7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 1/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 2/38
dengan gangguan skizoafektif memiliki prognosis yang lebih buruk daripada
pasien dengan gangguan depresif maupun gangguan bipolar, tetapi memiliki
prognosis yang lebih baik daripada pasien dengan skizofrenia.1
2
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 3/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 4/38
bergeming. Pasien memang dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan
cenderung tertutup.
Pasien dilaporkan sering melihat ke langit%langit rumah pasien
sejak 2 minggu !$)! tersebut. !elain itu, pasien juga sering berbicara
sendiri dan terkadang tidak nyambung saat mengobrol.
!eminggu kemudian, pasien mengalami kelemahan motorik.
Pasien kemudian dibawa keluarga ke )!- untuk berobat. +amun,
pasien dinyatakan tidak memiliki gangguan kejiwaan oleh dokter di &G#
)!-. $enurut dokter )!-, kelainan motorik yang dialami pasien
disebabkan oleh kelainan neurologis.
Pasien kemudian dibawa ke )!$5 dan dirawat di agian
+eurologi. agian +eurologi )!$5 menyatakan tidak ada kelainan
neurologis yang berarti pada pasien. Pasien kemudian dikonsulkan ke
Poli Psikiatri )!$5.
)iwayat trauma kepala, penggunaan alkohol dan +P6
disangkal oleh keluarga. !etelah ditanyai lebih dalam mengenai
kemungkinan stressor pada pasien, diketahui bahwa pasien telah
bertunangan dengan perempuan yang dikenalkan oleh keluarganya sejak
7 bulan yang lalu. !esuai pengakuan, pasien belum siap untuk menikah,
namun keluarga calon istri pasien ingin pasien segera menikah. !elain
itu, keluarga menyatakan bahwa pasien terlihat sering murung saat
memikirkan kakak pasien yang tidak bekerja. 5ubungan pasien dan
kakak pasien cukup dekat.
d. )iwayat penyakit dahulu
Pasien adalah perokok 8± 2%" batang9hari: sejak remaja. )iwayat
penyakit lain disangkal.
e. )iwayat premorbid
% /ahir lahir spontan, langsung menangis
4
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 5/38
% ayi tumbuh kembang baik
% nak%anak sosialisasi baik
% )emaja sosialisasi baik 8kepribadian pendiam dan cenderung
tertutup:
f. )iwayat perkembangan organobiologi
% )iwayat kejang 8%:
% )iwayat demam tinggi yang lama 8%:
% )iwayat trauma kepala 8%:
% )iwayat asma 8%:
% )iwayat sakit ginjal 8%:
g. )iwayat penggunaan alkohol dan obat%obatan terlarang
)iwayat mengonsumsi alkohol dan +P6 disangkal.
h. )iwayat pendidikan
Pasien tamat !$.
i. )iwayat pekerjaan
Pasien adalah seorang pedagang pakaian.
j. )iwayat perkawinan
Pasien belum menikah.
k. Keadaan sosial ekonomi
Pasien tinggal bersama keluarga dengan keadaan sosial ekonomi
cukup.
l. )iwayat keluarga
% )iwayat gangguan jiwa dalam keluarga disangkal
% Pedigree
5
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 6/38
%
B. AUTOANAMNESIS DAN OBSER-ASI
3awancara dan obser*asi dilakukan bersamaan dengan
alloanamnesis pada )abu, 2; $ei 241 pukul 11.44 s.d. 12.44 3& di
angsal ster G )!0P $oh 5oesin, Palembang. Pemeriksa dan pasien
berhadapan dengan posisi pasien berbaring di atas tempat tidur. 3awancara
dilakukan dengan menggunakan bahasa &ndonesia dan bahasa daerah. Pasien
tidak dapat berbicara, namun pasien dapat menyampaikan pesan melalui
isyarat gerakan kepala.
Pemeriksa Pasien &nterpretasi
6
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 7/38
!elamat !iang Pak -.
Kami dokter muda dari
bagian iwa, boleh tanya%
tanya sebentar ya, Pak<
Pak, umurnya berapa<
!ekarang kita lagi dimana
tau gak, Pak< Kalo tau,
mengangguk ya Pak
!ekarang hari apa, Pak<
&ni siapa, Pak< (au gak,
Pak< 8sambil
menunjukkan ibu dan adik
os:
8 saat datang, pasien
tampak diam dan tidak
mau berbicara. Aktivitas
psikomotor yang
ditunjukkan sangat
lemah)
8 pasien awalnya hanya
diam, lalu diberikan
stimulus eksternal, pasien
menggangguk sedikit)
8 pasien ingin menjawab
namun tidak dapat
berbicara)
8 pasien mengangguk :
8 pasien hanya diam dan
tidak berbicara)
(pasien hanya
mengangguk)
(anda%tanda mutisme dan
stupor
!ensorium apatis
fek datar
Kontak atensi inadekuat
Konsentrasi kurang
#aya ingat baik
=rientasi waktu, tempat,
dan personal baik
7
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 8/38
Pak, tidurnya nyenyak
dak<
Galak denger suaro%suaro
apo bisikan%bisikan atau
bunyi%bunyi dak, Pak<
Galak jingok bayangan
apo benda yang dak
dilihat samo yang lain
Pak<
>a sudah, apak gak usah
banyak mikir yang
macam%macam ya, supaya
apak cepat sembuh.
8 pasien mengangguk)
(pasien diam, lalu sesaat
kemudian pasien
menunjukkan gerakan
berupa kepala dan bibir
yang miring ke kanan
disertai dengan aktivitas
motorik berulang yang
cenderung ke arah
medialis. Aktivitas
motorik ini berlangsung
selama kira-kira 1 menit
dan dapat berulang
sewaktu-waktu)
(pasien mengangguk
sambil sedikit
menunjukkan ekspresi
fasial sedih dan murung)
rus dan isi pikiran tidak
dapat dinilai secara
adekuat. danya
halusinasi auditorik dan
*isual didapatkan dari
kesimpulan
alloanamnesis.
entuk pikiran autistik
8?:, kon*ersi 8?:
Keadaan dorongan
instinktual dan perbuatan
katatonia 8?:
5idup emosi labil
III. PEMERIKSAAN
A. STATUS INTERNUS
1: Keadaan 0mum
!ensorium Kompos mentis
@rekuensi nadi A4 B9menit
(ekanan darah 1149A4 mm5g
!uhu "C,C
4
D
8
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 9/38
@rekuensi napas 24 B9menit
B. STATUS NEUROLO*IKUS
1: 0rat saraf kepala 8panca indera: belum dapat dinilai
2: Gejala rangsang meningeal belum dapat dinilai
": Gejala peningkatan tekanan intracranial belum dapat dinilai
7: $ata
Gerakan baik ke segala arah
Persepsi mata baik, diplopia tidak ada, *isus normal
Pupil bentuk bulat, sentral, isokor, Ø "mm9"mm
)efleks cahaya ?9?
)efleks kornea ?9?
Pemeriksaan oftalmoskopi tidak dilakukan
: $otorik
@ungsi $otorik /engan (ungkai
Kanan Kiri Kanan Kiri
Gerakan /uas luas luas luas
Kekuatan bdd bdd bdd bdd
(onus -utoni eutoni eutoni eutoni
Klonus % % % %
)efleks fisiologis n n n n
)efleks patologis % % % %
4:
C: !ensibilitas normal
;: !usunan saraf *egetatif belum dapat dinilai
A: @ungsi luhur belum dapat dinilai
E: Kelainan khusus tidak ada
9
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 10/38
. STATUS PSIKIATRIKUS
KEADAAN UMUM
a. !ensorium Kompos mentis terganggu
b. Perhatian atensi inadekuat
c. !ikap tidak kooperatif
d. &nisiatif tidak ada
e. (ingkah laku motorik hipoaktif
f. -kspresi fasial datar
g. 'erbalisasi tidak dapat berbicara
h. Dara bicara tidak dapat berbicara
i. Kontak psikis
Kontak fisik ada, inadekuat
Kontak mata ada, inadekuat
Kontak *erbal ada, inadekuat
KEADAAN KHUSUS (SPESIFIK,
a. Keadaan afektif
fek datar
$ood hipotimik
b. 5idup emosi
!tabilitas labil
#alam%dangkal dangkal
Pengendalian
terkendalidekuat%&nadekuat inadekuat
cht-unecht echt
!kala diferensiasi normal
infuhlung sukar
dirabarasakanrus emosi normal
c. Keadaan dan fungsi intelektual
#aya ingat baik
#aya konsentrasi baik
=rientasi orang9waktu9tempat baik
/uas pengetahuan umum sesuai
10
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 11/38
!iscriminative judgement baik
!iscriminative insight baik
#ugaan taraf intelegensi baik
#epersonalisasi dan derealisasi belum dapat dinilai
d. Kelainan sensasi dan persepsi
&lusi tidak ada5alusinasi ada
8dugaan dari alloanamnesis:
e. Keadaan proses berpikir
Psikomotilitas sedang
$utu baik
rus pikiran
% @light of ideas belum
dapat dinilai
% &nkoherensi belum
dapat dinilai
% !irkumstansial belum
dapat dinilai
% (angensial belum
dapat dinilai
% (erhalang8blocking : belum
dapat dinilai
% (erhambat 8inhibition: belum
dapat dinilai
% Perse*erasi belum
dapat dinilai
- 'erbigerasi belum
dapat dinilai
&si pikiran
11
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 12/38
% 5ipokondria belum
dapat dinilai
% &de bunuh diri belum
dapat dinilai
% &de melukai diri belum
dapat dinilai
- /ain%lain belum
dapat dinilai
Pemilikan pikiran
% =bsesi belum dapat dinilai
% liensi belum dapat dinilai
entuk pikiran
% utistik ada
% Kon*ersi ada
% !imbolik belum
dapat dinilai
% #ereistik belum
dapat dinilai
% !imetrik belum
dapat dinilai
% Paralogik belum
dapat dinilai
% Konkritisasi belum
dapat dinilai
- =*erinklusif belum
dapat dinilai
12
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 13/38
f. Keadaan dorongan instinktual dan
perbuatan
% 5ipobulia ada
- "agabondage belum dapat
dinilai
% !tupor ada
- #yromania belum dapat
dinilai
% )aptus9&mpulsi*itas belum dapat
dinilai
% $annerisme belum dapat
dinilai
% Kegaduhan umum belum dapat
dinilai
% utisme belum dapat
dinilai
% #e*iasi seksual belum dapat
dinilai
% /ogore belum dapat
dinilai
% -kopraksi belum dapat
dinilai
% $utisme
ada
% -kolalia belum dapat
dinilai
% /ain%lain belum dapat
dinilai
g. Kecemasan belum dapat
dinilai
h. #ekorum
% Kebersihan baik
% Dara berpakaian baik
% !opan santun baik
i. $eality testing ability
)( terganggu
13
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 14/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 15/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 16/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 17/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 18/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 19/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 20/38
19
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 21/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 22/38
H gitasi
H $erasa tidak ada semangat
H Kehilangan rasa untuk melakukan kebiasaan sehari%hari
H $erasa tidak ada harapan
H !elalu merasa bersalah
H (idak dapat berkonsentrasi
H $empunyai pikiran untuk melakukan percobaan bunuh diri
Mania
H Peningkatan akti*itas
H icara cepat
H Pikiran yang meloncat%loncat
H !edikit tidur
H gitasi
H Percaya diri meningkat
H $udah teralihkan
Ski701r#nia
Gejala klinis berdasarkan pedoman penggolongan dan diagnosis gangguan
jiwa 8PP#G%&&&:"
5arus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas 8dan biasanya dua
gejala atau lebih bila gejala gejala itu kurang tajam atau kurang jelas:
a: % “thought echo” I isi pikiran dirinya sendiri yang berulang atau bergema
dalam kepalanya 8tidak keras:, dan isi pikiran ulangan, walaupun isinya
sama, namun kualitasnya berbeda J atau
% “thought insertion or withdrawal ” I isi yang asing dan luar masuk ke
dalam pikirannya 8insertion: atau isi pikirannya diambil keluar oleh
sesuatu dari luar dirinya 8withdrawal :J dan
21
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 23/38
% “thought broadcasting ”I isi pikirannya tersiar keluar sehingga orang lain
atau umum mengetahuinyaJ
b: % “delusion of control ” I waham tentang dirinya dikendalikan oleh suatu
kekuatan tertentu dari luarJ atau
% “delusion of passivitiy” I waham tentang dirinya tidak berdaya dan
pasrah terhadap suatu kekuatan dari luarJ 8tentang ”dirinya” I secara jelas
merujuk kepergerakan tubuh 9 anggota gerak atau ke pikiran, tindakan,
atau penginderaan khusus:
% “delusional perception” I pengalaman indrawi yang tidak wajar, yang
bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik atau mukjizatJ
c: 5alusinasi uditorik
% !uara halusinasi yang berkomentar secara terus menerus terhadap
perilaku pasien, atau
% $endiskusikan perihal pasien pasein di antara mereka sendiri 8diantara
berbagai suara yang berbicara:, atau
% enis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.
d: 3aham%waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat
dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahil, misalnya perihal
keyakinan agama atau politik tertentu, atau kekuatan dan kemampuan di
atas manusia biasa 8misalnya mampu mengendalikan cuaca, atau
berkomunikasi dengan mahluk asing dan dunia lain:
tau paling sedikit dua gejala di bawah ini yang harus selalu ada secara
jelas
e: 5alusinasi yang menetap dan panca%indera apa saja, apabila disertai baik
oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa
kandungan afektif yang jelas, ataupun disertai oleh ide%ide berlebihan
8over-valued ideas: yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama
berminggu minggu atau berbulan%bulan terus menerusJ
22
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 24/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 25/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 26/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 27/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 28/38
H $emenuhi kriteria umum untuk diagnosis skizofrenia
H !atu atau lebih dari perilaku berikut ini harus mendominasi gambaran klinisnya
. !tupor 8amat berkurangnya dalam reakti*itas terhadap lingkungan dan dalam
gerakan serta akti*itas spontan: atau mutisme 8tidak berbicara:J
. Gaduh%gelisah 8tampak jelas akti*itas motorik yang tak bertujuan, yang tidak
dipengaruhi oleh stimuli eksternal:J
D. $enampilkan posisi tubuh tertentu 8secara sukarela mengambil dan
mempertahankan posisi tubuh tertentu yang tidak wajar atau aneh:J
#. +egati*isme 8tampak jelas perlawanan yang tidak bermotif terhadap semua
perintah atau upaya untuk menggerakkan, atau pergerakan ke arah yang
berlawanan:J
-. )igiditas 8mempertahankan posisi tubuh yang kaku untuk melawan upaya
menggerakkan dirinya:J
@. @leksibilitas cerea9”waBy fleBibility” 8mempertahankan anggota gerak dan
tubuh dalam posisi yang dapat dibentuk dari luar:J dan
G. Gejala%gejala lain seperti “command automatism” 8kepatuhan secara otomatis
terhadap perintah:, dan pengulangan kata%kata serta kalimat%kalimat.
H Pada pasien yang tidak komunikatif dengan manifestasi perilaku dari gangguan
katatonik, diagnosis skizorenia mungkin harus ditunda sampai diperoleh bukti
yang memadai tentang adanya gejala%gejala lain.
Penting untuk diperhatikan bahwa gejala%gejala katatonik bukan petunjuk
diagnostik untuk skizofrenia. Gejala katatonik dapat dicetuskan oleh penyakit
otak, gangguan metabolik, atau alkohol dan obat%obatan, serta dapat juga terjadi pada gangguan afektif.
27
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 29/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 30/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 31/38
laboratorium secara berkala perlu dilakukan untuk menilai fungsi thyroid, ginjal
dan sel%sel darah.
ntidepresan diberikan pada pasien skizoafektif tipe depresif, tetapi harus
dengan perhatian yang ketat karena dapat terjadi pergeseran gejala dari episode
depresif menjadi episode manik pada pemberian antidepresan. ntidepresan lini
pertama yang diberikan adalah golongan !!)&, karena selain cukup efektif, obat
ini juga memiliki sedikit efek samping pada sistem kardio*askular. Pasien
skizoafektif dengan gejala agitasi atau insomnia lebih berespon dengan obat
golongan trisiklik.
4.%.%$ Far2ak0l0'i An)i D#pr#an
1. Darbamazepine
bsorbsi carbamazepine lambat dan tidak terprediksi. Pemberian bersama
makanan mempercepat proses absorbs. Konsentrasi puncak dicapai dalam 2%A jam
setelah pemberian dosis tunggal dengan waktu paruh rata%rata 2C jam. Pada
penggunaan jangka panjang, waktu parah dapat menurun hingga rata%rata 12 jam.
Darbamazepine terdiri dari dua bentuk sediaan, yaitu etended release dan
kombinasi intermediate, etended-release, dan very slow-release beads. entuk
pertama diberikan setelah makan untuk menjamin waktu transit gastrointestinal
yang normal,bentuk kedua lebih cocok diberikan pada malam hari.
-fek carbamazepine diduga akibat ikatannya dengan berikatan
pada voltage-dependent sodium channel di fase inaktif sehingga
memperpanjang masa inaktifnya. !elain itu juga diduga bekera pada
+$# glutamate%receptor channel, competiti*e antagonism of adenosine
1 receptor, dan sistem katekolamin.
&ndikasi pemberian carbamazepine diantaranya episode manik
akutJ profilaksis gangguan bipolar, skizoafektif, dan manik disforiaJ
episode depresi akut. )espon terhadap episode manik terlihat setelah 2%"
minggu pemberian. -fek samping carbamazepine diantaranya diplopia,
*ertigo, gangguan gastrointestinal, efek hematologi, agranulositosis,
sindrom ste*en ohnson, anemia aplastik, sirosis hepatis.
30
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 32/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 33/38
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 34/38
BAB I-
ANALISIS KASUS
(n. -, laki%laki 2 tahun, datang ke &G# )!$5 dengan keluhan
kelemahan akti*itas motorik. #i &G#, pasien diterima oleh agian +eurologi.
!etelah dilakukan serangkaian pemeriksaan, tidak terdapat kelainan neurologis
yang berarti pada pasien. Pasien kemudian dikonsulkan ke Poli Psikiatri )!$5.
#ari alloanamnesis didapatkan bahwa pasien mulai mengalami perubahan
perilaku sejak ± 2 minggu !$)!. Kurang lebih 2 minggu !$)!, pasien
mengeluh pusing dan tiba%tiba pingsan. Ketika sadar, sejak saat itu pasien sering
melamun dan merasa ketakutan. Pasien dikatakan pernah berbicara seperti
mengobrol di dalam kamar padahal tidak ada orang lain disana. Pasien juga
dikatakan sering melihat ke langit%langit rumah. Pasien menjadi sering murung,
menutup diri, dan membatasi interaksi dengan keluarga, bahkan komunikasi
sering tidak nyambung. !elain itu, pasien menjadi sering menangis tanpa alasan.
!aat ditanya oleh keluarganya, pasien diam saja dan tidak bergeming. Pasien
memang dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan cenderung tertutup.
!eminggu kemudian, pasien mengalami kelemahan motorik. Pasien
kemudian dibawa keluarga ke )!- untuk berobat. +amun, pasien dinyatakantidak memiliki gangguan kejiwaan oleh dokter di &G# )!-. $enurut dokter
)!-, kelainan motorik yang dialami pasien disebabkan oleh kelainan
neurologis.
Pasien kemudian dibawa ke )!$5 dan dirawat di agian +eurologi.
Kemudian agian +eurologi )!$5 menyatakan tidak ada kelainan neurologis
yang berarti pada pasien. !elain itu, riwayat trauma kepala, penggunaan alkohol
dan +P6 disangkal oleh keluarga menunjukkan tidak ada kelainan organik.
33
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 35/38
!etelah ditanyai lebih dalam mengenai kemungkinan stressor pada pasien,
diketahui bahwa pasien telah bertunangan dengan perempuan yang dikenalkan
oleh keluarganya sejak 7 bulan yang lalu. !esuai pengakuan, pasien belum siap
untuk menikah, namun keluarga calon istri pasien ingin pasien segera menikah.
!elain itu, keluarga menyatakan bahwa pasien terlihat sering murung saat
memikirkan kakak pasien yang tidak bekerja. 5ubungan pasien dan kakak pasien
cukup dekat.
erdasarkan pengamatan pemeriksa, sensorium pasien saat dinilai adalah
kompos mentis, terdapat kontak namun tidak adekuat. Pasien dinilai kurang
kooperatif, hipoaktif, afek datar, dan terdapat tanda%tanda katatonia, mutisme, dan
stupor. $ood hipotimik, emosi dangkal dan sukar diraba rasakan, arus pikiran
autistik, kon*ersi dan hipobulia. #ugaan adanya halusinasi auditorik dan *isual
didapatkan dari kesimpulan alloanamnesis karena pada pasien belum dapat dinilai.
Pada pasien ini, ditemukan gejala%gejala utama depresi yaitu kehilangan
minat dan kegembiraan 8melamun dan sering menangis tanpa alasan: serta
berkurangnya energi yang bermanifestasi menjadi kelemahan motorik. Gejala
depresi lainnya seperti sulit tidur, nafsu makan berkurang, kepercayaan diri
berkurang, gagasan bahwa dirinya tidak berguna, ataupun ide untuk bunuh diri
belum dapat dinilai. Gejala%gejala yang ditemukan pada pasien mengarah ke
kondisi depresi berat yang terjadi dalam kurun waktu ± 2 minggu !$)!.
!elain gejala depresi, pada pasien ini juga ditemukan adanya gejala
psikotik. !ehingga diagnosis skizofrenia belum dapat disingkirkan. (emuan yang
mengarah pada skizofrenia di antaranya adanya dugaan halusinasi auditorik dan
*isual dari hasil alloanamnesis berupa kecenderungan pasien melihat ke langit%
langit rumah dan berbicara sendiri.
erdasarkan #!$%' maupun PP#G%&&&, gejala klinis yang ditemukan
pada pasien ini mengarah ke gangguan skizoafektif, dikarenakan adanya gejala
gangguan mood 8depresi: dan skizofrenia pada saat yang bersamaan. Pada pasien
ini gejala yang lebih menonjol adalah gejala depresi. $aka pada aksis & gangguan
berupa skizoafektif tipe depresi. #iagnosis aksis && tertunda karena belum dapat
dilakukan autoanamnesis yang adekuat. ksis &&& tidak ada diagnosis. Pada aksis
34
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 36/38
&' stressor berupa masalah keluarga, yaitu kecenderungan pasien memikirkan
nasib kakaknya yang tidak bekerja. ksis ' G@ scale saat diperiksa 4%71.
Pasien didiagnosis banding dengan gangguan %chi&ofreniform, !kizofrenia
katatonik dan Gangguan psikotik lir%skizofrenia 8%chi&ofrenia like) akut. pabila
gejala%gejala skizofrenia menetap untuk kurun waktu lebih dari 1 bulan lamanya, maka
diagnosis harus diubah menjadi skizofrenia, sehingga pada pasien juga didiagnosis
banding dengan @24.2 skizofrenia katatonik . #iagnosis banding lain yang ditemukan
pada pasien adalah gangguan schi&ofreniform yang ditandai dengan gejala halusinasi,
berbicara kacau, gejala negatif seperti afek datar.
(erapi yang diberikan berupa psikofarmaka dan psikoterapi. Psikofarmaka
yang diberikan berupa )isperidon 1 mg 2 B 1 sebagai antipsikotik dan /orazepam
2 mg 1 B ½ untuk mengurangi ansietas yang dapat memicu depresi. Psikoterapi
pada pasien ini lebih ditekankan kepada psikoterapi keluarga, dimana keluarga
dapat membantu dan mendukung kesembuhan pasien. !elain itu, psikoterapi
suportif ditujukan untuk memberi dukungan dan perhatian kepada pasien dalam
menghadapi masalah, serta memoti*asi pasien agar meminum obat secara teratur,
dan rutin kontrol setelah pulang dari perawatan di rumah sakit.
35
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 37/38
DAFTAR PUSTAKA
1. !adock , Kaplan 5&, Grebb . Kaplan F !adock ’s !ynopsis ofPsychiatry. Eth ed. Philadelpia /ippincott 3illiam F 3ilkins 244"
2. enjamin ., !adock $#. 'irginia . Kaplan F !adock ’s Pocket
5andbook of Psychiatric #rug (reatment
". Kaplan 5&, !adock , dan Grebb . !inopsis Psikiatri, ilid &&.
inarupa ksara. (angerang 2414. ""%7C
7. !adock , Kaplan 5&, Grebb . Kaplan F !adock ’s Domprehensi*e
(eBtbook of Physchiatry. Eth ed. Philadelpia /ippincott 3illiam F
3ilkins 244E
. $aslim ). #iagnosis Gangguan iwa )ujukan )ingkas dari PP#G%&&&.
agian &lmu Kesehatan iwa @K%0nika tmajaya akartaJ 2441.
C. $aslim ). #iagnosis Gangguan iwa )ujukan )ingkas dari PP#G%&&&
dan #!$%. agian &lmu Kesehatan iwa @K%0nika tmajaya akartaJ
241".
;. iwo (. Pusat Pemulihan dan Pelatihan Penderita Gangguan iwa.
*ailable from 0)/ http99www.tirtojiwo.seri%depresi.pdf.com
A. !ulistia G. Ganiswarna. +armakologi dan terapi. 7 th ed. &ndonesiaJ Gaya
baru jakarta. 1EE
E. unaldi &. nomali iwa. #alam Gangguan Kecemasan. -disi 1.
36
7/23/2019 3 ISI Case Skizoafektif Edited
http://slidepdf.com/reader/full/3-isi-case-skizoafektif-edited 38/38
>ogyakartaPercetakan ndi, 2412. 5al127%171