Penyakit Akibat Kerja yang Disebabkan oleh Pajanan
Kimia Solvent
Identifikasi istilah
• Tidak ada
Rumusan masalah
• Laki-laki 30 thn keluhan sering pusing disertai sulit konsentrasi dan tidur
Analisis masalah
Lk 30 thn dgn keluhan pusing, sulit konsentrasi
dan tidur
5 Agentpenatalaksanaan
Definisi dan klasifikasi
PAK
7 langkah diagnosis okupasi
D.klinis
Pajanan
Hub pajnn dan penyakit
Jumlah pajanan
Fktr individ yg berprn
Fktr lain diluar pkrjaan
D.okupasi
Hipotesis
• Laki-laki 30 thn mengalami penyakit akibat kerja karena pajanan kimia
pembahasan
Occopational Disease (PAK)
Definisi• penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan, alat kerja, bahan, proses maupun lingkungan kerja
klasifikasi• Penyakit akibat kerja• Penyakit yang berhubungan
dengan pekerjaan• Penyakit yang mengenai
populasi kerja/penyakit diperberat pekerjaan
• Penyakit bukan akibat kerja
5 Agent penyebab PAKGol.fisik Gol.kimia Gol.biologi Gol. ergonomi Gol.psikologi
BisingVibrasiPencahayaansuhu
Asam basa kuatPestisidapelarut
Infeksi nosokomial dan akibat pekerjaan
Peralatan kerjaLingkungan kerjaPostur badan
Stress akibat kerja
Ada nab Ada nab Tidak ada nab Berkaitan dengan antropometriDesain kerja
Tergntung daya tahan host
GasCairanDebuPadat uap
BakteriVirusjamur
Variasi tergntung yang kontaknya
Tergntung rute masuknya
Virulensi kumanDaya tahanJumlah pajanan
muskuloskeletal Masalah sosial
7 langkah diagnosis okupasi
Diagnosis Klinis
Identitas & keluhan• Laki-laki• 30 thn• Pekrjaan: karyawan pabrik
bagian produksi• Keluhan: 1 bulan terkhir
pusing, sulit konsentrasi dan tidur
Anamnesis• RPS: pusing berputar hilang
saat istirahat• RPD: tidak ada keluha• RPK: tidak ada keluahn
yang sama• RS: tdk merokok, lingk
tidak bising, hygiene baik• Rpekrjan: berkerja 10 thn, 8
jm/hr, -APD, menempel sok sepatu dengan lem
Diagnosis Klinis
PF• Ku,kesadaran,ttv• Head to toe• Pem khusus
– Vertigo: dix-gallpike– Intoksikasi solvent: PF paru
dan neurologis (tidak spesifik)
PP• Pulse oximetri• Pem lab (drh lengkap)• BEI dan biomonitoring• neurobehavioral test• elektromyografi
Pajanan
• Pelarut organik (BTX)– Benzene– Toluen– Xylen
Merupakan bahan atau pelarut yang banyak digunakan pada lem
Rute: Inhalasi terbanyak
Hubungan pajanan dengan penyakitAkut Kronik
Jangka waktu pendek dan kadar tinggi Jangka waktu panjang dan kadar rendah
kelelahan sakit kepala, vertigo, disorientasi, kebingungan, halusinasi, dan/atau kejang dan akibat neurologis lain seperti koma/kematian
Gejala mirip akut hilang timbul Gangguan hematologi hingga kanker
Bisa berubah menjadi akut jika melewati nab
Mempengaruhi sistem saraf pusat (sering) dan sistem saraf perifer (jarang)
Jumlah pajanan• Di amerika benzene banyak di pakai untuk bahan pelarut
dan industri• Penelitian di industri china→penurunan parameter
hematologi• Nab di udara di indonesia
– Benzene (10 ppm)→penurunan parameter hematologi– Toluena (20 ppm)→menurunkan pajanan aktifitas enzim
antioksidan– Xylen (100 ppm) →sakit kepala, pusing, mual muntah (gejala
neurologis)
Faktor invidu yang berperan
• Biasanya menyangkut satus kesehatan pasien, status mental pasien dsb
• Pada sken kasus dikatakan hygiene pasien baik dan tidak terdapat alergi
Faktor lain diluar pekerjaan
• Hobi, kebiasaan sehari-hari, pajanan di rumah, dsb
• Pada kasus tidak dijelaskan
Diagnosis okupasi
• PAK karena intoksikasi solvent• Dari anamnesis keluhan dan riwayat
pekerjaan, pajanan pelarut lem di tempat kerja, gejala yang sesuai dengan intoksikasi solvent
• Namun data pendukung masih kurang (PP)
Penatalaksanaan
medikamentosa• Terapi simtomatik• Bila tidak ditemukan
penyakit spesifiknya
nonmedikamentosa• Penggunaan APD (half mask
respiratory with organic vapor catridge)
• MCU setelah terpajan• Melakukan pemeriksaan
neurofisiologis dan neuropsikologis
• Pola makan dan tidur baik• olahraga
half mask respiratory with organic vapor catridge
pencegahan
• Health promotion• Spesific protection
– Biomonitoring– Management resiko– Sistem shift
• Early diagnosis dan prompt treatment– Monitoring lingkungan kerja– MCU
Kesimpulan
• Penyakit akibat kerja karena intoksikasi solvent (BTX)
• Namun diperlukan data pendukang berupa PP untuk mendukung diagnosis psti okupasi