ABDOMEN AKUT Abdomen akut atau acute abdominal atau gawat perut adalah suatu keadaan klinis akibat kegawatan di rongga perut, timbul mendadak, dengan nyeri sebagai keluhan utama. Keadaan ini memerlukan penanggulangan segera berupa tindakan bedah. Banyak penyakit menimbulkan gejala nyeri, namun belum membutuhkan tindakan pembedahan. Hal ini memerlukan evaluasi dengan methode dan pemeriksaan yang sangat berhati-hati. Abdomen akut berkisar antara 5–10% dari semua kasus emergency dari 5–10.000 pasien di US. Penelitian lain mendapatkan sekitar 25%. Keterlambatan melakukan tindakan pembedahan berakibat meningkatnya morbiditas dan mortalitas. Untuk itu evaluasi riwayat penyakit pasien, pemeriksaan fisik yang didapat, data laboratorium, dan test imaging sangat menentukan keputusan seorang ahli bedah. Dalam penanganan nyeri abdomen akut diperlukan kemampuan menelusuri penyakit dasar dan riwayat klinis dengan penemuan saat pemeriksaan fisik, pengetahuan tentang anatomi dan fisiologi cavum peritoneum dan proses patologi dalam cavum abdomen. EVALUASI KLINIS Nyeri Perut Keluhan yang menonjol pada abdomen akut adalah nyeri. Nyeri perut dapat berupa nyeri viseral maupun nyeri somatik. 1
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
ABDOMEN AKUT
Abdomen akut atau acute abdominal atau gawat perut adalah suatu keadaan klinis
akibat kegawatan di rongga perut, timbul mendadak, dengan nyeri sebagai keluhan
utama. Keadaan ini memerlukan penanggulangan segera berupa tindakan bedah. Banyak
penyakit menimbulkan gejala nyeri, namun belum membutuhkan tindakan pembedahan.
Hal ini memerlukan evaluasi dengan methode dan pemeriksaan yang sangat berhati-hati.
Abdomen akut berkisar antara 5–10% dari semua kasus emergency dari 5–10.000
pasien di US. Penelitian lain mendapatkan sekitar 25%. Keterlambatan melakukan
tindakan pembedahan berakibat meningkatnya morbiditas dan mortalitas. Untuk itu
evaluasi riwayat penyakit pasien, pemeriksaan fisik yang didapat, data laboratorium, dan
test imaging sangat menentukan keputusan seorang ahli bedah.
Dalam penanganan nyeri abdomen akut diperlukan kemampuan menelusuri
penyakit dasar dan riwayat klinis dengan penemuan saat pemeriksaan fisik, pengetahuan
tentang anatomi dan fisiologi cavum peritoneum dan proses patologi dalam cavum
abdomen.
EVALUASI KLINIS
Nyeri Perut
Keluhan yang menonjol pada abdomen akut adalah nyeri. Nyeri perut dapat
berupa nyeri viseral maupun nyeri somatik. Rasa nyeri perut dapat disebabkan oleh
kelainan-kelainan di abdomen atau diluar abdomen seperti organ-organ dirongga toraks.
Dalam diagnosa klinik, rasa nyeri yang berasal dari bermacam-macam organ
viseral dalam abdomen merupakan salah satu kriteria yang dapat dipakai untuk
mendiagnosa peradangan viseral, penyakit dan kelainan lain dari viseral. Pada umumnya
viseral tidak mempunyai reseptor-reseptor sensorik untuk modalitas sensasi lain kecuali
untuk rasa nyeri.
Setiap stimulus yang dapat merangsang ujung serabut nyeri yang terdapat
didaerah viseral yang luas dapat menimbulkan rasa nyeri viseral. Pada dasarnya, semua
nyeri viseral yang murni dalam rongga abdomen dijalarkan melalui serabut saraf sensorik
1
yang berjalan dalam saraf otonom, terutama saraf simpatis. Serabut serabut ini adalah
serabut kecil tipe C.
Bila nyeri viseral dialihkan kepermukaan tubuh, biasanya nyeri itu akan
dilokalisasikan sesuai segmen dermatom dari mana organ viseral itu berasal pada waktu
embrio, dan tidak memperhatikan dimana organ itu sekarang berada. Misalnya, semasa
embrio lambung kira-kira berasal dari segmen torakal ketujuh sampai kesembilan.
Karena itu nyeri lambung dialihkan ke epigastrium anterior diatas umbilikus, yaitu daerah
permukaan tubuh yang diinervasi oleh segmen torasika ke tujuh sampai kesembilan.
Nyeri dari viseral seringkali secara bersamaan dilokalisasi di dua daerah permukaan
tubuh karena nyeri dijalarkan melalui jaras alih viseral dan parietal. Misalnya pada
apendisitis yang meradang, impuls nyeri yang berasal dari apendik akan melewati
sertabut-serabut nyeri viseral saraf simpatis dan selanjutnya akan masuk ke medula
spinalis kira-kira setinggi T-10 atau T-11; nyeri ini akan dialihkan ke daerah sekeliling
umbilikius. Sebaliknya impuls nyeri seringkali juga dimulai di peritoneum parietale
tempat apendiks yang meradang menyentuh atau melekat pada dinding abdomen. Hal ini
menyebabkan nyeri tajam disekitar periotoneum yang teriritasi di kuadran kanan bawah
abdomen.
Nyeri viseral dari suatu organ biasanya sesuai letaknya dengan asal organ tersebut
pada masa embrional. Sedangkan letak nyeri somatik biasanya dekat dengan organ nyeri