Ppt Lapsus Dhf Beebo

Post on 23-Dec-2015

263 Views

Category:

Documents

11 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

hjh

Transcript

LAPORAN KASUS

Disusun Oleh

Iqbal Donarika WidagdO H2A010026

Dengue Hemorrhagic

Fever

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS

MUHAMMADIYAH SEMARANG

• Nama : Nn. I• Umur : 21 tahun• Agama : • Pekerjaan : • Status : Belum menikah• Alamat : Pluwang 25/7 Pasekan• No. RM : 070881• Tanggal masuk : 19 Desember 2014• Tanggal keluar : 24 Desember 2014

IDENTITAS

Keluhan Utama

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam muncul tiba-tiba, dirasakan naik-turun dan meningkat dimalam hari. Mual dirasa terus menerus, muntah sesuai isi makanan yang dimakan. Nyeri diseluruh lapang perut dan sakit kepala diakui. Buang air besar (BAB) konsistensi lembek disertai ampas, warna kekuningan, tidak ada darah. Buang air kecil (BAK) tanpa keluhan. Terdapat bintik-bintik kemerahan di bagian…Keluhan nyeri telan, mimisan, gusi berdarah, riwayat hipertensi serta diabetes melitus (DM) disangkal. NB: mual muntah sejak kapan? sehari muntah berapa kali ? lidah pahit? nyeri sendi ?coba dibangdingkan sama contoh dari upn , masih ada yang kurang.

Demam

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat sakit serupa : Diakui, sekitar 6 tahun yang lalu dan didiagnosis

demam thypoidRiiwayat alergi : Diakui, alergi apa ?Riwayat maag : DisangkalRiwayat ISK : Disaangkal

Riwayat Penyakit DahuluRiwayat sakit serupa : DisangkalRiwayat penyakit DM : DisangkalRiwayat hipertensi : DisangkalRiwayat penyakit jantung : DisangkalRiwayat penyakit ginjal : Disangkal

Riwayat Sosial Ekonomi

Riwayat Penggunaan Obat

Riwayat Kebiasaan

Kepala : Pusing - , sakit kepala +Mata : Kabur -/- , gatal -/- , kuning -/- ,

sekret -/-Hidung : Tersumbat -, keluar darah –

keluar lendir - , gatal -Telinga : Penurunan pendengaran –

berdenging -, keluar sekret atau darah -Mulut : Bibir kering -, gusi mudah berdarah -,

lidah pahit -Tenggorokan : Rasa kering dan gatal-, serak -, sukar

Nyeri saat menelan - Sistem respirasi : Sesak -, batuk -, dahak - , nyeri dada -,

mengi –

Anamnesis Sistem

Kardiovaskular : Berdebar-debar -, nyeri dada -Gastrointestinal : Nyeri +,mual +,muntah +, sebah

–cepat haus -, nafsu makan menurun –diare –, BAB warna cerah –BAB berdarah –

Genitourinaria : Nyeri saat bak -, panas saat bak –sulit keluar pada awal bak (-)bak menetes -, warna seperti teh – nanah , gatal -

Ekstremitas : Lemas -, nyeri sendi -, edema –, bitnik merah +

Keadaan Umum

Sakit sedang, compos mentis 

Tanda Vital Tensi : 90/60 mmHg

Nadi : 92x/menit, isi dan tegangan cukup

Frekuensi Respirasi : 18 x/menit

Suhu : 36.5 0C

PEMERIKSAAN FISIK

KEPALABentuk mesocephal, rambut berwarna hitam, terdistribusi merata dan tidak rontokMATAKonjungctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), pupil isokor dengan diameter 3 mm/3 mm, refleks cahaya (+/+)

MULUTSianosis (-), gusi berdarah (-), kering (-) pucat (-), coated tongue (-), papil lidah atrofi (-) stomatitis (-), luka pada sudut bibir (-)

LEHERJVP(-), trakea di tengah, simetris, pembesaran tiroid (-), pembesaran limfonodi cervical (-)

THORAX Bentuk normochest, simetris, retraksi intercostal (-), pernafasan thorakoabdominal, sela iga melebar (-), pembesaran KGB axilla (-/-)

CORI : iktus cordis tidak tampakPa: Iktus kordis teraba di SIC V linea midclavicula sinistra,

tidak kuat angkat.Pe: Batas jantung kanan atas SIC II linea parasternalis dextra Batas jantung kanan bawah SIC IV linea parasternalis dextra

Batas jantung kiri atas SIC II linea parasternalis sinistra.Batas jantung kiri bawah SIC IV linea media clavicularis sinistra.

A : Bunyi jantung I-II murni, intensitas normal reguler, bising (-), gallop (-), murmur (-).

THORAX (Pulmo)

Inspeksi :

Statis

Normochest, simetris

Dinamis Pengembangan dada kanan = kiri, sela

iga tidak melebar, retraksi intercostal (-)

Palpasi : Pergerakan dada kanan = kiri, fremitus

raba kanan = kiri

Kanan Sonor

Kiri Sonor

Auskultasi

Kanan

Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan

(-)

Kiri Suara dasar vesikuler (+), suara tambahan

(-)

Inspeksi Dinding perut simetris, venektasi(-),caput

medusae (-)

Auskultasi Bising usus (+) normal

Perkusi Timpani pada seluruh lapang abdomen

Palpasi Nyeri tekan (+) pada regio epigastrium

dan umbilikus

ABDOMEN

Sekret (-), radang (-)

GENITOURINARIA

Superior dekstra Gerakan bebas, edema (-), jaringan parut (-),

pigmentasi normal, telapak tangan pucat (-), turgor

kembali lambat (-), sianosis (-), parestesia telapak

tangan (-), ptekie

Superior sinistra Gerakan bebas, edema (-), jaringan parut (-),

pigmentasi normal, telapak tangan pucat (-), turgor

kembali lambat (-), sianosis (-), parestesia telapak

tangan (-),ptekie

Inferior dekstra Gerakan bebas, jaringan parut (-), pigmentasi normal,

telapak kaki pucat (-), jari tabuh (-), turgor kembali

lambat (-), edema pretibia dan pergelangan kaki (-),

parestesia (-),ptekie

Inferior Sinistra Gerakan bebas, jaringan parut (-), pigmentasi normal,

telapak kaki pucat (-), jari tabuh (-), turgor kembali

lambat (-), edema pretibia dan pergelangan kaki (-),

parestesia (-),ptekie

EKSTREMITAS

Pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari sebelum masuk rumah sakit. Demam muncul tiba-tiba, dirasakan naik-turun dan meningkat dimalam hari. Mual dirasa terus menerus, muntah sesuai isi makanan yang dimakan. Nyeri diseluruh lapang perut dan sakit kepala diakui. Buang air besar (BAB) konsistensi lembek disertai ampas, warna kekuningan, tidak ada darah. Buang air kecil (BAK) tanpa keluhan. Terdapat bintik-bintik kemerahan di bagian…Keluhan nyeri telan, mimisan, gusi berdarah, riwayat hipertensi serta diabetes melitus (DM) disangkal.

Dari pemeriksaan fisik didapatkan Tekanan darah: 90/60 mmHg, nadi: 92x/menit, isi dan tegangan cukup, frekuensi respirasi: 18x/menit, dan suhu: 36.50C. Hasil rumple leed test (-) serta didapatkan nyeri tekan pada palpasi abdomen di regio epigastrium dan umbilikus. Ptekie di extremitas (+)

RESUME

• Observasi febris dd DF/ DHF• Observasi febris dd Typhoid fever

ASSESMENT

PLANNING• Darah rutin• Urin rutin• Anti Salmonela• IgG dan IgM dengue

TERAPINon farmakologi Farmakologi

Edukasi penyakit Inf. RL 20 tpm

Diet lambung II Inj. Ondansetron 8mg / 12 jam

Perbanyak minum air putih P/O :

Omeprazol 1x 20mg

Paracetamol tab 3x500 mg, jika demam

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan

Darah rutin

Hemoglobin 11.4 (L) 12.5 – 15.5 g/dl

Lekosit 1.3 (L) 4 - 10 Ribu

Eritrosit 3.79 3.8 – 5.4 Juta

Hematokrit 33.7 (L) 35 - 47 %

Trombosit 160 150 - 400 Ribu

MCV 88.9 82 - 98 Mikro m3

MCH 30.1 >= 27 Pg

MCHC 33.8 32 - 36 g/dl

RDW 12.5 10 -16 %

MPV 9.2 7 - 11 Mikro m3

Limfosit 0.6 (L) 1.0 – 4.5 10^3/mikroL

Monosit 0.2 0.2 – 1.0 10^3/mikroL

Eosinofil 0.0 (L) 0.04 – 0.8 10^3/mikroL

Basofil 0.0 0 – 0.2 %

Neutrofil 0.5 (L) 1.8 – 7.5 %

Limfosit % 43.5 (H) 25 - 40 %

Monosit % 13.4 (H) 2 - 8 %

Eosinofil % 1.1 2 - 4 %

Basofil % 0.1 0 - 1 %

Neutrofil % 41.9 (L) 50 - 70 %

PCT 0.147 (L) 0.2 – 0.5 %

PDW 13.2 10 – 18 %

PEMERIKSAAN LABORATORIUM, 19/12/2014

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan SatuanSEROLOGISalmonella IgM 0 ≤ 2 : Negatif

3 : Borderline

4-5 : Positif lemah

≥ 6 : Positif kuat

-

IgM Anti Dengue +

PEMERIKSAAN SEROLOGI, 19/12/2014

Tanggal Subject Object Assessment Planning20-12-2014 Demam naik turun (+),

sakit kepala (+), mual (+), muntah (-), nyeri ulu hati (+), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB dan BAK dalam batas normal

- KU : Sakit sedang, compos mentis

- TD:100/60 mmHg

- N :83x/mnt- RR: 20x/mnt- S : 36.5°C- K/L: CP -/- SI -/, Lidah

kotor (-)- Thorax :

SDV (+/+)S I dan SII reguler

- Abdomen :Bising usus (+) normal, Nyeri tekan abdomen(+) region epigastrium

- Ekstremitas: Ptekie (+)

- DF Inf RL 20 TpmInj. Ondansetron 8gr/12jam P/0 :Omeprazol 1x20mgParacetamol 3x500 mg, jika demam

FOLLOW UP 20/12/2014 – 24/12/2014

Tanggal Subject Object Assessment Planning21-12-2014 Demam (+) naik

turun, mual (-), muntah (-), nyeri ulu hati (+), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAK dan BAB dalam batas normal

- KU : sakit sedang, compos mentis

- TD: 120/80 mmHg,

- N:82x/mnt, - RR: 22x/mnt,- S: 36.7°C- K/L: CP -/- SI

-/-- Thorax :

SDV (+/+)SI dan SII reguler

- Abdomen :Bising usus (+) normal, Nyeri tekan abdomen(+) region epigastrium dan umbilicus

- Ekstremitas: Ptekie (+)

- DF Inf RL 20 TpmInj. Ondansetron 8gr/12jam P/0 :Omeprazol 1x20mgParacetamol 3x500 mg, jika demam

Tanggal Subject Object Assessment Planning22-12-2014 Demam (-), mual

(+), muntah (-), badan lemes (+), nyeri ulu hati (+), pusing (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), sariawan (+), BAB dan BAK dalam batas normal

- KU : sakit sedang, compos mentis

- TD: 100/70 mmHg,

- N :80x/mnt- RR: 19x/mnt- S: 36.5°C- K/L: CP -/- SI -/-- Thorax :

SDV (+/+)SI dan SII reguler

- Abdomen :Bising usus (+) normal, Nyeri tekan abdomen(+) region epigastrium

- Ekstremitas: Ptekie (+)

- DF- Trombositopenia

- Inf RL 20 Tpm- Inj.Ondansetron

8gr/12jam P/0 :

- Omeprazol 1x20mg

- Paracetamol 3x500 mg, jika demam

- Cetirizine tab 1x10mg

- Cek laboratorium darah rutin ulang

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan SatuanDarah rutinHemoglobin 11.4 12.5 – 15.5 g/dlLekosit 2.6 (L) 4 – 10 RibuEritrosit 4.29 3.8 – 5.4 JutaHematokrit 38.5 35 - 47 %Trombosit 100(L) 150 - 400 RibuMCV 89.7 82 - 98 Mikro m3MCH 26.6 >= 27 PgMCHC 29.6 (L) 32 - 36 g/dlRDW 12.4 10 -16 %PDW 13.7 10 – 18 %MPV 9.4 7 - 11 Mikro m3Limfosit 0.9 (L) 1.0 – 4.5 10^3/mikroLMonosit 0.2 0.2 – 1.0 10^3/mikroLGranulosit 1.4 (L) 2 - 4 10^3/mikroLLimfosit % 35.7 25 - 40 %Monosit % 9.5 (H) 2 - 8 %Granulosit % 52.0 50 80 %PCT 0.094 (L) 0.2 – 0.5 %

PEMERIKSAAN LABORATORIUM, 22/12/2014

Tanggal Subject Object Assessment Planning23-12-2014 Demam (-), mual

(+), muntah (-), nyeri ulu hati (+), gatal pada kaki dan tangan, pusing (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB dan BAK dalam batas normal

- KU : sakit sedang, compos mentis

- TD: - 80/60 mmHg,- N:76x/mnt- RR: 20x/mnt- S: 35.7°C- K/L: CP -/- SI -/-- Thorax :

SDV (+/+)SI dan SII reguler

- Abdomen :Bising usus (+) normal, Nyeri tekan abdomen(+) region epigastrium

- Ekstremitas: Purpura (+) di extremitas sup dan inferior

- DF - Trombositopenia

- Inf RL 20 Tpm(tulisan di RM nya gak jelas )

- Inj.Ondansetron 8gr/12jam

P/0 :- Omeprazol

1x20mg- Paracetamol

3x500 mg, jika demam

- Cetirizine tab 1x10mg

- Cek laboratorium darah rutin ulang

Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan SatuanDarah rutinHemoglobin 11.1 (L) 12.5 – 15.5 g/dlLekosit 4.7 4 - 10 RibuEritrosit 4.21 3.8 - 5.4 JutaHematokrit 37.2 35 - 47 %Trombosit 114 (L) 150 - 400 RibuMCV 88.4 82 - 98 Mikro m3MCH 26.4 (L) >= 27 PgMCHC 29.8 (L) 32 - 36 g/dlRDW 11.9 10 -16 %PDW 12.0 10 - 18 %MPV 9.1 7 - 11 mikro m3Limfosit 1.2 1.0 – 4.5 10^3/mikroLMonosit 0.5 0.2 – 1.0 10^3/mikroLGranulosit 2.9 2 - 4 10^3/mikroLLimfosit % 26.5 25 - 40 %Monosit % 10.8 (H) 2 - 8 %Granulosit % 62.7 50 80 %PCT 0.104 0.2 – 0.5 %

PEMERIKSAAN LABORATORIUM, 23/12/2014

Tanggal Subject Object Assessment Planning24-12-2014 Demam (-), mual

(+), muntah (-), nyeri ulu hati (+), gatal pada kaki dan tangan (+), pusing (-), mimisan (-), gusi berdarah (-), BAB dan BAK dalam batas normal

- KU : sakit sedang, compos mentis

- TD: - 100/80 mmHg,- N:84x/mnt- RR: 18x/mnt- S: 35.7°C- K/L: CP -/- SI -/-- Thorax :

SDV (+/+)SI dan SII reguler

- Abdomen :Bising usus (+) normal, Nyeri tekan abdomen(+) region epigastrium

- Ekstremitas: Purpura (+) di extremitas sup dan inferior

- DF dengan perbaikan keadaan umum

- Pulang- Obat pulang ?

TINJAUAN PUSTAKA

Penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus dengue dengan manifestasi klinis demam, nyeri otot dan/ atau nyeri sendi yang disertai leukopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia dan diatesis hemoragik

DEFINISI

EPIDEMIOLOGIDemam dengue banyak terjangkit di daerah tropis dan subtropis. Di

Indonesia Demam Berdarah pertama kali ditemukan di kota Surabaya pada tahun 1968 dengan Angka Kematian (AK) : 41,3 %. Provinsi dengan AK tertinggi adalah provinsi yang berada di luar pulau Jawa dan Bali sedangkan provinsi dengan AI (Angka Insidensi) tertinggi umumnya dari Pulau Jawa dan Bali.

Kasus DBD perkelompok umur dari tahun 1993 - 2009 terjadi pergeseran. Dari kelompok umur <15 tahun bergeser ke kelompok umur ≥15 tahun, bahkan lebih banyak pada usia produktif. Distribusi kasus berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2008, persentase penderita laki-laki dan perempuan hamper sama

ETIOLOGI• Faktor yang berkaitan dengan

peningkatan kasus DBD :a. Vektorb. Pejamu

Virus Dengue dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. DBD ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. 4 jenis serotipe, yaitu: Den-1, Den-2, Den-3, Den-4

PATOGENESIS ( KAMU RESUME SENDIRI YAA BEE )

PATOFISIOLOGI

Demam Dengue

•Nyeri kepala. •Nyeri retro-oebital. •Mialgia / artralgia. •Ruam kulit. •Manifestasi perdarahan (petekie atau uji bending positif). •Leukopenia. dan pemeriksaan serologi dengue positif, ayau ditemukan pasien DD/DBD yang sudah dikonfirmasi pada lokasi dan waktu yang sama.

DBD•Terdapat minimal satu dari manifestasi perdarahan berikut : •Uji bendung positif. •Petekie, ekimosis, atau purpura. •Perdarahan mukosa (tersering epistaksis atau perdarahan gusi), atau perdarahan dari tempat lain. - Hematemesis atau melena. •Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000/ul). •Terdapat minimal satu tanda-tanda plasma leakage (kebocoran plasma) sebagai berikut : • hematokrit >20% dibandingkan standar•↓ hematokrit >20% setelah mendapat terapi cairan, dibandingkan dengan nilai hematokrit sebelumnya. •Tanda kebocoran plasma seperti : efusi pleura, asites atau hipoproteinemia.

MANIFESTASI KLINIS

MANIFESTASI KLINIS

• Leukosit: dapat normal atau menurun. Mulai hari ke-3 • Trombositopenia pada hari ke 3-8• Kebocoran plasma dibuktikan dengan ditemukannya peningkatan

hematokrit ≥ 20%

• PT, APTT, Fibrinogen, D-Dimer, atau FDP dicurigai terjadi perdarahan atau kelainan pembekuan darah

• hipoproteinemia akibat kebocoran plasma• SGOT/SGPT (serum alanin aminotransferase): dapat meningkat• Ureum, Kreatinin: bila didapatkan gangguan fungsi ginjal. • Elektrolit: sebagai parameter pemantauan pemberian cairan.

PEMERIKSAAN PENUNJANG

TATALAKSANA ( INI JUGA SAMA, RINGKES SENDIRI YA BEE :*)

Observasi dan pemberian cairan pada penderita DBD dewasa

tanpa perdarahan dan tidak shock

Observasi dan pemberian cairan pada penderita DBD dewasa

dengan perdarahan dan tidak shock

Indikasi Pulang• Pasien dapat pulang apabila memenuhi semua kriteria

berikut:5,8

• Klinis: – Bebas demam selama minimal 48 jam– Terdapat perbaikan ststus klinis (keadaan umum baik,

nafsu makan makan membaik, status hemodinamik stabil, urine output normal, tidak ada gangguan pernapasan)

• Laboratoris: – Peningkatan jumlah trombosit– Hematokrit stabil tanpa cairan intravena

Pembersihan jentik• Program pemberantasan sarang nyamuk• Larvasidasi• Menggunakan ikan (ikan kepala timah, cupang, sepat)Pencegahan gigitan nyamuk• Menggunakan kelambu• Menggunakan obat nyamuk (bakar, oles)• Tidak melakukan kebiasan berisiko (tidur siang,

menggantung baju)• Penyemprotan (fogging)

PENCEGAHAN

TERIMAKASIH

top related