PANDUAN PRAKTIKUM
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK : TRANSFOMATOR
LABORATORIUM TEKNIK TENAGA LISTRIK
JURUSAN TEKNIK ELEKTRO DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
TATA TERTIB/KETENTUAN P R A K T I K U M
KETENTUAN DAN TATA TERTIB :
• Praktikan dibagi k e dalam kelo mpo k-kelo mpo k masing- masing 3 ma hasisw a. Pembagian dilaksanakan pada praktikum yang pertama.
• Tiap kelompok akan menjalani 1 unit praktikum tiap pekannya.
• Praktikum akan dibagi ke dalam 2 tahapan : a. Pre-Tes (sesuai bab praktikumnya) : 20 menit
b. Pelaksanaan Praktikum (Pengambilan Data) : 160 menit
• Praktikan harus sudah hadir di tempat 10 menit sebelum praktikum dimulai, jika terlambat lebih dari 5 menit tidak diperbolehkan mengikuti pretest. Apabila terlambat lebih dari 10 menit maka praktikan diharap mengganti jadwal praktikum di hari yang lain. Kemudian jika terlambat lebih dari 15 menit maka tidak diperkenankan inhal/mengganti praktikum pada hari lain.
• Dalam pelaksanaan praktikum, praktikan harus benar- benar aktif, serius, dan memperhatikan petunjuk-petunjuk asisten demi keamanan dan keselamatan bersama.
• Laporan Praktikum harus diselesaikan dan dikumpulkan paling lambat 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan praktikum. Keterlambatan pengumpulan laporan akan dikenai sanksi yang melekat padanya.
• Inhal hanya diizinkan untuk praktikan yang berhalangan hadir dengan alasan yang jelas dan dengan Surat Izin yang ditunjukkan kepada Kepala Laboratorium Teknik Tenaga Listrik. Inhal dilaksanakan pada hari selanjutnya sesuai
kesepakatan dengan asisten dan dengan seijin Laboran.
• Perlu diperhatikan bahwa, inhal hanya diberikan 1 kali kesempatan dan batas maksimum inhal adalah 3 kali dengan konsekuensi yang melekat di dalamnya.
• Diwajibkan memakai sepatu dan kemeja (pemakaian kaos berkerah hanya disarankan), apabila memakai kaos oblong tak berkerah dan/atau memakai sandal dan/atau sepatu sandal, serta disarankan tidak memakai jaket. Apabila praktikan menggunakan/memakai salah satunya, praktikan akan diminta menggantinya.
PENILAIAN :
PRESENSI : 10 poin
PRAKTIKUM : 10 poin
PRE-TEST : 15 poin
LAPORAN : 35 poin
RESPONSI : 40 poin
+ TOTAL : 100 poin
DAFTAR UNIT PRAKTIKUM
UNIT 1. TES POLARITAS DAN PENENTUAN PERBANDINGAN
TRANSFORMASI
UNIT 2. PENENTUAN NILAI PARAMETER RANGKAIAN
EKUIVALEN PADA TRANSFOMATOR
UNIT 1. TES POLARITAS TRAFO DAN PENENTUAN PERBANDINGAN
TRANSFORMASI
1.1. Maksud Percobaan
a. Menentukan polaritas relatif antara terminal promer dan terminal
sekunder sebuah transformator
b. Mengetahui kegunaan dan proses tes polaritas
c. Menentukan nilai perbandingan transformasi pada suatu transformator
d. Mengetahui kegunaan dan proses penentuan nilai perbandingan
transformasi
1.2. Dasar Teori
Terminal primer trafo/transformator secara bergantian akan bertegangan
posistif satu terhadap yang lain, karena sumber memberikan tegangan AC.
Hal yang sama juga terjadi pada terminal sekunder. Apabila sebuah trafo
atau lebih akan diparalel, atau trafo 1 fase digunakan sebagai trafo 3 fase,
polaritas relatif antara terminal primer dan terminal sekunder setiap trafo
perlu diketahui agar proses penyambungan dapat dilaksanakan dengan
benar.
Polaritas trafo relatif terminal primer terhadap terminal sekunder dapat
diketahui dari tes polaritas, dimana rangkaian yang digunakan dapat dilihat
pada Gambar 1.1. berikut.
Gambar 1.1. Rangkaian Tes Polaritas suatu Transformator.
Apabila hasil dari pengukuran tegangan antara terminal primer dan
terminal sekunder menghasilkan:
a. Tegangan terukur antara terminal primer dan sekunder lebih besar
dari pada tegangan primer atau tegangan terukur antara terminal
primer dan sekunder hampir sama dengan penjumlahan tegangan
terukur dari tegangan primer dan tegangan sekunder maka
polaritas trafo adalah additive
b. Tegangan terukur antara terminal primer dan sekunder lebih kecil
dari pada tegangan primer atau tegangan terukur antara terminal
primer dan sekunder hampir sama dengan pengurangan tegangan
terukur dari tegangan primer dan tegangan sekunder maka
polaritas trafo adalah substractive
Selanjutnya adalah penentuan nilai perbandingan transformasi. Nilai
perbandingan transformasi ini merupakan suatu bilangan yang dinotasikan
dalam simbol “a” yang merupakan suatu nilai perbandingan antara sisi
primer dengan sisi sekunder dalam hal tegangan, arus, dan jumlah lilitan.
Sehingga diperoleh hubungan seperti berikut.
Penentuan nilai perbandingan transformasi ini sering digunakan untuk
pengecekan desain trafo. Selain itu, nilai perbandingan transformasi akan
sangat berguna pada saat melakukan perhitungan nilai-nilai parameter
rangkaian ekuivalen dan juga pada saat menghitung rugi-rugi yang muncul.
1.3. Peralatan Praktikum
1. Trafo 1 Fase 220/110V
2. Voltmeter AC
3. Amperemeter AC
4. Variac 1 Fase
1.4. Skema Praktikum
1. Tes Polaritas
2. Penentuan Nilai Perbandingan Transformasi
1.5. Langkah Praktikum
Di dalam melaksanakan praktikum unit ini ada beberapa langkah yang
harus dilaksanakan, antara lain:
1. Baca modul praktikum dan buku teori yang mendukung terlebih dahulu.
2. Mengisi presensi terlebih dahulu, apabila sampai selesai praktikum tidak
presensi maka dianggap tidak hadir.
3. Menempati posisi sesuai unit praktikum, unit praktikum disesuaikan
dengan urutan kelompok jadwal praktikum.
4. Mengerjakan pretes tertulis yang diberikan oleh Asisten Praktikum yang
sifatnya BUKU TERTUTUP, dikerjakan selama 20 menit.
5. Bila telah selesai mengerjakan pretes, dipersilakan merangkai panel
sesuai skema rangkaian unit praktikum yang dilaksanakan.
6. Cek kelengkapan alat ukur dan batas alat ukur, yang kemudian dicek oleh
Asisten.
7. Asisten mengecek rangkaian yang telah disusun oleh praktikan.
8. Melakukan pengambilan data sesuai kebutuhan data yang diminta pada
Lembar Pengamatan.
9. Buatlah kesimpulan sementara, kemudian fotokopi lembar pengamatan
(asli untuk praktikan dan fotokopi untuk asisten).
1.6. Pertanyaan
1. Apa manfaat dilakukannya tes polaritas pada trafo? Jelaskan!
2. Apa jenis polaritas trafo yang diuji? Berikan alasannya!
3. Berapa nilai perbandingan transformasinya?
4. Bagaimana pengaruh besar nilai perbandingan transformasi pada desain
dan konstruksi trafo tersebut?
5. Sebutkan jenis-jenis trafo beserta fungsinya!
UNIT 2. PENENTUAN PENENTUAN NILAI PARAMETER RANGKAIAN
EKUIVALEN PADA TRANSFOMATOR
2.1. Maksud Percobaan
a. Mengetahui rangkaian ekuivalen trafo dan nilainya
b. Mengetahui fungsi dan proses tes hubung buka dan hubung singkat pada
trafo
c. Mengetahui nilai parameter rangkaian ekuivalen trafo berdasarkan
perhitungan
2.2. Dasar Teori
Transformator atau trafo adalah salah satu jenis mesin listrik yang
termasuk ke dalam kategori mesin listrik non-rotating. Rangkaian ekuivalen
trafo dapat dilihat pada Gambar 2.1. berikut.
Nilai-nilai pada rangkaian ekuivalen tersebut dapat diperoleh dari
persamaan berikut. Pada pengujian hubung singkat akan berlaku hubungan
berikut;
Kemudian dengan asumsi Rc dan Xm lebih kecil dari pada a2R2 dan a2X2,
maka persamaan di atas menjadi seperi berikut;
Gambar 2.1. Rangkaian Ekuivalen Trafo 1 fase.
Selanjutnya berdasarkan data yang diperoleh dari pengujian berupa nilai
daya trafo pada kondisi hubung singkat (Psc), tegangan hubung singkat (Vsc)
dan arus pada kondisi hubung singkat (Isc), maka diperoleh hubungan
seperti berikut;
Dengan memperhatikan hubungan berikut;
Maka persamaan di atas menjadi;
Persamaan di atas digunakan apabila nilai Rdc belum diketahui. Namun bila
nilai Rdc diketahui maka nilai kerapatan arus antara sisi primer dan
sekunder trafo akan mengalami perbedaan. Sehingga akan berlaku
hubungan seperti berikut;
Sementara itu, untuk pengujian hubung buka akan diperoleh suatu nilai
hasil pengujian, antara lain adalah daya trafo (Poc), tegangan hubung buka
(Voc) dan arus hubung buka (Ioc). Berdasarkan rangkaian ekuivalen di atas
dan kondisi rangkaian yang terhubung buka maka diketahui bahwa nilai I2 =
I2’ = 0, maka diperoleh nilai impedan menjadi;
Kemudian dengan asumsi nilai Rc dan Xm lebih besar dari pada nilai R1 dan
X1, maka persamaan di atas akan menjadi;
Sehingga dengan pendekatan seperti persamaan di atas maka;
Maka akan diperoleh persamaan berikut;
Dan;
2.3. Peralatan Praktikum
1. Trafo 1 Fase 220/110V
2. Voltmeter AC
3. Amperemeter AC
4. Wattmeter 1 Fase
5. Variac 1 Fase
2.4. Skema Praktikum
1. Tes Hubung Buka
2. Tes Hubung Singkat
Pc Ic
Vc TT TR
2.5. Langkah Praktikum
Di dalam melaksanakan praktikum unit ini ada beberapa langkah yang
harus dilaksanakan, antara lain:
1. Baca modul praktikum dan buku teori yang mendukung terlebih
dahulu.
2. Mengisi presensi terlebih dahulu, apabila sampai selesai tidak
presensi maka dianggap tidak hadir.
3. Menempati posisi sesuai unit praktikum, unit praktikum disesuaikan
dengan urutan kelompok jadwal praktikum.
4. Mengerjakan pretes tertulis yang diberikan oleh Asisten Praktikum
yang sifatnya BUKU TERTUTUP, dikerjakan selama 20 menit.
5. Bila telah selesai mengerjakan pretes, dipersilakan merangkai panel
sesuai skema rangkaian unit praktikum yang dilaksanakan.
6. Cek kelengkapan alat ukur dan batas alat ukur, yang kemudian dicek
oleh Asisten.
7. Asisten mengecek rangkaian yang telah disusun oleh praktikan.
8. Melakukan pengambilan data sesuai kebutuhan data yang diminta
pada Lembar Pengamatan.
9. Buatlah kesimpulan sementara, kemudian fotokopi lembar
pengamatan (asli untuk praktikan dan fotokopi untuk asisten).
2.6. Pertanyaan
1. Apa kegunaan tes hubung buka dan hubung singkat pada trafo?
2. Sebut dan jelaskan rugi-rugi yang muncul di trafo!
3. Sebutkan tes apa saja yang dilakukan untuk sebuah trafo berdasarkan
IEC-60076-1! Jelaskan!
4. Mengapa pada tes hubung buka, tegangan sisi primer tidak boleh
menggunakan Tegangan Kerja (rated voltage)?
PENYUSUNAN LAPORAN
PRAKTIKUM
I. KERANGKA LAPORAN PRAKTIKUM
1. Bagian Awal Laporan Praktikum
Judul praktikum disesuaikan dengan judul unit praktikum yang dilaksanakan
dan dibuat laporannya. Pada bagian ini terdiri atas:
- Cover Sampul Praktikum-harus berlogo UGM
- Judul unit praktikum
- Nama dan NIM praktikan
- Tanggal praktikum dan sesi praktikum
Pada bagian ini diperbolehkan dalam bentuk cetak/printing
2. Pendahuluan
Pendahuluan ini terdiri atas:
- Dasar teori
Tulislah dasar teori seperlunya yang sangat menunjang penulisan pada
bagian pembahasan. Bagian ini dapat menyadur dari buku maupun
sumber referensi lainnya yang nantinya ditulis pada bagian Daftar
Pustaka
- Skema Praktikum
Gambarlah rangkaian yang digunakan pada praktikum yang dijalankan,
baik rangkaian sederhana, rangkaian ekuivalen, dan rangkaian lengkap.
Pada bagian Pendahuluan ini harus berupa tulisan tangan dan tidak
diperkenankan menggunakan metode cetak/printing.
3. Pembahasan
Pada bagian ini terdiri atas:
- Grafik hasil pengamatan
Hasil pengamatan yang diperoleh selama praktikum
divisualisasikan/digambarkan ke dalam suatu grafik (jumlah dan
komposisi grafik terserah praktikan)
- Pembahasan hasil pengamatan
Bagian ini merupakan bagian batang tubuh dari laporan praktikum.
Pada bagian ini harus menjelaskan apa saja yang terjadi dan penyebab
terjadinya kejadian yang muncul selama praktikum. Serta menjelaskan
hasil praktikum yang telah dilaksanakan. Penjelasan dan pembahasan
pada bagian ini harus sejelas-jelasnya namun jangan terlalu banyak.
Pada bagian ini harus ditulis dengan tangan dan tidak diperbolehkan
menggunakan metode cetak/printing.
4. Kesimpulan
Pada bagian ini menyajikan kesimpulan dari hasil pembahasan yang
disajikan pada bagian sebelumnya. Kesimpulan bukan merupakan
ringkasan pembahasan, sehingga simpulkan secara tepat apa yang
dibahas. Bagian ini juga harus ditulis tangan dan tidak diperkenankan
menggunakan metode cetak/printing.
5. Jawaban Pertanyaan
Pada bagian ini merupakan bagian jawaban atas pertanyaan yang
diberikan kepada praktikan yang diambil dari panduan praktikum untuk
setiap unitnya. Bagian ini harus mutlak ada dan harus berupa tulisan
tangan (tidak diperkenankan berupa hasil cetak/printing termasuk
fotokopi)
6. Daftar Pustaka
Merupakan bagian dari laporan praktikum yang menyajikan sumber
referensi yang digunakan praktikan untuk menyusun bagian pendahuluan
dan pembahasan. Bagian ini harus mutlak ada dan harus berupa tulisan
tangan (tidak diperkenankan berupa hasil cetak/printing termasuk
fotokopi)
7. Lampiran Laporan Sementara (Hasil Pengamatan)
Hasil pengamatan/laporan sementara dilampirkan sebagai bukti praktikan
telah melaksanakan praktikum sesuai unit yang dilaksanakan. Apabila
bagian ini tidak ada maka laporan praktikum dinyatakan ditolak.
Kerangka laporan ini bersifat mutlak dan harus ada pada setiap laporan
praktikum. Apabila salah satu poin di atas tidak terdapat di dalam laporan
praktikum maka laporan praktikum akan tetap diterima tetapi akan
mengalami pengurangan nilai laporan.
II. KETENTUAN DAN TATA TERTIB LAPORAN PRAKTIKUM
1. Batas pengumpulan laporan praktikum adalah 1 (minggu) tanpa ada
toleransi, apabila melanggar akan dikenakan sanksi yang berlaku.
2. Laporan merupakan salah satu prasyarat untuk mengikuti praktikum pada
minggu selanjutnya.
3. Laporan praktikum adalah hasil karya individu yang dapat/bisa
merupakan hasil diskusi bersama (tapi bukan hasil karya bersama),
apabila terdapat laporan praktikum yang mem-fotokopi, menyalin,
menyadur, meng-plagiat akan dikenakan sanksi.
4. Apabila hendak menggunakan laporan praktikum praktikan lain sebagai
referensi harus mencantumkan laporan praktikum referensi. Apabila
tidak mencantumkan namun diketahui terdapat kemiripan atau
kesamaan dengan laporan praktikum praktikan lain, maka akan dicap
sebagai plagiat (lihat poin ke-2 di atas).
5. Laporan praktikum harus menggunakan kertas HVS-A4 dan menggunakan
tinta hitam, apabila tidak sesuai maka diminta untuk menyesuaikan.
6. Sanksi yang berlaku:
a. Apabila terlambat mengumpulkan laporan;
i. Kurang dari 1 jam : pengurangan nilai pada bagian
kedisiplinan
ii. Lebih dari 1 jam : pengurangan nilai total laporan pada unit
bersangkutan
iii. Lebih dari 1 hari : pengurangan nilai total laporan
mencapai 50% dari poin yang diperoleh
iv. Hingga akhir masa praktikum belum mengumpulkan maka
nilai praktikum tidak akan dikeluarkan hingga melengkapi
kekurangan yang ada
b. Apabila mem-fotokopi, menyalin, mem-plagiat laporan praktikum
praktikan lain, maka:
i. Membagi nilai maksimal yang diperoleh dengan jumlah
laporan yang sama (isi dan tulisannya)
ii. Pengurangan nilai total laporan praktikum
iii. Pemberian nilai 0 (nol) pada nilai total laporan praktikum
iv. Pembatalan nilai harian untuk unit yang bersangkutan
III. CONTOH COVER PRAKTIKUM
PRAKTIKUM MESIN LISTRIK DASAR
(TEE 200P)
LEMBAR PENGAMATAN
LEMBAR PENGAMATAN
PRAKTIKUM 1 : TRANSFORMATOR 1 FASE
1. TES POLARITAS TRAFO
Tegangan Primer (Vp) = …………………. Volt
Tegangan Sekunder (Vs) = …………………. Volt
Tegangan Antar Terminal (V3) =………………….. Volt
Polaritas Trafo = ………………………….
2. PENENTUAN NILAI PERBANDINGAN TRANSFORMASI
Sumber tegangan dari sisi Tegangan Tinggi (TT)
Percobaan Tanpa Beban
Tegangan Primer (Vp) = ………………. Volt
Tegangan Sekunder (Vs) = ………………. Volt
Percobaan Berbeban
Tegangan Primer (Vp) = ………………. Volt
Arus Primer (Ip) = ………………. Ampere
Tegangan Sekunder (Vs) = ………………. Volt
Arus Sekunder (Is) = ………………. Ampere
Nilai Perbandingan Transformasi = ….. : …..
3. PENGUJIAN HUBUNG BUKA
Sumber tegangan dari sisi Tegangan Rendah (TR)
Daya tanpa beban (Po) = ………………… Watt
Tegangan kerja (Vo) = ………………… Volt
Arus (Io) = ................... Ampere
4. PENGUJIAN HUBUNG SINGKAT
Sumber tegangan dari sisi Tegangan Tinggi (TT)
Daya tanpa beban (Psc) = ………………… Watt
Tegangan kerja (Vsc) = ………………… Volt Arus
(Isc) = ................... Ampere
Kesimpulan Sementara
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................
Tanggal:
Nama Praktikan: NIM
1. ……………………….. (……………)
2. ……………………….. (……………)
3. ……………………….. (……………)
Asisten:
1. ………………….
2. ………………….