Top Banner
Disusun Oleh (Kelompok IV) : 1. PHILIADI AGUNG W C1C112115 2. M.DEDY SETIAWAN C1C112123 3. JORDY RANDA ASMAN C1C112137 4. AHYAN RIDHANI C1C112139 5. M.RIDHANI RIZKY C1C112125 MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL “LEMBAGA INTERNASIONAL DALAM PERSPEKTIF BISNIS INTERNASIONAL” PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
22

Makalah Bister Kelompok 4

Jan 17, 2016

Download

Documents

Yuni Abdillah

makalah tentang bister dan bisnis internasional yang ada di indonesia jangan lupa di download buat tugas kampu mata kuliah bisnis internasional
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: Makalah Bister Kelompok 4

Disusun Oleh (Kelompok IV) :

1. PHILIADI AGUNG W C1C112115

2. M.DEDY SETIAWAN C1C112123

3. JORDY RANDA ASMAN C1C112137

4. AHYAN RIDHANI C1C112139

5. M.RIDHANI RIZKY C1C112125

MAKALAH BISNIS INTERNASIONAL

“LEMBAGA INTERNASIONAL DALAM PERSPEKTIF BISNIS INTERNASIONAL”

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURATBANJARMASIN

2015

Page 2: Makalah Bister Kelompok 4

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Karena atas rahmat dan karunia jualah kami dapat menyeselasikan makalah ini yang berjudul Bisnis international tepat pada waktu yang telah ditentukan. Makalah ini merupakan tugas “ Pengantar Bisnis.

Makalah ini merupakan sebuah sacara pembelajaran dan sebuah inovasi pembelajaran dan pengembangan wawasan tentang segala sesuatu yang dapat berguna dan dapat menjadi bahan ajar bagi para mahasiswa.

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak/Ibu selaku dosen pembimbing atas segala bimbingannya dan pengarahannya selama ini hingga terjadinya penyusunan makalah ini. Serta tidak lupa kami mengucapkan kepada seluruh pihak yang ikut membantu dan berperan serta baik tenaga, materil dan moral dan tentunya kepada semua pihak yang telah memfasilitasi dalam pengerjaan makalah ini.

Kami pun juga menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan bahkan penuh dengan kekurangan. Oleh karena itu kami sangat mengharapakan tanggapan, saran, dan kritikan yang membangun kepada kami yang bertujuan agar kami dapat memperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam makalah ini agar dimasa datang akan jauh lebih baik lagi.

Banjarmasin, 01 Maret 2015

Ttd

Penulis

Page 3: Makalah Bister Kelompok 4

Daftar Isi

Kata Pengantar……………………………………………………………………………............

Daftar Isi…………………………………………………………………………………………...

Pendahuluaan……………………………………………………………………………………...Bab1…………………………………………………………………………………………….......

1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………..1.2 Rumusan Masalah…………………………………………………………………….1.3 Tujuan Penulisan………………………………………………………………...........

Pembahasan………………………………………………………………………………………Bab 2………………………………………………………………………………………………

2.1 Pentingnya lembaga-lembaga Internasional bagi pembuat keputusan bisnis dan perusahaan mereka………………………………………………………………2.2 Tipe-Tipe Lembaga Internasional Global dan Regional …………………………...2.3 PBB Sebagai Lembaga-Baik dalam Teori Konstitusional yang baru maupun

dalam hal stukturnya, dan hubungannya dengan Bisnis Internasional.……2.4 Tujuan-Tujuan Dua Lembaga Moneter, yaitu IMF dan Bank Dunia ….................2.5 World Trade Organization, Tujuannya, dan Tantangannya ……………………...2.6 Mengapresiasi Sumber Daya Organizatiton For Economic Cooperation and

Development …………………………………………………………………………..2.7 Mendeskripsikan Tujuan Utama dan Keberhasilan OPEC …………………….....2.8 Pengaruh Uni Eropa dan Tantangannya di Masa Depan ………………………….

Penutup…………………………………………………………………………...………………..Bab 3………………………………………………………………………………………………..

3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………………….

Daftar Pustaka………………………………………………………………………………….....

Page 4: Makalah Bister Kelompok 4

BAB IPENDAHULUAAN1.1 Latar Belakang

Masalah lembaga international bisnis international adalah masalah yang sering diperbincangkan di setiap negara. Perekonomian sebuah negara erat kaitannya dengan sistem dan pengelolaan aktivitas organisasi bisnis international. Dalam makalah ini penyusun akan membahas lembaga international dalam perspektif bisnis international. Definisi ini yaitu pemikiran kelompok-kelompok yang dibangun secara social dengan aktivitas dan sumber daya terkait menyediakan stabilitas dan makna kehidupan social.

Jika melihat tipenya, lembaga international ini mempunyai beberapa bentuk yaitu Lembaga Formal yaitu lembaga yang mempengaruhi perliaku melalui hukum dan regulasi, sementara Lembaga Informal merupakan lembaga yang menggunakan kultur dan ideologi.

Lembaga international bisa dikatakan kompleks dan berbelit-belit . Hal ini disebabkan oleh batas-batas politik serta kenegaraan yang akhirnya sedikit menghambat aktifitas kinerja organisasi, misalnya adanya peraturan antar negara, kultur, dan masalah politik negara tersebut. Oleh karena itu, lembaga international ini akan dibahas lebih lanjut.

1.2 Rumusan Masalah1. Pentingnya lembaga-lembaga Internasional bagi pembuat keputusan bisnis dan

perusahaan mereka2. Tipe-Tipe Lembaga Internasional Global dan Regional3. PBB Sebagai Lembaga-Baik dalam Teori Konstitusional yang baru maupun dalam hal

stukturnya, dan hubungannya dengan Bisnis Internasional4. Tujuan-Tujuan Dua Lembaga Moneter, yaitu IMF dan Bank Dunia5. World Trade Organization, Tujuannya, dan Tantangannya6. Mengapresiasi Sumber Daya Organizatiton For Economic Cooperation and Development7. Mendeskripsikan Tujuan Utama dan Keberhasilan OPEC8. Pengaruh Uni Eropa dan Tantangannya di Masa Depan

Page 5: Makalah Bister Kelompok 4

1.3 Tujuan Penulisan

Dengan makalah ini kami menjelaskan serta menjabarkan tentang materi lembaga internasional dalam perspektif bisnis internassional. Dalam makalah ini kami menjabarkan tentang materi lembaga internasional dalam perspektif bisnis internassional yaitu adalah tentang lembaga dilihat sebagai kumpulan norma yang “mengatur hubungan individu terhadap satu sama lain. Dan kami harap dengan makalah ini, kami dapat menjelaskan dan menjabarkan apa itu lembaga internasional dalam persspeftif lembaga internasional dengan baik dan benar serta dapat diterima oleh para pembaca

Page 6: Makalah Bister Kelompok 4

BAB IIPEMBAHASAN

2.1 Pentingnya lembaga-lembaga Internasional bagi pembuat keputusan bisnis dan perusahaan mereka

Apakah Lembaga itu ?

Salah satu pengertian kontemporer mengenai lembaga yang telah dikembangkan oleh kelompok kerja kolaboratif antara ekonom, ahli politik, dan sosiolog menyatakan bahwa Lembaga adalah pemikiran kelompok-kelompok yang dibangun secara social dengan “elemen-elemen regulative, normative, dan kognitif-kultural, yang bersama dengan aktivitas dan sumber daya terkait menyediakan stabilitas dan makna kehidupan social”.

Salah satu aspek penting dari teori lembaga baru, seperti yang sudah diketahui, yaitu lembaga dilihat sebagai kumpulan norma yang “mengatur hubungan individu terhadap satu sama lain. Jadi, lembaga dibangun secara social-sebuah kelompok, masyarakat, atau kultur yang membangunnya, dan mereka membatasi perilaku.

Cendekiawan-cendekiawan penting dalam teori baru ini adalah W. Richard Scott, Douglass North, Paul J. Di Maggio, Walter W. Powell da M. W. Peng.

2.2 Tipe-Tipe Lembaga Internasional Global dan Regional TIPE – TIPE LEMBAGA

Lembaga Formal yaitu lembaga yang mempengaruhi perliaku melalui hukum dan regulasi, sementara Lembaga Informal merupakan lembaga yang menggunakan kultur dan ideologi. Contoh dari lembaga Formal adalah Directorate General for Competition Uni Eropa. Badan ini mempengaruhi perilaku perusahaan Internasional ketika ia ingin melakukan penggabungan atau akuisisi, meskipun perusahaan-perusahaan yang terlibat didalam transaksi yang diajukan bukan merupakan Negara Eropa. Jika penggabungan bisnis ingin menjualnya ke Uni Eropa, akuisisinya memerlukan persetujuan Uni Eropa.

Sementara lembaga formal menggunakan hukum dan regulasi untuk memperoleh kesesuaian, lembaga-lembaga Informal bergantung pada norma-norma dan nilai-nilai untuk membentuk perilaku. Contoh dari lembaga Informal dapat ditemukan dalam pola-pola yang melingkupi hubungan pemasok perusahaan, yang sangat kontras antara Jepang-Amerika Serikat.

Page 7: Makalah Bister Kelompok 4

TEORI KELEMBAGAAN DAN BISNIS INTERNASIONAL

Lembaga berfungsi untuk mempengaruhi rangkaian tindakan yang bisa dilakukan perusahaan. Lembaga formal seperti pemerintah pusat, adalah pemeran utama dalam wilayah geografisnya.

2.3 PBB Sebagai Lembaga-Baik dalam Teori Konstitusional yang baru maupun dalam hal stukturnya, dan hubungannya dengan Bisnis Internasional

LEMBAGA TINGKAT GLOBAL

PERSATUAN BANGSA-BANGSA (PBB)

PBB dilatar belakangi dalam optimisme dan harapan yang datang dengan berakhirnya perang dunia II, perwakilan 50 negara bertemu di San Fransisco tahun 1945 untuk merancang piagam PBB. PBB sekarang Organisasi yang paling dikenal di seluruh dunia, dan terdapat 192 negara anggota yang berdedikasi pada kemajuan perdamaian stabilitas global. Dan sebagian aktivitasnya berhubungan langsung dengan bisnis dan tindakan yang mungkin dilakukan perusahaan.

PBB beraktivitas dalam perjanjian, secara garis besar PBB adalah lembaga informal yang otoritasnya bersandaar pada pilar normative.

Berikut beberapa cara PBB memainkan peranan penting dalam bisnis internasional :

Perjanjian PBB mengatur standar dan norma teknis. Standar dan norma ini berfungsi sebagai “Infrastruktur lunak” untuk ekonomi global. United Nations Center for Trade Facilitation and Electronic Business (UN/CEFACT) menstandardikasi dokumen perdagangan dan standar yang telah dikembangkan untuk pertukaran data elektronik.

Bermacam-macam badan PBB mengatasi kerugian globalisasi, seperti terorisme, kejahatan, obat-obatan terlaarang, dan lalu lintas senjata. Perjanjian difokuskan pada daerah terorisme (seperti pengambilan sandera) yang telah dikembangkan sehingga ada tanggapan kesepakatan antara anggota-anggota PBB.

PBB mengatasi masalah pendidikan dan kesehatan yang memerlukan solusi tingkat global yang dapat dicapai dengan kemitraan bersama pengusaha, melalui Global Compact, sebuah usaha untuk memitrakan industry swasta dengan kelompok di Negara-negara berkembang.

PBB mendorong terciptanya keadilan social dan hak asasi manusia dan buruh. Lembgaga yang focus pada masalah ini adalah Economic and Social Council dari PBB.

Majelis Umum adalah badan konsultatif utama PBB yang terdiri dari semua Negara PBB dan masing-masing memiliki hak suara yang terlekas dari keyakinan, ukuran, dan kekuatannya.

Page 8: Makalah Bister Kelompok 4

Dewan Keamanan adalah dewan penjaga keamanan PBB yang utama, yang terdiri dari 15 anggota dan termasuk 5 anggota tetap.

Economic and Social Council (ECOSOC) adalah badan PBB yang berkonsentrasi pada permasalahan ekonomi dan social seperti perdagangan, pengembangan pendidikan, dan hak asasi manusia.

Berikut adalah beberapa contoh spesifik perjanjian PBB yang berfungsi untuk memudahkan perusahaan adalah membuat keputusan :

Peraturan-peraturan untuk menghindari pelayaran bebas yang telah disahkan dalam konferensi PBB

International Civil Aviation Organizatiton merundingkan jaringan perjanjian yang mengirimkan perusahaan penerbangan komersil untuk terbang melintasi perbatasan, dan tanah dalam keadaan darurat.

World Health Organization mengatur standar kualitas obat-obatan, dan menstandarsisasi nama-nama obat

Protocol milik Universal Postal Union mencegah kerugian dan memungkinkan surat dipindahkan melintasi perbatasan.

International Telecommunication Union mengalokasi frekuensi gelombang suara International Labor Organizatiton mendorong terciptanya hak buruh, kondisi pekerjaan

yang aman, dan pelatihan.

International Court of Justice (ICJ) , juga disebut dengan “Pengadilan Dunia” yaitu badan PBB yang memiliki tugas untuk memberikan keputusan legal yang melibatkan perselisihan antar pemerintah nasional.

Secretariat adalah staf PBB yang dikepalai oleh sekretaris jenderal. Sekretaris jenderal dipilih oleh majelis umum atas rekomendasi dewan keamanan untuk jangka waktu 5 tahun pergantian. Sekretaris jenderal yang ke-8 adalah Ban Ki-Moon dari Korea memulai masa jabatannya pada tahun 2007. Sekitar 8600 orang dari 170 negara menjadi staf secretariat PBB. Di seluruh dunia, lebih dari 52.000 orang bekerja untuk PBB dan organisasi yang terkait.

2.4 Tujuan-Tujuan Dua Lembaga Moneter, yaitu IMF dan Bank Dunia

LEMBAGA MONETER INTERNATIONAL

Page 9: Makalah Bister Kelompok 4

Tahun 1944, ketika mendekati akhir perang dunia II, perwakilan 44 negara sekutu bertemu di Hotel Mount Washington di Bretton Woods New Hampshire, untuk merencanakan masa depan moneter.

Di Bretton Woods merupakan sebuat pertemuan para perwakilan keuangan Negara-negara sekutu dan bank sentral mendekati akhir Perang Dunia II untu menetapkan International Monetery Fund (IMF) dan Bank Dunia. Bretton Woods penting karena menghasilkan perjanjian pertama yang dinegosiasikan dunia antar negara-negara merdeka untuk mendukung perdagangan melalui lembaga moneter.

Tujuan IMF adalah untuk menetapkan peraturan bagi kebijakan moneter internasional dan pelaksanaannya. Bank Dunia juga disebut sebagai bank International Bank for Recuntruction and Development (IBRD) yang didirikan untuk meminjamkan uang bagi proyek pengembangan.

International Monetary Fund (IMF) yaitu lembaga yang mengkoordinasi peraturan-peratuan moneter multilateral dan pelaksanaannya. Alasan dari International Monetary Fund (IMF) yang bergerak sebagai bentuk kerja sama berbagai Negara adalah untuk menjangkau kepentigan umum semua Negara dalam penerapan system moneter international yang jauh melampaui konflik kepentingan nasional. Masing-masing dari 185 anggota menyumbangkan dana yang disebut dengan “Quota”, yang ditentukan dengan ukuran relative Negara dalam ekonomi dunia.

Artikel pertama dalam IMF articles of agreement menguraikan tujuan lembaga dalam 6 poin, yakni untuk :

Mendorong kerjasama moneter internasional Memfasilitasi pertumbuhan ekspansi dan keseimbangan perdagangan international Mendorong stabilitas pertukaran dan pengaturan pertukaran yang tertib antar anggota Membantu penetapan system pembayaran multilateral Membuat sumber dana yang ada untuk koreksi neraca pembayaran Memperpendek durasi dan menurangi ketidakseimbangan neraca pembayaran anggota.

“Isu-Isu IMF terkini”

Ekonom Jeffrey Sachs, direktur Earth Institute, memperhatikan bahwa IMF telah menemukan kembali jati dirinya karena tantangan telah berkembang dalam tingkat ekonomi, moneter, dan financial.

Lima bidang utama yang harus direformasi IMF untuk memastikan system moneter internasional berfungsi dengan baik.

1. Bangkitnya ekonomi Asia akan membuat pendekatan IMF yang berorientasi kepada Amerika Serikat menjadi ketinggalan zaman. Seperti yang ia katakan bahwa Amerika Serikat tidak akan berdiri lebih lama lagi dalam posisinya sebagai konduktor untuk orchestra moneter global.

Page 10: Makalah Bister Kelompok 4

2. Karena adanya peningkatan ekonomi Asia, akan ada godaan ke arah proteksionisme pada AS dan Eropa. Negara-negara tersebut akan berusaha menekan Cina untuk memanipulasi mata uangnya demi mencapai tujuan mereka , dan IMF akan membantu memastikan bahwa kebijakan moneter CIna diatur, baik oleh Cina maupun oleh stabilitas multilateral jangka panjang.

3. Krisis financial akan semakin mendunia dan rumit sehingga disarankan bahwa IMF harus lebih banyak melakukan tindakan.

4. Perdagangan global terus meningkat, maka lebih sedikit mata uang yang beredar, kedua hal tersebut disebabkan oleh hal perekonomian-perekonomian yang lebih kecil akan mengadopsi mata uang utama seperti dolar atau euro, dan kelompok-kelompok perdagangan regional akan mengembangkan mata uang regional seperti model euro. IMF dapat mendukung proses ini yang merupakan tantangan didalam politik, ekonomi, dan teknik.

5. Tantangan yang harus dihadapi berkaitan dengan meningkatnya jumlah kejutan ekologi seperti Tsunami di Asia Tenggara baru-baru ini, gempa bumi di Pakistan dan Indonesia, serta badai di Amerika Serikat.

Bank Dunia

Bank Dunia didirikan bersamaan dengan IMF pada pertemuan Brettton Woods untuk mengatasi persoalan pembangunan. Bank Dunia adalah Lemaga yang focus terhadap pendanaan proyek pembangunan. Fungsi lembaga ini adalah sebagai bentuk kerjasama nonprofit bagi 185 negara anggotanya. Bank Dunia memiliki kemampuan untuk meminjamkan dana dengan kisaran nilai rendah kepada Negara-negara berkembang.

Dua lembaga utama Grup Bank Dunia adalah International Bank for Recuntruction and Development (IBRD) yang sering disingkat dengan Bank Dunia, dan International Development Assosiation (IDA).

Bank Dunia Bergerak Maju. Ketika Negara-negara berpendapatan menengah mengurangi kemiskinan dan tumbuh dalam kemakmuran , mereka memperoleh akses pinjaman dari pendanaan swasta yang lebih disukai oleh sebagian besar Negara karena komitmen peminjaman ini tidak terikat dengan konsultasi, seperti pinjaman dari Bank Dunia.

Page 11: Makalah Bister Kelompok 4

2.5 World Trade Organization, Tujuannya, dan Tantangannya

WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO)

WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) adalah satu-satunya organisasi internasional global yang dirancang untuk menetapkan dan membantu menjalankan peraturan perdagangan antar Negara. Dibentuk pada tahun 1955, tujuan WTO adalah untuk mengurangi atau menghilangkan penghalang dan pembatas perdagangan diseluruh dunia dan untuk membantu para produsen barang dan jasa, eksportir, dan importer melakukan bisnis mereka dengan biaya yang lebih rendah. WTO adalah aturan dasar, organisasi yang digerakkan oleh anggota, dengan keputusan yang dinegosiasikan oleh semua pemerintahan anggota. Perjanjian WTO membatasi kemungkinan tindakan pemerintah yang diambil dalam perdagangan mereka (misalnya, dalam menetapkan tarif dan penawaran subsidi untuk produsen domesik). Peraturan ini mempengaruhi perusahaan dengan 2 cara : langsung, dalam transasi perdagangan mereka, dan ditingkat yang lebih luas, yakni ketika mereka menyederhanakan lingkungan perdagangan.

Perkembangan WTO

Setelah perang dunia ke II para pemimpin baarat berusaha mendirikan organisasi perdagangan internasional untuk mempromosikan liberalisasi perdagangan. Organisasi tersebut diharapkan bisa berfungsi dengan area perniagaan seperti fungsi PBB di sector politik dan pemeliharaan perdamaian.General Agreement on Tarif and Trade (GATT) dibentuk pada tahun 1947 dengan keanggotan awal 23 negara. Prinsip-prinsip dasar GATT yang disebut sebagai “most favored nation (MFN) clause” adalah perjanjian bahwa Negara-negara anggota GATT harus memperlakukan seluruh anggotanya secara sama dan dalam perdagangan.

Uruguay Round merupakan Round GATT terakhir adalah pembentukan World Trade Organization. Uruguay Round adalah sebuah usaha ambisius, sebagian karena ketujuh round sebelumnya telah mengurangi tariff produksi industry secara signifikan. Negosiator Uruguay telah berhasil menurunkannya sampai lebih dari target mereka yaitu dengan tambahan sepertiga.Prinsip-Prinsip WTO :

1. Perdagangan Tanpa Diskriminasi, ini adalah prinsip most-favored nation (MFN), dan hal ini menuntut semua anggota atau Negara memperlakukan yang lain secara sama.

2. Perdagangan Yang Lebih Bebas, Secara Bertahap, Melalui Perundingan. Penurunan hambatan perdagangan, baik yang terlihat nyata seperti tariff impor maupun yang kurang terlihat seperti birokrasi dapat mendorong pertumbuhan perdagangan.

3. Prediktabilitas melalui ikatan dan transparansi. Prediktabilitas membantu perusahaan untuk mengetahui berapa biaya yang sesungguhnya terjadi. WTO mengoperasikan dengan tariff “mengikat” atau kesepakatan untuk tidak menaikkan tariff tertentu selama waktu yang ditentukan.

4. Mempromosikan komposisi yang adil. Walaupun banyak yang mendeskripsikan WTO sebagai organisasi “perdagangan bebas” dan memang berhasil dalam liberalisasi perdagangan, disadari bahwa hubungan perdagangan antarnegara dapat menjadi sangat kompleks.\

Page 12: Makalah Bister Kelompok 4

5. Mendorong reformasi pembangunan dan ekonomi. Tiga perempat dari anggota WTO adalah Negara dengan ekonomi berkembang dan dalam masa transisi menjadi ekonomi pasar.

Lembaga-Lembaga Tingkat Regional :

PERJANJIAN KERJA SAMA MILITER DAN KEAMANANDua perjanjian militer terkini adalah “North Atlantic Treaty Organization (NATO), dan Collective Security Treaty Organization (CSTO)”.

North Atlantic Treaty Organization (NATO)Aliansi keamanan dari 26 negara-negara Amerika Utara dan Eropa yang telah diatur dengan perjanjian atlantik Utara tahun 1949. Ketentuan utama dari perjanjian ini adalah kesepakatan “bahwa serangan bersenjata terhadap salah satu atau lebih dari mereka di Eropa atau Amerika Utara akan dianggap sebagai suatu serangan terhadap mereka semua”.

Collective Security Treaty Organization (CSTO)10 negara dari bekas Republik Sosalis Uni Soviet membentuk aliansi keamanan dibawah Collective Security Treaty. Tujuan dari dibentuknya aliansi keamanan ini adalah untuk memperluas aktivitas organisasi termasuk kekuatan penjagaan perdamaian yang bisa dikerahkan secara internal dan eksternal dibawah mandate PBB, dan akan memastikan penjualan senjata internal dalam harga domestic Rusia.

2.6 Mengapresiasi Sumber Daya Organizatiton For Economic Cooperation and Development

LEMBAGA-LEMBAGA REGIONAL DAN SEKTOR EKONOMI

Organization for Economic Cooperation and Development (OECD)

Organisasi ini sering disebut “kelompok orang-orang kaya” karena sekarang organisasi ini terdiri dari 30 negara-negara terkaya di dunia. OECD adalah kelompok Negara-negara maju yang berdedikasi untuk mendorong perluasan ekonomi di Negara-negara anggotanya. OECD mendukung pemerintah dalam usaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, memerangi kemiskinan, mempertahankan stabilitas financial, dan membantu pembangunan ekonomi Negara-negara non anggota.

OECD telah menjadi banyak penolong di daerah, termasuk menolong Negara-negara anggota untuk menghapus penyuapan, membangun kode etik untuk perusahaan-perusahaan multinasional, dan mengajukan penerapan perundang-undangan tertentu.

Page 13: Makalah Bister Kelompok 4

2.7 Mendeskripsikan Tujuan Utama dan Keberhasilan OPEC

Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) adalah kartel dari 12 negara-negara pengekspor minyak bumi.

Kekuatan ekonomi OPEC menjadi bukti bagi dunia impor minyak di akhir tahun 1973 dan awal tahun 1974 melalui embargo minyak oleh anggota-anggota Arab terhadap Belanda dan Amerika Serikat, bersamaan dengan kenaikan harga yang sangat tinggi untuk konsumen. Kekuatan OPEC berasal dari kekompokan komparatif dari anggota dan dari control 68 persen pada jumlah cadangan minyak bumi dunia. OPEC memasok 84 persen kebutuhan minya Eropa dan lebih dari 90 persen kebutuhan Jepang.

The Group of Eight (G8)

The Group of Eight dikembangkan dari kelompok kecil Negara-negara industry yang ekonominya sangat dipengaruhi oleh krisis minyak pada tahun 1973 dan resesi yang diakibatkan oleh hal tersebut.

G8 merupakan kelompok pemimpin pemerintah dari Negara-negara industry yang bertemu secara rutin untuk membahas mengenai masalah-masalah yang menjadi kekhawatiran.

2.8 Pengaruh Uni Eropa dan Tantangannya di Masa Depan

Uni Eropa adalah sebuah lembaga yang terdiri dari 27 negara merdeka yang telah berkomitmen untuk kerja sama ekonomi dan politik tertutup. Uni eropa berasal dari sebuah serikat pabean, kemudian menjadi pasar umum, dan sekarang terus berkembang mencapai integrasi ekonomi dan politik yang besar.

Lembaga-Lembaga Uni EropaAda Sembilan lembaga utama Uni Eropa yang melaksanakan fungsi yang sama dengan yang dilaksanakan oleh pemerintah nasional, yaitu sbb :

Parlemen Eropa (European Parliament)Dipilih dengan suara terbanyak diseluruh Eropa setiap 5 tahun dan dilihat secara luas sebagai suara rakyat Eropa di Uni Eropa. Anggota parlemen Eropa saat ini memiliki 785 anggota dari 27 negara Uni Eropa.

Dewan Uni Eropa (Council of the European Union)Lembaga pengatur kebijakan utama Uni Eropa dan suara dari Negara-negara anggota. Council minister, merupakan anggota pemerintahan nasional masing-masing Negara, membuat keputusan penting pada kebijakan luar negeri dan permasalahan keamanan bersama.

Page 14: Makalah Bister Kelompok 4

Komisi Eropa (European Commision)Lembaga eksekutif dan mewakili seluruh kepentingan seluruh Eropa. Lembaga ini merupakan lembaga yang menjalankan kegiatan operasional harian Uni Eropa dan menjamin pelaksanaan ketentuan Treaty of Roma. Selanjutnya, komisi Eropa membuat Undang-Undang yang kemudian akan diserahkan kepada Dewan dan Parlemen Eropa.

European Court of Justice (ECJ)Merupakan lembaga yang memutuskan kasus-kasus yang mucul dibawah perjanjian Roma. Terkait masalah Uni Eropa, otoritasnya menggantikan pengadilan nasional Negara-negara anggota. Pengaruh ECJ terus berkembang karena ECJ mengadili banyak kasus.

Lima Lembaga Uni Eropa yang tersisa memiliki focus pada permsalahan keuangan dan social :

1. Court of Auditor adalah kesadaran financial Uni Eropa. Lembaga ini meninjau pengeluaran dana Uni Eropa untuk meyakinkan bahwa pengeluaran tersebut bersifat legal dan sesuai dengan tujuan yang dimaksudkan.

2. European Economic and Social Committee (EESC), adalah lembaga penasihat dan konsultasi khusus pada kepentingan kerja dan social.

3. Committee of Region (CoR), adalah kelompok konsultasi yang mewakili sudut pandang local atau isu-isu seperti trannsportasi, pendidikan, dan kesehatan. CoR memastikan bahwa Uni Eropa melanjutkan komitmennya pada empat tingkat partisipasi : local, regional, nasional, dan Eropa.

4. Bank Sentral Eropa (European Central Bank-ECB) adalah lembaga yang mengatur euro untuk memastikan stabilitas harga pasar-pasar Eropa. Perhatian utamanya adalah untuk mengatur inflasi, dan membuat keputusan terlepas dari pemerintah anggota.

5. European Investmens Bank (EIB) adalah lembaga yang mendukung program-program pinjaman untuk proyek-proyek kepentingan Uni Eropa, baik Internal dan Eksternal. Akitvitasnya meliputi pembangunan infrastruktur, seperti system transportasi dan bangunan, khusus nya didaerah yang kurang berkembang, mendorong usaha kecil, dan pinjaman bagi pemerintah yang menjadi anggota.

Page 15: Makalah Bister Kelompok 4

BAB IIIPENUTUP

3.1 KESIMPULAN

Berdasarkan pemahaman dalam materi ini bahwa bisnis internasional itu mutlak harus diatur, diawasi, serta dikembangkan oleh lembaga-lembaga yang ada tergabung dalam suatu organisasi bisnis agar dalam kegiatan bisnis itu sendiri akan ada aturan-aturan yang memperketat kegitan bisnis itu sendiri. Dengan ini, setiap pelaku bisnis internasional akan lebih mematuhi dan berhati-hati dalam menjalankan akitivitasnya dalam bisnis dengan sesuai ketentuan maupun peraturan yang berlaku dalam masing-masing Negara yang melakukan aktivitas bisnis tersebut.

PBB sebagai lembaga yang mengatur penuh dalam kebijakan kegiatan aktivitas bisnis dalam lingkup internasional. PBB berhak membuat kebijakan yang bersifat absolute bagi anggota yang menjalankan bisnis internasional tersebut.

Page 16: Makalah Bister Kelompok 4

DAFTAR PUSTAKA

International Business, twelfth edition, Donal A.Ball, J. Michael Geringer, Minchael S. Minor, dan Jeanne M. Mcnett