1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menunjang kelangsungan hidup
manusia di dunia ini. Agar manusia dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabatnya, maka
manusia harus mengetahui bahkan menguasai banyak hal. Untuk itu manusia perlu belajar dan
mendapatkan ilmu karena hanya dengan belajar manusia dapat mengembangkan bakat, minat
dan keterampilan yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Pendidikan selalu berkaitan
dengan proses belajar yang diarahkan untuk mempersiapkan tenaga terlatih serta terdidik bagi
kepentingan bangsa dan negara Indonesia.
Dalam proses pendidikan akan melibatkan tiga hal; input, learning proses, dan output. Input
dan output merupakan subjek dari pendidikan itu sendiri, sedangkan learning proses adalah
penunjang yang berperan sangat penting untuk keberhasilan pendidikan itu sendiri. Pendidik,
kurikulum, metode, strategi belajar, lingkungan dan fasilitas merupakan faktor penunjang
tersebut. Dari semua komponen di atas pendidik dan peserta didik merupakan komponen
manusiawi yang memiliki karakteristik tertentu dan potensi yang dibawa sejak lahir. Kedua
elemen tersebut juga yang menjadi fokus utama dunia pendidikan. Keberhasilan peserta didik
akan selalu dikaitkan dengan kemampuan pendidik dalam membina mereka. Karenanya para
pendidik haruslah memiliki ilmu yang luas dan kecintaan yang mendalam terhadap profesinya.
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh merupakan
suatu lembaga yang bertugas mempersiapkan kader-kader pendidikan yang berilmu pengetahuan
dan berwawasan luas, yang mempunyai keterampilan, sikap, kepribadian dan etika yang sesuai
2
sebagai seorang pendidik. Oleh karena itu, salah satu usaha pihak Universitas Syiah Kuala
mewajibkan salah satu mata kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang sangat
menunjang untuk mempersiapkan tenaga pengajar yang profesional, berkualitas dan memiliki
kemampuan untuk mendidik dan mengajar di sekolah.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) mengandung pengertian bahwa mahasiswa/i sebagai
calon guru perlu dilatih untuk menguasai kemampuan guru yang utuh, terintergrasi dan
berpotensi, yaitu mereka yang memperoleh ilmu pengetahuan dan mempunyai keterampilan
yang cukup serta pengalaman yang matang dalam mendidik dan mengajar.
Program Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai arti penting dalam keseluruhan program
pendidikan keguruan, karena program ini merupakan muatan dari seluruh pengalaman belajar
yang cukup baik dari aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Dalam menjalani kegiatan-kegiatan
Program Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa/i calon guru akan memperoleh bimbingan
dari dosen, guru pamong, serta seluruh dewan guru dan staf yang terkait dengan kegiatan
tersebut namun berhasil tidaknya program ini sangat tergantung pada calon guru itu sendiri.
Salah satu lembaga pendidikan yang menampung mahasiswa praktikan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala adalah SMAN 5 Banda Aceh. Pelaksanaan PPL di
SMAN 5 Banda Aceh telah berlangsung sejak penempatan, yaitu tanggal 10 Februari 2015
sampai dengan 3 Juni 2015.
Adapun visi dan misi dari Sekolah SMAN 5 Banda Aceh sebagai berikut:
Visi
Visi dari Sekolah SMA N 5 adalah untuk “Melahirkan lulusan yang menguasai ilmu
pengetahuan, cakap dan berbudi pekerti luhur serta berbudaya”
3
Misi
Adapun misi dari sekolah SMANegeri 5 Banda Aceh adalah:
1. Meningkatkan prestasi dibidang akademik berwawasan teknologi dan agama.
2. Meningkatkan penghayatan dan pengalaman nilai-nilai agama dan budaya bangsa.
3. Meningkatkan prestasi dan kreatifitas siswa dibidang agama, seni budaya dan
olahraga, sesuai dengan potensi minat dan bakat yang dimilki.
4. Meningkatkan etos kerja dengan penuh semangat, disiplin, ikhlas dan bertanggung
jawab.
5. Menumbuhkan semangat dan solidaritas, kepedulian sosial dan cinta lingkungan yang
bersih dan sehat
B. Tujuan
Program Pengalaman Lapangan merupakan muara dari program pendidikan mahasiswa/i
calon guru, serta dilakukan secara terjadwal dan bertahap bagi mahasiswa/i yang dianggap sudah
mampu.
Tujuan pelaksanaan PPL adalah agar mahasiswa/i calon guru dapat :
a. Mengenal cermat lingkungan fisik, administrasi, dan akademik sosial budaya sekolah.
b. Menguasai berbagai metode keterampilan mengajar.
c. Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dalam situasi yang
nyata dibawah bimbingan para pembimbing.
d. Melatih calon guru sampai dimana kemampuan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah
di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
e. Mampu menarik pelajaran-pelajaran dari kenyataan dan pengalaman selama refleksi
yang merupakan suatu ciri penting pekerja profesional.
4
Sebenarnya dalam pelaksanaan PPL ada dua tujuan yang sangat diharapkan, yaitu tujuan
umum dan tujuan khusus sebagaimana yang tersebut dibawah ini:
1. Tujuan Umum
a. Diharapkan bagi mahasiswa Pendidikan Fisika untuk memperoleh pengalaman dalam
mengaplikasikan teori pengolahan kegiatan belajar.
b. Meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dalam hal pengelolaan kegiatan belajar
mengajar.
c. Mendorong mahasiswa/i untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan yang profesional
sebagai tolak ukur peningkatan kemampuan profesional guru.
d. Memberikan pengalaman yang nyata sebagai usaha meningkatkan keterampilan
mengelola kegiatan belajar mengajar serta memantapkan sikap profesionalisme seorang
guru.
2. Tujuan Khusus
a. Aspek Afektif (Sikap)
Diharapkan mahasiswa calon guru dapat memiliki komitmen terhadap tugas-tugas
profesional antara lain :
Melayani siswa dan meningkatkan keahlian.
Menyesuaikan diri dengan tuntutan profesional yang semakin berkembang.
Memberikan pelayanan kepada masyarakat.
b. Aspek Kognitif (Pengetahuan)
Diharapkan mahasiswa calon guru dapat memilih pengetahuan teoritis dan praktis
yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.
5
c. Aspek Psikomotor (Keterampilan/Gerak)
Diharapkan mahasiswa calon guru memiliki keterampilan untuk mengaplikasikan
pengetahuan teoritis ke dalam praktek lapangan.
6
BAB II
KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM
PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
Agar dapat terlaksanakan dengan baik, maka usaha pelaksanaan harus terencana dan
tersusun dengan baik agar dapat mencapai target yang diinginkan. Kegiatan yang dilaksanakan
dalam observasi lapangan meliputi empat (4) hal, yaitu :
1. Observasi
2. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing
3. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri
4. Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir
A. Observasi Lapangan
Observasi dan orientasi lapangan sangat perlu dilakukan oleh mahasiswa/i praktikan sebagai
seorang calon guru pada langkah awal pelaksanaan PPL, agar mahasiswa/i praktikan dapat
memahami, mengetahui kondisi dan situasi di sekolah serta lingkungan tempat pelaksanaan
latihan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Pengetahuan tentang kondisi sekolah akan
membantu mahasiswa praktikan dalam mengatur strategi dan pendidikan yang lebih tepat dalam
proses belajar mengajar dan proses sosialisasi mahasiswa/i calon guru di sekolah latihan.
Kegiatan observasi yang dilakukan di sekolah latihan meliputi :
1. Observasi Pengenalan Lapangan
a. Keadaan fisik sekolah.
b. Keadaan lingkungan dan hubungan fungsional sekolah dengan masyarakat.
c. Fasilitas sekolah (jenis, kuantitas, dan kualitasnya).
d. Penggunaan sekolah.
7
e. Guru dan siswa ( jumlah guru dan siswa).
f. Interaksi sosial (kesan tentang hubungan antar guru-guru, guru-siswa, dan hubungan
antar semua personil disekolah).
g. Tata tertib (untuk siswa, guru dan pegawai sekolah)
h. Kesan umum keseluruhan.
2. Observasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)
Adapun pengamatan observasi KBM guru meliputi di antaranya :
1. Yang dikerjakan guru ketika masuk kelas
a. Membuka pelajaran sesuai materi
b. Menyajikan materi pokok dan memberikan pertanyaan
c. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.
d. Menutup pembelajaran ( mengakhiri pelajaran, evaluasi, tindak lanjut, waktu dalam
penutupan pembelajaran dan kesan umum dalam pengamatan berlangsung di
sekolah).
Adapun keadaan sekolah SMAN 5 Banda Aceh dapat dijabarkan dalam penulisan laporan
PPL (tugas akhir mahasiswa praktikan) dengan bersumber dari kata-kata yang ada di sekolah
yang telah di jadikan sebagai ketetapan SMAN 5 Banda Aceh serta mendapat pengakuan dari
pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga kota Banda Aceh untuk ketentuan informasi
serta hal-hal yang dianggap penting dan dari kepala sekolah serta staf pegawai karyawan yang
bertugas di SMAN 5 Banda Aceh dapat penulis rincikan sebagai berikut:
1. Identitas Sekolah
Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Banda Aceh
Tempat/Lokasi : Kopelma Darussalam
8
No. Tanggal SK Penegrian : 0473/1983, 11-09-1983
Terhitung mulai tanggal :
Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 30106604005
Alamat Sekolah : Jln. Hamzah Fansuri No.3
Kode pos : 23111
Provinsi : Aceh
Kota / Kabupaten : Kota Banda Aceh
Kecamatan : Syiah Kuala
Status Pemilikan Gedung : Gedung Sendiri
Permanen / Semi Permanen : Permanen
Jumlah Ruang / lokal belajar : 27
Gedung Asrama (ada/tidak ada) : -
Jumlah Jam Pelajaran Seminggu : 42 jam
1. Guru Honda/GTT/Kontak : 2
2. Guru Titipan/Nota Dinas : -
3. Guru Sudah Sertifikat : 58
4. Pegawai Tetap : 11
5. Pegawai Honda : 2
6. Pegawai Tidak Tetap : 2
Jumlah siswa seluruhnya : 621
2. Keadaan fisik sekolah
1) Luas Tanah : 14.723 m2
2) Jumlah Ruang Belajar : 27 Ruang
9
3) Ukuran Ruang Belajar : 1.944 m2
4) Bangunan lain yang ada (luasnya)
- Mushalla : 297,84 m2
- Ruang Kepala Sekolah : 33,55m2
- Ruang Wakil Kepala Sekolah : 24 m2
- Ruang Pengajaran : 24 m2
- Ruang Tamu/Tunggu : 28,47 m2
- Ruang Guru : 90 m2
- Lab. Bahasa/Ruang Multimedia : 12,5 x 8 m2
- Lab. Biologi : 15 x 8 m2
- Lab. Fisika : 15 x 8 m2
- Lab. Kimia : 14 x 10 m2
- Kamar Mandi : 24 m2
- Ruang Osis : 91,5 m2
- Parkir Siswa : 145,35 m2
- Parkir Guru : 58,4 m2
7). Lapangan Olahraga (Jenis dan Ukurannya)
- Lapangan Basket : 28 x 16 m2
- Lapangan Voli : 18 x 9 m2
3. Keadaan lingkungan yang mengelilingi sekolah
1) Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah :
- Sebelah Utara : Program Studi Magister Kebencanaan
- Sebelah Selatan : UIN Ar-Raniry
10
- Sebelah Timur : Pasca Sarjana Unsyiah
- Sebelah Barat : SMP NEGERI 8 Banda Aceh.
2) Kondisi lingkungan sekolah :
Kondisi lingkungan sekolah merupakan hal yang penting untuk kemajuan sekolah
tersebut. SMA Negeri 5 Banda Aceh mempunyai kondisi lingkungan yang baik. Hal ini
dapat terlihat pada jenis bangunan yang mengelilingi sekolah tersebut, dengan dikelilingi
oleh Universitas-universitas ternama di Banda Aceh yang sangat menjanjikan untuk
perguruan tinggi . SMA Negeri 5 Banda Aceh dikelilingi oleh tembok perbatasan yang
dibangun permanen setinggi 2 m. Memiliki perkarangan halaman yang bersih, baik dan
tertib sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik, lingkungan sekolah sangatlah
strategis, aman dan nyaman di karenakan pekarangan yang sangat luas dan dikelilingi
banyaknya pepohonan.
4. Fasilitas sekolah (kondisi dan banyaknya)
Fasilitas sekolah SMA Negeri 5 Banda Aceh.
- Perpustakaan : Baik, 1 Unit
- Laboratarium : Baik, 3 Unit
- Ruang BK/BP : Baik, 1 Unit
- Ruang Tata Usaha : Baik, 1 Unit
- Mushalla : Baik, 1 Unit
- Ruang Multimedia : Baik, 1 Unit
- Kantin : Baik, 2 Unit
- Ruang Kepala Sekolah : Baik, 1 Unit
- RuangWakil Kepala Sekolah : Baik, 1 Unit
11
- Ruang Tamu/Tunggu : Baik, 1 Unit
- Ruang Guru : Baik, 1 Unit
- Ruang Media : Baik, 1 Unit
- Ruang Gudang : Baik, 1 Unit
- Kamar Mandi
1) Untuk guru : Baik, 2 Unit
2) Untuk siswa : Baik, 8 Unit
- Ruang UKS : Baik, 1 Unit
5. Penggunaan sekolah
a) Jumlah sekolah yang menggunakan sekolah ini : 1 Buah
b) Jumlah Shift tiap hari : 1 (pagi saja)
6. Jumlah guru dan siswa
a) Jumlah guru
Berdasarkan Daftar Nama-namaGuru SMANegeri 5 Banda Aceh Semester Genap tahun
pelajaran 2014/2015, maka jumlah guru dapat dilihat pada Tabel berikut ini.
Tabel Daftar Nama-nama Guru SMA Negeri 5Banda Aceh
No Nama Guru Gol NIP Jabatan
1. Usman, S.Pd IV/b 19651231 198903 1 282 Kep.Sek
2. Fitriana, S.Ag III/c 19731027 200801 2 001 Gr. Muda
3. Marlina, S.Ag III/c 19760412 200801 2 001 Gr. Muda
4. Drs. Zainun Yusuf IV/a 19550312 1984031 1 001 Gr. Madya
5. Mardiana, S.Pd IV/a 19671231 194412 2 002 Gr. Madya
6. Muslina, S.Pd III/d 19771028 200504 2 007 Gr. Muda
12
No Nama Guru Gol NIP Jabatan
7 Ruwaida, S.Pd III/c 19730415 200604 2 007 Gr. Muda
8 Sabriati, S.Pd IV/a 19660606 199801 2 002 Gr. Madya
9 Dra. Naimah IV/b 19600203 198703 2 002 Gr. Madya
10 Dra. Cut Murni IV/b 19600727 188003 2 002 Gr. Madya
11 Dra. Rahmi IV/b 19611231 198412 2 021 Gr. Madya
12 Dra. Sri Kemala Dhari IV/b 19601007 199412 2 001 Gr. Madya
13 Maulidar, S.Pd IV/b 19640728 198803 1 001 Gr. Madya
14 Marzuki, S.Pd IV/a 19670816 199903 1 001 Gr. Madya
15 Salmiah Us S.Pd IV/b 19580109 198603 2 004 Gr. Madya
16 Misnilianda, S.Pd IV/a 19720926 199601 2 001 Gr. Madya
17 Dra. Nurhayati Abd IV/b 19571215 198303 2 001 Gr. Madya
18 Dra. Nelita Safrida IV/a 19611008 198703 2 004 Gr. Madya
19 Marlina S.Pd IV/a 19701110 199801 2 001 Gr. Madya
20 Dra. Yuniar A Ganie IV/a 19570627 198902 2 001 Gr. Madya
21 Dra. Almaidar IV/a 1960116 198903 2 002 Gr. Madya
22 Dra. Kemalawati IV/a 19641231 199702 2 010 Gr. Madya
23 Dra. Nurmasitah IV/b 19621113 198903 2 003 Gr. Madya
24 Cut Mardiana, S.Pd IV/a 19740301 199903 2 011 Gr. Madya
25 Ismail, S.Si III/d 19710612 200604 1 007 Gr. Muda
26 Saidi Abbas IV/a 19550315 198403 1 003 Gr. Madya
27 Dra. Ida Helina IV/b 19581228 198503 2 001 Gr. Madya
13
No Nama Guru Gol NIP Jabatan
28 Buchari Arsyad, S.Pd IV/a 19640814 198803 2 001 Gr. Madya
29 Rosmaliana, S.Pd IV/b 19610407 198803 2 001 Gr. Madya
30 Mukhtaruddin M. Dan S.Pd IV/b 19560618 198303 1 002 Gr. Madya
31 Rosmiati, S.Pd III/d 19691123 200504 2 001 Gr. Muda
32 Mustafa, S.Pd III/c 19790305 200701 1 022 Gr. Muda
33 Dra. Rosmina IV/b 19541225 197903 2 003 Gr. Madya
34 Irawati, S.Pd IV/b 19621231 198512 2 019 Gr. Madya
35 Dra. Siti Asmah IV/b 19650816 199203 2 003 Gr. Madya
36 Dewi Yuslinda, S.Pd III/d 19770419 200312 2 002 Wk. kurikulum
37 Rita Zahara, S.Si III/c 19780329 200701 2 018 Gr. Muda
38 Dra. Ratnawati IV/a 19550201 198403 2 001 Gr. Madya
39 Dra. Nurhafni IV/a 19601223 198603 2 003 Gr. Madya
40 Indah Sari, S.Pd IV/a 19730122 199903 2 002 Gr. Madya
41 Drs. Idris IV/a 19631110 199412 1 002 Gr. Madya
42 Indayani, S. Ag III/c 19770510 200604 2 021 Gr. Muda
43 Erry Zul Akbar, S.Pdi III/d 19791020 200604 1 016 Gr. Muda
44 Dra. Nursyimah IV/a 19650203 199801 2 002 Gr. Madya
45 Saifullah, S.Pd III/b 19710711 200701 1 019 Gr. Pertama
46 Fitrina, S.Pd SI 19740819 200604 2 003 Gr.Muda
47 Agusmiati, SE.M.Pd III/c 19650818 200801 2 002 Gr. Muda
48 Rosmiati , SE III/c 19740821 200801 2 001 Gr. Muda
14
No Nama Guru Gol NIP Jabatan
49 Fitriana Artina, SE III/d 19780504 200504 2 003 Gr. Muda
50 Rini Wulandari, SE III/d 19710823 200504 2 002 Gr. Muda
51 Hafizar, S.Pd. I III/d 19750903 2005404 1 001 Gr. Muda
52 Nurlaili, S.Pd III/d 19690914 200604 2001 Gr. Muda
53 TrisnaZul Sapma. S.Pd IV/a 19730127 200212 2 001 Gr. Madya
54 Yusniar, S.Pd III/d 19740617 200504 2 001 Gr. Muda
55 Dra. Kusnul Hotimah III/d 19670912 200504 2 003 Gr. Muda
56 Drs. Nurdin IV/a 19561231 198503 1 049 Gr. Madya
57 Dra. Yusnaini IV/a 19610805 198309 2 001 Gr. Madya
58 Dra. Yusliani IV/a 19590401 198603 2 002 Gr. Madya
59 Rohani IV/a 19701006 200604 2 001 Gr. Muda
60 Yulidin, S.Ag GTT
61 Wafdah S.Hi GTT
Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah seluruh guru yang ada di SMA Negeri
5 Banda Aceh adalah 61 orang guru. Jumlah pegawai GTT hanya 2 Orang.
b) Jumlah murid
Jumlah siswa SMA Negeri 5 Banda Aceh tampak pada tabel dibawah ini:
Tabel Jumlah Siswa SMA Negeri 5 Banda Aceh
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Siswa
1. X.IA.I 12 Orang 18 Orang 30 Orang
2. X.IA.2 10 Orang 19 Orang 29 Orang
15
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Siswa
3. X.IA.3 10 Orang 20 Orang 30 Orang
4. X.IA.4 11 Orang 18 Orang 29 Orang
5. X.IA.5 12 Orang 16 Orang 28 Orang
6. X.IS.I 8 Orang 17 Orang 25 Orang
7. X.IS.2 12 Orang 12 Orang 24 Orang
8. X.IS.3 14 Orang 10 Orang 24 Orang
9. X.IS.4 13 Orang 10 Orang 23 Orang
10. XI.IA.I 6 Orang 20 Orang 26 Orang
11. XI.IA.2 6 Orang 11 Orang 17 Orang
12. XI.IA.3 7 Orang 9 Orang 16 Orang
13. XI.IA.4 8 Orang 9 Orang 17 Orang
14. XI.IA.5 9 Orang 8 Orang 17 Orang
15. XI.IS.1 8 Orang 12 Orang 20 Orang
16. XI.IS.2 10 Orang 6 Orang 16 Orang
17. XI.IS.3 12 Orang 6 Orang 18 Orang
18. XI.IS.4 9 Orang 7 Orang 16 Orang
19. XII.IPA.1 9 Orang 16 Orang 25 Orang
20. XII.IPA.2 12 Orang 14 Orang 26 Orang
21. XII.IPA.3 10 Orang 15 Orang 25 Orang
22. XII.IPA.4 8 Orang 16 Orang 24 Orang
23. XII.IPA.5 9 Orang 15 Orang 24 Orang
16
No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Siswa
24. XII.IPS.1 15 Orang 8 Orang 23 Orang
25. XII.IPS.2 15 Orang 8 Orang 23 Orang
26 XII.IPS.3 18 Orang 5 Orang 23 Orang
27. XII.IPS.4 17 Orang 6 Orang 23 Orang
Jumlah 290 Orang 331 Orang 621 Orang
Sumber. Hasil Observasi PPL Semester Genap 2014/2015
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, jumlah keseluruhan siswa SMA Negeri 5 Banda
Aceh adalah 621 orang siswa.
7. Interaksi sosial di sekolah
a) Hubungan guru dengan guru : Baik
b) Hubungan guru dengan siswa : Baik
c) Hubungan siswa dengan siswa : Baik
d) Hubungan guru dengan pegawai tata usaha : Baik
e) Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik
8. Tata tertib
Peraturan yang ditetapkan di sekolah merupakan tata tertib yang diperlakukan bagi guru,
siswa dan pegawai tanpa ada perbedaan dalam pelaksanaannya. Tata tertib ini dipatuhi dan
dilaksanakan dengan baik oleh semua komponen sekolah.
A. Tata Tertib Siswa
1. Siswa sudah hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai
2. Siswa wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar
17
Senin : 07.45-14.00
Selasa-kamis : 07.45-13.30
Jum’at : 07.45-11.45
Sabtu : 07.45-13.30
3. Siswa masuk dan keluar pekarangan sekolah harus melalui pintu gerbang
4. Siswa yang terlambat harus melapor pada piket, kemudian menunjukkan tanda bukti
dari piket kepada guru yang sedang mengajar di kelas
5. Siswa harus memberi hormat dan salam kepada guru pada saat tiba dikelas dan
pertemuan selesai
6. Siswa wajib membaca do’a bersama pada pelajaran pertama
7. Siswa wajib menghormati sesama, menghormati guru dan tamu yang datang
kesekolah
8. Siswa wajib menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan cara mengutip dan
membuang sampah pada tempatnya
9. Pada saat proses mengajar dan saat pergantian pelajaran siswa tidak dibenarkan :
a. Keluar ruangan
b. Membuat keributan di luar/di dalam ruangan
c. Pergi ke kantin
10. Siswa tidak dibenarkan merokot, mengedar NAPZA di sekolah maupun di luar
sekolah
11. Siwa tidak dibenarkan membawa senjata tajam, senjata api dan bahan peledak ke
sekolah
12. Siswa tidak dibenarkan berkelahi dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah
18
13. Siswa wajib memelihara 7K di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah
14. Siswa wajib mengikuti Upacara Senin, Upacara Hari Besar Nasional, Agama Islam
dan daerah
15. Siswa diwajibkan shalat Dhuhur berjamaah sesuai dengan jadwal yang telah diatur
16. Siswa harus bersikap santun kepada Guru, Pembina Upacara, penceramah dan
pejabat yang datang ke sekolah
17. Siswa tidak dibenarkan mengotori meja, kursi dan diding sekolah
18. Siswa tidak dibenarkan menjudi, mencuri, dilingkungan sekolah maupun di luar
sekolah
19. Siswa harus membuang air kecil atau besar pada tempat yang telah disediakan dan
wajib membersikannya
20. Siswa wajib memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan dengan ketentuan
a. Senin-Selasa : Celana / Rok Abu-abu, Baju Putih lengkap dengan atributnya
b. Rabu-Kamis : Celana / Rok Abu-abu, Baju Batik lengkap dengan atributnya
c. Jum’at-sabtu : Seragam Pramuka lengkap dengan atributnya
d. Senin-sabtu : Sepatu Karet warna hitam
e. Celana / Rok dan Baju harus sesuai dengan Syariat Islam
21. Siswa tidak dibenarkan berambut gondrong, kuku panjang, jenggot, / kumis panjang,
rambut dicat warnalain selain warna aslinya
22. Siswa tidak dibenakan membawa dan menggunakan penghiasan berharga yang
berlebihan ke sekolah.
23. Pada waktu jam istirahat siswa tidak dibenarkan :
a. Keluar pekarangan sekolah
19
b. Duduk-duduk di atas kendaraan yang diparkir
c. Berkeliaran atau bermain-main diareal perparkiran
24. Siswa yang ingin keluar pekarangan sekolah harus ada surat izin dari BK/BP setelah
mendapat persetujuan dari Wakil Kepala Sekolah
25. Siswa wajib menjaga keamanan dan tatatertiban lingkungan sekolah
26. Siswa harus menjunjung tinggi nama baik orang tua, guru dan sekolah dimanapun
berada
27. Siswa tidak dibenarkan memarkir kendaraan ditempat parkir dewan guru/karyawan
28. Semua siswa harus tunduk dan patuh pada Tata Tertib Sekolah
29. Bagi siswa yang melanggar Tata Tertib ini akan dikenakan sanksi :
a. Diberikan peringatan atau pembinaan
b. Diskor belajarnya dalam jangka waktu tertentu
c. Dikembalikan kepada orang tuanya / wali
d. Siswa tidak dibenarkan membawa HP ke sekolah.
Mengetahui
Kepala Sekolah, Wakasek Kesiswaan,
dto. dto.
Usman, S.Pd Ismail, S.Si
NIP 19651231 198903 1 282 NIP 19710612 200604 1 007
20
1) Untuk Guru
Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:
a. Membuat program pengajaran (silabus dan RPP)
b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar (penilaian proses dan hasil)
d. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung
jawab yang diasuhnya
e. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar
f. Melaksanakan program remedial
g. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pembelajaran
h. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa
i. Mengatur suasana kelas dan model pembelajaran yang menyenangkan
(PAIKEM)
2) Untuk Pegawai
Adapun tata tertib untuk pegawai diantaranya hampir sama seperti guru, yaitu diwajibkan
datang tepat waktu dan pulang pada waktu yang telah ditetapkan. Pegawai tidak boleh berada
diluar sekolah selama dalam waktu jam kantor. Pegawai juga diwajibkan mengikuti upacara
bendera setiap hari senin, dan diwajibkan mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh
sekolah.
9. Kesan Umum
Kesan saya terhadap SMA Negeri 5 Banda Aceh baik, sikap kepala sekolah beserta
guru/staf pegawai terhadap mahasiswa praktikan atau siswa sangat baik dan menghargai satu
sama lain. Begitu juga sikap koordinator dan guru pamong sangat baik dalam membimbing
21
mahasiswa praktikan dan selalu memberikan arahan dan bimbingan pada saat mahasiswa
praktikan bila ada kendala (masalah).
Selain dari pada itu, Secara umum kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tertib dan
teratur sesuai jadwal dan peraturan yang berlaku disekolah. Dengan kata lain, kedisiplinan
menjadi modal utama dalam mencapai tujuan peningkatan prestasi belajar siswa serta hal
baiknya adalah adanya belajar Diniyah untuk memperdalam ilmu agama
B. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara
Terbimbing
Pelatihan mengajar secara terbimbing dimulai dengan melaksanakan observasi kelas secara
langsung, yaitu mahasiswa calon guru mengamati dan memperhatikan cara, teknik dan metode
yang digunakan guru pamong ketika proses belajar mengajar berlansung. Kemudian guru
pamong mengizinkan mengajar di depan kelas dengan syarat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) sudah siap dikerjakan agar dalam mengajar akan terarah sehingga kurikulum yang ingin
dicapai terlaksana dengan baik. Kegiatan ini di awasi oleh guru pamong masing-masing.
Selain itu, secara terbimbing mahasiswa diajarkan cara menyusun perangkat pembelajaran
(hasilnya terlampir) yaitu sebagai berikut:
a. Menyusun rincian minggu efektif
b. Menyusun program tahunan
c. Menyusun distribusi alokasi waktu
d. Menyusun program semester
e. Menyusun silabus
f. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
22
g. Membantu memberikan bimbingan kepada siswa/i yang mengalami kesulitan belajar
mengajar dan siswa/i yang nakal.
Semua kegiatan dikonsultasikan kepada guru pamong mengenai cara-cara membuat dan
menyelesaikan masalah yang timbul. Bimbingan ini dilakukan di sela-sela waktu yang
memungkinkan yang tidak mengganggu jadwal belajar mengajar.
Adapun jadwal mengajar secara terbimbing tampak pada Tabel berikut:
Tabel Jadwal Mengajar Secara Terbimbing
HARI JAM PELAJARAN
I II III IV V VI VII VII
Senin UP X IA 2 X IA 2 PIKET
Selasa XIA I X IA 1 X IA 3 X IA 3 PIKET
Rabu X IA 5 X IA 5 X IA 2 X IA 2 PIKET
Kamis X IA 5 X IA 5 X IA 3 X IA 3 PIKET
Jumat PIKET X IA 4 X IA 4
Sabtu X IA 1 X IA 1 X IA 4 X IA4 PIKET
Sumber: Hasil Kegiatan PPL Semester Genap 2014/2015
Dari Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, jumlah jam mengajar dalam satu minggu adalah
jam pelajaran, yang terdiri dari hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu. Semua kegiatan yang
dilakukan harus kunsultasi dengan guru pembimbing terlebih dahulu
C. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainya Secara Mandiri
Selain kegiatan mengajar, penulis juga melaksanakan kegiatan lainya yaitu seperti kegiatan
secara mandiri. Kegiatan mandiri adalah kegiatan di luar jam mengajar, yang dituntut untuk
berpartisipasi secara aktif terhadap program-program yang dilaksanakan di sekolah latihan.
Adapun kegiatan mandiri yang penulis laksanakan selama PPL di SMP Muhmmadiyah 1
Banda Aceh antara lain yaitu:
a. Melaksanakan observasi fisik sekolah
b. Observasi sarana dan prasarana sekolah
c. Mengobservasi kegiatan belajar mengajar
23
d. Melaksanakan piket harian
e. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar
f. Membantu guru pamong dalam membimbing siswa melakukan ulangan harian
g. Melaksanakan gotong royong
D. Ujian praktek mengajar dan penyusunan laporan akhir
1. Penilaian Mahasiswa PPL oleh guru pamong meliputi:
a. Membuka pelajaran
b. Pengelolaan atau penguasan kelas
c. Menyajikan materi pelajaran
d. Mengevaluasi materi pelajaran
e. Menutup pelajaran
2. Penilaian kesesuaian Satuan Acuan Pembelajaran (SAP), dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan materi yang di ajarkan.
3. Penilaian sikap dengan cara penguasaan kelas dalam mengajar
4. Penilaian pembuatan tugas yaitu program tahunan, program semester, silabus, rincian
minggu efektif, RPP dan penilaian penyusunan laporan akhir.
24
BAB III
REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM
MELAKSANAKAN PPL
A. Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan
Sebelum melaksanakan kegiatan teaching maupun non teaching di SMAN 5 Banda Aceh,
mahasiswa praktikan terlebih dahulu mengadakan observasi selama seminggu. Setelah
melakukan observasi lapangan di sekolah latihan, refleksi yang didapat dengan informasi yang
akurat di SMAN 5 Banda Aceh, memiliki kondisi dan situasi yang baik sebagai tempat
pelaksanaan pendidikan, sekolah ini juga memiliki perpustakaan, lapangan olahraga dan
peralatan lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.
Pelaksanaan observasi lapangan dimaksudkan agar mahasiswa praktikan dapat mengetahui
situasi dan kondisi lingkungan sekolah, serta untuk mengetahui sarana dan prasarana pendukung
dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar di SMAN 5 Banda Aceh.
Hasil kegiatan observasi yang dilakukan dapat diperoleh informasi khususnya mengenai
keadaan dan kondisi di lingkungan sekolah sehingga memudahkan mahasiswa praktikan dalam
beradaptasi dengan siswa, guru-guru, karyawan maupun kepala sekolah sehingga pada gilirannya
dapat mempermudah pratikan dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).
B. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas
Keguruan Lainnya Secara Terbimbing
Kegiatan mengajar merupakan suatu kegiatan pokok dalam Program Pengalaman Lapangan
(PPL). Dalam melaksanakan ketrampilan mengajar, mahasiswa pratikan dapat langsung
mengadakan hubungan tatap muka dengan murid dalam proses belajar mengajar. Sebelum masuk
ruangan pratikan mengadakan observasi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru
25
pamong agar mahasiswa pratikan dapat melaksanakan tugas belajar mengajar dengan sebaik-
baiknya.
Untuk pelaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah, mahasiswa praktikan
dituntut agar mampu menguasai dan menyelesaikan segala permasalahan dalam proses belajar
mengajar, penguasaan materi dan mengelola situasi kelas serta penggunaan metode mengajar
dengan tepat agar tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Selama melaksanakan Program
Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 5 Banda Aceh, banyak kegiatan yang bisa mahasiswa
praktikan laksanakan diantaranya keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya
secara terbimbing. Dalam pelaksanaan kegiatan atau tugas-tugas keguruan secara terbimbing,
mahasiswa praktikan mendapat perhatian dan arahan yang baik terutama dari guru pamong.
Kegiatan pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar secara terbimbing dimaksudkan agar
mahasiswa praktikan dapat mengajar siswa dengan baik dan tepat sasaran, karena sebelumnya
guru pamong telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa praktikan selama satu minggu
untuk mengobservasi dan menyimak bagaimana guru pamong menggunakan strategi belajar
mengajarnya dalam kelas yang meliputi penggunaan metode belajar, pengelolaan kelas,
penyajian materi pelajaran dan lain-lain.
Kemudian setelah itu barulah mahasiswa praktikan diberikan kesempatan untuk mengajar
(di bawah bimbingan dan pengamatan guru pamong). Ternyata selama proses kegiatan belajar
mengajar berlangsung banyak sekali kendala dan hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa
praktikan tetapi itu semua dapat segera diatasi dengan baik berkat arahan dan bimbingan dari
guru pamong. Dengan kejadian itu mahasiswa praktikan dapat mengetahui dimana saja letak
kekurangannya dalam mengajar serta kemajuan yang ada.
26
Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung, mahasiswa praktikan dapat memberi
penilaian kepada siswa, dari hasil pelajaran yang telah disajikan. Dengan demikian mahasiswa
praktikan bisa mengetahui bagaimana cara penilaian hasil belajar yang baik yang sesuai dengan
kemampuan masing-masing sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam penilaian dan dapat
menjadi tolak ukur kemampuan praktikan sendiri.
a. Pelaksanaan kegiatan pelatihan mengajar terbimbing meliputi:
1) Penyusunan program tahunan, semester, dan rincian minggu efektif
Dalam penyusunan program ini, praktikan langsung dibimbing oleh guru pamong.
setelah guru pamong mengarahkan maka praktikan bertugas untuk menyusun program
terlebih dahulu. Adapun program tersebut antara lain: Program tahunan, Program semester,
Rincian minggu efektif, setelah penyusunan ini selesai maka praktikan berkonsultasi dengan
guru pamong guna perbaikan-perbaikan.
2) Pengembangan materi, media belajar dan sumber belajar
Dalam hal ini mahasiswa calon guru dibimbing langsung oleh guru pamong melalui
penyediaan materi, media dan sumber pembelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran
yang dibimbing. Sama halnya dengan pelaksanaan sebelumnya semua calon guru berupaya
melakukan kegiatan yang diberikan guru pamong tetapi tidak terlepas dari bimbingan guru
pamong dan dosen pembimbing. Ketetapan materi dan media sumber pelajaran diketahui
praktikan setelah berkonsultasi dengan guru pamong.
3) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibimbing oleh guru pamong
dengan kurikulum 2013. Jika terjadi kesalahan dalam proses belajar mengajar maka guru
pamong akan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan setelah proses belajar
27
mengajar di kelas selesai. Adapun arahan itu berupa penggunaan strategi pembelajaran,
kemampuan untuk lebih terampil dalam penggunaan bahasa, pandangan wajah saat mengajar
(peguasaan kelas) dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Dengan
adanya arahan dan bimbingan dari guru pamong maka dalam hal ini adanya diskusi singkat
(konsultasi) sehingga adanya rasa kerja sama antara mahasiswa praktikan (calon guru) dengan
guru pamongnya.
4) Pelaksanaan penilaian hasil
Praktikan diberikan tugas oleh guru pamong untuk menilai hasil evaluasi dan tugas siswa
yang kemudian diseleksi kembali oleh guru pamong dan diberi bimbingan dengan sistem
penilaian yang tepat. Pembentukan guru yang profesional tidaklah hanya mengadakan atau
melaksanakan tugas guru (mengajar) saja tetapi ada juga tugas-tugas keguruan lainnya seperti
piket. Untuk itu tugas-tugas keguruan lainya juga perlu dibimbing oleh guru pamong
meskipun mahasiswa praktikan (calon guru) sebagian besar sudah mengetahui bagaimana
cara melaksanakan tugas-tugas keguruan tersebut. Namun sebagai mahasiswa praktikan masih
banyak kekurangan yang harus diperbaiki karena kurangnya pengalaman.
C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas
Keguruan Lainnya Secara Mandiri
Kegiatan teaching dan non teaching secara mandiri dapat membantu mahasiswa praktikan
untuk berlatih dalam memberikan kegiatan belajar mengajar kepada siswa baik itu di dalam kelas
(teaching) maupun di luar kelas (non teaching). Terutama dalam hal kegiatan teaching,
mahasiswa praktikan smengalami kendala dalam hal mengatasi siswa yang motivasi belajarnya
kurang. Selama kegiatan PPL berlangsung mahasiswa praktikan selalu melakukan evaluasi diri
terhadap cara penyajian materi pelajaran, metode belajar yang digunakan, serta metode
28
pemberian nilai kepada siswa. Disamping itu juga mahasiswa praktikan juga berkonsultasi
dengan koordinator guru pamong dan guru pamong tentang bagaimana cara menghadapi dan
menyelesaikan semua permasalahan-permasalahan tersebut. Dengan demikian mahasiswa
praktikan dapat memahami dan mengerti bagaimana sifat dan karakter yang dimiliki oleh setiap
peserta didiknya. Kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa PPL untuk menerapkan segala
kemampuannya sebagai guru di dalam situasi yang nyata juga mendorong mereka untuk
melakukan refleksi sehingga dapat memotivasi dan menumbuhkan prakarsa memperbaiki diri
terus-menerus. Secara keseluruhan pelaksanaan pelatihan keterampilan teaching dan non
teaching sangat berguna untuk calon guru yang akan meneruskan estafet pendidikan di berbagai
pelosok tanah air.
Pelatihan keterampilan mengajarkan dan tugas-tugas lainnya secara mandiri yang pernah
dilaksanakan pada saat berada di sekolah latihan adalah sebagai berikut:
1. Mengikuti upacara setiap hari senin
2. Melaksanakan tugas piket
3. Membantu guru yang berhalangan hadir
4. Membantu dalam kesulitan siswa
D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan
Akhir
Setelah pelatihan proses belajar mengajar berlangsung selama lebih kurang 4 bulan yang
dilakukan secara terbimbing dan mandiri, maka mahasiswa praktikan akan dinilai oleh guru
pamong dan dosen pembimbing. Pelaksanaan ujian praktek mengajar dilaksanakan pada minggu
terakhir sebelum penarikan dari sekolah latihan. Praktikan memberikan suatu materi dan latihan
kepada siswa, hal ini akan memberikan umpan balik (Feed Back) kepada mahasiswa praktikan,
29
apakah mahasiswa praktikan tersebut berhasil atau tidak dalam menjalankan praktek belajar
mengajar di sekolah dan ini semua tergantung pada keputusan penilaian yang diberikan oleh
guru pamong. Ujian praktek mengajar dilakukan apabila guru pamong telah memandang bahwa
pencapaian kualitas hasil pelatihan cukup memadai dan praktikan siap untuk mengikuti ujian.
Pelaksanaan ujian bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa praktikan dalam
melaksanakan proses belajar mengajar, dan pada akhirnya ujian ini menjadi umpan balik bagi
praktikan sendiri.
Adapun untuk penyusunan laporan akhir yang merupakan salah satu tugas akhir dalam
pelaksanaan PPL dan merupakan bagian penilain secara keseluruhan. Laporan ini disusun
berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama PPL berlangsung disekolah latihan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendokumentasikan semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh
mahasiswa PPL. Selain itu ini juga merupakan bukti fisik bahwa mahasiswa yang bersangkutan
benar telah mengikuti mata kuliah PPL di tempat yang telah ditentukan.
30
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 5 Banda Aceh,
maka ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan antara lain:
1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini sangat bermanfaat bagi setiap mahasiswa praktikan
sebagai calon guru karena melalui kegiatan ini mahasiswa praktikan dapat memperoleh
pengalaman nyata atas profesi yang akan ditekuninya kelak.
2. Keberhasilan guru dalam mengajar sangat tergantung kepada penguasaan materi, pengelolaan
kelas, komunikasi yang baik dengan siswa dan keterampilan-keterampilan mengajar.
3. Program pengalaman lapangan tidak hanya dikhususkan dalam mengajar semata-mata, tetapi
mahasiswa praktikan dilibatkan dalam kegiatan dimana mahasiswa praktikan melaksanakan
latihan secara keseluruhan.
4. Seorang guru yang profesional tidak diwajibkan untuk mengajar saja, tetapi juga diwajibkan
untuk mendidik.
5. Melalui kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini mahasiswa dapat mengenal
karakter siswa yang berbeda-beda, disinilah dituntut kemampuan mahasiswa praktikan dalam
menghadapi peserta didik terutama dalam hal pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar
di kelas, dan ini semua tidak akan pernah kami temukan dalam pendidikan selama dibangku
perkuliahan.
31
B. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah penulis ambil, maka penulis ingin
menyampaikan beberapa saran antara lain:
1. Mahasiswa praktikan sebagai calon guru harus benar-benar mempersiapkan dirinya serta
sungguh-sungguh dalam melaksanakan program PPL ini.
2. Sebaiknya mahasiswa praktikan diberikan pembekalan yang lebih baik lagi dalam hal
kegiatan belajar mengajar secara terbimbing ketika mereka masih berada dalam pendidikan
perkuliahan.
3. Adanya informasi yang jelas terhadap semua kegiatan yang ada di sekolah tempat latihan
antara UPP PPL FKIP Unsyiah dan pihak sekolah latihan, sebelum mahasiswa praktikan
ditempatkan pada sekolah latihan tersebut. Hal ini akan dapat membantu mahasiswa
praktikan dalam melaksanakan program PPL dengan baik.
4. Dan diharapkan kepada setiap guru pamong agar benar-benar membimbing dan mengarahkan
para mahasiswa praktikan selama mereka berada dalam praktek PPL. Hal ini bertujuan untuk
mencetak kader-kader calon pendidik yang profesional dan handal dalam bidangnya masing-
masing.