7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
1/116
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
2/116
THT
dr. Nastiti Hemas Mayangsari
dr. Kent Andreas Khurniawandr. Rahmadian Fathir
dr. Gustiawaty Army
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
3/116
1.b. otitis media akut supuratif
2.B. MIRINGOTOMI + ANTIBIOTIK
Key words
Anak laki-laki 5 tahun
Kedua telinga nyeri
Pasien batuk, pilek, demam
Membran timpani intak, merah dan bulging
Kanalis akustikus eksternus normal
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
4/116
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
5/116
otitis media akut supuratif
Stadium OMA dibagi 5, yaitu :
1.Oklusi tuba
Retraksi membran timpani akibat tek.negatif di telinga tengah. Membran
tampak keruh pucat dan tidak tampak kelainan.
2. HiperemisMembran timpani hiperemis dan edema. Tampak pembuluh darah
melebar. Terbentuk sekret eksudat yang serosa tapi masih sukar dilihat.
3. Supurasi
Edema hebat mukosa, hancurnya sel epitel superfisial, terbentuk
eksudat purulen di kavum timpani sehingga bulging (menonjol). Anak
tampak sangat sakit dan nyeri pada telinga, rewel, nadi dan suhu tubuh
meningkat
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
6/116
otitis media akut supuratif
pada stadium supurasi, jika tidak dilakukan miringotomi maka
kemungkinan besar membran timpani akan ruptur dan lubang tidak mudah
menutup kembali.
4. Perforasi
terjadi karena terlambatnya pemberian antibiotika atau virulensi yang tinggi.Anak yang tadinya gelisah sekarang menjadi tenang. Suhu badan turun,
anak dapat tertidur nyenyak.
5. Resolusi
Bila membran timpani tetap utuh, maka keadaan membran timpani perlahan-lahan akan normal kembali. Bila sudah perforasi, sekret berkurang dan
akhirnya kering. Berubah menjadi OMSK jika perforasi menetap dan sekret
keluar terus menerus.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
7/116
Stadium Gambaran Klinis
Oklusi Tuba Retaksi membran timpani, suram, cone refleks (-)
Hiperemis Kemerahan dan edema akibat peningkatan vaskularisasi pada
membran timpani. Sekret berupa eksudat serosa yang sukar dilihat
Supurasi Bulging kekuningan pada membran timpani akibat akumulasieksudat yang purulen. Telinga akan terasa sangat nyeri
Perforasi Membran timpani berlubang, keluar eksudat dan suhu badan
turun
Resolusi Sekret berkurang dan mengering. Pada usia > 12 tahun sulit terjadi
penutupan sempurna membran timpani
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
8/116
Stadium Oklusi Tuba -
Hiperemis
Stadium Hiperemis
Stadium Supurasi StadiumPerforasi StadiumResolusi
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
9/116
otitis media akut supuratif
Gejala OMA :
Bergantung pada stadium penyakit
Rasa nyeri dalam telinga, demam
Anak gelisah, sukar tidur, rewel
Riwayat batuk sebelumnya.
Gangguan pendengaran dan rasa penuh di telinga
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
10/116
otitis media akut supuratif
Terapi :
Stadium Oklusi
untuk membuka kembali sumbatan tuba. Obat tetes hidung HCl efedrin
0,5% untuk anak dan HCl efedrin 1% untuk dewasa dalam larutan fisiologis.
Antibiotik jika penyebab bakteri.
Stadium Presupurasi (hiperemis)
Beri antibiotik (gol.penisilin atau eritromisin), obat tetes hidung dan
analgetika.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
11/116
otitis media akut supuratif
Stadium Supurasi
Dilakukan miringotomi, gejala-gejala klinis lebih cepat hilang dan
menghindari ruptur membran. Diberikan juga antibiotik.
Stadium Perforasi
Beri obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta antibiotik. Sekret akanhilang, perforasi menutup kembali dalam 7-10 hari.
Bila OMA berlanjut lebih dari 2 bulan dengan keluar sekret disebut OMSK.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
12/116
FASE PILIHAN TERAPI
Oklusi Tuba Efedrin 0.5% atau Oksimetazolin 0.025 % ( 12 tahun)
Hiperemis Antibiotik 10 14 hari :
Ampisilin : Dewasa4 x 500 mg; Anak 25 mg/KgBB 4 x sehari atau
Amoksisilin: Dewasa 3x 500 mg; Anak 10 mg/KgBB 3 x sehari atau
Eritromisin : Dewasa 4 x 500 mg; Anak 10 mg/KgBB 4 x sehari
Jika terdapat resistensi, dapat diberikan kombinasi dengan asam klavulanat
atau sefalosporin.
Analgetik
Supurasi Antibiotik 2x siklus :
Amoxyciline: Dewasa 3x500 mg. Pada bayi/anak 50mg/kgBB/hari; atau
Erythromycine: Dewasa/ anak sama dengan dosis amoxyciline;atau
Cotrimoxazole 2 x 960 mg, anak suspensi 2x5 ml (240mg).
Jika kuman sudah resisten (infeksi berulang): kombinasi amoxyciline
dan asam klavulanat, dewasa 3x625 mg/hari. Pada bayi/anak, dosis
disesuaikan dengan BB dan usiaNila 2 x terapi antibiotik tidak perbaikan, nyeri hebat, demam atau ada
komplikasi Miringotomi
Perforasi H2O23% selama 3 5 hari + tetes telinga ofloxacin selama 3 minggu
Resolusi Antibiotik dan Reevaluasi tiap 2 4 minggu sampai 3 bulan
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
13/116
3.E. ABSES PERITONSIL
4.A. TONSILITIS AKUT 5.A. PUNGSI DAN INSISI
Key words
Pria 35 tahun
Nyeri menelan
Nyeri ketika membuka mulut
Mulut berbau, demam dan suara sengau
Trismus 2 cm, tonsil T2-T4, detritus (+), fluktuasi (+)
Uvula edem, terdorong ke kanan
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
14/116
ABSES PERITONSIL
Terjadi akibat komplikasi dari tonsilitis akut.
Bakteri penyebab sama dengan tonsilitis akut, bakteri aerob dan anaerob.
Pada stadium awal, palatum mole membengkak dan permukaan hiperemis
supurasi, fluktuasi (+)
peritonsil membengkak
mendorong tonsildan uvula kontralatreral.
Iritasi m.pterigoid internatrismus
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
15/116
ABSES PERITONSIL
Gejala dan tanda :
Nyeri menelan hebat dan nyeri telinga pada sisi yang sama
Mulut bau, hipersalivasi
Suara gumam sengau(hot potato voice)
Sukar membuka mulut (trismus)
Pembengkakan kelenjar submandibula dengan nyeri tekan
Palatum mole membengkak,fluktuasi (+)
Uvula edema, terdorong kontralateral
Tonsil bengkak, hiperemis, detritus (+)
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
16/116
ABSES PERITONSIL
Terapi :
Stadium infiltrasi, beri antibiotika gol.penisilin atau klindamisin.
Obat simptomatik ex. Antipiretik, analgetik
Kumur-kumur dengan cairan hangat
Kompres dingin pada leher
Jika abses, lakukan pungsi daerah abses lalu insisi untuk mengeluarkannanah pada daerah yang paling lunak atau menonjol.
Tonsilektomi dilakukan sesudah infeksi tenang, yaitu 2-3 minggu sesudah
drainase abses.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
17/116
6.A. OTITIS EKSTERNA DIFUSA
7.C. PSEUDOMONAS
Key words
Perempuan 20 tahun
Nyeri telinga kanan
Riwayat mengorek telinga kanan dengan lidi kapas
Nyeri tekan tragus, nyeri tarik aurikula, kanalis akustikus
eksterna tampak sempit, edema, hiperemis, sekret jernih dan
encer
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
18/116
OTITIS EKSTERNA DIFUSA
Otitis eksterna adalah peradangan liang telinga akut maupun kronis
disebabakn infeksi bakteri, jamur dan virus.
Faktor resiko adalah trauma ketika mengorek telinga, perubahan pH liang
telinga, keadaan yang hangat dan lembab.
Ada 2 bentuk, yaitu otitis eksterna difusa dan otitis eksterna sirkumskripta
(bisul).
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
19/116
OTITIS EKSTERNA DIFUSA
Otitis eksterna sirkumskripta (bisul)
Kulit sepertiga luar telinga mengandung adneksa kulit (folikel, kel.sebasea,kel serumen) maka dapat terjadi infeksi pilosebaseus membentuk furunkel.
Bakteri penyebab S.aureus dan S.albus.
Gejala rasa nyeri hebat karena penekanan perikondrium, nyeri tekan tragus,
nyeri tarik aurikula.
Bila abses, aspirasi pus. Diberi antibiotika salep seperti polymixin B dan
antiseptik (as.asetat 2-5% dalam alkohol).
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
20/116
OTITIS EKSTERNA DIFUSA
Otitis eksterna difusa
Mengenai kulit duapertiga dalam, tampak kulit liang telinga hiperemis danedema yang tidak jelas batasnya.
Bakteri penyebab utama Pseudomonas. Bakteri lain S.albus dan E.coli.
Gejala nya nyeri tekan tragus, liang telinga edema, pembesaran KGB
regional dan nyeri tekan. Terdapat sekret jernih dan encer.
Terapi membersihkan liang telinga, memasukkan tampon antibiotika ke
liang telinga.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
21/116
8. a. otitis media efusi e.c.barotrauma
9.c. dekongestan lokal
Key words
Wanita 24 tahun
Penurunan pendengaran
Nyeri telinga, kadang berdenging, terasa pusing berputar
Telinga penuh berisi cairan
Dapat mendengar suara sendiri
Timbul setelah pasien turun dari pesawat terbang
Membran timpani intak, pembuluh darah melebar, hiperemis
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
22/116
otitis media efusi e.c.barotrauma
Otitis media efusi adalah keadaan terdapat sekret non purulen di telinga
tengah, tetapi membran timpani tetap utuh tanpa tanda-tanda infeksi.
Terjadi akibat adanya transudat atau plasma yang mengalir dari pemb.darah
ke telinga tengah yang disebabkan perbedaan tekanan hidrostatik,
barotrauma dll.
Barotrauma adalah keadaan saluran tuba gagal membuka karena terjadi
perubahan tekanan tiba-tiba di luar telinga tengah seperti di pesawat
terbang atau menyelam.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
23/116
otitis media efusi e.c.barotrauma
Perbedaan tekanan >90 cmHgtek.negatif telinga tengahcairan keluar
dari kapiler mukosa, kadang disertai ruptur pemb.darah cairan telingatengah jernih, kadang tercampur darah.
Keluhan berupa kurang dengar, rasa nyeri dalam telinga, autofoni,
perasaan ada air dalam telinga, kadang disertai tinitus dan vertigo
(pusing berputar).
Terapi dengan dekongestan lokal, perasat valsava selama tidak ada infeksi
saluran napas.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
24/116
otitis media efusi e.c.barotrauma
Jika cairan menetap di telinga tengah sampai beberapa minggu, dianjurkan
miringotomi.
Usaha preventif barotrauma mengunyah permen karet atau melakukan
perasat valsava sewaktu pesawat terbang mulai mendarat.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
25/116
10.a. omsk benigna
Key words
Laki laki 21 tahun
Keluar cairan telinga kanan
Riwayat keluhan keluar cairan hilang timbul sejak tiga tahun
Kanalis akustikus eksternus terdapat sekret mukopurulen
kehijauan
Perforasi sentral pada membran timpani
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
26/116
omsk benigna
OMSK adalah infeksi kronis telinga tengah dengan perforasi membran
timpani dan sekret keluar dari telinga tengah terus-menerus atau hilangtimbul.
OMSK bila prosesnya lebih dari 2 bulan.
Faktor OMA menjadi OMSK yaitu terapi terlambat diberikan, terapi tidak
adekuat, virulensi kuman tinggi, imunitas penderita rendah dan higiene
buruk.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
27/116
omsk benigna
OMSK dibagi menjadi 2, yaitu
OMSK tipe aman/tipe mukosa/benigna
proses peradangan terbatas pada mukosa, tidak mengenai tulang. Perforasi
sentral. Jarang menimbulkan komplikasi berbahaya dan tidak terdapat
koesteatoma.
OMSK tipe bahaya/tipe tulang/maligna
OMSK yang disertai dengan koesteatoma. Perforasi letak marginal atau atik.
Sebagian besar komplikasi yang berbahaya atau fatal timbul pada OMSK ini.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
28/116
omsk benigna
Kolesteatoma adalah suatu kista epiterial berisi deskuamasi epitel (keratin).
Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga koesteatomabertambah besar.
Kolesteatoma akan menekan dan mendesak organ disekitarnya sehingga
menimbulkan nekrosis terhadap tulang.
Nekrosis tulang mempermudah terjadinya komplikasi seperti labirinitis,
meningitis dan abses otak.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
29/116
11.D. omA HIPEREMIS
12.a. antibiotik, analgetik, tetes hidung
Key words
Anak 3 tahun
Nyeri telinga kanan
Riwayat demam dan pilek 1 minggu lalu
Demam
Meatus akustikus eksternus normal, membran timpani
hiperemis
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
30/116
otitis media akut HIPEREMIS
Stadium OMA dibagi 5, yaitu :
1.Oklusi tuba
Retraksi membran timpani akibat tek.negatif di telinga tengah. Membran
tampak keruh pucat dan tidak tampak kelainan.
2. HiperemisMembran timpani hiperemis dan edema. Tampak pembuluh darah
melebar. Terbentuk sekret eksudat yang serosa tapi masih sukar dilihat.
3. Supurasi
Edema hebat mukosa, hancurnya sel epitel superfisial, terbentukeksudat purulen di kavum timpani sehingga bulging (menonjol). Anak
tampak sangat sakit dan nyeri pada telinga, rewel, nadi dan suhu tubuh
meningkat
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
31/116
otitis media akut HIPEREMIS
pada stadium supurasi, jika tidak dilakukan miringotomi maka
kemungkinan besar membran timpani akan ruptur dan lubang tidak mudahmenutup kembali.
4. Perforasi
terjadi karena terlambatnya pemberian antibiotika atau virulensi yang tinggi.
Anak yang tadinya gelisah sekarang menjadi tenang. Suhu badan turun,
anak dapat tertidur nyenyak.
5. Resolusi
Bila membran timpani tetap utuh, maka keadaan membran timpani perlahan-lahan akan normal kembali. Bila sudah perforasi, sekret berkurang dan
akhirnya kering. Berubah menjadi OMSK jika perforasi menetap dan sekret
keluar terus menerus.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
32/116
Stadium Gambaran Klinis
Oklusi Tuba Retaksi membran timpani, suram, cone refleks (-)
Hiperemis Kemerahan dan edema akibat peningkatan vaskularisasi pada
membran timpani. Sekret berupa eksudat serosa yang sukar
dilihat
Supurasi Bulging kekuningan pada membran timpani akibat akumulasieksudat yang purulen. Telinga akan terasa sangat nyeri
Perforasi Membran timpani berlubang, keluar eksudat dan suhu badan
turun
Resolusi Sekret berkurang dan mengering. Pada usia > 12 tahun sulit terjadi
penutupan sempurna membran timpani
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
33/116
Stadium Oklusi Tuba -Hiperemis
Stadium Hiperemis
Stadium Supurasi Stadium
Perforasi
Stadium
Resolusi
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
34/116
otitis media akut HIPEREMIS
Terapi :
Stadium Oklusi
untuk membuka kembali sumbatan tuba. Obat tetes hidung HCl efedrin
0,5% untuk anak dan HCl efedrin 1% untuk dewasa dalam larutan fisiologis.
Antibiotik jika penyebab bakteri.
Stadium Presupurasi (hiperemis)
Beri antibiotik (gol.penisilin atau eritromisin), obat tetes hidung dan
analgetika.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
35/116
otitis media akut HIPEREMIS
Stadium Supurasi
Dilakukan miringotomi, gejala-gejala klinis lebih cepat hilang danmenghindari ruptur membran. Diberikan juga antibiotik.
Stadium Perforasi
Beri obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta antibiotik. Sekret akan
hilang, perforasi menutup kembali dalam 7-10 hari.
Bila OMA berlanjut lebih dari 2 bulan dengan keluar sekret disebut OMSK.
FASE PILIHAN TERAPI
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
36/116
FASE PILIHAN TERAPI
Oklusi Tuba Efedrin 0.5% atau Oksimetazolin 0.025 % ( 12 tahun)
Hiperemis Antibiotik 10 14 hari :
Ampisilin : Dewasa4 x 500 mg; Anak 25 mg/KgBB 4 x sehari atau
Amoksisilin: Dewasa 3x 500 mg; Anak 10 mg/KgBB 3 x sehari atau
Eritromisin : Dewasa 4 x 500 mg; Anak 10 mg/KgBB 4 x sehari
Jika terdapat resistensi, dapat diberikan kombinasi dengan asam
klavulanat atau sefalosporin.
Analgetik
Supurasi Antibiotik 2x siklus :
Amoxyciline: Dewasa 3x500 mg. Pada bayi/anak 50mg/kgBB/hari; atau
Erythromycine: Dewasa/ anak sama dengan dosis amoxyciline;atau
Cotrimoxazole 2 x 960 mg, anak suspensi 2x5 ml (240mg).
Jika kuman sudah resisten (infeksi berulang): kombinasi amoxyciline dan
asam klavulanat, dewasa 3x625 mg/hari. Pada bayi/anak, dosis disesuaikan
dengan BB dan usiaNila 2 x terapi antibiotik tidak perbaikan, nyeri hebat, demam atau ada
komplikasiMiringotomi
Perforasi H2O23% selama 3 5 hari + tetes telinga ofloxacin selama 3 minggu
Resolusi Antibiotik dan Reevaluasi tiap 2 4 minggu sampai 3 bulan
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
37/116
13.C. kanalis semisirkularis
Secara anatomi telinga dibagi menjadi tiga bagian, yaitu : telinga luar, telinga
tengah dan telinga dalam.
Telinga luar terdiri dari daun telinga dan liang telinga, aurikula dan meatus
akustikus eksternus.
Telinga tengah terdiri dari membran timpani dan kavum timpani (tulang-
tulang pendengaran maleus, inkus dan stapes).
Telinga dalam terdiri dari koklea (rumah siput) yang berupa dua setengah
lingkaran dan vestibuler yang terdiri dari 3 buah kanalis semisirkularis.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
38/116
ANATOMI TELINGA
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
39/116
ANATOMI TELINGA DALAM
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
40/116
14.C. omA PERFORASI
15.D. H2O2 5 +ANTIBIOTIK
Key words
Anak 5 tahun
Keluar cairan dari telinga tengah
Demam
Membran timpani perforasi dan terdapat cairan kuning
kehijauan.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
41/116
otitis media akut perforasi
Stadium OMA dibagi 5, yaitu :
1.Oklusi tuba
Retraksi membran timpani akibat tek.negatif di telinga tengah. Membran
tampak keruh pucat dan tidak tampak kelainan.
2. HiperemisMembran timpani hiperemis dan edema. Tampak pembuluh darah
melebar. Terbentuk sekret eksudat yang serosa tapi masih sukar dilihat.
3. Supurasi
Edema hebat mukosa, hancurnya sel epitel superfisial, terbentukeksudat purulen di kavum timpani sehingga bulging (menonjol). Anak
tampak sangat sakit dan nyeri pada telinga, rewel, nadi dan suhu tubuh
meningkat
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
42/116
otitis media akut perforasi
pada stadium supurasi, jika tidak dilakukan miringotomi maka
kemungkinan besar membran timpani akan ruptur dan lubang tidak mudahmenutup kembali.
4. Perforasi
terjadi karena terlambatnya pemberian antibiotika atau virulensi yang
tinggi. Anak yang tadinya gelisah sekarang menjadi tenang. Suhu
badan turun, anak dapat tertidur nyenyak.
5. Resolusi
Bila membran timpani tetap utuh, maka keadaan membran timpani perlahan-lahan akan normal kembali. Bila sudah perforasi, sekret berkurang dan
akhirnya kering. Berubah menjadi OMSK jika perforasi menetap dan sekret
keluar terus menerus.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
43/116
Stadium Gambaran Klinis
Oklusi Tuba Retaksi membran timpani, suram, cone refleks (-)
Hiperemis Kemerahan dan edema akibat peningkatan vaskularisasi pada
membran timpani. Sekret berupa eksudat serosa yang sukar dilihat
Supurasi Bulging kekuningan pada membran timpani akibat akumulasi
eksudat yang purulen. Telinga akan terasa sangat nyeri
Perforasi Membran timpani berlubang, keluar eksudat dan suhu badan
turun
Resolusi Sekret berkurang dan mengering. Pada usia > 12 tahun sulit terjadi
penutupan sempurna membran timpani
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
44/116
Stadium Oklusi Tuba -Hiperemis
Stadium Hiperemis
Stadium Supurasi Stadium
Perforasi
Stadium
Resolusi
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
45/116
otitis media akut
Terapi :
Stadium Oklusi
untuk membuka kembali sumbatan tuba. Obat tetes hidung HCl efedrin
0,5% untuk anak dan HCl efedrin 1% untuk dewasa dalam larutan fisiologis.
Antibiotik jika penyebab bakteri.
Stadium Presupurasi (hiperemis)
Beri antibiotik (gol.penisilin atau eritromisin), obat tetes hidung dan
analgetika.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
46/116
otitis media akut
Stadium Supurasi
Dilakukan miringotomi, gejala-gejala klinis lebih cepat hilang danmenghindari ruptur membran. Diberikan juga antibiotik.
Stadium Perforasi
Beri obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta antibiotik. Sekret
akan hilang, perforasi menutup kembali dalam 7-10 hari.
Bila OMA berlanjut lebih dari 2 bulan dengan keluar sekret disebut OMSK.
FASE PILIHAN TERAPI
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
47/116
FASE PILIHAN TERAPI
Oklusi Tuba Efedrin 0.5% atau Oksimetazolin 0.025 % ( 12 tahun)
Hiperemis Antibiotik 10 14 hari :
Ampisilin : Dewasa4 x 500 mg; Anak 25 mg/KgBB 4 x sehari atau
Amoksisilin: Dewasa 3x 500 mg; Anak 10 mg/KgBB 3 x sehari atauEritromisin : Dewasa 4 x 500 mg; Anak 10 mg/KgBB 4 x sehari
Jika terdapat resistensi, dapat diberikan kombinasi dengan asam klavulanat
atau sefalosporin.
Analgetik
Supurasi Antibiotik 2x siklus :Amoxyciline: Dewasa 3x500 mg. Pada bayi/anak 50mg/kgBB/hari; atau
Erythromycine: Dewasa/ anak sama dengan dosis amoxyciline;atau
Cotrimoxazole 2 x 960 mg, anak suspensi 2x5 ml (240mg).
Jika kuman sudah resisten (infeksi berulang): kombinasi amoxyciline dan
asam klavulanat, dewasa 3x625 mg/hari. Pada bayi/anak, dosis disesuaikan
dengan BB dan usiaNila 2 x terapi antibiotik tidak perbaikan, nyeri hebat, demam atau ada
komplikasiMiringotomi
Perforasi H2O23% selama 3 5 hari + tetes telinga ofloxacin selama 3 minggu
Resolusi Antibiotik dan Reevaluasi tiap 2 4 minggu sampai 3 bulan
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
48/116
16.A. SINDROM MENIERE
17.A. HIDROPS ENDOLIMFE
18 .C. VASODILATOR PERIFER
Key words
laki-laki 25 tahun
Pusing berputar, menghilang bila istirahat dan memejamkan
mata
Penurunan pendengaran dan telinga berdenging
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
49/116
SINDROM MENIERE
Disebabkan oleh hidrops endolimfa pada koklea dan
vestibulum.
Trias Meniere : Vertigo, tinitus, tuli sensorineural nada rendah.
Serangan pertama sangat berat yaitu vertigo disertai muntah.
Serangan berikutnya lebih ringan
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
50/116
SINDROM MENIERE
Kriteria diagnosis :
1. Vertigo hilang timbul.
2. Fluktuasi gangg.pendengaran berupa tuli sensorineural
3. Trias meniere (Vertigo, tinitus, tuli sensorineural nada
rendah)
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
51/116
SINDROM MENIERE
Terapi :
Obat vasodilator untuk mengurangi tekanan hidrops
endolimfe
Obat simptomatik seperti sedatif, anti muntah, neurotonik.
Rehabilitasi dengan melatih sistem vestibuler/keseimbangan.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
52/116
19. B. Streptococcus B hem. Grup A
Key words
Anak laki-laki 10 tahun
Nyeri tenggorokan, demam dan nyeri menelan Tonsil T1-T1, kripta melebar, faring hiperemis (+)
Bintik-bintik berwarna putih pada dinding faring (-)
FARINGITIS
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
53/116
FARINGITIS
Faringitis merupakan peradangan dinding faring yang dapat disebabkan
oleh virus, bakteri, jamur dan alergi.
Faringitis viral dapat disebabkan oleh adenovirus, coxsackie virus, influenza
virus, CMV, HSV dan EBV.
Faringitis bakterial disebabkan oleh bakteri Streptokokus hemolitikus
grup A.
Faringitis fungal disebabkan oleh Candida albicans.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
54/116
FARINGITIS
Faringitis viral ditandai dengan gejala demam, rinorea, mual, nyeri
tenggorokan dan sulit menelan serta konjungtivitis.
Faringitis bakterial ditandai dengan gejala demam tinggi, muntah, nyeri
kepala, nyeri tenggorokan, nyeri menelan dan selanjutnya timbul eksudat di
permukaan tonsil dan faring.
Faringitis fungal ditandai dengan gejala yang sama seperti bakterial,
ditambah timbul bercak/plak putih di orofaring dan mukosa faring.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
55/116
FARINGITIS
Terapi faringitis viral dengan bed rest yang cukup, kumur dengan air hangat
serta dipertimbangkan memberikan antivirus pada virus HSV.
Terapi faringitis bakterial dengan Penicillin G dosis tunggal atau amoksisilin
3x500 mg/hari atau eritromisin 4x500 mg/hari, kumur dengan air hangat
atau antiseptik.
Terapi faringitis fungal dengan pemberian Nystatin 100.000-400.000
2x/hari
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
56/116
20. C. TONSILITIS KRONIK EKSASERBASI AKUT
Key words
Wanita 23 tahun
Rasa mengganjal di tenggorokan Tidur mengorok sejak 1,5 tahun yang lalu hilang timbul
Tonsil hiperemis T3/T3, kripta melebar sebagian terisi detritus
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
57/116
TONSILITIS KRONIK EKSASERBASI AKUT
Merupakan radang pada tonsil yang sudah kronis dan berulang yang
disertai gejala dan tanda peradangan akut.
Gejala radang akut ditandai dengan nyeri menelan, nyeri tenggorokan,
demam, sakit kepala dll.
Tanda radang akut ditandai dengan tonsil hiperemis, hipertrofi, kripta
melebar yang berisi detritus.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
58/116
TONSILITIS KRONIK EKSASERBASI AKUT
Fraktor predisposisi tonsilitis kronis adalah beberapa makanan, higiene
mulut buruk, pengaruh cuaca, kelelahan fisik, dan pengobatan tonsilitis akutyang tidak adekuat.
Radang berulang epitel mukosa juga jaringan limfoid terkikis diganti
jar.parutpengerutankripta melebar berisi detritus
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
59/116
21. C. POLIP NASI
22. B. Stadium 2
23. c. Polipektomi
Key words
Wanita 28 tahun
Penurunan penciuman, Ingus kental dan hidung tersumbat Keluhan berulang sejak 5 bulan lalu
Rhinoskopi anterior tampak massa putih keabu-abuan, lendir kental, belum
memenuhi rongga hidung.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
60/116
Polip nasi
Polip hidung adalah massa lunak yang mengandung banyak cairan di dalam
rongga hidung, berwarna putih keabu-abuan yang terjadi akibat inflamasimukosa.
Aliran udara berturbulensi di daerah sempit KOMprolaps submukosa
reepitelisasi dan pembentukan kelenjar baru peningkatan penyerapan
natrium oleh permukaan sel epitelretensi airpolip
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
61/116
Polip nasi
Pembagian stadium polip :
1. Polip masih terbatas di meatus medius
2. Polip sudah keluar dari meatus medius, tampak di rongga hidung tapi
belum memenuhi rongga hidung.
3. Polip yang masif.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
62/116
Polip nasi
Keluhan utama berupa hidung tersumbat, rinorea, hiposmia hingga
anosmia, bersin.
Pemeriksaan rinoskopi anterior, massa berwarna pucat, bertangkai,
permukaan licin, mudah digerakkan.
Foto polos sinus paranasal memperlihatkan penebalan mukosa, tetapi
kurang bermanfaat pada kasus polip.
CT scan dapat dilakukan pada polip.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
63/116
Polip nasi
Terapi utama untuk menghilangkan keluhan-keluhan dan mencegah rekuren
dan komplikasi polip.
Dapat diberi kortikosteroid baik topikal atau sistemik.
Ekstraksi polip/polipektomi diindikasikan pada kasus polip massif atau
tidak membaik dengan medikamentosa.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
64/116
24. A. waters view
Key words
Wanita 45 tahun
Batuk pilek, nyeri tenggorokan, lendir kehijauan dari hidung
Nyeri kepala daerah pipi menjalar sampai ke gigi dan tepi hidung
Nyeri ketok pada daerah pipi
Sinusitis maksilaris
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
65/116
Sinus paranasal
Sinus paranasal dibagi 4, yaitu sinus maksila, sinus frontal, sinus etmoid dan
sinus sphenoid kanan dan kiri.
Sinus paranasal mempunyai muara (ostium) ke dalam rongga hidung.
Sinusitis merupakan peradangan pada mukosa sinus paranasal.
Umumnya dipicu oleh rinitis dan penyebab utamanya adalah common cold
yang merupakan infeksi virus dan selanjutnya dapat diikuti infeksi bakteri.
Sinus paranasal
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
66/116
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
67/116
Manifestasi Klinis
Gejala
Nyeri pada pipi / wajah
yang menjalar ke frontal
memberat dengan
menunduk atau mengejan
Post nasal discharge
Hidung tersumbat
Batuk yang persisten Hiposmia
Tanda
Merah pada hidung, pipi,
kelopak mata
Nyeri tekan / nyeri keyuksinus
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
68/116
Penunjang
Pemeriksaan penunjang yang penting adalah foto polos atau CT scan(gold standard)mampu menilai anatomi hidung dan sinus.
Foto polos waters, PA dan lateral mampu menilai kondisi sinus-sinus
besar seperti sinus maksila dan frontal.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
69/116
Evaluasi Sinus Maxila dan
Frontal
Sphenoid (open mouth)
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
70/116
Evaluasi Sinus Frontal, Maxilla
dan Ethmoidalis
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
71/116
Evaluasi Sinus Sphenoid dan Frontal
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
72/116
Sinus Sphenoid
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
73/116
Melihat Tulang
Mastoid
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
74/116
Terapi
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
75/116
25. B. laringomalasia
Key words
Anak laki-laki 8 bulan
Suara nafas berbunyi, sesak nafas, tersedak setiap kali minum
Stridor inspirasi, retraksi suprasternal
Pemeriksaan radiologi soft tissue leher penyempitan bagian bawah
supraglotis
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
76/116
laringomalasia
Merupakan kelainan paling sering ditemukan, akibat kelemahan otot laring.
Epiglotis lemahepiglotis tertarik ke bawah saat inspirasimenutup rima
glotisnapas berbunyi (stridor).
Tanda sumbatan jalan napas, retraksi suprasternal, eigastrium, interkostal
dan supraklavikular.
Biasa disertai dengan trakeomalasia, sehingga trakeostomi kontraindikasi
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
77/116
26. B. tuli sensorineural telinga kiri
Key words
Laki-laki 35 tahun
Gangguan pendengaran telinga kiri
Tes rinne telinga kiri (+)
Tes weber lateralisasi ke telinga kanan.
Hearing Loss
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
78/116
Hearing Loss
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
79/116
CHL
Disfungsi telinga luar / tengah
4 patomekanisme : Obstruksi ( cerumen)
Efek massa (otitis media supurasi/serosa)
Kekakuan (otosklerosis)
Diskontinuitas ( gangguan tulang osikular)
Mostly correctable
SNHL
Gangguan cochlea berupa hilangnya rambut pada organ corti(sensory) atau pada n. VIII, nukleus auditori, traktus ascenden
atau kortex auditorik (neural) Head trauma, systemic disease, exessive noise, MS, neuroma
akustik
Common example : presbyacusis (SNHL, progressive, highfrequency).
TES CHL SNHL
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
80/116
Test Hasil
Rhinne (-)
Webber Lateralisasi ke kiri
Scwabach Memanjang
Test Hasil
Rhinne (+)
Webber Lateralisasi ke kanan
Scwabach memendek
CHL AS
TES CHL SNHL
Rhinne (-) (+)
Webber Lateralisasi ke
Sakit
Lateralisasi ke
Sehat
Scwabach Memanjang Memendek
SNHL
AS
27. c. ostio-meatal
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
81/116
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
82/116
Ostio-meatal
Pada sepertiga tengah dinding lateral hidung di meatus medius, ada muara
saluran dari sinus maksila, sinus frontal dan sinus etmoid anterior yangsempit dan rumit.
Terdiri dari infundibulum etmoid, resesus frontalis, bula etmoid dan sel-sel
etmoid anterior dengan ostiumnya dan ostium sinus maksila.
28. a. rhinitis alergi
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
83/116
29. a. tipe 1
30. b. hindari alergen, beri antihistamin
Key words
Wanita 18 tahun
Hidung tersumbat Keluhan pada pagi hari disertai bersin dan ingus bening encer
Hidung dan mata terasa sangat gatal, sering digosok
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
84/116
rhinitis alergi
Rinitis alergi adalah inflamasi disebabkan reaksi alergi pada pasien yang
memiliki riwayat atopi.
Merupakan reaksi alergi tipe 1sesuai kriteria Gell dan Coombs.
Alergen bisa berupa alergen inhalan (udara pernapasan), ingestan
(makanan), injektan (suntikan atau sengatan lebah) dan kontak dengankulit.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
85/116
rhinitis alergi
Klasifikasi WHO ARIA 2001, berdasarkan sifat :
Intermitten, bila gejala < 4 hari/minggu atau < 4 minggu.
Persisten, bila gejala > 4 hari/minggu dan > 4 minggu.
Berdasarkan tingkat berat ringan penyakit :
Ringan, bila tidak ada gangguan tidur, tidak ada gangguan aktivitas harian
dan hal-hal lain yang mengganggu.
Sedang-berat, bila terdapat satu atau lebih gangguan tersebut di atas
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
86/116
rhinitis alergi
Anamnesis berupa bersin berulang, rinore encer dan banyak, hidung
tersumbat, hidung dan mata terasa gatal.
Rinoskopi anterior tampak mukosa edema, basah warna pucat atau livide,
sekret encer banyak.
Tampak allergic shiner (bayangan gelap di bawah mata), allergic salute(menggosok hidung dengan punggung tangan), dan allergic crease (garis
melintang di dorsum nasi bawah karena menggosok hidung).
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
87/116
rhinitis alergi
Terapi dengan menghindari kontak dengan allergen penyebab.
Pemberian antihistamin H-1 sebagai lini pertama.
Pemberian dekongestan hidung oral atau topikal.
Pemberian kortikosteroid bila tidak berhasil diobati dengan obat lain.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
88/116
31. c. rhinitis medikamentosa
32.c. hentikan obat, beri kortikosteroid
Key words
Laki-laki 18 tahun
Hidung tersumbat Sering menggunakan obat tetes hidung, keluhan hilang
Jika obat dihentikan, keluhan timbul lagi
Rinoskopi anterior konka edema, sekret encer berlebihan
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
89/116
rhinitis medikamentosa
Kelainan hidung berupa gangguan respon normal vasomotor diakibatkan
oleh pemakaian vasokonstriktor topikal (tetes hidung/semprot hidung)dalam waktu lama dan berlebihan sehingga menyebabkan sumbatan hidung
yang menetap (drug abuse)
Vasokonstriktor topikal simpatomimetik menyebabkan siklus nasi
terganggu dan akan berfungsi normal bila pemakaian obat dihentikan.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
90/116
rhinitis medikamentosa
Vasokonstriktor topikal dalam waktu lama fase dilatasi berulang setelah
vasokonstriksi
timbul gejala obstruksi
pasien lebih sering dan lebihbanyak memakai obat.
Pemakaian vasokonstriktor topikal sebaiknya 1 minggu dan yang bersifat
isotonis dengan sekret hidung normal.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
91/116
rhinitis medikamentosa
Pasien mengeluh hidungnya tersumbat terus menerus dan berair.
Tampak konka edema atau hipertrofi, sekret berlebihan, jika diberi tampon
adrenalin, edema konka tidak berkurang.
Terapi hentikan pemakaian obat vasokonstriktor topikal.
Beri kortikosteroid oral dosis tinggi jangka pendek, lalu tappering off.
Beri dekongestan oral (pseudoefedrin).
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
92/116
33.e. otitis media efusi
Key words
Anak perempuan 8 tahun
Telinga terasa penuh, tidak demam dan nyeri telinga. Riwayat 1 tahun sudahsering ke THT karena keluhan bersin, hidung tersumbat, ingusan.
Pemeriksaan fisik: MAE bersih, tidak ada serumen atau cairan
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
93/116
Otitis media efusi
Otitis media efusi dapat berupa OMA (jika disertai infeksi), otitis media
serosa dan otitis media mukoid.
Otitis media serosa merupakan keadaan terdapat sekret nonpurulen di
telinga tengah dan membran timpani utuh tanpa tanda infeksi.
Terjadi akibat adanya transudat yang mengalir dari pembuluh darah ketelinga tengah.
Faktor yang berperan terganggu fungsi tuba, alergi, baro trauma dan
idiopatik.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
94/116
Otitis media efusi
Gejala yang menonjol adalah pendengaran berkurang. Lainnya rasa
tersumbat pada telinga, mendengar suara sendiri lebih nyaring, terasaseperti ada cairan bergerak saat posisi kepala berubah.
Terapi diberi vasokonstriktor lokal (tetes hidung), anti histamin serta
perasat valsava bila tidak ada tanda infeksi jalan napas atas.
Miringotomi bila gejala menetap selama 1-2 minggu dan pemasangan pipa
gommet.
34.e. otitis eksterna sirkumskripta
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
95/116
35.a. Staphylococcus aureus
Key words
Wanita 20 tahun
Nyeri telinga kanan, demam. Nyeri tarik aurikula
Nyeri tekan tragus
Benjolan menutupi 1/3 lateral liang telinga
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
96/116
Otitis eksterna sirkumskripta
Otitis eksterna merupakan peradangan pada telinga luar atau liang telinga.
Dibagi menjadi 2, OE difusa dan OE sirkumskripta.
OE sirkumskripta = mengenai 1/3 luar liang telinga, banyak terdapat
adneksa kulitinfeksi pilosebaseusfurunkel
Penyebab utamaS.aureus dan S.albus.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
97/116
Otitis eksterna sirkumskripta
OE sirkumskripta = nyeri hebat, nyeri saat membuka mulut, bila furunkel
besar menyumbat telinga, nyeri tarik aurikula.
Terapi bila abses, aspirasi mengeluarkan pus.
Salep antibiotika (polymixin B) atau antiseptik (asam asetat 2-5% dalam
alkohol).
Tidak perlu AB sistemik, hanya simptomatis.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
98/116
36.c. ramsay hunt syndrome
Key words
Laki-laki 19 tahun
Gangguan pendengaran telinga kiri, terasa nyeri Riwayat menderita cacar saat SMP
Benjolan-benjolan berisi cairan multiple di daerah muka sekitar liang
telinga
Paralisis otot wajah kiri
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
99/116
ramsay hunt syndrome
Ramsay hunt syndrome atau HZO merupakan kumpulan gejala yang terdiri
dari otalgia, vesikel pada aurikula dan parese n.VII.
Disebabkan oleh inf.virus Varicella-Zoster yang mengenai ganglion
genikulatum (mengandung sel somatosensorik).
Inf.Varicella ujung saraf sensoris menetap di ganglion sensoris inf.latengejala infeksi (-)imun rendahreaktivasi Varicella-Zoster
ramsay hunt syndrome
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
100/116
Gejala awal, setelah inkubasi 4-20 hari, demam, sakit kepala, malaise, mual
muntah diikuti nyeri hebat pada daerah telinga dan mastoid, didahului
timbulnya lesi vesikel di atas kulit hiperemis.
Virus ganglion genikulatum hiperakusis, gangg.sekresi kelenjar
lakrimalis, kelenjar air liur, paralisis fasialis.
Lesidistal korda timpanikelumpuhan otot-otos fasial unilateral.
ramsay hunt syndrome
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
101/116
Ada 4 tipe, yaitu :
Tipe 1, hanya mengenai saraf sensorik n.VII saja
Tipe 2, mengenai saraf sensorik dan motorik n.VII
Tipe 3, mengenai saraf sensorik, motorik dan disertai gejala auditorik
Tipe 4, mengenai saraf sensorik, motorik dan disertai gejala auditorik dan
gejala vestibuler
ramsay hunt syndrome
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
102/116
Terapi untuk HZOantiviral (asiklovir 5x800 mg/hari selama 5-7 hari)
Terapi simptomatisanalgetik antipiretik.
37.a. sinusitis maksilaris dentogenik
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
103/116
38.b. irigasi sinus
Key words
Laki-laki 35 tahun
Pipi kanan nyeri saat menunduk Cairan hidung berbau busuk, kental kuning kehijauan
Rinoskopi anterior sekret mukopurulen di meatus medius dextra dan
sinistra
Karies di premolar atas dextra dan sinistra, higienitas kurang
SINUS PARANASAL
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
104/116
Sinusitis dentogenik
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
105/116
Dasar sinus maksila adalah prosesus alveolaris akar gigi rahang atas.
Infeksi pada apikal akar gigi atau periodonitis mudah menyebar secara
langsung ke sinus atau melalui pembuluh darah dan limfe.
Terapi, gigi terinfeksi harus dicabut atau dirawat serta pemberian antibiotik
dan dilakukan irigasi sinusuntuk mengeluarkan discharge.
Manifestasi Klinis
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
106/116
Manifestasi Klinis
Gejala
Nyeri pada pipi / wajah
yang menjalar ke frontal
memberat dengan
menunduk atau mengejan
Post nasal discharge
Hidung tersumbat
Demam, malaise
Hiposmia
Tanda
Merah pada hidung, pipi,
kelopak mata
Nyeri tekan / nyeri keyuk
sinus
Terapi
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
107/116
Terapi
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
108/116
39.c. nihl
Key words
Laki-laki 45 tahun
Penurunan pendengaran Karyawan pabrik bagian produksi
Pendengaran terasa menurun saat bekerja di tempat bising
nihl
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
109/116
Merupakan gangguan pendengaran akibat terpajan bising intensitas dan
frekuensi tinggi, dalam jangka waktu cukup lama, biasa diakibatkan oleh
lingkungan kerja.
Bersifat tuli sensorineural, umumnya bilateral.
Bising > 85 dB menyebabkan kerusakan reseptor pendengaran organ corti.
nihl
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
110/116
Merupakan gangguan pendengaran akibat terpajan bising intensitas dan
frekuensi tinggi, dalam jangka waktu cukup lama, biasa diakibatkan oleh
lingkungan kerja.
Bersifat tuli sensorineural, umumnya bilateral.
Bising > 85 dB menyebabkan kerusakan reseptor pendengaran organ corti.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
111/116
40.d. oma stadium iv
Key words
Laki-laki 20 tahun
Keluar cairan telinga sejak 1 minggu
Perforasi sentral membrane timpani, secret (+).
Stadium Gambaran Klinis
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
112/116
Oklusi Tuba Retaksi membran timpani, suram, cone refleks (-)
Hiperemis Kemerahan dan edema akibat peningkatan vaskularisasi pada
membran timpani. Sekret berupa eksudat serosa yang sukar dilihat
Supurasi Bulging kekuningan pada membran timpani akibat akumulasi
eksudat yang purulen. Telinga akan terasa sangat nyeri
Perforasi Membran timpani berlubang, keluar eksudat dan suhu badan
turun
Resolusi Sekret berkurang dan mengering. Pada usia > 12 tahun sulit terjadi
penutupan sempurna membran timpani
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
113/116
Stadium Oklusi Tuba -Hiperemis
Stadium Hiperemis
Stadium Supurasi Stadium
Perforasi
Stadium
Resolusi
otitis media akut
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
114/116
Stadium Supurasi
Dilakukan miringotomi, gejala-gejala klinis lebih cepat hilang danmenghindari ruptur membran. Diberikan juga antibiotik.
Stadium Perforasi
Beri obat cuci telinga H2O2 3% selama 3-5 hari serta antibiotik. Sekret
akan hilang, perforasi menutup kembali dalam 7-10 hari.
Bila OMA berlanjut lebih dari 2 bulan dengan keluar sekret disebut OMSK.
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
115/116
7/23/2019 Bimbel UKDI SmartMed - THT
116/116
Terima Kasih
Sukses UKDI