Top Banner

of 37

Sap Gizi Ibu Hamil REVERENSI

Jul 21, 2015

Download

Documents

Putri Nag Onenk
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan YME, akhirnya kami mampu menyelesaikan tugas mata kuliah promosi kesehatan tepat pada waktunya, dengan segala keterbatasan kemampuan dan literatur. Penyusunan makalah ini selain untuk memenuhi tugas mata kuliah promosi kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan kami sebagai mahasiswa tentang gizi yang baik bagi ibu hamil, dan bisa mengaplikasikannya kelak di masyarakat. Tidak lupa pula kami mengucapkan rasa terima kasih kepada ibu Rus A,A.Kp.,M.P.H, selaku dosen pembimbing mata kuliah promosi kesehatan. Harapan kami, makalah yang kami susun ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa dan para pembaca pada umumnya. Tentunya penyusun yakin dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan ataupun kesalahan, untuk itu dengan segala kerendahan hati kami mohon maaf yang sebesarbesarnya, dan kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini.

Balikpapan,

Oktober 2010 Penyusun

kelompok I I

1

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................... 1 DAFTAR ISI............................. 2

BAB I ............................ 3 LATAR BELAKANG ....................... 3 TUJUAN ......................... 3 SATUAN ACARA PENYUSUHAN ..................... 4 BAB II ........................... .. 9 DASAR TEORI ...................... 3 A. B. C. D. E. F. G. H. I. PENDAHULUAN ................. 3 PENGERTIAN MAKANAN YANG BERGIZI ...... 9 TUJUAN GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL...... 9 KEBUTUHAN NUTRISI PADA IBU HAMIL .... 9 PENGARUH GIZI PADA IBU HAMIL........ 9 CARA MENGOLAH MAKANAN PADA IBU HAMIL.. 14 STATUS GIZI PADA IBU HAMIL........ 15 GIZI IBU HAMIL DENGAN GANGGUAN.... 15 DAFTAR GAMBAR........................................................ 25

BAB III......................... 32

2

PENUTUP................... 32 DAFTAR PUSTAKA....................... 34

BAB I PENDAHULUANA. LATAR BELAKANG Status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan, karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu selama hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin. Dengan adanya penugasan mata kuliah promosi kesehatan ini diharapkan nantinya berguna bagi mahasiswa dalam upaya memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi pada ibu hamil. Pada akhirnya diharapkan nantinya kita semua mempunyai pengetahuan yang lebih baik tentang bagaimana cara yang benar dalam memberikan pendidikanm kesehatan pada masyarakat sehingga tercapai tujuan kita bersama yaitu menurunkan angka kematian ibu dan bayi dalam rangka menuju Indonesia sehat.

B. TUJUAN 1. Tujuan umum : Bertambahnya pengetahuan serta kemampuan kompetensi mahasiswa kebidanan dalam memberikan pendidikan kesehatan tentang gizi pada ibu hamil . 2. Tujuan khusus : 3

a. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kebidanan tentang cara memberikan pendidikan b. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa kebidanan tentang Gizi ibu hamil yang normal c. Meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang gizi pada ibu hamil dengan gangguan.

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

A. TEMA B. TOPIK C. SUB TOPIK

: Gizi pada ibu hamil : Gizi pada ibu hamil : 1. Pengertian makanan yang bergizi 2. Tujuan Gizi seimbang pada ibu hamil 3. Kebutuhan nutrisi pada ibu hamil 4. Pengaruh Gizi terhadap kehamilan 5. Cara mengolah makanan bagi ibu hamil

D. SASARAN E. PELAKSANAAN F. WAKTU G. TUJUAN Umum

: Ibu- ibu hamil di Puskesmas Baru Tengah : Hari Jumat, 1 November 2010 : 30 menit : : Setelah diberikan penyuluhan 1 x 30 menit diharapkan kehamilan. para ibu hamil dapat memahami kebutuhan gizi yang harus dikonsumsi selama masa

Khusus

: Setelah diberikan penyuluhan 1x 30 menit diharapkan dapat : 4

1. Menyebutkan pengertian makanan yang bergizi 2. Menyebutkan manfaat/tujuan gizi seimbang bagi ibu hamil 3. Menyebutkan kebutuhan nutrisi pada ibu hamil 4. Menyebutkan akibat kekurangan gizi 5. Mengerti cara mengolah makanan bagi ibu hamil H. METODE I. MEDIA : Ceramah, Diskusi dan tanya jawab : Laptop, LCD, Leaflet dan lembar balik

L. SETTING TEMPAT Keterangan : : : Penyaji : Moderator : Observer : Notulen : Peserta

:

K. KEGIATAN N Hari/Tangg

: Waktu Kegiatan Respon Klien 5

O1

alJumat01 04 2010

5 menit

Pembukaana. Memberikan salam pembukaan b. Memperkenalkan diri pada peserta c. Menjelaskan maksud dan tujuan penyuluhan d. menetapkan kontrak waktu a. Mendengarkan dengan a. Menjawab salam b. Mendengarkan dengan seksama c. Menyetujui kontrak waktu yang ditetapkan

20 menit

Isia. Menjelaskan pengertian makanan bergizi bagi ibu hamil b. Menjelaskan manfaat gizi bagi ibu hamil c. Menjelaskan tentang nutrisi ibu hamil d. Menjelaskan tentang pengaruh gizi pada ibu hamil e. Menjelaskan tentang cara mengolah makanan f. Memberikan kesempatan kepada ibu-ibu hamil untuk bertanya dan menjawab g. Mengevaluasi dengan cara memberikan pertanyaan kepada

seksama, melihat dan memperhatikan penjelasan yang disampaikan b. Mendengarkan dengan seksama c. Mengajukan pertanyaan yang kurang dimengerti

6

ibu-ibu dan

5 menit

mengatakan kepada ibu untuk mengulangi materi yang telah disampaikan a. Mendengarkan dengan seksama b. Menjawab pertanyaan c. Mereflesikan perasaan selama penyuluhan d. Menjawab salam dan mengucapkan terima kasih e. Mendengarkan dengan seksama f. Menjawab pertanyaan g. Merefleksikan perasaan selama penyuluhan h. Menjawab salam dan mengucapkan terima kasih

Penutupa. Menyimpulkan isi materi penyuluhanyang telah disampaikan b. Memberikan evaluasi sumatif c. Mereflesikan perasaan peserta setelah dilakukan penyuluhan d. Mengucapkan salam punutup

L. EVALUASI : 1. Dapatkah ibu-ibu menjelaskan pengertian makanan bergizi Standart : Ibu-ibu hamil dapat menjelaskan tentang pengertian makanan bergizi Makanan bergizi harus mengandung : Zat tenaga 7

Zat pembangun Zat pengatur

2. Dapatkah ibu menjelaskan tujuan gizi seimbang pada ibu hamil Standart : Ibu hamil dapat menjelaskan tujuan gizi seimbang dan nutrisi yang dibutuhkan pada ibu hamil 3. Dapatkah ibu menjelaskan pengaruh status gizi terhadap kehamilan Standart : ibu dapat menjelaskan pengaruh status gizi pada kehamilan a. Pada janin * Kegagalan pertumbuhan * BBLR dan prematur * Bayi lahir mati * Cacat bawaan dan keguguran 4. Dapatkah ibu hamil menjelaskan cara mengolah makanan yang baik Standart : Ibu-ibu hamil dapat menyebutkan cara mengolah makanan yang baik Dan mengerti tentang pesan-pesan yang disampaikan Cara mengolah makanan bagi ibu hamil : 1. makanan segar yang kaya gizi baik untuk konsumsi namun Mudah terjangkit dengan bakteri dan jamur 2. Makanan jangan disimpan terlalu lama 3. Simpan susu pada tempat terlindung hindari terkena sinar Matahari 4. Jangan garami ikan atau daging sebelum dimasak 5. Hindari mengupas dan merendam sayur dan buah, cukup dicuci Saja dan sebaiknya sayur dikukus M. Pesan-pesan pada ibu hamil :

8

-

Makan harus memperhatikan gizi yang seimbang pada ibu hamil Cukup kalori, protein, lemak, vitamin dan mineral Mudah dicerna dan tidak merangsang Cukup serat dan cairan Evaluasi kenaikan berat badan bumil, rata-rata 10-20 kg atau 20% dari berat badan ideal sebelum hamil.

BAB II PEMBAHASAN GIZI PADA IBU HAMILA. Pendahuluan Dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan ibu hamil dan menjaga kesehatan dalam mempersiapkan persalinan dan proses persalinan, status gizi merupakan hal yang penting diperhatikan pada masa kehamilan, karena faktor gizi sangat berpengaruh terhadap status kesehatan ibu hamil serta guna pertumbuhan dan perkembangan janin.

B. Pengertian Gizi pada ibu hamil Gizi ibu hamil adalah makanan sehat dan seimbang yang harus dikonsumsi ibu selama kehamilannya dengan porsi dua kali makanan orang yang tidak hamil. C. Tujuan Gizi seimbang pada ibu hamil 9

a. Untuk memenuhi kebutuhan selama proses pertumbuhan janin. b. Untuk menunjang proses pertumbuhan berbagai organ ibu hamil yang mendukung proses kehamilan seperti pembesaran uterus dan mamae serta pertumbuhan plasenta. c. Menjaga kesehatan dan gizi ibu hamil tetap optimal selama kehamilan, persalinan dan pasca persalinan. d. Persiapan laktasi untuk meningkatkan produksi ASI. e. Menghindari cacat bawaan, IUGR, BBLR, premature. D. Kebutuhan Zat Gizi pada ibu hamil Masukan gizi pada ibu hamil sangat menentukan kesehatan dan bayi yang dikandungannya. Janin sangat tergantung kepada ibunya untuk pernafasan, pertumbuhan dan untuk melindungi dari penyakiit. Kebutuhan gizi pada masa hamil berbeda dengan sebalum hamil. Peningkatan kebutuhan gizi hamil menurut Huliana (2001) sebesar 15% karena di butuhkan untuk pertumbuhan rahim, payudara, volume darah plasenta, air ketuban dan pertumbuhan janin. Makanan yang di konsumsi ibu hamil di pergunakan untuk pertumbuhan janin sebesar 40%, sedangkan yang 60% untuk memenuhi kebutuhan ibu. E. Kebutuhan zat gizi pada ibu hamil secara garis besar adalah sebagai berikut : a. Asam folat. Menurut konsep evidence bahwa pemakaian asam folat pada masa pre dan perikonsepsi menurunkan resiko kerusakan otak, kelainan neural, spina bifida dan anensepalus, baik pada ibu hamil yang normal maupun beresiko. Asam folat juga berguna untuk membantu produksi sel darah merah, sintesis DNA pada janin dan pertumbuhan plasenta. Pemberian multivitamin saja tidak terbukti efektif untuk mencegah kelainan neural. Minimal pemberian suplemen asam folat dimulai dari 2 bulan sebelum konsepsi dan berlanjut hingga 3 bulan pertama kehamilan. Dosis pemberian asam folat untuk preventif adalah 500 mikrogram atau 0,5-0,8 mg, sedangkan untuk kelompok dengan faktor resiko adalah 4 mg/hari. b.Kalori Seorang wanita selama kehamilan memiliki kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru. 10

Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga untuk proses metabolism jaringan baru. Namun dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini tidak lantas menjadikan anda terlalu banyak makan. Tubuh anda memerlukan sekitar 80.000 tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan kalori dibutuhkan ibu hamil. Memang cukup sulit untuk mengetahui berapa kalori yang telah dikonsumsi setiap harinya. Untuk jangka pendek, gunakanlah rasa lapar anda sebagai panduan kebutuhan kalori. Monitorlah berat badan anda untuk membantu menilai apakah anda mengkonsumsi makanan sejumlah kalori yang tepat. Mungkin saja anda membutuhkan bantuan dokter ataupun ahli gizi untuk membantu anda dalam mencukupi kebutuhan kalori selama kehamilan. c. Energi Nutrisi pada ibu hamil tidak hanya difokuskan pada tinggi protein saja tetapi pada susunan gizi seimbang energy dan juga protein. Hal ini juga efektif untuk menurunkan kejadian BBLR dan kematian perinatal. Kebutuhan energy ibu hamil adalah 285 kalori untuk proses tumbuh kembang janin dan perubahan pada tubuh ibu. Protein Pembentukan jaringan baru dari janin dan untuk tubuh ibu dibutuhkan protein sebesar 910 gram dalam 6 bulan terakhir kehamilan. Dibutuhkan tambahan 12 gram protein sehari untuk ibu hamil. e. Zat besi (Fe) Pemberian suplemen tablet tambah darah atau zat besi secara rutin adalah untuk membangun cadangan besi, sintesa sel darah merah, dan sintesa darah otot. Setiap tablet besi mengandung FeSO4 320 mg (zat besi 30 mg), minimal 90 tablet selama hamil. Dasar pemberian zat besi adalah adanya perubahan volume darah atau hydraemia (peningkatan sel darah merah 20-30% sedangkan peningkatan plasma darah 50%). Tablet besi sebaiknya tidak diminum bersama the atau kopi kaerna mengandung tannin atau pitat yang menghambat penyerapan zat besi. f. Zat Seng (zink) Dari beberapa studi dilaporkan bahwa ibu hamil yang memiliki kadar zar seng rendah dalam makanannya berisiko melahirkan 11 d.

prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir rendah. Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak didapatkan kejelasan mengenai keuntungan mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam jumlah cukup bagi merupakan langkah antisipatif yang dapat dilakukan. Zat seng dapat ditemukan secara alami pada daging merah, gandum utuh, kacang-kacangan, polong- polongan, dan beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi. Pada umumnya, wanita tidak membutuhkan tambahan suplemen. Namun anda dapat mengkonsumsi suplemen (sekitar 25 mg zat seng sehari) jika anda dalam kondisi yang kurang sehat. g. Kalsium Untuk pembentukan tulang dan gigi bayi. Kebutuhan kalsium ibu hamil adalah sebesar 500 mg sehari. h. Vit C Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi jaringan dari kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak. Wanita hamil setiap harinya disarankan mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Anda dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C dari makanan seperti tomat, jeruk, strawberry, jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya vitamin C juga membantu penyerapan zat besi dalam tubuh. i. Vit A Vitamin A memegang peranan penting dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan dan perkembangan embrio. Kekurangan vitamin A dapa mengakibatkan kelahiran prematur dan bayi berat lahir rendah. Vitamin A dapat ditemukan pada buah-buahan dan sayuran berwarna hijau atau kuning, mentega, susu, kuning telur, dan lainnya 12

j. Pemberian suplemen vitamin D terutama pada kelompok beresiko penyakit seksual (IMS) dan dinegara dengan musim dingi yang panjang. k. Pemberian kretinisme. Yodium pada daerah dengan endemik

l. Tidak ada rekomendasi rutin untuk pemberian Magnesium, dan minyak ikan selama hamil.

Zat Gizi

Energi

Kebutuhan penambahan untuk wanita hamil (dari kebutuhan wanita dewasa) 285 k kal

Contoh Jenis Makanan

Protein

12 gram

Vitamin A

200 RE / i.u

Kalsium

500 mg

Vitamin B1

0,2 mg

Vitamin B2 Niasin Vitamin C Zat besi

0,2 mg 1 mg 10 mg 30 mg

Nasi, roti, mi, ubi, jagung, kentang, tepung dll Daging, ikan telur,ayam, kacang-kacangan, tahu, tempe Kuning telur, hati, sayuran, dan buah hijau dan kuning kemerahan Susu, ikan teri, sayuran hijau, kacang-kacangan kering Biji-bijian, padi-padian, kacang-kacangan, daging Hati, telur, sayuran, kacang Hati, daging, ikan bijibijian, kacang-kacangan Sayuran, buah-buahan Daging, hati, sayuran hijau, bayam, kangkung, daun papaya, daun katuk

13

F. Proporsi kenaikan berat badan selama hamil adalah sebagai berikut: a. Kenaikan berat badan trimester I lebih kurang 1 kg. kenaikan berat badan ini hampir seluruhnya merupakan kenaikan berat badan ibu. b. Kenaikan berat badan trimester II adalah 3 kg atau 0,3 kg/ minggu. Sebesar 60% kenaikan berat badan ini dikarenakan pertumbuhan jaringan pada ibu. c. Kenaikan berat badan trimester III adalah 6 kg atau 0,3-0,5 kg/ minggu. Sekitar 60% kenaikan berat badan ini karena pertumbuhan jaringan janin. Timbunan lemak pada ibu lebih kurang 3 kg.

Tabel Contoh Menu Ibu Hamil Sehari

14

Wakt u Pagi pukul 07.00

Menu

Gra m 200 50 100 200

- Nasi Goreng - Telur dadar Lalapan tomat dan ketimun - Sari jeruk

Ukuran Rumah Tangga 2 gelas 1 butir 1 gelas 1 gelas

Manfaat Nutrisi Zat tenaga : 2 Zat pembangun: 1 Zat pengatur : 1 Zat pengatur : 1 Zat pembangun :1 Zat pengatur 1 Zat tenaga 2 Zat pembangun :2 Zat pembangun :2 Zat pengatur 1 Zat pengatur 1 Zat pengatur 1 Zat pembangun :1 Zat tenaga 2 Zat pembangun :2 Zat pembangun :1 Zat pengatur 1 : :

Pukul 10.00

- Bubur kacang hijau - Jus tomat

200 200

1 gelas 1 gelas

Siang pukul 12.00

- Nasi - Empal daging - Oseng tahu - Ca sawi dan wortel - Apel

200 100 100 100 100

2 gelas 2 potong 4 potong 1 gelas 1 buah

: : :

Pukul 15.00

- Rujak buah - Susu

200 200

1 gelas 1 gelas

Malam - Nasi pukul - Ayam bakar 18.00 - Tempe penyet - Lalapan ( kubis, ketimun, leunca) - Sambal - Melon

200 100 50 100

2 gelas 2 potong 2 potong 1 gelas

:

100

1 potong

:

Pukul 21.00

- Susu

200

1 gelas

Zat pengatur : 1 Zat pembangun :1

15

G. Cara mengolah makanan bagi ibu hamil a. Makanan segar yang kaya gizi baik untuk dikonsumsi namun, mudah terjangkit bakteri dan jamur. Kehangatan, cahaya matahari dan uap air memudahkan tumbuhnya mikroorganisme. Makanan yang aman adalah makanan yang kering seperti sereal, roti tepung, buah kering dan kacangkacangan yang di giling lebih mudah rusak. b. Makanan jangan terlalu lama di simpan, terutama jenis tepung, havermut, tepung maizena. Simpan kelebihan tersebut di dalam plastic, lalu letakkan di dalam lemari es atau freezer. Jenis sayuran yang terlalu lama di simpan dapat layu dan kehilangan zat-zat berharga. c. Susu yang terlalu lama terkena cahaya dapat kehilangan vitamin B, jika tidak ada lemari es, simpan kotak susu di tempat terlindung. Jangan lupa memperhatikan tanggal kedaluarsa dan kondisi lemari penyimpanan makanan kemasan. Jangan letakkan kotak yogurt dekat tempat yang terkena sinar matahari selama seminggu, simpan dalam lemari es dan harus terkonsumsi selama 3 hari. d. Jangan garami danging atau ikan sebelum di masak, karena dapat melenyapkan sarinya yang alami. Jangan terlalu panas memasak protein seperti danging ikan dan telur. Masaklah cukup lama pada suhu sedang, dari pada cepat pada suhu tinggi. Kacang-kacangan kecuali dalam kaleng, sebaiknya di kukus atau di masak dulu selama 10 menit untuk menghilangkan zat-zat perusak yang ada pada kacang mentah.

16

e. Bila tak perlu hindari mengupas buah dan sayuran. Cukup mencuci dengan air bersih, jangan merendam sayuran terlalu lama agar kandungan vitamin dan mineralnya tidak hilang. f. Sayuran sebaiknya di kukus bila di rebus gunakan air sedikit mungkin dan juga jangan terlalu lama agar seratnya tidak hilang, air rebusan dapat di pakai menjadi sup, kaldu atau saus. H. Status gizi ibu hamil Komponen pertambangan BB pada umumnya di bagi dua yaitu : a. Produk kehamilan (janin, cairan amnion, plasenta) b. Jaringan tubuh ibu (darah, cairan ekstravaskuler, uterus, payudara, lemak) I. Faktor yang mempengaruhi gizi ibu hamil a. Usia, lebih muda usia ibu hamil maka kebutuhan energy lebih banyak. b. Berat badan, berat badan ibu hamil akan menentukan jumlah kebutuhan nutrisi. Kenaikan berat badan yang kurang lebih beresiko terhadap pertumbuhan janin. c. Aktifitas d. Kesehatan e. Pendidikan dan pengetahuan f. Ekonomi g. Kebiasaan dan pandangan terhadap makanan, termasuk disini adanya pantangan yang harus dipatuhi oleh ibu hamil karena peraturan adat istiadat atau mengutamakan makan kepala keluarga dan anak-anak h. Nutrisi pada masa sebelum hamil dan selama hamil i. Lingkungan j. Psikologi

J.

Gizi ibu hamil dengan gangguan 1. Diet ibu hamil dengan hiperemesis Mual dan muntah dapat diikuti dengan penurunan sekresi asam lambung, penurunan aktivitas enzim pencernaan, penurunan motilitas gastro intestinal, itasi lambung atau asidosis. a) Diet Hiperemesis

17

Di berikan pada hiperemesis berat makanan terdiri dari roti kering dan buah-buahan, semua zat gizi di kurangi, kecuali vitamin C. oleh karena itu hanya di berikan beberapa hari. Nilai gizi diet ini sehari adalah 1059 kalori, 15 gr protein, 2 gr lemak, 259 karbohidrat, 0,1 kalsium, 1.788 SI vitamin A dan 283 mg vitamin C. cairan tidak di berikan bersama makanan, tetapi 1-2 jam sesudahnya. a. Diet Hiperemesis II Diet di berikan bila rasa mual dan muntah sudah berkurang secara berangsur di berikan bahan makanan yang bernilai gizi tinggi. Makanan ini rendah dalam semua zat gizi, kecuali vitamin A dan vit C. Nilai gizi diet ini sehari adalah 1.672 kalori, 57 gr protein, 33 gr lemak, 293 gr karbohidrat, 0,3 gr kalsium, 7.266 SI Vit A dan 199 mg Vit C. minuman tidak di berikan bersama makanan. b. Diet Hiperemesis III Diet ini di berikan pada hiperemesis ringan. Makanan ini cukup semua zat gizi kecuali kalsium. Nilai gizi sehari diet ini adalah 2269 kalori, 73 gr protein, 59 gr lemak, 368 gr karbohidrat, 0,4 gr kalsium, 7491 SI vit A dan 199 mg Vit C. minuman boleh di berikan bersamaan dengan makanan. Jenis makanan yang di berikan pada hiperemesis adalah roti panggang, biscuit, soda, creckers, buah-buahan segar atau sari buah, minuman botol ringan, sirup kaldu tidak berlemak, teh dan kopi encer. Yang tidak boleh di berikan pada keadaan ini adalah gorengan dan makanan berlemak atau yang terlalu berbumbu dan berbau merangsang. c. Intervensi lain meliputi : Tinggikan kepala tempat tidur Observasi makanan inteleran individu dan sediakan makanan yang di inginkan Anjurkan pasien makan perlahan dan pada saat tidak merasa mual Tingkatkan hygine oral Batasi minum bersamaan makan, anjurkan minum bebas diantara makan dengan cairan apapun yang dapat di toleransi pasien 9 sup, jus, air jahe)

18

Sediakan makanan dalam suhu ruangan bila suhu mempengaruhi mual, makanan panas akan merangsang mual Hindari makanan tinggi lemak dan pedas bila hal ini menyebabkan mual

Pembagian bahan makanan sehari diet hiperemesi I Waktu Pukul 08.00 Bahan Makanan Roti panggang Selai Pukul 10.00 Pukul 12.00 Air jeruk Gula pasir Roti panggang Selai Pepaya Gula pasir Air jeruk Gula pasir Pukul 16.00 Pukul 18.00 Pepaya Roti panggang Selai Pisang Gula pasir Pukul 20.00 Air jeruk Gula pasir Jumlah 2 iris 1 sdm 1 gls 1 sdm 2 iris 1 sdm 2 ptg sdg 1 sdm 1 gls 1 sdm 1 ptg sdg 2 iris 1 sdm 1 bh sdg 1 sdm 1 gls 1 sdm

Pukul 14.00

Pembagian bahan makanan sehari diet hiperemesis II & III

19

Waktu

Pagi

Bahan makanan Roti Telur ayam Margarine Jam Buah

Diet hiperemesis II Berat(g) urt 40 2 iris 50 5 10 100 10 75 50 75 100 100 10 20 75 50 25 75 100 40 5 10 10 1 btr

Diet hiperemesis III Berat(g) urt 40 2 iris 50 1 btr 1sdm 1 sdm 1 ptg sdg pepaya 1 adm 2 bh 1 gls nasi 1 ptg sdg bh bsr 1 ptg sdg sdm 1 ptg sdg pepaya 2 sdm 2 bh sdm 1g gls nasi 1 ptg sdg 2 ptg sdg gls 1 ptg sdg papaya sdm 2 iris 1 sdm 1 sdm 1 sdm

Pukul 10.00

Siang

Gula pasir Biscuit Beras Daging Sayuran Buah Minyak Buah

Pukul 16.00

Malam

Gula pasir Biscuit Agar Susu Beras Ayam Tempe Sayuran Buah Minyak Roti Margarine Jam Gula pasir

Pukul 20.00

sdm 10 1 sdm 10 1 ptg sdg 100 pepaya 1 adm 10 20 1 gls nasi 100 1 ptg sdg 50 gls 50 1 ptg sdg 100 5 1 ptg sdg 100 pepeya 1 sdm 20 2 bh 20 2 200 1 gls nasi 100 1 ptg sdg 50 1 ptg sdg 50 gls 75 1 ptg sdg 100 pepeya 5 2 iris 40 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm 10 Nilai gizi

Energi (kkal)

Diet Hiperemesis I 1100

Diet Hiperemesis II 1700

Diet Hiperemesis III 2300 20

Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Kalsium (mg) Besi (mg) Vitamin A (RE) Tiamin (mg) Vitamin C (mg) Natrium (mg)

15 2 259 100 9,5 542 0,5 283 -

57 33 33 300 17,9 2202 0,8 199 267

73 59 59 400 24,3 2270 1,0 199 362

2. Diet ibu hamil dengan preeklamsi dan eklamsia Tujuan pemberian diet ini: Untuk mengganti protein yang hilang karena proteinuria Mencegah atau mengurangi retensi garam atau air Menjaga agar penambahan BB tidak melebihi normal Memberikan gizi yang cukup esuai denagn kemampuan pasien Syarat diet pada preeklamsi maupun eklamsia menurut junaidi (2001) adalah cukup kalori dan semua zat gizi, dalam keadaan berat makanan di berikan secara berangsur sesuai dengan keadaan pasien. Diet ini rendah garam berdasarkan beratnya retensi garam atau air. Penambahan BB di usahakan di bawah 3 kg / bulan atau di bawah 1 kg / minggu. Cairan di berikan 2500 ml sehari. Pada keadaan oliguria cairan harus di batasi dan di sesuaikan dengan cairan yang keluar melalui urine, muntah, keringat dan pernafasan. Syarat diet ini adalah tinggi protein 1-2 gr/kg BB, bentuk makanan di sesuaikan dengan keadaan dan kemampuan pasien. a) Diet Preeklamsi I Di berikan pada preeklamsi berat, makanan hanya terdiri dari susu dan buah-buahan, kurangi kalori dan semua zat gizi, kecuali kalsium, Vit A dan Vit C, di berikan hanya 1-2 hari. Nilai gizi sehat diet ini adalah 1032 kalori, 20 gr protein, 19 gr 21

lemak, 211 gr karbohidrat, 0,6 gr kalsium, 2475 SI Vit A, 246 Mg Vit C, dan 288 Natrium. Jumlah cairan di berikan minimal 1500 ml per hari kekurangannya secara parenteral (junaidi 2001) b) Diet Preeklamsi II Di berikan sebagai makanan perpindahan dari diet preelamsi I untuk preeklamsi yang tidak terlalu berat. Makanan berbentuk lunak dan di berikan sebagai diet rendah garam. Makanan ini rendah kalori dan kalsium dan cukup zat gizi lain. Nilai gizi diet ini adalah : 1600 kalori, 56 gr protein, 44 gr lemak, 261 gr karbohidrat, 0,5 gr kalsium, 9227 SI Vit A, 212 mg Vit C dan 248 mg Natrium. c) Diet Preeklamsi III Diet ini di berikan sebagai perpindahan dari diet preeklamsia II atau untuk pasien dengan preeklamsia ringan. Makanan di berikan dengan semua cukup zat gizi, tinggi protein dan rendah garam, di berikan dalam bentuk lunak atau biasa. Nilai gizi sehari diet ini adalah 2128 kalori, 80 gr protein, 63 gr lemak, 305 gr karbohidrat, 0,8 gr kalsium, 10016 SI Vit A, 213 Vit C dan 403 ml gr Natrium. Jumlah kalori harus di sesuaikan dengan kenaikan BB yang tidak boleh lebih dari 1 kg/ bulan. Bahan Makanan Sehari Diet Pre-eklamsiaDiet Pre-eklamsiaDiet Pre-eklamsia Bahan I II III Makana Berat n Jumlah Berat (g)Jumlah Berat (g) Jumlah (g Beras 150 3 gls tim 200 4 gls tim Telur 50 1 btr 50 1 btr Daging 100 2 ptg 100 2 ptg sdg Tempe 50 2 ptg 100 4 ptg sdg Sayuran 200 2 gls 200 2 gls Sari 4 ptg sdg buah/bu 1000 5 400 4 ptg sdg 400 pepaya ah Gula 80 8 30 3 sdm 30 3 sdm 22

pasir Minyak nabati Susu bubuk *

75 15

25

15

1 sdm 5 sdm 50

25

2 sdm 10 sdm

Catatan : Susu khusus ibu hamil. Bila diberikan susu biasa, energi hanya sebagian yang terpenuhi

Nilai gizi Diet Pre eklamsia I 1032 20 19 211 600 6,9 750 0,5 246 228 Diet Pre eklamsia II 1604 56 44 261 500 17,3 2796 0,8 212 248 Diet Pre eklamsia III 2128 80 63 305 800 24,2 3035 1,0 213

Energi (kkal) Protein (g) Lemak (g) Karbohidrat (g) Kalsium (mg) Besi (mg) Vitamin A (RE) Tiamin (mg) Vitamin C (mg) Natrium (mg) .

Pembagian bahan makanan sehari Waktu Pukul 06.00 Pukul 08.00 Pukul 10.00 Pukul 13.00 lPukul 16.00 Pukul 18.00 Bahan Makanan Teh Sari tomat Susu Sari jeruk Sari alpokat Susu Sari tomat susu Sari pepaya Sari jeruk Jumlah 1 gls 1 gls 1 gls 1 gls 1 gls 1 gls 1 gls 1 gls 1 gls 1 gls 23

Pukul 20.00

Teh Susu

1 gls 1 gls

Pembagian bahan makanan sehari diet pre eklamsia II & III Waktu Bahan makanan Beras Telur ayam Sayuran Minyak Susu bubuk Gula pasir Buah Gula pasir Beras Daging Tahu Sayuran Buah Minyak Buah Gula pasir Susu bubuk Beras Ikan Tempe Sayuran Buah Minyak Diet pre eklamsia II Berat(g) urt 50 1 gls tim 50 5 5 25 10 100 10 50 50 50 75 100 5 100 10 50 50 25 75 100 5 1 btr sdm 5 sdm 1 sdm Diet pre eklamsia III Berat(g) urt 50 1 gls tim 50 50 5 25 1 btr sdm sdm 5 sdm 1 sdm 1 ptg sdg pepaya 1 sdm 1 gls nasi 1 ptg sdg 1 bh besar 1 bh besar 1 ptg sdg papaya 1 sdm 1 ptg sdg 1 sdm 5 sdm 1 gls nasi 1 ptg sdg 2 ptg sdg gls 1 ptg sdg papaya 1 sdm

Pagi

Pukul 10.00

Siang

Pukul 16.00

1 sdm 10 1 ptg sdg 100 pepaya 1 sdm 10 1 gls nasi 75 1 ptg sdg 50 bh besar 100 gls 100 1 ptg sdg 100 papaya sdm 10 1 ptg sdg 100 1 sdm 10 25

Malam

1 gls nasi 75 1 ptg sdg 50 1 ptg dg 50 gls 75 1 ptg sdg 100 papaya sdm 10

24

3. Diet ibu hamil dengan konstipasi Konstipasi di definisikan sebagai kesulitan atau jarang defekasi, mungkin karena feses keras atau kering, dapat terjadi sekunder akibatkebiasaan defekasi yang tidak teratur, faktor psikogenik, kurang aktifitas, penggunaan laktasif kronik, asupan cairan dan serat tidak adekuat, gangguan metabolic dan endokrin, dan abnormalitas usus (misal : tumor, hernia, stiktur, penyakit diferkulosis). Diet pada penderita ini mempunyai tujuan untuk merangsang peristaltic usus agar dapat defekasi dengan normal kembali. Syarat diet ini adalah cukup kalori dan protein, tinggi vitamin terutama tiamin, vitamin B. complek, dan mineral untuk memelihara kekuatan otot saluran cerna, banyak cairan 2-2,5 liter/ hari, untuk memperlancar defekasi. Nilai gizi diet ini adalah 2296 kalori, 83 gr protein, 60 gr lemak, dan 363 gr karbohidrat. Minum sebelum makan dapat merangsang peristaltic, serta konsumsi tinggi serat yang terdiri dari selulosa, lignin serta bahan makanan yang juga dapat merangsang peristaltic usus. Bahan makanan yang dianjurkan antara lain : beras tumbuk, beras ketan hitam, havemurt, bulgur, sorgum, jagung, ubi, singkong, wijen, katul, kacang-kacangan, kacang hijau, kacang merah, kacang tolo, kacang kedelai, sayuran sebagian dalam bentuk mentah terutama yang menimbulkan gas seperti kol,sawi, buah-buahan terutama yang di makan dengan kulitnya seperti jambu biji, apel, anggur, dan pir. Minyak dalam bentuk makanan yang di goring atau di beri santan atau bahan makanan lain yang mengandung minyak, gula, susu, agar-agar, serta bumbu-bumbu yang merangsang seperti Lombok, merica, makanan yang tidak menimbulkan sisa haus seperti aci.

4. Diet ibu hamil dengan Diabetes Mellitus Wanita hamil yang mengalami penyakit endokrin diakibatkan karena kelainan kelenjar pancreas, sehingga produksi hormone insulin terganggu akibatnya terjadilah Diabetes Mellitus. Pemberian diet ini bertujuan menyesuaikan makanan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya agar ibu hamil

25

mencapai keadaan faal normal dan dapat melakukan pekerjaannya seperti biasa. Syarat diet ini adalah jumlah kalori di tentukan menurut umur, jenis kelamin, BB, TB, aktifitas, suhu tubuh, kelainan metabolic, yang di anjurkan adalah 35 kal/Kg BB, jumlah karbohidrat di sesuaikan dengan kesanggupan tubuh untuk menggunakannya, gula murni tidak di perbolehkan, makanan cukup protein dan mineral serta vitamin. Pemberian makanan di sesuaikan dengan obat yang di pakai, jika berupa RL 3x sehari bila di gunakan PZI makanan di berikan 4x sehari dalam jumlah yang kuranglebih sama. Makanan selingan pukul 10.00 dan 21.00 di ambil dari porsi makan pagi dan sore.

Tabel delapan macam diet Diabetes Mellitus Macam diet I II III IV V VI VII VIII Kalori 1100 1300 1500 1700 1900 2100 2300 2500 Protein (gr) 50 55 60 65 70 80 85 90 Lemak (gr) 30 35 40 45 50 55 65 65 Karbohidrat (gr) 160 195 225 260 300 325 350 390

5. Diet ibu hamil dengan Anemia Anemia zat besi terjadi ketika simpanan zat besi total menipis yang mengakibatkan penurunan HB ( Haempglobin). Wanita hamil mengalami anemia bila kadar HB < dari 10 gr %. Pengawasan terhadap kadar HB di lakukan pada trimester I dan III, karena pada saat ini pengenceran darah ibu hamil sudah mencapai puncaknya. Kondisi ini perlu ditangani dengan asupan gizi/ nutrisi yang baik sesuai dengan kebutuhan antara lain yang mengandung zat besi dan proteib yang cukup (bahan pangan hewani, daging, ikan, telur dan kacang-kacangan) dan sayuran yang berwarna hijau yang mengandung vitamin dan mineral. 26

6. Diet ibu hamil dengan obesitas Penambahan BB merupakan tanda kehamilan yang jelas, penambahan BB lebih dari normal bias di sebabkan karena asupan makanan yang berlebihan. Untuk menanggulanginya kurangi asupan lemak ( dengan mengkonsumsi ikan, unggas, daging tanpa lemak, keju, coklat rendah lemak, mentega, kacang, susu krim atau susu rendah lemak, brokoli, labu, wortel) dan makanan dengan nutrisi tertinggi dengan kandungan kalori terendah yaitu kalori di kurangi (sebanyak 500-1000 di bawah kebutuhan normal) mengurangi asupan hidrat arang, protein normal (1-1,5 gr/kg BB) cukup mineral dan vitamin dan tinggi serat untuk member rasa kenyang. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penambahan BB yang berlebihan selama hamil menyebabkan obesitas kehamilan.

DAFTAR GAMBAR

27

28

29

30

31

32

33

BAB III 34

PENUTUP Status gizi saat konsepsi dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : a. keadaan sosial ibu dan ekonomi ibu sebelum hamil b. keadaan kesehatan dan status gizi ibu c. jarak kelahiran dari anak sebelumnya, usia kehamilan pertama dan paritas. Berat badan bayi baru lahir ditentukan oleh faktor : a. genetik, b. status gizi janin status gizi janin diantara lain yang dominan adalah status gizi ibu sewaktu melahirkan dan keadaan ini sangat dipengaruhi oleh status gizi ibu selama konsepsi. Status gizi ibu selama kehamilan juga ditentukan oleh : a. keadaan sosial ekonomi ibu selama hamil b. derajat pekerjaan fisik c. asupan pangan d. pernah tidaknya terjangkit penyakit infeksi. Pemantauan terhadap berat badan ibu hamil sangat penting untuk menentukan asupan gizi, sehingga bayi yang dilahirkan tidak BBLR. Pemeriksaan antropometri yang biasa dilakukan adalah penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, penentuan berat badan ideal serta pola pertambahan berat badan. Berat badan pada kunjungan pertama dicatat, dan berat badan sebelum hamil ditanyakan untuk pertimbangan prognosis dan perlu tidaknya intervensi gizi. Status gizi dengan masalah ditandai dengan berat badan sebelum hamil di bawah 10% berat badan ideal atau 20% di atas berat badan ideal. Berat badan sekarang diperlukan untuk penentuan pola pertambahan berat badan ibu hamil. (Almatsier, 2001) Penilaian status gizi wanita hamil meliputi : evaluasi terhadap faktor resiko diet, pengukuran antropometrik, dan biokimia. Penilaian tentang asupan pangan dapat diperoleh melalui ingatan 24 jam (24-hour recall) atau metode lainnya. Faktor resiko diet dibagi menjadi dua : resiko selama hamil dan resiko selama perawatan (antenatal). 1. Resiko selama hamil meliputi : a) Usia dibawah 18 tahun b) Keluarga prasejahtera c) Food faddism (kegilaan terhadap pola makan yang aneh) 35

d) Perokok berat e) Pecandu obat dan alkohol f) Berat badan kurang atau berlebih g) Terlalu sering hamil dengan sela waktu kurang dari 1 tahun h) Riwayat obstetrik buruk (melahirkan anak mati) i) Sedang menjalani terapi gizi untuk penyakit sistemik. 2. Resiko pada selama perwatan meliputi : 1. Berat badan tidak ade kuat 2. Pertambahan berat badan berlebih dalam 1 minggu 3. Hb kurang dari 11. Sedangkan resiko yang tidak bersentuhan langsung dengan gizi adalah : TB kurang dari 150 cm, tungkai terkena polio, Hb kurang dari 8.5 g %, tekanan darah < 110/90 mmHg, oedema dan albuminuria, presentasi bokong, janin kembar, pendarahan pervaginam, dan malaria andemic (Arisman, 2003).

36

DAFTAR PUSTAKA

1. Erna Francin path,S.Sos. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi, EGC. 2. Kusmiyati, yuni, 2008, Perawatan Ibu Hamil, Yogyakarta, Fitramaya. 3. Manuaba Ida Bagus, Ilmu kebidana Penyakit Kandungan dan Keluarga Berencana Untuk Pendidikan Bidan, EGC. 4. Prowirohadjo, sarwono, 1994, ilmu kebidanan, Jakarta YBP-SP. 5. Purwitasari, Desi, 2009, Gizi dalam Kesehatan Reproduksi, Yogyakarta, Nuha Medika. 6. Sastrawinata, Sulaiman, 1983, obstetric Fisiologi, Bandung : Elemen.

37