Top Banner

of 20

sanitasi mknn

Jul 14, 2015

Download

Documents

nur_ahadiah
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript

SANITASI MAKANAN DAN MINUMANOLEH : Kelompok 6 ACHMAD M.DIKI RAMADHANI NURLIANI WINATI NUR AHADIAH

A. Higiene Sanitasi Makanan dan MinumanHigiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan subyeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi kebersihan tangan, mencuci piring untuk melindungi kebersihan piring, membuang bagian makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan (Depkes RI, 2004).

Sanitasi adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara kebersihan lingkungan dari subyeknya. Misalnya menyediakan air yang bersih untuk keperluan mencuci, menyediakan tempat sampah untuk mewadahi sampah agar sampah tidak dibuang sembarangan (Depkes RI, 2004).

Makanan merupakan kebutuhan pokok manusia yang diperlukan setiap saat dan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Adapun pengertian makanan yaitu semua substansi yang diperlukan tubuh, kecuali air dan obat-obatan dan semua substansi-substansi yang dipergunakan untuk pengobatan (Depkes RI, 1989). Minuman adalah segala sesuatu yang diminum masuk ke dalam tubuh seseorang yang juga merupakan salah satu intake makanan yang berfungsi untuk membentuk atau mengganti jaringan tubuh, memberi tenaga, mengatur semua proses di dalam tubuh (Tarwotjo, 1998).

Higiene sanitasi makanan dan minumanHigiene sanitasi makanan dan minuman adalah upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan dan keracunan makanan (Depkes RI, 2004).

B. Peranan Makanan Sebagai Media Penularan PenyakitMenurut Sihite (2000), makanan dalam hubungannya dengan penyakit, akan dapat berperan sebagai : Agen Vehicle (pembawa) Media

C. Penyehatan MakananMenurut Depkes RI, (2000) Penyehatan makanan adalah upaya untuk mengendalikan faktor tempat, peralatan, orang dan makanan yang dapat atau mungkin dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

D. Prinsip Higiene Sanitasi Makanan dan Minuman6 (enam) prinsip higiene sanitasi makanan dan minuman (Depkes RI, 2004) : 1. Pemilihan Bahan Makanan 2. Penyimpanan Bahan Makanan 3. Pengolahan Makanan 4. Penyimpanan Makanan Jadi 5. Pengangkutan Makanan 6. Penyajian Makanan

1. Pemilihan Bahan MakananKualitas bahan makanan yang baik dapat dilihat melalaui ciri-ciri fisik dan mutunya dalam hal bentuk, warna, kesegaran, bau, dan lainnya. Bahan makanan yang baik terbebas dari kerusakan dan pencemaran termasuk pencemaran oleh bahan kimia seperti pestisida (Kusmayadi, 2008).

2. Penyimpanan Bahan MakananSyarat- syarat penyimpanan menurut Depkes RI (2004) adalah: Tempat

penyimpanan bahan makanan selalu terpelihara dan dalam keadaan bersih Penempatannya terpisah dari makanan jadi Penyimpanan bahan makanan diperlukan untuk setiap jenis bahan makanan Bila

bahan makanan disimpan digudang, cara penyimpanannya tidak menempel pada langit-langit Bahan makanan disimpan dalam aturan sejenis, disusun dalam rak-rak sedemikian rupa sehingga tidak mengakibatkan rusaknya bahan makanan.

3. Pengolahan MakananPengolahan makanan adalah proses pengubahan bentuk dari bahan mentah menjadi makanan siap santap. Yang harus di perhatikan dalam peroses pengolahan makanan antara lain : a. Tenaga Penjamah Makanan b. Cara Pengolahan Makanan c. Tempat Pengolahan Makanan

4. Penyimpanan Makanan JadiPrinsip penyimpanan makanan terutama ditujukan kepada : - Mencegah pertumbuhan dan perkembangan bakteri - Mengawetkan makanan dan mengurangi pembusukan - Mencegah timbulnya sarang hama

5. Pengangkutan MakananSyarat- syarat pengangkutan makanan memenuhi aturan sanitasi : - alat/tempat pengangkutan harus bersih -cara pengangkutan makanan harus benar dan tidak terjadi kontaminasi selama pengangkutan - pengangkutan makanan yang melewati daerah kotor harus dihindari - cara pengangkutan harus dilakukan dengan mengambil jalan singkat

6. Penyajian Makanan Teknis penyajian makanan untuk konsumen memiliki berbagai cara asalkan memperhatikan kaidah sanitasi yang baik. Penggunaan pembungkus seperti plastik, kertas, atau boks plastik harus dalam keadaan bersih dan tidak berasal dari bahan-bahan yang menimbulkan racun.

E. Bahan Tambahan Pangan (BTP)Pengertian bahan tambahan pangan dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI No.722/Menkes/Per/IX/1988 secara umum adalah bahan yang biasanya tidak digunakan sebagai makanan dan biasanya bukan merupakan komponen khas makanan, mempunyai atau tidak mempunyai nilai gizi, yang dengan sengaja ditambahkan ke dalam makanan untuk maksud teknologi pada pembuatan, pengolahan, penyiapan, perlakuan, pengepakan, pengemasan, dan peyimpanan (Cahyadi, 2009).

Bahan tambahan pangan yang digunakan hanya dapat dibenarkan apabila (Cahyadi, 2009) : 1. Dimaksudkan untuk mencapai masing-masing tujuan penggunaan dan pengolahan 2. Tidak digunakan untuk menyembunyikan penggunaan bahan yang salah atau tidak memenuhi persyaratan 3. Tidak digunakan untuk menyembunyikan cara kerja yang bertentangan dengan cara produksi yang baik untuk pangan 4. Tidak digunakan untuk menyembunyikan kerusakan bahan pangan

Jenis Bahan Tambahan PanganPada umumnya bahan tambahan pangan dapat dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu sebagai berikut (Winarno, 1997) : 1). Bahan tambahan pangan yang ditambahkan dengan sengaja ke dalam makanan, dengan mengetahui komposisi bahan tersebut dan maksud penambahan itu dapat mempertahankan kesegaran, cita rasa, dan membantu pengolahan, sebagai contoh pengawet, pewarna, dan pengeras. 2). Bahan tambahan pangan yang tidak sengaja ditambahkan, yaitu bahan yang tidak mempunyai fungsi dalam makanan tersebut, terdapat secara tidak sengaja, baik dalam jumlah sedikit atau cukup banyak akibat perlakuan selama proses produksi, pengolahan, dan pengemasan.

F. Pengawetan Dan Penanganan Makanan Agar Tetap Sehat

Beberapa metode pengawetan, antara lain : Keadaan Basa dan Pengasaman Kelembaban Suhu Metode Pengawetan Agar Makanan Tahan Lama: Dimasak Pengalengan Pengeringan dan Dehidrasi

Untuk menunjang keberhasilan program sanitasi makanan diperlukan beberapa fasilitas di antaranya adalah penyediaan air bersih, sistem pembuangan sampah yang saniter, sistem pembuangan limbah cair yang saniter, serta sistem pengendalian insekta dan tikus. Hal yang cukup penting untuk menunjang keberhasilan program adalah peralatan dan fasilitas yang memadai, personalia yang terdidik, standar makanan dan peraturan mengenai makanan, serta pemantauan dan sangsi hukum.

TERIMAKASIH..