Nor azlyza binti ahmad moin
030.08.291
IDENTITAS Nama : Ny Heni Umur : 53 tahun Jenis kelamin : perempuan Status : menikah Pendidikan : - Alamat : sarengseng II 04/02,
kertarahayu, karawang Tanggal masuk : 26 januari 2013 Nomor CM : 478827
Riwayat penyakit sekarang: (alloanamnesis)
Pasien di bawa ke IGD RSUD karawang pada tanggal 26 januari 2013 dengan penurunan kesadaran. Pasien sulit makan sejak 5 hari SMRS. Sejak 2 bulan SMRS pasien mengeluh penglihatan menjadi buram. Pasien juga sering mengeluh sakit dibagian kepala sebelah kanan sejak 4 bulan yang lalu. nyeri hilang timbul.riwayat kejang disangkal. Keluhan mual dan muntah juga disangkal. Pasien juga mengeluh kedua tungkai menjadi lemas sejak 8 bulan yang lalu.
Riwayat penyakit dahulu :
Riwayat penyakit keluarga :
Riwayat kanker
Status pasien : Kesadaran: GCS = 7 E= 3 V = 1 M= 3Tekanan darah: 120/70mmHgNadi :76x/mntSuhu :36ºCPernafasan : 22x/mnt
STATUS GENERALIS Kepala : normosefali Leher : KGB & tiroid tidak terdapat
massa Thoraks :-jantung : BJ I,II normal, gallop (-), murmur
(-)-paru : Suara nafas vesikuler, Rh(-/-),
Wh(-/-) Abdomen : datar, supel, BU(+) Ekstremitas : akral hangat +/+, edema
-/-
Status neurologis:Tanda rangsang meningeal:Kaku kuduk: (-)Brudzinski I : (-)Brudzinski II : (-)Laseque : (-)Kernig : (-)
Nervi kranialis
N I Tidak dapat dilakukan
N II Tidak dapat dilakukan
N III Pupil anisokor (kanan>kiri), RCL +/+, RCTL +/+
N IV GBM sulit dinilai
N V Gerakan rahang (sulit dilakukan)
N VI GBM sulit dinilai
N VII Wajah simetris
N VIII Test pendengaran (tidak dapat dilakukan)Test keseimbangan (tidak dapat dilakukan)
N IX Sulit dinilai
N X Sulit dinilai
N XI Sulit dinilai
N XII Lidah (sulit dinilai)
Motorik : Kekuatan : Tonus : normotonus Trofi : eutrofi
Sensorik : tidak dapat dinilai
spastis
spastis
3 3
Fungsi vegetatif : DC (+)
Fungsi luhur : Afasia/ disfasia tidak dapat dinilai
Refleks fisiologis :-biseps: ↑/↑-triseps : ↑/↑-patella : ↑/↑-achilles : +/+
Refleks patologis :-babinski : +/+-gordon : -/--schaeffer : -/--oppenheim : -/--hoffmann-tromer :+/+
PEMERIKSAAN PENUNJANG Laboratorium :
Lab hasil Nilai normal
Hemoglobin 14 12-17%
Leukosit 13.710 5000-10000
Trombosit 256000 150rb-450rb
natrium 137 (134-145)mmol/L
kalium 4,2 (3,5-5,6)mmol/L
klorida 105 (100-110)mmol/L
ureum 17,6 (10-45)mg/dL
creatinin 0,45 (0,4-1,5)mg/dL
HASIL CT-SCAN
KESIMPULAN CT-SCAN lesi hipodens luas di fronto-temporo
parietal dextra ( berupa “finger like app”), basal ganglia dextra, thalamus dextra, dan lesi hiper-isodens di temporal dextra ukuran +/- 2x1,5x1,6 cm
Edema cerebri dengan herniasi subfalx ke sinistra
Diagnosis klinis : suspek SOL Diagnosis anatomis : tumor lobus
temporal Diagnosis etiologis : -
RESUME Pasien seorang perempuan dibawa ke
IGD kerana penurunan kesadaran. Sulit makan sejak 5 hari. 2 bulan yang lalu mengeluh sakit dibagian kepala sebelah kanan. Kedua tungkai dirasakan lemas sejak 8 bulan yang lalu.
Kesadaran : GCS=7 Pemeriksaan fisik :- Pupil anisokor (kanan>kiri), RCL +/+,
RCTL +/+
Motorik : Kekuatan : Tonus : normotonus Trofi : eutrofi
Refleks fisiologis : hiperefleks Refleks patologis :- Babinsky (+/+), hoffman-tromer (+/+)
spastis
spastis
3 3
PENATALAKSANAAN Non farmakologis:- Pasien diletakkan dalam posisi kepala lebih
tinggi 45⁰- Positional untuk elakkan decubitus Farmakologis :- Kalmetason 3x2- Ranitidin 2x1 amp- Omeprazole 1x1- Fenitoin 3x1 Operatif : kraniotomi
PROGNOSIS · Ad vitam : dubia ad bonam · Ad fungsionam : dubia ad malam · Ad sanationam : dubia ad malam
TINJAUAN PUSTAKA
TUMOR OTAKtumor intrakranial yang disebabkan oleh
pembelahan sel abnormal dan tidak terkendali,dalam otak(neuron, sel-sel glial (astrosit, oligodendrocytes, sel ependymal), limfatik pembuluh darah), pada saraf kranial, dalam selaput otak (meninges), tengkorak, kelenjar pituitari dan pineal, atau penyebaran dari tempat lain (metastasis)
http://www.news-medical.net/health/What-is-a-Brain-Tumor.aspx
EPIDEMIOLOGI Tumor susunan saraf pusat ditemukan
sebanyak ± 10% dari neoplasma seluruh tubuh, dengan frekwensi 80% terletak pada intrakranial dan 20% di dalam kanalis spinalis. Di Amerika di dapat 35.000 kasus baru dari tumor otak setiap tahun, sedang menurut Bertelone, tumor primer susunan saraf pusat dijumpai 10% dari seluruh penyakit neurologi yang ditemukan di Rumah Sakit Umum. Di Indonesia data tentang tumor susunan saraf pusat belum dilaporkan.Insiden tumor otak pada anak-anak terbanyak dekade 1, sedang pada dewasa pada usia 30-70 dengan puncak usia 40-65 tahun.
Tumor otak primer hanya 2 ± 3% dari seluruh jumlah kanker pada orang dewasa. Kira-kira 18.000 kasus baru pasien tumor otak dan dengan kematian 14.000. pada anak-anak tumor otak primer kira-kira 25% dari seluruh tumor. Tumor otak dapat terjadi pada setiap umur, dari penelitian, tumor otak sering terdapat pada anak-anak 3 ± 12 tahun dan pada dewasa sekitar 40 ± 70 tahun.
ANATOMI
ETIOLOGI---MASIH BELUM DIKETAHUI Faktor penyebab
Sisa sel embrional radiasivirusHarediterSubstansi karsinogenik
Tumor Jinak (Benigna) Tumor Ganas (Maligna)
- Tidak terdapat sel kanker
- Biasanya dapat diangkat dan tidak berulang
- Batas tegas
- Bersifat tidak menginvasi ke jaringan
sekitar tapi dapatmenekan daerah yang
sensitive dari otak dan
mengakibatkangejala
- Bila terletak di daerah vital dari otak dan
menganggu fungsi vitalmaka dapat
dipikirkan suatu keganasan.
- Cth:
a.Acoustic neuroma
b.Meningioma
c.Pituitary adenoma
d.Astrocytoma (grade I)
- Mengandung sel kanker
- Menganggu fungsi vital dan mengancam
nyawa
- Tumbuh cepat dan menginvasi ke jaringan
sekitar otak
- Seperti tanaman, tumor maligna mempunyai
akar yang tumbuhke dalam jaringan otak
yang sehat
- Tumor otak maligna bisa encapsulated
- Cth:
a.Astrocytoma (grade 2, 3, 4)
b.Oligodendroglioma
c.Apendymoma
klasifikasi
PEMBAGIAN MENURUT ASAL SEL Glioma Astrositoma Glioblastoma multiform Ependimoma Oligodendroglioma MedulloblastomaMeningioma Craniopharyngioma Tumor pituitari
WHO Classification of Tumors of the Central
Nervous System
Tumors of Neuroepithelial Tissue
Tumors of the Cranial and Spinal Nerves
Tumors of the Meninges
Lymphomas and Hemopoeitic neoplasms
Germ Cell Tumors
Cysts and Tumor-like lesions
Tumors of the sellar region
Local extensions from regional tumors
Metastatic Tumors
PEMERIKSAAN PENUNJANG 1. Rontgent tengkorak anterior-
posterior 2. EEG 3. CT Scan 4. MRI 5. Pemeriksaan cairan serebrospinal 6. Patologi anatomi 7. Angioserebral
PENATALAKSANAAN Terapi steroid Operasi Radioterapi Kemoterapi Kombinasi radio-kemoterapi
PROGNOSIS Prognosisnya tergantung: jenis tumor spesifik. diagnosis dini + juga penanganan tepat
(pembedahan +radioterapi), angka ketahanan hidup 5 tahun (5 years survival) berkisar 50-60% dan angka ketahanan hidup 10 tahaun (10 years survival) berkisar 30-40%.
prognosis buruk: metastase + usia lanjut + gejala muncul kurang dari 1 minggu, dan adanya penurunan kesadaran.
Indikator prognosis : status neurologis, keparahan penyakit
sistemik, interval dari deteksi awal hingga munculnya gejala metastase serebral dan jenis tumor primer yang ganas.
Survival rate :1- 2 bulan. Dengan pemberian steroid akan bertahan
2-5 bulan, dan dengan kombinasi radioterapi dan steroid bisa mencapai 3-6 bulan. Jika diterapi dengan pembedahan yang dikombinasi dengan radioterapi dan steroid prognosis akan jauh lebih baik dan usia harapan hidup selanjutnya diperkirakan lebih dari 6 bulan.
TERIMA KASIH