GANGGUAN SKIZOAFEKTIFGANGGUAN SKIZOAFEKTIFMateri perkuliahan dr.
Marbun
Gangguan Skizoafektif
Kriteria dignostik untuk gangguan skizoafektif adalah adanya
skizofrenia (ada gejala skizofrenia dan gejala gangguan afektif
sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan atau dalam beberapa
hari yang satu sesudah yang lain tetapi masih dalam satu episode
penyakit yang sama).Diagnosa gangguan ini tidak ditegakkan untuk
pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan gangguan perspektif
tetapi dalam episode penyakit yang berbeda.1.Gangguan WahamKriteria
diagnosa untuk gangguan waham adalah:a.Waham merupakan satu-satunya
ciri yang khas atau gejala yang paling mencolok ,waham tersebut
harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya.b.Gejala depresi mungkin
saja terjadi secara intermiten dengan syarat bahwa tersebut menetap
pada saat tidak terdapat gangguan afektif itu.c.Tidak boeh ada
bukti tentang ada penyakit otak.d.Tidak ada halusinasi pendengaran
atau hanya kadang-kadang saja ada dan bersifat sementara.2.Gangguan
Psikotik Akut dan Sementara Kriteria dignostik untuk gangguan
psikotik akut dan sementara adalah:a.Omset yang akut dimana dalam
waktu 2 minggu atau kurang gejala psikotik menjadi nyata dan
mengganggu sedikitnya beberapa aspek kehidupan dan pekerjaan
sehari-hari.b.Adanya gejala yang khas yaitu beraneka ragam dan
berubah dengan cepat.c.Bisa didahului oleh penyebab tertentu tetapi
bisa juga tidak didahului oleh penyebab tertentu.3.Gangguan
Mood(suasana hati)Kelainan fundamental dari kelompok gangguan ini
ialah gangguan suasana perasaan /hati biasanya kearah depresi atau
ke arah elasi.Gangguan ini:a.Maniak tanpa gejala psikotikKriteria
diagnostik untuk ganggaun ini ialah episode harus berlangsung
sekurang kurangnya 1 minggu dan cukup berat sehingga mengganggu
seluruh atau hampir seluruh pekerjaan dan aktifitas sosial yang
biasa dilakukan.b.Perubahan mood harus disertai dengan energi yang
bertambah sehingga aktifitas berlebihan,percepatan dan kebanyakan
bicara,kebutuhan tidur yang berkurang,ide-ide kebesaran dan terlalu
optimis4.Maniak dengan gejala psikotikKriteria diagnostik ialah
episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu dan cukup
berat sehingga mengganggu seluruh hampir pekerjaan dan aktivitas
sosial yang biasa dilakukan.Perubahan mood harus disertai dengan
energi yang bertambah sehingga aktivitas berlebihan,percepatan dan
kebanyakan bicara,kebutuhan tidur yang berkurang,ide-ide kebasaran
dan terlalu optimis.5.Episode depresi-Gejala utama pada episode
depresi ialah:-mood yang depresif-berkurangnya minat dan
kegembiraan-berkurangnya energi yang menyebabkan rasa mudah lelah
dan menurunkan aktivitasGejala lainnya:-konsentrasi
berkurang-kepercayaan diri berkurang-rasa bersalah dan rasa tidak
berguna-pandangan masa depan yang suram dan pesimis-fikiran-fikiran
untuk membahayakan diri atau bunuh diri-tidur kebanyakan atau
terlalu sedikit-nafsu makan bisa berkurang atau sebaliknya semakin
meningkat
a.Episode depresi ringanKriteria diagnosa
adalah:-sekurang-kurangnya harus ada 2 dari gejala utama seperti
yang di sebut di atas.-ditambah sekurang-kurangnya 2 gejala
lainnya-berlangsung sekurang-kurangnya 2 minggu-hanya sedikit
kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa di
lakukannya.b.Episode depresi sedangKriteria diagnosa
adalah:-sekurang-kurangnya harus ada 2 gejala utama-ditambah
sekurang-kurangnya 3-4 dari gejala lainnya-berlangsung paling
sedikit 2 minggu-melakukan kesulitan nyata untuk melakukan
pekerjaan,kegiatan sosaial dan urusan rumah tanggac.Episode depresi
beratKriteria diagnosa adalah:-harus ada 3 utama gejala
depresi-ditambah sekurang-kurangnya 4 gejala lainnya-paling sedikit
berlangsung 2 minggu akan tetapi jika gejala sangat berat diagnosa
dapat ditegakkan walaupun gejala kurang dari 2 minggu-pasien sama
sekali tidak mampu menjalankan pekerjaan,kegiatan sosial/urusan
rumah tangga kecuali pada taraf yang sangat terbatasd.Dengan gejala
psikotikKriteria diagnosa:-Ditambah dengan waham,halusinasi/stupor
depresi waham biasanya melibatkan ide tantang dosa,kemiskinan dan
pasien merasa bertanggung jawab atas hal itu.Halusinasi pendengaran
biasanya berupa suara menggeretak.6.Gangguan Afektif
BipolarGangguan ini pada waktu tertentu terjadi penyingkatan afek
disertai penambahan energi dan aktivitas.Sementara pada waktu lain
terjadi penuruna afek disertai pengurangan energi dan
aktivitas.Biasanya didahului oleh episode manik yang berlangsung
antara 2 minggu-bulan kemudian berganti dengan episode depresi yang
berlangsung sekitar 6 bulan.Diantara 2 episode(manic & depresi)
biasanya ada penyembuhan sempurna.Ada banyak jenisnya:a.Gangguan
afektif bipolar episode klinik hipomanic (berganti-ganti
episode)Kriteria diagnosa:-memenuhi kriteria hipomaniak-pada masa
lalu ada sekurang-kurangnya satu episode manik/depresi
b.Gangguan afekti bipolar episode ini depresi berat tanpa gejala
sikotik.Kriteria diagnosa:-episode yang sekarang harus memenuhi
kriteria episode depresi berat-harus ada sekurang-kurangnya satu
episode hipomanic/manic di masa laluc.gangguan afektif bipolar
episode kkini depresi berat dengan gejala sikotik.
Diagnosis dan Tata Laksana Gangguan
SkizoafektifPendahuluanGangguan skizoafektif, seperti terminologi
bahasanya, adalah gangguan yang mempunyai dua sisi, yaitu gejala
skizofrenia dan gejala afektif ataumood. Terminologi skizoafektif
pertama kali diperkenalkan oleh Jacob Kasanin pada 1933. Gangguan
skizoafektif saat ini didiagnosis jika pada pasien terdapat satu
dari beberapa kategori berikut ini: pasien skizofrenia yang
memiliki gejalamood,pasien dengan gangguanmoodyang memliki gejala
skizofrenia, pasien dengan gangguan skizofrenia dan gangguanmood,
pasien dengan gangguan yang merupakan kesinambungan antara
skizofrenia dan gangguanmood, dan pasien dengan beberapa kombinasi
kategori di atas. Prevalensinya di populasi umum seperti layaknya
gangguan skizofrenia masih berkisar di bawah 1% dengan tenggang
antara 0,5%-0,8%. Sampai saat ini, penyebab pasti gangguan
skizoafektif belum diketahui. Tulisan ini akan membahas diagnosis
dan tata laksana gangguan skizoafektif, baik secara psikofarmaka
maupun psikoterapi.Ilustrasi KasusPasien adalah seorang nona, usia
20 tahun, beragama Islam, suku Minang, pendidikan terakhir kelas 2
SMP, saat ini belum bekerja dan belum menikah. Tiga hari sebelum
masuk perawatan, pasien mengamuk di rumah. Hal itu terjadi karena
saat itu ada tetangganya, seorang nenek, yang meninggal dan malam
itu arwahnya datang ke rumah pasien untuk meminta tolong kepada
pasien. Pasien kemudian ketakutan karena menurut pasien muka nenek
tersebut sangat seram. Pasien juga memecahkan piring-piring dan
kaca di rumah. Pasien melakukan hal tersebut karena ada suara-suara
yang menyuruhnya melakukan hal tersebut.Tiga bulan sebelum masuk
rumah sakit, pasien sudah mulai berjalan ke sana ke mari dan tidak
mau diam. Pasien juga menjadi gampang tersinggung dan mudah marah.
Saat kambuh dari sakitnya, pasien biasanya tidak bisa tidur sama
sekali dan membangunkan anggota keluarganya ketika tidur. Ayah
pasien mengatakan bahwa sejak 3 bulan yang lalu pasien ini sudah
tidak makan obat secara teratur, hanya kadang-kadang. Dua minggu
sebelum masuk rumah sakit, pasien sudah berhenti minum obat sama
sekali karena menurut pasien obat yang diberikan menyebabkannya
sesak napas. Pasien mengatakan bahwa dirinya sudah sembuh dan obat
yang dimakannya menimbulkan rasa tidak enak di dada.Pasien
mengatakan bahwa dirinya cantik dan mirip dengan bintang film serta
bintang sinetron. Menurut pasien, banyak tetangganya yang suka
samaa pasien sehingga membuat pasien pusing menghadapi mereka.
Pasien juga mengatakan kalau dirinya dapat melihat surga dan neraka
lewat mata kanannya yang ajaib yang disebutnya sebagai mata Tuhan.
Pasien mengatakan ia adalah orang yang pintar dan mengetahui banyak
ilmu pengetahuan. Pasien juga dapat membaca pikiran orang di saat
orang itu dekat dengan dirinya.
indahnya berbagi pengetahuanJumat, 10 Juni 2011GANGGUAN
SKIZOAFEKTIVE TIPE DEPRESIFMODUL PSIKIATRITRIGGER 3. TN FERDY
MENCARI TUHAN..!
TRIGGER 3 : TN FERDY MENCARI TUHAN.! Tn ferdy 27 thn diantar
keluarga dengan keluhan tidak mau bicara, tidak mau makan,
mengurung diri dalam kamar, dan kadang-kadang mengamuk serta
merusak perabotan rumah tangga sehingga sangat meresahkan keluarga
dan tetangga.Pasien anak ketiga dari 4 bersaudara, pendidikan SMA
dengan prestasi biasa-biasa saja. Tamat SMA pasien tidak
melanjutkan sekolah karena ketidak mampuan orang tua, sehingga
pasien menganggur dalam kegiatan sehari-hari kurang bergaul dengan
teman karena merasa tidak sepadan dengan temannya karena kemiskinan
keluarganya.Kemudian pasien belajar agama pada seorang ustadz dan
pasien serius serta menyenanginya. Setelah 6 bulan belajar, pasien
menjadi banyak bicara terutama soal agama. Dikatakan bahwa nabi
Muhammad sewaktu Isra miraj bertemu tuhan, karena itu ia yang
merasa seorang manusia juga seharusnya bertemu dangan tuhan.
Diterangkan keluarga bahwa hal itu tidak mungkin karena kita bukan
nabi, namun pasien tetap yakin terlaksana keinginannya itu. Karena
sering di bantah keluarga maka ia menjauh dari keluarga, mengurung
diri, tidak mau bicara, dan makan serta tidur dan merokok saja
setiap malam. Menurut keluaraga paman pasien juga pernah mengalami
penyakit seperti ini.STEP I. CLARIFY UNFAMILIAR TERMS
1.Substansia grisea : jaringan syaraf kelabu yang terdiri dari
badan sel syaraf, syaraf-syaraf bermielin dan jaringan
penyokong2.Substansia alba : jaringan syaraf putih yang merupakan
bagian pengantar otak dan medulla spinalis, jaringan itu sebagian
besar terdiri dari syaraf3.Neuron : setiap sel konduktor terdiri
dari satu badan sel, mengandung nucleus dan sitoplasma di
sekelilingnya.4.Neurotransmitter : kelompok zat yang dilepaskan
berdasarkan pada ekstrasi, dari ujung akson neuron presinap system
syaraf pusat atau perifer dan berjalan menyebrangi celah sinap
untuk merangsang atau menghambat sel target5.System Syaraf : system
yang berfungsi mengontrol seluruh fungsi organ tubuh6.Meningen :
selaput yang membungkus system syaraf7.Akson: tempat mengelirnya
impuls syaraf
STEP II. DEFINE THE PROBLEMS1.APA YANG TERJADI PADA TUAN
FERDY?2.TERMASUK KEPRIBADIAN APA TUAN FERDY?3.KELUHAN DAN GEJALA
FISIK APA YANG DI ALAMI TUAN FERDY?4.BAGAI MANA TERAPI UNTUK KHASUS
PADA TRIGGER?5.BAGAI MANA DIAGNOSA MULTI AXIAL PADA TRIGGER?STEP
III. BRAINSTORM POSSIBLE HIPOTESIS1.Tuan ferdy mengalami gangguan
skizo afektif tipe depresif2.Jenis kepribadian tuan ferdy adalah
schizoid3.Keluahan dan gejala fisik yang di alami tuan ferdy
:a.Tidak mau bicarab.Tidak mau makanc.Mengamuk serta merusak
perabotan rumah tanggad.Mengurung diri dalam kamar4.Terapi untuk
tuan ferdy :a.Psikofarmakob.Psikoteraphyc.Terapi social dan
rehabilitasi5.Diagnosis multi axial untuk tuan ferdy : Axis I :
Gangguan skizo afektif tipe depresi Gangguan depresi Axis II :
Gangguan kepribadian tipe depresi Axis III : Tidak ada kelainan
fisik Axis IV : Setelah tamat SMA pasien tidak melanjutkan sekolah
Pasien menganggur Merasa rendah diri Salah pemahaman dalam belajar
agama Axis V. : GAFs 40 31
STEP IV. ARRANGE EXPLANATION INTO A TENTATIVE SOLUTIONSTEP V.
LEARNING OBJEKTIVE1.DIAXNOSA MULTI AXIAL PADA TRIGGER2.GANGGUAN
SKIZOAFEKTIVE TIPE DEPRESIFa.DEFENISIb.JENIS JENISc.KRITERIA
DIAGNOSIS3.PENATALKSANAAN SKIZOAFEKTIF4.DIFFERENTIAL DIAGNOSA PADA
TRIGGERa.SKIZOPRENIA PARANOIDb.GANGGUAN AFFEKTIVE TIPE DEPRESIF
DENGAN GEJALA PSIKOTIK5.KRITERIA KEPRIBADIAN DEPRESIF
STEP VI : GATHER INFORMATION AND PRIVATE STUDY
STEP VII : SHARE THE RUSULT OF INFORMATION GATHER INFORMATION
AND PRIVATE STUDY1. DIAGNOSA MULTIAXIAL PADA TRIGGERAxis I :
Gangguan skizo afektif tipe depresi Gangguan depresiAxis II :
Gangguan kepribadian tipe depresiAxis III : Tidak ada kelainan
fisikAxis IV : Setelah tamat SMA pasien tidak melanjutkan sekolah
Pasien menganggur Merasa rendah diri Salah pemahaman dalam belajar
agamaAxis V. : GAFs 40 31
2. GANGUAN SKIZOAFEKTIFDEFENISIKelainan mental yang
rancu.Ditandai dengan adanya gejala kombinasi antara gejala
skizofrenia dan gejala gangguan afektif yang sama-sama menonjol
pada saat bersamaan (simultaneously).Adanya gabungan gejala-gejala
dari spektrum divergen ini, membuat terapi pasien dengan gangguan
skizoafektif ini menjadi sulit.Onset yang tiba-tiba pada masa
remaja ; fungsi pramorbid baik ; terdapat stresor yang jelas ;
riwayat keluarga dan gangguan afektif.
ETIOLOGIBeberapa data menunjukkan bahwa gangguan skizofrenia dan
gangguan afektif mungkin berhubungan secara genetic.Ada peningkatan
resiko terjadinya gangguan skizofrenia diantara keluarga dengan
gangguan skizoafektif.KRITERIA DIAGNOSTIKDiagnosis gangguan
skizoafektif hanya dibuat apabila gejala-gejala definitif adanya
skizifrenia dan gangguan afektif bersama-sama menonjol pada saat
yang bersamaan, atau dalam beberapa hari sesudah yang lain , dalam
episode yang sama.Sebagian diantara pasien gangguan
skizoafektifmengalami episode skizoafektif berulang, baik yang tipe
manik , depresif atau campuran keduanya.
KLASIFIKASISKIZOAFEKTIF TIPE MANIKSuatu gangguan psikotik dengan
gejala-gejala skizofrenik dan manik bersama-sama menonjoldalam satu
episode penyakit yang sama.Gejala-gejala afektif diantaranya :
elasi dan ide-idekebesaran, tetapi kadang-kadang kegelisahan
atauiritabilitas disertai oleh perilaku agresif serta ide-ide
kejaran.Terdapat peningkatan enersi, aktivitas yangberlebihan ,
konsentrasi yang terganggu, dan hilangnya hambatan norma sosial
.Waham kebesaran, waham kejaran mungkinada.Gejala skizofrenik juga
harus ada, antara lain :merasa pikirannya disiarkan atau diganggu,
adakekuatan-kekuatan yang sedang berusaha mengendalikannya.,
mendengar suara-suara yang beraneka beragam atau menyatakan ide-ide
yang bizarre.Onset biasanya akut, perilaku sangat terganggu, namun
penyembuhan secara sempurna dalam beberapa minggu.2. GANGUAN
SKIZOAFEKTIF TIPE DEPRESIF Pada episode yang sama terdapat
gejala-gejalaskizofrenia maupun depresif yang sama-sama
menonjol.Gejala depresi disini ditandai denganadanya perilaku yang
retardasi, insomnia, hilangnya enersi, perubahan nafsu makan,
kurang minat, gangguan konsentrasi, perasaan bersalah,keputusasaan,
dan ide-ide bunuh diriSecara bersamaan dalam satu epsode terdapat
gejala-gejala skizofrenia yg khas antara lain :oMerasa pikirannya
sedang disiarkan, ataudiganggu, ada kekuatan2 yang
mengendalikanpikirannya. Pasien yakin sedang di mata-matai, sedang
diincar .oMendengar suara2 yang menghina, mengutuk dirinya, atau
akan membunuhnya. Bahkan seperti ada yang mendiskusikan
dirinya.Episode berlangsung lebih lama dari pada episode manik, dan
bisa sembuh sempurna.Namun ada sebagian yang akhirnya berkembang
menjadi defek skizofrenik.3. PENATALAKSANAAN SKIZOAFEKTIF1.Indikasi
rawat nginapMenditeksi penyebab nonpsikiatrikMengamati kemampuan
mengendalikan impuls kekerasanMenstabilkan hubungan sosial/
kerja2.FarmakoterapiAntipsikotik adalah obat terpilih untuk
penanganan gangguan waham menetap.Mulai dengan dosis rendah anti
psikotik (Haloperidol 2 mg) dan naikan bertahap.Dosis maintenance
biasanya rendah.Bila gagal dengan anti psikotik, maka
dihentikan.3.PsikoterapiTerapi individual lebih efektif dari terapi
kelompok.Terapi suportif berorientasi tilikan, kognitif, dan
perilaku sering afektif.Bina hubungan dan kepercayaan.Hindari
membicarakan waham pasien, dan tidak boleh meremehkan ataupun
mendukung isi waham tersebut.4.Terapi KeluargaTarget hubungan
sosial yang baik.
4. Diagnosa differential1. skizofrenia paranoidIni adalah jenis
skizofrenia yang paling sering dijumpai di Negara manapun. Gambaran
klinis didominasi oleh waham-waham yang secara relative stabil,
sering kali bersifat paranoid, biasanya disertai oleh
halusinasi-halusinasi, terutama halusinasi pendengaran dan
gangguan-gannguan persepsi. Gangguan afektif, dorongan kehendak (
volition ) dan pembeciraan serta gejala-gejala katatonik tidak
menonjol.Beberapa contoh dari gejala-gejala paranoid yang paling
umum :a.waham-waham kejaran, rujukan ( reference ), exaltied birth
( merasa diriya tinggi, istimewa ), misi khusus, perubahan tubuh
atau kecemburuan.b.Suara-suara halusinasi yang mengancam pasien
atau member perintah, atau halusinasi auditorik tanpa bentuk verbal
berupa bunyi pluit ( whistling ), mendengung ( humming ), atau
bunyi tawa ( laughing )c.Halusinasi pembauan atau pengecapan rasa,
atau bersift seksual, atau lain-lain perasaan tubuh : halusinasi
visual mungkin ada terapi jarang menonjolPedoman diagnosticKriteria
umum diagnosis skizofrenia harus dipenuhi sebagai tambahan ,
halusinasi dan atau waham harus menonjol, sedangkan gangguan
afektif , dorongan kehendak dan pemb icaraan serta gejala katatonik
secara relative tidak nyata. Keyakinan dikejar-kejar yang beraneka
ragam adalah yang paling khas
2. gangguan afektif tipe depresif dengan gejala psikotikPedoman
diagnostikSemua jenis gejala utama depresi harus adaAfek
depresifKehilangan minat dan kegembiraanBerkurangnya energy yang
menuju meningkatnya keadaan mudah lelah ( rasa lelah yang nyata
sesudah kerja sedikit saja ) dan menurunnya aktivitas.Ditambah
sekurang-kurangnya 4 dari gejala lainnya dan beberapa diantaranya
harus berintesitas berat.Kosentrasi dan perhatian berkurangHarga
diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan tentang rasa bersalah
dan tidak bergunaPandangan masa depan yang suram dan
pesimistisGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau bunuh
diriTidur tergangguNafsu makan berkurangBila ada gejala penting (
misalnya agitasi atau retardasi psikomotor ) yang mencolok , maka
pasien mungkin tidak mampu untuk melaporkan banyak gejalanya secara
rinci. Dalam hal demikian, penilaian secara menyeluruh terhadap
episode depresif berat masih dapat dibenarkan.Episode depresif
biasanya harus berlansung sekurang-kurangnya 2 minggu, akan tetapi
jika gejala amat berat dan beronset sangat cepat maka masih
dibenarkan untuk menegakkan diagnosis dalam kurun waktu kurang dari
2 minggu.Sangat tidak mungkin pasien akan mampu meneruskan kegiatan
social, pekerjaan atau urusan rumah tangga, kecuali pada taraf yang
sangat terbatas.
Episode depresif berat, penderita bisanya menunjukan ketegangan
atau kegelisahan yang amat nyata.disertai waham , halusinasi atau
stupor depresif , wahamnya biasanya melibatkan ide tentang dosa ,
kemiskinan atau malapetaka yang mengancam , dan pasien dapat
bertangung jawab atas hal itu. Halusinasi auditorik atau olfaktorik
biasanya berupa suara yang menghina atau menuduh atau bau kotoran
atau daging membusuk . retardasi psikomotor yang berat dapat menuju
pada stupor. Jika diperlukan, waham atau halusinasi dapat
ditentukan sebagai serasi atau tidak serasi dengan suasana perasaan
( mood ). 3. Bipolar afektif disordergangguan bipolar di dijelaskan
sebagai periode depresi yang lama dan dalam yang berbarengan dengan
mania.Symptom dari mania termasuk berkurangnya kebutuhan untuk
tidur, libido yang tinggi, perilaku yang kasar, grandiositas, dan
gangguan pikiran yang parah yang mungkin disertai atau tidak
disertai dengan psikosis.
5.DEPRESI NON PSIKOTIKDepresi adalah suatu gangguan kedaan tonus
perasaan yang secara umum ditandai oleh rasa kesedihan, apati,
pesimisme, dan kesepian. Keadaan ini sering disebutkan dengan
istilah kesedihan (sadness), murung (blue), dan kesengsaraan.
Menurut PPDGJ III depresi adalah gangguan yang memiliki
karakteristik:a.Gejala UtamaAfek depresifKehilangan minat dan
kegembiraanBerkurangnya energi yang menuju pada meningkatnya
keadaan mudah lelah (rasa lelah yang nyata sesudah kerja sedikit
saja) dan menurunnya aktifitas.b.Gejala lainnyaKonsentrasi dan
perhatian berkurangHarga diri dan kepercayaan diri berkurangGagasan
tentang rasa bersalah dan tidak bergunaPandangan masa depan yang
suram dan pesimistisGagasan atau perbuatan membahayakan diri atau
bunuh diriTidur tergangguNafsu makan berkurang
Menurut PPDGJ klasifikasi depresi adalah sebagai berikut:1.
Episode depresif ringanMinimal harus ada dua dari tiga gejala utama
depresi seperti kriteria PPDGJDitambah sekurang- kurangnya dua
gejala sampingan (yang tidak boleh ada gejala berat
diantaranya)Lamanya seluruh episode berlangsung sekurang-kurangnya
sekitar 2 mingguHanya sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan
kegiatan sosial yang biasa dilakukannya.
2.episode depresif sedangminimal harus ada dua dari 3 gejala
utamaditambah sekurang- kurangnya 3 (dan sebaiknya empat) dari
gejala lainnyaseluruh episode berlangsung minimal 2
minggumenghadapi kesulitan nyata untuk meneruskan kegiatan sosial,
pekerjaan dan urusan rumah tangga.Tanpa gejala somatik atau dengan
gejala somatik.
3.Episode depresif berat tanpa gejala psikotiksemua gejala utama
harus adaditambah minimal 4 dari gejala lainnya dan beberapa
diantaranya harus berintensitas beratepisode depresi terjadi
minimal 2 minggu, namun dibenarkan dalam kurung waktu yang lebih
singkat apabila gejala luar biasa beratnya dan berlangsung
cepat.Sangat tidak mungkin pasien untuk meneruskan kegiatan sosial,
pekerjaan, atau urusan rumah tangga kecuali pada taraf yang sangat
terbatas.
4.Episode depresif berat dengan gejala psikotikmemenuhi seluruh
kriteria episode depresif berat tanpa gejala psikotikdisertai
waham, halusinasi, atau stupor depresif
KESIMPULAN Gangguan skizoafektif adalah suatu gangguang psikotik
diaman episode mood / afketif dan gejala aktif skizofrenia, dan
didahului sedikit 2 minggi delusi atau halusinasi tanpa gejala mood
yang menonjol. Etiologi sebagian besar disebabkan oleh genetic. Ada
2 jenis skizoafektif ada 2 : skizoafektif tipe manic dan
skizoafektif tipe depresif. Penatalaksanaan ; rawat inap,
farmakoterapi dan psikoterapi.DAFTAR PUSTAKA
Branca, Albert A. 1965.Psyhology : The Science of
Behavior.Boston : Allyn dan Bacon, inc.Kaplan, Harold I dan
Benjamin J. Sadock. 1998.Ilmu Kedokteran Jiwa Darurat.Jakarta :
Widya Medika
SKIZOAFEKTIFNo commentsDEFINISISuatu gangguan jiwayanggejala
skizofrenia dan gejala afektif terjadi bersamaan dan sama-sama
menonjol.Onset yang tiba-tiba pada masa remaja Fungsi pramorbid
baik Terdapat stresor yang jelas Riwayat keluarga dan gangguan
afektif.Prevalensi : % lebih banyak pada wanita.Berdasarkan
national comorbidity study, didapatkan bahwa, 66orangyang di
diagnosa skizofrenia, 81% pernah didiagnosa gangguan afektif yang
terdiridari 59% depresi dan 22% gangguan bipolar. Dengankatalain,
depresi adalah komorbid tertinggi dari skizofrenia.
TIPE-TIPE SKIZOAFEKTIFBeberapa Tipe SkizoafektifGangguan
Skizoafektif tipe ManikGangguan Skizoafektif tipe DepresifGangguan
Skizoafektif tipe Campuran
penjelasan...1.Gangguan Skizoafektif tipe Manik - Disebut juga
Manic Disorder - Gangguan mood (suasana hati) yang mudah
berubah-ubah (naik atau turun) - Contoh : Ada suara musik, langsung
joged-joged - Biasanya tidak cerdas dalam perhitungan2.Gangguan
Skizoafektif tipe Depresif - Termasuk dalamMajor Depression -
Cirinya, jika berbicara tidak proporsional dan ke bawah - Tipe : a.
Agresif => Menyerang orang lain b. Menyalahkan diri sendiri -
Keluhan : * Sering tidak bisa tidur * Tidak punya tenaga3.Gangguan
Skizoafektif tipe Campuran - Merupakan gabungan dari Tipe Manic dan
Depresi
DIAGNOSISPedoman Diagnosis Gangguan SkizoafektifGejala
Skizofrenia dan gangguan afektif sama-sama menonjol atau dalam
beberapa hari sesudah yang lain, tetapi dalam satu
episodepenyakit(tidak memenuhi kriteria diagnosis skizofrenia
maupun gangguan afektif).CARA PENANGANAN1.Penanganan pasien
gangguan skizoafektif meliputi : -perawatan rumahsakit -medikasi
-terapi psikososial2.FarmakoterapiGejala manik : antimanikGejala
depresi: antidepresan Pasien dengan gangguan skizoafektif, tipe
depresif, harus diberikan percobaan anti depresan dan terapi
elektrokonvulsan (CT) sebelum mereka diputuskan tidak responsive
terhadap terapi anti depresan.Gejalabipolar: antipsikotik. harus
mendapatkan percobaan lithium, carbamazepine (Tegretol), valporate
(Depakene), atau suatu kombinasi obat-obat tersebut jika satu obat
saja tidak efektif3. Psikoterapia.Psikoterapi suportifPsikoterapi
ini dapat dilakukan dengan bimbingan,reassurance, serta
terapikelompokb.Psikoterapi reedukatif>Terhadap
Pasien:Memberikan informasi kepada pasien dan edukasi mengenai
penyakit yang dideritanya, gejala-gejala, dampak, faktor-faktor
penyebab, pengobatan, komplikasi, prognosis, dan risiko kekambuhan
agar pasien tetap taat meminum obat dan segera datang ke dokter
bila timbul gejala serupa di kemudian hariMemotivasi pasien untuk
berobat teraturMengajarkan terapi relaksasi pada pasien saat pasien
marah ataupun akan marah sehingga diharapkan pasien dapat
mengontrol marahnya dan mengemukakan amarahnya dengan cara yang
lebih halus.>Terhadap Keluarga:Memberikan edukasi dan informasi
mengenai penyakit pasien, gejala, faktor- faktor pemicu,
pengobatan, komplikasi, prognosis, dan risiko kekambuhan di
kemudian hari.Menjelaskan kepada keluarga bahwa salah satu faktor
pemicu penyakit pasien saat ini adalah keluargapasien yang
mengabaikan pasienMeminta keluarga untuk mendukung pasien pada
saat-saat setelah sakit agar pasien dapat mengalamiremisi.c.Terapi
kognitif perilakuDilakukan untuk merubah keyakinan yang salah dari
pasien dan memperbaiki distorsi kognitif
Peran Fisioterapia. General rileksasib. Rekreasi (AFR) :
permainan misal puzzlec. Exercise : senam
KAMIS, 02 JUNI 2011GANGGUAN SKIZOAFEKTIFGangguan
Skizoafektifmata kuliah psikitari dr. Marbun
Gangguan Skizoafektif yaitu adanya skizofrenia dan gejala
gangguan afektif sama-sama menonjol pada saat yang bersamaan atau
dalam beberapa hari yang satu sesudah yang lain, tetapi masih dalam
satu episode satu penyakit yang sama. Diagnosa gangguan ini tidak
ditegakkan untuk pasien yang menampilkan gejala skizofrenia dan
gangguan afektif tetapi dalam episode penyakit yang berbeda.
Gangguan WahamKriteria Diagnostik:a) Waham merupakan
satu-satunya ciri yang khas atau gejala yang paling mencolok. Waham
tersebut harus sudah ada sedikitnya 3 bulan lamanya.b) Gejala
depresi mungkin saja terjadi secara intermitten, dengan syarat
bahwa waham tersebut menetap pada saat tidak terdapat gangguan
afektif itu.c) Tidak boleh adanya bukti tentang adanya penyakit
otak.d) Tidak ada halusinasi pendengaran/hanya kadang-kadang saja
ada dan bersifat sementara.
Gangguan Psikotik dan sementaraKriteria Diagnostik :a) Konsep
yang akut dimana dalam waktu 2 minggu atau kurang gejala-gejala
psikotik menjadi nyata dan mengganggu sedikitnya beberapa aspek
kehidupan dan pekerjaan sehari-hari.b) Adanya gejala-gejala yang
khas yaitu beraneka ragam dan bereubah dengan cepat.c)Bisa
didahului oleh penyebab tertentu tetapi bisa juga tanpa penyebab
tertentu.
Gangguan MoodYaitu kelainan fundamental dari kelompok gangguan
ini ialah perubahan suasana perasaan/ hati/ mood, biasanya ke arah
depresi atau ke arah relasi.Gangguan ini biasanya:
I. Maniak tanpa gejala psikotik, kriteria diagnostik :
a) Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu dan
cukup berat sehingga mengganggu seluruh atau hampir seluruh
pekerjaan dan aktifitas sosial yang biasa dilakukan.b) Perubahan
mood harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga aktifitas
yang berlebihan, percepatan, dan kebanyakan bicara, kebutuhan tidur
yang berkurang, ide-ide kebesaran dan terlalu optimis.
II. Maniak dengan gejala Psikotik, kriteria diagnostik :
a) Episode harus berlangsung sekurang-kurangnya 1 minggu dan
cukup berat sehingga mengganggu seluruh atau hampir seluruh
pekerjaan dan aktifitas sosial yang biasa dilakukan.b) Perubahan
mood harus disertai dengan energi yang bertambah sehingga aktifitas
yang berlebihan, percepatan, dan kebanyakan bicara, kebutuhan tidur
yang berkurang, ide-ide kebesaran dan terlalu optimis.c) Ide-ide
dapat berkembang menjadi waham kebesaran dan kecurigaan berkembang
menjadi waham kejaran.
III. Episode Depresi
Gejala utama yaitu mood yang depresif, kehilangan ingat dan
kegembiraan, berkurangnya energi yang menyebabkan rasa mudah lelah
dan menurunnya aktifitas.Gejala lainnya, yaitu :1). Konsentrasi
berkurang2). Kepercayaan diri berkurang3). Rasa bersalah dan tidak
berguna4). Pandangan masa depan yang suram dan pesimis5).
Pikiran-pikiran yang membahayakan diri atau bunuh diri6). Tidur
kebanyakan atau sedikit7). Nafsu makan bisa berkurang atau
sebaliknya.
A). Episode Depresi Ringan, Kriteria Diagnostik :1.
Sekurang-kurangnya harus ada dua dari gejala utama, seperti
gejala-gejala diatas.2. Ditambah sekurang-kurangnya dua gejala
lainnya.3. Berlangsung sekurang-kurangnya dua minggu.4. Hanya
sedikit kesulitan dalam pekerjaan dan kegiatan sosial yang biasa
dilakukannya.
B). Episode Depresi Sedang, kriteria diagnostik
:1.Sekurang-kurangnya harus ada dua gejala utama2. Ditambah
sekurang-kurangnya tiga atau empat dari gejala lainnya.3.
Berlangsung paling sedikit dua minggu.4. Menghadapi kesulitan nyata
untuk melakukan pekerjaan, kegiatan sosial dan urusanrumah
tangga
C). Episode Depresi Berat tanpa gejala psikotik, kriteria
diagnostik :1. Harus ada tiga gejala utama depresi2. Ditambah
sekurang-kurangnya empat gejala lainnya3. Berlangsung paling
sedikit dua minggu akan tetapi jika gejala sangat berat, diagnose
dapat ditegakkan walaupun gejala kurang dari dua minggu4. Pasien
sama sekali tidak mampu menjalankan pekerjaan, kegiatan sosial atau
rumah tangga, kecuali pada tahap yang sangat terbatas
D). Episode Depresi Berat dengan gejala psikotik, kriteria
diagnostik :1.Harus ada tiga gejala utama depresi2.Ditambah
sekurang-kurangnya empat gejala lainnya3.Berlangsung paling sedikit
dua minggu akan tetapi jika gejala sangat berat diagnose dapat
ditegakkan walaupun gejala kurang dari dua minggu4.Pasien sama
sekali tidak mampu menjalankan pekerjaan, kegiatan sosial atau
rumah tangga, kecuali pada tahap yang sangat terbatas5.Ditambah
dengan waham, halusinasi atau stupor depresif. Waham biasanya
melibatkan ide tentang dosa, kemiskinan, dan pasien merasa
bertanggung jawab atas hal itu. Halusinasi pendengaran berupa suara
yang menghina.
Gangguan Afektif Bipolar1.Gangguan ini pada waktu tertentu
terjadi peningkatan afek disertai penambahan energi dan aktifitas.
2.Sementara pada waktu lain terjadi penurunan afek disertai
pengurangan energi dan aktifitas, biasanya di dahului oleh episode
manik yang berlangsung antara dua minggu s.d lima bulan kemudian
berganti dengan episode depresi yang berlangsung sekitar enam
bulan. Diantara dua episode biasanya ada penyembuhan sempurna.
Gangguan afektif bipolar episode ini hipomaniak, kriteria
diagnostik :1.Memenuhi kriteria hipomaniak2.Pada masa lalu ada
sekurang-kurangnya satu episode manic/depresi
Gangguan afektif bipolar episode ini depresi berat tanpa gejala
psikotik, kriteria diagnostik :1.Episode yang sekarang harus
memenuhi kriteria untuk episode depresi berat2.Harus ada
sekurang-kurangnya satu episode hipomaniak di masa lalu3.Gangguan
afektif bipolar episode ini depresi berat dengan gejala psikotik
.
(WA)sumber : Catatan Perkuliahan yang disampaikan oleh Dr.
Marbun