Top Banner
7/21/2019 BAB 2 Revisi http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 1/22 6 BAB II TINJAUAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Manajemen Keperawatan 2.1.1 Pengertian Manajemen Keperawatan Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan diorganisasi. Manajemen tersebut mencakup kegiatan  planning, organizing, actuating, controlling  (POAC) terhadap staf sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi (!rant dan Massey "### dalam $ursalam %&""). Manajemen kepera'atan adalah proses pelaksanaan pelayanan kepera'atan melalui upaya staf kepera'atan untuk memberikan asuhan kepera'atan pengobatan dan rasa aman kepada pasien keluarga dan masyarakat (!.. erry dalam *uarli * %&&%). +ita ketahui disini bah'a manajemen kepera'atan adalah suatu tugas khusus yang harus dilaksanakan oleh pengelola kepera'atan untuk merencanakan mengorganisasikan mengarahkan serta menga'asi sumber,sumber yang ada baik sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan kepera'atan yang efektif baik kepada pasien keluarga dan masyarakat. Menurut $ursalam (%&"") -ungsi manajemen secara ringkas adalah sebagai berikut ") Perencanaan (  planning ) perencanaan merupakan a) !ambaran apa yang akan dicapai. b) Persiapan pencapaian tujuan c) umusan suatu persoalan untuk dicapai d) Persiapan tindakan,tindakan e) umusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja. f) iap , tiap organisasi perlu perencanaan %) Pengorganisasian (organizing ) merupakan pengaturan setelah rencana mengatur dan menentukan apa tugas pekerjaannya macam jenis unit kerja alat,alat keuangan dan fasilitas. /) Penggerak (actuating ) menggerakkan orang,orang agar mau0suka bekerja. Ciptakan suasana bekerja bukan hanya karena perintah tetapi harus dengan kesadaran sendiri termoti1asi secara inter1al. 2)Pengendalian0penga'asan (controling ) merupakan fungsi penga'asan agar tujuan dapat tercapai sesuai dengan rencana apakah orang,orangnya cara dan 'aktunya tepat. Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki. 3) Penilaian (e1aluasi) proses pengukuran dan perbandingan hasil,hasil pekerjaan yang seharusnya dicapai. 4akekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai kegiatan sebelum sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik administrasi dan manajemen. 2.1.2 istem Mo!e" As#$an Keperawatan Pro%esiona" *istem model asuhan kepera'atan professional merupakan suatu kerangka
22

BAB 2 Revisi

Mar 04, 2016

Download

Documents

dea annisa

manajemen
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 1/22

6

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Manajemen Keperawatan2.1.1 Pengertian Manajemen Keperawatan

Manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam

menjalankan suatu kegiatan diorganisasi. Manajemen tersebut mencakup kegiatan

 planning, organizing, actuating, controlling  (POAC) terhadap staf sarana dan prasarana

dalam mencapai tujuan organisasi (!rant dan Massey "### dalam $ursalam %&"").Manajemen kepera'atan adalah proses pelaksanaan pelayanan kepera'atan

melalui upaya staf kepera'atan untuk memberikan asuhan kepera'atan pengobatan

dan rasa aman kepada pasien keluarga dan masyarakat (!.. erry dalam *uarli *

%&&%).+ita ketahui disini bah'a manajemen kepera'atan adalah suatu tugas khusus

yang harus dilaksanakan oleh pengelola kepera'atan untuk merencanakan

mengorganisasikan mengarahkan serta menga'asi sumber,sumber yang ada baik

sumber daya maupun dana sehingga dapat memberikan pelayanan kepera'atan yang

efektif baik kepada pasien keluarga dan masyarakat.

Menurut $ursalam (%&"") -ungsi manajemen secara ringkas adalah sebagai berikut

") Perencanaan ( planning ) perencanaan merupakan

a) !ambaran apa yang akan dicapai.b) Persiapan pencapaian tujuanc) umusan suatu persoalan untuk dicapaid) Persiapan tindakan,tindakane) umusan tujuan tidak harus tertulis dapat hanya dalam benak saja.f) iap , tiap organisasi perlu perencanaan

%) Pengorganisasian (organizing ) merupakan pengaturan setelah rencana mengatur 

dan menentukan apa tugas pekerjaannya macam jenis unit kerja alat,alat

keuangan dan fasilitas./) Penggerak (actuating ) menggerakkan orang,orang agar mau0suka bekerja. Ciptakan

suasana bekerja bukan hanya karena perintah tetapi harus dengan kesadaran

sendiri termoti1asi secara inter1al.2) Pengendalian0penga'asan (controling ) merupakan fungsi penga'asan agar tujuan

dapat tercapai sesuai dengan rencana apakah orang,orangnya cara dan 'aktunya

tepat. Pengendalian juga berfungsi agar kesalahan dapat segera diperbaiki.

3) Penilaian (e1aluasi) proses pengukuran dan perbandingan hasil,hasil pekerjaan yang

seharusnya dicapai. 4akekat penilaian merupakan fase tertentu setelah selesai

kegiatan sebelum sebagai korektif dan pengobatan ditujukan pada fungsi organik

administrasi dan manajemen.2.1.2 istem Mo!e" As#$an Keperawatan Pro%esiona"

*istem model asuhan kepera'atan professional merupakan suatu kerangka

Page 2: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 2/22

5

kerja yang mendefenisikan standar proses kepera'atan pendidikan kepera'atan dan

sistem model kepera'atan professional ($ursalam%&""). imana keberhasilan suatu

asuhan kepera'atan pada klien sangat ditentukan oleh metode pemberian asuhan

kepera'atan professional.

Menurut $ursalam (%&"") asar pertimbangan asuhan kepera'atan (MP+P) adalah7

". *esuai dengan 1isi dan misi rumah sakit%. apat diterapkannya prosedur kepera'atan/. 8fisiensi dan efektif penggunaan biaya2. erpenuhinya kepuasan klien keluarga dan masyarakat3. +epuasan kinerja pera'at6. erlaksananya komunikasi yang adekuat antar pera'at dan tim kesehatan.

2.1.2.1 Be&an Kerja

Menurut !roene'egen dan 4utten yang dikutip oleh *hocker (%&&9) beban

kerja adalah keseluruhan 'aktu yang digunakan oleh pega'ai dalam melakukan akti1itas

atau kegiatan selama jam kerja. Pengertian beban kerja dapat dilihat dari dua sudut

pandang yaitu secara subyektif dan secara obyektif. :eban kerja secara obyektif adalah

keseluruhan 'aktu yang dipakai atau jumlah akti1itas yang dilakukan. :eban kerja

subyektif adalah ukuran yang dipakai seseorang terhadap pertanyaan tentang beban

kerja yang diajukan tentang perasaan kelebihan jam kerja ukuran dan tekanan

pekerjaan dan kepuasan kerja.:eban kerja merupakan salah satu unsur yang harus diperhatikan bagi seorang

tenaga kerja untuk mendapatkan keserasian dan produkti1itas kerja yang tinggi selain

unsur beban tambahan akibat lingkungan kerja dan kapasitas kerja (*udiharto %&&")..

:eban kerja ini menentukan berapa lama seseorang dapat bekerja sesuai dengan

kapasitas kerjanya. Makin besar beban makin pendek 'aktu seseorang dapat bekerja

tanpa kelelahan dan gangguan. (epnakertrans %&&2). Pengukuran dan analisa beban

kerja perlu dilakukan dengan tujuan untuk menetapkan jumlah jam kerja seseorang..

*edangkan menurut *imamora "##3 dalam $ursalam %&"" analisis beban kerja adalah

mengidentifikasi baik jumlah karya'an maupun k'alifikasi karya'an yang diperlukan

untuk mencapai tujuan organisasi. Pengukuran beban kerja merupakan salah satu teknik

manajemen untuk mendapatkan informasi jabatan melalui proses penelitian dan

pengkajian yang dilakukan secara analisis. ;nformasi jabatan tersebut dimaksudkan agar 

dapat digunakan sebagai alat untuk menyempurnakan aparatur baik di bidang

kelembagaan ketatalaksanaan dan sumber daya manusia.") -aktor,-aktor <ang Mempengaruhi :eban +erja=ntuk memperkirakan beban kerja kepera'atan pada sebuah unit pasien tertentu

manajer harus mengetahuia) :erapa banyak pasien yang dimasukkan ke unit per hari bulan atau tahun.b) +ondisi pasien di dalam unit tersebut.c) ata,rata pasien menginap.

d) indakan pera'atan langsung dan tidak langsung yang akan dibutuhkan oleh

Page 3: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 3/22

9

masing,masing pasien.e) -rekuensi masing,masing tindakan kepera'atan yang harus dilakukan.f) ata,rata 'aktu yang diperlukan untuk pelaksanaan masing,masing tindakan

pera'atan langsung dan tidak langsung (!illies dalam *hocker %&&9).%) Cakupan :eban +erja Pera'at

:eban kerja pera'at adalah seluruh kegiatan atau akti1itas yang dilakukan oleh

seorang pera'at selama bertugas di suatu unit pelayanan kepera'atan. (*hocker %&&9).

engan demikian beban kerja yang harus ditanggung oleh pera'at tergantung pada

tugas pera'at dalam suatu unit pelayanan kepera'atan./) Pendekatan Penghitungan :eban +erja

=ntuk menghitung beban kerja bukan sesuatu yang mudah. *elama ini

kecenderungan kita dalam mengukur beban kerja berdasarkan keluhan dari personel

bah'a mereka sangat sibuk dan menuntut diberikan 'aktu lembur (;lyas %&&&).

*edangkan untuk menghitung beban kerja personel menurut ;lyas (%&&&).ada / cara yang dapat digunakan yaitua. Work Sampling 

Pada 'ork sampling yang menjadi pengamatan adalah akti1itas atau kegiatan

kepera'atan yang dilaksanakan pera'at dalam menjalankan tugasnya sehari,hari di

ruang kerjanya. Pada 'ork sampling yang diamati adalah apa yang dilakukan oleh

pera'at informasi yang dibutuhkan oleh penelitian ini adalah kegiatannya bukan

siapanya. Pada teknik 'ork sampling kita akan mendapatkan ribuan pengamatan

kegiatan dari sejumlah personel yang kita amati. >adi jumlah pengamatan dapatdihitung sebagai contoh7 bila diamati kegiatan 3 pera'at setiap shift pengamatan

setiap 3 menit selama %2 jam (/ shift) dalam 6 hari kerja. engan demikian jumlah

pengamatan ? 3 (pera'at) @ 6& menit0 3 (menit) @ %2 jam @ 6 (hari kerja)? 9.62&

sampel pengamatan. engan jumlah data pengamatan yang besar ini menghasilkan

data yang akurat yang menggambarkan kegiatan personel yang sedan diteliti.b. Time and Motion Study 

Pada teknik ini kita mengamati dan mengikuti dengan cermat tentang kegiatan yang

dilakukan oleh personel yang sedang kita amati. Pada teknik ini kita mengamati satu

pekerjaan sampai selesai dan terns diamati sampai selesai jam kerja pada hari itu.

Pada saat kita melakukan penelitian dengan teknik time and motion study yang kita

amati adalah profesi atau pekerjaan tertentu maka yang kita teliti adalah kegiatan

profesi itu dengan segala atributnya. <ang diamati adalah jenis kegiatan 'aktu yang

dibutuhkan dan kualitasnya.c. Daily Log  (Pencatatan +egiatan *endiri)

aily log merupakan bentuk sederhana dari 'ork sampling dimana orang yang

diteliti menuliskan sendiri kegiatan dan 'aktu yang digunakan untuk kegiatan

tersebut. Penggunaan teknik ini sangat tergantung terhadap kerjasama dan

kejujuran dari personel yang sedang diteliti. Pendekatan itu relatif sederhana dan

biaya murah. Peneliti biasanya membuat pedoman dan formulir isian yang dapat

Page 4: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 4/22

#

dipelajari dan diisi sendiri oleh informan. *ebelum dilakukan penelitian perlu

dilakukan penjelasan tentang tujuan dan cara pengisian formulir kepada subyek

personil yang diteliti.2.1.2.2 Per$it#ngan Tenaga

Menurut auglass dalam *hocker (%&&9) penghitungan kebutuhan tenaga

pera'at didasarkan pada tingkat ketergantungan klien. Cara ini dihitung berdasarkan

kebutuhan menurut beban kerja yang diperhitungkan sendiri dan memenuhi standar 

profesi. =ntuk menghitung seluruh kebutuhan tenaga diperlukan terlebih dahulu

gambaran jenis pelayanan yang diberikan kepada klien selama di rumah sakit. =ntuk

klien ra'at inap (auglass "#92 dalam $ursalam %&"") menyampaikan standar tenaga

yang diperlukan tergantung pada jumlah klien dan derajat ketergantungan klien.

+lasifikasi derajat ketergantungan klien dibagi / (tiga) kategori yaitu Pera'atan minimal

memerlukan 'aktu ",% jam0%2 jam pera'atan intermediate memerlukan 'aktu /,2

 jam0%2 jam dan pera'atan maksimal atau total memerlukan 'aktu 3,6 jam 0%2 jam.alam penerapan sistem klasifikasi klien dengan tiga kategori tersebut adalah sebagai

berikut a. +ategori ; Self Care 0Pera'atan Mandiri

+egiatan sehari,hari dapat dilakukan sendiri penampilan secara umum baik tidak

ada reaksi emosional klien memerlukan orientasi 'aktu tempat dan pergantian

shift tindakan pengobatan biasanya ringan dan sederhana.

b. +ategori ;; Intermediate Care0pera'atan *edang+egiatan kebutuhan sehari,hari untuk makan dibantu mengatur posisi 'aktu makan

eliminasi dan kebutuhan diri jugs dibantu atau menyiapkan alas untuk kekamar 

mandi. Penampilan klien sakit sedang. indakan pera'atan pada klien ini memonitor 

tanda,tanda 1ital periksa urine reduksi fungsi fisiologis status emosional

kelancaran drainage dan infus. +lien memerlukan bantuan pendidikan kesehatan

untuk support emosi 3,"& menit0shift. indakan dan pengobatan %&,/& menit atau

/&,6& menit per shift untuk obser1asi side effek obat atau reaksi alergi.c. +ategori ;;; Intensive Care0Pera'atan total

+ebutuhan sehari,hari tidak dapat dilaksanakan sendiri semua dibantu oleh

pera'at penampilan sakit berat. +lien memerlukan obser1asi terns menerus. alam

penelitian ouglas ("#53) tentang jumlah tenaga pera'at di rumah sakit

didapatkan jumlah pera'at yang dibutuhkan pada pagi sore dan malam tergantung

pada tingkat ketergantungan klien seperti tabel diba'ah iniTa&e" 2. 1. Per$it#ngan 'e&#t#$an tenaga perawat &er!asar'an '"asi%i'asi '"ien

J#m"a$

K"ien

K"asi%i'asi K"ien

Minimal Parsial otal

Pagi *ore Malam Pagi *ore Malam Pagi *ore Malam

1 &"5 &"2 &&5 &%5 &"3 &"& &/6 &/& &%&

2 &/2 &%9 &"2 &32 &/& &%& &5% &6& &2&

Page 5: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 5/22

"&

( &3" &2% &%" &9" &23 &/& "&9 &#& &6&

Dst   *umber ouglas dalam $ursalam %&"".

Menurut $ursalam (%&"") tingkat ketergantungan pasien diklasifikasikan dalam

beberapa kategori yang berdasarkan pada kebutuhan terhadap asuhan kepera'atan

Pera'atan minimal (",% jam0%2 jam)

". +ebersihan diri mandi ganti pakaian dilakukan sendiri

%. Makan dan minum dilakukan sendiri

/. Ambulasi dengan penga'asan

2. Obser1asi tanda,tanda 1ital dilakukan setiap shift3. Pengobatan minimal status psikologi stabil

6. Pera'atan luka sederhana

Pera'atan parsial ( /,2 jam0%2 jam)

". +ebersihan diri dibantu makan dan minum dibantu

%. Obser1asi tanda,tanda 1ital setiap 2 jam

/. Ambulasi dibantu pengobatan lebih dari sekali

2. -olley cateter intake out put dicatat

3. +lien dengan pasang infuse

6. Pera'atan luka komplek

Pera'atan total (3,6 jam0%2 jam)

". *egalanya diberi bantuan

%. Posisi yang diatur obser1asi tanda,tanda 1ital setiap % jam

/. Makan memerlukan $!

2. Pengobatan intra1ena perdripB

3. Pemakaian suction

6. !elisah 0 disorientasi

5. Persiapan pengobatan memerlukan prosedur ($ursalam %&"").

2.1.2.( Kep#asan Kerja

+epuasan kerja pada dasarnya merupakan sesuatu yang bersifat indi1idual.

*etiap indi1idu memiliki tingkat kepuasan yang berbeda,beda sesuai dengan sistem nilai

yang berlaku pada dirinya. Makin tinggi penilaian terhadap kegiatan dirasakan sesuai

dengan keinginan indi1idu maka makin tinggi kepuasan terhadap kegiatan tersebut.

engan demikian kepuasan kerja merupakan e1aluasi yang menggambarkan seseorang

atas perasaan sikapnya senang atau tidak senang puas atau tidak puas dalam bekerja.

(i1ai %&&2).Menurut *ri :udi (%&&3) dalam *hocker (%&&9) kepuasan kerja adalah

Page 6: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 6/22

""

penilaian dari pekerja tentang seberapa jauh pekerjaanya secara menyeluruh

memuaskan kebutuhannya. +epuasan kerja sebagai sekumpulan perasaan yang

menyenangkan dan yang tidak menyenangkan terhadap pekerjaan mereka. +epuasan

kerja dipandang sebagai perasaan senang atau tidak senang yang relatif yang berbeda

dari pemikiran obyektif dan keinginan perilaku. +arena perasaan terkait dengan sikap

seseorang maka kepuasan kerja dapat didefinisikan sebagai sebuah sikap karya'an

yang timbul berdasarkan penilaian terhadap situasi dimana mereka bekerja.alam bukunya i1a; (%&&2) menjelaskan beberapa teori kepuasan kerja

yang cukup dikenal. eori,teori tersebut adalah sebagai berikut". eori ketidaksesuaian (Discrepancy Theory )

eori ini untuk mengukur kepuasan kerja seseorang dengan menghitung selisih

antara sesuatu yang seharusnya dengan kenyataan yang dirasakan. *ehingga

apabila kepuasan yang diperoleh melebihi dari yang diinginkan maka orang akan

menjadi puns lagi sehingga terdapat discrepancy.%. eori +eadilan (!uality Theory )

eori mengemukakan bah'a orang akan merasa puas atau tidak puas tergantung

pada ada tidaknya keadilan (eDuality) dalam suatu situasi khususnya situasi kerja.

+omponen utama dalam teori ini adalah input hasil keadilan dan ketidakadilan.

;nput adalah faktor bernilai bagi karya'an yang dianggap mendukung pekerjaannya

seperti pendidikan pengalaman kecakapan jumlah tugas dan peralatan atau

perlengkapan yang dipergunakan untuk melaksanakan pekerjaannya. 4asilnya

adalah sesuatu yang dianggap bernilai oleh karya'an yang diperoleh dari

pekerjaannya seperti gaji0upah keuntungan sampingan simbol status

penghargaan dan aktualisasi diri./. eori dua faktor (t"o factor theory )

Menurut teori ini kepuasan kerja dan ketidakpuasan kerja merupakan hal yang

berbeda. +epuasan dan ketidakpuasan terhadap pekerjaan itu bukan merupakan

suatu 1ariabel yang kontinu. eori ini merumuskan karakteristik pekerjaan menjadi

dua kelompok yaitu satisfies atau moti1ator dan dissatisfis. *atisfies merupakan

ialah faktor,faktor atau situasi yang dibutuhkan sebagai sumber kepuasan kerjayang terdiri dari pekerjaan yang menarik penuh tantangan ada kesempatan untuk

berprestasi kesempatan untuk memperoleh penghargaan dan promosi.

erpenuhinya faktor tersebut akan menimbulkan kepuasan namun tidak

terpenuhinya faktor ini tidak selalu mengakibatkan ketidakpuasan. Dissatifies

#hygiene factor$ adalah faktor,faktor yang menjadi sumber ketidakpuasan yang

terdiri dari gaji0upah penga'asan hubungan antar pribadi kondisi kerja dan status.

-aktor ini diperlukan untuk memenuhi dorongan biologis *erta kebutuhan dasar 

karya'an. >ika tidak terpenuhi faktor ini karya'an tidak akan puss. $amur jika

besarnya faktor ini memadai untuk memenuhi kebutuhan tersebut karya'an tidak

Page 7: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 7/22

"%

akan kece'a meskipun belum terpuaskan.;ndikator +epuasan +erja Menurut i1ai (%&&2) konteks puas dapat ditinjau

dari % sisi 7 yaitu indi1idu akan merasa puas apabila dia mengalami hal,hal sebagai

berikut". Apabila hasil imbalan yang didapat atau diperoleh indi1idu tersebut lebih dari yang

diharapkan. Masing,masing indi1idu memiliki target pribadi. Apabila mereka

termoti1asi untuk mendapatkan target tersebut mereka akan bekerja keras.

Pencapaian hasil dari kerja keras tersebut akan membuat indi1idu merasa puas.%. Apabila hasil yang dicapai lebih besar dari standar yang ditetapkan. Apabila indi1idu

memperoleh hasil yang lebih besar dari standar yang ditetapkan oleh perusahaan

maka indi1idu tersebut memiliki produki1itas yang tinggi dan layak mendapatkan

penghargaan dari perusahaan./. Apabila yang didapat oleh karya'an sesuai dengan persyaratan yang diminta dan

ditambah dengan ekstra yang menyenangkan konsisten untuk setiap saat *erta

dapat ditingkatkan setiap 'aktu. *elanjutnya i1ai (%&&2) menjelaskan bah'a

secara teoritis faktor,faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan kerja sangat

banyak jumlahnya seperti gays kepemimpinan produkti1itas kerja perilaku locus of 

control  pemenuhan harapan penggajian dan efekti1itas kerja. -aktor,faktor yang

biasanya digunakan untuk mengukur kepuasan kerja seorang karya'an adalaha. ;si pekerjaan penampilan tugas pekerjaan yang aktual dan sebagai kontrol terhadap

pekerjaan%& Supervisec. Organisasi dan manajemend. +esempatan untuk majue. !aji dan keuntungan dalam bidang finansial lainnya seperti adanya insentif f. ekan kerjag. +ondisi pekerjaan

*elain itu menurut 'o% Description Inde(  (>;) faktor penyebab kepuasan kerja

adalah

1. :ekerja pada tempat yang tepat

2. Pembayaran yang sesuai

3. Organisasi dan manajemen

4. *uper1ise pada pekerjaan yang tepat dan5. Orang yang berada pada pekerjaan yang tepat.

*alah satu cara untuk menentukan apakah pekerja puas dengan pekerjaannya

ialah dengan membandingkan pekerjaan mereka dengan beberapa pekerjaan ideal

tertentu (teori kesenjangan).

Pengukuran +epuasan +erja +epuasan kerja adalah bagaimana orang merasakan pekerjaan dan aspek,aspeknya.

(i1ai %&&2). Ada beberapa alasan mengapa perusahaan harus benar,benar 

memperhatikan kepuasan kerja yang dapat dikategorikan sesuai dengan fokus karya'an

atau perusahaan) yaitu

Page 8: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 8/22

"/

1. Manusia berhak diberlakukan dengan adil dan hormat pandangan ini menurut

perspektif kemanusiaan. +epuasan kerja merupakan perluasan refleksi perlakuan

yang baik. Penting jugs memperhatikan indikator emosional atau kesehatan

psikologis.%. Perspektif kemanfaatan bah'a kepuasan kerja dapat menciptakan perilaku yang

mempengaruhi fungsi,fungsi perusahaan. Perbedaan kepuasan kerja antara unit,

unit organisasi dapat mendiagnosis potensi persoalan. Menurut :uhler dalam i1ai

(%&&2) upaya organisasi berkelanjutan harus ditempatkan pada kepuasan kerja dan

pengaruh ekononomis terhadap perusahaan. Perusahaan yang percaya bah'a

karya'an dapat dengan mudah diganti dan tidak berin1estasi di bidang karya'an

maka akan menghadapi bahaya. :iasanya berakibat tingginya tingkat turno1er

diiringi dengan membengkaknya biaya pelatihan gaji akan memunculkan perilaku

yang sama di kalangan karya'an yaitu mudah berganti,ganti perusahaan dan

dengan demikian kurang loyal.-aktor,-aktor +epuasan +erja Pera'at

-aktor,faktor kepuasan kerja yang secara khusus mempengaruhi produkti1itas

karya'an dapat berbentuk kepuasan ekonomis dan non ekonomis. alam *hocker 

(%&&9) terdapat 6 faktor utama yang berpengaruh terhadap kepuasan kerja". +omponen upah atau gaji

!aji diartikan sebagai imbalan berupa uang yang diterima karya'an. alam konteks

produkti1itas gaji yang tinggi tidak menjamin karya'an tersebut untuk berprestasi

lebih baik. alam pemberian gaji perlu diperhatikan prinsip keadilan. *eseorang

bekerja dalam organisasi mengharapkan gaji atau upah yang diterima

mencerminkan perbedaan tanggung ja'ab pengalaman pendidikan dan senioritas.

*ehingga apabila kebutuhan akan gaji atau upah terpenuhi maka karya'an akan

memperoleh kepuasan dari apa yang mereka harapkan.

2. Pekerjaan

erdapat % aspek penting dari pekerjaan yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu

1ariasi kerja dan kontrol atas metode dan langkah,langkah kerja. *ecara umum

pekerjaan dengan jumlah 1ariasi yang moderat akan menghasilkan kepuasan kerja

yang relatif besar. Pekerjaan yang sangat kecil 1ariasinya akan menyebabkan

pekerja merasa jenuh dan keletihan dan sebaliknya pekerjaan yang terlalu banyak

1ariasinya dan terlalu cepat menyebabkan karya'an merasa tertekan secara

psikologis. Pekerjaan yang menyediakan sejumlah otonomi akan memberikan

kepuasan kerja yang tinggi. *ebaliknya kontrol manajemen yang berlebihan akan

mengarah pada ketidakpuasan kerja tingkat tinggi.

3. Penga'asan

*uper1isor secara langsung mempengaruhi kepuasan kerja melalui kecermatannya

dalam mendisiplinkan dan menerapkan peraturan,peraturan. Menurut *hocker 

Page 9: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 9/22

"2

(%&&9) beberapa pedoman dalam penga'asan yang perlu diperhatikana. Penga'asan hendaknya lebih menekankan pada usaha,usaha yang bersifat

prefentif b. Penga'asan tidak ditujukan untuk mencari siapa yang salah tetapi kepada hal,hal

yang perlu disempurnakan dalam sistem kerja organisasic. >ika terjadi penyimpangan tindakan korektif yang dilakukan seyogyanya bersifat

edukatif d. Objektifitas dalam melakukan penga'asan dan pengendalian hanya dapat

dipertahankan apabila standar prosedur kerja dan kreatifitas prestasi jelas diketahui

oleh yang dia'asi atau yang menga'asi.Penga'asan yang bersifat edukatif dan objektif tidak berarti bah'a tindakan

indisipliner tidak usah ditindak.". Promosi karir 

Promosi adalah jenjang kenaikan karya'an yang dapat menimbulkan kepuasan

pribadi dan kebanggaan. Promosi berfungsi sebagai perangsang bagi mereka yang

memiliki ambisi dan prestasi kerja tinggi. engan demikian usaha,usaha

menciptakan kepuasan atas komponen promosi dapat mendorong mereka untuk

berprestasi lebih baik dimasa yang akan datang.%. +elompok kerja

+elompok kerja yang mempunyai keeratan tinggi cenderung menyebabkan pars

karya'an puas berada dalam kelompok tersebut. +epuasan itu timbul terutama

berkat kurangnya ketegangan kecemasan dalam kelompok dan karena merekalebih mampu menyesuaikan diri dengan tekanan pengaruh dari pekerjaan.

/. +ondisi kerja+ondisi kerja merupakan segala sesuatu yang ada di lingkungan kerja karya'an

yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas. +arya'an

menginginkan kondisi disekitar pekerjaannya baik karena kondisi tersebut mengarah

pada kenikmatan atau kesenangan secara fisik.2.1.2.) Jenis Mo!e" As#$an Keperawatan Pro%essiona"

Menurut !rant E Massey ("##5) dan MaerDuis E 4uston ("##9) dalam $ursalam

%&"" ada beberapa jenis model asuhan kepera'atan diantaranya a. Model -ungsional

Model pemberian asuhan kepera'atan ini berorientasi pada penyelesaian tugas

dan prosedur kepera'atan. Pera'at ditugaskan untuk melakukan tugas tertentu untuk

dilaksanakan kepada semua pasien yang dira'at di suatu ruangan. Model ini

digambarkan sebagai kepera'atan yang berorientasi pada tugas dimana fungsi

kepera'atan tertentu ditugaskan pada setiap anggota staff. *etiap staff pera'at hanya

melakukan ",% jenis inter1ensi kepera'atan pada semua pasien dibangsal. Penanggung

 ja'ab model fungsional adalah pera'at yang bertugas pada tindakan tertentu misalnya

seorang pera'at bertanggung ja'ab untuk pemberian obat,obatan seorang yang lain

untuk tindakan pera'atan luka seorang lagi mengatur pemberian intra1ena seorang lagi

ditugaskan pada penerimaan dan pemulangan yang lain memberi bantuan mandi dan

Page 10: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 10/22

"3

tidak ada pera'at yang bertanggung ja'ab penuh untuk pera'atan seorang pasien.

+elebihan metode fungsional yaitu") 8fisien karena dapat menyelesaikan banyak pekerjaan dalam 'aktu singkat dengan

pembagian tugas yang jelas dan penga'asan yang baik%) *angat baik untuk rumah sakit yang kekurangan tenaga/) Pera'at akan trampil untuk tugas pekerjaan tertentu saja2) Mudah memperoleh kepuasan kerja bagi pera'at setelah selesai kerja.3) +ekurangan tenaga ahli dapat diganti dengan tenaga yang kurang berpengalaman

untuk tugas sederhana.6) Memudahkan kepala ruangan untuk menga'asi staf atau peserta didik yang

melakukan praktek untuk ketrampilan tertentu.

+ekurangan model fungsional adalah") Pelayanan kepera'atan terpisah,pisah atau tidak total sehingga kesulitan dalam

penerapan proses kepera'atan.%) Pera'at cenderung meninggalkan klien setelah melakukan tugas pekerjaan./) Persepsi pera'at cenderung kepada tindakan yang berkaitan dengan ketrampilan

saja2) idak memberikan kepuasan pada pasien ataupun pera'at lainnya.3) Menurunkan tanggung ja'ab dan tanggung gugat pera'at6) 4ubungan pera'at dank klien sulit terbentuk.

*istem pemberian asuhan kepera'atan fungsional (MarDuis E 4uston "#99)

b. Model +asusModel kasus berdasarkan pendekatan holistic  dari filosofi kepera'atan dimana

pera'at bertanggung ja'ab terhaadap asuhan obser1asi pada pasien tertentu dan ratio

pasien pera'at ? "".

*etiap pasien ditugaskan kepada semua pera'at yang melayani semua

kebutuhannya pada saat dinas. Pasien dira'at oleh pera'at yang berbeda oleh orang

yang sama pada hari berikutnya. Metode penugasan kasus biasanya ditetapkan satu

pasien satu pera'at umumnya dilaksanakan untuk pera'at pri1ate untuk pera'atan

khusus seperti isolasi intensive care. Penanggung ja'ab pada model kasus adalah

manajer kepera'atan.+elebihan model kasus

") Pera'at lebih memahami kasus per kasus%) *istem e1aluasi dari manajerial lebih mudah.

Kepalaruangan

PerawatPengobatan

pasien

Perawatmerawat

luka

PerawatPengobatan

Perawatmerawat

luka

Page 11: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 11/22

"6

+ekurangan dari metode kasus ini adalah") :elum dapat diidentifikasi pera'at penanggung ja'ab%) Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar yang sama.

c. Model imMetode tim adalah pengorganisasian pelayanan kepera'atan dengan

menggunakan tim yang terdiri atas kelompok klien dan pera'at. +elompok ini dipimpin

oleh pera'at yang berijaFah dan berpengalaman kerja serta memiliki pengetahuan

dibidangnya (egestered $urse). Pembagian tugas dalam kelompok dilakukan oleh

pimpinan kelompok0 ketua group dan ketua group bertanggung ja'ab dalam

mengarahkan anggota group 0 tim. *elain itu ketua group bertugas memberi pengarahan

dan menerima laporan kemajuan pelayanan kepera'atan klien serta membantu anggota

tim dalam menyelesaikan tugas apabila menjalani kesulitan dan selanjutnya ketua tim

melaporkan pada kepala ruang tentang kemajuan pelayanan 0 asuhan kepera'atan

terhadap klien.Model tim didasarkan pada keyakinan bah'a setiap anggota kelompok

mempunyai kontriibusi dalam merencanakan dan memberikan asuhan kepera'atan

sehingga timbul moti1asi dan rasa tanggung ja'ab pera'at yang tinggi. *etiap anggota

tim akan merasakan kepuasan karena diakui kontribusmnya di dalam mencapai tujuan

bersama yaitu mencapai kualitas asuhan kepera'atan yang bermutu. Potensi setiap

anggota tim saling melengkapi menjadi suatu kekuatan yang dapat meningkatkan

kemampuan kepemimpinan serta menimbulkan rasa kebersamaan dalam setiap upaya

dalam pemberian asuhan kepera'atan. Pelaksanaan konsep tim sangat tergantung pada

filosofi ketua tim apakah berorientasi pada tugas atau pada klien. Pera'at yang berperan

sebagai ketua tim bertanggung ja'ab untuk mengetahui kondisi dan kebutuhan semua

pasien yang ada di dalam timnya dan merencanakan pera'atan klien. ugas ketua tim

meliputi mengkaji anggota tim memberi arahan pera'atan untuk klien melakukan

pendidikan kesehatan mengkoordinasikan akti1itas klien.

+elebihan model tim adalah") Pera'at dapat memfasilitasi pelayanan kepera'atan secara komprehensif.

%) Memungkinkan pelaksanaan proses kepera'atan./) +onflik antar staf dapat dikendalikan melalui rapat dan efektif untuk belajar.2) Memberi kepuasan kepada anggota tim dalam berhubungan interpersonal.3) Memungkinkan meningkatkan kemampuan anggota tim yang berbeda,beda secara

efektif.6) Peningkatan kerja sama dan komunikasi di antara anggota tim dapat menghasilkan

sikap moral yang tinggi memperbaiki fungsi staf secara keseluruhan memberikan

anggota tim perasaan bah'a setiap anggota mempunyai kontribusi terhadap hasil

asuhan kepera'atan yang diberikan5) Akan menghasilkan kualitas asuhan kepera'atan yang dapat

dipertanggungja'abkan9) Metode ini memoti1asi pera'at untuk selalu bersama klien selama bertugas

Page 12: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 12/22

"5

+ekurangan dari metode ini adalah ") +etua tim menghabiskan banyak 'aktu untuk koordinasi dan super1isi anggota tim

dan harus mempunyai keterampilan yang tinggi baik sebagai pera'at pemimpin

maupun pera'at klinik%) +epera'atan tim menimbulkan fragmentasi kepera'atan bila konsepnya tidak

diimplementasikan dengan total/) apat tim membutuhkan 'aktu sehingga pada situasi sibuk rapat tim ditiadakan

sehingga komunikasi antar angota tim terganggu.2) Pera'at yang belum trampil dan belum berpengalaman selalu tergantung staf

berlindung kepada anggota tim yang mampu.3) Akuntabilitas dari tim menjadi kabur.6) idak efisien bila dibandingkan dengan model fungsional karena membutuhkan

tenaga yang mempunyai keterampilan tinggi.

anggung ja'ab +epala uang

") Menetapkan standar kinerja yang diharapkan sesuai dengan standar asuhan

kepera'atan.

%) Mengorganisir pembagian tim dan pasien

/) Memberi kesempatan pada ketua tim untuk mengembangkan kepemimpinan.

2) Menjadi narasumber bagi ketua tim.

3) Mengorientasikan tenaga kepera'atan yang baru tentang metode0model tim dalam

pemberian asuhan kepera'atan.6) Memberi pengarahan kepada seluruh kegiatan yang ada di ruangannya

5) Melakukan penga'asan terhadap seluruh kegiatan yang ada di ruangannya

9) Memfasilitasi kolaborasi tim dengan anggota tim kesehatan yang lainnya

#) Melakukan audit asuhan dan pelayanan kepera'atan di ruangannya kemudian

menindak lanjutinya

"&) Memoti1asi staf untuk meningkatkan kemampuan melalui riset kepera'atan.

"") Menciptakan iklim komunikasi yang terbuka dengan semua staf.

Tangg#ng jawa& 'et#a tim *

") Mengatur jad'al dinas timnya yang dikoordinasikan dengan kepala ruangan

%) Membuat perencanaan berdasarkan tugas dan ke'enangannya yang didelegasikan

oleh kepala ruangan.

/) Melakukan pengkajian perencanaan pelaksanaan e1aluasi asuhan kepera'atan

bersama,sama anggota timnya

2) Mengkoordinasikan rencana kepera'atan dengan tindakan medik.

3) Membuat penugasan kepada setiap anggota tim dan memberikan bimbingan melalui

konferens.

6) Menge1aluasi asuhan kepera'atan baik proses ataupun hasil yang diharapkan serta

mendokumentasikannya.

Page 13: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 13/22

"9

5) Memberi pengarahan pada pera'at pelaksana tentang pelaksanaan asuhan

kepera'atan

9) Menyelenggarakan konferensi

#) Melakukan kolaborasi dengan tim kesehatan lainnya dalam pelaksanaan asuhan

kepera'atan

"&) Melakukan audit asuhan kepera'atan yang menjadi tanggungja'ab timnya

"") Melakukan perbaikan pemberian asuhan kepera'atan

Tangg#ng jawa& anggota tim

") Melaksanakan tugas berdasarkan rencana asuhan kepera'atan.

%) Mencatat dengan jelas dan tepat asuhan kepera'atan yang telah diberikan

berdasarkan respon klien.

/) :erpartisipasi dalam setiap memberiikan masukan untuk meningkatkan asuhan

kepera'atan

2) Menghargai bantuan dan bimbingan dan ketua tim.

3) Melaporkan perkembangan kondisi pasien kepada ketua tim.

+am&ar 2.2

*istem pemberian asuhan kepera'atan tim (MarDuis E 4uston "##9)d. Model Primer 

Model primer berdasarkan pada tindakan yang komprehensif dari filosofi

kepera'atan. Pera'at bertanggung ja'ab terhadap semua aspek asuhan kepera'atan

dari hasil pengkajian kondisi pasien untuk mengkoordinir asuhan kepera'atan dimana

ratio pera'at pasien ? "2 0 "3.

Metode penugasan dimana satu orang pera'at bertanggung ja'ab penuh

+epala uangan

Pera'at

*taf

Pera'at

+etua

im

Pera'at

*taf

Pera'at

+etua

im

Pera'at

*taf

Pera'at

+etua

im

Page 14: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 14/22

"#

selama %2 jam terhadap asuhan kepera'atan pasien mulai dari pasien masuk sampai

keluar rumah sakit.Model primer mendorong praktek kemandirian pera'at dan terdapat kejelasan

antara pembuat rencana asuhan kepera'atan dan pelaksana. Metode primer ini ditandai

dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus antara pasien dan pera'at yang

ditugaskan untuk merencanakan melakukan koordinsasi asuhan kepera'atan selama

pasien dira'at. Penanggung ja'ab pada model primer ini adalah pera'at primer.Pada model ini klien keluarga staf medik dan staf kepera'atan akan

mengetahui bah'a pasien tertentu akan merupakan tanggung ja'ab pera'at primer 

tertentu. *etiap pera'at primer mempunyai 2,6 pasien. *eorang pera'at primer 

mempunyai ke'enangan untuk melakukan rujukan kepada pekerja sosial kontak dengan

lembaga sosial masyarakat membuat jadual perjanjian klinik mengadakan kunjungan

rumah dan lain sebagainya. engan diberikannya ke'enangan tersebut maka dituntut

akontabilitas yang tinggi terhadap hasil pelayanan yang diberikan. anggung ja'ab

mencakup periode %2 jam dengan pera'at kolega yang memberikan pera'atan bila

pera'at primer tidak ada. Pera'atan yang yang diberikan direncanakan dan ditentukan

secara total oleh pera'at primer. Metode kepera'atan primer mendorong praktek

kemandirian pera'at yang ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan terus menerus

antara pasien dan pera'at yang ditugaskan untuk merencanakan melakukan dan

koordinasi asuhan kepera'atan selama pasien dira'at. Pera'at primer bertanggung

 ja'ab untuk membangun komunikasi yang jelas di antara pasien dokter pera'at

asosiasi dan anggota tim kesehatan lain. Galaupun pera'at primer membuat rencana

kepera'atan umpan balik dari orang lain diperlukan untuk pengkoordinasian asuhan

kepera'atan klien.alam menetapkan seseorang menjadi pera'at primer perlu berhati,hati karena

memerlukan beberapa kriteria di antaranya dalam menetapkan kemampuan asertif self 

direction kemampuan mengambil keputusan yang tepat menguasai kepera'atan klinik

akuntabel serta mampu berkolaborasi dengan baik antar berbagai disiplin ilmu. i negara

maju pada umumnya pera'at yang ditunjuk sebagai pera'at primer adalah seorang

pera'at spesialis klinik yang mempunyai kualifikasi master dalam bidang kepera'atan.+arakteristik modalitas kepera'atan primer adalah ") Pera'at primer mempunyai tanggung ja'ab untuk asuhan kepera'atan pasien

selama %2 jam sehari dari penerimaan sampai pemulangan%) Pera'at primer melakukan pengkajian kebutuhan asuhan kepera'atan kolaborasi

dengan pasien dan professional kesehatan lain dan menyusun rencana pera'atan./) Pelaksanaan rencana asuhan kepera'atan didelegasikan oleh pera'at primer 

kepada pera'at sekunder selama shift lain.2) Pera'at primer berkonsultasi dengan pera'at kepala dan penyelia.3) Autoritas tanggung gugat dan autonomi ada pada pera'at primer

+elebihan sistem model primer adalah

Page 15: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 15/22

%&

") Pera'at primer mendapat akuntabilitas yang tinggi terhadap hasil dan memungkinkan

untuk pengembangan diri.%) Memberikan peningkatan autonomi pada pihak pera'at jadi meningkatkan moti1asi

tanggung ja'ab dan tanggung gugat/) :ersifat kontinuitas dan komprehensif sesuai dengan arahan pera'at primer dalam

memberikan atau mengarahkan pera'atan sepanjang hospitalisasi.2) Membebaskan manajer pera'at klinis untuk melakukan peran manajer operasional

dan administrasi3) +epuasan kerja pera'at tinggi karena dapat memberiikan asuhan kepera'atan

secara holistik. +epuasan yang dirasakan oleh pera'at primer adalah memungkinkan

pengembangan diri melalui penerapan ilmu pengetahuan.6) *taf medis juga merasakan kepuasan karena senantiasa informasi tentang kondisi

klien selalu mutakhir dan komprehensif serta informasi dapat diperoleh dari satu

pera'at yang benar,benar mengetahui keadaan kliennya.5) Pera'at ditantang untuk bekerja total sesuai dengan kapasitas mereka.9) Gaktu yang digunakan lebih sedikit dalam akti1itas koordinasi dan super1isi dan lebih

banyak 'aktu untuk akti1itas langsung kepada klien.

9) Pasien terlihat lebih menghargai pasien merasa dimanusiakan karena terpenuhi

kebutuhannya secara indi1idu."&) Asuhan kepera'atan berfokus pada kebutuhan klien."") Profesi lain lebih menghargai karena dapat berkonsultasi dengan pera'at yang

mengetahui semua tentang kliennya.

"%) Menjamin kontinuitas asuhan kepera'atan."/) Meningkatnya hubungan antara pera'at dan klien."2) Metode ini mendukung pelayanan profesional."3) umah sakit tidak harus mempekerjakan terlalu banyak tenaga kepera'atan tetapi

harus berkualitas tinggi+elemahannya adalah") 4anya dapat dilakukan oleh pera'at profesional%) idak semua pera'at merasa siap untuk bertindak mandiri memiliki akontabilitas

dan kemampuan untuk mengkaji serta merencanakan asuhan kepera'atan untuk

klien./) Akontabilitas yang total dapat membuat jenuh.

2) Perlu tenaga yang cukup banyak dan mempunyai kemampuan dasar yang sama.3) :iaya relatif tinggi dibanding metode penugasan yang lain.+etenagaan metode primer ") *etiap pera'at primer adalah pera'at bedsideB%) :eban kasus pasien 2,6 orang untuk satu pera'at primer/) Penugasan ditentukan oleh kepala bangsal2) Pera'at primer dibantu oleh pera'at professional lain maupun non professional

sebagai pera'at asisten.

Page 16: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 16/22

%"

+am&ar 2.(

*istem pemberian asuhan kepera'atan primer (MarDuis E 4uston "##9) dalam

$ursalam %&"".

Tangg#ng jawa& Kepa"a R#ang !a"am meto!e primer") *ebagai konsultan dan pengendalian mutu pera'at primer%) Mengorganisir pembagian pasien kepada pera'at primer/) Menyusun jadual dinas dan memberi penugasan pada pera'at asisten2) Orientasi dan merencanakan karya'an baru

3) Merencanakan dan menyelenggarakan pengembangan staffTangg#ng jawa& perawat primer *") Menerima pasien dan mengkaji kebutuhan pasien secara komprehensif%) Membuat tujuan dan rencana kepera'atan/) Melaksanakan rencana yang telah dibuat selama ia dinas2) Mengkomunikasikan dan mengkoordinasikan pelayanan yang diberikan oleh disiplin

lain maupun pera'at lain3) Menge1aluasi keberhasilan yang dicapai6) Menyipakan penyuluhan untuk pulang5) Melakukan rujukan kepada pekarya sosial kontak dengan lembaga sosial

dimasyarakat9) Membuat jadual perjanjian klinis

#) Mengadakan kunjungan rumah

e. Model modular Model modular adalah suatu 1ariasi dari metode kepera'atan primer. Metode ini

sama dengan model kepera'atan tim karena baik pera'at professional maupun non

professional bekerja bersama dalam memberikan asuhan kepera'atan diba'ah

kepemimpinan seorang pera'at professional. i samping itu dikatakan memiliki

kesamaan dengan metode kepera'atan primer karena dua atau tiga orang pera'at

bertanggung ja'ab atas sekelompok kecil pasien sejak masuk dalam pera'atan hingga

pulang bahkan sampai dengan 'aktu follo" up care.

*ekalipun didalam memberikan asuhan kepera'atan dengan menggunakan

Kepala

ruangan

Kepala

ruangan

Kepala

ruangan

Perawat primer

Pasien

Perawat

pelaksanaan

pagi

Perawat

pelaksanaan

siang

Perawat

pelaksanaan

malam

Page 17: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 17/22

%%

metode ini dilakukan oleh dua hingga tiga orang pera'at tanggung ja'ab yang paling

besar tetap ada pada pera'at professional. Pera'at professional juga memiliki ke'ajiban

untuk membimbing dan melatih non professional. Apabila pera'at professional sebagai

ketua tim dalam kepera'atan modular ini tidak masuk tugas dan tanggung ja'ab dapat

digantikan oleh pera'at professional lainnya yang berperan sebagai ketua tim.Peran pera'at kepala ruang (nurse unit manager) diarahkan dalam hal membuat

 jad'al dinas dengan mempertimbangkan kecocokan anggota untuk bekerja sama dan

berperan sebagai fasilitator pembimbing serta moti1ator.2.1.2., -#ngsi Manajeria"". +epala uangan

+epala ruangan adalah petugas atau pera'at yang diberikan tanggung ja'ab

dan 'e'enang dalam memimpin pelaksanaan pelayanan kepera'atan serta tata laksana

personalia pada suatu ruangan atau bangsal rumah sakit ($ursalam %&"").anggung ja'ab +epala uangan") Perencanaan

a. Menunjukan ketua tim akan bertugas diruangan masingmasingb. Mengikuti serah terima pasien di shift sebelumnyac. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien ga'at transisi dan persiapan

pulang bersama ketua timd. Mengidentifikasi strategi pelaksanaan kepera'atane. Mengikuti 1isite dokter untuk mengetahui kondisi patofisiologi tindakan medis

yang dilakukan. Program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang

tindakan yang akan dilakukan terhadap pasienf. Mengatur dan mengendalikan Asuhan +epera'atang. Membimbing pelaksanaan Asuhan +epera'atanh. Membimbing penerapan proses kepera'atan dan menilai Asuhan +epera'atani. Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah j. Memberikan informasi kepada pasien atau keluarg yang baru masukk. Membantu mengembangkan niat pendidikan dan latihan diril. Membantu membimbing terhadap pesrta didik kepera'atanm. Menjaga ter'ujudnya 1isi dan misi +epera'atan dan rumah sakit

%) Pengorganisasiana. Merumuskan metode penugasan yang digunakanb. Merumuskan tujuan metode penugasanc. Membuat rincian ketua tim Anggota tim secara jelas

d. Membuat rentang kendali +epala uangan dan memba'ahi % ketua tim dan

ketua tim memba'ahi %,/ Pera'ate. Mengatur dan mengendalikan tenaga +epera'atan membuat proses dinas

mengatur tenaga yang ada setiap hari dllf. Mengatur dan mengendalikan logistik ruangang. Mengatur dan mengendalikan situasi tempat praktekh. Mendelegasikan tugas saat kepala ruangan tidak berada ditempat kepada ketua

timi. Memberi 'e'enang kepada tata usaha untuk mengurus administrasi pasien j. Mengatur penugasan jad'al pos dan pakarnyak. ;dentifikasi masalah dan cara penanganan

/) Pengarahana. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim

Page 18: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 18/22

%/

b. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan baikc. Memberi moti1asi dalam peningkatan pengetahuan keterampilan dan sikapd. Menginformasikan hal,hal yang dianggap penting dan berhubungan dengan

 Askep Pasiene. Melibatkan ba'ahan sejak a'al hingga akhir kegiatanf. Membimbing ba'ahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnyag. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain

2) Penga'asana. Melalui komunikasi menga'asi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim

maupun pelaksana mengenai Asuhan +epera'atan yang diberikan kepada

pasienb. Melalui super1isec. 81aluasi

d. Menge1aluasi upaya pelaksanaan dan membandingkan dengan rencana

kepera'atan yang sudah disusun bersama ketua time. Audit +epera'atan ($ursalam %&"").

%. +etua im+etua im merupakan pera'at yang memiliki tanggung ja'ab dalam

perencenaan kelancaran dan e1aluasi dari askep untuk semua pasien yang di lakukan

oleh im di ba'ah tanggung ja'abnya ($ursalam %&&/).

anggung >a'ab ketua im

a) Membuat perencanaan

b) Membuat penugasan super1isi dan e1aluasic) Mengenal 0 mengetahui kondisi pasien dan pendapat menilai tingkat kebutuhan

pasiend) Mengembangkan kemampuan anggota

e) Menyelenggarakan conference

/. Pera'at PelaksanaPera'at pelaksana merupakan seorang tenaga kepera'atan yang diberi

'e'enang untuk melaksanakan pelayanan0 Asuhan kepera'atan di ruang ra'at.alam melaksanakan tugasanya pera'at pelaksana diruang ra'at bertanggung

 ja'ab kepada kepala ruangan0kepala instalasi terhadap hal,hal sebagai berikut (")

+ebenaran dan ketepatan dalam mendokumentasikan pelaksanaan Asuhan

kepera'atan0kegiatan lainnya yang dilakukan (%) +ebenaran dan ketepatan dalam

mendokumentasikan pelaksanaan asuhan kepera'atan atau kegiatan lain yang

dilakukan.alam melaksanakan tugasnya pera'at pelaksana diruang ra'at mempunyai

'e'enang sebagai berikut ") Meminta informasi dan petunjuk kepada +a tim mengenai Asuhan kepera'atan%) Memberikan Asuhan +epera'atan kepada pasien0 keluarga pasien sesuai

kemampuan dan batasan dan ke'enangan.

=raian tugas pera'at pelaksana

a) Memelihara keberhasilan ruang ra'at dan lingkunganb) Menerima pasien baru sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku

Page 19: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 19/22

%2

c) Memelihara kepera'atan dan medis agar selalu dalam keadaan siapd) Melakukan pengkajian kepera'atan dan menentukan diagnosa sesuai batas

ke'enangane) Menyusun rencana kepera'atan sesuai dengan kemampuannyaf) Melakukan tindakan kepera'atan kepada pasien sesuai kebutuhan dan batas

kemampuanya antara lain

1) Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan

%) Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pasien dan keluarganya mengenai

penyakitnyag) Melatih 0 membantu pasien untuk melakukan latihan gerakh) Melaksanakan e1aluasi tindakan kepera'atan sesuai batas kemampuannyai) Mengobser1asi kondisi pasien selanjutnya melakukan tindakan yang tepat

berdasarkan hasil obser1asi sesuai batas kemampuannya j) :erperan serta dengan anggota tim kesehatan dalam membahas kasus dan upaya

meningkatkan mutu Asuhan +epera'atank) Melaksanakan kasus dan upaya meningkatkan mutu Asuhan kepera'atan.

2.1.2 PrinsipPrinsip Manajemen KeperawatanMenurut $ursalam (%&"") Prinsip,prinsip yang mendasari manajemen

kepera'atan adalaha. Manajemen kepera'atan seyogyanya berlandaskan perencanaan karena melalui

fungsi perencanaan pimpinan dapat menurunkan resiko pengambilan keputusan

pemecahan masalah yang efektif dan terencana.b. Manajemen kepera'atan dilaksanakan melalui penggunaan 'aktu yang efektif.

Manajer kepera'atan yang menghargai 'aktu akan menyusun perencanaan yang

terprogram dengan baik dan melaksanakan kegiatan sesuai dengan 'aktu yang

telah ditentukan sebelumnya.c. Manajemen kepera'atan akan melibatkan pengambilan keputusan. :erbagai situasi

maupun permasalahan yang terjadi dalam pengelolaan kegiatan kepera'atan

memerlukan pengambilan keputusan di berbergai tingkat manajerial.d. Memenuhi kebutuhan asuhan kepera'atan pasien merupakan fokus perhatian

manajer pera'at dengan mempertimbangkan apa yang pasien lihat fikir yakini dan

ingini. +epuasan pasien merupakan poin utama dari seluruh tujuan kepera'atan.e. Manajemen kepera'atan harus terorganisir. Pengorganisasian dilakukan sesuai

dengan kebutuhan organisasi untuk mencapai tujuan.f. Pengarahan merupakan elemen kegiatan manajemen kepera'atan yang meliputi

proses pendelegasian super1isi koordinasi dan pengendalian pelaksanaan rencana

yang telah diorganisasikan.g. i1isi kepera'atan yang baik memoti1asi karya'an untuk memperlihatkan

penampilan kerja yang baik.h. Manajemen kepera'atan menggunakan komunikasin yang efektif. +omunikasi yang

efektif akan mengurangi kesalahpahaman dan memberikan persamaan pandangan

arah dan pengertian diantara pega'ai.i. Pengembangan staf penting untuk dilaksanakan sebagai upaya persiapan pera'at,

Page 20: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 20/22

%3

pera'at pelaksana menduduki posisi yang lebih tinggi atau upaya manajer untuk

meningkatkan pengetahuan karya'an.

Pengendalian merupakan elemen manajemen kepera'atan yang meliputi

penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah dibuat pemberian instruksi dan

menetapkan prinsip,prinsip melalui penetapan standar membandingkan penampilan

dengan standar dan memperbaiki kekurangan ($ursalam %&"").

2.1.( Proses manajemen 'eperawatanProses manajemen kepera'atan sesuai dengan pendekatan sistem terbuka

dimana masing,masing komponen saling berhubungan dan berinteraksi dan dipengaruhi

oleh lingkungan. +arena merupakan suatu sistem maka akan terdiri dari lima elemen

yaitu input proses output kontrol dan mekanisme umpan balik ($ursalam %&"").;nput dari proses manajemen kepera'atan antara lain informasi personel

peralatan dan fasilitas. Proses dalam manajemen kepera'atan adalah kelompok manajer 

dari tingkat pengelola kepera'atan tertinggi sampai ke pera'at pelaksana yang

mempunyai tugas dan 'e'enang untuk melakukan perencanaan pengorganisasian

pengarahan dan penga'asan dalam pelaksanaan pelayanan kepera'atan. =ntuk

melaksanakan proses manajemen diperlukan keterampilan teknikketerampilan

hubungan antar manusiadan keterampilan konseptual ($ursalam %&"").Output adalah asuhan kepera'atan pengembangan staf dan riset.+ontrol yang

digunakan dalam proses manajemen kepera'atan termasuk budget dari bagiankepera'atan e1aluasi penampilan kerja pera'at prosedur yang standar dan

akreditasi.Mekanisme timbal balik berupa laporan finansial audit kepera'atan sur1ey

kendali mutu dan penampilan kerja pera'at ($ursalam %&"").:erdasarkan prinsip,prinsip diatas maka para manajer dan administrator 

seyogyanya bekerja bersama,sama dalam perencanaan dan pengorganisasian serta

fungsi,fungsi manajemen lainnya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya ($ursalam %&"").2.1.) /ing'#p manajemen 'eperawatan

+epera'atan merupakan disiplin praktek klinis. Manajer kepera'atan yang

efektif seyogyanya memahami hal ini dan memfasilitasi pekerjaan pera'at pelaksana.+egiatan pera'at pelaksana meliputia. Menetapkan penggunakan proses kepera'atan.b. Melaksanakan inter1ensi kepera'atan berdasarkan diagnose.c. Menerima akuntabilitas kegiatan kepera'atan yang dilaksanakan oleh pera'at.d. Menerima akuntabilitas untuk hasil,hasil kepera'atan.e. Mengendalikan lingkungan praktek kepera'atan ($ursalam %&"").

*eluruh pelaksanaan kegiatan ini senantiasa diinisiasi oleh para manajer 

kepera'atan melalui partisipasi dalam proses manajemen kepera'atan dengan

melibatkan para pera'at pelaksana. :erdasarkan gambaran diatas maka lingkup

manajemen kepera'atan terdiri dari

Page 21: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 21/22

%6

a. Manajemen operasionalPelayanan kepera'atan di rumah sakit dikelola oleh bidang kepera'atan yang

terdiri dari tiga tingkatan manajerial yaitu manajemen puncak manajemen menengah

manajemen ba'ah.idak setiap orang memiliki kedudukan dalam manajemen berhasil dalam

kegiatannya. Ada beberapa faktor yang perlu dimiliki oleh orang,orang tersebut agar 

penatalaksanaannya berhasil.-aktor,faktor tersebut adalah". kemampuan menerapkan pengetahuan%. ketrampilan kepemimpinan/. kemampuan menjalankan peran sebagai pemimpin2. kemampuan melaksanakan fungsi manajemen.

b. Manajemen asuhan kepera'atanManajemen asuhan kepera'atan merupakan suatu proses kepera'atan yang

menggunakan konsep H konsep manajemen didalamnya seperti perencanaan

pengorganisasian pengarahan dan pengendalian atau e1aluasi ($ursalam %&"").

2.1., Konsep Dasar Kepemimpinan2.1.,.1 De%inisi

+epemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas seseorang

atau sekelompok orang untuk mau berbuat dan mencapai tujuan tertentu yang telah

ditetapkan (ussel C *'ansburg %&&&).+epemimpinan adalah suatu proses yang mempengaruhi aktifitas seseorang

atau sekelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu yang telah ditetapkan dalam

suatu situasi tertentu (4. Iaidin Ali %&&&).i dalam kepera'atan kepemimpinan merupakan penggunaan ketrampilan

seorang pemimpin (pera'at) dalam mempengaruhi pera'at,pera'at lain yang berada di

ba'ah penga'asannya untuk pembagian tugas dan tanggung ja'ab dalam memberikan

pelayanan asuhan kepera'atan sehingga tujuan kepera'atan tercapai.*etiap pera'at

mempunyai potensi yang berbeda dalam kepemimpinan namun ketrampilan ini dapat

dipelajari sehingga selalu dapat diterapkan dan ditingkatkan.

2.1.,.2 Kriteria pemimpinMenurut .J.+han mengemukaaan bah'a seorang pemimpin menjalankan

pekerjaannya dengan baik bila". Memberikan kepuasan kebutuhan langsung para ba'ahannya.%. Menyusun jalur pencapaian tujuan./. Menghilangkan hambatan,hambatan pencapaian tujuan.2. Mengubah tujuan karya'an sehingga tujuan mereka bisa.

2.1.,.( Teori 'epemimpinan". !eorgy . errya) eori +eadaan. +epemimpinan yang bersifat fleksibel yang selalu menyesuaikan

terhdap situasi.b) eori *upportif0 Partisipatif0 emokratik. Pimpinan memberikan support kepada

ba'ahan untuk bekerja baik.

Page 22: BAB 2 Revisi

7/21/2019 BAB 2 Revisi

http://slidepdf.com/reader/full/bab-2-revisi-56d976e9141f9 22/22

%5

c) eori *osiologi. Pemimpin membantu akti1itas pengikut dan menyelesaikan konflik

organisasi dan pengikut.d) eori Psikologis. Pemimpin dengan berjalannya kepemimpinan meningkatkan

moti1asi pengikut atau ba'ahan.e) eori Otokratis. Pemimpin dengan berjalannya kepemimpinan memberikan perintah

paksaan dan tindakan (arbiater).f) eori +elakuan Pribadi Pemimpin

%. +i 4ajar e'antararilogi kepemimpinan dari +i 4ajar e'antaraa) ;ng ngarso sung tulodo. i depan memberi teladan. Maksudnya seorang pemimpin

harus dapat menjadikan dirinya sebagai anutan dan ikutan orang,orang yang

dipimpinnya.

b) ;ng madya mangun karso. itengah menumbuhkan karsa atau kehendak (inisiatif)

membangkitkan semangat bers'akarsa dan kreatifitas orang lain yang dipimpinnya.c) ut 'uri handayani. Mengikuti dari belakang dengan membimbing bah'a seorang

pemimpin harus member kesempatan dan mendorong orang,orang yang

dipimpinnya agar berani berjalan didepan dan sanggup bertanggung ja'ab./. eori *ifat (The Traitist theory of leadership)

a) Memiliki kekuatan fisik dan mental.b) Paham arah dan tujuan.c) Antuasiasmed) amah tamah dan efektif.e) Memiliki integritas (terpercaya ).