8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
1/31
I. PENDAHULUAN
Spondyloarthritis atau spondyloarthropathy adalah nama untuk sekumpulan dari peradangan rehumatik yang menyebabkan arthritis, jenis yang tersering ialah ankylosingspondylitis, yang dominan meyerang tulang belakang, diantara lain adalah, axialspondyloarthrits, yang sering menyerang tulang belakang dan pelvis, peripheralspondyloarthritis yang sering menyerang kaki dan tangan, reaktif arthritis ( reiter’ssyndrom), psoriatic arthritis dan enteropathic arthritis ( yang diasosiasikan dengan irritable
bowel dissease ).
Spondyloarthritis merupakan penyakit inflamasi kronik, bersifat sistemik, ditandaidengan kekakuan progresif, dan terutama menyerang sendi tulang belakang (vertebra) dengan
penyebab yang tidak diketahui. enyakit ini dapat melibatkan sendi!sendi perifer, sinovia,dan rawan sendi, serta terjadi osifikasi tendon dan ligamen yang akan mengakibatkan fibrosisdan ankilosis tulang. "erserangnya sendi sakroiliaka merupakan tanda khas penyakit ini.#nkilosis vertebra biasanya terjadi pada stadium lanjut dan jarang terjadi pada penderita yanggejalanya ringan.
$alam sepuluh tahun terakhir penelitan spondyloathritis mengalami banyak perkembangan, terutama mengenai pengobatan, diagnosa awal, dan pemeriksaan penunjang.
%nsidensnya sebanding dengan artritis rematoid..#da dua perberdaan mendasar antaraspondyloarthritis dengan rheumatoid arthritis. erbedaan untamanya adalah antibodi yangdinamakan rheumatoid faktor. &heumatoid arthrits merupakan tipe peradangan arthritis dan
penderita memilika faktor rheumatoid dan dinamakan seropositif, sedangkanspondyloarthritis adalah tipe peradangan arthritis yang tidak memiliki antibodi rheumatoidfaktor sehingga dinamakan seronegatif spondyloarthropathy, atau seronegatif arthritis.
'eseluruhan prevalensi dari #S adalah , * persen, dan lebih sering terjadi pada pria,
tiga laki!laki yang didiagnosis dengan #S untuk setiap satu perempuan. +amun, banyak
rheumatologists percaya jumlah wanita dengan #S adalah kurang terdiagnosis, karena
kebanyakan wanita cenderung mengalami gejala ringan. - /Sebagian besar pasien, termasuk
0* persen pasien putih, #S mengekspresikan 12#!3 4 antigen - / dan tinggi
tingkat immunoglobulin # (%g#) dalam darah. "imbulnya penyakit ini biasanya antara * dan* tahun. - /
12#!3 4 antigen juga diungkapkan oleh Klebsiella bakteri, yang ditemukan dalam
kadar tinggi dalam tinja dari pasien #S. Sebuah teori menunjukkan adanya bakteri dapat
menjadi pemicu penyakit, dan mengurangi jumlah pati dalam diet (yang bakteri ini perlu
tumbuh) dapat bermanfaat bagi pasien #S. Sebuah tes diet ini mengakibatkan gejala
berkurang dan peradangan pada pasien dengan #S serta tingkat %g# pada individu dengan
dan tanpa #S. enelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah perubahan diet
mungkin memiliki efek klinis pada perjalanan penyakit .
1
http://en.wikipedia.org/wiki/Prevalencehttp://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-ArthritisResearchCampaign-31http://en.wikipedia.org/wiki/HLA-B27http://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Immunoglobulin_Ahttp://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Klebsiellahttp://en.wikipedia.org/wiki/Feceshttp://en.wikipedia.org/wiki/Starchhttp://en.wikipedia.org/wiki/Diet_(nutrition)http://en.wikipedia.org/wiki/Inflammationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-ArthritisResearchCampaign-31http://en.wikipedia.org/wiki/HLA-B27http://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Immunoglobulin_Ahttp://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Klebsiellahttp://en.wikipedia.org/wiki/Feceshttp://en.wikipedia.org/wiki/Starchhttp://en.wikipedia.org/wiki/Diet_(nutrition)http://en.wikipedia.org/wiki/Inflammationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Prevalence
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
2/31
STATUS PASIENI. Identitas Penderita
+ama 5 "n. 6lis
7mur 5 8- tahun9enis 'elamin 5 2aki!lakiStatus 5 'awin#gama 5 %slam
ekerjaan 5 ensiunan#lamat 5 9l. 2' %% &" 0: 'el. ;akasar
+o.
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
3/31
1anya penderita yang sakit seperti ini dalam keluarga.
Riwayat s"sial dan ek"n"mi!
enderita merupakan pensiunan. enderita tinggal dirumah permanen lantai, -
kamar, dihuni > orang dewasa, memiliki jamban dengan kloset jongkok, sumber air
minum dari #;, sumber penerangan listrik 2+. 3iaya pengobatan ditanggung oleh
3 9S.
Riwayat Psik"l" i!
enderita dan keluarga merasa cemas dengan sakitnya.
III. Pemeriksaan #isik A. Status eneralis
'eadaan umum 5 "ampak sakit : sedang'esadaran 5
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
4/31
N II % &PTIKUS'• tajam penglihatan 5 tidak dilakukan• lapang penglihatan 5 tidak dilakukan• melihat warna 5 tidak dilakukan•
funduskopi 5 tidak dilakukanN III % &KUL&(&T&RIUS ') N I* %TR&KLEARIS ') N *I %A$DU+ENS '
D, S,
B&AB'#+ 362# ;#"# + +
+%S"#A;7S ! !
B'S6G"#2;7S ! !
7 %2 bulat,isokor,H -mm bulat,isokor,H -mm
S"%S;7S ! !
N * % TRI-E(INUS '
D, S,
;B+AB&7"'#+
$#1%
tidak dilakukan tidak dilakukan
;B+7"7 ;#"# tidak dilakukan tidak dilakukan
2% #"#+ +#S62#3%#2
tidak dilakukan tidak dilakukan
;B+AAB;37+A'#
+ % %
tidak dilakukan tidak dilakukan
;B; B&2%1#"'#+
A%A%
tidak dilakukan tidak dilakukan
;B+
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
5/31
% %
;B; B&2%1#"'#+
A%A%
tidak dilakukan tidak dilakukan
;B+
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
6/31
N II % H/PL&-&SSUS '
ergerakan lidah 5 Simetris
"remor lidah 5 tidak ada
#rtikulasi 5 dbn
+. Status ("t"rik !
PemeriksaanSuperi"r In0eri"r
Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra
Aerakan (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal(@) +ormal
(+yeri)'ekuatan 6tot *:*:*:* *:*:*:* *:*:*:*
Sde karena
nyeri"onus 6tot (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal
#trofi 6tot (!) (!) (!) (!)
&efleks Gisiologis (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal&efleks atologis (!) (!) (!) (!)
Sensibilitas (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal
D. Status l"kalis % Re i" Lum1"sakral '
%nspeksi 5 Simetris, tanda radang (!), eritema (!), deformitas (!)
alpasi 5 1angat (!), +yeri tekan (!) regio lumbosakral, Spasme otot (@)
paralumbal
E. Tes Pr"2"kasi !
"BS" $B'S" S%+%S"
2aseJue : S2& (!) : K 4 (@) : L 4
Sicard (!) (!)3ragard (!) (!)
atrick ! @'ontra atrick ! @
+affFiger (@) (@)
Calsava (@)
6
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
7/31
Visual Analogue Scale (VAS):
M
4 I*. Pemeriksaan Penun3an
a. DARAH1b 5 -,- g:dl1t 5 -= N2eukosit 5 =. ribu :u2"rombosit 5 4 ribu:u2+h"lester"l ! 456 m 7A$S 5 0= mg:dl"rigliserid 5 8> mg:dl7reum 5 > mgN'reatinin 5 ,= mgN#sam 7rat 5 *,4 mgNSA6" 5 0, 7: %SA " 5 --,8 7:%
+atrium 5 -0 7:%'alium 5 *, mmol: l
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
8/31
asien pria 8- tahun datang ke &S. 62&% dengan keluhan nyeri punggung
bawah yang dialami sejak ? > bulan S;&S. #walnya nyeri dirasakan tidak terlalu
mengganggu, namun lama!kelamaan nyeri punggung bawah dirasakan semakin
berat ? 4 hari S;&S. +yeri dirasakan terus!menerus, seperti ditusuk! tusuk.
+yeri dirasakan menjalar hingga tungkai kiri, akibatnya pasien kesulitan dalam
berjalan, jika dibuat tidur tidak bisa berbaring, harus dalam posisi miring untuk
mengurangi rasa nyeri. &iwayat kelemahan pada anggota gerak tidak ada, riwayat
kram!kram pada anggota tubuh tidak ada, 3#' dan 3#3 normalada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal. Status
motorik dan sensoris dalam batas normal. ada status lokalis didapatkan spasme
otot setinggi 2-!2* ada tes provokasi didapatkan laseJue (!:@), Calsava (@),
atrick (@) , 'ontra atrick (@) ,+affFiger (@), pada pemeriksaan Sicard,
3ragard,hasilnya tidak dievaluasi karena penderita merasa sangat nyeri. C#S E 4.*I. Dia n"sis !
! $iagnosis 'linis 5 2ow 3ack ain ec Spondilosis 2umbalis! $iagnosis Btiologi 5 ;ultiple 6steofit pada corpus C2 !*! $iagnosis "opis 5 &adiks + %schiadikus! $iagnosis Gungsional 5 Aangguan #ktifitas 'ehidupan Sehari!hari : #'S
seperti, duduk, berdiri,toileting)
*II. Initial Plan(akanan !$iit "'" : ;akan normal(edikament"sa
. %nf. &2 tpm
. %nj. 'etorolac M #mp-. $iaFepam M mg>. +atrium $iclofenac M * mg*. %nj. $eksametason Bkstra8. ;ethylprednisolon 8 mg ! !4. %nj. &antin x amp=. %nfel Ael
#isi"terapi
. %& inggang @ unggung Sebelah 'iri
8
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
9/31
C%%%. Edukasi
#. asien dan keluarga dijelaskan mengenai keadaan penyakitnya.
3. asien diminta untuk minum obat secara teratur, istirahat total, menjaga
kondisi tubuh .
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
10/31
II. TIN:AUAN PUSTAKA
A. Anat"mi *erte1ra
"ulang belakang (vertebra) dibagi dalam dua bagian. $i bagian ventral terdiri atas
korpus vertebra yang dibatasi satu sama lain oleh discus intervebra dan ditahan satu sama lain
oleh ligamen longitudinal ventral dan dorsal. 3agian dorsal tidak begitu kokoh dan terdiri
atas masing!masing arkus vertebra dengan lamina dan pedikel yang diikat satu sama lain oleh
berbagai ligament di antaranya ligament interspinal, ligament intertansversa dan ligament
flavum. ada prosesus spinosus dan transverses melekat otot!otot yang turut menunjang dan
melindungi kolum vertebra.
"ulang belakang manusia adalah pilar atau tiang yang berfungsi sebagai penyangga
tubuh dan melindungi medulla spinalis. ilar itu terdiri atas -- ruas tulang belakang yang
tersusun secara segmental yang terdiri atas 4 ruas tulang servikal (vertebra servikalis), ruas
tulang torakal (vertebra torakalis), * ruas tulang lumbal (vertebra lumbalis), * ruas tulang
sakral yang menyatu (vertebra sakral), dan > ruas tulang ekor (vertebra koksigea).
-am1ar ;. Anat"mi 2erte1ra ser2ikal2ikalis. 4
Setiap ruas tulang belakang dapat bergerak satu dengan yang lain oleh karena adanya dua
sendi di posterolateral dan diskus intervertebralis di anterior. ada pandangan dari samping
pilar tulang belakang membentuk lengkungan atau lordosis di daerah servikal, torakal dan
10
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
11/31
lumbal. 'eseluruhan vertebra maupun masing!masing tulang vertebra berikut diskus
intervertebralisnya bukanlah merupakan satu struktur yang mampu melenting, melainkan satu
kesatuan yang kokoh dengan diskus yang memungkinkan gerakan antar korpus ruas tulang
belakang. -
Certebra servikalis yang tipikal mempunyai ciri sebagai berikut.
. rocessus transversus mempunyai foramen trnsversum untuk tempat lewatnya artri
vertebralis dan vena vertebralis.. Spina kecil dan bifida.
-. . Goramen vertebrale besar dan berbentuk segitiga.*. rocessus articularis superior mempunyai facies yang menghadap ke belakang dan atasP
procesus articularis inferior mempunyai fascies yang menghadap ke bawah dan depan.
Certebra servikalis yang atipikal mempunyai ciri sebagai berikut.
. "idak mempunyai corpus.
. "idak mempunyai processus spinosus.-. ;empunyai arcus anterior dan posterior.>. ;eempunyai massa lateralis pada masing!masing sisi dengan fasis articularis pada
permukaan atas dan bawah.
2ingkup gerak sendi pada vertebra servikal adalah yang terbesar. Certebra torakal
berlingkup gerak sedikit karena adanya tulang rusuk yang membentuk toraks, sedangkan
vertebra lumbal mempunyai ruang lingkup gerak yang lebih besar dari torakal tetapi makin
ke bawah lingkup geraknya makin kecil. -
"ulang vertebrae merupakan struktur kompleks yang secara garis besar terbagi atas
bagian. 3agian anterior tersusun atas korpus vertebra, diskus intervertebralis (sebagai
artikulasi), dan ditopang oleh ligamentum longitudinale anterior dan posterior. Sedangkan
bagian posterior tersusun atas pedikel, lamina, kanalis vertebralis, serta prosesus tranversus
dan spinosus yang menjadi tempat otot penyokong dan pelindung kolumna vertebrale. 3agian
posterior vertebrae antara satu dan lain dihubungkan dengan sendi apofisial (fascet joint).
-am1ar 4. *erte1ra Ser2ikalis +; dan +4.4
11
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
12/31
"ulang vertebrae ini dihubungkan satu sama lainnya oleh ligamentum dan tulang rawan.
3agian anterior columna vertebralis terdiri dari corpus vertebrae yang dihubungkan satu sama
lain oleh diskus fibrokartilago yang disebut discus invertebralis dan diperkuat oleh
ligamentum longitudinalis anterior dan ligamentum longitudinalis posterior. $iskus
invertebralis menyusun seperempat panjang columna vertebralis. $iskus ini paling tebal di
daerah cervical dan lumbal, tempat dimana banyak terjadi gerakan columna vertebralis, dan
berfungsi sebagai sendi dan shock absorber agar kolumna vertebralis tidak cedera bila terjadi
trauma.
Setiap ruas tulang belakang dapat bergerak satu dengan yang lain oleh karena adanya dua
sendi di posterolateral dan diskus intervertebralis di anterior. ada pandangan dari samping,
pilar tulang belakang membentuk lengkungan atau lordosis di daerah servikal dan lumbal.
'eseluruhan vertebra maupun masing!masing tulang vertebra berikut diskus
intervertebralisnya merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan diskus yang memungkinkan
gerakan antar korpus ruas tulang belakang. 2ingkup gerak sendi pada vertebra servikal adalahyang terbesar. Certebra torakal berlingkup gerak sedikit karena adanya tulang rusuk yang
12
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
13/31
membentuk toraks, sedangkan vertebra lumbal mempunyai ruang lingkup gerak yang lebih
besar dari torakal tetapi makin ke bawah lingkup geraknya semakin kecil. -
Certebra thorakalis yang tipikal mempunyai ciri sebagai berikut.
. . Govea costalis terdapat pada ssii!sisi corpus untuk bersendi dengan capitulum costae.*. Govea costalis terdapat pada processus transversalis untuk bersendi dengan tuberculum
costae.8. rocessus articularis superior mempunyai fascies yang menghadap ke belakang dan
lateral, sedangkan fascies pada procesus articularis inferior menghadap ke depan dan
medial.
-am1ar 5. *erte1ra yan Tipikal.4
Certebra lumbalis yang tipikal mempunyai ciri sebagai berikut.
. . Goramina vertebrale berbentuk segitiga.*. rocessus transversum panjang dan langsing.8. rocessus spinosus pendek, rata, berbentuk segiempat, dan mengarah ke belakang.4. Gascies articularis processus articularis superior menghadap ke medial dan yang inferior
menghadap ke lateral.
-am1ar
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
14/31
'olumna vertebralis ini terbentuk oleh unit!unit fungsional yang terdiri dari segmen anterior
dan posterior. -
a. Segmen anterior, sebagian besar fungsi segmen ini adalah sebagai penyangga badan.
Segmen ini meliputi korpus vertebrata dan diskus intervebralis yang diperkuat oleh
ligamentum longitudinale anterior di bagian depan dan limentum longitudinale posterior di
bagian belakang. Sejak dari oksiput, ligament ini menutup seluruh bagian belakang diskus.
;ulai 2 gamen ini menyempit, hingga pada daerah 2*!S lebar ligament hanya tinggal
separuh asalnya.
b. Segmen posterior, dibentuk oleh arkus, prosesus transverses dan prosesus spinosus. Satu
dengan lainnya dihubungkan oleh sepasang artikulasi dan diperkuat oleh ligament serta
otot.
Setiap ruas tulang belakang terdiri atas korpus di depan dan arkus neuralis di belakang yang
di situ terdapat sepasang pedikel kanan dan kiri, sepasang lamina, dua pedikel, satu prosesus
spinosus, serta dua prosesus transversus. 3eberapa ruas tulang belakang mempunyai bentuk
khusus, misalnya tulang servikal pertama yang disebut atlas dan ruas servikal kedua yang
disebut odontoid. 'analis spinalis terbentuk antara korpus di bagian depan dan arkus neuralis
di bagian belakang.
'analis spinalis ini di daerah servikal berbentuk segitiga dan lebar, sedangkan di daerah
torakal berbentuk bulat dan kecil. 3agian lain yang menyokong kekompakan ruas tulang
belakang adalah komponen jaringan lunak yaitu ligamentum longitudinal anterior,
ligamentum longitudinal posterior, ligamentum flavum, ligamentum interspinosus, dan
ligamentum supraspinosus. -
14
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
15/31
-am1ar =. Per1edaan Anat"mis *erte1ra. 5
Stabilitas tulang belakang disusun oleh dua komponen, yaitu komponen tulang dan
komponen jaringan lunak yang membentuk satu struktur dengan tiga pilar. ertama yaitu satu
tiang atau kolom di depan yang terdiri atas korpus serta diskus intervertebralis. 'edua dan
ketiga yaitu kolom di belakang kanan dan kiri yang terdiri atas rangkaian sendi
intervertebralis lateralis. Secara keseluruhan tulang belakang dapat diumpamakan sebagai
satu gedung bertingkat dengan tiga tiang utama, satu kolom di depan dan dua kolom di
samping belakang, dengan lantai yang terdiri atas lamina kanan dan kiri, pedikel, prosesus
transversus dan prosesus spinosus. -
Semakin tinggi kerusakan saraf tulang belakang, maka semakin luas trauma yang
diakibatkan. ;isal, jika kerusakan saraf tulang belakang di daerah leher, hal ini dapat
berpengaruh pada fungsi di bawahnya dan menyebabkan seseorang lumpuh pada kedua sisi
mulai dari leher ke bawah dan tidak terdapat sensasi di bawah leher. 'erusakan yang lebih
rendah pada tulang sakral mengakibatkan sedikit kehilangan fungsi. -
-am1ar 6. &s Sa9rum dan &s +"99y,.4
15
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
16/31
1ubungan antara corpus vertebra servikal (dan juga corpus vertebra lainnya) dimungkinkan
oleh adanya sendi,umumnya disebut sendi faset, biasa juga disebut sendi apofiseal atau
Fygapofiseal, memungkinkan adanya pergerakan (fleksi,ekstensi ataupun rotasi), menyerupai
engsel, terletak langsung di belakang kanalis spinalis. Sendi faset merupakan sendi
sinovial,dikelilingi oleh jaringan ikat dan menghasilkan cairan untuk memelihara dan
melicinkan sendi. ada permukaan superior dan inferior prosessus uncinate terdapat pula
sendi faset,lebih dikenal dengan nama sendi uncovertebral dari 2uschka (joint of 2uschka)
yang juga penting dalam biomekanikal dan stabilitas tulang vertebra. -
$iscus intervertebralis terdiri dari lempeng rawan hyalin (1yalin
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
17/31
di bagian postero lateral. ;ulai daerah lumbal ligamentum longitudinal posterior makin
mengecil sehingga pada ruang intervertebre 2*!S tinggal separuh dari lebar semula sehingga
mengakibatkan mudah terjadinya kelainan didaerah ini. -
!!!!
'emampuan menahan air dari nucleus pulposus berkurang secara progresif dengan
bertambahnya usia. ;ulai usia tahun terjadi perubahan degenerasi yang ditandai dengan
penurunan vaskularisasi kedalam diskus disertai berkurangnya kadar air dalam nucleus
sehingga diskus mengkerut dan menjadi kurang elastik.
$. Sp"ndyl"arthritis
;. De0inisi
Spondyloarthropathies (Sp#) adalah kelompok arthritis inflamasi yang terdiri dariankylosing spondylitis (#S), reaktif arthritis, arthritis : spondylitis berhubungan dengan
psoriasis ( S#) dan arthritis : spondylitis terkait dengan penyakit radang usus (%3$).1ubungan dengan antgen leukosit manusia ( 12#) Q b 4, keterlibatan perifer terutama dariekstremitas bawah, sakroiliitis, spondilitis, enthesitis, dactylitis, uveitis, lesi mukosa usus danlesi kulit adalah manifestasi bersama dari penyakit tersebut. 'ategorisasi seorang pasienindividu menjadi subset dari Sp# bisa sulit karena kurangnya kriteria yang jelas untuk diagnosis - /. Rang baru dikembangkan enilaian spondyloarthritis %nternational Society
(#S#S) mengusulkan kriteria klasifikasi untuk mengklasifikasikan Sp# sesuai denganmanifestasi klinis terkemuka, terutama aksial atau didominasi perifer, dengan atau tanpa
psoriasis terkait, %3$ atau infeksi sebelumnya.
4. Eti"l" i
;asih belum diketahui secara pasti etiologi dari spondyloarthritis tapi diduga karenadipengatuhi oleh faktor genetik yaitu adanya 12# Q 3 4, 12# Q3 4 terdapat pada
permukaan sel darah putih ditemukan terutama pada jenis ankylosing spondylitis.
Gaktor genetik sangat mempengaruhi dari etiologi spondyloartritis, karena gen 12# Q
3 4. Antigen leukosit manusia B27-B merupakan alel H A dari ;1< kelas % molekul dan
merupakan penanda genetik kerentanan didirikan paling untuk #S. H A-B27 gen menunjuk
sebuah keluarga paling sedikit - terkait erat alel, yang dikenal sebagai subtipe. "idak semua
subtipe yang terkait dengan #S, 12#!3 4 * ditemukan dalam semua populasi, seperti
induk 12# 3 4!molekul. Sebagian besar subtipe adalah hasil dari satu atau lebih substitusi
asam amino sebagian besar akibat dari perubahan dalam ekson dan - yang menyandi!alpha dan alpha! domain dari rantai berat dan sepanjang pola geografis tertentu. Subtipe yang
17
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3302034/#B3http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3302034/#B3
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
18/31
paling umum (12#!3 4 *, 3 4 , 3 4 >, dan 3 4 4) berhubungan dengan #S.
Subtipe 12#!3 4 8 dan 3 4 0, yang ditemukan di #sia "enggara dan Sardinia,
masing!masing, tidak berhubungan dengan #S.
Gungsi utama dari molekul 12# 'elas % adalah untuk menyajikan antigen peptida ke
TU reseptor pada sel "!sitotoksik (
5. Pat" enesis
18
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
19/31
3erbeda dengan rheumatoid arthritis yang menyerang membran sinovial, ankylosing
spondylitis menyerang bagian dari insersi tendon, ligamen, fascia dan jaringan fibrosa kapsul
sendi dan dinamakan VenthesesV. roses patologis adalah salah satu proses fibrosis progresif
dan pengerasan dalam jaringan lunak periarticular5 yang dinamakan proses VenthesopathyV.
enyakit ini secara perlahan menyebar sepanjang tulang belakang yang
mempengaruhi capsul posterior facet join. 2umbal vertebra mungkin dapat terkena pada
stadium dini. "ulang vertebra juga dapat menjadi rigid atau kaku. Blemen sistemik yang
terlibat meliputi mata, paru, jantung dan kelenjar prostat.
soriatic arthritis telah lama diketahui terjadi dalam keluarga. 'emungkinan peran faktorgenetik diilustrasikan oleh pengamatan.
Sekitar > persen pasien dengan psoriasis atau S# memiliki riwayat keluarga
gangguan ini pada keluarga tingkat pertama
Studi keluarga di S# telah menunjukkan bahwa penyakit ini adalah ** kali lebih
mungkin terjadi di antara kerabat tingkat pertama dibandingkan kelompok kontrolyang tidak berhubungan. Sebuah peningkatan yang signifikan risiko S# antaratingkat pertama kerabat pasien dengan S# juga telah dijelaskan "ingkat kesesuaianuntuk S# jauh lebih tinggi dari itu untuk psoriasis (- versus 4 persen) = /.
#da konkordansi besar untuk psoriasis antara kembar monoFigot daripada di antara
kembar diFigot 8 /.
12# antigen ! enemuan major histocompatibility complex pada kromosom enam diiFinkanstudi lebih lanjut faktor genetik dalam S#. Sejumlah asosiasi telah diidentifikasi5
#ntigen leukosit manusia (12#)!3 -, 12#!3 4, 12#!3*4, dan 12#!)
19
http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dpathogenesis%2Bof%2Bpsoriatic%2Barthritis%26biw%3D709%26bih%3D582&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-psoriatic-arthritis/abstract/8&usg=ALkJrhgp5sn6114P__9x05gpOQSpdBWXYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dpathogenesis%2Bof%2Bpsoriatic%2Barthritis%26biw%3D709%26bih%3D582&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-psoriatic-arthritis/abstract/6&usg=ALkJrhhPpTkJtO8QD9cFhJedhTwXVUShNQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dpathogenesis%2Bof%2Bpsoriatic%2Barthritis%26biw%3D709%26bih%3D582&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-psoriatic-arthritis/abstract/6&usg=ALkJrhhPpTkJtO8QD9cFhJedhTwXVUShNQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dpathogenesis%2Bof%2Bpsoriatic%2Barthritis%26biw%3D709%26bih%3D582&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-psoriatic-arthritis/abstract/8&usg=ALkJrhgp5sn6114P__9x05gpOQSpdBWXYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dpathogenesis%2Bof%2Bpsoriatic%2Barthritis%26biw%3D709%26bih%3D582&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-psoriatic-arthritis/abstract/6&usg=ALkJrhhPpTkJtO8QD9cFhJedhTwXVUShNQ
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
20/31
asien dengan S#, bila dibandingkan dengan mereka dengan psoriasis tidak rumit,
menunjukkan peningkatan frekuensi 12# antigen 34 dan 3 4 dan frekuensi yanglebih rendah dari 12#!$&4 dan 12#!, antigen yang telah terbukti berhubungan dengan rheumatoidarthritis. +amun, asosiasi ini dapat ditunjukkan hanya pada pasien dengan S# yangmemiliki polyarthritis.12#!$&3 > alel pada pasien dengan S# berbeda dengan pada pasien dengan
rheumatoid arthritis (). 12#!$&3 > alel hadir lebih jarang di antara 12#!$&3 > pasien positif dengan S# dibandingkan mereka dengan , sedangkan12#!$&3 > lebih sering pada mereka dengan S# dibandingkan pada merekadengan /. revalensi satu atau lebih dari ansambel 12#!$&3 alel yang terkaitdengan , secara kolektif disebut sebagai pengkodean Vbersama epitopV (SB), tidak secara signifikan lebih besar pada pasien S# daripada kelompok kontrol yang sehat,tetapi kehadiran salah satu ini alel SB meningkat pada orang dengan penyakit erosif.12#!3 4 antigen di hadapan 12#!$&4, 12#!$O- dalam ketiadaan 12#!$&4, dan12#!3-0 adalah prediktor untuk perkembangan penyakit, sedangkan 12#!3adalah pelindung
Aen S6&S , dilaporkan 12#!
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
21/31
bahwa lainnya, sampai sekarang tidak diketahui faktor etiologi yang terlibat. atogen enterik
atas berbagi fitur keterlibatan mukosa, sedangkan invasi kelenjar getah bening dan
bakteremia tidak terjadi pada infeksi shigella. 9adi fitur terakhir adalah penentu hampir
penting dalam patogenesis arthritis. ;ikroba milik flora mikroba asli manusia, seperti yang
umum patogen saluran kemih, belum dikaitkan dengan arthritis reaktif. Studi telah dilakukan
pada respon imun humoral dan seluler di Rersinia dan infeksi klamidia ditemani dan tidak
disertai dengan radang sendi, tetapi mereka tidak menunjukkan adanya fitur pemersatu yang
bisa menjelaskan patogenesis arthritis. #da kemungkinan bahwa subjek 12#!3 4!positif
terlalu sensitif terhadap beberapa mediator peradangan.
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
22/31
ada penderita lainnya, tulang belakang dengan jelas tampak lurus dan kaku. +yeri
punggung bisa disertai dengan hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, kelemahan
dan anemia.
9ika sendi yang menghubungkan tulang iga dan tulang belakang meradang, rasa nyeri
akan membatasi kemampuan dada untuk mengembang dan untuk menarik nafas dalam.
'adang!kadang nyeri dimulai di sendi yang besar, seperti panggul, lutut dan bahu.
Sepertiga penderita mengalami serangan berulang dari peradangan mata
(iritisakut ),yang biasanya tidak mengganggu penglihatan.
ada penderita lainnya, peradangan bisa menyerang katup jantung. 9ika kerusakan
tulang belakang menekan saraf atau urat saraf tulang belakang, bisa timbul mati rasa,kelemahan atau nyeri di daerah yang dipersarafinya. Sin!roma kau!a e"uina (Sindroma Bkor
'uda) merupakan komplikasi yang jarang, berupa gejala yang timbul jika kolumna tulang
belakang yang meradang, menekan sejumlah saraf yang berjalan dibawah ujung urat saraf
tulang belakang. Aejalanya berupa impotensi , inkontinensia uri di malamhari, sensasi yang
berkurang pada kandung kemih dan rektum dan hilangnya refleks mata kaki.
#ani$estasi pa!a %ulang&
'eluhan yang umum dan karakteristik awal penyakit ialah nyeri pinggang dan sering
menjalar ke paha. +yeri biasanya menetap lebih dari - bulan, disertai dengan kaku pinggang
pada pagi hari, dan membaik dengan aktivitas fisik atau bila dikompres air panas. +yeri
pinggang biasanya tumpul dan sukar ditentukan lokasinya, dapat unilateral atau bilateral.
+yeri bilateral biasanya menetap, beberapa bulan kemudian daerah pinggang bawah menjadi
kaku dan nyeri. +yeri ini lebih terasa seperti nyeri bokong dan bertambah hebat bila batuk,
bersin, atau pinggang mendadak terpuntir. %naktivitas lama akan menambah gejala nyeri dankaku. 'eluhan nyeri dan kaku pinggang merupakan keluhan dari 4*N kasus di klinik. +yeri
tulang juksta!artikular dapat menjadi keluhan utama, misalnya entesis yang dapat
menyebabkan nyeri di sambungan kostosternal, prosesus spinosus, krista iliaka, trokanter
mayor, tuberositas tibia atau tumit. 'eluhan lain dapat berasal dari sendi kostovertebra dan
manubriosternal yang menyebabkan keluhan nyeri dada, sering disalahdiagnosiskan sebagai
angina.
#ani$estasi !i uar %ulang
22
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
23/31
;anifestasi di luar tulang terjadi pada mata, jantung, paru, dan sindroma kauda
ekuina. ;anifestasi di luar tulang yang paling sering adalah uveitis anterior akut, biasanya
unilateral, dan ditemukan *!!- N pada penderita S# dengan gejala nyeri, lakrimasi,
fotofobia, dan penglihatan kabur. ;anifestasi pada jantung dapat berupa aorta insufisiensi,
dilatasi pangkal aorta, jantung membesar, dan gangguan konduksi. ada paru dapat terjadi
fibrosis, umumnya setelah tahun menderita S#, dengan lokasi pada bagian atas, biasanya
bilateral, dan tampak bercak!bercak linier pada pemeriksaan radiologis, menyerupai
tuberculosis.
$iagnosis ditegakkan berdasarkan pola gejala!gejalanya dan foto rontgen dari tulang
belakang dan sendi yang terkena, dimana bisa dilihat adanya erosi pada persendian antara
tulang belakang dan tulang panggul (sendi sakroiliaka ) dan pembentukan jembatan antara
tulang belakang, yang menyebabkan kekakuan pada tulang belakang. 2aju endap darah
cenderung meningkat. ada 0 N penderita ditemukan gen spesifik H A-B27
= h if +S#%$s discontinued
'riteria diagnosa untuk spondyloarthritis
23
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
24/31
'riteria klinik
. +yeri pinggang dan kekakuan K - bulan, yang tidak reda dengan istirahat
. +yeri dan kekaknan pada regio thorax
-. Aerak terbatas pada vertebra lumbalis
>. Bxpansi dada terbatas
*. &iwayat atau adanya bukti dari iritis atau akibatnya
=. Pemeriksaan penun3an
. emeriksaan laboratorium
"idak ada uji diagnostik yang spesifik. "erdapat anemia normositik ringan dan laju
endap darah ynag meninggi. Gaktor reuma negatif. 12#!3 4 pada keadaan tertentu dapat
membantu diagnosis.
. emeriksaan radiologi
erubahan yang karakteristik terlihat pada sendi aksial, terutama pada sendi
sakroiliaka. ada bulan!bulan pertama perubahan hanya dapat dideteksi dengan tomografi
komputer. erubahan yang terjadi bersifat bilateral dan simetris, dimulai dengan kaburnya
gambaran tulang subkondral diikuti erosi. Selanjutnya
24
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
25/31
terjadi penyempitan celah sendi akibat adanya jembatan interoseus dan osifikasi. 3eberapa
tahun kemudian terjadi ankilosis komplit. emeriksaan anteroposterior sederhana sudah
cukup untuk mandeteksi sakroilitis yang merupakan awal perubahan. "erlihat pengapuran
ligamen!ligamen spina anterior dan posterior disertai demineralisasi korpus vertebra
membentuk gambaran bamboo spine .
"ampak adanya perubahan sacroiliac bilateral merupakan ciri S#
$iagnosis definitif ditegakkan berdasarkan5
. Aambaran radiografi sakmiliitis bilateral derajat -!> ditambah atau lebih kriteria di
atas, atau
. Aambaran radiografi sakroiliitis unilateral derajat -!> atau sakroilitis bilateral derajat
dtambah kriteria atau kriteria @-.
$iagnosis kemungkman S# (probable) ditegakkan berdasarkan5 Aambaran radiografi
sakroiliitis derajat -!>, tanpa disertai kriteria tersebut di atas.
;&%
25
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
26/31
Studi ;&% dari sendi!sendi sacroiliac dan tulang belakang pada pasien dengan Sp# telah
membuat kontribusi besar dalam dekade terakhir dengan pemahaman yang lebih baik tentang
perjalanan penyakit , untuk awal diagnosis dan telah digunakan sebagai ukuran hasil obyektif
untuk uji klinis . erubahan inflamasi aktif divisualisasikan terbaik dengan fatsaturated " !
tertimbang turbo urutan spin!echo atau tau singkat inversi pemulihan ( Sospol ) urutan
dengan resolusi tinggi ( gambar matriks * piksel , ketebalan irisan - mm atau > mm ) ,
yang dapat mendeteksi bahkan koleksi cairan kecil seperti tulang edema sumsum . #tau ,
administrasi paramagnetik sebuah media kontras ( gadolinium ) mendeteksi peningkatan
perfusi ( osteitis ) dalam urutan " ! tertimbang dengan kejenuhan lemak. %ni dua urutan
memberi sebagian besar tumpang tindih informasi , meskipun sesekali menerapkan kedua
metode dapat memberikan nilai tambah .
erubahan kronis seperti degenerasi lemak dan erosi adalah
terbaik dilihat dengan menggunakan turbo urutan spin!echo " . ;&% kerangka aksial
dilakukan dengan seluruh tubuh dengan ketebalan irisan > mm . Seluruh tulang sakral harus
tertutup dari anterior untuk batas posterior , yang biasanya membutuhkan setidaknya !
potong . #dministrasi paramagnetik sebuah media kontras ( gadolinium ) , biasanya diikuti
dengan pencitraan dengan " ! tertimbang turbo urutan spin!echo lemak jenuh , mungkin
memberikan %nformasi tambahan pada peradangan aktif. Sebuah protokol pencitraan tulang
belakang yang efisien terdiri dari " Q sagital tertimbang turbo urutan spin!echo dan sagital
lemak jenuh " ! tertimbang turbo urutan spin!echo , atau Sospol urutan dengan resolusi
tinggi . 9ika media kontras paramagnetik diberikan ,urutan " ! tertimbang dengan kejenuhan
lemak harus digunakan dalam orientasi sagital . %risan melintang berguna untuk penilaian
bagian posterior tulang belakang . +amun, untuk pencitraan rutin urutan transversal tulang
belakang adalah memakan waktu dan karena itu kurang layak . %risan koronal. seluruh tulang
belakang dapat digunakan untuk penilaian yang lebih baik dari costovertebral dan sendi
costotransverse dan sendi facet. ada bagian berikut , penjelasan rinci aktif lesi inflamasi dan
kronis dari sendi!sendi sacroiliac dan tulang khas untuk Sp# diberikan , dengan banyak
contoh gambar. 'arena peradangan aktif sendi S% telah menjadi. parameter penting untuk
diagnosis awal aksial Sp# , khusus penekanan telah diberikan untuk mendefinisikan WW positif
WW lesi. Selanjutnya , perangkap dalam diagnosis ;&% Spondyloarthritis khusus "emuan
dibahas dan ditampilkan . Sebelum menilai lesi inflamasi atau kronis aktif ;&% perlu untuk
menentukan urutan ;&% . 1al ini biasanya dapat dilakukan dengan melihat cairan tulang belakang ,diskus intervertebralis dan jaringan lemak subkutan. 3eberapa metode skoring
26
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
27/31
untuk menilai aktivitas inflamasi, $i tulang belakang dan sendi sacroiliac telah digunakan di
masa lalu dan juga baru!baru ini dibandingkan dengan masing!masing . +amun ,tidak
satupun dari mereka telah terbukti sejauh ini lebih unggul .
#ctive inflammatory lesions (S"%&:post!gadolinium " )5
Q bone marrow oedema (osteitis) Q capsulitis Q synovitis Q enthesitis
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
28/31
membutuhkan dukungan psikologis dalam menerima pentingnya perkembangan
bentuk tubuh yang lebih baik dan harus melakukan exercise setiap hari.
. "erapi obat!obatan
;eskipun salisilat adalah obat paling aman dari golongan anti inflamasi non!steroid
(#%+S), tetapi biasanya tidak begitu efektif pada ankilosis spondilitis. $ari banyak +S#%$
yang tersedia, indometasin lebih tepat. ;eskipun demikian pada masa yang akan datang,
dapat digantikan oleh obat yang lebih baru. ada pasien dimana indometasin tidak dapat
ditolelir dengan baik, phenylbutaFone dapat digunakan. erlu diwaspadai karena toksisitas
jangka panjang menyebabkan depresi sumsung tulang dan ulkus peptikum. 'ortikosteroid
efektif pada penyakit ini.
-. "erapi radiasi"erapi radiasi dapat mengurangi rasa sakit. "erapi terapi radiasi tidak lagi direkomendasikan
sejak terbukti berpotensial menginduksi anemia aplastik atau leukemia.
>. eralatan ortopedi
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
29/31
*. "erapi fisik
"erapi fisik penting untuk melatih mengurangi rasa nyeri. "erapi ini dilakukan selama
hidupnya. berenang dapat bermanfaat sebagai terapi fisik.
8. 6perasi bedah ortopedi
"ujuan utama terapi bedah adalah untuk mencegah deformitas tulang belakang yang lebih
berat.
Pr" n"sis
rognosis dari S# sangat bervariasi dan susah diprediksi. Secara umum, penderita
lebih cenderung dengan pergerakan yang normal daripada timbulnya restriksi berat.
'eterlibatan ekstraspinal yang progresif merupakan determinan penting dalam menentukan
prognosis. 3eberapa survei epidemiologis menunjukkan bahwa apabila penyakitnya ringan,
berkurangnya pergerakan spinal yang ringan, dan berlangsung dalam tahun pertama maka
perkembangan penyakitnya tidak akan memberat. 'eterlibatan sendi!sendi perifer yang beratmenunjukkan prognosis buruk. Sebagian besar penderita dengan S# memperlihatkan keluhan
serta perlangsungan yang ringan dan dapat dikontrol sehingga dapat menjalankan tugas dan
kehidupan sosial dengan baik.
Secara umum, wanita lebih ringan dan jarang progresif serta lebih banyak
memperlihatkan keterlibatan sendi!sendi perifer. Sebaliknya, bamboo spine lebih sering
terlihat pada pria. "erdapat dua gambaran yang secara langsung berpengaruh terhadap
morbiditas, mortalitas, dan prognosis. 'eduanya dianggap sebagai akibat dari trauma, baik
yang tidak disadari maupun trauma berat. #walnya, terjadi lesi destruksi pada salah satu
diskovertebra, biasa terjadi pada segmen spinal yang bisa dilokalisir, dan ditandai dengan
nyeri akut atau berkurangnya tinggi badan yang mendadak. Skintigrafi dan tomografi tulang
memperlihatkan kelainan, baik elemen anterior maupun posterior. %mobilisasi yang tepat dan
diperpanjang dapat memberikan penyembuhan pada sebagian besar kasus. 'omplikasi kedua
yang menyusul trauma berat maupun yang ringan berupa fraktur yang dapat menyebabkan
koropresi komplit atau inkomplit.
29
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
30/31
Da0tar Pustaka
. Snell, &.S., 8. Anatomi Klinik untuk #ahasis'a Ke!okteran . 9akarta5 BA
8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro
31/31