IKATAN KOVALENBuncit SuligiyantoLisa Ayuningtyas
Indah Muji MulyaniAffrin SelviananingtyasIrwandari Rahma N.R
Agnia Husnul ArofiMuhammad Afif
Ikatan Kovalen Ikatan yang terjadi karena adanya
penggunaan pasangan elektron secara bersamaan (James E. Brandy, 1990)
Cara mengikat elektron pada ikatan kovalen menggunakan rumus struktur bangun yang diperoleh dari Lewis
Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan kovalen yang terjadi karena
pemakaian sepasang elektron pada 2 atom yang saling berikatan
Contoh : Ikatan antara atom H dan F
Ikatan Kovalen Rangkap Ikatan yang terjadi karena pemakaian 2
pasang elektron antara ataom-atom yang berikatan
Contoh pembentukan molekul O2
Ikatan Rangkap 3
Ikatan yang terjadi karena pemakaian 3 pasang elektron pada atom-atom yang berikatan
Contoh : pembentukan molekul N2
Ikatan Kovalen Koordianasi Ikatan yang terjadi karena pemakaian
sepasang elektron dari salah satu atom yang berikatan, sedangkan atom yang lain hanya menerima pasangan elektron yang digunakan bersama.
Pasangan elektron ikatan yang menyatakan ikatan dativ digambarkan dengan tanda anak panah ke arah atom reseptor penerima elektron
Contoh : pembentukan BF3-NH3
Senyawa polar Ciri - ciri : Dapat larut pada air dan pelarut polar lainnya Memiliki kutub positif dan negatif karena tidak
meratanya distribusi elektron Memiliki pasangan elektron bebas atau
memiliki perbedaan keelektronegatifan Contoh : Alkohol, PCl3, H2O, N2O5
Senyawa non polar Tidak memiliki pasangan elektron bebas atau
dapat diartikan bahwa perbedaan keelektronegatifan mendekati nol
Tidak larut dalam air atau pelarut lainnya Tidak memiliki kutub positif dan negatif
karena persebaran elektron merata Contoh : N2, PCl5, F2
P
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Brom
Klor
elektron pengikat
Ilustrasi konfigurasi elektron atom Br dan Cl
Ikatan kovalen, penggunaan elektron bersama guna meningkatkan kestabilan elektron, tanpa perlu melepaskan elektron.Pemakaian diagram Lewis pada pembentukan ikatan kovalen. Perhatikan warna hijau dari masing-masing atom
diagram dot-cross Lewis
Energi ikatan kovalen dijelaskan dengan konsep energi potensial
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Ilustrasi kovalen pada CH4
Ikatan kovalen sangat dipengaruhi oleh bilangan ikatan atau valensi, bila suatu atom mengadakan reaksiIkatan kovalen juga terdapat dalam molekul ion, terutama senyawa-senyawa ligan anorganikIkatan kovalen polar sangat dipengaruhi oleh perbedaan elektronegatifitas penyusunnyaPerbedaan elektronegatifitas atom-atom penyusun ikatan kovalen akan berpengaruh pada kepolaran molekulnya dan muncul konsep ikatan kovalen polar
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Lewis
Lewis
diagram Lewis konsep garis atau struktur diagram
BrCl ikatan tunggal
2 pasang elektron bersama
ikatan rangkap
Ikatan kovelan pada O2
Deskripsi klasik: ikatan kovalen Lewis
2 pasang elektron bersama
ikatan rangkap tiga
Pasangan e bebas
Pasangan ikatan
Ikatan kovelan pada N2
Ikatan kovelan pada H2O
Ikatan kovalen pada H2O menghasilkan konsep pasangan elektron bebas. Pasangan bebas ini akan menghasilkan ikatan hidrogen (bukan ikatan kimia)
Deskripsi klasik: ikatan kovalen Lewis
Ikatan kovelan pada NH3
Pasangan e bebas
Pasangan ikatan
Pasangan ikatan
Pasangan ikatan
Pasangan ikatan
Ikatan kovelan pada CO2
Ikatan kovelan pada HCN
Deskripsi klasik: ikatan kovalen Lewis
Ikatan kovalen
koordinasi
Ikatan kovelan pada CO
Ikatan kovalen pada CO menghasilkan konsep pasangan elektron kooerdinasi. Pasangan ini akan menghasilkan ikatan kovalen yang berasal dari salah satu atom penyusun molekulIkatan kovalen koordinasi digunakan secara luas pada ilmu kimia anorganik, khususnya pada konsep senyawa komplek
Ikatan kovalen datif
BrCl
BrCl
BrCl
daerah tolakan
Ikatan kovalen optimum
Energi potensial
radius
energi ikatan kovalen
panjang ikatan
Energi potensial, penting untuk menjelaskan sifat-sifat dari suatu ikatan kovalen atau ikatan lainnyaKonsep energi potensial menjelaskan apa saja, misal energi ikat dan panjang ikat suatu senyawaKonsep energi potensial adalaj konsep matematis yang telah dikembangkan oleh banyak ilmuan, misal Coulomb, Leonard-Jones, dll
Deskripsi klasik: ikatan kovalen Energi potensial
BrCl
BrCl
BrCl
daerah tolakan
Ikatan kovalen optimum
Energi potensial
radius
energi ikatan kovalen
panjang ikatanEnergi potensial senyawa H2, menghasilkan energi ikatan H-H sebesar 436 kJ mil-1 dan panjang ikatan H-H sebesar 0,074nm
Deskripsi klasik: ikatan kovalen Energi potensial
Ikatan kovalen sejati
Energi potensial senyawa H2
Deskripsi klasik: ikatan kovalen Valensi
Derajat valensi atom-atom (Cuplikan Tebel periodik unsur)
Angka biru adalah harga valensi atom yang akan menentukan bilangan ikatannyaValensi akan sangat mempengaruhi ikatan kimia dan kepolaran ikatan kovalen suatu molekul ion
Deskripsi klasik: ikatan kovalen Valensi
Molekul ion muatan valensivalensi, akan menghasilkan hubungan antara valensi, muatan listrik dan kepolaran molekul ionHarga valensi pada molekul ion juga menentukan bilangan ikatan molekul ion itu sendiriMuatan listrik suatu molekul ion setara sengan harga valensinya
Deskripsi klasik: ikatan kovalen Molekul ion
Ikatan kovelan OH-
Ikatan kovalen pada OH- menghasilkan konsep molekul ionIkatan O-H tetap ikatan kovalenMolekul bermuatan karena adanya penambahan elektron yang berasal dari kation yang tertangkap oleh etom O.
Pasangan ikatan
Penambahan elektron
Gambarkan diagram Lewis untuk molekul ion berikut:
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Elektronegatifitas atom
Ikatan ionik Ikatan ionik kuat terjadi karena beda
muatan yang tajam pada saat satu atom kehilangan elektron dan ditangkap atom lain
Ikatan ionik lemah terjadi karena beda muatan yang kurang tajam pada saat satu atom kehilangan elektron dan ditangkap atom lain dan membentuk ‘karakter kovalen’
Ikatan kovalenIkatan ion Penurunan ‘daya tarik’ elektron
Ikatan kovalen Ikatan kovalen murni terjadi karena
penggunaan bersama elektron secara seimbang
Ikatan kovalen polar terjadi karena penggunaan bersama elektron secara tidak seimbang dan membentuk ‘karakter ionik’
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Elektronegatifitas atom/ion
Karakter ikatankarakter ikatan muncul karena perbedaan elektronegatifitasnya dan sangat menentukan tipe ikatan atau daya tarik elektronnyaElektronegatifitas dinyatakan dengan lambang , semakin besar semakin besar pula tarikan elektronnyaUkuran/skala harga ini pertama kali diusulkan oleh Linus Pauling,
Ikatan kovalen H2O berkarakter ionik
Ikatan ionik MgF2 lebih berkarakter kovalen daripada ikatan ionik MgS
MgS
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Elektronegatifitas atom/ion
Linus Pauling, mengusulkan harga usulan skala antara derajat elektronegatifitas atom antara = 0 sampai = 4Pada skala Pauling, atom yang paling tinggi adalah F, = 4. aom yang paling rendah adalah Cs, = 0,7Semakin besar harga semakin besar karakter ioniknyaKarakter ionik > 50% bila > 1,7
Pauling
Elektronegatifitas naik dalam satu periode pada arah ke kananElektronegatifitas turun dalam satu golongan pada arah ke bawah
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Elektronegatifitas atom/iongolongan
periode
Jari-jari
Elektronegatifitas bertambah bila• elektron valensi bertambah• jari-jari atom berkurang
Harga elektronegatifitas, , versi Pauling
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Kepolaran ikatan kovalen
Ikatan kovalen ‘sesungguhnya’
Perbedaan elektronegatifitas atom-atom penyusun molekul akan mempengaruhi kepolaran ikatan kovalennyaMisal pada H2 yang non-polar, maka ikatan kovalennya 100%, atau ikatan kovalen non-polarPada H2O yang polar, maka ikatan kovalennya kurang kovalen atau bisa disebut ikatan kovalen polar. Artinya ada tarikan ikatan ke arah atom ODaya tarikan ikatana kovalen ini bergantung pada1. jari-jari atom2. besar muatan ion/molekul ion
‘tidak terlalu’ Ikatan kovalen
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Kepolaran ikatan kovalenJari-jari atom Jari-jari atom semakin kecil maka tarikan
elektron semakin besar
Elektron valensi Elektron valensi semakin besar maka tarikan
elektron semakin besar
Ikatan kovalen polar Ikatan kovalen polar adalah ikatan dari
penggunaan elektron bersama secara tidak seimbang
>
<
ikatan kovalen polar HCl
Deskripsi klasik: ikatan kovalen
Kepolaran ikatan kovalen
ikatan kovalen polar
atom jari-jari elektron valensi polaritas ikatan
&
&
&
&
<
<
>
>
>
<
sama
identik
TERIMA KASIH