Muncul Wiyana; M.kep
Terdapat batasan populasi dari sampel yang diambil dan kemana kesimpulan/ generalisasi akan dilakukan.Terdapat penetapan derajad ketidakpastian/ kesalahan.Penentuan besar sampel dengan rumus.*
4. Pengambilan sampel harus menggunakan metode sampling propabilitas/random 5. Ada perhitungan statistik sampel.6. Harus melakukan estimasi terhadap parameter populasi berdasar statistik sampel atau 7. Menguji hipotesis tentang keadaan parameter populasi menggunakan uji statistik.*
Populasi : kumpulan orang, individu, atau obyek yang akan diteliti sifat-sifat atau karakteristiknyaParameter: Besaran, nilai, atau harga dari populasi Lambang parameter: rata-rata hitung = m variansi = s2 simpangan baku = skoefisien korelasi = r
Sampel : bagian dari populasi yang diambil untuk diketahui karakteristiknyaBesaran, nilai atau harga yang dimiliki atau diperoleh dari sampel disebut statistikLambang statistik: (x, s/sd, s2, r)Proses pengambilan sampel dari populasi disebut sampling
POPULASI
sampling
Parameter
SAMPEL
Statistik
x
s
r
generalisasi
Analisis ParametrikEstimasi : penaksiran nilai parameter berdasarkan statistikPengujian Hipotesis (Hypothesis testing)Analisis Non ParametrikEstimasi : penaksiran nilai parameter berdasarkan statistikPengujian Hipotesis (Hypothesis testing)
Menggunakan pengukuran yang mempunyai satuan ukuran.Memiliki skala data interval atau ratio.Data diambil melalui sampel yang diambil dari populasi yang berdistribusi normal secara random.*
Mengabaikan asumsi populasi berdistribusi normalRelatif kurang peka terhadap nilai pengamatan yang amat ekstrim.Pengambilan sampel tidak harus randomSemua skala data dapat menggunakan metode ini.
1. Uji komparasi/perbandingan: mengetahui perbedaan antar kelompok dalam variabelMacam:Komparasi antara parameter populasi dan statistik sampel (goodness of fit test)Komparasi antara dua atau lebih pengamatan dalam subyek yang sama (berpasangan).Komparasi antara dua atau lebih sampel bebas
**
SKALA DATADUA SAMPELLEBIH 2 SAMPELREGRESIRELATED (2x obs.)INDEPEN-DENT (data 1x obs.)RELATEDINDEPEN-DENT
RASIO/INTERVAL
ORDINAL
NOMINALt ber- pasangan
Wilcoxon pasangan (signed R test)
Mc Nemart bebas
Wilcoxon/U Test (Mann-Whitney)
X2Fisher eksakAnova sama subyek & Multiple Comparison
Friedman & Multiple Comparison
Cochran & Multiple ComparisonAnova & Multiple Comparison
Kruskal Wallis & Multiple Comparison
X2 & Multiple ComparisonLinier
SEM
Ordinal
Logistik
2. Uji hubunganUji hubungan/ hubungan simetris: mengetahui hubungan antar variabel dalam populasiX YUji prediktif/pengaruh/asimetris: meramalkan besarnya pengaruh dari suatu variabel terhadap variabel lain. X YX Y
UJI HUBUNGAN STATISTIKA PARAMETRIK DAN NONPARAMETRIK
Var. Bebas (1)Variabel tergantung (1 variabel)Rasio-IntervalOrdinal NominalRasio-IntervalPearson product moment correlation (r)Spearman corr (rs)Kendalls Tau (t)Kendalls concordance WKappaOrdinalSpearman correlationKendalls Tau(t)Kendalls concordance WKappaSpearman corr (rs)Kendalls Tau (t)Kendalls concordance WKappaNomi-nalContingency coeff CCramers VPhi (f)Kappa
Penetapan Hipotesis Statistik (H0)Penentuan Tingkat Kemaknaan (a) berkisar 0,01; 0,1; 0,05)Pemilihan Uji Statistik, perhatikan :a. Skala pengukuran data b. Distribusi data c. Tujuan analisis d. Banyak atau jumlah sampele. Banyaknya variabel yang diamati/ banyaknya pengamatan
Penghitungan / Uji StatistikPenarikan Kesimpulan:Didasarkan pada penerimaan dan penolakan hipotesis nol (Ho), ada 2 cara: 1. Cara klasik: menggunakan nilai statistik.Keputusan menolak (Ho) jika nilai statistik uji > nilai tabel uji statistik2. Pendekatan probabilistik/tingkat kemaknaan (p)- Menolak Ho jika p a- Menerima Ho jika p > a
KEPUTUSAN
KENYATAAN
Menolak Ho Menerima Ho
Ho benar Kesalahan tipe I () benar
Ho salah benar Kesalahan tipe II ()
Koefisien pearson (parametrik)Koefisien spearman (non prametrik)Koefisien Contingensi C (non prametrik)
Analisis hubungan/korelasi antara dua variabel.Ukuran kuatnya hubungan digunakan koefisien korelasi Pearson (r); koefisien korelasi rank Spearman (rs/); koefisien kontingensi C;Koefisien korelasi memiliki nilai antara 1 s/d +1.
Nilai koefisien mendekati 1, artinya kuatnya hubungan makin besar.r = 0,00 0,25 hubungan lemahr = < 0,25 0,50 hubungan sedangr = < 0,50 0,75 hubungan kuatr = < 0,75 1,00 hubungan sempurna
Tanda () dan (+) menunjukkan arah: (-): Nilai salah satu variabel meningkat maka variabel lain akan menurun.(+): Nilai satu variabel meningkat/menurun maka variabel lain juga meningkat/menurun.
Penulisan Uji hipotesis: Ho : r atau = 0 Ha : r atau 0Ho ditolak bila:r > r (n-2) (lihat tabel r) > (n-2) (lihat tabel O spearman jika sampel 30 dan tabel t untuk sampel > 30)Nilai probabilitas (p)
Analisis hubungan/korelasi antara dua variabel.Syarat:Data berskala interval atau rasioSampel berasal dari populasi dengan distribusi normal bivariat.Sifat hubungan simetris
Analisis hubungan/korelasi antara dua variabel.Syarat:Data berskala ordinalSampel berasal dari populasi yang berdistribusi tidak normal/ tidak diketahui.Sifat hubungan simetris
rs = 1 - 6 d______________n (n - 1)t = rs n - 2______________1 - rs
Klik analyzeSorot correlate, klik bivariateMasukkan variabel yang akan dianalisis ke kotak variablesPilih correlation Coefficients (Pearson)Pilih test of significance (two tailed)Klik OKLihat pada output SPSS
Output komputer menunjukkan
Hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,015 < 0,05 maka dapat disimpulkan terdapat hubungan yang bermakna (signifikan) antara berat badan dengan kadar kholesterol.Arah hubungan positif, artinya semakin berat berat badan semakit tinggi pula kadar kholesterol darah.Nilai r = 0,737 artinya terdapat hubungan yang KUAT antara berat badan dengan kadar kholesterol
*