Manajemen akut abdomen by dr. djoko, sp b

Post on 07-Jul-2015

212 Views

Category:

Documents

7 Downloads

Preview:

Click to see full reader

DESCRIPTION

Manajemen akut abdomen dr. djoko, sp b PIT VII IDI Kota Bogor, 1-2 November 2014

Transcript

Manajemen Akut

Abdomen

Oleh

dr. Joko Judojoko Sp. B

Penyebab Akut Abdomen

1. Infeksi (Peritonitis)

Lumen GI Tract

Wanita tubafallopi

2. Gangguan passase usus

Obstruksi mekanik

Obstruksi fungsional

3. Peritonitis kimiawi

Pancreatitis

Perporasi gaster

4. Gangguan vasculer

Aneurisma aorta

Thrombosis mesentrika

Pendekatannya

Surgical diagnostic making

Latih dan gunakan maksimal kemampuan fisik

dan diagnostic

Imaging hanya untuk konfirmasi

pada 20 detik pertama tentukan

Very ILL (mengancam jiwa)

ILL (kondisi akut)

Reasonable ILL (Terencana)

Very ILL

Tidak bisa diselesaikan dua tangan

Panggil teman

Terapi resusitasi dan diagnostik bersamaan

ILL

Stabil dalam beberapa jam

Investigasi lebih teliti

Inisial managemen terapi (A.B.C)

Definitive Theraphi

Reasonable ILL

Investigasi dan diagnostik lebih teliti

Terapi konsisten dengan diagnostik

Konsul spesialis ke poliklinik

Perhatikan Faktor Usia

Gunakan insiden penyakit

tertentu pada usia tertentu

Usia Tua :

kelainan Vaskuler

keganasan

Usia Muda :

Infeksi

Obstruksi

Veritonitis kimiawi

Trauma

Usia Anak:

Apendicitis

invaginasi

Newbound

Kelainan kongenital

Yang sering dilupakan

Hernia vermoraris pada wanita tua yang kurus

Pada veritonitis umum selalu periksa amilasa /

lipase untuk pankreatitis

Studi Kasus

OS laki-laki 38 thn supir Truk, KLL di Jalan

Tol kecepatan 80 km/jam menabrak mobil dari

belakang dengan keluhan sakit perut dan sesak

nafas.

Kesan pertama ?

Studi Kasus

ILL

A: Bersih

B: Nafas Pendek RR 28 /menit

C: Tensi 100/70, Nadi 120, Suhu 36,3

OS kesakitan akral dingin

Apa yang dilakukan ?

Studi Kasus

IV Line :

Kristaloid / Koloid (Guyur 500cc NHCl)

Periksa laboratorium sample darah bersama

sama dengan pemasangan IV Line

Diberikan Oksigen 8 L/menit

Periksa Thorak pergerakan simetris jejas –

ronchi – vesiculer

Diberikan analgetik

Studi Kasus

Abdomen:

Jejas + abdomen atas

Nyeri tekan +

Bising usus + lemah

Ektrimitas tidak ada kelainan

Studi Kasus

Hasil Laboratorium datang

Hb 12 gr %

HT 36

Leukosit 11.000

Troumbosit 200.000

Studi Kasus

30 menit kemudian OS gelisah dan kesakitan

lagi.

Apa yang dilakukan?

Reevaluasi tensi 90/60, nadi 120, RR 28, Suhu

36,3 C,

A dan B, baik

Studi Kasus

Abdomen:

Destended

Nyeri tekan +

Nyeri ketok +

Defance muskuler +

Bising usus + lemah

Akral dingin

Kesan apa ? Dilakukan apa?

Studi Kasus

Kesan Peritonitis dan shock

IV diguyur 1000 cc koloid

Oksigen 8 L

Pasang kateter

Dilakukan apa ?

Studi Kasus

Hasil Evaluasi

Tensi naik menjadi 100/70

Nadi 100

RR tetap 28

Suhu 36,3

A dan B baik

Kesan apa?

Kesan repid respon

Studi Kasus

30 menit kemudian

Tensi 80 pervalpasi

Nadi 120

RR 28

Suhu 37,2

Studi Kasus

Hasil Hb 8 gr%

Kesan on going Bleeding (Transient Respon)

Apa yang dilakukan ?

Awasi tensi nadi

RR suhu dan kesadaran

Infus diguyur coloid 1.000 cc

Sedia darah PRC 2000 cc

Konsul bedah dan OK disiapkan

Selanjutnya apa yang dilakukan ?

Studi Kasus

IV NaCl 500 dan 2 unit PRC

Tensi menjadi 100/60, Nadi 100 RR 28 gr%

suhu 37,0, kateter urin 40 cc/jam akral hangat

OS dilakukan explorasi laparotomi ditemukan

Ruptur lien pada hilus

Dilakukan spleenektomi

Catatan

Pada kasus trauma dan bleeding masif, shock

sangat cepat

Jangan biarkan shock berlama lama

Perfusi O2 sampai ke cel harus senantiasa

dijaga

Hal baru

Kasus dengan masif bleeding acut

Ingat trias of deed

Coagulopatia

Hipotermi

Asidosis

Jangan biarkan shock berkelamaan

PATHOPHYSIOLOGI OF

LETHAL TRIAD OF DEATH

Coagulopati

Asidosis

Hypothermia

Tissue HypoxiaBleeding

SevereTrauma

Coloid andCrystaloid infusion

Massive RBCTranfution

Delution ofCoagulation Vaktor

and platelets

Hipopelemi shock:

Type repid respon

Type transiant respon

Type norespon

Infus kristanoid dan koloid 2000 cc

PRBC O Noncrossmacth

Segera mungkin ganti PRBC crossmacth

FFP, PLT, F VII a Crossmacth

Protokol ATLS

TissueHypoperfusion

Volume Infusion Diagnostic Studiesas Indicated

OperatingRoom

Nonresponder

TransientResponder

Operating Room

Diagnostic LaporotomyAnd / or thoracotomy

Rapid Diagnostoc Evaluation

Responder

HemorrhagicConsider Operative Tx

Hemorrhagic,Traumatic

Supportive Care

NeurogenicSupportive CareTx spinal injury

ObstuctiveChest tube

Decompress pericardiumTreat cardiac injury

SepticSupportive Care

Tx Primary Infection

Yes No

Studi Kasus II

Studi Kasus

Wanita 54 Thn pos os appendictomy hari ke 14

perut kembung dan nyeri, muntah 1 X

Apa yang dipikirkan ?

Studi Kasus

Keadaan umum ILL (kondisi akut) yang perlu

ditanyakan

Muntah warnanya hijau,

flatus (–) 3 hari

BAB (-) 3 hari

Studi Kasus

Pemeriksaan:

Keadaan umum lemah, CM

Tensi 120/80 nadi 98 RR 20 Suhu 37,7

Cor dan pulmo TAK

Abdomen distanded

Bissing usus meningkat

Nyeri tekan (+)

Defance (+)

Nyeri ketok (+)

Peka hepar (+)

Studi Kasus

Colok dubur

TSA baik

Mukosa licin

Ampula kolaf

Sarung tangan

Faeces (-)

Kesannya apa?

Studi Kasus

Peritonitis

Obstruksi

Apa yang ingin diketahui

Studi Kasus

Laboratorium

Hb 10,6 gr%

HT 42

Leukosit 11.000

Trombosit 180.000

Studi Kasus

Apakah perlu pemeriksaan lain ?

Abdomen tiga posisi

Lumen usus dilatasi

R fluid level (+)

Udara bebas (-)

Studi Kasus

Apa diagnosanya ?

DD obstruksi dan peritonitis

Status A.B baik C dehidrasi ringan (kompensited)

Tindakan IV line infus RL 28 gtt/mnt

Puasa

Pasang NGT

Kateter

Studi Kasus

Konsul bedah dengan diagnosa

Ileus obstruksi e.c

-strengt ilius DD c.a colon

OS dilakukan eksplorasi laparotomy

diagnosanya ileus obstruksi e.c CA colon

flexura lienalis

Studi Kasus

Tanda tanda yang mendukung diagnosa

Muntah hijau

Abdomen distanded

Nyeri tekan (+)

Peristaltik meningkat

RT ampula kolaf

ST Faeces (-)

Darah dan lendir (-)

top related