Top Banner
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menunjang kelangsungan hidup manusia di dunia ini. Agar manusia dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabatnya, maka manusia harus mengetahui bahkan menguasai banyak hal. Untuk itu manusia perlu belajar dan mendapatkan ilmu karena hanya dengan belajar manusia dapat mengembangkan bakat, minat dan keterampilan yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Pendidikan selalu berkaitan dengan proses belajar yang diarahkan untuk mempersiapkan tenaga terlatih serta terdidik bagi kepentingan bangsa dan negara Indonesia. Dalam proses pendidikan akan melibatkan tiga hal; input, learning proses, dan output. Input dan output merupakan subjek dari pendidikan itu sendiri, sedangkan learning proses adalah penunjang yang berperan sangat penting untuk keberhasilan pendidikan itu sendiri. Pendidik, kurikulum, metode, strategi belajar, lingkungan dan fasilitas merupakan faktor penunjang tersebut. Dari semua komponen di atas pendidik dan peserta didik merupakan komponen manusiawi yang memiliki karakteristik tertentu dan potensi yang dibawa sejak lahir. Kedua elemen tersebut juga yang menjadi fokus utama dunia pendidikan. Keberhasilan peserta didik akan selalu dikaitkan dengan kemampuan pendidik dalam membina mereka. Karenanya para pendidik haruslah memiliki ilmu yang luas dan kecintaan yang mendalam terhadap profesinya. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh merupakan suatu lembaga yang bertugas mempersiapkan kader-kader pendidikan yang berilmu pengetahuan dan berwawasan luas, yang mempunyai keterampilan, sikap, kepribadian dan etika yang sesuai
31

ISI Laporan Akhir PPL

May 14, 2023

Download

Documents

Dendy Yogaswara
Welcome message from author
This document is posted to help you gain knowledge. Please leave a comment to let me know what you think about it! Share it to your friends and learn new things together.
Transcript
Page 1: ISI Laporan Akhir PPL

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan salah satu faktor terpenting dalam menunjang kelangsungan hidup

manusia di dunia ini. Agar manusia dapat hidup sesuai dengan harkat dan martabatnya, maka

manusia harus mengetahui bahkan menguasai banyak hal. Untuk itu manusia perlu belajar dan

mendapatkan ilmu karena hanya dengan belajar manusia dapat mengembangkan bakat, minat

dan keterampilan yang sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya. Pendidikan selalu berkaitan

dengan proses belajar yang diarahkan untuk mempersiapkan tenaga terlatih serta terdidik bagi

kepentingan bangsa dan negara Indonesia.

Dalam proses pendidikan akan melibatkan tiga hal; input, learning proses, dan output. Input

dan output merupakan subjek dari pendidikan itu sendiri, sedangkan learning proses adalah

penunjang yang berperan sangat penting untuk keberhasilan pendidikan itu sendiri. Pendidik,

kurikulum, metode, strategi belajar, lingkungan dan fasilitas merupakan faktor penunjang

tersebut. Dari semua komponen di atas pendidik dan peserta didik merupakan komponen

manusiawi yang memiliki karakteristik tertentu dan potensi yang dibawa sejak lahir. Kedua

elemen tersebut juga yang menjadi fokus utama dunia pendidikan. Keberhasilan peserta didik

akan selalu dikaitkan dengan kemampuan pendidik dalam membina mereka. Karenanya para

pendidik haruslah memiliki ilmu yang luas dan kecintaan yang mendalam terhadap profesinya.

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh merupakan

suatu lembaga yang bertugas mempersiapkan kader-kader pendidikan yang berilmu pengetahuan

dan berwawasan luas, yang mempunyai keterampilan, sikap, kepribadian dan etika yang sesuai

Page 2: ISI Laporan Akhir PPL

2

sebagai seorang pendidik. Oleh karena itu, salah satu usaha pihak Universitas Syiah Kuala

mewajibkan salah satu mata kuliah Program Pengalaman Lapangan (PPL) yang sangat

menunjang untuk mempersiapkan tenaga pengajar yang profesional, berkualitas dan memiliki

kemampuan untuk mendidik dan mengajar di sekolah.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) mengandung pengertian bahwa mahasiswa/i sebagai

calon guru perlu dilatih untuk menguasai kemampuan guru yang utuh, terintergrasi dan

berpotensi, yaitu mereka yang memperoleh ilmu pengetahuan dan mempunyai keterampilan

yang cukup serta pengalaman yang matang dalam mendidik dan mengajar.

Program Pengalaman Lapangan (PPL) mempunyai arti penting dalam keseluruhan program

pendidikan keguruan, karena program ini merupakan muatan dari seluruh pengalaman belajar

yang cukup baik dari aspek afektif, kognitif dan psikomotor. Dalam menjalani kegiatan-kegiatan

Program Pengalaman Lapangan (PPL), mahasiswa/i calon guru akan memperoleh bimbingan

dari dosen, guru pamong, serta seluruh dewan guru dan staf yang terkait dengan kegiatan

tersebut namun berhasil tidaknya program ini sangat tergantung pada calon guru itu sendiri.

Salah satu lembaga pendidikan yang menampung mahasiswa praktikan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala adalah SMAN 5 Banda Aceh. Pelaksanaan PPL di

SMAN 5 Banda Aceh telah berlangsung sejak penempatan, yaitu tanggal 10 Februari 2015

sampai dengan 3 Juni 2015.

Adapun visi dan misi dari Sekolah SMAN 5 Banda Aceh sebagai berikut:

Visi

Visi dari Sekolah SMA N 5 adalah untuk “Melahirkan lulusan yang menguasai ilmu

pengetahuan, cakap dan berbudi pekerti luhur serta berbudaya”

Page 3: ISI Laporan Akhir PPL

3

Misi

Adapun misi dari sekolah SMANegeri 5 Banda Aceh adalah:

1. Meningkatkan prestasi dibidang akademik berwawasan teknologi dan agama.

2. Meningkatkan penghayatan dan pengalaman nilai-nilai agama dan budaya bangsa.

3. Meningkatkan prestasi dan kreatifitas siswa dibidang agama, seni budaya dan

olahraga, sesuai dengan potensi minat dan bakat yang dimilki.

4. Meningkatkan etos kerja dengan penuh semangat, disiplin, ikhlas dan bertanggung

jawab.

5. Menumbuhkan semangat dan solidaritas, kepedulian sosial dan cinta lingkungan yang

bersih dan sehat

B. Tujuan

Program Pengalaman Lapangan merupakan muara dari program pendidikan mahasiswa/i

calon guru, serta dilakukan secara terjadwal dan bertahap bagi mahasiswa/i yang dianggap sudah

mampu.

Tujuan pelaksanaan PPL adalah agar mahasiswa/i calon guru dapat :

a. Mengenal cermat lingkungan fisik, administrasi, dan akademik sosial budaya sekolah.

b. Menguasai berbagai metode keterampilan mengajar.

c. Mampu menerapkan berbagai kemampuan keguruan secara utuh dalam situasi yang

nyata dibawah bimbingan para pembimbing.

d. Melatih calon guru sampai dimana kemampuan ilmu yang telah diperoleh selama kuliah

di Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

e. Mampu menarik pelajaran-pelajaran dari kenyataan dan pengalaman selama refleksi

yang merupakan suatu ciri penting pekerja profesional.

Page 4: ISI Laporan Akhir PPL

4

Sebenarnya dalam pelaksanaan PPL ada dua tujuan yang sangat diharapkan, yaitu tujuan

umum dan tujuan khusus sebagaimana yang tersebut dibawah ini:

1. Tujuan Umum

a. Diharapkan bagi mahasiswa Pendidikan Fisika untuk memperoleh pengalaman dalam

mengaplikasikan teori pengolahan kegiatan belajar.

b. Meningkatkan kompetensi profesionalisme guru dalam hal pengelolaan kegiatan belajar

mengajar.

c. Mendorong mahasiswa/i untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan yang profesional

sebagai tolak ukur peningkatan kemampuan profesional guru.

d. Memberikan pengalaman yang nyata sebagai usaha meningkatkan keterampilan

mengelola kegiatan belajar mengajar serta memantapkan sikap profesionalisme seorang

guru.

2. Tujuan Khusus

a. Aspek Afektif (Sikap)

Diharapkan mahasiswa calon guru dapat memiliki komitmen terhadap tugas-tugas

profesional antara lain :

­ Melayani siswa dan meningkatkan keahlian.

­ Menyesuaikan diri dengan tuntutan profesional yang semakin berkembang.

­ Memberikan pelayanan kepada masyarakat.

b. Aspek Kognitif (Pengetahuan)

Diharapkan mahasiswa calon guru dapat memilih pengetahuan teoritis dan praktis

yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar.

Page 5: ISI Laporan Akhir PPL

5

c. Aspek Psikomotor (Keterampilan/Gerak)

Diharapkan mahasiswa calon guru memiliki keterampilan untuk mengaplikasikan

pengetahuan teoritis ke dalam praktek lapangan.

Page 6: ISI Laporan Akhir PPL

6

BAB II

KEGIATAN-KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DALAM

PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

Agar dapat terlaksanakan dengan baik, maka usaha pelaksanaan harus terencana dan

tersusun dengan baik agar dapat mencapai target yang diinginkan. Kegiatan yang dilaksanakan

dalam observasi lapangan meliputi empat (4) hal, yaitu :

1. Observasi

2. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Terbimbing

3. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainnya Secara Mandiri

4. Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan Akhir

A. Observasi Lapangan

Observasi dan orientasi lapangan sangat perlu dilakukan oleh mahasiswa/i praktikan sebagai

seorang calon guru pada langkah awal pelaksanaan PPL, agar mahasiswa/i praktikan dapat

memahami, mengetahui kondisi dan situasi di sekolah serta lingkungan tempat pelaksanaan

latihan Program Pengalaman Lapangan (PPL). Pengetahuan tentang kondisi sekolah akan

membantu mahasiswa praktikan dalam mengatur strategi dan pendidikan yang lebih tepat dalam

proses belajar mengajar dan proses sosialisasi mahasiswa/i calon guru di sekolah latihan.

Kegiatan observasi yang dilakukan di sekolah latihan meliputi :

1. Observasi Pengenalan Lapangan

a. Keadaan fisik sekolah.

b. Keadaan lingkungan dan hubungan fungsional sekolah dengan masyarakat.

c. Fasilitas sekolah (jenis, kuantitas, dan kualitasnya).

d. Penggunaan sekolah.

Page 7: ISI Laporan Akhir PPL

7

e. Guru dan siswa ( jumlah guru dan siswa).

f. Interaksi sosial (kesan tentang hubungan antar guru-guru, guru-siswa, dan hubungan

antar semua personil disekolah).

g. Tata tertib (untuk siswa, guru dan pegawai sekolah)

h. Kesan umum keseluruhan.

2. Observasi Kegiatan Belajar Mengajar (KBM)

Adapun pengamatan observasi KBM guru meliputi di antaranya :

1. Yang dikerjakan guru ketika masuk kelas

a. Membuka pelajaran sesuai materi

b. Menyajikan materi pokok dan memberikan pertanyaan

c. Membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar.

d. Menutup pembelajaran ( mengakhiri pelajaran, evaluasi, tindak lanjut, waktu dalam

penutupan pembelajaran dan kesan umum dalam pengamatan berlangsung di

sekolah).

Adapun keadaan sekolah SMAN 5 Banda Aceh dapat dijabarkan dalam penulisan laporan

PPL (tugas akhir mahasiswa praktikan) dengan bersumber dari kata-kata yang ada di sekolah

yang telah di jadikan sebagai ketetapan SMAN 5 Banda Aceh serta mendapat pengakuan dari

pihak Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga kota Banda Aceh untuk ketentuan informasi

serta hal-hal yang dianggap penting dan dari kepala sekolah serta staf pegawai karyawan yang

bertugas di SMAN 5 Banda Aceh dapat penulis rincikan sebagai berikut:

1. Identitas Sekolah

Nama Sekolah : SMA Negeri 5 Banda Aceh

Tempat/Lokasi : Kopelma Darussalam

Page 8: ISI Laporan Akhir PPL

8

No. Tanggal SK Penegrian : 0473/1983, 11-09-1983

Terhitung mulai tanggal :

Nomor Statistik Sekolah (NSS) : 30106604005

Alamat Sekolah : Jln. Hamzah Fansuri No.3

Kode pos : 23111

Provinsi : Aceh

Kota / Kabupaten : Kota Banda Aceh

Kecamatan : Syiah Kuala

Status Pemilikan Gedung : Gedung Sendiri

Permanen / Semi Permanen : Permanen

Jumlah Ruang / lokal belajar : 27

Gedung Asrama (ada/tidak ada) : -

Jumlah Jam Pelajaran Seminggu : 42 jam

1. Guru Honda/GTT/Kontak : 2

2. Guru Titipan/Nota Dinas : -

3. Guru Sudah Sertifikat : 58

4. Pegawai Tetap : 11

5. Pegawai Honda : 2

6. Pegawai Tidak Tetap : 2

Jumlah siswa seluruhnya : 621

2. Keadaan fisik sekolah

1) Luas Tanah : 14.723 m2

2) Jumlah Ruang Belajar : 27 Ruang

Page 9: ISI Laporan Akhir PPL

9

3) Ukuran Ruang Belajar : 1.944 m2

4) Bangunan lain yang ada (luasnya)

- Mushalla : 297,84 m2

- Ruang Kepala Sekolah : 33,55m2

- Ruang Wakil Kepala Sekolah : 24 m2

- Ruang Pengajaran : 24 m2

- Ruang Tamu/Tunggu : 28,47 m2

- Ruang Guru : 90 m2

- Lab. Bahasa/Ruang Multimedia : 12,5 x 8 m2

- Lab. Biologi : 15 x 8 m2

- Lab. Fisika : 15 x 8 m2

- Lab. Kimia : 14 x 10 m2

- Kamar Mandi : 24 m2

- Ruang Osis : 91,5 m2

- Parkir Siswa : 145,35 m2

- Parkir Guru : 58,4 m2

7). Lapangan Olahraga (Jenis dan Ukurannya)

- Lapangan Basket : 28 x 16 m2

- Lapangan Voli : 18 x 9 m2

3. Keadaan lingkungan yang mengelilingi sekolah

1) Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah :

- Sebelah Utara : Program Studi Magister Kebencanaan

- Sebelah Selatan : UIN Ar-Raniry

Page 10: ISI Laporan Akhir PPL

10

- Sebelah Timur : Pasca Sarjana Unsyiah

- Sebelah Barat : SMP NEGERI 8 Banda Aceh.

2) Kondisi lingkungan sekolah :

Kondisi lingkungan sekolah merupakan hal yang penting untuk kemajuan sekolah

tersebut. SMA Negeri 5 Banda Aceh mempunyai kondisi lingkungan yang baik. Hal ini

dapat terlihat pada jenis bangunan yang mengelilingi sekolah tersebut, dengan dikelilingi

oleh Universitas-universitas ternama di Banda Aceh yang sangat menjanjikan untuk

perguruan tinggi . SMA Negeri 5 Banda Aceh dikelilingi oleh tembok perbatasan yang

dibangun permanen setinggi 2 m. Memiliki perkarangan halaman yang bersih, baik dan

tertib sehingga proses belajar mengajar berjalan dengan baik, lingkungan sekolah sangatlah

strategis, aman dan nyaman di karenakan pekarangan yang sangat luas dan dikelilingi

banyaknya pepohonan.

4. Fasilitas sekolah (kondisi dan banyaknya)

Fasilitas sekolah SMA Negeri 5 Banda Aceh.

- Perpustakaan : Baik, 1 Unit

- Laboratarium : Baik, 3 Unit

- Ruang BK/BP : Baik, 1 Unit

- Ruang Tata Usaha : Baik, 1 Unit

- Mushalla : Baik, 1 Unit

- Ruang Multimedia : Baik, 1 Unit

- Kantin : Baik, 2 Unit

- Ruang Kepala Sekolah : Baik, 1 Unit

- RuangWakil Kepala Sekolah : Baik, 1 Unit

Page 11: ISI Laporan Akhir PPL

11

- Ruang Tamu/Tunggu : Baik, 1 Unit

- Ruang Guru : Baik, 1 Unit

- Ruang Media : Baik, 1 Unit

- Ruang Gudang : Baik, 1 Unit

- Kamar Mandi

1) Untuk guru : Baik, 2 Unit

2) Untuk siswa : Baik, 8 Unit

- Ruang UKS : Baik, 1 Unit

5. Penggunaan sekolah

a) Jumlah sekolah yang menggunakan sekolah ini : 1 Buah

b) Jumlah Shift tiap hari : 1 (pagi saja)

6. Jumlah guru dan siswa

a) Jumlah guru

Berdasarkan Daftar Nama-namaGuru SMANegeri 5 Banda Aceh Semester Genap tahun

pelajaran 2014/2015, maka jumlah guru dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel Daftar Nama-nama Guru SMA Negeri 5Banda Aceh

No Nama Guru Gol NIP Jabatan

1. Usman, S.Pd IV/b 19651231 198903 1 282 Kep.Sek

2. Fitriana, S.Ag III/c 19731027 200801 2 001 Gr. Muda

3. Marlina, S.Ag III/c 19760412 200801 2 001 Gr. Muda

4. Drs. Zainun Yusuf IV/a 19550312 1984031 1 001 Gr. Madya

5. Mardiana, S.Pd IV/a 19671231 194412 2 002 Gr. Madya

6. Muslina, S.Pd III/d 19771028 200504 2 007 Gr. Muda

Page 12: ISI Laporan Akhir PPL

12

No Nama Guru Gol NIP Jabatan

7 Ruwaida, S.Pd III/c 19730415 200604 2 007 Gr. Muda

8 Sabriati, S.Pd IV/a 19660606 199801 2 002 Gr. Madya

9 Dra. Naimah IV/b 19600203 198703 2 002 Gr. Madya

10 Dra. Cut Murni IV/b 19600727 188003 2 002 Gr. Madya

11 Dra. Rahmi IV/b 19611231 198412 2 021 Gr. Madya

12 Dra. Sri Kemala Dhari IV/b 19601007 199412 2 001 Gr. Madya

13 Maulidar, S.Pd IV/b 19640728 198803 1 001 Gr. Madya

14 Marzuki, S.Pd IV/a 19670816 199903 1 001 Gr. Madya

15 Salmiah Us S.Pd IV/b 19580109 198603 2 004 Gr. Madya

16 Misnilianda, S.Pd IV/a 19720926 199601 2 001 Gr. Madya

17 Dra. Nurhayati Abd IV/b 19571215 198303 2 001 Gr. Madya

18 Dra. Nelita Safrida IV/a 19611008 198703 2 004 Gr. Madya

19 Marlina S.Pd IV/a 19701110 199801 2 001 Gr. Madya

20 Dra. Yuniar A Ganie IV/a 19570627 198902 2 001 Gr. Madya

21 Dra. Almaidar IV/a 1960116 198903 2 002 Gr. Madya

22 Dra. Kemalawati IV/a 19641231 199702 2 010 Gr. Madya

23 Dra. Nurmasitah IV/b 19621113 198903 2 003 Gr. Madya

24 Cut Mardiana, S.Pd IV/a 19740301 199903 2 011 Gr. Madya

25 Ismail, S.Si III/d 19710612 200604 1 007 Gr. Muda

26 Saidi Abbas IV/a 19550315 198403 1 003 Gr. Madya

27 Dra. Ida Helina IV/b 19581228 198503 2 001 Gr. Madya

Page 13: ISI Laporan Akhir PPL

13

No Nama Guru Gol NIP Jabatan

28 Buchari Arsyad, S.Pd IV/a 19640814 198803 2 001 Gr. Madya

29 Rosmaliana, S.Pd IV/b 19610407 198803 2 001 Gr. Madya

30 Mukhtaruddin M. Dan S.Pd IV/b 19560618 198303 1 002 Gr. Madya

31 Rosmiati, S.Pd III/d 19691123 200504 2 001 Gr. Muda

32 Mustafa, S.Pd III/c 19790305 200701 1 022 Gr. Muda

33 Dra. Rosmina IV/b 19541225 197903 2 003 Gr. Madya

34 Irawati, S.Pd IV/b 19621231 198512 2 019 Gr. Madya

35 Dra. Siti Asmah IV/b 19650816 199203 2 003 Gr. Madya

36 Dewi Yuslinda, S.Pd III/d 19770419 200312 2 002 Wk. kurikulum

37 Rita Zahara, S.Si III/c 19780329 200701 2 018 Gr. Muda

38 Dra. Ratnawati IV/a 19550201 198403 2 001 Gr. Madya

39 Dra. Nurhafni IV/a 19601223 198603 2 003 Gr. Madya

40 Indah Sari, S.Pd IV/a 19730122 199903 2 002 Gr. Madya

41 Drs. Idris IV/a 19631110 199412 1 002 Gr. Madya

42 Indayani, S. Ag III/c 19770510 200604 2 021 Gr. Muda

43 Erry Zul Akbar, S.Pdi III/d 19791020 200604 1 016 Gr. Muda

44 Dra. Nursyimah IV/a 19650203 199801 2 002 Gr. Madya

45 Saifullah, S.Pd III/b 19710711 200701 1 019 Gr. Pertama

46 Fitrina, S.Pd SI 19740819 200604 2 003 Gr.Muda

47 Agusmiati, SE.M.Pd III/c 19650818 200801 2 002 Gr. Muda

48 Rosmiati , SE III/c 19740821 200801 2 001 Gr. Muda

Page 14: ISI Laporan Akhir PPL

14

No Nama Guru Gol NIP Jabatan

49 Fitriana Artina, SE III/d 19780504 200504 2 003 Gr. Muda

50 Rini Wulandari, SE III/d 19710823 200504 2 002 Gr. Muda

51 Hafizar, S.Pd. I III/d 19750903 2005404 1 001 Gr. Muda

52 Nurlaili, S.Pd III/d 19690914 200604 2001 Gr. Muda

53 TrisnaZul Sapma. S.Pd IV/a 19730127 200212 2 001 Gr. Madya

54 Yusniar, S.Pd III/d 19740617 200504 2 001 Gr. Muda

55 Dra. Kusnul Hotimah III/d 19670912 200504 2 003 Gr. Muda

56 Drs. Nurdin IV/a 19561231 198503 1 049 Gr. Madya

57 Dra. Yusnaini IV/a 19610805 198309 2 001 Gr. Madya

58 Dra. Yusliani IV/a 19590401 198603 2 002 Gr. Madya

59 Rohani IV/a 19701006 200604 2 001 Gr. Muda

60 Yulidin, S.Ag GTT

61 Wafdah S.Hi GTT

Berdasarkan Tabel di atas dapat dilihat bahwa jumlah seluruh guru yang ada di SMA Negeri

5 Banda Aceh adalah 61 orang guru. Jumlah pegawai GTT hanya 2 Orang.

b) Jumlah murid

Jumlah siswa SMA Negeri 5 Banda Aceh tampak pada tabel dibawah ini:

Tabel Jumlah Siswa SMA Negeri 5 Banda Aceh

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Siswa

1. X.IA.I 12 Orang 18 Orang 30 Orang

2. X.IA.2 10 Orang 19 Orang 29 Orang

Page 15: ISI Laporan Akhir PPL

15

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Siswa

3. X.IA.3 10 Orang 20 Orang 30 Orang

4. X.IA.4 11 Orang 18 Orang 29 Orang

5. X.IA.5 12 Orang 16 Orang 28 Orang

6. X.IS.I 8 Orang 17 Orang 25 Orang

7. X.IS.2 12 Orang 12 Orang 24 Orang

8. X.IS.3 14 Orang 10 Orang 24 Orang

9. X.IS.4 13 Orang 10 Orang 23 Orang

10. XI.IA.I 6 Orang 20 Orang 26 Orang

11. XI.IA.2 6 Orang 11 Orang 17 Orang

12. XI.IA.3 7 Orang 9 Orang 16 Orang

13. XI.IA.4 8 Orang 9 Orang 17 Orang

14. XI.IA.5 9 Orang 8 Orang 17 Orang

15. XI.IS.1 8 Orang 12 Orang 20 Orang

16. XI.IS.2 10 Orang 6 Orang 16 Orang

17. XI.IS.3 12 Orang 6 Orang 18 Orang

18. XI.IS.4 9 Orang 7 Orang 16 Orang

19. XII.IPA.1 9 Orang 16 Orang 25 Orang

20. XII.IPA.2 12 Orang 14 Orang 26 Orang

21. XII.IPA.3 10 Orang 15 Orang 25 Orang

22. XII.IPA.4 8 Orang 16 Orang 24 Orang

23. XII.IPA.5 9 Orang 15 Orang 24 Orang

Page 16: ISI Laporan Akhir PPL

16

No Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah Siswa

24. XII.IPS.1 15 Orang 8 Orang 23 Orang

25. XII.IPS.2 15 Orang 8 Orang 23 Orang

26 XII.IPS.3 18 Orang 5 Orang 23 Orang

27. XII.IPS.4 17 Orang 6 Orang 23 Orang

Jumlah 290 Orang 331 Orang 621 Orang

Sumber. Hasil Observasi PPL Semester Genap 2014/2015

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa, jumlah keseluruhan siswa SMA Negeri 5 Banda

Aceh adalah 621 orang siswa.

7. Interaksi sosial di sekolah

a) Hubungan guru dengan guru : Baik

b) Hubungan guru dengan siswa : Baik

c) Hubungan siswa dengan siswa : Baik

d) Hubungan guru dengan pegawai tata usaha : Baik

e) Hubungan sosial secara keseluruhan : Baik

8. Tata tertib

Peraturan yang ditetapkan di sekolah merupakan tata tertib yang diperlakukan bagi guru,

siswa dan pegawai tanpa ada perbedaan dalam pelaksanaannya. Tata tertib ini dipatuhi dan

dilaksanakan dengan baik oleh semua komponen sekolah.

A. Tata Tertib Siswa

1. Siswa sudah hadir di sekolah 15 menit sebelum pelajaran dimulai

2. Siswa wajib mengikuti kegiatan belajar mengajar

Page 17: ISI Laporan Akhir PPL

17

Senin : 07.45-14.00

Selasa-kamis : 07.45-13.30

Jum’at : 07.45-11.45

Sabtu : 07.45-13.30

3. Siswa masuk dan keluar pekarangan sekolah harus melalui pintu gerbang

4. Siswa yang terlambat harus melapor pada piket, kemudian menunjukkan tanda bukti

dari piket kepada guru yang sedang mengajar di kelas

5. Siswa harus memberi hormat dan salam kepada guru pada saat tiba dikelas dan

pertemuan selesai

6. Siswa wajib membaca do’a bersama pada pelajaran pertama

7. Siswa wajib menghormati sesama, menghormati guru dan tamu yang datang

kesekolah

8. Siswa wajib menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan cara mengutip dan

membuang sampah pada tempatnya

9. Pada saat proses mengajar dan saat pergantian pelajaran siswa tidak dibenarkan :

a. Keluar ruangan

b. Membuat keributan di luar/di dalam ruangan

c. Pergi ke kantin

10. Siswa tidak dibenarkan merokot, mengedar NAPZA di sekolah maupun di luar

sekolah

11. Siwa tidak dibenarkan membawa senjata tajam, senjata api dan bahan peledak ke

sekolah

12. Siswa tidak dibenarkan berkelahi dilingkungan sekolah maupun diluar sekolah

Page 18: ISI Laporan Akhir PPL

18

13. Siswa wajib memelihara 7K di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah

14. Siswa wajib mengikuti Upacara Senin, Upacara Hari Besar Nasional, Agama Islam

dan daerah

15. Siswa diwajibkan shalat Dhuhur berjamaah sesuai dengan jadwal yang telah diatur

16. Siswa harus bersikap santun kepada Guru, Pembina Upacara, penceramah dan

pejabat yang datang ke sekolah

17. Siswa tidak dibenarkan mengotori meja, kursi dan diding sekolah

18. Siswa tidak dibenarkan menjudi, mencuri, dilingkungan sekolah maupun di luar

sekolah

19. Siswa harus membuang air kecil atau besar pada tempat yang telah disediakan dan

wajib membersikannya

20. Siswa wajib memakai pakaian seragam sekolah sesuai dengan dengan ketentuan

a. Senin-Selasa : Celana / Rok Abu-abu, Baju Putih lengkap dengan atributnya

b. Rabu-Kamis : Celana / Rok Abu-abu, Baju Batik lengkap dengan atributnya

c. Jum’at-sabtu : Seragam Pramuka lengkap dengan atributnya

d. Senin-sabtu : Sepatu Karet warna hitam

e. Celana / Rok dan Baju harus sesuai dengan Syariat Islam

21. Siswa tidak dibenarkan berambut gondrong, kuku panjang, jenggot, / kumis panjang,

rambut dicat warnalain selain warna aslinya

22. Siswa tidak dibenakan membawa dan menggunakan penghiasan berharga yang

berlebihan ke sekolah.

23. Pada waktu jam istirahat siswa tidak dibenarkan :

a. Keluar pekarangan sekolah

Page 19: ISI Laporan Akhir PPL

19

b. Duduk-duduk di atas kendaraan yang diparkir

c. Berkeliaran atau bermain-main diareal perparkiran

24. Siswa yang ingin keluar pekarangan sekolah harus ada surat izin dari BK/BP setelah

mendapat persetujuan dari Wakil Kepala Sekolah

25. Siswa wajib menjaga keamanan dan tatatertiban lingkungan sekolah

26. Siswa harus menjunjung tinggi nama baik orang tua, guru dan sekolah dimanapun

berada

27. Siswa tidak dibenarkan memarkir kendaraan ditempat parkir dewan guru/karyawan

28. Semua siswa harus tunduk dan patuh pada Tata Tertib Sekolah

29. Bagi siswa yang melanggar Tata Tertib ini akan dikenakan sanksi :

a. Diberikan peringatan atau pembinaan

b. Diskor belajarnya dalam jangka waktu tertentu

c. Dikembalikan kepada orang tuanya / wali

d. Siswa tidak dibenarkan membawa HP ke sekolah.

Mengetahui

Kepala Sekolah, Wakasek Kesiswaan,

dto. dto.

Usman, S.Pd Ismail, S.Si

NIP 19651231 198903 1 282 NIP 19710612 200604 1 007

Page 20: ISI Laporan Akhir PPL

20

1) Untuk Guru

Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi:

a. Membuat program pengajaran (silabus dan RPP)

b. Melaksanakan kegiatan pembelajaran

c. Melaksanakan kegiatan penilaian belajar (penilaian proses dan hasil)

d. Mengadakan pengembangan setiap bidang pengajaran yang menjadi tanggung

jawab yang diasuhnya

e. Melaksanakan analisis hasil evaluasi belajar

f. Melaksanakan program remedial

g. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pembelajaran

h. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar masing-masing siswa

i. Mengatur suasana kelas dan model pembelajaran yang menyenangkan

(PAIKEM)

2) Untuk Pegawai

Adapun tata tertib untuk pegawai diantaranya hampir sama seperti guru, yaitu diwajibkan

datang tepat waktu dan pulang pada waktu yang telah ditetapkan. Pegawai tidak boleh berada

diluar sekolah selama dalam waktu jam kantor. Pegawai juga diwajibkan mengikuti upacara

bendera setiap hari senin, dan diwajibkan mematuhi segala peraturan yang telah ditetapkan oleh

sekolah.

9. Kesan Umum

Kesan saya terhadap SMA Negeri 5 Banda Aceh baik, sikap kepala sekolah beserta

guru/staf pegawai terhadap mahasiswa praktikan atau siswa sangat baik dan menghargai satu

sama lain. Begitu juga sikap koordinator dan guru pamong sangat baik dalam membimbing

Page 21: ISI Laporan Akhir PPL

21

mahasiswa praktikan dan selalu memberikan arahan dan bimbingan pada saat mahasiswa

praktikan bila ada kendala (masalah).

Selain dari pada itu, Secara umum kegiatan belajar mengajar dilakukan secara tertib dan

teratur sesuai jadwal dan peraturan yang berlaku disekolah. Dengan kata lain, kedisiplinan

menjadi modal utama dalam mencapai tujuan peningkatan prestasi belajar siswa serta hal

baiknya adalah adanya belajar Diniyah untuk memperdalam ilmu agama

B. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas Keguruan Lainnya Secara

Terbimbing

Pelatihan mengajar secara terbimbing dimulai dengan melaksanakan observasi kelas secara

langsung, yaitu mahasiswa calon guru mengamati dan memperhatikan cara, teknik dan metode

yang digunakan guru pamong ketika proses belajar mengajar berlansung. Kemudian guru

pamong mengizinkan mengajar di depan kelas dengan syarat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) sudah siap dikerjakan agar dalam mengajar akan terarah sehingga kurikulum yang ingin

dicapai terlaksana dengan baik. Kegiatan ini di awasi oleh guru pamong masing-masing.

Selain itu, secara terbimbing mahasiswa diajarkan cara menyusun perangkat pembelajaran

(hasilnya terlampir) yaitu sebagai berikut:

a. Menyusun rincian minggu efektif

b. Menyusun program tahunan

c. Menyusun distribusi alokasi waktu

d. Menyusun program semester

e. Menyusun silabus

f. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)

Page 22: ISI Laporan Akhir PPL

22

g. Membantu memberikan bimbingan kepada siswa/i yang mengalami kesulitan belajar

mengajar dan siswa/i yang nakal.

Semua kegiatan dikonsultasikan kepada guru pamong mengenai cara-cara membuat dan

menyelesaikan masalah yang timbul. Bimbingan ini dilakukan di sela-sela waktu yang

memungkinkan yang tidak mengganggu jadwal belajar mengajar.

Adapun jadwal mengajar secara terbimbing tampak pada Tabel berikut:

Tabel Jadwal Mengajar Secara Terbimbing

HARI JAM PELAJARAN

I II III IV V VI VII VII

Senin UP X IA 2 X IA 2 PIKET

Selasa XIA I X IA 1 X IA 3 X IA 3 PIKET

Rabu X IA 5 X IA 5 X IA 2 X IA 2 PIKET

Kamis X IA 5 X IA 5 X IA 3 X IA 3 PIKET

Jumat PIKET X IA 4 X IA 4

Sabtu X IA 1 X IA 1 X IA 4 X IA4 PIKET

Sumber: Hasil Kegiatan PPL Semester Genap 2014/2015

Dari Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa, jumlah jam mengajar dalam satu minggu adalah

jam pelajaran, yang terdiri dari hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu. Semua kegiatan yang

dilakukan harus kunsultasi dengan guru pembimbing terlebih dahulu

C. Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-Tugas Keguruan Lainya Secara Mandiri

Selain kegiatan mengajar, penulis juga melaksanakan kegiatan lainya yaitu seperti kegiatan

secara mandiri. Kegiatan mandiri adalah kegiatan di luar jam mengajar, yang dituntut untuk

berpartisipasi secara aktif terhadap program-program yang dilaksanakan di sekolah latihan.

Adapun kegiatan mandiri yang penulis laksanakan selama PPL di SMP Muhmmadiyah 1

Banda Aceh antara lain yaitu:

a. Melaksanakan observasi fisik sekolah

b. Observasi sarana dan prasarana sekolah

c. Mengobservasi kegiatan belajar mengajar

Page 23: ISI Laporan Akhir PPL

23

d. Melaksanakan piket harian

e. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar

f. Membantu guru pamong dalam membimbing siswa melakukan ulangan harian

g. Melaksanakan gotong royong

D. Ujian praktek mengajar dan penyusunan laporan akhir

1. Penilaian Mahasiswa PPL oleh guru pamong meliputi:

a. Membuka pelajaran

b. Pengelolaan atau penguasan kelas

c. Menyajikan materi pelajaran

d. Mengevaluasi materi pelajaran

e. Menutup pelajaran

2. Penilaian kesesuaian Satuan Acuan Pembelajaran (SAP), dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dengan materi yang di ajarkan.

3. Penilaian sikap dengan cara penguasaan kelas dalam mengajar

4. Penilaian pembuatan tugas yaitu program tahunan, program semester, silabus, rincian

minggu efektif, RPP dan penilaian penyusunan laporan akhir.

Page 24: ISI Laporan Akhir PPL

24

BAB III

REFLEKSI TENTANG PENGALAMAN DALAM

MELAKSANAKAN PPL

A. Refleksi Tentang Pelaksanaan Observasi Lapangan

Sebelum melaksanakan kegiatan teaching maupun non teaching di SMAN 5 Banda Aceh,

mahasiswa praktikan terlebih dahulu mengadakan observasi selama seminggu. Setelah

melakukan observasi lapangan di sekolah latihan, refleksi yang didapat dengan informasi yang

akurat di SMAN 5 Banda Aceh, memiliki kondisi dan situasi yang baik sebagai tempat

pelaksanaan pendidikan, sekolah ini juga memiliki perpustakaan, lapangan olahraga dan

peralatan lainnya yang diperlukan dalam pelaksanaan proses belajar mengajar.

Pelaksanaan observasi lapangan dimaksudkan agar mahasiswa praktikan dapat mengetahui

situasi dan kondisi lingkungan sekolah, serta untuk mengetahui sarana dan prasarana pendukung

dalam pelaksanaan proses kegiatan belajar di SMAN 5 Banda Aceh.

Hasil kegiatan observasi yang dilakukan dapat diperoleh informasi khususnya mengenai

keadaan dan kondisi di lingkungan sekolah sehingga memudahkan mahasiswa praktikan dalam

beradaptasi dengan siswa, guru-guru, karyawan maupun kepala sekolah sehingga pada gilirannya

dapat mempermudah pratikan dalam melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL).

B. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas

Keguruan Lainnya Secara Terbimbing

Kegiatan mengajar merupakan suatu kegiatan pokok dalam Program Pengalaman Lapangan

(PPL). Dalam melaksanakan ketrampilan mengajar, mahasiswa pratikan dapat langsung

mengadakan hubungan tatap muka dengan murid dalam proses belajar mengajar. Sebelum masuk

ruangan pratikan mengadakan observasi kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru

Page 25: ISI Laporan Akhir PPL

25

pamong agar mahasiswa pratikan dapat melaksanakan tugas belajar mengajar dengan sebaik-

baiknya.

Untuk pelaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah, mahasiswa praktikan

dituntut agar mampu menguasai dan menyelesaikan segala permasalahan dalam proses belajar

mengajar, penguasaan materi dan mengelola situasi kelas serta penggunaan metode mengajar

dengan tepat agar tercapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Selama melaksanakan Program

Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 5 Banda Aceh, banyak kegiatan yang bisa mahasiswa

praktikan laksanakan diantaranya keterampilan mengajar dan tugas-tugas keguruan lainnya

secara terbimbing. Dalam pelaksanaan kegiatan atau tugas-tugas keguruan secara terbimbing,

mahasiswa praktikan mendapat perhatian dan arahan yang baik terutama dari guru pamong.

Kegiatan pelaksanaan pelatihan keterampilan mengajar secara terbimbing dimaksudkan agar

mahasiswa praktikan dapat mengajar siswa dengan baik dan tepat sasaran, karena sebelumnya

guru pamong telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa praktikan selama satu minggu

untuk mengobservasi dan menyimak bagaimana guru pamong menggunakan strategi belajar

mengajarnya dalam kelas yang meliputi penggunaan metode belajar, pengelolaan kelas,

penyajian materi pelajaran dan lain-lain.

Kemudian setelah itu barulah mahasiswa praktikan diberikan kesempatan untuk mengajar

(di bawah bimbingan dan pengamatan guru pamong). Ternyata selama proses kegiatan belajar

mengajar berlangsung banyak sekali kendala dan hambatan yang dihadapi oleh mahasiswa

praktikan tetapi itu semua dapat segera diatasi dengan baik berkat arahan dan bimbingan dari

guru pamong. Dengan kejadian itu mahasiswa praktikan dapat mengetahui dimana saja letak

kekurangannya dalam mengajar serta kemajuan yang ada.

Page 26: ISI Laporan Akhir PPL

26

Setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung, mahasiswa praktikan dapat memberi

penilaian kepada siswa, dari hasil pelajaran yang telah disajikan. Dengan demikian mahasiswa

praktikan bisa mengetahui bagaimana cara penilaian hasil belajar yang baik yang sesuai dengan

kemampuan masing-masing sehingga tidak terjadi ketimpangan dalam penilaian dan dapat

menjadi tolak ukur kemampuan praktikan sendiri.

a. Pelaksanaan kegiatan pelatihan mengajar terbimbing meliputi:

1) Penyusunan program tahunan, semester, dan rincian minggu efektif

Dalam penyusunan program ini, praktikan langsung dibimbing oleh guru pamong.

setelah guru pamong mengarahkan maka praktikan bertugas untuk menyusun program

terlebih dahulu. Adapun program tersebut antara lain: Program tahunan, Program semester,

Rincian minggu efektif, setelah penyusunan ini selesai maka praktikan berkonsultasi dengan

guru pamong guna perbaikan-perbaikan.

2) Pengembangan materi, media belajar dan sumber belajar

Dalam hal ini mahasiswa calon guru dibimbing langsung oleh guru pamong melalui

penyediaan materi, media dan sumber pembelajaran yang berkaitan dengan mata pelajaran

yang dibimbing. Sama halnya dengan pelaksanaan sebelumnya semua calon guru berupaya

melakukan kegiatan yang diberikan guru pamong tetapi tidak terlepas dari bimbingan guru

pamong dan dosen pembimbing. Ketetapan materi dan media sumber pelajaran diketahui

praktikan setelah berkonsultasi dengan guru pamong.

3) Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibimbing oleh guru pamong

dengan kurikulum 2013. Jika terjadi kesalahan dalam proses belajar mengajar maka guru

pamong akan memberikan arahan dan bimbingan kepada praktikan setelah proses belajar

Page 27: ISI Laporan Akhir PPL

27

mengajar di kelas selesai. Adapun arahan itu berupa penggunaan strategi pembelajaran,

kemampuan untuk lebih terampil dalam penggunaan bahasa, pandangan wajah saat mengajar

(peguasaan kelas) dan hal-hal lain yang berhubungan dengan proses belajar mengajar. Dengan

adanya arahan dan bimbingan dari guru pamong maka dalam hal ini adanya diskusi singkat

(konsultasi) sehingga adanya rasa kerja sama antara mahasiswa praktikan (calon guru) dengan

guru pamongnya.

4) Pelaksanaan penilaian hasil

Praktikan diberikan tugas oleh guru pamong untuk menilai hasil evaluasi dan tugas siswa

yang kemudian diseleksi kembali oleh guru pamong dan diberi bimbingan dengan sistem

penilaian yang tepat. Pembentukan guru yang profesional tidaklah hanya mengadakan atau

melaksanakan tugas guru (mengajar) saja tetapi ada juga tugas-tugas keguruan lainnya seperti

piket. Untuk itu tugas-tugas keguruan lainya juga perlu dibimbing oleh guru pamong

meskipun mahasiswa praktikan (calon guru) sebagian besar sudah mengetahui bagaimana

cara melaksanakan tugas-tugas keguruan tersebut. Namun sebagai mahasiswa praktikan masih

banyak kekurangan yang harus diperbaiki karena kurangnya pengalaman.

C. Refleksi Tentang Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Mengajar dan Tugas-tugas

Keguruan Lainnya Secara Mandiri

Kegiatan teaching dan non teaching secara mandiri dapat membantu mahasiswa praktikan

untuk berlatih dalam memberikan kegiatan belajar mengajar kepada siswa baik itu di dalam kelas

(teaching) maupun di luar kelas (non teaching). Terutama dalam hal kegiatan teaching,

mahasiswa praktikan smengalami kendala dalam hal mengatasi siswa yang motivasi belajarnya

kurang. Selama kegiatan PPL berlangsung mahasiswa praktikan selalu melakukan evaluasi diri

terhadap cara penyajian materi pelajaran, metode belajar yang digunakan, serta metode

Page 28: ISI Laporan Akhir PPL

28

pemberian nilai kepada siswa. Disamping itu juga mahasiswa praktikan juga berkonsultasi

dengan koordinator guru pamong dan guru pamong tentang bagaimana cara menghadapi dan

menyelesaikan semua permasalahan-permasalahan tersebut. Dengan demikian mahasiswa

praktikan dapat memahami dan mengerti bagaimana sifat dan karakter yang dimiliki oleh setiap

peserta didiknya. Kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa PPL untuk menerapkan segala

kemampuannya sebagai guru di dalam situasi yang nyata juga mendorong mereka untuk

melakukan refleksi sehingga dapat memotivasi dan menumbuhkan prakarsa memperbaiki diri

terus-menerus. Secara keseluruhan pelaksanaan pelatihan keterampilan teaching dan non

teaching sangat berguna untuk calon guru yang akan meneruskan estafet pendidikan di berbagai

pelosok tanah air.

Pelatihan keterampilan mengajarkan dan tugas-tugas lainnya secara mandiri yang pernah

dilaksanakan pada saat berada di sekolah latihan adalah sebagai berikut:

1. Mengikuti upacara setiap hari senin

2. Melaksanakan tugas piket

3. Membantu guru yang berhalangan hadir

4. Membantu dalam kesulitan siswa

D. Refleksi Tentang Pelaksanaan Ujian Praktek Mengajar dan Penyusunan Laporan

Akhir

Setelah pelatihan proses belajar mengajar berlangsung selama lebih kurang 4 bulan yang

dilakukan secara terbimbing dan mandiri, maka mahasiswa praktikan akan dinilai oleh guru

pamong dan dosen pembimbing. Pelaksanaan ujian praktek mengajar dilaksanakan pada minggu

terakhir sebelum penarikan dari sekolah latihan. Praktikan memberikan suatu materi dan latihan

kepada siswa, hal ini akan memberikan umpan balik (Feed Back) kepada mahasiswa praktikan,

Page 29: ISI Laporan Akhir PPL

29

apakah mahasiswa praktikan tersebut berhasil atau tidak dalam menjalankan praktek belajar

mengajar di sekolah dan ini semua tergantung pada keputusan penilaian yang diberikan oleh

guru pamong. Ujian praktek mengajar dilakukan apabila guru pamong telah memandang bahwa

pencapaian kualitas hasil pelatihan cukup memadai dan praktikan siap untuk mengikuti ujian.

Pelaksanaan ujian bertujuan untuk menilai kemampuan mahasiswa praktikan dalam

melaksanakan proses belajar mengajar, dan pada akhirnya ujian ini menjadi umpan balik bagi

praktikan sendiri.

Adapun untuk penyusunan laporan akhir yang merupakan salah satu tugas akhir dalam

pelaksanaan PPL dan merupakan bagian penilain secara keseluruhan. Laporan ini disusun

berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan selama PPL berlangsung disekolah latihan.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendokumentasikan semua kegiatan yang telah dilaksanakan oleh

mahasiswa PPL. Selain itu ini juga merupakan bukti fisik bahwa mahasiswa yang bersangkutan

benar telah mengikuti mata kuliah PPL di tempat yang telah ditentukan.

Page 30: ISI Laporan Akhir PPL

30

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMAN 5 Banda Aceh,

maka ada beberapa hal yang dapat penulis simpulkan antara lain:

1. Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini sangat bermanfaat bagi setiap mahasiswa praktikan

sebagai calon guru karena melalui kegiatan ini mahasiswa praktikan dapat memperoleh

pengalaman nyata atas profesi yang akan ditekuninya kelak.

2. Keberhasilan guru dalam mengajar sangat tergantung kepada penguasaan materi, pengelolaan

kelas, komunikasi yang baik dengan siswa dan keterampilan-keterampilan mengajar.

3. Program pengalaman lapangan tidak hanya dikhususkan dalam mengajar semata-mata, tetapi

mahasiswa praktikan dilibatkan dalam kegiatan dimana mahasiswa praktikan melaksanakan

latihan secara keseluruhan.

4. Seorang guru yang profesional tidak diwajibkan untuk mengajar saja, tetapi juga diwajibkan

untuk mendidik.

5. Melalui kegiatan Program Pengalaman Lapangan (PPL) ini mahasiswa dapat mengenal

karakter siswa yang berbeda-beda, disinilah dituntut kemampuan mahasiswa praktikan dalam

menghadapi peserta didik terutama dalam hal pelaksanaan proses kegiatan belajar mengajar

di kelas, dan ini semua tidak akan pernah kami temukan dalam pendidikan selama dibangku

perkuliahan.

Page 31: ISI Laporan Akhir PPL

31

B. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang telah penulis ambil, maka penulis ingin

menyampaikan beberapa saran antara lain:

1. Mahasiswa praktikan sebagai calon guru harus benar-benar mempersiapkan dirinya serta

sungguh-sungguh dalam melaksanakan program PPL ini.

2. Sebaiknya mahasiswa praktikan diberikan pembekalan yang lebih baik lagi dalam hal

kegiatan belajar mengajar secara terbimbing ketika mereka masih berada dalam pendidikan

perkuliahan.

3. Adanya informasi yang jelas terhadap semua kegiatan yang ada di sekolah tempat latihan

antara UPP PPL FKIP Unsyiah dan pihak sekolah latihan, sebelum mahasiswa praktikan

ditempatkan pada sekolah latihan tersebut. Hal ini akan dapat membantu mahasiswa

praktikan dalam melaksanakan program PPL dengan baik.

4. Dan diharapkan kepada setiap guru pamong agar benar-benar membimbing dan mengarahkan

para mahasiswa praktikan selama mereka berada dalam praktek PPL. Hal ini bertujuan untuk

mencetak kader-kader calon pendidik yang profesional dan handal dalam bidangnya masing-

masing.