Top Banner

of 31

Preskas Sa Lumbal Neuro

Jul 07, 2018

Download

Documents

Brenda Karina
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    1/31

    I. PENDAHULUAN

    Spondyloarthritis atau spondyloarthropathy adalah nama untuk sekumpulan dari peradangan rehumatik yang menyebabkan arthritis, jenis yang tersering ialah ankylosingspondylitis, yang dominan meyerang tulang belakang, diantara lain adalah, axialspondyloarthrits, yang sering menyerang tulang belakang dan pelvis, peripheralspondyloarthritis yang sering menyerang kaki dan tangan, reaktif arthritis ( reiter’ssyndrom), psoriatic arthritis dan enteropathic arthritis ( yang diasosiasikan dengan irritable

    bowel dissease ).

    Spondyloarthritis merupakan penyakit inflamasi kronik, bersifat sistemik, ditandaidengan kekakuan progresif, dan terutama menyerang sendi tulang belakang (vertebra) dengan

    penyebab yang tidak diketahui. enyakit ini dapat melibatkan sendi!sendi perifer, sinovia,dan rawan sendi, serta terjadi osifikasi tendon dan ligamen yang akan mengakibatkan fibrosisdan ankilosis tulang. "erserangnya sendi sakroiliaka merupakan tanda khas penyakit ini.#nkilosis vertebra biasanya terjadi pada stadium lanjut dan jarang terjadi pada penderita yanggejalanya ringan.

    $alam sepuluh tahun terakhir penelitan spondyloathritis mengalami banyak perkembangan, terutama mengenai pengobatan, diagnosa awal, dan pemeriksaan penunjang.

    %nsidensnya sebanding dengan artritis rematoid..#da dua perberdaan mendasar antaraspondyloarthritis dengan rheumatoid arthritis. erbedaan untamanya adalah antibodi yangdinamakan rheumatoid faktor. &heumatoid arthrits merupakan tipe peradangan arthritis dan

    penderita memilika faktor rheumatoid dan dinamakan seropositif, sedangkanspondyloarthritis adalah tipe peradangan arthritis yang tidak memiliki antibodi rheumatoidfaktor sehingga dinamakan seronegatif spondyloarthropathy, atau seronegatif arthritis.

    'eseluruhan prevalensi dari #S adalah , * persen, dan lebih sering terjadi pada pria,

    tiga laki!laki yang didiagnosis dengan #S untuk setiap satu perempuan. +amun, banyak

    rheumatologists percaya jumlah wanita dengan #S adalah kurang terdiagnosis, karena

    kebanyakan wanita cenderung mengalami gejala ringan. - /Sebagian besar pasien, termasuk

    0* persen pasien putih, #S mengekspresikan 12#!3 4 antigen - / dan tinggi

    tingkat immunoglobulin # (%g#) dalam darah. "imbulnya penyakit ini biasanya antara * dan* tahun. - /

    12#!3 4 antigen juga diungkapkan oleh Klebsiella bakteri, yang ditemukan dalam

    kadar tinggi dalam tinja dari pasien #S. Sebuah teori menunjukkan adanya bakteri dapat

    menjadi pemicu penyakit, dan mengurangi jumlah pati dalam diet (yang bakteri ini perlu

    tumbuh) dapat bermanfaat bagi pasien #S. Sebuah tes diet ini mengakibatkan gejala

    berkurang dan peradangan pada pasien dengan #S serta tingkat %g# pada individu dengan

    dan tanpa #S. enelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah perubahan diet

    mungkin memiliki efek klinis pada perjalanan penyakit .

    1

    http://en.wikipedia.org/wiki/Prevalencehttp://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-ArthritisResearchCampaign-31http://en.wikipedia.org/wiki/HLA-B27http://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Immunoglobulin_Ahttp://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Klebsiellahttp://en.wikipedia.org/wiki/Feceshttp://en.wikipedia.org/wiki/Starchhttp://en.wikipedia.org/wiki/Diet_(nutrition)http://en.wikipedia.org/wiki/Inflammationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-ArthritisResearchCampaign-31http://en.wikipedia.org/wiki/HLA-B27http://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Immunoglobulin_Ahttp://en.wikipedia.org/wiki/Ankylosing_spondylitis#cite_note-Cecil-32http://en.wikipedia.org/wiki/Klebsiellahttp://en.wikipedia.org/wiki/Feceshttp://en.wikipedia.org/wiki/Starchhttp://en.wikipedia.org/wiki/Diet_(nutrition)http://en.wikipedia.org/wiki/Inflammationhttp://en.wikipedia.org/wiki/Prevalence

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    2/31

    STATUS PASIENI. Identitas Penderita

    +ama 5 "n. 6lis

    7mur 5 8- tahun9enis 'elamin 5 2aki!lakiStatus 5 'awin#gama 5 %slam

    ekerjaan 5 ensiunan#lamat 5 9l. 2' %% &" 0: 'el. ;akasar

    +o.

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    3/31

    1anya penderita yang sakit seperti ini dalam keluarga.

    Riwayat s"sial dan ek"n"mi!

    enderita merupakan pensiunan. enderita tinggal dirumah permanen lantai, -

    kamar, dihuni > orang dewasa, memiliki jamban dengan kloset jongkok, sumber air

    minum dari #;, sumber penerangan listrik 2+. 3iaya pengobatan ditanggung oleh

    3 9S.

    Riwayat Psik"l" i!

    enderita dan keluarga merasa cemas dengan sakitnya.

    III. Pemeriksaan #isik A. Status eneralis

    'eadaan umum 5 "ampak sakit : sedang'esadaran 5

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    4/31

    N II % &PTIKUS'• tajam penglihatan 5 tidak dilakukan• lapang penglihatan 5 tidak dilakukan• melihat warna 5 tidak dilakukan•

    funduskopi 5 tidak dilakukanN III % &KUL&(&T&RIUS ') N I* %TR&KLEARIS ') N *I %A$DU+ENS '

    D, S,

    B&AB'#+ 362# ;#"# + +

    +%S"#A;7S ! !

    B'S6G"#2;7S ! !

    7 %2 bulat,isokor,H -mm bulat,isokor,H -mm

    S"%S;7S ! !

    N * % TRI-E(INUS '

    D, S,

    ;B+AB&7"'#+

    $#1%

    tidak dilakukan tidak dilakukan

    ;B+7"7 ;#"# tidak dilakukan tidak dilakukan

    2% #"#+ +#S62#3%#2

    tidak dilakukan tidak dilakukan

    ;B+AAB;37+A'#

    + % %

    tidak dilakukan tidak dilakukan

    ;B; B&2%1#"'#+

    A%A%

    tidak dilakukan tidak dilakukan

    ;B+

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    5/31

    % %

    ;B; B&2%1#"'#+

    A%A%

    tidak dilakukan tidak dilakukan

    ;B+

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    6/31

    N II % H/PL&-&SSUS '

    ergerakan lidah 5 Simetris

    "remor lidah 5 tidak ada

    #rtikulasi 5 dbn

    +. Status ("t"rik !

    PemeriksaanSuperi"r In0eri"r

    Dekstra Sinistra Dekstra Sinistra

    Aerakan (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal(@) +ormal

    (+yeri)'ekuatan 6tot *:*:*:* *:*:*:* *:*:*:*

    Sde karena

    nyeri"onus 6tot (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal

    #trofi 6tot (!) (!) (!) (!)

    &efleks Gisiologis (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal&efleks atologis (!) (!) (!) (!)

    Sensibilitas (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal (@) +ormal

    D. Status l"kalis % Re i" Lum1"sakral '

    %nspeksi 5 Simetris, tanda radang (!), eritema (!), deformitas (!)

    alpasi 5 1angat (!), +yeri tekan (!) regio lumbosakral, Spasme otot (@)

    paralumbal

    E. Tes Pr"2"kasi !

    "BS" $B'S" S%+%S"

    2aseJue : S2& (!) : K 4 (@) : L 4

    Sicard (!) (!)3ragard (!) (!)

    atrick ! @'ontra atrick ! @

    +affFiger (@) (@)

    Calsava (@)

    6

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    7/31

    Visual Analogue Scale (VAS):

    M

    4 I*. Pemeriksaan Penun3an

    a. DARAH1b 5 -,- g:dl1t 5 -= N2eukosit 5 =. ribu :u2"rombosit 5 4 ribu:u2+h"lester"l ! 456 m 7A$S 5 0= mg:dl"rigliserid 5 8> mg:dl7reum 5 > mgN'reatinin 5 ,= mgN#sam 7rat 5 *,4 mgNSA6" 5 0, 7: %SA " 5 --,8 7:%

    +atrium 5 -0 7:%'alium 5 *, mmol: l

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    8/31

    asien pria 8- tahun datang ke &S. 62&% dengan keluhan nyeri punggung

    bawah yang dialami sejak ? > bulan S;&S. #walnya nyeri dirasakan tidak terlalu

    mengganggu, namun lama!kelamaan nyeri punggung bawah dirasakan semakin

    berat ? 4 hari S;&S. +yeri dirasakan terus!menerus, seperti ditusuk! tusuk.

    +yeri dirasakan menjalar hingga tungkai kiri, akibatnya pasien kesulitan dalam

    berjalan, jika dibuat tidur tidak bisa berbaring, harus dalam posisi miring untuk

    mengurangi rasa nyeri. &iwayat kelemahan pada anggota gerak tidak ada, riwayat

    kram!kram pada anggota tubuh tidak ada, 3#' dan 3#3 normalada pemeriksaan fisik didapatkan status generalis dalam batas normal. Status

    motorik dan sensoris dalam batas normal. ada status lokalis didapatkan spasme

    otot setinggi 2-!2* ada tes provokasi didapatkan laseJue (!:@), Calsava (@),

    atrick (@) , 'ontra atrick (@) ,+affFiger (@), pada pemeriksaan Sicard,

    3ragard,hasilnya tidak dievaluasi karena penderita merasa sangat nyeri. C#S E 4.*I. Dia n"sis !

    ! $iagnosis 'linis 5 2ow 3ack ain ec Spondilosis 2umbalis! $iagnosis Btiologi 5 ;ultiple 6steofit pada corpus C2 !*! $iagnosis "opis 5 &adiks + %schiadikus! $iagnosis Gungsional 5 Aangguan #ktifitas 'ehidupan Sehari!hari : #'S

    seperti, duduk, berdiri,toileting)

    *II. Initial Plan(akanan !$iit "'" : ;akan normal(edikament"sa

    . %nf. &2 tpm

    . %nj. 'etorolac M #mp-. $iaFepam M mg>. +atrium $iclofenac M * mg*. %nj. $eksametason Bkstra8. ;ethylprednisolon 8 mg ! !4. %nj. &antin x amp=. %nfel Ael

    #isi"terapi

    . %& inggang @ unggung Sebelah 'iri

    8

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    9/31

    C%%%. Edukasi

    #. asien dan keluarga dijelaskan mengenai keadaan penyakitnya.

    3. asien diminta untuk minum obat secara teratur, istirahat total, menjaga

    kondisi tubuh .

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    10/31

    II. TIN:AUAN PUSTAKA

    A. Anat"mi *erte1ra

    "ulang belakang (vertebra) dibagi dalam dua bagian. $i bagian ventral terdiri atas

    korpus vertebra yang dibatasi satu sama lain oleh discus intervebra dan ditahan satu sama lain

    oleh ligamen longitudinal ventral dan dorsal. 3agian dorsal tidak begitu kokoh dan terdiri

    atas masing!masing arkus vertebra dengan lamina dan pedikel yang diikat satu sama lain oleh

    berbagai ligament di antaranya ligament interspinal, ligament intertansversa dan ligament

    flavum. ada prosesus spinosus dan transverses melekat otot!otot yang turut menunjang dan

    melindungi kolum vertebra.

    "ulang belakang manusia adalah pilar atau tiang yang berfungsi sebagai penyangga

    tubuh dan melindungi medulla spinalis. ilar itu terdiri atas -- ruas tulang belakang yang

    tersusun secara segmental yang terdiri atas 4 ruas tulang servikal (vertebra servikalis), ruas

    tulang torakal (vertebra torakalis), * ruas tulang lumbal (vertebra lumbalis), * ruas tulang

    sakral yang menyatu (vertebra sakral), dan > ruas tulang ekor (vertebra koksigea).

    -am1ar ;. Anat"mi 2erte1ra ser2ikal2ikalis. 4

    Setiap ruas tulang belakang dapat bergerak satu dengan yang lain oleh karena adanya dua

    sendi di posterolateral dan diskus intervertebralis di anterior. ada pandangan dari samping

    pilar tulang belakang membentuk lengkungan atau lordosis di daerah servikal, torakal dan

    10

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    11/31

    lumbal. 'eseluruhan vertebra maupun masing!masing tulang vertebra berikut diskus

    intervertebralisnya bukanlah merupakan satu struktur yang mampu melenting, melainkan satu

    kesatuan yang kokoh dengan diskus yang memungkinkan gerakan antar korpus ruas tulang

    belakang. -

    Certebra servikalis yang tipikal mempunyai ciri sebagai berikut.

    . rocessus transversus mempunyai foramen trnsversum untuk tempat lewatnya artri

    vertebralis dan vena vertebralis.. Spina kecil dan bifida.

    -. . Goramen vertebrale besar dan berbentuk segitiga.*. rocessus articularis superior mempunyai facies yang menghadap ke belakang dan atasP

    procesus articularis inferior mempunyai fascies yang menghadap ke bawah dan depan.

    Certebra servikalis yang atipikal mempunyai ciri sebagai berikut.

    . "idak mempunyai corpus.

    . "idak mempunyai processus spinosus.-. ;empunyai arcus anterior dan posterior.>. ;eempunyai massa lateralis pada masing!masing sisi dengan fasis articularis pada

    permukaan atas dan bawah.

    2ingkup gerak sendi pada vertebra servikal adalah yang terbesar. Certebra torakal

    berlingkup gerak sedikit karena adanya tulang rusuk yang membentuk toraks, sedangkan

    vertebra lumbal mempunyai ruang lingkup gerak yang lebih besar dari torakal tetapi makin

    ke bawah lingkup geraknya makin kecil. -

    "ulang vertebrae merupakan struktur kompleks yang secara garis besar terbagi atas

    bagian. 3agian anterior tersusun atas korpus vertebra, diskus intervertebralis (sebagai

    artikulasi), dan ditopang oleh ligamentum longitudinale anterior dan posterior. Sedangkan

    bagian posterior tersusun atas pedikel, lamina, kanalis vertebralis, serta prosesus tranversus

    dan spinosus yang menjadi tempat otot penyokong dan pelindung kolumna vertebrale. 3agian

    posterior vertebrae antara satu dan lain dihubungkan dengan sendi apofisial (fascet joint).

    -am1ar 4. *erte1ra Ser2ikalis +; dan +4.4

    11

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    12/31

    "ulang vertebrae ini dihubungkan satu sama lainnya oleh ligamentum dan tulang rawan.

    3agian anterior columna vertebralis terdiri dari corpus vertebrae yang dihubungkan satu sama

    lain oleh diskus fibrokartilago yang disebut discus invertebralis dan diperkuat oleh

    ligamentum longitudinalis anterior dan ligamentum longitudinalis posterior. $iskus

    invertebralis menyusun seperempat panjang columna vertebralis. $iskus ini paling tebal di

    daerah cervical dan lumbal, tempat dimana banyak terjadi gerakan columna vertebralis, dan

    berfungsi sebagai sendi dan shock absorber agar kolumna vertebralis tidak cedera bila terjadi

    trauma.

    Setiap ruas tulang belakang dapat bergerak satu dengan yang lain oleh karena adanya dua

    sendi di posterolateral dan diskus intervertebralis di anterior. ada pandangan dari samping,

    pilar tulang belakang membentuk lengkungan atau lordosis di daerah servikal dan lumbal.

    'eseluruhan vertebra maupun masing!masing tulang vertebra berikut diskus

    intervertebralisnya merupakan satu kesatuan yang kokoh dengan diskus yang memungkinkan

    gerakan antar korpus ruas tulang belakang. 2ingkup gerak sendi pada vertebra servikal adalahyang terbesar. Certebra torakal berlingkup gerak sedikit karena adanya tulang rusuk yang

    12

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    13/31

    membentuk toraks, sedangkan vertebra lumbal mempunyai ruang lingkup gerak yang lebih

    besar dari torakal tetapi makin ke bawah lingkup geraknya semakin kecil. -

    Certebra thorakalis yang tipikal mempunyai ciri sebagai berikut.

    . . Govea costalis terdapat pada ssii!sisi corpus untuk bersendi dengan capitulum costae.*. Govea costalis terdapat pada processus transversalis untuk bersendi dengan tuberculum

    costae.8. rocessus articularis superior mempunyai fascies yang menghadap ke belakang dan

    lateral, sedangkan fascies pada procesus articularis inferior menghadap ke depan dan

    medial.

    -am1ar 5. *erte1ra yan Tipikal.4

    Certebra lumbalis yang tipikal mempunyai ciri sebagai berikut.

    . . Goramina vertebrale berbentuk segitiga.*. rocessus transversum panjang dan langsing.8. rocessus spinosus pendek, rata, berbentuk segiempat, dan mengarah ke belakang.4. Gascies articularis processus articularis superior menghadap ke medial dan yang inferior

    menghadap ke lateral.

    -am1ar

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    14/31

    'olumna vertebralis ini terbentuk oleh unit!unit fungsional yang terdiri dari segmen anterior

    dan posterior. -

    a. Segmen anterior, sebagian besar fungsi segmen ini adalah sebagai penyangga badan.

    Segmen ini meliputi korpus vertebrata dan diskus intervebralis yang diperkuat oleh

    ligamentum longitudinale anterior di bagian depan dan limentum longitudinale posterior di

    bagian belakang. Sejak dari oksiput, ligament ini menutup seluruh bagian belakang diskus.

    ;ulai 2 gamen ini menyempit, hingga pada daerah 2*!S lebar ligament hanya tinggal

    separuh asalnya.

    b. Segmen posterior, dibentuk oleh arkus, prosesus transverses dan prosesus spinosus. Satu

    dengan lainnya dihubungkan oleh sepasang artikulasi dan diperkuat oleh ligament serta

    otot.

    Setiap ruas tulang belakang terdiri atas korpus di depan dan arkus neuralis di belakang yang

    di situ terdapat sepasang pedikel kanan dan kiri, sepasang lamina, dua pedikel, satu prosesus

    spinosus, serta dua prosesus transversus. 3eberapa ruas tulang belakang mempunyai bentuk

    khusus, misalnya tulang servikal pertama yang disebut atlas dan ruas servikal kedua yang

    disebut odontoid. 'analis spinalis terbentuk antara korpus di bagian depan dan arkus neuralis

    di bagian belakang.

    'analis spinalis ini di daerah servikal berbentuk segitiga dan lebar, sedangkan di daerah

    torakal berbentuk bulat dan kecil. 3agian lain yang menyokong kekompakan ruas tulang

    belakang adalah komponen jaringan lunak yaitu ligamentum longitudinal anterior,

    ligamentum longitudinal posterior, ligamentum flavum, ligamentum interspinosus, dan

    ligamentum supraspinosus. -

    14

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    15/31

    -am1ar =. Per1edaan Anat"mis *erte1ra. 5

    Stabilitas tulang belakang disusun oleh dua komponen, yaitu komponen tulang dan

    komponen jaringan lunak yang membentuk satu struktur dengan tiga pilar. ertama yaitu satu

    tiang atau kolom di depan yang terdiri atas korpus serta diskus intervertebralis. 'edua dan

    ketiga yaitu kolom di belakang kanan dan kiri yang terdiri atas rangkaian sendi

    intervertebralis lateralis. Secara keseluruhan tulang belakang dapat diumpamakan sebagai

    satu gedung bertingkat dengan tiga tiang utama, satu kolom di depan dan dua kolom di

    samping belakang, dengan lantai yang terdiri atas lamina kanan dan kiri, pedikel, prosesus

    transversus dan prosesus spinosus. -

    Semakin tinggi kerusakan saraf tulang belakang, maka semakin luas trauma yang

    diakibatkan. ;isal, jika kerusakan saraf tulang belakang di daerah leher, hal ini dapat

    berpengaruh pada fungsi di bawahnya dan menyebabkan seseorang lumpuh pada kedua sisi

    mulai dari leher ke bawah dan tidak terdapat sensasi di bawah leher. 'erusakan yang lebih

    rendah pada tulang sakral mengakibatkan sedikit kehilangan fungsi. -

    -am1ar 6. &s Sa9rum dan &s +"99y,.4

    15

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    16/31

    1ubungan antara corpus vertebra servikal (dan juga corpus vertebra lainnya) dimungkinkan

    oleh adanya sendi,umumnya disebut sendi faset, biasa juga disebut sendi apofiseal atau

    Fygapofiseal, memungkinkan adanya pergerakan (fleksi,ekstensi ataupun rotasi), menyerupai

    engsel, terletak langsung di belakang kanalis spinalis. Sendi faset merupakan sendi

    sinovial,dikelilingi oleh jaringan ikat dan menghasilkan cairan untuk memelihara dan

    melicinkan sendi. ada permukaan superior dan inferior prosessus uncinate terdapat pula

    sendi faset,lebih dikenal dengan nama sendi uncovertebral dari 2uschka (joint of 2uschka)

    yang juga penting dalam biomekanikal dan stabilitas tulang vertebra. -

    $iscus intervertebralis terdiri dari lempeng rawan hyalin (1yalin

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    17/31

    di bagian postero lateral. ;ulai daerah lumbal ligamentum longitudinal posterior makin

    mengecil sehingga pada ruang intervertebre 2*!S tinggal separuh dari lebar semula sehingga

    mengakibatkan mudah terjadinya kelainan didaerah ini. -

    !!!!

    'emampuan menahan air dari nucleus pulposus berkurang secara progresif dengan

    bertambahnya usia. ;ulai usia tahun terjadi perubahan degenerasi yang ditandai dengan

    penurunan vaskularisasi kedalam diskus disertai berkurangnya kadar air dalam nucleus

    sehingga diskus mengkerut dan menjadi kurang elastik.

    $. Sp"ndyl"arthritis

    ;. De0inisi

    Spondyloarthropathies (Sp#) adalah kelompok arthritis inflamasi yang terdiri dariankylosing spondylitis (#S), reaktif arthritis, arthritis : spondylitis berhubungan dengan

    psoriasis ( S#) dan arthritis : spondylitis terkait dengan penyakit radang usus (%3$).1ubungan dengan antgen leukosit manusia ( 12#) Q b 4, keterlibatan perifer terutama dariekstremitas bawah, sakroiliitis, spondilitis, enthesitis, dactylitis, uveitis, lesi mukosa usus danlesi kulit adalah manifestasi bersama dari penyakit tersebut. 'ategorisasi seorang pasienindividu menjadi subset dari Sp# bisa sulit karena kurangnya kriteria yang jelas untuk diagnosis - /. Rang baru dikembangkan enilaian spondyloarthritis %nternational Society

    (#S#S) mengusulkan kriteria klasifikasi untuk mengklasifikasikan Sp# sesuai denganmanifestasi klinis terkemuka, terutama aksial atau didominasi perifer, dengan atau tanpa

    psoriasis terkait, %3$ atau infeksi sebelumnya.

    4. Eti"l" i

    ;asih belum diketahui secara pasti etiologi dari spondyloarthritis tapi diduga karenadipengatuhi oleh faktor genetik yaitu adanya 12# Q 3 4, 12# Q3 4 terdapat pada

    permukaan sel darah putih ditemukan terutama pada jenis ankylosing spondylitis.

    Gaktor genetik sangat mempengaruhi dari etiologi spondyloartritis, karena gen 12# Q

    3 4. Antigen leukosit manusia B27-B merupakan alel H A dari ;1< kelas % molekul dan

    merupakan penanda genetik kerentanan didirikan paling untuk #S. H A-B27 gen menunjuk

    sebuah keluarga paling sedikit - terkait erat alel, yang dikenal sebagai subtipe. "idak semua

    subtipe yang terkait dengan #S, 12#!3 4 * ditemukan dalam semua populasi, seperti

    induk 12# 3 4!molekul. Sebagian besar subtipe adalah hasil dari satu atau lebih substitusi

    asam amino sebagian besar akibat dari perubahan dalam ekson dan - yang menyandi!alpha dan alpha! domain dari rantai berat dan sepanjang pola geografis tertentu. Subtipe yang

    17

    http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3302034/#B3http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3302034/#B3

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    18/31

    paling umum (12#!3 4 *, 3 4 , 3 4 >, dan 3 4 4) berhubungan dengan #S.

    Subtipe 12#!3 4 8 dan 3 4 0, yang ditemukan di #sia "enggara dan Sardinia,

    masing!masing, tidak berhubungan dengan #S.

    Gungsi utama dari molekul 12# 'elas % adalah untuk menyajikan antigen peptida ke

    TU reseptor pada sel "!sitotoksik (

    5. Pat" enesis

    18

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    19/31

    3erbeda dengan rheumatoid arthritis yang menyerang membran sinovial, ankylosing

    spondylitis menyerang bagian dari insersi tendon, ligamen, fascia dan jaringan fibrosa kapsul

    sendi dan dinamakan VenthesesV. roses patologis adalah salah satu proses fibrosis progresif

    dan pengerasan dalam jaringan lunak periarticular5 yang dinamakan proses VenthesopathyV.

    enyakit ini secara perlahan menyebar sepanjang tulang belakang yang

    mempengaruhi capsul posterior facet join. 2umbal vertebra mungkin dapat terkena pada

    stadium dini. "ulang vertebra juga dapat menjadi rigid atau kaku. Blemen sistemik yang

    terlibat meliputi mata, paru, jantung dan kelenjar prostat.

    soriatic arthritis telah lama diketahui terjadi dalam keluarga. 'emungkinan peran faktorgenetik diilustrasikan oleh pengamatan.

    Sekitar > persen pasien dengan psoriasis atau S# memiliki riwayat keluarga

    gangguan ini pada keluarga tingkat pertama

    Studi keluarga di S# telah menunjukkan bahwa penyakit ini adalah ** kali lebih

    mungkin terjadi di antara kerabat tingkat pertama dibandingkan kelompok kontrolyang tidak berhubungan. Sebuah peningkatan yang signifikan risiko S# antaratingkat pertama kerabat pasien dengan S# juga telah dijelaskan "ingkat kesesuaianuntuk S# jauh lebih tinggi dari itu untuk psoriasis (- versus 4 persen) = /.

    #da konkordansi besar untuk psoriasis antara kembar monoFigot daripada di antara

    kembar diFigot 8 /.

    12# antigen ! enemuan major histocompatibility complex pada kromosom enam diiFinkanstudi lebih lanjut faktor genetik dalam S#. Sejumlah asosiasi telah diidentifikasi5

    #ntigen leukosit manusia (12#)!3 -, 12#!3 4, 12#!3*4, dan 12#!)

    19

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dpathogenesis%2Bof%2Bpsoriatic%2Barthritis%26biw%3D709%26bih%3D582&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-psoriatic-arthritis/abstract/8&usg=ALkJrhgp5sn6114P__9x05gpOQSpdBWXYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dpathogenesis%2Bof%2Bpsoriatic%2Barthritis%26biw%3D709%26bih%3D582&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-psoriatic-arthritis/abstract/6&usg=ALkJrhhPpTkJtO8QD9cFhJedhTwXVUShNQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dpathogenesis%2Bof%2Bpsoriatic%2Barthritis%26biw%3D709%26bih%3D582&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-psoriatic-arthritis/abstract/6&usg=ALkJrhhPpTkJtO8QD9cFhJedhTwXVUShNQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dpathogenesis%2Bof%2Bpsoriatic%2Barthritis%26biw%3D709%26bih%3D582&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-psoriatic-arthritis/abstract/8&usg=ALkJrhgp5sn6114P__9x05gpOQSpdBWXYwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?depth=1&hl=id&prev=/search%3Fq%3Dpathogenesis%2Bof%2Bpsoriatic%2Barthritis%26biw%3D709%26bih%3D582&rurl=translate.google.com&sl=en&u=http://www.uptodate.com/contents/pathogenesis-of-psoriatic-arthritis/abstract/6&usg=ALkJrhhPpTkJtO8QD9cFhJedhTwXVUShNQ

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    20/31

    asien dengan S#, bila dibandingkan dengan mereka dengan psoriasis tidak rumit,

    menunjukkan peningkatan frekuensi 12# antigen 34 dan 3 4 dan frekuensi yanglebih rendah dari 12#!$&4 dan 12#!, antigen yang telah terbukti berhubungan dengan rheumatoidarthritis. +amun, asosiasi ini dapat ditunjukkan hanya pada pasien dengan S# yangmemiliki polyarthritis.12#!$&3 > alel pada pasien dengan S# berbeda dengan pada pasien dengan

    rheumatoid arthritis (). 12#!$&3 > alel hadir lebih jarang di antara 12#!$&3 > pasien positif dengan S# dibandingkan mereka dengan , sedangkan12#!$&3 > lebih sering pada mereka dengan S# dibandingkan pada merekadengan /. revalensi satu atau lebih dari ansambel 12#!$&3 alel yang terkaitdengan , secara kolektif disebut sebagai pengkodean Vbersama epitopV (SB), tidak secara signifikan lebih besar pada pasien S# daripada kelompok kontrol yang sehat,tetapi kehadiran salah satu ini alel SB meningkat pada orang dengan penyakit erosif.12#!3 4 antigen di hadapan 12#!$&4, 12#!$O- dalam ketiadaan 12#!$&4, dan12#!3-0 adalah prediktor untuk perkembangan penyakit, sedangkan 12#!3adalah pelindung

    Aen S6&S , dilaporkan 12#!

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    21/31

    bahwa lainnya, sampai sekarang tidak diketahui faktor etiologi yang terlibat. atogen enterik

    atas berbagi fitur keterlibatan mukosa, sedangkan invasi kelenjar getah bening dan

    bakteremia tidak terjadi pada infeksi shigella. 9adi fitur terakhir adalah penentu hampir

    penting dalam patogenesis arthritis. ;ikroba milik flora mikroba asli manusia, seperti yang

    umum patogen saluran kemih, belum dikaitkan dengan arthritis reaktif. Studi telah dilakukan

    pada respon imun humoral dan seluler di Rersinia dan infeksi klamidia ditemani dan tidak

    disertai dengan radang sendi, tetapi mereka tidak menunjukkan adanya fitur pemersatu yang

    bisa menjelaskan patogenesis arthritis. #da kemungkinan bahwa subjek 12#!3 4!positif

    terlalu sensitif terhadap beberapa mediator peradangan.

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    22/31

    ada penderita lainnya, tulang belakang dengan jelas tampak lurus dan kaku. +yeri

    punggung bisa disertai dengan hilangnya nafsu makan, penurunan berat badan, kelemahan

    dan anemia.

    9ika sendi yang menghubungkan tulang iga dan tulang belakang meradang, rasa nyeri

    akan membatasi kemampuan dada untuk mengembang dan untuk menarik nafas dalam.

    'adang!kadang nyeri dimulai di sendi yang besar, seperti panggul, lutut dan bahu.

    Sepertiga penderita mengalami serangan berulang dari peradangan mata

    (iritisakut ),yang biasanya tidak mengganggu penglihatan.

    ada penderita lainnya, peradangan bisa menyerang katup jantung. 9ika kerusakan

    tulang belakang menekan saraf atau urat saraf tulang belakang, bisa timbul mati rasa,kelemahan atau nyeri di daerah yang dipersarafinya. Sin!roma kau!a e"uina (Sindroma Bkor

    'uda) merupakan komplikasi yang jarang, berupa gejala yang timbul jika kolumna tulang

    belakang yang meradang, menekan sejumlah saraf yang berjalan dibawah ujung urat saraf

    tulang belakang. Aejalanya berupa impotensi , inkontinensia uri di malamhari, sensasi yang

    berkurang pada kandung kemih dan rektum dan hilangnya refleks mata kaki.

    #ani$estasi pa!a %ulang&

    'eluhan yang umum dan karakteristik awal penyakit ialah nyeri pinggang dan sering

    menjalar ke paha. +yeri biasanya menetap lebih dari - bulan, disertai dengan kaku pinggang

    pada pagi hari, dan membaik dengan aktivitas fisik atau bila dikompres air panas. +yeri

    pinggang biasanya tumpul dan sukar ditentukan lokasinya, dapat unilateral atau bilateral.

    +yeri bilateral biasanya menetap, beberapa bulan kemudian daerah pinggang bawah menjadi

    kaku dan nyeri. +yeri ini lebih terasa seperti nyeri bokong dan bertambah hebat bila batuk,

    bersin, atau pinggang mendadak terpuntir. %naktivitas lama akan menambah gejala nyeri dankaku. 'eluhan nyeri dan kaku pinggang merupakan keluhan dari 4*N kasus di klinik. +yeri

    tulang juksta!artikular dapat menjadi keluhan utama, misalnya entesis yang dapat

    menyebabkan nyeri di sambungan kostosternal, prosesus spinosus, krista iliaka, trokanter

    mayor, tuberositas tibia atau tumit. 'eluhan lain dapat berasal dari sendi kostovertebra dan

    manubriosternal yang menyebabkan keluhan nyeri dada, sering disalahdiagnosiskan sebagai

    angina.

    #ani$estasi !i uar %ulang

    22

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    23/31

    ;anifestasi di luar tulang terjadi pada mata, jantung, paru, dan sindroma kauda

    ekuina. ;anifestasi di luar tulang yang paling sering adalah uveitis anterior akut, biasanya

    unilateral, dan ditemukan *!!- N pada penderita S# dengan gejala nyeri, lakrimasi,

    fotofobia, dan penglihatan kabur. ;anifestasi pada jantung dapat berupa aorta insufisiensi,

    dilatasi pangkal aorta, jantung membesar, dan gangguan konduksi. ada paru dapat terjadi

    fibrosis, umumnya setelah tahun menderita S#, dengan lokasi pada bagian atas, biasanya

    bilateral, dan tampak bercak!bercak linier pada pemeriksaan radiologis, menyerupai

    tuberculosis.

    $iagnosis ditegakkan berdasarkan pola gejala!gejalanya dan foto rontgen dari tulang

    belakang dan sendi yang terkena, dimana bisa dilihat adanya erosi pada persendian antara

    tulang belakang dan tulang panggul (sendi sakroiliaka ) dan pembentukan jembatan antara

    tulang belakang, yang menyebabkan kekakuan pada tulang belakang. 2aju endap darah

    cenderung meningkat. ada 0 N penderita ditemukan gen spesifik H A-B27

    = h if +S#%$s discontinued

    'riteria diagnosa untuk spondyloarthritis

    23

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    24/31

    'riteria klinik

    . +yeri pinggang dan kekakuan K - bulan, yang tidak reda dengan istirahat

    . +yeri dan kekaknan pada regio thorax

    -. Aerak terbatas pada vertebra lumbalis

    >. Bxpansi dada terbatas

    *. &iwayat atau adanya bukti dari iritis atau akibatnya

    =. Pemeriksaan penun3an

    . emeriksaan laboratorium

    "idak ada uji diagnostik yang spesifik. "erdapat anemia normositik ringan dan laju

    endap darah ynag meninggi. Gaktor reuma negatif. 12#!3 4 pada keadaan tertentu dapat

    membantu diagnosis.

    . emeriksaan radiologi

    erubahan yang karakteristik terlihat pada sendi aksial, terutama pada sendi

    sakroiliaka. ada bulan!bulan pertama perubahan hanya dapat dideteksi dengan tomografi

    komputer. erubahan yang terjadi bersifat bilateral dan simetris, dimulai dengan kaburnya

    gambaran tulang subkondral diikuti erosi. Selanjutnya

    24

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    25/31

    terjadi penyempitan celah sendi akibat adanya jembatan interoseus dan osifikasi. 3eberapa

    tahun kemudian terjadi ankilosis komplit. emeriksaan anteroposterior sederhana sudah

    cukup untuk mandeteksi sakroilitis yang merupakan awal perubahan. "erlihat pengapuran

    ligamen!ligamen spina anterior dan posterior disertai demineralisasi korpus vertebra

    membentuk gambaran bamboo spine .

    "ampak adanya perubahan sacroiliac bilateral merupakan ciri S#

    $iagnosis definitif ditegakkan berdasarkan5

    . Aambaran radiografi sakmiliitis bilateral derajat -!> ditambah atau lebih kriteria di

    atas, atau

    . Aambaran radiografi sakroiliitis unilateral derajat -!> atau sakroilitis bilateral derajat

    dtambah kriteria atau kriteria @-.

    $iagnosis kemungkman S# (probable) ditegakkan berdasarkan5 Aambaran radiografi

    sakroiliitis derajat -!>, tanpa disertai kriteria tersebut di atas.

    ;&%

    25

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    26/31

    Studi ;&% dari sendi!sendi sacroiliac dan tulang belakang pada pasien dengan Sp# telah

    membuat kontribusi besar dalam dekade terakhir dengan pemahaman yang lebih baik tentang

    perjalanan penyakit , untuk awal diagnosis dan telah digunakan sebagai ukuran hasil obyektif

    untuk uji klinis . erubahan inflamasi aktif divisualisasikan terbaik dengan fatsaturated " !

    tertimbang turbo urutan spin!echo atau tau singkat inversi pemulihan ( Sospol ) urutan

    dengan resolusi tinggi ( gambar matriks * piksel , ketebalan irisan - mm atau > mm ) ,

    yang dapat mendeteksi bahkan koleksi cairan kecil seperti tulang edema sumsum . #tau ,

    administrasi paramagnetik sebuah media kontras ( gadolinium ) mendeteksi peningkatan

    perfusi ( osteitis ) dalam urutan " ! tertimbang dengan kejenuhan lemak. %ni dua urutan

    memberi sebagian besar tumpang tindih informasi , meskipun sesekali menerapkan kedua

    metode dapat memberikan nilai tambah .

    erubahan kronis seperti degenerasi lemak dan erosi adalah

    terbaik dilihat dengan menggunakan turbo urutan spin!echo " . ;&% kerangka aksial

    dilakukan dengan seluruh tubuh dengan ketebalan irisan > mm . Seluruh tulang sakral harus

    tertutup dari anterior untuk batas posterior , yang biasanya membutuhkan setidaknya !

    potong . #dministrasi paramagnetik sebuah media kontras ( gadolinium ) , biasanya diikuti

    dengan pencitraan dengan " ! tertimbang turbo urutan spin!echo lemak jenuh , mungkin

    memberikan %nformasi tambahan pada peradangan aktif. Sebuah protokol pencitraan tulang

    belakang yang efisien terdiri dari " Q sagital tertimbang turbo urutan spin!echo dan sagital

    lemak jenuh " ! tertimbang turbo urutan spin!echo , atau Sospol urutan dengan resolusi

    tinggi . 9ika media kontras paramagnetik diberikan ,urutan " ! tertimbang dengan kejenuhan

    lemak harus digunakan dalam orientasi sagital . %risan melintang berguna untuk penilaian

    bagian posterior tulang belakang . +amun, untuk pencitraan rutin urutan transversal tulang

    belakang adalah memakan waktu dan karena itu kurang layak . %risan koronal. seluruh tulang

    belakang dapat digunakan untuk penilaian yang lebih baik dari costovertebral dan sendi

    costotransverse dan sendi facet. ada bagian berikut , penjelasan rinci aktif lesi inflamasi dan

    kronis dari sendi!sendi sacroiliac dan tulang khas untuk Sp# diberikan , dengan banyak

    contoh gambar. 'arena peradangan aktif sendi S% telah menjadi. parameter penting untuk

    diagnosis awal aksial Sp# , khusus penekanan telah diberikan untuk mendefinisikan WW positif

    WW lesi. Selanjutnya , perangkap dalam diagnosis ;&% Spondyloarthritis khusus "emuan

    dibahas dan ditampilkan . Sebelum menilai lesi inflamasi atau kronis aktif ;&% perlu untuk

    menentukan urutan ;&% . 1al ini biasanya dapat dilakukan dengan melihat cairan tulang belakang ,diskus intervertebralis dan jaringan lemak subkutan. 3eberapa metode skoring

    26

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    27/31

    untuk menilai aktivitas inflamasi, $i tulang belakang dan sendi sacroiliac telah digunakan di

    masa lalu dan juga baru!baru ini dibandingkan dengan masing!masing . +amun ,tidak

    satupun dari mereka telah terbukti sejauh ini lebih unggul .

    #ctive inflammatory lesions (S"%&:post!gadolinium " )5

    Q bone marrow oedema (osteitis) Q capsulitis Q synovitis Q enthesitis

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    28/31

    membutuhkan dukungan psikologis dalam menerima pentingnya perkembangan

    bentuk tubuh yang lebih baik dan harus melakukan exercise setiap hari.

    . "erapi obat!obatan

    ;eskipun salisilat adalah obat paling aman dari golongan anti inflamasi non!steroid

    (#%+S), tetapi biasanya tidak begitu efektif pada ankilosis spondilitis. $ari banyak +S#%$

    yang tersedia, indometasin lebih tepat. ;eskipun demikian pada masa yang akan datang,

    dapat digantikan oleh obat yang lebih baru. ada pasien dimana indometasin tidak dapat

    ditolelir dengan baik, phenylbutaFone dapat digunakan. erlu diwaspadai karena toksisitas

    jangka panjang menyebabkan depresi sumsung tulang dan ulkus peptikum. 'ortikosteroid

    efektif pada penyakit ini.

    -. "erapi radiasi"erapi radiasi dapat mengurangi rasa sakit. "erapi terapi radiasi tidak lagi direkomendasikan

    sejak terbukti berpotensial menginduksi anemia aplastik atau leukemia.

    >. eralatan ortopedi

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    29/31

    *. "erapi fisik

    "erapi fisik penting untuk melatih mengurangi rasa nyeri. "erapi ini dilakukan selama

    hidupnya. berenang dapat bermanfaat sebagai terapi fisik.

    8. 6perasi bedah ortopedi

    "ujuan utama terapi bedah adalah untuk mencegah deformitas tulang belakang yang lebih

    berat.

    Pr" n"sis

    rognosis dari S# sangat bervariasi dan susah diprediksi. Secara umum, penderita

    lebih cenderung dengan pergerakan yang normal daripada timbulnya restriksi berat.

    'eterlibatan ekstraspinal yang progresif merupakan determinan penting dalam menentukan

    prognosis. 3eberapa survei epidemiologis menunjukkan bahwa apabila penyakitnya ringan,

    berkurangnya pergerakan spinal yang ringan, dan berlangsung dalam tahun pertama maka

    perkembangan penyakitnya tidak akan memberat. 'eterlibatan sendi!sendi perifer yang beratmenunjukkan prognosis buruk. Sebagian besar penderita dengan S# memperlihatkan keluhan

    serta perlangsungan yang ringan dan dapat dikontrol sehingga dapat menjalankan tugas dan

    kehidupan sosial dengan baik.

    Secara umum, wanita lebih ringan dan jarang progresif serta lebih banyak

    memperlihatkan keterlibatan sendi!sendi perifer. Sebaliknya, bamboo spine lebih sering

    terlihat pada pria. "erdapat dua gambaran yang secara langsung berpengaruh terhadap

    morbiditas, mortalitas, dan prognosis. 'eduanya dianggap sebagai akibat dari trauma, baik

    yang tidak disadari maupun trauma berat. #walnya, terjadi lesi destruksi pada salah satu

    diskovertebra, biasa terjadi pada segmen spinal yang bisa dilokalisir, dan ditandai dengan

    nyeri akut atau berkurangnya tinggi badan yang mendadak. Skintigrafi dan tomografi tulang

    memperlihatkan kelainan, baik elemen anterior maupun posterior. %mobilisasi yang tepat dan

    diperpanjang dapat memberikan penyembuhan pada sebagian besar kasus. 'omplikasi kedua

    yang menyusul trauma berat maupun yang ringan berupa fraktur yang dapat menyebabkan

    koropresi komplit atau inkomplit.

    29

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    30/31

    Da0tar Pustaka

    . Snell, &.S., 8. Anatomi Klinik untuk #ahasis'a Ke!okteran . 9akarta5 BA

  • 8/18/2019 Preskas Sa Lumbal Neuro

    31/31