STUDI KASUS
DIABETES MELLITUS
KOMPLIKASI CAD, DISLIPIDEMIA & HIPERTENSI
A. IDENTITAS PASIEN
Nama Pasien : Tn UR
Usia : 53 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Status : Kawin
Pekerjaan : PNS
B. DATA SUBYEKTIF
Riwayat Penyakit Dahulu :
• Hipertensi (sejak thn 1988) kontrol teratur
• Jantung (sejak thn 1994) kontrol teratur
• DM (sejak thn 2002) kontrol tidak teratur
Keluhan utama : sesak nafas
Kebiasaan hidup : Merokok, jarang OR
Aktifitas : Ringan
Keadaan sosek : PNS, menikah, 3 orang anak
Riwayat gizi : Pola makan 3 x sehari, tidak teratur,
Jarang makan sayur & sering ngemil.
C. DATA OBYEKTIF
Antropometri
BB aktual : 75 kg TB : 162 cm
BB Ideal : 62 kg
IMT : 28.58 kg/m² (Tinggi) N: 20-24.9 kg/m²
Klinis
Suhu Badan : 36.5°C (N) Nadi : 100 x/mnt (N)
Respirasi : 24 x/mnt (N) TD : 180/100 mmHg (T)
Laboratorium
Jenis Lab Nilai pemeriksaan
Nilai Normal
Chol Total
LDL
HDL
Trigliserida
Gluk puasa
Gluk 2j pp
293
194
48
194
149
248
< 200
< 150
> 45
< 150
80- 90
110-144
Recall 24 jam
Zat Gizi : Energi : 2512.5 Kal Lemak : 22.78 gr
Protein : 67.02 gr KH : 404.26 gr
Obat yang diberikan :
1. Captropil : menurunkan tekanan darah
2. HCT: menurunkan tekanan darah
3. Gliclazid : menstabilkan glukosa darah
4. Simvastatin : menurunkan kolesterol
5. ISDN : Obat jantung
6. Bisoprolol : Obat hipertensi/anginapectoris
D. ASSEMENT
Diagnosa : CAD, Hipertensi, DM Tipe 2, sequele stroke, dislipidemia
Status gizi berlebih berdasarkan IMT
Asupan makanan berlebih
E. PLANNING
Kebutuhan gizi
Energi : 2362.5 Kal 2300 Kal
Protein (15%) : 88.5 gr
Lemak (20%) : 52.5 gr
KH (65%) : 383.9 gr
Rencana Gizi
Diit DM 2300 Kalori, rendah lemak & menerapkan prinsip pengaturan makanan bagi pasien DM.
Target Terapi Gizi
1. Perencanaan Makanan
Tujuan :
Makan & konsumsi snack teratur (prinsip 3 J)
Pemilihan & jumlah makanan sesuai diit DM 2300 Kal, Rendah lemak, pembatasan Natrium
Perhatian:
Konsumsi lemak < 7% energi total dari lemak jenuh
Kholesterol < 200 mg/hari
Serat 25 gr/hari
Natrium 2400 gr/hari
Asupan energi dikurangi 200 Kal dari asupan energi sehari-hari
Evaluasi :
4-6 minggu dari Kunjungan I : Perubahan pada pemilihan makanan, jumlah, frekwensi & waktu makan
Selanjutnya : penerapan & pertahankan perubahan positif.
2. Kontrol Glikemik
Terkendali Baik Sedang
Puasa (mg/dl)
2j pp (mg/dl)
A1C (%)
80-109
110-144
< 6.5
110-125
145-179
6.5-8
Evaluasi:
4-6 minggu dari kunjungan I : turun 10% atau mencapai sasaran.
Bila tidak tercapai ubah terapi gizinya.
3. Lipid
Terkendali Baik Sedang
Khol total (mg/dl)
LDL (mg/dl)
HDL (mg/dl)
Trigliserida (mg/dl)
< 200
< 100
< 45
< 150
200-239
100-129 (tanpa PJK)
150-199 (tanpa PJK)
Evaluasi : kadar khol tidak capai sasaran beritahu dokter
4. Tekanan Darah
Tujuan : < 130/80 mmHg
Bila tidak ada perubahan dari gaya hidup beritahu dokter
5. Berat Badan
Tujuan : Pertahankan berat badan yang memadai
Baik Sedang
IMT Wnt
IMT Pria
18.5-22.9
20 -24.9
23-25
25-27
Evaluasi : 4-6 mg dari kunjungan I pe BB : 1.5 –3 kg
6. Latihan Jasmani
Tujuan : apabila tidak ada pembatasan medis, aktifitas fisik
10-15 menit minimum 3-4 kali seminggu
Evaluasi:
4-6 mg dari kunjungan I : aktifitas fisik diteruskan & pertahankan program latihan jasmani.
F. HASIL EVALUASI
1. Asupan makanan setelah menjalankan diit
Hari E (Kal)
P (gr) L (gr) KH (gr)
I 2215.3 66.29 56.61 359.99
II 2350.5 63.17 60.06 379.02
III 2287.5 62.33 58.2 371.15
Rata-rata
2284.4 63.93 58.29 370.05
2. Berat badan setelah menjalankan diit : 73.5 kg (pada kunjungan ulang I)
3. Hasil Lab : belum ada
4. Aktifitas fisik : olah raga jalan-jalan pagi 1 kali seminggu selama 30 menit
G. KESIMPULAN
1. Asupan makanan pasien mengalami perubahan yang positif sesuai dengan anjuran.
2. Terjadi penurunan BB sebesar 1.5 kg selama 4 mg setelah menjalankan diit .
3. Terjadi perubahan gaya hidup dalam hal peningkatan aktifitas fisik