Top Banner
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan lokasi pabrik baik untuk pendirian pabrik maupun untuk perluasan (exspansion) pabrik, bukanlah sesuatu yang mudah untuk untuk dilakukan. Pemilihan lokasi yang ideal harus menjadi tujuan dalam pemilihan lokasi, karena pemilihan lokasi pabrik merupakan keputusan yang sangat penting.Pendirian pabrik yang terdapat di berbagai lokasi bukanlah seseuatu yang muncul dengan seketika, tetapi merupakan kulminasi perencanaan yang banyak menghabiskan jam kerja. Selain itu, lokasi dimana suatu pabrik didirikan dapat mempengaruhi yang besar pada biaya operasi dan keuntungan. Berdasarkan alasan ini, penentuan lokasi pabrik memerlukan analisis yang teliti karena digunakan untuk mendapatkan lokasi yang ideal. Denah perusahaan merupakan sarana bagi manajemen untuk merencanakan tidak hanya dalam pembangunan pabrik baru tetapi juga dalam perencanaan perubahan fasilitas 1
66

Makalah Seminar Mo Baru

Jun 25, 2015

Download

Documents

Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Seminar Mo Baru

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemilihan lokasi pabrik baik untuk pendirian pabrik maupun untuk

perluasan (exspansion) pabrik, bukanlah sesuatu yang mudah untuk untuk

dilakukan. Pemilihan lokasi yang ideal harus menjadi tujuan dalam pemilihan

lokasi, karena pemilihan lokasi pabrik merupakan keputusan yang sangat

penting.Pendirian pabrik yang terdapat di berbagai lokasi bukanlah seseuatu yang

muncul dengan seketika, tetapi merupakan kulminasi perencanaan yang banyak

menghabiskan jam kerja. Selain itu, lokasi dimana suatu pabrik didirikan dapat

mempengaruhi yang besar pada biaya operasi dan keuntungan. Berdasarkan

alasan ini, penentuan lokasi pabrik memerlukan analisis yang teliti karena

digunakan untuk mendapatkan lokasi yang ideal.

Denah perusahaan merupakan sarana bagi manajemen untuk

merencanakan tidak hanya dalam pembangunan pabrik baru tetapi juga dalam

perencanaan perubahan fasilitas yang sudah ada dalam rangka penggunaan proses

baru, pembuatan produk baru yang mungkin memerlukan pengaturan kembali dari

peralatan produksi. Denah pabrik yang sering disebut sebagai desain fasilitas,

tidak hanya sekedar perencanaan pengaturan fasilitas produksi. Dengan demikian

denah pabrik meliputi perencanaan kebutuhan ruangan untuk semua aktivitas

dalam pabrik termasuk kantor, gudang, kamar dan semua fasilitas lain yang

berhubungan dengan keseluruhan pabrik.

1

Page 2: Makalah Seminar Mo Baru

Pengaturan tata letak (layout) fasilitas pabrik dan area kerja merupakan

masalah yang sering dijumpai bahkan tidak dapat dihindari dalam dunia industri.

Pengaturan tata letak fasilitas pabrik dapat berlaku untuk fasilitas pabrik yang

sudah ada maupun pengaturan tata letak fasilitas untuk pabrik yang sama sekali

baru. Apabila pengaturan ini terencana secara baik akan berpengaruh terhadap

efisiensi dan kelancaran proses produksi suatu industri. Secara normal, sekali tata

letak sudah dilakukan, akan berlangsung dalam yang cukup lama tanpa

mengalami perubahan, maka apabila terjadi kekeliruan dalam mengatur tata letak

fasilitas pabrik akan menyebabkan kerugian yang tidak kecil. Dengan demikian,

desain produk yang bagus, peralatan yang canggih akan tidak memiliki manfaat

secara optimum jika perencanaan tata letak fasilitas pabrik dilakukan secara

sembarang.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan dapat dirumuskan

sebagai berikut:

“ Apakah evaluasi pemilihan lokasi,layout perusahaan, layout pabrik terhadap

kelancaran proses produksi pada perusahaan kertas PT Tjiwi Kimia Tbk.?”

1.3 Tujuan Penelitiaan

Tujuan diadakan penelitian ini adalah:

“Untuk mengetahui mengevaluasi pemilihan lokasi,layout perusahaan, layout

pabrik terhadap kelancaran proses produksi pada perusahaan kertas PT Tjiwi

Kimia Tbk.

2

Page 3: Makalah Seminar Mo Baru

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2.1 Definisi

2.1.1 Manajemen Operasional

Manajemen operasi adalah kegiatan untuk mengolah input melalui

proses transformasi atau pengubahan atau konversi sedemikian rupa

sehingga menjadi output yang dapat berupa barang atau jasa.

Manajemen operasi adalah proses transformasi input menjadi output

berupa barang jasa atau jasa secara terarah dan sistematis (Krajewski &

Ritzman, 1987).

Manajemen operasi memiliki karakteristik:

1. Mempunyai tujuan, yaitu menghasilkan barang atau jasa

2. Mempunyai kegiatan, yaitu proses transformasi

3. Adanya mekanisme yang mengendalikan pengoprasian

Seluruh input yang digunakan adalah termasuk struktur yang

membentuk sistem, sedangkan manajemen dan organisasi merupakan

komponen fungsional yang dipengaruhi oleh aspek lingkungan. Ruang

lingkup manejemen operasi berkaitan dengan pengoperasian sistem

operasi, pemilihan serta penyiapan sistem operasi yang meliputi keputusan

tentang :

1. Perencanaan out put

2. Desain proses transformasi

3

Page 4: Makalah Seminar Mo Baru

3. Perencanaan kapasitas

4. Perencanaan bangunan pabrik

5. Perencanaan tata letak fasilitas

6. Desain aliran kerja

7. Manejemen persediaan

8. Manajemen proyek

9. Scheduling

10. Pengendalian kualitas

11. Keandalan kualitas dan pemeliharaan

2.1.2 Produksi

Produksi adalah suatu kegiatan yang menghasilkan output dalam

bentuk barang maupun jasa. Contoh : Dalam hal ini adalah pabrik kertas

yang memproduksi buku.

Pengertian produksi dapat diartikan sebagai usaha untuk

menciptakan atau menambah faedah ekonomi suatu benda dengan tujuan

untuk memenuhi kebutuhan manusia. Tujuan dari produksi adalah untuk

memenuhi kebutuhan manusia dalam usaha mencapai kemakmuran.

Kemakmuran akan tercapai bila konsumen memiliki daya beli yang cukup

tinggi dan barang/jasa yang diperlukan tersedia cukup untuk memenuhi

kebutuhan.

4

Page 5: Makalah Seminar Mo Baru

Penentuan tipe produksi didasarkan pada faktor-faktor seperti :

(1) volume atau jumlah produk yang akan dihasilkan,

(2) kualitas produk yang diisyaratkan,

(3) peralatan yang tersedia untuk melaksanakan proses.

Berdasarkan pertimbangan cermat mengenai faktor-faktor tersebut

ditetapkan tipe proses produksi yang paling cocok untuk setiap situasi

produksi. Macam tipe proses produksi dari berbagai industri dapat

dibedakan sebagai berikut (Yamit, 2002):

1. Proses Produksi Terus Menerus

Proses produksi terus-menerus adalah proses produksi barang atas

dasar aliran produk dari satu operasi ke operasi berikutnya tanpa

penumpukan disuatu titik dalam proses. Pada umumnya industri yang

cocok dengan tipe ini adalah yang memiliki karakteristik yaitu output

direncanakan dalam jumlah besar, variasi atau jenis produk yang

dihasilkan rendah dan produk bersifat standar.

5

Page 6: Makalah Seminar Mo Baru

2. Proses Produksi Terputus Putus

Produk diproses dalam kumpulan produk bukan atas dasar aliran

terus-menerus dalam proses produk ini. Perusahaan yang menggunakan

tipe ini biasanya terdapat sekumpulan atau lebih komponen yang akan

diproses atau menunggu untuk diproses, sehingga lebih banyak

memerlukan persediaan barang dalam proses.

3. Proses Produksi Campuran

Proses produksi ini merupakan penggabungan dari proses produksi

terus-menerus dan terputus-putus. Penggabungan ini digunakan

berdasarkan kenyataan bahwa setiap perusahaan berusaha untuk

memanfaatkan kapasitas secara penuh.

2.1.3 Layout

Yang dimaksud layout adalah perencanaan yang menyeluruh dari

tata letak fasilitas produksi yang ada sehingga pelaksanaan proses

produksi dalam perusahaan dapat dilaksanakan dengan seoptimal

mungkin.

Rencana layout diperlukan karena adanya beberapa hal :

1 Adanya perubahan dari desain produk.

2 Adanya produk baru.

3 Adanya perubahan volume permintaan.

4 Fasilitas produksi yang ada telah ketinggalan jaman / kurang canggih.

5 Adanya kerja yang tidak memuaskan.

6

Page 7: Makalah Seminar Mo Baru

6 Pemindahan lokasi pasar produk perusahaan.

7 Penghematan-penghematan biaya.

Tujuan perencanaan layout adalah untuk mencapai produktivitas

kerja. Secara umum tujuan perencanaan tata ruang pabrik (layout pabrik)

adalah pengatuan daerah kerja serta perlengkapan sehingga dapat

beroperasi secara ekonomis serta aman dan memuaskan bagi

karyawannya. Oleh sebab itu perlu adanya saling keterkaitan antara

fasilitas, tenaga kerja dan bahan yang seefisien mungkin dan harus

mengingat sasaran sebagai berikut :

1. Berhubungan dengan Fasilitas

Penyediaan serta pengaturan yang baik tentang fasilitas mesin yang

dibutuhkan untuk proses produksi.

Mengurangi waktu menganggur.

Penghematan ruang kerja.

Memungkinkan maintenance yang baik.

Fleksibilitas terhadap perubahan-perubahan yang diperlukan.

Memungkinkan waktu produk dalam proses produksi yang

minimum.

2.   Tenaga kerja

Penggunaan tenaga kerja seefisien mungkin.

Mengurangi resiko kecelakaan kerja.

Suasana kerja yang nyaman.

Pengawasan yang baik.

7

Page 8: Makalah Seminar Mo Baru

3.   Berhubungan dengan bahan-bahan

Perencanaan alat-alat pemindahan bahan yang baik.

Pengatuan cara penyimpanan.

Menghindari hilangnya barang.

Pengaturan aliran barang-barang.

2.2 Teori yang mendukung

2.2.1 Pemilihan Lokasi

Sebelum menentukan lokasi pabrik, perlu dibuat perkiraan

kebutuhan jangka panjang yang menyangkut kebutuhan perusahaan

kemudian hari baik yang menyangkut kebutuhan yang akan datang. Untuk

mendapatkan lokasi pabrik yang ideal atau lokasi pabrik yang tepat

diperlukan beberapa tahapan yang harus dilakukan yaitu,

2.2.1.1 Menentukan daerah

Menentukan daerah ( misalnya, Jawa Tengah, Jawa Timur,

Sumatera Selatan dan sebagainya) dimana pabrik akan ditempatkan

dan beroprasi.

2.2.1.2 Menentukan lingkungan masyarakat untuk diteliti secara

rinci

Penelitian lokasi terhadap daerah yang ingin diketahui secara

rinci, sering dilakukan oleh suatu tim khusus. Tujuan penelitian

lingkungan masyarakat untuk mengetahui bagaimana sikap

masyarakat terhadap rencana pendirian pabrik sehingga didapatkan

lokasi yang optimum.

8

Page 9: Makalah Seminar Mo Baru

2.2.1.3 Memilih lokasi yang terbaik

Alternatif penentuan dapat diklasifikasikan ke dalam daerah

di kota besar (city location), di pinggir kota (sub urban location), dan

daerah luar kota (country location). Penentuan daerah geografis

dapat pula dipengaruhi oleh macam proses manufacturing dari pabrik

yang akan didirikan. Ada beberapa contoh kondisi umum yang ikut

berperanan dalam penentuan letak lokasi apakah di kota besar, di

pinggit kota atau jauh di luar kota dapat di indentifikasikan sebagai

berikut:

1. Lokasi di kota besar

Diperlukan tenaga kerja terampil dalam jumlah besar.

Proses produksi sangat tergantung pada fasilitas- fasilitas yang

umumnya hanya terdapat di kota besar seperti: listrik, gas, dan

tehnologi canggih.

Sarana transportasi dan komunikasi untuk kecepatan

pengiriman memiliki tingkat kepentingan sangat tinggi.

Banyak persoalan tenaga kerja.

Ekspansi sulit dilakukan dan haraga tanah mahal.

2. Lokasi di pinggir kota

Tenaga kerja semi- skill lebih diutamakan.

Rencana ekspansi pabrik mudah dilakukan.

Tenaga kerja dapat tinggal dekat dengan lokasi pabrik.

9

Page 10: Makalah Seminar Mo Baru

Jumlah penduduk tidak begitu besar, sehingga masalah

lingkungan tidak banyak timbul.

3. Lokasi jauh di luar kota

Lahan yang sangat luas diperlukan baik untuk sekarang

maupun rencana ekspansi yang akan datang.

Tenaga kerja kurang keterampilan dalam jumlah besar lebih

dikendaki.

Produk yang dihasilkan sangat berbahaya atau beresiko tinggi.

Standart upah minimum relative lebih kecil dan tenaga kerja

mudah didapat.

Kecenderungan penentuan lokasi pabrik yang ada sekarang

ini, banyak perusahaan yang mendesentralisasikan operasi mereka

dan memilih lokasi pabrik di pinggiran kota atau jauh dari kota.

Banyak keuntungan yang dapat diperoleh dengan memilih lokasi di

pinggiran kota atau jauh di luar kota. Lahan yang cukup untuk

perluasan biasanya tersedia, lingkungan masyarakat mungkin akan

menyambut baik karena akan adanya pendapatan yang meningkat

yang akan dibawa perusahaan ke lokasi itu dan tersedia tenaga kerja

dengan upah yang lebih rendah daripada kota.

2.2.2 Layout Perusahaan

Layout Perusahaan adalah susunan letak dari keseluruhan yang ada

dalam suatu perusahaan mulai dari letak perkantorannya, letak pabrik,

gudang dan seluruh kebutuhan yang ada dalam perusahaan.

10

Page 11: Makalah Seminar Mo Baru

Tujuan utama adalah untuk memperoleh efesiensi maksimum atau

l;aba makimum dengan jalan mengatur semua fasilitas pabrik seperti :

manusia,bahan , mesin dan peralatan lain. Jika layout pabrik harus

memenuhi tujuan ini, maka layout pabrik harus memperhatikan

sebagaiberikut( James M. Apple, Plant Layout and Material Handling

1977).

1. Memudahkan proses produksi.

2. Memperkecil biaya penanganan bahan.

3. Menjaga keluesan operasi.

4. Menekan investasi dalam peralatan.

5. Mengusahaan penggunaan bahan baku secara ekonomis.

6. Meningkatkan keamanan, kepuasan kerja.

7. Menjaga perputaran yang tinggi dari work in process.

Faktor-faktor yang mempengaruhi layout perusahaan

Untuk mendapatkan pengaturan denah perusahaan yang efektif, banyak

factor yang harus diperhatikan seperti:

1. Output. Tipe atau jenis produk dapat mempengaruhi layout perusahaan

2. Volume produksi. Volume produksi merupakan factor kunci dalam

semua perencanaan perusahaan.

3. Kualitas produk. Untuk memperoleh kualitas produk yang

primadiperlukan bantuan layout perusahaan yang memiliki ruangan-

ruangan kedap suara, ruangan ber- AC.

11

Page 12: Makalah Seminar Mo Baru

4. Peralatan dan tipe proses. Spesifikasi peralatan yang akan digunakan

sangat penting dari rencana layout perusahaan, karena harus disediakan

ruangan yang cukup untuk semua peralatan, penanganan bahan dan

pelayanan.

5. Bangunan. Secara ideal bangunan perusahaan harus menyesuaikan

dengan layout perusahaan yang efektif.

6. Personalia. Rencana layout perusahaan perlu memperhatikan

keselamatan dan keamanan para karyawan guna menciptakan

kesenangan dan gairah kerja.

7. Rencana penanganan bahan. Untuk mnghasilkan tingkat produksi yang

ekonomis, maka aliran bahan harus disusun secara beik pula.

Prosedur pembuatn layout pabrik

Untuk menghasilkan layout pabrik yang efektif dapat dilakukan pola

umum atau prosedur umum sebagai berikut:

1. Mengumpulkan data dasar yang diperlukan

2. Analisis data

3. Membuat pola aliran

4. Stasiun kerj

5. Mempersiapka layout perusahaan

6. Membuat anggaran kebutuhan dana untuk mrealisasikan layout

perusahaan

7. Rencana lantai, setelah layout perusahaan dan dana pembuatan

disetujui, langkah terkhir adalah mengatur fasilitas-fasilitas fisik

12

Page 13: Makalah Seminar Mo Baru

Teknik pembuatan layout perusahaan

Terdapat tiga tipe utama dari layoutr pabrik yang sering digunakan dalam

industri, yaitu:

1. Denah blok

Denah blok seperti ini biasanya dibuat dengan skala yang lebih kecil dan

ini adalah dana pendahuluan untuk mempelajari pola aliran bahan. Dengan

prosedur seperi ini dapat dibuat keputusan mengenai peraturan umum

sebelum denah yang lebih rinci dibuat.

2. Denah bentuk

Denah bentuk ini merupakan denah yang paling umum digunakan, karena

denah bentuk dibuat dalam trasparan dan kebutuhan untuk pembuatan di

pabrik secara langsung dapat dikopi dari denah bentuk.

3. Denah model

Denah ini tidak begitu umum digunakan Karena memerlukan biaya yang

cukup besar, tetapi untuk pembangunan pabrik yamh mngguakan peralatan

di atas seperti konveyor atau instalasi lantai yang bertingkat tipe seperti ini

perlu dapertimbangkan.

Prinsip umum dan evaluasi denah pabrik

Seperti dikrtahui bahwa sasaran yang ingin dicapai dari pembuatan denah

pabrik di antarany adalah untuk mendapatkan output yang optimum

dengan penggunaan ruangan pbrik minimum. Namun banyak factor lain

yang mempengaruhi efisiensi dan efektifitas sebuah pabrik, sehingga

untuk mengevaluasi sebuah dena pabrik dengan mengandalkan output

13

Page 14: Makalah Seminar Mo Baru

optimum dan penggunaan ruangan minimum belum meyakinkan. Analisa

terhadap penambahan bahan mungkin ukuran lain dari efektivitas denah

pabrik. Denah pabrik yang menghasilkan biaya minimum dari penanganan

bahan adalah yang terbaik, tetapi denah seperti ini mungkin membutuhkan

investasi mahal dalam peralatan dan instalasi untuk mengevaluasi desai-

desai alternative denah pabrik adalah mlalui penggunaan simulasi.

2.2.3 Layout Pabrik

Layout pabrik adalah susunan letak fasilitas produksi di dalam perusahaan.

Perlunya susunan letak fasilitas produksi :

Karyawan dapat bekerja dengan mudah dan baik.

Untuk memperlancar aliran proses produksi.

Semua itu digunakan untuk mendapatkan efisiensi produksi dan

efektivitas kerja yang semakin naik, sehingga produktivitas kerjanya akan

terus meningkat. Tetapi dalam ini khususnya dalam bidang perencanaan

sistem produksi kita perlu membedakan antara pengertian layout dengan

perencanaan layout.

Tujuan utama yang ingin dicapai dalam perencanaan tata letak

fasilitas pabrik pada dasarnya adalah untuk meminimumkan biaya

meningkatkan efisiensi dalam pengaturan segala fasilitas produksi dan

area kerja. Secara spesifik tata letak fasilitas pabrik yang baik akan dapat

memberikan manfaat-manfaat dalam system produksi, yaitu sebagai

berikut:

a. Meningkatkan jumlah produksi

14

Page 15: Makalah Seminar Mo Baru

b. Mengurangi waktu tunggu

c. Mengurangi proses pemindahan bahan

d. Penghematan penggunaan ruang atau gudang

e. Efisiensi penggunaan fasilitas

f. Mempersingkat waktu proses pembuatan / produksi

g. Meningkatkan kepuasan dan keselamatan kerja

h. Mengurangi kesimpang-siuran

1. Prinsip dasar penyusunan layout

Berdasarkan tujuan dan manfaat yang diperoleh dalam pengaturan

tata letak fasilitas pabrik secara baik, dapat disimpulkan bahwa prinsip

dasar perencanaan pengaturan tata letak fasilitas pabrik adalah sebagai

berikut:

a. Integrasi secara total

b. Jarak perpindahan bahan paling minimum

c. Memperlancar aliran kerja

d. Kepuasan dan keselamatan kerja

e. Fleksibelitas

2. Prosedur layout dan faktor-faktor yang mempengaruhi

Perencanaan tata letak fasilitas pabrik berhubungan erat dengan

proses perencanaan dan pengaturan letak mesin, peralatan, aliran bahan

dan pekerja di masing-masing stasiun kerja (work station). Pada dasarnya

tahapan pengaturan semua fasilitas pabrik dapat dibedakan dalam dua

tahapan, yaitu:

15

Page 16: Makalah Seminar Mo Baru

Tahap :

1. Mengatur tata letak mesin dan fasilitas proses produksi lainnya dalam

setiap departemen

2. Mengatur tata letak departemen serta hubungannya dengan departemen

yang lain dalam pabrik

Dasar pengaturan layout

Cara pengaturan data tata letak fasilitas pabrik terdapat dua dasar yang

dapat dilakukan, yaitu:

1. Atas dasar proses

2. Atas dasar produk

Pemilhan rencana dasar yang akan dipergunakan dipengaruhi oleh

banyak faktor, tetapi jenis produk atau tipe manufacturing yang akan

digunakan mampunyai pengaruh yang cukup besar. Cara pengaturan atas

dasar proses, tipe dan karakteristik dari peralatan produksi adalah factor

yang menentukan dalam pengaturan tata letak fasilitas. Mesin-mesin dan

peralatan yang mempunyai karakteristik serupa biasanya dikelompokkan

menjadi satu.

3. Macam-Macam Tipe Layout

Setelah dilakukan analisis jumlah mesin dan area kerja yang

dibutuhkan, langkah atau prosedur berikutnya adalah menentukan tipe

layout untuk mengatur tata letak mesin tersebut. Terdapat empat alternatif

dasar tipe layout secara umum sering dipakai dalam penempatan tata letak

fasilitas pabrik, yaitu:

16

Page 17: Makalah Seminar Mo Baru

a. Layout proses

Layout berdasarkan aliran proses, sering juga dikenal sebagai

“functional layout”, yaitu proses pengaturan dan penempatan semua

fasilitas pabrik seperti mesin dan peralatan yang memiliki karakteristik

kerja yang sama atau yang mempunyai fungsi yang sama ditempatkan

pada satu departemen atau bagian.

Layout proses mempunyai keuntungan tertentu jika produk yang

dihasilkan memiliki banyak tipe dengan jumlah yang relatif kecil (limited)

dan memerlukan banyak pengawasan selama satu urutan operasi (sekali

proses produksi).

b. Layout produk

Layout produk atau layout garis (line layout) adalah pengaturan tata

letak fasilitas pabrik berdasarkan aliran dari produk tersebut. Tata letak

berdasarkan aliran produk ini merupakan tipe layout yang paling popular

dan sering digunakan untuk pabrik yang menghasilkan produk secara masal

(mass-production) dengan tipe produk relatif kecil dan standart untuk jangka

waktu yang relatif lama.

Tujuan utama dari tata letak seperti ini adalah untuk mengurangi

proses pemindahan bahan dan memudahkan pengawasan dalam kegiatan

produksi.

c. Layout kelompok

Layout kelompok adalah pengaturan tata letak fasilitas pabrik ke

dalam daerah-daerah atau kelompok mesin bagi pembuatan produk yang

17

Page 18: Makalah Seminar Mo Baru

memerlukan pemrosesan yang sama. Setiap produk diselesaikan pada daerah

tersendiri dengan seluruh urutan pekerjaan dilakukan pada tempat tersebut.

1. Layout bentuk-U

Hakekat layout bentuk-U adalah pintu masuk dan keluar bahan

baku dan produk akhir berada pada posisi yang sama, keuntungan yang

terbesar dan terpenting dari tata letak seperti ini adalah fleksibelitasnya

untuk menambah atau mengurangi jumlah pekerja yang diperlukan bila

harus menyesuaikan dengan perubahan jumlah produksi atau perubahan

permintaan.

2. Layout gabungan garis dan proses

Kenyataan lain yang sering dijumpai dalam pengaturan tata letak

fasilitas pabrik adalah dengan cara mengkombinasikan kedua tipe layout,

yaitu layout proses dan layout produk. Penggabungan ini dengan cara

penempatan mesin-mesin dalam masing-masing departemen menurut

tipe mesin yang sama atau menurut prinsip pengaturan berdasarkan

proses. Sedangkan pengaturan masing-masing departemen berdasarkan

urutan operasi atau pengerjaan dari produk yang akan dibuat atau

menurut prinsip pengaturan berdasarkan produk.

3. Layout gabungan garis dan bentuk-U

Dengan cara penggabungan seperti ini, alokasi operasi di antara

pekerja sebagai respon variasi jumlah produksi dapat dicapai.

18

Page 19: Makalah Seminar Mo Baru

2.3 Model Analisis

19

Pemilihan lokasi (X)Kelancaran proses

produksi(Y)

Page 20: Makalah Seminar Mo Baru

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Populasi dan Sampel

3.1.1 Populasi

Populasi sasaran dalam peneltian ini adalah orang atau personal yang

bertempat tinggal di kecamatan Tarik, kabupaten Sidoarjo.

3.1.2 Sampel

Metode non random sampling digunakan dalam penentuan sampel

dengan prosedur purposive sampling dengan kriteria dari penelitian ini adalah

masyarakat atau penduduk yang bertempat tinggal di sekitar PT. Tjiwi Kimia

dan menggunakan sampel sebanyak 30 responden.

3.2 Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah empat variabel

terdiri dari 3 variabel bebas (independent) dan 1 variable tergantung

(dependent), antara lain:

1. Variabel (X) terdiri dari :

X1 = Pemilihan Lokasi

X2 = Layout Perusahaan

20

Page 21: Makalah Seminar Mo Baru

X3 = Layout Pabrik

2. Variabel Tergantung

Variabel Y = Kelancaran proses produksi

3.3 Definisi Operasional

Definisi operasional adalah suatu definisi yang diberikan kepada suatu

variabel dengan cara memberi arti, atau menspesifikasikan kegiatan, ataupun

memberikan operasional yang diperlukan untuk mengukur suatu variabel.

1. Pemilihan lokasi

Lokasi Perusahaan adalah suatu tempat di mana perusahaan itu

malakukan kegiatan fisik. Kedudukan perusahaan dapat berbeda dengan

lokasi perusahaan, karena kedudukan perusahaan adalah kantor pusat dari

kegiatan fisik perusahaan. Contoh bentuk lokasi perusahaan adalah pabrik

tempat memproduksi barang.

2. Kelancaran proses produksi (Y)

Proses produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan atau

menambah kegunaan suatu barang atau jasa dengan menggunakan faktor-

faktor yang ada seperti tenaga kerja, mesin, bahan-baku dan dana agar ebih

bermanfaat bagi kebutuhan perusahaan.

3.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis

data, yaitu :

1. Data primer : data yang diperoleh penulis secara langsung, yang di

didapat dari hasil wawancara langsung dengan pihak perusahaan.

21

Page 22: Makalah Seminar Mo Baru

2. Data sekunder : data yang diperoleh secara tidak langsung, melalui

study kepustakaan dengan menggunakan literatur-literatur yang

berkaitan dengan permasalahan.

3.5 Prosedur Pengumpulan Data

1. Survei Lapangan

Yaitu dengan mengadakan penelitian atau mendatangi langsung

perusahaan dengan cara wawancara.

2. Study Kepustakaan

Yaitu dengan mengumpulkan data dari buku-buku, serta informasi

yang berkaitan.

3.6 Teknik Analisis

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif yang diperoleh

langsung dari perusahaan yang bersangkutan.

22

Page 23: Makalah Seminar Mo Baru

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN ANALISIS

4.1 Sejarah pabrik kertas Tjiwi Kimia Tbk.

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. Lebih dikenal sebagai

produsen kertas saat ini. Namun pada awal pendiriannya oleh Mr. Eka

Cipta Widjaya ( Chairman dari Sinar Mas Group ) dan Mr. Teguh Ganda

Widjaya ( Presiden Direktur ) merupakan sebuah produsen produk kimia.

Produk kimia yang dihasilkan pada awalnya ialah NaOH ( cautic soda ).

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. didirikan pada tanggal 2 Oktober

1972 sebagai sebuah pabrik kimia dengan produk perdana cautic soda

liquid. Pada awalnya, Caustic Soda Plant ini didirikan di atas lahan seluas

20 hektar dengan 30 karyawan. Selanjutnya tahun 1978 dengan

bergabungnya perusahaan produk pulp Pinddo Deli di Kalimantan menjadi

anak perusahaan Sinar Mas Group dan dikirimkannya 2 mesin kertas

bekas dari Thailand. Tjiwi kimia mulai memproduksi kertas dengan

lebar1,75 m dengan kapasitas 10 ton pertahun.

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. berdiri bedasarkan Akta

Notaris Ridwan Suselo, S.H. No. 9. Perusahaan terdaftar sebagai

perusahaan penanam modal dalam negeri pada tanggal 28 Pebruari 1975

dalam rangka Undang- undang Penanaman Modal Dalam Negeri No. 6

tahun 1968 jo Undang- undang No. 12 tahun 1970. Akta pendirian tersebut

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. Y.A5/ 439/ 25 tanggal 23 Desember 1975 serta

23

Page 24: Makalah Seminar Mo Baru

diumumkan dalam Tambahan No. 639 dari Berita Negara Republik

Indonesia No. 70 tanggal 30 Agustus 1976.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup

usaha Perusahaan meliputi bidang industri antara lain, pulp, kertas dan

hasil- hasil produksi kertas. Perusahaan berkedudukan di Sidoarjo, Jawa

Timur dengan kantor pusat dan pabriknya berlokasi di Jalan Raya

Surabaya- Mojokerto KM 44, Mojokerto, Jawa Timur. Perusahaan mulai

beroperasi secara komersial pada tahun 1977. Saat ini PT. Pabrik Kertas

Tjiwi Kimia Tbk, telah menjadi perusahaan produsen kertas yang terbesar

di Indonesia bahkan di Asia

Visi yang dimiliki oleh PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk ialah

menguntungkan konsumen ( Benefit Out Consumer ), perkembangan yang

abadi ( Eternal Growth ), menguntungkan ( Suslain Profitability ),

kerjasama ( Together )

Misi yang dimiliki PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, ialah

memenuhi kebutuhan konsumen dengan sumber daya yang ada, menjaga

keuntungan dan memaksimalkan nilai saham

4.2 Struktur Organisasi Perusahaan dan Job Disc

Struktur organisasi di PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk.

Dipimpin secara langsung oleh Direktur Utama dan Wakil Direktur

Utama. Tanggung jawab serta tugas Direktur dan wakil direktur Utama

dan beberapa kepala bagian adalah sebagai berikut :

24

Page 25: Makalah Seminar Mo Baru

1. Direktur Utama bertugas sebagai pemimpin perusahaan yang bertugas

untuk memastikan perusahaan berjalan dengan baik.

2. Wakil Direktur Utama bertugas membantu Direktur Utama dalam

menjalankan tugasnya.

3. Paper dan Paper Product Division bertanggung jawab pada proses

pembuatan kertas pada masing – masing paper factory

4. Converting Division bertugas untuk pembuatan produk – produk

tertentu misalnya Loose Leaf, Envelope, Shopping Bag dan lain – lain.

5. Chemical Division bertugas untuk mengendalikan dalam proses

pebuatan soda dan chlorine

6. Engineering Division bertanggung jawab atas pemeliharaan dan

perawatan mesin di unit produksi

7. Qa-r&d Division merupaan sebuah divisi yang bertugas untuk

melakukan penlitian dan pengembangan untuk mendapatkan suatu

produk kertas ataupun peningkatan properties kualitas kertas.

8. Managing Division merupakan bagian dari perusahaan yang bertugas

untuk mengatur administrasi, keamanan dalam bekerja.

25

Page 26: Makalah Seminar Mo Baru

26

President Directur

Vice PresidentDirectur

Factory Head Presiden Office

Accouting

Computer

FPD

Purchasing

V- Team

IE

Overseas Purchasing

HRD

Efficienev

General Affair

Finace

Paper & Paper Product Division

Converting Division

ChemicalDivision

EngineeringDivision

Qa-r&dDivision

Managing Divison

PF-1

PF-2

PF-3

PF-4

CashCoating

NCR

Marketing

CF-1

- Exerase beak

- Spiral

- Pad

- Loose Leaf

- Size Part

CF-2

SodaProses

ChlorineProses

ExecutiveOffice

Planning

Maintenance

Manufacturing

QualityAusurace

Research&

Development

CaCO

Administrasi

IndustrialSafety

Logistic

- Continous form- Favelope

CF-3

- Shopping Bag

CF-4

- Publi

CF- Logistik

CF- Offset

- Electrical- Mechanic- Workshop

Spare part Ware House

CF- Engineering

Page 27: Makalah Seminar Mo Baru

4.3 Data Hasil Penelitian

4.3.1 Layout Pabrik

4.3.1.1 Proses produksi kertas

4.3.1.2 Proses pembuatan kertas

27

Page 28: Makalah Seminar Mo Baru

4.3.2 Layout Perusahaan

4.4 Analisis dan Pembahasan

4.4.1 Pemilihan lokasi

Untuk menentukan pemilihan lokasi perusahaan PT. Tjiwi Kimia

Tbk. Mempertimbangkan beberapa faktor antara lain:

1. Lokasi Pasar

Dalam menentukan Lokasi pasar yang sangat stategis

karena letak yang berdekatan dengan kota Surabaya sebagai

kota besar yang memiliki akses pendistribusian produk kertas

berdasarkan lokasi pasar yang telah dipilih ada beberapa factor

yang sudah dipertimbangkan antara lain:

1. Upah tenaga kerja lebih murah

2. Biaya untuk mendirikan lokasi lebih murah

3. Jauh dari permukiman penduduk yang tidak mengganggu

aktifitas operasional pabrik, dll.

2. Sumber Bahan Baku

Berdasarkan lokasi yang stategis, maka sumber bahan baku dan

bahan pembantu lainnya, dalam pengelolaan proses produksi

mudah didapat karena berdekatan dengan hutan dan bahan

baku inti dalam pembuatan kertas dari serat kayu.

3. Transportasi

28

Page 29: Makalah Seminar Mo Baru

Lokasi PT. Tjiwi Kimia Tbk sangatlah strategis yang terletak

dijalur utama Surabaya Mojokerto km 44. Dengan

memperhitungkan jenis transportasi yang dipakai adalah jenis

angkutan darat, Yang memudahkan pendistribusi Bahan Baku

ataupun Hasil produksi.

4. Sumber Energi dan Tenaga Listrik

Sumber energy / tenaga listrik, perusahaan kertas dalam

melakukan kegiatan operasional pabrik menggunakan sumber

listrik dari jaringan PLN, karena kebutuhan listrik dari tahun ke

tahun meningkat untuk kebutuhan proses produksi dll, maka

pada bulan juni 1991 perusahaan membuat pembangkit listrik

tenaga uap (COGEN) berjumlah dua generator 35 MW

kemudian di bulan agustus 1994 menambah generator ketiga

sebesar 70 MW, fasilitas ini dihubungkan dengan perusahaan

listrik lokal untuk operasi secara pararel sejak bulan November

1996.

5. Iklim

Ditinjau dari segi iklim yang terdapat 2 musim (musim

kemarau dan musim hujan) maka sangat berpengaruh yang

sangat signifikan baik dari bahan baku penunjang dan

pengolahan proses produksi.

6. Buruh dan Tingkat Upah

29

Page 30: Makalah Seminar Mo Baru

Dari lokasi yang bertempat di pinggir kota maka tenaga kerja

sangat mudah didapat karena sebelum berdirinya pabrik dan

kantor, mata pencahariannya mayoritas adalah petani.

7. Undang-undang dan Sistem Perpajakan

Pendirin lokasi sesuai dengan Akta pendirian lokasi

PT. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. berdiri berdasarkan Akta

Notaris Ridwan Suselo, S.H. No. 9. Perusahaan terdaftar

sebagai perusahaan penanam modal dalam negeri pada tanggal

28 Pebruari 1975 dalam rangka Undang- undang Penanaman

Modal Dalam Negeri No. 6 tahun 1968 jo Undang- undang No.

12 tahun 1970. Akta pendirian tersebut disahkan oleh Menteri

Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.

Y.A5/ 439/ 25 tanggal 23 Desember 1975 serta diumumkan

dalam Tambahan No. 639 dari Berita Negara Republik

Indonesia No. 70 tanggal 30 Agustus 1976.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang

lingkup usaha Perusahaan meliputi bidang industri antara lain,

pulp, kertas dan hasil- hasil produksi kertas. Perusahaan

berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur dengan kantor pusat

dan pabriknya berlokasi di Jalan Raya Surabaya- Mojokerto

KM 44, Mojokerto, Jawa Timur. Perusahaan mulai beroperasi

secar komersial pada tahun 1977.

Gaji/upah

30

Page 31: Makalah Seminar Mo Baru

Dari segi pendapatan gaji/upah sesuai dengan UMK (Upah

minimum Kota/Kabupaten) yang berlaku di daerah tersebut.

Pendapatan daerah

Dengan adanya PT. Tjiwi Kimia Tbk mendirikan lokasi di

daerah tersebut, maka sangat membantu pemerintah dalam

menambah pendapatan daerah berupa pajak perusahaan.

8. Sikap Masyarakat

Dalam pendirian lokasi di pinggir kota sikap masyarakat sangat

menerima pendirian pabrik di sekitar lingkungan tempat tinggal

penduduk karena dari pendirian pabrik, penduduk terbantu

didalam penambahan untuk mata pencaharian.

9. Air dan Limbah Industri

Dalam melakukan proses produksi perusahaan PT. Tjiwi kimia

hampir 90% membutuhkan air, maka pemilihan lokasi didekat

perairan sungai Brantas sangat tepat. Dan juga dimanfaatkan

untuk pembuangan limbah, yang sudah diolah tentunya.

4.4.2 Layout pabrik

4.4.1.1 Proses pembuatan kertas

Secara umum proses pembuatan kertas dibagi menjadi 3 bagian yaitu :

1. Tahap Persiapan (Stock Preparation)

Tahap ini adalah tahapan awal dari proses pembuatan kertas, dimana bahan

serat diolah menjadi buburan pulp. Pada tahap ini segala kebutuhan untuk

31

Page 32: Makalah Seminar Mo Baru

proses pembuatan kertas (baik pulp maupun additives) disiapkan agar kertas

yang dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan.

Pada tahap persiapan ini terdapat berbagai macam proses seperti :

a. Repulping Process (Proses Pemasakan Pulp)

Pulp yang berbentuk bulk dimasukkan ke dalam pulper melalui belt-

conveyor. Di dalam pulper, pulp dihancurkan dan dimasak dengan dicampur

fresh water atau white water. Setelah pulp berbentuk buburan kemudian

dimasukkan ke dalam pulper tower untuk dikirim ke cleaner

b. Cleaning Process (Proses Pembersihan Pulp)

Pulp yang berupa buburan dipisahkan dari kotoran. Proses pemisahan ini

menggunakan prinsip gravitasi dimana berat jenis buburan yang lebih besar

akan turun ke bawah (dibuang) sedangkan yang memenuhi naik ke refiner.

Tujuan penyaringan ini agar buburan benar-benar homogen.

c. Refining Process (Proses Penghalusan Pulp)

Buburan yang sudah homogen dihaluskan agar kertas yang dihasilkan sesuai

dengan kualitas yang diinginkan.

d. Broke Treatment Process (Proses Pengolahan Avalan)

Avalan dibagi menjadi 2 jenis :

Wet broke

32

Page 33: Makalah Seminar Mo Baru

Wet broke berasal dari wire dan press. Wet broke dari mesin wire masuk

ke couch pit, setelah dicampur dengan white water dimasukkan ke

thickener (bila proses sudah berjalan lancar) dan wet broke dari Press pit

dan Couch pit. Wet broke dari mesin wire masuk Couch pit sedang wet

broke dari press masuk ke Press pit. Setelah pencampuran dengan white

water dimasukkan ke Thickener (bila proses sudah berjalan lancar) dan

masuk ke Wet broke storage tank bila proses belum berjalan lancar. Dari

Thickener wet broke masuk ke Thickend wet broke chest sebelum dikirim

ke Mixing chest.

Dry broke

Avalan jenis ini berasal dari size pit, calendar pit, winder trim pulper, dan

finishing broke pulper. Avalan kering ini dikumpulkan dan dimasukkan

ke dalam tanki penyimpanan avalan kering. Setelah dicampur air,

kemudian dipompa ke High Density Cleaner (HDC) untuk dipisahkan

dari kotoran sebelum dikirim ke deflaker dimana avalan kering yang

berbentuk gumpalan dihancurkan. Setelah disaring, avalan kering yang

kualitasnya baik masuk ke dalam dry broke screen chest (bila penuh

masuk ke dry broke storage tank dan yang jelek ke reject chest). Sesudah

di screen konsistensi dry broke rendah sehingga dimasukkan ke thickener

(fungsinya menurunkan kadar air). Selanjutnya masuk ke thickened dry

broke chest sebelum ke mixing chest.

e. White Water Recovery Process (Proses Pengolahan White Water)

33

Page 34: Makalah Seminar Mo Baru

Persediaan white water diperoleh dari thickener dan seal pit. White water ini

digunakan sebagai bahan pembantu di semua proses stock preparation dan

mesin.

f. Mixing Process (Proses Pencampuran Pulp)

LBKP dan NBKP yang berupa buburan serta broke masuk ke mixing chest.

Ketiga bahan tersebut dicampur hingga merata dengan ditambah bahan

kimia. Setelah merata dimasukkan ke machine chest.

2. Tahap Transisi (Approach System)

Tahap transisi pada dasarnya menunjukkan fungsi dari fan pump dimana

campuran pulp dilarutkan dan dicampur dengan bahan kimia yang diperlukan.

Hasil campuran tersebut kemudian di-cleaner dan di-screen lagi agar lebih

bersih sebelum menuju ke head box.

Tahap transisi melibatkan beberapa alat yaitu :

a. Machine Chest

Untuk menampung suspensi serat dari mixing chest juga overflow dari stuff

box serta mengatur konsistensi secara otomatis.

b. Stuff Box

Untuk menampung campuran yang masih kental sebelum masuk ke silo tank

dan mengatur flow dari buburan.

c. Silo Tank

Berfungsi untuk menampung white water yang jatuh secara gravitasi dari

wire part, suction box, couch roll, press part dan wire pit. Air ini digunakan

sebagai pengencer aliran stock yang masuk ke fan pump.

34

Page 35: Makalah Seminar Mo Baru

d. Fan pump

Merupakan pompa yang digerakkan oleh motor dengan kapasitas tertentu

yang dapat diatur sehingga dapat digunakan untuk mendorong buburan pulp

dengan kecepatan tinggi menuju cleaner.

e. Deaerator

Alat ini berfungsi untuk memisahkan serat dari campuran. Setelah terpisah

dan ditambah bahan kimia dipompa masuk ke cleaner dan screen.

f. Cleaner & Screen

Kedua alat ini berguna untuk memisahkan dan menyaring carnpuran dari

kotoran sehingga campuran benar-benar bebas dari kotoran sebelum

dimasukkan ke headbox untuk disemprotkan ke wire dan dibentuk menjadi

lembaran kertas.

3. Tahap Pembentukan (Paper Machine Process)

Tahap ini merupakan tahap pembentukan kertas sesuai dengan yang

dikehendaki (meliputi: GSM, ukuran dan jenis kertas).

Tahap pembentukan melibatkan beberapa alat yaitu :

a. Headbox

Head box menerima stock yang dikirim dari fan pump melalui cleaner dan

screen untuk kemudian memancarkan secara merata selebar mesin kertas dan

mengirim ke slice dengan kecepatan sesuai dengah kecepatan mesin pada

konsistensi yang seragam.

b. Wire

35

Page 36: Makalah Seminar Mo Baru

Alat ini berfungsi untuk menganyam campuran dari head box menjadi

lembaran kertas. Pada wire terdapat shower yang berfungsi sebagai pemotong

lembaran kertas sesuai dengan lebar roll pada wire dan juga sebagai pencuci

roll.

c. Press Part

Alat ini berfungsi untuk mengurangi kadar air dari kertas dan membuat kertas

lebih halus dan padat sesuai dengan gramature yang diinginkan.

d. Pre-Dryer

Alat ini berfungsi untuk mengeringkan kertas dari press part dengan

penguapan.

Sym-Sizer / Size Press / Size Part

Alat ini berfungsi untuk menambahkan bahan sizing pada kertas (agar kertas

tidak luntur jika dipakai untuk menulis, lebih tahan lama, lebih putih, tidak

berpori, dll). Bahan sizing tersebut berasal dari coating kitchen.

After Dryer

Fungsinya sarana seperti pre-dryer hanya pada tahap ini kertas sudah di

coating.

Calendar

Fungsi alat ini adalah agar kertas memiliki smoothness dan thickness

yang baik.

Pope Reel

Fungsi alat ini untuk menggulung lembaran kertas menjadi roll paper.

Rewinder

36

Page 37: Makalah Seminar Mo Baru

Fungsi alat ini adalah untuk memotong dan menggulung kertas sesuai

dengan ukuran yang diinginkan.

Setelah ketiga tahap diatas selesai, maka kertas yang tergulung (roll paper) siap

untuk dijual atau diproses lebih lanjut.

37

Page 38: Makalah Seminar Mo Baru

II. FINISHING PAPER

Pekerjaan utama unit finishing adalah mengubah roll kertas berbentuk jumbo

melalui serangkaian proses menjadi produk-produk yang diinginkan.

Adapun rangkaian proses yang terjadi di unit finishing sebagai berikut :

1. REEL WINDING

Proses pemotongan roll berbentuk jumbo dari paper machine menjadi beberapa

ukuran dan kemudian digulung kembali sesuai dengan lebar permintaan.

2. CUTTER

Proses pemotongan dari roll kertas menjadi ukuran-ukuran potong yang sesuai

dengan permintaan. Lembaran-lembaran hasil potongan mesin cutter/sheeter

ini biasanya disebut kertas pIano (large sheet).

3. CUT SIZE SHEETER

Proses pemotongan dari roll kertas menjadi kertas ukuran photocopy (contoh:

B4, A4 dan Folio).

4. TRIMMING DAN FOLIO

38

Page 39: Makalah Seminar Mo Baru

Proses pemotongan lembaran-Iembaran kertas ukuran besar (pIano) dengan

mesin polar menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai pesanan (contoh : A3, A4,

B3, B4, dll) untuk kemudian dikemas dalam bentuk box/pack.

5. SORTING

Proses penyeleksian kertas hasil potongan mesin cutter untuk memisahkan

kertas yang cacat dan yang baik. Setelah diseleksi, kertas akan dihitung

kembali sesuai dengan permintaan, dibungkus dengan kertas kraft, disusun

dalam satu atau dua tumpukan dan kemudian di-ball plastik. Kertas cacat yang

biasanya disebut "reject" dikumpulkan di BBR untuk diproses kembali.

6. WRAPPING

Proses pembungkusan kertas baik secara manual maupun otomatis. Biasanya

untuk kertas large sheet (pIano) digunakan kertas kraft, sedangkan untuk kertas

ukuran kecil digunakan kertas pembungkus Sinar Dunia, Paperline, dsb.

7. PACKING

Proses pengikatan kertas baik yang berupa roll maupun sheetlbox dengan bahan

ikat sesuai dengan permintaan customer. Sebelum melakukan packing, terlebih

dahulu disiapkan papan (pallet) dengan sesuai ukuran.

39

Page 40: Makalah Seminar Mo Baru

8. WAREHOUSING (PENYIMPANAN BARANG JADI )

Merupakan proses penyimpanan barang jadi dan roll kertas/plano dari

cutter size. Penyimpanan diatur berdasarkan jenis kertas dan nomor order untuk

mempermudah proses pengiriman. Ruang penyimpan harus dapat melindungi

kertas dari air dan sinar matahari.

4.4.3 Layout Perusahaan

PT. Tjiwi Kimia pada mulanya menggunakan system tradisional, hanya

dengan membeli tanah secukupnya lalu dibangun dengan sesuai kebutuhan kerja

saja namun seiring berjalannya waktu dan kesuksesan yang diraihnya, PT. Tjiwi

Kimia melakukan ekspansi (perluasan) tempat dalam lingkungan perusahaan

tersebut. Dalam pengembangan perusahaan ini PT. Tjiwi Kimia tidak

menggunakan cara yang baku, perusahaan ini lebih terdorong dengan

pembangunan sesuai kebutuhan perusahaan.

40

Page 41: Makalah Seminar Mo Baru

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Pada PT. Tjiwi Kimia Tbk. dari segi pemilihan lokasi sudah tepat

dikarenakan sudah memenuhi beberapa faktor dalam pendirian lokasi yang telah

dilakukan, tempat di mana perusahaan itu melakukan kegiatan fisik. Kedudukan

perusahaan dapat berbeda dengan lokasi perusahaan, karena kedudukan

perusahaan adalah kantor pusat dari kegiatan fisik perusahaan.

Dari segi layout perusahaan Tjiwi Kimia Tbk. membangun lokasi secara bertahap,

walaupun tidak dengan susunan atau persiapan yang matang namun perusahaan

Tjiwi Kimia Tbk. bisa dibilang sukses dibidangnya dan sampai saat ini masih

menjadi pemimpin pasar dan hampir tidak ada kendala dalam penentuan dan

pengembangan layout ini.

Dari segi layout pabriknya, PT. Tjiwi Kimia juga sangat memikirkan strateginya

dimana dalam proses produksinya dapat berjalan secara optimal dan tidak banyak

mengeluarkan biaya. Mengatur mulai dari mesin pertama sampai dengan finishing

letak mesin yang tidak terlalu berjauhan, dalam hal ini juga dapat menghemat

waktu dalam pelaksanaan produksi.

5.2 Saran

Menurut kelompok kami, PT. Tjiwi Kimia Tbk. termasuk dalam

perusahaan besar yang cukup sukses (sebagai Market Leader bukan hanya di

41

Page 42: Makalah Seminar Mo Baru

daerah Jawa Timur melainkan sudah mencakup secara Nasional). Tidak terlalu

banyak yang harus dirubah, hanya saja tinggal mengembangkan / menginovasi

produk sesuai keinginan konsumen dan memperhatikan kondisi mesin agar

selama proses produksi dapat berjalan sesuai dengan target yang diinginkan.

Selain itu, PT. Tjiwi Kimia juga harus memperhatikan perawatan secara berkala

dan mengganti mesin yang sudah tidak layak pakai sehingga tidak merusak dan

mengurangi kualitas produk.

42

Page 44: Makalah Seminar Mo Baru

LAMPIRAN

KUISIONER

Responden yang terhormatMohon waktu dan kerjasama anda untuk mengisi kuisioner ini guna

sebagai data penyusun penelitian tentang : Pengaruh lokasi pabrik pada masyarakat sekitarnya pada PT TJIWI KIMIA Tbk. Kami mohon partisipasi saudara untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas. Atas partistipasi Saudara, kami ucapkan terima kasih.

Identitas Responden

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin : L/P

Status : Sudah menikah/belum menikah :

Pekerjaan :

Pendidikan terakhir :

1. Sudah berapa lama anda tinggal di daerah sekitar pabrik?

a. < 1 tahun

b. 1 – 5 tahun

c. > 5 tahun

2. Bagaimana tingkat gangguan kegiatan operasional perusahaan?

44

Page 45: Makalah Seminar Mo Baru

Dalam skala 1-10, beri tanda (√) pada lingkaran yang tersedia (◦)

◦ 0 ◦ 1 ◦ 2 ◦ 3 ◦ 4 ◦ 5 ◦ 6 ◦ 7 ◦ 8 ◦ 9 ◦ 10

3. Menurut anda, jenis kegiatan apa yang masih sesuai (tidak mengganggu) ?

a. produksi

b. pengiriman (aktivitas transportasi kendaraan dari perusahaan)

c. aktivitas karyawan perusahaan

4. Menurut anda, jenis kegiatan apa yang tidak boleh (mengganggu) di

lingkungan ?

a. produksi

b. pengiriman (aktivitas transportasi ked an dari perusahaan)

c. aktivitas karyawan perusahaan

5. Adakah dampak ekonomi yang anda rasakan?

a. Harga tanah meningkat

b. Harga tanah menurun

c. Adanya peluang usaha baru

d. Lain-lain : silakan diisi ………………………………….

45

Page 46: Makalah Seminar Mo Baru

6. Adakah dampak lingkungan yang anda rasakan?

a. Lingkungan sekitar kawasan pabrik menjadi kotor

b. Lingkungan sekitar kawasan pabrik menjadi berbau

c. Lingkungan sekitar kawasan pabrik menjadi ramai

7. Adakah dampak transportasi yang anda rasakan?

a. Kondisi jalan menjadi rusak

b. Kondisi jalan menjadi lebih baik

c. Terdapat akses angkutan umum

8. Adakah dampak sosial yang anda rasakan?

a. Pendapatan warga sekitar meningkat (warung, tempat kost)

b. Adanya peluang lapangan pekerjaan

c. Adanya fasilitas-fasilitas umum yang tersedia

9. Fasilitas umum apa yang harus disediakan oleh perusahaan ?

a. Jalan umum

b. Jaringan listrik dan air

c. Fasilitas kesehatan (rumah sakit)

10. Menurut anda apakah pembuangan limbah yang di hasilkan oleh perusahaan

sudah sesuai dengan prosedur yang berdampak langsung kepada masyarakat

sekitar?

46

Page 47: Makalah Seminar Mo Baru

a. Ada

b. Tidak ada

c. Lain- lain

47