Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKANTAHUN PELAJARAN 2012/2013
Nama Sekolah : SD MUHAMMADIYAH BANJARANAlamat Sekolah : Banjaran Sukoreno Sentolo Kulon Progo
B A B I. PENDAHULUAN
A. Dasar dan Tujuan Pengembangan Kurikulum
1. Dasar Pemikiran
Kurikukulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) merupakan
penyempurnaan kurikulum yang berlaku sebelumnya. Karena itu, sekolah
ditutut untuk dapat menyusun kurikulum sendiri yang dapat dijadikan
pedoman penyelenggaraan proses pembelajaran di sekolah itu sendiri.
Kurikulum sekolah yang disusun tersebut, selanjutnya disebut dengan
Kurikulum SD Muhammadiyah Banjaran.
Dasar pemikiran penyusunan Kurikulum SD Muhammadiyah
Banjaran adalah Peraturan Pemerintah No 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan (SNP) dan Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Khususnya pasal 3 tentang fungsi dan tujuan
pendidikan nasional dan pasal 35 tentang standar nasional pendidikan.
Kurikulum tersebut disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada
Standar Isi dan Standar Kelulusan yang berpedoman pada panduan yang
disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
2. Tujuan Pengembangan Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan pasal 36 ayat (2) UU Nomor 20/2003 ditegaskan
bahwa kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan
sesuai potensi daerah, dan peserta didik. Atas dasar pemikiran tersebut
selanjutnya disusun Kurikulum SD Muhammadiyah Banjaran.
1
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
Pengembangan Kurikulum tersebut mengacu pasal 2 ayat (1) PP No.
19/ 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk menjamin
pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Adapun ruang lingkup standar nasional pendidikan meliputi:
1. standar isi,
2. standar proses,
3. standar kompetensi lulusan,
4. standar tenaga kependidikan,
5. standar sarana dan prasarana,
6. standar pengelolaan,
7. standar pembiayaan dan
8. standar penilaian pendidikan.
Standar Isi (SI), Standar Kompetensi Kelulusan (SKL), dan standar
penilaian pendidikan, merupakan acuan utama bagi satuan pendidikan
dalam mengembangkan kurikulum. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh
masing-masing satuan pendidikan.
Sesuai dengan amanat PP Nomor 19/2005 bahwa Kurikulum Satuan
Pendidikan pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, mengacu pada
standar isi dan standar kompetensi lulusan serta berpedoman pada panduan
dari Badan Standar Nasional Pendidikan.
Pengembangan kurikulum SD Muhammadiyah Banjaran disusun
oleh tim penyusun terdiri atas unsur sekolah dan komite sekolah di bawah
koordinasi Majlis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kulon
Progo serta supervisi Dinas Pendidikan Kabupaten Kulonprogo.
B. Landasan Penyusunan Kurikulum
1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2. PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Permendiknas No. 22/2006 tentang Standar Isi
4. Permendiknas No. 23/2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan
5. Permendiknas No. 24/2006 dan No. 6/2007 tentang pelaksanaan
Permendiknas No. 22 dan 23/2006
2
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
C. Tujuan Penyusunan Kurikulum
Kurikulum SD Muhammadiyah Banjaran disusun dengan tujuan :
1. Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah
2. Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat
3. Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik,
mencerdaskan, dan mengembangkan kreativitas siswa
4. Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang,
menyenangkan, dan mengasyikan.
D. Prinsip Pengembangan Kurikulum
Pengembangan kurikulum SD Muhammadiyah Banjaran didasarkan
pada prinsip sebagai berikut :
1. Berpusat pada potensi, pengembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta
didik dan lingkungannya.
2. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan
keragaman karakteristik peserta didik. Kurikulum meliputi subtansi
komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri
secara terpadu, terkait dan berkesinambungan.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.
Kurikulum dikembangkan atas kesadaran bahwa semangat dan isi kurikulum
memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan
memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, tehnologi, dan seni.
4. Perkembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu pengembangan ketrampilan
pribadi, ketrampilan berfikir, ketrampilan social, ketrampilan akademik, dan
ketrampilan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan, dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara
berkesinambungan antar semua jenjang pendidkan
6. Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan
3
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
keterkaitan antara unsur pendidikan formal, non formal, dan informal dengan
memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang
serta arah pengembangan manusia seutuhnya.
7. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan
kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara. Kepentingan nasioanal dan kepentingan daerah harus saling
mengisi dan memperdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika
dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kurikulum SD Muhammadiyah Banjaran merupakan sebuah dokumen.
Kurikulum tersebut dapat bermakna apabila di sekolah ini dapat dijadikan
sebagai pedoman proses pembelajaran, baik di kelas maupun di luar kelas.
Diharapkan pelaksanaan kurikulum tersebut dapat berlangsung secara efektif
sehingga mampu membangkitkan aktivitas dan kreativitas anak. Oleh karena itu,
dalam proses pembelajaran di kelas, para guru dituntut untuk dapat
melaksanakan kurikulum tersebut dengan baik. Di samping itu para guru dituntut
untuk dapat menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi anak, sehingga
anak betah mengikuti pembelajaran. Dengan demikian, proses pembelajaran di
sekolah diharapkan bersifat mendidik, mencerdaskan, membangkitkan aktivitas
dan kreativitas, efektif, demokratis, menyenangkan, dan mengasyikkan.
Dengan motivasi di atas, mulai tahun ajaran 2012/2013, Kurikulum
tersebut dapat dijadikan pedoman bagi penyelenggaraan pendidikan dan
pengajaran di SD Muhammadiyah Banjaran.
4
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
B A B II
VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
A. Tujuan Pendidikan Nasional
Dasar Pendidikan Nasional adalah Pancasila dan Undang-Undang
Dasar Republik Indonesia Tahun 1945. Pendidikan Nasional Berfungsi untuk
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Tujuan Pendidkan Nasional Indonesia:
1. Membentuk manusia Pembangunan yang ber Pancasila
2. Membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rokhani
3. Memiliki pengetahuan dan ketrampilan
4. Dapat mengembangkan kreatifitas dan tanggungjawab
5. Menjadi warga Negara yang demokratis dan penuh tenggang rasa
6. Dapat mengembangkan kecerdasan disertai budi pekerti yang luhur
7. Mencintai sesama manusia sesuai ketentuan termaktub dalam UUD 1945.
B. Tujuan Pendidikan Dasar
Pendidikan Dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi
jenjang pendidikan menengah. Tujuan umumnya meletakan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta ketrampilan hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut.Tujuan khususnya adalah:
1. Bidang Pengetahuan
a. Memiliki pengetahuan dasar yang fungsional
b. Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai unsur kebudayaan dan
tradisi nasional
c. Memiliki pendidikan dasar tentang kesejahteraan keluarga,
kependudukan dan kesehatan
d. Memiliki pengetahuan dasar tentang berbagai pekerjaan yang terdapat
dimasyarakat
2. Bidang Ketrampilan
a. Menguasai cara-cara belajar yang baik
b. Trampil menggunakan bahasa Indonesia secara lisan mapun tulisan
5
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
c. Mampu memecahkan masalah sederhana secara sistematis
d. Mampu bekerjasama dengan orang lain
e. Memiliki ketrampilan berolahraga
f. Memiliki ketrampilan dasar di bidang seni
3. Bidang Nilai dan Sikap
a. Menerima dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945
b. Mengamalkan ajaran agma yang dianut serta menghormati agama lain
c. Mencintai sesama manusia, bangsa dan lingkungannya
d. Memiliki tanggung jawab, sikap demokratis, jujur, tenggang rasa dan
hemat
e. Memiliki sikap percaya diri, disiplin, kreatif, inisiatif, rasional, obyektif,
dan produktif
f. Menghargai setiap jenis pekerjaan dan prestasi kerja di masyarakat
g. Memiliki kesadaran menghargai waktu
C. Visi, Misi dan Indikator Keberhasilan
1. Visi Sekolah
Visi pendidikan SD Muhammadiyah Banjaran dirumuskan sebagai berikut :
“Terwujudnya Manusia Muslim yang Cerdas, Kreatif, Mandiri dan
Berakhlaq Mulia”.
Indikator visi pendidikan SD Muhammadiyah Banjaran dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1.1 Secara penampilan (performance) menampakkan sebagai sekolah yang
bersih, rapi, indah dan terkesan modern.
1.2 Menjadi pusat pembinaan dan pemantapan aqidah, ibadah dan akhlaq
mulia, serta penguasaan ilmu pengetahuan, bahasa, keterampilan dan
seni bagi siswa SD Muhammadiyah Banjaran.
1.3 Menjadi pusat pengembangan komponen kecakapan hidup (life skill)
seluruh siswa SD Muhammadiyah Banjaran.
1.4 Mempunyai prestasi akademik (kejuaraan dalam mata pelajaran dan
karya ilmiah) dan non akademik (olahraga, kesenian dan lain-lain).
6
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
2. Misi Sekolah
Berdasarkan visi dan indikator visi di atas, maka Misi Pendidikan
di SD Muhammadiyah Banjaran dapat dirumuskan sebagai berikut :
2.1 Menanamkan pendidikan dasar agama Islam yang yakin dan mantap.
2.2 Membiasakan berperilaku yang baik dan berakhlaq mulia.
2.3 Meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan tuntutan masyarakat dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
2.4 Mengembangkan kemampuan berpikir logis, kritis dan kreatif.
2.5 Menumbuhkan sikap toleran, tanggung jawab, kemandirian dan
kecakapan emosional.
2.6 Membentuk rasa cinta kepada bangsa dan tanah air Indonesia.
3. Indikator Keberhasilan Siswa
3.1 Adanya perubahan perilaku siswa dalam keseharian (perilaku shalat,
sikap terhadap guru, orangtua dan lingkungan keluarga).
3.2 Dalam kegiatan-kegiatan akademik siswa mampu meraih prestasi
sebagai hasil dari pembinaan.
3.3 Mempunyai kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif dan mandiri
dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan perkembangan usianya.
3.4 Memiliki bekal keterampilan dasar yang dapat dikembangkan sebagai
pengembangan diri di masa mendatang.
3.5 Alumni dapat terserap di sekolah-sekolah favorit yang diinginkan.
E. Tujuan Sekolah
Berdasarkan SK Pimpinan Pusat Muhammadiyah No.
65/SK-PP/III-A/I.b/1997 tentang Qoidah Pendidikan Dasar dan Menengah
Muhammadiyah Bab I pasal 3 Tujuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Muhammadiyah adalah membentuk manusia muslim yang beriman, bertaqwa,
berakhlaq mulia, cakap, percaya pada diri sendiri, berdisiplin, bertanggung
jawab, cinta tanah air, memajukan dan memperkembangkan ilmu pengetahuan
dan ketrampilan, dan beramal menuju terwujudnya masyarakat utama, adil dan
makmur yang diridhai Allah SWT.
7
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
Merujuk Visi dan Misi dan Tujuan Pendidikan Dasar dan Menengah
Muhammadiyah maka Tujuan Pendidikan di SD Muhammadiyah Banjaran:
1. Dapat mengamalkan ajaran agama Islam dari hasil proses pembelajaran dan
kegiatan pembiasaan.
2. Memberikan keteladan dan bekal akhlak yang terpuji dalam kehidupan
sehari-hari di sekolah, di rumah dan dimasyarakat
3. Meraih prestasi kejuaran di bidang akademik dan non akademik
4. Menguasai dasar-dasar ilmu pengetahuan dan terhnologi sebagai bekal untuk
melanjutkan ke sekolah yang lebih tinggi.
5. Menjadikan siswa memiliki tanggung jawab dan kesadaran terhadap
kelestarian lingkungan hidup di masyarakat sekitar.
6. Menjadikan sekolah yang diminati oleh masyarakat.
F. Tantangan Nyata Sekolah
Standar kompetensi lulusan merupakan acuan utama pengelolaan
pendidikan. Namun dalam praktek pembelajaran, masih berorientasi pada tujuan
jangka pendek dengan indikator nilai, khususnya nilai ujian nasional. Akibatnya
metode drill menjadi lebih diutamakan guru. Akibatnya potensi peserta didik
belum berkembang optimal. Kurikulum berbasis kompetensi menuntut
pembelajaran berpusat pada siswa dan kegiatan pembelajaran tidak sekedar
transfer pengetahuan melainkan cara belajar siswa dengan mengalami dan
melakukan sehingga siswa menjadi lebih kompeten. Keterbatasan fasilitas SD
Muhammadiyah Banjaran, seperti ruang perpustakaan yang tidak memenuhi
syarat, keterbatasan media dan sumber pembelajaran menjadikan hambatan
dalam peningkatan kualitas pembelajaran yang diharapkan.
8
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM
A. Pengertian dan Kurikulum SD Muhammadiyah Banjaran
1. Kurikulum
Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional
yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan
4 Kurikulum SD Negeri Randusari
Kurikulum SD Muhammadiyah Banjaran adalah kurikulum operasional yang
disusun dan dilaksanakan oleh guru-guru SD Muhammadiyah Banjaran.
Kurikulum terdiri dari tujuan sekolah, struktur dan muatan kurikulum,
kalender pendidikan, pemetaan standar isi, silabus, dokumen KKM, dan RPP.
3. Silabus
Silabus adalah rencana pembelajaran suatu kelompok mata pelajaran/ tema
tertentu. Silabus disusun berdasarkan Standar Isi, yang di dalamnya berisi
Identitas Mata Pelajaran, Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar
(KD), Materi Ajar, Kegiatan Pembelajaran, Indikator, Penilaian, Alokasi
Waktu, dan Sumber Belajar
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Sesuai PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 20, perencanan proses pembelajaran
meliputi silabus dan Rencana Pelakasanaan Pembelajaran (RPP). Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana kegiatan pembelajaran
harian mencakup identitas sekolah, mata pelajaran, kelas, standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, alokasi waktu, waktu pelaksanaan, tujuan
pembelajaran, materi pelajaran, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran,
sumber belajar, alat pelajaran, dan penilaian hasil belajar
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pemebelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan
dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan
pendidikan tingkat satauan pendidikan, sruktur dan muatan kurikulum tingkat
satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan silabus.
9
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu dan/atau kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi, kompetensi dasar,
materi pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
B. Struktur Kurikulum
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional
Pendidikan pasal 6 ayat (1) menyatakan bahwa struktur dan muatan Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut :
1. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
2. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
3. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan tehnologi
4. Kelompok mata pelajaran estetika
5. Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehatan
Cakupan setiap mata pelajaran untuk SD Muhammadiyah Banjaran
disajikan dalam uraian berikut ini:
1. Agama Islam dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan
untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan betaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa sera berakhlak mulia mencakup etika, budi
pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan Agama Islam
2. Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peerta didik akan
saus hak dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara serta peningkatan kualias dirinya sebagai manusia.Kesadaran dan
wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela Negara,
peghargaan terhadap hak-hak azasi manusia, kemajemukan bangsa,
pelestarian ligkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab
social, keaatan pada hokum, keaaan membayar pajak, dan sikap serta perilaku
anti koropsi, kolusi, dan nepottisme.
10
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
3. Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetaua dan tehnologi pada SD
dimaksudkan untuk mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu
pegetahuan dan teknologi, serta menanamkan kebiasaan berfikir dan
berperilaku ilmiah yang kritis, kreatif dan mandiri.
4. Estetika
Kelompok mata pelajaran Estetika dimaksudkan untuk meningkatakan
sensitivitas kemampuan mengekpresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengapresikan
keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekpresi, baik dalam
kehidupan individual ehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup,
maupun dalam kehidupan bermasyarakat sehingga mampu meniptakan
kebersamaan yang harmonis.
5. Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Kelompok mata pelajaran jasmani, olah raga dan kesehaan pada SD
dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta menamkan sportivitas
dan kesadaran hidup seha. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap,
dan perilaku hidup sehat yang bersiat individual ataupun yang bersifat
kolektif kemasyarakatan seperi keterbebasan dari perilaku seksual bebas,
keanduan narkoba, HIV/AID, demam berdarah, mintaber, dan penyakitt lain
yang potensial untuk mewabah.
Selanjutnya dalam pasal 7 Peraturan Pemerinah Nomor 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan dijelaskan :
1. Kelompok Mata Pelajaran agama dan akhlak mulia pada SD dilaksanakan
melalui muatan dan atau kegiatan agama, kewarganegaraan, kepribadian,
ilmu pengetahuan dan teknologi, estetika, jasmani, olah raga dan kesehatan.
2. Kelompok Mata Pelajaran kewarganegaraan pada SD dilaksanakan melalui
muatan dan atau kegiatan agama, kewarganegaraan, bahasa, seni budaya, dan
pendidikan jasmani.
3. Kelompok Mata Pelajaran ilmu pengetahuan dan tehnologi pada SD
dilaksanakan melalui muatan dan atau kegiatan bahasa, matemaika, ilmu
pegetahuan Alam, ilmu pengetahuan social, ketrampilan/kejujuran, dan
muatan local yang relevan.
11
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
4. Kelompok Mata Pelajaran estetika pada SD dilaksanakan melalui muatan
dan atau kegiatan bahasa, seni budaya, ketrampilan/kejujuran, dan muatan
local yang relevan.
5. Kelompok Mata Pelajaran jasmani, olah raga, dan kesehatan pada SD
dilaksanakan melalui muatan dan atau kegiatan pendidikan jasmani, olah
raga, pendidikan kesehatan, ilmu pengeahuan alam, dan muatan local yang
relevan.
Adapun struktur KTSP di SD Muhammadiyah Banjaran meliputi:
*) Ekuivalen 2 jam pelajaran- Kelas I-III pendekatan tematik dengan alokasi mata pelajaran 50 %
(Baca, Tulis Hitung), 15 % (Agama), dan 35 % (Mata Pelajaran lain) serta alokasi waktu pelajaran 35 menit
- Kelas IV-VI pendekatan mata pelajaran, alokasi waktu pelajaran 35 menit- Kelas I-VI muatan lokal wajib Bahasa Jawa, Kelas, IV- VI muatan lokal
pendidikan berbasis keunggulan global pilihan Bahasa Inggris dan pendidikan berbasis keunggulan lokal PKK.
- Sekolah memasukkan mata pelajaran Al Islam untuk kelas I-VI, Ke-Muhammadiyahan dan Bahasa Arab untuk kelas IV-VI sesuai dengan ciri khusus sekolah Muhammadiyah
12
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
C. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasaan
dan kedalamnya merupakan beban bejar bagi peserta didik pada satuan
pendidikan. Disamping itu materi muatan local dan kegiatan pengembangan diri
termasuk ke dalam isi kurikulum Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang
Standar Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum
pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi pada setiap
dan/atau semester sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Kompetensi yang
dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar.
1. Mata Pelajaran
a. Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam di SD Muhammadiyah Banjaran
bertujuan untuk:
1) Menumbuhkembangkan akidah melaui pemberian pemupukan dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasan
serta pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga
menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan
ketaqwaannya kepada Allah Swt.
2) Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak
mulia yaitu manusia yang berpengetahuan rajin beribadah, cerdas,
produktif, jujur, berdisiplin, bertoleranssi (asamu), menjaga
keharmonisan seara personil dan social serta mengembangkan
budaya agama dalam komonitas sekolah.
Ruang lingkup Pendidikan Agama Islam meliputi aspek-aspek
sebagai berikut.
1) Al-Qur’an dan Hadits
2) Aqidah
3) Akhlak
4) Fiqih
5) Tarikh dan Kebudayaan Islam
Pendidikan Agama Islam menekankan keseimbangan,
keselarasan, dan keserasian antara hubungan manusia dengan Allah
13
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
SWT, hubungan manusia dengan sesama manusia, hubungan manusia
dengan diri sendiri, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
b. Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Kewarganegaraan di SD Muhammadiyah Banjaran
bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Berfikir secara kritis, rasional dan kratif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
2) Berpartisipasi seara aktif dan beranggung jawab, dan bertindak
seara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara, erat anti koropsi.
3) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat
hidup bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
4) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia
secara langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan
tehnologi informasi dan komonikasi.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1) Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam
perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan negara Kesatuan Republik
Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara, Sikap positif
terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, Keterbukaan dan
jaminan keadilan
2) Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam kehidupan
keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang berlaku di
masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-norma dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistim hukum danperadilan
nasional, Hukum dan peradilan internasional
14
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
3) Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak dan
kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan
internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan perlindungan
HAM
4) Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong, Harga
diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan berorganisasi,
Kemerdekaan mengeluarkan pendapat, Menghargai keputusan
bersama, Prestasi diri Persamaan kedudukan warga negara
5) Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan
konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah
digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan konstitusi.
6) Kekuasan dan Politik, meliputi: Pemerintahan desa dan kecamatan,
Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah pusat, Demokrasi
dan sistem politik, Budaya politik, Budaya demokrasi menuju
masyarakat madani, Sistem pemerintahan, Pers dalam masyarakat
demokrasi
7) Pancasila meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan
ideologi negara, pProses perumusan sebagai dasar negara,
Pengamalan nilai Pancasila dalam kehidupan seharihari, Pancasila
sebagai ideologi terbuka.
8) Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik luar
negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi,
Hubunganinternasional dan organisasi internasional, dan
mengevaluasi globalisasi.
c. Bahasa Indonesia
Mata pelajaran Bahasa Indonesia bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Berkomonikasi secara efektif sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tertulis.
2) Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai
bahasa persatuan dan bahasa Negara.
3) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat
dan kreatif untuk berbagai tujuan.
15
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
4) Menggunakan Bahasa Indonesia untuk meningkatkan intelektual,
serta kematangan emosional dan social.
5) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas
wawasan dan budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbangsa.
6) Mengargai dan mengembangkan sastra Indonesia sebagai khazanah
budaya dan intelektual manusia Indonesia.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
Bahasa Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006.
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Indonesia mencakup
komponen kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang
meliputi aspek aspek sebagai berikut.
1) Mendengarkan
2) Berbicara
3) Membaca
4) Menulis.
d. Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan :
1) Memahami konsep matematika dan mampu menjelaskan keterkaitan
antara konsep dan mengaplikasikan konsep atau logaritma secara
luwes, akurat, efesien dan tepat dalam pemecahan masalah.
2) Menggunakan penalran pada pola dan sifat melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi menyusun bukti atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuanmemahami
masalah, merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
4) Mengkomunikasikan gagasan dengan simbul tabel, diagram, atau
media lain unttuk memperjelas keadaan atau masalah.
5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
16
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan peraya diri dalam
pemecahan masalah
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
Matematika dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional Nomor 22 tahun 2006.
Ruang lingkup mata pelajaran Matematika mencakup komponen
kemampuan berbahasa dan kemampuan bersastra yang meliputi aspek
aspek sebagai berikut.
1) Bilangan
2) Geometri dan pengukuran
3) Pengolahan data.
e. Ilmu Pengetahuan Alam
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di Sd bertujuan agar
peserta didik memeiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Memperoleh keyakinan teradap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdaarkan keberadaan, keindahan, keteraturan alam ciptaanNya.
2) Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konep IPA
yang Bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari.
3) Mengembangkan rasa ingin tahu sikap positif dan kesadaran
tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,
lingkungan, tehnologi, dan masyarakat.
4) Mengambangkan ketrampilan proses untuk menyelidiki alam
sekitar memecahkan masalah dan membuat keputusan.
5) Meningkatkan kesadaran untuk berperan serta dalam memelihara,
menjaga, dan melestarikan lingkungan alam.
6) Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah saut cipaan Tuhan.
7) Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan ketrampilan IPA
sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar pelajaran IPA dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
tahun 2006.
17
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
Ruang Lingkup bahan kajian IPA untuk SD/MI meliputi aspek-
aspek berikut.
1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,
tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan
2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan
gas
3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet,
listrik, cahaya dan pesawat sederhana
4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan
benda-benda langit lainnya.
f. Ilmu pengetahuan Sosial
Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial bertujuan agar peserta
didik memiliki kemampuan sebagai berukut :
1) Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan
masyarakat dan lingkungan.
2) Memiliki kemampuan dasar untuk berfikir logis dan kritis, rasa
ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan ketrampilan dalam
kehidupan social.
3) Memiliki komitmen dan kesadaran erhhadap nilai-nilai social dan
kemanusiaan.
4) Memiliki kemampuan berkomunikasi. Bekerjasama dan
berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, ditingka local,
nasional dan global.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar pelajaran IPS dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22
tahun 2006.
Ruang lingkup mata pelajaran IPS meliputi aspek-aspek sebagai
berikut.
1) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
2) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
3) Sistem Sosial dan Budaya
4) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan.
g. Seni Budaya dan Ketrampilan
18
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
Mata pelajaran Seni Budaya dan Kerampilan bertujuan agar
peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Memaami konsep dan pentingnya seni budaya dan ketrampilan
2) Menampilkan sikap apresiasi terhadap seni budaya dan kerampilan
3) Menampilkan kreaivitas melalui seni dan budaya dan kerampilan.
4) Menampilkan peran serta dalam seni budaya dan ketrampilan
dalam tingkat local, regional, maupun global
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Seni
Budaya dan Ketrampilan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan meliputi aspek
sebagai berikut.
1) Seni rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam
menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran,
cetakmencetak, dan sebagainya
2) Seni musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah
vokal,memainkan alat musik, apresiasi karya musik
3) Seni tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh
dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari
4) Seni drama, mencakup keterampilan pementasan dengan
memadukan seni musik, seni tari dan peran
5) Keterampilan, mencakup segala aspek kecakapan hidup (life skills)
yang meliputi keterampilan personal, keterampilan sosial,
keterampilan vokasional dan keterampilan akademik
h. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
Mata pelajaran Penjasorkes bertujuan agar pesera didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Mengembangkan ketrampilan pengelolaan diri dalam upaya
pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani serta pola
hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olaraga yang
terpilih.
19
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
2) Meningkatkan pertumbuhan ffisik dan pengembangan psikis yang
lebih baik.
3) Meningkatkan kemampuan dan ketrampilan gerak dasar.
4) Meletakkan karakter landasan moral yang kuat melalui internalisasi
nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan jasmani, olahraga
dan kesehatan.
5) Mengembangkan sikap sportif, jujur, disiplin, bertanggung jawab,
kerjasama, percaya diri dan demokratis.
6) Mengembangkan ketrampilan untuk menjaga keselamatan diri
sendiri, orang lain dan lingkungan.
7) Memahami konsep aktivitas jasmani dan olahraga di lingkungan
yang bersih sebagai informasi untuk mencapai pertumbuhan fisik
yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil, serta
memiliki sikap positif.
Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dapat dilihat pada
lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tahun 2006.
Ruang lingkup mata pelajaran Pendiidikan Jasmani, Olahraga
dan Kesehatan meliputi aspek-aspek sebagai beriku
1) Permainan dan olahraga meliputi: olahraga tradisional,
permainan.eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor
nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers,
sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu
tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya
2) Aktivitas pengembangan meliputi: mekanika sikap tubuh,
komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta
aktivitas lainnya
3) Aktivitas senam meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan
tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta
aktivitas lainnya
4) Aktivitas ritmik meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam
aerobic serta aktivitas lainnya
20
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
5) Aktivitas air meliputi: permainan di air, keselamatan air,
keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas lainnya
6) Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata,pengenalan
lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
7) Kesehatan, meliputi penanaman budaya hidup sehat dalam
kehidupansehari- hari, khususnya yang terkait dengan perawatan
tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera,
mengatur waktu istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam
kegiatan P3K dan UKS. Aspek kesehatan merupakan aspek
tersendiri, dan secara implisit masuk dalam semua aspek.
2. Muatan Lokal
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan cirri khas dan potensi daerah,
termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak sesuai menjadi bagian
dari mata pelajaran lain dan atau terlalu banyak sehingga harus menjadi
mata pelajaran tersendiri.
a. Muatan Lokal (Mata Pelajaran Bahasa Jawa)
Mata Pelajaran baasa jawa bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1) Mengembangkan kompetensi komunikasi berbahasa jawa dalam
kegiatan sehari-hari dalam bentuk bahasa tulisan.
2) Memiliki kepekaan dan penghayatan terhadap karya sastra jawa
3) Memiliki tanggung jawab untuk melestarikan hasil kreasi budaya
jawa sebagai salah satu unsur kebudayaan nasional
4) Mengembangkan ketrampilan sesuai karakteristik daerah
Yogyakarta sebagai daerah pendidikan dan wisata
b. Muatan Lokal (Mata Pelajaran Bahasa Inggris)
Mata Pelajaran Bahasa Inggris bertujuan agar peserta didik memiliki
kemampuan sebagai berikut :
1) Mengenalkan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi
internasional
21
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
2) Membekali siswa untuk menghadapi tuntutan dalam rangka
menyongsong era globalisasi sebagai daerah industri dan wisata
Ruang lingkup mata pelajaran Bahasa Inggris di SD/MI
mencakup kemampuan berkomunikasi lisan secara terbatas dalam
konteks sekolah, yang meliputi aspek-aspek sebagai berikut.
1) Listening
2) Speaking
3) Reading
4) Writing
Keterampilan menulis dan membaca diarahkan untuk menunjang
pembelajaran komunikasi lisan.
c. Muatan Lokal (Mata Pelajaran Baca Tulis Al Qur’an)
Mata pelajaran Baca Tulis Al Qur’an bertujuan agar peserta didik
memiliki kemampuan sebagai berikut :
1) Mengenalkan bahasa Arab sebagai bahasa Al-Qur’an
2) Membekali peserta didik untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan
benar
3) Membekali peserta didik untuk dapat menulis menggunakan huruf
Arab dengan benar Mengaplikasikan membaca dan menulis huruf
Al Qur’an dalam kegiatan sehari-hari
d. Muatan Lokal PKK
Mata pelajaran PKK bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan
sebagai berikut :
1) Mengembangkan ketrampilan dasar siswa dalam kegiatan tata boga
2) Mengembangkan ketrampilan dasar siswa dalam kegiatan tata
busana
3) Mengembangkan ketrampilan dasar siswa dalam kegiatan tata
graha
3. Kegiatan Pengembangan diri
Pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujun untuk
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan
mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, minat, setiap peserta
didik sesuai dengan kondisi SD Muhammadiyah Banjaran.
22
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
a. Kegiatan pengembangan diri sebagai kegiatan ekstrakulikuler meliputi:
1) Pengembangan diri Bidang Agama Islam
Cakupan materi pengembangan diri bidang Agama Islam
a) Pengayaan dan penajaman materi yang terdapat pada mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam
b) Peragaan / praktek keagamaan secara intensip seperti jamaah
sholat dhuhur dan sholat dhuha
c) Pembiasaan nilai-nilai keagamaan yang berorentasi pada
permomance dan kepribadian siswa, seperti cara berpakaian
secara Islami setiap hari
d) Pembiasaan tradisi ritual keagamaan dalam rangka Hari Besar
Islam, seperti Pesantren Romadhan, Penyembelihan Hewan
Qurban dan sebagainya
Pengembangan Diri Bidang Agama Islam bertujuan untuk :
a) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam memahami
Agama Islam
b) Meningkatkan kemampuan anak dalam pengamalan Agama
c) Membiasakan peserta didik untuk bersikap sesuai dengan
norma-norma Agama Islam
d) Melatih peserta didik melaksanakan dan melestarikan tradisi
keagamaan dalam peringatan Hari Besar Islam
2) Kepandhuan (HW)
Kegiatan kepandhuan Hizbul Wathon (HW) yang dikembangkan di
SD Muhammadiyah Banjaran bertujuan:
a) Membentuk dan mengembangkan siswa agar memiliki
wawasan, jiwa kepemimpinan, disiplin, dan rasa
tanggungjawab yang tinggi
b) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri
c) Melatih siswa untuk bisa bekerja sama dengan orang lain
d) Memupuk jiwa social yang tinggi
e) Membiasakan anak berprilaku baik dengan akhlak yang terpuji
b. Kegiatan Pengembangan Diri sebagai Kegiatan Pembiasaan meliputi:
1) Pembiasaan Rutin
23
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman/
pengamalan ajaran Islam. Kegiatan pembiasaan ini meliputi:
a) Sholat Dhuha dan Dhuhur Berjamaah
b) Tadarus Al-Qur’an
c) Pembinaan Baca Tulis Al-Qur’an
2) Pembiasaan Terprogram
Merupakan proses pembentukan akhlak dan penanaman/
pengamalan ajaran Islam Kegiatan pembiasaan ini meliputi :
a) Pesantren Romadhan
b) Penyaluran Zakat Fitrah
c) Pelaksanaan penyembelian Hewan Qurban
d) Bakti Sosial
3) Kegiatan Keteladanan
a) Pembinaan Ketertiban Pakaian Seragam Anak Sekolah
b) Pembinaan Kedisiplinan
c) Penanaman Nilai Akhlak Islami dan Budaya Keteladanan
d) Penanaman Budaya Minat baca
4) Kegiatan Nasionalismen dan Patriotisme
a) Upacara Bendera
b) Peringatan Hari Besar Nasional
5) Pekan Kreativitas Siswa
a) Lomba Kreativitas dan Karya Cipta Siswa
b) Lomba siswa Berprestasi
c) Kegiatan Ekstra Kurikuler
6) Pembinaan dan Bimbingan Calon Siswa Peserta lomba
a) Lomba MTQ
b) Lomba Siswa Teladan
c) Lomba Mata Pelajaran
d) Lomba Mapsi
e) Lomba Olimpiade MIPA
f) Lomba Popda dan Seni
c. Penilaian Kegiatan Pengembangan Diri
24
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara
berkala kepada kepala sekolah dan orangtua dalam bentuk kualitatif:
Kategori KeteranganA Sangat BaikB BaikC Cukup D Kurang
4. Pengaturan Beban Belajar
Kelas
I 30 30 38 1140II 30 30 38 1140III 35 41 38 1558IV 35 45 38 1710V 35 45 38 1710
Satu jam pembelajaran
tatap muka per menit
Jumlah jam pelajaran
per minggu
Minggu efektif per tahun
Waktu Pembelajaran
per jam per tahun
Selain beban belajar bentuk tatap muka (pertemuan di kelas) yang
disajikan dalam bentuk tabel, beban belajar diberikan juga dalam bentuk
tugas terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur.
Tugas terstruktur disajikan dalam bentuk antara lain :
a. pengerjaan soal/ latihan dirumah ( PR )
b. penugasan proyek secara berkelompok
c. membuat hasil karya produk
Tugas mandiri tidak terstruktur sebagai pengayaan dalam bentuk
antara lain:
a. membuat ringkasan buku / cerita pendek
b. mengumpulkan/mengkliping berita tentang suatu topik aktual
c. mengikuti kegiatan di masyarakat dan melaporkan secara tertulis
Porsi waktu untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40 % dari
jumlah waktu tatap muka pada mata pelajaran yang bersangkutan
5. Standar Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM)
25
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
Teknik menghitung Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan rentang 0–
100. Sekolah menetapkan Ketuntasan Minimal lebih rendah atau lebih
tinggi dari 75% dengan mempertimbangkan hal-hal seperti berikut.
a. Kompleksitas ( Tingkat Kerumitan)
1) Tinggi = 50-60
2) Sedang = 66-80
3) Rendah = 81-100
b. Daya Dukung (Tingkat Kemampuan Sumber Daya Dukung Sekolah)
1) Tinggi = 85-100
2) Sedang = 70-84
3) Rendah = 55-69
c. Intake Siswa (Tingkat Kemampuan Rata-rata Siswa)
1) Tinggi = 80-100
2) Sedang = 60-79
3) Rendah = 40-59
KKM diharapkan ada kenaikan secara bertahap dari waktu ke waktu.
Contoh dalam menghitung KKM adalah sebagai berikut.
a. Kompleksitas = 60
b. Daya Dukung = 60
c. Intake Siswa = 60
Maka hasil yang didapat = (60 + 60 + 60 ) : 3= 60
26
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
SD Muhammadiyah Banjaran menetapkan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) dalam proses pembelajaran/ kenaiakan kelas pada tahun
2012/2013 adalah sebagai berikut :
Bila siswa belum mencapai KKM, guru melaksanakan kegiatan remedial
berbentuk pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa dan kegiatan
pengayaan dilaksanakan oleh guru berbentuk pemberian tugas-tugas individual
atau berbentuk klasikal untuk siswa yang telah mencapai KKM lebih cepat dari
siswa lainnya.
27
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
6. Kenaikan Kelas dan Lulusan
a. Kenaikan Kelas
1) Kriteria Kenaikan Kelas
a). Nilai raport diambil dari nilai: pengamatan, harian, tugas/PR, tes
tengah semester dan tes akhir semester dijumlahkan untuk mencari
nilai rerata setiap siswa dalam satu mata pelajaran sesuai dengan
KKM di SD Muhammadiyah Banjaran.
b). Jumlah mata pelajaran yang belum tuntas tidak boleh lebih dari
25% dari mata pelajaran yang diajarkan dikelas masing-masing.
c). Tidak ada nilai 50,00 untuk aspek penilaian setiap mata pelajaran.
d). Nilai kepribadian minimal Baik dan pengembangan diri minimal
Cukup.
e). Memenuhi sekurang-kurangnya 80 % kehadiran.
f). Menyelesaikan seluruh program pembelajaran semester 1 dan 2.
2) Penentuan Kenaikan Kelas
a) Siswa yang naik kelas ditentukan oleh sekolah dalam suatu rapat
Dewan Guru dengan mempertimbangkan KKM, sikap/penilaian/
budi pekerti dan kehadiran siswa yang bersangkutan.
b) Siswa yang dinyatakan naik kelas raportnya ditulis naik kelas.
c) Siswa yang tidak naik kelas harus mengulang dikelasnya.
d) Siswa dinyatakan mengulang di kelas yang sama apabila:
(1) Memperoleh nilai kurang dari kategori baik pada kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia.
(2) Jika peserta didik tidak menuntaskan KD dan SK lebih dari
tiga mata pelajaran untuk semua kelompok mata pelajaran
sampai pada batas akhir tahun ajaran,
(3) Jika alasan yang kuat misalnya karena gangguan kesehatan
fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil
dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan.
28
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
b. Kelulusan
1) Kriteria Kelulusan
a) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dibuktikan dengan
memiliki raport dari kelas I s/d VI.
b) Memiliki nilai ujian dari seluruh mata pelajaran yang diujikan.
c) Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, estetika dan pendidikan
jasmani olahraga dan kesehatan minimal mencapai Satandar
Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yaitu BAIK.
d) Lulus Ujian Nasional sesuai dengan ketentuan BSNP dan nilai rata-
rata mata pelajaran minimal 6,0.
e) Kelakuan/kepribadian termasuk kategori Baik.
c. Penentuan Kelulusan
1) Siswa yang lulus ditentukan oleh sekolah dalam suatu rapat Dewan
Guru dengan mempertimbangkan nilai raport, nilai ujian sekolah,
UASBN, sikap/perilaku/budi pekerti siswa yang bersangkutan dan
memenuhi kriteria kelulusan.
2) Siswa yang dinyatakan lulus diberi ijazah dan raport sampai dengan
semester 2 kelas VI sekolah dasar.
3) Siswa tidak lulus tidak diberi ijazah dan mengulang di kelas tersebut.
7. Pendidikan Kecakapan Hidup
SD Muhammadiyah Banjaran mengembangkan pendidikan kecakapan
hidup dalam pengembangan yang terintegrasi dengan semua mata pelajaran.
a. Kecakapan Personal:
1) Kesadaran diri antara lain: Jujur, Disiplin, Bekerja Keras, Bertanggung
jawab, Toleran, Suka menolong, Peduli Lingkungan
2) Kecakapan berpikir antara lain : Mencari informasi melalui observasi,
membaca, bertanya, dan menganalisa.
b. Kecakapan Sosial: Kecakapan berkomunikasi baik lisan maupun tulisan dan
kecakapan bekerjasama.
29
Kurikulum SD Muhammadiyah BanjaranUPTD PAUD dan DIKDA Kec. Sentolo
8. Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal dan Global
SD Muhammadiyah Banjaran secara umum melaksanakan pendidikan
berbasis keunggulan lokal dan global yang terintegrasi dengan psemua mata
pelajaran. Secara khusus Proses yang dilaksanakan pada SD Muhammadiyah
Banjaran dilaksanakan dengan indikator terlaksananya pembelajaran Bahasa
Jawa dan Bahasa Inggris.
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal
Lingkungan SD Muhammadiyah Banjaran memiliki kekhasan
sebagai daerah pertanian, perkebunan dan peternakan. Untuk menyikapi
tantangan yang dihadapi saat ini serta melestarikan keunggulan tersebut,
peserta didik dituntut memiliki kemampuan pendidikan berwawasan lokal:
1) Bidang Pertanian/Perkebunan (padi, ketela, kelapa) dan peternakan
(kambing, sapi) sebagai ciri khas Kulon Progo akan diusahakan
semaksimal mungkin menjadi materi diberbagai mata pelajaran.
2) Seni dan budaya daerah Kulon Progo akan diintegrasikan dengan mata
Pelajaran lain sebagai upaya pelestarian Budaya Khas Kulon Progo
3) Bahasa Jawa sebagai bahasa ibu dijadikan mata pelajaran tersendiri
dalam Muatan Lokal pembelajaran.
4) Sebagai daerah yang bernuansa Islami, maka peserta didik diwajibkan
mampu membaca dan menulis Al Qur’an.
b. Pendidikan berbasis keunggulan global
Menyikapi tantangan era globalisasi yang semakin besar, arus
informasi semakin cepat dan persaingan semakin kuat,maka dipersiapkan
sejak dini berbagai kegiatan yang menunjang diantaranya :
1) Pembelajaran bahasa Inggris sebagai bahasa Internasional lebih
ditingkatkan
2) Memberikan dasar pemahaman tentang teknologi informasi dan
komunikasi yang semakin berkembang.
3) Peningkatan pemahaman arti Al qur’an.
30