ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.P DENGAN P2A1 POST
SC HARI KE-1 INDIKASI PLACENTA PREVIA RUANG
ANGGREK RS.HARAPAN BUNDA
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.P
Umur : 32 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Perumahan Kalijaga Permai Kota Cirebon
Status Perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku : Sunda
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
No. Regiater : 1567890
Diagnose Medis : P2A1
Tanggal Masuk : 18 agustus 2014 Pukul 24.00
Tanggal Persalinan : 19 agustus 2014 Pukul 06.00
Tanggal Pengkajian : 20 agustus 2014 Pukul 06.00
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Tn.S
Umur : 37 th
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Pendidikan : D-III
Pekerjaan : PNS
Hubungan dengan Pasien : Suami
Alamat : Perumahan Kalijaga Permai Kota Cirebon
1
B. KELUHAN UTAMA / ALASAN KUNJUNGAN
Klien mengeluhkan nyeri pada abdomen bawah dikarenakan post operasi
SC yang dialaminya.
C. RIWAYAT KESEHATAN SEKARANG
Sebelum di bawa ke RS, klien merasakan kontraksi yang berlebihan dan
sudah keluar cairan dari vaginanya. Karena kontraksi tersebut akhirnya klien
di rujuk ke RS.Harapan Bunda pada jam 23.30 WIB.
Selama dilakukan pengkajian keadaan klien tampak lemah. Klien
mengatakan merasa nyeri pada bagian abdomen bawah area post operasi,
nyeri yang dirasakan pun hilang timbul dan akan semakin bertambah apabila
klien melakukan pergerakan sehingga klien tampak meringis. Dampak dari
operasi tersebut klien hanya dapat berbaring di tempat tidur dan mobilitas pun
terbatas. Tingkatan nyeri yang dirasakan klien pasca operasi SC tersebut yaitu
skala 6 (skala : 0-10).
D. RIWAYAT KESEHATAN DAHULU
Sebelum melahirkan anak yang ke dua, klien mengalami abortus di usia
kehamilannya yang memasuki 5 bulan. Abortus yang dialami klien
disebabkan oleh karena klien mengalami kecelakaan yaitu terjatuh dari
tangga.
Pada kehamilan anak ke-2 klien mengatakan pernah melakukan imunisasi
TT sebanyak 2 kali. Imunisasi TT pertama dilakukan pada usia 4 bulan dan
imunisasi ke dua dilakukan diusia kehamilan 5 bulan. Imunisasi pertama di
klinik kesehatan terdekat, dan imunisasi ke dua di puskesmas. Selain itu,
klien mengungkapkan tidak mempunyai alergi, tidak mempunyai kebiasaan
merokok, tidak minum kopi selama kehamilan dan tidak memakai obat-
obatan.
2
E. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA
Klien mengatakan tidak mempunyai keturunan penyakit degenerative
seperti hipertensi dan DM, namun klien mengungkapkan, bahwa dalam
keluarganya ada keturunan anak kembar dari ibunya.
Genogram keluarga Ny.P :
3
68th karena DBD
79th karena kecelakaan
68th68th karena ITP
69th karena jantung koroner
75th karena kecelakaan
60th57th karena kecelakaan 69th65th
72th
37th 32th 32th
2 th5 bln abortus
1 hari
67th perdarahan saat melahirkan
73th75th78th79th81th76th80th82th78th80th 79th 79th 80th 78th 85th80th
Keterangan :
= perempuan = hub.pernikahan
= laki-laki = tinggal serumah
= laki-laki meninggal = anak
= pasien = kembar
F. RIWAYAT OBSTETRI GINEKOLOGI
1. RIWAYAT GINEKOLOGI
a. Riwayat menstruasi
Klien mengatakan pertama kali menarche saat berusia 11 tahun.
Lamanya menarche setiap bulannya tidak menentu, sekitar 5 sampai 7
hari, dengan siklus haid selama 28 hari. Darah haid yang keluar pada
hari pertama sampai ketiga masih banyak, dengan konsistensi kental
disertai adanya gumpalan-gumpalan darah yang berwarna merah
kehitaman, berbau amis, dan terkadang disertai dengan nyeri pada
abdomen bawah, menginjak hari 4 sampai 6 darah menarche berkurang
dan lebih cair dengan warna merah terang. Klien mengatakan hari
pertama haid terakhirnya jatuh pada tanggal 12 november 2013.
Taksiran persalinan klien pada tanggal 19 agustus 2014.
b. Riwayat perkawinan
Usia pernikahan suami istri ini sudah menginjak sekitar 7 tahun terhitung
dari tahun 2007, dan sudah 7 tahun hidup bersama, pernikahan ini adalah
pernikahan pertama dari masing-masing pasangan tersebut.
4
c. Riwayat kontrasepsi
Sebelum memasuki kehamilan yang pertama klien tidak memakai
alat kontrasepsi, namun setelah kejadian abortus, klien memakai alat
kontrasepsi suntik. semenjak dilakukan suntik hormone klien mengeluhkan
BB nya menjadi bertambah dan terkadang haidnya pun tidak lancar/teratur.
Setelah klien melahirkan anak yang sekarang, klien beserta pasangan
merencanakan untuk memakai alat kontasepsi pil yang tidak memiliki efek
samping untuk mengatur jarak kehamilannya, selain itu juga klien dan
pasangannya berencana untuk memiliki empat anak.
2. RIWAYAT OBSTETRI
a. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu :
G3P2A1
NO
Tan
ggal
Par
tus
Um
ur
Keh
amil
an
Jeni
s
Par
tus
Tem
pat
Pen
olon
g
Jeni
s K
elam
in
BB
Masalah
Ham
il
Lah
ir
Nif
as
Bay
i
Kea
daan
1 10/11/20115 bulan
Pervaginam
Bidan P - -Abortus Tidak
ada Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
2 20/5/20129 bulan
Pervaginam
Bidan P P300 gr
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
sehat
b. Riwayat kehamilan sekarang
Klien mengatakan merasa hamil 2 bulan. Pada awal kehamilannya klien
sering mengeluhkan mual, muntah, dan pusing. Berjalan ke kehamilan 6
bulan klien mulai mengeluhkan nyeri pinggang dan mudah lelah.
Selama kehamilannya klien mengatakan pernah melakukan imunisasi
sebanyak 2 kali dengan rentang waktu 2 kali dalam sebulan, namun itu
tidak secara rutin dilakukan dalam setiap trimester. Perkembangan berat
5
badan klien pun mengalami kenaikan yang cukup signifikan, terlihat dari
awalnya BB klien 50 kg semenjak hamil BB klien menjadi 62 kg.
Klien teratur memeriksakan kehamilannya satu kali dalam 1 trimester.
Dengan hasil yang didapat selama melakukan pemeriksaan tinggi fundus
uteri klien p ada usia kandungan 7 bulan 3 jari dibawah pusar, DJJ
terdeteksi, dan klien pun mulai merasakan adanya gerakan janin.
c. Riwayat persalinan sekarang
Jenis persalinan anak ke-3 nya yang dijalani klien adalah operasi Sectio
Caesaria. Per salinan yang ditempuh klien selama diruang operasi yaitu
kurang lebih 2 jam. Selama proses persalinan klien mengalami perdarahan
yang cukup banyak dengan jumlah 550 cc. Klien melahirkan seorang anak
perempuan dengan BB : 3 kg, PB : 49 cm serta kondisi bayi tersebut sehat
dengan hasil frekuensi jantung 2, respirasi 2, warna kulit 2, kekuatan tonus
otot 1 , dan respon terhadap stimulasi 1. Secara total scoring APGAR 8
dari 10 scoring .
G. DATA BIOLOGIS
1. AKTIVITAS KEHIDUPAN SEHARI – HARI / ACTIVITY DAILY
LIVING (ADL)
NO ADL SEBELUM HAMIL SETELAH HAMIL
1 NUTRISI
A. MAKAN
- Jenis menu
- Frekuensi
- Porsi
- Pantangan
- Keluhan
Nasi, sayur, telur,
tempe, rendang,
buah-buahan
2-3 kali sehari
Porsi sedang
Tidak ada
Tidak ada
Nasi, sayur, telur,
buah-buahan, tempe,
tahu, susu
2 kali sehari
Porsi sedang
Makan yang pedas
Kurang nafsu makan
6
B. MINUM
- Jenis minuman
- Frekuensi
- Jumlah
- Pantangan
- Keluhan
Air putih, teh manis
5-6 kali sehari
250 CC
Air soda
Tidak ada
Air putih, susu
6-8 kali sehari
250 CC
Air soda, kopi
Tidak ada
2 ISTIRAHAT DAN TIDUR
A. MALAM
- Berapa jam
- Dari jam…s.d.
jam…
- Kesukaran tidur
B. SIANG
- Berapa jam
- Dari jam…s.d.
jam…
- Kesukaran tidur
7-8 jam
21.00-04.00 WIB
Mendengar suara
bising
1-1 ½ jam
13.00-13.30 WIB
Mendengar suara
bising
6-7 jam
21.00-03.00
Nyeri pada abdomen
bawah, mendengar
suara bising
½ jam – 1 jam
11.30-12.00
Nyeri pada area post
OP, dan mendengar
suara bising
3 ELIMINASI
A. BAK
- Frekuensi
- Jumlah
- Warna
- Bau
3-4 kali sehari
450 CC
Kuning
Khas
Klien terpasang
kateter
500 CC
Kuning
Khas
7
- Kesulitan
B. BAB
- Frekuensi
- Jumlah
- Warna
- Bau
- Kesulitan
Tidak ada
1-2 kali sehari
270 gr
kuning kecoklat
Khas
Tidak ada
Tidak nyaman
-
-
-
-
Tidak ada
4 PERSONAL HYGIENE
A. MANDI
- Frekuensi
- Menggunakan
sabun
- Frekuensi gosok
gigi
- Gangguan
B. BERPAKAIAN
- Frekuensi ganti
pakaian
2-3 kali sehari
Sabun antiseptic
3 kali sehari
Tidak ada
2 kali sehari
1 kali sehari
sabun antiseptic, dan
dengan cara di seka
1 kali sehari
Nyeri pada abdomen
ketika melepaskan
pakaian
1 kali sehari
5 MOBILITAS DAN
AKTIVITAS
- Aktivitas yang
dilakukan
Membersihkan
rumah, merawat anak
Klien tidak banyak
melakukan aktivitas,
klien hanya dapat
berbaring di tempat
tidur, dan hanya
dapat melakukan
mobilisasi ringan.
8
- Kesulitan Mudah lelah Sulit bergerak karena
nyeri pada abdomen
bawah area post OP
2. PEMERIKSAAN FISIK
a. Penampilan umum
- Kondisi umum : Kurang baik
- Tingkat kesadaran : Composmentis
- TTV :
T : 140/90 mmHg
N : 84 kali/menit
R : 28 kali/menit
S : 37,3°C
- BB : 62 kg TB : 156 cm
b. Sistem pernafasan
Keadaan hidung Bersih. Bentuk dan pergerakan dada simetris antara
kiri dan kanan, penggunaan otot-otot pernafasan stabil, Irama pernafasan :
takipneu frekuensi 28 x/menit. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, fekal
premitus seimbang kiri dan kanan. Auskultasi : vesikuler,
c. Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah 140/90, nadi : 84 kali permenit, konjungtiva tidak
anemis, sianosis terlihat pada bibir yang berwarna kebiruan, bunyi jantung
flatness, ekstremitas : tidak terdapat edema, tidak ada varises CRT > 2 detik,
terdapat tanda human sign.
d. Sistem pencernaan
9
Membran mukosa bibir kering, tidak ada edema pada sistem
pencernaan, tidak ada pembengkakan di gusi dan tidak terdapat hemoroid.
e. System persyarapan
Tingkat kesadaran compos mentis, Refleks patella negatif.
f. Sistem panca indra
- Sistem penglihatan :
Bentuk mata : mata simetris antara mata kanan dan mata kiri, tidak ada
secret/lesi, pupil bereaksi terhadap cahaya, Visus/ketajaman
penglihatan : mata kiri dan kanan baik. Visus mata emetrop diberi
angka 6/6 ; normal, visus mata 6/60 hanya bisa menghitung jari-jari
pada jarak 6 meter : tidak normal/ pandangan kabur, Visus mata 6/300
hanya bisa melihat gerakan jari-jari dari jarak 6 meter : kurang baik
- Sistem pendengaran
Inspeksi keadaan telinga : simetris, tidak ada serumen, tidak ada
kemerahan atau lesi, Palpasi daun telinga dan tragus : tidak ada nyeri,
Inspeksi dan palpasi daerah tulang mastoid : tidak ada kemerahan,
tidak ada pembengkakan atau nyeri, Uji kemampuan
pendengarandengan menggunakan garputala 512 Hz (test Rinne,
Webber dan Schwabach) Hasil tes Rinne : positif (BC >AC), Hasil tes
Weber : lateralisasi kanan, Hasil tes Schwabach : memendek
- Sistem penciuman :
Fungsi penciuman normal, tidak terdapat polip di hidung dan tidak ada
sekret
- Sistem pengecapan :
Permukaan lidah pasien berwarna putih, pasien mampu merasakan dan
membedakan rasa (asam, manis, pahit, pedas dan lain-lain) namun
terkadang terasa pahit saat memakan sesuatu.
g. Sistem perkemihan
10
Klien terpasang kateter urine. Palpasi kandung kemih ada distesi bladder.
h. Sistem integument
Warna kulit sawo matang terdapat hiperpigmentasi pada bagian areola
dan puting susu, tidak terdapat cloasma gravidarum, turgor kulit normal
dan terdapat striae gravidarum. Pada area abdomen terdapat luka insisi
SC dengan bentuk insisi horizontal, disekitar penutup luka terdapat
kemerahan.
i. Sistem endokrin
Tidak ada pembesaran pada kelenjar tiroid dan klien tidak tremor
j. Sistem musculoskeletal
(1) Ekstremitas atas Inspeksi : Ekstremitas kiri dan kanan simetris, tidak
terdapat lesi, pada tangan kanan terpasang infus RL 20 tetes/menit,
pergerakan baik. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema,
Kekuatan otot 4 4 . Perkusi : Refleks bisep +/+, refleks trisep +/+.
(2) Ekstremitas bawah Inspeksi : Ekstremitas kanan dan kiri simetris,
tidak terdapat lesi. Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema,
Kekuatan otot 5 5 . Perkusi : Refleks achiles +/+. Refleks pattela +/+.
Refleks babynski +/+.
ROM/RPS
44334 44343
44332 44344
k. Sistem reproduksi
Payudara terlihat bersih dan mengalami pembesaran, teraba padat
(kencang) terdapat hiperpigmentasi pada areola dan puting susu, keadaan
puting susu normal di mana puting secara keseluruhan tampak menonjol
melebihi permukaan areola, kolostrum yang keluar berwarna putih
kekuningan , tinggi fundus uteri satu jari di atas umbilikal, genetalia
eksterna nampak bersih, tidak terdapat edema, varises, dan tidak terjadi
11
pengeluaran darah. Lochia tampak coklat kemerahan, banyaknya lochia
yang keluar sebanyak
H. DATA PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
1. PSIKOSOSIAL
a. POLA PIKIR DAN PERSEPSI
Persalinan caesar yang dialami klien sekarang merupakan pengalaman
pertama. Klien berencana dalam merawat bayinya akan dilakukan
sendiri, dan klien pun mengatakan akan memberikan ASI secara
eksklusif selama 2 tahun. Klien sangat mendambakan anak perempuan dalam
kelahiran anak yang sekarang.
b. PERSEPSI DIRI
Klien berharap cepat sembuh agar bisa segera merawat bayinya. Setelah
hamil pun keadaan fisik maupun psikologisnya pun segera kembali
normal.
c. KONSEP DIRI
Klien tinggal serumah dengan satu orang suami, dan dua orang anaknya, serta
klien merasa senang karena rumahnya akan bertambah ramai dengan kehadiran
sang bayi. Peran klien dalam struktur keluarga sebagai ibu rumah tangga.
d. HUBUNGAN/KOMUNITAS
Klien mengaku senang menerima bayinya Klien mengaku pelayanan yang
diberikan sudah cukup memuaskan. Komunikasi verbal/nonverbal dengan orang
terdekat/keluarga, serta perilaku pola interaksi klien dengan orang lain sangat
baik.
12
e. KEBIASAAN SEKSUAL
Klien mengatakan jarang melakukan hubungan seksual. Ketika akan
berhubunganpun suami klien mengerti dengan situasi dan kondisi
istrinya.
2. SPIRITUAL
Klien seorang muslim, yang memiliki keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah melahirkan klien tidak melakukan ibadah wajib, klien hanya dapat berdoa
dan berdzikir. Klien pun mengatakan sangat mensyukuri atas kelahiran anaknya
yang sekarang.
I. DATA PENUNJANG
Nama : Ny P No.MR : 1567890
Umur : 32 th Golongan darah : B
Tanggal : 20 Agustus 2014
Tabel. Pemeriksaan Darah
No Hematologi Hasil Normal Satuan
1 Hemoglobin 10,4 12-16 G/dl
2 Leukosit 8400 4.000-11.000 /mm³
3 Trombosit 334.000 150.000-450.000 /mm³
4 HCt 26,5 35-55 %
No Kimia darah
1 Gula darah 94 80-150 mg/dl.
2 Ureum 8 10-50
3 Kreatinin 1,15 0,6-1,13 mg/dl.
4 SGOT 13 0-30 U/I
5 SGPT 19 0-45 U/I
13
J. PENGOBATAN
Nama : Ny.P Tanggal Pengobatan : 20 Agustus 2014
Umur : 32 th
Terapi pengobatan :
- Terapi : cefotaxim 2 x 1 ampul/IV
- Ketorolac 3 x 1 ampul/IV
- Infuse Ringer laktat 20 tetes/menit/IV
- Asam mefenamat 3 x 1 tablet/Oral
- Cefodroxil 3 x 1 tablet/Oral
- Fe 2 x 1 tablet/Oral
II. ANALISIS DATA
DATA KEMUNGKINAN ETIOLOGI MASALAH
DO :
- Ekspresi wajah
klien tampak
menahan nyeri dan
meringis dengan
skala 6 (skala 6-10)
- Pada area abdomen
terdapat luka insisi
bekas operasi
dengan posisi luka
insisi horizontal.
- Tampak adanya
verban pada daerah
bekas operasi
- TTV :
T : 140/90 mmHg
Tindakan operasi Sectio Caesaria
Terputusnya kontinuitas jaringan
Merangsang serabut saraf efferent
mengeluarkan mediator kimia
(histamine,bradikinin,prostaglandin)
Nociceptor
Kortex serebri
Nyeri dipersepsikan
Nyeri
Nyeri
14
R : 28 kali/menit
N : 84 kali/menit
S : 37,3°C
DS :
- klien mengatakan
nyeri pada area
abdomen
- klien mengatakan
nyeri semakin
bertambah saat
bergerak
- Klien
mengatakan nyeri
di rasakan secara
hilang timbul
III. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Ny.P No.MR : 1567890
Umur : 32 th
NO Diagnose Keperawatan Tanggal1. Nyeri berhubungan dengan terputusnya
kontinuitas jaringan akibat Sectio CaesariaDitandai dengan : DO :
- Ekspresi wajah klien tampak menahan nyeri dan meringis dengan skala 6 (skala 0-10)
- Pada area abdomen terdapat luka bekas operasi - Tampak adanya verban pada daerah bekas
operasi
20 Agustus 2014
15
- TTV : T : 140/90 mmHgR : 28 kali/menitN : 84 kali/menitS : 37,3°C
DS : - klien mengatakan nyeri pada area abdomen - klien mengatakan nyeri semakin bertambah
saat bergerak Klien mengatakan nyeri di rasakan secara hilang timbul
IV. PERENCANAAN KEPERAWATAN
Nama : Ny.P No.MR : 1567890
Umur : 32 th
No Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional 1 Nyeri
berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan akibat Sectio CaesariaDitandai dengan :DO :
- Ekspresi wajah klien tampak menahan nyeri dan meringis
- Pada area abdomen terdapat luka bekas operasi
Tujuan Umum: Setelah dilakukan tindakan keperawatan 3 x 24 jam diharapkan nyeri yang dirasakan oleh klien berkurang.Tujuan Khusu: Setelah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 1 x 24 jam, nyeri yang dirasakan klien dapat berkurang dengan kriteria hasil : -Nyeri yang dirasakan klien
1.Observasi tanda-tanda vital
2.Kaji tingkat nyeri
3.Ajarkan teknik relaksasi secara teratur (latihan nafas dalam)
1.vital sebagai indikator untuk mengetahui sejauh mana nyeri dipersepsikan.
2.perkembangan klien untuk mengantisipasi dengan cepat kelainan yang terjadi
3.dalam secara perlahan-lahan dapat terjadi suatu relaksasi dan melancarkan aktivitas
16
- Tampak adanya verban pada daerah bekas operasi
- TTV : T : 140/90 mmHgR : 28 kali/mntN : 84 kali/mntS : 37,3°C
DS : - klien
mengatakan nyeri pada area abdomen
- klien mengatakan nyeri semakin bertambah saat bergerak
- Klien mengatakan nyeri di rasakan secara hilang timbul
berkurang dari skala 6 menjadi skala 4 (skala 0-10)-Ekspresi wajah tampak rileks-TTV dalam batas normalT : 120/60 mmHgP : 80 kali/menitR : 24 kali/S : 37,3 °C
4. Berikan posisi yang nyaman
5.Kolaborasi dalam pemberian obat analgetik
suplai O2 ke jantung sehingga nyeri dapat berkurang, serta menciptakan suasana rileks terhadap otot-otot yang dapat mengurangi nyeri.
4.dengan posisi yang nyaman akan mengurangi rasa nyeri dan perasaan nyaman dan rileks pada pasien
5.analgetik dapat mengurangi rasa nyeri yang dirasakan klien.
V. IMPLEMANTASI DAN EVALUASI
Nama : Ny.P No.MR : 1567890
Umur : 32 th
17
No Tanggal Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 20
Agustus
2014
Nyeri
berhubungan
dengan
terputusnya
kontinuitas
jaringan akibat
Sectio Caesar
Pukul : 06.00
T : Melakukan
pemeriksaan TTV :
R : hasil pemeriksaan
T : 120/60 mmHg,
R : .24.kali/menit, S :
37,3°C, N : 80
kali/menit
Pukul 08.02
T : Mengkaji tingkat
nyeri pada klien
R : Skala nyeri yang
dirasakan klien 6 (0-
10)
Pukul 11.05
T : Mengajarkan
teknik relaksasi dan
distraksi dengan
menarik nafas dalam.
R : klien terlihat
merintih kesakitan
pada abdomen saat
dilakukan tarik nafas
dalam, klien tampak
rileks setelah menarik
nafas
Pukul 13.45
T : Membantu
merubah posisi
S :
Klien
mengatakan
masih merasakan
nyeri pada are
post OP
O :
- Ekspresi
wajah klien
tampak menahan
nyeri dan
meringis
- Pada area
abdomen
terdapat luka
bekas operasi
- Tampak
adanya verban
pada daerah
bekas operasi
- TTV :
T : 140/90
mmHg
R : 28 kali/mnt
N : 84 kali/mnt
S : 37,3°C
A : masalah
belum teratasi
P : intervensi
dilanjutkan
- Kaji TTV ulang
18
nyaman
R : klien tampak
meringis saat
dilakukan perubahan
posisi, klien tampak
nyaman setelah
dilakukan perubahan
posisi
Pukul 20.00
T : Melakukan
kolaborasi pemberian
obat analgetik
- cefotaxim 2 x 1
ampul/IV
- Ketorolac 3 x 1
ampul/IV
- Asam mefenamat 3
x 1 tablet/Oral
- Cefodroxil 3 x 1
tablet/Oral
- Fe 2 x 1 tablet/Oral
R : nyeri yang dirasa
klien tampak
berkurang
- Kaji ulang
tingkatan nyeri
- Ajarkan teknik
relaksasi dan
distraksi pada
klien
- Berikan posisi
nyaman pada
klien dengan
menciptakan
suasana
lingkungan
yang bersih,
perubahan
posisi tubuh
- Kolaborasi
pemberian obat
analgetik
VI. CATATAN PERKEMBANGAN
Nama : Ny.P No.MR : 1567890
Umur : 32 th
No Hari/
Tanggal
Catatan Perkembangan Paraf/
Nama
19
Jelas
1 21 Agustus
2014
S : klien masih mengeluhkan nyeri
abdomen bawah pada area post OP
O :
- Klien tampak meringis dan memegang
bagian yang nyeri saat bergerak
- Klien tampak dibantu sama keluarga
saat melakukan perubahan posisi
- Frekuensi nafas 25 kali/menit
- Nadi : 79 kali/menit
- TD : 120/60 mmHg
- Suhu : 36,7 °C
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
- Kaji TTV ulang
- Kaji ulang tingkatan nyeri
- Ajarkan teknik relaksasi dan distraksi
pada klien
- Berikan posisi nyaman pada klien
dengan teknik mobilisasi
- Kolaborasi pemberian obat analgetik
- Berikan penkes kepada klien tentang
persepsi nyeri
I :
- Melakukan observasi tanda-tanda vital
- Mengkaji tingkat nyeri
- Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
- Memberikan posisi yang nyaman dengan.
- Melakukan kolaborasi pemberian obat
analgetik/ anti nyeri sesuai yang di
sarankan dokter.
- Memberikan pendidikan kesehatan pada
Perawat
Sisi
20
klien tentang persepsi nyeri
E :
- T : 120/80 mmHg, R : 25 kali/menit, S :
36,7 ˚C, N : 79 kali/menit
- Tingkatan nyeri klien berkurang menjadi
skala 4 dari 6 (skala 0-10)
- Mengalihkan fokus nyeri dengan
mendengarkan suara musik.
- Melakukan tarik nafas dalam
- Menciptakan suasana ruangan yang bersih,
mengganti linen, melakukan perubahan
posisi tubuh dengan mika/miki
- Pemberian terapi pengobatan
Cefotaxim 2 x 1 ampul Ketorolac 3 x 1 ampul Infuse Ringer laktat 20 tetes/menit Asam mefenamat 3 x 1 tablet Cefodroxil 3 x 1 tablet Fe 2 x 1 tablet
R : Tidak ada perubahan revisi.
21