Lapkas Epitasksis

7/17/2019 Lapkas Epitasksis

http://slidepdf.com/reader/full/lapkas-epitasksis 1/34

STATUS PASIEN

I.Keterangan Umum

Nama : Tn. Kusnadi

Umur : 61 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Alamat : Pasanggrahan RT 01/06 Kel/!esa Talagasari Ke"

Ka#alu

$tatus %artial : %enikah

Peker&aan : Pensiunan PN$

Tanggal 'emeriksaan : 1( ) 0* - +01,

II. Anamnesa

• Keluhan utama

Keluar darah dari hidung

• Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke Pli TT dengan keluhan keluar darah di kedua

luang hidung se&ak hari ang lalu a#alna 'ada &um2at siang ketika slat

&um2at tia-tia mengeluarkan darah dari luang hidung seelah kanan

dengan #arna darah ang merah segar darah ang keluar anak dengan

3rekuensi #aktuna 4+0 menit lalu erhenti sendiri dengan menggunakan

daun sirih. Namun 'ada malam hari s mengeluarkan darah dari hidung

kemali ang dimana sekarang 'ada kedua luang hidung sehingga s

memutuskan erat ke R$. 5s &uga mengeluh sering 'ilek 'ada 'agi hari

namun menghilang ila men&elang siang. Untuk ri#aat trauma 'ada hidung

disangkal leh 5s.

Untuk ri#aat 'ada telinga dan tenggrrkan s mengaku tidak ada

keluhan.

• Riwayat Penyakit Dahulu

1



i'ertensi 78 se&ak + tahun lalu

!% -8

Asma -8

• Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada ang mengeluh ge&ala se'erti ini dikeluarga

• Riwayat Pengobatan

Pasien erat ke 'uskesmas untuk ri#aat hi'ertensi

• Riwayat Alergi

Alergi 'ada "ua"a dingin.

III. Pemeriksaan Fisik

Keaaan Umum ! Tam'ak sakit sedang

Kesadaran : 9m's mentis

Tekanan !arah: 10/100 mmg

Nadi : 10;</menitRes'irasi : +(</menit

$uhu : 66=9

Status "eneralis

Ke'ala :!>N

Leher :!>N

Thra< : Tidak dilakukan 'emeriksaan

Admen : Tidak dilakukan 'emeriksaan?kstremitas : Tidak dilakukan 'emeriksaan

Neurlgis : Tidak dilakukan 'emeriksaan

STATUS #$KA#IS

Telinga

%agian KelainanAuris

De&tra Sinistra

Preaurikula

Kelainan kngenital

Radang dan Tumr Trauma

-

--

-

--

AurikulaKelainan kngenitalRadang dan Tumr

Trauma

--

-

--

-

Retraurikula ?demai'eremis

Neri tekan

--

-

--

-

2



$ikatriks

@istula

@luktuasi

-

-

-

-

-

-

9analis

Akustikus

?<terna

Kelainan kngenitalKulit

$ekret

$erumen

?demaJaringan ranulasi

%assa

Klestema

-!>N

-

78 minimal

--

-

-

-!>N

-

78 minimal

--

-

-

%emran

Tim'ani

Barna

Cntak

9ahaa

Au-au keruh

utuh

-8

Au-au keruh

utuh

-8

Tes Penengaran

PemeriksaanAuris

De&tra Sinistra

Tes >isik/$uara Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tes Rinne 7 7Tes Beer Tidak ada lateralisasi

Kesan : A!$ nrmal

'iung

Pemeriksaan Nares

Keaaan luar %entuk an

ukuran

De&tra

NrmalSinistra

Nrmal

3



Rhinsk'i

Anterir

%uksa

$ekret

KrustaKnka in3erir

$e'tumPli'/tumr

Pasase udara

hi'eremis

mukus

-edem

nrmal-

-

hi'eremis

mukus

-edem

nrmal-

-

Rhinsk'i

'sterir

%uksa

Kana

$ekretTrus tuarius

@ssa rsenmuller

Adenid

$ulit dinilai

$ulit dinilai

$ulit dinilai$ulit dinilai

$ulit dinilai

$ulit dinilai

(ulut an $ro)aring

%ulut %uksa mulut

Lidah

Palatum mlleigi geligi

UDula

alitsis

%erah muda

!>N

!>NTidak ada "aries

medial

-

Tnsil %uksa

>esar

Kri'ta!entritus

Perlengketan

%erah muda

T1

Tidak melear -

-

%erah muda

T1

Tidak melear -

-

4



@aring %uksa

ranulasiPst nasal dri'

$ulit dinilai


Laring ?'iglttis

Kartilag aritenidPlika arie'igltika

Plika Destiularis

Plika Dkalis

Rima glttisTrakea

$ulit dinilai


$ulit dinilai

$ulit dinilai


(aksilo)asial

>entuk : !>NParase N.Kranial :-Leher : !>N

I*. Resume

• Anamnesa

Telinga : 5talgia -8Tinitus -8

earing lss -8$ekret -8

5trea -8

idung : Rhinrea 78

idung tersumat 78

?'istaksis 78

Neri -8

>ersin -8

Tenggrkan : 5din3agia -8

!is3agia -8

5



!is3nia -8

alitsis -8

• Pemeriksaan 3isik

a. $tatus generalis- Keadaan umum : Tam'ak sakit sedang

T! 10/100 mmg

. $tatus lkalis

- A!$ : $erumen 78 A!$- 9N : Rhinsk'i anterir :

%uksa hi'eremis 78

$ekret 78 mukus Knka Cn3erir edem 78

- NP5P : $ulit dinilai

- %@ : >entuk: !>N- Leher : !>N

*. Diagnosis baning

?'itaksis anterir e" i'ertensi?'itaksis 'sterir e" i'ertensi

*I. Diagnosis ker+a

?'itaksis anterir e" i'ertensi

*II. Usulan ,emeriksaan

!arah lengka'

*III. Penatalaksanaan

-. Umum

- Tam'n Anterir

- indari kntak dengan alergen 'eneana deu"ua"a

dinginmakanan8

. (eikamentosa

- Cn3us RL +0 t'm

- antiitik "e3adr<l +<,00 mg

6



- 3irlitik Asam traneksamat +<,00 mg

/ Anti-hi'ertensiAmldi'in 1<10 mg

0. $,erati)

/

I1. Prognosis

(. Eu ad Ditam :!uia ad nam,. Eu ad 3un"tinam : !uia ad nam

7



La'ran @ll# U'

Tan

ggalKeaaan Klinis Program

1( *ital sign

K$ : "m's mentis

T! : 1(0/*0 mmg N : ;+ < /menit

R : ++ < / menit

$: 66 9

Permasalahan :

• 5s masih mengeluh keluar darah

dari hidung e#arna merah segar

• F 1 g/dl

Tera'i dilan&utkan

anti Tam'nTrans3usi !arah

1, *ital sign

K$ : "m's mentis

T! : 160/100 mmg

N : 100 </ menit

R : +(</menit

$ : 6, 9

Permasalahan :

Pst Trans3usi + lau F g/dl

Tera'i dilan&utkan

8



16 *ital sign

K$ : "m's mentis

T! : 160/100 mmg N : 100 </ menit

R : +(</menit

$ : 6, 9

Permasalahan :

Pst Trans3usi lau F ;; g/dl

Tera'i dilan&utkan

9



TIN2AUAN PUSTAKA

A. 'IDUN"

-. Anatomi

idung terdiri dari hidung luar dan hidung dalam. idung luar erentuk

'iramid agianna dari atas ke a#ah8 aitu 'angkal hidung ridge8 drsum nasi

'un"ak hidung ala nasi klumela luang hidung nares anterir8. $edangkan agian

hidung dalam terdiri dari Destiulum dan "aDum nasi. Tia' kaDum nasi memiliki (

uah dinding aitu :

- medial adalah se'tum nasi ang dientuk leh tulang dan tulang ra#an aitu

lamina 're'endikularis Dmer krista nasalis s maksilla krista nasalis s 'alatina

kartilag se'tum dan klumela

- lateral adalah knka ang terdiri dari knka in3erir media dan su'erir. !iantara

knka terseut dan dinding lateral hidung terda'at rngga sem'it ang diseut

meatus.

1. 9n"ha nasalis su'erir

-%eatus nasi su'erir

+. 9n"ha nasalis media-%eatus nasi medius

. 9n"ha nasalis in3erir

-%eatus nasi in3erir

!asar "aDum nasi

Pada meatus medius terda'at muara sinus 3rntalis maksila dan etmid anterir.

Pada meatus su'erir terda'at muara sinus etmid 'sterir dan s3enid.

- in3erir adalah s maksilla G s 'alatum

- su'erir adalah lamina krii3rmis

Haskularisasi

10



>agian a#ah hidung menda'at 'erdarahan dari "aang a.maksilaris interna

di antarana adalah u&ung a.'alatina mar dan a.s3en'alatina ang keluar dari

3ramen s3en'alatina lalu memasuki rngga hidung di elakang u&ung 'sterir

knka media. >agian de'an hidung menda'at 'endarahan dari "aang-"aang

a.3asialis.

>agian atas rngga hidung menda'at Daskularisasi dari a.etmid aanterir

dan 'sterir ang meru'akan "aang dari a.3talmika dari a.kartis interna. >agian

de'an se'tum terda'at anastmsis dari "aang-"aang a.s3en'alatina a.etmid

anterir a.laialis su'erir a.'alatina mar Pleksus Kiesselbach) .

Hena-Dena di hidung mem'unai nama ang sama dan er&alan erdam'ingan

dengan arterina. Hena di Destiulum G struktur luar hidung ermuara ke D.3talmika

ang erhuungan dengan sinus kaDernsus.

CnerDasi

>agian de'an dan atas rngga hidung menda'at 'ersara3an sensris dari

nerDus etmidalis anterir ang meru'akan "aang dari nerDus nassiliaris ang

erasal dari nerDus 3talmikus. $ara3 sensris untuk hidung terutama erasal dari

"aang 3talmikus dan "aang maksilaris nerDus trigeminus. 9aang 'ertama nerDus

trigeminus aitu nerDus 3talmikus memerikan "aang nerDus nassiliaris ang

kemudian er"aang lagi men&adi nerDus etmidalis anterir dan etmidalis 'sterir

dan nerDus in3ratrklearis. NerDus etmidalis anterir er&alan mele#ati lamina

11



krirsa agian anterir dan memasuki hidung ersama arteri etmidalis anterir

melalui 3ramen etmidalis anterir dan disini teragi lagi men&adi "aang nasalis

internus medial dan lateral. Rngga hidung lainna seagian esar menda'at

'ersara3an sensris dari nerDus maksila melalui ganglin s3en'alatinum

anglin s3en'alatina selain memeri 'ersara3an sensris &uga memerikan

'ersara3an Dasmtr atau tnm untuk muksa hidung. anglin ini menerima

seraut seraut sensrid dari nerDus maksila.$eraut 'arasim'atis dari nerDus

'etrsus 'r3undus. anglin s3en'alatinum terletak dielakang dan sedikit diatas

u&ung 'sterir knkha media. NerDus 5l3aktrius turun melalui lamina krisa dari

'ermukaan a#ah ulus l3aktrius dan kemudian erakhir 'ada sel-sel rese'tr

'enghidu 'ada muksa l3aktrius di daerah se'ertiga atas hidung.

. Fisiologi

>erdasarkan teri struktural teri eDlusiner dan teri 3ungsinal 3ungsi

hidung dan sinus 'aranasal adalah :

1. @ungsi res'irasi untuk mengatur kndisi udara 'enaring udara humidi3ikasi

'eneimang dalam 'ertukaran tekanan dan mekanisme imunlgik lkal

+. @ungsi 'enghidu karema terda'atna muksa l3aktrus dan reserDir udara

untuk menam'ung stimulus 'enghidu

. @ungsi 3netik ang erguna untuk resnansi suara memantu 'rses ia"ara

dan men"egah hantaran suara sendiri melalui knduksi tulang

(. @ungsi statik dan mekanik untuk meringankan ean ke'ala 'rteksi terhada'

trauma dan 'elindung 'anas

,. Re3leks nasal.

12



E,itaksis

+.1. !e3inisi

%eru'akan 'erdarahan hidung ukanlah meru'akan suatu 'enakit

melainkan seagai ge&ala dari suatu kelainan. Perdarahan isa ringan sam'ai serius

dan ila tidak segera ditlng da'at erakiat 3atal. $umer 'erdarahan iasana

erasal dari agian de'an atau agian elakang hidung.

1. ?'istaksis ringan iasana erasal dari agian anterir hidung umumna mudah

diatasi dan da'at erhenti sendiri.

+. ?'istaksis erat erasal dari agian 'sterir hidung ang da'at menimulkan sk

dan anemia serta da'at meneakan ter&adina iskemia sereri insu3isiensi krner

dan in3ark mikard ang kalau tidak "e'at ditlng da'at erakhir dengan kematian.

Pemerian in3us dan trans3usi darah serta 'emasangan tam'n atau tindakan lainna

harus "e'at dilakukan. !isam'ing itu e'istaksis &uga da'at meru'akan tanda adana

'ertumuhan suatu tumr aik ganas mau'un &inak. Cni &uga memerlukan

'enatalaksanaan ang rin"i dan terarah untuk menegakkan diagnsis dan menentukan

mdalitas 'engatan ang teraik.

.. Etiologi

$eringkali e'istaksis timul s'ntan tan'a da'at diketahui 'eneana

kadang-kadang &elas diseakan karena trauma. ?'istaksis da'at diseakan leh

kelainan lkal 'ada hidung atau kelainan sistemik. Kelainan lkal misalna trauma

kelainan anatmi kelainan 'emuluh darah in3eksi lkal enda asing tumr

'engaruh udara lingkungan. Kelainan sistemik se'erti 'enakit kardiDaskuler

kelainan darah in3eksi sistemik 'eruahan tekanan atms3ir kelainan hrmnal dan

kelainan kngenital.

13



Trauma

Perdarahan da'at ter&adi karena trauma ringan misalna mengrek hidung

enturan ringan ersin atau mengeluarkan ingus terlalu keras atau akiat trauma

ang leih heat se'erti kena 'ukul &atuh atau ke"elakaan lalu-lintas. $elain itu &uga ias ter&adi akiat adana enda asing ta&am atau trauma 'emedahan.

?'istaksis sering &uga ter&adi karena adana se'tum ang ta&am. Perdarahan

da'at ter&adi di tem'at s'ina itu sendiri atau 'ada muksa knka ang erhada'an

ila knka itu sedang mengalami 'emengkakan.

Kelainan 'emuluh darah lkal8

$ering kngenital. Pemuluh darah leih lear ti'is &aringan ikat dan sel-

selna leih sedikit.

Cn3eksi lkal

?'istaksis isa ter&adi 'ada in3eksi hidung dan sinus 'aranasal se'erti rhinitis

atau sinusitis. >isa &uga 'ada in3eksi s'esi3ik se'erti rinitis &amur tuer"ulsis lu'us

si3ilis atau le'ra.

14



Tumr

?'istaksis da'at timul 'ada hemangima dan karsinma. Iang leih sering

ter&adi 'ada angi3irma da'at meneakan e'istaksis erat.

Penakit kardiDaskuler

i'ertensi dan kelainan 'emuluh darah se'erti ang ter&adi 'ada

arterisklersis ne3ritis krnik sirsis he'atis atau diaetes mellitus da'at

meneakan e'istaksis. ?'istaksis ang ter&adi 'ada 'enakit hi'ertensi sering kali

heat dan da'at erakiat 3atal.

Kelainan darah

Kelainan darah 'enea e'istaksis anatara lain leukemia trmsit'enia

erma"am-ma"am anemia serta hem3ilia.

Kelainan Kngenital

Kelainan kngenital ang sering meneakan e'istaksis adalahteleangiektasis hemragik herediter hereditar hemrrhagi" teleangie"tasis 5sler-

Rendu-Beer disease8 &uga sering ter&adi 'ada Hn Billenrand disease.

15



Cn3eksi sistemik

Iang sering meneakan e'istaksis adalah demam erdarah dengue

hemrrhagi" 3eDer8. !emam ti3id in3luena dan mrilli &uga da'at disertai

e'istaksis.

Peruahan udara dan tekanan atms3ir

?'istaksis ringan sering ter&adi ila seserang erada di tem'at ang "ua"anasangat dingin atau kering. al seru'a &uga isa diseakan adana at-at kimia di

tem'at industr ang meneakan keringna muksa hidung

angguan hrmnal

?'istaksis &uga da'at ter&adi 'ada #anita hamil atau men'ause karena

'engaruh 'eruahan hrmnal.

>eera'a 'enea e'istaksis da'at diglngkan men&adi etilgi lkal dan sistemik.

Etiologi lokal

•

Trauma lkal misalna setelah memuang ingus dengan keras mengrek hidung3raktur hidung atau trauma maksil3asia lainna.

• Tumr aik tumr hidung mau'un sinus ang &inak dan ang ganas. Tersering adalah

tumr 'emuluh darah se'erti angi3irma dengan "iri 'erdarahan ang heat dan

16



karsinma nas3aring dengan "iri 'erdarahan erulang ringan er"am'ur lendir atau

ingus.

• Cdi'atik ang meru'akan ;, kasus e'istaksis iasana ringan dan erulang 'ada

anak dan rema&a. Ketiga diatas ini meru'akan 'enea lkal tersering.

?ilgi lainna aitu :

• iritasi gas atau at kimia ang merangsang atau'un udara 'anas 'ada muksa

hidung

• Keadaan lingkungan ang sangat dingin• Tinggal di daerah ang tinggi atau 'eruahan tekanan atms3ir ang tia tia

• Pemakaian sem'rt hidung sterid &angka lama

• >enda asing atau rinlit dengan keluhan e'istaksi ringan unilateral "lsertai

Cngus erau usuk.

Etiologi sistemik

• i'ertensi dan 'enakit kardiDaskuler lainna se'erti arterisklersis.

i'ertensi ang disertai atau tan'a arterisklersis rneru'akan 'enea

e'istaksis tersering 'ada usia 60-0 lahun.

• Kelainan 'erdarahan misalna leukemia hem3ilia trmsit'enia dll.

• Cn3eksi misalna demam erdarah disertai trrnsit'enia mrili demam

ti3id dll.

Termasuk etilgi sistemik lain

• Leih &arang ter&adi adalah gangguan keseimangan hrmn misalna 'ada

kehamilan menarke dan men'ause

17



• kelainan kngenital misalna hereditar hemrrhagi" Telangie"lasis atau

'enakit Rend&-5sler-Beer

• Peninggian tekanan Dena se'erti 'ada em3isema rnkitis 'ertusis

'neumnia tumr leher dan 'enakit &antung

• 'ada 'asien dengan 'engatan antikagulansia.

.0. E,iemiologi

?'istaksis &arang ditemukan 'ada ai sering 'ada anak agak &arang 'ada

rang de#asa muda dan leih anak lagi 'ada rang de#asa tua. ?'istaksis atau

'erdarahan hidung dila'rkan timul 'ada 60 ''ulasi umum. Pun"ak ke&adian dari

e'istaksis dida'atkan eru'a dua 'un"ak imdal8 aitu 'ada usia M10 tahun dan

,0 tahun. ?'istaksis anterir leih sering ter&adi 'ada anak- anak dan de#asa muda

sedangkan e'istaksis 'sterir leih sering ter&adi 'ada usia leih tua terutama 'ada

laki- laki erusia O ,0 tahun dengan 'enakit hi'ertensi dan arterisklersis. Pasien

ang menderita alergi in3lamasi hidung dan 'enakit hidung leih rentan terhada'

ter&adina e'istaksis karena muksana leih kering dan hi'eremis ang diseakan

leh reaksi in3lamasi.

Kira- kira 10 dari 'enduduk dunia mem'unai ri#aat hidung erdarah

eera'a kali dalam hidu'na. $ekitar 0 anak- anak umut 0-, tahun ,6 umur 6-

10 tahun dan 6( erumur 11- 1, tahun mengalami satu kali e'istaksis. $eagai

tamahan ,6 rang de#asa dnegan 'erdarahan hidung erulang 'ernah mengalami

ke&adian seru'a 'ada saat ke"il.

18



.3.Sumber ,erarahan

$umer 'erdarahan erasal dari agian anterir atau 'sterir rngga hidung.

Epistaksis anterior

• >erasal dari 'leksus Kiessela"h atau a.etmidalis anterir. Perdarahan

iasana ringan mudah diatasi dan da'at erhenti sendiri.

• Pada saat 'emeriksaan dengan lam'u ke'ala 'eriksalah 'leksus Kiessela"h

ang erada di se'tum agian anterir ang meru'akan area ter'enting 'ada

e'istaksis. la meru'akan anastmsis "aang a.etmidalis anterir a.s3en'altina a.

'alatina asendens dan a.laialis su'erir. Terutama 'ada anak 'leksus ini di dalam

muksa terletak leih su'er3isial mudah 'e"an dan men&adi 'enea ham'ir semua

e'istaksis 'ada anak.

Epistaksis posterior

umumna erat sehingga sumer 'erdarahan seringkali sulit di"ari. Umumna

erasal dari a.s3en'alatina dan a.etmidalis 'sterir. $eagian esar darah mengalir

ke rngga mulut dan memerlukan 'emasangan tam'n 'sterir untuk mengatasi

'erdarahan. $ering ter&adi 'ada 'enderita usia lan&ut dengan hi'ertensi.

19



.4. Pato)isiologi

Rngga hidung menda'at aliran darah dari "aang arteri maksilaris interna

aitu arteri 'alatina mar dan arteri s3en'alatina. >agian de'an hidung menda'at

'erdarahan dari arteri 3asialis. >agian de'an se'tum terda'at anastmsis gaungan8

dari "aang-"aang arteri s3en'alatina arteri etmid anterir arteri laialis su'erir

dan arteri 'alatina mar ang diseut seagai 'leksus kiessela"h little2s area8.

Jika 'emuluh darah terseut luka atau rusak darah akan mengalir keluar

melalui dua &alan aitu le#at de'an melalui luang hidung dan le#at elakang

masuk ke tenggrkan.

?'istaksis diagi men&adi + aitu anterir de'an8 dan 'sterir elakang8. Kasus

e'istaksis anterir terutama erasal dari agian de'an hidung dengan asal 'erdarahan

20



erasal dari 'leksus kiessela"h. ?'istaksis 'sterir umumna erasal dari rngga

hidung 'sterir melalui "aang a.s3en'alatina.

?'istaksis anterir menun&ukkan ge&ala klinik ang &elas eru'a 'erdarahan

dari luang hidung. ?'istaksis 'sterir seringkali menun&ukkan ge&ala ang tidak

terlalu &elas se'erti mual muntah darah atuk darah anemia dan iasana e'istaksis

'sterir meliatkan 'emuluh darah esar sehingga 'erdarahan leih heat &arang

erhenti s'ntan.

Pemeriksaan arteri ke"il dan sedang 'ada rang ang erusia menengah dan

lan&utterlihat 'eruahan 'rgresi3 dari tt 'emuluh darah tunika media

men&adi &aringan klagen. Peruahan terseut erDariasi dari 3irsis interstitial

sam'ai 'eruahan ang km'let men&adi &aringan 'arut. Peruahan terseut

mem'erlihatkan gagalna kntraksi 'emuluh darah karena hilangna tt tunika

media sehingga mengakiatkan 'erdarahan ang anak dan lama.

Pada rang ang leih muda 'emeriksaan di lkasi 'erdarahan setelah

ter&adina e'istaksis mem'erlihatkan area ang ti'is dan lemah. Kelemahan dinding

'emuluh darah ini diseakan leh iskemia lkal atau trauma.

i'ertensi da'at memuat kerusakan ang erat 'ada 'emuluh darah di

hidung ter&adi 'rses degenerasi 'eruahan &aringan 3irus di tunika media8 ang

dalam &angka #aktu ang lama meru'akan 3aktr risik ter&adina e'istaksis

21



.5. Diagnosis

Penegakkan diagnsis e'istaksis memerlukan ketelitian dalam melakukan

anamnesis 'emeriksaan 3isik dan 'emeriksaan tamahan &ika di'erlukan ersamaan

dengan 'ersia'an untuk menghentikan e'istaksis. $etelah 'erdarahan erhenti

lakukan eDaluasi untuk menentukan 'enea.

!ari anamnesis ang da'at digali adalah :

1. Ri#aat 'erdarahan seelumna

+. Lkasi 'erdarahan

. A'akah darah terutama mengalir ke dalam tenggrkan ke 'sterir8 ataukah

keluar dari hidung de'an anterir8 ila 'asien duduk tegak

(. Lama 'erdarahan dan 3rekuensina

,. Ke"enderungan 'erdarahan

6. i'ertensi

. !iaetes mellitus

;. Penakit hati

*. Penggunaan antikagulan

10. Trauma hidung ang elum lama

11. 5at-atan se'erti as'irin 3eniutan

22



Pada 'emeriksaan 3isik dia#ali dengan kesadaran tanda Dital 'emeriksaan

ke'ala sam'ai ekstremitas. Pada e'istaksis anterir keadaan umum 'asien aik tidak

ada gangguan tanda Dital dan tidak ditemukanna tanda hi''er3usi. $edangkan 'ada

e'istaksis 'sterir 'emeriksaan 3isik sangat ergantung dengan &umlah dan #aktu

'erdarahan. Kesadaran 'asien da'at menurun da'at ter&adi gangguan tanda Dital

hingga menun&ukkan tanda sk se'erti nadi lemah hi'tensi taki'nea akral dingin.

?'istaksis 'sterir di"urigai ila 18 seagian esar 'erdarahan ter&adi ke

dalam 3aring +8 suatu tam'n anterir gagal mengntrl 'erdarahan atau 8 nata

dari 'emeriksaan hidung ah#a 'erdarahan terletak 'sterir dan su'erir.

Pemeriksaan ang di'erlukan eru'a :

1. Rinsk'i anterir

Pemeriksaan harus dilakukan dengan "ara teratur dari anterir ke 'sterir.

Hestiulummuksa hidung dan se'tum nasi dindng lateral hidung dan

knkha in3erir harus di'eriksa dengan "ermat

+. Rinsk'i 'sterir

Pemeriksaan nas3aring dengan rinsk'i 'sterir 'enting 'ada 'asien

dengan e'istaksis dan se"ret hidung krnik untuk meningkirkan ne'lasma

. Pengukuran tekanan darah

Tekanan darah 'erlu diukur untuk meningkirkan diagnsis hi'ertensi karena

hi'ertensi da'at meneakan e'istaksis ang heat dan sering erulang

(. Rntgen sinus

Rntgen sinus 'enting mengenali ne'lasma atau in3eksi

,. $krinning terhada' kagul'ati

Tes-tes ang te'at termasuk #aktu 'rtmin serum#aktu trm'lastin

'arsial &umlah 'latlet dan #aktu 'erdarahan

23



.5. Penatalaksanaan

Terda'at 'rinsi' utama dalam menanggulangi e'istaksis aitu menghentikan

'erdarahan men"egah km'likasi dan men"egah erulang na e'istaksis.

>ila 'asien datang dengan e'istaksis 'erhatikan keadaan umumna nadi

'erna'asan serta tekanan darahna. >ila ada kelainan atasi terleih dahulu misalna

dengan memasang in3us. Jalan na'as da'at tersumat leh darah atau ekuan darah

'erlu diersihkan atau dihisa'. Untuk da'at menghentikan 'erdarahan 'erlu di"ari

sumerna setidakna dilihat a'akah 'erdarahan dari anterir atau 'sterir.

Pasien dengan e'istaksis di'eriksa dalam 'sisi duduk iarkan darah

mengalir keluar dari hidung sehingga isa dimnitr. Kalau keadaanna lemah

seaikna setengah duduk atau eraring dengan ke'ala ditinggikan. arus

di'erhatikan &angan sam'ai darah masuk ke saluran na'as agian a#ah. Pasien anak

duduk di'angku adan dan tangan di'eluk ke'ala di'egangi agar tegak dan tidak

ergerak-gerak.$umer 'erdarahan di"ari untuk memersihkan hidung dari darah dan ekuan

darah dengan antuan alat 'enghisa'. Kemudian di'asang tam'n sementara aitu

ka'as ang telah diasahi dengan adrenalin 1/,000 ) 1/10.000 dan 'ant"ain atau

lid"ain + dimasukan ke dalam rngga hidung untuk menghentikan 'erdarahan dan

mengurangi rasa neri 'ada saat dilakukan tindakan selan&utna. Tam'n itu

diiarkan selama 10-1, menit. $etelah ter&adi Dasknstriksi iasana da'at dilihat

a'akah 'erdarahan erasal dari agian anterir atau 'sterir hidung.

Perarahan Anterior

Perdarahan seringkali erasal dari 'leksus Kissela"h di se'tum agian de'an.

A'aila tidak erhenti dengan sendirina 'erdarahan anterir terutama 'ada anak

24



da'at di"a dihentikan dengan menekan hidung luar selama 10-1, menit seringkali

erhasil. Pasien dengan 'erdarahan akti3 le#at agian de'an hidung harus duduk

tegak menggunakan a'rn 'lasti" serta memegang suatu #adah erentuk gin&al

untuk melindungi 'akaianna. ulungan ka'as ang telah diasahi larutan kkain (

dimasukkan dengan hati-hati ke dalam hidung samil mengaas'irasi darah ang

erleihan.

>ila sumer 'erdarahan da'at terlihat tem'at asal 'erdarahan dikaustik

dengan larutan Nitras Argenti AgN58 +,-0. $esudahna area terseut dieri krim

antiitik.

>ila dengan "ara ini 'erdarahan masih erlangsung maka 'erlu dilakukan

'emasangan tam'n anterir ang diuat dari ka'as atau kasa ang dieri 'elumas

Daselin atau sale' antiitik. Tam'n dimasukkan seanak +-( uah disusun dengan

teratur dari dasar hingga ata' hidung dan meluas hingga ke seluruh 'an&ang rngga

hidung serta harus da'at menekan asal 'erdarahan. Tam'n di'ertahankan selama

+<+( &am harus dikeluarkan untuk men"egah in3eksi hidung. $elama + hari inidilaukan 'emeriksaan 'enun&ang untuk men"ari 3aktr 'enea e'istaksis. >ila

'erdarahan elum erhenti di'asang tam'n aru.

25



>ila hana memerlukan tam'n anterir tan'a adana gangguan medis

'rimer 'asien da'at di'erlakukan sseagai 'asien ra#at &alan dan dieritahu untuk

duduk tegak dengan tenang se'an&ang hari serta ke'ala ditinggikan 'ada malam hari.

Pasien tua dengan kemunduran 3isik harus dira#at di rumah sakit.

Perarahan Posterior

Perdarahan dari agian 'sterir leih sulit diatasi sea 'erdarahan heat

dan sulit di"ari sumerna dengan 'emeriksaan rinsk'i anterir. Penanganan

e'istaksis 'sterir antara lain adalah lk ganglin s3en'alatinum tam'n hidung 'sterir atau ligase 'emuluh s'esi3ik.

%lok "anglion S)eno,alatinum

Pada kasus e'istaksis 'sterir lk s3en'alatinum da'at ersi3at diagnstik

dan tera'eutik. Cn&eksi 0, ml Qilkain 1 dengan e'ine3rin 1:100.000 se"ara hati-

hati ke dalam kanalis 'alatina mar ang akan meneakan Daskntriksi arteri

s3en'alatina. !isam'ing Daskntriksi in&eksi ini &uga menimulkan anastesia untuk

'rsedur 'emasangan tam'n hidung 'sterir. >ila 'erdarahan erasal dari "aang

arteri s3en'alatina maka e'istaksis akan erkurang dalam eera'a menit.

>erkurangna 'erdarahan ini hana erlangsung singkat hingga Qilkain diasrsi

untuk itu da'at digunakan liserin U$P +8 dan Qilkain untuk e3ek ang leih

lama. Jika in&eksi tidak memer e3ek maka 'erdarahan mungkin erasal dari arteri

26



etmidalis 'sterir. %etde ini leih sering digunakan leh s'esialis karena

km'likasina ke kular.

Tam,on 'iung Posterior

$uatu tam'n 'sterir ang dimasukkan melalui mulut da'at ditarik

memakai kateter melalui hidung ke dalam kana 'sterir. $uatu s'ns erukuran

(<( in"hi ang digulung erat dan diikat dengan enang sutera N.1 meru'akan

tam'n ang aik. !a'at dilesi dengan sale' antiiti" t'ikal untuk mengurangi

insidens in3eksi. Untuk menanggulangi 'erdarahan 'sterir dilakukan 'emasangan

tam'n 'sterir tam'n >ell"8. Tam'n ini diuat dari kasa 'adat dientuk

kuus atau ulat dengan diameter "m. Pada tam'n ini terikat utas enang + uah

di satu sisi dan seuah di sisi erla#anan.

Untuk memasang tam'n 'sterir 'ada 'erdarahan satu sisi digunakan

antuan kateter karet ang dimasukan dari luang hidung sam'ai tam'ak di

r3aring lalu ditarik keluar dari mulut. Pada u&ung kateter ini diikatkan + enang

tam'n >ell" tadi kemudian kateter ditarik kemali melalui hidung sam'ai enang

keluar dan da'at ditarik. Tam'n 'erlu didrng dengan antuan &ari telun&uk untuk

da'at mele#ati 'alatum mle masuk ke nas3aring. >ila masih ada 'erdarahan maka

da'at ditamah tam'n anterir ke dalam kaDum nasi. Kedua enang ang keluar dari

hidung diikat 'ada seuah gulungan kain kasa di de'an nares anterir su'aa tam'n

ang terletak di nas3aring teta' ditem'atna. >enang lain ang keluar dari mulut

diikatkan se"ara lnggar 'ada 'i'i 'asien. unana ialah untuk menarik tam'n

keluar melalui mulut setelah +- hari. ati-hati men"aut tam'n karena da'at

meneakan laserasi muksa.

27



Tam'nade dengan eragai aln hidung kmersial ang dimasukkan le#at

de'an dan kemudian ditiu' da'at 'ula dilakukan. >eera'a 'arik memuat aln

dengan dua ruang ter'isah ang satu er3ungsi seagai tam'n anterir dan ang

satuna seagai tam'n 'sterir. $uatu kateter @la n.1( iasa dengan suatu

kantung 1,"" &uga da'at dimasukan tranasal dikemangkan dan ditarik ra'at 'ada

kana 'sterir. Psisi kateter da'at di'ertahankan dengan suatu klem umili"us.

Iang 'aling sering dilakukan adalah memasukan suatu kateter melalui hidung

ditangka' 'ada 3aring dan kemudian dikeluarkan le#at mulut. !ua enang ang

melekat 'ada tam'n diikatkan 'ada kateter ang men&ulur dari mulut. Tali ketiga

ang melekat 'ada tam'n diiarkan menggantung dalam 3aring seagai tali 'enarik.

Kateter kemudian ditarik keluar melalui hidung de'an untuk menem'atkan tam'n

'ada kana. Jika 'erlu tam'n da'at diantu 'enem'atanna dengan &ari dkter

hingga erada diatas 'alatum mle. Psisi tam'n harus "uku' kuat dan tidak lehmenekan 'alatum mle. $ementara tegangan di'ertahankan melalui kedua tali ang

keluar dari hidung de'an dkter harus menem'atkan tam'n anterir diantara kedua

tali dan kedua tali diikatkan sim'ul 'ada gulungan kasa ke"il. Kedua tali harus

dikeluarkan le#at luang hidung ang sama dan tidak diikatkan 'ada klumela hal

28



ini da'at menimulkan nekrsis &aringan lunak. Pasien ang memasang tam'n harus

dira#at dirumah sakit.

>ila 'erdarahan erat dari kedua sisi misalna 'ada kasus angi3irma

digunakan antuan dua kateter masing-masing melalui kaDum nasi kanan dan kiri

dan tam'n 'sterir ter'asang di tengah-tengah nas3aring. $eagai 'engganti

tam'n >ell" da'at digunakan kateter @lle dengan aln. Akhir-akhir ini &uga

anak tersedia tam'n uatan 'arik dengan aln ang khusus untuk hidung atau

tam'n dari ahan gel hemstatik. !engan semakin meningkatna 'emakaian

endsk' akhir-akhir ini &uga dikemangkan teknik kauterisasi atau ligasi a.

s3en'alatina dengan 'anduan endsk'.

#igasi Pembuluh S,esi)ik

>ila tam'n 'sterir dan anterir gagal mengendalikan e'istaksis maka

'erlu dilakukan ligase arteri s'esi3ik. Arteri terseut antara lain arteri kartis eksterna

arteri maksilaris interna dengan "aang terminusna arteri s3en'alatina dan arteri

etmidalis 'sterir anterir.

.6. Kom,likasi

29



Km'likasi da'at ter&adi seagai akiat dari e'istaksisna sendiri atau seagai

akiat dari usaha 'enanggulangan e'istaksis.

Akiat 'erdarahan ang heat da'at ter&adi as'irasi darah ke dalam saluran

na'as agian a#ah nekrsis se'tum as'irasim sinusitis eksaserasi dari slee'

stru"tiDe a'nea hi'ksia sk anemia hi'tensi iskemia sereri insu3isiensi

krner sam'ai in3ark mikard dan hingga kematian. !alam hal ini 'emerian in3us

atau trans3usi darah harus dilakukan se"e'atna.

Akiat 'emuluh darah ang teruka da'at ter&adi in3eksi sehingga 'erlu

dierikan antiitik.

Pemasangan tam'n da'at meneakan rin-sinusitis titis media

se'tikemia atau t<i" sh"k sndrme. 5leh karena itu harus selalu dierikan

antiitik 'ada setia' 'emasangan tam'n hidung dan setelah +- hari tam'n harus

di"aut. >ila 'erdarahan masih erlan&ut di'asang tam'n aru. $elain itu da'at

ter&adi hemtim'anum seagai akiat mengalirna darah melalui tua ?usta"hius

dan air mata erdarah ld tears8 akiat mengalirna darah se"ara retrgradmelalui duktus naslakrimalis. Pemasangan tam'n 'sterir tam'n >ell8 da'at

meneakan laserasi 'alatum mle atau sudut iir &ika enang ang keluar dari

mulut terlalu ketat dilekatkan 'ada 'i'i. Kateter aln atau tam'n aln tidak leh

di'm'a terlalu keras karena da'at meneakan nekrsis muksa hidung dan

se'tum.

30



PE(%A'ASAN

Pasien datang ke Pli TT dengn keluhan keluar darah di kedua luang

hidung se&ak hari ang lalu a#alna 'ada &um2at siang ketika slat &um2at tia-tia

mengeluarkan darah dari luang hidung seelah kanan dengan #arna darah ang

merah segar darah ang keluar anak dengan 3rekuensi #aktuna 4+0 menit lalu

erhenti sendiri dengan menggunakan daun sirih namun 'ada malam hari s

mengeluarkan darah dari hidung kemali.

31



Ri#aat 'enakit dahulu seelumna tidak 'ernah se'erti ini T78 !%

dan 'enakit kelainan darah -8 ri#aat trauma 'ada #a&ah/hidung -8. Ri#aat

'engatan sering erat ke 'uskesmas untuk mengntrl hi'ertensi. Ri#aat

Penakit Keluarga dikeluarga tidak ada ang se'erti ini Pemeriksaan hidung

ditemukan %uksa hi'eremis 78 $ekret 78 mukus Knka Cn3erir edem 78.

Pada 'emeriksaan la darah ditemukan Fg/dl. %aka dari hasil anamnesis dan

'emeriksaan 3isik maka da'at diamil diagnsis sementara aitu e'istaksis anterir.

%ekanisme e'istaksis dari 'asien adalah :

?tilgi

S

Pe"ahna 'leksus Kiessela"h atau a.etmidalis anterir

S

?'iktaksis

Pasien dierikan tera'i eru'a :

• Nnmedikamentsa

• Pasang tam'n

• %edikamentsa• Cn3us RL +0 t'm

%engandung Na K 9a 9l >asa. !iindikasikan untuk

mengemalikan keseimangan elektrlit 'ada keadaan dehidrasi dan

sk hi'Dlemik.

• Kalne<

%engandung asam traneksamat. !iindikasikan untuk 3irinlisis lkal

e'istaksis8 edema angineurtik hereditas 'erdarahan anrmal

sesudah 'erasi 'erdarahan setelah 'erasi menragia. !sis ang

dierikan in&eksi 1-+ </hr ral -( < ,00 mg.

• 9e3rad<l

lngan antiitik gram 'siti3. !iindikasikan untuk in3eksi erat.

• Amldi'in

lngan at anti-hi'ertensi ang menghamat kanal kalium.

32



DAFTAR PUSTAKA

1. igler PA. Cn Adam L. >eis LR. igler PA. >uku A&ar Penakit TT. ?disi

ke-6. Jakarta : ?9 1**

+. %re KL Anne %R. Anatmi klinis dasar. Jakarta : i'krates. +00+

. Put RH Past R. Atlas Anatmi %anusia $5>5TTA Ke'ala Leher ?kstremitas

Atas Jilid C. ?disi +1. ?ditr: $un IJ. Jakarta +000.

33



(. %angunkusum ? dan $et&i't !. !alam : $e'ardi ?A Cskandar N

>ahiruddin J Restuti R!. >uku A&ar Clmu Kesehatan Telinga idung Tenggrk

Ke'ala dan Leher . ?disi ke-6. Jakarta: @KUC +00

,. utn A9. all J?. >uku a&ar 3isilgi kedkteran. ?disi 11. Jakarta :

?9

+00 al ,0,.

Lapkas Epitasksis

Documents