Top Banner

of 26

Makalah Fluidisasi Fix

Jul 07, 2018

Download

Documents

Devi
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    1/26

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Fluidisasi adalah suatu fenomena berubahnya sifat suatu padatan ( bed   )

    dalam suatu reaktor menjadi bersifat seperti fluida dikarenakan adanya aliran

    fluida ke dalamnya, baik berupa liquid maupun gas. Jika suatu aliran udara

    melewati partikel unggun yang ada dalam tabung, maka aliran tersebut akan

    memberikan gaya seret (drag force) pada partikel dan menimbulkan pressuredrop sepanjang unggun.  Pressure drop akan naik jika kecepatan  superficial 

    naik.

    Kecepatan  superfisial adalah laju alir udara pada kolom yang kosong,

    sedangkan kecepatan interstitial adalah kecepatan udara di antara partikel

    unggun. ada kecepatan  superfisial rendah, ungun mula!mula diam. Jika

    kecepatan  superfisial dinaikkan maka pada suatu saat gaya seret fluida

    menyebabkan unggun mengembang dan menyebabkan tahanan terhadap aliran

    udara mengecil, sampai akhirnya gaya seret tersebut cukup untuk mendukung

    gaya berat partikel unggun. "al ini menyebabkan unggun terfluidisasi dan

    sistem solid!fluida menunjukkan sifat!sifat seperti fluida. Kecepatan

    superfisial terendah yang dibutuhkan agar terjadi fluidisasi disebut minimum

     fluidization velocity ( #mf  ).

      Fluidisasi berhubungan dengan banyak proses industri kimia, misalnya

    dalam proses katalisasi maupun dalam proses pemurnian gas. roses fluidisasi

    ini memiliki beberapa hal penting yang harus diperhatikan, seperti jenis dantipe fluidisasi, aplikasi dalam industri serta spesifikasi dan cara kerja alatnya.

      $plikasi fluidisasi dalam proses industri sangat banyak. "al ini dimulai

     pada tahun %&' untuk Gasifier Winkler  berskala besar lalu  Fluidized-bed 

    Catalytic Cracking (F) crude oil menjadi bensin pada tahun %&*'. $plikasi

    tersebut semakin berkembang dan pada tahun %&&+ dapat diklasifikasikan

    menjadi proses!proses kimia katalitik (seperti F dan sintesis Fischer!

    ropsch), proses!proses kimia nonkatalitik (seperti thermal cracking dan

    gasifikasi batubara), dan proses!proses fisik (seperti pengeringan dan

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    2/26

    absorpsi). -elain itu, fluidisasi kontinu banyak dimanfaatkan dalam pabrik 

     pengolahan untuk memindahkan padatan dari satu tempat ke tempat lain.

    1.2. Rumusan Masalah

    $dapun rumusan masalah dari makalah fluidisasi ini adalah sebagai berikut

    $pakah pengertian fluidisasi/

    0agaimana prinsip kerja fluidisasi/

    $pa saja jenis 1 jenis dari fluidisasi/

    $pa yang dimaksud dengan penurunan tekanan/

    $pa saja sifat dan karakteristik unggun/

    $pa saja kelebihan dan kekurangan dari teknik fluidisasi/

    $pa saja alat 1 alat yang dibutuhkan dalam proses fluidisasi/

    0agaimana pengaplikasian fluidisasi dalam industri/

    1.3. Tujuan

    $dapun tujuan dari makalah fluidisasi ini adalah sebagai berikut

    #ntuk mengetahui pengertian fluidisasi

    #ntuk mengetahui prinsip kerja fluidisasi

    #ntuk mengetahui jenis 1 jenis dari fluidisasi

    #ntuk mengetahui tentang penurunan tekanan

    #ntuk mengetahui sifat dan karakteristik unggun

    #ntuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari teknik fluidisasi

    #ntuk mengetahui alat 1 alat yang dibutuhkan dalam proses fluidisasi

    #ntuk mengetahui aplikasi dari proses fluidisasi dalam industri

    1.. Man!aat

    2eningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai

     pengertian, prinsip kerja, jenis 1 jenis, penurunan tekanan, karakteristik 

    unggun, kelebihan dan kekurangan, alat 1 alat yang dibutuhkan, serta

     pengaplikasiaan proses fluidisasi dalam industry.

    BAB II

    PEMBAHA"AN

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    3/26

    2.1. Pengert#an $lu#%#sas#

    Fluidisasi adalah metode pengontakan butiran!butiran padat dengan fluida

     baik cair maupun gas. 3engan metode ini diharapkan butiran!butiran padat

    memiliki sifat seperti fluida dengan 4iskositas tinggi. Fluidisasi merupakan

    salah satu cara untuk mengontakkan butiran padat dengan fluida. $pabila

    kecepatan fluida relati4e rendah, unggun tetap diam karena fluida hanya

    mengalir melalui ruang antar partikel tanpa menyebabkan terjadinya

     perubahan susunan partikel tersebut.

    $pabila kecepatan fluida dinaikkan sedikit demi sedikit, pada saat tertentu

     penurunan tekanan akan sama dengan gaya berat yang bekerja terhadap

     butiran!butiran padat sehingga unggun mulai bergerak.

    3alam dunia industri, fluidisasi diaplikasikan dalam banyak hal seperti

    transportasi serbuk padatan (con4eyor untuk solid), pencampuran padatan

    halus, perpindahan panas (seperti pendinginan untuk bijih alumina panas),

     pelapisan plastik pada permukaan logam, proses drying dan si5ing pada

     pembakaran, proses pertumbuhan partikel dan kondensai bahan yang dapat

    mengalami sublimasi, adsorpsi (untuk pengeringan udara dengan adsorben),

    dan masih banyak aplikasi lain.

    Fluidisasi dipakai untuk menerangkan atau menggambarkan salah satu

    cara mengontakkan butiran!butiran padat dengan fluida (gas6cair). -ebagai

    ilustrasi dari apa yang dinamakan dengan fluidisasi ini, kita tinjau dari suatu

     bejana dimana ditempatkan sejumlah partikel padat berbentuk bola. 2elalui

    unggun padatan ini kemudian dialirkan gas dengan arah aliran dari bawah ke

    atas. ada laju alir yang cukup rendah, partikel padat akan diam. Keadaan

    demikian disebut sebagai unggun diam atau 7fi8ed bed9. Kalau laju alir 

    dinaikkan , maka akan sampai pada suatu keadaan dimana unggun padatan

    tadi tersuspensi di dalam aliran gas yang melaluinya. ada kondisi partikel

    yang mobil ini, sifat unggun akan menyerupai sifat!sifat suatu cairan dengan

    4iskositas tinggi, misalnya ada kecenderungan untuk mengalir, mempunyai

    sifat hidrostatik. Keadaan tersebut dinamakan 7fluidi5ed bed9. 0ila cairan atau

    gas dilewatkan pada unggun partikel padat pada keepatan rendah dari bawah

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    4/26

    ke atas, unggun atidak bergerak. ada kedadaan tersebut penurunan tekanan di

    sepanjang unggun dinyatakan dalam persamaan berikut

    3engan memasukkan data empiris untuk k% dan k' serta memasukkan factor

    sperifitas partikel didapatkan

    dimana

    ; sferisitas atau kebolaan

    ersamaan tersebut disebut persamaan ER&UN.

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    5/26

    2.2. Pr#ns#' (erja $lu#%#sas#

      Fluidisasi adalah metode pengotakan butiran!butiran padat dengan fluida

     baik cair maupun gas. 3engan metode ini diharapkan butiran!butiran padat

    memiliki sifat seperti fluida dengan 4iskositas tinggi.

    0ila suatau 5at cair dilewatkan melalui hamparan lapisan partikel padat pada

    kecepatan rendah, partikel!partikel itu tidak bergerak. Jika kecepatan fluida

     berangsur!angsur dinaikan, partikel!partikel itu akhirnya akan mulai bergerak 

    dan melayang di dalam fluida.

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    6/26

    melintas hamparan akan tetap konstan, akan tetapi tinggi hamparan akan

     bertambah terus jika aliran ditinngkatkan lagi.

      Jika laju aliran hamparan ke fluidisasi (flui5ed bed) itu perlahan!lahan

    diturunkan, penurunan tekanan tetap sama, tetapi tinggi hamparan berkurang.

    $kan tetapi, tinggi akhir hamparan itu mungkin lebih besar dari nilainya pada

    hamparan diam semula, karena 5at padat yangdicurahkan dalam tabung

    itumenetal lebih rapat dari 5at padat yang mengendap perlahan!lahan dari

    keadaan fluidisasi.

      enurunan pada kecepatan rendah lebih kecil dari hamparan diam semula.

    Jika fluidisasi dimulai kembali, penurunan tekanan akan mengimbangi bobot

    hamparan pada titik 0, titik inilah yang harus kita anggap sebagai kecepatanfluidisasi minimum #mf dan bukan titik $. #ntuk mengukur #mf hamparan itu

    harus difluidisasikan dengan kuat terlebih dahulu, dibiarkan

    mengendap dengan mematikan aliran udara, dan laju aliran dinaikan lagi

     perlahan!lahan sampai hamparan itu mengembang.

    $dapun fenomena!fenomena yang dapat terjadi pada proses fluidisasi itu sendiri

    antara lain

    Fenomena fixed bed

    Fenomena ini terjadi ketika laju alir fluida kurang dari laju minimum yang

    dibutuhkan untuk proses awal fluidisasi. ada kondisi ini partikel padatan tetap

    diam.

    Fenomena minimum or incipient fluidization

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    7/26

    Fenomena ini terjadi ketika laju alir fluida mencapai laju alir minimum yang

    dibutuhkan untuk proses fluidisasi. ada kondisi ini partikel!partikel padat

    mulai terekspansi.

    Fenomena smooth or homogenously fluidization

     Fenomena ini terjadi ketika kecepatan dan distribusi aliran fluida merata,

    densitas dan distribusi partikel dalam unggun sama atau homogen sehingga

    ekspansi pada setiap partikel padatan seragam.

    Fenomena bubbling fluidization

     Fenomena ini  terjadi ketika gelembung 1gelembung pada unggun terbentuk 

    akibat densitas dan distribusi partikel tidak homogen.

    Fenomena slugging fluidization

     Fenomena ini t erjadi ketika gelembung!gelembung besar  yang mencapai lebar 

    dari diameter kolom terbentuk pada partikel!partikel padat. ada  kondisi ini

    terjadi penorakan sehingga partikel!partikel padat seperti terangkat.

     Fenomena chanelling fluidization

     Fenomena ini terjadi ketika dalam unggun partikel padatan terbentuk saluran!

    saluran seperti tabung 4ertical.

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung @

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    8/26

    Fenomena disperse fluidization

     Fenomena ini  terjadi saat kecepatan alir fluida melampaui kecepatan

    maksimum aliran fluida. ada fenomena ini sebagian partikel akan terbawa

    aliran fluida dan ekspansi mencapai nilai maksimum.

    Fenomena!fenomena fluidisasi tersebut sangat dipengaruhi oleh faktor!faktor

    %. >aju alir fluida dan jenis fluida

    '. #kuran partikel dan bentuk partikel

    :. Jenis dan densitas partikel serta faktor interlok antar partikel

    *. orositas unggun

    ?. 3istribusi aliran,

    . 3istribusi bentuk ukuran fluida

    @. 3iameter kolom

    A. inggi unggun.

    2.3. )en#s * jen#s $lu#%#sas#

    2.3.1 $lu#%#sas# Part#kulat

    Fluidisasi artikulat merupakan suatu proses fluidisasi di mana partikel!

     partikel bergerak menjauh satu sama lain dan gerekannya bertambah hebat

    dengan bertambahnya kecepatan. etapi, densitas hamparan rata!rata pada suatu

    kecepatan tertentu adalah sama di segala arah hamparan. iri dari proses ini

    adalah adanya ekspansi hamparan yang cukup besar tetapi seragam pada

    kecepatan yang cukup tinggi. -eiring dengan bertambahnya kecepatan fluida dan

     penurunan tekanan, maka unggun akan terekspansi dan pergerakan partikel

    semakin cepat. Jalan bebas rata!rata suatu partikel di antara tumbukan!tumbukan

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung A

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    9/26

    dengan partikel lainnya akan bertambah besar dengan meningkatnya kecepatan

    fluida. $kibatnya porositas unggun akan meningkat.

    2.3.2 $lu#%#sas# Agregat+ $lu#%#sas# &elem,ung

    "amparan 5at padat yang terfluidisasi dalam udara biasanya menunjukkan

     peristiwa yang dikenal dengan fludisasi agregat atau gelembung. Fluidisasi ini

    terjadi jika kecepatan gas di atas kecepatan fluidisasi minimum. ada kondisi ini

    unggunakan mengalami bubbling  dan rongga!rongga seperti gelembunguap akan

    membangkitkan sirkulasi partikel unggun.

    3alam fluidisasi gelembung pengembangan 4olume hamparan terutama

    disebabkan oleh 4olume yang dipakai oleh gelembung gas karena fasa rapat padaumumnya tidak berekspansi dengan peingkatan aliran. $kan tetapi jika kecepatan

    ditambah maka hamparan akan mengembang secara seragam sehingga akhirnya

    gelembung mulai terbentuk. 3an jika kecepatan ditingkatka lagi sampai melewati

    titik gelembung, hamparan itu akan berangsur!angsur mengempis kembali, tetapi

    akan mengembung lagi.

    3alam fluidisasi agregat fluida akan membuat gelembung pada padatan

    unggun dalam tingkah laku yang khusus. Belembung fluida akan meningkat

    melalui unggun dan pecah pada permukaan unggun dan akan terjadi  splashing  di

    mana partikel unggun akan bergerak atas. -eiring dengan meningkatnya

    kecepatan fluida, prilaku gelembung akan bertambah besar.

    Kriteria untuk fluidisasi partikulat dan agregat dapat ditentukan dengan

     bilngan  Froude : v !"g# p $ yang dipakai untuk menentukan apakah suatu sistem

    akan terfluidisasi partikulat atau terfluidisasi agregat.

    2.3.3 $lu#%#sas# (-nt#nu

    0ila kecepatan fluida melalui hamparan 5at padat cukup besar, maka semua

     partikel dalam hamparan itu akan terbawa ikut oleh fluida hingga memberikan

    suatu fluidisasi kontinu. rinsip fluidisasi ini terutama diterapkan dalam

     pengangkutan 5at padat dari suatu titik ke titik lain dalam suatu pabrik 

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung &

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    10/26

     pengolahan di samping ada beberapa reaktor gas 5at padat lama yang bekerja

    dengan prinsip ini. ontohnya adalah dalam tranportasi lumpur dan tranportasi

     pneumatic.

    3alam fluidisasi, karena sifat!sifat partikel padat yang menyerupai sifat

    fluida cair dengan 4iskositas tinggi, metoda pengontakan fluidisasi memiliki

     beberapa keuntungan dan kerugian.

    Keuntungan proses fluidisasi, antara lain

    %. -ifat unggun yang menyerupai fluida memungkinkan adanya aliran 5at padat

    secara kontinu dan memudahkan pengontrolan.

    '. Kecepatan pencampuran yang tinggi membuat reaktor selalu berada dalam

    kondisi isotermal sehingga memudahkan pengendaliannya.:. -irkulasi butiran!butiran padat antara dua unggun fluidisasi memungkinkan

     pemindahan jumlah panas yang besar dalam reaktor.

    *. erpindahan panas dan kecepatan perpindahan mass antara partikel cukup tinggi.

    ?. erpindahan panas antara unggun terfluidakan dengan media pemindah panas

    yang baik memungkinkan pemakaian alat penukar panas yang memiliki luas

     permukaan kecil.

    -ebaliknya, kerugian proses fluidisasi antara lain

    %. -elama operasi partikel!partikel padat mengalami pengikisan sehingga

    karakteristik fluidisasi dapat berubah dari waktu ke waktu.

    '. 0utiran halus akan terbawa aliran sehingga mengakibatkan hilangnya sejumlah

    tertentu padatan.

    :. $danya erosi terhadap bejana dan sistem pendingin.

    *. erjadinya gelombang dan penorakan di dalam unggun sering kali tidak dapat

    dihindari sehingga kontak antara fluida dan partikel tidak seragam. Jika hal ini

    terjadi pada reaktor, kon4ersi reaksi akan kecil.

    2.. Penurunan Tekanan  Pressure Drop/

      -alah satu aspek yang akan ditinjau dalam percobaan ini adalah mengetahui

     besarnya penurunan tekanan ( pressure drop) di dalam unggun padatan yang

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung %+

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    11/26

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    12/26

    ∑=

     pi

    i sv

     xd 

      %

    di mana:d  p ; 3iameter partikel rata!rata yang secara umum digunakan untuk desain

      d  sv  ; 3iameter dari suatu bidang

    ,. Dens#tas 'a%atan

    adatan dapat dibedakan menjadi : bagian berdasarkan densitasnya yaitu

    bulk% skeletel% dan  particle+  3ensitas bulk merupakan pengukuran berat dari

    keseluruhan partikel dibagi dengan 4olume partikel. engukuran ini

    menyertakan faktor kekosongan dalam pori!pori partikel. *keletel   adalah

    densitas suatu padatan jika porositasnya nol. $dapun densitas partikel adalah

     berat dari suatu partikel dibagi dengan 4olumenya dengan menyertakan pori!

     pori. Jika tidak ada nilai untuk densitas partikel, maka pendekatan untuk 

    densitas partikel dapat diperoleh dengan membagi dua densitas bulk.

    c.Sphericity

    *phericity merupakan faktor bentuk yang dinyatakan sebagai rasio dari area

     permukaan 4olume partikel bulat yang sama dengan partikel itu dibagi dengan

    area permukaan partikel.

    v

     sv

    d =ψ  

    2aterial yang melingkar seperti katalis dan pasir bulat memiliki nilai sphericity

    sebesar +.& atau lebih.

    %. (ee'atan term#nal

    Kecepatan terminal suatu partikel (, t ) merupakan kecepatan gas yang

    dibutuhkan untuk mengatur partikel tunggal yang tersuspensi dalam aliran gas.

    Kecepatan terminal suatu partikel dinyatakan dalam persamaan

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung %'

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    13/26

    '6%

    :

    )(*

      −=

    d  g 

     g  p p

    t C 

     gd , 

     ρ 

     ρ  ρ 

    3alam aliran laminer dan mengikuti Hukum "t-kes

     p

    d C De

    '*=

     µ 

     ρ  g  p p

    , d =De

    Jadi, kecepatan terminal untuk partikel tunggal berbentuk bulat adalah

     µ 

     ρ  ρ 

    %A

    )(  '

     p g  p

    d  g , 

    −= untuk e p E +.*

    3an untuk partikel besar dengan %  4.3

    '6%

    )(%,:

      −=

     g 

     p g  p

     gd , 

     ρ 

     ρ  ρ untuk e p ?++

    ersamaan ini mengindikasikan bahwa untuk partikel yang berukuran kecil

    4iskositas merupakan faktor dominan setiap gas dan untuk partikel berukuran

     besar densitas merupakan faktor yang terpenting. Kedua persamaan di atas

    mengabaikan gaya antar partikel. -ecara umum kecepatan selip (,  selip) atau

    kecepatan efektif terminal untuk partikel dalam suspensi (,.t ) adalah

    #selip ; #Gt ; #t . f(e)

    Kekosongan  f"e$  dari unggun yang terfluidisasi adalah fraksi mol yang

    terjadi oleh gas. Fungsi t dapat dinyatakan dengan pendekatan Ko5eny!harman

     berikut.

     f"e$ ; +.% e !"/-e$

    endekatan lain yang digunakan untuk sistem banyak fasa yaitu korelasi

    Dichardson!=aki untuk partikel tunggal dalam suspensi, yaitu

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung %:

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    14/26

    #6#t ;en

    n merupakan fungsi dari d p63 dan bilangan De yang di4ariasikan.

    e.(ee'atan $lu#%#sas# M#n#mum Um!/

    Kecepatan fluidisasi minimum adalah kecepatan superficial terendah yang

    dibutuhkan untuk terjadinya fluidisasi. #mf dapat dicari dengan menggunakan

     persamaan

    #mf ; mH(%%:?.@I+.+*+A$r)+.?!::.@%6(r gd p)

    3i mana bilangan $rchimides ($r) adalah

    $r ; r gd p:

    (r  p!r g)g6m

    '

    #ntuk memprediksi #mf, rgun menurunkan suatu korelasi dengan cara

    menyamakan pressure drop pada saat #mf dengan berat unggun persatuan luas

    dan diperoleh persamaan sebagai berikut.

    -uku pertama persamaan rgun dominan untuk aliran laminer sedangkan

    suku kedua dominan pada aliran turbulen. engukuran #mf dapat diperoleh dari

    grafik 0P vs ,mf% yaitu sesuai titik potong atau antara bagian kur4a yang datar.

    !. Batas 'art#kel

    artikel diklasifikasikan berdasarkan bagaimana partikel tersebut

    terfluidisasi dalam udara pada kondisi tertentu. artikel tersebut dapat

    diklasifikasikan menjadi

    artikel halus

    artikel kasar 

    Kohesif, partikel yang sangat halus

    #nggun yang bergerak 

    g. &a5a antar 'art#kel

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung %*

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    15/26

    Baya antar partikel sering kali diabaikan dalam fluidisasi meskipun dalam

     banyak kasus gaya ini lebih kuat dibandingkan hydrodinamic yang digunakan

    dalam banyak korelasi. Baya antar partikel yang berhubungan atau berkaitan

    dengan unggun yang terfluidisasi, misalnya 4an der waals, elektrostatik, dan

    kapilaritas.

    h. Daerah ,atas !lu#%#sas# !lu#%#6at#-n reg#mes/

    ada kecepatan gas rendah, suatu padatan dalam tabung unggun akan berada

     pada kondisi konstan seiring dengan bertambahnya kecepatan gas, gaya seret,

    dan gaya buoyant  mengalahkan berat partikel serta gaya antar partikel tersebut.

    ada fluidisasi minimum partikel memperlihatkan pergerakan yang minimal dansecara langsung unggun akan sedikit terangkat

    .

    #. Penurunan tekanan

    enurunan tekanan yang terjadi pada campuran dua fasa dinyatakan dalam

     beragam bentuk, seperti  static head% akselerasi dan kehilangan friksi untuk gas

    dan padatan. #ntuk aplikasi fluidisasi unggun di luar kondisi ketika akselerasi

     penurunan tekanan dapat diterima, penurunan tekanan akan dihasilkan dari

    static head padatan. #ntuk itu, berat suatu partikel unggun jika dibagi dengan

    tinggi padatan akan menghasilkan densitas sesungguhnya dari unggun yang

    terfluidisasi. Formulanya dirumuskan sebagai berikut

    36>;r  p(%!e) (g6gc)

    2.7. (ele,#han %an (ekurangan Tekn#k $lu#%#sas#

     1elebihan dari teknik fluidisasi adalah:

    %. roperti transfer panas yang baik dalam  gas-fluidized bed . Belembung yang

    terbentuk menjaga unggun bersifat isotermal dan laju transfer panas yang

    tinggi diperoleh antara unggun dan permukaan yang dicelupkan.

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung %?

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    16/26

    '. -ifat unggun yang menyerupai fluida memungkinkan adanya aliran 5at padat

    secara kontinu dan memudahkan pengontrolan.

    :. erpindahan panas antara unggun terfluidakan dengan media pemindah panas

    yang baik memungkinkan pemakaian alat penukar panas yang memiliki luas permukaan kecil.

    *. erpindahan panas dan kecepatan perpindahan mass antara partikel cukup

    tinggi.

    ?. -irkulasi butiran!butiran padat antara dua unggun fluidisasi memungkinkan

     pemindahan jumlah panas yang besar dalam reaktor.

     1ekurangan dari teknik fluidisasi adalah:

    %. Kecepatan fluida yang digunakan terbatas pada jangkauan dimana unggun

    terfluidisasi. Jika kecepatan jauh lebih besar dari #mf, dapat terjadi

    kehilangan material yang cukup besar akibat terbawa keluar dari unggun serta

    ada kemungkinan terjadi kerusakan partikel karena kecepatan operasi yang

    terlalu besar.

    '. enaga untuk memompa fluida sehingga terjadi fluidisasi harus besar untuk 

    unggun yang besar dan dalam.:. #kuran dan tipe partikel yang dapat digunakan dalam teknik ini terbatas.

    *. Karena sifat unggun terfluidisasi yang kompleks, seringkali terjadi kesulitan

    dalam mengubah skala kecil menjadi skala industri.?. $danya erosi terhadap bejana dan sistem pendingin.

    . 0utiran halus akan terbawa aliran sehingga mengakibatkan hilangnya

    sejumlah tertentu padatan.

    2.8. Alat * Alat 5ang D#,utuhkan Dalam Pr-ses $lu#%#sas#

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung %

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    17/26

    Keterangan instalasi peralatan gambar diatas

    3 ; 3istributor  

    K3 ; Kerangan diafragma

    KD ; Kerangan

    KJ ; Kerangan jarumKL> ; Kolom

    2% ; 2anometer tabung 0ourdon untuk mengukur tekanan gas keluar 

    2' ; 2anometer tabung 0ourdon untuk mengukur tekanan dalam tangki

    BM ; -umber fluida bertekanan

    2#% ; 2anometer pipa # berisi air untuk mengukur tekanan gas antara tap % dan

    tap '

    2#' ; 2anometer pipa # berisi air untuk mengukur tekanan gas antara tap %

    terhadap udara luar 

    D ; Flowmeter  

    # ; #nggun butiran padat

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung %@

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    18/26

    &am,ar Peralatan $lu#%#sas#

    1. $& 9ert#al !lu#%#6#ng %r5er

    2. $lu#%#6e% ,e% '-:%er

    3. $lu#%#6e% ,e% reat-r

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung %A

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    19/26

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    20/26

    7. "team heat !lu#%#6e%

    8. TTL$B

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    21/26

    2.< A'#kas# %ar# $lu#%#sas# %alam In%ustr#

    Penggunaan 'r-ses !lu#%#sas# %alam #n%ustr# mel#'ut#

    %. Lperasi -ecara Fisik (hysical Lperation), sepertia. ransportasi

    -ifat fludisasi pada fluidi5ed bed juga merupakan sifat yang sama dengan

    cairan dan sifat ini sangat efektif digunakan untuk alat transportasi dari bubuk 

     padatan.

     b. "eat 8changer (")Fluid5ed bed dapat digunakan untuk " operasi fisik dan kimia karena

    kemampuannya untuk mempercepat perpindahan panas dan menjaga suhu

    menjadi konstan dengan ditunjukan sebagian kecil dari bermacam

     penggunaan dalam lingkup ini.

    c. $dsorbsiroses adsorbs multistage fluid chart untuk pemisahan dan pemurnian

    kembali komponen gas.

    d. engeringane. encampuran -erbuk "alus

    f. elapisan 0ahan lastik ada ermukaan

    '. Lperasi -ecara Kimia

    ontoh Deaksi gas dengan katalis padat dan reaksi padat dengan gas, oksidasi

    etilena, pembuatan anhidrida ftlat, cracking hidrokarbon, dan lain!lain.

    A'l#kas# !lu#%#sas# %alam #n%ustr#

    • embakaran 0atubara

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung '%

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    22/26

    -ystem pembakaran batubara umumnya terbagi menjadi dua, yaitu system

    unggun terfluidakan (fluidi5ed bed system) dan unggun tetap (fi8ed bed

    system atau grate system)

    Fluidi5ed 0ed -ystem, adalah sistem dimana udara ditiup dari bawahmenggunakan blower sehingga benda padat duatasnya berkelakuan mirip

    fluida. eknik fluidisasi dalam pembakaran batubara adalah teknik yang

     paling efisien dalam menghasilkan energy. asir atau corundum yang berlaku

    sebagai medium pemanas dipanaskan terlebih dahulu. emanasan biasanya

    dilakukan dengan minyak bakar. -etelah temperature pasir mencapai

    temperature bakar batubara (:++o) maka diumpankanlah batubara. -ystem

    ini menghasilkan abu terbang dan abu yang turun dibawah alat. $bu!abu

    tersebut disebut dengan fly ash dan bottom ash. eknologi fluidi5ed bed

     biasanya digunakan di ># (embangkit >istrik enaga #ap). Komposisi fly

    ash da bottom ash yang terbentuk dalam perbandingan berat adalah (A+!&+N)

     berbanding (%+!'+N).

    Fi8ed bed system atau Brate -ystem, adalahteknik pembakaran dimana

     batubara berada diatas con4eyor yang berjalan atau grate. -ystem ini kurang

    efisien karena batubara yang terbakar kurang sempurna atau dengan kata lain

    masih ada karbon yang tersisa. $sh yang terbentuk terutama bottom ash masihmemiliki kandungan kalori sekitar :+++ kkal6kg. teknologi Fi8ed bed -ystrm

     banyak digunakan pada industry tekstil sebagai pembangkit uap (steam

    generator). Komposisi fly ash dan bottom ash yang terbentuk dalam

     perbandingan berat adalah (%?!'?N) berbanding (@?!'?N).

    • Basifikasi

    Basifikasi adalah suatu proses perubahan bahan bakar padat secara termo

    kimia  menjadi gas, dimana udara  yang diperlukan lebih rendah dari udara

    yang digunakan untuk proses pembakaran.

    -elama proses gasifikasi reaksi kimia utama yang terjadi adalah

    endotermis (diperlukan panas dari luar selama proses berlangsung). 2edia

    yang paling umum digunakan pada proses gasifikasi ialah udara dan uap.

    roduk yang dihasilkan dapat dikategorikan menjadi tiga bagian utama, yaitu

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung ''

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_bakar_padat&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termo_kimia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termo_kimia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Udarahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proses_pembakaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termo_kimia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Termo_kimia&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Udarahttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Proses_pembakaran&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Bahan_bakar_padat&action=edit&redlink=1

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    23/26

     padatan, cairan (termasuk gas yang dapat dikondensasikan) dan gas permanen.

    2edia yang paling umum digunakan dalam proses gasifikasi adalah udara dan

    uap. Bas yang dihasilkan dari gasifikasi dengan menggunakan udara

    mempunyai nilai kalor yang lebih rendah tetapi disisi lain proses operasi

    menjadi lebih sederhana. 0eberapa keunggulan dari teknologi gasifikasi

    yaitu

    %. 2ampu menghasilkan produk gas yang konsisten yang dapat digunakan

    sebagai pembangkit listrik.'. 2ampu memproses beragam input bahan bakar termasuk batu bara, minyak 

     berat, biomassa, berbagai macam sampah kota dan lain sebagainya.

    :. 2ampu mengubah sampah yang bernilai rendah menjadi produk yang

     bernilai lebih tinggi.*. 2ampu mengurangi jumlah sampah padat.

    ?. Bas yang dihasilkan tidak mengandung furan dan dio8in yang berbahaya.

    In%ustr5 5ang menggunakan met-%e !lu#%#sas#

    0eberapa industry yang menggunakan metode fluidisasi adalah

    • roses 3esulfurisasi 0atubara

    roses desulfurisasi batubara ondongkurah, -ulawesi -elatan telah dilakukan

    dengan menggunakan larutan hidrogen peroksida yang diencerkan dalam asam

    sulfat berkonsentrasi +,% M. ercobaan desulfurisasi tersebut dilakukan dengan

    menggunakan peralatan kolom fluidisasi yang mempunyai ukuran panjang A+ cm

    dengan diameter :,? cm. Kolom dihubungkan dengan sebuah pompa sirkulasi

    yang mampu memberikan suplai larutan dengan jumlah aliran yang diatur sebesar 

    %++ cc per menit. "asil percobaan menunjukkan bahwa proses selama ' jam

    dengan mempergunakan kolom tersebut mampu mengurangi %:,& persen jumlah

    sulfur yang terdapat di dalam batubara ondongkurah yang berukuran (!%*I'+)

    mesh. erpanjangan waktu sirkulasi larutan hidrogen peroksida dari ' jam

    menjadi jam mampu meningkatkan jumlah pengurangan sulfur menjadi sebesar 

    *',: persen. "asil percobaan lainnya menunjukkan bahwa perkecilan ukuran

     partikel batubara dari (!%*I'+) mesh menjadi (!'+I*A) mesh mampu

    meningkatkan angka tersebut. ada percobaan desulfurisasi dengan ukuran

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung ':

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    24/26

     batubara (!'+I*A) mesh selama ' jam, jumlah pengurangan sulfur adalah %&,

     persen. 3emikian pula, apabila waktu sirkulasi dinaikkan menjadi jam

     pengurangan sulfur meningkat menjadi *A,& persen.

    • embuatan Bas -intesis 3ari 0atubara 3engan eknologi Basifikasi #nggun

    erfluidisasi

    ercobaan gasifikasi dilakukan terhadap contoh batubara

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    25/26

    1.1. (es#m'ulan

      Fluidisasi adalah metode pengontakan butiran!butiran padat dengan fluida

     baik cair maupun gas. 3engan metode ini diharapkan butiran!butiran padatmemiliki sifat seperti fluida dengan 4iskositas tinggi.

    3alam dunia industri, fluidisasi diaplikasikan dalam banyak hal seperti

    transportasi serbuk padatan (con4eyor untuk solid), pencampuran padatan halus,

     perpindahan panas (seperti pendinginan untuk bijih alumina panas), pelapisan

     plastik pada permukaan logam, proses drying dan si5ing pada pembakaran,

     proses pertumbuhan partikel dan kondensai bahan yang dapat mengalami

    sublimasi, adsorpsi (untuk pengeringan udara dengan adsorben), dan masih

     banyak aplikasi lain.

    emisahan ampuran "eterogen % ( Fluidisasi ), #ni4ersitas >ampung '?

  • 8/18/2019 Makalah Fluidisasi Fix

    26/26