BAB III PROSEDUR PENELITIAN A. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan pengondisian semua keadaan sesuai seperti eksperimen murni. Hal ini sesuai dengan pendapat Surya Brata, Sumadi (2003:92) bahwa “Metode eksperimen semu adalah metode penelitian yang dilakukan pada manusia yang kondisinya tidak dapat di atur sesuai dengan yang diinginkan”. B. Variabel Penelitian 1. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa 33
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan
metode eksperimen semu, karena pada penelitian ini peneliti tidak melakukan
pengondisian semua keadaan sesuai seperti eksperimen murni. Hal ini sesuai
dengan pendapat Surya Brata, Sumadi (2003:92) bahwa “Metode eksperimen
semu adalah metode penelitian yang dilakukan pada manusia yang kondisinya
tidak dapat di atur sesuai dengan yang diinginkan”.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa
2. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran kooperatif
tipe mencari pasangan (make a match) dan dua tinggal dua tamu (two stay two
stray).
C. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini adalah
teknik tes, karena dalam penelitian ini penulis melakukan observasi dengan
33
menggunakan instrumen berupa tes formatif untuk membandingkan hasil belajar
akibat perlakuan yang berbeda.
D. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar
siswa pada sub konsep Sistem Pencernaan pada Manusia. Tes yang dibuat berupa
tes objektif bentuk pilihan ganda dengan 5 option. Aspek yang diukur hanya
domain kognitif pada jenjang pengetahuan (C1), pemahaman (C2), dan penerapan
(C3).
Adapun kisi-kisi instrumen penelitian yang akan digunakan penulis
sajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel 3.1Kisi-kisi Instrumen Penelitian
No MateriAspek Kognitif
yang DiukurJmlSoal
C1 C2 C3
1 Pengertian sistem pencernaan - 4* 10 2
2 Zat-zat makanan yang diperlukan tubuh
14,22 5,6,29 7 6
3 Anatomi sistem pencernaan 2,3,24,30 - 26 5
4 Kelenjar pencernaan 9,21,23 11,20*,25,27 16* 8
5 Enzim-enzim yang dihasilkan 1,8,17 13,15 28* 6
6 Kelainan pada sistem pencernaan 18 12,19* – 3
Jumlah 13 12 5 30
*Soal yang dibuang nomor : 4, 16, 19, 20 dan 26
34
1. Uji Coba Instrumen
Sebelum digunakan, instrumen diujicobakan untuk mengetahui
kelayakan soal sebagai instrumen penelitian. Uji coba instrumen penelitian
dilaksanakan kepada siswa kelas XII.IPA SMA Negeri 1 Ciawi Tasikmalaya.
17 Maret 2008. Tujuan dilakukannya uji coba instrumen penelitian ini adalah
untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal.
Gambar 3.1Uji Coba Instrumen Penelitian
a. Uji Validitas
Untuk mengetahui validitas tiap item soal dilakukan pengujian
dengan teknik korelasi product moment yang dikemukakan oleh Arikunto,
Suharsimi (2006 : 170) sebagai berikut :
35
rxy =
Keterangan :rxy = Koefisien korelasi variabel X dan variabel YN = Banyaknya subjekx = Skor jawaban masing-masing itemy = Skor total
Tabel 3.2Kriteria Validitas Butir Soal
rxy Keterangan0,00 < 0,00 Berkorelasi negatif (soal harus dibuang)0,00 – 0,20 Berkorelasi rendah0,21 – 0,40 Berkorelasi cukup0,41 – 0,70 Berkorelasi tinggi0,71 – 1,00 Berkorelasi sangat tinggi
Dari hasil uji coba diperoleh 25 butir soal yang memenuhi kriteria
validitas dan 5 soal tidak memenuhi kriteria validitas karena mempunyai
nilai validitas rendah dan sangat rendah.
Tabel 3.3Ringkasan Hasil Uji Coba Instrumen
Nomor Soal
Validitas Status Kesimpulan Reliabilitas
1 0.85 Tinggi Soal Digunakan 0,96
Reliabilitas sangat tinggi
2 0.86 Tinggi Soal Digunakan
3 0.96Sangat Tinggi Soal Digunakan
4 0.35 Rendah Soal Tidak Digunakan
36
Nomor Soal
Validitas Status Kesimpulan Reliabilitas
5 0.84 Tinggi Soal Digunakan
6 0.56 Sedang Soal Digunakan
7 0.75 Tinggi Soal Digunakan
8 0.44 Sedang Soal Digunakan
9 0.62 Sedang Soal Digunakan
10 0.64 Sedang Soal Digunakan
11 0.63 Sedang Soal Digunakan
12 0.84 Tinggi Soal Digunakan
13 0.73 Tinggi Soal Digunakan
14 0.43 Sedang Soal Digunakan
15 0.67 Sedang Soal Digunakan
16 0.32 RendahSoal Tidak Digunakan
17 0.55 Sedang Soal Digunakan
18 0.57 Sedang Soal Digunakan
19 0.02Sangat Rendah
Soal Tidak Digunakan
20 0.09Sangat Rendah
Soal Tidak Digunakan
21 0.95Sangat Tinggi Soal Digunakan
22 0.73 Tinggi Soal Digunakan
23 0.83 Tinggi Soal Digunakan
24 0.52 Sedang Soal Digunakan
25 0.69 Sedang Soal Digunakan
26 0.48 Sedang Soal Digunakan
27 0.67 Sedang Soal Digunakan
28 0.35 RendahSoal Tidak Digunakan
29 0.56 Sedang Soal Digunakan
30 0.72 Tinggi Soal Digunakanb. Uji Reliabilitas
37
Untuk menguji reliabilitas butir soal digunakan rumus KR–20 dari
Arikunto, Suharsimi (2006 : 189) sebagai berikut :
r11 =
Keterangan :
r11 = Banyaknya instrumenk = Banyaknya itemVt = Variansi totalp = Proporsi subjek yang menjawab betul pada suatu butir (proporsi
subjek yang mendapat skor 1).q = Proporsi siswa yang mendapat skor 0 (q = 1 – p)
Tabel 3.3Kriteria Reliabilitas Butir Soal
r11 Keterangan0,00 – 0,200 Reliabilitas sangat rendah0,21 – 0,400 Reliabilitas rendah0,41 – 0,700 Reliabilitas cukup0,71 – 0,900 Reliabilitas tinggi0,91 – 1,000 Reliabilitas sangat Tinggi
Hasil uji reliabilitas diperoleh K-R20 = 0,96, ini berarti bahwa soal
yang dibuat mempunyai reliabilitas yang sangat tinggi
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI–IPA SMA Negeri
1 Ciawi Tasikmalaya tahun pelajaran 2007/2008 sebanyak 4 kelas, dengan
38
jumlah siswa sebanyak 167 orang. Populasi dianggap homogen berdasarkan
nilai rata-rata Raport siswa kelas XI–IPA semester 1.
Tabel 3.4Data Nilai Raport Siswa Kelas XI–IPA
No Kelas Jumlah Siswa Nilai Rata-rata Biologi
1 IPA 1 41 63,00
2 IPA 2 43 62,00
3 IPA 3 41 62,00
4 IPA 4 42 63,00
2. Sampel
Dalam penelitian ini sampel diambil dengan menggunakan teknik
cluster random sampling dengan undian. Sampel yang dipakai sebanyak 2
kelas.
Adapun langkah-langkah dalam pengambilan sampel adalah sebagai
berikut :
a. membuat gulungan kertas tentang tipe pembelajaran kooperatif sebanyak
dua buah;
b. memasukkan gulungan kertas tadi ke dalam gelas 1;
c. membuat gulungan kertas bertuliskan nama kelas sebanyak empat buah;
d. memasukkan gulungan kertas tersebut ke dalam gelas 2;
e. gelas pertama dan gelas kedua dikocok secara bersama-sama;
f. mengeluarkan gulungan kertas dari gelas pertama dan gelas kedua; dan
39
g. lakukan kocokan sampai dua kali pengulangan.
Hasil sampling menunjukkan bahwa kelas XI–IPA 3 proses
pembelajarannya menggunakan tipe mencari pasangan (make a match) dan
kelas XI–IPA 1 proses pembelajarannya menggunakan tipe dua tinggal dua
tamu (two stay two stray).
F. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah one shoot case study, artinya
penulis mengadakan treatment satu kali yang diperkirakan sudah mempunyai
pengaruh, kemudian diadakan post test. Adapun desain penelitian menurut
Arikunto, Suharsimi (2002:237) adalah sebagai berikut :
Rancangan : Kelas eksperimen I R X1 O1
Kelas eksperimen II R X2 O2
Prosedur : Sampel diambil secara cluster random sampling (R), subjek
diberi perlakuan X dan setelahnya dilakukan pengukuran
(O) sebagai akibat dari perlakuan yang berbeda.
Keterangan :
R = randomisasiX1 = perlakuan I (pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe make a match)X2 = perlakuan II (pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif tipe two stay two stray).O = hasil observasi setelah penelitian
40
G. Langkah-langkah Penelitian
Secara umum penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap kegiatan, yaitu
tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap pengolahan data.
1. Tahap persiapan
a. Pada tanggal 8 Desember 2008 melakukan observasi awal ke sekolah
b. Membuat surat izin penelitian dari Fakultas
c. Pada tanggal 1 Pebruari 2008 melakukan persiapan akhir di kelas XI–IPA
1 dan XI–IPA 3 sebagai tempat penelitian.
d. Pada tanggal 18 Maret 2008 melaksanakan uji coba instrumen penelitian
di kelas III IPA I SMA Negeri 1 Ciawi Tasikmalaya.
e. Analisis hasil uji coba instrumen
f. Revisi soal
2. Tahap Pelaksanaan
a. Pada tanggal 19 Maret 2008 pukul 07.00 - 08.45 WIB melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas XI IPA-1 SMA Negeri 1 Ciawi
Tasikmalaya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe
mencari pasangan (make a match).
41
Gambar 3.2Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
make a match di Kelas XI IPA 1
b. Pada tanggal 20 Maret 2008 pukul 07.00 - 08.45 WIB melaksanakan
kegiatan pembelajaran di kelas XI IPA-3 SMA Negeri 1 Ciawi
Tasikmalaya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
tipe mencari pasangan (two stay two stray).
42
Gambar 3.3Pembelajaran Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
dua tinggal dua tamu (two stay two stray) di kelas XI IPA 3
c. Pada tanggal 21 Maret 2008 pukul 08.45 – 10.00 WIB melaksanakan
tes hasil belajar untuk model pembelajaran kooperatif tipe make a
match di kelas XI IPA-1. SMA Negeri 1 Ciawi Tasikmalaya.
Gambar 3.4Tes Hasil Belajar Siswa di Kelas XI IPA 1
a. Tanggal 21 Maret 2008 pukul 10.30 – 11.15 WIB melaksanakan tes hasil
belajar untuk model pembelajaran kooperatif tipe dua tinggal dua tamu
(two stay two stray) di kelas XI IPA-3 SMA Negeri 1 Ciawi
43
Gambar 3.5Tes Hasil Belajar Siswa di Kelas XI IPA 3
3. Tahap Pengolahan Data
a. Pada tanggal 25 Maret 2008 melakukan analisis data yang diperoleh dari
penelitian.
b. Membuat kesimpulan
H. Teknik Pengolahan dan Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil tes akhir dianalisis dengan menggunakan
uji t.
I. Waktu dan Tempat Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan bulan Desember – April 2008. Penelitian
ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Ciawi Tasikmalaya yang beralamat di Jalan