Top Banner

Click here to load reader

of 33

skenario 3 kedkom

Apr 12, 2016

Download

Documents

randyprayogo

skenario 3 kedkom
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

PowerPoint Presentation

HASIL RISKESDAS 2010Bedasarkan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) 2010 yang dilaksanakan oleh Balitbangkes Kementerian Kesehatan RI didapatkan beberapa hasil terkait dengan status gizi anak sebagai berikut: Prevalence Rate anak pendek secara nasional pada kelompok umur 6-12 tahun adalah 35,6% yang terdiri dari 15,1% sangat pendek dan 20% pendek. Prevalence Rate kekurusan pada anak pada umur 6-12 tahun adalah 12,2% terdiri dari 4,6% sangat kurus dan 7,6% kurus. Secara Nasional masalah kegemukan pada anak umur 6-12 tahun masih sangat tinggi yaitu 9,2% atau masih diatas 5,0%.RISKESDAS 2010 juga meneliti pola konsumsi energi dan protein penduduk. Hasilnya adalah masalah kekurangan konsumsi energi dan protein terjadi pada semua kelompok umur anak, terutama pada anak usia sekolah (6-12tahun), usia pra remaja (13-15tahun), usia remaja (16-18tahun) dan kelompok ibu hamil, khususnya ibu hamil di pedesaan.Status Gizi anak tidak saja dipengaruhi pola makan tetapi juga pola asuh keluarga serta perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) keluarga dan anak. Dua keadaan tersebut disebabkan karena perilaku yang kurang baik dan cendrung menyebabkan kegemukan pada anak adalah membiarkan anak duduk berjam-jam menonton TV, kurang berolah raga, dan sering makan makanan junk food yang tinggi lemak, kalori, garam, rendah serat. Rekomendasi hasil RISKESDAS yang berhubungan dengan status gizi anak usia sekolah adalah anak-anak perlu diberi makanan tambahan. Program pemberian makanan tambahan di daerah miskin dapat dilaksanakan oleh Puskesmas dengan menjalin kerjasama pihak sekolah dan masyarakat.Dalam pandangan Islam, menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) juga melakukan pemberdayaan masyarakat dapat mandiri adalah wajib.SASARAN BELAJARLI. 1Memahami dan menjelaskan Status Gizi pada Anak dan Ibu HamilLO.1Definisi LO.2Masalah giziLI.2Memahami dan menjelaskan PHBSLI.3Memahami dan menjelaskan Gaya hidup tidak bersih yang menunjukan prilaku tidak sehat LI.4Memahami dan menjelaskan PHBS menurut pandangan IslamStatus Gizi pada Anak dan Ibu HamilStatus Gizi Anak SekolahMasa anak sekolah dasar adalah masa anak berumur 6 12 tahun. Status Gizi Anak adalah keadaan kesehatan anak yang ditentukan oleh derajat kebutuhan fisik energi dan zat-zat gizi lain yang diperoleh dari pangan dan makanan yang dampak fisiknya diukur secara antroppometri ( Suharjo, 1996), dan dikategorikan berdasarkan standar baku WHO-NCHS dengan indeks BB/U, TB/U dan BB/TB

Dimana NIS : Nilai Induvidual SubjekNMBR: Nilai Median Baku RujukanNSBR: Nilai Simpang Baku RujukanHasil pengukuran dikategorikan sbbUntuk BB/UGizi Kurang Bila SSB < - 2 SDGizi Baik Bila SSB -2 s/d +2 SDGizi Lebih Bila SSB > +2 SDTB/UPendekBila SSB < -2 SDNormal Bila SSB -2 s/d +2 SDTinggi Bila SBB > +2 SDBB/TBKurusBila SSB < -2 SDNormal Bila SSB -2 s/d +2 SDGemuk Bila SSB > +2 SD

Status Gizi Ibu HamilMenurut Huliana (2001), makanan yang dikonsumsi ibu hamil dipergunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan janin sebesar 40 persen sedangkan 60 persen untuk memenuhi kebutuhan ibu. Apabila masukan gizi pada ibu hamil tidak sesuai kebutuhan maka kemungkinan dapat terjadi gangguan dalam kehamilan, baik terhadap ibu maupun janin yang dikandungnya.BMI = Berat/Tinggi2 BMI dapat diintepretasikan dalam kategori sebagai berikut :Kurang dari 19,8 adalah berat kurang atau rendah19,8 sampai dengan 26,0 normal26,0 sampai dengan 29 adalah berat lebih atau tinggiLebih dari 29 obesitas

Kategori Berat (BMI)Total Kenaikan BB (Kg)Penambahan BBTM I (Kg)TM II (Kg)Normal ( BMI 19,8-26)12,5 132,30,49Kurus ( BMI < 19,8 )11,5 161,60,44Lebih 7 11, 60,90,3Obesitas ( BMI > 29 )6TrimesterDistribusiITerutama pertambahan pada jaringan ibu dan cadangan lemak, berat janin pada 10 minggu 5 gramIIPertambahan yang pesat pada cadangan lemak ibu dan jaringan, berat janin pada minggu 20 350 gram.IIIPertambahan terutama pada janin dan bertambahnya cairan, berat janin pada 32 minggu 2 kg. Distribusi penambahan berat badan ibu hamilPenambahan Berat Badan Status Gizi Ibu Sebelum HamilIndikator Status GiziPenilaian status gizi secara langsung.

AntropometriAntropometri secara umum digunakan untuk melihat ketidakseimbangan asupan protein dan energi.

KlinisDigunakan untuk mengetahui tingkat status gizi seseorang dengan melakukan pemeriksaan fisik yaitu tanda (sign) dan gejala (symptom) atau riwayat penyakit.

BlokimiaPenilaian status gizi dengan biokimia adalah pemeriksaan spesimen yang diuji secara laboratoris yang dilakukan pada berbagai macam jaringan tubuh.

BiofisikPenentuan status gizi secara biofisik adalah metode penentuan status gizi dengan melihat kemampuan fungsi (khususnya jaringan) dan melihat perubahan struktur dari jaringan.

Penilaian status gizi secara tidak langsung.

Survei Konsumsi MakananSurvei konsumsi makanan adalah metode penentuan status gizi secara tidak langsung dengan melihat jumlah dan jenis zat gizi yang dikonsumsi. Survei ini dapat mengidentifikasikan kelebihan dan kekurangan zat gizi.

Statistik VitalPengukuran status gizi dengan statistik vital adalah dengan menganalisis data beberpa statistik kesehatan seperti angka kematian berdasarkan umur

Faktor EkologiPengukuran faktor ekologi dipandang sangat penting untuk mengetahui penyebab malnutrisi di suatu masyarakat sebagai dasar untuk melakukan program intervensi gizi (Schrimshaw, 1964). Masalah GiziTanda-tanda gizi buruk pada kwashiorkor:Edema seluruh tubuh (terutama pada punggung kaki)Wajah bulat dan sembab.Cengeng dan/rewel/apatis.Perut buncit.Rambut kusam dan mudah di cabut.Bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan.Tanda-tanda gizi buruk pada marasmus:Tampak sangat kurus.Wajah seperti orang tua.Cengeng/rewel/apatis.Iga gambang, perut cekung.Otot pantat mengendor.Pengeriputanotot lengan dan tungkai.

Gizi KurangPenyakit-penyakit Defisiensi GiziPenyakit Defisiensi Kurang Kalori Protein (KKP)Salah satu gejala dari penderita KKP ialah hepatomegali yaitu pembesaran hati yang terlihat oleh ibu-ibu sebgai pembuncitan perut. Ada berbagai variasi bentuk KKP yaitu penyakit kwashiorkor, marasmus, dan marasmikwashiorkor. Kwashiorkor adalah penyakit KKP dengan kekurangan protein sebagai penyakti dominan. Marasmus merupakan gambaran KKP dengan defisiensi energi yan ekstrem.

Penyakit Defisiensi Vitamin AGejala-gejala defisiensi vitamin ini yang menumbulkan kekhawatiran para ahli kesehatan dn gizi adalah berhubungan dengan kondisi mata, sedangkan gejala-gejala yang menyerang sistem tubuh lainnya tidak memberikan gambaran yang menggugah kekhawatiran lainnya.

Penyakit Defisiensi YodiumSalah satu manifestasi gambaran penyakit kekurangan zat gizi yodium yang meninjol ialah pembesaran kelenjar gondok yang disebut penyakit gondok oleh awam atau nama ilmiahnya struma simplex. Karena terdapat endemik di wilyah-wilayah tertentu yang kekurangan yodium, disebut juga endemic goitre. Defisiensi yodium memberikan juga berbagai gambaran klinik lainnya yang disagak ada hubungan dengan kondisi kekurangan zat gizi yodium itu, sehingga disebut Iodine Deficiency Diseases (IDD). Ada 4 jenis IDD yaitu gondok endemic, hambatan pertumbuhan fisik dan mental yang diebut cretinism, hambatan neuromotor, dan kondisi tuli disertai bisu.

Anemia Defisiensi Zat BesiPengaruh defisiensi Fe, terutama melalui kondisi gangguan fungsi hemoglobin. Merupakan alat transportasi O2 yang diperlukan pada banyak reaksi metabolik tubuh. Pada anak sekolah telah ditunjukkan adanya korelasi erat antara kadar hemoglobin dan kesanggupan anak untuk belajar. Dikatakan bahwa pada kondisi anemia, daya konsentrasi dalam belajar menurun.

Obesitas pada anak ditandai dengan beberapa ciri sebagai berikut:pertumbuhan atau pertambahan berat badan di atas rata-ratamulai tampak gemuk sejak usia diniasupan makan berlebihada riwayat keturunan obesitastidurnya mengorokaktivitas sehari-hari hanya ringan-ringan saja/ sedentary lifemuka tembem, dagu rangkap, leher pendekterdapat bagian tubuh yang berlipat-lipatperut buncitpada anak lelaki penis tenggelam (tertutup lipatan tubuh), anak laki-laki sering merasa malu karena payudara seolah olah tumbuh,menggantung dan sering disertai strieAnak lebih cepat mencapai pubertas. Kematangan sexsual lebih cepat, pertumbuhan payudara, menarke, pertumbuhan rambut kelamin dan ketiak juga lebih cepat

Gizi LebihCara pengaturan diet:

Padabayiyang mengalami obesitas, tujuan terapi bukan untuk menurunkan berat badannya seperti pada obesitas dewasa, teteapi memperlambat kecepatan kenaikan berat badannya. Bayi diberikan diet sesuai degan kebutuhan normal untuk pertumbuhan, yaitu 110 kkal/kg. BB/hari untuk bayi kurang dari 6 bulan dengan 90 kkal/kg. BB/hari untuk bayi lebih dari 6 bulan. Susu botol jumlahnya harus dikurangi dengan cara diselingi dengan air tawar, disamping itu tidak dianjurkan memberi susu yang diencerkan, susu rendah atau tanpa lemak. Disamping itu kita anjurkan pada ibunya agar anak tidak digendong saja, tetapi dibiarkan melakukan aktifitas.Padaanakprasekolahyang menglami obesitas, kenaikan berat badannya harus diperlambat, dengan memberikan diet seimbang 60 kkal/kg. BB/hari. Atau bisa juga dari makan keluarga dengan porsi kecil dan menghindari makanan yang mengandung kalori tinggi. Selain itu kita harus mendorong anak untuk melakukan aktifitas fisik dan mencegah menonton TV berlebihan.Padaanak usiasekolah(prapubertas)yang obesitas, kita berusaha mempertahankan berat badan anak dan menaikan tinggi badannya. Diet diberikan 1200 kkal/hari atau sekitar 60 kkal/kg. BB/hari. Mendorong anak melakukan aktifitas fisik secara sendiri-sendiri maupun secara berkelompok. Tidak boleh menonton TV terlalu lama, lebih lebih jika disertai makan makanan yang bekalori tinggi. Mengorganisir kelompok olah raga atau rekreasi, agar anak lebih aktif.Padaobesitas dewasa,kita harus menurunkan berat badannya untuk mencapai berat badan yang diharapkan sesuai dengan tinggi badannya. Diet di berikan sekitar 850 kkal/hari, ataupun ingin menurunkan berat badan 500 kkal/hari. Selain itu anak harus didorong untuk melakukan aktifitas baik sendiri maupun secara berkelompok. Mendorong anak agar mau melakukan interaksi dengan teman temannya.PHBS(Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)DefinisiPerilaku SehatAdalah pengetahuan, sikap dan tindakan proaktif untuk memelihara dan mencegah risiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit, serta berperan aktif dalam Gerakan Kesehatan Masyarakat.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Adalah wujud keberdayaan masyarakat yang sadar, mau dan mampu mempraktek-kan PHBS. Dalam hal ini ada 5 program priontas yaitu KIA, Gizi, Kesehatan Lingkungan, Gaya Hidup, Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JPKM.

Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)Adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga, kelompok dan masyarakat, dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan melakukan edukasi, untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku, melalui pendekatan pimpinan (Advokasi), bina suasana (Social Support) dan pemberdayaan masyarakat (Empowerment). Dengan demikian masyarakat dapat mengenali dan mengatasi masalahnya sendiri, terutama dalam tatanan masing-masing, dan masyarakat/dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dengan menjaga, memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

Tujuan PHBS:Tujuan UmumMeningkatnya rumah tangga sehat di desa kabupaten/kota di seluruh Indonesia.Tujuan KhususMeningkatkan pengetahuan, kemauan dan kemampuan anggota rumah tangga untuk melaksanakan PHBS.Berperan aktif dalam gerakan PHBS di masyarakat.

Strategi PHBS

Gerakan Pemberdayaan (Empowerment)Pemberdayaan adalah proses pemberian informasi secara terus-menerus dan berkesinambungan mengikuti perkembangan sasaran, serta proses membantu sasaran agar sasaran tersebut berubah dari tidak tahu menjadi tahu atau sadar (aspek knowledge), dari tahu menjadi mau (aspek attitude), dan dari mau menjadi mampu melaksanakan perilaku yang diperkenalkan (aspek practice).Sasaran utama dari pemberdayaan adalah individu dan keluarga serta kelompok masyarakat. Bina Suasana (Social Support)Bina suasana adalah upaya menciptakan lingkungan sosial yang mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang diperkenalkan. Pendekatan Pimpinan (Advocacy)Advokasi adalah upaya atau proses yang strategis dan terencana untuk mendapatkan komitmen dan dukungan dari pihak-pihak yang terkait (stakeholders). Pihak-pihak yang terkait ini bisa brupa tokoh masyarakat formal yang umumnya berperan sebagai penentu kebijakan pemerintahan dan penyandang dana pemerintah.Pelaksanaan PHBSPHBS di Rumah TanggaPHBS di Rumah Tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. PHBS di Rumah Tangga dilakukan untuk mencapai Rumah Tangga ber PHBS yang melakukan 10 PHBS yaitu : Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatanMemberi ASI ekslusifMenimbang balita setiap bulanMenggunakan air bersihMencuci tangan dengan air bersih dan sabunMenggunakan jamban sehatMemberantas jentik di rumah sekali semingguMakan buah dan sayur setiap hariMelakukan aktivitas fisik setiap hariTidak merokok di dalam rumah

PHBS di Sekolah

PHBS di Sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di sekolah yaitu :Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabunMengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah Menggunakan jamban yang bersih dan sehatOlahraga yang teratur dan terukurMemberantas jentik nyamukTidak merokok di sekolahMenimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap 6 bulanMembuang sampah pada tempatnya

PHBS di Institusi Kesehatan

PHBS di Institusi Kesehatan adalah upaya untuk memberdayakan pasien, masyarakat pengunjung dan petugas agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan berperan aktif dalam mewujudkan Institusi Kesehatan Sehat dan mencegah penularan penyakit di institusi kesehatan.Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Institusi Kesehatan yaitu:Menggunakan air bersihMenggunakan JambanMembuang sampah pada tempatnyaTidak merokok di institusi kesehatanTidak meludah sembaranganMemberantas jentik nyamuk

PHBS di Tempat Kerja

PHBS di Tempat kerja adalah upaya untuk memberdayakan para pekerjaagar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam mewujudkan Tempat Kerja Sehat.Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Tempat kerja antara lain :Tidak merokok di tempat kerjaMembeli dan mengkonsumsi makanan dari tempat kerjaMelakukan olahraga secara teratur/aktifitas fisikMencuci tangan dengan air bersih dan sabun sebelum makan dan sesudahBAB dan BAKMemberantasjentik nyamuk di tempat kerjaMenggunakan air bersihMenggunakan jamban saat buang air kecil dan besarMembuang sampah pada tempatnyaMempergunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai jenis pekerjaan

PHBS di Tempat Tempat Umum

PHBS di Tempat - tempat Umum adalah upaya untuk memberdayakan masyarakat pengunjung dan pengelola tempat - tempat umum agar tahu, mau dan mampu untuk mempraktikkan PHBS dan berperan aktif dalam mewujudkan tempat - tempat Umum Sehat. Tempat - tempat Umum adalah sarana yang diselenggarakan oleh pemerintah/swasta, atau perorangan yang digunakan untuk kegiatan bagi masyarakat seperti sarana pariwisata, transportasi, sarana ibadah, sarana perdagangan dan olahraga, rekreasi dan sarana sosial lainnya.Ada beberapa indikator yang dipakai sebagai ukuran untuk menilai PHBS di Tempat - Tempat Umum yaitu :Menggunakan air bersihMenggunakan jambanMembuang sampah pada tempatnyaTidak merokok di tempat umumTidak meludah sembaranganMemberantas jentik nyamukGaya Hidup Anak yang Menunjukan Perilaku Tidak SehatMelewatkan sarapanMelewatkan sarapan telah lama diketahui menghambat perkembangan dan kemampuan belajar seorang anak. Solusi:Meski setiap pagi, rumah akan selalu dipenuhi dengan kepanikan sebelum berangkat beraktivitas, penting untuk meluangkan waktu beberapa menit untuk sarapan singkat.

Kurang makan buah dan sayurBuah-buahan dan sayur-sayuran sarat dengan nutrisi super.Solusi:Mengonsumsi lima porsi buah dan sayur dalam sehari sebenarnya tidaklah sulit: sempatkan makan dua buah di pagi hari, lalu makan salad atau sup sayur saat makan siang (bisa juga dengan menambahkan cemilan seperti cocktail tomat, wortel atau mentimun pada kotak makan siang anak) dan konsumsi dua jenis sayuran untuk makan malam.

Tidak rutin berolahragaPadahal olahraga rutin banyak sekali manfaatnya, mulai dari meningkatkan kesehatan tulang, otot dan sendi; menambah energi dan daya konsentrasi; mendorong sistem kekebalan tubuh; memperbaiki kualitas tidur dan menurunkan risiko sejumlah penyakit serius akibat gaya hidup seperti diabetes. Solusi:Meski orang dewasa direkomendasikan untuk berolahraga sedikitnya 30 menit perharinya tapi anak-anak justru harus didorong untuk berolahraga selama 60 menit perhari.Kurang tidurKurang tidur mungkin terdengar sepele tapi hal ini telah lama diketahui menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Bahkan kurang tidur kronis dapat menimbulkan konsekuensi negatif untuk seumur hidup.Solusi:Tanamkan rutinitas tidur yang teratur pada anak. Salah satunya dengan membatasi waktu anak untuk menonton televisi atau bermain game di malam hari serta memastikan anak berangkat tidur di jam yang sama setiap malamnya dalam lingkungan rumah yang nyaman, aman dan tenang.

Malas mencuci tanganLini pertama pertahanan Anda terhadap berbagai kuman dan penyakit terdapat pada kebiasaan mencuci tangan dengan sabun dan air.

Cara sederhana tentang apa yang harus orang tua ajarkan kepada anak-anak tentang gaya hidup sehat.

Anda tidak dapat memiliki kesehatan yang baik tanpa gizi yang baik.Makan buah-buahan dan sayuran mentah sebanyak mungkin.Makan beberapa jenis protein setiap kali makan. (Makan daging yang cukup dan makan lebih banyak ikan)Makanlah dalam porsi kecil setiap hari dengan gizi seimbang.Minum air putih yang cukup setiap hari.Istirahat yang cukup. Ajarkan anak-anak Anda pentingnya olahraga teratur.Ajarkan anak-anak Anda pentingnya suplemen.Ajarkan anak-anak Anda bagaimana menghindari stres dan bagaimana menghadapinya ketika hal itu tidak dapat dihindari.Ajarkan anak-anak Anda bahaya dari gula, lemak, dan kafein.

Pandangan Islam tentang PHBS dan Pemberdayaan Masyarakat Danbahwa manusia hanya memperoleh apa yang telah diusahakannya (QSAn-Najm(53) : 39)Eksistensi manusia sesuai perbuatan (perilaku)nya

QS 2, Al baqarah: 222 : Sesungguhnya Allah mncintai orang orang yang bertaubat dan orang orang yang membersihkan diri.QS 5, Al Maidah: 6: Basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub maka mandilah QS 74, Al Muddatsir ayat 4: Dan pakaianmu bersihkanlahHR Muslim: Kesucian sebagian dr iman (Al-thuhur syathr minal iman) HR Turmudzi : Sesungguhnya Allah itu bersih, Ia cinta kebersihanIslam itu bersih maka peliharalah kebersihan karena sesungguhnya tidak masuk surga kecuali orang-orang yang bersih. (Al-Hadis)

Islam terhadap kesehatan dan kebersihanDalam keimanan (aqidah), merupakan bagiannya tidak sempurna iman seseorang apabila tidak bersih dan sehat; Dalam ibadah mahdhah: Merupakan prasyarat/sarana/ perantara . hukumnya wajib, karena terkait dengan ibadah yang wajib. dosa bila tidak melakukan, dan berpahala bila melakukannya. Dalam muamalah: sama dengan ibadah, terkakit dengan hukum muamalah itu. Juga merupakan bagian dari amal shalih. Ahlak/etika/perilaku: Perbuatan yang dicintai Allah, dan mencontoh Nabi.Dawah: Mengajak yang maruf, dan mencegah yang munkar. Urgensi Kebersihan dan KesehatanIslam tidak membiarkan manusia di alam ini terbelenggu dalam persoalan yang tidak dapat dipecahkan. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT berikut ini:Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk dari yang baik. (QS. Ali Imran: 179)Salah satu tujuan dari ajaran Islam ialah menghilangkan kemadharatan/bahaya (dafu al-dharar) yang menimpa manusia baik bahaya yang mengancam fisik maupun psikis. Tujuannya adalah agar manusia dapat menjalankan tugasnya sebagai makhluk Allah SWT. -menyembah dan mengabdi kepada-Nya- di muka bumi ini dengan baik. Jika kondisi fisik atau psikis seseorang tidak sehat tentu ia tidak akan dapat menunaikan tugas tersebut dengan baik. Karena itu, Islam sangat memperhatikan masalah kesehatan dan menganjurkan agar manusia menjaga kesehatan.Di samping itu, untuk mencapai tubuh yang sehat, dalam pandangan Islam tidak cukup hanya mengandalkan faktor internal tubuh manusia saja, tetapi juga faktor lingkungan. Sebaik apapun makanan yang dikonsumsi manusia, jika lingkungannya tidak sehat atau tidak bersih, maka ancaman penyakit masih tetap besar. Karena penyakit bisa datang melalui makanan yang dikonsumsi dan bisa juga melalui udara dan hewan yang kotor. Maka dari itu, Islam juga sangat menekankan kebersihan.

Mereka itulah yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah mereka mendapat petunjuk. (Q.S Al-Baqarah : 16)

maka hendaklah manusia itu memperhatikan makanannya. (Q.S Abasa : 24)