SEJARAH SUKU BUNGA DAN PREMI RESIKO
Kelompok 10• Ana Nurmuslimah• Anis Yulia• Annisa Khoerunnisya• Nurul• Sri• Yoselin
MATERIA. FAKTOR YANG MENENTUKAN TINGKAT
BUNGAB. RISIKO DAN PREMI RISIKOC. CATATAN SEJARAHD. RISIKO RIIL VERSUS NOMINALE. DISTRIBUSI IMBAL HASIL DAN VALUE AT
RISKF. TINJAUAN GLOBAL CATATAN HISTORISG. PRAKIRAAN JANGKA PANJANG
A. Faktor Yang Menentukan Tingkat Suku Bunga
Suplai dana dari para penabung, terutama sektor rumah tangga
Permintaan terhadap dana dari sektor bisnis untuk keperluan pembiayaan investasi dalam bentuk pabrik, peralatan, dan persediaan( aset rill atau pembentukan modal)
Penawaran dan Permintaan bersih pemerintah terhadap dana yang tidak terlihat dari tindakan-tindakan bank sentral.
1. Suku Bunga Rill dan Nominal
• Suku bunga riil adalah pertumbuhan daya beli konsumen.• Suku bunga nominal adalah pertumbuhan uang konsumen.• R sebagai suku bunga nominal,r suku bunga riil,dan i
tingkat inflasi,maka kesimpulannya :r = R – i
2. Keseimbangan Tingkat Suku Bunga
• Tiga faktor dasar (penawaran, permintaan, dan tindakan pemerintah) menentukan suku bunga riil. Suku bunga nominal yaitu suku bunga yang sebenarnya kita lihat, adalah suku bunga riil ditambah tingkat inflasi yang diharapkan. Jadi faktor keempat yang mempengaruhi suku bunga adalah tingkat inflasi yang diharapkan.
Keseimbangan Tingkat Suku Bunga
O Kurva penawaran miring ke atas dari kiri ke kanan karena semakin banyak penawaran dana tabungan dari rumah tangga.
O Kurva permintaan miring ke bawah dari kiri ke kanan karena suku bunga riil yang semakin rendah,semakin banyak sektor bisnis yang ingin berinvestasi dalam modal fisik.
3. Keseimbangan suku Bunga Nominal
Irving Fisher (1930) menyatakan suku bunga nominal harus meningkat dengan tingkat yang sama dengan kenaikan tingkat inflasi yang diharapkan. Jika kita gunakan notasi E(i) sebagai simbol dengan dugaan inflasi sekarang yang akan berlanjut ke masa depan, maka kita masih bisa membuat persamaan Fisher sebagai :
R = r + E(i)Persamaan tersebut menunjukan bahwa jika tingkat suku bunga nominal memprediksi tingkat inflasi yang lebih tinggi.
4.Surat Utang Jangka Pendek Pemerintah Dan Inflasi, 1963-2002
Surat utang pemerintah berjangka 30 hari akan menyesuaikan dengan cepat terhadap perubahan tingkat inflasi yang diharapkan yang disebabkan perubahan inflasi aktual yang terjadi. Jadi tidak mengherankan jika suku bunga nominal surat utang pemerintah bergerak kira-kira bersamaan dengan inflasi sepanjang waktu.
5.Pajak Dan Suku Bunga Riil
R (1 – t) – i = (r + i)(1 – t) – i = r (1 – t) - it
B. Resiko Dan Premi ResikoO HPR = Harga akhir saham – Harga awal + Dividen tunai
Harga awal
Ekspektasi imbal hasil:
E (r) = ∑ p (s) r (s)
Mengukur ketidakpastian hasil:
σ2 = ∑ p (s) [ r(s) – E(r) ]2
C. Catatan Sejarah
Surat Utang Negara, Obligasi, Dan Saham, 1926-2002
Lima kelompok aset untuk periode 1926-2002 : Saham besar Saham kecil Obligasi pemerintah jangka panjang Obligasi pemerintah jangka menengah Surat utang pemerintah
Resiko arus kas dari aset riil mencerminkan resiko bisnis (fluktuasi imbal hasil karena kondisi usaha) dan resiko keuangan (kenaikan fluktuasi imbal hasil karena leverage).
D. Risiko Rill Versus Nominal
Perbedaan antara suku bunga rill dan nominal sangat penting dalam melakukan pemilihan investasi jika investor tertarik pada daya beli masa depan dari kekayaannya. Jadi obligasi pemerintah yang menjanjikan bunga nominal “bebas resiko” sebenarnya tidak sepenuhnya investasi bebas resiko tidak ada jaminan atas daya beli arus kasnya dimasa depan.
E. Distribusi Imbal Hasil Dan Value At Risk
Distribusi normal memiliki 2 ciri penting : Distribusi normal adalah simetris san digambarkan secara
lengkap kedua parameternya, rata-rata dan deviasi standar Rata-rata tertimbang dari variabel-variabel yang terdistribusi
normal juga akan terdistribusi secara normal
Investor profesional banyak menggunakan ukuran risiko yang menilai potensi kerugian karena imbal hasil negatif yang ekstrim, yang disebut value at risk.
F. Tinjauan Global Catatan Historis
Ketika pasar keuangan di seluruh dunia tumbuh dan menjadi lebih teratur dan transparan, investor meningkatkan diversifikasi dengan berinvestasi secara internasional.
statistik t = selisih rata-rata _ deviasi standar /√n
G. Prakiraan Jangka PanjangJaquier, kane, dan Marcus menunjukan
bahwa prakiraan yang tepat atas imbal hasil total dari horizon jangka panjang perlu dihitung secara majemuk dari rata-rata tertimbang antara rata-rata hstoris aritmetika dan geometris.Bobot yang tepat untuk rata-rata geometril adalah rasio panjangnya horizon prakiraan terhadap panjangnya periode estimasi.