi kantor kecamatan setempat, Senin (16/12). Mereka me-minta kejelasan pelaksanaan pemilihan kepala desa. Sejak P2KD terbentuk pada 26 November 2013 hingga saat ini belum ada kejelasaan ta-hapan pelaksanaan pilkades.

TAHAPAN PILKADES. Warga Desa Kamondung Kecamatan Omben mempertanyakan belum adanya tahapan pelaksanaan pilkades di kantor kecamatan setempat, Senin (16/12).

Page 13: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II 13PAMEKASAN

Beras program raskin yang diterima penerima manfaat di Dusun Tacempah, Desa Plak-pak, Kecamatan Pegantenan, tidak layak konsumsi. Seba-nyak 14 sak beras di dusun itu diketahui rusak dan berulat.

Rencananya besar tersebut akan dibagikan untuk 64 KK warga miskin di kampung Ny-iur Dusun Tacempah. Namun karena diketahui rusak dan tidak layak konsumsi, beras itu tidak jadi dibagikan.

Beras itu, selain baunya apek dan warnanya berubah, juga dipenuhi kapang (serang-ga pemakan beras) dan ulat. Saat ini beras tersebut ada di balai desa setempat.

Beras itu akan dikemba-likan ke Bulog dan akan me-minta agar beras tersebut diganti dengan yang lebih layak konsumsi. Halili, Senin (16/12), mengaku sangat ke-cewa dengan temuan raskin tidak layak konsumsi itu, pa-dahal kejadian serupa juga pernah terjadi beberapa waktu sebelumnya di lokasi berbeda.

Halili mengatakan Bulog dan penanggungjawab raskin tidak belajar pada kasus se-rupa sebelumnya. Sehingga kasus tersebut masih saja ter-jadi. "Seharusnya mereka be-lajar dari kejadian sebelumnya dan segera melakukan perbai-kan. Adanya kasus ini menun-

jukkan Bulog tidak melakukan evaluasi menyeluruh," kata Halili.

Meskipun itu bukan suatu kesengajaan, menurut Halili, perlu adanya peningkatan ki-nerja dari semua pihak yang terlibat dalam pendistribusian raskin di wilayah itu, sehingga tidak selalu terulang temuan raskin yang tidak dapat dima-kan itu. "Kasihan warga miskin, mereka akan merasa dibohongi oleh pemerintah karena beras yang diberikan tidak dapat di-masak," katanya.

Dengan kondisi itu, jelas Halili, ia tidak bisa menyalah-kan masyarakat jika merasa dilecehkan karena diberi beras dengan kualitas tidak layak konsumsi. Saat ini, urai dia, bukan saatnya lagi membeda-bedakan warga miskin dengan mereka yang mampu. Warga miskin harus diberi kesempat-an untuk bisa merasakan beras yang layak.

"Program ini menjadi tidak ada artinya kalau tujuan merin-gankan beban masyarakat mis-kin ditukar dengan beras yang tidak layak dimasak," jelas dia.

Meskipun beras itu bisa

dikembalikan dan ditukar de-ngan beras lain yang lebih baik serta dapat dikonsumsi, namun hal itu sulit mengha-pus anggapan bahwa panitia raskin memiliki kinerja kurang baik.

Ia meminta gudang bulog terlebih dahulu memeriksa kualitas beras yang akan akan dikirim ke kecamatan dan desa. Ketua RT 4 RW 1 desa Plakpak, Muhammad Hajid mengatakan meski memiliki keterbatasan kemampuan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, namun warganya menolak diberi beras dengan kualitas sangat jelek tersebut.

Menurutnya, warga memil-ih lebih baik membeli beras ke pasar dengan harga yang lebih mahal namun bisa dikonsumsi dari pada membeli beras raskin yang murah namun kualitasnya juga murahan.

"Kami tidak mengerti mengapa mereka yang ka-tanya memiliki kemampuan menngelola program secara profesional, masih kecolongan dengan kualitas beras seperti itu," sindernya.

Jika kasus beras jelek itu masih terjadi dalam pendistri-busian raskin, ia meminta agar program tersebut dihentikan saja, karena dinilai tidak akan membawa manfaat bagi warga miskin.

Ia juga meminta Bulog segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kasus itu dan kasus serupa yang ter-jadi sebelumnya. Sebab dana yang digunakan untuk prog-ram itu merupakan dana milik pemerintah yang ditujukan untuk kesejahteraan warga miskin. (oni/muj/rah)

Bulog Lalai Awasi Kualitas RaskinDPRD: Harus Dilakukan Evaluasi Menyeluruh

PAMEKASAN - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Da-erah (DPRD) Pamekasan, Halili menyatakan Bulog Sub Divisi Regional Madura gagal mengawasi ku-alitas beras untuk warga miskin (raskin) di Pame-kasan. Itu terbukti dengan masih ditemukannya kasus beras raskin tidak layak konsumsi beredar di masyarakat.

PAMEKASAN - Sejumlah warga di Kabupaten Pame-kasan mengeluhkan kenaikan harga daging sapi di Pasaran Pamekasan yang berlangsung selama sepekan terakhir. Ke-luhan ini disampaikan karena kenaikannya cukup drastis, sebesar Rp 20.000 perkilo. Semula Rp 80.000 perkilo kini menjadi Rp 100.000 per kilo.

Akibat melonjaknya harga daging sapi di pasa-ran berimbas kepada para pelaku usaha kecil menen-gah di wilayah tersebut. Salah satunya dialami oleh pedagang pentol keliling di Kecamatan Kadur, Sukandar. Menurutnya, kenaikan harga daging sapi kali ini sangat memberatkan bagi pelaku usaha kecil seperti dirinya. Sebab kenaikan kali ini men-capai 25 persen.

Dia menjelaskan akibat lonjakan harga ini, pihaknya terpaksa mengurangi kompo-

sisi daging dan mengecilkan ukuran pentol. Hal ini ter-paksa dilakukan untuk meny-iasati lonjakan harga daging, karena tidak memungkinkan untuk menaikkan harga pen-tol, mengingat kebanyakan pelanggannya pelajar.

Meski demikian, kondisi ini banyak dikeluhkan oleh pelanggannya, karena selain dapat mengurangi aroma, ukuran pentol yang dijual juga lebih kecil dari biasanya.

"Kenaikan harga sangat memberatkan kami. Saya khawatir ini permainan peda-gang yang memanfaatkan isu tahun baru dan natal. Pada-hal konsumsi daging belum tentu meningkat," katanya.

Ia meminta pemerintah setempat agar memantau lonjakan harga ini. Jika memungkinkan, ia meminta agar pemerintah bisa men-gendalikan harga daging di pasaran.

Sementara itu, Hj. Hind-

un, salah satu pedagang da-ging sapi di Pasar Kolpajung mengakui adanya lonjakan harga daging. Menurutnya, kenaikan harga ini terjadi ka-rena beberapa faktor, dianta-ranya karena lonjakan harga sapi yang sudah berlangsung selama beberapa pekan terakhir. Dengan demikian, pedagang daging juga harus menyesuaikan agar tidak mengalami kerugian. Lonja-kan harga sapi ini diduga ka-rena banyaknya pengiriman sapi ke luar daerah, sehingga pedagang lokal kesulitan membeli sapi dengan harga terjangkau.

Selain itu, momen natal dan tahun baru juga menjadi salah satu penyebab lonjakan harga sapi di Pasaran. Sebab, permintaan daging pada hari-hari besar itu meningkat sehingga stok yang tersedia kadang tidak mencukupi.

"Sapinya mahal sekarang. Kalau kami jual daging de-

ngan harga lama kan rugi," katanya.

Hal senada juga disam-paikan Siti Qomariyah, peda-gang lain di Pasar Kolpajung. Ia mengakui lonjakan harga daging saat ini memang tergolong tinggi, karena harus menyesuaikan dengan lonjakan harga sapi yang juga memberatkan para penjual daging. Sebab, jika lonjakan harga sapi ini berlangsung lama, dipastikan dapat mem-bunuh para penjual daging lokal. Sebab tingkat pembel-ian masyarakat dipastikan menurun.

Pantauan di Pasar Kol-pajung pada Senin (16/12), sejumlah pedagang daging tidak melakukan aktivitas penjualan seperti hari-hari biasa. Informasi dari sejum-lah pedagang, mereka masih berhenti sementara karena kesulitan membeli sapi de-ngan harga terjangkau. (uzi/muj/rah)

PASAR DAGING

Harga Daging Kembali Naik Drastis

Suasana di salah satu kios daging di Pamekasan. Harga daging sapi di wilayah itu dikeluhkan karena dinilai terlalu tinggi

Menurut Ketua Komisi A DPRD Pamekasan Iskandar, Senin, pelibatan para pegiat seni dan pengusaha hiburan itu karena kelompok ini merupakan kelompok yang berkepentingan secara lang-sung atas terselenggaranya pementasan hiburan di Kabu-paten Pamekasan.

"Mereka ini kami libat-kan secara langsung karena keberadaan hiburan di satu sisi bersinergi dengan keber-langsungan perekonomian, masyarakat di Pamekasan," kata dia.

Selain itu, sambung Iskandar, dengan melibatkan para pegiat seni dalam pem-bahasan rancangan peraturan daerah (Raperda), maka DPRD Pamekasan bisa mengeta-hui secara langsung tentang keinginan para pegiat seni dan pengusaha hiburan di Pamekasan.

Disamping itu, DPRD juga

bisa menyampaikan secara langsung tentang konsep uni-versal hiburan yang diinginkan sebagian tokoh ulama di Kabu-paten Pamekasan yang tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam."Sebab, kendatipun DPRD Pamekasan meng-inginkan pentas hiburan tetap berlangsung, tetapi di satu sisi juga perlu dipikirkan bagaima-na agar hiburan di Pamekasan ini tetap selaras dengan nilai-nilai Islam," katanya.

Menurut Iskandar, pem-bahasan pentas hiburan yang melibatkan para pegiat seni dan pengusaha hiburan di Pamekasan merupakan lang-kah awal DPRD Pamekasan untuk menampung aspirasi warga Pamekasan sebelum menyusun Perda Hiburan.

Kelompok lain yang ren-cananya akan diundang secara khusus oleh DPRD Pamekasan guna meminta saran dalam penyusunan Raperda tentang

Pentas Hiburan di Kabupaten Pamekasan adalah perwakilan organisasi Islam dan tokoh masyarakat Pamekasan.

Menurut dia, pelibatan para aktivis organisasi Islam ini untuk menyelaraskan program penanaman nilai-nilai keislaman di antara ke-inginan sebagian masyarakat agar pentas hiburan tetap berlangsung di Kabupaten Pamekasan.

Mantan aktivis Himpu-nan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang ini menje-laskan Islam pada prinsipnya tidak melarang hiburan, bah-kan Islam menghargai dengan perkembangan seni.

"Oleh karenanya DPRD Pamekasan perlu memadukan keinginan antara dua kelom-pok ini, sehingga kendatipun hiburan diperbolehkan di Pamekasan ini, tapi hiburan yang tetap berpijak pada ke-tentuan agama yang berlaku," katanya.

Artinya, ujar Iskandar, nilai Islam tetap terjaga dan kepentingan pegiat seni dan pengusaha hiburan bisa tetap terakomodasi. (ant/rah)

PENTAS HIBURAN

DPRD-Seniman Masih Bahas Raperda

PAMEKASAN - Sebagian petani di dua kecamatan di Kecamatan Larangan dan Pademawu, Kabupaten Pame-kasan mulai mengeluhkan sulitnya memperoleh pupuk bersubsidi jenis urea. Selain langka, harga pupuk juga mengalami kenaikan harga yang semakin memberatkan petani. Semula harga pupuk urea sebesar Rp 90 ribu persak, namun kini sudah mulai naik menjadi Rp 95 ribu persak.

Menurut Agussalim, salah satu petani asal Desa Bunder, Kecamatan Pademawu, ke-langkaan pupuk mulai me-landa di sejumlah desa di Ke-camatan Pademawu. Seperti Desa Bunder, Desa Pademawu Timur, Majungan, dan di Desa Tanjung. Di daerah-daerah itu sulit memperoleh pupuk urea dan kebanyakan kios hanya menyediakan pupuk ZA. Padahal pupuk jenis itu kurang diminati petani.

Dia menjelaskan kelang-kaan pupuk di wilayah itu

sudah berlangsung sejak tiga pekan terakhir. Akibatnya, tanaman jagung petani di wilayah banyak yang menga-lami keterlambatan pemupu-kan karena pupuk langka.

"Kami sudah bayar uang muka ke kios pupuk, dengan harapan segera dapat jatah. Tetapi masih kesulitan mem-peroleh jatah pupuk," katanya.

Hal serupa juga dialami Mashuri, petani asal Dusun Petang Dua, Desa Lancar, Kecamatan Larangan. Ia me-ngatakan pupuk urea sudah lama sulit diperoleh di agen maupun di kios pupuk. Ia mengaku heran, karena stok pupuk tersedia cukup ba-nyak sebelum masa tanam. Demikian juga pupuk yang ia pesan melalui kelompok tani (Poktan) juga tak kunjung tersedia, padahal ia sudah membayar sejak awal."Di da-erah saya juga kesulitan urea. Padahal petani sudah bayar kepada kelompok tani jauh hari sebumnya," katanya.

Kepala Bagian Sumber Daya Alam (SDA) Kabupaten Pamekasan, Jumhari Ghani membantah adanya kelang-kaan pupuk di daerahnya. Ia mengatakan saat ini perse-diaan pupuk di wilayahnya

masih cukup untuk me-menuhi kebutuhan petani. Diperkirakan kesulitan men-dapatkan pupuk itu karena ada keterlambatan pen-giriman, sehingga belum bisa memenuhi kebutuhan petani yang secara bersa-maan. Keterlambatan pen-giriman itu terjadi karena tingginya permintaan pupuk secara bersamaan.

“Pupuk yang tidak terser-ap di musim tembakau ke-marin itu yang dibeli petani. Sehingga ada sedikit pengu-rangan stok pupuk di Pame-kasan setelah kami analisa," ungkap Jumhari.

Ia meminta masyarakat agar melaporkan temuan pemilik kios nakal dengan menjual pupuk diatas harga eceran tertinggi (HET).

Pihaknya mengancam akan memberi sanksi tegas, jika ada agen maupun kios pupuk yang mematok harga diatas ambang kewajaran. (uzi/muj/rah)

MUSIM TANAM

Pupuk Bersubsidi Mulai Langka

Pupuk yang tidak terserap di musim tembakau kemarin

itu yang dibeli petani. Sehingga

ada sedikit pengurangan stok pupuk di Pamekasan

setelah kami analisa,”

Jumhari GhaniKepala Bagian SDA

Kabupaten Pamekasan

PAMEKASAN - Proses Penggantian Antar Waktu (PAW) empat anggota DPRD Pamekasan dari Fraksi Par-tai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU), pekan lalu, berpengaruh terhadap kom-posisi pimpimpinan di in-ternal komisi, khususnya di Komisi D. Sebab satu anggota F-PKNU yang di-PAW yakni Muhammad Makmun, duduk sebagai ketua di komisi terse-but. Dan setelah dia diganti, terjadi kekosongan pimpinan.

Untuk mengisi kekoson-gan itu, besok (Rabu,18/12) akan dilakukan pemilihan ketua Komisi D. Ketua DPRD Pamekasan, Halili menga-takan perubahan komposisi pimpinan di internal komisi itu, sepenuhnya menjadi hak

anggota komisi. Dia menyatakan jadwal

pemilihan juga ditentukan oleh anggota Komisi D. "Pe-milihan pimpinan komisi sepenuhnya menjadi we-wenang anggotanya untuk menunjuk siapa yang akan menggantikan Makmun. Ka-rena dalam aturannya, apa-bila terjadi kekosongan, tidak secara otomatis Wakil Ketua diangkat menjadi Ketua Komisi," katanya.

Saat ini, yang menjabat Wakil Ketua di komisi terse-but adalah Juhaini dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB). Posisinya tidak secara otomatis naik sebagai ketua, kecuali melalui persetujuan se-luruh anggota komisi.

Halili menjelaskan ketua

komisi terpilih akan dilantik dan disahkan sehari setelahn-ya melalui Sidang Paripurna Internal DPRD. Ia menyatakan tidak akan mencampuri pemil-ihan dan penentuan Ketua

Komisi D yang akan menggantikan Makmun. Sebab pengisian pimpinan DPRD sudah memiliki aturan tersendiri dan harus dipatuhi oleh semua anggota di lem-baga legislatif tersebut.

Anggota Komisi D DPRD Pamekasan terdiri dari be-berapa fraksi. Mereka antara lain Juhaini (Fraksi PKB), Taufikurrahman (Fraksi Me-rah Putih), Zainal Abidin dan Suryono (Fraksi Amanat Se-jahtera), Nur Fatilah (Fraksi Partai Demokrat), Rois (Frak-si PKNU), Andi Suparto dan

Johar Makmun (Fraksi PPP), Sutrisni (Fraksi Golkar), Is-kandar Zulkarnain (Fraksi PBB), dan Amin Rifki (Fraksi PBR).

Sementara itu, Fraksi Partai Kebangkitan Nasional Ulama (PKNU) Pamekasan su-dah mengusulkan posisi em-pat anggota DPRD Pamekasan yang baru dilantik sebagai pengganti antar waktu (PAW) ke masing-masing komisi yang dijabat anggota sebelumnya.

Badruttamam diusulkan ke Komisi A, menggantikan posisi Busiri. Fathorrahman diusulkan ke Komisi B meng-ganti R. Afifurrahman, Khair-ul Umam ke Komisi C meng-ganti Baharudin, dan Rois ke Komisi D, mengganti M. Mak-mun. (uzi/muj/rah)

POLITISI

Pimpinan Komisi D Akan Dirombak

PAMEKASAN - DPRD Pamekasan, Madura, Jawa Timur, membahas rancangan peraturan daerah ten-tang Pentas Hiburan bersama para pegiat seni dan pengusaha hiburan di wilayah itu.

REGENERASI PERAJIN PERAK MINIM. Seorang pekerja menyelesaikan pembuatan kerajinan dari perak di MD Silver, Kebowan, Kotagede, Yogyakarta, Senin (16/12). Tempat pembuatan kerajinan perak sejak 1936 yang dulu memiliki sekitar 40 tenaga kerja dengan pasaran produk hingga ke Belanda, Jerman, Itali ini kini hanya tersisa 4 pekerja berusia diatas 60 tahun karena minimnya minat generasi muda untuk menekuni bidang yang membutuhkan kesabaran serta keterampilan tersebut.

Page 14: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II14 PAMEKASAN

Tahun ini Pemkab Pame-kasan kembali melaksanakan proyek perbaikan trotoar, sisa proyek yang sama yang diker-jakan pada tahun lalu. Proyek senilai Rp 3,1 miliar itu ter-ancam tidak selesai sesuai de-ngan jadwal yang ditentukan, karena terkendala cuaca.

Sesuai kontrak, semes-tinya proyek itu selesai paling lambat tanggal 28 Desember mendatang. Namun, saat ini pengerjaannya diperkirakan

baru mencapai 50 persen dari yang ditargetkan.

Trotoar jalan yang dilak-sanakan melalui anggaran dana tahun ini sebanyak 22 titik, yakni di Jalan Amin Jak-far, Jalan Pintu Gerbang, Ja-lan Jokotole, Jalan Trunojoyo, Jalan Purba, Jalan Jingga, dan beberapa trotoar jalan lain d i Kecamatan Pamekasan.

Dari 22 titik itu, beberapa diantaranya diprioritaskan untuk segera diselesaikan,

antara lain di Jalan Dipone-goro, Jalan Balaikambang, dan Trotoar Taman Arek Lancor. Sebab kawasan itu berada di jantung Kota Pamekasan.

Total dana yang dianggar-kan untuk perbaikan seluruh trotoar sebesar Rp 6 miliar. Sebagian sudah dikerjakan tahun lalu dengan nilai ang-garan Rp 1,5 miliar dan di-lanjutkan tahun ini dengan anggaran Rp 3,1 miliar, serta sisanya tahun depan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) setempat, Totok Hartono mengatakan pi-haknya masih akan melihat penyebab terjadinya keter-lambatan. Kalau disebabkan oleh faktor kelalaian, maka kontraktor pelaksana akan dikenakan sanksi.

Totok tidak menyebut se-cara rinci bentuk sanksi yang akan diberikan. Ia hanya me-

ngatakan sanksi itu sudah ada dalam dokumen kontrak yang ditandatangani kedua belah pihak.

"Sanksi pasti akan dikena-kan pada mereka, jika keter-lambatan itu karena kelalaian.

Karenanya, kami akan lihat terlebih dahulu penyebabnya," katanya.

Sementara dengan ba-nyaknya keramik trotoar yang pecah meski baru tahun lalu dipasang, Totok menjelaskan salah satu penyebab kerusa-kan itu karena akar pohon di sekitar trotoar. Ia sudah me-rencanakan perbaikan, na-mun kegiatan itu menunggu hasil koordinasi dengan Badan Lingkungan Hidup (BLH) se-tempat. Sebab, pohon yang akarnya diduga menjadi pe-nyebab kerusakan trotoar itu berada di kawasan Ruang Ter-buka Hijau (RTH) yang berada di bawah tanggungjawab BLH. Nantinya, kata Totok, tang-gungjawab perawatan trotoar itu, juga akan diserahkan ke-pada instansi yang mengurusi soal lingkungan hidup terse-but. (oni/muj/rah).

Hujan Menjadi PenyelamatRekanan Tidak Akan Dikenai Sanksi karana Kasus Proyek PAMEKASAN - Pemerintah Kabupaten Pamekasan tidak akan memberi sanksi kepada kontraktor rekanan akibat keterlambatan penyelesaian proyek perbaikan trotoar. Sebab, keterlambatan itu bukan disebabkan oleh kelalaian mereka, melainkan ka-rena faktor cuaca yang kurang menguntungkan. Hu-jan menjadi alasan yang tepat untuk menyelamat-kan para rekanan yang tak dapat menyelesaikan proyek sesuai waktu yang telah dijadwalkan.

PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Keme-nag) Pamekasan menyata-kan persediaan Buku Akta Nikah yang dimiliki kantor tersebut cukup untuk dua tahun. Kantor Kemenag te-lah menerima pasokan salah satu administrasi pernika-han itu sebanyak 19 ribu eksemplar dari Kemenag RI. Jumlah pasokan itu meru-pakan yang terbanyak sejak beberapa tahun terakhir. Sebab, biasanya Kemenag RI hanya mendistribusikan sebanyak 9 ribu eksemplar Buku Akta Nikah dalam setahun.

Kepala Kantor Kemenag Pamekasan, Mu'arif Than-towi melalui Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam), Ahmad Zayyadus Za-bidi mengatakan pihaknya belum memahami alasan pengiriman buku itu dalam jumlah yang sangat besar tersebut. Sebab, setiap ta-hun kebutuhan buku nikah di wilayahnya tidak pernah lebih dari 9 ribu eksemplar. "Padahal, saat dikirim 9 ribu setiap tahun tidak pernah habis dan selalu ada sisa yang bisa dipakai untuk tahun berikutnya," katanya.

Selain itu, pada biasanya jumlah buku yang dikirim didasarkan pada laporan jumlah pernikahan yang ter-jadi selam satu tahun. Setiap

tahunnya, jumlah perni-kahan di Pamekasan tidak pernah lebih dari 9 ribu.

Zayyadus memperkira-kan pengiriman buku nikah dalam jumlah besar itu untuk mengantisipasi terjadinya krisis buku ni-kah seperti yang terjadi di beberapa daerah di Jawa Timur, beberapa bulan lalu. Saat itu, ribuan pasangan nikah tidak mendapatkan Salinan Akta Nikah dan hanya menerima surat keterangan dari Kantor Kemenag setempat.

Pada tahun 2014 men-datang ia memperkirakan jumlah pencatatan perni-kahan di 13 Kantor Urusan Agama (KUA) juga tidak akan lebih dari 9 ribu. Kare-nanya, jumlah buku nikah itu dipastikan tidak akan habis dalam satu tahun dan masih cukup untuk tahun berikutnya.

Saat ini, buku nikah yang baru diterima dari Keme-nag RI itu masih disimpan di Kantor Kementerian Agama Pamekasan. Dalam waktu dekat, semuanya akan didistribusikan ke ma-sing-masing KUA dengan jumlah disesuaikan jumlah pencatatan pernikahan yang terjadi pada tahun sebelum-nya. Sedang sisanya tetap akan disimpan di kantor tersebut agar bisa digunakan pada tahun berikutnya. (oni/muj/rah).

PERKAWINAN

Buku Nikah Cukup untuk Dua Tahun

Sanksi pasti akan dikenakan pada

mereka, jika keterlambatan itu karena kelalaian.

Karenanya, kami akan lihat terlebih dahulu

penyebabnya,”

Totok HartonoKepala Dinas PU

Pamekasan

AKSI SOLIDARITAS KUA KEDIRI. Pasangan calon pengantin naik becak beserta puluhan warga yang tergabung dalam Ikatan Pemuda Kediri saat aksi Solidaritas KUA di depan Kantor Kejaksaan Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (16/12). Mereka menuntut agar kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Kediri Romli segera diselesaikan atau Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Kota Kediri Romli dibebaskan, karena kasus tersebut berimbas pada masyarakat yang tidak bisa melangsungkan perkawinan karena penghulu tidak bersedia menikahkan pada hari libur atau di luar Kantor KUA karena takut terjadi gratifikasi, Padahal warga berpedoman pada adat-istiadat berdasar hitungan Jawa saat melakukan akad nikah.

PAMEKASAN - Dinas Pe-muda, Olah Raga, dan Kebu-dayaan (Disporabud) Pame-kasan menyatakan sengaja menjadwalkan pelaksanaan kegiatan Perkemahan Karya Pemuda di wilayah itu pada musin hujan. Sebab kegia-tan tersebut salah satunya akan diisi dengan kegiatan bakti sosial berupa pena-naman pohon perindang dan produktif (berbuah) oleh pe-serta di sekitar lokasi perke-mahan.

Menurut Kepala Dispo-rabud, Jhon Yulianto, jika dilaksanakan pada musim kemarau, maka pohon yang ditanam dalam kegiatan itu akan membutuhkan per-awatan khusus. Namun, jika dilakukan pada awal musim hujan, maka tanaman yang akan ditanam tidak lagi membutuhkan proses pe-nyiraman dan tinggal per-awatan berupa pemberian pu-puk dan menja-ga dari dimakan binatang ternak.

"Sekal ipun tidak disiram, pohon yang di-tanam itu tetap tumbuh, karena menggunakan air hujan. Ini berbeda jika ke-giatan itu dilak-sanakan pada musim kema-rau," kata Jhon.

Ia mengakui banyak kendala dalam pelaksa-naan perkema-han pada musim hujan. Diantara-nya ketersediaan peralatan perkemahan yang layak di-gunakan pada saat turun hu-jan deras. Sebab, tidak semua kelompok peserta memiliki peralatan tersebut sehingga Disporabud sebagai panitia perlu mengantisipasi de-ngan menyiapkan peralatan tersebut, khawatir dibutuh-kan. Diantara peralatan itu adalah tenda kedap air yang memungkinkan digunakan sebagai tempat bermalam meski dalam keadaan hujan deras.

"Kami juga memim-inta agar di sekeliling tenda dibuatkan saluran air agar air hujan tidak masuk ke dalam tenda," kata Jhon.

Sejauh ini, kata dia, pani-tia belum berencana meng-gunakan tenaga pawang hujan untuk mengupayakan agar tidak turun hujan pada saat pelaksanaan kemah. Selain itu, yang juga dikha-watirkan adalah terjadinya angin puting beliung, karena wilayah yang akan dijadi-

kan sebagai lokasi kegiatan merupakan kawasan yang hampir setiap tahun dilanda musibah tersebut. Namun, menurutnya, kondisi terse-but merupakan salah satu kondisi yang biasa dihadapi dalam kegiatan perkema-han. Sebagian peserta dalam kegiatan itu merupakan kelompok yang biasa mengi-kuti perkemahan, bahkan di medan sulit dan dalam kondisi cuaca buruk.

Rencananya, kegiatan kemah itu akan dilaksana-kan di Desa Palesanggar, Ke-camatan Pegantenan, akhir bulan ini. Kegiatan itu akan diikuti oleh sebanyak 200 orang pemuda dan 15 orang pembina perkemahan. Pe-serta terdiri dari sejumlah kelompok kepemudaan yang ada di bawah binaan Dispo-rabud Pamekasan. Sebagian dari mereka merupakan fo-

rum relawan yang memiliki kepedulian ter-hadap pelestar-ian lingkungan hidup.

M e r e k a antara lain, Ko-munitas Usa-ha Pemuda Produktif, Pur-na Paskibraka, P u t r a / P u t r i Batik, Karang Taruna, Sar-jana Penggerak Pembangunan P a m e k a s a n (SP3), Asosiasi Remaja Batik Batu Ampar, dan Forum Ko-munitas Hijau

Rampak Naong.Perkemahan Karya

Bhakti Pemuda itu juga ber-samaan dengan kegiatan Bunga Bangsa (Bupati Nga-jak Bangun Desa) yang juga dilaksanakan di desa yang sama. Dalam kegiatan Bunga Bangsa itu, Bupati setempat, Achmad Syafii beserta selu-ruh pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) akan bermalam di rumah warga untuk mengeta-hui kondisi dan kebutuhan masarakat dalam program pembangunan. Karenanya, selain aksi tanam pohon dan kegiatan sosial lainnya, para peserta perkemahan akan menggunakan kegi-atan itu sebagai kesempat-an untuk berdialog dengan Bupati dan pimpinan SKPD yang hadir.

"Kami akan arahkan para peserta untuk berdialog menyampaikan gagasan-gagasan mereka untuk pembangunan Pamekasan," jelas Jhon. (oni/muj/rah)

PELESTARIAN LINGKUNGAN

Berkemah pada Musim Hujan

PERMINTAAN POHON CEMARA MELONJAK. Seorang pedagang menata pohon cemara jenis "Cemara Kipas" di sentra penjualan bunga dan pohon kawasan Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur, Senin (16/12). Menjelang perayaan Natal permintaan pohon Cemara yang dijual dari harga Rp 50.000 sampai Rp 1,5 juta tergantung ukuran, naik hingga tiga kali lipat dibandingkan hari biasanya.

Sekalipun tidak disiram, pohon yang ditanam

itu tetap tumbuh, karena menggunakan air hujan. Ini berbeda jika kegiatan itu

dilaksanakan pada musim kemarau,”

Jhon YuliantoKepala Disporabud

Page 15: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II 15SUMENEP

IKLAN BARIS

Kepala Bagian Pemerintah Desa (Kabag Pemdes) Pemkab Sumenep, Moh. Ramli, men-jelaskan, penundaan pilkades sebagaimana SE Mendagri itu dalam rangka mendukung suksesnya Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden 2014.

Tetapi pemkab telah ber-kordinasi dengan Kemendagri sekaligus mengajukan permo-honan untuk mendapat kebi-jakan khusus agar Pilkades di Kabupaten Sumenep tetap di-gelar di 2014, walaupun harus dilaksanakan setelah Pilpres.

“Pertimbangan kami mengusulkan usulan untuk tetap melaksanakan pilkades di 2014, karena pada Tahun 2015 mendatang Sumenep akan melaksanakan Pemilu-kada, sehingga jika pilkades ditunda hingga 2015 konsen-trasinya akan terpecah de-

ngan pemilihan bupati dan wakil bupati,” katanya, Senin (16/12) kemarin.

Ramli menegaskan jika permohonan itu dikabul-kan oleh kementerian, maka pilkades serentak yang akan diikuti 89 Desa itu dimung-kinkan akan digelar pada bulan Oktober atau Novem-ber setelah tahapan Pilpres selesai. “Semoga saja, per-mohonan kami dikabulkan, agar tidak tidak berbenturan dengan pelaksanaan Pemilu-kada,” terangnya.

Namun, kata Ramli, pada perinsipnya, Pemkab tetap patuh dengan SE tersebut, sehingga selama permoho-nan yang diajukan pemkab itu belum mendapat tanggapan, maka pilkades serentak tetap ditunda hingga 2015.

“Dan sesuai ketentuan,

bagi desa yang jabatan kepala desanya berakhir sebelum digelar pilkades, maka BPD harus menunjuk pejabat se-mentara dari unsur perangkat desa dengan batas toleransi dua kali empat bulan dan apa-bila melewati batas toleransi itu, maka Camat menunjuk PNS sebagai pengganti kades dari unsur perangkat dengan maksimal dua kali enam bu-lan,” jelasnya.

Secara terpisah, Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi Desa (AMPD2) Sumenep keber-atan dengan SE Mendagri yang melarang digelarnya pilkades pada tahun 2014. AMPD2 me-nilai kebijakan tersebut telah merugikan beberapa bakal calon yang memang telah mel-aksanakan kampanye politik sejak satu tahun sebelum di-gelarnya pilkades.

Kordinator AMPD2 Sume-nep, Mastawi, mengungka-pkan, mestinya Mendagri memberi kelonggaran kepada pemerintah daerah, agar tetap menggelar, dan tak perlu me-niadakan pilkades pada tahun 2014 mendatang.

Oleh karena itu, alumnus Ponpes Almarzuqi Gapura

ini menyatakan, lembaganya sangat mendukung terhadap upaya Pemkab Sumenep ke Mendagri untuk mendapat kebijakan khusus agar tetap melaksanakan Pilkades di akhir 2014, setelah tahapan Pemilu selesai. “Karena je-las ini akan mengganggu terhadap efektifitas pemilu-kada pada tahun 2015. Selain itu, penundaan Pilkades di 89 Desa itu akan semamin membebani anggaran APB-Des karena harus mengang-kat pejabat sementara selaku pengganti Kepala Desa yang jabatannya berakhir. Makan-ya, kami keberatan atas kebi-jakan itu,” tegasnya.

Asosiasi Kepala Desa (AKD) Kabupaten Sumenep. AKD malah mendukung terh-adap kebijakan Mendagri Ga-mawab Fauzi yang mengin-truksikan penundaan pilkades pada tahun 2014.

Sekretaris AKD, Imam Idhafi, mengatakan pada ta-hun 2014 semua warga akan dihadapkan pada dua mo-mentum besar, yakni pileg dan pilpres. Pemilu tersebut sangat mungkin akan men-imbulkan kejenuhan terhadap

masyarakat, sehingga akan berdampak pada tingkat par-tisipasi pemilih, khususnya pada pilkades.

“Untuk itulah, ala-san kami mendukung agar pilkades itu ditunda hingga tahun 2015 demi suksesnya Pemilu Legislatif, Presiden termasuk Pilkades di yang akan digelar di 89 Desa. Agar tidak terjadi kejenuhan dalam berdemokrasi,” paparnya.

Dalam hemat Kades Parsanga ini, pelaksanaan Pilkades yang ditunda hingga tahun 2015 diperkirakan tidak akan mengganggu pada efek-tifitas tahapan pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati, karena bisa dilaksana-kan diawal tahun, sedangkan pilkada diperkirakan masih Oktober 2015.

“AKD menjamin pemerin-tah desa akan tetap berlang-sung maksimal selama terjadi kekosongan pimpinan, karena masih diganti oleh Pejabat se-mentara dari unsur perangkat desa,” tandasnya ketika ditan-ya lebih jauh terkait dengan SE Mendagri apa tak mengganggu terhadap efektifitas demokrasi di Sumenep. (sym/mk)

SUMENEP – Adanya ga-lian saluran pipa PDAM (Pe-rusahaan Daerah Air Minum) menyebabkan kondisi jalan di sejumlah titik rusak. Beberapa bahu jalan mengalami rusak ringan hingga berat. Hal itu bisa dilihat di Jalan KH. Agus Salim dan Makam Pahlawan, Kecamatan Kota Sumenep.

Bahu jalan mengalami ru-sak parah, namun belum juga diperbaiki. Akibatnya, banyak pengguna jalan harus menu-runkan laju kendaraan. Warga banyak yang mengeluhkan kondisi jalan tersebut.

Aswan, warga Kecamatan Kota, mengaku terganggu saat melintasi jalan tersebut. Ga-lian pipa PDAM malah meru-sak infrastruktur yang lain. ”Anehnya, ternyata malah tidak diperbaiki. Apabila ini tetap tidak dilakukan perbai-kan, maka kemungkinan besar kerusakan itu akan melabar hingga ke jalan,” ungkapnya.

Kenyataan itu membuat pengguna jalan tidak enak. Bahkan, kalau dibiarkan bisa

membahayakan. ”Ya, kami sangat prihatin. Jadi, kami minta pemkab untuk segera memperhatikan masalah ini. Yakni, dengan cara melaku-kan perbaikan,” ungkapnya

dengan kesal. Kepala Dinas Pekerjaan

Umum (PU) Bina Marga Sumenep, Edy Rasyiadi men-gaku sangat kecewa dengan adanya galian pipa PDAM

yang berdampak pada rusakn-ya bahu jalan. ”Seharusnya kalau sudah dilakukan penga-lian langsung diperbaiki. Na-mun, ternyata sampai detik ini malah dibiarkan,” katanya.

Mantan Kadis PU Pen-gairan mengungkapkan, pihaknya berharap pihak PDAM segera melakukan per-baikan terhadap galian yang sudah merusak jalan sesuai dengan surat kontrak yang ada. ”Sesuai dengan surat kontrak yang telah disepakati, maka perbaikan itu ditang-gung oleh PDAM. Oleh sebab itu agar tidak merusak jalan maka segera diperbaiki saja,” terangnya.

Pihaknya khawatir jika ga-lian itu tidak segera diperbai-ki bisa menggagu kenyaman pengendara, baik roda dua maupun roda empat. ”Kami tidak ingin, gara-gara galiuan itu mneybabkan terjadinya kecelakaan, apalagi sampai memakan korban,” tegasnya

Sementara Direktur PDAM Sumenep, Zainal Alim sampai berita ini diturunkan melalui telepon selulernya tidak mer-espon walaupun nada sam-bungnya aktif. (edy/yat)

SUMENEP – Ketua PSSI Sumenep, Didik Untung Samsidi, mengaku masih belum menerima bantuan Rp 1 miliar yang diduga telah dikucurkan Disbudparpora sebelum disahkan dewan. ”Untuk bantuan keuangan itu masih belum,” singkatnya, Senin (16/12).

Kepala Inspektorat Sumenep itu juga mnyangkal bahwa dana hibah tersebut telah dikucurkan sebelum selesai pembahasan. ”Itu sangat tidak mungkin dana itu dicairkan sebelum selesainya pembahasan PAK,” tandasnya.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sume-nep sebelumnya menyoroti dana hibah senilai Rp 2,1 miliar untuk PSSI dan Koni yang diduga telah dicairkan pada Bulan Juli sementara dewan baru mengesahkan anggaran tersebut pada Agustus. Dewan menilai ada penyelewengan.

Namun, Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pe-muda dan Olahraga (Disbudparpora) Bambang Iriyanto telah membantah tudingan dewan tersebut. “Itu tidak benar. Jangan membuat fitnah. Gak benar,” katanya (Koran Madura, 16/12).

Menanggapi hal itu, Direktur Sumenep Independen (SI) Mohammad Ramsi menjelaskan, kabar dicairkannya dana secara mendadak menandakan adanya ketidakbe-resan di dalamnya. ”Secara akal saja tidak mungkin jika masih baru akan dianggarkan. Namun dana itu sudah dicairkan lebih awal. Dari mana anggaran sebesar itu kok bisa dicairkan jika memang pembahasan itu masih belum final,” katanya.

Menurutnya, dana itu dikucurkan karena ada perma-ian yang mengikat di dalamnya. ”Ini sudah tidak wajar. Kemungkinan besar sudah ada indikasi permainan ’uang pelicin’, sehingga dinas terkait berani mengkucurkan dana itu,” tegasnya. (edy/mk)

SUMENEP – Kelompok Masyarakat Pengawas (Pok-maswas) Desa Giliraja, Ke-camatan Gili Genting, Senin (16/12) sekitar pukul 13.30 mencekal lima perahu ne-layan. Namun empat perahu milik nelayan asal Prenduan tersebut bisa kabur. Sehingga hanya satu perahu yang bisa diamankan.

Menurut warga Giliraja, ditangkapnya rombongan pemburu ikan dari Desa Pren-duan, Kecamatan Pragaan, itu berawal dari kecurigaan masyarakat. Mereka menggu-nakan jaring cantrang dalam menangkap ikan.

Perahu gardan yang ber-hasil ditangkap pokmaswas bernama Raung Samudera. Su-rat izin operasional penangka-pan ikan yang bersangkutan sudah mati. Pemilik perahu, Hosnan, siap mengikuti per-mintaan warga Giliraja untuk tidak berburu ikan di perairan Giliraja lagi.

“Kita merasa dengan pen-angkapan menggunakaan jaring cantrang, ekosistem laut seperti terumbu karang akan rusak akibat terkena jaring tersebut yang meng-gunakan beban berat. Banyak terumbu karang yang men-jadi rumah ikan laut akan

terangkut jaring cantrang sehingga ikan akan terancam punah,” kata Syaiful, warga desa setempat.

Untuk menyelesaikan hal itu, nelayan yang berhasil diamankan diminta menan-datangani surat perjanjian bermaterai. Hal itu dilakukan untuk menghindari tinda-kan main hakim sendiri oleh masyarakata Giliraja.

Pemburu yang menangkap ikan bersedia menandatan-gani surat perjanjian bermat-erai yang dibuat oleh warga Giliraja. Dalam surat perjan-jian tersebut, pemburu ikan ilegal dilarang melakukan hal serupa dikemudian hari.

“Mereka akhirnya berjanji untuk tidak mengulangi lagi menangkap ikan di perairan Giliraja. Dan jika tetap me-maksa mengulangi perburuan ikan di perairan Giliraja, siap menerima sanksi sesuai yang dibuat dalam kesepkatan surat perjanjian bermaterai terse-but,” jelasnya.

Ketua Pokmaswas Moh Bruto saat menangkap ne-layan tersebut langung men-ghubungi pihak polairut, na-mun karena tak ada respon warga Giliraja membuat surat perjanjian untuk tidak mengu-langi lagi. (edo/mk)

INFRASTRUKTUR

Galian PDAM Merusak Bahu Jalan

Pilkades Serentak Bisa DitundaPemkab Mengajukan Kebijakan Khusus Kepada MendagriSUMENEP- Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak yang akan diikuti sekitar 89 Desa di Kabupaten Sumenep terancam tertunda hingga tahun 2015 mendatang. Hal itu menyusul surat Edaran Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi yang mengintruksikan tidak ada pilkades selama tahun 2014.

DANA HIBAH

PSSI Mengaku Belum Menerima

DITANGKAP: Proses penangkapan pemburu ikan di perairan Giliraja, Senin (16/12) sekitar pukul 13.30. Lima perahu nelayan dicekal namun empat perahu milik nelayan asal Prenduan tersebut bisa kabur.

MERUSAK LINGKUNGAN

Pemburu Ikan Ilegal Dicekal

GAGAL MELAUT. Nelayan harus mengurungkan niatnya untuk melaut, Senin-16-12 di Pantura Slopeng. Sebab sedari pagi hingga sore, hujan beserta anginnya cukup kencang.

Page 16: e Paper Koran Madura 17 Desember 2013

SELASA 17 DESEMBER 2013 NO. 0262 | TAHUN II16Satu Hat i untuk Bangsa

IKLAN DAN BERLANGGANANWILAYAH SUMENEP081939363544

SUMENEP- Tim Monitoring dan evaluasi (monev) realisasi DBHCHT (dana bagi hasil cukai hasil tembakau) masih terus melakukan tugasnya. Tim yang terdiri dari sejumlah SKPD su-dah mengunjungi 16 kecamatan dari total 19 kecamatan. Yang belum tersentuh monev tinggal tiga kecamatan. Selasa (17/12), dipastikan sudah tuntas sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Sedangkan untuk monev bantuan DBHCHT melalui badan lingkungan hidup (BLH) sudah tuntas sejak Senin (16/12). Se-dangkan tim peninjau peninjau yang diterjunkan itu terdiri dari beberapa SKPD terkait seperti Bagian Perekonomian, Disperind-ag, Dishutbun, Disnaker, BLH, dan Dinkes. Untuk monev Senin tim mendatangi tiga Kecamatan, yaitu Kecamatan Dasuk, Mand-ing, Pasongsongan, Ambunten, Dasuk, dan Rubaru.

Target dari Tim DBHCHT langsung meninjau komposter di Desa Jelbudan, Kecamatan Dasuk pada kelompok Sumber Mak-mur. Kemudian, langsung bergegas menuju beberapa lokasi ban-tuan, seperti bantuan hand traktor (kelompok Tani Jaya Baru), bantuan pupuk dan pestisida (kelompok Tani Gemar Tani) di Desa Bellah Timur, dan bantuan sarana prasarana seperti genset, hand sprayer, timba, pralon, pompa air, dan lainnya di desa Batu Bellah Barat, yakni di kelompok tani Raja Bellah.

Setelah itu, tim menuju Desa Slopeng, meninjau bantuan alat petis ikan pada kelompok Riak Samudra. Kemudaian, tim berge-gas menuju Puskesmas Dasuk untuk meninjau bantuan alat-alat kesehatan, seperti Bio ATP, dan obat-obatan kesehatan lain. Se-lang beberapa menit kemudian, tim menuju Desa Kerta Barat untuk melakukan pengecekan terhadap program padat karya makadam.

Ketua Kelompok Raja Bella, Musdar, mengaku bangga de-ngan adanya bantuan kepada kelompok melalui dana DBHCHT itu. Bahkan, pihaknya berharap bantuan-bantuan semacam itu lebih ditingkatkan lagi. Bantuan itu dinilai sangat membantu kelompoknya. “Bantuan pompa air dan pralon misalnya, itu me-mang menjadi kebutuhan bagi kami. Jadi, cukup bermanfaat,” katanya.

Hal senada juga disampaikan petugas Medis Puskesmas Das-uk, Zahra. Menurutnya, bantuan obat-obatan seperti Bio ATP tidak hanya untuk tahun ini saja, ia berharap terus berlanjut untuk tahun-tahun berikutnya. Karena jenis obat Bio ATP itu sangat membantu terhadap daya tahan tubuh.

“Dan sejauh ini dari bulan Juni pemakaian sudah 32 pasien yang sudah ditangani dengan menggunakan obat bio ATP, dan alhamdulillah ada banyak perkembangan, daya tahan tubuh pasien kian bertambah dan kuat. Oleh karena itu, harapan kami ke depan, obat-obatan itu terus berlanjut,” katanya.

Ketua Tim monev DBHCHT Sumenep, Suhermanto, menga-takan, dari hasil monev yang dilakukan pihaknya ke lapangan, ternyata bantuan itu cukup bermanfaat untuk masyarakat. Ban-tuan itu juga diperuntukkan sesuai dengan tugas dan fungsi pokoknya. ”Semuanya sesuai dengan harapan kami. Jadi, cukup bermanfaat, kecuali yang digunakan musiman,” katanya.

Dengan melihat manfaat dari bantuan itu yang cukup bagus, Suhermanto mengaku akan memperjuangkannya untuk lebih maksimal lagi. ”Kalau keinginan untuk meningkatkan bantuan itu jelas ada. Tapi, semuanya tergantung pada anggaran yang kami miliki. Yang jelas evaluasi ini untuk mengukur langkah di masa depan,” ungkapnya. (adv/sym/yat)

SUMENEP – Dewan Perwakilan Rakyat Dae-rah (DPRD) Sumenep me-nilai tanggapan operator pengajuan NUPTK (Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan) di bawah naungan kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat tetap melanggar aturan. Op-erator mengatakan hanya ada sumbangan secara suka rela.

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Heri Effendi men-gatakan, dalam pengajuan berkas NUPTK harusnya tidak ada pungutan apapun. Tena-ga pendidik tidak bisa dibe-bani biaya apapun. ”Sebab, yang kami tahu NUPTK tidak boleh ada pungutan, atau setoran apapun. Apalagi, yang menerima merupakan abdi negara. Jelas melanggar aturan,” katanya.

Menurut Politisi Hanura, sebagai penyelenggaran ne-gara atau abdi negara tidak boleh menerima apapun

dari pihak terkait. Sebab, apabila itu dilakukan bisa dikategorikan masuk grati-fikasi.

”Sedekan itu beda, tapi kalau memberi dengan mak-sud memuluskan pengajuan NUPTK jelas masuk kategori gratifikasi,” katanya.

Apalagi, dugaan pun-gutan yang berkembang di kalangan guru meresahkan. Kabarnya, pungutan yang di-lakukan tidak sedikit, ada se-bagian yang melebihi angka 100 ribu. ”Ini kan membeba-ni. Kalau satu orang mungkin tidak banyak, tapi kalau ra-tusan orang, kan, jadi profit. Jelas membentur aturan,” ungkapnya.

Pihaknya mengaku akan melakukan penelusuran terkait masalah ini. Sebab, ini sudah meresahkan tenaga pendidik. ”Kami akan kaji dan kami akan melakukan pen-elusuran ke bawah juga un-tuk melengkapi data. Kalau

memang cukup bukti semua pihak bisa melangkah ke jalur hukum,” ujarnya.

Operator NUPTK Kanke-menag Tingkat Kabupaten, Ahmad, mengatakan, akan mengembalikan semua uang yang telah diberikan oleh semua guru. ”Jika memang sudah ramai kayak gini, maka alangkah lebih baiknya saya kembalikan saja semu-naya. Sebab, itu bukan untuk kepentingan kami,” katanya saat dihubungi melalui tel-epon selulernya.

Namun, ia menegaskan, uang yang telah diterima buat operasional pengu-rusan NUPTK ke Surabaya. Sebab, untuk NUPTK itu me-mang tidak ada anggarannya. ”Uang yang kami terima itu bukan untuk pribadi saya, melainkan untuk mengurusi pemberksan NUPTK ke Kan-wil Surabaya. Jadi, itu untuk wira-wiri, kertas dan lain-nya,” tandasnya. (edy/yat)

SUMENEP - Puluhan siswa-siswa berseragam putih-putih dengan wajah ceria mengikuti Sekolah Jurnalistik Koran Ma-dura. Minggu (16/12) tim road show menggelar pelatihan jurnalistik di Sekolah Siding Puri Desa Poreh, Kecamatan Lenteng. Sekitar seratus siswa SMP dan SMK sekolah terse-but mengikuti pelatihan.

Hadir pada kesempatan tersebut dari Koran Madura, Wakil Pemred Zeinul Ubbadi, Manajer Pemasaran Rasul Mauludi, Kepala Biro Sumenep

Moh. Hayat, dan junalis Koran Madura.

Rombongan Koran Madura disambut Kepala SMPI Siding Puri H. Sahawi, Kepala SMK Hj. Siti Amaniyah, Waka Kes-iswaan SMPI Rasyidi.

Sebelum junalis Koran Madura memberikan materi pelatihan, terlebih dahulu diadakan pembukaan. Waka Kesiswaan SMPI Siding Puri Rasyidi mengaku bangga de-ngan pelaksanaan Sekolah Jurnalitik untuk memberikan wawasan jurnalisme, khu-

susnya tentang berita, opini dan artikel.

”Kami sangat bangga kepa-da Koran Madura, yang cukup peduli untuk menularkan ilmu jurnalistiknya kepada siswa di lembaga pendidikan ini,” katanya dalam sambutannya diiringi tepuk tangan peserta.

“Saya berharap kegiatan ini terus digalakkan dan me-nyisir siswa di sekolah lain. Pasalnya berdasarkan pen-gakuan dari sejumlah siswa yang ikut dalam pelatihan, sekolah jurnalistik ini sangat

luar biasa ilmu yang diper-olehnya. Kami minta ini terus ditingkatkan,” imbuhnya.

Sementara Wakil Pemred Koran Madura Zeinul Ubbadi dalam sambutannya menyata-kan, pelatihan ini akan mem-bangun kesadaran akan pent-ingnya ilmu jurnalistik.

Sehingga, pelajar bisa memahami bahwa dunia ke-wartawanan itu tidak identik dengan hal berbau negatif seperti memalak atau mem-eras oknum yang tersangkut masalah hukum. (edo/yat)

SUMENEP - Kepala Badan Pengelolaan Perizinan Ter-padu (BPPT) Sumenep Heri Poernomo membenarkan akan adanya sejumlah papan reklame ilegal yang belum diturunkan. Pihaknya men-gaku sudah melakukan pen-ertiban, tapi hanya terbatas pada yang berukuran kecil.

Untuk papan reklame berukuran besar seperti re-klame rokok, pihaknya masih masih menunggu waktu sam-pai awal tahun 2014. Jika sampai tahun baru belum diturunkan akan dibongkar secara paksa.

Namun pihaknya masih

akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan pemerintah. Pasalnya, untuk baliho yang besar membutuhkan alat berat untuk menurunkan-nya. BPPT masih megalami keterbatasan dana untuk menurunkan papan reklame berukuran besar.

Iklan berukuran besar yang belum diturunkan milik PT Djarum dan PT Arwana. BPPT mengaku sudah tiga kali mengirim surat teguran kepada memasang iklan, na-mun belum hingga saat ini belum juga diturunkan.

Untuk papan reklame yang terdapat di Kalianget

dan Kebun Agung, Pandian, akan segera dibongkar atau diturunkan. Pasalnya, iklan rokok itu sudah habis masa kontrak pemasangannya. Na-mun untuk papan reklame yang terdapat di depan Ge-dung DPRD dan depan Ta-man Bunga mengunggu ta-hun 2014.

Sementara Kepala Satpol PP Abd Madjid mengaku siap membongkar papan reklame rokok yang sudah tidak me-miliki izin atau masa kon-trak pemasangannya habis. Pihaknya hanya menunggu perintah untuk menertibkan-nya. (edo/mk)

Sejauh ini, baru dua caleg yang aktif di PNPM, tapi sudah menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaan PNPM dengan dibuktikan melalui surat pernyataan. “Panwaslu akan terus melakulan penelusuran mengenai adanya caleg yang menjadi Anggota PNPM, sekaligus mengklarifikasi alasannya tidak mengun-durkan diri,” katanya, Senin (16/12).

Zamrud mengemukakan bahwa sesuai SE Menkokesra, ditegaskan dalam rangka menjaga netralitas PNPM dan menjauhkan program

pemerintah dari kepentingan politis, maka anggota PNPM dilarang menjadi caleg. Disamping itu, jika mereka terpilih dikhawatirkan akan rangkap jabatan.

“Jika proses penelusuran itu dinyatakan selesai, maka Panwaslu akan melaporkan-nya ke Bawaslu sekaligus memproses anggota PNPM menjadi Caleg yang belum mengundurkan diri dari Pro-gram tersebut. Soal keputu-san tetap ada pada Bawaslu,” jelasnya.

Secara terpisah, Komi-sioner KPU Sumenep Hidayat Andiyanto mengaku tidak

tahu terhadap surat edaran Menkokestra tersebut. Menu-rutnya, itu bukan wewenang KPU. “Selama ini kami masih belum tahu siapa saja caleg yang menjadi pengurus PNPM. Karena kami tidak tahu menahu, termasuk ten-tang SE Menkokestra tentang caleg rangkap jabatan jadi pengurus PNPM harus men-gundurkan diri, sebab kami tidak punya data,” ucapnya.

KPU hingga saat ini belum menerima SE terse-but, karena dalam hemat KPU, prihal SE itu bukan wewenangnya untuk meng-inventarisir. “Misalnya, SE itu untuk Dinas Sosial, maka dinas tersebutlah yang men-elusuri, bukan kami. Apalagi kalau itu terbukti, maka bu-kan calegnya yang dipecat, tetapi mereka yang jadi pengurus PNPM yang harus diberhentikan,” terangnya. (sym/mk)

ANTUSIAS: Para siswa mengikuti Sekolah Jurnalistik yang diselenggarakan Koran Madura di Sekolah Siding Puri Desa Poreh Kecamatan Lenteng, Minggu (15/12). Insert: Wakil Pemred Koran Madura Zeinul Ubbadi (pegang mik) memberikan sambutan pada acara tersebut. Turut hadir Kepala Biro Sumenep Moh Hayat (kanan), Kepala SMPI Siding Puri H. Sahawi (pakai songkok) dan Kepala SMK Hj. Siti Amaniyah (berkerudung).

ROAD SHOW JURNALISTIK

Semarak Sekolah Jurnalistik di Siding Puri

CALON ANGGOTA LEGISLATIF

Caleg Terindikasi Aktif di PNPMSUMENEP – Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep Zamrud Khan menengarai banyak calon anggota legislatif (caleg) yang tercatat dalam Daftar Calon Tetap (DCT) masih aktif sebagai pengurus PNPM Mandiri. Berdasarkan SE Menkokestra, caleg yang aktif di PNPM Mandiri harus mundur.

Minta Bantuan DBHCHT DitingkatkanManfaat Bantuan Cukup Besar dan Menyentuh Masyarakat

SEMANGAT. Ibu rumah tangga penerima bantuan DBHCHT membungkus krupuk hasil kerajinannya.

MANTAP. Anggota tim monev DBHCHT meninjau salah satu bengkel yang menerima bantuan DBHCHT.

PUAS. Tim monev DBHCHT meninjau jalan makadam yang pengerjaannya dibiayai DBHCHT.

PUNGUTAN NUPTK

Dewan Nilai Tetap Melanggar Aturan

LIAR: Iklan rokok membentang di Jalan Trunojoyo, Senin (16/12). BPPT menyatakan pemasangan iklan raklame tersebut ilegal namun belum ditertibkan.

PENCABUTAN IKLAN ILEGAL

BPPT Hanya Turunkan Iklan Kecil

Seremonia l