Leadership in Organization on Service of Excellencedan CHANGE MANAGEMENT
1
Prof. Wihana Kirana JayaStaf Khusus Menteri PerhubunganBidang Ekonomi dan Investasi Transportasi
OUTLINE
Training need assessment
Latar Belakang
Global Leadership Forecast
Tujuan
Parameter
Metodologi
10 dasar melakukan change management
Esensi Visi dan Misi
Kepemimpinan strategik
Realitas dalam komunikasi kepemimpinan
Kerangka kerja terintegrasi untuk
kepemimpinan strategik
Roadmap service excellence
Action plan
TRAINING NEED ASSESSMENT
Kualitas Komunikasi & Kolaborasi
Kapasitas BeradaptasiKeseimbangan Kekuatanantar kelompok
• Apakah anggota hanyaberinterkasi dengankelompoknya sendiri?
• Apakah berkembang berbagaisub-budaya dalamkelompoknya kepompok?
• Apakah komunikasi tersumbatkarena terbentuknya silos?
• Apakah kolaborasi antarkelompok menurun dalam 5 tahun?
• Apakah banyak orang yang tidaknyaman dengan perubahan?
• Apakah orang bekerja dengan rutinyang mapan?
• Apakah telah cukup lama sejakorganisasi melakukan perubahanyang signifikan
• Apakah berbagai indicator kinerjapenting menurutn selama limatahun terakhir
• Apakah banyak orang yang tidaknyaman dengan perubahan?
• Apakah orang bekerja denganrutin yang mapan?
• Apakah telah cukup lama sejakorganisasi melakukan perubahanyang signifikan
• Apakah berbagai indicator kinerjapenting menurutn selama limatahun terakhir
JIKA LEBIH DARI 50% JAWABANNYA ADALAH ‘IYA’ MAKA DAPAT DIKATAKAN BAHWA ORGANISASI KEMENHUB:
BELUM OPTIMAL
Start Point
• Berapa banyak orang yang merasa bangga dengan cara Anda melakukan pekerjaan Anda hari ini?
• Berapa banyak orang yang percaya bahwa pekerjaan yang Anda lakukan setiap hari secara langsung berkontribusi terhadap kesuksesan Kemenhub?
• Lihatlah orang di sebelah Anda dan berterima kasih kepada mereka untuk pekerjaan yang dilakukan dengan baik.
LATAR BELAKANG
• Transportasi adalah kebutuhan dasar manusia. Orang bepergian untuk memenuhi kebutuhan.
• Program pemerintah saat ini menantang sektor transportasi memiliki nilai tambah yang lebih (Nawacita, Indonesia Poros Maritim, peningkatan alokasi APBN untuk infrastruktur, dll)
• Diperlukan sinergi kelembagaan yang fundamental dengan memperkuat kesadaran dan kemampuan aparatur dan sumber daya manusia yang terlibat dalam transportasi.
• Memfokuskan pada sumber daya manusia di sektor transportasi akan meningkatkan kinerja
• Kunci utama dari perubahan SDM dengan bagaimana SDM tersebut mampu meninggalkan pola kerja yang bersifat“business as usual” dan memiliki pemikiran visioner sertamampu membangun sinergi kerja yang optimal
Sumber: Development Dimension International (DDI), The Conference Board (CB), dan Ernst and Young (EY)
GLOBAL LEADERSHIP FORECAST
Kinerja perusahaan tersebut akan meningkat secara kasat mata apabila dipimpiin oleh pemimpin yang mampumemberikan inspirasi pada staff pekerja di perusaahaan tersebut (Duke University 2009).
Grafik Sepuluh Masalah Terbesar yang Dihadapi Perusahaa Global, 2018
TUJUAN
Top manager mampu memperluas cakrawala, menginduksi cara kerja yang lebih baik.
Meminimalkan sekat-sekat dalam peningkatan kinerja transportasi
Peningkatan kemampuan harmonisasi, koordinasi dan sinergi dalam rangka
peningkatan kinerja transportasi
Identifikasi dan pemecahan permasalahan strategis di bidang kebijakan dan
administrasi layanan transpotasi
Merealisasikan networking – sinergisitas dan mendorong inovasi dalam rangka
peningkatan kinerja transportasi
Membangun kapasitas Visionary Leadership (khususnya Soft Skill yaitu
Leadership, Innovation, Communication, Negotiation dan Collaboration)
PARAMETER
Menjaga kualitas pelatihan dan komitmen terhadap perbaikan (Quality Assurance & continuos improvement), sejalan dengan perluasan target level management.
Penyampaian dan sustainabilitas kegiatan (Deliverability & suistanability) – inductionprogram, pelaksanaan program dan konektivitas.
Peserta (Trainee) – komposisi, latar belakang, leader manager, integrity background.
Kerangka kerja (Framework) – metodologi, jangka waktu, pembelajaran
Narasumber (Trainers) – kompetensi, latar belakang, komposisi
Substansi (Substance) – utamanya adalah soft competence dan strategi pemecahanmasalah (solutive strategy)
Apakah Anda Inisiator, Fasilitator, atau Penghambat Organisasi?
Apakah Anda mempunyaikeunggulan kompetitif yang berkesinambungan?
Apakah Anda telahmengaplikasikanteknologi secara efekif?
Apakah Anda melakukanInvestasi dalam Human Capital?
Apakah Anda melibatkanseluruh jajaran dalamproses manajemenstratetik?
Apakah Anda memotivasi dan mengispirasi orang di sekitaranda?
Apakah Anda telahmengembangkan organisasiyang kapabel untuk mencapaivisi? Apakah Anda telah membangun
budaya organisasi yan selaras denganstrategi?
KEPEMIMPINAN STRATEGIK
.
01
PerubahanEkonomi
02PerubahanOrganisasi
03Perubahan Global
04PerubahanGenerasi
05PerubahanTeknologi
REALITAS BARU DALAM KOMUNIKASI KEPEMIMPINAN
KERANGKA KERJA TERINTEGRASI TERKAIT KEPEMIMPINAN STRATEGIS
Lingkungan Makro(Global)
Lingkungan Meso(Pemerintah)
Lingkungan Mikro(Organisasi)
Kompetensi
Culture Belajar
HasilLeadership
Tantangan
• Organisasi terus berubah sebagai akibat dariperubahan lingkungan ekonomi, ketidakpastiandi dunia perusahaan, teknologi baru dan pasardunia baru yang sedang berkembang. (Makro)
• Pemerintah meloloskan undang-undang dankebijakan yang mengatur layanan publik. Pemimpin strategis perlu mengembangkanrencana manajemen strategis sesuai dengankerangka pengeluaran jangka menengah, struktur organisasi yang sesuai dengan rencanamanajemen strategis dan strategi untukmeningkatkan pemberian layanan. (Meso)
• Pemimpin perlu memiliki visi, keterampilan, dan kemampuan untuk menciptakan budayabelajar di tengah tantangan makro dan mikroyang lebih luas untuk mencapai efektivitas, efisiensi, dan sustainability. (Mikro)
Source: Mediterranean Journal of Social Sciences
ROADMAP UNTUK SERVICE EXCELLENCE
Pengembangan Kepemimpinan
Keahlian dan Pengetahuan
Departemen Akuntabilitas
Kualitas/Peningkatan yang terus menerus
Lingkungan Kerja dan Kerjasama Tim
Filosofi, nilai, dan budaya
Loyalitas Konsumen
Proses SeleksiSource: Performance Solution
Tiga Fase Perubahan
Current StateTransition
StateFuture State
Karyawan umumnya
lebih menyukai
keadaan saat ini
Keadaan masa depan
tidak diketahui oleh
karyawan.
Keadaan transisi
menciptakan stres
dan kecemasan
Sumber: APSAC Professional Development Presentation
CHANGE MANAGEMENT
• Apa itu Management Change?
• Bagaimana mengelola perubahan baik dari perspektif individu dan organisasi?
• Bagaimana cara kita mengelola kesiapan?
What is Change Management?
A structured process and set of tools
for leading the people side of change.
Sumber: APSAC Professional Development Presentation
10 DASAR MELAKUKAN CHANGE MANAGEMENT
Sumber: PWC (2004)
BudayaOrganisasi
Dimulai dariPetinggi
Melibatkanseluruh lapisan
Menyelesaikankasus rasionaldan emosional
bersama
Bertindak dan Berpikir dengancara yang baru
Menilai dan Beradaptasi
Memanfaatkansolusi informal
Memanfaatkansolusi formal
Memimpin di luar garis
Terlibat, terlibat, terlibat
Sumber: Prentice Hall, 2001 18
Techniques for Managing Change
Authority
Koordinasi
Sentralisasi
Attitudes
Expectations
Behavior
Proses
Metode
OrangTeknologiStruktur
Peralatan yang digunakan dalam kerja
HOW?
1
Organizational Development Techniques
• Pengembangan antarkelompok
• Konsultasi
• Survey Feedback
• Team Building
Sumber: Prentice Hall, 2001
HOW?
2
What IsInnovation?
• Mengubah ide kreatif
menjadi produk, layanan,
atau metode operasi yang
bermanfaat
HOW?
3 Inovasi
Sumber: Prentice Hall, 2001
Structural
Variables
Sources ofInnovation
Budaya Organisasi
Human
Resources
Sumber: Prentice Hall, 2001
METODOLOGI
1. Ice BreakingPenciptaan suasana yang kondusifdan pengenalan topik-topikdilakukan pada tahap ini.
2. Brainstormingpeserta diberikan kesempatanuntuk memberikan pendapatberkaitan dengan beberapapermasalahan
3. Meta-planPeserta dilibatkan langsung dalamberpendapat dan menciptakanalur dalam memecahkanpermasalahan.
5. Action Planaction plan tersebut harusmemenuhi kriteria Specific, Measurable, Acieveble, Relevance, Timely (SMART).
4. Class ExperimentsPenyampaian materi (Delivery)disampaikan secara pedagogikdan melalui eksperimen
Metode
Pendekatan Organisasi dan Individu
Di tingkat organisasi
• Menggunakan pendekatan change management secara terstruktur
• Terlibat dalam proses perubahan
Pada tingkat individu
• Membangun perubahan kompetensi manajer dan supervisor
• Membekali karyawan terkait perubahan dan bagaimana perubahanitu berdampak pada mereka
Sumber: APSAC Professional Development Presentation
Log Frame
Needs
assessment
Process
evaluation
Impact
evaluation
Objectives
Hierarchy
Indicators Sources of
Verification
Assumptions /
Threats
Impact
(Goal/ Overall
objective)
Increased
immunization
Immunization
rates
Household
survey
Adequate vaccine
supply, parents do
not have second
thoughts
Outcome
(Project
Objective)
Parents attend
the
immunization
camps
repeatedly
Follow-up
attendance
Household
survey;
Immunization
card
Parents have the
time to come
Outputs Immunization
camps are
reliably open;
Incentives are
delivered
Number of kg
bags delivered;
Camp
schedules
Random audits;
Camp
administrative
data
Nurses/assistants
will show up to
camp and give out
incentives properly
Inputs
(Activities)
Camps +
incentives are
established
Camps are
built, functional
Random audits
of camps
Sufficient materials,
funding,manpower
ACTION PLAN
Diferensiasi pelaksanaan kegiatan
Pengembangan kompetisi inti dinamik
Pengembangan modal insani (human capital)
Penerapan dan penggunaan teknologi baru secara efektif
Pengimplementasian organisasi horizontal
Untuk melihat manfaat dari pelatihan ini, peserta diharuskan membuat Rencana Tindaka (action plan) yang terkaitdengan tupoksi lembaganya masing-masing.
Action plan tersebut harus memenuhi kriteria Specific, Measurable, Acieveble, Relevance, Timely (SMART).