43
BAB III
PEMBAHASAN
3.1. Tinjauan Perusahaan
Pada bab ini akan di jelaskan tinjauan perusahaan/instansi yang antara lain
sejarah perusahaan/instansi, struktur organisasi dan fungsi. Untuk lebih jelasnya akan
diuraikan sebagai berikut.
3.1.1. Sejarah Perusahaan
Pada tahun 1974 sampai dengan bulan Maret 1979 di nilai barang ekspor
indonesia yang ditahan atau ditolak FDA berjumlah US $ 38.841.762,00 ( Tiga puluh
delapan ratus empat puluh satu ribu tujuh ratus enam puluh dua US $) atau rata-rata
tiap Tahun berjumlah U$ 6.738.154,00 ( Enam juta tujuh ratus tiga puluh delapan
ribu seratus lima puluh empat US$ ). Hal ini ternyata sangat merugikan nama baik
pengusaha Eksportir pada Khususnya dan nama Indonesia pada umumnya.
Menyadari akan hal tersebut maka Departemen Perdagangan dan Koperasi
mulai melaksanakan dan memperbaiki sistem pengawasan mutu barang di Indonesia.
Salah satu cara yang di tempuh ialah dengan mendirikan suatu sistem yang terdiri dari
laboratorium standar, laboratorium kontrol dan laboratorium pengujian, yang
akhirnya pada tanggal 6 November 1979 Pusat Pengendalian Mutu Barang di
resmikan oleh Menteri Barang di resmikan oleh Menteri Perdagangan dan Koperasi.
44
Visi Dit. PMB adalah :
Sebagai institusi Pengawasan Mutu Barang yang Profesional dan berterima
secara nasional maupun internasional.
Misi Dit. PMB adalah :
a. Menjadi organisasi yang terpercaya, independen, tertelusur, tidak berpihak,
transparan, dan kompeten dalam bidang pengawasan mutu barang.
b. Menerapkan prinsip berkelanjutan dalam pelayanan.
c. Diakui dan berterima secara nasional maupun internasional.
d. Menjadi bagian dari sistem jejaring kerja lembaga penilaian kesesuaian secara
nasional dan internasional.
3.1.2. Struktur Organisasi dan Fungsi
Pengorganisasian merupakan suatu fungsi manajemen yang dipandang
sebagai alat yang di pakai oleh anggota atau kelompok organisasi untuk mencapai
tujuan bersama secara efektif. Struktur organisasi dapat diartikan sebagai rangkaian
hubungan diantara individu-individu dalam suatu kelompok. Struktur ini kemudian
dilukiskan ke bagaian organisasi atau diagram yang menunjukan garis-garis besar
hubungan-hubungan tersebut sesuai dengan fungsinya, baik buruknya organisasi
dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai rencana
perusahaan yang telah ditetapkan.
45
Sumber: Balai Sertifikasi
Gambar III.1. Struktur Dit. PMB Balai Sertifikasi
Berikut penjelasan dari struktur organisasi diatas:
a. Kepala seksi pengembangan jasa
Tugas melakukan pengembangan pelayanan jasa, evaluasi dan jaminan mutu
serta pemasaran jasa sertifikasi.
b. Kepala seksi pelayaanan teknis
Mempunyai tugas melakukan pemberian pelayanan teknis di bidang sertifikasi,
pengawasan berkala (survailence), registrasi, uji kompetensi, inspeksi teknis
dan pelatihan teknis.
46
ROUTER
SERVER
SWITCH SWITCH CLIENT
CLIENT
(KABAG)
Access
point
MODEM
c. Kepala subbag tata usaha
Mempunyai tugas melakukan penyusunan rencana dan program,
ketatalaksanaan, pengelolaan urusan kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan
rumah tangga, serta penyusunan laporan.
3.2. Analisa Jaringan
3.2.1. Skema Jaringan
A. Blok Diagram Jaringan
Sumber: Balai Sertifikasi
Gambar III.2. Blok Diagram Jaringan
47
DIVISI
TEKNIS
DIVISI TATA USAHA
DIVISI JASA
KEPALA BAG
192.168.1.3 – 192.168.1.14192.168.1.15 – 192.168.1.20 192.168.1.21 – 192.168.1.23
192.168.1.24
192.168.1.1
192.168.1.2
118.96.105.58
Range IP Acces
Point
192.168.100.0 –
192.168.100.253
Berikut penjelasan dari diagram blok jaringan yang digunakan pada Balai Sertifikasi:
1. Sebuah modem speedy dengan bandwith 2 Mbps yang terhubung ke router
menjadi satu-satunya ISP dalam jaringan ini.
2. Selanjutnya router tehubung dengan switch.
3. Switch 1 terhubung dengan router, server, access point, Client (KABAG).
4. Switch ke 2 terhubung dengan bagian Teknis 5 client, bagian Pelayanan Jasa 6
client, bagian Tata Usaha 12 client.
B. Skema Jaringan
Sumber: Balai Sertifikasi
Gambar III.3. Skema Jaringan
48
Secara umum jaringan di Balai Sertifikasi sudah dijelaskan pada blok
diagram dan di skema jaringan ini penulis akan mencoba menjelaskan jaringan
komputer secara detail. Berikut ini adalah penjelasanya :
1. Sistem koneksi internet yang digunakan oleh modem yang terdapat pada Balai
Sertifikasi menggunakan ADSL dengan ISP (Internet Service Provider) speedy.
Kapasitas bandwidth adalah 2 MBps . Pada modem tersebut terdapat port yang
terdiri dari 1 port ADSL, 3 port ethernet LAN, 1 port ethernet WAN. Port ADSL
digunakan untuk menghubungkan modem dengan router.
2. Perangkat selanjutnya adalah Router sebagai pengatur jaringan dan mengatur
sinyal agar lebih efisien yang terhubung dengan switch.
3. Pada Balai Sertifikasi memakai topologi tree.
4. Menggunakan IP kelas C untuk server dan clientnya
5. Kabel yang digunakan pada Balai Sertifikasi yaitu UTP Cable Cat 5e Non Plenum dan
konektor AMP RJ45 CAT 5e.
6. Switch digunakan sebagai pengatur dan pembagi sinyal dari suatu komputer
dengan komputer lainnya yang terhubung dalam jaringa tersebut. Dalam jaringan
Balai Sertifikasi terdapat 2 switch yang digunakan.
a. Switch 1 terhubung dengan router, server, access point, Client (KABAG).
b. Switch ke 2 terhubung dengan bagian Teknis 5 client, bagian Pelayanan Jasa
6 client, bagian Tata Usaha 12 client.
49
Tabel III.1.
Tabel IP Address
Nama
komputer
IP Address Gateway
IP Address Subnet Mask
Modem 118.96.105.58 255.255.255.0
Server 192.168.1.1 255.255.255.0 192.168.1.2
Router 192.168.1.2 255.255.255.0 192.168.1.2
Divisi
Tata Usaha
Client 1 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 2 192.168.1.4 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 3 192.168.1.5 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 4 192.168.1.6 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 5 192.168.1.7 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 6 192.168.1.8 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 7 192.168.1.9 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 8 192.168.1.10 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 9 192.168.1.11 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 10 192.168.1.12 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 11 192.168.1.13 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 12 192.168.1.14 255.255.255.0 192.168.1.2
Divisi
Jasa
Client 13 192.168.1.15 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 14 192.168.1.16 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 15 192.168.1.17 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 16 192.168.1.18 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 17 192.168.1.19 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 18 192.168.1.20 255.255.255.0 192.168.1.2
Divisi Pelayanan
Teknis
Client 19 192.168.1.21 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 20 192.168.1.22 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 21 192.168.1.23 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 22 192.168.1.24 255.255.255.0 192.168.1.2
Client 23 192.168.1.25 255.255.255.0 192.168.1.2
Kepala Bagian 192.168.1.26 255.255.255.0 192.168.1.2
Range Acces point 192.168.100.0 – 192.168.100.253
Sumber: Balai Sertifikasi
50
3.2.2. Spesifikasi Perangkat Keras
Sebuah sistem jaringan secara fisik terbangun atas kumpulan-kumpulan
perangkat keras yang mempunyai fungsi dan peran masing-masing. Berikut adalah
spesifikasi komputer server dan komputer client yang digunakan pada Balai
Sertifikasi:
1. Server
Jumlah server yang digunakan pada Balai Sertifikasi sebanyak 1 unit. Server
tersebut tersebut mempunyai spesifikasi sebagai berikut:
Tabel III.2.
Spesifikasi Server
SERVER HP PROLIANT ML110) G7
Type Single CPU Tower Server
Processor Quad Core Intel Xeon E3-1220 (3.10 GHz, 8M Cache)
Chpiset Intel® C200 Server Chipset
Memory 8 GB PC3-10600E Unbuffered DDR3 ECC Up to 1333
MHz
Storage Type 1 TB Non-Hot-Plug 3.5 in. SATA
Storage Controller HP Embedded Smart Array B110i SATA RAID
Controller (RAID/0/1/10)
Interface Provided 10x USB 2.0 Port, Serial, VGA 64 MB Serial 2x Gigabit
LAN
Networking 2 Intel 82574 Gigabit NIC
Remote
Management
HP Integrated Light-Out 3 (iLO 3)
Power Supply Type 350 Watts Non-Hot Plug
Type Keyboard HP Keyboard
Sumber : Balai Sertifikasi
2. Client
Berikut adalah spesifikasi komputer Client yang digunakan pada Balai
Sertifikasi:
51
Tabel III.3.
Spesifikasi Client
Processor Intel Core i3 3.3 GHz
Memory 2GB RAM DDR3
Harddisk 500GB HDD
DVD Room DVD RW multi lg/lite on
Mouse dan Keyboard Simbadda
Sumber : Balai Sertifikasi
3. Modem
Modem ADSL adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan
komputer atau router ke saluran telepon, untuk menggunakan layanan ADSL, berikut
Spesifikasi modem yang digunakan di Balai Sertifikasi:
Tabel III.4.
Spesifikasi Modem
MODEM Linksys Cisco x2000
Type Linksys X2000
Technology Wireless-N
Bands 2,4 GHz
Transmit/Recieve 2x2
Antenna 2 Internal
Ports 3 x Ethernet LAN, 1 x Ethernet WAN, 1 x DSL
Cisco Connect Software Setup guest access, Manage parental control,
Advanced network settings
Package dimensions 24,5 x 27,3 x 6,7 cm
Sumber : Balai Sertifikasi
4. Switch
Jumlah switch yang digunakan pada Balai Sertifikasi untuk membangun jaringan
komputernya sebanyak 2 unit switch. Switch-switch tersebut mempunyai spesifikasi
sebagai berikut:
52
Tabel III.5.
Spesifikasi Switch
SWITCHES Allied Telesis AT-8000S/24
Type Layer 2 Stackable Fast Ethernet Switch
System Capacity 64MB RAM
16MB flash memory
400Mhz CPU
Up to 4,096 VLAN ID
8,000 MAC address
Throughput 9.52Mpps
Switching capacity 12.8Gbps
MTBF 233,997 hours in standalone operation
Latency 10Mbit 85.39 µsec
100Mbit 17.49 µsec
1000Mbit 2.72 µsec
Port speed 10/100TX RJ-45
10/100/1000T RJ-45
100FX, 1000SX, 1000LX SFP slot
Interface Standards IEEE 802.3 10T
IEEE 802.3u 100TX and 100FX
IEEE 802.3z 1000SX, IEEE 802.3ab 1000T
Bridging IEEE 802.1D
BackPressure IEEE 802.3x
Port 24 port stackable 10/100TX Layer 2 switch with 2
active SFP bays (unpopulated) and 2 standby
10/100/1000T ports (RJ-45)
Dimensions 44cm x 25.7cm x 4.3cm
Weight 3.15kg (6.94lb)
Mounting 19” rack-mountable hardware included
Sumber : Balai Sertifikasi
5. Router
Router berfungsi sebagai penghubung 2 jaringan atau lebih untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya, berikut Spesifikasi router yang digunakan
di Balai Sertifikasi:
53
Tabel III.6.
Spesifikasi Router
ROUTER RB 1100 Hx2 1U Rackmount
Architecture PPC
CPU Freescale P2020 1066 MHz Dual Core
Main Storage 64 MB
RAM 1 GB
LAN Ports 13
Switch Chip 2
Memory Card 1
Memory Card Type Micro SD
Power Jack 110/220 V
POE Input 10-24 VDC
Serial Port DB9/RS232
Dimention 1U Case , 45x75x440 mm
Sumber : Balai Sertifikasi
6. Kabel
Fungsi kabel jaringan sendiri adalah media penghubung sekaligus untuk
membuat suatu jaringan antar komputer, kabel ini dirancang khusus untuk dapat
mentransmisikan data penting dari komputer satu dengan komputer lainnya dalam
satu jaringan, berikut spesifikasi kabel yang digunakan pada Balai sertifikasi:
Tabel III.7.
Spesifikasi Kabel
KABEL AMP & BELDEN CAT 5e
Type UTP Cable Cat 5e Non Plenum
Temperature -20 to +75°C
Insulation Material Polyolefin
Jacket Material PVC
Max. Pulling Tension 45 lbs
Applicable Specific TIA/EIA Category 6 Draft 10
Flame Rating and Test UL Type CMR, UL 1666, C(UL) Type CMR, CSA FT4
Dimension (WHD) Cable Length : 300 x 2 meter, Nom. Diameter 0.265''
Avg. (0.225'' x 0.310'')
Sumber : Balai Sertifikasi
54
3.2.3. Spesifikasi Perangkat Lunak
Software atau piranti lunak merupakan program-program yang digunakan
pada jaringan untuk melakukan proses tertentu. Peranan software sangat berpengaruh
dalam mengoperasikan sebuah jaringan komputer, dan berikut beberapa software
yang digunakan pada Balai Sertifikasi:
Tabel III.8.
Spesifikasi software
NAMA SYSTEM OPERASI APLIKASI
SERVER Windows server 2003 Microsoft office 2003,
Internet Explorer, Mozila
Firefox, Adobe Reader,
Winrar
CLIENT PC Windows 7 Ultimate Microsoft Office 2010,
Winbok, Internet Explorer,
Mozila Firefox, Google
Chrome, Adobe Reader,
Winrar, Adobe Flash
Player, Internet Download
Manager (IDM), Winamp,
GOM Player, Yahoo
Messenger, Microsoft
55
Security Essentials
Router Mikrotik OS
Sumber: Balai Sertifikasi
3.2.4. Keamanan Jaringan
Dari hasil analisa pada Balai Sertifikasi, Direktorat Pengembangan Mutu
Barang sistem keamanan jaringan komputer server menggunakan software firewall
bawaan dari windows itu sendiri, dan juga bagi orang yang tidak berkepentingan
dilarang masuk ke ruang server, sedangkan pada komputer client juga menggunakan
software firewall bawaan dari windows, Microsoft Security Essentials.
3.3. Permasalahan pokok
Dalam setiap jaringan baik small office maupun big office pasti memiliki
permasalahan baik secara perangkat keras dan perangkat lunak, begitu juga yang
terjadi di kantor Balai Sertifikasi ada beberapa masalah yang dimiliki diantaranya
adalah sebagai berikut :
1. Seringkali beberapa situs web yang tidak mengandung SARA atau Pornografi
terblokir.
2. Jika terjadi masalah terhadap switch yang menyebabkan terputusnya semua
jaringan internet terhadap setiap client, dikarenakan switch yang ada pada Balai
Sertifikasi hanya ada satu switch yang terhubung langsung ke router dan satu
switch ke semua divisi.
3. Koneksi internet yang lambat karena adanya aktifitas download, dan pemakaiaan
internet yang secara bersamaan.
56
3.4. Pemecahan Masalah
Dari permasahalan yang tertera di atas adapun pemecahan masalahnya adalah
sebagai berikut :
1. Mengganti DNS baru yang telah diberikan oleh ISP setelah adanya complain.
2. Untuk mengatasi masalah yang terjadi maka diperlukan switch tambahan
disetiap divisi agar jika terjadi kerusakan switch pada salah satu divisi maka
tidak semua client mengalami kerusakan.
3. Menambah atau meng-upgrade bandwidth yang ada dan memanaged
bandwidth dari fitur yang ada di mikrotik.
57
DIVISI
TEKNIS
DIVISI TATA USAHA
DIVISI JASA
KEPALA BAG
192.168.1.3 – 192.168.1.14 192.168.1.15 – 192.168.1.20192.168.1.15 – 192.168.1.20
192.168.1.24
192.168.1.1192.168.1.2
118.96.105.58
Range IP
192.168.100 –
192.168.100.253
3.5. Jaringan Usulan
Berdasarkan permasalahan yang penulis dapatkan selama melakukan riset pada
Balai Sertifikasi, penulis mencoba membangun sebuah skema jaringan seperti
berikut:
Sumber: Balai Sertifikasi
Gambar III.4. Skema jaringan usulan
Jaringan Usulan
1. Pada jaringan usulan ini di tambahkan switch untuk setiap divisi.
2. Menambah atau meng-upgrade bandwidth menjadi 10 Mbps dan memanaged
bandwidth dari fitur yang ada di mikrotik.
58
3.5.1. Memanaged bandwidth dengan Winbox
1. Log in Winbox dan memilih Mac Adress untuk koneksi ke router mikrotik.
2. Klik MAC Adress mikrotik dan klik Connect. Maka akan muncul seperti gambar
dibawah ini:
59
3. Selanjutnya pilih Queues > Simple Queues. Maka akan muncul seperti gambar
dibawah ini:
4. Klik tanda “ + “ warna merah, pilih general.
60
5. Name : (diisi bebas, misal PC 1)
Target Address : (Ip Address PC 1, misal 192.168.1.4)
Target Upload / Target Download : Centang dua-duannya
Max Limit : Pilih option kecepatan Upload/Download buat PC 1
3.5.2. Analisa Biaya
Dari Pemecahan Permasalahan yang didapat maka dapat dianalisis biaya
dengan rincian sebagai berikut.
Tabel III.9.
Analisa Biaya
Spesifikasi Jumlah Harga
Switch D-LINK DGS-1016A 2 unit Rp. 1.580.000
Speedy 10 Mpps Rp. 1.895.000
Jumlah Rp. 3.475000
Sumber: Dokumen pribadi