Top Banner

of 20

PPOK FRIDAY.doc

Jul 06, 2018

Download

Documents

Rukin Jr.
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    1/20

    LAPORAN PENDAHULUAN

    PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK)

    A. Pengertian

    Penyakit paru obstruksi kronik ( PPOK ) adalah penyakit paru kronik 

    yang ditandai oleh hambatan aliran udara disaluran pernapasan yang bersifat

     progesif non reversible. PPOK dari bronkitis kronik, emfisema atau gabungan

    keduanya (PDPI, 2!)

    "ronkitis kronik adalah kelainan saluran nafas yang ditandai oleh batuk 

    kronik berdahak minimal # bulan dalam setahun, sekurang$kurangnya 2 tahun

     berturut$turut, tidak disebabkan penyakit lain (%min &uhammad , 'ood

    %lsagaff, !)

    B. Etiologi

    !. *okok  a. 'iperplasia kelen+ar muus bronkus

     b. &etaplasia skuamus epitel saluran pernapasan

    . Inhibisi aktivitas sel rambut getar, makrofag alveolar, surfaktan2. Infeksi, bakteri terbanyak adalah haemophilus influen-a dan streptoous

     pneumonia

    #. Polusi, -at$-at kimia antara lain /2O, hidrokarbon0. 1mur  

    . *i3ayat infeksi saluran nafas

    4. keadaaan sosial ekonomi.

    5. "ersifat genetik yakni definisi a$l anti tripsin

    C. Patofiiologi

    6ungsi paru mengalami kemunduran dengan datangnya usia tua yang

    disebabkan elastisitas +aringan paru dan dinding dada makin berkurang. Dalam

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    2/20

    6ungsi paru$paru menentukan konsumsi oksigen seseorang, yakni +umlah

    oksigen yang diikat oleh darah dalam paru$paru untuk digunakan tubuh.

    Konsumsi oksigen sangat erat hubungannya dengan arus darah ke paru$paru.

    "erkurangnya fungsi paru$paru +uga disebabkan oleh berkurangnya fungsi sistem

    respirasi seperti fungsi ventilasi paru.

    6aktor$faktor risiko tersebut diatas akan mendatangkan proses inflamasi

     bronkus dan +uga menimbulkan kerusakan apda dinding bronkiolus terminalis.

    %kibat dari kerusakan akan ter+adi obstruksi bronkus keil (bronkiolus

    terminalis), yang mengalami penutupan atau obstruksi a3al fase ekspirasi. 1dara

    yang mudah masuk ke alveoli pada saat inspirasi, pada saat ekspirasi banyak 

    ter+ebak dalam alveolus dan ter+adilah penumpukan udara (air trapping). 'al

    inilah yang menyebabkan adanya keluhan sesak napas dengan segala akibatnya.

    %danya obstruksi pada a3al ekspirasi akan menimbulkan kesulitan ekspirasi dan

    menimbulkan peman+angan fase ekspirasi. 6ungsi$fungsi paru ventilasi,

    distribusi gas, difusi gas, maupun perfusi darah akan mengalami gangguan.

    PATO!IS

     

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    3/20

    D. "enifentai Klini

    !. Kelemahan badan

    2. "atuk  

    #. 7esak napas

    0. 7esak napas saat aktivitas dan napas berbunyi mengi atau 3hee-eng 8k i i +

    Obstruksi jalan nafas Emfisema

    Sekresi mukusmeningkat

    Resistensi pernapasan meningkat

    PPOK

    Kontraksi ototEdema mukosa

    Ventilasi tak

    normal.

    Bersihan jalan nafastidak efektif

    Frekuensi nafas

    meningkat

    Dspnea

    # !angguan pemenuhan

    nutrisi.# !angguan pola nafas# !angguan konsep diri# !angguan personal

    hgine# !angguan spiritual# !angguan istirahat tidur

    "poksia

    # !angguan

    pertukaran gas.# Resiko infeksi.# #emas.

    $ekanan e%pirasi

    meningkat

    Konpresi bronkial

    "ipertensi

    pulmunal

    O&erdistensi

    paru

    Ekspresi ang

    buruk

    !agal jantung kanan

    "ipertropi dan hiperplasiaBronkitis

    !angguan intoleransi

    akti&itas

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    4/20

    . Kadang ditemukan pernapasan paradoksal!. 8dema kaki, asites dan +ari tabuh.

    (Kapita selekta kedokteran , 2!)

    "anifetai $lini E%&'e%a an *ron$'iti $roni+A"BARAN E"PHYSE"A BRONKHITIS

    &ulai timbul 1sia # : 0 tahun 2 : # tahun batuk akibat

    merokok (aat pada usia

     pertengahan)

    7putum &inimal "anyak sekali

    Dispne Dispnea relatif dini ;ambat

    *asio Ketidakseimbangan minimal Ketidakseimbangan nyata

    "netuk ?ubuh Kurus dan ramping @i-i ukup

    Diameter %P dada Dada seperti tong ?idak membesar  

    @ambaran respirasi 'yperventilasi hypoventilasi

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    5/20

    0. "ronkiektasis"ronkiektasis adalah dilatasi bronkus dan bronkiolus kronik yan mungkin

    disebabkan oleh berbagai kondisi, termasuk infeksi paru dan obstruksi

     bronkus, aspirasi benda asing, muntahan, atau benda$benda dari saluran

     pernapasan atas, dan tekanan terhadap tumor, pembuluh darah yang

     berdilatasi dan pembesaran nodus limfe.

    !. KO"PLIKASI!. 'ipoCemia

    'ipoCemia didefinisikan sebagai penurunan nilai PaO2 kurang dari

    mm'g, dengan nilai saturasi Oksigen E. Pada a3alnya klien akan

    mengalami perubahan mood, penurunan konsentrasi dan pelupa. Pada tahap

    lan+ut timbul yanosis.2. %sidosis *espiratory

    ?imbul akibat dari peningkatan nilai Pa9O2 (hiperkapnia). ?anda yang

    munul antara lain nyeri kepala, fatiFue, lethargi, di--ines, tahipnea.#. Infeksi *espiratory

    Infeksi pernafasan akut disebabkan karena peningkatan produksi mukus,

     peningkatan rangsangan otot polos bronhial dan edema mukosa.

    ?erbatasnya aliran udara akan meningkatkan ker+a nafas dan timbulnya

    dyspnea.

    0. @agal +antung?erutama kor$pulmonal (gagal +antung kanan akibat penyakit paru), harus

    diobservasi terutama pada klien dengan dyspnea berat. Komplikasi ini sering

    kali berhubungan dengan bronhitis kronis, tetapi klien dengan emfisema

     berat +uga dapat mengalami masalah ini.. 9ardia Disritmia

    ?imbul akibat dari hipoCemia, penyakit +antung lain, efek obat atau asidosis

    respiratory

    4. 7tatus %smatikus

    &erupakan komplikasi mayor yang berhubungan dengan asthma bronhial.

    P ki i i b i l k hid d i k li

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    6/20

    tidak berespon terhadap therapi yang biasa diberikan. Penggunaan otot bantu

     pernafasan dan distensi vena leher seringkali terlihat.

    +. Pe%eri$aan &en,n-ang!. Pemeriksaan radiologist

    Pada bronhitis kronik seara radiologis ada beberapa hal yang perlu

    diperhatikan

    a. ?ubular shado3s atau farm lines terlihat bayangan garis$garis yang

     parallel, keluar dari hilus menu+u apeks paru. "ayangan tersebut adalah

     bayangan bronkus yang menebal. b. 9orak paru yang bertambah

    Pada emfisema paru terdapat 2 bentuk kelainan foto dada yaitu

    a. @ambaran defisiensi arteri, ter+adi overinflasi, pulmonary oligoemia dan

     bula. Keadaan ini lebih sering terdapat pada emfisema panlobular dan

     pink puffer.

     b. 9orakan paru yang bertambah.. Pemeriksaan faal paru

    Pada bronhitis kronik terdapat

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    7/20

    Kelainan yang paling dini adalah rotasi lok 3ise +antung. "ila sudah

    terdapat kor pulmonal terdapat deviasi aksis kekanan dan P pulmonal pada

    hantaran II, III, dan adan

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    8/20

    0. Pathogenesis Penatalaksanaan (&edis)a. Penegahan &enegah kebiasaan merokok, infeksi, dan polusi udara

     b. ?erapi eksaserbasi akut di lakukan dengan

    !) %ntibiotik, karena eksaserbasi akut biasanya disertai infeksi

    Infeksi ini umumnya disebabkan oleh '. Influen-a dan 7. Pneumonia,

    maka digunakan ampisilin 0 C .2$.4=hari atau eritromisin

    0G.4=hari %ugmentin (amoksilin dan asam klavulanat) dapat

    diberikan +ika kuman penyebab infeksinya adalah '. Influen-a dan ".

    9aarhalis yang memproduksi ". ;aktamase Pemberiam antibiotik 

    seperti kotrimaksasol, amoksisilin, atau doksisiklin pada pasien yang

    mengalami eksaserbasi akut terbukti memperepat penyembuhan dan

    membantu memperepat kenaikan peak flo3 rate. /amun hanya

    dalam 5$! hari selama periode eksaserbasi. "ila terdapat infeksi

    sekunder atau tanda$tanda pneumonia, maka dian+urkan antibiotik 

    yang kuat.

    2) ?erapi oksigen diberikan +ika terdapat kegagalan pernapasan karena

    hiperkapnia dan berkurangnya sensitivitas terhadap 9O2

    #) 6isioterapi membantu pasien untuk mengelurakan sputum dengan

     baik.

    0) "ronkodilator, untuk mengatasi obstruksi +alan napas, termasuk di

    dalamnya golongan adrenergik b dan anti kolinergik. Pada pasien

    dapat diberikan salbutamol mg dan atau ipratopium bromida 2

    mg diberikan tiap 4 +am dengan nebuli-er atau aminofilin ,2 $ ,4

    I< seara perlahan.. ?erapi +angka pan+ang di lakukan

    !) %ntibiotik untuk kemoterapi preventif +angka pan+ang, ampisilin

    0G,2$,=hari dapat menurunkan ke+adian eksaserbasi akut.

    2) "ronkodilator, tergantung tingkat reversibilitas obstruksi saluran

    napas tiap pasien maka sebelum pemberian obat ini dibutuhkan

     pemeriksaan obyektif dari fungsi faal paru.

    #) 6isioterapid ; ih fi ik k i k k l i k i i fi ik

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    9/20

    f. ?erapi oksigen +angka pan+ang bagi pasien yang mengalami gagal napas

    tipe II dengan PaO2 (5,# Pa ( &&'g)

    ASUHAN KEPERAATAN TEORITIS

    PPOK 

    A. PEN+KA/IAN

    !. Identitas

    &eliputi nama, alamat, nomer rekam medi dll.

    2. *i3ayat atau faktor penun+ang

    $ &erokok merupakan faktor penyebab utama.

    $ ?inggal atau beker+a di area dengan polusi udara berat.

    $ *i3ayat alergi pada keluarga

    $ *i3ayat %sthma pada anak$anak.

    #. *i3ayat atau adanya faktor penetus eksaserbasi

    $ %lergen.

    $ 7tress emosional.

    $ %ktivitas fisik yang berlebihan.

    $ Polusi udara.

    $ Infeksi saluran nafas.

    0. Pemeriksaan fisik

    a. @e+ala yang menetap pada penyakit dasar 

    %sthma

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    10/20

    &engi saat inspirasi maupun ekspirasi yang dapat terdengar 

    tanpa stetoskop.

    Pernafasan uping hidung.

    Ketakutan dan diaforesis.

    "ronkhitis

    "atuk produktif dengan sputum ber3arna putih keabu$abuan,

    yang biasanya ter+adi pada pagi hari.

    Inspirasi ronkhi kasar dan 3he--ing.

    7esak nafas

    "ronkhitis (tahap lan+ut)

    Penampilan sianosis

    Pembengkakan umum atau Hblue bloaters (disebabkan oleh

    edema asistemik yang ter+adi sebagai akibat dari kor pulmunal).

    8mphysema

    Penampilan fisik kurus dengan dada Hbarrel hest (diameter 

    thoraks anterior posterior meningkat sebagai akibat hiperinflasi

     paru$paru).

    6ase ekspirasi meman+ang.

    8mphysema (tahap lan+ut)

    'ipoksemia dan hiperkapnia.

    Penampilan sebagai Hpink puffers

    Aari$+ari tabuh.

    . %ktivitas dan Istirahat

    @e+ala Keletihan, kelelahan, malaise

    Ketidakmampuan melakukan aktivitas sehari$hari

    karena sulit bernafas. Perlu tidur dalam posisi duduk

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    11/20

    umum=kehilangan masa otot

    Sir$,lai

    @e+ala Pembengkakan pada ekstremitas ba3ah

    ?anda Peningkatan tekanan darah. Peningkatan frekuensi

     +antung

    Distensi vena leher, sianosis perifer 

    Integrita ego

    @e+ala=tanda %nsietas, ketakutan dan peka rangsang

    "a$anan01airan

    @e+ala &ual=muntah, /afsu makan menurun,

    ketidakmampuan makan karena distress pernafasan

    Penurunanan "" menetap (empisema) dan

     peningkatan "" karena edema ("ronkitis)

    ?anda ?urgor kulit buruk, edema, berkeringat, penurunan

    "", penurunan massa otot

    Hgiene

    @e+ala Penurunan Kemampuan=peningkatan kebutuhan

     bantuan melakukan aktivitas tubuh

    ?anda Kebersihan buruk, bau badan

    Pernafaan

    @e+ala /afas pendek, khususnya pada saat ker+a, uaa atau

    episode serangan asthma, rasa dada

    tertekan=ketidakmampuan untuk bernafas. "atuk 

    menetap dengan produksi sputum setiap hari selama

    # bulan berturut$turut selam # tahun sedikitnya 2

    tahun. 7putum hi+au, putih, kuning dengan +umlah

     banyak (bronhitis)

    8pisode batuk hilang timbul dan tidak produktif 

    (empisema),

    *i3ayat Pneumonia, ri3ayat keluarga defisiensi alfa

    antitripsin

    ?anda *espirasi epat dangkal, biasa melambat, fas

    ekspirasi meman+ang dengan mendengkur, nafas

     bibir (empisema)

    Pengguanaan otot "antu pernafasan, Dada barell

    hest, gerakan diafragma minimal. "unyi nafas,

    *onki, 3hee-ing, redup

    Perkusi hypersonor pada area paru (udara ter+ebak,

    dan dapat +uga redup=pekak karena adanya airan).

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    12/20

    Se$,alita ;ibido menurun

    Intera$i oial

    @e+ala 'ubungan ketergantungan, kurang sisitem

     pendukung

    ?anda Keterbatasan mobilitas fisik  

    Kelalaian hubungan antar keluarga

    B. Diagnoa $e&era2atan

    !. @angguan pertukaran gas berhubungan dengan pembatasan +alan nafas,

    kelelahan otot pernafasan, peningkatan produksi mukus atau spasme bronkus.

    2. "ersihan +alan nafas tidak efektif berhubungan dengan ketidakadekuatan

     batuk, peningkatan produksi mukus=peningkatan sekresi lendir 

    #. @angguan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan

    dengan ketidakadekuatan intake nutrisi sekunder terhadap peningkatan ker+a

     pernafasan atau kesulitan masukan oral sekunder dari anoreksia.

    0. 9emas berhubungan dengan kurangnya pengetahuan tentang penyakitnya.. *esiko tinggi terhadap infeksi berhubungan dengan tidak adeFuatnya

    immunitas tubuh

    4. Kurang pengetahuan berhu bungan dengankurang informasi

    C. Peren1anaan

    ?u+uan Penatalaksanaan

    • &engurangi ge+ala dan meningkatkan kualitas hidup.

    • Pemeliharaan fungsi paru yang optimal dalam 3aktu singkat dan pan+ang.

    • Penegahan dan penanganan eksaserbasi.

    • &engurangi perburukan fungsi paru setiap tahunnya.

    Kriteria Keberhasilan

    • "erkurangnya ge+ala sesak nafas.

    • "erkurangnya frekuensi dan lamanya eksaserbasi.

    • &embaiknya faal paru.

    • &enurunnya ge+ala psikologik (depresi, keemasan).

    • &emperbaiki kualitas hidup.

    • Dapat melakukan aktifitas sehari$hari.

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    13/20

    DIA+NOSA

    KEPERAATANTU/UAN RENCANA TINDAKAN RASIONAL

    !. @angguan pertukaran

    gas berhubungan dengan

     pembatasan +alan nafas,

    kelelahan otot

     pernafasan, peningkatan

     produksi mukus atau

    spasme bronkus.

    Klien mampu menun+ukkan

     perbaikan oksigenasi.

    Kriteria hasil

    !. @as arteri dalam batas

    normal

    2. Jarna kulit perifer  

    membaik (tidak ianosis)

    #. ** !2 : 20 C =menit

    0. "unyi nafas bersih

    . "atuk ($)

    4. Ketidaknyamanan dada

    (:)

    5. /adi 4 : ! C=menit

    . Dyspnea (:)

    !. Observasi status pernafasan, hasil gas darah

    arteri, nadi dan nilai oksimetri

    2. %3asi perkembangan membran mukosa = kulit

    (3arna)

    #. Observasi tanda vital dan status kesdaran.

    0. 8valuasi toleransi aktivitas dan batasi aktivitas

    klien

    . "erikan oksigenasi yang telah dilembabkan

    4. Pertahankan posisi fo3ler dengan tangan

    abduksi dan disokong dengan bantal atau

    duduk ondong ke depan dengan ditahan me+a.

    5. Kolaborasi untuk 

    a. "erikan obat yang telah diresepkan

     b. "erikan obat depresan saraf dengan hati$

    hati (sedatif=narkotik).

    !. &emantau perkemba

    kega3atan pernafasan

    2. @angguan Oksigenasi pe

    tampak ianosis

    #. &enentukan status pernaf

    dan kesadaran

    0. &engurangi penggunaan en

     berlebihan yang membutu

     banyak Okigen

    . &emenuhi kebutuhan oksieg

    4. &eningkatkan kebebasan su

    oksiegn

    5. Obat depresan akan mendep

    system pernafasan

    menyebabkan gagal nafas

    !#

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    14/20

    2. "ersihan +alan nafas

    tidak efektif  

     berhubungan dengan

    ketidakadekuatan batuk,

     peningkatan produksimukus=peningkatan

    sekresi lendir 

    Klien dapat mening$katkan

     bersihan +alan nafas

    Kriteria hasil

    !. &ampu

    mendemonstrasikan batuk terkontrol

    2. Intake airan adekuat

    !. Ka+i kemampuan klien untuk memobilisasi

    sekresi, +ika tidak mampu

    a. %+arkan metode batuk terkontrol

     b. @unakan sution (+ika perlu untuk 

    mengeluarkan sekret). ;akukan fisioterapi dada

    2. 7eara rutin tiap +am lakukan auskultasi dada

    untuk mengetahui kualitas suara nafas dan

    kema+uannya.

    #. "erikan obat sesuai dengan resep mukolitik,

    ekspektorans

    0. %n+urkan minum kurang lebih 2 liter per hari

     bila tidak ada kontra indikasi

    . %n+urkan klien menegah infeksi = stressor 

    a. 9egah ruangan yang ramai pengun+ung

    atau kontak dengan individu yang

    menderita influen-a

     b. &enegah iritasi asap rokok 

    . Imunisasi vaksinasi Influensa.

    !. &emantau tingkat kepat

     +alan nafas dan meningka

    kemampuan klien mera3at

    membersihkan=membebaska

     +alan nafas

    2. &emantau kema+uan bers

     +alan nafas

    #. &engenerkan seret

    mudah dikeluarkan

    0. mengenerkan sekert

    . &enghindarkan bahan i

    yang menyebabkan kerus

     +alan nafas

    !0

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    15/20

    #. @angguan kebutuhan

    nutrisi kurang dari

    kebutuhan tubuh

     berhubungan dengan

    ketidakadekuatan intakenutrisi sekunder terhadap

     peningkatan ker+a

     pernafasan, kesulitan

    masukan oral sekunder 

    dari anoreksia

    Klien akan menun+ukkan

    kema+uan=peningkatan status

    nutrisi

    Kriteria hasil

    a. Klien tidak mengalamikehilangan "" lebih

    lan+ut

     b. &asukan makanan dan

    airan meningkat

    . 1rine tidak pekat

    d. Output urine meningkat.

    e. &embran mukosa lembab

    f. Kulit tidak kering

    g. ?onus otot membaik 

    !. Ka+i kebiasaan diit. 9atat dera+at kesulitan

    makan=masukan. 8valuasi ""

    2. "erikan pera3aatan oral

    #. 'indari makanan penghasil gas dan minuman

    karbont

    0. 7a+ikan menu dalam keadaan hangat

    . %n+urkan makan sedikit tapi sering

    4. Kolaborasi tim nutrisi untuk menentukan diit

    !. Pasien distress pernafasan s

    anoreksia. Dan +uga s

    mempunyai pola makan

     buruk. 7ehingga enderung

    menurun2. kebersihan oral menhilan

     bakteri penumbuh bau m

    dan eningkatkan rangsa

    =nafsu makan

    #. menimbulkan distensi abdo

    dan meningkatkan dispnea

    0. &enu hangat mempenga

    relaksasi spingkter = sal

     penrnaan shg re

    mual=muntah berkurang

    . menegah perut penuh

    menurunkan resiko mual

    4. &enentukan diit yang

    sesuai perhitungan ahli gi-i

    !

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    16/20

    0. 9emas berhubungan

    dengan kurangnya

     pengetahuan tentang

     penyakitnya.

    ?u+uan rasa emas

     berkurang=hilang.

    Kriteria 'asil

    !. Klien mengungkapkan

     bah3a ia tidak emas.2. 8kspresi 3a+ah rileks.

    #. ** !2 : 20 L = menit.

    0. / 4 $ ! L = menit

    !. Ka+i tingkat keemasan yang dialami oleh

     pasien.

    2. "eri kesempatan pada pasien untuk 

    mengungkapkan rasa emasnya.

    #. ;akukan pendekatan kepada klien dengan

    tenang dan meyakinkan dan hindari pemberian

    informasi atau instruksi yang bertele$tele dan

    terus menerus.

    0. "erikan pen+elasan yang sederhana dan singkat

    tentang tu+uan intervensi dan pemeriksaan

    diagnostik serta an+urkan kepada klien untuk 

    ikut serta dalam tindakan kepera3atan.

    . "erikan keyakinan pada pasien bah3a pera3at,

    dokter, dan tim kesehatan lain selalu berusaha

    !. 1ntuk menentukan tin

    keemasan yang dialami pa

    sehingga pera3at

    memberikan intervensi

    epat dan tepat.2. Dapat meringankan b

     pikiran pasien.

    #. %gar terbina rasa saling per

    antar pera3at$pasien sehi

     pasien kooperatif d

    tindakan kepera3atan.

    0. Pen+elasan yang sederhana

    singkat tentang tu+uan interv

    dan pemeriksaan diagn

    serta an+urkan kepada k

    untuk ikut serta dalam tind

    kepera3atan dapat mengur

     beban pikiran pasien.

    . 7ikap positif dari tim keseh

    akan membantu menuru

    !4

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    17/20

    memberikan pertolongan yang terbaik dan

    seoptimal mungkin.

    4. "erikan kesempatan pada keluarga untuk 

    mendampingi pasien seara bergantian.

    5. 9iptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.

    keemasan yang diras

     pasien.

    4. Pasien akan merasa lebih te

     bila ada anggota keluarga

    menunggu.5. ;ingkung yang tenang

    nyaman dapat memb

    mengurangi rasa emas pasi

    . Kurangnya pengetahuan

    tentang proses penyakit,

    diet, pera3atan, dan

     pengobatan berhubungan

    dengan kurangnya

    informasi.

    ?u+uan Pasien memperoleh

    informasi yang +elas dan benar 

    tentang penyakitnya.

    Kriteria 'asil

    !. Pasien mengetahui tentang

     proses penyakit, diet,

     pera3atan dan

     pengobatannya dan dapat

    men+elaskan kembali bila

    ditanya.

    2. Pasien dapat melakukan

     pera3atan diri sendiri

    !. Ka+i tingkat pengetahuan pasien=keluarga

    tentang penyakit paru obstruktif kronik.

    2. Ka+i latar belakang pendidikan pasien.

    #. Aelaskan tentang proses penyakit, diet,

    !. 1ntuk memberikan infor

     pada pasien=keluarga, per

     perlu mengetahui se+auh m

    informasi atau pengeta

    yang diketahui pasien=keluar

    2. %gar pera3at dapat member

     pen+elasan de

    menggunakan kata$kata

    kalimat yang dapat dimen

     pasien sesuai tingkat pendid

     pasien.

    #. %gar informasi dapat dite

    !5

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    18/20

     berdasarkan pengetahuan

    yang diperoleh.

     pera3atan dan pengobatan pada pasien dengan

     bahasa dan kata$kata yang mudah dimengerti.

    0. Aelasakan prosedur yang kan dilakukan,

    manfaatnya bagi pasien dan libatkan pasien

    didalamnya.

    dengan mudah dan

    sehingga tidak menimbu

    kesalahpahaman.

    0. Dengan pen+elasdan yang

    dan ikut sera langsung d

    tindakan yang dilakukan, pa

    akan lebih kooperatif

    emasnya berkurang.

    !

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    19/20

    DA!TAR PUSTAKA

    %lsagaff 'ood, %bdul &ukty, (!). Dasar : Dasar Ilmu Penyakit Paru. %irlangga 1niversity

    Press. 7urabaya.

    %min muhammad, 'ood %lsagaff. (!). Pengantar Ilmu Penyakit Paru. %irlangga 1niversity

    Press. 7urabaya.

    "la,&A Aaob. (!#). l.ukman M 7orensenNs &edial surgial /ursing % Phsyopsiology

    %pproah. J.". 7aunders 9ompany. Philapidelpia.

    "arbara 8ngram. (!). *enana %suhan Kepera3atan &edikal "edah.

  • 8/17/2019 PPOK FRIDAY.doc

    20/20

    2