BAB IPENDAHULUAN
A. Latar belakang.
Memandikan bayi yang benar adalah suatu cara membersihkan tubuh
bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air
berdasarkan urut-urutan yang sesuai(Choirunisa, 2009, p.59).
Menurut (Choirunisa, Ana Maria, 2009, p.59) salah satu kebutuhan
bayi antara lain memandikan bayi. Oleh karena itu memandikan
bayipun ada cara yang benar. Untuk itu diperlukan perlengkapan yang
sesuai agar acara memandikan bayi lancar, dan tidak tertunda yang
mungkin saja menyebabkan bayi kedinginan.Tentu saja peran tenaga
medis dalam hal ini bidan dan perawat, harus telaten dan
berhati-hati dalam memandikan bayi yang baru saja lahir. Jika bidan
dan perawat tidak berhati-hati dan telaten, hal ini akan bisa
membahayakan bayi yang baru lahir, yaitu bisa menyebabkan
terjadinya hipotermi pada bayi bahkan bisa menyebabkan resiko
infeksi pada bayi. Maka dari itu, sangat penting bagi bidan dan
perawat untuk mengetahui beberapa tips memandikan bayi dengan cara
yang benar dan tepat. Selanjutnya dalam makalah ini akan membahas
tentang bagaimana cara memandikan dan merawat tali pusat pada bayi
baru lahir dengan benar.
B. Tujuan.1. Mengetahui cara memandikan bayi baru lahir dengan
benar.2. Mengetahui cara merawat tali pusat bayi baru lahir dengan
benar3. Mengetahui pemberian imunisai hepatitis b pada bayi baru
lahir.
BAB IITINJAUAN PUSTAKAA. Pratik memandikan bayi yang dianjurkan
:1. Tunggu sedikitnya 6 jam setalah lahir sebelum memandikan bayi (
lebih lama jika bayi mengalami asfiksia atau hipotermi).2. Sebelum
memandikan bayi, periksa bawha suhu tubuh bayi stabil (suhu aksila
antara lain 36,5 C 37,5 C). Jika suhu bayi masih dibawah 36,5 C,
selimuti tubuh bayi secara longgar, tutupi bagian kepala dan
tempatkan bersama ibunya ditempat tidur. Tunda memandikan bayi
sehingga suhu tubuh bayi tetap stabil dalam waktu paling sedikit
satu jam.3. Tunda memandikan bayi yang sedang mengalami masalah
pernapasan.4. Sebelum bayi dimandikan, pastikan ruang mandiny
hangat dan tidak ada tiupan angin.5. Mandikan bayi secara cepat
dengan air bersih dan hangat.6. Segera keringkan bayi dengan
menggunakan handuk bersih dan kering.7. Kemudian selimuti tubuh
bayi secara longgar pastikan begian kepala bayi diselimuti dengan
baik.8. Bayi dapat diletakan berentuhan kulit dengan ibu dan
selimti dengan baik.9. Anjukrkan ibu untuk menyusukan bayinya.
B. Tujuan memandikan bayi.1. Membersihkan kulit dari kotoran2.
Memberikan rasa nyaman kepada bayi3. Mempertahankan kebersihan
neonatus sehari-hari4. Memungkinkan untuk observasi kulit bayi.
C. Tujuan perawatan tali pusat1. Agar terhindar dari infeksi,
upaya yang dapat dilakukakan untuk mencegah terjadinya infeksi:
Pencegahan infeksi pada tali pusat, merawat tali pusat berarti
menjaga agar luka tersebut tetap bersih, tidak terkena air kencing,
kotoran bayi atau tanah.2. Bila kotor, cuci luka tali pusat dengan
air bersih yang mengalir dan segera keringkan dengan kassa kering
dan di bungkus dengan kassa tipis yang steril dan kering.3.
Dilarang membubuhkan atau mengoleskan ramuan, abu dapur, dan
sebagainya pada luka tali pusat sebab akan menyebabkan infeksi dan
tetanus yang dapat berakhir dengan kematian neonatal.
D. Ciri ciri infeksi tali pusat 1. Warna memerah, disertai
kemerahan sampai perut dan mengelilingi tali pusat2. Keluar nanah
3. Mengeluarkan bau tidak sedap.
E. Pencegahan infeksi.Bayi dilahirkan sangat rentan terhadap
infeksi. Pastikan melakukan tindakan pencegahan infeksi berikut
saat bayi baru lahir :1. Cuci tangan dengan dengan seksama sebelum
dan sesudah melakukan kontak dengan bayi.2. Pakai sarung tangan
bersih pada saat menangani bayi yang belum dimandikan.3. Pastikan
semua peralatan dankem atau benang tali pusta didisensifeksi
tingkat tinggi atau steril.4. Pastikan bahwa semua pakaian, handuk,
selimut serta kain yang digunakan untuk bayi dalam keadaan
bersih.5. Pastikan bahwa timbangan, pita pengukur, termometer,
stestokop, dan benda-benda lainya yang akan bersentuhan dengan bayi
dalam keadaan bersih.
F. Prinsip memandikanAdapun prinsip memandikan yaitu :1.
Didahului dari daerah yang paling bersih ke daerah yang paling
kotor ( genital dan perinial dibersihkan paling akhir)2. Pada
daerah lipatan kulit dilakukan perawatan khusus3. Teknik sponge
bath harus dilakukan terus menerus sampaitali pusat putus dan tidak
ada tanda-tanda infeksi pada umbilicus4. Salahsatu cara yang baik
dalam teknik spongebath adalah dimulai dengan membasuh muka,
kepala,dan menyabuni tubuh.setelah itu baru menggunakan bak unu
membilas
G. Persiapan alat dan bahan memandikan bayi dan persiapan
perawatan tali pusat1. Set baju bayi yang terdari dari bedong,
popok , diapers, baju , sarung tangan, dan sarung kaki. 2. Handuk 2
buah 3. Waslap 2 buah4. Bak Mandi5. Sabun bayi6. Sampo7. Sisir8.
Kapas kering 9. Betadine10. Kapas mata11. Baby oil, minyak telon,
lotion dan bedak 12. Celemek ( jika diperlukan ) (Panduan Praktik
Klinik dan Laboratorium keperawatan maternitas: 2010 hal 89 )
H. Langkah memandikan dan merawat tali pusat bayi1. Kaji
temperatur bayi serta tanda dan gejala adanya distres pernapasan.2.
Menyiapkan alat sesuai kebutuhan3. Memastikan bayi dalam posisi
nyaman dan aman4. Periksa temperatur air pastikan jangan terlalu
panas ( hangat hangat kuku )5. Gunakan celemek dan cuci tangan6.
Menyiapkan alat :Meletakan handuk dimeja sebnayak 2 buah ( 1 untuk
mengalas dan membungkus bayi saat disabuni dan 1 untuk mengeringkan
tubuh bayi setelah dibersihkan dengan air bersih ).7. Lipat kain
bedong atau selimut bayi , buat segitiga , pakaian bayi dan popok
dibetangkan diatas selimut.8. Meletakan bayi diatas handuk dan
selimut agar bayi tetap hangat.9. Usap mata bayi dari arah kantus
dalam kekantus luar , gunakan ujung waslap bersih pada bagian
berbeda untuk tiap tiap mata.10. Bersihkan wajah dengan lembut,
gunakan air biasa / tanpa mengunakan sabun.11. Membersihkan telinga
bayi dengan cotton bud, diputar searah membersihkan mata , mulut,
hidung dan telinga bagian luar mengunakan ujung waslap yang basah
dan lembut.12. Membersihkan verniks kaseosa dengan kapas yang
diolesi minyak atau baby oil kemudian bersihkan dengan waslap
lembab,13. Membersihkan rambuta. Pegang bayi dengan aman , gunakan
football hold , basahi rambut dengan air secara lembut.b. Usapkan
sampo bayi dengan mengunakan lap, bilas rambut dan keringkan kulit
kepala dengan cepat.14. Membersihkan tubuh dan ekstremitas15.
Setelah melepaskan selimut mandi / pakaian bayi, bersihkan leher ,
dada , lengan dan punggung dengan cara yang sama.16. Bersihkan
tubuh dengan sabun dan air lalu bilas dengan hati hati. Angkat
kedalam bak dengan hati hati yang berisi air hangat.17. Lap seluruh
bada bayi waktu dalam air18. Balikan badan bayi dan bersihkan
pungung bayi dengan waslap.19. Angkat bayi dari bak mandi dan
diletakan dihanduk kedua.dan keringkan.20. Selimutkan dengan handuk
pada tubuh bayi.21. Lakukan perawatan tali pusat .keringkan betul
betul dengan handuk yang lembut 22. Berikan betadine di kasa steril
kemudian bungkus tali pusat dengan kasa steril.23. Pakaian baju dan
celana yang sesuai dengan bayi.24. Bedong bayi agara tetap hangat.
(Panduan Praktik Klinik dan Laboratorium keperawatan
maternitas:2010 hal 90-95)
I. Profilaksis perdarahan bayi baru larir.Semua bayi baru lahir
harus diberikan vitamin K1 injeksi 1mg IM diaha kiri sesegera
mungkin untuk mencegah perdarahan bayi baru lahir akibat defesiensi
vitamin K yang dapat dialami oeleh sebagian bayi baru lahir.
J. Profilaksis mata.Bayi bis adiberi ASI dan bertemu ibu dan
keluarganya sebelum mendapatkan tetes mata profilaksis (larutan
perak nitrat 1%) atau salep ( salep tertrasiklin 1% atau salep mata
eritromisin 0,5%). Tapi tetes mata atau salep antibiotika tersebut
harus diberikan dalam waktu satu jam setelah kelahiran. Profilaksis
mata tidak akan efektif jika tidak diberikan dalam waktu satu
jampertama hidupnya.
K. Pemberian imunisasi hepatitis B.Imunisasi hepatitis B
bermanfaat untuk mencegah infeksi hepatitits B terhadap bayi,
terutama jarul penularan ibu bayi. Terdapat 2 jadwal pemberian
imunisasi hepatitis B. Jadwal pertama, imunisasi hepetitis B
sebanayak 3 kali, yaitu pada usia 0(segera setelah lahir), 1dan 6
bulan. Jadwal kedua imunisasi hepetitis B sebanayak 4 kali, yaitu
usia 0 dan dpt + hepetitis B pada 2,3, dan 4 bulan usia bayi.
BAB IIIPENUTUPA. Kesimpulan Memandikan bayi yang benar adalah
suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram,
merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang sesuai
(Choirunisa, 2009, p.59). Tunggu sedikitnya 6 jam setalah lahir
sebelum memandikan bayi ( lebih lama jika bayi mengalami asfiksia
atau hipotermi).
B. Saran.Penting bagi bidan dan perawat untuk mengetahui
beberapa tips memandikan bayi dengan cara yang benar dan tepat.