8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 1/26
LAPORAN KASUS INDIVIDU
KEHAMILAN GEMELI DENGAN KEUBAN PECAH DINI (KPD)
Pembimbing :
dr. rim!"!n#i O$ S%. OG
Di&'&'n O e :
ADELIA PRA I*I
RUMAH SAKI MUHAMMADI+AH LAMONGAN
,AKUL AS KEDOK ERAN UNIVERSI AS MUHAMMADI+AH MALANG
- /0
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 2/26
KA A PENGAN AR
Puji dan syukur penyusun panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya, sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan kasus individu yang berjudul
”Kehamilan emeli dengan Ketuban Pe!ah "ini #KP"$”
Pada kesempatan ini kami mengu!apkan terima kasih kepada dr% Trimayanti,
Sp%& atas 'aktu dan bimbingan yang telah diberikan sehingga penyusun dapat
menyelesaikan laporan kasus ini% Penyusun menyadari bah'a di dalam presentasi kasus ini
masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan pengetahuan serta pengalaman, 'alaupundemikian penulis telah berusaha sebaik mungkin% (aka dari itu kritik dan saran yang
membangun diharapkan guna penyusunan dan kesempurnaannya%
)amongan, (ei *+
Penyusun
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 3/26
DA, AR ISI
.alaman /udul%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
Kata Pengantar%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
"a0tar 1si%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
3ab % Pendahuluan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
3ab *% )aporan Kasus%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
3ab 2% Tinjauan Pustaka%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
3ab 4% Pembahasan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
3ab 5% Kesimpulan%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
"a0tar Pustaka%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%%
BAB /
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 4/26
PENDAHULUAN
Ketuban pe!ah dini #KP"$ merupakan suatu keadaan yang paling sering
terjadi dalam kasus obstetri!% Ketuban pe!ah dini #KP"$ dide0inisikan sebagai
pe!ahnya ketuban tanpa disertai tanda inpartu% 3erdasarkan 'aktu kejadiannya,
KP" terjadi pada usia kehamilan #7K$ kurang dari 26 minggu% 1nsiden KP"
sekitar 58 sampai +8 dari seluruh persalinan dan KP" terjadi sekitar 8 dari
seluruh kehamilan% Angka kejadian KP" pada usia kehamilan aterm sekitar 6+8
dan sekitar 5+8 terjadi pada usia kehamilan preterm% KP" merupakan 0a!tor
predisposisi penyebab yang paling sering pada kelahiran premature%
Kehamilan multiple dapat kembar *, triplet atau lebih% Pada kehamilan
kembar dibagi menjadi kembar identi! dan kembar 0raternal% Kembar identi!
disebut juga dengan kembar mono9igotik dimana berasal dari ovum yang
matang% Kehamilan tersebut terjadi sekitar *%2 : 4 kehamilan dari +++
kehamilan% Sedangkan kembar 0raternal atau disebut juga dengan kembar
di9igotik merupakan kembar yang berasal dari * ovum yang matang%
Angka kejadian kembar dan kehamilan multiple lainnya meningkat di 5
tahun belakangan karena ketersidaan dan peningkatan dari pengobatan induksi
ovulasi dan teknologi reproduksi% Angka morbidity dan mortality lebih tinggi pada
kehamilan multiple dibandingkan dnegan kehamilan tunggal karena disebabkan
oleh persalinan preterm, perdarahan, dan hipertensi induksi kehamilan%
Sehingga perlu dilakukan pembahasan kasus berdasarkan teori mulai dari de0inisi
hingga prognosis penyakit yang dapat menjadi 0a!tor resiko morbiditas atau
mortalitas pada kehamilan multiple%
BAB -
LAPORAN KASUS
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 5/26
/./ Iden#i#!& P!&ien
Nama pasien; Ny% SA Nama suami ; (oh% Ali/enis
kelamin;
perempuan /enis kelamin; )aki-laki
7mur ; *6 th 7mur ; *< thAlamat ; sukolilo =T>=W 5>2
sukosongo
kembangbahu,
)amongan
Alamat ; sukolilo =T>=W 5>2
sukosongo
kembangbahu,
)amonganAgama ; 1slam Agama ; 1slamPendidikan ; S(P Pendidikan ; S(PPekerjaan ; S'asta Pekerjaan ; S'astaStatus ; (enikah Suku>bangsa ; /a'a>1ndonesiaSuku>bangsa ; /a'a>1ndonesia
No% =eg ; <? < 6/.- An!mne&i&
/.-./ Ke ' !n '#!m! ; Ken!eng-ken!eng
/.-.- Ri1!"!# Pen"!2i# Se2!r!ngPasien rujukan dr% trimayanti Sp& dengan *P ++ Ab+++ r 24 minggu
>.>. pada tanggal April *+ %% Pasien mengeluhkan ken!eng-ken!eng sejak
? jam S(=S, ken!eng-ken!eng dirasakan semakin sering, durasi sebentar tidak
sampai + menit% Selain itu, pasien juga mengeluhkan keluar darah dan lendir
sejak 2 jam S(=S% Keluhan lainnya terdapat keluar !airan dari jalan lahir sejak <
jam S(=S, !airan keluar merembes, jernih dan banyak% erak janin kanan akti0
dan gerak janin kiri gerak berkurang sejak pagi ini% pasien tidak merasakan panas badan, nyeri kepala, mata kabur, kejang, keputihan, keluar darah dari jalan lahir,
mual , dan muntah%
/.-.3 Ri1!"!# Pen"!2i# D! ' '
Tidak didapatkan diabetes mellitus kehamilan, hipertensi selama
kehamilan, ri'ayat alergi obat% =i'ayat penyakit keluarga, tidak didapatkan
adanya dikeluarga yang memiliki ri'ayat kembar% ri'ayat kehamilan melalui
proses alami tanpa menjalani program inseminasi atau bayi tabung sebelumnya
/.-.4 Ri1!"!# Pen"!2i# Ke '!rg!
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 6/26
Tidak didaptkan adanya ri'ayat .ipertensi dan diabetes mellitus
/.-.5 Ri1!"!# Men&#r'!&i
(enstruasi teratur dengan selang 'aktu *<-2+ hari, lama menstruasi
hari, jumlah perdarahan yaitu sehari dapat menggangti pembalut *-2 kali per hari,
dan tidak didapatkan nyeri% .aid pertama haid terakhir #.P.T$ ada 4 september
*+ 5%
/.-.0 Ri1!"!# Ob&#e#ri
Pasien memiliki * anak yaiu ;
− anak pertama ; laki-laki, lahir spontan pervaginam, aterm, dengan
berat badan lahir 2 ++ gr, sekarang anak pertama usia tahun%
− Anak * yaitu hamil ini%
Pasien mengaku bah'a pasien telah melakukan pemeriksaan kehamilan ke
bidan sebanyak kali selama kehamilan, terakhir !ontrol dan 7S didapatkan
hasil yaiu bayi kembar dengan posisi letak lintang%
/.-.6 Ri1!"!# KB
1bu mengaku menggunakan K3 pil selama * tahun dan berhenti karena
ingin meren!anakan kehamilan%
/.3 Pemeri2&!!n ,i&i2 Keadaan umum ; Tampak baik @S 45Kesadaran ; Komposmentis
/.3./ ANDA7 ANDA VI AL :− Tekanan "arah ; 2 ><4 mm.g− Nadi ?5 >menit− Suhu 26,2 o@− )aju napas ? >menit%
/.3.- S A US GENERALIS− KEPALA DAN LEHER
Tidak didapatkan anemia, ikterus, sianosis, dispneu % rima okuli simetris,
pembesaran K 3 tidak didapatkan%− ORAKS:
PARU ;• 1nspeksi ; Pergerakan thora dada simetris, tidak ada retraksi• Palpasi ; tidak didapatkan massa• Perkusi ; didapatkan sonor pada kedua lapang paru%• Auskultasi ; didapatkan suara napas utama vesikuler dikedua
lapang paru dan tidak terdapat suara tambahan yaitu wheezing atau
ron!hi di kedua lapang paru%8AN UNG ;
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 7/26
• 1nspeksi ; Tidak tampak pulsasi di daerah epigastrium• Palpasi ; Apeks jantung kuat angkat• Perkusi ; 3atas jantung kanan 1@S 1B "e tra garis
parasternal, batas jantung kiri 1@S B Sinistra garis mid!lavi!ula, pinggang jantung positi0%
• Auskultasi ; "idapatkan suara jantung S S* tunggal dan
regulaer tanpa disertai dengan suara jantung tambahan murmur
maupun gallop%− ABDOMEN
• 1nspeksi ; Perut !embung, tidak tampak herniasi pada
umbili!us%• Auskultasi ; 3ising usus positi0 normal dan tidak ada
meteorismus%• Palpasi ; Soepel, nyeri tekan negati0%
− EKS REMI ASPada ekstremitas didapatkan akral hangat, kering, merahC tidak ada
anemis, jaundis, dan edema%/.4 PEMERIKSAAN OBS E RI
• Pemeriksaan abdomenC tidak didapatkan adanya bekas operasi dan tanda-
tanda peradangan%•
Pada pemeriksaan leopold;− )eopold 1 ; teraba lembek, kesan bokong, TD7 *6 !m
− )eopold 11;
− /anin 1 ; P7KA , "// 2+ kali>menit
− /anin 11 ; P7K1, "// 25 kali> menit
− )eopold 111; teraba keras, kesan kepala, belum masuk PAP
− )eopold 1B; 5>5 konvergen
• Pada pemeriksaan vaginal taou!he #BT$
− Pembukaan * !m
− E00a!ement *58
− Presentasi :
− Posisi .odge 1
− Penyusupan :
− Ketuban :, jernih
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 8/26
− "arah lendir
/.5 RESUME
− Ken!eng-ken!eng semakin sering dengan durasi !epat
− 3loody sho' F
− Keluar !airan merembes < jam S(=S banyak
− erak janin 1 #kanan$ akti0 namun gerak janin 11 #kiri$ berkurang sejak
pagi ini
− Panas badan #-$
− =i'ayat keputihan #-$
− .P.T ; 4 : +< : *+− (emiliki * anak; anak pertama ; laki-laki, lahir spontan
pervaginam, aterm, dengan berat badan lahir 2 ++ gr, sekarang
anak pertama usia tahun%
− Anak * yaitu hamil ini%
− .asil 7S terakhir diakatakan bah'a jumlah janin * # emeli$
− "// 1 ; 2+ G>(enit, "// 11 ; 25 G>menit
− BT; * !m, e00 *58, hodge 1, ketuban : jernih, darah lendir Fᴓ
/.0 ASESSMEN
Primer Di!gn9&i& : *P ++ Ab+++ = 2* minggu
Se2'nder Di!gn9&i& ; Ketuban Pe!ah "ini
/.6 PLANNING
− PLANNING DIAGNOSIS
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 9/26
BPD: ?* mm
UK : 22 minggu
− PLANNING HERAP+
• N9n Medi2!men#9&!:
% Tirah baring
*% Pemasangan kateter 0oley
2% (iring kiri
• Medi2!men#9&!:
% 1BD" =) 5++ !!>*4 jam
*% "rip oksitosin 5 17 dalam 5++ !! =)
2% 1nj% @e0tria one * gr
4% 1nj% "e amethason * 5 mg tiap jam selama * hari
5% Asam me0enamat 2 5++ mg P&
% =anitidine 2 5+ mg P&
− PLANNING MONI ORING
/. ,! #9r Ib'
• Bital Sign ibu
• .1S
• BT
-. ,! #9r 8!nin
• "//
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 10/26
• Non Stress Test #NST$
/.; PROGNOSIS
"731A ET 3&NA(
BAB 3
IN8AUAN PUS AKA
3./ KE UBAN PECAH DINI (KPD)De<ini&i
Ketuban pe!ah dini adalah pe!ahnya ketuban sebelum terdapat tanda
persalinan mulai dan ditunggu satu jam sebelum terjadi inpartu% Sebagian besar
ketuban pe!ah dini adalah hamil aterm di atas 26 minggu, sedangkan di ba'ah 2
minggu tidak terlalu banyak #(anuaba, *++<$%Sedangkan menurut Hulaikhah, *++< ketuban pe!ah dini adalah pe!ahnya
ketuban sebelum terdapat tanda persalinan, dan setelah ditunggu satu jam, belum
ada tanda persalinan% Waktu sejak ketuban pe!ah sampai terjadi kontraksi rahim
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 11/26
disebut kejadian ketuban pe!ah dini #periode laten$% Kondisi ini merupakan
penyebab terbesar persalinan prematur dengan segala akibatnya%Ada juga yang disebut ketuban pe!ah dini preterm yakni ketuban pe!ah saat
usia kehamilan belum masa aterm atau kehamilan di ba'ah 2? : 4* minggu#Sinsin, *++?$%
Arti klinis ketuban pe!ah dini adalah ;
% 3ila bagian terendah janin masih belum masuk pintu atas panggul maka
kemungkinan terjadinya prolapsus tali pusat atau kompresi tali pusat
menjadi besar%
*% Peristi'a KP" yang terjadi pada primigravida hamil aterm dengan bagian
terendah yang masih belum masuk pintu atas panggul seringkali merupakan
tanda adanya gangguan keseimbangan 0eto pelvik%
2% KP" seringkali diikuti dengan adanya tanda-tanda persalinan sehingga
dapat memi!u terjadinya persalinan preterm dengan segala akibatnya%
4% Peristi'a KP" yang berlangsung lebih dari *4 jam # prolonged rupture of
membrane $ seringkali disertai dengan in0eksi intrauterin dengan segala
akibatnya%
5% Peristi'a KP" dapat menyebabkan oligohidramnion dan dalam jangka panjang kejadian ini akan dapat menyebabkan hilangnya 0ungsi amnion bagi
pertumbuhan dan perkembangan janin #Widjanarko, *++<$%
E#i9 9giPenyebab KP" menurut (anuaba, *++< dan (organ, *++< meliputi;
% Serviks inkompeten menyebabkan dinding ketuban paling ba'ah
mendapatkan tekanan yang semakin tinggi%*% Daktor keturunan #ion @u serum rendah, vitamin @ rendah, kelainan
genetik$%2% Pengaruh dari luar yang melemahkan ketuban seperti in0eksi genitalia dan
meningkatnya en9im proteolitik% (asa interval sejak ketuban pe!ah sampai
terjadi kontraksi disebut 0ase laten% (akin panjang 0ase laten, makin tinggi
kemungkinan in0eksi% (akin muda kehamilan, makin sulit upaya
peme!ahannya tanpa menimbulkan morbidiats janin dan komplikasi ketuban
pe!ah dini makin meningkat%
4% (ultipara, grandemultipara% Pada kehamilan yang terlalu sering akanmempengaruhi proses embriogenesis sehingga selaput ketuban yang
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 12/26
terbentuk akan lebih tipis yang akan menyebabkan selaput ketuban pe!ah
sebelum tanda-tanda inpartu%5% &verdistensi uterus pada hidramnion, kehamilan ganda dan se0alopelvik
disproporsi% .idramnion atau kadang-kadang disebut polihidramnion adalahkeadaan di mana banyaknya air ketuban melebihi *+++ !! #Pra'irohardjo,
*++6$% .idramnion dapat terjadi pada kasus anense0alus, atresia esophagus,
gemeli dan ibu yang mengalami diabetes mellitus gestasional #"( $% 1bu
dengan "( akan melahirkan bayi dengan berat badan berlebihan pada
semua usia kehamilan sehingga kadar !airan amnion juga akan berlebih
#Sai0uddin, *++*$% Kehamilan ganda adalah kehamilan dengan dua janin
atau lebih sehingga kemungkinan terjadinya hidramnion bertambah + kalilebih besar #(o!htar, <<?$%
% Kelainan letak yaitu letak lintang sungsang%6% Pendular abdomen #perut gantung$%?% 7sia ibu yang lebih tua mungkin menyebabkan ketuban kurang kuat
daripada ibu muda%<% =i'ayat KP" sebelumnya sebanyak dua kali atau lebih%
+% (erokok selama kehamilan%Me2!ni&me 2e#'b!n %e ! dini
(ekanisme KP" menurut (anuaba, *++< antara lain ;
% Terjadi pembukaan prematur serviks%*% (embran terkait dengan pembukaan terjadi ;
a% "evaskularisasi b% Nekrosis dan dapat diikuti pe!ah spontan!% /aringan ikat yang menyangga membran ketuban makin berkurangd% (elemahnya daya tahan ketuban diper!epat dengan in0eksi yang
mengeluarkan en9im proteolitik dan en9im kolagenase%P!#9gene&i&
Penelitian terbaru mengatakan KP" terjadi karena meningkatnya apoptosis
dari komponen sel dari membran 0etal dan juga peningkatan dari en9im protease
tertentu% Kekuatan membran 0etal adalah dari matriks ekstraselular amnion%
Kolagen amnion interstitial terutama tipe 1 dan 111 yang dihasilkan oleh sel
mesenkim juga penting dalam mempertahankan kekuatan membran 0etal%(atriks metalloproteinase #((P$ adalah kumpulan proteinase yang terlibat
dalam remodeling tissue dan degradasi dari kolagen% ((P-*, ((P-2 dan ((P-
< ditemukan dengan konsentrasi yang tinggi pada kehamilan dengan ketuban
pe!ah dini% Aktivitas ((P ini diregulasi oleh tissue inhibitor of matrix
metalloproteinases #T1(Ps$% T1(Ps ini pula ditemukan rendah dalam !airanamnion pada 'anita dengan ketuban pe!ah dini% Peningkatan en9im protease dan
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 13/26
penurunan dari inhibitor mendukung teori bah'a en9im-en9im ini mempengaruhi
kekuatan dari membran 0etal%Selain itu terdapat teori yang mengatakan meningkatnya marker-marker
apoptosis di membran 0etal pada ketuban pe!ah dini berbanding dengan membran pada kehamilan yang normal% 3anyak penelitian yang mengatakan bah'a ketuban
pe!ah dini terjadi karena gabungan aktivasi aktivitas degradasi kolagen dan
kematian sel yang memba'a pada kelemahan dinding membran 0etal #Parry,
<<?$%Di!gn9&i&
"iagnosis dapat ditegakan dari anamnesis, pemeriksaan 0isik dan
pemeriksaan laboratorium%
Anamnesis"ari anamnesis bisa menegakkan <+8 dari diagnosis% Kadangkala !airan
seperti urin dan vaginal discharge bisa dianggap !airan amnion% Penderita merasa
basah pada vagina atau mengeluarkan !airan yang banyak se!ara tiba-tiba dari
jalan lahir #@han, *++ $%1nspeksi
Pengamatan dengan mata biasa akan tampak keluarnya !airan dari vagina,
bila ketuban baru pe!ah dan jumlah air ketuban masih banyak, pemeriksaan ini
akan lebih jelas%Pemeriksaan inspekulo
(erupakan langkah pertama dalam mendiagnosis KP" karena pemeriksaan
dalam seperti vaginal toucher dapat meningkatkan risiko in0eksi% @airan yang
keluar dari vagina perlu diperiksa ; 'arna, konsentrasi, bau dan p.-nya% Hang
dinilai adalah ;% Keadaan umum dari serviks, juga dinilai dilatasi dan pendataran dari
serviks% "ilihat juga dari prolaps dari tali pusat atau ekstremitas bayi% 3au
dari amnion yang khas juga diperhatikan%*% Pooling pada !airan amnion dari 0orniks posterior mendukung diagnosis
KP"% (elakukan perasat valsava atau menyuruh pasien batuk untuk
mempermudah melihat pooling%2% @airan amnion dikon0irmasikan dengan menggunakan nitrazine test % Kertas
nitra9in akan berubah menjadi biru jika p. !airan diatas %+ : %5% Sekret
vagina ibu hamil memiliki p. 4 : 5, dengan kertas nitra9in tidak
memberikan perubahan 'arna% Tes nitra9in ini bisa memberikan hasil positi0
palsu bila tersamarkan dengan !airan seperti darah, semen atau vaginitis
seperti tri!homoniasis%
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 15/26
Karena jalan telah terbuka, maka dapat terjadi in0eksi intrapartal, apalagi
bila terlalu sering periksa dalam% Selain itu dapat juga dijumpai in0eksi
puerpuralis #ni0as$, peritonitis dan septikemia serta dry-labour. 1bu akan
merasa lelah karena terbaring di tempat tidur, partus akan menjadi lama,
maka suhu badan naik, nadi !epat dan tampaklah gejala-gejala in0eksi% .al
tersebut akan meninggikan angka kematian dan morbiditas pada ibu
#(o!htar, <<?$% (enurut @han, *++ pasien yang mengalami ketuban
pe!ah dini akan mengalami peningkatan kejadian in0eksi baik
korioamnionitis, endometritis, sepsis%Pen!#! !2&!n!!nKonservati0
=a'at di rumah sakit , berikan antibiotik #ampisilin 4 5++ mg atau
eritromisin bila tidak tahan ampisilin dan metronida9ol * 5++ mg selama 6 hari$%
/ika umur kehamilan 2* : 24 minggu, dira'at selama air ketuban masih keluar
atau sampai air ketuban tidak lagi keluar% /ika usia kehamilan 2* : 26 minggu,
belum inpartu, tidak ada in0eksi, tes busa negati0 beri deksametason, observasi
tanda-tanda in0eksi, dan kesejahteraan janin% Terminasi pada kehamilan 26
minggu% /ika usia kehamilan 2* -26 minggu, sudah inpartu, tidak ada in0eksi,
berikan tokolitik #salbutamol$, deksametason, dan induksi sesudah *4 jam% /ikausia kehamilan 2* : 26 minggu, ada in0eksi, beri antibiotik dan lakukan induksi,
nilai tanda-tanda in0eksi #suhu, leukosit, tanda-tanda in0eksi intrauterin$% Pada usia
kehamilan 2* -26 minggu berikan steroid untuk mema!u kematangan paru janin,
dan bila memungkinkan periksa kadar lesitin dan spingomielin tiap minggu% "osis
betametason * mg sehari dosis tunggal selama * hari, deksametason 1( 5 mg
setiap jam selama 4 kali%Akti0
Kehamilan L 26 minggu,, induksi dengan oksitosin% 3ila gagal seksio
sesarea% 3ila ada tanda-tanda in0eksi berikan antibiotik dosis tinggi dan persalinan
diakhiri% 3ila skor pelvik 5, lakukan pematangan serviks, kemudian induksi% jika
tidak berhasil, akhiri persalinan dengan seksio sesarea% 3ila skor pelvik L 5,
induksi persalinan #Pra'irohardjo, *++?$%Penatalaksanaan ketuban pe!ah dini menurut =ahma'ati, *+ yaitu ;
% Penatalaksanaan ketuban pe!ah dini tergantung pada umur kehamilan dan
tanda in0eksi intrauterin%
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 16/26
*% Pada umumnya lebih baik untuk memba'a semua pasien dengan KP" ke
rumah sakit dan melahirkan bayi yang berumur L 26 minggu dalam *4 jam
dari pe!ahnya ketuban untuk memperke!il risiko in0eksi intrauterin%
2% Tindakan konservati0 #mempertahankan kehamilan$ diantaranya pemberianantibiotik dan !egah in0eksi #tidak melakukan pemeriksaan dalam$,
tokolisis, pematangan paru amnioin0usiepitelisasi #vit @ dan trace element,
masih kontroversi$, fetal and maternal monitoring. Tindakan akti0
#terminasi>mengakhiri kehamilan$ yaitu dengan se!tio !aesarea atau pun
partus per vaginam%4% "alam penetapan langkah pelaksanaan tindakan yang dilakukan apakah
langkah konservati0 ataukah akti0, sebaiknya perlu mempertimbangkan usia
kehamilan, kondisi ibu dan janin, 0asilitas pera'atan intensi0, kondisi, 'aktu
dan tempat pera'atan, 0asilitas>kemampuan monitoring, kondisi>status
imunologik ibu dan kemampuan 0inansial keluarga%5% 7ntuk usia kehamilan 26 minggu dilakukan penanganan konservati0
dengan mempertahankan kehamilan sampai usia kehamilan matur%% 7ntuk usia kehamilan 26 minggu atau lebih, lakukan terminasi dan
pemberian pro0ilaksis Streptococcus grup B. untuk kehamilan 24-2 minggu
lakukan penatalaksanaan sama halnya dengan aterm%6% 7ntuk kehamilan 2*-22 minggu lengkap lakukan tindakan konservati0 >
expectant management ke!uali jika paru-paru sudah matur #maka perlu
dilakukan tes pematangan paru$, pro0ilaksis Streptococcus grup B,
pemberian kortikosteroid #belum ada konsensus namun direkomendasikan
oleh para ahli$, pemberian antibiotik selama 0ase laten%?% 7ntuk previable preterm #usia kehamilan *4-2 minggu lengkap$ lakukan
tindakan konservati0, pemberian pro0ilaksis Streptococcus grup B, single-
course kortikosteroid, tokolisis #belum ada konsensus$, dan pemberianantibiotik selama 0ase laten #jika tidak ada kontraindikasi$%
<% 7ntuk non viable preterm #usia kehamilan *4 minggu$ lakukan konseling
pasien dan keluarga, lakukan tindakan konservati0 atau induksi persalinan%
Tidak direkomendasikan pro0ilaksis Streptococcus grup B dan
kortikosteroid% Pemberian antibiotik tidak dianjurkan karena belum ada data
untuk pemberian yang lama%+% =ekomendasi klinik untuk KP" yaitu pemberian antibiotik karena pada
periode 0ase laten yang panjang, kortikosteroid harus diberikan antara *4-2*minggu #untuk men!egah terjadinya risiko perdarahan intraventrikuler,
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 17/26
respiratory distress syndrome, dan necrotizing examinations $% Tidak boleh
dilakukan digital cervical examinations jadi pilihannya adalah dengan
spekulum, tokolisis untuk jangka 'aktu yang lama tidak diindikasikan
sedangkan untuk jangka pendek dapat dipertimbangkan untuk
memungkinkan pemberian kortikosteroid, antibiotik dan transportasi
maternal, pemberian kortikosteroid setelah 24 minggu dan pemberian
multiple course tidak direkomendasikan%% Pematangan paru dilakukan dengan pemberian kortikosteroid yaitu
deksametason * mg selama * hari atau betametason * mg selama *
hari%*% Agentokolisis yaitu M* agonis #terbutalin, ritodrine$, kalsium antagonis
#ni0edipine$, prostaglandin sintase inhibitor #indometasin$, magnesium
sul0at, oksitosin antagonis #atosiban$%2% Tindakan epitelisasi masih kontroversial, 'alaupun vitamin @ dan trace
element terbukti berhubungan dengan terjadinya ketuban pe!ah terutama
dalam metabolisme kolagen untuk maintenance integritas membran korio-
amniotik, namun tidak terbukti menimbulkan epitelisasi lagi setelah terjadi
KP"%4% Tindakan terminasi dilakukan jika terdapat tanda-tanda korioamnionitis,
terdapat tanda-tanda tali pusat>janin # fetal distress $ dan pertimbangan antara
usia kehamilan, lamanya ketuban pe!ah dan lamanya menunda persalinan%5% KP" dengan usia kehamilan 26 minggu tanpa in0eksi, berikan antibiotik
eritromisin 2 *5+ mg, amoksisilin2 5++ mg dan kortikosteroid%% KP" dengan usia kehamilan L 26 minggu tanpa in0eksi #ketuban pe!ah L
jam$ berikan ampisilin * gr 1B dan penisilin 4 * juta 17, jika serviks
matang lakukan induksi persalinan dengan oksitosin, jika serviks tidak
matang lakukan se!tio !aesarea%6% KP" dengan in0eksi #kehamilan 26 minggu ataupun L 26 minggu$ berikan
antibiotik ampisilin 4 * gr 1B, gentamisin 5 mg> kg33, jika serviks matang
lakukan induksi persalinan dengan oksitosin, jika serviks tidak matang
lakukan se!tio !aesarea
3erikut tabel yang menjelaskan tentang skor kematangan serviks%
!be S29r Bi& 9% #A!hadiat *++4$
ABEL SKOR BISHOP
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 18/26
SKOR / - 3
Pembukaan + -* 2-4 5-
Pendataran +-2+8 4+-5+8 +-6+8 ?+8
Station -2 -* - F ,F*
Konsistensi Keras Sedang )unak Amat lunak
Posisi ostium Posterior Tengah Anterior Anterior
CARA PEMAKAIAN :
Tambah angka untuk ; Kurangi angka untuk ;
PreeklampsiaSetiap partus normal ost date NulliparaKetuban negati0>lama
Bi ! #9#!&29r
KEMUNGKINAN :
3E=.AS1) A A)
+ : 4 5+- +8 4+-5+8
5 : < <+8 +8
+ : 2 ++8 +8
Skor 3ishop adalah suatu !ara untuk menilai kematangan serviks dan
responsnya terhadap suatu induksi persalinan, karena telah diketahui bah'a
serviks dengan skor bishop rendah memberikan angka kegagalan yang lebih tinggi
dibandingkan serviks yang matang # ripened $ #A!hadiat, *++4$%!#! !2&!n! Ke#'b!n Pe ! Dini #Sai0uddin, <<?$
KE UBAN PECAH
= 36 MINGGU > 36 MINGGU
In<e2&i id!2 !d! in<e2&i In<e2&i id!2 !d! in<e2&i
3erikan penisilin,gentamisin, danmetronida9ol
)ahirkan bayi
amoksisilin Feritromisin untuk 6hari
Steroid untuk pematangan paru
3erikan penisilin,gentamisin, danmetronida9ol
)ahirkan bayi
)ahirkan bayi
3erikan penisilin atauampisilin
AN IBIO IKA SE ELAH PERSALINAN
Pr9<i !2&i& In<e2&i id!2 !d! in<e2&i
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 19/26
Stop antibiotik )anjutkan untuk *4 : 4? jamsetelah bebas
panas
Tidak perlu antibiotik
?. Pen eg! !n"iskusikan pengaruh merokok selama kehamilan dan dukung usaha untuk
mengurangi atau berhenti, motivasi untuk menambah berat badan yang !ukup
selama hamil, anjurkan pasangan agar menghentikan koitus pada trimester akhir
bila ada predisposisi #(organ, *++<$%3.- KEHAMILAN MUL IPEL
Kehmailan multiple dapat berupa kehamilan kembar, triplet, uadruplet atau lebih%
Pada kehamilan kembar dibagi lagi menjadi kembar mono9igot atau disebut juga
dnegan kembar identi! yaitu berasal dari satu ovum yang matang% Sedangkan
lainnya adalah kembar di9igotik atau kembar 0raternal yaitu kembar yang
dihasilkan oleh * ovum yang matang%P!# 9gene&i&
% Kembar (ono9igotKembar mono9igot merupakan hasil dari 0ertilisasi ovum oleh satu sperma, dan
selalu menghasilkan jenis kelamin yang sama% Perkembangan janin kembar ini
tergantung dari 'aktu divisi preimplantasi% Se!ara normal, kembar mono9igot
memiliki karakteristik 0isisk yang sama dan memiliki geneti! yang masuk
termasuk golongan darah, serum, dan histokompatibel gen% Serta umunya mereka
memiliki image seperti !ermin dimana satu nya memiliki kemampuan
menggunakan tangan kanan sedangkan lainnya sebaliknya%*% Kembar "i9igotKembar di9igot dihasilkan dari * ovum dan * sperma% * ovum dilepaskann dari
0olikel yang berbeda dan keluar pada jam yang sama dan menghasilkan jenis
kelamin yang berbeda% Kembar 0raternal di'ariskan melalui 'anita%P ! en#! d!n ! i P'&!#Pla!enta dan membrane dari kembar mono9igot bervariasi berdasarkan dari 'aktu
divisi dari diskus embrionik% 3eberapa variasi terdiri dari;% "ivisi utama dari stadium morula dan di0erensiasi tro0oblas
#hari ke 2$ yang menghasilkan perpisahan dan 0usi dari
plasenta, * korion dan * amnion% Proses ini menga!u pada
kehamilan kembar di9igot dan hanya sekitar sepertiga dari
mono9igot%
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 20/26
*% "ivisi setelah di0erensiasi tro0oblas tapi sebelum pembentukan
amnion #hari ke 4-?$ menghasilkan satu pla!enta, satu korion
dan * amnion% Proses ini terjadi pada duapertiga mono9igot%
2% "ivisi setelah di0erensiasi amnion #hari ?- 2$ menghasilkansatu pla!enta, korion dan amnion dan ini memiliki angka
kasus yang sangat jarang%4% "ivisi setel itu pada hari lebih dari hari 5 dapat menghasilkan
kembar inkomplit%Saat kelahiran, membrane septum yang berbentuk T atau membrane yang
membagi pla!enta antara janin dapat dilihat dan dapat ditentukan jenis dari
kemungkinan kembar itu sendiri% Kembar mono9igot umunya septum transparan
ukuran * mm yang berasal dari * membran amnioti! saja #bukan korion dan
bukan de!idua$% Sedangkan kembar di9igot kebanyakan memiliki septum yang
tebal dan putih yang berasala dari * korion, * amnion dan desidua%Pla!enta monokorionik memiliki komuniasi vas!ular diantara * bagian pal!enta
yang dapat diidenti0ikasi dengan diseksi atau injeksi% Sebaliknya pla!enta
dikorionik tidak didapatkan adanya anastomosis antara pembuluh darah janin%M!ni<e&#!&i K ini&"alam praktek klinis, penegakan kehamilan multiple melalui ultrasonogra0i
#7S $, jika tidak didapatkan adanya pemeriksaan 7S , gejala berikut dapatdigunakan untuk dapat !uriga adanya kehamilan multiple;
%7terus membesar L 4 !m dari ukuran sesuai usia kehamilan*%Peningkatan 33 maternal yang sangat besar tanpa adanya tanda edema dan
obesitas2%Polihidramnion, bermani0estasi dari ukuran uterus%4%(ultiple dari bagian ke!il janin5%3unyi denyut janin yang terdengar se!ara simultan yang tidak singkron
dengan detak nadi ibu dan diantara * denyut janin tersebut memiliki
perbedaan kira-kira ? kali permenitERMINASI KEHAMILAN
Pada ren!an aterminasi kehamilan, dipastikan apakah pasien telah inpartu
dengan adanya keluar lendir darah dan dapat atau tida disertai dengan
pe!ah nya ketuban dengan danya his adekuat% Kemudian dilakukan
pemeriksaan rutin dengan 7S utnuk mengetahui berat janin dan
presentasi janin serta pemeriksaan denyut jantung janin%/ika kehamilan ganda menunjukkan tanda kompromis dan akan dilakukan
terminasi melalui per abdominal atau se!tion !aesaria #S@$% 1ndikasi
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 21/26
lainnya untuk indikasi primer S@ adalah kembara monoamniotik dan
adanya twin-twin transfusion syndrome dan pla!enta previa%(anajement termnasi pervaginam pada kehamilan multiple berdasarkan
jika; $% /anin A O janin 3 presentasi verte , *%$ janin A dan janin 3 nonverte 2%$ janin A dan janin 3 verte , bokongdan tranverse%7ntuk presentasi vert -verte masuk pada kategori untuk kelahiran
pervaginam, ke!uali didapatkan 0etal distress lanjut se!ara S@% Kategori *,
memiliki berat janin lebih dari *+++ gr, dapat dilakukan terminasi
pervaginam% Ktegori 2, yaitu presentasi kedua janin non verte atau
presentasi salah satu janin non verte dengan berat jani lebih besar,
dilakukan terminasi perabdominal atau S@%Pada kelahiran pervaginam, setelah lahir janin A maka lakukan
pemeriksaan vagina guna menetukan presentasi, pla!enta kedua, dan
aapakah adanya prolapse dari tali pusat dengan menjepit tali pusta janin A
dekat dengan vagina% KOMPLIKASI/. MA ERNAL
• Perdarahan antepartum pada pasien dengan pla!enta previa• (alpresentasi• 7ngangement dari dari jani pertama• Anemia hiprokromatik normo!itik akan terjadi *-2 kali lebih besar
dari kehamilan tunggal%• Pree!lampsia- e!lampsia
-. ,E AL• Anomaly• Kematian janin• Kelahiran premature• Prolap tali pusat• !win-twin transfusion syndrome
BAB 4
PEMBAHASAN
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 22/26
3erdasarkan anamnesis dan pemeriksaan 0isik yang telah dilakukan Pasien
Ny% SA, perempuan, usia *6 tahun pasien rujukan dengan *P ++ Ab+++ r 24
minggu >.>. , pasien mengeluhkan dengan ken!eng-ken!eng, dengan durasi
singkat disertai keluar lendir darah% Kemudian dari hasil pemeriksaan obstetri!
yaitu pemeriksaan vaginal digital examination didapatkan pembukaan * !m
dengan e00a!ement *58% "ari data tersebut dapat disimpulkan bah'a pasien
belum inpartu%
Selain itu, sebelum pasien mengeluhkan ken!eng-ken!eng pasien
mengeluhkan bah'a telah keluar !airan merembes dari jalan lahir sejak < jam
S(=S, hingga pasien ganti !elana dan sarung berkali-kali% Pada pemeriksaan
tidak dilakukan pemeriksaan p. menggunakan kertas lakmus guna menetukan p.
!airan yang keluar melalui jalan lahir% /ika p. !enderung basa atau kertas lakmus
berubah menjadi biru, memiliki makna bah'a !airan tersebut merupakan !airan
ketuban% Namun pada kasus ini tidak dilakukan karena tidak ada tersedia kertas
lakmus% Kemudian planning diagnosis lainnya yang dapat digunakan yaitu
pemeriksaan 7S guna selain menentukan kondisi jani serta jumlah !airan
ketuban janin% "ari data tersebut dan belum inpartu, dapat di!urigai adanya
kemungkinan ketuban pe!ah dini #KP"$% Tidak didapatkan adanya ke!urigaanin0eksi berdasarkan keluhan yaitu tidak ada peningkatan suhu tubuh dan hasil
pemeriksaan ketuban jernih, sehingga kemungkina in0eksi disingkarkan dan
membutuhkan observasi adanya tanda-tanda in0eksi guna pemakaian terapi
antibioti!%
3erdasarkan ri'ayat an! terakhir, diagnosis rujukan dari dokter spesialis
yang merujuk dan dari pemeriksaan 0isik yaitu pemeriksaan leopold didapatkan *
denyut jantung janin #"//$ yang memiliki jumlah "// yang berbeda dan tidak singkron dengan denyut nadi ibu serta dari hasil 7S terakhir didapatkan bah'a
ibu dengan kehamilan ganda atau kembar% Pada ri'ayat penyakit dahulu tidak
didapatkan adanya ri'ayat keluarga yang memiliki ri'ayat lahir kembar dan
ri'ayat kehamilan melalui proses alami tanpa menjalani program inseminasi atau
bayi tabung sebelumnya% /adi, kemungkinan 0a!tor geneti! masih belum bisa
disingkarkan karena kehamilan multiple merupakan kondisi yang di'ariskan dari
orangtua terutama melalui 'anita% (enurut teori yang telah dijabarkan pada 3A3
2 bah'a kehamilan ganda paling banyak adalah kembar di9igot atau kembar
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 23/26
0raternal namun tidak dapat disingkarkan untuk kemungkinan kembar mono9igot%
3erdasarkan hal tersebut, untuk menentukan pla!enta dapat berdasarkan jenis
kehamilan ganda dan dari inspeksi dan didapatkannya septum membrane pada
pla!enta saat lahir adanya septum yang tebal yang merupakan karakteristik
pla!enta pada kembar di9igot%
Penatalaksanaan pada pasien KP" menurut =o!hma'ati #*+ $ ditentukan
berdasarkan usia kehamilan saat terjadi KP"% Pada kasus ini .P.T pasien adalah
4-<-*+ 5, dan didapatkan usia kehamilan berdasarkan .P.T yaitu 2*-24
minggu sedangkan berdasarkan 7S terakhir dilakukan 7K yaitu 24 minggu%
3erdasarkan panduan terapi pada usia kehamilan 2* hingga 24 minggu atau dapat
disebut usia premature tanpa tanda inpartu adalah terminasi kehamilan dengan
maturasi paru% Pasien tirah baring total dengan observasi tanda-tanda vital dan
tanda in0eksi%
(aturasi paru menggunakan obat golongan steroid untuk mema!u
kematangan paru janin selama * hari% &bat pilihan yaitu betametason dengan
dosis tunggal * mg selama * hari atau menggunakan de ametason 5 mg setiap
jam selama 4 kali selama * hari se!ara 1(% Terapi antibioti! dapat diberikan
karena ketuban pe!ah lebih dari jam,, antibioti! yang dapat diberikan yaituampisilin * gr 1B dan penisilin 4 * juta 17% Setelah dilakukan maturasi
paru, dapat dilakukan dengan terminasi kehamilan baik se!ara pervaginam atau
perabdominalis% Terminasi pervaginam dapat dilakukan jika memenuhi indikasi
berdasarkan indikasi kehamilan ganda yaitu presentasi kedua janin adalah verte
dan atau dengan perkiraan berat janin *+++ gr% Pada pasien ini memenuhi salah
satu dari indikasi diatas, dapat dilakukan trial persalinan pervaginam dengan
observasi ketat "//, jika didapatkan adanya !ompromise pada janin merupakanindikasi terminasi melalui perabdominalis% 1nduksi persalinan pada kehamilan
ganda merupakan kontraindikasi, sehingga keputusan persalinan pervaginam
dilakukan tanpa dilakukan induksi persalinan berdasarkan 0a!tor janin%
Prognosis pasien dengan kehamilan ganda dengan KP" memiliki
prognosis yang baik pada usia kehamilan mendekati aterm dan tanpa komplikasi
yang timbul baik pada ibu maupun janin%
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 24/26
BAB 5
KESIMPULAN
Ketuban pe!ah dini merupakan kondisi pe!ah nya ketuban tanpa disertai
tanda inpartu yang dapat menimbulkan komplikasi pada kehamilan ibu dan janin
itu sendiri% Penegakkan diagnosis pada kasus ini berdasarkan data anamnesis,
pemeriksaan 0isik dan pemeriksaan penunjang meliputi tes lakmus ataupun 7S
sehingga dapat menentukan langkah selanjutnya dalam meren!anakan tatalaksana
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 25/26
lanjutan% Kehamilan ganda memiliki aspek tersendiri pada penentuan !ara
terminasi kehamilan meliputi beberpa indikasi dan kontraindikasi guna
menurunkan angak morbiditas janin setelah persalinan%
Prinsip terapi KP" pada kehamilan ganda tidak memiliki tatalaksana
spesi0ik namun tetap menggunakan prinsip terapi menurut =o!hma'ati #*+ $
dan kemudian kehamilan ganda dapat dipertimbangkan untuk menentukan !ara
terminasi kehamilan berdasarkan indikasi masing-masing%
Ketuban pe!ah dini dapat menjadi jalan untuk in0eksi saluran reproduksi
yang akan menjadi komplikasi% Sehingga perlu pen!egahan agar tidak terjadi KP"
selama kehamilan untuk menghentikan gaya hidup yang tidak sehat, higienitasalat kelamin serta meminimalisir kejadian trauma yang dapat menjadi 0a!tor
predisposisi terjadinya KP"%
Prognosis pasien dengan KP" pada umumnya memiliki outcome baik dengan
angka mortalitas yang rendah%
DA, AR PUS AKA
@han Paul ", /ohnson Susan (, *++ , @urrent @lini!al Strategies yne!ologyand &bstetri!s, @urrent @lini!al Strategies Publishing, @ali0ornia%
@unningham D, ary et al, *++ , &bstetri Williams, Edisi * , 3uku KedokteranE @, /akarta%
.elen, Darrer, *++ , Pera'atan (aternitas ; Plasenta dan /anin, Edisi *, 3ukuKedokteran E @, /akarta, Available 0rom ; http;>>books%google%!o%id>booksidQ?sv9tyj7GN?@OpgQPA45Od QamnionFdanFkorionOhlQidOsaQGOeiQ
8/16/2019 Gemeli & Kpd
http://slidepdf.com/reader/full/gemeli-kpd 26/26
EdST<R1Ap"tr 0et5y9" OvedQ+@"g AE'Ag vQonepageO Qamnion8*+dan8*+korionO0Q0alse
(anuaba @handranita 1da Ayu et all, *++<, 3uku Ajar Patologi &bstetri untuk
(ahasis'a Kebidanan, @etakan pertama, 3uku Kedokteran E @, /akarta%
(o!htar, =ustam, <<?, Sinopsis &bstetri jilid , Edisi kedua, 3uku KedokteranE @, /akarta%
(organ eri, .amilton @arole, *++<, Panduan Praktik &bstetri dan inekologi,3uku Kedokteran E @, /akarta%
Pra'irohardjo , Sar'ono et al, *++6, 1lmu Kebidanan, Edisi ketiga, Hayasan 3inaPustaka Pra'irohardjo, /akarta%
=ahma'ati, Eni Nur, *+ , 1lmu Praktis Kebidanan ; Kelainan-kelainan dan penyakit telur, Bi!tory 1nti @ipta, Surabaya%
Sai0uddin, A3, *++*, 3uku A!uan Nasional Pelayanan Kesehatan (aternal dan Neonatal, Edisi pertama, Hayasan 3ina Pustaka Sar'ono Pra'irohardjo,/akarta%
Widjanarko, 3ambang, *+ , Perubahan Bolume @airan Amnion SelamaKehamilan, Available 0rom ;http;>>reproduksiumj%blogspot%!om>*+ >+<>gangguan-volume-!airan-amnion%html
Widjanarko, 3ambang, *++<, Ketuban Pe!ah "ini, Available 0rom ;http;>>reproduksiumj%blogspot%!om>*++<>+<>ketuban-pe!ah-dini%html
Hulaikhah, )ily, *++<, Seri Asuhan Kebidanan Kehamilan, 3uku KedokteranE @, /akarta%
Wiknjosastro .ani0a et al, *++6, 1lmu 3edah Kebidanan, Edisi pertama, Hayasan
3ina Pustaka Sar'ono Pra'irohardjo, /akarta%