Makalah Mpbl Fix

8/17/2019 Makalah Mpbl Fix

1/24

MAKALAH

MANAJEMEN PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN

JUDUL : PENYAKIT BERBASIS LINGKUNGAN DI PUSKESMAS MEDAN

HELVETIA

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK 6

Nama NIM

1. Assi Noviani 1!1"""#1! $K%&a'

#. D(i E)*iani Man&++an, 1!1"""1-

!. N&*/asana/ Ram0% 1!1"""#1

. Sis2a An,,*aini 1!1"""#-"

. Lamia* Pan3aian 1!1"""#!-

4AKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNI5ERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

#"16


2/24

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, dimana atas segala

izinNya, kelompok kami dapat menyelesaikan tugas kelompok makalahmata

kuliah Manajemen Penyakit Berbasis Lingkungan dengan judul tugas Penyakit

Berbasis Lingkungan di Puskesmas Medan Helvetia. Sebagai salah satu syarat

untuk memenuhi tugas kuliah di baah bimbingan Pro!" #r" #ra $rnaati

Marsaulina, MS"

%elompok kami menyadari bahasanya penyusunan makalah ini masih

jauh dari kata sempurna, oleh karenanya kami menerima kritik dan saran dari ibu

dan juga pemba&a lainnya yang si!atnya membangun untuk penyusunan makalah

yang lebih baik lagi kedepannya"

'arapan kami, semoga makalah ini bisa memenuhi tugas yang diberikan

oleh ibu pembimbing, dan juga dapat berman!aat bagi para pemba&a dan semua

orang"

Medan, Senin () Maret (*+

Penulis


3/24

DA4TAR ISI

KATA PENGANTAR

DA4TAR ISIBAB I PENDAHULUAN

+"+ Latar Belakang

+"( -umusan Masalah

+". Tujuan

+"/ Man!aat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

("+ #e!enisi Penyakit Berbasis Lingkungan

("( %lasi!ikasi Penyakit Berbasis lingkungan

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

."+ #eskripsi lokasi

."+"+ 0ambaran 1mum %eadaan 0eogra!i

."( #ata %esehatan

.". #ata %esehatan 2#ata Penyaki

."/ $danti!ikasi Masalah

."/"+ Pengertian $SP3

."/"( Penyebab $SP3

."/". %lasi!ikasi $SP3

."/"/ 4aktor resiko $SP3

."/"5 0ejala $SP3

."/" Penanganan $SP3

."/") Pen&egahan $SP3

BAB I5 KESIMPULAN DAN SARAN

/"+ %esimpulan

/"( Saran

DA4TAR PUSTAKA


4/24

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Laa* B%+a2an,

Menurut '"L" Blum, dikutip dari Notoatmodjo 6 (**)7 derajat

kesehatan dipengaruhi oleh empat !aktor yaitu 8 Lingkungan, perilaku,

pelayanan kesehatan, dan hereditas" 4aktor lingkungan dan perilaku

merupakan !aktor terbesar yang berpengaruh terhadap tinggi rendahnya

derajat kesehatan" 9leh karena itu lingkungan sehat dan perilaku sehat perlu di

upayakan dengan sungguh sungguh"

Lingkungan berperan penting dan berpengruh positi! terhadap

terujudnya status kesehatan masyarakat" Lingkungan juga merupakan

determinan dalam menularkan penyakit dan mun&ulnya suatu penyakit, baik

itu penyakit menular atau pun penyakit tidak menular" 1saha memperbaiki

atau pun meningkatkan kondisi lingkungan ini dari masa ke masa dan dari +

masyarakat ke masyarakat lain sangat ber:ariasi dan bertingkat tingkat dari

yang sederhana sampai kepada yang modern"Masih tingginya penyakit berbasis linkungan antara lain penyakit

yang disebabkan oleh !aktor lingkungan serta perilaku hidup bersih dan sehat

masih sangat rendah" Berdasarkan aspek sanitasi tingginya angka penyakit

berbasis lingkugan banyak disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan air

bersih masyarakat, peman!aatan jamban yang masih rendah , ter&emarnya

tanah, air, dan udara karena limbah rumah tangga serta kondisi !isik yang

memungkiinkan"

Saat ini , pemyakit berbasis lingkungan merupakan !aktor yang palling dominan di $ndonesia dan masih menjadi permasalahan kesehatan

masyarakat di $ndonesia, $SP3 dan diare merupakan penyakit berbasis

lingkungan yang selalu masuk dalam +* besar di hamper seluruh puskesmas

di $ndonesia selaind ari !ilariasis, malaria, '$; 3$#S, TB


5/24

+" 3pakah yang dimasksud dengan penyakit berbasis lingkungan =

(" 3pakah penyakit yang paling sering terjadi di ilayah Puskesmas Medan

'el:etia =

." Bagaimana peran lingkungan dalam penyebaran penyakit berbasis

lingkungan =

/" Bagaimana upaya pen&egahan dan pengendalian yang dapat dilakukan =

1.! T&3&an

+" 1ntuk mengetahi de!enisi dari penyakit berbasi lingkungan

(" 1ntuk mengetahui da!tar penyakit apa saja yang terdapat di ilayah

Puskesmas 'el:etia

." 1ntuk mengetahui bagaimana lingkungan berperan dalam pola penyebaran

penyakit berbasis lingkungan

/" 1ntuk mengetahui bagaimana upaya pen&egahan dan pengendalian yang

dapat dilakukan baik itu oleh masyarakat ataupun oleh pemerintah %ota

Medan itu sendiri"

1. Man)aa

+" 3gar diperoleh da!tar penyakit apa saja yang ada di ilayah kerja

Puskesmas 'el:etia

(" 3gar data yang ada dapat digunakan oleh semua pihak yang membutuhkan

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

#.1 D%)%nisi P%na2i B%*0asis Lin,2&n,an


6/24

Penyakit berbasis lingkungan merupakan kondisi patologis yang

mengakibatkan terjadinya kelainan baik se&ara mor!ologi maupun !isiologi yang

diakibatkan karena interaksi antar manusia maupun interaksi dengan hal > hal

yang berada di lingkungan sekitar yang berpotensi menimbulkan penyakit"

Pengertian Penyakit merupakan suatu kondisi patologis berupa kelainan

!ungsi dan 2atau mor!ologi suatu organ dan2atau jar tubuh" 63&hmadi?*57"

Sedangkan pengertian Lingkungan adalah segala sesuatu yg ada disekitarnya

6benda hidup, mati, nyata, abstrak7 serta suasana yg terbentuk karena terjadi

interaksi antara elemen>elemen di alam tersebut" 6Sumirat?@7" Penyakit Berbasis

Lingkungan adalah suatu kondisi patologis berupa kelainan !ungsi atau mor!ologi

suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi manusia dengan segala sesuatu

disekitarnya yang memiliki potensi penyakit"

Menurut Pedoman Arah Kebijakan Program Kesehatan Lingkungan Pada

Tahun 200 menyatakan baha $ndonesia masih memiliki penyakit menular yang

berbasis lingkungan yang masih menonjol seperti #B#, TB paru, malaria, diare,

in!eksi saluran perna!asan 6$SP37, 4ilariasis,


7/24

masyarakat, peman!aatan jamban yang masih rendah, ter&emarnya tanah, air, dan

udara karena limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, sarana

transportaasi, serta kondisi lingkungan !isik yang memungkinkan" 1ntuk dapat

melakukan upaya pengendalian penyakit berbasis lingkungan, sangat penting kita

ketahui karakteristik penyakit dan patogenesis suatu penyakit" Berdasarkan alur

patogenesis tersebut, penyakit berbasis lingkungan dapat dijelaskan sebagai

berikut 8

1. DIARE

#iare adalah suatu penyakit yang biasanya ditandai dengan perut mulas,

meningkatnya !rekuensi buang air besar, dan konsentrasi tinja yang en&er" Tanda>tanda #iare dapat ber:ariasi sesuai tingkat keparahannya serta tergantung pada

jenis penyebab diare" 3da beberapa penyebab diare" Beberapa di antaranya

adalah !y"los#ora "ayetanensis, total koli!orm 6 $. "oli% $. aures"ens% $.

&reundii% $. intermedia% Aeroba"ter aerogenes7, kolera, shigellosis, salmonellosis,

yersiniosis, giardiasis, Enteritis "am#yloba"ter% golongan :irus dan patogen

perut lainnya"

#. ISPA

$n!eksi Saluran Pernapasan 3ku2$SP3 dapat meliputi saluran pernapasan

bagian atas dan saluran pernapasan bagian baah, merupakan in!eksi saluran

pernapasan yang berlangsung sampai +/ hari" 3kan tetapi, anak yang menderita

pneumoni bila tidak diobati dengan antibiotik dapat mengakibat kematian" #i

#inkes2Puskesmas, Program Pemberantasan Penyakit 6P(7 $SP3 membagi

penyakit $SP3 dalam ( golongan, yaitu pneumonia dan yang bukan pneumonia"

Pneumonia dibagi atas derajat beratnya penyakit yaitu pneumonia berat dan pneumonia tidak berat" Penumonia disebabkan oleh bahaya biologis, yaitu

'tre#to"o""us #neumoniae"

Penyakit batuk pilek seperti rinitis, !aringitis, tonsilitis, dan penyakit jalan

napas bagian atas lainnya digolongkan sebagai bukan pneumonia" Etiologi dari

sebagian besar penyakit jalan napas bagian atas ini ialah :irus dan tidak

dibutuhkan terapi antibiotik" $SP3 dapat ditularkan melalui air ludah, darah,

bersin, udara pernapasan yang mengandung kuman yang terhirup oleh orang sehat


8/24

kesaluran pernapasannya" Sumber penyakit ini adalah manusia" Pneumo"o""i

umum ditemukan pada saluran perna!asan bagian atas dari orang yang sehat di

seluruh dunia" Sedangkan 3gen ditularkan ke manusia leat udara melalui

per&ikan ludah, kontak langsung leat mulut atau kontak tidak langsung melalui

peralatan yang terkontaminasi dis"harge saluran perna!asan" Biasanya penularan

organisme terjadi dari orang ke orang, tetapi penularan melalui kontak sesaat

jarang terjadi"

!. TUBER7ULOSIS

Tuber&ulosis 6TBparu"

kuman TB< yang berada di paru>paru menyebar ke udara terhirup oleh

orang lain"

(7 %uman TB< terhirup oleh orang lain yang berada di dekaAt penderita"

. DEMAM BERDARAH DENGUE

Penyebab #emam Berdarah #engue adalah :irus dengue yang ditularkan oleh

nyamuk aedes aegypti" Sedangkan tempat berkembang biak dapat didalam

maupun diluar rumah, terutama pada tempat>tempat yang dapat menampung air

bersih seperti 8

+7 #i dalam rumah 2 diluar rumah untuk keperluan sehari>hari seperti ember,

drum, tempayan, tempat penampungan air bersih, bak mandi2lain

(7 Bukan untuk keperluan sehari>hari seperti tempat minum burung, :as

bunga, perangkap semen, kaleng bekas yang berisi air bersih, dll

.7 3lamiah seperti lubang pohon, lubang batu, pelepah daun, tempurung

kelapa, potongan bambu yang dapat menampung air hujan, dll

.KE7A7INGAN


9/24

Penyakit ke&a&ingan biasanya menyerang anak>anak dan disebabkan oleh


10/24


11/24

/" Sebelah Selatan 8 %e&amatan Medan Sunggal

%e&amatan Medan 'el:etia sampai saat ini terdiri dari ) kelurahan

yang terbagi atas lingkungan F Cumlah penduduk %e&amatan Medan 'el:etiatahun (*+/ sebanyak +/@"* jia terdiri dari )."@+ jia penduduk laki>laki dan

)5"/5 jia penduduk perempuan" Kecamatan Medan Helvetia mengadakan

ela!anan ke"e#atan da"a$ tana %a!a$ di tingkat P&"ke"ma" dan adan!a

'aminan ke"e#atan ma"!a$akat "ee$ti Ka$t& Ind(ne"ia Se#at &nt&k

ma"!a$akat) 4asilitas kesehatan yang ada di %e&amatan Medan 'el:etia masih

sama seperti tahun sebelumnya dan belum merata tersebar di tiap kelurahannya"

Ter&atat baha di ke&amatan Medan 'el:etia terdapat / rumah sakit, +

Puskesmas, ( Pustu dan .) BP12%linik" #ari sisi tenaga medis yang terdapat di

%e&amatan Medan 'el:etia belum tersebar di masing>masing kelurahan dimana

pendistribusiannya disesuaikan dengan kebutuhan masing>masing kelurahan"

Penduduk %e&amatan Medan 'el:etia tergolong sudah lebih banyak yang

berpartisipasi dalam penekanan jumlah penduduk bila dibandingkan dengan tahun

sebelumnya" Terlihat dari sejumlah pasangan usia subur, lebih dari setengahnya

sudah menggunakan alat kontrasepsi"

4asilitas %esehatan di %e&amatan Medan 'el:etia belum tersebar

keseluruh %elurahan" Sebanyak + -umah Sakit terdapat di %elurahan


12/24

+ Cumlah tenaga kesehatan yang ada di Medan 'el:etia adalah pada tahun (*+*

hingga tahun (*+/ berdasarkan ke&amatan 8

%e&amatan #okter Bidan PeraatSpesialis 1mum 0igi 1mum 0igi

Medan

'el:etia

.) /( + ++. .* +

Sumber 8 dinas kesehatan %ota Medan

( Banyaknya tenaga kesehatan di puskesmas menurut ke&amatan pada tahun

(*+*>(*+/

%e&amatan #okter Bidan Peraat

Spesialis 1mum 0igi 1mum 0igiMedan

'el:etia

* / +/ ( 5

Sumber 8 dinas kesehatan kota medan

. Banyaknya %unjungan Penderita Penyakit Menular Menurut %e&amatan

Tahun (*+*>(*+/

Tahun2 ke&amatan


13/24

) Penyakit telinga mos toid +*)

'ipertensi ."@

Sumber 8 dinas kesehatan kota medan

!. P*io*ias Masa+a/

Berdasarkan data di atas dapat dilihat baha ada penyakit uama yang ada di

Puskesmas medan 'el:etia" #ari penyakit tersebut, penyakit yang berbasis

lingkungan di antaranya adalah $SP3, diare, dan penyakit kulit" #ari pro!il

kesehatan, tidak dsebutkan baha penyakit ini endemis" 'anya saja, penyakit>

penyakit ini memang menjadi prioritas masalah kesehatan di Puskesmas Medan

'el:etia"#an yang menjadi prioritas masalah utama adalah penyakit $SP3, hal ini

dilihat dari jumlah kunjungan penyakit paling banyak adalah $SP3 dengan jumlah

kunjungan atau pun kasusnya men&apai angka tertinggi yaitu +@"//"

!..1 P%n,%*ian ISPA

$SP3 merupakan singkatan dari in!eksi saluran perna!asan akut, istilah ini

diadaptasi dari istilah dalam bahasa $nggris A"ute (es#iratory )n&e"tions 63-$7"

$SP3 sering disalah artikan sebagai in!eksi saluran pernapasan atas" Yang benar

$SP3 merupakan singkatan dari $n!eksi Saluran Pernapasan 3kut" $SP3 meliputi

saluran pernapasan bagian atas dan saluran pernapasan bagian baah" $SP3adalah in!eksi saluran pernapasan yang berlangsung sampai +/ hari" Yang

dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung sampai

gelembung paru, beserta organ>organ disekitarnya seperti 8 sinus, ruang telinga

tengah dan selaput paru" $SP3 masih menjadi masalah kesehatan yang penting

karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang &ukup tinggi yaitu kira>kira +

dari / kematian yang terjadi" Setiap anak diperkirakan mengalami .> episode

$SP3 setiap tahunnya" /* G D * G dari kunjungan diPuskesmas adalah oleh

penyakit $SP3" #ari seluruh kematian yang disebabkan oleh $SP3 men&akup (* G

D .* G" %ematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada

bayi berumur kurang dari ( bulan"

!..# P%n%0a0 ISPA

Penyebab $SP3 adalah lebih dari (** jenis bakteri, :irus dan jamur"

Bakteri penyebabnya antara lain genus strepto&o&us, Sta!ilo&o&us, hema!ilus,


14/24

bordetella, hokineba&terium" ;irus penyebabnya antara lain golongan mikro:irus,

adeno:irus, dan :irus yang paling sering menjadi penyebab $SP3 di in!luensa

yang di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran perna!asan bagian

atas yaitu tenggorokan dan hidung" Biasanya bakteri dan :irus tersebut menyerang

anak D anak di baah usia ( tahun yang ke&epatan tubuhnya lemah atau belum

sempurna" Peralihan musim kemarau ke musim hujan juga menumbulkan resiko

serangan $SP3" Beberapa !aktor lain yang diperkirakan berkontrubusi terhadap

kejadian $SP3 pada anak adalah rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang,

dan buruknya sanitasi lingkungan"

!..! K+asis)i2asi ISPA

Program Pemberantasan Penyakit $SP3 6P( $SP37 membagi penyakit $SP3

dalam ( golongan yaitu pneumonia 6radang paru>paru7 dan yang bukan

pneumonia" Pneumonia dibagi lagi atas derajat beratnya penyakit, yaitu

pneumonia berat dan pneumonia tidak berat" Penyakit batuk>pilek seperti rinitis,

!aringitis, tonsilitis dan penyakit jalan napas bagian atas lainnya digolongkan

sebagai bukan pneumonia" Etiologi dari sebagian besar penyakit jalan napas

bagian atas ini ialah :irus dan tidak dibutuhkan terapi antibiotik" 4aringitis oleh

kuman Strepto&o&&us jarang ditemukan pada balita" Bila ditemukan harus diobati

dengan antibiotik penisilin" Berikut ini adalah klasi!ikasi $SP3 berdasarkan P(

$SP3 8

• PNE1M9N$3 8 ditandai se&ara klinis oleh adanya napas &epat"

• PNE1M9N$3 BE-3T 8 ditandai se&ara klinis oleh adanya tarikan dinding

dada ke dalam"

• B1%3N PNE1M9N$3 8 ditandai se&ara klinis oleh batuk pilek, bisa

disertai demam, tanpa tarikan dinding dada kedalam, tanpa napas &epat"

!.. 4a2o* R%si2o ISPA


15/24

Menurut Nastiti, 6(**7" Terdapat banyak !aktor yang mendasari perjalanan

penyakit $SP3 pada anak" 'al ini berhubungan dengan host, agent penyakit dan

en:ironment" 4aktor>!aktor yang dapat menyebabkan kejadian $SP3 antara lain 8

+" ;entilasi -umah

3danya pemasangan :entilasi rumah merupakan salah satu upaya untuk

men&egah terjadinya penyakit $SP3 6Nindya dan Sulistyorini, (**57" ;entilasi

merupakan determinan dari kejadian $SP3 pada anak balita" 3dapun besarnya

risiko untuk terjadinya $SP3 pada anak balita yang menempati rumah dengan

:entilasi yang tidak memenuhi syarat sebesar (,)@ kali lebih besar dari pada

anak balita yang menempati rumah dengan :entilasi yang memenuhi syarat

6paru, jantung koroner dan bronkitis kronis"

%ebiasaan merokok di dalam rumah dapat meningkatkan resiko terjadinya $SP3

sebanyak (,( kali 6Suryo, (*+*7"

5" Berat badan lahir rendah 6BBL-7

Berat badan lahir memiliki peran penting terhadap kematian akibat $SP3" #i

negara berkembang, kematian akibat pneumonia berhubungan dengan BBL-"

Sebanyak ((G kematian pada pneumonia di perkirakan terjadi pada BBL-" Meta>

analisis menunjukkan baha BBL- mempunyai -- kematian ,/ pada bayi yang

berusia di baah bulan, dan (,@ pada bayi berusia >++ bulan"


16/24

" $munisasi


17/24

• Mengatasi panas 6demam7" 1ntuk anak usia ( bulan samapi 5 tahun

demam diatasi dengan memberikan parasetamol atau dengan kompres,

bayi dibaah ( bulan dengan demam harus segera dirujuk" Parasetamol

diberikan / kali tiap jam untuk aktu ( hari"


18/24

.7 Membiasakan &u&i tangan teratur menggunakan air dan sabun atu hand

sanitizer terutama setelah kontak dengan penderita $SP3" 3jarkan pada anak untuk

rajin &u&i tngan untuk men&egah $SP3 dan penyakit in!eksi lainnya"

/7 Melakukan imunisasi pada anak anda" $munisasi yang dapat men&egah $SP3 di

antaranya imunisasi in!luenza, imunisasi #PT>'ib2#aPT>'ib, dan imunisasi Pbiologis, maka adalah sangat penting

untuk mengetahui lingkungan seperti apa yang membuat manusia berisiko

terpajan olehnya" #engan mengetahui hal tersebut, penatalaksanaan penyakit

dapat dibuat berdasarkan kekhasannya masing>masing"


19/24

> Sim Sim Sim


20/24

Setelah terpajan agen, penderita dapat sembuh atau sakit" Seperti yang

diterangkan sebelumnya, untuk agen :irus penderita 6misalnya !lu7 sebenarnya

tidak perlu mendapatkan perlakuan khusus" masing simpul"

H Manajemen Simpul + dan /

$si dari simpul + dan / sama, yaitu manusia yang sedang menderita $SP3

6jika output simpul / sakit7" 9leh karena itu, manajemen di simpul ini sama"

3pabila !asilitas diagnosis terbatas dan penundaan pengobatan bisa berakibat

!atal, maka pengobatan dengan antibiotika terhadap bayi dan anak ke&il harus

segera dimulai dngan diagnosa presumpti:e berdasarkan gejala klinis, khususnya

kalau terjadi tra&hypnea dan &hest indraing" Bayi umur ( bulan atau kurang

harus segera dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan peraatan tanpa boleh


21/24

ditunda" Peni&illine 0 parenteral adalah obat pilihan" 0unakan erythromy&in

untuk yang hypersensiti:e terhadap peni&illine"

9leh karena pneumo&o&&i yang resisten terhadap peni&illine dan

antimikrobial yang lain semakin banyak ditemukan, maka tes sensiti:itas terhadap

strain dari siolat yang diambil dari tempat yang dalam keadaan normal steril,

seperti &airan serebrospinal darah harus dilakukan" #i 3S dimana resistensi

terhadap beta>la&tam umum ditemukan, maka:an&omy&in harus dimasukkan

dalam regimen aal pengobatan meningitis yang diduga disebabkan oleh

pneumo&o&&i sampai hasil tes sensiti:itas diketahui" 1ntuk pengobatan

pneumonia dan in!eksi pneumokokal yang lain, dengan antibiotika beta>la&tamse&ara parenteral kemungkinan masih e!ekti! pada sebagian besar kasus"

;an&omy&in jarang digunakan pada penderita in!eksi pneumokokus di luar sistem

sara! pusat" 1ntuk negara berkembang, '9 menganjurkan penggunaan salah

satu dari obat>obat berikut apakah TMP>SMJ, ampi&illin atau amoKi&illin untuk

pengobatan di rumah bagi penderita pneumonia yang tidak berat 6batuk dan

ta&hypnea, tanpa &hest indraing7 bagi anak berusia dibaah lima tahun"

H Manajemen Simpul (

$si dari simpul ( adalah udara lingkungan yang potensial" Langkah yang

harus diambil adalah isolasi penderita dari manusia rentan 6terutama anak>anak

dan orang lanjut usia yang tinggal serumah7" 'arus ada langkah promosi

kesehatan dan bantuan desain rumah agar rumah masyarakat memiliki ruang

:entilasi yang &ukup untuk memungkinkan sirkulasi udara berjalan dengan baik dan setiap sudut dalam ruangan mendapat sinar matahari yang adekuat"

H Manajemen Simpul .

Manusia akan banyak mengalami kontak dengan agen saat dia berada di

lingkungan yang rentan" 1paya manajemen simpul . yang dapat dilakukan di


22/24

antaranya adalah menjauhkan manusia dari sumber penyakit dan pemberian

:aksin" ;aksin poli:alen berisi polisakarida dari (. tipe pneumokokus penyebab

@*G dari semua in!eksi pneumokokus" ;aksin ini tidak e!ekti! apabila diberikan

pada anak umur kurang dari ( tahun" Mereka yang berisiko tinggi terhadap in!eksi

!atal adalah orang yang berumur 5 tahun keatas, mereka dengan asplenia

anatomis maupun !ungsional, penyakit si&kel &el, in!eksi '$; dan berbagai

penyakit sistemik yang kronis, termasuk penyakit jantung dan paru, sirosis hati,

gangguan !ungsi ginjal dan diabetes mellitus"

9leh karena risiko in!eksi dan


23/24

+" Penyakit $SP3 merupakan salah satu dari +* penyakit utama yang ada

di Puskesmas Medan 'el:etia yang menempati urutan tertinggi

diantara penyakit utama lainnya"

(" Penyakit $SP3 di Medan 'el:etia merupakan penyakit berbasis

lingkungan karena !aktor lingkungan sangat berpengaruh terhadap

timbulnya masalah penyakit $SP3 ini"

." Penanganan penyakit $SP3 diperlukan kerjasama semua pihak, yaitu

peranserta masyarakat terutama ibu>ibu, dokter, para medis dam kader

kesehatan untuk menunjang keberhasilan menurunkan angka, kematian

dan angka kesakitan sesuai harapan pembangunan nasional"

.# Sa*an

+" Bagi #inas %esehatan %ota Medan, dalam upaya pen&egahan $SP3

serta menurunkan angka kejadian $SP3 yang termasuk salah satu

penyakit berbasis lingkungan diharapkan kepada #inas %esehatan

harus meningkatkan program kesehatan lingkungan yang berkaitan

dengan sanitasi dasar yang menjadi !aktor resiko terjadinya $SP3"

(" Bagi Puskesmas Medan 'el:etia agar lebih meningkatkan upaya>

upaya peningkatan kesehatan yang telah dilakukan serta penyuluhan

kepada masyarakat agar meningkatkan pengatahuan masyarakat

mengenai penyakit $SP3"

." Bagi masyarakat agar lebih meningkatkan kesadaran untuk menjagalingkungan yang bersih dan sehat agar terhindar dari penyakit berbasis

lingkungan"

DA4TAR PUSTAKA


24/24

#inas %esehatan %ota Medan"(*+." Pro!il %esehatan %ota Medan Tahun (*+."

Medan

#inas %esehatan Pro:insi Sumatera 1tara"(*+(" Pro!il %esehatan Pro:insi

Sumatera 1tara Tahun (*+(" Medan

Bimbingan %etrampilan #alam Penatalaksanaan $n!eksi Saluran

Pernapasan 3kut Pada 3nak" Cakarata, 8+* ,+@@+"

* 200+ ,igiti-ed by ' digital library )

http822pppl"depkes"go"id2asset2donload24$N3LG(*#ES$0NG(*PE#9M3N

G(*PEN0EN#3L$3NG(*$SP3"pd! diakses pada () Maret (*+

http822medankota"bps"go"id2!rontend2indeK"php2publikasi2( diakses pada () Maret

(*+

http822medankota"bps"go"id2!rontend2indeK"php2publikasi2+/ diakses pada () Maret

(*+

http822medankota"bps"go"id2!rontend2indeK"php2publikasi2. diakses pada () Maret

(*+
http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/FINAL%20DESIGN%20PEDOMAN%20PENGENDALIAN%20ISPA.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/FINAL%20DESIGN%20PEDOMAN%20PENGENDALIAN%20ISPA.pdfhttp://medankota.bps.go.id/frontend/index.php/publikasi/2http://medankota.bps.go.id/frontend/index.php/publikasi/14http://medankota.bps.go.id/frontend/index.php/publikasi/36http://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/FINAL%20DESIGN%20PEDOMAN%20PENGENDALIAN%20ISPA.pdfhttp://pppl.depkes.go.id/_asset/_download/FINAL%20DESIGN%20PEDOMAN%20PENGENDALIAN%20ISPA.pdfhttp://medankota.bps.go.id/frontend/index.php/publikasi/2http://medankota.bps.go.id/frontend/index.php/publikasi/14http://medankota.bps.go.id/frontend/index.php/publikasi/36

Makalah Mpbl Fix

Documents