Top Banner

of 25

LAPKAS ANAK.docx

Jul 06, 2018

Download

Documents

Ayu Ayu Ayu
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    1/25

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Bronkopneumonia disebut juga pneumonia lobularis yaitu suatu peradangan pada

     parenkim paru yang terlokalisir yang biasanya mengenai bronkiolus dan juga mengenai

    alveolus, yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti bakteri,virus, dan

     jamur. Bronkopneumonia lebih sering menyerang bayi dan anak kecil. Hal inidikarenakan respon imunitas mereka masih belum berkembang dengan baik. Tercatat

     bakteri sebagai penyebab tersering bronkopneumonia pada bayi dan anak adalah

    Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenzae.1

    Bronkopneumonia lebih sering merupakan infeksi sekunder terhadap berbagai

    keadaan yang melemahkan daya tahan tubuh tetapi bisa juga sebagai infeksi primer 

    yang biasanya kita jumpai pada anak dan orang dewasa.

    !nsiden penyakit ini pada negara berkembang hampir "#$ pada anak-anak di

     bawah umur % tahun dengan resiko kematian yang tinggi, sedangkan di &merika

     pneumonia menunjukkan angka 1"$ dari seluruh penyakit infeksi pada anak di bawah

    umur tahun.'enurut survey kesehatan nasional ()*+ ##1, ,$ kematian bayi

    dan ,/$ kematian balita di !ndonesia disebabkan oleh penyakit sistem respirasi,

    terutama pneumonia."

    Tuberculosis (TB paru adalah penyakit infeksi parenkim paru yang disebabkan

    oleh 'ycobakterium Tuberculosis. Tuberkulosis paru termasuk suatu pneumonia, yaitu

     pneumonia yang disebabkan oleh 'ycobacterium Tuberculosis.

     0engan meningkatnya kejadian TB pada orang dewasa, maka jumlah anak

    yang terinfeksi TB akan meningkat dan jumlah anak dengan penyakit TB juga

    meningkat. )eorang anak dapat terkena infeksi TB tanpa menjadi sakit TB dimana

    terdapat uji tuberkulin positif tanpa ada kelainan klinis, radiologis dan laboratoris.

    1

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    2/25

    Tuberkulosis primer pada anak kurang membahayakan masyarakat karena

    kebanyakan tidak menular, tetapi bagi anak itu sendiri cukup berbahaya oleh karena

    dapat timbul TB ekstra thorakal yang sering kali menjadi sebab kematian atau

    menimbulkan cacat, 'isal pada TB 'eningitis.

    0ari 2 juta pasienTB diseluruh dunia, %%#.### diantaranya adalah anak-anak.

    (3lobal TB report 4H5, #1. )etidaknya setengah juta anak-anak menjadi sakit

    akibat TB tiap tahunnya.

    1.2 Tujuan Penulisan

    &dapun tujuan dari penulis laporan kasus ini adalah

    1..1 6ntuk mengetahui definisi bronkopneumonia

    1.. 6ntuk mengetahui definisi TB paru

    1.." 6ntuk mengetahui etiologi dari bronkopneumonia dan TB paru

    1..7 6ntuk mengetahui patofisiologi dari bronkopneumonia dan TB paru

    1..% 6ntuk mengetahui manifestasi klinis dari bronkopneumonia dan TB paru

    1.. 6ntuk mengetahui 8enatalaksanaan dari bronkopneumonia dan TB paru

    1.3 Manfaat Penulisan

    1.".1 Bagi 8enulis

    8enulis mampu memahami dan melakukan penatalaksanaan bronkopneumoniasehingga dapat menambah wawasan dan dapat bermanfaat dalam melaksanakan

     pelayanan kelak.

    1.". Bagi 8embaca

    2

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    3/25

    0iharapkan dengan adanya makalah ini dapat menjadi sumber referensi yang

    dapat digunakan sebagai penunjang kegiatan serta sebagai bekal pengetahuan yang

     bermanfaat dalam melaksanakan pelayanan kelak.

    3

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    4/25

    BAB II

    TINJAUAN TE!I

    2.1 Br"nk"#neu$"nia

    2.1.1 Definisi Br"nk"#neu$"nia

    Bronkopneumonia disebut juga pneumoni lobularis, yaitu radang paru-paru yang

    disebabkan oleh bakteri, virus, jamur. Bronkopneumonia adalah peradangan pada

     parenkim paru yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi

     berbentuk bercak-bercak ( patchy distribution.1

    Bronkopneumonia digunakan untuk menggambarkan pneumonia yang

    mempunyai pola penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi

    didalam bronki dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan disekitarnya. 8ada

     bronkopneumonia terjadi konsolidasi area berbercak ()melt9er,###.1

    2.1.2 Eti"l"gi Br"n%"#neu$"nia

    8enyebab bronkopneumonia yang sering di jumpai adalah:

    • ;aktor infeksi

    1 8ada neonatus : )teptokokus grup B,

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    5/25

    • ;aktor non infeksi

    Terjadi akibat disfungsi menelan atau refluks esophagus meliputi :1 Bronkopneumonia hidrokarbon :

    Terjadi oleh karena aspirasi selama menelan muntah atau sonde lambung (9at

    hidrokarbon seperti pelitur, minyak tanah,dan bensin.

    Brokopneumoni lipoid :

    Terjadi akibat pemasukan obat yang mengandung minyak secara

    intranasal, termasuk jeli petroleum. )etiap keadaan yang mengganggu

    mekanisme menelan seperti palatoski9is, pemberian makanan dengan posisi

    hori9ontal, atau pemaksaan pemberian makanan seperti minyak ikan pada anak 

    yang sedang menangis. *eparahan penyakit tergantung pada jenis minyak yang

    terinhalasi. ?enis minyak binatang yang mengandung asam lemak tinggi bersifat

     paling merusak contohnya seperti susu dan minyak ikan. 

    )elain faktor diatas, daya tahan tubuh sangat berpengaruh untuk 

    terjadinya bronkopneumonia. 'enurut sistem imun pada penderita-penderita

     penyakit yang berat seperti &!0) dan respon imunitas yang belum berkembang

     pada bayi dan anak merupakan faktor predisposisi terjadinya penyakit ini."

    2.1.& Pat"genesis

    0alam keadaan sehat pada paru tidak akan terjadi pertumbuhan mikroorganisme,

    keadaan ini disebabkan oleh adanya mekanisme pertahanan paru. Terdapatnya bakteri di

    dalam paru merupakan ketidakseimbangan antara daya tahan tubuh, sehingga

    mikroorganisme dapat berkembang biak dan berakibat timbulnya infeksi penyakit.%

    'asuknya mikroorganisme ke dalam saluran nafas dan paru dapat melalui

     berbagai cara, antara lain :

    1 !nhalasi langsung dari udara

    &spirasi dari bahan-bahan yang ada di nasofaring dan orofaring.

    " 8erluasan langsung dari tempat-tempat lain.

    7 8enyebaran secara hematogen.%

    5

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    6/25

    'ekanisme daya tahan traktus respiratorius bagian bawah sangat efisien untuk 

    mencegah infeksi yang terdiri dari :

    1 )usunan anatomis rongga hidung.

    ?aringan limfoid di nasofaring.

    " Bulu getar yang meliputi sebagian besar epitel traktus respiratorius dan sekret lain

    yang dikeluarkan oleh sel epitel tersebut.

    7 1 jam pertama@kongesti

    0isebut hiperemia, mengacu pada respon peradangan permulaan yang

     berlangsung pada daerah baru yang terinfeksi. Hal ini ditandai dengan peningkatan

    aliran darah dan permeabilitas kapiler di tempat infeksi. Hiperemia ini terjadi akibat

     pelepasan mediator-mediator peradangan dari sel-sel mast setelah pengaktifan sel imun

    dan cedera jaringan. 'ediator-mediator tersebut mencakup histamin dan prostaglandin.

    0egranulasi sel mast juga mengaktifkan jalur komplemen. *omplemen bekerja sama

    dengan histamin dan prostaglandin untuk melemaskan otot polos vaskuler paru dan

     peningkatan permeabilitas kapiler paru.7

    Hal ini mengakibatkan perpindahan eksudat plasma ke dalam ruang interstisium

    sehingga terjadi pembengkakan dan edema antar kapiler dan alveolus. 8enimbunan

    cairan di antara kapiler dan alveolus meningkatkan jarak yang harus ditempuh oleh

    6

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    7/25

    oksigen dan karbondioksida maka perpindahan gas ini dalam darah paling berpengaruh

    dan sering mengakibatkan penurunan saturasi oksigen hemoglobin.7

    B. )tadium !! (7/ jam berikutnya

    0isebut hepatisasi merah, terjadi sewaktu alveolus terisi oleh sel darah merah,

    eksudat dan fibrin yang dihasilkan oleh penjamu ( host sebagai bagian dari reaksi

     peradangan. Aobus yang terkena menjadi padat oleh karena adanya penumpukan

    leukosit, eritrosit dan cairan, sehingga warna paru menjadi merah dan pada perabaan

    seperti hepar, pada stadium ini udara alveoli tidak ada atau sangat minimal sehingga

    anak akan bertambah sesak, stadium ini berlangsung sangat singkat, yaitu selama 7/

     jam.7

    . )tadium !!! (" > / hari

    0isebut hepatisasi kelabu yang terjadi sewaktu sel-sel darah putih

    mengkolonisasi daerah paru yang terinfeksi. 8ada saat ini endapan fibrin terakumulasi

    di seluruh daerah yang cedera dan terjadi fagositosis sisa-sisa sel. 8ada stadium ini

    eritrosit di alveoli mulai diresorbsi, lobus masih tetap padat karena berisi fibrin dan

    leukosit, warna merah menjadi pucat kelabu dan kapiler darah tidak lagi mengalami

    kongesti.7

    0. )tadium != ( > 11 hari

    0isebut juga stadium resolusi yang terjadi sewaktu respon imun dan peradangan

    mereda, sisa-sisa sel fibrin dan eksudat lisis dan diabsorsi oleh makrofag sehingga

     jaringan kembali ke strukturnya semula.7

    2.1.' Manifestasi (linis

    Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas

    selama beberapa hari. )uhu dapat naik secara mendadak sampai "2-7#o dan mungkin

    disertai kejang karena demam yang tinggi. &nak sangat gelisah, dispnu, pernafasan

    cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung dan sianosis di sekitar hidung dan

    7

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    8/25

    mulut. Batuk biasanya tidak dijumpai pada awal penyakit,anak akan mendapat batuk 

    setelah beberapa hari, di mana pada awalnya berupa batuk kering kemudian menjadi

     produktif.7

    Pa)a #e$eriksaan fisik )i)a#atkan *

    - !nspeksi : pernafasan cuping hidung(, sianosis sekitar hidung dan mulut, retraksi

    sela iga.

    - 8alpasi : )tem fremitus yang meningkat pada sisi yang sakit.

    - 8erkusi : )onor memendek sampai beda.

    - &uskultasi : )uara pernafasan mengeras (vesikuler mengeras disertai ronki basahhalus sampai sedang.1

    8ada bronkopneumonia, hasil pemeriksaan fisik tergantung pada luasnya daerah

    yang terkena. 8ada perkusi toraks sering tidak dijumpai adanya kelainan. 8ada

    auskultasi mungkin hanya terdengar ronki basah gelembung halus sampai sedang. Bila

    sarang bronkopneumonia menjadi satu ( konfluens mungkin pada perkusi terdengar 

    suara yang meredup dan suara pernafasan pada auskultasi terdengar mengeras.8ada

    stadium resolusi ronki dapat terdengar lagi.Tanpa pengobatan biasanya proses

     penyembuhan dapat terjadi antara -" minggu.1

    2.1.+ Pe$eriksaan Penunjang

    !. 8emeriksaan Aaboratorium

    1. 3ambaran darah menunjukkan leukositosis, biasanya 1%.### > 7#.###@ mm"

    dengan pergeseran ke kiri. ?umlah leukosit yang tidak meningkat berhubungan

    dengan infeksi virus atau mycoplasma.

    . +ilai Hb biasanya tetap normal atau sedikit menurun.

    ". 8eningkatan AC0.

    7. *ultur dahak dapat positif pada # > %#$ penderita yang tidak diobati. )elain

    kultur dahak , biakan juga dapat diambil dengan cara hapusan tenggorok

    (throatswab.

    %. &nalisa gas darah( &30& menunjukkan hipoksemia dan hiperkarbia. 8ada

    8

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    9/25

    stadium lanjut dapat terjadi asidosis metabolik.7

    !!. 8emeriksaan

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    10/25

    *omplikasi dari bronchopneumonia adalah :

    • &telektasis adalah pengembangan paru-paru yang tidak sempurna atau kolaps

     paru merupakan akibat kurangnya mobilisasi atau refleks batuk hilang.

    • Cmpisema adalah suatu keadaan dimana terkumpulnya nanah dalam rongga

     pleura terdapat di satu tempat atau seluruh rongga pleura.

    • &bses paru adalah pengumpulan pus dalam jaringan paru yang meradang.

    • !nfeksi sitemik 

    • Cndokarditis yaitu peradangan pada setiap katup endokardial.

    • 'eningitis yaitu infeksi yang menyerang selaput otak.7

    2.1.1 Pr"gn"sis

    )embuh total, mortalitas kurang dari 1 $, mortalitas bisa lebih tinggi didapatkan

     pada anak-anak dengan keadaan malnutrisi energi-protein dan datang terlambat untuk 

     pengobatan.7

    !nteraksi sinergis antara malnutrisi dan infeksi sudah lama diketahui. !nfeksi

     berat dapat memperjelek keadaan melalui asupan makanan dan peningkatan hilangnya

    9at-9at gi9i esensial tubuh. )ebaliknya malnutrisi ringan memberikan pengaruh negatif 

     pada daya tahan tubuh terhadap infeksi. *edua-duanya bekerja sinergis, maka

    malnutrisi bersama-sama dengan infeksi memberi dampak negatif yang lebih besar 

    dibandingkan dengan dampak oleh faktor infeksi dan malnutrisi apabila berdiri sendiri.

    . TB 8aru

    ..1 0efinisi TB 8aru

    Tuberkulosis (TB adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB

    ( Mycobacterium tuberculosis. 8enularan penyakit ini sebagian besar melalui inhalasi

     basil yang mengandung droplet nuclei, khususnya yang didapat dari pasien TB paru

    dengan batuk berdarah atau berdahak yang mengandung basil tahan asam (BT&.

    .. etiologi

    10

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    11/25

    TB paru disebabkan oleh basil  Mycobacterium tuberculosis.  M.tuberculosis termasuk 

    famili  Micobacteriaceae yang mempunyai berbagai genus, satu di antaranya adalah

     Mycobacterium, yang salah satu spesiesnya adalah  M.tuberculosis.  Basil TB

    mempunyai dinding sel lipid sehingga tahan asam. 5leh karena itu, kuman ini disebut

     pula Basil Tahan &sam (BT&. Basil TB sangat rentan terhadap sinar matahari, sehingga

    dalam beberapa menit saja akan mati.

    .. patofisiologi TB 8aru

    11

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    12/25

    .." faktor

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    13/25

    tidak ada dorongan batuk yang cukup untuk menerbangkan partikel infeksius atau

    droplet ()tarke, #1.

    2.2.& Manifestasi (linis

    Tuberkulosis awal pada anak biasanya tidak memiliki gejala klinis yang khas sampai

    manifestasi TB paru menjadi kronik. 3ambaran klini biasanya kegagalan peningkatan

     berat badan, kekurangan energi, batuk dan demam yang tidak jelas lebih dari 1 minggu.

    (3range dan Dumla, ##/

    'anifestasi TB paru juga dapat dilihat sebagai berikut:

    a 0emam lama (E minggu dan@atau berulang tanpa sebab yang jelas (bukan

    demam tifoid, infeksi saluran kemih, malaria, dan lain-lain, yang dapat disertai

    dengan keringat malam. 0emam umumnya tidak tinggi.

     b Batuk lama F" minggu, dan sebab lain telah disingkirkan.

    c Berat badan turun tanpa sebab yang jelas, atau tidak naik dalam 1 bulan dengan

     penanganan gi9i yang adekuat.

    d +afsu makan tidak ada (anoreksia dengan gagal tumbuh dan berat badan tidak 

     baik dengan adekuat ( failure to thrive.

    e Aesu dan malaise. (*emenkes, #1".

    ..% diagnosis

    0iagnosis TB pada anak sulit karena anak berusia di bawah 1# tahun biasanya tidak 

    dapat membatukkan sputum untuk dikirim ke laboratorium untuk mengkonfirmasi

    adanya kuman TB. 5leh karena itu, penegakan diagnosis dapat dilakukan berdasarkan

    gambaran klinis, berat badan menurun, riwayat kontak dengan pasien dewasa TB

    menular yang keseluruhannya dapat diketahui melalui anamnesis. Hal lain yang dapat

    mendukung diagnosis pasti TB dengan uji tuberkulin, pemeriksaan laboratorium, dan

    foto rontgen dada, serta ditemukannya M. tuberculosis pada pemeriksaan sputum atau

     bilasan lambung, cairan serebrospinal, cairan pleura, atau pada biopsi jaringan. (4H5,

    #1

    *esulitan kedua, pengambilan spesimen berupa sputum sulit dilakukan.8ada anak,

    walaupun batuknya berdahak, biasanya dahak akan ditelan sehinggadiperlukan bilasan

    13

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    14/25

    lambung yang diambil melalui nasogastric tube (+3T danharus dilakukan oleh petugas

     berpengalaman

    2.2.+ #enatalaksanaan

    Beberapa hal penting dalam tatalaksana TB anak adalah: (*elompok *erjaTB &nak 

    0epkes-!0&!, ##/

    • 5bat TB yang diberikan dalam paduan obat tidak boleh diberikansebagai

    monoterapi

    • 8emberian gi9i yang adekuat

    • 'encari penyakit penyerta dan jika ada ditatalaksana secara simultan

    8enggunaan 5bat &nti Tuberkulosis (5&T8rinsip dasar terapi TB adalah minimal " macam obat dan diberikan dalam waktu relatif 

    lama (-1 bulan. 8engobatan TB dibagi dalam fase, yaitu faseintensif ( bulan

     pertama dan sisanya sebagai fase lanjutan. Hal ini dilakukan untuk mencegah

    terjadinya resistensi obat dan untuk membunuh kuman juga untuk mengurangi

    kemungkinan terjadinya kekambuhan. 5&T pada anak diberikan setiap hari. Hal ini

     bertujuan mengurangi ketidakteraturan minum obat yang lebih sering terjadi jika obat

    tidak diminum setiap hari. 8ada fase intensif diberikan rifampisin, !+H, dan

     pira9inamid, sedangkan fase lanjutan diberikan rifampisin dan !+H (*elompok *erja

    TB &nak 0epkes-!0&!, ##/.

    6ntuk mempermudah pemberian 5&T sehingga meningkatkan keteraturan minum obat,

     paduan 5&T disediakan dalam bentuk kombipak berisi obat faseintensif, yaitu

    rifampisin (

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    15/25

    telah diwajibkan di 7 negara dan direkomendasikan di beberapa negara lainnya.

    !ndonesia telah melaksanakan vaksinasi B3 sejak tahun 12%. =aksinasi B3

    diberikan secara dini (segera sesudah lahir. !nfeksi TB banyak terjadi pada anak>anak 

    yang sejak semula menghasilkan uji 'antouG positif tetapi tetap divaksinasi B3,

    sehingga kemungkinan diantara mereka sudah menderita TB sebelum divaksinasi

    ('urniasih, ##2. =aksinasi B3 dapat menghindarkan terjadinya TB paru berat pada

    anak, tuberkulosis milier yang menyebar keseluruh tubuh dan meningitis tuberkulosis

    yang menyerang otak (TB ekstra paru, yang keduanya bisa menyebabkan kematian

     pada anak.

    8encegahan lainnya adalah dengan melakukan screening, yaitu melacak sumber 

     penularan TB paru pada anak. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan pelacakan

    secara sentrifugal dan sentripetal

    ../ prognosis

    8rognosis pada TB paru anak, bergantung dari kepatuhan minum obat. 8asien yang

    meminum obat dengan teratur memiliki angka kesembuhan yang tinggi, terbukti sekitar 

    lebih dari 2/$ kasus TB anak dapat sembuh dengan regimen !sonia9id dan

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    16/25

    Tanggal ?am 'asuk : " ?uli #1% 1.7%

    All"ana$nesa

    (elu0an Uta$a : )esak nafas

    (elu0an Ta$a0an : Batuk disertai demam

    5s datang dengan keluhan nafas sesak . sesak nafas dialami 5s seminggu yang lalu.

    )esak nafas paling sering dialami 5s jika malam hari (. 5rang tua 5s juga mengaku

    anaknya batuk seminggu yang lalu. Batuk tidak berdahak (. *eringat malam (- .

    )ebelum masuk rumah sakit demamnya tinggi. 8ernafasan cuping hidung (. Terpapar 

    dengan orang yang batuk lama disangkal.

    !iaat #enakit )a0ulu : ampak 

    !iaat I$unisasi : 'enurut 6mur Aengkap

    Pe$eriksaan 4isik 

    *esadaran : ompos 'entis

    *epala : +ormochepali

    'ata : *onjungtiva merah muda, sklera putih

    Aeher : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening

    ThoraG !nspeksi : )imetris

    &uskultasi

    )uara 8ernapasan : Bronchial

    )uara Tambahan :

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    17/25

    Hepar : Tidak Teraba

    Aien : Tidak Teraba

    3injal : Tidak Teraba

    &bdomen : )oepel, 8eristaltik ( +ormal

    3enitalia : Tidak ada kelainan

    Ckstremitas : 5edem (-

    ?antung !nspeksi :

      8alpasi : !ktus cordis teraba di !) % linea

    midclavicula sinistra

    8erkusi : )ulit dilakukan pemeriksaan

     &uskultasi : Bunyi jantung ! lebih kuat dari bunyi jantung !!

    Diagn"sa : Bronchopneumonia suspect TB paru

    Anjuran :

    - 0arah rutin

    • 4B : %,% G 1#2@A

    • H3B : /,/ g@ dA

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    18/25

     

    Hasil dari 8emeriksaan foto thoraks adalah :

    -jantung kesan tidak membesar 

    -aorta dan mediastinum superior tidak melebar 

    -trakea ditengah ,kedua hilus tidak menebal

    18

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    19/25

    -tampak infiltrat di sentral lapangan paru kanan dan lapangan atas paru kiri

    -kedua sinus costo fremitus dan kedua hemidiafragma baik 

    -tulang-tulang dan jaringan lunak baik 

     

    Tera#i : 0iet ' !

     !=;0 &sering 7 gtt (mikro

    !nj. efotaGim 1% mg @/ jam

      !nj. ol-sancentin 1% mg@/ jam

      !nj. *almethasone 1@" ampul @/ jam

    8aracetamol drop "G o,/ ml

     &si@ 8asi

    4LL5 UP

    7 ?uli #1%

    )ens : ompos 'entis *6 : Batuk (

    H< : 1#G@! B&B (-

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    20/25

      8aracetamol "G o,/ ml

      'icrolac supp 1G

    % ?uli #1%

    )ens : ompos 'entis *6 : Batuk (

    H< : 1#G@! B&B (

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    21/25

    ?uli #1%

    )ens : ompos 'entis *6 : Batuk (

    H< : 11G@! B&B (

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    22/25

    2 ?uli #1%

    )ens : ompos 'entis *6 : Batuk (

    H< : 11G@! B&B (

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    23/25

    BAB I6

    PEMBAHA/AN

    8asien seorang bayi laki-laki berumur bulan datang dengan keluhan sesak 

    nafas sejak seminggu yang lalu sebelum masuk rumah sakit. 0ari &lloanamnesa dengan

    ibu pasien didapatkan batuk seminggu yang lalu disertai demam tinggi ( terus

    menerus sepanjang hari. )ejak satu hari pasien tiba-tiba sesaknya semakin berat. )esak 

    nafas tidak berhubungan dengan aktivitas dan cuaca. *eluhan sesak nafas tidak disertai

    adanya suara mengi atau mengorok.

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    24/25

    Bronkopneumonia disebut juga pneumoni lobularis, yaitu radang paru-paru yang

    disebabkan oleh bakteri, virus, jamur. Bronkopneumonia adalah peradangan pada

     parenkim paru yang melibatkan bronkus atau bronkiolus yang berupa distribusi

     berbentuk bercak-bercak ( patchy distribution.

    Bronkopneumonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas

    selama beberapa hari. )uhu dapat naik secara mendadak sampai "2-7#o dan mungkin

    disertai kejang karena demam yang tinggi. &nak sangat gelisah, dispnu, pernafasan

    cepat dan dangkal disertai pernafasan cuping hidung dan sianosis di sekitar hidung dan

    mulut.

    8enegakan diagnosis Bronkopneumonia didapat dari pemeriksaan secara

    menyeluruh dan detail melalui anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

     penunjang.

    Tatalaksana yang tepat digunakan untuk Bronkopneumonia adalah pemberian

    antibiotik.

    DA4TA! PU/TA(A

    24

  • 8/18/2019 LAPKAS ANAK.docx

    25/25