REVISI STUDI ISLAM KELOMPOK II.docx

8/15/2019 REVISI STUDI ISLAM KELOMPOK II.docx

1/22

MAKALAH

ASPEK FILSAFAT ISLAM

Makalah ini Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Studi Islam II

Oleh:

Anggita Cahya Utami 1115102000006

Magh!i"a Des#ita 111510200000$%

Tina &uliana 111510200000'%

Sya"i! (u)iant*"* 1115102000102

D*sen (em+im+ing : Siti ,ad"*h- M. Ag

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

MARET 2016

1


2/22

/A/ I

(,DAUUA,

A. Latar B!a"a#$

3aman telah +e"ganti dan 4e"kem+angan ilmu 4engetahuan semakin ma)u dalam

+idangnya masingmasing tak te"keuali ilmu !ilsa!at. (ada 7aman dahulu- k*n*n ilmu ini

milik *"ang Kaldan- I"a8. Kemudian +e"4indah ke4ada *"ang Mesi" selan)utnya

+e"4indah lagi 4ada *"ang &unani. /e+e"a4a ku"un #aktu dan setelah mengalami

4ene")emahan- ilmu ini +e"4indah lagi ke4ada *"ang Su"yani selan)utnya 4ada *"ang

A"a+. Sehingga seka"ang munullah a4a yang dise+ut !ilsa!at islam. Ilmu ini teta4

dia)a"kan ka"ena 4a"a !il*s*! 9*"ang yang menguasai ilmu !ilsa!at +e"4enda4at +ah#a

ilmu ini me"u4akan keutamaan- sum+e" segala ilmu- induk semua ilmu- sum+e" segala

hikmah dan sum+e" keaka4an manusia. ;adi- 4enyusunan makalah ini kami ki"a men)adi

4enting untuk mem+e"ikan #a#asan mengenai ilmu !ilsa!at islam.

B. R%&%'a# Ma'a!a

1. A4a itu


3/22

5. untuk mengetahui sika4 kita menyika4i 4e"+edaan 4enda4at 4a"a !il*s*!

Islam dan man!aatnya +agi kehidu4an

/A/ II


4/22

hasil 4emiki"annya sea"a k*m4"ehensi! sesuatu yang +e"ge"ak tentu tidak te"le4as da"i

sesuatu yang +e"mate"i tentulah dua yang +e"4*tensi untuk +e"ge"ak.>

Al


5/22

+e"ada 4ada ta"a! makna yang mem4unyai si!at- *"ak dan ka"akte" yang menyelamatkan dan

kedamaian hati.(e")alanan !ilsa!at /a"at dimulai da"i masa &unani Kun*- yang te"!*kus 4ada

4emiki"an asal ke)adian alam sea"a "asi*nal. Segala sesuatu ha"us atas dasa" l*gika.

Kemudian masa a+ad 4e"tengahan !ilsa!at +e"u+ah a"ah men)adi +e"si!at te*sent"ik- segala

ke+ena"an uku"annya adalah ketaatan 4ada e"e)a. Maka me"eka +anyak yang +e"asal da"i

kalangan 4endeta 9agama#an. (ada 4e")alanan +e"ikutnya 4a"a 4endeta d*gmatis itu

ditinggal 4a"a ilmu#an yang kemudian +e"alih 4ada 4emiki"an yang +e"*"ak +e+as- "adikal-

dan rasional yang realis.


6/22

sendi"i. (e"ada+an &unani le+ih +e"kem+ang di Mesi"- Syi"ia dan &udinsa4u". (e"kem+angan

4e"ada+an !ilsa!at &unani di lua" &unani dise+ut ellenisme.ellenisme memiliki 4enga"uh masuknya !ilsa!at dalam Islam. Se+a+- ketika Islam

+e"hasil menaklukan Mesi"- Syi"ia dan /aghdad- #ilayah te"se+ut sudah ma)u *leh 4e"ada+an

&unani. (ada masa alMaFmun- a"un alEasyid dan alAmin +e"usaha mengem+angkan

t"adisi te"se+ut dengan mem+e"ikan d*"*ngan dan intensi! yang uku4 +esa" +agi

4e"kem+angan !ilsa!at dan ilmu. ;adi da4at dikatakan +ah#a 4e"hatian khali!ah yang +egitu

+esa" +agi 4e"kem+angan ilmu dan !ilsa!at me"u4akan salah satu !akt*" 4e"ada+an Islam ma)u

dan da4at di+anggakan. Disam4ing itu- ayatayat AlGu"Fan mend*"*ng umat Islam untuk

selalu memaksimalkan daya akalnya. (e")um4aan t"adisi Islam dengan t"adisit"adisi yang

sudah ma)u me"u4akan !akt*" lain yang uku4 d*minan dalam mem+e"ikan k*nt"i+usi 4*siti!

+agi kema)uan ilmu dan !ilsa!at di dunia Islam. Kema)uan Islam "elati! mudah di"aih ka"ena +i+it kema)uan sudah +e"kem+ang di #ilayah te"se+ut. /egitu )uga !il*s*! dan ilmu#an

muslim +e"munulan sei"ing dengan kema)uannya.%

T*k*h !il*s*! Islam yang te"kenal di dunia sangatlah +anyak- namun +e+e"a4a t*k*h

yang sudah +anyak dikenal anta"a lain :1. AKI,DI


7/22

Se*"ang "asi*nalis yang hanya 4e"aya 4ada kekuatan akal dan tidak 4e"aya 4ada #ahyu

dan 4e"lunya ,a+ina+i. Ia +e"keyakinan +ah#a akal manusia kuat untuk mengetahui

yang +aik dan yang +u"uk- untuk tahu 4ada Tuhan dan mengatu" hidu4 manusia di dunia

ini.10

. A


8/22

atau Dunia Malaikat yang +e+as da"i kegela4an dan mate"i- sedangkan /a"at adalah

Dunia Kegela4an dan Mate"i. /a"at Tengah adalah langitlangit yang menam4akkan

4em+au"an anta"a ahaya dengan sedikit kegela4an. Timu" yang se+aliknya adalah a4a

yang +e"ada di+alik langit yang kelihatan- dan a4a yang di atasnya- maka +atas anta"a

Timu" dan /a"at +ukanlah !alak +ulan se4e"ti dalam !ilsa!at A"ist*telian- teta4i ia adalah

langit +intang+intang teta4- atau 4engge"ak yang tidak +e"ge"ak.1

%. MUA SADEAMenu"utnya- !ilsa!at di+edakan men)adi dua 4em+agian utama yaitu :

1 /e"si!at te*"itis- yang mengau ke4ada 4engetahuan tentang segala sesuatu

se+agaimana adanya. (e"#u)udannya te"e"min dalam dunia akal- te"masuk )i#a

didalamnya se+agaimana yang dikemukakan *leh Al

D. P""3"" /a#$ -+aa' -a!a& ,+!'a,at I'!a&

1. manasi

manasi adalah te*"i yang dikemukakan *leh (l*tinus- yang te"kenal dengan

se+utan ali"an ,e*(latinisme. ("insi4 te*"i emanasi adalah 4en)elasan tentang

munulnya yang +anyak da"i yang satu atau te")adinya alam da"i sum+e" yang 4e"tama.

Dalam +ahasa agama se"ing dinamakan dengan 4eni4taan- yakni +agaimana Tuhan

meni4takan alam ini. ("*ses ini me"u4akan 4"*ses *t*matis tan4a kehendak- +agaikan

munulnya 4anas da"i a4i dan ahaya da"i mataha"i. (e"s*alan tentang te"i4tanya alam

me"u4akan 4e"s*alan 4a"enial yang sam4ai saat ini +elum te"4eahkan sea"a +aik. Al

'

$


9/22

2. ;i#aH"uh;i#a dalam +ahasa a"a+ dise+ut dengan nafs atau "uh , sedangkan dalam +ahasa

ingg"is soul atau spirit adalah unsu" immate"i dalam di"i manusia. ;i#a tidak da4at

di4isahkan da"i tu+uh- +egitu )uga se+aliknya ka"ena tan4a salah satu da"i keduanya-

sese*"ang tidak da4at dikatakan manusia. Kendati )i#a adalah unsu" 4*k*k dalam di"i

manusia- 4e"s*alan hakikat )i#a- hu+ungan )i#a dengan +adan dan kea+adian )i#a tidak

mudah di4eahkan. Ka"ena itu- tidak he"an 4a"a ahli agama- !il*s*!- su!i- dan 4sik*l*g

sam4ai seka"ang masih te"us +e"usaha mengka)i dan mendalami tentang eksistensi )i#a.

Dalam kita+kita+ sui agama 4un- ungka4an )i#a te"masuk +ahasan yang 4enting ka"ena

te"kait dengan ke4e"ayaan 4*k*k- yaitu 4e"aya akan ha"i akhi"at- yang didalamnya

te"kandung makna kea+adian )i#a.Dalam AlGu"Fan- )i#a diungka4kan denga kata nafs atau "uh- yang a"tinya tidak

selalu sama ka"ena nafs sendi"i tidak satu a"tinya- ada yang +e"a"ti )i#a- hati- dan )enis.

Sedangkan "uh yang +e"a"ti )i#a- malaikat )i+"il- dan #ahyu. Kendati te"da4at 4e"samaan

a"ti anta"a nafs dan "uh- dalam muF)am Al#asith- "uh dan nafs di+edakan. Euh adalah

yang menghidu4kan nafs dan esensi "uh le+ih halus da"i4ada nafs. (enge"tian ini

tam4aknya di4e"kuat *leh M. Gu"aish Shiha+- yang mengatakan +ah#a nafs dalam Al

Gu"Fan menggam+a"kan t*talitas manusia atau ke4"i+adian sese*"ang yang

mem+edakannya dengan *"ang lain. Dia menguti4 4enda4at A+dul Ka"im AlKhati+-

salah se*"ang ulama islam k*ntem4*"e"- yang ende"ung memahami )i#a se+agai suatu

hasil 4e"4aduan anta"a )asmani dan "uhani manusia- 4e"4aduan yang kemudian

men)adikan yang +e"sangkutan mengenal 4e"asaan- em*si- dan 4engetahuan- se"ta dikenal

1 )asimsah *asution, Filsafat %slam, (akarta: 4aa +edia Pratama, 1!!!#, h.1'.

1' )asimsah *asution, Filsafat %slam, (akarta: 4aa +edia Pratama, 1!!!#, h.

1-'.

!


10/22

dan di+edakan dengan manusia lainnya. Sedangkan I+n Katsi" +e"4enda4at +ah#a nafs

dan "uh adalah sama- yaitu 7at yang halus men)ala" didalam tu+uh- se4e"ti mengali"nya

ai" dalam aka" 4*h*n4*h*nan.

I+nu Miska#ih- !il*s*! etika- +e"4enda4at +ah#a )i#a adalah su+stansi sede"hana-

tidak da4at diinde"a- )i#a +ukanlah tu+uh- +ukan )uga +agian da"i tu+uh- dan +ukan 4ula

mate"i. ;i#a itu satu dan le+ih luas da"i 4ada mate"i ka"ena )i#a da4at mene"ima sesuatu

yang +e"la#anan 4ada saat yang +e"samaan- se4e"ti #a"na 4utih dan hitam- sedangkan

tu+uh tidak da4at mene"ima kedua #a"na itu +e"samaan. ;i#a )uga tidak da4at diuku"

dengan uku"an 4an)ang atau le+a" se+agaimana menguku" +enda ka"ena )i#a tidak akan

+e"u+ah le+ih 4an)ang atau le+ih le+a".

I+nu Sina meyakini +ena" +ah#a )i#a adalah unsu" yang +e"+eda da"i tu+uh dan

memiliki ka"akte" s4esi!ik. Untuk me)elaskan 4e"+edaan te"se+ut dan sekaligus

mem4e"kuat adanya )i#a. I+n Sina mengemukakan em4at a"gumen- yaitu:

1 A"gumen 4sik* !isik- yaitu setia4 +enda ha"us tunduk 4ada hukum alam- *nt*hnya

+atu ha"us )atuh ke+a#ah dan tidak +e"ge"ak- teta4i te"nyata manusia adalah +enda

yang +isa +e"ge"ak. e"ak manusia ini tentu tidak dige"akkan *leh tu+uh itu sendi"i-

teta4i ada unsu" lua" yang mengge"akkannya- yang dise+ut )i#a.

2 Aku dan !en*mena 4sik*l*gis- yaitu ketika sese*"ang mengatakan aku mau tidu"-

maka yang dimaksudnya +ukan kakinya +e"ge"ak dan matanya te"tutu4- teta4i yang

dimaksud aku adalah keselu"uhan di"inya yang satu dan itu adalah )i#a.

A"gumen k*ntinuitas- yaitu 4engetahuan sese*"ang selalu sam+ungmenyam+ung

da"i yang dulu - seka"ang- dan yang akan datang tan4a te"4utus. Sese*"ang da4at

mengingat masa lalu- dan +e"ada 4ada saat ini- kemudian da4at mem4"ediksi masa

yang akan datang- yang semua itu menun)ukkan adanya akti?itas yang dilakukan

*leh unsu" selain +adan- yang dise+ut )i#a.

> A"gumen manusia te"+ang- yaitu diandaikan ada sese*"ang yang lahi" dengan

kesem4u"naan akal dan tu+uh kemudian ditutu4 matanya- sehingga tidak da4at

melihat kemudian dite"+angkan di uda"a k*s*ng tan4a +e"sentuhan dengan +enda

a4a4un- maka da4at dikatakan +ah#a )i#a itu ada ka"ena dia da4at mengkhayalkan

adanya kaki dan tangan. ;elas +ah#a khayalannya tentang kaki dan tangan +ukan

+e"asal da"i inde"a- teta4i unsu" yang lain- yaitu )i#a.

I+nu Sina meyakini +ah#a )i#a akan kekal setelah mati ka"ena )i#a manusia

+e"asal da"i Tuhan dan akan kem+ali ke4ada,ya. ;i#a tidak akan mati ketika kematian

1"


11/22

tu+uh ka"ena )i#a adalah unsu" yang sama sekali +e"+eda dengan tu+uh dan tidak

mungkin )i#a te"gantung 4ada tu+uh. u+ungan anta"a tu+uh dan )i#a +ukanlah

hu+ungan yang kausal dan keha"usan- teta4i +agaikan hu+ungan tuan dan ham+a- yaitu

tuan tidak te"4enga"uh dengan 4e"u+ahan yang menim4a ham+anya. Ka"ena itu- )i#a

tidak te"4enga"uh *leh 4e"u+ahan yang te")adi 4ada +adan ka"ena tidak hanya menda4at

+alasan didunia sa)a- teta4i nanti 4ada hidu4 kedua di akhi"at. ;ika )i#a manusia telah

mena4ai kesem4u"naan se+elum +e"4isah dengan +adan- maka dia akan mengalami

kesenangan untuk selamanya- dan )ika dia +e"4isah dengan +adan dengan keadaan yang

tidak sem4u"na- ka"ena #aktu +e"satu dengan tu+uh di4enga"uhi ha#a na!su- maka ia

akan hidu4 dalam keadaan menyesal untuk selamanya.

. Akal

(e"masalahan akal me"u4akan +agian yang men)adi 4em+ahasan tidak sa)a dalam

!ilsa!at islam- teta4i )uga dalam te*l*gi dan +ahkan ham4i" di semua as4ek dalam +idang

keilmuan islam. Dalam !i8ih um4amanya- akal me"u4akan +agian yang amat 4*k*k

untuk +e"i)tihad ka"ena setelah AlGu"Fan dan hadits- akal lah yang +e"4e"an menentukan

suatu hukum. adits na+i )uga menegaskan +ah#a )ika ditemukan 4enyelesaian suatu

4e"s*alan dalam Al8u"Fan dan hadits- maka hendaklah +e"i)tihad dengan akal. Ka"ena

itu- #a)a" kemudian akal me"u4akan +agian yang tidak te"4isahkan da"i 4em+ahasan

+agian keilmuan dalam islam.(e"anan akal dalam te*l*gi muFtad7ilah amat +esa" )ika di+andingkan dengan

AsyA"iyah. /agi muFtad7ilah manusia sudah ha"us melakukan ke+aikan dan

meninggakan ke+u"ukan kendati +elum diutus "asul ka"ena Tuhan mem+e"i daya akal

ke4ada manusia untuk mem+edakan anta"a yang +aik dan yang +u"uk.

Menu"ut AlKindi- akal te"+agi atas em4at: 4e"tama akal yang selalu +e"tindak

kedua- akal yang sea"a 4*tensial +e"ada dalam "uh ketiga- akal yang +e"u+ah di dalam

"uh da"i daya men)adi aktual dan keem4at- akal yang kita se+ut akal kedua.155

1Ahmad Fouad 5l35h6an, %slami7 Philoso8h, (airo, 1!1#, h.132.

11


12/22

Akal menu"ut AlEa7i me"u4akan lim4ahan da"i Tuhan. Akal dii4takan *leh

Tuhan untuk menyada"kan )i#a yang te"lena dalam !isik manusia- +ah#a tu+uh itu

+ukanlah tem4at yang se+ena"nya- se"ta +ukan tem4at ke+ahagiaan dan tem4at a+adi.

Kesenangan dan ke+ahagian yang se+ena"nya adalah mele4askan di"i da"i mate"i dengan

)alan +e"!ilsa!at.16

>. Te*"i kena+ianKena+ian me"u4akan salah satu 4em+ahasan yang di+ia"akan *leh 4a"a !il*s*!

Islam ka"ena 4e"s*alan ini te"kait e"at dengan 4elim4ahan da"i Akal Akti! 9;i+"il ke4ada

4a"a na+i dan !il*s*!. ;ika 4a"a na+i menda4atkan #ahyu da"i )i+"il- maka !il*s*!4un6

da4at +e"hu+ungan dengan )i+"il yang dalam istilahnya dise+ut Akal Akti!. (e"s*alan

+e"ikutnya adalah )ika na+i dan !il*s*! samasama da4at +e"hu+ungan dengan ;i+"il- a4a

4e"+edaan na+i dan !il*s*!. Dalam kata lain a4akah kedudukan na+i dan !il*s*! sama atau

+e"+eda. Kalau sama di mana letak 4e"samaannya )ika +e"+eda dimana letak

4e"+edaannya.

Dalam +e+e"a4a hal na+i dan !il*s*! sama- yakni da4at +e"hu+ungan dengan

;i+"il- +aik ketika +angun mau4un ketika tidu". Sedangkan !il*s*! hanya da4at

+e"hu+ungan dengan ;i+"il hanya ketika tidu" sa)a. Di sam4ing itu- na+i +e"hu+ungan

dengan 4e"anta"a hidayah- sedangkan !il*s*! le#at 4e"anta"a akal musta!ad. (e"s*alan

inilah yang kemudian di+ia"akan *leh 4a"a !il*s*!!il*s*! muslim.

1Al3Ra9i, Rasail Falsa;ah, (Beirut:


13/22

Menu"ut Al


14/22

5. skat*l*gi

Iman 4ada ha"i akhi"at dalam Islam me"u4akan "ukun iman setelah iman ke4ada

Tuhan. ;ika sese*"ang tidak mengimani ke+angkitan di ha"i akhi"at- maka dia +e"hak di

a4 ka!i". Alha7ali- yang te"kenal dengan )ulukan huatul Islam. Mena4 !il*s*! ka!i" ka"ena !il*s*! mengimani ke+angkitan "uhani dan men*lak ke+angkitan )asmani.

(e"s*alannya adalah a4akah +ena" !il*s*! itu ka!i" se+agimana dituduhkan Alha7ali.

Kalau +ena" a4akah ka!i" me"eka sama dengan ka!i" musy"ik. (e"s*alan inilah yang

kemudian menda4at "eaksi uku4 ke"as da"i I+n Eusyd- sehingga menulis +uku khusus-

yang +e")udul Tahafut Al-Tahafut untuk men)a#a+ tuduhan Alha7ali te"se+ut.

(e"s*alannya kemudian adalah +agaimana se+ena"nya 4*sisi Alha7ali yang

menggugat 4a"a !il*s*! dan +agaimana )uga 4*sisi I+n Eusyd dalam men)a#a+ tuduhan

Alha7ali te"se+ut. /entuk 4e"de+atan dengan a"gument masingmasing inilah yang

uku4 mena"ik untuk dika)i dan didalami ka"ena kedua t*k*h ini uku4 memiliki

4enga"uh +esa" dalam 4*la 4emiki"an umat Islam sam4ai seka"ang. Ka"ena itu- ini tidak

+e"tu)uan untuk menilai mana yang +ena" dan salah- teta4i untuk men)elaskan sea"a

4"*4*"si*nal dan *+)ekti! suatu 4e"de+atan yang +e"kualitas. (enilaian dise"ahkan ke4ada

4em+aa mana yang diangga4nya +ena" atau salah.

6. Ke+aikan dan ke)ahatan

Adanya ke)ahatan di )agad "aya me"u4akan masalah yang tidak hentihentinya

di4e"de+atkan- te"utama *leh agama#an dan ilmu#an. Masalah yang mendasa"- te"utama

+agi teisme- adalah kena4a ke)ahatan itu ada- 4adahal Tuhan (eni4ta- maha kuasa- dan

sum+e" ke+aikan. Salah satu susunan a"gument ateisme men*lak teisme adalah se+agai

+e"ikut :

a. ;ika Tuhan maha +aik- tentu Dia akan mem+asmi ke)ahatan

+. ;ika Tuhan maha kuasa- tentu Dia mam4u menghanu"kan ke)ahatan. Teta4i Ke)ahatan +elum te"ha4us

1'


15/22


16/22

tentu di sam4ing te"kesan Dia tidak mengetahui- )uga tidak sesuai dengan ayat AlGu"Fan

yang men)elaskan Tuhan Maha Mengetahui.

(e"s*alan inilah yang di4e"de+atkan sea"a 4an)ang le+a" anta"a te*l*g dan

!il*s*!. A+u /a"akat Al/agdadi +e"k*menta" tentang 4e"s*alan te"se+ut- @(a"a 4emiki"

k*ntem4*"e" dan t"adisi*nal +e"+eda 4enda4at tentang 4engetahuan Tuhan mengenai hal

hal yang te"4e"ini. Se+agian me"eka +e"4enda4at +ah#a Tuhan tidak mengetahui selain

7at dan si!at,ya. Ada4un se+agian yang lain mengatakan +ah#a Tuhan mengetahui 7at

dan )uga semua makhluk,ya dalam +e"+agai keadaan- +aik yang seka"ang mau4un yang

akan datang. Sisanya +e"4enda4at +ah#a Tuhan mengetahui 7at si!atsi!at gl*+al- dan

#u)ud yang a+adi le#at 7at,ya. /agi 4enda4at yang te"akhi" ini Tuhan tidak mengetahui

halhal yang te"4e"ini dan +e"+agai 4e"u+ahan di )agad "aya.20'

'. ukum kausalitasTe*"i kausalitas adalah salah satu sum+angan te"+esa" !ilsa!at 4ada ilmu. Ilmu

men)adikan te*"i kausalitas se+agai dasa" 4i)akannya. Ilmu kesehatan um4amanya- ha"us

taat a7a7 4ada hukum se+a+ aki+at. Kalau *+at te"tentu tidak mem+e"i ke4astian

4enyem+uhan +agi 4enyakit te"tentu- maka akan kaau sistem 4eng*+atan. Ka"ena itu-

*+at ha"us mena4ai tingkat ke4astian se+agai 4enyem+uh suatu 4enyakit. (e"isti#a

4e"isti#a di alam )uga tidak te"le4as da"i hukum se+a+ aki+at- se4e"ti a4i mem+aka" dan

ai" mem+asahi.

Te*"i kausalitas sudah dikem+angkan se)ak 7aman &unani. A"ist*teles

mem4e"tegas ke+e"adaan te*"i kausalitas dengan mengu"aikan +ah#a ada em4at maam

se+a+- yaitu se+a+ mate"i- +entuk- e!isisen- dan tu)uan. Keem4at )enis se+a+ te"se+ut

!

2" Ahmad /amsudin, Al34ha9ali, (Bairut:


17/22

saling te"kait dan +e"satu. Se+a+ mate"i dan +entuk ada dalam +enda itu sendi"i-

sedangkan se+a+ e!isien dan tu)uan +e"ada di lua" +enda. Keem4at se+a+ +e"laku- +aik

+agi ke)adian alam mau4un +agi ke)adian yang dise+a+kan *leh manusia. A"ist*teles

+e"maksud +ah#a dengan 4en)elasan ini ia mem+e"ikan da!ta" k*m4lit yang memuat

semua !akt*" yang da4at menye+a+kan suatu ke)adian. Dalam suatu ke)adian keem4at

)enis se+a+ itu da4at di+edakan- 4aling tidak sea"a l*gis.2110

10. Euang dan #aktu

Dalam sistem A"ist*teles- alam te"+atas *leh "uang- teta4i tidak te"+atas *leh

#aktu. al itu dika"enakan ge"ak alam sea+adi (engge"ak Tak Te"ge"akkan 9"nmo#a$le

Mo#er . Kea+adian alam ini dit*lak dalam 4emiki"an Islam- ka"ena alam adalah

dii4takan. Untuk itu 4a"a !il*s*! muslim mena"i )alan kelua"nya yang sesuai dengan

agama dan 4e"masalahan te"se+ut. T*k*h !il*s*! Muslim yang diangga4 ateis ka"ena

se4enda4at dengan A"ist*teles +ah#a alam ini kekal adalah I+n Sina dan I+n Eusyd.AlKindi memeahkan masalah te"se+ut sea"a "adikal dengan gagasan tentang

ketakte"hinggaan sea"a matematik. Ia mengatakan +ah#a alam ini tidak kekal. /enda

+enda !isik te"di"i atas mate"i dan +entuk- dan +e"ge"ak di dalam "uang dan #aktu. aktu

dan "uang adalah hal yang te"+atas- ka"ena keduanya tidak aka nada keuali dengan

kete"+atasan. aktu +ukanlah ge"ak- teta4i +ilangan 4enguku" ge"ak- ka"ena #aktu tak

lain adalah yang dahulu dan yang akan datang. /ilangan te"di"i atas dua maam- yaitu

te"sendi"i dan +e"kesinam+ungan. Oleh ka"ena itu- #aktu adalah +e"kesinam+ungan yang

da4at ditentukan- yang +e"4"*ses da"i dulu hingga kelak.

E. M#/+"a3+ 3r-aa# 3#-a3at ,+!'a,at I'!a& -a# &a#,aat#/a

1"

21 . Bertens, /ejarah Filsafat 0unani, (0ogakarta: anisius, 1!$1#, h. 1'1.

1-


18/22

/anyak sekali ayat AlGu"Fan dan adits ,a+i yang mela"ang 4e"4eahan 9i!ti"a8 dan

4e"selisihan 9ikhtila!- namun a4a+ila kita mene"mati- akan tam4ak *leh kita +ah#a yang

dimaksud adalah +e"+eda 4enda4at dalam masalahmasalah 4"insi4 atau Ushul yang

+e"dam4ak ke4ada 4e"4eahan. Ada4un +e"+eda 4enda4at dalam masalahmasalah a+ang

agama atau


19/22

/A/ III

(,UTU(

A. Kesim4ulan

Da"i u"aian mengenai . (*k*k4*k*k yang di+ahas dalam !ilsa!at Islam yaitu a. ("insi4 te*"i emanasi adalah 4en)elasan tentang munulnya yang +anyak da"i

yang satu atau te")adinya alam da"i sum+e" yang 4e"tama. +. ;i#a dalam +ahasa a"a+ dise+ut dengan nafs atau "uh , sedangkan dalam

+ahasa ingg"is soul atau spirit adalah unsu" immate"i dalam di"i manusia. ;i#a

1!


20/22

tidak da4at di4isahkan da"i tu+uh- +egitu )uga se+aliknya ka"ena tan4a salah

satu da"i keduanya- sese*"ang tidak da4at dikatakan manusia.. Akal- me"u4akan +agian yang amat 4*k*k ka"ena digunakan untuk +e"i)tihad

dan mem+antu manusia aga" tidak te"lena *leh mate"i.

d.


21/22

/A/ I

AM(IEA,

I+nu ###.hun4age.net I+nu Thu!ail- Al Ea7i- )ust>th.+l*gs4*t.*m ###.sienemuseum.*"g.uk

Mulla Sad"a- ###.aktual.*m Al Kindi- Al


22/22

,ashi"uddin thusi-sya!ieh.+l*gs4*t.*m Suh"a#a"di Alma8tul- sya!ieh.+l*gs4*t.*m

/A/

DA

REVISI STUDI ISLAM KELOMPOK II.docx

Documents