Makalah HDR Fix

8/17/2019 Makalah HDR Fix

1/37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan jiwa menjadi isu utama dan menjadi suatu resolusi dalam Sidang

Kesehatan Sedunia di Geneva (2001) yang perlu ditindaklanjuti oleh semua negara

anggota World Health rgani!ation (WH)" Se#elas persen (11$) #e#an dunia

adalah gangguan jiwa dan neurologik % sehingga tahun 2020 #e#an terse#ut akan

meningkat sampai 1&%'$" asalah kesehatan jiwa nasional #erdasarkan hasil iset

Kesehatan *asar (200+) #ahwa yang mengalami gangguan jiwa di ,ndonesia se#esar

0%&'$"

Salah satu tanda gejala negati- gangguan jiwa yaitu harga diri rendah" enurut

klasi-ikasi *iagnosti. and Statisti.al anual o- ental *isorder /et evision (*S

,% / 2000)% harga diri rendah merupakan salah satu jenis gangguan jiwa kategori

gangguan kepri#adian (ide#e.k% 200')"

/ingginya presentase masyarakat yang mengalami gangguan jiwa salah

satunya harga diri rendah% tentu perlu dan harus mendapat perhatian khusus dari

masyarakat maupun dari tenaga kesehatan"

asalahmasalah kejiwaan #isa mun.ul le#ih serius itu dimulai dari harga diri

rendah% oleh karena itu penulis mem#ahas mengenai konsep harga diri rendah #erserta

asuhan keperawatan harga diri rendah karena pemahaman mengenai konsep harga diri

rendah perlu dimiliki oleh masyarakat khususnya tenaga keperawatan dalam

mem#erikan pelayanan keperawatan dalam #entuk asuhan keperawatan" akalah ini

juga dapat mem#erikan gam#aran #agaimana seseorang mengalami gangguan pada

konsep dirinya yaitu harga diri rendah dan dampak apa saja yang #isa ditim#ulkan

jika masalah terse#ut tidak teratasi dan diharapkan makalah ini dapat #erguna dalam

menam#ah pengetahuan dan pemahaman pem#a.a mengenai gangguan konsep diri

yaitu harga diri rendah"

B. Rumusan Masalah

1" 3pakah yang dimaksud dengan harga diri rendah4

2" 3pa etiologi dari harga diri rendah4

5" 6agaimana proses terjadinya harga diri rendah4

&" 6agaimana rentang respon konsep diri47" 6agaimana karakteristik harga diri rendah4

1 | Harga Diri Rendah


2/37

'" 6agaimana penatalaksanaan harga diri rendah4

+" 3pa saja dis.harge planning harga diri rendah4

8" 6agaimana konsep asuhan keperawatan pasien dengan harga diri rendah4

C. Tujuan

/ujuan makalah ini yaitu 91" :ntuk mengetahui pengertian harga diri rendah

2" :ntuk mengetahui etiologi dari harga diri rendah

5" :ntuk mengetahui proses terjadinya harga diri rendah

&" :ntuk mengetahui rentang respon konsep diri

7" :ntuk mengetahui karakteristik harga diri rendah

'" :ntuk mengetahui penatalaksanaan harga diri rendah

+" :ntuk mengetahui dis.harge planning harga diri rendah

8" :ntuk mengetahui dan mampu mengaplikasikan konsep asuhan keperawatan

pasien dengan harga diri rendah

BAB II

PEMBAHASAN

A. Knse! Ter" Harga D"r" Ren#ah

$. Pengert"an Harga D"r" Ren#ah



3/37

enurut Stuart dan Sundeen (1;;8)% harga diri adalah penilaian individu

terhadap hasil yang di.apai dengan menganalisa se#erapa jauh perilaku memenuhi

ideal dirinya"

Harga diri rendah adalah menolak dirinya se#agai sesuatu yang #erharga

dan tidak dapat #ertanggungjawa# pada kehidupannya sendiri (usto-a%

3li"2010)"

Harga diri merupakan suatu nilai yang terhormat atau rasa hormat yang

dimiliki seseorang terhadap diri mereka sendiri" Hal ini menjadi suatu ukuran

yang #erharga #ahwa mereka memiliki sesuatu dalam #entuk kemampuan dan

patut dipertim#angkan (/ownsend% 2007)"

Harga diri rendah merupakan perasaan tidak #erharga% tidak #erarti% dan

rendah diri aki#at evaluasi negati- terhadap diri sendiri dan kemampuan diri

(Keliat% 2011)"

enurut klasi-ikasi *iagnosti. and Statisti.al anual o- ental *isorder

/et evision (*S ,% / 2000)% harga diri rendah merupakan salah satu jenis

gangguan jiwa kategori gangguan kepri#adian (ide#e.k% 200')"

/ingkat harga diri seseorang #erada dalam rentang tinggi sampai rendah"

,ndividu yang memiliki harga diri tinggi menghadapi lingkungan se.ara akti- dan

mampu #eradaptasi se.ara e-ekti- untuk #eru#ah serta .enderung merasa aman"

,ndividu yang memiliki harga diri rendah melihat lingkungan dengan .ara negati-

dan menganggap se#agai an.aman" Hal ini sesuai dengan pendapat Bar%ara

K&"er #erikut 9

Level of self esteem range from high to low. A person who has high self

esteem deals actively with the environment, adapts effectively to change, and feels

secure. A person with low self esteem sees the environments as negative and

threatening (*river dalam 6ar#ara Ko!ier% 2007)"

Gangguan harga diri yang dise#ut harga diri rendah dapat terjadi se.ara

(


4/37

=riva.y yang kurang diperhatikan% misalnya9 pemeriksaan -isik yang

sem#arangan% pemasangan alat yang tidak sopan (pen.ukuran pu#is%

pemasangan kateter% pemeriksaan perineal )"

Harapan akan struktur% #entuk dan -ungsi tu#uh yang tidak ter.apai

karena dirawat>sakit>penyakit"

=erlakuan petugas kesehatan yang tidak menghargai% misalnya

#er#agai pemeriksaan dilakukan tanpa penjelasan% tanpa persetujuan"

Kondisi ini #anyak ditemukan pada klien gangguan -isik"

2" Krn"k % yaitu perasaan negati- terhadap diri telah #erlangsung lama% yaitu

se#elum sakit atau dirawat" Klien mempunyai .ara #er-ikir yang negati-

terhadap dirinya" Kondisi ini mengaki#atkan respon yang maladapti-" Kondisi

ini dapat ditemukan pada klien gangguan -isik yang kronis atau pada klien

gangguan jiwa"

'. Et"lg" Harga D"r" Ren#ah

Harga diri #erasal dari dua sum#er yaitu diri sendiri dan orang lain" ?aktor

yang mempengaruhi harga diri yang #erasal dari diri sendiri seperti kegagalan

yang #erulang kali% kurang mempunyai tanggung jawa# personal% ketergantungan

pada orang lain% ideal diri tidak realistis" Sedangkan yang #erasal dari orang lain

adalah penolakan orang tua% harapan orang tua yang tidak realistis" Harga diri

didapat ketika seseorang merasa di.intai% dihormati dan ketika seseorang dihargai

dan dipuji (Stuart dan @araia% 2007)"

Harga diri rendah dapat terjadi se.ara situasional (trauma) atau kronis

(penilaian yang negati- pada diri sendiri yang telah #erlangsung lama)" enurut

Stuart dan @araia (2007)% -aktor-aktor yang mengki#atkan harga diri rendah

kronik meliputi -aktor predisposisi dan -aktor presipitasi se#agai #erikut9

a" ?aktor =redisposisi

/erjadinya gangguan konsep diri harga diri rendah kronis dipengaruhi

#e#erapa -aktor predisposisi seperti -aktor #iologis% psikologis% sosial dan

kultural (Stuart dan @araia% 2007)9

1) Faktor biologis% #iasanya karena ada kondisi sakit -isik yang dapat

mempengaruhi kerja hormon se.ara umum% yang dapat pula

#erdampak pada keseim#angan neurotransmitter di otak% .ontoh kadar

serotonin yang menurun dapat mengaki#atkan klien mengalami depresi

dan pada pasien depresi ke.enderungan harga diri rendah kronis

semakin #esar karena klien le#ih dikuasai oleh pikiranpikiran negati- dan tidak #erdaya"



5/37

2) Faktor psikologis% harga diri rendah konis sangat #erhu#ungan dengan

pola asuh dan kemampuan individu menjalankan peran dan -ungsi"

5) Faktor sosial 9 status sosial dan ekonomi sangat mempengaruhi proses

terjadinya harga diri rendah% antara lain kemiskinan% tempat tinggal

didaerah kumuh dan rawan% kultur so.ial yang #eru#ah misalnya

ukuran ke#erhasilan individu"

&) Faktor kultural 9 tuntutan peran sesuai ke#udayaan sering

meningkatkan kejadian harga diri rendah seperti peru#ahan kultur

kearah gaya hidup individualisme"

(aktr Pre#"s!s"s" menurut dekat dengan individu yang #ersangkutan"

• Sikap orang tua over prote.ting% anak merasa tidak #erguna% orang tua

atas orang terdekat sering mengkritik serta merevidasikan individu"

• 3nak mengalami -rustasi% putus asa merasa tidak #erguna dan merasa

rendah diri"

2" ,deal diri

• ,ndividu selalu dituntut untuk #erhasil

• /idak mempunyai hak untuk gagal dan #er#uat salah

• 3nak dapat menghakimi dirinya sendiri dan hilangnya rasa per.aya

diri

#" ?aktor =resipitasi

?aktor presipitasi atau stresor pen.etus dari mun.ulnya harga diri rendah yangditim#ulkan dari sum#er internal dan eksternal seperti (


6/37

Seluruh -aktor predisposisi yang dialami klien akan menim#ulkan harga diri

rendah setelah adanya -aktor-aktor presipitasi yang #erasal dari dalam diri

sendiri ataupun dari luar% antara lain ketegangan peran% kon-lik peran% peran

yang tidak jelas% peran #erle#ihan% perkem#angan transisi situasi% transisi

peran dan transisi peran sehat sakit (Stuart dan Sundeen% 1;;8)"

). Prses Terja#"n*a Harga D"r" Ren#ah



7/37

Stresor

Korteks dan system limbic, amigda

Hipotalamus

Hipofsis

Korteks adrenal

CR

ACTH

kortisol

Stresor psikososial : kehilangan traumatic, putus hubungan sosial, lingkungan baru Radikal bebas

Teori rantai silang

Kekurangan gi!i

Autoimmune teori

Akumulasi lemak

Teori sel "usang" dan rusak

#enetic

$erubahan denyut %antung, &ungsi gin%al, sel darah putih, penurunan

'ani&estasi fsik :

Sakit kepala'ual

Sakit pada organ tubuh tertentu

Kesulitan tidur atau tidur berlebihan

(is&ungsi se)ual

'ani&estasi psikis :

'enyalahkan diri sendiri*orang lainKehilangan minat*anhedonia

$erasaan kesepian, merasa sendiri

'erasa gagal, kesedihan, merasa tidak berguna

Kesulitan berhubungan dg orang lain


asalah keperawatan yang terkait 9

Harga #"r" ren#ah enarik diri

Koping tidak e-ekti- Gangguan konsep diri


8/37

+. Rentang Res!n Knse! D"r"

espon individu terhadap konsep diri #er-luktuasi sepanjang rentang respon

dari aktualisasi diri yang paling adapti- sampai status depersonalisasi yang paling

maladapti- (Stuart dan Sundeen% 1;;8)"

Res!n a#a!t", dari konsep diri meliputi9

a" Aktualisasi diri% yaitu pernyataan diri tentang konsep diri yang positi- dengan

latar #elakang pengalaman nyata yang sukses dan dapat diterima"

#" onsep diri positif % yaitu apa#ila individu mempunyai pengalaman yang

positi- dalam #eraktualisasi diri dan menyadari halhal positi- maupun yang

negati- dari dirinya"

Res!n mala#a!t", dari konsep diri meliputi9

a" erancuan identitas% yaitu kegagalan individu mengintegrasikan aspekaspek

identitas masa kanakkanak kedalam kematangan aspek psikososial

kepri#adian pada masa dewasa yang harmonis"

#" Depersonalisasi% yaitu perasaan yang tidak realistis dan asing terhadap diri

sendiri yang #erhu#ungan dengan ke.emasan% kepanikan serta tidak dapat

mem#edakan dirinya dengan orang lain"

Sedangkan harga diri rendah adalah keadaan transisi antara respon adapti- dan

maladapti- dari konsep diri" entang respon individu terhadap konsep dirinya dari

gam#ar di #awah ini9

entang espon Konsep *iriRes!n a#a!t", Res!n Mala#a!t",

3ktualisasi *iri Konsep diri positi- Harga D"r" Ren#ah Keran.uan identitas *epersonalisasi



9/37

-. Karakter"st"k Harga D"r" Ren#ah

enurut Aarpenito% @"B (1;;8)C Keliat% 6"3 (2011)C perilaku yang

#erhu#ungan dengan harga #"r" ren#ah antara lain9

1" Data sub!ektif"

• engkritik diri sendiri atau orang lain

• =erasaan tidak mampu

• asa #ersalah

• Sikap negati- pada diri sendiri

• Sikap pesimis pada kehidupan

• Keluhan sakit -isik

• =andangan hidup yang terpolarisasi

•

enolak kemampuan diri sendiri• =engurangan diri>mengejek diri sendiri

• =erasaan .emas dan takut

• erasionalisasi penolakan>menjauh dari umpan #alik positi-

• engungkapkan kegagalan pri#adi

• Ketidak mampuan menentukan tujuan

2" Data ob!ektif"

• =roduktivitas menurun

• =erilaku destrukti- pada diri sendiri

• =erilaku destrukti- pada orang lain

• =enyalahgunaan !at

• enarik diri dari hu#ungan sosial

• Dkspresi wajah malu dan rasa #ersalah

• enunjukkan tanda depresi (sukar tidur dan sukar makan)

• /ampak mudah tersinggung>mudah marah

. Phn Masalah



10/37

Resiko Perilaku Kekerasan

Resiko Gg Persepsi Sensori : Halusinasi

Isolasi Sosial : Menarik iri

Gangguan Konsep !iri : Harga !iri Rena"

Mekanis#e Koping $iak %&ek'i&

/. Penatalaksanaan Harga D"r" Ren#ah (Shanti% 2008)

a. Tera!" me#"s=em#erian terapi medis pada kasus harga diri rendah juga tidak

digolongkan sendiri dan le#ih mengarah kepada pem#erian o#at golongan

antidepresan% karena -ungsi dari o#at anti depresan adalah mem#lok

pengam#ilan kem#ali neurotransmitter norepineprin dan serotonin%

meningkatkan konsentrasinya pada sinaps dan mengkoreksi de-isit yang

diperkirakan menye#a#kan alam perasaan melankolis" Hal ini sesuai dengan

masalah neurotransmitter yang dihadapi oleh klien dengan harga diri rendah

yaitu adanya penurunan neurotransmitter seperti serotonin% norepineprin"

/erdapat #anyak jenis antidepresan tetapi pada kasus harga diri rendah

kali ini pem#erian o#at yang dapat di#erikan le#ih #anyak dalam jenis

#ricyclic Anti Depresan $#%A& 9 3mitriptiline% ,mipramine% desipramine%

notriptilin% sesuai dengan -ungsi dari o#atnya yaitu untuk meningkatkan

reuptake seorotonin dan norepine-rin sehingga meningkatkan motivasi klien

dan sesuai dengan indikasinya yaitu pengo#atan yang di#erikan pada klien

dengan depresi tetapi juga mengalami ski!o-renia sehingga mempunyai e-ek pengo#atan yang saling meningkatkan"

1( | Harga Diri Rendah


11/37

%. Tera!" ke!era0atan

Tindakan keperawatan pada klien

/ujuan9

− Klien dapat mengidenti-ikasi kemampuan dan aspek positi- yang

dimiliki− Kien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan

− Klien dapat menetapkan>memilih kegiatan yang sesuai kemampuan

− Klien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih% sesuai kemampuan

− Klien dapat meren.anakan kegiatan yang sudah dilatihnya

#erapi generalis

=rinsip tindakan 9

• ,denti-ikasi kemampuan dan aspek positi- yang masih dimiliki klien"

• 6antu klien menilai kemampuan yang dapat digunakan

• 6antu klien memilih>menetapkan kemampuan yang akan dilatih

• @atih kemampuan yang dipilih klien• 6eri pujian yang wajar terhadap ke#erhasilan klien

• 6antu menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang dilatih

• Dvaluasi kemampuan pasien sesuai jadwal kegiatan harian

• @atih kemampuan kedua

• otivasi klien memasukkan kemampuan kedua kedalam jadwal harian

#erapi ognitif

=rinsip tindakan 9

• Sesi , 9 engungkapkan pikiran otomatis

• Sesi ,, 9 engungkapkan alasan

• Sesi ,,, 9 /anggapan terhadap pikiran otomatis

• Sesi , 9 enuliskan pikiran otomatis

• Sesi 9 =enyelesaian masalah

• Sesi , 9 an-aat tanggapan

• Sesi ,, 9 engungkapkan hasil

• Sesi ,,, 9 Aatatan harian

• Sesi ,E 9 Support system

Tindakan keperawatan pada keluarga

/ujuan 9

− Keluarga dapat mem#antu pasien mengidenti-ikasi kemampuan yang

dimiliki

− Keluarga mem-asilitasi akti-itas pasien yang sesuai kemampuan

− Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan sesuai dengan

latihan yang dilakukan

− Keluarga mampu menilai perkem#angan peru#ahan kemampuan

pasien

#erapi generalis=rinsip tindakan 9



12/37


13/37

therapy untuk di modi-ikasi dengan terapi medis yang di#erikan" *engan

pertim#angan pem#erian psiko-armaka hanya untuk mengatasi masalah

penyakitnya saja dimana gejalanya diharapkan menjadi #erkurang atau hilang

tetapi tidak meru#ah pola pikir% perasaan dan per#uatan klien% sehingga klien akan

kem#ali pada situasi mengalami harga diri rendah" Karena se#enarnya masalah

utama penye#a# dari harga diri rendah kronis yang dialami #elum diatasi dan

kemampuan koping yang dipergunakan dalam menghadapi tekanan #elum

digunakan see-ekti- mungkin (Shanti% 2008)"

Terapi Kognitif

Kata cognitive atau cognition #erarti pengetahuan atau pemikiran% oleh

karena itu kogniti- terapi dianggap se#agai pengo#atan psikologi untuk pikiran"

Se.ara sederhana terapi kogniti- menjalankan asumsi tentang pikiran% keyakinan%

sikap dan persepsi terhadap prasangka tanpa tekanan emosi yang #erpengalaman

dan juga intensitas emosi terse#ut" /erapi kogniti- ini ditemukan oleh 3aron

6e.k%"* untuk terapi depresi" *r 6e.k dan peneliti lainnya mengem#angkan

metode untuk menggunakan terapi kogniti- untuk masalah psikiatrik lainnya%

seperti% panik% masalah untuk pengontrolan marah dan pengguna o#at" 6entuk

terapi ini diterima sangat #aik dalam menyokong penelitian% terutama terapi yang

menyangkut depresi (Westermeyer% 2007 dalam Shanti% 2008)" Harga diri rendah

kronis merupakan gejala yang dominan pada kondisi klien dengan depresi%

sehingga terapi kogniti- sangat tepat dilakukan pada klien dengan harga diri

rendah kronis" *engan dilakukannya terapi kogniti-% diharapkan dapat meru#ah

pikiran negati- klien menjadi pikiran yang positi- (Shanti% 2008)"

enurut 6urns (1;88)% hasil penelitian di 3merika menyimpulkan #ahwa

terapi kogniti- le#ih .epat mengatasi depresi dan gangguan emosional lainnya

daripada psikoterapi konvensional seperti terapi perilaku% terapi kelompok dan

terapi yang #erorientasi pada pengenalan diri $insight ( oriented& maupun terapi

o#ato#atan (anti depresan)" /erapi kogniti- dapat melatih klien untuk mengu#ah

.ara klien mena-sirkan dan memandang segala sesuatu pada saat klien mengalami

keke.ewaan% sehingga klien merasa le#ih #aik dan dapat #ertindak le#ih produkti-

(Shanti% 2008)

/erapi kogniti- merupakan #entuk psikoterapi yang digunakan untuk

pengo#atan klien depresi% ke.emasan% pho#ia% dan #entuk lain dari penyakit



14/37

mental" %ognitive therapy merupakan dasar pemikiran tentang #agaimana klien

#er-ikir (kogniti-)% #agaimana klien merasakan (emosi) dan #agaimana klien

#ertingkah laku dalam semua interaksi" Se.ara khusus% apa yang klien pikirkan

menentukan perasaan dan tingkah laku klien" Karena itu pikiran negati- dapat

menye#a#kan distress dan menghasilkan masalah (Shanti% 2008)"

%ognitive #herapy merupakan salah satu pendekaan psikoterapi yang

paling #anyak diterapkan dan telah ter#ukti e-ekti-itasnya dalam mengatasi

#er#agai gangguan% termasuk ke.emasan dan depresi" 3sumsi yang mendasari

terapi kogniti- terutama untuk kasus depresi yaitu #ahwa gangguan emosional

#erasal dari distorsi (penyimpangan) dalam #er-ikir" =er#aikan dalam keadaan

emosi hanya dapat #erlangsung lama kalau di.apai peru#ahan polapola #er-ikir

selama proses proses terapi" *emikian pula pada pasien pola pikir yang maladapti-

(dis-ungsi kogniti-) dan gangguan prilaku% diharapkan klien mampu melakukan

peru#ahan .ara #er-ikir dan mampu mengendalikan gejalagejala dari gangguan

yang dialami" /erapi kogniti- #erorientasi pada peme.ahan masalah% dengan terapi

yang dipusatkan pada keadaan Fdisini dan sekarang% yang memandang individu

se#agai pengam#ilan keputusan penting tentang tujuan atau masalah yang akan

dipe.ahkan dalam proses terapi (Shanti% 2008)"

/ujuan utama dalam terapi kogniti- menurut Gara (2005) dalam Shanti

(2008) adalah9

1" em#angkitkan pikiranpikiran negati->#er#ahaya% dialog internal atau #i.ara

sendiri $self talk&, dan interpretasi terhadap kejadiankejadian yang dialami"

=ikiranpikiran negati- terse#ut mun.ul se.ara otomatis% sering diluar

kesadaran klien% apa#ila menghadapi situasi stress atau mengingat kejadian

penting masa lalu" *istorsi kogniti- terse#ut perilaku maladapti-% yang

menam#ah #erat masalah"

2" /erapi #ersama klien mengumpulkan #ukti yang mendukung atau menyanggah

interpretasi yang telah diam#il" leh karena pikiran otomatis sering didasari

atas kesalahan logika atau pemahaman yang salah% maka terapi kogniti-

diarahkan untuk mem#antu klien mengenali dan mengu#ah distorsi kogniti-"

Klien dilatih mengenali pikirannya% dan mendorong untuk menggunakan

keterampilan% menginterpretasikan se.ara le#ih rasional terhadap struktur

kogniti- yang maladapti-"



15/37

5" enyusun desain eksperimen (pekerjaan rumah) untuk menguji validitas

interpretasi dan menjaring data tam#ahan untuk diskusi didalam proses terapi"

*engan demikian terapi kogniti- diharapkan #erperan se#agai mekanisme

proteksi agar ke.emasan dan depresi tidak mengan.am% karena klien #elajar

mengatasi -aktor-aktor yang menye#a#kan mun.ulnya gangguan"

enurut 6urns (1;88) dalam Shanti (2008)% teknik kontrol mood yang e-ekti- dan

sederhana dalam terapi kogniti- yang #ertujuan 9

1" =er#aikan simptomatik se.ara .epat9 /erhentinya segala gejala depresi sering

terjadi dalam waktu singkat (12 minggu)

2" emahami9 =enjelasan tentang mengapa klien murung dan apa yang dapat

klien lakukan untuk mengu#ahnya" Klien akan mengetahui penye#a#

.engkraman kuat perasaannya dan dapat mem#edakan emosi yang normal dan

a#normal"

5" Kendali diri9 Klien akan mengetahui .ara menerapkan strategi pertolongan diri

yang e-ekti- dan aman% sehingga dapat kem#ali merasa le#ih #aik" /erapis

akan mem#im#ing klien mengem#angkan ren.ana #antudiri $self)help& se.ara

#ertahap% realistis dan praktis"

&" =en.egahan dan pertum#uhan pri#adi9 =en.egahan yang #ertahan lama

terhadap gelom#ang rasa murung di masa depan dapat #ersandar pada

penilaian kem#ali #e#erapa nilai dan sikap dasar yang melatar#elakangi

ke.enderungan klien mengalami depresi" /erapis akan mem#antu klien

#agaimana menghadapi dan mengevaluasi kem#ali #e#erapa asumsi tertentu

mengenai nilai dan marta#at manusia"

Logo Therapy

@ogoterapi #er-okus pada arti eksistensi manusia dan usahanya men.ari arti

itu" @ogoterapi memandang manusia se#agai totalitas yang terdiri dari tiga

dimensi9 -isik% psikologis% dan spiritual" :ntuk memahami diri dan kesehatan kita

harus memperhitungkan ketiganya" Selama ini dimensi spiritual diserahkan

kepada agama% dan pada gilirannya agama tidak diajak #i.ara untuk urusan -isik

dan psikologis" Kedokteran% termasuk psikoterapi telah menga#aikan dimensi

spiritual se#agai sum#er kesehatan dan ke#ahagiaan (Shanti% 2008)"



16/37

/eknik analisa dalam logoterapi meliputi mengajukan pertanyaan pada diri

sendiri% melihat dan merenungkan pengalaman yang #ermakna dan mengungkap

makna dalam kondisi kritis" =ada klien dengan harga diri rendah kronis% dimana

klien le#ih dominan memandang aspek negati- dirinya dan kurang #ergairah

dalam men.ari makna kehidupan ataupun dalam pen.apaian tujuan hidup"

=enerapan logoterapi pada klien dengan harga diri rendah kronis akan mem#antu

klien dalam mengungkapkan perasaan dan menemukan makna kehidupan serta

akan meningkatkan neurotransmitter di otak (terutama serotonin)% sehingga harga

diri klien dapat meningkat se.ara #ermakna (Shanti% 2008)

Triangle Therapy

Setiap hu#ungan antara terapis% klien dan keluarga dalam psikoterapi

merupakan #agian dari triangle relationship (hu#ungan segitiga)" Hal ini karena

setiap klien merupakan #agian dari multi generasi yang dise#ut keluarga" Setiap

terapi #erpengaruh #agi keluarga dan dipengaruhi oleh keluarga (Shanti% 2008)"

Hal ini sesuai dengan konsep triangle therapy #ahwa jika dua orang anggota

keluarga terjadi kon-lik% maka di#utuhkan pihak ketiga untuk menyelesaikan dan

mendukung penyelesaian masalah mereka" Se.ara alamiah% proses dalam

kehidupan manusia dipengaruhi oleh tiga sisi jaringan hu#ungan terse#ut" Ketiga

jaringan terse#ut mem#entuk hu#ungan yang dise#ut *emotional triangle*. =ada

klien dengan harga diri rendah kronis% pola interaksi dengan keluarga tidak

#erjalan dengan #aik" Sehingga dengan dilakukannyatriangle therapy ini dapat

mem#antu klien dalam mengekspresikan perasaannya dan klien dapat diterima

dalam keluarganya dan mendapat support dari keluarga dalam penyelesaian

masalah klien" ,nti dari terapi ini adalah #ukan saja menghilangkan gejala yang

ditim#ulkan dari masalah yang dihadapi" 3kan tetapi adalah #agaimana mem#antu

klien dengan harga diri rendah kronis yang #iasanya menggunakan koping regresi

menjadi le#ih dewasa dalam menghadapi masalah yang dialaminya dan men.egah

supaya gejala yang dialaminya tidak mun.ul kem#ali" =roses pendewasaan ini

adalah proses #elajar menjadi diri sendiri dalam #erinteraksi dengan orang lain

(Shanti% 2008)"

1. D"s2harge Plann"ng (


17/37

a" Kenali -a.tor yang menye#a#kan H* dan konsultasi peme.ahan masalah

yang dihadapi

#" 6erikan dukungan untuk dapat mengenali kele#ihan yang dimiliki dan

mengkoreksi kekurangan pada diri dan men.ari solusi se.ara #ersamasama"

." Aiptakan lingkungan yang dapat men.iptakan keper.ayaan diri pada penderita"d" 6erikan apresiasi terhadap apa yang telah diperoleh atau ke#erhasilan yang

didapat"

e" Konsultasikan selalu jika terdapat ham#atan dalam perawatan dan

penanganan"

-" 6im#ing dan damping untuk melakukan aktivitas dengan orang lain>kelompok

yang diharapkan dapat menim#ulkan rasa per.aya diri dan kemampuan dalam

#ersosialisasi"

B. Knse! Asuhan Ke!era0atan Harga D"r" Ren#ah

D"agnsa Ke!era0atan 3angguan Harga D"r" 4T0nsen#5 $66178

Kemungk"nan et"lg" 49*ang %erhu%ungan #engan:7

− Kurangnya umpan #alik positi-

− /idak terpenuhinya ke#utuhan ketergantungan

− etardasi perkem#angan ego

− =engulangan umpan #alik yang negati-% mengaki#atkan #erkurangnya

makna diri

− *is-ungsi sistem keluarga

− /er-iksasi pada tahap perkem#angan awal

Batasan karakter"st"k 49#"%ukt"kan leh:7

Kesulitan menerima penguatan positi-

=erilaku merusak diri

Seringkali menggunakan katakata penghinaan dan kritikan yang melawan

dirinya



18/37

Kurangnya kontak mata

emanipulasi seseorang anggota sta- terhadap yang lainnya dalam usaha

untuk memperoleh hakhak yang khusus

Ketidakmampuan mem#entuk hu#ungan pri#adi yang akra#

erendahkan orang lain dalam usaha untuk meningkatkan harga dirinya

sendiri

Keraguraguan untuk men.o#a halhal atau situasisituasi #aru (yang

#erhu#ungan dengan rasa takut gagal)

asa tidak #erharga

=andangan negative atau pesimistis

Sasaran;tujuan

Sasaran Jangka Pendek

1" =asien akan mendiskusikan dengan perawat rasa takut akan kegagalan dalam 5

hari"

2" =asien akan menyatakan se.ara ver#al halhal yang disukai dari dirinya dalam

7 hari"

Sasaran Jangka Panjang

1" =asien akan menunjukkan peningkatan harga diri% yang ditunjukkan dengan

mengungkapkan se.ara ver#al aspekaspek positi- dirinya% prestasi di masa

lalu% dan prospek masa yang akan datang"

2" =asien akan menunjukkan peningkatan makna diri yang menata tujuantujuan

yang realistis dan men.o#a untuk men.apainya% dengan demikian

mendemonstrasikan suatu penurunan dalam rasa takut gagal"

Inter


19/37

5" /entukan #atasan untuk perilaku manipulati-" ,denti-ikasi konsekuensi dari

pelanggaran terhadap #atasan#atasan itu" inimalkan umpan #alik negati-

untuk pasien" @aksanakan #atasan dan tentukan konsekuensi untuk

pelanggaran ini dengan .ara yang tidak #er#elit#elit" ekonsistenan di antara

seluruh anggota staf adalah penting. mpan balik negatif dapat sangat

mengancam seseorang dengan harga diri rendah dan mungkin memperburuk

masalah. onsekuensi ini menyampaikan bahwa yang tidak dapat diterima

adalah +-RLA/0A bukan 1RA/2/0A.

&" Kenali saat pasien mempermainkan seorang anggota sta- melawan sta- yang

lainnya" ,ngat #ahwa pemisahan adalah mekanisme pertahanan primer dari

individuindividu ini% dan kesankesan yang mereka miliki dari orang lain

adalah F#aik atau F#uruk merupakan suatu mani-estasi dari pertahanan ini"

Bangan dengarkan saat pasien men.o#a merendahkan anggota sta- yang lain"

3njurkan pasien terse#ut untuk mendiskusikan masalahnya langsung dengan

petugas yang terli#at" urangnya penguatan akan perilaku)perilaku

maladaptif ini dapat menurunkan pengulangannya.

7" *orong kemandirian dalam penampilan tanggung jawa# pri#adi% mampu

dalam mem#uat keputusan yang #erhu#ungan dengan perawatan diri pasien"

#erikan pengakuan dan pujian atas ke#erhasilannya" +enguatan positif

meningkatkan harga diri dan mendorong pengulangan perilaku yang

diharapkan.

'" 6antu pasien meningkatkan tingkat kesadaran diri melalui pemeriksaan kritis

terhadap perasaan% sikap% dan perilaku" +enggalian diri dalam kehadiran

seseorang individu yang dipercayai dapat menolong pasien sampai pada

hubungan dengan isu)isu yang tak terpecahkan.

+" 6antu pasien mengidenti-ikasi si-atsi-at dirinya yang positi-% maupun aspek

aspek dalam dirinya yang ditemukan tidak menyenangkan" *iskusikan .ara

.ara untuk melakukan peru#ahan dalam areaarea ini" ndividu)individu

dengan harga diri rendah sering mengalami kesuitan mengakui sifat)sifat

positif dalam diri mereka. 3ereka dapat !uga kurang mampu memecahkan

masalah dan membutuhkan bantuan untuk merumuskan suatu perencanaan

untuk mengimlementasikan perubahan)perubahan yang diharapkan.

8" 3jarkan pasien teknikteknik aserti-% khususnya kemampuan untuk mengenali

per#edaan antara perilakuperilaku aserti-% pasi-% dan agresi- serta pentingnya



20/37

menghargai hakhak asasi orang lain dan melindungi hakhak asasi dirinya"

#eknik)teknik ini meningkatkan harga diri dan meningkatkan kemampuan

untuk membentuk hubungan interpersonal yang memuaskan.

;" 6ersamasama dengan pasien% identi-ikasi tujuantujuan perawatan dan .ara

.ara yang diyakini pasien merupakan .ara yang ter#aik yang dapat dilakukan

untuk men.apai tujuantujuan itu" =asien mungkin mem#utuhkan #antuan

untuk meme.ahkan masalah" +elibatan pribadi dalam perawatannya

memberikan perasaan control dan meningkatkan kesempatan untuk hasil yang

positif.

10" *orong pasien untuk mendikusikan situasisituasi kehidupan ter#arunya

dimana ia merasakannya se#agai stress dan perasaan yang #erhu#ungan

dengan setiap situasu terse#ut" +engungkapan perasaan yang sebenarnya

dalam suatu lingkungan yang tidak mengancam dapat menolong pasien untuk

sampai kepada hubungan denngan isu)isu tak terpecahkan.

11" Selama diskusi pasien% .atat #erapa kali rasa ketidak#erdayaan atau kehilangan

.ontrol terhadap situasi hidup tim#ul" ?okuskan pada waktu ini dan diskusikan

.ara.ara dimana pasien dapat mempertahankan perasaaan .ontrol" Rasa

makna diri berkembang dan dipertahankan bila individu merasa berkuasa

atas situasi)situasi dalam kehidupannya sendiri.

12" Saat pasien mampu mendiskusikan perasaannya se.ara le#ih ter#uka% #antu

dia% dengan .ara yang tidak mengan.am% untuk menghu#ungkan perasaan

tertentu terhadap tim#ulnya gejalagejala -isik" +asien mungkin tidak

menyadari hubungan antara ge!ala)ge!ala fisik dan masalah)masalah

emosional.

15" *iskusikan waktuwaktu stress saat gejalagejala -isik tidak mun.ul dan

srategi koping adapti- yang digunakan selam situasisituasi terse#ut" #erapi

difasilitasi melalui pertimbangan area)area kekuatan dan menggunakan area)

area tersebut untuk keuntungan pasien.

1&" 6erikan penguatan positi- untuk mekanisme koping adapti- yang diidenti-ikasi

atau yang digunakan" Sarankan strategistrategi koping alternative% tapi

#iarkan menentukan mana yang paling tepat dimasukkan ke dalam gaya

hidupnya" +enguatan positif meningkatkan harga diri dan mendorong

perilaku yang diharapkan. +asien mungkin membutuhkan bantuan dalam

2( | Harga Diri Rendah


21/37

memecahkan masalah tapi harus dibiarkan dan didorong untuk membuat

keputusan secara mandiri.

17" 6antu pasien untuk mengidenti-ikasi suatu sum#er dalam masyarakat (teman%

orang yang #ermakna% kelompok) untuk digunakan se#agai suatu system

pendukung untuk mengekspresikan perasaan dalam usaha mencegah koping

maladaptive melalui penyakit fisik.

1'" Bangan #iarkan pasien merenungkan kegagalan di masa lalunya" Bangan

lepaskan perhatian jika pasien tetap melakukannya" urangnya perhatian

terhadap perilaku ini dapat menyebabkan pengulangan perilaku tersebut.

+asien harus berfokus pada sifatnya yang positif !ika harga diri ingin

ditingkatkan.

1+" Sampaikan perhatian tanpa syarat #agi pasien" omunikasi dari penerimaan

Anda terhadapnya sebagai makhluk hidup yang berguna dapat meningkatkan

harga diri.

18" 6erikan dorongan kepada pasien untuk semandiri mungkin dalam aktivitas

aktivitas merawat diri sendiri" 6erikan jadwaljadwal tertulis dan tugastugas

yang harus dilakukan" ,ntervensi pada area dimana pasien memerlukan

#antuan" emampuan untuk melakukan secara mandiri memelihara rasa

harga diri.

1;" 6erikan dorongan semangat untuk #erpartisipasi pada aktivitasaktivitas

kelompok" =ada awalnya perlu menemani pasien% sampai dia merasa aman

#ahwa anggotaanggota kelompok menerima% dengan menga#aikan

keter#atasanketer#atasan pada komunikasi ver#al" =astikan #ahwa terapi

kelompok untuk pasien menggunakan metoda penyamapian yang sederhada"

6erikan penghargaan dan umpan #alik yang positi- untuk ke#erhasilan yang

a.tual" mpan balik yang positif dari anggota kelompok akan meningkatkan

harga diri.

Has"l Pas"en *ang D"hara!kan;Kr"ter"a Pulang

1" =asien se.ara ver#al mengungkapkan aspekaspek positi- dirinya"

2" =asien mendemonstrasikan kemampuannya untuk mem#uat keputusan se.ara

mandiri #erkenaan dengan penatalaksanaan perawatan dirinya"

5" =asien mengekspresikan #e#erapa optimism dan harapan untuk masa yang

akan datang"



22/37

&" =asien menyusun tujuantujuan yang realistis untuk dirinya dan

mendemonstrasikan keinginan untuk men.apainya"

7" =asien #erpartisipasi dalam aktivitasaktivitas #aru tanpa memperlihatkan rasa

takut yang ekstrem terhadap kegagalan"

Konsep asuhan keperawatan menurut /aksonomi ,,


23/37

Has"l *ang #"hara!kan

• =asien mengungkapkan perasaan tentang situasi saat ini dan e-eknya

terhadap harga dirinya"

• =asien menggam#arkan .itra dirinya se#elum awitan masalah

kesehatan saat ini"

• =asien #erpartisipasi dalam pengam#ilan keputusan yang #erkaitan

dengan perawatan dan terapi"

• =asien melaporkan perasaan kontrol terhadap peristiwaperistiwa

kehidupan"

• =asien mengatakan #ahwa ia sudah kem#ali memiliki perasaan positi-

tentang dirinya seperti se#elumnya

Inter


24/37

Harga Diri Rendah Kronis

Pengkaj"an

• 3lasan hospitalisasi atau penanganan

• :sia dan jenis kelamin

• /ahap perkem#angan

• Sistem keluarga% meliputi status perkawinan%peran dalam keluarga%

posisi si#ling kandung

• =ersepsi tentang masalah kesehatan

• =engalaman masa lalu dengan sistem perawatan kesehatan

• Status mental% meliputi pemikiran a#strak% a-ek% komunikasi%

penampilan umum% penilaian atau daya titik diri% memori% alam

perasaan% orientasi% persepsi% proses pikir

• Sistem keper.ayaan (norma% agama% nilai)

• =ola interaksi sosial

• iwayat sosial dan pekerjaan

• =ersepsi diri ( masa lalu dan sekarang % meliputi .itra tu#uh%

mekanisme koping% kemampuan mengatasi masalah% harga diri

•=engalaman krisis di masa lalu

• iwayat penanganan untuk ganggguan psikososial% meliputi

hospitalisasi% pengo#atan% psikoterapi% ide #unuh diri% ren.ana #unuh

diri% usaha #unuh diri di masa lalu"

• /anda tanda neurovegetati-% meliputi kemampuan untuk mengalami

kenikmatan"


25/37

Arohn% dia#etes melitus% penyakit ginjal terminal% gangguan kejang )% dan

penyakit neuromuskular"

*iagnosis psikiatrik meliputi ansietas% gangguan #ipolar% depresi% status

panik% gangguan kepri#adian (am#ang% dependen% o#sesi- kompulsi-%

dependen pasi-)% dan perilaku men.ederai diri ( anoreksia nervosa% usaha

#unuh diri% #ulimia% penyalahgunaan !at)"

Has"l *ang #"hara!kan

• =asien mengungkapkan perasaan yang #erkaitan dengan harga diri"

=asien melaporkan perasaan aman di lingkungan"

• =asien mem#uat kontrak ver#al untuk tidak men.ederai diri"

• =asien #ekerja sama dalam perawatan diri dan proses pengam#ilan

keputusan se.ara #ertahap• =asien meningkatkan interaksi sosial dengan orang lain"

• =asien menunjukkan penurunan perasaan negati- tentang dirinya% #aik

se.ara ver#al maupun melalui perilaku"

• =asien mengungkapkan menerimaan terhadap umpan #alik positi-

maupun negati- tanpa mele#ihle#ihkan"

Inter


26/37

:. *orong pasien untuk merawat dirinya pada tingkat yang

memungkinkan" +asien akan mengabaikan atau menolak aspek)aspek

perawatan dirinya karena perasaan benci terhdap diri sendiri.

;. @i#atkan pasien se.ara #ertahap dalam pengam#ilan keputusan

tentang perawatan untuk mengurangi perasaan ambivalen,

penundaan, dan kurang percaya diri dalam pengambilan keputusan.


27/37

Klien mengatakan saya tidak mampu% tidak #isa% tidak tahu apaapa% #odoh%

mengkritik% mengungkapkan perasaan malu terhadap diri sendiri"

2) *ata o#yekti-9

Klien tampak suka sendiri% #ingung #ila disuruh memilih alternati- tindakan%

ingin men.ederai diri> mengakhiri hidup"'. D"agnsa ke!era0atan

a" esiko isolasi sosisal 9 menarik diri #erhu#ungan dengan harga diri rendah"

#" Gangguan konsep diri9 harga diri rendah #erhu#ungan dengan #erduka

dis-ungsional"

). Ren2ana t"n#akan ke!era0atan

a" /ujuan umum 9 sesuai masalah (pro#lem)

#" /ujuan Khusus 9

1) Klien dapat mem#ina hu#ungan saling per.aya dengan perawat

/indakan 9

a) 6ina hu#ungan saling per.aya• Salam terapeutik

• =erkenalan diri

• Belaskan tujuan inteniksi

• Aiptakan lingkungan yang tenang

• 6uat kontrak yang jelas (waktu% tempat% dan topik pem#i.araan)

#) 6eri kesempatan pada klien mengngkapkan perasaannya"

.) Sediakan waktu untuk mendengarkan klien"

d) Katakan kepada klien #ahwa ia adalah seorang yang #erharga dan

#ertanggung jawa# serta mampu menolong dirinya sendiri"

2) Klien data mengideni-ikasi kemampuan dan aspek positi- yang dimiliki

/indakan 9

a) diskusikan kemampuan dan aspek positi- yang dimiliki klien"

#) Hindarkan mem#eri penilaian negati- setiap #ertemu klien% utamakan

mem#eri pujian yang realistis"

.) Klien dapat menilai kemampuan dan aspek positi- yang dimiliki"

5) Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan

/indakan 9

a) *iskusikan #ersama klien kemampuan yang masih dapat digunakan" #) *iskusikan pula kemampuan yang dapat dilanjutkan setelah pulang ke

rumah"

&) Klien dapat menetapkan> meren.anakan kegiatan sesuai kemampuan yang

dimiliki"

/indakan 9

a) en.anakan #ersama klien aktivitas yang dapat dilakukan setiap hari sesuai

dengan kemampuan yang dimiliki"

#) /ingkatkan kegiatan sesuai dengan toleransi kondisi klien".) 6eri .ontoh .ara pelaksanaan kegiatan yang #oleh klien lakukan"



28/37

7) Klien dapat melakukan kegiatan sesuai kondisi dan kemampuan"

/indakan 9

a) 6eri kesempatan men.o#a kegiatan yang telah diren.anakan"

#) 6eri pujian atas ke#erhasilan"

.) *iskusikan kemungkinan pelaksanaan di rumah

') Klien dapat meman-aatkan sistem pendukung yang ada

/indakan 9

a) 6eri pendidikan kesehatan pada keluarga tentang .ara merawat klien"

#) 6antu keluarga mem#er dukungan selama klien dirawat"

.) 6antu keluarga menyiapkan lingkungan di rumah"

d) 6eri rein-or.ement positi- atas keterli#atan keluarga"

Strategi =elaksanaan /indakkan Keperawatan Harga *iri endah

3" =engkajian 9

Harga diri endah adalah perasaan tidak #erharga% tidak #erarti dan rendah diri yang

#erkepanjangan aki#at evaluasi negative terhadap diri sendiri dan kemampuan diri

6erikut ini tanda dan gejala harga diri rendah C

engkritik diri sendiri

=erasaan tidak mampu

=andangan hidup yang pesimis

=enuruna produktivitas

=enolakan terhadap kemampuan diri

6erdasarka pengamatan penampilan seorang dengan harga diri rendah dapat terlihat

dari kurang memperhatikan perawatan diri% #erpakaian tidak rapi% selera makan

kurang% tidak #erani menatap lawan #i.ara% le#ih #anyak menunduk% #er#i.ara lam#at

dengan nada suara lemah"

6" 6erdasarkan data yang didapat melalui hasil o#servasi% wawan.ara atau pemeriksaan

-isik #ahka sum#er skunder% dapat ditegakkan diagnose keperawatan se#agai #erikut 9

3angguan Knse! D"r" 8 Harga D"r" Ren#ah

A" /indakkkan keperawatan1" /indakan keperawatan pada pasien 9

a" /ujuan9

1) =asien dapat mengidenti-ikasi kemampuan dan aspek positi- yang dimiliki

2) =asien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakan

5) =asien dapat menetapkan atau memilih kegiatan yang sesuai kemampuan

&) =asien dapat melatih kegiatan yang sudah dipilih sesuai kemmpuan

7) =asien dapat menyusun jadwal kuntuk melakukan kegiatan yang sudah

dilatih

#" /indakan keperawatan

1) mengidenti-ikasi kemampuan dan aspek positi- yang dimiliki



29/37

endiskusikan #ahwa sejumlah kemampuan dan aspek positi- yang

dimiliki pasien seperti kegiatan pasien dirumah sakit% di rumah% dalam

keluarga dan lingkungan adanya keluarga dan lingkungan terdekat

pasien 6eri pujian yang realisti. atau nyata dan hindarkan setiap kali #ertemu

dengan pasien penilaian yang negati-

2) em#antu =asien menilai kemampuan yang dapat digunakan

endiskusikan dengan pasien kemampuan yang masih dapat

digunakan sampai saat ini

6antu pasien untuk menye#utkannya dan mem#er penguatan terhadap

kemampua diri yang diungkapkan pasien

=erlihatkan respon yang kondusi- dan menjadi pendengar yang akti-

5) em#antu pasien menetapkan atau memilih kegiatan yang sesuaikemampuan

endiskusikan dengan pasien #e#erapa kegiatan yang dapat dilakukan

dan dipilih se#agai kegiatan yang akan pasien lakukan seharihari

6antu pasien menetapkan kegiatan mana yang dapat pasien lakukan

dengan mandiri% kegiatan yang memerlukan #antuan minimal dari

keluarga% dan #antuan penuh dari keluarga dan lingkuangan terdekat

pasien" 6erikan .ontoh .ara pelaksanaan kegiatan yang dapat dilakukan

pasien serata susun #ersama pasien dan #uat da-tar kegiatan seharihari

pasien

&) elatih Kemampuan yang sudah dipilih pasien

endiskusikan dengan pasien untuk melatih kemampuan yang dipiih

6ersama pasien memperagakan kegiatan yang ditetapkan

6erikan dukungan dan pujian pada setiap kegiatan yang dapat dilakukan

pasien

7) em#antu menyusun jadwal pelaksanaan kemmpuan yang dilatih

em#er kesempatan pada pasien untuk men.o#a kegiatan yang telah

dilatih 6eri pujian atas kegiatan atau kegiatan yang dapat dilakukan pasien

setiap hari"

/ingkatkan kegiatan sesuai tingkat toleransi dan peru#ahan setiap

kegiatan

Susun jadwal untuk melakukan kegiatan yang telah dilatih

6erikan kesempatan mengungkapkan perasaannya setelah pelaksanaan

kegiatan

2" /indakan keperawatan pada keluarga pasien



30/37

Keluarga diharapkan dapat merawat pasien dengan harga diri rendah di rumah dan

menjadi sistem pendukung yang e-ekti- #agi pasien"

a" /ujuan 9

1) Keluarga mem#antu pasien mengidenti-ikasi kemampuan yang

dimiliki pasien2) Keluarga mem-asilitasi pelaksanaan kemampuan yang masih dimiliki

pasien

5) Keluarga memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan yang sudah

dilatih dan mem#erikan pujian atas ke#erhasilan pasien

&) Keluarga mampu menilai perkem#angan peru#ahan kemampuan

pasien

#" /indakan keperawatan 9

1) *iskusikan masalah yang dihadapi keluarga dalam merawat pasien

2) Belaskan kepada keluarga tentang harga diri rendah yang ada pada pasien

5) *iskusikan dengan keluarga kemampuan yang dimiliki pasien dan

memuji pasien atas kemampuannya

&) Belaskan .ara.ara merawat pasien dengan harga diri rendah

7) *emonstrasikan .ara merawat pasien dengan harga diri rendah

') 6eri kesempatan kepada keluarga untuk mempraktekkan .ara merawat

pasien dengan harga diri rendah seperti yang telah perawat

demonstrasikan se#elumnya

+) 6antu keluarga menyusun ren.ana kegiatan pasien di rumah

D. E=ALUASI

$. Kemam!uan !as"en #an keluarga

PENILAIAN KEMAMPUAN PASIEN DAN KELUAR3A

DEN3AN MASALAH HAR3A DIRI RENDAH


31/37

2) /uliskan tanggal setiap dilakukan supervisi

)

o

Ke#a#puan $gl $gl $gl $gl $gl

A Pasien

+ 'enyebutkankemampuan dan

aspek positi& yang

dimiliki 'enilai kemampuan

yang masih dapat

digunakan- 'emilih kegiatan yang

akan dilatih sesuai

dengan. 'elatih kemampuan

yang telah dipilih

/ 'elaksanakankemampuan yang

telah dilatih0 'elakukan kegiatan

sesuai %ad1alB Keluarga+ 'en%elaskan

pengertian serta

tanda2tanda orang

dengan harga diri

rendah

'enyebutkan tigacara mera1at pasien

harga diri rendah

3memberikan pu%ian,

menyediakan &asilitas

untuk pasien, dan

melatih pasien

melakukan

kemampuan4- 'ampu

mempraktekkan cara

mera1at pasien. 'elakukan &ollo1 up

sesuai ru%ukan

'. Kemam!uan !era0at

PENILAIAN KEMAMPUAN PERA>AT DALAM MERA>AT

PASIEN DEN3AN HAR3A DIRI RENDAH

uangan 9


32/37

=etunjuk pengisian 9

=enilaian tindakan keperawatan untuk setiap S= dengan menggunakan

instrumen penilaian kinerja (


33/37

masalah yang

dirasakan keluarga

dalam mera1at

pasien 'en%elaskan

pengertian, tanda dange%ala harga diri

rendah yang dialami

pasien beserta proses

ter%adinya)ilai SP I k

- 'en%elaskan cara2

cara mera1at pasien

harga diri rendahSP II k

+ 'elatih keluargamempraktekkan cara

mera1at pasien

dengan harga diri

rendah 'elatih keluarga

melakukan cara

mera1at langsung

kepada pasien harga

diri rendah)ilai SP II k

SP III k + 'embantu keluarga

membuat %ad1al

akti5itas di rumah

termasuk minum obat

3discharge planning4 'en%elaskan &ollo1 up

pasien setelah pulang)ilai SP III k $o'al nilai: SP p ,

SP k Ra'a - ra'a

D?KUMENTASI ASUHAN KEPERA>ATAN

=endokumentasian dilakukan dengan menggunakan -ormat yang

telah di#uat"

Lat"han + 8 Dkumentas" has"l !engkaj"an sau#ara !a#a

!as"en #engan masalah harga #"r" ren#ah menggunakan

,rmat *ang su#ah #"se#"akan



34/37

6erikut ini adalah .ontoh pendokumentasian pasien harga diri

rendah 9

Ao#a saudara dokumentasikan pengkajian dan diagnosa

keperawatan pasien harga diri rendah menggunakan -ormat yang

sudah disediakan

Tera!" Akt"


35/37

Pertemuan Kelm!k Keluarga

3suhan keperawatan untuk kelompok keluarga ini dapat di#erikan

dengan melaksanakan pertemuan keluarga #aik dalam #entuk kelompok ke.il dan kelompok #esar" @e#ih rin.i panduan

pertemuan keluarga ini dapat dilihat di modul lain" *emikian juga

dengan -ormat evaluasi untuk pasien dan merawat akan

ditampilkan di modul khusus yang mem#ahas pertemuan

keluarga"



36/37


37/37

DA(TAR PUSTAKA

Keliat% dkk" 2011" eperawatan esehatan >iwa omunitas " %3H/ $6asic %ourse&.

Bakarta9 DGA"

Ko!ier% 6ar#ara" 2007" Fundamental of /ursing " Aali-ornia9 Wesley =u#lishing

Aompany"

>shanti"sta--"umy"a."id>4pL; diakses pada 22 3pril 2017 pukul 20"27 W,/3"

Stuart% G"W M Sundeen S"B" 1;;7" +rinciple and +ractice of +sychiatric /ursing "

St"louis% issiouri9 os#y Iear 6ook"

Stuart" Gail W and @araia" 2007" +rinciple and +ractice of +sychiatric /ursing, +th ed" St

@ouis9 /he A os#y Iear 6ook"

/aylor% Aynthia "% Sheila Sparks alph" 2010" Diagnosis eperawatan" dengan

Rencana Asuhan. Bakarta9 DGA"

/owsend% ary A" 1;;8" 6uku 'aku Diagnosa eperawatan pada eperawatan

+sikiatri" +edoman untuk +embuatan Rencana +erawatan)-d.?" Bakarta9 DGA"

ide#e.k% s" @" 200'" +sychiatric 3entalhealth /ursing " =hiladelphia9 @ippin.ott"

WH" 2007" Human Resources and #raining in 3ental Health" 3ental Health +olicy

and 'ervice 2uide +ackage. Ahina9 WH =u#lishing"

Iosep% ,yus" 200+" eperawatan >iwa. 6andung 9 =/ e-ika 3ditama"

usto-a% 3li" 2010" Asuhan eperawatan +sikiatri 6erbasis linik " ataram 9
http://shanti.staff.umy.ac.id/?p=9http://shanti.staff.umy.ac.id/?p=9

Makalah HDR Fix

Documents