7/23/2019 irigasi bimbel
1/16
BAB I
SKEMA JARINGAN DAN KAPASITAS SALURAN IRIGASI
A. Skema Jaringan Irigasi
Irigasi adalah usaha untuk memperoleh air yang menggunakan bangunan dan saluran
buatan untuk keperluan penunjang produksi pertanian. Kata irigasi berasal dari kata irrigate
dalam bahasa Belanda dan irrigation dalam bahasa Inggris. Secara teknis menyalurkan air
dari sungai atau sumber air lainnya melalui saluran-saluran pembawa ke lahan tersier atau
biasa disebut dengan lahan sawah.
Dalam melaksanakan irigasi tersebut dibutuhkan jaringan-jaringan saluran pembawa
air.Saluran pembawa ini saling berhubungan satu dengan lainnya dari mulai sungai (sumber
air) ke saluran primer saluran sekunder saluran tersier atau ke saluran yang lebih kecil
ukurannya hingga akhirnya sampai pada lahan sawah.
!aringan-jaringan ini direncanakan dengan sebaik-baiknya agar "ungsi jaringan dapat
lebih e"isien dan sesuai dengan perhitungan debit kebutuhan air di lahan. Sebelum memulai
perhitungan debit langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan skema jaringan
terlebih dahulu.Skema jaringan ini harus see"isien mungkin agar tidak menimbulkan
keborosan dalam perhitungan panjang pipa saluran pembawa.Dalam membuat skema juga
mempertimbangkan urutan mengalirnya air dari sumber air sampai pada lahan sawah.Selain
menentukan jaringan pipa saluran pembawa juga menentukan dimana letak bangunan-
bangunan irigasi seperti bangunan penyadap bangunan bagi bangunan sadap-bagi dan
bangunan pelengkap lainnya apabila dibutuhkan.
Di bawah ini merupakan skema jaringan irigasi teknis dan terdapat # lahan yaitu
$ahan % $ahan & $ahan ' $ahan $ahan # dan $ahan
1
7/23/2019 irigasi bimbel
2/16
Gambar 1.1 Rencana Skema Jaringan
B. Definisi Bagian Skema Jaringan
%. $ahan tersier adalah kumpulan petak kuarter atau biasa disebut lahan tersier atau
lahan sawah.
&. $uas areal adalah luasan lahan tersier atau luas sawah yang akan dipenuhi kebutuhan
airnya.
'. Kebutuhan air areal adalah kebutuhan air yang dibutuhkan untuk memenuhi lahan
tersier atau lahan sawah.
. Saluran tersier adalah saluran yang ukurannya lebih kecil daripada saluran sekunder
dan biasanya langsung menuju ke lahan atau petak tersier.
*. Saluran sekunder adalah saluran yang langsung mengambil air dari saluran yang
ukurannya lebih besar atau saluran primer
#. Saluran primer adalah saluran yang ukurannya lebih besar dari saluran sekunder dan
langsung berhubungan dengan sumber air (waduk danau embung atau sungai).
. Bangunan sadap adalah bangunan untuk keperluan penyadapan air dari saluran primer
ke saluran sekunder maupun dari saluran sekunder ke saluran tersier
2
7/23/2019 irigasi bimbel
3/16
+. Bangunan bagi adalah sebuah bangunan yang ber"ungsi membagi air dari saluran
primer atau saluran sekunder ke dua buah saluran atau lebih yang masing-masing
debitnya lebih kecil
,. Bangunan sadap adalah suatu banguna yang ber"ungsi meminta air dari saluran primer
untuk dibagikan ke saluran sekunder atau bangunan yang lebih kecil ukurannya.
. Pe!i"#ngan Debi" Keb#"#!an $i La!an
ang dimaksud dengan debit kebutuhan di lahan adalah besarnya besaran debit yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan air di lahan tersier atau sawah. ntuk mendapatkan
besaran debit tersebut digunakan "ormulasi seperti di bawah ini.
Dengan data yang tersedia adalah sebagai berikut /
%. $uas $ahan Dan Kebutuhan 0ir
Tabe% 1.1$uas $ahan dan Kebutuhan 0ir
D1S0$0S $0203 0
(ha)
K1B4203 0I5 K0
(mm6hari)
$4 7 $ahan % &88 %*
$4 7 $ahan & %88 %*
$4 7 $ahan ' %&8 %*
$4 7 $ahan %88 %*
$4 7 $ahan * '88 %*
$4 7 $ahan # %*
&. $ebar Sungai (m) 7 %88 m
'. Debit Banjir 9aksimum Sungai (m'6s) 7 *8 m'6s
. 1le:asi Dasar Sungai (m) 7 ;&* m
*. 4inggi 9ercu Bending (m) 7 '* m
#. 4inggi 9uka 0ir Banjir 9aksimum (m) 7 ' m
. 4inggi
7/23/2019 irigasi bimbel
4/16
?K0% 7 K0%> 0%
7 %'#% > %8-> &.888.888
7 8 '& m'6s
b. $4 7 $ahan &
Diketahui/
K0& 7 %* mm6hari 7 % '#% > %8-m6s
0& 7 %88 ha 7 %.888.888 m&
?K0& 7 K0&> 0&
7 % '#% > %8-> %.888.888
7 8%'#m'6s
c. $4 7 $ahan '
Diketahui/
K0' 7 %* mm6hari 7 %'#% > %8-m6s
0' 7 %&8 ha 7 %.&88.888 m&
?K0' 7 K0'> 0'
7 %'#% > %8-> %.&88.888
7 8&8+' m'6s
d. $4 7 $ahan
Diketahui/
K0 7 %* mm6hari 7 %'#% > %8-m6s
0 7 %88 ha 7 %.888.888 m&
?K0 7 K0> 0
7 %'#% > %8-> %.888.888
7 8%'# m'6s
e. $4 7 $ahan *
Diketahui/
K0* 7 %* mm6hari 7 %'#% > %8-m6s
0* 7 '88 ha 7 '.888.888 m&
?K0* 7 K0*> 0*
7 %'#% > %8-> '.888.888
7 8*&8+ m'6s
". $4 7 $ahan #
Diketahui/
K0# 7 %* mm6hari 7 > %8-
m6s0# 7 ha 7 &.#88.888 m
&
4
7/23/2019 irigasi bimbel
5/16
?K0# 7 K0#> 0#
7 %'#% > %8-> &.#88.888
7 8*%' m'6s
4abel &.%. Debit Kebutuhan 0ir di$ahan
N& La!anL#as La!an 'A()
*a
Keb#"#!an Air
'KA() mm+!r,KA'm
-+s(
% $4% &88 %* 8'&
& $4& %88 %* 8%'#
' $4' %&8 %* 8&8+'
$4 %88 %* 8%'#
* $4* '88 %* 8*&8+
# $4# %* 8*%'
D. Kaasi"as Sa%#ran Irigasi
ang dimaksud dengan kapasitas saluran irigasi adalah kapasitas saluran pemberi.
Besarnya kapasitas saluran harus dapat memenuhi besar debit yang akan dialirkan untuk
memenuhi debit kebutuhan di lahan. Saluran ini ber"ungsi untuk mengalirkan air dari sungai
atau sumber air ke lahan tersier.Besarnya kapasitas saluran bisa didapat dengan "ormulasi
seperti di bawah ini.
7/23/2019 irigasi bimbel
6/16
7/23/2019 irigasi bimbel
7/16
?S4* 7 8#, m'6s
?S4# 7 8#8%+m'6s
sekunder 7 8+8
?SS& 7
Q ST5+Q ST6
sekunder
70,6944+0,6018
0,80
7 %#&8&m'6s
c.
7/23/2019 irigasi bimbel
8/16
& ?SS& 8+8 %#&8&
' ?S< 8,8 '''&
E. Skema Jaringan Irigasi
Susunan dalam suatu daerah irigasi merupakan saluran pembawa air yang dimulai
dari bangunan penangkap air dari sumber-sumber air sampai kelahan sawah (petak tersier)
dengan ukuran saluran berturut-turut semakin kecil. Kebutuhan sawah akan terpenuhi jika
analisis6 hitungan secara ilmiah benar dan dapat dipertanggung jawabkan. 9aka dari itu yang
perlu dilakukan adalah mendesain jaringan irigasi secara baik dan benar agar dapat
diman"aatkan oleh para petani dalam mengolah lahan sehingga tujuan dari skema jaringan
irigasi dapat diwujudkan dengan secara nyata.
a) Saluran
7/23/2019 irigasi bimbel
9/16
Gambar /.1 Skema !aringan Irigasi
Daf"ar N&"asi $a%am Skema Jaringan
3o. Kode raian Keterangan
%.
&.
'.
.
*.
#.
.
4%
4&
4'
4
4*
4#
0%
$ahan 4ersier %
$ahan 4ersier &
$ahan 4ersier '
$ahan 4ersier
$ahan 4ersier *
$ahan 4ersier #
$uas 0real $4%
$ahan %
$ahan &
$ahan '
$ahan
$ahan
$ahan +
$uas $ahan %
9
7/23/2019 irigasi bimbel
10/16
+.
,.
%8.
%%.
%&.
%'.
%.
%*.
%#.
%.
&+.
%,.
&8.
&%.
&&.
&'.
&.
&*.
.
&.
&+.
&,.
'8.
0&
0'
0
0*
0#
K0%
K0&
K0'
K0
K0*
K0#
S4%
S4&
S4'
S4
S4*
S4#
SS%
SS&
S
7/23/2019 irigasi bimbel
11/16
ntuk pengaliran air irigasi saluran berpenampang trapesium tanpa pasangan
adalah bangunan pembawa yang paling umum dipakai dan ekonomis. h 1+m2
) .....(&.)
? 7 A > 0 ....(&.*)
b 7 n > h ..(&.#)
Dimana/
? 7 debit saluran m'6detik
A 7 kecepatan aliran m6detik
0 7
7/23/2019 irigasi bimbel
12/16
7/23/2019 irigasi bimbel
13/16
c. 4inggi !agaan
4inggi jagaan ber"ungsi sebagai/
%. 9enaikkan muka air diatas tinggi muka air
&. 9encegah kerusakan tanggu saluran
9eningginya muka air sampai diatas tinggi yang telah direncanakan bisa
disebabkan oleh peniututpan pintu secara tiba-tiba disebelah hilir :ariasi ini akan
bertambah dengan membesarnya debit. 4inggi jagaan minimum yang diberikan pada
saluran primer dan sekunder dikaitkan dengan debit rencana saluran.
4abel &.&. 4inggi !agaan untuk Saluran 4anah
d.
Kemiringan Saluran
ntuk menekan biaya pembebasan tanah dan penggalian talut saluran
direncanakan securam mungkin. Bahan tanah kedalaman saluran dan terjadinya
rembesan akan menentukan kemiringan maksimum untuk yalut yang stabil.
13
N0 , 'm-+s( Tinggi Jagaan ) 'm(
% E 8* 88
& 8* -%* 8*8
' %* - *8 8#8
*8 - %88 8*
* %88 - %*8 8+*
# %*8 %88
7/23/2019 irigasi bimbel
14/16
4abel &.'. Kemiringan 4alut 9inimum untuk Saluran 4imbunan yang
Dipadatkan dengan Baik.
N
&
Ke$a%aman air 2 Tingi
JagaanKemiringan minim#m "a%#"
'm(D 'm(
% D F %8 % /%8
& %8 E D F &8 % / %*
' D &8 % / &8
/. *i"#ngan Desain Dimensi Sa%#ran Irigasi
7/23/2019 irigasi bimbel
15/16
7 %+ ; & > ( 8, > %*)
7 * m
0 7 (b ; (m > h)) > h
7 (%+ ; (%* > 8,)) > 8,
7 &+'* m&
< 7 (b ; & > h 1+m2
)
7 (%+ ; & > 8, > 1+1,52
)
7 *8* m
5 7A
P
72,835
5,045 7 8*# m
A 7 K > 5 &6'> I%6&
7 8 > 8*#&6'
> 888'%6&
7%, m6s
?DSp% 7 A > 0
7 %, > &+'*
7 && m'6s
Karena ?DSp% 7 &&% m'6s ?S 7 '''& m
'6s ( ?D ?s) saluran irigasi dapat
digunakan.
B=3,3 m
P=3,7238 m
b=1.2 m
m=1.5
1
h=0,7m
D=1,3m
m=1.5
1
W=0.6m
15
7/23/2019 irigasi bimbel
16/16
@ambar &.&. Sket